bab ii isi.doc

Upload: suci-nourmaliza

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    1/10

    BAB II

    ISI

     A. Skenario Aggressive periodontitis as the name implies is a type of periodontitis where

    there is rapid destruction of periodontal ligament and alveolar bone. The

    responsiveness of aggressive periodontitis to conventional periodontal 

    treatment is unpredictable, and overall prognosis for these patient is poorer 

    than for patients with chronic periodontitis. It is multifactorial disease where

    interplay of microbiologic, genetic, immunologic, and environmental/ 

    behavioral risk factors decides the onset, course and severity. Pathogenic

    bacteria in the dental plaque especially Aggregatibacter 

    actinomycetemcomitans and Phorphyromonas gingivalis have an

    indispensable role which elicits an aggravated host response. It well know

    that certain periodontopathogenic bacterial species are responsible for 

     periodontal breakdown and the prevention of periodontitis is based on

     suppression or elimination of pathogenic bacteria.

     ost response modulation has emerged as a valid treatment concept for the

    management of periodontal disease and represents a significants step forward 

     for clinicians and patients. !ow, the concept of periodontal medicine is not 

    only the bacterial challenge by scaling and root planning but also the host 

     side of the host"bacterial infections. Apart from the conventional mechanical 

    nonsurgical and surgical therapy methods, various ad#unctive anti infectious

    therapeutic possibilities are available. $esearch update have found that 

     subantimicrobial"dose do%ycycline is host modulatory therapy currently

    approved and indicated as an ad#unct to scaling and root planning for 

    treating aggressive periodontitis.

     B. Tahap Seven Jumps

     Step 1 (Claryfying Unfamiliar Term)

    &. ost response modulation

    3

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    2/10

     ost response modulation merupakan perubahan respon seseorang

    terhadap bakteri yang akan menjadi dasar suatu perawatan.

    '. (ubantimicrobial dose do%ycycline

    (ubantimicrobial dose do%ycycline merupakan terapi tambahan pada

     periodontitis agresif di mana diberikan dosis doksisiklin yang dapat

    membunuh bakteri.

    ). *arious ad#unctive anti infectious therapeutic

    *arious ad#unctive anti infectious therapeutic merupakan terapi tambahan

     berupa pemberian obat-obat anti infeksi, contohnya subantimicrobial dose

    do%ycycline.

     Step 2 ( Problem Definition)

    1. Bagaimana patogenesis dari periodontitis agresif?2. pa saja terapi kon!ensional untuk periodontitis agresif?

    3. pa saja terapi tambahan untuk periodontitis agresif?

    ". pa yang dimaksud dengan host modulation therapy?

    #. pa saja indikasi penggunaan host modulation therapy?

    $. pa saja yang termasuk host response modulation? 

    Gambar 2.1 %kema rumusan masalah

     Step  ( Brainstorm)

    &. &atogenesis periodontitis agresif 

    &eriodontitis agresif dapat dibedakan berdasarkan distribusinya menjadi

     periodontitis agresif lokal dan general. &eriodontitis agresif merupakan

     penyakit yang multifaktorial, terjadi akibat adanya beberapa faktor yang

    saling berkaitan dan dapat mempengaruhi terjadinya periodontitis agresif.

    Beberapa faktor penyebab periodontitis agresif diantaranya.

    a. 'aktor mikroba, dapat menyebabkan terjadinya akumulasi plak dan

    menyebabkan gingi!itis kemudian berkembang menjadi periodontitis.

     b. 'aktor genetik, terkait dengan autosomal dominan pada () * dan

    B1#.

    c. 'aktor imun, apabila terjadi cacat pada neutrofil.

    d. 'aktor sistemik, apabila terjadi kekurangan !itamin +.

    "

    Periodontitis Agresif 

    &atogenesis erapi

    efinisi

    ndikasi

    /enis

    erapi

    kon!ensional

    erapi

    tambahan

     ost modulation therapy

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    3/10

    e. 'aktor lingkungan, contohnya pada perokok dan pada usia pubertas

    terkait dengan perubahan hormon.

    '. erapi kon!ensional

    erapi kon!ensional pada perawatan periodontitis tergantung dengan

    kondisi pasien. ahapan perawatan pada terapi kon!ensional sesuai dengan

    blueprint, yaitu sebagai berikut.

