bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem 2.1.1

12
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Utomo, Sakuroh, & Yulinar, 2018:108) Sistem adalah suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak ( a set of thing) yang berdiri dari bagian- bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan,, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan ( unity ) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif ” Menurut (Nur, 2016:389) “Sistem terdiri dari struktur dan proses, struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membetuk sistem tersebut, setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar (suprasistem) dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil (subsistem)”. 2.1.2. Pengertian Website Menurut (Sularno, Anggraini, P, Razi, 2019:42), Website atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenisjenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai WWW. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Utomo, Sakuroh, & Yulinar, 2018:108) ”Sistem adalah suatu

himpunan suatu benda nyata atau abstrak ( a set of thing) yang berdiri dari bagian-

bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan,

berketergantungan,, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu

kesatuan ( unity ) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif ”

Menurut (Nur, 2016:389) “Sistem terdiri dari struktur dan proses, struktur sistem

merupakan unsur-unsur yang membetuk sistem tersebut, setiap sistem merupakan

bagian dari sistem lain yang lebih besar (suprasistem) dan terdiri dari berbagai

sistem yang lebih kecil (subsistem)”.

2.1.2. Pengertian Website

Menurut (Sularno, Anggraini, P, Razi, 2019:42), Website atau sering

disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik

saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau

jenisjenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada

sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun

jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.

Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula

sebagai WWW. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

7

teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan

instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi

dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh

peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor

komputer.

1. Definisi Internet

Menurut (Sularno, Anggraini, P, Razi, 2019:42) Internet (kependekan dari

interconnection-networking) adalah Jaringan komputer yang menghubungkan antar

jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang

luas. Seperti halnya jaringan computer local maupun jaringan computer area, internet

juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu Transmission Control

Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP).

2. Web Server

Menurut (Sularno, Anggraini, P, Razi, 2019:42), “Web server adalah sebuah

komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secar bentuk fisik

dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda denga computer pada

umumnya. Yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya.

Perbedaantersebut karena web server bekerja sebagai penyedia layanan yang

diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang

besar dibanding PC”.

3. Xampp

Menurut (Gea & Masalah, 2016:164) “XAMPP merupakan perangkat lunak

bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari

beberapa program”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

8

4. Web Browser

Menurut (Sularno, Anggraini, P, Razi, 2019:42), “Web browser adalah aplikasi

perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi

web. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan Pengidentifikasi Sumber

Seragam (Uniform Resource Identifier) yang dapat berupa halaman web, gambar,

video, atau jenis konten lainnya “.

2.1.3. Pengertian Basis Data

Menurut (Astuti, 2018:75) Basis data (Database) dapat dipahami sebagai

“suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara berama-

sama pada suatu media”, tanpa suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka

kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled

redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu, sehingga mudah untuk

digunakan/atau ditampilkan kembali, dan dapat digunakan oleh suatu atau lebih

program aplikasi secara optiomal.

Menurut (Mohammad Syamsul Aziz, 2018) basis data merupakan “kumpulan

data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan

tanpa pengulangan (redudansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

Menurut (Prastomo, 2017:306) “Database adalah representasi kumpulan fakta

yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa

pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

1. MySQL (My Structured Query Langguage)

Menurut (Gea & Masalah, 2016:164) MySql merupakan sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (Structured Query language) atau DBMS

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

9

(Database Management Sytem) yang multi tread, multi user, dengan sekitar 6 juta

instalasi diseluruh dunia.

2. PHP

Menurut (Rifai & Yuniar, 2019:2) PHP adalah bahasa pemograman yang

dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi

di internet”. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP:

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat

open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan

berada pada server (server side HTML embedded scripting).

3. XAMPP

Menurut (Gea & Masalah, 2016:164) “XAMPP merupakan perangkat lunak

bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari

beberapa program”.

2.1.4. Pengertian Pelayanan

Menurut (Suandi, 2019:15) pelayanan dapat diartikan sebagai aktivitas yang

diberikan untuk membantu, menyiapkan, dan mengurus baik itu berupa barang atau

jasa dari satu pihak ke pihak lain”. Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian

kegiatan, karena itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan

berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses

yang dimaksudkan dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara

penerima dan pemberi pelayanan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah aktivitas atau

kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang melalui

hubungan interaksi antara satu pihak ke pihak lain yang menggunakan peralatan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

10

berupa organisasi atau lembaga perusahaan untuk kepuasan

penerima/pelanggan/konsumen.

Menurut (Fahmi, 2019:143) “Pelayanan dapat didefinisikan sebagai kegiatan

ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan

tempat tertentu, sebagai hasil dan tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan

dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut dan setiap tindakan atau kegiatan

yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun”.

2.1.5. Pengertian Jasa

Menurut (Suhada, 2019:102) definisi jasa adalah setiap tindakan atau kinerja

yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud

dan tidak menyebabkan pemindahan kepemilikan. Jasa merupakan suatu kinerja

penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada

dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi

jasa tersebut.

Menurut (Sari, 2019:23) Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang

dapat ditawarkan oleh satu pihak kepihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud

dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau

tidak dikaitkan pada satu produk fisik.

Jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi

rancangan program pemasaran, yaitu:

a. Tidak berwujud (intangibility).

Jasa tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa,

diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

11

b. Tidak terpisahkan (inseparability).

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti

barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat

berbagai penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika seseorang melakukan

jasa, maka penyediaannya adalah bagian dan jasa.

c. Bervariasi (variability).

