bab ii hima new 21112015
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
1/31
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, perasaan, dan perabaan. Pengetahuan manusia sebagian
besar diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran serta sedikit yang diperoleh
melalui penciuman, perasaan, dan perabaan. Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang (overt behavior).
!a"an dan #e"i (2010) berpendapat bah"a pengetahuan seseorang tentang suatu
obyek mengandung dua aspek, yaitu aspek positi$ dan negati$. %edua aspek ini yang
akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positi$ akan obyek yang
diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positi$ terhadap obyek tersebut.
&edasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bah"a pengetahuan adalah
hasil 'tahu yang didapat seseorang setelah orang tersebut melakukan pengindraan
dari suatu objek tertentu dan sebuah ja"aban dari hasil pertanyaan.
2.1.2 ingkatan Pengetahuan
Pengetahuan tercakup dalam domain kogniti$ * tingkatan (Notoatmojo, 200+).
1) ahu (Know)
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
2/31
ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap situasi yang sangat spesi$ik dari seluruh bahan yang
di pelajari atau rangsangan yang telah di terima. leh sebab itu, ini adalah
merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.
2) Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar. rang yang telah paham harus dapat menjelaskan,
menyimpulkan, meramalkan terhadap obyek yang dipelajari. Misalnya dapat
menjelaskan mengapa harus makan makanan yang bergi-i.
) /plikasi (Aplication)
/plikasi adalah kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi dan kondisi nyata. /plikasi dapat diartikan sebagai penggunaan hukum
hukum, rumusrumus, metodemetode, prinsip dan sebagainya dalam konteks
atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam
perhitunganperhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsipprinsip
siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
) /nalisis (Analysis)
uatu kemampuan menjabarkan materi atau kedalam komponenkomponen
tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu
sama lain. %emampuan analisis ini dapat diteliti dari penggantian kata seperti
dapat menggambarkan (menurut bagian), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan dan sebagainya.
3) intesis (Syntesis)
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
3/31
Menunjukkan kepada suatu komponen untuk meletakkan atau
menghubungkan bagianbagian di dalam satu bentuk keseluruhan yang baru.
Merupakan kemampuan menyusun, merencanakan, meringkaskan,
menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusanrumusan
yang ada.
*) 45aluasi (Evaluation)
&erkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau penelitian terhadap
suatu materi atau objek. Penilaianpenilaian berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteriakriteria yang telah ada misalnya
dapat membandingkan antara anakanak yang cukup gi-i dengan anakanak
yang kekurangan gi-i, dapat menanggapi terjadinya "abah diare di suatu
tempat, dapat mena$sirkan sebab ibuibu tidak mau ikut %& dan sebagainya.
2.1. Pengukuran ingkat Pengetahuan
Nursalam (2006), pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan "a"ancara atau
angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian
atau responden. %edalaman pengetahuan yang ingin kita ukur bisa disesuaikan
dengan tingkatan domain yang akan kita ukur.
%riteria tingkat pengetahuan menurut /rikunto (dalam !a"an dan #e"i,
2011),pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan dengan skala yang
bersi$at kualitati$, yaitu
1) &aik 7asil presentase +*81008
2) 9ukup 7asil presentase 3*8+38
) %urang 7asil presentase : 3*8
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
4/31
2.1. 9ara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (dalam !a"an dan #e"i, 2011) pengetahuan sepanjang
sejarah dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan cara yang telah digunakan
untuk memperoleh kebenaran, yaitu
2.1..1 9ara kuno untuk memperoleh pengetahuan
1) 9ara cobacoba salah (Trial and Error
9ara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan dan bahkan mungkin
sebelum adanya peradapan yang dilakukan dengan menggunakan
kemungkinaan yang lain sampai masalah dapat dipecahkan.
2) 9ara kekuasaan atau otoriter
umber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpinpemimpin masyarakat
baik $ormal maupun in$ormal, ahli agama, pemegang pemerintahan. Prinsip ini
adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang
punya otoriter, tanpa terlebih dahulu membuktikan kebenarannya, baik
berdasarkan $akta empiris maupun berdasarkan masa lalu.
) &erdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
7al ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapkan pada masa lalu.
) Melalui jalan pikiran
#alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan
pikiran, baik melalui induksi maupun deduksi. /pabila proses pembuatan
kesimpulan itu melalui pernyataanpernyataan khusus kepada yang umum
dinamakan induksi, sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari
pernyataanpernyataan umum kepada yang khusus.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
5/31
2.1..2 9ara modern dalam memperoleh pengetahuan
9ara ini disebut 'metode penelitian ilmiah' atau lebih populer disebut metodologi
penelitian. 9ara ini mulamula dikembangkan oleh ;raneuis &acor (13*11*2*)
kemudian dikembangkan oleh #eobold 5an #allien akhirnya lahir suatu cara
penelitian yang de"asa ini kita kenal sebagai metodologi penelitian ilmiah.
2.1.3 ;aktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan
Menurut berbagai sumber dari berbagai literatur yang berhubungan, berikut adalah
beberapa $aktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang sesuatu
hal
2.1.3.1
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
6/31
=ingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya
yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
=ingkungan adalah input kedalam diri seseorang sehingga sistem adapti$ yang
melibatkan baik $aktor internal maupun $aktor eksternal. eseorang yang hidup dalam
lingkungan yang berpikiran luas maka pengetahuannya akan lebih baik daripada
orang yang hidup di lingkungan yang berpikiran sempit (Notoatmodjo, 200+).
2.1.3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilaksanakan atau
diselesaikan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau pro$esi masingmasing. tatus
pekerjaan rendah sering mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Pekerjaan
biasanya sebagai simbol status sosial di masyarakat. Masyarakat akan memandang
seseorang dengan penuh penghormatan apabila pekerjaannya sudah pega"ai negeri
atau pejabat di pemerintahan (Notoatmodjo, 200+).
2.1.3.3 osial 4konomi
>ariabel ini sering dilihat angka kesakitan dan kematian, 5ariabel ini menggambarkan
tingkat kehidupan seseorang yang ditentukan unsur seperti pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan banyak contoh serta ditentukan pula oleh tempat tinggal karena hal
ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pemeliharaan kesehatan
(Notoatmodjo, 200+).
2.1.3.* ?n$ormasi yang diperoleh
?n$ormasi dapat diperoleh di rumah, di sekolah, lembaga organisasi, media cetak dan
tempat pelayanan kesehatan. ?lmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan
in$ormasi sekaligus menghasilkan in$ormasi. @ika pengetahuan berkembang sangat
cepat maka in$ormasi berkembang sangat cepat pula. /danya ledakan pengetahuan
sebagai akibat perkembangan dalam bidang ilmu dan pengetahuan, maka semakin
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
7/31
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
8/31
bertindak terhadap suatu stimulus atau objek diekspresikan dengan derajat suka atau
tidak suka.
2.2.2 %omponen pokok sikap
Menurut /-"ar dalam !a"an dan #e"i (2010) struktur sikap terdiri atas
komponen yang saling menunjang
1) %omponen kogniti$, merupakan representasi apa yang dipercayai oleh
indi5idu pemilik sikap, berisi tentang kepercayaan stereotipe yang dimiliki
indi5idu mengenai sesuatu yang dapat disamakan penanganan (opini) terutama
apabila menyangkut problem yang contro5ersial.
2) %omponen a$ekti$, merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosoinal,
dimana inilah yang biasanya berakar dalam sebagai komponen sikap.
) %omponen konati$, merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu
sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.
2.2. ingkatan sikap
&erbagai tingkatan sikap menurut Notoadmojo (2010) antara lain
# Menerima (receiving
Menerima diartikan bah"a orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan (objek). misalnya sikap pera"at terhadap program patient
safety dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian pera"at terhadap sosialisasi
tentang pentingnya programpatient safety.
$ Merespon (responding
Memberikan ja"aban apabila ditanya, mengerjakan, dan meyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. %arena dengan suatu usaha
untuk menja"ab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
9/31
dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bah"a orang menerima ide
tersebut.
