bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan,...

21
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang menekankan kepada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemennya. Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedurnya dan mendefinisikan sistem sebagai berikut “bertujuan untuk mendeskripsikan batasan dan ruang lingkup aplikasi basis data serta sudut pandang user yang utama” Indrajani (2011:49). 2.1.1 Sistem Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya: Pengertian sistem menurut Davis dalam Sutabri (2012:6) menyatakan bahwa “sistem bias berupa abstrak atau fisik”. Sistem yang abstrak adalah susunan atau gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling berhubungan. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri (2012:12) menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

Upload: phamthu

Post on 07-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu

pendekatan yang menekankan kepada prosedur dan pendekatan yang menekankan

pada elemennya. Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedurnya dan

mendefinisikan sistem sebagai berikut “bertujuan untuk mendeskripsikan batasan

dan ruang lingkup aplikasi basis data serta sudut pandang user yang utama”

Indrajani (2011:49).

2.1.1 Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di

antaranya:

Pengertian sistem menurut Davis dalam Sutabri (2012:6) menyatakan

bahwa “sistem bias berupa abstrak atau fisik”. Sistem yang abstrak adalah

susunan atau gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling

berhubungan. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri (2012:12) menyatakan, suatu

sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai

tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan

produksi.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

7

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya (2012:17) menyatakan, sistem

bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur

dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem

yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai

suatu tujuan.

Menurut Sutarman (2009:5) “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling

berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian

suatu tujuan utama”.

Menurut Jogiyanto (2009:2) “Sistem dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152) “Sistem adalah setiap sesuatu

terdiri dari objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang bertata

kaitan dan bertata hubungan satu sama lain sedemikian rupa, sehingga unsur-

unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemprosesan atau pengelolahan yang

tertentu”.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2) dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan

Aplikasi mempunyai:

1. Komponen sistem (Component)

komponen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen

yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

8

Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (Bondary)

Batasan sistem merupakan pembatas atau pemisah antar suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asusmsi,

kendala, dan input terhadap suatu sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem

dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam

bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

7. Pengelolahan sistem (Process)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya. Pengolahan dapat berupa program aplikasi komputer yang

kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus.Dimana program

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

9

aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan

menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

8. Sasaran Sistem (Objective) Dan Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama

dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran

berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh

sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan

merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk

jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada

setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

9. Mempunyai Kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses

dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan,

validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang

dandikembangkan secara terprogram.

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

10

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut sutabri (2012:22) sistem merupakan bentuk intergrasi antara satu

komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda

untuk setiap kasus yang terjadi dalamn sistem tersebut. Oleh karena itu sistem

dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandanng, diantaranya:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem berupa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik

merupakan sistem yang bada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem

autansi, dan sistem persediaan barang.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System)

sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan

manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin yang

dibuat human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis

komputer.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) Dan Sistem Tak Tertentu

(Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang

dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola.

Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

di prediksi karena mengandung unsur probalitas. Misalnya kematian

seseorang.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

11

4. Sistem Terbuka (Open System) Dan Sistem Tertutup (Closed System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja sevara otomatis tanpa

adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup

ini ada, tetapi pada kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.

Contohnya sistem adat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang terhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem

musyawarah.

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20) sistem informasi merupakan sebuah susunan

yang terdiri beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut

dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem intermasi

tersebut terdari dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok

keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data

(database block).

1. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk kedalam

sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang

dimasukan.

2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika

dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan dibasis data.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

12

3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah

keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang

berguina untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technologi block), blok teknologi digunakan untuk

menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan

mengirim keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari

tiga bagian utama, yaitu; teknisi(brainware), perangkat lunak (software)

dan perangkat keras(hardware).

5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

memanipulasinya.

2.1.5 Basis Data (Database)

Menurut Rosa A.S (2013:43) “Basis data adalah sistem terkomputerisasi

yang tujuan utamanya adalah memelirhara data yang sudah di olah atau informasi

dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Penyusunan basis data meliputi

proses memasukan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan

menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Manajemen

System DBDMS).