    Gambar 2.2 +lueprint perawatan periodontal

    &ada fase non bedah, contoh tindakan perawatan yang dapat dilakukan

     berupa, (0 dental health education , scaling root planning, splinting

    dan pemberian medikasi berupa antibiotik, analgesik maupun obat kumur 

    atau dapat pula medikasi terkait dengan etiologi, misalnya pada usia

     pubertas dapat diberikan !itamin +. %elain itu, pasca perawatan dapat

    dilakukan e!aluasi untuk mengetahui hasil perawatan, dapat dilakukan

     pemeriksaan radiografi. pabila pasca e!aluasi ternyata diketahui tidak 

    ada perubahan kondisi dapat dilakukan fase selanjutnya, berupa fase

     surgery atau bedah.

    ). erapi tambahan

    erapi tambahan untuk periodontitis dapat diberikan antibakteri yang

    spesifik, misalnya ciproflo%acin, minocycline, metronidaole topikal,

     subantimicrobial dose do%ycycline, obat kumur, antiinflamasi analgesik 

     %, dapat disertai dengan penambahan !itamin dan suplemen.

    -. ost modulation therapy

     ost modulation therapy merupakan terapi penyakit periodontal yang

    dapat digunakan untuk seluruh penyakit yang dilakukan dengan cara

    merubah atau memodulasi dan meningkatkan respon tubuh yang kurang

    adekuat terhadap patogenitas suatu bakteri. +ontoh dari modulation host 

    therapy salah satunya dengan memodulasi hiperakti!itas leukosit &4

    tubuh.

    . ndikasi host modulation therapy

    #

    Fase I – !onsurgi"al P#ase

    !a"#asi

    Fase I$ – $aintenan"e P#ase

    Fase II – Surgi"al P#ase Fase III – %estorative P#ase

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    4/10

    ndikasi host modulation therapy diantaranya.

    a. pada immunocompromised patient, contohnya pada penderita

    (56%,

     b. pada pasien yang rentan,

    c. apabila terapi kon!ensional yang telah dilakukan tidak adekuat untuk 

    mengobati periodontitis,

    d. pada pasien yang memiliki penyakit sistemik yang menahun,

    e. pada pasien yang memiliki defek pada imunitas tubuh atau memiliki

     penyakit autoimun.

    . /enis host modulation therapy

     ost modulation therapy terdiri dari terapi anti infeksi tambahan di luar 

    anti infeksi lain, terapi chemical topikal, pemberian subantimicrobial dose

    do%ycycline dan dapat disertai dengan penambahan !itamin. Step & ( Analy'ing t#e problem)

    1. &atogenesis periodontitis agresif 

    0tiologi dari periodontitis agresif terdiri dari berbagai faktor yang saling

    terkait. %alah satu faktor yaitu faktor mikroba, diantaranya,

     Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Phorphyromonas gingivalis

     Prevotella intermedia dan  0usibacterium nucleatum. 'aktor mikroba

     bukan merupakan faktor utama terjadinya periodontitis agresif. &ada

     periodontitis agresif, keparahan penyakit tidak sebanding dengan

     banyaknya akumulasi plak.

    2. erapi tambahan

    erapi tambahan pada perawatan periodontitis merupakan terapi yang

    ditambahkan untuk melengkapi terapi kon!ensional atau apabila terapi

    kon!ensional yang dilakukan tidak adekuat.

    ). (ubantimicrobial dose do%ycycline

    (ubantimicrobial dose do%ycycline merupakan obat khusus dengan

    spectrum yang lebih kuat dalam mengangani periodontitis agresif untuk mengeliminasi Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

     Step  ()ormulating learning issue)

    &. ost modulation therapy

    a. efinisi

     b. ndikasi

    c. 7ontraindikasi

    d. 4acam dan cara perawatan

    2. &eriodontitis agresif 

    a. 0tiologi dan patogenesis

     b. anda dan gejala

    $

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    5/10

     Step *  ( Self Stu+y)

     Step ,  ( %eporting )

    &. ost modulation therapy

    a. efinisi

     ost modulation therapy (4 merupakan terapi tambahan yang

    digunakan untuk mengurangi kerusakan serta menyeimbangkan

     jaringan periodontal dengan mekanisme menaikkan aspek protektif 

    dan rehabilitati!e serta menurunkan aspek destruktif, host modulation

    therapy  tidak mengurangi kerusakan tetapi hanya menurunkan respon

    inflamasi ewman dkk, 288$ 9 /ee!anand dkk, 2811.

     b. ndikasi

    ndikasi penggunaan host modulation therapy, diantaranya.

