bab ii kajian pustaka -...

16
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Mata Pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuaan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuaan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaranya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkn ada penekanan pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA.

Upload: dangkhanh

Post on 07-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Mata Pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar

Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuaan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuaan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaranya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk

terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkn ada penekanan pembelajaran

salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada

pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan

konsep IPA.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

8

2.1.1 Tujuan Pembelajaran IPA di SD

Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran IPA di SD secara umum yaitu :

a. Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan berdasarkan keberadaan, keindahan

dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecakan masalah dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga,

dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturanya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

9

2.1.2 Pembelajaran IPA Kelas IV

Gaya

Standar Kompetensi :

Siswa memahami bahwa gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu

benda.

Kompetensi Dasar:

Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat

mengubah gerak dan bentuk suatu benda.

a. Arti gaya

Cara menggerakan benda bermacam – macam. Ada yang didorong,

dilempar, ditarik, ditendang, diputar dan sebagainya. Tukang bakso mendorong

gerobak bakso kelilingnya.Pemain bola menendang bola untuk mengoperkan

bola kepada temanya.anak melempar bola, lalu bola ditangkap temanya. Semua

cara menggerakkan benda itu adalah gaya.gaya dapat digolongkan ke dalam

tarikan atau dorongan.

b. Jenis gaya

Gaya yang menggunakan tubuh disebut gaya otot, selain itu ,ada berbagai

gaya yang disebabkan oleh hal-hal lain, misalnya gaya gesek, gaya mesin, pegas,

magnet, listrik dan gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi mengakibatkan benda

jatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah. Jadi, akibat gaya

gravitasi, benda selalu jatuh ke bawah. Gaya gravitasilah yang mengakibatkan

kelapa dan dedaunan jatuh dari pohon ke tanah.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

10

c. Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk dan Gerak Benda

Gaya dapat mengubah gerak benda, seperti menghentikan benda yang

sedang bergerak. Misalnya dalam permainan sepak bola, seorang penjaga

gawang menangkap bola yang ditendang lawan. Ketika bola ditendang, bola

bergerak melayang menuju gawang. Sebelum bola masuk gawang, penjaga

gawang menangkapnya. Tangkapan penjaga gawang menyebabkan bola yang

bergerak menjadi terhenti.

Selain itu gaya juga dapat mengubah arah gerak benda. Misalnya bola

ditendang hingga bola melambung. Kemudian, bola yang melambung disundul

dengan kepala oleh salah seorang temanya. Arah gerak bolapun akan berubah.

d. Gerak benda dipengararuhi oleh beberapa faktor yang meliputi :

1. Besar kecilnya gaya yang bekerja pada benda.

2. Halus atau kasarnya permukaan benda.

3. Besar kecilnya gaya gesekan dan kemiringan permukaan suatu benda.

4. Gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda.

e. Faktor yang mempengaruhi benda di air. Jika sebuah benda dicelupkan ke

dalam air, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, yaitu terapung,

melayang dan tenggelam.salah satu yang mempengaruhi keadaan benda di

air adalah gaya tekan ke atas oleh air. Gaya tekan ke atas oleh air dapat

menyebabkan berat benda seolah – olah berkurang.

2.2 Hasil Belajar

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

11

Setiap akhir program pembelajaran selalu diadakan evaluasi dengan

maksud untuk mengetahui hasil belajar siwa, karena hasil belajar yang diperoleh

siswa dapat menunjukkan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

2.2.1 Pengertian Hasil Belajar

Nana Sudjana (2010) mengemukakan Hasil Belajar adalah kemampuan –

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni:

(a)ketrampilan dan kebiasaan, (b)pengetahuaan dan pengertian, (c) sikap dan cita-

cita. Masing-maing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah

ditetapkan dalam kurikulum.

Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) informasi verbal, (b)

keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e) ketrampilan

motoris.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan penddidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga

ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

12

2.3 Metode Pengajaran

Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid yang

merupakan proses belajar mengajar itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan

menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu. Metode mengajar

merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran.

Pada dasarnya, metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan

guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

2.3.1 Pengertian Metode

Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1961) menegaskan bahwa metode

pengajaran adalah cara-cara pelaksanaan daripada proses pengajaran, atau soal

bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di

sekolah.

