bab ii landasan teori 2.1. 2.1.1. model pembelajaran … · bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar...

17
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Desktop Menurut Stefano (2014) berpendapat bahwa, “aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang mampu beroperasi secara offline, tetapi kita harus menginstalnya sendiri pada laptop atau komputer”. Salah satu perbedaan yang mendasar dari web based dan desktop based adalah bahasa pemrogramannya kalau pada desktop based didukung oleh beberapa macam program seperti Microsoft Office, Borland Delphi, dan lain lain. Sedangkan untuk web based menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, Java Script, dan lain lain. Fungsionalitas dari aplikasi berbasis desktop tersebut yaitu aplikasi berbasis desktop dapat berjalan secara mandiri dan umumnya tidak menggunakan jaringan intenet untuk menggunakannya. Aplikasi jenis ini juga umumnya telah ditentukan penggunaannya pada sistem operasi tertentu. Dari pengertain diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis desktop adalah model pembelajaran aplikasi program dikomputer yang dapat beroperasi secara offline dengan menginstalnya terlebih dahulu. Berikut adalah kelebihan dari Aplikasi Berbasis Desktop: 1. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser. 2. Tidak perlu koneksi internet, karena semua file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstal sebelumnya. 3. Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya. 4. Prosesnya lebih cepat. 5

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Desktop

    Menurut Stefano (2014) berpendapat bahwa, “aplikasi desktop adalah suatu

    aplikasi yang mampu beroperasi secara offline, tetapi kita harus menginstalnya

    sendiri pada laptop atau komputer”. Salah satu perbedaan yang mendasar dari web

    based dan desktop based adalah bahasa pemrogramannya kalau pada desktop based

    didukung oleh beberapa macam program seperti Microsoft Office, Borland Delphi,

    dan lain lain. Sedangkan untuk web based menggunakan bahasa pemrograman

    HTML, PHP, CSS, Java Script, dan lain lain. Fungsionalitas dari aplikasi berbasis

    desktop tersebut yaitu aplikasi berbasis desktop dapat berjalan secara mandiri dan

    umumnya tidak menggunakan jaringan intenet untuk menggunakannya. Aplikasi

    jenis ini juga umumnya telah ditentukan penggunaannya pada sistem operasi tertentu.

    Dari pengertain diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis

    desktop adalah model pembelajaran aplikasi program dikomputer yang dapat

    beroperasi secara offline dengan menginstalnya terlebih dahulu. Berikut adalah

    kelebihan dari Aplikasi Berbasis Desktop:

    1. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser.

    2. Tidak perlu koneksi internet, karena semua file yang diperlukan untuk

    menjalankan aplikasinya sudah terinstal sebelumnya.

    3. Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya.

    4. Prosesnya lebih cepat.

    5

  • 6

    Adapun kekurangan dari Aplikasi Berbasis Desktop, diantaranya:

    1. Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstal terlebih dahulu dikomputer.

    2. Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak pada

    setiap komputer.

    3. Apabila tidak dapat dibuka dikomputer lain, jika belum diinstal.

    4. Biasanya memerlukan hardaware dengan spesifikasi tinggi.

    2.1.2. Pengertian Sistem

    Menurut (Hutahaen 2014) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-

    produser yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

    kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

    2.1.3. Pengertian Informasi

    Menurut (Hutahaen 2014) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

    yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

    2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

    Menurut (Hutahaen (2014) “Sistem Informasi adalah suatu didalam suatu

    organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

    mendukung operasi, bersifat manajeral, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

    dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

    2.1.5. Pengertian Persediaan Barang

    Menurut Ristono dalam (Ujang Tajudin:2018) mengemukakan bahwa

    “Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan

    atau dijual pada masa periode yang akan datang”. Oleh karena itu persediaan wajib

    untuk dikelola dengan baik demi kelancaran operasi-operasi yang ada di dalam

    sebuah apotek.

  • 7

    2.1.6. Bahasa Pemograman

    A. NetBeans

    Menurut (Nofriandi 2018). Memberikan pengertian bahwa “NetBeans

    merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Enviroment (IDE) yang berbasis

    kan java dari sun Microsystems yang berjalan di atas swing dan banyak digunakan

    sekarang sebagai editor untuk berbagai bahas pemrograman”.

    B. Bahasa Pemrograman Java

    Menurut (Nofriandi 2018). Memberikan pengertian bahwa “Bahasa pemrograman

    java merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat di

    jalankan di berbagai sistem operasi termasuk telpon genggam”.

    2.1.7. Basis Data (Database)

    Menurut (Kadir 2018) mengatakan bahwa “Basis data (Database) adalah

    suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terikat sehingga memudahkan

    aktivitas untuk memperoleh informasi”.

    A. MySQL (My Structure Query Languange)

    Menurut Aryanto (2016:14) mengatakan bahwa “Mysql adalah sebuah

    proram database server yang mampu menerima dan mengirim datanya dengan sangat

    cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structure Quered

    Language)”.

    Dari pengertian di atas, MySql dapat diartikan sebagai sebuah perangkat

    lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multitherad dan

    multi user.

  • 8

    B. PhpMyAdmin

    Menurut Rahman (2014:12) memberikan pengertian bahwa “PhpMyAdmin

    adalah aplikasi PHP sebagai administrator MySql. PhpMyadmin mendukung

    berbagai aktivitas MySql Seperti pengolahan data, table, relasi antara dan lain

    sebagainya”.

    Dari pengertian di atas, Basis Data dapat diartikan sebagai sebuah perangkat

    lunak atau software yang berfungsi untuk menangani administrasi MySql melalui

    website dan mendukung berbagai operasi MySql.

    Sumber: (Kadir 2018)

    Gambar II.1.

    Ilustri Basis Data

    2.1.8. Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Menurut (Yurindra 2017) mengemukakan bahwa “waterfall merupakan salah

    satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase

    dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjut ke fase

    selanjutnya”.

    Tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut:

  • 9

    1. Requirement Analysis

    Seluruh kebutuhan software harus bisa di dapatkan dalam faseini, termasuk

    didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.

    2. System Design

    Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan unutuk

    memberikan gambaran apa yang harus di kerjakan dan bagaimana tampilannya.

    3. Implementation

    Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software di pecah menjadi

    modul-modul yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.

    4. Integration & Testing

    Ditahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan

    dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat

    telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

    5. Operation & Maintenance

    Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah

    dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharan termasuk dalam

    memperbaiki kesalahan yang tidak dilakukan pada tahap sebelumnya.

    Sumber: (Yurindra 2017)

  • 10

    Gambar II.2

    .Metode Waterfall

    2.1.9. Studi Literatur Untuk menunjang Laporan Tugas Akhir ini, penulis memaparkan lima

    penelitian terkait mengenai Sistem Persedian Obat pada Apotek, diantaranya:a. Pada jurnal yang berjudul “Penerapan System Vendor Manage Inventory terhadap

    Penghematan Biaya Ketersediaan Bahan Baku Dan Logistik Di PT. PRASINDA

    NUGRAHA’, Adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan sistim VMI

    (Vendor Manage Inventory) terhadap biaya logistik di PT.Prasinda Nugraha . Ini

    terbukti dari uji signifikasi dimana angka signifikasi hasil perhitungan variabel

    biaya logistik sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak

    dan H1 diterima bahwa ada pengaruh (perbedaan) secara parsial sebesar 0.000 <

    0.05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel biaya logistik

    dipengaruhi vendor-vendor yang menerapkan system VMI di PT.Prasinda

    Nugraha (Rony Prasetyo, 2018).

    b. Pada jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Inventory Berdasarkan Prediksi

    Data Penjualan Barang Menggunakan Metode Single Moving Average Pada

    CV.Agung Youanda”, Hasil prediksi atau perkiraan suplai pada CV.Agung

    youanda dengan menggunakan metode single moving average untuk perhitungan

    3 periode mendapatkan error sebesar 14,34% sedangkan untuk perhitungan 5

    periode mendapatkan error sebesar 16,25%. Oleh karena itu dapat disimpulkan

    bahwa menggunakan metode SMA perhitungan 3 periode lebih akurat

    dibandingkan menggunakan 5 periode. Aplikasi yang dibuat sebagai alat bantu

    untuk menunjang kinerja para karyawan dalam hal penginputan data barang

    masuk dan barang keluar, serta dalam memudahkan para karyawan dalam

  • 11

    membuat laporan per bulan.( Riyan Naufal Hay’s, Anharudin, Reza Adrean,

    2017).

    c. Pada jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas

    Maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tanggerang”, Sistem persediaan barang

    pada PT.PLN (Persero) Tangerang pada saat itu belum terkelola dengan baik

    karena proses peminjaman barang, pengembalian dan data-data barang inventory

    belum terhimpun dalam satu basis data/database terkomputerisasi. Sistem yang

    ada saat itu belum efektif dan efisien karena sistemnya masih dikerjakan secara

    manual sehingga memerlukan banyak waktu untuk penyelesaian pekerjaannya.

    Dengan adanya sistem informasi inventory fasilitas maintenance pada PT.PLN

    (Persero) Tangerang yang dibuat menggunakan program PHP dan MySQL ini

    ternyata dapat memudahkan pihak gudang maupun peminjam barang untuk

    mendapatkan berbagai informasi mengenai inventory barang di gudang dengan

    cepat karena data-data barang terhimpun dalam satu database, sehingga dapat

    meminimalisir waktu dan karena hal ini kinerja kerja dapat terus meningkat.

    ( Giandari Maulani, 2017 ).

    d. Pada jurnal yang berjudul “ Sistem Informasi Inventory Dengah Metode FIFO

    Pad PT Albahar Cipta Sentosa Bekasi”, Setelah melakukan penelitian pada sistem

    inventory di PT Albahar Cipta Sentosa, maka dihasilkan sebuah sistem aplikasi

    yang merupakan bentuk dari perbaikan sistem inventory yang dilakukan secara

    manual yang hanya mengandalkan Microsoft Excel untuk melakukan transaksi

    menjadi berbasis aplikasi. Aplikasi ini dibuat sesuai dengan kebijaksanaan dan

    permintaan dari pihak PT Albahar Cipta Sentosa untuk menangani sistem

  • 12

    inventory yang diterapkannya. ( Pratiwi Setyarini1, Didik Setiyadi, Fata Nidaul

    Khasanah2, 2017 ).