Menurut Connolly dan Begg (2010:65) “Database adalah sekumpulan data

tersebar yang terhubung secara logis dan penjelasan dari data ini dirancang untuk

memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

13

Menurut Gottschalk dan Saether (2010:41) “Database adalah sekumpulan

data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan

memusatkan data dan mengontrol data redundant”.

2.1.6 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model WaterFall(air terjun) telah diperoleh dari proses engineering.

Model waterfall juga menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih

nyata menurut Rosa A.S (2013:28) langkah-langkah yang penting dalam model

ini adalah:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif, untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibuuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang fokus ada desain

pembuatan program perangkat lunak. Termaksuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean.

Tahapan ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis

kebutuhan ke representasi desain. Agar dapat di implementsikan menjadi

program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan

pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

14

3. Pembuatan kode program

Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Guna untuk

meminimalisir kesalahan dan hasil sesuai apa yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintance)

Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses

pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Teori pendukung

2.2.1 Data Flow Diagram

Menurut kendall & Kendall (2010:263) “Diagram Alir Data/Data Flow

Diagram menggambarkan pandangan sejauh mjungkin mengenai masukan, proses

dan keluaran dari model sistem”.

Menurut Sutabri (2012:116) “Data Flow Diagram adalah suatu network

yang mengembangkan suatu system automat atau terkomputerisasi, manualisasi,

atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk

kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai aturan mainnya”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

15

1. Simbol Diagram Alir Data/Data Flow Diagram

Menurut Kendall dan Kendall (2010:265) simbol-simbol yang

digunakan dalam menggambaran Diagram Alir Data/Data Flow Diagram

Adalah:

Tabel II. Simbol Data flow diagram

Sumber: Rosa,( 2013:71)

2. Beberapa Langkah Membuat DAD/DFD

a. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang

akan di proses atau untuk menggambarkan sistem secara umum atau global

dari keseluruhan sistem yang ada.

b. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di

dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

16

c. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih menditail lagi

dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

3. Aturan Main Dalam Penggunaan DAD/DFD

Menurut Kenall & Kendall (2010:272) didalam pembuatan

DAD/DFD terdapat aturan dan ketentuan yang berlaku, adapun aturan

dalam pembuatan DAD/DFD adalah:

a. Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity

lainnya secara langsung.

b. Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnya

secara langsung.

c. Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara

langsung.

d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan juga data flow yang

keluar.

e. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang

berbeda.

2.2.2 Kamus Data

Kamus Data (Data Dictionary) menurut Kendall & Kendall

(2013:333) adalah Suatu Aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang

digunakan sebagai refrensi kehidupan setiap hari. Kamus data sebagai

suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-

istilah data tertentu dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

17

Menurut Rosa (2013:73) kamus data harus dapat mencerminkan

keterangan yang jelas tentang data yang dicatat, adapun isi kamus data

sebagai berikut:

a. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data

Flow Diagram(DFD), maka nama dari arus data juga harus dicatat

dikamus data.

b. Alisas

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Tipe Data

Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasrar atau

folmulir, laporan tercetak, tampilan dilayar monitor, variable, parameter,

dan field.

d. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data

Flow Diagram(DFD).

e. Penjelasa

Bagian penjelasan ini dapat diisi dengan keterangan–keterangan tentang

arus data yang terjadi pada kamus data.

f. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data umum. Periode ini

dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mendefinisikan kapan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

18

input data harus dimasukan kedalam sistem, kapan proses program harus

dilakukan dan kapan laporan – lapoan harus dihasilkan.

g. Volume

Volume yang perlu dicatat dalam kamus data adalah tentang volume rata–

rata dan volume puncak darai kamus data. Volume rata–rata menunjukan

banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan

volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

h. Struktur Data

Struktur yang menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang

terdiri dari item – item atau elemen – elemen data.

Kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau

makna dari simbol-simbol yang dijalankan disebut dengan notasi. Notasi atau

simbol yang digunakan dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu :

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

19

1. Notasi Tipe Data

Notasi tipe data digunakan untuk membuat spesifikasi format input

maupun output suatu data.