    &1  pada periodontitis, kecuali pada ibu hamil terutama yang memiliki

    kelainan sistemik,

    '1 kasus periodontitis yang memiliki kelainan sistemik,

    )1  pada kasus setelah terapi kon!ensional yang tidak adekuat

    sehingga hasil perawatan tidak maksimal,

    -1  pada kasus periodontitis general indikasi penggunaan

     subantimicrobial dose do%ycycline,

    1  pada pasien periodontitis dengan diabetes melitus yang parah

    indikasi penggunaan antioksidan.

    c. 7ontraindikasi

    7ontraindikasi penggunaan host modulation therapy, diantaranya.

    1 pasien dengan riwayat alergi obat,

    2 pada ibu hamil dan menyusui,

    3 pada anak-anak dengan usia : 12 tahun, dikarenakan

     subantimicrobial dose do%ycycline yang merupakan deri!at

    tertrasiklin memiliki efek pewarnaan pada gigi," pasien dengan penyakit gastrointestinal,

    # pada pasien dengan gangguan hati, perlu memperhatikan

     pemberian obat karena sebagian besar obat dimetabolisme di hati,

    $ pada pasien dengan gangguan ginjal, perlu memperhatikan

     pemberian obat karena sebagian besar obat diekskresi di ginjal.

    d. 4acam dan cara perawatan

    Berdasarkan cara kerjanya, host modulation therapy dapat dibedakan

    menjadi empat macam, yaitu.

    &1 4odulasi inflamasi contohnya dengan pemberian %.

    ;

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    6/10

    '1 4odulasi en

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    7/10

    -1 'aktor lingkungan, contohnya terkait dengan jumlah dan durasi

    merokok yang dapat memperparah terjadinya periodontitis agresif 

    ewman dkk, 288$.

    erjadinya periodontitis agresif dipengaruhi hubungan antar faktor 

    etiologi tersebut. 7eparahan periodontitis agresif tidak sebanding

    dengan banyaknya akumulasi plak yang terjadi. Berikut skema

     patogenesis terjadinya periodontitis agresif.

    Gambar 2.% &atogenesis periodontitis agresif olf dkk, 288#

     b. anda dan gejala

    &eriodontitis agresif biasanya menyerang pada usia : 38 tahun atau

     pada masa pubertas. Cigi yang terkena paling sering adalah gigi molar 

     pertama dan insisi!us pada peridontitis agresif lokal. 4enurut

     ewman dkk 288$, tanda dan gejala seorang pasien dengan

     periodontitis agresif diantaranya.

    1 terlihat akumulasi plak yang sedikit,

    2 terdapat resesi gingi!a,

    3 bleeding on probing  D,

    " terdapat poket periodontal,

    # gingi!a mengalami kemerahan dan kehilangan stippling ,

    $ terasa nyeri pada saat perkusi,; demam dan malaise,

    A limfadenopati ringan,

    * perdarahan spontan,

    18 kegoyahan pada gigi,

    11 diastema akibat adanya migrasi distolabial gigi.

    12 gambaran radiografi akan terlihat kerusakan tulang dengan pola

    !ertikal dan kadang juga menyeluruh.

    &. Pembahasan

    &. ost modulation therapy

    *

     penetrasi bakteri

     bakteri menghasilkan

    -en

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    8/10

     ost modulation therapy merupakan terapi tambahan perawatan

     periodontitis di mana memiliki fungsi untuk memodulasi respon tubuh

    dengan meregulasi produksi sitokin, meregulasi akti!itas 44& matri%

    metalloproteinases, meregulasi produksi radikal bebas dan meregulasi

    metabolisme tulang. 4enurut /ee!anand dkk 2811, berdasarkan cara

     pemberiannya host modulation therapy  dapat dibagi menjadi dua, yaitu

    sistemik dan lokal.

    a. %istemik 

    1  !onsteroidal anti"inflammatory drug  %, sebagai agen anti

    inflamasi, dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin,

    termasuk menghambat &C02 yang dihasilkan sebagai respon

    adanya lipopolisakarida bakteri oleh neutrofil, makrofag, fibroblas

    dan epitel gingi!a. % yang spesifik menghambat +F 2 tidak 

    diindikasikan sebagai host modulation therapy  pada perawatan

     periodontitis. +ontoh % yang sering digunakan yaitu natrium

    atau kalium diklofenak.

