bab ii juway permanganometri
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
1/8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Permanganometri
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh
kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan
reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titrasi dengan
KMnO4 sudah dikenal lebih dari seratus tahun. Kebanyakan titrasi dilakukan dengan
ara langsung atas alat yang dapat dioksidasi seperti !e"# asam atau garam oksalat
yang dapat larut dan sebagainya ($nsar# dkk# %&&')Permanganometri juga bisa digunakan untuk menentukan kadar belerang# nitrit#
fosfit# dan sebagainya. ara titrasi permanganometri ini banyak digunakan dalam
menganalisa at*at organik (+iryadi dan +angi# %&&').
Metode Permanganat didasarkan pada reaksi oksidasi oleh ion permanganat.
Oksidasi dapat berlangsung dalam larutan asam atau basa (atau netral). Ketika
KMnO4 bertindak sebagai at pengoksidasi dalam larutan asam mangan ,alensi -
tereduksi menjadi kation Mn"" dan terbentuk garam mangan() dari asam yang
digunakan. /ebagai ontoh jika !e/O4 sebagai at pereduksi dan teroksidasi oleh
KMnO4 dengan adanya asam sulfat reaksinya ditunjukkan oleh persamaan berikut0
1& !e/O4 " % KMnO4 " 2 3%/O4 % Mn/O4 " K %/O4 " 2 3%O " 5 !e%(/O4)6
$tau dalam bentuk ionnya
5 !e%" " MnO4* " 2 3
" 5 !e6" " Mn%" " 4 3%O
(+idodo# dkk# %&&')
2.2 Reaksi Reduksi dan
Oksidasi
Reaksi oksidasi reduksi atau reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan
penangkapan dan pelepasan elektron. 7alam setiap reaksi redoks# jumlah elektron
yang dilepaskan oleh reduktor harus sama dengan jumlah elektron yang ditangkap
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
2/8
oleh oksidator. $da dua ara untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks yaitu
metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi (metode ion elektron).
Reaksi redoks dapat digunakan dalam analisis ,olumetri bila memenuhi syarat.
Titrasi redoks adalah titrasi suatu larutan standar oksidator dengan suatu reduktor
atau sebaliknya# dasarnya adalah reaksi oksidasi*reduksi antara analit dengan titran
($nsar# dkk# %&&').
8ika larutannya mengandung asam klorida seperti yang sering terjadi reduksi
dengan timah () klorida akan lebih memudahkan. Klorida ditambahkan kedalam
larutan panas dari sampelnya dan perkembangan reduksi diikuti dengan
memperhatikan hilangnya 9arna kuning dari ion besi.
Kalium permanganat merupakan oksidator kuat dalam larutan yang bersifat
asam lemah# netral atau basa lemah. 7alam larutan yang bersifat basa kuat# ion
permanganat dapat tereduksi menjadi ion manganat yang ber9arna hijau.
Titrasi harus dilakukan dalam larutan yang bersifat asam kuat karena reaksi tersebut
tidak terjadi bolak balik# sedangakan potensial elektroda sangat tergantung pada p3.
:eberapa ion logam yang tidak dioksidasi dapat dititrasi seara tidak langsung
dengan permanganometri seperti 0
1. on*ion a# :a# /r# Pb# ;n# dan 3g () yang dapat diendapkan sebagai oksalat.
/etelah endapan disaring dan diui# dilarutkan dalam 3%/O4 berlebih
sehingga terbentuk asam oksalat seara kuantitatif. $sam oksalat inilah yang
akhirnya dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya ion logam yang
bersangkutan.
%. on*ion :a dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam kromat. /etelah
disaring# diui# dan dilarutkan dengan asam# ditambahkan pula larutan baku
!e/O4 berlebih. /ebagian !e
%"
dioksidasi oleh khromat tersebut dan sisanyadapat ditentukan banyaknya dengan menitrasinya dengan KMnO4.
(+iryadi dan +angi# %&&')
2.3 Prinsip Titrasi Permanganometri
7alam titrasi redoks# permanganometri adalah proses titrasi dimana garam
kalium permanganat (KMnO4) digunakan sebagai at standard karena kalium
permanganat (KMnO4) tidak murni# banyak mengandung oksidanya (MnO dan
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
3/8
Mn%O6)# maka at tersebut bukan merupakan standard primer melainkan at standard
sekunder sehingga larutannya harus distandarisasi dengan at standard primer.
