bab ii kkn.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/1.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 1/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendidikan
Pendidikan berasal dari bahasa Yunani “ paedagogiek ”, pais
berarti anak, gogos berarti membimbing/menuntun, dan iek
berarti ilmu. Pendidikan adalah ilmu yang membicarakan
bagaimana memberikan bimbingan kepada anak. Dalam bahasa
Inggris, pendidikan diterjemahkan menjadi ‘education’ Yunani,
educare! yang berarti memba"a keluar yang tersimpan dalam
ji"a anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.
Dalam bahasa Ind#nesia, pendidikan berarti pr#ses
mendidik atau melakukan suatu kegiatan yang mengandung
pr#ses k#munikasi pendidikan antara yang mendidik dan yang
dididik. $elalui masukan%masukan kepada peserta didik yang
secara sadar akan dicerna #leh ji"a, akal maupun raganya
sehingga pengetahuan k#gniti&!, keterampilan psik#m#t#r!, dan
sikap a&ekti&! sesuai dengan yang dituju #leh pendidikan
tersebut.
Dengan perkembangan 'aman di dunia pendidikan yang
terus berubah dengan signi(kan sehingga banyak merubah p#la
pikir pendidik, dari p#la pikir yang a"am dan kaku menjadi lebih
m#dern. )al tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan
![Page 2: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/2.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 2/15
pendidikan di Ind#nesia. $enyikapi hal tersebut pakar%pakar
pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan te#ri
pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan
yang sesungguhnya.
*ujuan pendidikan adalah menciptakan sese#rang yang
berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang
luas ke depan untuk mencapai suatu cita% cita yang di harapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam
berbagai lingkungan. +arena pendidikan itu sendiri mem#tiasi
diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Pada dasarnya pengertian pendidikan
merujuk -- IDI+0 #.12 tahun 1223 adalah usaha sadar
dan terencana untuk me"ujudkan suasana belajar dan pr#ses
pembelajaran agar peserta didik secara akti& mengembangkan
p#tensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
$enurut +amus 4esar 4ahasa Ind#nesia kata pendidikan
berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti pr#ses atau cara atau
perbuatan mendidik. ecara bahasa de(nisi pendidikan adalah
pr#ses pengubahan sikap dan tata laku sese#rang atau kel#mp#k
![Page 3: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/3.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 3/15
#rang dalam usaha mende"asakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
$enurut +i )ajar De"antara 4apak Pendidikan asi#nal
Ind#nesia! menjelaskan tentang pendidikan yaitu, tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak%anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan k#drat yang ada
pada anak%anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
angg#ta masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi%tingginya.
5angeeld adalah se#rang ahli pendidikan bangsa 4elanda ahli
ini merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut 6
“Pendidikan adalah bimbingan atau pert#l#ngan yang diberikan
#leh #rang de"asa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kede"asaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan
#rang lain”. )erbert pencer, (l#s#& Inggris yang hidup tahun
7812%7923 $ mengatakan bah"a pendidikan itu ialah
menyiapkan sese#rang agar dapat menikmati kehidupan yang
bahagia. edang menurut :#usseau (l#s#& Prancis, 7;71%7;;8 $
mengatakan bah"a pendidikan ialah pembekalan diri kita
dengan sesuatu yang belum ada pada kita se"aktu masa kanak%
kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di "aktu de"asa. <#hn
De"ey (l#s#& =hicag#, 78>9 $ % 79>1 $ juga mengatakan
![Page 4: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/4.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 4/15
bah"a pendidikan adalah membentuk manusia baru melalui
perantaraan karakter dan (trah, serta dengan menc#nt#h
peninggalan % peninggalan budaya lama masyarakat manusia.
edangkan menurut ). )#rne, pendidikan adalah pr#ses
yang terus menerus abadi! dari penyesuaian yang lebih tinggi
bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara (sik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti
termani&estasi dalam alam sekitar intelektual, em#si#nal dan
kemanusiaan dari manusia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bah"a pendidikan
merupakan syarat mutlak apabila manusia ingin tampil dengan
si&at%si&at hakikat manusia yang dimilikinya. Dan untuk bisa
bers#sialisasi antar sesama manusia inilah manusia perlu
pendidikan. De(nisi tentang pendidikan banyak sekali ragamnya
dengan de(nisi yang satu dapat berbeda dengan yang lainnya.
)al ini dipengaruhi #leh sudut pandang masing%masing.
Pendidikan, seperti si&at sasarannya yaitu manusia,
mengandunga banyak aspek dan si&atnya sangat k#mpleks.
+arena si&atnya yang k#mpleks itu, maka tidak ada satu batasan
pun secara gamblang dapat menjelaskan arti pendidikan.
