bab iv hasil penelitian perbaikan dan pembahasan...

16
BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02 RW 08, kecamatan Weleri Kendal, terletak di pinggir jalan desa dideretan Balaidesa Pucuksari dan perkampungan warga. Disamping SD N Pucuksari ada sawah padi milik warga, jalanan desa yang belum diaspal dengan baik. 4.2 Karakter Subyek Penelitiaan Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Pucuksari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal yang berjumlah 24 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pada umumnya siswa berasal dari desa setempat yang dapat ditempuh dengan naik sepeda atupun jalan kaki. Pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB diakhiri pukul 12.30 WIB. Keadaan orang tua sebagian besar adalah buruh tani dan banyak juga yang menjadi TKI di luar negeri, sehingga banyak anak yang tutur kata ataupun perilaku kurang sopan. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA tentang gaya kelas IV SD N Pucuksari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal semester II tahun ajaran 2011/2012, pada kondisi awal siswa yang belum mencapai KKM 13 siswa dan 39

Upload: hoangkhuong

Post on 04-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Daerah Penelitian

SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02

RW 08, kecamatan Weleri Kendal, terletak di pinggir jalan desa dideretan

Balaidesa Pucuksari dan perkampungan warga. Disamping SD N Pucuksari ada

sawah padi milik warga, jalanan desa yang belum diaspal dengan baik.

4.2 Karakter Subyek Penelitiaan

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Pucuksari Kecamatan

Weleri Kabupaten Kendal yang berjumlah 24 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan

14 siswa perempuan. Pada umumnya siswa berasal dari desa setempat yang dapat

ditempuh dengan naik sepeda atupun jalan kaki. Pembelajaran dimulai pukul

07.00 WIB diakhiri pukul 12.30 WIB. Keadaan orang tua sebagian besar adalah

buruh tani dan banyak juga yang menjadi TKI di luar negeri, sehingga banyak

anak yang tutur kata ataupun perilaku kurang sopan.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Kondisi Awal

Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA tentang gaya kelas IV SD N

Pucuksari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal semester II tahun ajaran

2011/2012, pada kondisi awal siswa yang belum mencapai KKM 13 siswa dan

39

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

40

yang sudah mencapai KKM 11 siswa. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu:

1. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Kesempatan-

kesempatan yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti tidak dimanfaatkan

dengan baik oleh siwa.

2. Guru mengajar dengan menggunakan metode yang monoton yaitu metode

ceramah, sehingga siswa cenderung bosan dalam pembelajaran.

3. Aktifitas siswa dalam menjawab, menyelesaikan tugas-tugas masih sangat

kurang.

Hasil tes kondisi awal dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas dan yang

belum tuntas pada tabel 4.3.

Tabel 4.3Data Nilai Hasil Pembelajaran IPA Kelas IV Semester II

No Hasil Tes Jumlah Siswa Presentase

1 40-49 1 4%

2 50-59 9 37,5 %

3 60-69 3 12,5 %

4 70-79 3 12,5 %

5 80-89 8 33,5 %

jumlah siswa 24 100 %

nilai rata-rata 64 64 %

presentase ketuntasan 45%

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

41

Tabel 4.4 Ketuntasan BelajarPra Siklus

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

11

13

45 %

55 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4.1 Nilai Ketuntasan Pra Siklus

4.3.2 Siklus I

Berdasarkan pembelajaran, identifikasi dan perumusan masalah yang telah

disampaikan di atas, di sini akan peneliti uraikan langkah-langkah perbaikan

pembelajaran yang telah direncanakan.

belumtuntas55%

41

Tabel 4.4 Ketuntasan BelajarPra Siklus

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

11

13

45 %

55 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4.1 Nilai Ketuntasan Pra Siklus

4.3.2 Siklus I

Berdasarkan pembelajaran, identifikasi dan perumusan masalah yang telah

disampaikan di atas, di sini akan peneliti uraikan langkah-langkah perbaikan

pembelajaran yang telah direncanakan.

tuntas45%belum

tuntas55%

41

Tabel 4.4 Ketuntasan BelajarPra Siklus

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

11

13

45 %

55 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4.1 Nilai Ketuntasan Pra Siklus

4.3.2 Siklus I

Berdasarkan pembelajaran, identifikasi dan perumusan masalah yang telah

disampaikan di atas, di sini akan peneliti uraikan langkah-langkah perbaikan

pembelajaran yang telah direncanakan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

42

1. Perencanaan

Perencanaan yaitu persiapan yang dilakukan untuk Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang berkaitan dengan penyusunan skenario pembelajaran, alat yang

digunakan, dan metode yang digunakan.

