[ppt]slide 1 · web viewcontoh: geografi 910 iran (t2) -55 geografi india 910 + -55 ? 915.5 iv....

39
MEMBANGUN PERPUSTAKAAN Klasifikasi

Upload: vuongphuc

Post on 15-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

MEMBANGUN PERPUSTAKAAN

Klasifikasi

Page 2: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Klasifikasi

• Kegiatan klasifikasi sudah sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

• Contoh:– Pedagang buah, pedagang pakaian– Ibu rumah tangga menata alat-alat dapur,

menata pakaian– Di sekolah....

ana.november 2008 klasifikasi 2

Page 3: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Pengertian

• Klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengelompokkan suatubenda/hal yang sama dan sekaligus memisahkan benda/hal tersebut dari yang tidak sama

• Klasifikasi: adalah kegiatan pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri-ciri yang sama, misalnya pengarang, fisik, isi dsb. (Lilik K Somadikarta)

ana.november 2008 klasifikasi 3

Page 4: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 4

Pengertian Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama (Hamakonda dan Tairas, 1999: 1)

Menurut Suwarno (2007: 66), secara umum klasifikasi terbagi dalam dua jenis, yaitu:1. Klasifikasi artifisial (artificial classification), yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan sifat-sifat yang secara kebetulan ada pada bahan pustaka tersebut. Misalnya berdasarkan warna buku atau tinggi buku.2. Klasifikasi fundamental (fundamental classification), yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan isi atau subjek buku, yaitu sifat yang tetap pada bahan pustaka meskipun kulitnya berganti-ganti atau formatnya diubah.

Klasifikasi fundamental ini yang sering digunakan perpustakaan saat ini.

Pengertian

Page 5: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Hakekat Klasifikasi

• Pada hakekatnya setiap kelompok benda dpt digolongkan, karena menggolongkan sebenarnya adalah menempatkan benda yg mempunyai sifat tertentu yg sama, dan memisahkan dari benda yg mempunyai sifat tidak sama.

ana.november 2008 klasifikasi 5

Page 6: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Tujuan KlasifikasiMemudahkan pengolahanMemudahkan pencarian kembaliMemudahkan penyimpananMemudahkan pengawasanMudah melihat keseimbangan koleksiMempermudah dan mempercepat dalam

menemukan letak informasi yang dicariMenginformasikan subjek-subjek yang dimilikiMemberikan gambaran umum cakupan ilmu

pengetahuan

ana.november 2008 klasifikasi 6

Page 7: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Tahapan Klasifikasi Analisis Subyek: menentukan

subyek dari koleksi yang diolah Notasi dan Nomer Klasifikasi:

menentukan simbol/kode koleksi (warna, huruf, angka)

ana.november 2008 klasifikasi 7

Page 8: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Subyek Dasar

Bila suatu dokumen hanya terdiri dari satu disiplin ilmu, atau sub disiplin ilmu sebagai subjek dasar.

Misalnya:Pengantar Matematika

Subjek dasar --> Matematikaana.november 2008 klasifikasi 8

Page 9: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Subyek Sederhana

bila suatu dokumen terdiri dari satu disiplin ilmu atau subdisiplin ilmu sebagai subjek dasar, tetapi disertai satu faset (ciri pembagian ilmu).Misalnya:Pengantar Matematika DasarSubjek Dasar --> MatematikaFaset jenis --> Matematika Dasar

ana.november 2008 klasifikasi 9

Page 10: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Subyek MajemukSubjek Majemuk, bila suatu dokumen terdiri dari satu disiplin ilmu atau subdisiplin ilmu sebagai subjek dasar, tetapi disertai lebih dari satu faset (ciri pembagian ilmu).Misalnya: Pengantar Matematika Dasar untuk Siswa SMA,Subjek Dasar --> MatematikaFaset jenis --> Matematika DasarFaset kegiatan --> SMA

ana.november 2008 klasifikasi 10

Page 11: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Tips (Formula PMEST) Formula PMEST.

