batang rumput
DESCRIPTION
Batang RumputTRANSCRIPT
PEMANFAATAN RUMPUT LIAR
BAHAN DASAR PEMBUATAN
Ketua
Anggota
PROGRAM KREATIV
PEMANFAATAN RUMPUT LIAR
BAHAN DASAR PEMBUATAN
Ketua
Anggota
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
PROGRAM KREATIV
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN RUMPUT LIAR
BAHAN DASAR PEMBUATAN
BIDANG KEGIATAN:
: Usman Efendi
: 1. M.Mas huri
2. Dedy Agus Cahyono
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
PROGRAM KREATIV
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN RUMPUT LIAR BELULANGAN
BAHAN DASAR PEMBUATAN BEMPER RODA EMPAT DI
SIFAT MEKANIS
BIDANG KEGIATAN:
PKM
Diusulkan oleh:
Usman Efendi
Mas huri
Dedy Agus Cahyono
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
201
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
LULANGAN
EMPER RODA EMPAT DI
SIFAT MEKANIS
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh:
(Nim:
(Nim: 1
Dedy Agus Cahyono (Nim:10.11.0
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
2012
ITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
LULANGAN(ELEUSINE INDICA
EMPER RODA EMPAT DI
BIDANG KEGIATAN:
(Nim:10.11.0
(Nim: 12.11.0
Nim:10.11.0
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
ITAS MAHASISWA
ELEUSINE INDICA) SEBAGAI
EMPER RODA EMPAT DI TINJAU DARI
.11.012 Angkt 20
.11.027 Angkt 201
Nim:10.11.006Angkt 2010
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
SEBAGAI
TINJAU DARI
Angkt 2010)
Angkt 2012)
Angkt 2010)
SEBAGAI
1
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Juduk kegiatan : Pemanfaatan Rumput Liar Belulang
(eleusine indica) Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Bemper Roda Empat Di
Tinjau Dari Sifat Mekanis
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-M ( ) PKM-KC
(pilih salah satu) ( ) PKM-K ( ) PKM-T
3. Ketua Pelaksanaan kegiatan
a. Nama Lengkap : Usman Efendi
b. Nim : 10.11.012
c. Jurusan : Teknik Mesin S-1
d. Universitas/institute/politeknik : Institut Teknologi Nasional Malang
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Ds. Mandesan Kec. Selopuro Kab. Blitar
f. Alamat email : [email protected]
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : I Komang Astana Widi,ST, MT
b. NIDN : 0725067604
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Jl. Wapoga IV/D 12 Bunul Malang
: 087762931181
6. Biaya Kegiatan Total:
a. Dikti : Rp 11.389.050,-
b. Sumber lain (sumber lain…) : -
7. Jangka Waktu pelaksaan : 3 bulan
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan penggunaan bahan komposit berbahan alam (Natural
Composite/Naco) dalam bidang industri otomotif saat ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan berusaha menggeser keberadaan bahan
sintetis yang sudah biasa dipergunakan sebagai penguat pada bahan komposit
seperti E-Glass, Kevlar-49, Carbon/ Graphite, Silicone Carbide, Aluminium Oxide,
dan Boron. Sebagai contoh, PT. Toyota di Jepang telah memanfaatkan bahan
komposit berpenguat serat kenaf sebagai komponen panel interior mobil. Selain itu,
produsen mobil Daimler-Bens telah memanfaatkan serat abaca sebagai penguat
bahan komposit untuk dashboard.
Penggunaan bahan serat alam ini lebih disukai karena disamping biayanya
relatif lebih murah juga bersifat ramah lingkungan.Tanaman kelapa merupakan
tanaman yang banyak dijumpai di seluruh pelosok Nusantara, sehingga hasil alam
berupa kelapa di Indonesia sangat melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan limbah
berupa sabut kelapa masih terbatas pada industri-industri mebel dan kerajinan
rumah tangga dan belum diolah menjadi produk teknologi. Batang rumput belulang
sangat potensial digunakan sebagai penguat bahan baru pada komposit.
Beberapa keistimewaan pemanfaatan batang rumput belulang sebagai bahan
baru rekayasa antara lain menghasilkan bahan baru komposit alam yang ramah
lingkungan (biodegradable) dan mendukung gagasan pemanfaatan rumput belulang
menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan teknologi tinggi. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka perlu dilakukan adanya penelitian tentang pemanfaatan
rumput belulang sebagai bahan pembuat demper kendaraan roda empat.
Demper untuk roda empat merupakan salah satu pelengkap dalam keamanan
berkendaraan. Oleh sebab itu setiap pengendara kendaraan roda empat diwajibkan
untuk memakai sebuah demper sebagai pelindung kendaraan. Mengingat fungsi
dari demper tersebut maka bahan dari demper harus dapat melindungi pengendara
dari benturan apabila terjadi kecelakaan pada bagian mobil sehingga pengendara
dapat terselamatkan.
Sementara ini bahan untuk pembuat demper pengendara kendaraan roda empat
adalah dari bahan sintetis yang hargaya relatif mahal dan tidak ramah lingkungan.
Dalam penelitian ini dicoba dipergunakan batang rumput sebagai penguat pada
matrik polyester dalam bentuk komposit yang akan dipergunakan sebagai pengganti
bahan sistetis tersebut. Oleh sebab itu perlu adanya suatu penelitian yang simultan
untuk mengetahui karakteristik dari batang tersebut sebagai penguat pada sebuah
komposit sebelum diaplikasikan di beberapa industri agar penggunaannya dapat
dioptimalkan.
2
1.2 LATAR BELAKANG MASALAH
a. Apakah biokomposit sabut kelapa mampu mencapai fully biodegradable.
b. Apakah batasan dan keunggulan biokomposit berbasis penguatan batang rumput
belulangan ditinjau dari aspek mekanis.
c. Bagaimana penggunaan struktur tenunan batang rumput lulangan sebagai media
penguatan pada matrik epoxy.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kekuatan
impact, kekeuatan tarik dan struktur makro komposit resin epoxy dengan pengisi
batang rumput lulangan khususnya pengaruh masing-masing komposisi serat dan
matrik.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Setelah melakukan rangkaian prosedur penelitian diharapkan dari hasil
penelitian ini adalah keluaran dalam bentuk artikel ilmiah dan produk bahan-bahan
biokomposit untuk aplikasi teknik sebagai salah satu pengkayaan ilmu material
teknik yang terbarukan.
1.5 KEGUNAAN
a. Pengembangan material komposit yang lebih ramah lingkungan.
b. Diversifikasi bahan-bahan alam asli berbasis sumber tanaman tropis di Indonesia
untuk aplikasi teknik.
c. Pengkayaan kelompok material teknik baru yakni biokomposit untuk aplikasi
struktural seluas-luasnya.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Komposit adalah suatu material yang berbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material pembentukannya melalui campuran yang tidak homogen,dimana sifat
mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dari percampuran
tersebut akan menghasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan
karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Material komposit
memiliki sifat yang berbeda dari material konvensional pada umumnya dan proses
pembuatannya melalui percampuran yang tidak homogen,sehingga kita leluasa
merencanakan kekuatan material komposit yang kita inginkan dengan jalan
mengatur komposisi dari material pembentuknya .komposit juga merupakan
sejumlah sistem multi fasa dengan sifat gabungan,yaitu sifat gabungan dengan
bahan matrik atau pengikat dengan penguat.
Definisi yang lain adalah komposit merupakan rangkaian dua atau lebih bahan
yang digabung menjadi satu bahan secara makroskopis dimana bahan
pembentuknya masih seperti aslinya dan memiliki hubungan kerja diantaranya
sehingga mampu menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan.
Kebanyakan komposit yang kuat, kaku serat dalam matriks yang lebih lemah
dan kurang kaku. Tujuannya biasanya untuk membuat sebuah komponen yang kuat
dan kaku, sering dengan kepadatan rendah. Bahan komersial umumnya telah gelas
atau serat karbon berdasarkan matriks polimer termoseting, seperti epoxy resin atau
polyester. Kadang-kadang, polimer termoplastik mungkin lebih disukai, karena
mereka mouldable (mampu dicetak) setelah produksi awal. Terdapat kelas-kelas
lebih lanjut komposit di mana matriks adalah logam atau keramik. Untuk sebagian
besar, ini masih dalam tahap pengembangan, dengan masalah biaya produksi tinggi
belum dapat diatasi. Lebih jauh lagi, dalam komposit ini alasan-alasan untuk
menambahkan serat (atau, dalam beberapa kasus, partikel) seringkali agak rumit,
karena contoh, perbaikan dapat dicari pada perpatahan ketangguhan, stabilitas
termal, dan lain-lain paket perangkat lunak ini mencakup konsep-konsep mekanika
sederhana kekakuan dan kekuatan, yang, sementara berlaku untuk semua komposit,
sering lebih relevan dengan serat polimer yang diperkuat (Bill Clyne, 2000)
2.2 Resin Epoxy
Resin epoxy mempuyai sifat sifat yang lebih ungul bila di bandingkan dengan
resin jenis lain pada komposit, diantaranya kekuatan tarik dan tekanan yang sangat
tinggi , tahan terhadap bahan kimia dan dapat menjadi ikatan kimia. Resin epoxy
4
dapat merekat hampir pada semua plastik, kecuali pada resin silikon, fluoresin,
polietelen, dan polipropilen. Resin epoxy sering di gunakan dalam industri
penerbangan , kontruksi, listrik, sebagai bahan cat, baik terhadap ketahanan air dan
zat kimia.
Metode Pengujian
1. Pengujian tarik
Dalam pengujian ini, pengijian batang uji akan bertambah panjang sebesar P kg
maka batang uji akan bertambah panjang sebesar ∆ L (mm). pada saat itu batang uji
bekerja dengan tegangan sebesar :
Kekuatan Tarik :
Ao
p=σ
Dimana :
σ = Tegangan rekayasa (kg/mm2)
P = Beban (kg)
Ao = Luas Penampang (mm2)
Pada saat tersebut batang uji juga mengalami regangan yang besarnya :
Regangan
5
Ο
−=
l
lolε
Dimana :
ɛ = Regangan (mm)
Lo = Panjang Awal
L = Panjang setelah Pengujian
2. Pengujian Impak
Energi (E)
E = G.L ( )mmkgf .)cos(cos βα −
Dimana :
G = Beban Pendulum (kg)
L = Panjang lengan pendulum (mm)
β = Sudut awal pisau (0)
α 1= Sudut akhir (0)
Harga Impak (Ak)
Ak = ( )2/ mmkgfFo
E
Dimana :
Fo = Luas Penampang spesimen
3. Pengamatan Struktur Makro
Dimana struktur makro adalah bertujuan untuk mengetahui struktur makro
komposit. Selain itu juga untuk mengetahui perubahan struktur makro serta
membandingkannya dengan sifat mekaniknya dan pada pembesaran 500x.
4. Metode Perhitungan Data Hasil Perhitungan
1. Jumlah data : 54321 xxxxxx ++++=∑ (kgf/mm2)
2. Rata-rata :
n
xx∑
= (kgf/mm2)
3. Standart deviasi :
6
( )
1
2
−
−=∑
n
xxsd (kgf/mm
2)
4. Standart deviasi Rata-rata :
( )n
dsds
.= (kgf/mm
2)
5. Kesalahan Relatif :
( )x
dSKr = (kgf/mm
2)
6. Ketepatan Pengukuran :
100 % - Kr (kgf/mm2)
7. Batas atas pengukuran :
(BA) = x + Sd (kgf/mm2)
8. Batas bawah pengukuran :
(BB) = x + Sd (kgf/mm2)
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah :
a. Pembuatan specimen skala laboratorium.