    2.2. Teori Pendukung

    2.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

    Menurut (Sulianto & Umbara, 2015) memberikan pengertian bahwa “ERD

    merupakan diagram yang digunakan untuk merancang tabel-tabel yang nantinya akan

    diimplementasikan”

    ERD ini di bentuk berdasarkan 4 element yaitu :

    a. Entitas

    Entitas adalah objek dalam bentuk fisik atau konsep. Entitas ini akan di buat

    unik atau berbeda dengan sistem lainnya, misalnya entitas mahasiswa, dosen.

    Mata kuliah dan sebagainya.

    b. Atribut

    Atribut adalah karakteristik atau property dari entitas, misalnya entitas

    mahasiswa memiliki atribut nomer induk mahasiswa (NIM), nama, alamat, jenis

    kelamin, hobi dan lain-lain.

    c. Relasi

    Relasi adalah hubungan antar entitas yang satu dengan yang lainnya, misalnya

    terdapat hubungan antara entitas mahasiswa dengan mata kuliah karena

    mahasiswa nantinya akan mengambil mata kuliah.

    d. Garis Penghubung

    Notasi ini memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan

    entitas dengan relasi.

  • 13

    2.2.2. LRS (Logical Relationship Structure)

    Menurut Iskandar dan Rangkuti dalam Anggraeni (2017:18) mengungkapkan

    bahwa, “LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah

    dari suatu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field

    yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS dimulai dengan

    menggunakan model yang dimengerti”.

    Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:163) “Transformasi ERD/LRS sering

    disebut dengan mapping ERD ke database relational”. Dari pengertian dari para ahli

    diatas dapat disimpulkan bahwa LRS adalah representasi dari struktur record-record

    pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil himpunan antar entitas.

    2.2.3. Unified Modeling Language

    Menurut Mulyani (2016:42) memberikan pengertian bahwa “Unified

    Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang

    menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan

    spesifikasi pada sistem”.

    UML memiliki banyak diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan data

    maupun sistem, namun hanya tiga diagram yang akan dibahas, yaitu:

  • 14

    Sumber: Mulyani (2016)

    Gambar II.3. Diagram UML

    a. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan..

    b. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan kelakukan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

    sebuah sistem.

    c. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

    subsistem pada suatu sistem.

    1. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

  • 15

    Menurut [ CITATION Ros18 \l 1057 ], “diagram aktivitas atau activity

    diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

    yaitu proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu

    diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas

    sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh

    sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

    berikut :

    a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

    merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

    b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap

    aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

    c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

    pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya

    d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak

    Berikut ini adalah contoh gambar diagram aktivitas:

  • 16

    (Sumber :[ CITATION Ros18 \l 1057 ]

    Gambar II.4. Diagram Aktivitas

  • 17

    2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

    Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:155), “diagram use case atau

    use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

    informasi yang akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara

    satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use

    case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

    informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

    mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu

    pendefinisian apa yang disebut actor atau use case, yaitu :

    a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

    sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor

    adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

    b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

    yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

  • 18

    Berikut ini gambar diagram use case:

    (Sumber :[ CITATION Ros18 \l 1057 ]Gambar II.5.

    Diagram Use Case

    3. Diagram Kelas (Class Diagram)

    Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:141), “diagram kelas atau

    class diagram menggambarkan sruktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas

    yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut

    atribut dan metode atau operasi, yaitu :

    a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

    b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas

    Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat

    kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara dokumentasi

    perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan

  • 19

    kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat

    lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang

    dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.

    Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-

    fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau

    programmer dapat membuat kelas-kelas didalam program perangkat lunak sesuai

    dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kealas yang baik pada

    diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

    a. Kelas main

    Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan

    b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

    Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai

    c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

    Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian

    use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses

    bisnis pada perangkat lunak.

    d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

    e. Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah

    kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua table yang

    dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk table yang dibuat dibasis

    data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut

    multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan

    pengaksesannya dapat dipertanggung jawabkan atau tetap ada didalam

    perancangan kelas. Misalkan dalam tabel TTelepon dan Tanggota pada studi kasus

    maka perancangan kelas dapat mengandung kelas Telepon dan anggota atau

  • 20

    perancangan kelas hanya terdiri dari kelas Anggota dimana didalamnya ada sebuah

    atribut berupa larik (array) bertipe string dengan nama telepon.

    Berikut ini adalah contoh gambar diagram kelas:

    (Sumber :[ CITATION Ros18 \l 1057 ]Gambar II.6.

    Diagram Class Diagram

    4. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

    Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:165), “Sequence diagram

    menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

    hidupobjek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena

    itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang

    terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

    diinstanisasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk

    melihat scenario yang ada pada use case.

    Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal

    sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting

    semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup

  • 21

    pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

    diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

    Berikut ini adalah contoh gambar diagram sekuen:

    (Sumber :[ CITATION Ros18 \l 1057 ])Gambar II.7.

    Diagram Sequence