bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem filekonsep dasar sistem sistem berasal dari bahasa...

31
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana sering kali menggunakan suatu model matematika. Menurut Mardi (2011:3) mengatakan bahwa “Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berinteragrasi satu sama lain.”. sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumbertenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (Proces) Yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahi terlebih dahulu apakah sistem itu yang nantinya sangat membantu dalam pembuatan perancangan sistem, sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut tentang sistem dibawah ini terdapat beberapa pendapat dalam mendefinisikan sistem.

Upload: leminh

Post on 04-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema),

artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan

untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana sering kali

menggunakan suatu model matematika.

Menurut Mardi (2011:3) mengatakan bahwa “Sistem merupakan suatu

kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling

berinteragrasi satu sama lain.”. sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan;

pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumbertenaga untuk

dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (Proces)

Yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi

(tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahi terlebih dahulu

apakah sistem itu yang nantinya sangat membantu dalam pembuatan perancangan

sistem, sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut

tentang sistem dibawah ini terdapat beberapa pendapat dalam mendefinisikan

sistem.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

6

2.1.1. Pengertian Sistem

MenurutHall(2009:6) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kelompok

dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:25) “Seperangkat komponen yang

saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan”.

Menurut Diana dan Setiawati (2011:3) “Sistem adalah serangkaian bagian

yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) mengemukakan bahwa “Sistem memiliki

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikaitkan sebagai suatu sistem”.

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan,.Komponen-

komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem.

Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

7

dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra

sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan yang lain atau sistem dengan lingkungan lainnya. Batasan sistem

ini memungkinkan suatu sistem pandang sebagai satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat mennguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar

tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang

merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu

kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut

penghubung sistem atauinterface.

Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem

lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat

terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

8

5. Masukan Sistem(Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem tersebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal

Input).Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer,”program” adalah

maintenance.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang dapat diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain

seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan

keputusan atau hal-hal lainyang menjadi input bagi Subsistem lain.

7. Pengolah Sistem (Proces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini

akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Sasaran sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi

tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuan yang telah direncanakan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

9

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Psycical System)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.

sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya

sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi

personaliadan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang

malam, pergantian musim.

Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine

sistem.Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human

machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang

berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Deterministik (Deterministic System) dan Sistem Probabilistik

(Probabilistic System)

Sistem yang beroperasi dengan tingkahlaku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic.Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

10

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer

yang dijalankan, contohnya social network dan software dari beberapa

vendor.

Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilistic, misalnya ramalan cuaca.

4. Sistem Terbuka (Open System) dan Sistem Tertutup (Closes System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan pihak luar,

Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.1.4. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27) mengemukakan bahwa “Siklus hidup

sistem (system life cycle) adalah prosesevalusioner yang diikuti dalam

menerapkansistem atau subsistem informasi berbasis komputer”. Siklus

hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-

langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola

yang teratur dan dilakukan secara top down.Pembangunan sistem hanyalah

salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem.Meskipun demikian,

proses ini merupakan aspek yang sangat penting.berikut tahapan dari daur

hidup suatu sistem:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

11

1. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus

dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari

organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem

yang ada.Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas.

Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem

akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

2. Pembangunan sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk

menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk

dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan.

Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup

sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap

operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya yang merupakan

langkah terakhir dari suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang

membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan

organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia selalu mengalami

perubahan peraturan, dan kebijakan-kebijakan ataupun kemajuan

teknologi.Untuk mengatasi perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan

kegiatan bisnis, perubahan, peraturan, dan kebijakan ataupun kemajuan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

12

teknologi.Untuk mengatasi perubahan-perubahantersebut, sistem harus

diperbaiki atau diperbaharui.

5. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi

hanyadengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem berjalan.Tibalah

saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi

untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk

menggantikannya.

2.1.5. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012:29) “Informasi adalah data yang telah

diklasifikasi ataudiinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan

keputusan”.Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

dalam mengambil keputusan.

Informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka

panjang.Mencakup informasi tersebut, rencana perluasan perusahaan, dan

sebagainya.

2. Informasi Praktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah,

seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun

rencana penjualan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

13

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti

informasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.

Menurut Puspitawati dan Dewi (2011:13) “Data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”. Suatu informasi yang berkualitas mempunyai ciri-ciri:

1. Akurat(Accurate)

Informasi yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi

bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan, akurat dapat

diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan

maskudnya.

2. Tepat Waktu(Timeline)

Informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.Informasi

yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.Di dalam pengambilan

keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila

informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat

dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

3. Relevan(Relevance)

Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.informasi

yang akan dibahas dengan informasi tersebut. informasi yang disampaikan

harus dapat bermanfaat bagi pemakainya.