/tandarisasi dapat dilakukan dengan beberapa reduktor# seperti 0 $s%O6# !e# . 7alam suasana asam ini dapat digunakan untuk menentukan seara
langsung berbagai maam kation maupun anion# antara lain 0
Kation A anion 3asil oksidasi
!e%"# /n%"# CO%"# 3%O% !e6"# /n4"# CO6
*# O%
Mo6"# $s6"# Ti6"# D4" Mo6"# $s6"# Ti6"# D4"
%O4 %*#
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
4/8
2. Titrasi Permanganometri
Kalium permanganat telah banyak dipergunakan sebagai agen pengoksidasi.
Reagen ini dapat diperoleh dengan mudah# tidak mahal# dan tidak membutuhkan
indikator terkeuali untuk larutan yang amat ener. /atu tetes < permanganat
memberikan 9arna merah muda yang jelas pada ,olume dari larutan yang biasa
dipergunakan dalam sebuah titrasi. +arna ini dipergunakan untuk mengindikasi
kelebihan reagen tersebut. Permanganat menjalani beragam reaksi kimia# karena
mangan hadir dalam kondisi*kondisi oksidasi "%# "6# "4# "># "-.
Titrasi Permanganometri didasarkan pada reaksi oksidasi dan reduksi. 7imana
at pentiter mengalami reaksi reduksi dan at dititer mengalami reaksi oksidasi. ;at
pentiter terdapat di dalam buret dan at dititer terdapat di dalam erlenmeyer. Dntuk
reaksi oksidasi dan reduksi dapat menggunakan rumus0
C1 .
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
5/8
7alam suasana netral# MnO4 direduksi menjadi MnO% yang mengendap.
Reaksinya
MnO4* " 43" " 6e H 6MnO% " 3%O Bo @ 1#-& C ($nsar# dkk# %&&')
Reaksi dalam suasana alkalis 0
MnO4* " 6e H MnO4%*
MnO4%* " %3%O " %e H MnO% " 4O3
*
MnO4* " %3%O " 6e H MnO% " 4O3
*
($nsar# dkk# %&&')
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
6/8
2.! Ap"ikasi Permanganometri # $kstraksi %angan dengan Proses Leaching
Asam Su"&at %enggunakan Tandan Kosong Sa'it se(agai Reduktor
Tambang mangan di Kalimantan :arat# khususnya dilokasi Menterado#
Kabupaten :engkayang belum dilakukan pengolahan dan pemurnian seara optimal.
Oleh karena itu# perlu dilakukan proses pengolahan dan pemurnian untuk
memperoleh konsentrat mangan yang tinggi. Pada penelitian ini# telah dilakukan
ekstrasi Mangan dengan proses leahing asam sulfat menggunakan reduktor tandan
kosong sa9it. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi maksimum dari
asam sulfat yang digunakan pada proses leahing Mangan. /ebanyak 1& g bijih
Mangan dileahing menggunakan asam sulfat dengan 5 g reduktor serbuk tandan
kosong sa9it pada temperatur '& o selama 1%& menit (perbandingan rasio bijih dan
reduktor# %01). Pada proses leahing terjadi reaksi reduksi dimana mangan (C)
dioksida direduksi oleh selulosa dari tankos menjadi mangan () sulfat. Konsentrasi
asam sulfat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu I 1#&I 1#5 dan %#& M.
$nalisis logam Mn dilakukan menggunakan /pektrofotometer /erapan $tom.
:erdasarkan hasil penelitian# kondisi maksimum ekstraksi Mn diperoleh pada
konsentrasi asam sulfat %#& M dengan perolehan Mn sebesar 21#''J (+ahyudi# dkk#
%&16).
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
7/8
)"o'*+art $kstraksi %angan dengan Proses Leaching Asam Su"&at
%enggunakan Tandan Kosong Sa'it se(agai Reduktor
ambar %.%.!lo9hart Bkstraksi Mangan dengan Proses Leaching $sam /ulfat
Menggunakan Tandan Kosong /a9it sebagai Reduktor
(+ahyudi# dkk# %&16).
Mulai
7imasukkan 1& gram sampel MnO% ditambahkan 5& ml 3%/O4
diaduk pada suhu '&o
7itambahkan serbuk tandan kosong sa9it kedalam larutan dengan perbandingan %
MnO4 berbanding 1 reduktor
7ibiarkan selama 1%& menit# lalu disaring dan residunya diui dengan aLuadest
ui dengan aLuadest
!iltrat yang diperoleh dileaching dengan larutan 3
-
8/18/2019 BAB II Juway Permanganometri
8/8