bab ii landasan teori · 2.1 konsep dasar akuntansi 2.1.1 pengertian pengolahan data menurut...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1 Pengertian Pengolahan Data
Menurut (Puspitawati& Anggadini, 2010) memberikan arti bahwa,
“Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan, guna
mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.
2.1.2Pengertian Akuntansi
Menurut(Utami, 2018)mengatakan bahwa, “Akuntansi memerlukan database
yang confidential karena seluruh transaksi yang ada rata-rata berkaitan dengan
keuangan sebuah perusahaan atau badan perseorangan”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan hampir seluruh kegiatan bisnis diseluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga desebut sebagai bahasa bisnis.
Menurut (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat, 2018) mengatakan bahwa:
“Akuntansi adalah Sebuah proses mengidentifikasi, proses kegiatan meliputi
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan informasi ekonomi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan terkait laporan keuanganyang
dipergunakan oleh pemakai informasi yang bersangkutan”.
Pada intinya akuntansi bisa dianggap sebagai rangkaian proses yang terdiri dari 3
(tiga) tahap yaitu pertama adalah menghitung atau bisa kita katakana mencatat
7
transaksi, kemudian yang kedua adalah menyusun akun atau rekening yang
angkanya berasal dari tahap pertama, tahap ini sering disebut dengan
mengklasifikasikan hasil pencatatan ke beberapa akun/rekening. Kemudian yang
terakhir adalah menyusun pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambilan kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Menurut(Samryn LM, 2014)“Akuntansi merupakan suatu sistem informasi
yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Berdasarkan pengertian diatas, Menurut penulis akuntansi dapat disimpulkan
bahwa akuntansi terdiri dari 3 aktivitas yaitu:
1. Aktivitas identivikasi transaksi-transaksi yang terjadi
2. Aktivitas pencatatan yang telah di identifikasi secara kronologis
3. Dan pelaporan ke uangan
2.1.3 Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi menurut(Haryono, 2011)dasar akuntansi
merupakan persamaan antara jumlah harta (assets) dengan hak terhadap harta
(equity). Digambarkan sebagai berikut
Sedangkan hak terhadap harta (equity) terbagi kedalam hak dari pihak luar
perusahaan dalam wujud hutang (Liability) dan hak dari pihak pemilik yang
ASSETS=EQUITY
8
wujudnya berupa modal (Owner equity). Oleh karenanya persamaan akuntansi
adalah kesamaan antara Aktiva dengan jumlah Hutang dan Modal. Bisa diliat dalam
formulasi dibawa ini.
1. Aktiva
Aktiva dapat bertamba dan berkurang transaksi yang mempengaruhinya.
Transaksi penerimaan kas dari aktivitas operasi perusahaan, pembelian aktiva
dan lain-lain merupakan bagian penambaha aktiva. Aktiva juga bisa berkurang
karena adanya transaki pengeluaran kas, penjualan aktiva dan lain-lain. Contoh
perkiraan yang bergabung dalam perkiraan aktiva adalah antara lain: Kas,
Piutang Usaha, Piutang Wesel, Perlengkapan, Biaya dibayar dimuka, Tanah,
Gedung, Peralatan dan Mesin.
2. Hutang
Hutang akan bertambah apabila terdapat transaksi pinjaman uang dari pihak
ketiga, pembelian barang secara kredit. Utang bisa berkurang apabila terjadi
pelunasan hutang yang dilakukan oleh perusahaan. Contoh perkiraan hutang ini
antara lain: Utang Usaha, Utang Wesel, Utang Gaji, Utang Bunga, Utang Sewa,
Utang Pajak, Utang Obligasi, dan Utang Sewa Sebar Guna.
3. Modal
Modal akan bertambah apabila terdapat penambahan uang dari pemilik dan
pendapatan. Sedangkan modal akan berkurang apabila pemilik melakukan
pengambilan uang untuk keperluan pribadi (prive) dan adanya biaya. Jadi modal
dipengaruhi oleh unsur-unsur, antara lain:
ASSET = LIABILITAS + EQULITY
9
a. Pendapatan-pendapatan (Revenues)
b. Beban-beban (Expenses)
c. Investasi (Investment)
d. Pengambilan untuk keperluan pribadi (Drawing/Prive/Withdrawad)
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Anggadini, 2011) Sistem Informasi Akuntansi dapat pula
didefinisikan sebagai:
Suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasikan formulir, catatan, dan
laporan yang di menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam
pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat
memudahkan pengelolahan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi dalam buku (Anggadini, 2011) juga terdiri dari
unsur-unsur yang tidak terpisahkan dan masing-masing unsur harus bekerja sama
secara harmonis untuk dapat menghasilkan suatu laporan. Unsur-unsur tersebut antara
lain:
1. Siklus transaksi Keuangan/ Investasi
2. Siklus transaksi Pengeluaran
3. Siklus Transaksi Konversi
4. Siklus transaksi Penerimaan
2.1.5Siklus Pengolahan Data Akuntans
Siklus pengolahan data akuntansi pada dasarnya adalah proses mencatat,
mengklarifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data. Dimana data transaksi
diolah menjadi data informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak intern maupun
ekstern.