4. Lengkap(Complete)

Informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti

tidak ada hal-hal yang dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

14

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46) menyimpulkan bahwa:

Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

yang bersifat menajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan

laporan diperlukan.

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:20), Komponen sistem

informasi merupakan bagian/partial sistem informasi yang membentuk sistem

informasi terdiri dari dari enam blok, yaitu:

1. Blok Masukan(Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,

yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model(Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran(Ouptput Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

menajemen serta semua pemakai sistem.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

15

4. Blok Teknologi(Technology Block)

Teknologi merupakan „kotak alat‟ (toolbox)dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan

5. Blok Basis Data(Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi

lebih lanjut.

6. Blok Kendali(Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, temperature, air,debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-

kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan,

sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat

langsung cepat diatasi.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Donald W. Kroeber dalam buku Darmawan dan Fauzi

(2013:7) “Sistem informasi manajemen mendukung terhadap aktivitas

pengelolaan data informasi terutama berkaitan dengan sumber informasi,

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

16

ketepatan informasi, arus informasi dan perluasan dalam proses

pengumpulan informasi”.

Menurut Mcleod dan Schell (2008:12) “ Suatu sistem yang

berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna

yang memiliki kebutuhan serupa”.

Menurut Jogiyanto dalam buku Mardi (2011:11) “Sistem Informasi

Manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi

untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan

manajemen”.

2.1.8. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Akutansimerupakan proses pencatatan (recording),

pengelompokkan(classifying), perangkuman (summarizing) dan pelaporan

(reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan dari kegiatan

akuntansi adalah penerbitan lapoaran-laporan keuangan.Laporan-laporan

keuangan merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis

pada komputer sekarang dikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi

atau SIA (accounting information system atau AIS)

Menurut Anastasia dan Setiawati (2011:10) “Sistem Informasi Akuntansi

adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta

melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

17

Menurut Mardi (2011:45) mengatakan bahwa “SIA merupakan sumber

daya dalam perushaan yang memiliki tanggung jawab mempersiapkan informasi

keuanganyang diperoleh dari aktivitas mengumpulkan dan memproses berbagai

transaksi keuangan”.

Berikut adalah beberapa fungsi sistem informasi akuntansi dalam

organisasi perusahaan:

1. Mengumpulkan dan menyimpan segala kegiatan berhubungan dengan

transaksi perusahaan.

2. Melaksanakan kegiatan pemprosesan data menjadikan informasi

3. Melakukan pengawasan yang menandai untuk menjamin bahwa data

transaksi bisnis telah dicatat dan diproses secara akurat, serta untuk

melindungi data tersebut dan aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.9. Sistem Informasi Akutansi Pembelian

A. Pengertian Pembelian

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa,

dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut pengadaan barang.Tujuan

utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang

konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.Terlepas dari memastikan

bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari

pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan

dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi

labanya sepanjang menyangkut biaya bahan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

18

Menurut Sofjan Assauri (2008:233), “Pembelian merupakan salah satu

fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan”. Fungsi ini

dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan

yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga

yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap peaksanaan fungsi ini, karena

pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus

bahan ke dalam pabrik.

Sedangkan menurut Mulyadi (2007:711) aktifitas dalam proses pembelian

barang adalah permintaan pembelian, pemilihan pemasok, penempatan order

pembelian, penerimaan barang, dan pencatatan transaksi pembelian. Permintaan

pembelian adalah contoh suatu aktifitas yang merupakan satuan pekerjaan yang

ditunjukan untuk memicu bagian pembelian melakukan pengadaan barang sesuai

dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai

barang.penerimaan barang adalah contoh aktifitas tentang penerimaan kiriman

dari pemasok sebagai akibat adanya order pembelian yang dibuat oleh bagian

pembelian.

2.1.10. Pengertian Jurnal

Menurut Suharni (2009), “jurnal (journal) adalah alat untuk mencatat

setiap transaksi yang telah dilakukan”. Jurnal adalah catatan harian transaksi atau

peristiwa finansial suatu entitas (an entity) berdasarkan urutan waktu

(chronological). Isi jurnal berkaitan dengan tanggal terjadinya, perkiraan (dan

nomor perkiraan) tertentu yang dikelompokkan kedalam debet dan kredit, serta

nilai transaksi atau peristiwa dalam satuan moneter tertentu. Jurnal merupakan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

19

teknis pengakuan (recognition) perkiraan atau akun yang dikelompokkan ke

dalam kelompok debet atau kredit, lalu memberikan nilai masing-masing

perkiraan tersebut. Jurnal merupakan hasil pengukuran (measurement) dalam

tahapan analisis terhadap setiap dokumen bisnis (bussiness documents).

