bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan,...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu
pendekatan yang menekankan kepada prosedur dan pendekatan yang menekankan
pada elemennya. Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedurnya dan
mendefinisikan sistem sebagai berikut “bertujuan untuk mendeskripsikan batasan
dan ruang lingkup aplikasi basis data serta sudut pandang user yang utama”
Indrajani (2011:49).
2.1.1 Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di
antaranya:
Pengertian sistem menurut Davis dalam Sutabri (2012:6) menyatakan
bahwa “sistem bias berupa abstrak atau fisik”. Sistem yang abstrak adalah
susunan atau gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling
berhubungan. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri (2012:12) menyatakan, suatu
sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai
tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan
produksi.
7
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya (2012:17) menyatakan, sistem
bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur
dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem
yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan.
Menurut Sutarman (2009:5) “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan utama”.
Menurut Jogiyanto (2009:2) “Sistem dapat didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.
Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152) “Sistem adalah setiap sesuatu
terdiri dari objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang bertata
kaitan dan bertata hubungan satu sama lain sedemikian rupa, sehingga unsur-
unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemprosesan atau pengelolahan yang
tertentu”.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Mulyanto (2009:2) dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan
Aplikasi mempunyai:
1. Komponen sistem (Component)
komponen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem.
8
Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (Bondary)
Batasan sistem merupakan pembatas atau pemisah antar suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asusmsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem
dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam
bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
7. Pengelolahan sistem (Process)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
pemakainya. Pengolahan dapat berupa program aplikasi komputer yang
kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus.Dimana program
9
aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan
menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
8. Sasaran Sistem (Objective) Dan Tujuan (Goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama
dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran
berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh
sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan
merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk
jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada
setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
9. Mempunyai Kendali (control)
Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses
dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan,
validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang
dandikembangkan secara terprogram.
10. Mempunyai umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
10
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut sutabri (2012:22) sistem merupakan bentuk intergrasi antara satu
komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi dalamn sistem tersebut. Oleh karena itu sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandanng, diantaranya:
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang bada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem
autansi, dan sistem persediaan barang.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin yang
dibuat human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis
komputer.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) Dan Sistem Tak Tertentu
(Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola.
Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
di prediksi karena mengandung unsur probalitas. Misalnya kematian
seseorang.
11
4. Sistem Terbuka (Open System) Dan Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja sevara otomatis tanpa
adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup
ini ada, tetapi pada kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.
Contohnya sistem adat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang terhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem
musyawarah.
2.1.4 Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012:20) sistem informasi merupakan sebuah susunan
yang terdiri beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut
dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem intermasi
tersebut terdari dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data
(database block).
1. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk kedalam
sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang
dimasukan.
2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan dibasis data.
12
3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang
berguina untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technologi block), blok teknologi digunakan untuk
menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan
mengirim keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu; teknisi(brainware), perangkat lunak (software)
dan perangkat keras(hardware).
5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk
memanipulasinya.
2.1.5 Basis Data (Database)
Menurut Rosa A.S (2013:43) “Basis data adalah sistem terkomputerisasi
yang tujuan utamanya adalah memelirhara data yang sudah di olah atau informasi
dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Penyusunan basis data meliputi
proses memasukan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan
menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Manajemen
System DBDMS).
Menurut Connolly dan Begg (2010:65) “Database adalah sekumpulan data
tersebar yang terhubung secara logis dan penjelasan dari data ini dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi”.
13
Menurut Gottschalk dan Saether (2010:41) “Database adalah sekumpulan
data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengontrol data redundant”.
2.1.6 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model WaterFall(air terjun) telah diperoleh dari proses engineering.
Model waterfall juga menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih
nyata menurut Rosa A.S (2013:28) langkah-langkah yang penting dalam model
ini adalah:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif, untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibuuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus ada desain
pembuatan program perangkat lunak. Termaksuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean.
Tahapan ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain. Agar dapat di implementsikan menjadi
program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan
pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
14
3. Pembuatan kode program
Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Guna untuk
meminimalisir kesalahan dan hasil sesuai apa yang diinginkan.
5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori pendukung
2.2.1 Data Flow Diagram
Menurut kendall & Kendall (2010:263) “Diagram Alir Data/Data Flow
Diagram menggambarkan pandangan sejauh mjungkin mengenai masukan, proses
dan keluaran dari model sistem”.
Menurut Sutabri (2012:116) “Data Flow Diagram adalah suatu network
yang mengembangkan suatu system automat atau terkomputerisasi, manualisasi,
atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk
kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai aturan mainnya”.
15
1. Simbol Diagram Alir Data/Data Flow Diagram
Menurut Kendall dan Kendall (2010:265) simbol-simbol yang
digunakan dalam menggambaran Diagram Alir Data/Data Flow Diagram
Adalah:
Tabel II. Simbol Data flow diagram
Sumber: Rosa,( 2013:71)
2. Beberapa Langkah Membuat DAD/DFD
a. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang
akan di proses atau untuk menggambarkan sistem secara umum atau global
dari keseluruhan sistem yang ada.
b. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di
dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
16
c. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih menditail lagi
dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
3. Aturan Main Dalam Penggunaan DAD/DFD
Menurut Kenall & Kendall (2010:272) didalam pembuatan
DAD/DFD terdapat aturan dan ketentuan yang berlaku, adapun aturan
dalam pembuatan DAD/DFD adalah:
a. Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity
lainnya secara langsung.
b. Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnya
secara langsung.
c. Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara
langsung.
d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan juga data flow yang
keluar.
e. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang
berbeda.