    2  +isphosphonate, yang memiliki peran dalam meregulasi

    metabolisme tulang. Bisfosfonat bekerja dengan menghambat

    resorpsi tulang dengan mengganggu akti!itas osteoklas,

    mengganggu metabolisme osteoblas dan sekresi en sehari selama $-* bulan ewman

    dkk, 288$.

     b. )okal&1 !onsteroidal anti"inflammatory drug  %, dengan pemberian

    lokal dilakukan secara topikal, contohnya adalah obat kumur 

    ketorolac.

    '1 2namel matri% protein,  growth factor   dan bone morphogenetic

     protein, merupakan terapi tambahan yang digunakan pada prosedur 

     bedah. &enggunaan bahan-bahan tersebut dapat mempercepat

     proses penyembuhan, menstimulasi regenerasi kerusakan tulang,

    ligamen periodontal dan sementum, serta mengembalikkan

    18

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    9/10

     perlekatan normal pada jaringan periodontal. +ontohnya yaitu,

    emdogain 5enamel matri% protein1, platelet derived growth factor 

    dan insulin"like growth factor, +6P -2 dan B4&-; bone

    morphogenetic protein.

    )1 mega @ 3

    -1 ntioksidan /ee!anand dkk, 2811.

    &enggunaan host modulation therapy tidak menghambat respon inflamasi,

    melainkan hanya meregulasi respon agar tidak berlebihan.  ost 

    modulation therapy  sebagai terapi tambahan dari terapi kon!ensional

    dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kesembuhan dari

     periodontitis ewman dkk, 288$.

    '. &erawatan periodontitis agresif &erawatan yang dilakukan pada periodontitis agresif meliputi terapi

    kon!ensional Cambar 2.2 dengan tambahan terapi antimikrobial dan

    host modulation therapy.  Berikut tahapan perawatan pada periodontitis

    agresif.

    a. 'ase @ nonsurgical phase

    &ada fase ini dilakukan terapi non bedah berupa edukasi pada

     pasien untuk meningkatan oral hygiene dengan memberitahukan pada

     pasien berkaitan dengan kebiasaan menyikat gigi meliputi pemilihan

    sikat gigi dengan bulu sikat halus dan pasta gigi yang mengandung

     fluoride serta cara menyikat gigi yang benar.

    %elanjutnya dilakukan tindakan  scaling dan root planing dengan

    cara membuang semua elemen yang menyebabkan peradangan pada

    gingi!a seperti plak dan kalkulus dari permukaan gigi untuk 

    mengembalikkan kesehatan gingi!a. (caling dapat dilakukan secara

    elektrik menggunakan G%% atau ultra sonic scaler dan skaler manual

    atau kuret untuk membersihkan kalkulus yang tidak terjangkau G%%

    &utri dkk, 2818.

    indakan selanjutnya dilakukan terapi antimikrobial dengan

    memberikan antibiotik sistemik untuk mengeliminasi bakteri patogen,

    terutama  Aggregatibacter actinomycetemcomitans  contohnya berupa

     pemberian tetrasiklin 2#8 mg diminum "> sehari selama 1" hari

    Cenco dkk dalam ewman dkk, 288$. %elain itu, diperlukan terapi

    tambahan berupa host modulation therapy untuk memodulasi respon

    11

  • 8/18/2019 BAB II ISI.doc

    10/10

    host dengan memberikan  subantimicrobial dose do%ycycline dengan

    dosis 28 mg diminum 2> sehari selama $-* bulan.

    b. 'ase 5 - maintenance

    'ase maintenance dengan melakukan e!aluasi dan pengecekkan pada

    kondisi jaringan periodontal. &asca perawatan, kondisi jaringan

     periodontal harus stabil, tanda klinis penyakit sudah tidak ada dan

    tidak adanya patogen pada jaringan. %etiap kunjungan terlebih dahulu

     perlu dilakukan e!aluasi riwayat kesehatan, terutama terkait dengan

    masalah jaringan periodontal. &ada fase ini dilakukan pemeriksaan

    menyeluruh pada rongga mulut dan jaringan periodontal, serta terapi profilaksis dan instruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulut

    pabila ternyata setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tidak 

    terjadi perubahan kondisi pada pasien maka perlu dilakukan fase

     bedah ataupun fase restorasi tergantung pada kondisi pasien

    ewman dkk, 288$.

    12