Tahap – tahap perencanaan :

e. Identifikasi masalah dan perumusan masalah dengan cara efektif mengenai

materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan metode

demonstrasi.

f. Merancang sarana pembelajaran dengan menitikberatkan pada penerapan

metode demonstrasi dengan penggunaan media benda asli, pada tahap siklus I

ini media yang digunakan seperti bola kaki, meja, kursi, pintu, plastisin, batu,

kelereng, tali dan ketapel.

g. Menyusun lembar observasi sebagai panduan dalam mengobservasi

pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang difokuskan kepada kegiatan guru

dan kegiatan siswa dalam pembelajaran.

h. Merancang tes formatif, pada siklus I ini tes formatif dilaksanakan pada

pertemuan ke tiga. Terdapat 15 soal, yang terdiri dari 10 pilihan ganda dan 5

isian singkat.

i. RPP pada lampiran 2

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah tahap penerapan dari perencanaan yang sudah

dibuat sebelumnya, terdapat tiga kali pertemuan tiap siklusnya.Berikut penjelasan

pelaksanaan pada siklus I.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

43

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada tanggal 14 Februari 2012. Dalam kegiatan

perbaikan yang pertama ini guru menjelaskan materi tentang gaya dapat

merubah gerak suatu benda yang difokuskan pada gaya berupa tarikan dan

dorongan. Menggunakan benda-benda nyata yang ada di dalam kelas dan benda

yang sudah dilihat siswa sebelumnya. Seperti melakukan gerakan melempar

bola,menendang bola, mendorong pintu, menutup pintu dan lain sebagainya.

Demonstrasi yang dilakukan guru bersama siswa membuat suasana kelas

menjadi hidup, dari yang biasanya siswa hanya diam mendengar guru

memberikan materi, sekarang siswa dapat melihat langsung demonstrasi di

depan kelas. Pada kegiatan akhir guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah dilakukan.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada tanggal 16 Februari 2012. Pada awal pertemuan

kedua ini guru mengingatkan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dan

membahas materi tentang gaya dapat merubah bentuk suatu benda. Kali ini

siswa bermain menggunakan plastisin. Plastisin yang dibentuk dengan tangan

kemudian siswa mengamti apa yang terjadi, adakah perubahan dari plastisi

tersebut. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang tiap

kelompoknya terdiri dari 3-6 siswa.Dan kegiatan akhirnya siswa mendapat

pekerjaan rumah dari guru.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

44

c. Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga pada tanggal 21 Februari 2012. Untuk memotifasi

siswa agar lebih bersemangat mengikuti pelajaran siswa bersama guru bersama –

sama menyanyikan lagu disini senang disana senang. Membahas Pekerjaan

rumah pertemuan sebelumnya.Pada pertemuan ke tiga siklus pertama dilakukan

tes untuk mengetahui hasil perbaikan yang sudah dilakukan pada siklus pertama.

Hasil tes siklus I dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas dan yang

tidak tuntas pada tabel 4.5

Tabel 4.5Data Nilai Hasil Pembelajaran IPA Siklus I

No Hasil Tes Jumlah Siswa Presentase

1 40-49 0 0%

2 50-59 4 17 %

3 60-69 3 12 %

4 70-79 6 25 %

5 80-89 6 25 %

6 90-100 5 21 %

jumlah siswa 24 100 %

Nilai rata-rata 72 72 %

Presentase ketuntasan 70 %

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

45

Tabel 4.6 ketuntasan Belajar Siklus I

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

tuntas

belum tuntas

17

7

70 %

30 %

Jumlah Siswa 24 100%

Gambar 4.2 Nilai Ketuntasan Siklus I

3. Hasil Pengamatan

Tahap – tahap Pengamatan :

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan

guru dalam pemberian contoh dan latihan.

b. Observer mengamati hasil yang telah di capai siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

belumtuntas30%

45

Tabel 4.6 ketuntasan Belajar Siklus I

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

tuntas

belum tuntas

17

7

70 %

30 %

Jumlah Siswa 24 100%

Gambar 4.2 Nilai Ketuntasan Siklus I

3. Hasil Pengamatan

Tahap – tahap Pengamatan :

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan

guru dalam pemberian contoh dan latihan.

b. Observer mengamati hasil yang telah di capai siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

tuntas 70%

belumtuntas30%

45

Tabel 4.6 ketuntasan Belajar Siklus I

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

tuntas

belum tuntas

17

7

70 %

30 %

Jumlah Siswa 24 100%

Gambar 4.2 Nilai Ketuntasan Siklus I

3. Hasil Pengamatan

Tahap – tahap Pengamatan :

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan

guru dalam pemberian contoh dan latihan.

b. Observer mengamati hasil yang telah di capai siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

46

Masalah yang diatasi pada siklus I adalah rendahnya penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran IPA dengan materi pokok gaya dapat mengubah gerak

atau bentuk suatu benda. Cara mengatasinya sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan media benda asli.

2. Dengan merubah metode yang disesuaikan dengan materi pelajaran.

Hasil pembelajaran pada siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Ada kemajuan dibandingkan sebelum pelaksanaan perbaikan

pembelajaran.

2. Nilai ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa meningkat, terbukti :

a. Sebelum perbaikan pembelajaran Siklus I, siswa yang mendapat nilai

70 ke atas hanya 11 dari 24 siswa, berarti 45% yang tuntas.

b. Pada perbaikan pembelajaran siklus I, siswa yang mendapat nilai 70 ke

atas ada 17 siswa, berarti 70 % siswa yang mencapai nilai tuntas.

4. Hasil Refleksi

Dalam refleksi berkolaborasi dengan observer untuk mencatat semua

kejadian dan temuan perbaikan pembelajaran yang meliputi kelebihan dan

kekurangan pada perbaikan pembelajaran siklus I yang dipergunakan dalam

perbaikan siklus II. Setelah melaksanakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan mareri pokok gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda,

sebagian siswa belum dapat menyebutkan konsep gaya dapat mengubah gerak

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

47

atau bentuk suatu benda, khususnya gaya yang berupa tarikan dan

dorongan.Kelebihan dan kekurangan tersebut antara lain :

a. Bagi Siswa

1) Perhatian siswa pada materi sudah cukup antusias.

2) Ada sebagian siswa yang masih kurang percaya diri.

3) Bahkan ada sebagian siswa yang masih belum mengerti perbedaan antara

bentuk gaya yang berupa tarikan dan dorongan.

b. Bagi Guru

1) Penjelasan sudah runtut dan mengadakan latihan-latihan.

2) Guru kurang pengawasan pada saat siswa melakukan kerja kelompok.

3) Dalam memanfaatkan media kurang maksimal.

4) Terlalu cepat dalam menyampaikan materi.

CaraMenyelesaikan :

- Penjelasan materi lebih cermat dan runtut.

- Menggunakan media benda asli

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

48

Tujuan :

Untuk memperbaiki pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang

maksimal dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Dari analisa data prestasi belajar yang di capai oleh siswa pada perbaikan

pembelajaran siklus I diketahui bahwa nilai yang di capai siswa; nilai terendah 50,

nilai tertinggi 90 dan rata-rata kelas 72.Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus I yang menitik beratkan pada kegiatan

guru dengan penggunaan metode demonstrasi sudah ada kemajuan, tetapi belum

dapat menuntaskan hasil belajar siswa.Oleh karena itu, direncanakan perbaikan

pembelajaran siklus II.

4.3.3 Siklus II

1. Perencanaan

Mengadakan perubahan langkah pembelajaran dengan menambah pra

kegiatan inti yaitu mengungkapkan metode demonstrasi serta memanfaatkan

media benda asli dan memotifasi siswa untuk lebih fokus pada pembelajaran.

Tahap – tahap perencanaan siklus II :

a. Perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan atas hasil refleksi pada

siklus I. Dalam perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan teman

sejawat atau guru untuk mengungkapkan dan memperjelas permasalahan

yang peneliti hadapi untuk dicarikan solusi yang tepat sampai diperoleh

hasil yang memuaskan.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

49

b. Merancang pembelajaran dengan menitikberatkan pada aktivitas guru dan

siswa untuk memanfaatkan metode demonstrasi dalam pembelajaran serta

memotivasi anak untuk tidak malu bertanya bila belum jelas.

c. Merancang tes formatif, Pada siklus II ini tes formatif dilakukan pada

pertemuan ke tiga, Terdapat 5 soal pilihan ganda dan 10 soal isian singkat.

d. RPP pada lampiran 8

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus II adalah tahap penerapan dari perencanaan yang

sudah dibuat setelah siklus I dilasanakan, terdapat tiga kali pertemuan pada siklus

II, Berikut penjelasan pelaksanaan pada siklus II.

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada tanggal 23 Februari 2012. Dalam kegiatan

perbaikan siklus II yang pertama ini guru menghubungkan pembelajaran

dengan kehidupan sehari-hari siswa, pemberian contoh – contoh gaya pada

kehidupan sehari – hari dan menjelaskan tentang keadaan benda didalam

air.Pada awal pembelajaran guru menanyakan siapa yang sering menyapu

lantai di rumah pada siswa. Menyebutkan contoh-contoh gaya pada kehidupan

sehari-hari, guru menjelaskan keadaan benda bila di dalam air. Akhir

pertemuaan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada tanggal 28 Februari 2012. Pada awal pertemuan

kedua ini guru melakukan tanya jawab tentang alat transportasi laut dengan

siswa. Guru membimbing perwakilan siswa untuk mendemonstrsikan benda-

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

50

benda di dalam air. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang tiap

kelompoknya terdiri dari 3-6 siswa.Dan kegiatan akhirnya siswa mendapat

pekerjaan rumah dari guru.

c. Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga pada tanggal 1 Maret 2012. Untuk memotifasi siswa

agar lebih bersemangat mengikuti pelajaran siswa bersama guru bersama –

sama menyanyikan lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut. Membahas

Pekerjaan rumah pertemuan sebelumnya.Pada pertemuan ke tiga siklus kedua

dilakukan tes untuk mengetahui hasil perbaikan yang sudah dilakukan pada

siklus kedua. Berikut data nilai hasil siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 nilai siklus II

No Hasil Tes Banyak Siswa Presentase

1 40-49 0 0%

2 50-59 0 0%

3 60-69 1 4 %

4 70-79 5 21 %

5 80-89 8 33 %

6 90-100 10 42 %

jumlah siswa 24 100%

nilai rata-rata 83,5 83,5 %

presentase ketuntasan 95,8 %

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

51

Tabel 4.8Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

23

1

95,8 %

4,2 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4. 3 Nilai Ketuntasan Siklus II

3. Pengamatan

Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada

kegiatan guru dalam menggunakan metode demonstrasi, pemberian contoh

maupun latihan soal. Masalah yang diatasi pada siklus II adalah :

a. Penggunaan metode pembelajaran.

b. Penggunaan media pembelajaran

4,2%belumtuntas

51

Tabel 4.8Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

23

1

95,8 %

4,2 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4. 3 Nilai Ketuntasan Siklus II

3. Pengamatan

Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada

kegiatan guru dalam menggunakan metode demonstrasi, pemberian contoh

maupun latihan soal. Masalah yang diatasi pada siklus II adalah :

a. Penggunaan metode pembelajaran.

b. Penggunaan media pembelajaran

95,8%tuntas

51

Tabel 4.8Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentase

1.

2.