4atasan tentang pendidikan yang dibuat #leh para ahli beraneka
ragam dan kandungannya dapat berbeda yang satu dengan yang
lain. Perbedaan itu bisa karena #rientasinya, k#nsep dasar yang
![Page 5: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/5.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 5/15
digunakannya, aspek yang menjadi tekanan, atau karena
&alsa&ah yang melandasinya. Yang terpenting dari semua itu
adalah bah"a pendidikan harus dilaksanakan secara sadar,
mempunyai tujuan yang jelas, dan menjamin terjadinya
perubahan ke arah yang lebih baik.
![Page 6: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/6.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 6/15
2.2 Pelatihan
Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang
mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh
karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat
dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menediakan
para pega!ai dengan pengetahuan ang spesi"ik dan dapat diketahui serta
keterampilan ang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. #erkadang ada
batasan ang ditarik antara pelatihan dengan pengembangan, dengan
pengembangan ang bersi"at lebih luas dalam cakupan serta mem"okuskan pada
indi$idu untuk mencapai kemampuan baru ang berguna baik bagi pekerjaanna
saat ini maupun di masa mendatang.
Sedangkan Paaman Simanjuntak (200%) mende"inisikan pelatihan
merupakan bagian dari in$estasi S&M (human investment ) untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja
pega!ai. Pelatihan biasana dilakukan dengan kurikulum ang disesuaikan
dengan kebutuhan jabatan, diberikan dalam !aktu ang relati" pendek, untuk
membekali seseorang dengan keterampilan kerja.
Pelatihan dide"inisikan oleh '$ance$ich sebagai usaha untuk
meningkatkan kinerja pega!ai dalam pekerjaanna sekarang atau dalam
pekerjaan lain ang akan dijabatna segera. Selanjutna, sehubungan dengan
de"inisina tersebut, '$ance$ich (200*) mengemukakan sejumlah butir penting
ang diuraikan di ba!ah ini+ Pelatihan ( training ) adalah sebuah proses sistematis
![Page 7: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/7.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 7/15
untuk mengubah perilaku kerja seorangsekelompok pega!ai dalam usaha
meningkatkan kinerja organisasi. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan
kemampuan ang diperlukan untuk pekerjaan ang sekarang dilakukan. Pelatihan
berorientasi ke masa sekarang dan membantu pega!ai untuk menguasai
keterampilan dan kemampuan (kompetensi) ang spesi"ik untuk berhasil dalam
pekerjaanna.
Pelatihan menurut ar &essler (200) adalah Proses mengajarkan
kara!an baru atau ang ada sekarang, ketrampilan dasar ang mereka butuhkan
untuk menjalankan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan salah satu usaha
dalam meningkatkan mutu sumber daa manusia dalam dunia kerja. /ara!an,
baik ang baru ataupun ang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena
adana tuntutan pekerjaan ang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja,
strategi, dan lain sebagaina.
#ujuan umum pelatihan sebagai berikut, () untuk mengembangkan
keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih
e"ekti", (2) untuk mengembangkan pengetahuan , sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan secara rasional, dan (1) untuk mengembangkan sikap, sehingga
menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman pega!ai dan dengan
manajemen (pimpinan).
Sedangkan komponen-komponen pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh
Mangkunegara (200%) terdiri dari, () #ujuan dan sasaran pelatihan dan
pengembangan harus jelas dan dapat di ukur, (2) Para pelatih (trainer) harus
![Page 8: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/8.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 8/15
ahlina ang berkualitas memadai (pro"esional), (1) Materi pelatihan dan
pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan ang hendak di capai, dan ()
Peserta pelatihan dan pengembangan (trainers) harus memenuhi persaratan ang
ditentukan.
&alam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat berman"aat
dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah ang
sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan aitu tahap penilaian
kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap e$aluasi. 3tau dengan istilah
lain ada "ase perencanaan pelatihan, "ase pelaksanaan pelatihan dan "ase pasca
pelatihan.
Mangkunegara (200%) menjelaskan bah!a tahapan-tahapan dalam
pelatihan dan pengembangan meliputi, () mengidenti"ikasi kebutuhan pelatihan
need assesment, (2) menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan, (1) menetapkan
kriteria keberhasilan dengan alat ukurna, () menetapkan metode pelatihan, (%)
mengadakan percobaan (tr out) dan re$isi, dan (4) mengimplementasikan dan
menge$aluasi.
![Page 9: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/9.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 9/15
2.3 Penyuluhan
Pengertian penuluhan dalam arti umum adalah ilmu social ang
mempelajari sstem dan proses perubahan pada indi$idu serta masarakat agar
dapat ter!ujud perubahan ang lebih baik sesuai dengan ang diharapkan
(Setiana. 5. 200%). Penuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan
untuk orang de!asa. &alam bukuna 3.6. $an den 7an dkk. () dituliskan
bah!a penuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan
komunikasi in"ormasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamana
memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan ang benar.
