bab ii landasan teorieprints.unisnu.ac.id/1533/3/bab ii.pdf · landasan teori a. promosi promosi...

25
19 BAB II LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan orang tentang suatu produk agar ia mengakui kehebatan produk tersebut, membeli dan memakai produk tersebut, juga mengikat pikiran dan perasaannya dalam suatu wujud loyalitas terhadap produk (Didih Suryadi, 2013:8). Kata promosi merupakan kata adopsi dari bahasa inggris, yaitu promote, yang juga mengadopsi dari bahasa yunani, yaitu promovere. Secara sederhana promosi dapat diartikan, sebagaimana yang diungkapkan Rendra Widyatama dalam buku Pengantar Periklannya, upaya menyampaikan suatu pesan tentang hal yang kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal oleh publik. Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar, dari pintu itu para produsen melangkah menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar, merekrut pelanggan sebanyak-banyaknya dalam tenggang waktu yang secepat-cepatnya. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Perencanaan merupakan titik awal yang sekaligus menggambarkan titik akhir dari suatu kegiatan promosi. Beberapa aspek yang menjadi point pokok dalam perencanaan kegiatan promosi ialah (Didih Suryadi, 2013:123). 1. Menentukan sasaran audiens Hal paling utama yang menjadi rujukan dalam perencanaan program promosi ialah audiens, yaitu siapa yang diharapkan menjadi komunikan atas pesan yang dikomunikasikan dalam promosi.

Upload: others

Post on 11-Jun-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PROMOSI

Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi

pengetahuan dan meyakinkan orang tentang suatu produk agar ia mengakui

kehebatan produk tersebut, membeli dan memakai produk tersebut, juga mengikat

pikiran dan perasaannya dalam suatu wujud loyalitas terhadap produk (Didih

Suryadi, 2013:8).

Kata promosi merupakan kata adopsi dari bahasa inggris, yaitu promote,

yang juga mengadopsi dari bahasa yunani, yaitu promovere. Secara sederhana

promosi dapat diartikan, sebagaimana yang diungkapkan Rendra Widyatama

dalam buku Pengantar Periklannya, upaya menyampaikan suatu pesan tentang hal

yang kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal oleh publik. Promosi

merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar, dari pintu itu para

produsen melangkah menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar, merekrut

pelanggan sebanyak-banyaknya dalam tenggang waktu yang secepat-cepatnya.

Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen

pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi

menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk

akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan

pembelian terhadap produk tersebut.

Perencanaan merupakan titik awal yang sekaligus menggambarkan titik

akhir dari suatu kegiatan promosi. Beberapa aspek yang menjadi point pokok

dalam perencanaan kegiatan promosi ialah (Didih Suryadi, 2013:123).

1. Menentukan sasaran audiens

Hal paling utama yang menjadi rujukan dalam perencanaan program

promosi ialah audiens, yaitu siapa yang diharapkan menjadi komunikan atas

pesan yang dikomunikasikan dalam promosi.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

20

2. Menentukan tagline

Tagline adalah slogan singkat yang terdapat dalam iklan, dimaksudkan

untuk menumbuhkan memorable para audiens.

3. Memilih media

Media adalah faktor yang juga sangat menetukan keberhasilan kegiatan

promosi.

Promosi termasuk dalam bagian dari pendekatan strategi marketing mix,

ada empat strategi promosi yang terhimpun dalam promotion mix ialah:

a. Advertising (Iklan)

Iklan yang dikenal di Indonesia berasal dari istilah bahasa Arab, yaitu

i’lan. Istilah iklan pertama kali dipopulerkan oleh Sudarjo Tjokrosisworo pada

tahun 1951 sebagai padanan kata advertising dan advertentie, dengan

pengertian penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif melalui media

penyampai. Rendra Widyatama dalam bukunya yang berjudul “Pengantar

Periklanan” menyatakan bahwa dari semua istilah mengenai periklanan pada

dasarnya memiliki 6 prinsip yang sama. Dari keenam prinsip tersebut menjadi

lima unsur pokok yaitu:

1) Pesan

Ialah adanya suatu pesan yang akan ditranfer kepada orang lain, pesan ini

bisa berbentuk verbal maupun non verbal tergantung dari media dan teknik

pelaksanaan iklannya.

2) Komunikator

Yaitu pihak yang menyampaikan pesan dan memiliki kepentingan terntentu

dalam kegiatan penyampaian iklan. Komunikator iklan bisa jadi merupakan

lembaga bisnis, sosial, atau pemerintah, bahkan boleh jadi merupakan

perorangan (Didih Suryadi, 2013: 64).

3) Media

Iklan ditujukan bukan kepada satu komunikan. Oleh karenanya

penyampaian iklan membutuhkan media tertentu agar proses tranfer

gagasannya lebih efektif.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

21

4) Komunikan

Ialah khalayak tertentu yang menjadi sasaran (audiens) atas kegiatan

iklan.

5) Dampak

Sebagaimana ada pengertian dasarnya ialah pentransferan gagasan

kepada orang lain, maka penyampaian iklan tentunya mengaharapkan ada

dampak tertentu atas penyampaian pesan tersebut. Dampak yang dimaksud

adalah peningkatan penjualan, peningkatan kesadaran sosial dan lain - lain.

b. Sales Promotion

Sales promotion memiliki misi khusus yaitu market education. Kegiatan

cukup beragam, diantaranya ada yang menggunakan jalur pameran atau uji

kinerja produk, presentasi personal oleh sales promotion girl, progam gimmic

atau rangsangan pasar melalui berbagai bentuk hadiah dan sebagainya.

c. Publicity

Promosi tidak selalu fokus pada nilai-nilai benefit dan fitur produk. Lebih

jauh promosi semestinya diorentasikan pula pada nilai-nilai korporasi secara

keseluruhan. Nilai korporasi dimaksud berkenaan dengan pembentukan

persepsi publik atas perusahaan atau sering disebut dengan pencitraan

perusahaan.

d. Personal seling

Promotion mix merupakan satu kesatuan strategi mendominasi pikiran

pelanggan dan menguasai pasar ketika progam iklan dijalankan dengan baik

secara above the line mapun bellow the line, promosi penjualan dilakukan

secara efektif, dan publisitas dikembangkan secara kontinue dan konsisten.

Hermawan menegaskan kegiatan promosi di era sekarang ini haruslah

menghasilkan memorable experience. Memorable terdiri dari empat klasifikasi:

1. Pengalaman fisikal, yaitu pengalaman yang diserap oleh panca indra.

2. Pengalaman emosional, yaitu pengalaman atas tersentuhnya hati dan perasaaan.

3. Pengalaman intelektual, yaitu pengalaman yang merangsang pikiran dan

imajinasi pelanggan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

22

4. Pengalaman spiritual, yaitu pengalaman yang menembus keyakinan dasar,

filsafat hidup, dan kedamaian batin.

B. MEDIA PROMOSI

Media promosi terbagi menjadi dua jenis yaitu media berjenis above the

line atau media lini atas dan media jenis bellow the line atau media lini bawah.

1. Above The Line (ATL)

Sebagaian dari media lini atas ialah media massa cetak, termasuk di

dalamnya koran, majalah, tabloid, dan media cetak lainnya yang diterbitkan

secara berkala dan kontinue serta dibaca oleh masyarakat luas, ada beberapa

media lini atas yaitu:

a. Media cetak

b. Radio

c. Televisi

2. Bellow The Line (BTL)

Media yang tergolong bellow the line atau media lini bawah yaitu:

1) Media Luar Ruang

Media luar ruang merupakan media yang mempelopori kegiatan

promosi sebelum media berbasis teknologi muncul. Media luar ruang

beragam mulai dari:

a) Poster

b) Spanduk

c) Sticker

d) Billboard

e) bus painting

f) taxi painting

g) stikering di eskalator

h) lift

i) gedung bertingkat.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

23

2) Event

Event yang dimaksud dalam kategori media promosi ialah suatu

rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga

terjalinnya interaksi antara pelanggan dengan produk dalam suatu

aktivitas tertentu.

3) Internet

Perkembangan teknologi informasi khususnya internet semakin

pesat, sehingga internet semakin digemari para pemasar untuk

mempromosikan produknya (Didih Suryadi, 2013: 115).

C. PERIKLANAN

1. Pengertian iklan

Istilah iklan berasal dari kata i’lan (bahasa arab) yang artinya meneriakkan

secara berulang-ulang. Istilah lain dari iklan adalah reklame pengaruh bahasa

Perancis reclame yang asalnya dari bahasa Latin reclamare, artinya

menyerukan. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang

penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide,

barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat

(M.Suyanto, 2004: 3).

Istilah dalam dunia periklanan ada penetuan tujuan periklanan yang

berdasarkan keputusan-keputusan sebelumnya mengenai sasaran pasar,

penentuan posisi pasar, dan bauran pemasaran. Setelah sasaran pasar, strategi

penentuan posisi dan bauran pemasaran, baru ditetapkan tujuan periklanan.

Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yakni:

a. Iklan Informatif

Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan

kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu

produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja

suatu produk, menjelaskan pelayan yang tersedia, mengoreksi kesan yang

salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

24

b. Iklan persuasif

Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu, yang

dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk,

mendorong alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut,

membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli

menerima kunjungan penjualan.

c. Iklan pengingat

Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan

dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan

kemudian, mengingatkan dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli

tetap ingat produk itu walau tidak sedang musim, dan mempertahankan

kesadaran puncak.

d. Iklan penambah nilai

Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan

melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.

e. Iklan bantuan aktivitas lain

Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses

komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi

penjualan (kupon), membantu wiraniaga, (perkenalan produk),

menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain.

2. Menetapkan Sasaran Audiens

Menurut Didih Suryadi (2013: 45) dalam bukunya yang berjudul

“promosi efektif” bahwa mengenali siapa sebenarnya target pasar alias

pelanggan adalah kunci efektifitas kegiatan promosi.

Identifikasi sasaran audiens adalah melakukan identifikasi pada pasar

yang akan di bidik dengan kata lain melakukan segmentasi pasar, antara lain:

a. Segmentasi geografis

Pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya

wilayah, negara bagian, provinsi, kota, dan kepulauan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

25

b. Segmentasi demografis

Pasar yang dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel pendapatan,

jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus

hidup keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas

sosial.

c. Segmentasi psikografis

Mengelompokkan pasar dalam variabel gaya hidup, nilai dan kepribadian,

gaya hidup ditunjukkan oleh orang-orang yang menonjol pada kelas sosial.

d. Segmentasi perilaku

Membagi kelompok berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat

penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap.

e. Segmentasi manfaat.

Mengklarifikasikan pasar berdasarkan atribut (nilai) atau manfaat yang

terkandung dalam suatu produk.

f. Segmentasi pasar industri

Pasar industri dapat desegmentasikan menurut variabel operasional,

pendekatan pembeli, faktor situasional, dan karakteristik pribadi (M. Suyanto,

2006: 29).

3. Strategi merancang pesan iklan

Sebagian besar strategi kreatif untuk merancang iklan berfokus pada

sebuah ide tunggal, pemasangan iklan akan mempertimbangkan keunggulan

produk yang paling penting untuk dikomunikasikan dan diexpresikan dalam

bentuk pesan kepada konsumen. Beberapa pendekatan untuk mengerjakan

strategi kreatif ini antara lain menggunakan :

a. Strategi Generik

Pendekatan generik ditemukan oleh michael E. Porter, pendekatan ini

berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi. Keunggulan

biaya keseluruhan menonjolkan harga lebih rendah dari pesaing (M. Suyanto,

2006: 86).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

26

b. Strategi preemtive

Serupa dengan strategi generik tetapi menonjolkan superioritas, strategi ini

cerdik karena menonjolkan superioritas dan merupakan pernyataan yang unik.

c. Strategi USP (Unique Selling Proposition)

USP dikembangkan oleh Rosser Reeves, strategi ini berorientasi pada

keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk

saingannya.

d. Strategi Brand Image

Sebuah merk atau produk diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu

melalui periklanan.

e. Strategi Inherent Drama

Strategi inherent drama adalah strategi karakteristik produk yang membuat

konsumen membeli, inherent drama menggunakan pendekatan filosofi

periklanan Leo Burnett, pendiri agensi Leo Burnett di Chicago. Dia percaya

bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen

dengan menekankan elemen dramatik yang diexpresikan pada manfaat

tersebut.

f. Strategi Positioning

Strategi Positioning sebagai dasar strategi pemasaran dikemukanan oleh

Jack Trout dan Al Ries pada awal tahun 1970-an dan menjadi dasar yang

populer, dan pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum positioning

adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik

dalam benak konsumen.

g. Strategi resonansi

Strategi ini tidak berfokus pada citra merk melainkan lebih pada situasi

atau kondisi yang ditemukan yang menguatkan pengalaman hidup konsumen

(M. Suyanto, 2004: 118).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

27

4. Gaya Pesan dalam Iklan

Dalam hal ini gaya pesan iklan merupakan suatu hal atau teknik untuk

menciptakan iklan dalam bentuk tertentu supaya memberikan daya tarik

kepada konsumen. Gaya pesan iklan antara lain:

a. Menjual Langsung

Gaya menjual langsung tertuju langsung pada informasi produk atau

jasa, gaya eksekusi ini sering digunakan bersama daya tarik rasional, yang

mengfokuskan pesan pada produk atau jasa, manfaat dan atribut spesifiknya.

b. Potongan kehidupan (slice of life)

Umumnya didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-

hari, kemudian menunjukkan produk yang diiklankan sebagai pemecah

masalah. Gaya ini sangat efektif menyajikan situasi di mana sebagaian besar

konsumen mendapatkan manfaat kelebihan produk tersebut.

c. Gaya Hidup (Life style)

Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu

gaya hidup.

d. Suasana atau Citra

Gaya ini menggunakan pendekatan yang membangkitkan suasana

atau citra (mood or image).

e. Simbol Kepribadian (Personality Symbol)

Gaya ini menggunakan pendekatan melalui penciptaan suatu

karakter sebagai personifikasi produk tersebut, karakter tersebut bisa berupa

orang, binatang, atau animasi.

f. Keahlian Teknis (Technical Expertise)

Gaya ini mengguanakan pendekatan dengan menunjukkan keahlian,

pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam membuat produk tersebut.

g. Bukti ilmiah (Scientific Evidence)

Gaya ini mengguanakan pendekatan dengan menyajikan bukti

survei, bukti ilmiah atau laboratorium bahwa merek tersebut lebih disukai

atau mengungguli merek lain.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

28

h. Bukti Kesaktian (Testimonial Evidence)

Bukti kesaktian sangat efektif ketika seseorang memberikan

kesaktian kepada orang yang merupakan target pasarnya dan kesaksian

tersebut menarik untuk diceritakan.

i. Demonstrasi

Gaya demonstrasi dirancang untuk mengilustrasikan keunggulan

kunci suatu produk, gaya ini sangat efektif dalam menyakinkan konsumen

terhadap kualitas suatu produk dan manfaatnya setelah memiliki atau

menggunakan merek tersebut.

j. Kombinasi

Kombinasi merupakan teknik eksekusi pesan dalam iklan yang

merupakan gabungan dari teknik-teknik lain (M. Suyanto, 2006: 130).

5. Daya Tarik Pesan dalam Iklan

Dalam periklanan daya tarik pesan kadangkala disebut tema, ide, atau

posisi penjualan unik atau citra. Iklan yang terancang baik menggunakan

daya tarik iklan yang direncanakan dengan cermat agar memotivasi pemirsa

sasaran (Simamora, 2000: 801). Jenis daya tarik iklan yaitu:

a. Daya Tarik Selebritis

Produk atau merek dapat menonjol dalam periklanan salah satunya

menggunakan daya tarik para figure seperti seorang tokoh, bintang TV,

aktor, aktris, atlet, ilmuwan dan sebagainya. Selebritis adalah pribadi yang

dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk.

b. Daya Tarik Humor

Politisi, aktor, aktris, juru bicara masyarakat, profesor dan lainnya, pada

suatu waktu menggunakan humor untuk menciptakan reaksi yang

diinginkan. Pengiklan juga menggunakan humor untuk mencapai sasaran

komunikasi yang bervariasi untuk memicu perhatian, memandu konsumen

secara menyeluruh terhadap tuntutan produk, mempengruhi sikap, dan pada

akhirnya menciptakan tindakan konsumen untuk membeli produk.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

29

c. Daya Tarik Kesalahan

Pengiklan menggunakan daya tarik kesalahan dan berusaha membujuk

calon konsumen dengan menerapkan perasaan bersalah dapat diganti

dengan menggunakan produk yang diiklankan atau ditunjukkan kesalahan

agar konsumen tidak mengulangi kesalahan.

d. Daya Tarik Komparatif

Praktik dalam periklanan, komparatif langsung atau tidak langsung antara

suatu produk dengan produk pesaing, yang mempromosikan bahwa produk

tersebut superior dibanding produk pesaing dalam pertimbangan pembelian

disebut iklan komperatif.

e. Daya Tarik Rasional

Daya tarik rasional berfokus pada praktek, fungsi atau kebutuhan

konsumen secara optimal terhadap suatu produk, yang memberikan tekanan

pada manfaat atau alasan untuk mempunyai atau menggunakan suatu merek.

Isi dari pesan menekankan pada fakta, belajar dan persuasi logis. Daya tarik

rasional cenderung informatif.

f. Daya Tarik Emosional

Daya tarik emosional berhubungan dengan kebutuhan psikologis

konsumen untuk membeli suatu produk. Banyak konsumen termotivasi

untuk mengambil keputusan dan membeli suatu produk karena emosional

dan perasaaan terhadap merek dapat menjadi lebih penting daripada

pengetahuan terhadap atribut dan pernik-pernik produk tersebut. Secara

umum daya tarik emosional itu menyangkut kebahagiaan, keterkejutan,

ketakutan, kesedihan, kemarahan dan kemuakan.

g. Daya Tarik Seks

Daya tarik tarik seks mempunyai suatu daya tarik perhatian awal dan

daya tarik perhatian dalam periode yang lama. Daya tarik seks biasanya

menggunakan model atraktif dan pose yang propokatif. Meskipun demikian

daya tarik seks akan mendapat tanggapan negatif jika tidak sesuai dengan

materi yang diiklankan. Iklan dengan daya tarik seks sering kali melanggar

etika dan tuntunan agama.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

30

h. Daya Tarik Kombinasi

Daya Tarik Kombinasi adalah daya tarik perpaduan dari berbagai daya

tarik, yaitu perpaduan dari daya tarik selebritis, daya tarik humor, daya tarik

rasa takut, daya tarik kesalahan, daya tarik musik, daya tarik komparatif,

daya tarik rasional, daya tarik emosional dan daya tarik seks. Daya tarik ini

diharapkan dapat mensinergikan dari berbagai daya tarik sehingga dapat

menghasilkan efek eksekusi 27 pesan iklan yang lebih baik dibandingkan

dengan hanya menggunakan satu daya tarik saja (M. Suyanto, 2006: 112-

130).

D. Branding

Branding merupakan istilah marketing yang populer di akhir sembilan puluhan, setiap orang tahu bahwa pembentukan produk atau jasa menjadi merek yang bonafide adalah satu-satunya cara untuk menembus kesemerawutan pasar yang luar biasa padatnya (Hermawan, 1999: 1).

Program branding yang berhasil haruslah mengikuti prinsip ketunggalan

singularity, program tersebut harus menciptakan persepsi di benak konsumen

bahwa tak ada produk lain di pasar selain produk tersebut. Konsep ketunggalan

juga memastikan bahwa tak ada satu pun merek yang memiliki daya tarik

universal, walaupun begitu, meluaskan pijakan, melebarkan daya tarik dan

memperluas lini produk (Hermawan, 1999: 13).

E. Tinjauan Bunga

1. Rangkaian Bunga

Rangkaian bunga atau yang biasa disebut buket adalah kumpulan beberapa

jenis bunga dan dedaunan yang disusun dalam bentuk yang kreatif. Karangan

bunga dapat di rangkai untuk kebutuhan dekorasi rumah ataupun umum.

Merangkai bunga adalah merangkai keindahan, untuk untuk menciptakan

suatu seni melalui jari-jemari tangan. mengamati suatu rangkaian bunga

menimbulkan berbagai macam kesan, seperti kelembuatan, kesederhanaan,

kesegaran, dan kebahagiaan. Rangkaian bunga tergolong dalam karya seni,

sebagaimana karya seni lainnya yang memenuhi kriteria tersendiri, antara lain

Page 13: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

31

keseimbangan, keserasian, dan dimensi keseluruhannya menampilkan suatu

keterpaduan. Bunga selalu hadir di setiap fase kehidupan manusia, sejak

manusia lahir, kawin, dan mati, karena itu sebuah rangkaian bunga dapat

menciptakan nuansa dan makna yang khusus sesuai dengan fase kehidupan

atau peristiwa yang terjadi (Nelly Marline, 2000: 2).

Merangkai bunga merupakan bagian dari kebudayaan yang senantiasa

selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan dan perubahan zaman.

Bunga memberikan makna bagi kehidupan manusia, bunga mulai ditata

dalam rangkaian bunga di Indonesia, hal ini sudah terbukti dengan adanya

warisan budaya yang nyata dari relief - relief candi Borobudur, Prambanan

dan sebagainya. Walaupun sangat sederhana tatanannya, bunga dan daun

selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada sang pencipta, juga telah

dipergunakan untuk menciptakan suasana (Entik Dewabrata, 2000: 1).

F. TINJAUAN NEEZHA FLORIST

1. Profil Neezha Florist

Neezha Florist adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang florist. Florist

sendiri merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan

salah satu bentuk pendayagunaan kekayaan flora. Dalam rangka

meningkatkan pendapatan keluarga, pada saat krisis ekonomi yang

berkepanjangan seperti saat ini, diperlukan usaha - usaha yang bersifat

agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga

diharapkan mampu memberikan peluang kerja potensial yang saat ini

jumlahnya sangat melimpah, untuk angkatan kerja baru.

Neezha Florist merupakan usaha toko bunga dan boneka handmade yang

terletak di desa Mambak RT 04/03, Pakis Aji, Jepara. Dahulu pertama kali

berdiri pada tahun 2012 di Solo sewaktu pemilik masih kuliah di Universitas

Sebelas Maret tetapi dengan sistem pemasaran yang berbeda yaitu dengan

mendatangi acara - acara tertentu, seperti wisuda di kampus-kampus

diwilayah solo dan sekitarnya sampai tahun 2015. Usaha ini dikelola mulai

dari nol, dari mulai mempunyai hanya satu produk saja yaitu bunga Bouquet

lalu disusul lagi boneka danbo wisuda. Setelah lulus studi kuliah, pemilik

Page 14: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

32

usaha florist ini mulai memanfaatkan perkembangan teknologi serta ilmu

untuk mengembangkan usaha florist di kota Jepara, Pada bulan Mei 2015

mulai resmi membuka usaha ini di rumah yang berbentuk toko atau

showroom, sampai sekarang produkpun bertambah berbagai jenis produk

bunga, seperti bunga bouquet, blossom box flower, table vas meja, standing

mobil pengantin dan bunga standing. Tidak hanya itu, Neezha florist juga

menerima pesanan karangan bunga, sejak akhir tahun 2016, mulai

memproduksi karangan bunga sendiri. Kemudian Neezha Florist juga

memasarkan produk boneka handmade seperti, boneka danbo wisuda, boneka

flannel wisuda, boneka danbo bentuk ulang tahun, boneka flannel karakter,

saat ini memiliki produk baru yaitu boneka spon/dagron berbentuk wisuda

atau bentuk biasa.

a. Visi dan Misi

Visi

Menjadi toko usaha bunga dan boneka handmade yang pertama,

tangguh, kreatif dan berbeda dengan yang lain.

b. Misi

Memuaskan pelanggan dan menciptakan lapangan pekerjaan di

lingkungan sekitar.

2. Data Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan, pelanggan memuaskan kebutuhan dan keinginannya lewat produk. Istilah lain produk adalah penawaran atau pemecahan (M. Suyanto, 2007:8).

Berikut produk yang ditawarkan oleh Neezha Florist:

a. Bunga Bouquet

Bunga bouquet banyak digunakan untuk mempercantik tampilan

foto atau penampilan pengantin. Bunga - bunga segar dan wangi menjadi

pilihan untuk merangkai bunga bouquet pernikahan. Namun, sebaiknya

dipilih bunga-bunga yang sesuai dengan tema pernikahan atau tema acara

Page 15: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

lain. Bunga

bunga mawar, bunga krisan, dan bunga garbera.

Gambar

b. Blossom box flower

Bunga

tata pada sebuah box kotak yang dihiasi dengan berbagai aksen pita.

Produk ini bervariasi harganya sesuai dengan ukuran box yang

digunakan.

Gambar

c. Table vas meja

Table vas

bunga, yang ditempatkan di atas meja untuk mempercantik ruangan

tersebut. Neezha Florist memiliki porduk

dipesan sesuai dengan permintaan pelanggan.

lain. Bunga bouquet dirangkai menggunakan beberapa bunga antara lain

bunga mawar, bunga krisan, dan bunga garbera.

Gambar 2.1: Beberapa Foto Bunga Bouquet (Sumber: Neezha Florist, 2016)

Blossom box flower

Bunga blossom box flower merupakan rangkaian bunga yang di

tata pada sebuah box kotak yang dihiasi dengan berbagai aksen pita.

Produk ini bervariasi harganya sesuai dengan ukuran box yang

Gambar 2.2: Foto Produk Blossom Box Flower (Sumber: Neezha Florist, 2016)

meja

e vas meja merupakan bunga yang ditata pada sebuah vas

bunga, yang ditempatkan di atas meja untuk mempercantik ruangan

tersebut. Neezha Florist memiliki porduk table vas bunga yang bisa

dipesan sesuai dengan permintaan pelanggan.

33

gkai menggunakan beberapa bunga antara lain

an bunga yang di

tata pada sebuah box kotak yang dihiasi dengan berbagai aksen pita.

Produk ini bervariasi harganya sesuai dengan ukuran box yang

meja merupakan bunga yang ditata pada sebuah vas

bunga, yang ditempatkan di atas meja untuk mempercantik ruangan

bunga yang bisa

Page 16: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

d. Standing flower

Bunga

semarak hari baha

beraneka ragam, seperti bunga mawar merah dan mawar putih, bunga lili

bunga anggrek, sedap malam, bunga krisan dan lain sebagainya. Warna

dan desain rangkaian bunga

pelanggan serta perayaan yang akan dihadiri. Rangkaian bunga

(standing flower)

meja (table vas

digunakan. Kalau pada rangkaian bunga meja

penumpu (media untuk meletakkan), akan tetapi kalau untuk bunga

standing (standing flower)

yang secara posisi lebih tinggi dari vas.

Gambar

Gambar 2.3: Foto Produk Table vas (Sumber: Neezha Florist, 2016)

Standing flower

Bunga Standing dengan ragam bunga hias aneka warna menambah

semarak hari bahagia atau hari special. Bunga yang digunakan

beraneka ragam, seperti bunga mawar merah dan mawar putih, bunga lili

bunga anggrek, sedap malam, bunga krisan dan lain sebagainya. Warna

dan desain rangkaian bunga standing juga disesuaikan dengan pesanan

pelanggan serta perayaan yang akan dihadiri. Rangkaian bunga

(standing flower) pada dasarnya adalah sama dengan rangkaian bunga

table vas meja). Yang membedakan adalah media penumpu yang

Kalau pada rangkaian bunga meja digunakan vas sebagai

penumpu (media untuk meletakkan), akan tetapi kalau untuk bunga

(standing flower), digunakan standing rak (rangka penumpu)

yang secara posisi lebih tinggi dari vas.

Gambar 2.4: Foto Produk Standing Flower (Sumber: Neezha Florist, 2016)

34

dengan ragam bunga hias aneka warna menambah

gia atau hari special. Bunga yang digunakan juga

beraneka ragam, seperti bunga mawar merah dan mawar putih, bunga lili,

bunga anggrek, sedap malam, bunga krisan dan lain sebagainya. Warna

juga disesuaikan dengan pesanan

pelanggan serta perayaan yang akan dihadiri. Rangkaian bunga standing

an rangkaian bunga

meja). Yang membedakan adalah media penumpu yang

digunakan vas sebagai

penumpu (media untuk meletakkan), akan tetapi kalau untuk bunga

rak (rangka penumpu)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

35

e. Papan bunga

Papan bunga merupakan sebuah karangan bunga yang berbentuk

persegi empat, pada umumnya menggunakan ukuran 2x1,25m, 2x1,5m,

2x1.8m, 2x2m dan ada ukuran yang lebih besar, biasanya bunga papan

yang berukuran besar adalah spesial request dari pembeli, Bunga yang

berukuran besar jarang diorder oleh para pelanggan dikarenakan bunga ini

biasanya dikirimkan untuk orang-orang penting seperti bos dari salah satu

perusahaan multicompany yang melakukan hajatan. Papan bunga ini

terbuat dari bahan steroform dengan menggunakan penyangga atau kaki –

kaki yang menggunakan bahan bambu yang dibentuk sedemikian rupa,

stereform ini ditutupin dengan bahan spon yang berwarna-warni dan spon

ini yang akan membuat papan bungan lebih indah.

Gambar 2.5: Foto Produk Karangan Bunga (Sumber: Neezha Florist, 2016)

f. Bunga mobil pengantin

Bunga yang dirangkai pada mobil yang bisanya digunakan dalam

prosesi pernikahan, untuk mengiringi mempelai pria menuju rumah

mempelai wanita. Neezha Florist juga menerima pesanan bunga mobil

pengantin sesuai permintaan pelanggan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

Gambar

g. Boneka Danbo

Danbo adalah boneka mini yang berbentuk kotak pada setiap

bagiannya, mulai dari kepala, tangan, kaki hingga badan, boneka ini

terbuat dari kertas yang telah didesain khusus dengan teknik tertentu,

sehingga bisa menghasilkan bentuk yang id

boneka danbo tersebut menjadi salah satu produk yang berbeda

produk di pasaran,

membuat boneka danbo menjadi layaknya sebuah karakter yang

berpakaian sesuai dengan pesanan

wisuda, ada juga yang profesi yang dikemas secara ergonomis sehingga

mampu memberikan daya tarik tersendiri.

Gambar

Gambar 2.6: Foto Produk Bunga Mobil Pengantin(Sumber: Neezha Florist, 2016)

Boneka Danbo

Danbo adalah boneka mini yang berbentuk kotak pada setiap

bagiannya, mulai dari kepala, tangan, kaki hingga badan, boneka ini

terbuat dari kertas yang telah didesain khusus dengan teknik tertentu,

sehingga bisa menghasilkan bentuk yang ideal. Neezha Florist membuat

boneka danbo tersebut menjadi salah satu produk yang berbeda

produk di pasaran, yakni dengan adanya penambahan aksen khusus untuk

membuat boneka danbo menjadi layaknya sebuah karakter yang

berpakaian sesuai dengan pesanan konsumen, ada yang memakai pakaian

wisuda, ada juga yang profesi yang dikemas secara ergonomis sehingga

mampu memberikan daya tarik tersendiri.

Gambar 2.7: Foto Produk Boneka Danbo (Sumber: Neezha Florist, 2016)

36

Foto Produk Bunga Mobil Pengantin

Danbo adalah boneka mini yang berbentuk kotak pada setiap

bagiannya, mulai dari kepala, tangan, kaki hingga badan, boneka ini

terbuat dari kertas yang telah didesain khusus dengan teknik tertentu,

eal. Neezha Florist membuat

boneka danbo tersebut menjadi salah satu produk yang berbeda dengan

yakni dengan adanya penambahan aksen khusus untuk

membuat boneka danbo menjadi layaknya sebuah karakter yang

konsumen, ada yang memakai pakaian

wisuda, ada juga yang profesi yang dikemas secara ergonomis sehingga

Page 19: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

37

h. Boneka handmade flanel wisuda

Boneka flannel ini merupakan salah satu inovasi yang dimiliki oleh

Neezha Florist, sebab boneka ini dikreasikan sendiri oleh pemilik usaha,

sebagai salah satu produk yang dipasarkan. Boneka flannel terbuat dari

kain flannel yang dirangkai dengan teknik jahit, boneka ini bisa dirangkai

layaknya seorang yang sedang diwisuda karena memakai topi toga,

lengkap dengan pakaian wisuda, serta di bungkus dengan rapi, sehingga

memiliki nilai tersendiri.