% Menghargai (valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. misalnya seorang pera"at yang
mengajak pera"at yang lain untuk berperilaku menerapkan patient safety
adalah bukti bah"a pera"at tersebut telah mempunyai sikap positi$ terhadap
programpatient safety.
& &ertanggungja"ab (responsible
&ertanggung ja"ab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
risiko merupakan sikap yang paling tinggi. misalnya, seorang pera"at mau
menerapkan keselamatan pasien, meskipun mendapat tantangan dari teman
seja"atnya.
2.2. ;ungsi ikap
;ungsi sikap menurut %at- , dalam !a"an A #e"i (2010) adalah
1) ;ungsi penyesuaian atau peman$aatan atau instrumental artinya menghadapi
perlakuan dari pihak lain, jika diperlakukan baik, maka sikapnya positi$ dan
sebaliknya.
2) ;ungsi pertahanan ego artinya bersikap tertentu terhadap sesuatu obyek apakah
positi$, netral atau negati5e dan sikap ini dipertahankan dalam "aktu relati$ lama.
ikap ini diambil oleh seseorang pada "aktu orang yang bersangkutan terancam
keadaan dirinya atau egonya.
) ;ungsi ekspresi nilai, pernyataan nilai artinya ada komponen a$ekti$nya berisi
penilaian negati$positi$ atau baikburuk. istem nilai apa yang ada pada diri
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
10/31
indi5idu dapat dilihat dari nilai yang diambil oleh indi5idu yang bersangkutan
terhadap nilai tertentu.
) ;ungsi Pengetahuan, artinya orang yang bersikap terhadap suatu obyek tentu
sedikit atau banyak telah memiliki pengetahuan tentang obyek yang disikapinya
itu.
2.2.3 ;aktor yang mempengaruhi sikap
;aktor yang mempengaruhi sikap menurut !a"an A #e"i (2010)
1) Pengalaman pribadi
ikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi
dalam situasi yang melibatkan $aktor emosional.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Pada umumnya indi5idu memiliki sikap cenderung untuk kon$ormis atau searah
dengan sikap orang yang dianggap penting. %ecenderungan ini antara lain
dimoti5asi oleh keinginan untuk bera$iliasi dan keinginan untuk menghindari
kon$lik dengan orang yang dianggap penting tersebut.
) Pengaruh %ebudayaan
anpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap
berbagai masalah. %ebudayaan telah me"arnai sikap anggota masyarakatnya,
karena kebudayaanlah yang member corak pengalaman indi5iduindi5idu
masyarakat asuhannya.
) Media Massa
#alam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya,
berita yang seharusnya $aktual disampaikan secara obyekti$ cenderung
dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh terhadap sikap
konsumennya.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
11/31
3) =embaga pendidikan dan lembaga agama
%onsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat
menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan jika konsep tersebut
mempengaruhi sikap.
*) ;aktor emosional
%adang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi ber$ungsi
sebagai semacam penyaluran $rustasi atau pengalihan bentuk.
2.2.* ;aktor$aktor perubah sikap
Menurut !a"an dan #e"i (2010) perubahan sikap dipengaruhi oleh $aktor, yaitu
1) umber dari pesan
#ua ciri penting dari sumber pesan
(1) %redibilitas
emakin percaya kita dengan orang yang memberikan pesan, maka kita akan
semakin menyukai untuk dipengaruhi oleh pemberi pesan. /spek penting
dalam kredibilitas adalah keahlian dan kepercayaan. emakin tinggi
kredibilitas akan semakin tinggi pula daya persuasi$, begitu pula sebaliknya.
(2) #aya tarik
%redibilitas masih perlu ditambah daya tarik agar lebih persuasi$. 4$ekti5itas
daya tarik sendiri dipengaruhi oleh daya tarik $isik, menyenangkan, dan
kemiripan.