&e"inisi Penuluhan 7erdasarkan 8ndang-undang 9o. 4 #ahun 2004
tentang Sistem Penuluhan Pertanian , Perikanan dan /ehutanan ( SP1/),
Penuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha
agar mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dalam mengakses
in"ormasi in"ormasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daa lainna
sebagai upaa untuk meningkatkan produkti$itas, e"isiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraanna serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian "ungsi
lingkungan hidup.
&e"inisi Penuluhan menurut 'brahim, penuluhan berasal dari kata
suluh ang berarti obor atau pelita atau ang memberi terang. &engan
penuluhan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu dan ang sudah tahu menjadi lebih tahu. /eterampilan dikatakan meningkat
bila terjadi perubahan dari ang tidak mampu menjadi mampu melakukan suatu
pekerjaan ang berman"aat. Sikap dikatakan meningkat, bila terjadi perubahandari
![Page 10: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/10.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 10/15
ang tidak mau menjadi mau meman"aatkan kesempatan-kesempatan ang
diciptakan. (Source+ 'brahim, et.al, 2001+-2).Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Perilaku
Penuluhan adalah proses perubahan perilaku di kalangan masarakat agar
mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapaina
peningkatan produksi, pendapatankeuntungan dan perbaikan kesejahteraana.
&alam perkembanganna, pengertian tentang penuluhan tidak sekadar diartikan
sebagai kegiatan penerangan, ang bersi"at searah (one !a) dan pasi". #etapi,
penuluhan adalah proses akti" ang memerlukan interaksi antara penuluh dan
ang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku (beha$iour) ang
merupakan per!ujudan dari+ pengetahuan, sikap, dan ketrampilan seseorang ang
dapat diamati oleh orangpihak lain, baik secara langsung (berupa+ ucapan,
tindakan, bahasa-tubuh, dll) maupun tidak langsung (melalui kinerja dan atau
hasil kerjana).
&engan kata lain, kegiatan penuluhan tidak berhenti pada penebar-
luasan in"ormasiino$asi, dan memberikan penerangan, tetapi merupakan
proses ang dilakukan secara terus-menerus, sekuat-tenaga dan pikiran, memakan
!aktu dan melelahkan, sampai terjadina perubahan perilaku ang ditunjukkan
oleh penerima man"aat penuluhan (bene"iciaries) ang menjadi klien
penuluhan.
2.4 Penyuluhan Sebagai Proses Belajar/Proses Belajar
![Page 11: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/11.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 11/15
Penuluhan sebagai proses pendidikan atau proses belajar diartikan
bah!a, kegiatan penebar-luasan in"ormasi dan penjelasan ang diberikan dapat
merangsang terjadina proses perubahan perilaku ang dilakukan melalui proses
pendidikan atau kegiatan belajar. 3rtina, perubahan perilaku ang
terjadidilakukan oleh sasaran tersebut berlangsung melalui proses belajar. :al ini
penting untuk dipahami, karena perubahan perilaku dapat dilakukan melalui
beragam cara, seperti+ pembujukan, pemberian insenti"hadiah, atau bahkan
melalui kegiatan-kegiatan pemaksaan (baik melalui penciptaan kondisi ling-
kungan "isik maupun social-ekonomi, maupun pemaksaan melalui aturan dan
ancaman-ancaman).
7erbeda dengan perubahan perilaku ang dilakukan bukan melalui
pendidikan, perubahan perilaku melalui proses belajar biasana berlangsung lebih
lambat, tetapi perubah-anna relati" lebih kekal. Perubahan seperti itu, baru akan
meluntur kembali, manakala ada pengganti atau sesuatu ang dapat
menggantikanna, ang memiliki keunggulan-keung-gulan baru ang
diakinina memiliki man"aat lebih, baik secara ekonomi maupun non-ekonomi.
5ain halna dengan perubahan perilaku ang terjadi karena bujukanhadiah atau
pemaksaan, perubahan tersebut biasana dapat terjadi dalam !aktu ang relati"
singkat, tetapi lebih cepat pula meluntur, aitu jika bujukanhadiahpemaksaan
tersebut dihentikan, berhenti atau tidak mampu lagi melanggengkan kegiatanna.
2.4 Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Sosial
![Page 12: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/12.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 12/15
S&; (%) menatakan bah!a, penuluhan tidak sekadar merupa-kan
proses perubahan perilaku pada diri seseorang, tetapi merupakan proses
perubahan sosial, ang mencakup banak aspek, termasuk politik dan ekonomi
ang dalam jangka panjang secara bertahap mampu diandalkan menciptakan
pilihan-pilihan baru untuk memper-baiki kehidupan masarakatna.