Tuntas

Belum Tuntas

23

1

95,8 %

4,2 %

Jumlah Siswa 24 100 %

Gambar 4. 3 Nilai Ketuntasan Siklus II

3. Pengamatan

Observer mengamati jalannya pembelajaran yang difokuskan pada

kegiatan guru dalam menggunakan metode demonstrasi, pemberian contoh

maupun latihan soal. Masalah yang diatasi pada siklus II adalah :

a. Penggunaan metode pembelajaran.

b. Penggunaan media pembelajaran

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

52

Cara mengatasi masalah yang ada dengan cara :

- Mengoptimalkan metode mengajar dengan melakukan percobaan serta

bimbingan dan penjelasan dari guru.

- Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang ada berupa media

benda asli.

Hasil yang diperoleh pada kondisi awal dan selanjutnya diadakan perbaikan siklus

I dan II ada peningkatan perolehan nilai yang dicapai siswa sangat meningkat,

terbukti :

1. Pada kondisi awal, siswa yang mencapai nilai tuntas ada 11 dari 24 siswa,

berarti 45 % siswa tuntas.

2. Pada perbaikan pembelajaran Siklus I, siswa yang mendapat nilai 70 keatas

ada 17 siswa dari 24 siswa, berarti 70 % yang tuntas.

3. Pada perbaikan pembelajaran Siklus II, siswa yang mencapai nilai 70 keatas

ada 23 siswa, berarti 95,8 % yang tuntas.

4. Refleksi

Dalam refleksi berkolaborasi dengan observer untuk mencatat semua

kejadian dan temuan dalam perbaikan pembelajaran yang meliputi kelebihan dan

kekurangan pada perbaikan siklus II. Selanjutnya dipergunakan sebagai masukan

untuk membuat laporan. Setelah melakukan proses pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan materi pokok gaya dapat mengubah gerak atau bentuk

suatu benda, masih ada sebagian siswa yang belum bisa membedakan gaya berupa

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

53

tarikan dan dorongan dan masih ada beberapa siswa yang salah dalam

menyelesaikan soal. Permasalahanya diuraikan sebagai berikut:

Guru :

a. Penjelasan sebagian masih abstrak dan tergesa-gesa.

b. Dalam penggunaan metode kurang membangun interaksi tanya jawab.

c. Penggunaan media pembelajaran kurang terampil.

Siswa :

a. Perhatian terhadap pembelajaran masih ada sebagian yang kurang.

b. Belum semuanya tertarik terhadap pembelajaran.

c. Keaktifan terhadap pembelajaran masih belum maksimal.

Masalah yang ada diatasi dengan cara sebagai berikut :

a. Guru lebih cermat dan runtut dalam menyampaikan materi.

b. Guru dalam mendemontrasikan materi selalu menjaga interaksi dengan

siswa dengan tanya jawab.

c. Guru terampil dan menarik dalam menggunakan media tiga dimensi baik

benda asli maupun tiruan.

d. Guru memberi penugasan kepada siswa secara kelompok untuk

didiskusikan dengan bimbingan guru.

e. Guru lebih memotivai siswa dalam belajar serta menciptakan suasana yang

menyenangkan di dalam kelas.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/910/5/T1_292008173_BAB IV.pdf · materi dan soal latihan dalam proses pembelajaran menggunakan

54

Cara tersebut bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran sehingga siswa

merasa lebih percaya diri, memperoleh hasil yang maksimal dan meningkatkan

pemahaman siswa.

Dari analisis data proses belajar yang di capai siswa pada perbaikan

pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai terendah 60, nilai tertinggi 100

dengan nilai rata-rata 83,5 dan 23 siswa yang tuntas dengan presentase

ketuntaasan mencapai 95,8% sehingga dapat disimpulkan bahwa perbaikan

pembelajaran pada siklus II yang menitik beratkan pada penggunaan metode

demonstrasi berhasil dengan baik meskipun masih ada satu siswa yang belum

tuntas. Namun tujuan peneliti sudah tercapai, dilihat dari prosentase ketuntaasan

mencapai 95,8% yang sudah lebih dari 80%. Oleh karena itu, proses perbaikan

pembelajaran di anggap selesai.