10
Menurut (Hery, 2013) “Akuntansi yang di awali dengan menganalisa dan
menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporn ke uangan dinamakan
sebagai siklus akuntansi (accounting cycle)”.
Pencatatan transaksi secara langsung dari transaksi ke laporan keuangan akan
menimbulkan kesalahan yang berakibat fatal, apabila pencatatan terjadi kesalahan
sulit untuk menemukan kembali. Oleh karena itu, pencatatan dilakukan secara
bertahap. Prosedur pencatatan bertahap mulai dari transaksi sampai menjadi laporan
keuangan disebut proses akuntansi atau tahap-tahap akuntansi atau siklus akutansi.
Berikut gambar siklus akuntansi:
Sumbe: (Hasanuh, 2011)
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
Dapat dilihat diatas siklus akuntansi sangat berhubungan satu dengan lainya.
Dan berikut penjabaran dari siklus akuntansi menurut (Hasanuh, 2010) dari jurnal
hingga pelaporan keuangan.
transaksi
Membuat jurnal
Posting kebuku besar
Membuat neraca saldo
Membuat jurnal penyesuaian
Membuat jurnal balik
Membuat neraca saldo penutup
Membuat jurnal penutup
Membuat laporan keuangan Membuat neraca lajur
11
1. Transaksi
Transaksi yang dimaksud dalam akuntansi meliputi peristiwa-peristiwa atau
kejadian yang mempengaruhi posisi keungan organisasi yang bersangkutan.
Dalam bahasa sederhana, dalam kontek akuntansi sesuatu kejadian dapat disebut
transaksi jika kejadian tersebut mempengaruhi kekayaan, utang, modal,
pendapatan, atau biaya. Baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamaan.
2. Jurnal
Jurnal menurut (Hasanuh, 2010) merupakan media atau formulir untuk mencatat
segala transaksi yang terjadi secara kronologis disertai dengan pendebitan dan
pengkreditan perkiraan berdasarkan jumlah tertentu. Proses pencatatan transaksi
ke dalam jurnal disebut penjurnalan (journalizing). Pencatatan sederhana
transaksi-transaki secara kronologis yang dinyatakan dalam satuan debit dan
kredit terhadap perkiraantertentu disebut Jurnal Umum (General Journal).
Biasanya penggunan jurnal umum oleh perusahaan-perusahaan kecil yang
mempunyai transaksi sejenis masih belum banyak dan komplek. Didalam
perusahaan dagang, transaksi penjualan dan pembelian barang dagang akan
sering terjadi, baik yang dilakukan dengan pembayaran tunaimaupun pembelian
kredit, oleh karena itu diperlukan buku yang berfungsi khusus sebagai tempat
mencatat transaksi yang sejenis, buku-buku jurnal yang dimaksud disebut jurnal
khusus (Special Journal). Yang terdiri dari:
a. Jurnal Penjualan (Sales Journal) untuk mencatat penjualan barang dagangan
yang dilakukan secara kredit.
b. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) untuk mencatat semua
transaksi penerimaan kas.
12
c. Jurnal Pembelian (purchase Joural) untuk mencatata pembelian barang
dagangan secara kredit.
d. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) untuk mencatat semua
transaksi pengeluaran kas.
e. Jurnal Umum (General Journal) untuk mencatat semua transaksi yang tidak
dapat dicatat dalam jurnal khusus.
3. Buku Besar
Buku besar (Ledger) menurut (Hasanuh, 2010) adalah kumpulan dari berbagai
perkiraan yang terdapat pada suatu perusahaan yang tersusun secara sistematis
dengan kode tertentu. Proses peringkasan jurnal dilakukan melalui tahap
pemindahan (Posting). Posting merupakan proses memasukan setiap perkiraan
dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan perkiraan dan jumlahnya. Proses
posting kedalam buku besar bergantung kepada penggunaan jurnal perusahaan.
Apabila perusahaan menggunakan jurnal umum maka Posting dilakukan setiap
transaksi. Sedangkan apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus maka
Posting dilakukan setiap akhir periode (biasanya setiap bulan).
4. Neraca Saldo
Setelah semua catatan jurnal dipindah bukukan ke dalam buku besar, setiap
perkiraan dalam buku besar mempunyai saldo masing-masing. Berdasarkan saldo
masing-masing perkiraan tersebut bisa disusun saldo-saldo tersebut dalam suatu
formulir yaitu neraca saldo (trial balance). Jadi neraca saldo merupakan daftar
yang berisi semua perkiraan yang berasal dari buku besar yang memuat semua
nilai atau saldo pada saat tertentu.
13
5. Jurnal Penyesuain
Jurnal penyesuain (Adjusting entries) menurut (Hasanuh, 2010) adalah suatu
jurnal yang dibuat untuk mencatat data-data transaksi tertentu pada akhir periode
sehingga jumlah saldo yang terdapat dalam tiap perkiraan menjadi keadaan
sesungguhnya. Artinya ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk memperoleh
kecocokan terhadap posisi aktiva, utang dan modal serta dan pendapatan dan
biaya akhir periode.
6. Neraca Lajur
Neraca lajur menurut (Hasanuh, 2010) merupakan kertas berkolom yang
digunakan sebagai media tambahan dalam penyusunan laporan keuangan. Karena
sifatnya merupakan media tambahan sebenarnya tidak lah mutlak menyusun
neraca lajur. Akan tetapi dengan neraca lajur dapat mengurangi kesalahan dalam
pencatatan jurnal penyesuaian.
7. Laporan Keuangan
Pada dasarny menurut (Hasanuh, 2010) laporan keuangan merupakan hasil dari
proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar
aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas
tersebut. Sehingga bisa disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan media
komunikasi dan pertanggung jawaban antara perusahaan (manajemen) dan para
pemiliknya atau pihak lain. Laporan keuangan terdiri dari tiga jenis yaitu:
a. Laporan Laba/Rugi adalah bagian dari laporan ke uangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atu rugi
bersih.
14
b. Laporan Perubahan Modal merupakan laporan keuangan berisi mengenai
modal awal, investasi, laba(rugi) periode berjalan, prive dan modal akhir.
c. Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan keungan yang berisi mengenai
harta, kewajiban, dan modal pada akhir periode akuntansi.
d. Laporan Arus Kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas
dari operasi perusahaan pada periode tertentu.
2.1.6 Peran dan Pengguna Akuntansi
Menurut(Indratro, 2013) memberikan penjelasan bahwa “ada beberapa pihak
yang membutuhkan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama dalam
pengambilan keputusan”. Pihak yang berkepentingan biasanya mengumpulkan dan
menganalisi laporan sebelum digunakan sebagai fondasi untuk membuat keputusan.
Sedangkan sebagian bagian dari sebuah system informasi, akuntansi menjadi sangat
penting bagi pihak di dalam atau di luar perusahaan. Secara umum adapun pihak-
pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Manajer
Pengelola perusahaan membutuhkan informasi akuntansi guna menyusun,
merencanakan. Mengevaluasi serta mengoreksi perkembangan perusahaan.
2. Investori
Para investor juga membutuhkan data akuntansi guna menilai dan menganalisa
perkembangan organisasi tertentu. Investor yang ingin menanamkan modal perlu
melakukan analisa laporan keuangan yang menggambarkan kekuatan finansial
perusahaan tertentu.
15
3. Kreditor
Kreditor juga memiliki kepentingan dengan data akuntasi. Data tersebut
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengucurkan kredit kepada calon
nasabah. Tentunya, nasabah terpilih ialah mereka yang memiliki kemampuan
untuk melunasi pokok hutang dan bunga pinjaman tepat waktu.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah juga memiliki kepentingan dengan data akuntansi. Informasi
keuangan sebuah perusahaan menjadi salah satu dasar dalam penetapan besarnya
jumlah pajak yang harus dibayarkan pada periode tertentu.
2.1.7 Jenis-jenis Perusahaan
Menurut(Indratro, 2013) secara umum, ada 3 (tiga) jenis perusahaan yang
menghasilkan laba, seperti manufaktur, perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Dimana setiap jenis perusahaan mempunyai karakter sendiri, antara lain:
1. Perusahaan Manufaktur(Indratro, 2013)
Perusahaan jenis ini memproses input menjadi produk siap pakai yang akan
dinikmati konsumen. Contoh perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia
antara lain perusahaan rokok, PT Unilever yang memproduksi kebutuhan sehari-
hari, seperti pasta gigi, sabun dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini menjual produk jadi ke pelanggan. Bedanya dengan perusahaan
manufaktur yaitu perusahaan ini tak menghasilkan sendiri barang yang dijual.
Secara sederhana, perusahaan ini hanya sebagai perantara dan menjualkan barang
milik perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang yaitu Indomaret, Alfamart dan
lainnya.