b. Metode analisa data dengan grafik menggunakan REGRESI
3.2 Variabel Penelitian.
Variabel yang digunakan adalah:
• Variabel bebas :
1. Batang rumput lulangan
2. Matrik Epoxy
• Variabel terikat :
1. Kekuatan tarik
2. Impak
3. Struktur mikro
3.3 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan specimen penelitian ini adalah :
• Cetakan kayu
• Gelas ukur dan timbangan digital
• Kikir
• Gerinda
• Jangka sorong
• Pengaduk
• Gunting
• Penjepit kertas
• Amplas
• Kaca
• kompresor
3.4 Bahan yang digunakan Specimen Komposit :
• Batang rumput lulangan
• Matrik Epoxy
8
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi Literatur
Persiapan Bahan
Pembuatan specimen
Batang Rumput
Belulangan
Matrik Resin Epoxy
Pengujian spesimen
Pengujian
kekuatan tarik
Pengujian
kekuatan impak
Pengumpulan data hasil
pengujian
Analisis data
Kesimpulan
Saran
Berhenti
Foto SEM kegagalan komposit
Batang Rumput
Lulangan
Matrik Resin Epoxy
Pembuatan cetakan
9
3.5 Metode Pengujian
� Pengujian kekuatan tarik :
a. Ukur lebar dan tebal benda uji
b. Letakkan benda uji pada pencekam kemudian kencangkan
c. Mencatat penambahan panjang pada indikatror
d. Menentukan perbandingan
1) Ketika perbandingan ditentukan, kecepatan pengujian dan jarak beban
yang ditentukan akan sama dengan yang digunakan untuk modulus
elastisitas
2) Catat perpotongan regangan yang diukur pada indikator, garis potong
regangan harus kontinyu dan bersamaan kemudian bertemu dengan satu
titik sehingga menghasilkan kurva tegangan regangan
3) Catat arus beban dan renggan, nilai dari perbandingan tergantung dari
jumlah titik aksial dan perpotongan reganggan yang diambil
e. Mengganti kecepatan pengujian pada nilai rata-rata, kemudian melakukan
pengujian tarik
f. Catat kurva pertambahan beban dari benda uji
g. Catat beban dan pertambahan panjang pada titik mulur (jika ada) serta pada
titik patah
� Pengujian kekuatan impak
Pengujian impak adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sifat-sifat
mekanik dan keadan dari suatu bahan,yaitu:
a. Untuk mengetahui ketahanan bahan terhadap beban dinamis /mendadak/kejut
pada bagian temperatur.
b. Untuk mengetahui kerapuhan komposit apabila mengalami pembebanan
mendadak.
10
3.6 Jadwal kegiatan
11
3.7 Rancangan Biaya
No. Keterangan Biaya
1 Bahan habis pakai
a. Epoxy 10 Kg @160.000,00 1.600.000
b. Wax 500 cc 100.000
c. Air mineral 20 liter @ 2.000,00 40.000
d. Tinta Printer 100.000
e.Kertas A4 80 gr 28.000
f. batang rumput 100 kg @ Rp 150.000 150.000
g. Pengujian :
- Pengujian impak, 1 spesimen Rp. 150.000,00
20 spesimen x Rp. 150.000 3.000.000
- pengujian tarik, 1 spesimen Rp. 175.000
20 spesimen x Rp. 175.000 3.500.000
- Pengamatan SEM, (foto SEM)
3 spesimen x Rp. 300.000 900.000
2 Peralatan penunjang
a. kayu untuk cetakan 45.500
b. Penjepit Kertas 10 buah @ Rp. 2000,00 29.500
c. Amplas 15 lembar @ 5.000 75.000
d. Kaca (0,5 x 1 cm) 80.000
e. Gunting 1 Buah (Sewa) 15.000
f. 1 Tang kombinasi (Sewa) 34.800
g. Gelas ukur pirex 2 buah 125.000
h. Penekan hidrolik (Sewa) 600.000
g. kompresor (Sewa) 400.000
3 Perjalanan 450.000
4 a. Foto copy 65.250
b. internet 51.000
Total biaya 11.389.050
Keterangangan Masing Masing Perlakuan Pengujian Tarik Dan Impak
No Spesimen Tarik (NAOH) Impak (NAOH )
1 5 Spe.Tanpa Perlakuan 0% 0%
2 5 Spe. Perlakuan 3% 3%
3 5 Spe. Perlakuan 5% 5%
4 5 Spe. Perlakuan 8% 8%
Jumlah 20 Spesimen Uji Tarik, 20 Spesimen Uji Impak
12
DAFTAR PUSTAKA
Charles A. Harper, 1996, Handbook of Material For Produk Design, 3th
edition, Mc
Graw Hill, New York.