2.2.2 Kamus Data
Kamus Data (Data Dictionary) menurut Kendall & Kendall
(2013:333) adalah Suatu Aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang
digunakan sebagai refrensi kehidupan setiap hari. Kamus data sebagai
suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-
istilah data tertentu dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada.
17
Menurut Rosa (2013:73) kamus data harus dapat mencerminkan
keterangan yang jelas tentang data yang dicatat, adapun isi kamus data
sebagai berikut:
a. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data
Flow Diagram(DFD), maka nama dari arus data juga harus dicatat
dikamus data.
b. Alisas
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
c. Tipe Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasrar atau
folmulir, laporan tercetak, tampilan dilayar monitor, variable, parameter,
dan field.
d. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data
Flow Diagram(DFD).
e. Penjelasa
Bagian penjelasan ini dapat diisi dengan keterangan–keterangan tentang
arus data yang terjadi pada kamus data.
f. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data umum. Periode ini
dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mendefinisikan kapan
18
input data harus dimasukan kedalam sistem, kapan proses program harus
dilakukan dan kapan laporan – lapoan harus dihasilkan.
g. Volume
Volume yang perlu dicatat dalam kamus data adalah tentang volume rata–
rata dan volume puncak darai kamus data. Volume rata–rata menunjukan
banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan
volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.
h. Struktur Data
Struktur yang menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang
terdiri dari item – item atau elemen – elemen data.
Kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau
makna dari simbol-simbol yang dijalankan disebut dengan notasi. Notasi atau
simbol yang digunakan dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu :
19
1. Notasi Tipe Data
Notasi tipe data digunakan untuk membuat spesifikasi format input
maupun output suatu data.
Tabel 2.1 Notasi Tipe Data
Sumber: Rosa, (2013:73)
20
2. Notasi Struktur Data
Notasi diguanakan untuk membuat spesifikasi elemen data sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Notasi Struktur Data
Sumber: Rosa, (2013:73)
2.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
1. Definisi ERD
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram
(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek
dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis
21
sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya, basis data akan di kembangkan. Model ini juga membantu
perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis
data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan
kerelasian antardata didalamnya.
Menurut Ladjamudin (2013:142) “ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.
Menurut Simarmata (2010:67) “Entity Relation Diagram adalah alat
pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu
proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.
2. Komponen ERD
Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91)
adalah sebagai berikut :
a. Bhjzhzxjh Entitas persegi panjang mewakili kumpulan entitas
Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan
menyimpan data.
b. Atribut(attribute)
Ellipse mewakili atribut
Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada
entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah property, elemen data, field.
22
c. Relasi (relationship)
Belah ketupat mewakili relasi
Relasi adalah hubungan ilmiah yang terjadi antara satu atau lebih
entitas, misalnya proses pembayaran pegawai. Kardinalitas
menentukan kejadian suatau entitas untuk satu kejadian pada entitas
yang berhubungan.
3. Derajat Relasi
Derajat Relasi menurut Sutanta (2011:91) adalah sebagai berikut :
a. One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota B,
begitu pula sebaliknya.
b. One to many (1:M/Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.
c. Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan
entitas B dan demikian pula sebaliknya.
2.2.4 Logical Record Structure
Menurut Frieyadie (2007:13) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity
Relational Ship beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar
23
entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal ang dapat mempengaruhi
(Frieyadie, 2007:13) yaitu:
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau
digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many),
maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat
hubungannya banyak.
3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-
many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan enttitas
manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.
2.2.5 Key
Key adalah salah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua basis data (row) dalam secara unik. Key didalam field key
atau kunci yang dapat digunakan sebagai berikut:
1. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Suatu atribut atau set minimal atribut mengidentifikasi secara untuk
suatu kejadian yang spesifikasi dari suatu entity.
2. Kunci Primer (Primary Key)
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang secara spesifikasi,
akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap
kandidat punya peluang peluang menjadi primary key, akan tetapi
24
sebaliknya dipilih satu saja yang dapet mewakili entitas yang ada
secara menyeluruh.
3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key, kerapkali
kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan
laporan.
4. Kunci Tamu (Foreign Key)
Suatu atribut atau set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan
yang menunjukan keinduknya.
2.2.6 Pengkodean
Menurut Kadir (2009:298) bahwa “kode digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk
mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.
Menurut Jogiyanto (2008:384) Struktur kode adalah Suatu susunan digit
(anngka), huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk
kode. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter khusu
misalnya %, /, -, $, #, &, : dan sebagainya, yaitu sebagai berikut:
1. Harus mudah diingat
Agar kode mudah diingat,maka dapat dilakukan dengan cara
menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan
kodenya
25
2. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti
tidak ada kode yang kembar.
3. Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat diwakili oleh kode.
4. Harus Efisien
Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat dan juga akan
efisien bila direkam atau disimpan didalam komputer.
2.2.7 HIPO
Menurut Praptiningsih (2012:03) mengumumkan bahwa HIPO (Hirarchy
Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi
program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program
ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.
Menurut Jogiyanto HM (2010:221) mengumumkan bahwa HIPO
merupakan akronim dari Hirarchy Input Proses Output. HIPO merupakan paket
yang berisikan suatu set diagram yang secara grafis menjelaskan fungsi suatu
System dari tingkat umum ketingkat khusus.
26
Gambar 2.3 Diagram HIPO