Jurnal merupakan catatan transaksi atau peristiwa ekonomis pertama kali

(initial) yang dilakukan oleh sebuah entitas berdasarkan analisa terhadap masing-

masing dokumen bisnis.Jika salah menyusun jurnal, maka salah menyusun

laporan keuangan.Berbagai perusahaan dapat saja memiliki beragam format

jurnal.Namun, terdapat satu format dasar yang seharusnya diaplikasikan oleh

setiap perusahaan, yaitu jurnal umum (general journal). Dalam praktis bisnis,

format jurnal umum mempunyai lajur sebagai berikut:

1. Tanggal (date) untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi atau peristiwa.

2. Keterangan (description) nomor vocer (voucher number) untuk mencatat

nomor vocer yang mendasari penjurnalan.

3. Untuk menjelaskan secara singkat transaksi atau bisns yang dimaksud jurnal

tersebut.

4. Nama perkiraan (account name) untuk mencatat nama perkiraan terkait.

5. Nomor perkiraan (account number) untuk mencatat nomor perkiraan terkait

sesuai dengan yang terdaftar dalam perkiraan (chart of accounts).

6. Debet (debet) untuk mencatat nilai transaksi atau peristiwa perkiraan sisi

debet.

7. Kredit (credit) untuk mencatat nilai transaksi atau peristiwa perkiraan sisi

kredit.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

20

Jurnal pada saat pembelian bahan baku yaitu:

Persediaan bahan baku XXX

Kas/Hutang Usaha XXX

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan beberapa tools system

yang nantinya digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini diantaranya

menggunakan Unified Modelling Language (UML), pembuatan Diagram UML

yaitu: use case diagram, activity diagram, development diagram, sequence

diagram, pembuatan entity Relationship Diagram (ERD) dan pembuatan Logical

Record Structure (LRS). Adapun tools system yang penulis gunakan sebagai

berikut:

2.2.1. Unified Modelling Language (UML)

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa

yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu

adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti permodelan

perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala

untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama

tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat

lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang. Maka muncullah sebuah

standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

21

dibangundengan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modelling

Language (UML).

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:118) “UML merupakan bahasa

visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak.

2.2.2. Diagram UML

Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh

OMG.UML terbaru adalah UML 2.3.

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2011:120),Pada UML 2.3 terdiri dari 13

macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori.tetapi penulis hanya

menggunakan 4 macam diagram.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

22

UML 2.3. Diagram

Behavior

Diagrams

Use case

diagram

Activity

diagram

State machine

diagram

Structure

Diagram

Class

diagram

Object

diagram

Component

diagram

Composite

Structure diagram

Package diagram

Development

diagram

Behavior

Diagrams

Use case

diagram

Activity

diagram

State machine

diagram

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2011:121)

Gambar II.1 Diagram UML

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori UML tersebut:

1. Structure Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur

statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem

atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

23

3. Interaction Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem

dengan sistem lain maupun interaksi antarsubsistem pada suatu sistem.

Sedangkan untuk penjelasan 4 macam diagram UML adalah sebagai

berikut:

1. Use Case Diagram

Use case atau diagramuse case Activity merupakan pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

a. Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagi unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal diawal frase namause case.

b. Aktor (Actor)

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

awal benda di awal frase nama.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

24

c. Asosiasi (Association)

Komunikasi antara aktordan use case yang berpartisipasi pada use case

atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

d. Ekstensi (Extend)

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang

ditambahkan didapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu,

mirip dengan prinsip inheritance(pewarisan) pada pemrograman

berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan

yang sama dengan use case yang ditambahkan.

e. Generalisasi (Generalization)

Hubungan generalisasi dan spesialiasasi (umum–khusus) antara dua buah

use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari

lainnya.

f. Menggunakan (include)

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimanause case yang

ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungisnya

atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include diuse case:

1) Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat

use case tambahan dijalankan.

2) Include berarti use case yang ditambahan akan selalu melakukan

pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan

sebelum use case tambahan dijalankan.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

25

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas

sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat

dilakukan oleh sistem.

Berikut simbol-simbol yang ada pada acitivity diagram:

a. Status Awal (Initial Node)

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah

aktivitas awal.

b. Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata

kerja.

c. Percabangan (Decision)

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

d. Penggabungan (Join)

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang digabungkan menjadi satu.

e. Status Akhir (Activity Final)

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir.

f. Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas

yang terjadi.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

26

3. Deployment Diagram

Diagram deployments atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagramdeployment juga dapat

digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan

device, node, dan hardware.

b. Sistem client/server.

c. Sistem terdistribusi murni.

d. Rekayasa ulang aplikasi.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram deployment:

a. Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih node.

b. Node

Biasanya mengacu pada perangkat keras(hardware), perangkat lunak

yang tidak dibuat sendiri (software), jika di dalam node disertakan

komponen untuk mengkonsistenkan diikutsetakan harus sesuai dengan

komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada diagram

komponen.

c. Kebergantungan (dependency)

Kebergantungan antar node ,arah panah mengarah pada node yang

dipakai.

d. Link

Relasi antar node.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

27

4. Sequence Diagram

Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkna kelakuan objek pada

use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar

diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah

use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram

sekuen(Sequence Diagram ):

a. Aktor (Actor)

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun symbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya menggunakan kata benda di awal frasae

nama aktor.

b. Garis Hidup (Lifeline)

Menyatakan kehidupan suatu objek.

c. Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

d. Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

e. Pesan Tipe Create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah

pada objek yang dibuat.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

28

f. Pesan Tipe Call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri.

g. Pesan Tipe Send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke

objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi.

h. Pesan Tipe Return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi

atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang menerima kembalian.

i. Pesan Tipe Destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada

destroy.