Gambar 2.8: Foto Produk Boneka Flannel (Sumber: Neezha Florist, 2016)

i. Boneka handmade flanel profesi dan karakter

Boneka flanne profesi maupun karakter hampir sama dengan

boneka flannel wisuda, yang membedakan adalah pakaian yang dipakai

oleh boneka tersebut, yang mampu menyesuaikan dengan karakter yang

ada pada foto yang diberikan oleh para pelanggan serta bisa melayani

sesuai dengan permintaan pelanggan. Harga yang ditawarkan relatif sama

dengan boneka flannel wisuda.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

Gambar

j. Boneka Spon/Dagron

Boneka spon yan

dengan boneka spon yang ada dipasaran, namun yang membedakan

boneka tersbut adalah kreasi yang diciptakan oleh pemilik usaha sebagai

keunikan tersendiri dari produk boneka spon ini, dikarenakan bonek

spon yang dipasarkan Neezha Florist diolah menjadi karakter boneka

dengan pakaian ala wisuda lengkap dengan atributnya. Boneka ini

kebanyakan dipesan oleh para mahasiswa yang akan merayakan momen

wisuda teman, kerabat, ataupun pacar sebagai hadiah. Bentuk boneka

bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan, dilengkapi dengan

identitas logo universitas yang ditempel pada boneka.

Gambar

Gambar 2.9: Foto Produk Boneka Flannel Profesi(Sumber: Penulis, 2016)

Boneka Spon/Dagron

Boneka spon yang di pasarkan oleh Neezha Florist umunya sama

dengan boneka spon yang ada dipasaran, namun yang membedakan

boneka tersbut adalah kreasi yang diciptakan oleh pemilik usaha sebagai

keunikan tersendiri dari produk boneka spon ini, dikarenakan bonek

dipasarkan Neezha Florist diolah menjadi karakter boneka

dengan pakaian ala wisuda lengkap dengan atributnya. Boneka ini

kebanyakan dipesan oleh para mahasiswa yang akan merayakan momen

wisuda teman, kerabat, ataupun pacar sebagai hadiah. Bentuk boneka

sa disesuaikan dengan permintaan pelanggan, dilengkapi dengan

identitas logo universitas yang ditempel pada boneka.

Gambar 2.10: Foto Produk Boneka Spon (Sumber: Neezha Florist, 2016)

38

Foto Produk Boneka Flannel Profesi

g di pasarkan oleh Neezha Florist umunya sama

dengan boneka spon yang ada dipasaran, namun yang membedakan

boneka tersbut adalah kreasi yang diciptakan oleh pemilik usaha sebagai

keunikan tersendiri dari produk boneka spon ini, dikarenakan boneka

dipasarkan Neezha Florist diolah menjadi karakter boneka

dengan pakaian ala wisuda lengkap dengan atributnya. Boneka ini

kebanyakan dipesan oleh para mahasiswa yang akan merayakan momen

wisuda teman, kerabat, ataupun pacar sebagai hadiah. Bentuk boneka

sa disesuaikan dengan permintaan pelanggan, dilengkapi dengan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

39

G. TINJAUAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan

mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui

berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan

mengelola elemen-elemn grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan

huruf, serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan), dengan

demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi

sasaran penerima pesan (Kusrianto, 2007: 2). Secara umum desain

komunikasi visual juga bisa berarti perencanaan yang memerlukan

pengalaman emosional. Desain menitik beratkan pada pengembangan bentuk

lambang, gambar, serta disusun dengan mempertimbangkan unsur visual,

yang dilihat oleh indra penglihatan sehingga diperoleh karya seni yang

menarik, inovatif, serta bisa mempengaruhi orang yang melihatnya.

Meski demikian istilah Desain Komunikasi Visual dikategorikan sebagai

comercial art karena perpaduan antara seni rupa (visual art) dan ketrampilan

komunikasi untuk tujuan bisnis. Karya-karya desain komunikasi visual saat

ini menjadi perhatian manusia, hampir setiap hari manusia dipaksa melihat

iklan, ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau

menghidupkan televisi banyak bermunculan iklan. Saat berada di jalan raya

banyak sekali terpampang media outdoor berupa poster, billboard, spanduk,

baliho, banner, papan nama, signage, signboard (Rakhmat Supriyono,

2010:9).

Pengertian desain dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk

menciptakan sesuatu, menciptakan sesuatu dapat berupa merancang, atau

memperbarui. Pengertian suatu desain sangat ditentukan oleh obyek atau

tema yang melingkupinya (Hendy, 2009:5).

Pengertian komunikasi berasal dari kata communicate yang berarti

memberitahu. Kata ini berasal dari bahasa Latin. Pengertian visual disebut

ketajaman mata yang dilihat dengan cara yang tampak atau disaksikan.