Karena tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa

itu dilakukan, jasa sangat bervariasi.

d. Mudah lenyap (perishability).

Jasa tidak bisa disimpan. Mudah lenyapnya jasa tidak menjadi masalah bila

permintaan tetap kerena mudah untuk lebih dahulu mengatur setiap waktu

melakukan jasa itu.

2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Frieyadie, 2019:160) Model yang digunakan pada pengembangan

perangkat lunak ini menggunakan model waterfall yang terbagi menjadi lima tahapan,

yaitu:

Sumber : Menurut (Frieyadie, 2019:160)

Gambar II.1 Ilustrasi model Waterfall

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

12

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif, mulai dari teknik

pengumpulan data secara langsung atau observasi yang dilakukan penulis untuk

mengamati proses pemesanan jasa reservasi mekanik pada bengkel

syafispeedshop. Dengan analisis kebutuhan sistem, diharapkan sistem yang

akan dibangun dapat diuraikan secara detail menjadi komponen dasar dengan

tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan,

dan analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sisytem yang

digunakan sesuai dengan kebutuhan dari obyek.

2. Desain

Dalam tahap selanjutnya dilakukan perancangan pembuatan model dari sistem

dengan cara merancang perangkat lunaknya seperti UML, ERD, merancang

input dan outputnya, merancang database dan web design atau interfacenya..

3. Pengkodean

Pada tahap ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan dalam penulisan kode-

kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh

komputer. Hasil dari design atau perancangan mulai diterjemhkan ke dalam

bahasa mesin melalui bahasa pemrograman salah satunya yaitu bahasa PHP.

4. Pengujian

Pengujian merupakan tahap kritis dari jaminan perangkat lunak dalam

mempresentasikan apakah sistem sudah benar dan sesuai kebutuhan. Dilakukan

setelah kode program selesai dibuat dan program dapat berjalan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

13

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Pada tahap ini, merupakan tahap pemeliharaan atau maintenance terhadap

aplikasi yang ada. Pemeliharaan secara rutin meliputi penataan ulang database,

melakukan backup dan update data.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram

A. Definisi Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Tabrani, 2016:35) “Model Entity Relationalship merupakan suatu

model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu

persepsi bahwa realworld terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan

atau relasi antar object-object tersebut”.

Menurut (Abdussomad, 2018:8) mengemukakan bahwa “Model Entity-

Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi

yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan

seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih

sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship”.

Menurut (Mohammad Syamsul Aziz, 2018) “ERD adalah bentuk paling awal

dalam melakukan perancangan basis data relasional”.

ERD merupakan suatu model yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis

data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Pada

dasarnya ada tiga simbol yang digunakan sebagai berikut:

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

14

a. Entitas

Entitas Digambarkan dengan kotak persegi panjang dan digunakan untuk

menunjukkan sekumpulan orang, tempat, objek atau konsep dan sebagainya yang

menunjukkan dimana data dicatat atau disimpan.

b. Atribut

Digambarkan dengan bentuk elips. Atribut menunjukkan karakteristik dari tiap

entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Sehingga atribut

dikatakan elemn dari entitas dan relasi. Dari setiap atribut entitas terdapat satu

atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Beberapa jeni kunci tersebut antara lain:

Primary key, Candidate key, Composite key, Secondary key, Alternate key dan

Foreign key

c. Hubungan atau Relasi

Digambarkan dengan kotak berbentuk diamond atau belah ketupat dengan garis

yang menghubungkan ke entitas yang terkait. Maka relationship diberi nama

dengan kata kerja. Hubungan atau relasi menunjukkan abstraksi dari sekumpulan

hubungan yang mengaitkan antara entitas yang berbeda.

d. Tingkat hubungan

Entity Relation Diagram (ERD) juga menunjukkan tingkat hubungan yang terjadi.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

15

Berikut contoh Entity Relation Diagram :

Gambar II. 2. Contoh Entity Relation Diagram Perpustakaan

B. Definisi Logical Record Structured (LRS)

Menurut (Nurhayati, Schaduw, & Anwar, 2018:41) “LRS merupakan

transformasi dari penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untuk

dipahami. Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur

record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.

Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record

Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram:

a. Jika relasinya satu-ke-satu (one to one), maka foreign key diletakan pada salah

satu dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak (one to many), maka foreign key diletakan pada

entitas many.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

16

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak (many to many), maka dibua “file konektor”

yang berisi dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

Berikut contoh LRS

Gambar II. 3. Contoh Logical Record Structure Perpustakaan

2.2.2. Unified Modelling Language

A. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Widodo, Farwanto, Informasi, & Informasi, 2019:) UML yang

merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta

ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (Fushion,

Shlaer-Mellon, CoadYourdon) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan

pendekatan yang cukup baik yang sudah digunakan di industri perangkat lunak.

Adapaun simbol-simbol Unified Modelling Language (UML) adalah sebagai berikut:

a. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses

bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Berikut ini adalah daftar

simbolsimbol yang digunakan pada Diagram aktifitas (Activity Diagram).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1

17

b. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.

Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan

sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara aktor dan sistem.

c. Diagram Kelas (Class Diagram)

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansi akan menghasilkan

sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

obyek. Class menggunakan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode

atau fungsi). Kelas memiliki tiga area pokok yaitu : Nama (stereotype), Atribut dan

Metode. Atribut dan Metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:

1) Private, tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan.

2) Protected, hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-

anak yang mewarisinya.

3) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

d. Diagram Urutan (Sequence Diagram)

Sequence Diagram adalah menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan

diterima antar objek.