2.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2011:49) mengatakan bahwa “Entity

Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika”.ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

1. Berikut simbol-simbol yang digunakan ERD:

a. Entitas (Entity)

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis

data.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

29

b. Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam sutu entitas.

c. Atribut Kunci Primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagi kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa

id.

d. Atribut Multinilai (Multivalue)

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang

dapat memiliki nilai lebih dari satu.

e. Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata

kerja.

f. Asosiasi (asosiation)

Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya

memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

2.2.4. Tahapan Pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah (2012:86), Dalam pembuatan Entity Relasionship

Diagram (ERD) dilakukan secara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok

pertahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan Diagram E-R yaitu:

1. Tahap Pembuatan Diagram E-R awal (Preliminary Design)

2. Tahap Optimasi Diagram E-R (Final Design)

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

30

Pada tahap pertama, langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk

menghasilkan Diagram E-R awal adalah:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan

terlibat.

b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara

himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign-key-nya.

d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap relasi.

e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut

deskriptif (non-key).

2.2.5. Kardinalitas atau Derajat Relasi

Menurut Fathansyah (2012:78) “Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah

maksimum entitas untuk dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang

lain.Derajat kardinalitas yang terjaid di antara dua himpunan entitas (misalnya A

dan B) dapat berupa:

1. Satu ke satu (one to one)

Yang berarti setiap entias pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entias B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dnegan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

31

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

A B

Sumber: Fathansyah (2012:78)

Gambar II.2 Kardinalitas RelasiSatu ke Satu

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,

dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

A B

Entitas 5

Sumber: Fathansyah (2012:80)

Gambar II.3 Derajat Kardinalitas Satu ke Banyak

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

32

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana setiap pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

A B

Entitas 5

Sumber: Fathansyah (2012:80)

Gambar II.4 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu

4. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya dimana setiap pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas A.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

33

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

A B

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Sumber: Fathansyah (2012:81)

Gambar II.5 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak

2.2.6. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

LRS adalah “Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan

konversi ke LRS”.

Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak, bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality

yang paling membutuhkan referensi).

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

34

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru)

jika tingkat hubungannya M:M(many to many) dan memiliki foreigm key

sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling

berhubungan.

2.2.7. User Interface

User Interface merupakan suatu sistem yang membantu pengguna (user)

untuk berkomunikasi dengan sistem komputer dan sistem aplikasi.

1. Permasalah dalam desain User Interface adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan jargon atau singktan-singkatan komputer yang berlebihan

b. Desain yang tidak jelas

c. Ketidakampuan membedakan tindakan-tindakan alternatif yang harus

dipilih pemakai

d. Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten

e. Desain yang tidak konsisten

2. Berikut pemecahan masalah desain User Interface:

a. Pahami user tugas mereka

b. Libatkan user dalam desain antarmuka

c. Uji sistem dengan melibatkan user

d. Lakukan prose desain secara interatif

3. Didalam pembuatan User Interface dibutuhkan syarat-syarat, berikut

syarat-syarat mendesain user interface:

a. Layar harus diformat agar berbagai info, perintah pesan muncul di

area layar yang konsisten.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem fileKonsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ... (Psycical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

35

b. Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang.

c. Jangan terlalu sering memakai atribut display yang mengganggu

seperti blinking, highlight dan sebagainya.

d. Nilai default dibuat jelas.

e. Antisipasi eror yang mungkin dibuat user.

f. Jika ada eror yang mungkin dibuat user.

g. Jika adaeror, user mestinya tidak boleh melanjutkan tanpa

memperbaiki eror.

h. Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan sistem, keyboard

harus terkunci dan pesan untuk meminta bantuan teknisi harus

dimunculkan.

Didalam desain user interface ada dua syarat dialog dan syarat istilah

berikut adalah penjelasannya:

a. Syarat Dialog

1) Gunakan kalimat sederhana dan benar

2) Jangan mencoba melucu

3) Jangan menghina

b. Syarat Istilah

1) Jangan gunakan jargon komputer

2) Hindari singkatan jika mungkin

3) Konsistensi dengan pemilihan istilah

4) Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah