pengolahan data 2d

7/23/2019 Pengolahan Data 2D

1/59

PENGOLAHAN DATA 2D(Laporan Praktikum Eksplorasi Geolistrik)

Oleh

Egi Ramdhani

1315051018

LABORATORIUM GEOFISIA

!URUSAN TENI GEOFISIA

FAULTAS TENI

UNI"ERSITAS LAMPUNG

2015


2/59

Judul Percobaan : Pengolahan Data 2D

Tanggal Percobaan : 2 !pril 2"#$

Tempat Percobaan : Laboratorium Teknik Geo%isika

&ama : Egi 'amdhani

&P : ##$"$#"#

*akultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geo%isika

+elompok : ,,, (Tiga)

-andar Lampung. 2 !pril 2"#$

engetahui.

!sisten.

*err/ !nggria0an

&P1 #2#$"$#"2

i


3/59

PENGOLAHAN DATA 2D

Oleh

Egi Ramdhani

ABSTRA

Geolistrik. merupakan salah satu metode /ang digunakan dalam eksplorasi

geo%isika terutama dalam penentuan keberadaan air tanah ba0ah permukaan

(eksplorasi air tanah)1 !dapun %ungsi lainn/a adalah untuk eksplorasi batubara.

emas. biih besi. mangan dan chromites1 Praktikum ini dilakukan agar praktikan

mampu melakukan pengolahan data 2D dengan menggunakan so%t0are khusus1

etode ini menggunakan prinsip pengineksian arus listrik D3 diba0ah

permukaan untuk mendapatkan data ba0ah permukaan bumi tentun/a dengan

menggunakan si%at4si%at kelistrikan batuan1 5etelah didapatkan nilai potensial dan

kuat arusn/a maka dilakukan perhitungan nilai resisiti6itas menggunakan ms1

E7cel dan dilakukan penginputan data untuk dimasukkan ke so%t0are res2din615etelah data diinput dan dilakukan in6ersi. masih perlu dilakukan edit datum

point untuk meminimalisit nilai error /ang ada1 5etelah itu. dilakukan in6ersi

kedua dan ditampilkan model 2D dengan termasuk nilai topogra%i

didalamn/a1setelah didapatkan model 2D penampang ba0ah permukaan di dua

lintasan pengukuran. maka dilakukan interpretasi untuk mengetahui area /ang

memiliki kandungan air tanahn/a1 Lapisan ground 0ater ini diketahui dengan

melihat 0arna biru /ang menunukkan resisiti6itas rendah1 !dapun lokasi

pengukuran kali ini /akni berlokasi di depan urusan peternakan. %akultas

pertanian dan di urusan bahasan inggris %akultas keguruan ilmu pendudukan

8ni6ersitas Lampung1 Dari hasil interpretasi didapatkanhasil bah0asann/a

dikedua line pengukuran terdapat lapisan ground 0ater dengan resisiii6itas

rendah1 eski demikian. uga ditemukan lapisan beresisiti6itas tinggi /ang sa/a

interpretasikan sebagai sandstone dan limestone dengan 6olume /ang cukup besar1

ii


4/59

DAFTAR ISI

9alaman

LEMBAR PENGESAHAN################################################################################# i

ABSTRA############################################################################################################ ii

DAFTAR ISI########################################################################################################iii

DAFTAR GAMBAR############################################################################################$

DAFTAR TABEL#################################################################################################$i

I# PENDAHULUAN

,1# Latar -elakang1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 #

,12 Tuuan Percobaan11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 2

II# TIN!AUAN PUSTAA

,,1#Daerah Pengamatan11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

,,12Peta dan Posisi Daerah Pengamatan1111111111111111111111111111111111111111111111

,,1Geomor%ologi. Litologi. *isiogra%i dan 5tratigra%i111111111111111111111111 $

III# TEORI DASAR

I"# METODOLOGI PRATIUM

,;1#111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

Ta%+, 5#1#3DataInput NotepadLintasan #11111111111111111111111111111111111111111111111111111111 #=

Ta%+, 5#1#'DataInput NotepadLintasan 211111111111111111111111111111111111111111111111111111111 2

Ta%+, 5#1#5 Data +oordinat GP5 lintasan #11111111111111111111111111111111111111111111111111111111 2=

Ta%+, 5#1#(Data +oordinat GP5 lintasan 211111111111111111111111111111111111111111111111111111111 2=

Ta%+, 5#2#1&ilai Tahanan Jenis -atuan berdasarkan 19 Loke111111111111111111111111 $

6i


9/59

I# PENDAHULUAN

I#1 La-a& B+,a.ang

etode geolistrik tahanan enis merupakan salah satu metode /ang digunakan

dalam eksplorasi geo%isika terutama dalam penentuan keberadaan air tanah

ba0ah permukaan (eksplorasi air tanah)1 !dapun %ungsi lainn/a adalah untuk

eksplorasi batubara. emas. biih besi. mangan dan chromites1 etode ini

menggunakan pengineksian arus listrik diba0ah permukaan untuk

mendapatkan data ba0ah permukaan bumi tentun/a dengan menggunakan

si%at4si%at kelistrikan batuan1 ,stilah lain dalam pen/ebutan metode geolistrik

ini adalah metode electrical resistivity1 etode resistivity ini bekera dengan

mengineksikan arus Direct Current DC! atau arus searah kedalam

permukaan bumi dengan elektroda arus dan akan didapatkan beda

potensialn/a sebagai besaran %isis /ang dicari1 5elanutn/a. mengukur 6oltase

(beda tegangan) /ang ditimbulkan di dalam bumi1 !rus Listrik dan Tegangan

disusun dalam sebuah susunan garis linier /ang biasa disebut dengan

kon%igurasi elektroda1 Proses pengolahan data geolistrik secara satu dimensi

ini adalah tahap /ang sangat penting. karena akan dapat diketahui pro%il

perlapisan secara 6ertikal dengan baik1 Dengan adan/a teknologi komputer/ang terus berkembang maka pengolahan data resisti6itas 2D dapat dilakukan

dengan bantuan perangkat lunak 'es2din61 Oleh karena itu dilakukan

percobaan ini dengan melakukan pengolahan data hasil pengamatan dengan

mengunakan bantuan perangkat lunak untuk mendapatkan in%ormasi tentang

kedalaman atau ketebalan lapisan batuan dari harga resisti6itas secara 6ertikal

serta mengorelasikan data sounding dan mapping 2D 6ertikal dengan

penampang hori?ontaln/a1 8ntuk lebih memahami pengolahan data.

dilakukan praktikum ini1


10/59

2

I#2 T//an P+&%aan

!dapun tuuan dari praktikum mengenai pegolahan data 2D adalah sebagai

berikut:

#1 Dapat memproses data sounding dan mapping geolistrik tahanan enis

dengan menggunakan"es#dinv1

21 Dapat membuat penampang hori?ontal daerah pengukuran geolistrik

tahanan enis dengan so%t0are 5ur%er1

1 8ntuk mendapatkan in%ormasi tentang kedalaman atau ketebalan lapisan

batuan dari harga resisti6itas secara 6ertikal1

1 Dapat mengorelasi data sounding 2D 6ertikal dengan penampang

hori?ontal1

$1 Dapat menganalisa data pemodelan sounding 2D sesuai dengan peta

geologi daerah pengukuran1

1


11/59

II#TIN!AUAN PUSTAA

II#1 Da+&ah P+ngama-an

-erdasarkan pada peta topogra%i. 0ila/ah Pro6insi Lampung dapat

digolongkan menadi satuan mor%ologi dataran rendah. dataran tinggi.

perbukitan bergelombang dan mor%ologi pegunungan1 or%ologi pegunungan

dan dataran tinggi menempati 0ila/ah tengah. mor%ologi perbukitan

bergelombang menempati 0ila/ah barat dan timur di kaki pegunungan

sedangkan dataran rendah menempati 0ila/ah pantai1 +ondisi geologi

0ila/ah Pro6insi Lampung dikelompokkan menadi tiga satuan batuan. /aitu :

kelompok batuan pratersier. kelompok batuan tersier dan kelompok batuan

kuarter1 +elompok batuan pratersier terdiri dari batuan malihan sekis. kuarsitdan genies1 Disamping itu mengandung batuan serpih gampingan. batu

lempung. batu pasir bersisipan dengan riang. batu gamping dan basal@ uga

terdapat batuan terobosan berupa granit. granodiorit dan diorit kuarsa1 -atuan

tersier terdiri dari tu%a. batu pasir tu%aan. breksi tu%aan serta la6a andesit4

basalt1 -atuan kuarter terdiri dari kerikil. pasir lanau dan endapan 6olkanik

klastika tu%aan1 +ondisi geologi di 0ila/ah tengah. /ang dilintasi oleh ?ona

5esar 5umatera. ditempati oleh satuan batuan berumur tersier terdiri dari

batuan 6olkanik /ang umumn/a sudah terkonsolidasi dengan baik1 5atuan

batuan ini telah mengalami perlipatan /ang sangat kuat di beberapa tempat

mencerminkan pola kekar /ang rapat dan intensi%1 5atuan batuan kuarter

terdiri dari la6a andesit. breksi lahar. tu%a sisipan lempung. endapan 6olkanik

muda /ang belum terkonsolidasi dengan baik1 +elompok batuan lain /ang

berumur holosen terdiri dari endapan sungai. ra0a dan pantai1 Tektonik di

0ila/ah ini berada pada ?ona sesar. /aitu dengan adan/a kenampakan berupa

depresi /ang diakibatkan karena adan/a pergeseran sesar1 Di beberapa tempat


12/59

ditemukan pola struktur /ang berarah hampir utara4selatan1 5truktur regional

/ang terdapat di daerah ini adalah perlipatan. sesar. kekar dan kelurusan /ang

mempun/ai arah baratlaut4tenggara1 5esar 5umatera merupakan sesar besar

/ang memotong daerah tengah. /ang masih akti%1 5truktur kekar /ang

-erkembang di daerah ini adalah kekar gerus shear fracture!$ kekar tarik

gash fracture! dan kekar kolom setting %oint! ( Pra0iradisastra. 2"#)1

II#2 P+-a dan Pii Da+&ah P+ngama-an

-erikut ini merupakan pete posisi daerah pengamatan /ang diambil

Gam%a& 2#2#1Peta dan posisi daerah pengamatan

Gam%a& 2#2#2Peta dan posisi daerah pengamatan darigoogle earth

A&+a P+ng/./&an


13/59

$

5ecara geogra%is. daerah penelitian terletak di tenggara pulau sumatera /ang

berbatasan dengan pro6insi sumatera selatan dan pro6insi bengkulu di bagian

utara. samudera hindia di bagian barat. laut a0a di bagian timur dan selat

sunda di bagian selatan ('ishartati. 2"")1

II#3 G+m&4,gi Li-,gi Fiig&a4i dan

S-&a-ig&a4i

5truktur regional /ang terdapat di daerah ini adalah perlipatan. sesar. kekar

dan kelurusan /ang mempun/ai arah baratlaut4tenggara1 5esar 5umatera

merupakan sesar besar/ang memotong daerah tengah. /ang masih akti%

(Pra0iradisastra. 2"#)1 *ormasi daerah ini merupakan batuan %ormasi

Lampung (AT#) /akni tu% riolit dasit dan 6ulkanokastika tu%an1 erupakan

struktur terpilah buruk /ang sering memperlihatkan struktur silang4siung

/ang umumn/a bersusun dasit1 *ormasi memiliki ketebalan 2""m dan

tersebar di bagian timur dan timur laut teluk lampung ('ishartati. 2"")1

Litologi pen/usun daerah ini dimulai dari kelompok batuan pra tersier /ang

terdiri dari kelompok gunung kasih. komplek sulan. %ormasi mananga.

kelompok batuan tersier: %ormasi satu. %ormasi campang. %ormasi tarahan.

kelompok batuan k0arter /aitu %ormasi lampung. %ormasi kasai. basal

sukadana dan endapan gunung api muda1 Dari peta geologi /ang disusun oleh

&ishimura. et1al (#=$). sumatera bagian selatan dibagi menadi beberapa

bagian berdasarkan litologin/a. /aitu batuan 6olkanik kuarter melipu/i daerah

sukadana menerus kearah utara. raabasa. tanung karang dan kota agung

batuan dasarn/a terletak di daerah teluk betung. barat laut dari tanung karang

(9ida/at dan &ar/anto. #==B)1


14/59

III# TEORI DASAR

etode geolistrik resisti6itas atau tahanan enis adalah salah satu dari kelompok

metode geolistrik /ang digunakan untuk mempelaari keadaan ba0ah permukaan

dengan cara mempelaari si%at aliran listrik di dalam batuan di ba0ah permukaanbumi1 etode resisti6itas umumn/a digunakan untuk eksplorasi dangkal. sekitar

"" C $"" m1 Prinsip dalam metode ini /aitu arus listrik diineksikan ke alam

bumi melalui dua elektrode arus. sedangkan beda potensial /ang teradi diukur

melalui dua elektrode potensial1 Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial

listrik dapat diperoleh 6ariasi harga resisti6itas listrik pada lapisan di ba0ah titik

ukur1 (-atubara. 2"#)1

5emua metode resistivity menggunakan sumber arti%isis. /ang ditanamkan

kedalam tanah melalui titik elektroda atau sepanang garis kontak antara elektroda

dan permukaan tanah1 Prosedur dari metode ini adalah untuk mengukur beda

potensial antar elektroda /ang berbeda di sekitar aliran arus1 +arena arus uga

diukur. ini memungkinkan untuk mengukur resisti6itas e%ekti%1 Dalam hal ini.

metode resistivitylebih unggul setidakn/a secara teori1 untuk !L# metode listrik

lainn/a. karena hasil kuantitati% /ang diperoleh menggunakan sumber

dikendalikan dari dimensi tertentu. seperti dalam metode geo%isika lain. potensi

maksimum tahanan tidak pernah mati. +epala kelemahan adalah sensiti6itas /ang

tinggi terhadap 6ariasi kecil dalam kondukti6itas dekat permukaan@ atau biasa

dikenal dengan noise. situasi akan ada di tanah sur6ei magnetik ika satu orang

untuk menggunakan magnetometer dengan sensiti6itas dalam kisaran picotesla

(Tel%ord dkk. 2"")1

Tahap studi geo%isika berupa pemodelan %isis meman%aatkan metode geolistrik


15/59

B

tahanan enis1 etode geolistrik merupakan salah satu metode geo%isika /ang

mempelaari si%at aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksin/a

di permukaanbumi1 Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial dan arus listrik

/ang teradi. baik secara alamiah maupun akibat ineksi arus di dalam bumi1 Pada

pemodelan %isis untuk kasus pencarian air tanah digunakan metode Geolistrik

denganalasan bah0a metode ini telah digunakan untuk berbagai keperluan dengan

tingkat keberhasilan /ang baik. diantaran/a oleh 5/ukri dan -iaksana (2""")

mendeteksi dan melihat kondisi %luida di ba0ah permukaan dan masalah

lingkungan. Grandis dan udistira (2""") mengidenti%ikasi pen/ebaran polutan

ba0ah permukaan. 'e/nold. #== mengidenti%ikasikan distribusi polutan baik

secara spasial maupun temporal. 'ustadi dan aenudin (2"") mendeteksi dan

memetakan endapan limbah merkuri1 8ntuk penenentuan kedalaman muka air

tanah telah dilakukan oleh +ar/anto dan D?ak0an (2""$). &gadimin dan

9anda/ani (2""#) telah mengaplikasikan metode geolistrik untuk pemantauan

rembesan limbah1 Pendugaan potensi tanah longsor dilakukan oleh Ga%%ar (2""=).

penentuan sumber anomali geomagnet (ubaidah et al1 2""$)1 3oppola et al

(#==) menggunakan metode Geolistrik untuk mengetahui struktur lapisan tanah

untuk perluan pembuatan rel kereta api di 8mbria ,talia1 Penetuan pola sebaran

%luida geothermal (9aerudin et al1 2"")1 'olia (2"##) menggunakan metode

geolistrikuntuk mendeteksi keberadaan air tanah (5upri/adi dkk. 2"#2)1

etode resisti6itas dengan kon%igurasi 5chlumberger dilakukan dengan cara

mengkondisikan spasi antar elektrode potensial adalah tetap sedangkan spasi antar

elektrode arus berubah secara bertahap (5heri%%. 2""2)1 Pengukuran resisti6itas

pada arah 6ertikal atau &ertical Electrical Sounding (;E5) merupakan salah satumetode geolistrik resisti6itas untuk menentukan perubahan resisti6itas tanah

terhadap kedalaman /ang bertuuan untuk mempelaari 6ariasi resisti6itas batuan

di ba0ah permukaan bumi secara 6ertikal (Tel%ord. et al1. #==")1 etode ini

dilakukan dengan cara memindahkan elektroda dengan arak tertentu maka akan

diperoleh harga4harga tahanan enis pada kedalaman /ang sesuai dengan arak

elektroda1 9arga tahanan enis dari hasil perhitungan kemudian diplot terhadap

kedalaman (arak elektroda) pada kertas FlogClog /ang merupakan kur6a

lapangan1 5elanutn/a kur6a lapangan tersebut diteremahkan menadi enis


16/59

batuan dan kedalamann/a1 Prinsip kon%igurasi geolistrik ditunukkan pada gambar

(9alik dan


17/59

I"# METODOLOGI PRATIUM

I"#1 6a.-/ dan T+m7a- P&a.-i./m

Praktikum pengolahan data 2D ini dilaksanakan pada :


18/59

#"

Gam%a& '#2#'Softwareicroso%t E7cel

Gam%a& '#2#5Data Pengamatan

Gam%a& '#2#(Software&otepad

I"#3 P+ngam%i,an Da-a P&a.-i./mPengambilan data pada praktikum pengolahan data 2D ini diambil dari data

praktikum sebelumn/a /akni pada pengukuran sounding dan mapping

kon%igurasi 0enner /ang dilaksanakan di dua line pengukuran sekitar area

uni6ersitas lampung1 Line /ang dilakukan pengukuran adalah line depan

gedung urusan peternakan %akultas pertanian dan alan di %akultas keguruan

ilmu pendidikan (*+,P)1 Dua data inilah /ang diolah dalam praktikum kali

ini1

'#' P+ng,ahan Da-a P&a.-i./m

Data praktikum diolah setelah didapatkan nilai (,) berupa arus listrik dan beda

potensial (H;) dan dihitung nilai resisti6it/ semun/a atau rho /ang

didasarkan data pengukuran1 5elanutn/a diolah menggunakan software

'es2din6 hingga didapatkan penampang /ang diinginkan. pengolahan


19/59

##

data dilakukan dengan memerhatikan nilai error /ang ditampilkan dan

gambar penampang ba0ah permukaan. makin kecil error maka data semakin

baik1 Dari data inilah kemudian didapatkan tampilan anomali penampang

ba0ah permukaansounding1

'#5 Diag&am A,i& P&a.-i./m

!dapun diagram alir pada praktikum pengolahan data 2D kali ini adalah

sebagai berikut :

ulai

!plikasi Softwares1 E7cel

!plikasi Software&otepad

Pengolahan data sesuai prosedur

pada panduan praktikummenggunakansoftware'es2din6

Data hasil pengolahan

5elesai


20/59

"# HASIL PRATIUM DAN PEMBAHASAN

"#1 Da-a P&a.-i./m

!dapun data hasil pengamatan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

Ta%+, 5#1#1Data Pengukuran Lintasan #

STEP

12 P1 P2 9 n a . i $ Rh

# # # ## 2# $ #" #1 2> =1$ >1B>#$

2 # 2 #" #= # = #>=1$> > 21 B1=BB#

# 2$ = #B > #$"1B2 B 221$ B#1>B2#B

# 22 #$ 2 B ##1 $$ 1B "1">B

$ # #= B # 2B > ##1 #1$ #"1#B2=

> # #> > ## 2 $ =12 >2 ###1$ #>=1"#

B # # $ = # B$1> 2 1$ #"$1>2#

# #" B # $>1$2 B =B1B ##B1== # B $ = 2 B1> $$ #>1 #""122

#" # 2 $ # #1 $2 #"1=$ >$1$$=$

## 2 2 #2 22 $ #" #1 >> 2#1 >"1"#2

#2 2 2= ## 2" # = #>=1$> B= 1# B#1"=

# 2 2> #" # > #$"1B2 B$ 12$ >12

# 2 2 = #> 2 B ##1 >$1$ $1B B#1B=>

#$ 2 2" # 2B > ##1 B B1# ##1">

#> 2 #B B #2 2 $ =12 B =$12 #="1"$#

#B 2 # > #" # B$1> # #2#1$ ##1>$>

# 2 ## $ # $>1$2 > #>1# #2#1=#= 2 > = 2 B1> B" #B1= =>12==#

2" 2 $ $ # #1 B$1$ 2$ >#1#>2

2# " #2 2# # = #>=1$> 2$ 1 $=1>$#2

22 2B ## #= > #$"1B2 #2# $B12$ B#1##B

2 2 #" #B 2 B ##1 $= #1 B#1"#"

2 2# = #$ 2B > ##1 #12$ 12$22B

2$ # # 2 $ =12 B #$=1$ #=21$>>$

2> #$ B ## # B$1> >$ #2=1#$ #=1B$

2B #2 > = # $>1$2 2 B212$ #2B1>##>

2 = $ B = 2 B1> =2 #B1 $>12B2>


21/59

2= > $ $ # #1 >$ #==1$ $B1B"

" # # 22 # = #>=1$> >B 2#1>$ $1B=">>

# 2 #2 2" > #$"1B2 = =1B$ >1B$2

2 2$ ## # 2 B ##1 $>1$ 2=1 >1>22

22 #" #> 2B > ##1 B1$ =1B BB1""$B

#= = # 2 $ =12 >1$ =1B #>1$>

$ #> #2 # B$1> 2"1$$ #1$#">

> # B #" # $>1$2 21$ B1#$ ##1""

B #" > = 2 B1> > #=1> ##1$B" B $ > $ # #1 ###1$ $$1$"$

= $ 2 # 2 # = #>=1$> 2 21$ $"1$#"$

" $ 2= # 2# > #$"1B2 > "1B $1"$

# $ 2> #2 #= 2 B ##1 "12 >1B#

2 $ 2 ## #B 2B > ##1 " B1 >B1B=

$ 2" #" #$ 2 $ =12 > >B1>$ =1B#$#$

$ #B = # # B$1> 2""1=>

$ $ # ## # $>1$2 2 #21"$ #2$1#

> $ ## B = = 2 B1> = #$B1 #2#1"B

B $ > B $ # #1 #1$ 2=#1 >B1>#>B

> " # 22 > #$"1B2 >= 22 1"$$>$

= > 2B # 2" 2 B ##1 #"2 "12 "12$$

$" > 2 #2 # 2B > ##1 $1$ 21#$ 1#$

$# > 2# ## #> 2 $ =12 > $# $$1>2B=

$2 > # #" # # B$1> #$>1$ #21"=#


22/59

$ > #$ = #2 # $>1$2 >>1$ #$$1B$ #21B$

$ > #2 #" = 2 B1> #1$ 212$ 2=1""B>2

$$ > = B $ # #1 $ 2"1 >212=

$> B # #$ 2 > #$"1B2 B >12 >21B#

$B B 2 # 2# 2 B ##1 #"# 1> $>1="

$ B 2$ # #= 2B > ##1 $1$ 2B1 >12

$= B 22 #2 #B 2 $ =12 $12$ >>1##"2

>" B #= ## #$ # B$1> B2 #"21> #"B1

># B #> #" # # $>1$2 B $1#$ 221>B>2 B # = ## = 2 B1> #$"12 ##B1="B

> B #" = $ # #1 ## 1> 12$$

> 2 #> 2 > #$"1B2 > 1# BB12B#

>$ 2= #$ 22 2 B ##1 1$ 1 >1"B

>> 2> # 2" 2B > ##1 B "12 $1>=2

>B 2 # # 2 $ =12 > >1"$ $1">#"=

> 2" #2 #> # B$1> $B $>1$ B1$"">

>= #B ## # # $>1$2 =1$ #"1B$ #=1$

B" # #" #2 = 2 B1> =2 #"1$ #2B1#

B# ## = #" $ # #1 $ #1=$ ###1"B

B2 = " #> 2 2 B ##1 B2 1#$ 1#=B$

B = 2B #$ 2# 2B > ##1 ==1$ >B1 BB1$=>

B = 2 # #= 2 $ =12 $2 > >$12#$

B$ = 2# # #B # B$1> =1$ >12$ $1"==22

B> = # #2 #$ # $>1$2 "1$ #$ #"#1">2

BB = #$ ## # = 2 B1> B "$1# #$$1$>

B = #2 #" ## $ # #1 # 2"$12 =12=#=

B= #" # #B 2 2 B ##1 B"1$ >212 ##>1$B

" #" 2 #> 22 2B > ##1 #1$ B=1 ##"1=$B

# #" 2$ #$ 2" 2 $ =12 $# B1>$ 1"#2$

2 #" 22 # # # B$1> >$ #B1$ 2#B12>>

#" #= # #> # $>1$2 $> =1>$ $"1###"

#" #> #2 # = 2 B1> B 2B21> #1"$

$ #" # ## #2 $ # #1 2$ #$1>$ ##=1$$>

> ## 2 # 2$ 2 B ##1 >$ >1= #2=1>2

B ## 2= #B 2 2B > ##1 >> =1"$ #>212B=

## 2> #> 2# 2 $ =12 $2 21B$ #=1="

= ## 2 #$ #= # B$1> #"1$ #>1 #2"1$B>

=" ## 2" # #B # $>1$2 1$ $12$ $1B=B=

=# ## #B # #$ = 2 B1> = >B1B$ $21"=B


23/59

=2 ## # #2 # $ # #1 >$ 2$1> B#1#>22

= #2 " # 2 2B > ##1 # 212$ #B1"=$

= #2 2B #B 22 2 $ =12 #= B1>$ #>1>>B

=$ #2 2 #> 2" # B$1> #> >1 #B12

=> #2 2# #$ # # $>1$2 #B >1>$ #2#1$"$

=B #2 # # #> = 2 B1> #B #B1#$ 1"#2B

= #2 #$ # # $ # #1 #B >1> =$1=B#

== # # #= 2$ 2B > ##1 $$ ==1>#

#"" # 2 # 2 2 $ =12 B #2> #>"1=>#"# # 2$ #B 2# # B$1> > ##B1 #=21#

#"2 # 22 #> #= # $>1$2 >> 2">12 #B>1$22

#" # #= #$ #B = 2 B1> $1$ #>#1$$ ###1>=#

#" # #> # #$ $ # #1 B# #>B1B 1==$$

#"$ # 2 2" 2> 2B > ##1 21$ #1B 1B$B$

#"> # 2= #= 2 2 $ =12 B >1"$ #1>"#

#"B # 2> # 22 # B$1> B" #221 ##1BB2

#" # 2 #B 2" # $>1$2 $1$ #>"1 #$1B$

#"= # 2" #> # = 2 B1> > "$1# #>=1">#

##" # #B #$ #> $ # #1 $B ##$1 12B=$

### #$ " 2" 2$ 2 $ =12 $$ 21"$ $1=2=#

##2 #$ 2B #= 2 # B$1> #"# =>1$$ B21"=>

## #$ 2 # 2# # $>1$2 > ##1= ##B1==

## #$ 2# #B #= = 2 B1> 1$ #21$ #=1=#

##$ #$ # #> #B $ # #1 B "#1> #"212$2

##> #> # 2# 2> 2 $ =12 >B1$ 2B1>$ 1$B##

##B #> 2 2" 2 # B$1> =$ >"1>$ 1####

## #> 2$ #= 22 # $>1$2 21$ = BB1#>

##= #> 22 # 2" = 2 B1> # #"=1B $#1""#

#2" #> #= #B # $ # #1 $2 B#1$ #1$

#2# #B 2 22 2B 2 $ =12 $# #1 1B2B#

#22 #B 2= 2# 2$ # B$1> "1>$ $1B#$=#

#2 #B 2> 2" 2 # $>1$2 $$ B212="2

#2 #B 2 #= 2# = 2 B1> > ##21# ##B1#

#2$ #B 2" # #= $ # #1 # 12 2"1#"

#2> # " 22 2B # B$1> 2$ 2B1"$ #1$=$2

#2B # 2B 2# 2$ # $>1$2 $ 2=1#$ #$=1"2"B

#2 # 2 2" 2 = 2 B1> $"1$ 1$$ 21B$

#2= # 22 #= 2# $ # #1 B1$ =>1#$ 21>$

#" #= # 2 2B # B$1> $ >1B$ $212$


24/59

## #= 2 22 2$ # $>1$2 >1$ #"1$ =#1==>

#2 #= 2$ 2# 2 = 2 B1> # #>#1> 1==

# #= 22 2" 2# $ # #1 >" B21$ 221B=

# 2" 2 2 2 # B$1> >= $12$ =12"B

#$ 2" 2= 2 2> # $>1$2 $ =>1> #"#1#"

#> 2" 2> 22 2 = 2 B1> $2 #B21B #2$1###

#B 2" 2 2# 22 $ # #1 #1=$ #=1=#$

# 2# " 2 2B # $>1$2 1$ =1$$ ##1B>

#= 2# 2B 2 2$ = 2 B1> = 2=$1>$ ##1>B#" 2# 2 22 2 $ # #1 $1$ 2=21 #2#1"#$

## 22 # 2$ 2 # $>1$2 B" B$1$ >"1=B

#2 22 2 2 2> = 2 B1> =B 2$1 =$12>$2

# 22 2$ 2 2 $ # #1 2$1$ 1#$ #1"2

# 2 2 2> 2= # $>1$2 $"1$ 21= 1"#"2

#$ 2 2= 2$ 2B = 2 B1> 1$ ##B1$$ =#12$

#> 2 2> 2 2$ $ # #1 $1$ =1$ #1>$=

#B 2 " 2> 2 = 2 B1> 22 $21> ="1"=$

# 2 2B 2$ 2> $ # #1 B1$ #B1$ #2$1=#"B

#= 2$ # 2B 2= = 2 B1> $1$ $1B ="1=>2B

#$" 2$ 2 2> 2B $ # #1 2B#1 #1$"BB

#$# 2> 2 2 " = 2 B1> " #B21B #1#B

#$2 2> 2= 2B 2 $ # #1 B2 21"$ ==1=>=B$

#$ 2B " 2 2= $ # #1 2 ##1$ =1"$2$

#$ 2 # 2= " $ # #1 =2 $$1 B21>#>$

#$$ 2= 2 " # $ # #1 $ 2""12$ >$1">B2


25/59

#>

Ta%+, 5#1#2Data Pengukuran Lintasan 2STE

P

1

2

P

1

P

2 9 n a . i $ Rh

# # # ## 2#

$

#

" #1 $> 2212

B1>B#

2 # 2 #" #=

# = #>=1$> #$12 >B12

# 2$ = #B

> #$"1B2 > B12$ =1##>#=

# 22 #$

2 B ##1 " 2#1$$

B#1"$"

$

$ # #= B #

2

B > ##1 $ B1$

B=12#

> # #> > ##

2

$ =12 > B#1

#"$1>"

>

B # # $ =

#

B$1> > =>1=$

#"B1

# #" B

#

$>1$2 $ ##>1=

#221$$

= # B $ = 2 B1> >2 #>=1$ #"122$

#" # 2 $ # #1 >2 #=1$

$B1$B=

B

## 2 2 #2 22

$

#

" #1 " ##1$ B1#

#2 2 2= ## 2"

# = #>=1$> 2 #1>

21$BB

#

# 2 2> #" #

> #$"1B2 2# #21"$

>1$

B

# 2 2 = #>

2 B ##1 # #=1$$

1#>=

#$ 2 2" #

2

B > ##1 " 221$ $122"2

#> 2 #B B #2

2

$ =12 2 21B$

=12#B

$

#B 2 # > #"

#

B$1> 2 >1$

#21BB

B

# 2 ## $

#

$>1$2 2 $#1$$

#2>1>B

$

#= 2 > = 2 B1> 2 =1B$

#2B1$">

2" 2 $ $ # #1 $ #=1$

B$1"="

>

2# " #2 2#

# = #>=1$> $" 21#

#1B2B=

2

22 2B ## #=

> #$"1B2 " 2#1B #1B>$>

2 2 #" #B

2 B ##1 B$ =1#

>1B

2 2# = #$

2

B > ##1 2 >21

B12#$

#

2$ # # 2 $ =12 $# =1B$ =#1=##


26/59

#>

2> #$ B ##

#

B$1> > ##21#

#2$1#$

2B #2 > =

#

$>1$2 2 >$1=

1>2$

B

2 = $ B = 2 B1> =2 "#1$$

#21#B=

2= > $ $ # #1 >> 2BB1

B=1#$>$

$

" # # 22

# = #>=1$> >2 2=1=$

21$B

# 2 #2 2"

> #$"1B2 # 2#1$

B=12$B

2 2$ ## #

2 B ##1 >B $1

=1>

>

22 #" #>

2

B > ##1 >= B1> B1$>"B

#= = #

2

$ =12 BB B21$$

=1>"

$ #> #2

#

B$1> ># =$1=$ ##1$B>

> # B #"

#

$>1$2 >$ ##1$ ##1>>

B #" > = 2 B1> $B #B"1 ##21>

B $ > $ # #1 ># 2B>1$ $1=BB

= $ 2 # 2

# = #>=1$> B2 >1B >12$

" $ 2= # 2#> #$"1B2 ># 1$$

>1"B2

# $ 2> #2 #=

2 B ##1 $B >1

1=>B

2 $ 2 ## #B

2

B > ##1 B"1

=#1>2#>

$ 2" #" #$

2

$ =12 # 21=$ $"12$=$

$ #B = #

#

B$1> > B>12$

1$"2=

$ $ # ##

#

$>1$2 " #B1 #2$1=>=

> $ ## B = = 2 B1> B 2"1"$

#">1"=

B

B $ > B $ # #1 > 2=12 21##=

> " # 22

> #$"1B2 2B1$ =12

= > 2B # 2"

2 B ##1 $ $1$ 12#"

$" > 2 #2 #

2

B > ##1 = 1

B12$

$# > 2# ## #>

2

$ =12 # #21>

2=1">>

B

$2 > # #" # # B$1> =2 #""1=$ 1#"


27/59

#>

$ > #$ = #2

#

$>1$2 > 2"

#1"B"

B

$ > #2 #" = 2 B1> = #B1B ##1B=2

$$ > = B $ # #1 > >=1$"1=$

$> B # #$ 2

> #$"1B2 2 #$1>$ =122

$B B 2 # 2#

2 B ##1 2 #1$

#"$12#B

$ B 2$ # #=

2

B > ##1 2 #=1# ="1>2=$

$= B 22 #2 #B

2

$ =12 2$ 21$ =1>>

>" B #= ## #$

#

B$1> 2 21$

"12BB

># B #> #" #

#

$>1$2 2 21=$

#"B1="

>2 B # = ## = 2 B1> 2" >#1=$ ##>1B#

> B #" = $ # #1 2$ #"12

#1$=$

2

> 2 #> 2

> #$"1B2 =B >21

=>1=$"

2

>$ 2= #$ 22

2 B ##1 >= $#1=$

==12=22

>

>> 2> # 2"

2

B > ##1 B >>1# #"1##>

>B 2 # #2 $ =12 = =1$

=$1#"B$

> 2" #2 #>

#

B$1> $ B"1

>21>=$=

$

>= #B ## #

#

$>1$2 >$ B1>$

B>12#$"

$

B" # #" #2 = 2 B1> $ #>$1$

#1$>

B# ## = #" $ # #1 $ "1B$

"1">"

=

B2 = " #> 2

2 B ##1 $" $1>

=1=$

>

B = 2B #$ 2#

2

B > ##1 $2 $"1$ ##"1$$

B = 2 # #=

2

$ =12 " 1#

==1"2BB

$

B$ = 2# # #B

#

B$1> = #"1#

B1B=22

B

B> = # #2 #$

#

$>1$2 = >12$

$21#BB

BB = #$ ## # = 2 B1> " 22=1=

#"122

=

B = #2 #" ## $ # #1 2 #$1#

>1>B>2

=


28/59

#>

B= #" # #B 2

2 B ##1 > "1$ B=1##2

" #" 2 #> 22

2

B > ##1 B "1

=B1>>"

# #" 2$ #$ 2" 2 $ =12 B> B1$ =1="#

2 #" 22 # #

#

B$1> BB ="1#$

122==

2

#" #= # #>

#

$>1$2 $" =12

$$1>#$>

#" #> #2 # = 2 B1> > #12

1$>$

$ #" # ## #2 $ # #1 =B >B1B B#1#B2

> ## 2 # 2$

2 B ##1 B= 1

B1BB>

$

B ## 2= #B 2

2

B > ##1 $$ #1>$

>122

2

## 2> #> 2#

2

$ =12 B ="1=$ ##"1$

= ## 2 #$ #=

#

B$1> BB ##1$ ###1"2>

=" ## 2" # #B

#

$>1$2 #B12

#2"1=2"

$

=# ## #B # #$ = 2 B1> #1$

>1=2$

=

=2 ## # #2 # $ # #1 $# #>1$

>212$

= #2 " # 22B > ##1 2 #1>

="1##

= #2 2B #B 22

2

$ =12 2 2>1$$

="1=$

2

=$ #2 2 #> 2"

#

B$1> 2

#$12

$

B$21>

>

=> #2 2# #$ #

#

$>1$2 2 >B1# ##1$#$

=B #2 # # #> = 2 B1> # >1B

B1>#

#

= #2 #$ # # $ # #1 2 ##1$

>>12#

== # # #= 2$2B > ##1 = $1$

1#

#"" # 2 # 2

2

$ =12 B 2#1$

21==#2

#"# # 2$ #B 2#

#

B$1> $" $1$$

212#BB

>

#"2 # 22 #> #=

#

$>1$2 B #21#$ #""1=

#" # #= #$ #B = 2 B1> 2# >>1=$

#2"1#2B

#" # #> # #$ $ # #1 > 221#$

>B1"=B

=


29/59

#>

#"$ # 2 2" 2>

2

B > ##1 = B#1$$

B1>##

#"> # 2= #= 2

2

$ =12 ## #"1

=1">#

2

#"B # 2> # 22 # B$1> =21$ 21=$B#

#" # 2 #B 2"

#

$>1$2

#2

#>#1=$ B1#

#"= # 2" #> # = 2 B1> =2 2=1B$

#2"1B#=

##" # #B #$ #> $ # #1 = 2>$1$$

$#1#2

### #$ " 2" 2$

2

$ =12 >$ >1$

=21$

##2 #$ 2B #= 2

#

B$1> " $12$ 1$

## #$ 2 # 2## $>1$2 ##2 #$$12

B12"$B

## #$ 2# #B #= = 2 B1> B# #221=$

>$12$""

##$ #$ # #> #B $ # #1 ##" "1>>2 "1##=

##> #> # 2# 2>

2

$ =12 > >>1#$

B21$B

##B #> 2 2" 2

#

B$1> >= #""1"$ #"=12B2

## #> 2$ #= 22

#

$>1$2 B $=1$ ="1>>##

##= #> 22 # 2" = 2 B1> = #21= B1#"

#2" #> #= #B # $ # #1 2> B"1

$"1="

>

#2# #B 2 22 2B

2

$ =12 2 1>$

=B122

B

#22 #B 2= 2# 2$

#

B$1> 22 1$ ##1B$2B

#2 #B 2> 2" 2

#

$>1$2 " #> ##$1#$=$

#2 #B 2 #= 2# = 2 B1> $ 221>$

#"B1$>$

#2$ #B 2" # #= $ # #1 2 =#1B$

B1$$>#

B

#2> # " 22 2B

#

B$1> >$ #>1>$

#$12=

=

#2B # 2B 2# 2$

#

$>1$2 >> 22"1$

#="1#"

2

#2 # 2 2" 2 = 2 B1> ##2 "1$>>$

"1#="$

B

#2= # 22 #= 2# $ # #1

#"

# "1$= "1##""2

#" #= # 2 2B

#

B$1> 2# 2=1 #"$1$"

## #= 2 22 2$ # $>1$2 2" #1 ##>1B#


30/59

#>

#2 #= 2$ 2# 2 = 2 B1> 2# >#1

#"=1==

B

# #= 22 2" 2# $ # #1 2" =#1=$ >1>#>=

# 2" 2 2 2# B$1> =1#

#"12B

#$ 2" 2= 2 2>

#

$>1$2 B1$

#"1=

B

#> 2" 2> 22 2 = 2 B1> > #2#1$ #2B1#B

#B 2" 2 2# 22 $ # #1 B #>1=$

1=="B

>

# 2# " 2 2B

#

$>1$2 $ #"=1#$ ##>1==2

#= 2# 2B 2 2$ = 2 B1> $ #B#1>

#2#1==B

=

#" 2# 2 22 2 $ # #1 " 2#1"$ B$1>"B2

## 22 # 2$ 2

#

$>1$2

#"

2"1= #21#=#

#2 22 2 2 2> = 2 B1> B 2$= ##21#B

# 22 2$ 2 2 $ # #1 ## "1>>

"1#"#=B

B

# 2 2 2> 2=

#

$>1$2 = 2=12$

#B=1B=

B

#$ 2 2= 2$ 2B = 2 B1> =$ 2=$1$ ##B1=>

#> 2 2> 2 2$ $ # #1 2 2B1=

$B1"$=

>

#B 2 " 2> 2 = 2 B1> ># 2"1#

#2$1$$

=

# 2 2B 2$ 2> $ # #1 $ "#1$

#"B1#2#

#= 2$ # 2B 2= = 2 B1> #$#1B

#21=#

$

#$" 2$ 2 2> 2B $ # #1 #212$ >>12

#$# 2> 2 2 " = 2 B1> 2" B#1B

#$1"2

#$2 2> 2= 2B 2 $ # #1 2" #"=1"$

#"21B2$

#

#$ 2B " 2 2= $ # #1 = #=#1B=21>"$

$

#$ 2 # 2= " $ # #1 $ "1>

"1#"B

#

#$$ 2= 2 " # $ # #1 "1$"$ "1#"##>

Ta%+, 5#1#3DataInput NotepadLintasan #

Lintasan # (egi ramdhani)

#

#$$


31/59

#>

#

"

$ " >1

# 2B B1=

> 2 B#1>B

2 2# "1#

2B # #"1#B

2 #$ #>=1#

# #2 #"$1>2

# = ##B1=

= > #""12

$ >$1$>

" >"1

2B B#1"

= 2 >1

$ 2# B#1

" # ##1"

2> #$ #="1#

2# #2 ##1B

#B = #2#1

#2 > =>1

>#1#

B 2B $=1>=

2 2 B#1#

2# B#1"

# 12

2= #$ #=21$B

2 #2 #=1B

2" = #2B1>#

#$ > $>12B

## $B1B

$" 2B $1B=

$ 2 >1B

# 2# >1>2> # BB

2 #$ #>1$

2B #2 #1$#

2 = ##1

# > ##1$B

# $$1$

$ 2B $"1$

2 $1

2# >1B

= # >B1B


32/59

#>

$ #$ =1B2

" #2 2""1=>

2> = #2$1

2# > #2#1"

#B >B1>

$# 2 1">

B 2# "12>

2 # 1#=

#$ $$1>

#2 #21"$

2= = #21

2 > 2=1"#

2" >212

$ 2 >21B#

$" 2# $>1=

$ # >1

# #$ >>1##

> #2 #"B1=

2 = 221>B

2B > ##B1=#

2 12

$B 2 BB12=

$ 2# >1=

# $1>=

#$ $1">

= #2 B1$

$ = #=1=

" > #2B1#

2> ###1"B

$> 2# 1#=

$# # BB1>

B #$ >$122

2 #2 $1#

= #"#1# > #$$1$

2= =12=

$= 2# ##>1$

$ # ##"1=$

$" #$ 1"#

$ #2 2#B1

# = $"1##

> > #1

2 ##=1$>

>2 2# #2=1>$


33/59

#>

$B # #>212

$ #$ #=1=

#2 #2"1$

= $1B=

= > $21#

$ B#1#=

>" # #B1#

$> #$ #>1>>

$# #2 #B1

B = #2#1$

2 > 1"#

=$1=B

> # ==1=

$= #$ #>"1=

$ #2 #=21

$" = #B>1$

$ > ###1>=

# 1$

>> # 1B>

>2 #$ #1>

$B #2 ##1BB

$ = #$1B

> #>=1">

12B

>$ #$ $1=

>" #2 B21"

$> = ##B1=

$# > #=1$

B #"212$

> #$ 1$=

> #2 1##

$= = BB1

$ > $#1"

$" #1$B# #$ 1B2

>> #2 $1B2

>2 = B212=

$B > ##B1

$ 2"1#

>= #2 #1$

>$ = #$=1"2

>" > 21B

$> 21>$

B2 #2 $212$


34/59

#>

> = =#1==

> > 1=

$= 221B$

B$ #2 =12

B# = #"#1##

>> > #2$1#

>2 #=1=2

B = ##1B

>= > ##1>B

>$ #2#1"

BB = >"1

B2 > =$1

> #1

" = 1"#

B$ > =#1

B# #1>$

B > ="1"=

B #2$1=#

# > ="1=>

BB #1$#

> #1

" ==1=B

=1">

> B21>

= >$1"$

2

" #$

#

> #=

= #=

#2 #

#$ #$

# #$2# #

2 #

2B #

" #2

#

> #2

= #2=

2 #"

$ ##

#"


35/59

#>

$# #"

$ #"

$B #2=

>" #"

> #"

>> #2=

>= #"

B2 #2=

B$ #2=

B #2

# #2B

#2

B #2

=" #2

= #2$

#

"

"

"

"

Ta%+, 5#1#'DataInput NotepadLintasan 2

Lintasan 2 (egi ramdhani)

#

#$$

#

"

$ " B1>=

# 2B >B12

> 2 =1#2

2 2# B#1"$

2B # B=12

2 #$ #"$1>

# #2 #"B1

# = #221>

= > #"122

$ $B1$

" B12

2B 21>

= 2 >1

$ 2# 1#B

" # $122

2> #$ =122


36/59

#>

2# #2 #21B$

#B = #2>1>

#2 > #2B1$#

B$1"=

B 2B #1B

2 2 #1BB

2# >1

# B122

2= #$ =#1=

2 #2 #2$1#$

2" = 1>

#$ > #21#

## B=1#>

$" 2B 21$B

$ 2 B=1

# 2# =1>

> # B1$>

2 #$ =1

2B #2 ##1$

2 = ##1>$

# > ##21>

# $1

$ 2B >1

2 >1"B

2# 1==

= # =#1>2

$ #$ $"12>

" #2 1$

2> = #2$1=B

2# > #">1"$

#B 21##

$# 2 =12

B 2# 12#

2 # B12 #$ 2=1#

#2 1#

2= = #1"B

2 > ##1B$

2" "1=

$ 2 =12

$" 2# #"$122

$ # ="1>

# #$ =1B

> #2 "12B


37/59

#>

2 = #"B1=

2B > ##>1B#

2 #1$

$B 2 =>1=>

$ 2# ==12=

# #"1#2

#$ =$1#

= #2 >21B

$ = B>122

" > #1$

2> "1"

$> 2# =1=

$# # ##"1=

B #$ ==1"

2 #2 B1B=

= $212

> #"12

2= >1>

$= 2# B=1#

$ # =B1>$

$" #$ =1=

$ #2 12

# = $$1>2

> > 1$B

2 B#12

>2 2# B1B=

$B # >12

$ #$ ##"1$$

#2 ###1"

= #2"1=2

= > >1=

$ >212$

>" # ="1#

$> #$ ="1=$$# #2 B$21>

B = ##1$2

2 > B1>

>>12

> # 12

$= #$ 21==

$ #2 2122

$" = #""1=

$ > #2"1#

# >B1"=


38/59

#>

>> # B1>#

>2 #$ =1">

$B #2 21==

$ = B12

> #2"1B2

$#1#

>$ #$ =21$

>" #2 1$$

$> = B12

$# > >$12$

B #

> #$ B21>

> #2 #"=12B

$= = ="1>>

$ > B1#

$" $"1=

B# #$ =B12

>> #2 ##1B$

>2 = ##$1#>

$B > #"B1$B

$ B1$>

>= #2 #$1

>$ = #="1#

>" > #

$> #

B2 #2 #"$1$

> = ##>1B#

> > #"=1==

$= >1>2

B$ #2 #"1

B# = #"1=

>> > #2B1#B

>2 1==

B = ##>1>= > #22

>$ B$1>#

BB = #21#=

B2 > ##21#B

> #

" = #B=1B=

B$ > ##B1=>

B# $B1#

B > #2$1>

B #"B1#2


39/59

#>

# > #21=

BB >>1

> #$1"

" #"21B

=21>#

> #

= #

2

" #

#2

> #

= #

#2 #

#$ #

# #

2# #B

2 #B

2B #

" #

#

> #B

= #>

2 #>

$ #B

#

$# #B

$ #B

$B #

>" #$

> #B

>> #B

>= #

B2 ##B$ #

B #2

# #2

#2

B #2

=" #

= #

#

"

"


40/59

#>

"

"

Ta%+, 5#1#5 Data +oordinat GP5 Lintasan #

Titik 7 / ?

# $2B2#

=">B2

#$

2 $2B2#2

=">B2

2 #

$2B2#

=">B#

= #=

$2B2#$

=">B#

#=

$ $2B22"

=">B#

B #

> $2B222

=">B#

> #$

B $2B22B

=">B#

#$

$2B22

=">B#

2 #

= $2B2

=">B#

" #

#" $2B2

=">B"

#

## $2B2>=">B"

B #2

#2 $2B2B

=">B"

#

# $2B2

=">B"

2 #2

# $2B22

=">B"

2 #2=

#$ $2B2>

=">B"

" #"

#> $2B2="

=">>=

= ##

#B $2B2#

=">>=

$ #"

# $2B2$

=">>=

$ #"

#= $2B2$

=">>=

2 #"

2" $2B2>#

=">>=

2 #2=

2# $2B2>2

=">>=

" #"


41/59

#>

22 $2B2>

=">>

$ #"

2 $2B2>

=">>

$ #2=

2 $2B2>==">>

#"

2$ $2B2>=

=">>

2 #2=

2> $2B2B

=">>

# #2=

2B $2B2B>

=">>B

= #2

2 $2B2B

=">>B

#2B

2= $2B2#

=">>B

> #2

" $2B22

=">>B

$ #2

# $2B2

=">>B

2 #2

2 $2B2$

=">>B

" #2$

Ta%+, 5#1#(Data +oordinat GP5 Lintasan 2

Titik 7 / ?

# $2B2=">B

#

2 $2B2B

=">B

#2

$2B2"

=">B

#

$2B2#

=">B

#

$ $2B2

=">B

" #

> $2B2#

=">B

# #

B $2B2B

=">B

#

$2B2=

=">B

B #B

= $2B2$"

=">B

= #B

#" $2B2$

=">B$

2 #

## $2B2$

=">B$

$ #


42/59

#>

#2 $2B2$$

=">B$

> #

# $2B2$B

=">B$

B #B

# $2B2$==">B>

" #>

#$ $2B2>#

=">B>

2 #>

#> $2B2>#

=">B>

$ #B

#B $2B2>$

=">BB

2 #

# $2B2>B

=">BB

#B

#= $2B2>

=">BB

B #B

2" $2B2B"

=">BB

#

2# $2B2B2

=">BB

= #$

22 $2B2B

=">B

#B

2 $2B2B$

=">B

$ #B

2 $2B2BB

=">B

$ #

2$ $2B2B=

=">B=

" ##

2> $2B2#

=">B=

2 #

2B $2B22

=">B=

$ #2

2 $2B2

=">B=

B #2

2= $2B2

=">"

" #2

" $2B2>

=">"

2 #2

# $2B2=

=">"

$ #

2 $2B2=#

=">"

#


43/59

#>

Gam%a& 5#1#1Penampang 2DLine# 5ebelumEdit Datum Point1


44/59

#

Gam%a& 5#1#2Penampang 2DLine# 5etelahEdit Datum Point1

Gam%a& 5#1#3Window Edit Datum Point Line#

Gam%a& 5#1#'Penampang lintasan # dengan Topogra%i


45/59

2

Gam%a& 5#1#5Penampang 2DLine2 5ebelumEdit Datum Point1

Gam%a& 5#1#(Penampang 2DLine2 5etelahEdit Datum Point1

Gam%a& 5#1#)Window Edit Datum Point Line2


46/59

Gam%a& 5#1#8Penampang lintasan 2 dengan Topogra%i

Gam%a& 5#1#*Peta topogra%i lintasan # beserta sebaran titik ukur

Gam%a& 5#1#10Peta topogra%i lintasan 2 beserta sebaran titik ukur


47/59

"#2 P+m%ahaan

Pengolahan data 2D ini dilaksanakan setelah didapatkan data pengukuran

sounding danmapping' !dapun enis kon%igurasi /ang kami gunakan dalam

pengukuran atau akuisisi data adalah kon%igurasi elektroda 0enner40enner1

Pengolahan data 2D dilakukan untuk mendapatkan model penampang ba0ah

permukaan disepanang line pengukuran 2D1 Pada output hasil penampang

2D dapat dilihat terdapat gambar penampang ba0ah permukaan dengan

perbedaan 0arna /ang tidak teratur1 +etidak teraturan 0arna ini disebabkan

oleh adan/a perbedaan harga tahanan enis semu pada area pengukuran1

!dapun perbedaan 0arna /ang didapatkan menunukkan 6ariasi nilai

resisiti6itas1 Pada 0arna /ang sama. ini berarti area dengan 0arna tersebut

memilihi nilaitahanan enis semu /ang sama pula begitupula materialn/a

/ang disin/alir uga akan sama1 9asil pengolahan data 2D ini kemudian

dilakukan interpretasi dengan cara membandingkan nilai tahanan enis semu

pada penampang model 2D dengan tabel tahanan enis serta didukung dengan

peta geologi lembar Tanung +arang dengan %okus area 8ni6ersitas Lampung1

Pada hasil model penampang 2D /ang didapatkan melalui pengolahan dataso%t0are 'es2din6. sebelum/a dilakukan pengeditan data dengan iscroso%t

e7cel /ang kemudian dicop/ ke notepad. tabel $1#1 dan tabel $1#1

menunukkan data /ang sa/a input ke notepad untuk lintasan # dan linatasan

21 Data ini adalah data /ang dipindahkan dari data a0al (tabel $1#1# dan tabel

$1#12) dan data koordinat (tabel $1#1$ dan tabel $1#1>)1 Diinput data ini pula

terdapat beberapa ketentuan software res2din6 /ang kami ketahui setelah

melakukan praktikum1 5etelah file notepad disimpan dalam %ormat (1t7t).

maka %ile inilah /ang kemudian dialankan dengan mode read data filepada

software res2din6. setelah itu dilakukan in6ersi data untuk menampil kan

penampang ba0ah permukaan dan didapatkan nilai error1 &amun. data ini

masih harus dilakukan pengoreksian datum point. oleh karena itu. dilakukan

proses editing dengan menu edit (ed datum pointdan dipilih titik kur6a /ang

menauhi garis hori?ontal dengan sudut ekstrim1 5etelah itu dilakukansaving

data in6ersi kedua dengan %ormat (1in6) /ang kemudian dilakukan penampilan


48/59

$

model 2D dengan data datum point/ang sudah diedit dengan fungsi show

inversion result1 Data inilah /ang kemudian dimasukkan data pengamatan

pada praktikum ini dan dilakukan penginterpretasian model1 !dapun peta

/ang menunukkan garis pengukuran adalah sebagai berikut1

Gam%a& 5#2#1Dua lintasan pengukuran dilihat dari Google Earth

9asil /ang didapatkan berupa citra /ang menunukkan ban/akn/a perbedaan

0arna /ang menunukkan terdapat perbedaan nilai tahanan enis semu pada

area tersebut1 5etiap 0arna memiliki nilai resisti6itas /ang berbeda /ang

menunukkan perbedaan litologi1 !dapun tabel /ang sa/a adikan acuan

dalam interpretasi model 2D kali ini adalah.

Ta%+, 5#2#1&ilai Tahanan Jenis -atuan berdasarkan 19 Loke


49/59

>

Dari hasil modelpenampang. dapat diinterpretasikan enis lapisan atau litologi area ba0ah

permukaan pengukuran1 namun. 0alaupun didukung peta geologi. hasil akan

tetap kurang akurat ika tidak didukung data lain seperti data sumur atau log

uga peta hidrologii area pengukuran1

Distribusi nilai resisti6itas pada area pengukuran dapat dilihat langsung

dengan mengamati 0arna /ang ada pada penampang1 Tentun/a kita telah

mengetahui bah0asann/a untuk mencari air tanah. kita akan mencari target

lapisan dengan nilai resisiti6itas kecil dan tentun/a 0arna /ang memiliki

resisti6itas besar merupakan batuan1 Pada gambar /ang dihasilkan. telah

dimasukkan skala nilai resisiti6itas penampang ba0ah permukaan dengan

patokan 0arna dibagian ba0ah gambar1 >B") dan ? (#2$)

adapun koordinat base pengukuran pada titik tengah pengukuran adalah pada

koordinat 7 ($2B2=). / (=">>=B) dan ? (#2). koordinat tiap titik dapat

dilihat pada tabel $1#1$1 Gambar $1#1# menunukkan gambar penampang


50/59

>

ba0ah permukaan lintasan # model 2D sebelum dilakukan pengeditan datum

point dan nilai error/ang terbaca adalah sebesar $=12I1 gambar ini tentu

han/alah gambar penampang a0al /ang belum terkorelasi dan belum dapat

dilakukan interpretasi1 5elanutn/a dilakukan pengeditan bed datum point

seperti pada gambar $1#1 dengan cara memilih titik /ang menauhi garis

hori?ontal dan dilakukan in6ersi lagi lalu didapatkan model 2D sebenarn/a

dari lintasan # seperti ditunukkan gambar $1#12 dengan nilai error #1I1

Dari gambar ini dapat diinterpretasi bah0asann/a terdapat ob/ek besar

ditengah penampang dengan nilai resisiti6itas tinggi /ang ditunukkan oleh

0arna coklat hingga ungu dengan nilai resisiti6itas kisaran #>" m hingga


51/59

B

B"" m dengan kedalaman dari " (permukaan) hingga kedalaman #1 m1 ,ni

bukanlah target /ang dicari karena ini disin/alir sebagai batuan dengan

simbol AT# pada peta geologi tanung karang dan dapat diinterpretasikan

sebagai sandstone ataupun limestone1 Lapisan /ang sama uga terdapat

disebelah kanan ob/ek namun dengan 6olume /ang lebih kecil pada

kedalaman " hingga 1$ m terletak B2 meter dari titik #1 Titik dengan

resisiti6itas rendah terdapat di kedalaman 12 m hingga #1 meter dan

masih tidak teridenti%ikasi di gambar dikarenakan lapisan ini masih terus ada

hingga kedalaman tertentu teridenti%ikasi dari gambar $1#1# dimana lapisan ini

han/a sebagian kecil atau setengah dari totaln/a1 /ang ditunukkan dengan

0arna biru dan terletak $B meter hingga B meter dari titik pengukuran #1

B). dan ? (#) hingga titik 2 dengan koordinat 7 ($2B2=#). /

(=">") dan ? (#)1 koordinat tiap titik dapat dilihat pada tabel $1#1>1

Gambar $1#1$ menunukkan gambar penampang ba0ah permukaan lintasan 2

model 2D sebelum dilakukan pengeditan datum point dan nilai error/ang


52/59

terbaca adalah sebesar >1I1 Gambar ini tentu han/alah gambar penampang

a0al /ang belum terkorelasi dan belum dapat dilakukan interpretasi1

5elanutn/a dilakukan pengeditan bed datum point seperti pada gambar $1#1B

dengan cara memilih titik /ang menauhi garis hori?ontal dan dilakukan

in6ersi lagi lalu didapatkan model 2D sebenarn/a dari lintasan 2 seperti

ditunukkan gambar $1#1> dengan nilai error#1>I1 Dari model 2D ini dapat

teridenti%ikasi bah0asann/a terdapat tiga obek dengan 6olume besar /ang

memiliki nilai resisiti6itas sebesar #$ m hingga B"" m /ang terletak di

kedalamann "1B$" m hingga =1$> m1 Ob/ek dengan nilai resisti6itas tinggi ini

disin/alir debagai betuan AT# pada peta geologi lembar tanung karang

dengan hasil interpretasi Sandstone atau batu pasir1 Dari gambar ini uga

dapat teridenti%ikasi adan/a lapisan akui%er (groundwater) dengan nilai

resisiti6itas rendah "1" m hingga "1 m pada kedalaman =1$> m hingga

kedalaman /ang tidak tentu dikarenakan lapisan ini terinterpretasi masih terus

ada diba0ahh kedalaman #1 m sedangkan model /ang dibuat han/a sebatas

kedalaman #1 m saa1

Pada gambar $1#1. ditampilkan model 2D penampang ba0ah permukaan

lintasan 2 dengan dimasukkan data topogra%in/a sehingga terbentuk relie%

permukaan bumi disepanang garis pengukuran1 dari gambar dapat

disimpulkan bah0a titik pengukuran terakhir berada di titik 2 dengan arak

= meter dari titik # dengan nilai error #1>I pada iterasi ke4$1 +ami

menggunakan spasi titik meter antar titikn/a dan hasil interpretasi sama

dengan gambar $1#1>1

Pada praktikum ini turut sa/a buat peta topogra%i area pengukuran dua

lintasan sebagaimana terdapat pada gambar $1#1= dan $1#1#"1 sa/a

menggunakan aplikasi sur%er untuk membuat model tersebut1 Juga sa/a

turutkan sebaran titik pengukuran sepanang line pengukuran1 dan masih

terdapat error pada GP5 dikarenakan titik tidak membentuk garis lurus1


53/59

"I# ESIMPULAN

Dari hasil praktikum pengolahan data 2D /ang telah dilakukan. maka dapat

disimpulkan bah0a :

#1 etode Geolistrik merupakan metode /ang berguna untuk mendapatkan

gambaran penampang ba0ah permukaan dengan cara mengineksikan arus

listrik keba0ah permukaan bumi dan didapat harga potensial. lalu diolah

dengansoftwarekhusus1

#' Pengolahan data 2D ini dilakukan dengan menggunakan software'es2din6

untuk mendapatkan model 2D penampang ba0ah permukaan uga dengan

5ur%er untuk membuat peta topogra%i1 Dibantu microso%t e7cel dan notepad

untuk membuat data1

1 Pada dua linepengukuran /ang dilakukan pemodelan 2D penampang ba0ah

permukaan. diketahui keduan/a memiliki obek dengan resisiti6itas rendah

/ang diinterpretasikan sebagaigroundwater1

1 5etelelah didapatkan data. lalu diinterpretasi litologin/a berdasarkan harga

tahanan enis lapisan1 Dan area pengukuran di 8ni6ersitas Lampung ini

didominasi lapisan oleh -atupasir dengan nilai resisiti6itas tinggi1

$1 Terdapat beberapa lapisan /ang diinterpretasikan sebagai lapisan aKui%er

berdasarkan harga resisti6itas terendah atau pada 0arna biru tua hingga biru

muda di so%t0are 'es2din61


54/59

(# DAFTAR PUSTAAB1

1

=1

#"1

##1 -atubara@ !bdullah -ada0i. 2"#. )etode Geolistri*.

http:minerit/sri0ia/a1blogspot1com2"#"metode4geolistrik1html.

#21 diakses pada tanggal # april 2"#$ pukul #"12$


55/59

"1

#1

21

1

1

$1

>1

B1

1

=1

"1

#1

21

1

1

'5# LAMPIRAN>1

B1

1


56/59

'*# Lam7i&an 1# T/ga

$"1

#1 9itunglah nilai resisiti6itas dengan)s' E4celN

21 -uatlah model 2D menggunakansoftware res#dinvN

1 -uatlah hasil penampang hori?ontal dengan menggunakan so%t0are sur%erN

1 ,nterpretasikan hasil pemodelan 2D dengan data pendukung berupa peta

geologi. peta penampang hori?ontal. dan data sumur (ika ada). /ang

sesuai dengan daerah pengukuran1

$#1

$21 Ja0aban :

$1

#1 Telah dihitung dan terdapat di tabel $1#1# untuk lintasan # dan tabel $1#12

untuk lintasan 2 pada bab ;1

21 Terdapat pada bab ;. gambar $1#1 pada lintasan # dan gambar $1#1 pada

lintasan 21

1 Terdapat pada bab ;. gambar $1#1= pada lintasan # dan gambar $1#1#" pada

lintasan 21

1 Terdapat pada bab ;. bagian pembasahan1


57/59

5# Lam7i&an 2 R+4+&+ni Tina/an P/-a.a dan T+&i Daa&

>1

B1

5' http677mineritysriwi%aya'(logspot'com7#8+978,7metode:geolistri*:tahanan:

%enis'html

=1 -atubara 2"# 4 !bdullah -ada0i -atubara (2"#) C etode Geolistrik

#"1

##1

#21

#1

#1

#$1

#>1

#B1

#1

#=1

2"1

2#1

221

21
http://mineritysriwijaya.blogspot.com/2014/03/metode-geolistrik-tahanan-jenis.htmlhttp://mineritysriwijaya.blogspot.com/2014/03/metode-geolistrik-tahanan-jenis.htmlhttp://mineritysriwijaya.blogspot.com/2014/03/metode-geolistrik-tahanan-jenis.htmlhttp://mineritysriwijaya.blogspot.com/2014/03/metode-geolistrik-tahanan-jenis.html


58/59

21


59/59

25.

pengolahan data 2d

Documents