Tabel 2.1 Notasi Tipe Data

Sumber: Rosa, (2013:73)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

20

2. Notasi Struktur Data

Notasi diguanakan untuk membuat spesifikasi elemen data sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Notasi Struktur Data

Sumber: Rosa, (2013:73)

2.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Definisi ERD

Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity

Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram

(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek

dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah

dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

21

sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem

yang nantinya, basis data akan di kembangkan. Model ini juga membantu

perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis

data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan

kerelasian antardata didalamnya.

Menurut Ladjamudin (2013:142) “ERD adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.

Menurut Simarmata (2010:67) “Entity Relation Diagram adalah alat

pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu

proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.

2. Komponen ERD

Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91)

adalah sebagai berikut :

a. Bhjzhzxjh Entitas persegi panjang mewakili kumpulan entitas

Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan

menyimpan data.

b. Atribut(attribute)

Ellipse mewakili atribut

Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada

entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah property, elemen data, field.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

22

c. Relasi (relationship)

Belah ketupat mewakili relasi

Relasi adalah hubungan ilmiah yang terjadi antara satu atau lebih

entitas, misalnya proses pembayaran pegawai. Kardinalitas

menentukan kejadian suatau entitas untuk satu kejadian pada entitas

yang berhubungan.

3. Derajat Relasi

Derajat Relasi menurut Sutanta (2011:91) adalah sebagai berikut :

a. One to One (1:1)

Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota B,

begitu pula sebaliknya.

b. One to many (1:M/Many)

Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota

entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Many to Many (M:M)

Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan

entitas B dan demikian pula sebaliknya.

2.2.4 Logical Record Structure

Menurut Frieyadie (2007:13) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity

Relational Ship beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

23

entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal ang dapat mempengaruhi

(Frieyadie, 2007:13) yaitu:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau

digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many),

maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat

hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-

many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan enttitas

manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

2.2.5 Key

Key adalah salah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat

membedakan semua basis data (row) dalam secara unik. Key didalam field key

atau kunci yang dapat digunakan sebagai berikut:

1. Kunci Kandidat (Candidate Key)

Suatu atribut atau set minimal atribut mengidentifikasi secara untuk

suatu kejadian yang spesifikasi dari suatu entity.

2. Kunci Primer (Primary Key)

Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya

mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang secara spesifikasi,

akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap

kandidat punya peluang peluang menjadi primary key, akan tetapi

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

24

sebaliknya dipilih satu saja yang dapet mewakili entitas yang ada

secara menyeluruh.

3. Kunci Alternatif (Alternate Key)

Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key, kerapkali

kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan

laporan.

4. Kunci Tamu (Foreign Key)

Suatu atribut atau set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan

yang menunjukan keinduknya.

2.2.6 Pengkodean

Menurut Kadir (2009:298) bahwa “kode digunakan untuk tujuan

mengklasifikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk

mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.

Menurut Jogiyanto (2008:384) Struktur kode adalah Suatu susunan digit

(anngka), huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk

kode. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter khusu

misalnya %, /, -, $, #, &, : dan sebagainya, yaitu sebagai berikut:

1. Harus mudah diingat

Agar kode mudah diingat,maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan

kodenya

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

25

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti

tidak ada kode yang kembar.

3. Harus Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat diwakili oleh kode.

4. Harus Efisien

Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat dan juga akan

efisien bila direkam atau disimpan didalam komputer.

2.2.7 HIPO

Menurut Praptiningsih (2012:03) mengumumkan bahwa HIPO (Hirarchy

Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi

program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program

ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.

Menurut Jogiyanto HM (2010:221) mengumumkan bahwa HIPO

merupakan akronim dari Hirarchy Input Proses Output. HIPO merupakan paket

yang berisikan suatu set diagram yang secara grafis menjelaskan fungsi suatu

System dari tingkat umum ketingkat khusus.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem · 9 aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. 8

26

Gambar 2.3 Diagram HIPO