Moedjono (1992) mengemukakan, Metode yakni cara yang teratur untuk

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi dari orang lain,

di mana informasi tersebut dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.

Jadi jelas bahwa metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan

alat untuk mencapai tujuan. Makin tepat metodenya, diharapkan makin efektif

pula pencapaian tujuan tersebut.

Ada beberapa jenis metode dalam pembelajaran IPA antara lain; metode

penugasan, diskusi, tanya jawab, latihan, ceramah, simulasi, proyek, studi

lapangan, demonstrasi dan eksperimen.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

13

2.3.2 Metode Demonstrasi

Cardille (1986) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah suatu

penyajiaan yang dipersiapkan secara teliti untuk mempertontonkan sebuah tidakan

atau prosedur yang digunakan.

Winarno mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalalah adanya

seorrang guru, orang luar, atau siswa memperlihatkan suatu proses kepada seluruh

kelas (1980)

Metode Demonstrasi adalah meode penyajian pelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi

atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Walaupun dalam

proses demontrasi peran siswa hanya sekedar memerhatikan, akan tetapi

demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.

Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa

kelebihan dan kekurangan.

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

1. Melalui metode demonstrasi terjadi verbalisme akan dapat dihindari,

sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang

dijelaskan.

2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya

mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

14

3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki

kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan

demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

Kelemahan Metode Demonstrasi

1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang.

2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang

memadai.

3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan yang khusus.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan metode demonstrasi maka ada

beberapa hal yang harus diperhatikan seperti: guru harus mempersiapkan sesuatu

yang akan digunakan dalam pelaksanaan demonstrasi, menjelaskan tujuan

demonstrasi kepada siswa, memperhatikan situasi dan kondisi yang dapat

mempengaruhi jalannya demonstrasi dan selama demonstrasi hendaknya semua

siswa dapat memperhatikan jalannya demonstrasi.

b. Langkah – langkah menggunakan Metode Demonstrasi

1. Tahap Persiapan

a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses

demonstrasi berakhir.

b. Persiapkan garis besar langkah – langkah demonstrasi yang akan

dilakukan.

c. Lakukan uji coba demonstrasi

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

15

2. Tahap Pelaksanaan

a. Langkah Pembukaan

1. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat

memerhatikan dengan jela apa yang didemonstrasikan .

2. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

3. Kemukakan tugas-tuga apa yang harus dilakukan oleh siswa.

b. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi

1. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa

untuk berpikir

2. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang

menegangkan.

3. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalanya demonstrasi dengan

memerhatikan reaksi seluruh siswa.

4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih

lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

c. Langkah mengakhiri Demonstrasi

Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu

diakhiri dengan memberikan tugas-tugaas tertentu yang ada kaitanya dengan

pelaksanaan demonstraasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hali ini

diperlukan untuk meyakini apakah siswa memahami proses demonstrasi itu

atau tidak.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

16

2.3.3 Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran IPA

Di waktu melaksanakan demonstrasi IPA biasanya guru sendirilah yang

melakukanya, tetapi alangkah baiknya bila siswa yang melakukanya. Demonstrasi

IPA dilakukan guru sendiri, apabila alatnya mudah pecah, benda atau bahan yang

mahal, mudah rusak, berbahaya dan jumlahnya hanya satu.

Agar sewaktu melakukan demonstrasi IPA tidak gagal, sebaiknya Guru

sebelumnya telah melakukanya sendiri. Sehingga jalanya demonstrasi lebih lancar

dan menghehat waktu. Pelaksanaan demonstrasi harus dapat dilihat oleh seluruh

murid.

Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus disampaikan pada

siswa. Sehingga siswa tidak merumuskan masalah, berspekulasi dan menarik

kesimpulan berdasarkan apa yang disaksikan.

2.4 Media Pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari

medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar.makna umumnya

adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi

kepada penerima iformasi. Proses belajar mengajar pada dasrnya juga merupakan

proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut

media pembelajaran.

2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran

AECT mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

17

Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen siswa dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang

bagi siswa agar terjadi proses belajar.