2. Pesan (?si pesan)
Bang berkaitan dengan isi pesan
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
12/31
(1)
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
13/31
Menurut /-"ar dalam !a"an dan #e"i (2010) Pengukuran sikap dapat dilakukan
dengan menilai pernyataan sikap seseorang. Pernyataan sikap adalah rangkaian
kalimat yang mengatakan sesuatu mengenai obyek sikap yang hendak diungkap.
Pernyataan sikap mungkin berisi halhal positi$ mengenai obyek sikap, yang
kemudian disebut dengan pernyataan yang $a5ourable. ebaliknya pernyataan sikap
yang berisi halhal negati5e mengenai obyek sikap dikatakan sebagai pernyataan yang
tidak $a5ourable. #engan demikian pernyataan yang disajikan tidak semua positi$ dan
tidak semua negati5e yang seolaholah isi skala memihak atau tidak mendukung sama
sekali obyek sikap.
/-"ar (2011) kriteria penilaiannya yaitu
Pernyataan positi$
(sangat setuju) C
(setuju) C
(tidak setuju) C 2
(sangat tidak setuju) C 1
Pernyataan negati$
(sangat setuju) C 1
(setuju) C 2
(tidak setuju) C
(sangat tidak setuju) C
7adi dalam !a"an dan #e"i (2010) menyebutkan ada beberapa $aktor yang
mempengaruhi hasil pengukuran sikap, yaitu
1) %eadaan obyek yang diukur
2) ituasi pengukuran
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
14/31
) /lat ukur yang digunakan
) Penyelenggaraan pengukuran
3) Pembacaan atau penilaian hasil pengukuran
2. %onsep &alita
2..1 Pengertian &alita
/nak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih
popular dengan pengertian usia anak di ba"ah lima tahun (Muaris, 200*). Menurut
utom dan /nggraeni, (2010), &alita adalah istilah umum bagi anak usia 1 tahun
(batita) dan anak prasekolah (3 tahun). aat usia batita, anak masih tergantung
penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air
dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun
kemampuan lain masih terbatas.
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia.
Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang
di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang,
karena itu sering disebutgolden age atau masa keemasan.
2..2 umbuh %embang &alita
ecara umum tumbuh kembang setiap anak berbedabeda, namun prosesnya
senantiasa melalui tiga pola yang sama, yakni
1) Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian ba"ah (sefalokaudal).
Pertumbuhannya dimulai dari kepala hingga ke ujung kaki, anak akan berusaha
menegakkan tubuhnya, lalu dilanjutkan belajar menggunakan kakinya.
2) Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
15/31
Perkembangan dimulai dari batang tubuh keluar seperti anak akan lebih dulu
menguasai penggunaan telapak tangan untuk menggenggam, sebelum ia mampu
meraih benda dengan jemarinya.
) etelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar mengeksplorasi
keterampilanketerampilan lain. eperti melempar, menendang, berlari dan lain
lain.
Pertumbuhan pada bayi dan balita merupakan gejala kuantitati$. Pada konteks ini,
berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler pada
tubuh anak, dengan kata lain berlangsung proses multiplikasi organ tubuh anak,
disertai penambahan ukuranukuran tubuhnya. 7al ini ditandai oleh
(1) Meningkatnya berat badan dan tinggi badan.
(2) &ertambahnya ukuran lingkar kepala.
() Muncul dan bertambahnya gigi dan geraham.
() Menguatnya tulang dan membesarnya otototot.
(3) &ertambahnya organorgan tubuh lainnya, seperti rambut, kuku, dan
sebagainya.
Penambahan ukuranukuran tubuh ini tentu tidak harus drastis. ebaliknya,
berlangsung perlahan, bertahap, dan terpola secara proporsional pada tiap
bulannya. %etika didapati penambahan ukuran tubuhnya, artinya proses
pertumbuhannya berlangsung baik. ebaliknya jika yang terlihat gejala penurunan
ukuran, itu sinyal terjadinya gangguan atau hambatan proses pertumbuhan.