P = Personality, yaitu berupa ”wujud” M = Matter, yaitu berupa ”materi” E = Energy, yaitu ”kegiatan” atau ”masalah” S = Space, yaitu tempat, dan T = Time yaitu kurun ”waktu”

Contoh: “Industri tikar bambu di Depok tahun 60-an” Subyek dasar : Ilmu Ekonomi Fenomena : P = Tikar M = Bambu E = Industri

S = Depok T = tahun 60-an Urutannya : Tikar : Bambu : Industri : Depok : tahun 60-an

ana.november 2008 klasifikasi 11

Page 12: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Contoh Analisis Subyek• Judul: Penelitian Penyembuhan TBC

Paru dengan metode x-ray di Indonesia tahun 1950-an.

• Analisis Subyek: Kedokteran – Paru-paru – TBC (pengobatan) – x-ray (riset) – 1950.

ana.november 2008 klasifikasi 12

Page 13: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Alat Bantu Menentukan Tajuk Subyek • Daftar tajuk Subyek (Perpustakaan

Nasional)• Library of Congress Subject Heading.• Tesaurus.

ana.november 2008 klasifikasi 13

Page 14: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

Notasi

Warna: Merah = Umum, Biru=Pelajaran, Hijau=Cerita Fiktif, dll

Huruf: MTK = Matematika, BI = Bahasa Indonesia, dll

Angka: Dewey Classification (DDC), Universal Classification (UDC), dan Library of Congress Classification

ana.november 2008 klasifikasi 14

Page 15: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 15

Ada beberapa jenis klasifikasi perpustakaan yang digunakan, diantaranya:

1. Dewey Decimal Classification (DDC) 2. Universal Decimal Classification (UDC) 3. Library of Congress Classification

Dari ketiga sistem klasifikasi di atas, yang paling banyak digunakan di perpustakaan adalah Dewey Decimal Classification (DDC). Selain itu, ada juga yang disebut home classification dimana sistem klasifikasi ini berbeda dengan sistem klasifikasi yang umum digunakan untuk jenis koleksi tertentu yang dimiliki perpustakaan dengan alasan efisiensi proses temu kembali informasi.

Jenis Klasifikasi

Page 16: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 16

Dewey Decimal Classification diciptakan oleh seorang pustakawan Ambhers College bernama Melvil Dewey pada tahun 1873.

Sistem ini membagi ilmu ilmu pengetahuan ke dalam 10 kelas utama, masing-masing kelas utama dibagi lagi menjadi 10 divisi, masing-masing divisi dibagi lagi menjadi 10 seksiSehingga terdapat 10 kelas utama, 100 divisi, dan1000 seksi.

Dewey Decimal Classification

Page 17: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 17

a. Sistematika pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan ke dalam suatu bagan yang lengkap dan dilandaskan pada beberapa prinsip dasar tertentu.

b. Notasi, yang terdiri dari serangkaian simbol berupa angka, yangmewakili serangkaian istilah (yang mencerminkan subjek tertentu) yangterdapat pada bagan.

c. Indeks relatif, yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian aspek-aspeknya yang disusun secara alfabetis, dan memberikanpetunjuk berupa nomor kelas, yang memungkinkan orang mencari tajuk yang tercantum dalam indeks bagan.

Unsur-Unsur Pokok DDC

Page 18: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 18

d. Tabel pembantu, yang berbentuk serangkaian notasi khusus, yang dipakai untuk menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subjek yang berbeda. Terdapat 7 tabel pembantu, yaitu:i. Tabel 1 Subdivisi Standar ii. Tabel 2 Wilayah iii. Tabel 3 Subdivisi Kesusastraan iv. Tabel 4 Subdivisi Bahasa v. Tabel 5 Ras, Bangsa, Kelompok Etnis vi. Tabel 6 Bahasa vii. Tabel 7 tentang Orang/Pribadi

e. Di samping itu, sistem klasifikasi harus menyediakan kelas untuk Karya Umum, untuk menempatkan karya-karya yang begitu luas cakupannya,sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu kelas utama manapun.