2.4.2 Manfaat media

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan,

pemilihan metode terrtentu mempengaruhi media pembelajaran yang akann

digunakan.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitakan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan

membawa pengaruh-pengaruh psikologis teerhadap siswa.

Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan manfaat media pembelajaran

dalam proses belajar siswa, yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkanya mengguasai dan mencapai

tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi.

d. Siswa dpat lebih melakukan kegiatan belajar.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

18

2.4.3 Media Real

Media real adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber

belajar. Pemanfaatan media real tidak harus dihadirkan secara nyat dalam ruang

kelas. Real dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana

adanya tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari

kondisi lingkungan aslinya.

Media real sangat beermnfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki

pengalaman terhadap benda tertentu. Selain dalam kondisi aslinya, penggunaan

media real juga dapat dimodifikasi. Modifikasi media real bisa berupa : potongan

benda, benda contoh, dan pameran.

2.5 Kajian Yang Relevan

Dari hasil penelitian, perbaikan, dan pembahasan yang dilakukan oleh:

Yuni Sri Widodo (2010) dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Metode

Demonstrasi dan Eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV

semester II mata pelajaran IPA tentang gaya di SD Negeri 01 Sawangan

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Yaitu tentang perencanaan, pelaksanaan

pengamatan dan refleksi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kompetensi

Dasar Gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda, dapat disimpulkan

bahwa :

1. Nilai rata-rata siswa dari hasil tes formatif pra siklus dilanjutkan siklus I

menggunakan metode demonstrasi dan eksperimen ada peningkatan belajar

siswa kelas IV semester II pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

19

Kompetensi Dasar Gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda di

SDN 01 Sawangan Th. 2010 / 2011

2. Dari hasil tes formatif siklus II semua siswa tuntas dalam pembelajaran

setelah memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan metode demonstrasi

dan eksperimen siklus II pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Kompetensi Dasar Gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda

pada siswa kelas IV semester II di SDN 01 Sawangan Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

Boniman (2009) upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan

metode demonstrasi pada siswa kelas V Sdnegeri 1 Kemudo Kecamatan

Prambanan Kabupaten Klaten Semester 1 tahun ajaran 2009/2010 PJJ

UKSW.Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Kemudo Kecamatan Prambanan Kabunilai rata-rata sisswa dari siklus I

adalah 66,9 dan II adalah 76,9. Hal ini menunjukan bahwa dengan penerapan

metode demonstrasi,prestasi belajar siswa dapat lebih meningkat.

2.6 Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka dapat di ambil pokok-

pokok pikiran sebagai berikut: “Bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

Sekolah Dasar adalah mempelajari setiap konsep secara bertahap untuk

mendapatkan pengertian, hubungan-hubungan, simbol-simbol kemudian

mengaplikasikan konsep tersebut ke situasi yang baru”. Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar akan berhasil bila memanfaatkan media yang

sesuai dengan lingkungan siswa, seperti: meja, kursi, papan tulis, almari, sepeda,

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

20

pintu, jendela, dan sebagainya. Selain itu, dengan penerapan metode demonstrasi

hasil belajar dapat ditingkatkan.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

21

Gambar 2.1

Bagan Alur Kerangka Berpikir

PembelajaranKonvensional

Guru menyampaikan

materi ceramah,

sedikit tanya jawab,

tidak membawa

media dan metode

Siswa hanyaMendengarkan

Main sendiriMengobrol

Hasil belajar<KKM

Pembelajarandenganmetodedemonstrasi

Guru menyampaikan

materi menggunakan

metode demonstrasi

dan media benda

nyata

Siswa Aktif MenjawabBertanya

Berdiskusi

Pembelajaran Matematika

Hasil belajar > KKM

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/3/T1_292008173_BAB II.pdf · Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan

22

2.7 Hipotesis Penelitian

Dari kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka

dapat di tarik kesimpulan sementara (hipotesis) sebagai berikut “Ada peningkatan

hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya dengan

metode demonstrasi kelas IV SD Negeri Pucuksari Kecamatan Weleri Kabupaten

Kendal tahun pelajaran 2011/2012 ”.