16
3. Perusahaan Jasa
Bedanya perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan manufaktur terletak
pada layanan yang ditawarkan. Biasanya perusahaan jasa menjual layanan atau
keahlian khusus. Contoh perusahaan jasa yaitu perusahaan yang bergerak di
bidang pendidikan, konsultasi dan lainnya.
2.2 Tool Aplikasi
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis menggunakan tools Zahir Accounting
untuk memproses data keuangan yang ada. Penulis akan memaparkan apa itu Zahir
Accounting, modul-modul Zahir Accounting dan menu program Zahir Accounting.
Berikut penjelasanya:
Zahir Accountingversi 1.0 dibuat pertama kali pada pada tahun 1996 dan pada
1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Hingga
saat ini, Zahir accounting telah digunakan di perusahaan kecil maupun perusahaan
yang besar dengan 6000-an user di Indonesia, dan telah dan telah memperoleh
beberapa penghargaan di tingkat nasional. Dalam perkembangannya, Zahir
Accountingterus mengalami perbaikan dan penyempurnaan dimana saat ini versi baru
yang telah dirilis adalah Zahir Accounting versi 5.1. perbaikan dan penyempurnaan
tersebut dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dan kebijakan yang
diterapkan sehingga Zahir Accounting selalu up to date.
Zahir Accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan
software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun
dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan
pencatatan juga menjadi kelebihan dari Zahir Accounting.
17
a) Tampilan awal Zahir Accountingg5.1
Tampilan menu utama program Zahir Accountingseperti pada gambar berikut:
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.2
Menu Utama Zahir Accounting
Pada bagian Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
a. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama ditampilkan versi program
b. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan, yaitu:
1) Buku Data Sebelumnya, digunakan untuk membuka data keuangan yang
terahir dibuka
2) Membuat Data Baru, digunakan untuk membuat data keuangan baru untuk
perusahaan.
a
b
d c
f
e
g
18
3) Buku Data, digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat
sebelumnya.
4) Buku file Backup, digunakan untuk membuka file yang pernah dibackup.
c. Register
Pada bagian register digunakan untuk melakukan registasi terhadap program Zahir
Accountingyang digunakan.
d. Website Zahir Accounting
Digunakan untuk membuka WebsiteZahir Accounting.
e. Panduan Penggunaan
Digunakan untuk menampilkan petunjuk penggunaan Zahir Accounting.
f. History Data
Pada bagian ini digunakan untuk menampilkan data-data yang pernah dibuka
sebelumnya.
g. Edisi Software
Pada bagian ini, digunakan untuk menampilkan informasi tentang Softwareyang
dimiliki.
b) Menu Program
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.3
Menu Program Zahir Accountingg
19
Menu program berguna untuk mengakses fungsi-fungi program yang tidak terkait ke
master data dan transaksi. Melalui menu ini kita dapat membuat data ke uangan baru,
membuka data, kembali ke menu utama, membackup data, memperbaiki data,
mengatur konfigurasi program, melakukan tutup buku, dll.
c) Modul Program
Berikut ini adalah modul yang ada pada zahir Accounting
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.4
Modul Program Zahir Accountingg
Pada bagian Modul Program ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
a. Modul Data-data
20
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.5
Modul Data-data Program Zahir Accountingg
Menu Data-data merupakan master data pekerjaan yang dibuat. Modul ini berisi
informasi mengenai data custumer, data vendor, data barang, pajak, mata uang dan
lain-lain.
b. Modul Buku Besar
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.6
Modul Buku Besar Program Zahir Accountingg
21
Menu ini digunakaan untuk melakukan input transaksi jurnal umum dan untuk
menampilkan buku besar.
c. Modul Penjualan
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.7
Modul Pejualan Program Zahir Accountingg
Menu penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan dengan
penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi
penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur dan lain-lain.
22
d. Modul Pembelian
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.8
Modul Pembelian Program Zahir Accountingg
Menu Pembelian digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan dengan
pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur dan lain-lain.
23
e. Modul Kas dan Bank
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.9
Modul Kas dzn Bank Program Zahir Accountingg
Menu Kas dan Bank digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas
masuk dan kas keluar rekonsiliasi bank.
24
f. Modul Persediaan
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.10
Modul Persediaan Program Zahir Accountingg
Menu Persediaan ini digunakan untuk melakukan Input transaksi yang berkaitan
dengan barang persediaan, seperti transaksi pemakaian barang, pemindahan barang,
penyesuaian, stok opmane dan lain-lain.
g. Modul Laporan
25
Sumber:Zahir Accounting
Gambar II.11
Modul Laporan Program Zahir Accountingg
Menu Laporan ini digunakan untuk menampikan laporan-laporan keuangan seperti
neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang, laporan
penjualan pembelian dan lain-lain.