Unsur-Unsur Pokok DDC

Page 19: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 19

Kelas Utama 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu-ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Murni 600 Ilmu Terapan 700 Kesenian 800 Kesusastraan 900 Sejarah dan Geografi

Kelas Utama

Page 20: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 20

300 Ilmu-ilmu Sosial 310 Statistik 320 Ilmu Politik 330 Ilmu Ekonomi 340 Ilmu Hukum 350 Administrasi Negara 360 Layanan Sosial Asosiasi 370 Pendidikan 380 Perdagangan, Komunikasi, Pengangkutan 390 Adat Istiadat & Kebiasaan, Etiket Folklor

Divisi

Page 21: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 21

330 Ilmu Ekonomi 331 Ekonomi Perburuhan 332 Ekonomi Keuangan 333 Ekonomi Tanah 334 Koperasi 335 Sosialisme 336 Keuangan Negara 337 Ekonomi internasional 338 Produksi & Industri 339 Makroekonomi

Seksi

Page 22: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 22

Indeks relatif merupakan sarana yang sangat membantu proses klasifikasi yang disediakan oleh DDC. Indeks relatif ini merupakan daftar subjek yang diurutkan secara alfabetis dengan disertai notasi klasifikasi.

Cara penggunaan indeks relatif dalam proses klasifikasi adalah sebagai berikut:

a.Tentukan subjek dari koleksi b.Cari subjek tersebut pada indeks relatifc.Cek notasi yang didapatkan dari indeks relatif ke dalam bagan DDC

Indeks Relatif

Page 23: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 23

Berikut ini salah satu contoh bagian dari indeks relatif:

BitSayur 635.1Tanaman ladang 633.4

BlokadeHukum internasional 341.5Militer 355.4

Indeks Relatif

Page 24: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 24

Kadangkala suatu subjek dari sebuah bahan pustaka tidak hanya cukup diambil dari notasi dasar yang ada dalam bagan DDC. Dengan demikian, DDC menyediakan tabel pembantu yang dapat digunakan dalam pembentukan notasi-notasi yang tidak hanya cukup dengan notasi dasar DDC. Cara menggabungkan notasi dasar dengan tabel pembantu adalah sebagai berikut:

Pembentukan Notasi

Page 25: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 25

a. Tabel 1 Subdivisi Standar (T1)

Tabel ini secara ringkas adalah sebagai berikut:-01 Filsafat dan teori-02 Aneka ragam-03 Kamus, ensiklopedi, konkordans-04 Topik-topik khusus-05 Penerbitan berseri-06 Organisasi dan manajemen-07 Pendidikan, penelitian, topic-topik berkaitan-08 Sejarah dan deskripsi berkenaan jenis-jenis orang-09 Pengolahan historis

Pembentukan Notasi

Page 26: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 26

Cara pembentukan notasi dari tabel subdivisi standar:

i. Tidak terdapat petunjuk penggunaan1) Notasi dasar dengan angka terakhir 0 Notasi dasar yang berakhir dengan angka 0 sebelum ditambahnotasi Subdivisi Standar (T1), angka 0 pada notasi dasardihilangkan terlebih dahulu. Contoh:Ilmu Kedokteran 610Kamus (T1) -03Kamus ilmu kedokteran 610 + -03 ? 610.32)Notasi dasar tanpa angka akhir 0 Notasi dasar yang tanpa diakhiri angka 0, langsungditambahkan notasi Subdivisi Standar. Contoh:Koperasi 334Majalah (T1) -05Majalah Koperasi 334 + -05 ? 334.05

Pembentukan Notasi

Page 27: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 27

ii. Ada petunjuk penggunaan 1)Terdaftar di dalam baganKadangkala di dalam bagan sudah terdapat notasi dasar yangtergabung dengan notasi subdivisi standar. Contoh:101 Teori filsafat102 Aneka ragam filsafat

2) Ada petunjuk tertentu pada baganKadangkala pada bagan ada petujuk dalam pembentukan notasidasar ditambah notasi subdivisi standar. Contoh:300 Ilmu-ilmu sosialGunakan 300.1-300.9 untuk subdivisi standar

Pembentukan Notasi

Page 28: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 28

b. Tabel 2 Wilayah (T2)