D. gay, S.V Hoa, S.W. Tsai, 2003, “composite materials : Design and
application”.,CRS pres, Paris.
D-638-01 Standart test methods for tensile properties of plastics ASTM Standart, Vol
08.01, plastic, sandart on disc, 2002.
HenryR. Clauser, 1975,”Industrial and Engeneering Materials”. Memgraw,
Kogakusha.
Janumiro, Cfm, 2000,” Rotan Indonesia” Kanisius, yogyakarta.
T. Surdia, S. saito, 2000,” Pengetahuan Bahan teknik”. Pradnya paramita, Jakarta.
Smallman, R. E. CBE. DSc. FRS. Freng. FIM dan Bishop, R. J. Phd. Ceng
MIM,”Metalurgi Fisik dan Rekayasa Material”,Erlangga, Jakarta.
Smallman, 1991, Metalurgi Fisik Modern, Gramedia jakarta.
Sriati Djaprie, george E. Dieter,1998 Metalurgi Mekanik, Edisi Tiga, jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Sriati Djaprie, Van Vlack, 1986, Ilmu dan Teknologi Bahan (Ilmu Logam dan Bukam
Logam), Edisi Keempat Erlangga, Jakarta.
13
LAMPIRAN
BIODATA KETUA
1. Nama : Usman Efendi
2. Nim : 10.11.012
3. Jurusan : Teknik Mesin S-1
4. Tempat/Tgl.lahir : Blitar , 1April 1987
5. Alamat : Ds. Mandesan, Kec. Selopuro, Kab. Blitar
6. Alamat di malang : Markisa 4 Malang
7. Riwayat pendidikan
a. MI Nurul Huda Mandesan, Selopuro, Blitar (1996 - 2002)
b. MTs N jambewangi, Selopuro, Blitar (2002 - 2005)
c. SMK Nasional, Mojosari, Mojokerto (2005 - 2008)
d. Institut Teknologi Nasional Malang (2010 - Sekarang)
8. No Hp : +6285732575718
9. Alamat email : [email protected]
Malang ,18 Oktober 2012
(Usman Efendi)
14
BIODATA ANGGOTA
1. Nama : M.MAS HURI
2. Nim : 12.11.027
3. Jurusan : Teknik Mesin S1
4. Tempat/Tgl.lahir : Blitar, 07 juni 1993
5. Alamat : Mandesan Rt.05 Rw.01
6. Alamat di malang : Jl.Raya Karang Low
7. Riwayat pendidikan
a. MI NURUL HUDA MANDESAN ( 1998-2004)
b. SMPN 1 SELOPURO ( 2004-2007)
c. SMKN 2 WLINGI ( 2007-2010)
d. Institut Teknologi Nasional Malang ( 2012-sekarang)
8. No Hp : 087756734309
9. Alamat email : [email protected]
Malang , 18 Oktober 2012
(M.Mas Huri)
15
BIODATA ANGGOTA
1. Nama : Dedy Agus Cahyono
2. Nim : 10.11.006
3. Jurusan : Teknik Mesin S-1
4. Tempat/Tgl.lahir : Blitar,01 Agustus 1990
5. Alamat : Jl. Urip Sumoharjo Rt 03. Rw 01. Beru Wlingi
6. Alamat di malang : Jl. Bendungan Sigura-Gura no 12
7. Riwayat pendidikan
a. SD BABATAN 1 (1998-2004)
b. SMPK KATOLIK YGW (2004-2007)
c. SMK PGRI WLINGI (2007-2010)
d. Institiut Teknologi Nasional Malang (2010 - Sekarang )
8. No Hp : 085655656577
9. Alamat email : [email protected]
Malang , 18 Oktober 20012
(Dedy Agus Cahyono)
16