<ang dimaksud dengan perubahan sosial di sini adalah, tidak saja
perubahan (perilaku) ang berlangsung pada diri seseorang, tetapi juga
perubahan-perubahan hubungan antar indi$idu dalam masara-kat, termasuk
struktur, nilai-nilai, dan pranata sosialna, seperti+ demokratisasi, transparansi,
supremasi hukum, dll.
Penyuluhan Sebagai Proses Pemasaran Sosial ( Social Marketing )
<ang dimaksud dengan pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan
atau teori-teori pemasaran dalam proses perubahan sosial. 7erbeda dengan
rekaasa-sosial ang lebih berkonotasi untuk membentuk (to do to) atau
menjadikan masarakat menjadi sesuatu ang baru sesuai ang dikehendaki
oleh perekaasa, proses pemasaran sosial dimaksudkan untuk mena!arkan (to
do "or) sesuatu kepada masarakat. =ika dalam rekaasa-sosial proses
pengambilan keputusan sepenuhna berada di tangan perekaasa, pengambilan
keputusandalam pemasaran-sosial sepenuhna berada di tangan masarakat itu
sendiri.
2.5 Pengabdian Masyaakat
![Page 13: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/13.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 13/15
Pengertian mengenai pengabdian masarakat secara "iloso"is
sesungguhna dapat berkembang dan dikembangkan sesuai dengan persepsi dan
tergantung pada dimensi ruang dan !aktu. Secara melembaga berarti bah!a
pengabdian masarakat itu dilakukan oleh, atas nama dan disetujui oleh
pimpinan Perguruan #inggi bersangkutan. /arena itu kegiatan kelompok ataupun
perorangan ang tidak merupakan program ang direncanakan oleh Perguruan
#inggi, tidak termasuk pengabdian masarakat ini. &ilakukan secara langsung
berarti menampaikan ilmu pengetahuan tersebut untuk diterapkan ,
disebarluaskan ataupun didemonstrasikan langsung kepada masarakat ang
menjadi sasaran.
2.6 Tujuan Pengabdian Masyarakat
Secara umum, pengabdian kepada masarakat bertujuan untuk
mengembangkan dan mensukseskan pembangunan, serta meningkatkan
kemampuan masarakat dalam memecahkan masalahna sendiri. /arena itu
pengabdian kepada masarakat harus selalu diarahkan pada akti"itas ang
dampak dan man"aatna dapat secara langsung di rasakan oleh masarakat itu
sendiri.
Secara khusus, pengabdian masarakat bertujuan untuk, () Mempercepat
upaa peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran 'slam dikalangan
masarakat ang dapat mendukung cita-cita dan aspirasi pembangunan, (2)
Mempercepat upaa peningkatan kemampuan sumber daa manusia dengan
tuntutan dinamika pembangunan melalui pendidikan, (1) mempercepat upaa
pengembangan masarakat kearah terbinana masarakat dinamis ang siap
menempuh perubahan menuju perbaikan dan kemajuan ang sesuai dengan nilai-
nilai sosial dan agama, lebih-lebih di era otonomi daerah, () Mempercepat upaa
![Page 14: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/14.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 14/15
pembinaan institusi dan pro"esi masarakat sesuai dengan perkembanganna
dalam proses modernisasi serta pemberlakuan otonomi daerah, (%) Memberikan
masukan bagi pengembangan kegiatan kelompok //9 selanjutna agar lebih
rele$an dengan meningkatna akti"itas pembangunan serta meningkatkan
kepekaan si$itas akademika terhadap masalah-masalah ang berkembang di
masarakat, (4) Memperkenalkan //9-89= kepada masarakat.
2. Sasaran dan Target
Sedangkan sasaran dan target ang ingin dicapai antara lain, ter!ujudna
kualitas keberagamaan masarakat ang cukup tinggi, ter!ujudna sumber daa
manusia ang berkualitas dan bermoral agama, meningkatna kesadaran
masarakat atas potensi ang ada pada mereka dan sekaligus mampu untuk
mengembangkanna, ter!ujudna umpan balik ang dapat diman"aatkan oleh
//9-89= dalam rangka penempurnaan kegiatan pengabdian masarakat.
![Page 15: BAB II KKN.docx](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022021121/5695cfb01a28ab9b028f1ad7/html5/thumbnails/15.jpg)
7/23/2019 BAB II KKN.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kkndocx 15/15
!a"ta #ustaka
&essler, ar. 200. Manajemen Sumber Daya Manusia. =akarta + 'nde>
'$ance$ich, =ohn, M, dkk. 200*. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan
2. =akarta + ?rlangga.
Mangkunegara, 3n!ar Prabu., 200%. Evaluasi Kinerja SDM . 7andung + @e"ika
3ditama.
Mathis @.5 dan =ackson =.:, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, =akarta+
Salemba ?mpat.