Tabel ini secara ringkas adalah sebagai berikut:-1 Wilayah, daerah, tempat pada umumnya-2 Manusia pada umumnya tanpa mengindahkan wilayah,

daerah-3 Dunia jaman purbakala-4 Eropa. Eropa Barat-5 Asia. Timur Jauh-6 Afrika-7 Amerika Utara-8 Amerika Selatan-9 Bagian-bagian lain dari bumi dan dunia lain. Oseania

Pembentukan Notasi

Page 29: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 29

Cara pembentukan notasi dari tabel wilayah (T2) ini adalah sebagai berikut:

i. Ada petunjuk penggunaanKadangkala suatu notasi dalam bagan disertai petunjuk penggunaantabel wilayah. Contohnya:346 Hukum perdata346.3-.9 Jurisdiksi dan wilayah khususTambahkan notasi wilayah 3-9 dari Tabel 2 pada angka dasar 346Indonesia (T2) -598Hukum perdata Indonesia 346 + -598 ? 346.598

ii. Tidak terdapat petunjuk penggunaan Jika tidak ada petunjuk pada bagan maka proses pembentukkannotasinya adalah Notasi Dasar + -09 (T1) + T2.Contohnya:Pertanian 630Asia (T1) -5Pertanian di Asia 630 + -09 + -5 ? 630.95

Pembentukan Notasi

Page 30: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 30

iii. Menentukan notasi geografi wilayah Notasi geografi suatu wilayah dapat dibentuk dengan:1) Tentukan notasi dasar 910 2) Buang angka terakhir 0 3) Tambahkan notasi wilayah dari Tabel 2. Contoh:Geografi 910Iran (T2) -55Geografi India 910 + -55 ? 915.5

iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan:1) Tentukan notasi dasar 900 2) Buang angka terakhir 0 3) Tambahkan notasi wilayah dari Tabel 2.Contoh:Sejarah 900Italia (T2) -45Sejarah Jepang 900 + -45 ? 945

Pembentukan Notasi

Page 31: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 31

c. Tabel 3 Subdivisi Kesusastraan (T3)

Tabel ini secara ringkas adalah sebagai berikut:-1 Puisi-2 Drama-3 Fiksi-4 Esai-5 Pidato-pidato-6 Surat-surat-7 Satir dan humor-8 Aneka ragam tulisanNotasi pada tabel ini hanya dapat ditambahkan pada kelas 800. Cara pembentukan notasinya adalah notasi dasar kelas 800 + T3.Contoh:Kesusastraan Jerman 830Puisi (T3) -1Puisi Jerman 830 + -1 ? 831

Pembentukan Notasi

Page 32: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 32

d. Tabel 4 Subdivisi Bahasa (T4)

Tabel ini secara ringkas sebagai berikut:-1 Sistem tulisan dan fonologi dari bentuk standar dari bahasa-2 Etimologi dari bentuk standar bahasa-3 Kamus dari bentuk standar bahasa-5 Sistem struktural (tata bahasa) dari bentuk standar bahasa-6 Prosodi-7 Bentuk-bentuk bukan standar dari bahasa-8 Penggunaan standar dari bahasa-9 Lain-lainNotasi pada tabel ini hanya dapat ditambahkan pada kelas 400.Mekanisme pembentukkan notasinya adalah notasi dasar dari kelas 400 + T4. Contoh:

Bahasa Inggris 420Tata bahasa (T4) -5Tata bahasa Inggris 420 + -5 ? 425

Dengan Tabel 4 dapat dibentuk kamus dwibahasa, sebagai berikut:Notasi dasar bahasa (4) + Notasi Bahasa I (T6) + T4 + Notasi Bahasa II (T6)Contoh:Bahasa 400Italia (T6) -51Kamus (T4) -3Spanyol (T6) -61Kamus Italia – Spanyol 400 + -51 + -3 + -61 451.361

Pembentukan Notasi

Page 33: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 33

e. Tabel 5 Ras, Bangsa dan Kelompok Etnik (T5)Ringkasan dari tabel ini adalah sebagai berikut:

-1 Ras/etnis Indonesia-2 Ras/etnis Anglo Saxon, Inggris-3 Ras/etnis Nordik-4 Ras/etnis Latin Modern-5 Ras/etnis Italia-6 Ras/etnis Spanyol, Portugis-8 Yunani-9 Kelompok lain

Pembentukan Notasi

Page 34: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 34

Cara pembentukan notasinya adalah sebagai berikut:

i. Terdapat petunjuk Adakalanya notasi pada bagan terdapat petunjuk penggabungan denganTabel 5. Contoh: 155.84 Etnopsikologi, terdapat petujuk: tambahkan ras, etnik,kelompok kebangsaan 01-99 dari Tabel 5 pada angka dasar 155.84.Etnik Swiss (T5) -35Etnopsikologi Swiss 155.84 + -35 ? 155.843 5

ii. Tidak terdapat petunjuk Mekanisme pembentukkannya adalahNotasi dasar + -089 (T1) + T5Contohnya:Seni Keramik 738Bangsa Jerman (T5) -31Seni Keramik Bangsa Jerman 738 + -089 + -31 ? 738.089 31

Pembentukan Notasi

Page 35: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 35

f. Tabel 6 Bahasa-Bahasa (T6)

Ringkasan dari tabel ini adalah sebagai berikut:-1 Bahasa Indonesia-2 Bahasa Inggris-3 Bahasa Jerman-4 Bahasa Perancis-5 Bahasa Italia-6 Bahasa Spanyol-7 Bahasa Latin-8 Bahasa Yunani-9 Bahasa-bahasa lain

Pembentukan Notasi

Page 36: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 36

Cara pembentukan notasinya adalah sebagai berikut:

i. Terdapat petunjukJika terdapat petunjuk pada bagan ikutilah instruksinya. Contoh:2X1.2 Al Qur’an dan TerjemahAda petunjuk: Tambahkan notasi bahasa dari tabel 6 DDC pada notasi 2X1.2. Bahasa Indonesia (T6) -1Terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia 2X1.2 + -1 ? 2X1.21

ii. Tidak terdapat petunjukJika tidak terdapat petunjuk, mekanisme pembentukan notasinyaadalah sebagai berikut: notasi dasar + -0175 (T1) + T6Contoh:Kitab Injil 220Bahasa Italia (T5) -5Kitab Injil dalam bahasa Italia 220 + -0175 + -5 ? 220.175 5

Pembentukan Notasi

Page 37: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 37

Home classification adalah sistem klasifikasi yang dibuat khusus oleh petugas untuk mengklasifikasi koleksi tertentu yang dimiliki perpustakaan. Sistem ini dipakai apabila di dalam perpustakaan terdapat koleksi-koleksi khusus yang dipandang lebih efektif menggunakan sistem home classification dari pada sistem klasifikasi yang umum digunakan, seperti DDC. Koleksi-koleksi khusus itu antara lain laporan penelitian,disertasi, tesis, skripsi, dan lain sebagainya. Notasi yang digunakan bersifat fleksibel, bisa berupa angka atau huruf.

Home Classification

Page 38: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 38

Beberapa alternatif yang bisa digunakan pada home classification adalah:

Alternatif I Menggunakan nomor urut pencatatan, sehingga notasinya001002....... dstAlternatif IIMengelompokkan dulu topik-topik yang sama kemudian diberikan kode huruf. Selajutnya,masing-masing topik yang diberikan kode huruf tadi diikuti nomor urut pencatatan.Sehingga notasi yang terbentuk:A 001A 002B 001B 002C 001C 002....... dst

Home Classification

Page 39: [PPT]Slide 1 · Web viewContoh: Geografi 910 Iran (T2) -55 Geografi India 910 + -55 ? 915.5 iv. Menentukan notasi sejarah wilayah Notasi sejarah wilayah dapat dibentuk dengan: 1)

ana.november 2008 klasifikasi 39

Hamakonda, Towa P. & Tairas, J.N.B. (1999). Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Suwarno, Wiji. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Referensi