Komunikasi visual berhubungan dengan komunikasi non verbal yang

Page 22: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

40

dilakukan melalui penggunaan gambar dan bahan-bahan ilustrasi lainya yang

diamati melalui indra penglihatan. Komunikasi visual adalah komunikasi

menggunakan bahasa visual, di mana unsur dasar bahasa visual (yang

menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu

yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau

pesan (Kusrianto, 2007:10).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpukan bahwa komunikasi visual

berlandaskan pada hal perencanaan yang mengembangkan bentuk lambang-

lambang, gambar yang dapat dipilih lewat indra penglihatan sebagai bahasa

pesan informasinya dan dapat mempengaruhi individu yang sedang

berkomunikasi. Bila didasarkan pada arti desain dan komunikasi visual, maka

desain komunikasi visual bisa berarti proses perencanaan yang memerlukan

pengalaman visual dan emosional. Desain Komunikasi Visual dalam

pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas dan sesuai

dengan penerapanya. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis.

Produk Desain Komunikasi Visual juga berhadapan pada konsekuensi

sebagai produk massal dan konsumsi massa.

2. Unsur – Unsur dalam Desain

Dalam pembuatan sebuah desain perlu memperhatikan bentuk desain yang

diinginkan. Agar desain terlihat menarik (sesuai maksud dan tujuan

membuatnya), maka perlu memperhatikan unsur-unsur pembuatan desain.

Unsur mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa unsur yang

diperlukan, yaitu:

a. Garis

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu

titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis

lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk

membangun bentuk atau konstruksi desain. Garis adalah tanda yang dibuat

oleh alat untuk menggambar melewati permukaan, garis juga didefinisikan

sebagai titik-titik yang bergerak (M.Suyanto, 2004: 37).

Page 23: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

41

b. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang

tertutup atau jalur yang tertutup, garis dapat digunakan untuk

menggambarkan bentuk yang datar (M.Suyanto, 2004: 39).

c. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif,

salah satu elemen visual yang mampu menarik perhatian pembaca. Warna

adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna

(warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang

dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Warna

sebagai unsur visual yang berkaiatan dengan bahan yang mendukung

keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmenya, kesan yang diterima oleh

mata lebih ditentukan oleh cahaya (Kusrianto, 2007: 31).

Pemilihan warna perlu berhati-hati, apabila pemakain warna kurang

tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan

dapat menghilangkan gairah baca (Rahmat Supriyono, 2010: 70).

d. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba atau halus kasarnya suatu permukaan benda.

Didalam seni tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tactile dan tekstur

visual. Tekstur tactile adalah nyata, jika permukaan diraba terasa nyata,

sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur tersebut memberikan impresi

yang sederhana dari tekstur yang nyata (Rahkmat Supriyono, 2010: 80).

Secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan

kesan pantul mengkilat dan kusam, ditinjau dari efek tampilannya, tekstur

digolongkan menjadi tekstur nyata dan semu, tekstur nyata bila ada

kesamaan antara hasil raba dan penglihatan, sementara tekstur semu

terdapat perbedaan antara hasil penglihatan dan perabaan (Kusrianto,

2007: 32).

e. Ruang

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang

atau jarak antara obyek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang

Page 24: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

42

lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi

dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu

unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti

(Kusrianto, 2007: 30).

f. Bidang

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar,

ditinjau dari bentuknya bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu

bidang geometri atau beraturan dan bidang non geometri alias tidak

beraturan. Bidang geometri merupakan bidang yang relatif mudah diukur,

sedangkan bidang non geometri merupakan bidang yang relatif sukar

diukur keluasannya (Kusrianto, 2007: 30).

3. Prinsip-prinsip Desain

Untuk menciptakan desain yang kreatif dan inovatif perlu diketahui

tentang prinsip-prinsip desain, adapun prinsip-prinsip desain yaitu:

a. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara

visual maupun optik, komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila

objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat (Rahkmat Supriyono,

2010: 87).

b. Irama (rhythm)

Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyususn elemen-

elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual bisa berupa repetisi dan

variasi. Irama merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau

membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap

ruang yang ada diantaranya dan dengan membangun perasaan berpindah

dari satu elemen ke elemen lainnya (M.Suyanto, 2004: 66).

c. Kesatuan (unity)

Prinsip kesatuan dalam desain adalah bagaimana mengorganisasi

seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis (M.Suyanto, 2004: 67).

Page 25: BAB II LANDASAN TEORIeprints.unisnu.ac.id/1533/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. PROMOSI Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasiakan, memberi pengetahuan dan meyakinkan

43

Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak

harmonis, ada kesatuan antara unsur-unsur desain.

d. Kontras

Kontras merupakan objek yang dianggap paling penting dibuat

berbeda dengan elemen-elemen lainnya (Rakhmat Supriyono, 2010: 90).

Kontras di dalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar

tidak terkesan monoton. Kontras ditampilkan secukupnya saja karena bila

terlalu berlebihan, akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh

dari kesan harmonis (Kusrianto, 2007: 42).

e. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian,

dan bagian dengan keseluruhan yang menekankan pada ukuran dari suatu

unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang

keharmonisan tampilan suatu desain (Kusrianto, 2007: 43).

Proporsi termasuk berarti hubungan antar bagian atau antara bagian

terhadap keseluruhannya. Pengaturan hubungan yang dimaksud, bertalian

dengan ukuran, yakni besar kecilnya bagian, luas sempitnya bagian,

panjang pendeknya bagian, atau tinggi rendahnya bagian.

f. Fokus

Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi

untuk menunjukkaan bagian yang dianggap penting dan diharapkan

menjadi perhatian utama (Kusrianto, 2007: 42).