Perkembangan pada masa balita merupakan gejala kualitati$, artinya pada diri
balita berlangsung proses peningkatan dan pematangan (maturasi) kemampuan
personal dan kemampuan sosial.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
16/31
1) %emampuan personal ditandai pendayagunaan segenap $ungsi alatalat
pengindraan dan sistem organ tubuh lain yang dimilikinya. %emampuan $ungsi
pengindraan meliputi
(1) Penglihatan, misalnya melihat, melirik, menonton, membaca dan lainlain.
(2) Pendengaran, misalnya reaksi mendengarkan bunyi, menyimak pembicaraan
dan lainlain.
() Penciuman, misalnya mencium dan membau sesuatu.
() Peraba, misalnya reaksi saat menyentuh atau disentuh, meraba benda, dan
lainlain.
(3) Pengecap, misalnya menghisap /?, mengetahui rasa makanan dan minuman.
Pada sistem tubuh lainnya di antaranya meliputi
(1) angan, misalnya menggenggam, mengangkat, melempar, mencoretcoret,
menulis dan lainlain.
(2) %aki, misalnya menendang, berdiri, berjalan, berlari dan lainlain.
() Digi, misalnya menggigit, mengunyah dan lainlain.
() Mulut, misalnya mengoceh, mela$al, teriak, bicara,menyannyi dan lainlain.
(3) 4mosi, misalnya menangis, senyum, terta"a, gembira, bahagia, percaya diri,
empati, rasa iba dan lainlain.
(*) %ognisi, misalnya mengenal objek, mengingat, memahami, mengerti,
membandingkan dan lainlain.
(+) %reati5itas, misalnya kemampuan imajinasi dalam membuat, merangkai,
menciptakan objek dan lainlain.
2) %emampuan sosial.
%emampuan sosial (sosialisasi), sebenarnya e$ek dari kemampuan personal yang
makin meningkat. #ari situ lalu dihadapkan dengan beragam aspek lingkungan
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
17/31
sekitar, yang membuatnya secara sadar berinterkasi dengan lingkungan itu.
ebagai contoh pada anak yang telah berusia satu tahun dan mampu berjalan, dia
akan senang jika diajak bermain dengan anakanak lainnya, meskipun ia belum
pandai dalam berbicara, ia akan merasa senang berkumpul dengan anakanak
tersebut. #ari sinilah dunia sosialisasi pada ligkungan yang lebih luas sedang
dipupuk, dengan berusaha mengenal temantemanya itu.
2..2.1. %ebutuhan
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
18/31
gi-i (status gi-i). leh karena itu pertumbuhan merupakan indikator yang baik dari
perkembangan status gi-i anak (#epkes F?, 2002).
tatus gi-i menjadi indikator ketiga dalam menentukan derajat kesehatan anak. tatus
gi-i yang baik dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak untuk
mencapai kematangan yang optimal. Di-i yang baik juga dapat memperbaiki
ketahanan tubuh sehingga diharapkan tubuh akan bebas dari segala penyakit. tatus
gi-i ini dapat membantu untuk mendeteksi lebih dini risiko terjadinya masalah
kesehatan. Pemantauan status gi-i dapat digunakan sebagai bentuk antisipasi dalam
merencanakan perbaikan status kesehatan anak.
2..2 ;aktor$aktor yang mempengaruhi status gi-i
2...1 ;aktor yang menyebabkan kurang gi-i telah diperkenalkan
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
19/31
adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota
keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya. Pola pengasuhan adalah
kemampuan keluarga untuk menyediakan "aktunya, perhatian dan dukungan
terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik $isik,
mental, dan sosial. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah
tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh
seluruh keluarga.;aktor$aktor tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan,
pengetahuan, dan ketrampilan keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan
dan ketrampilan terdapat kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan
keluarga, makin baik pola pengasuhan anak dan keluarga makin banyak
meman$aatkan pelayanan yang ada. %etahanan pangan keluarga juga terkait
dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga, serta
pengetahuan tentang gi-i dan kesehatan.
2.. Penilaian tatus Di-i
Penilaian status gi-i adalah interpretasi dari data yang didapatkan dengan
menggunakan berbagai metode untuk mengidenti$ikasi populasi atau indi5idu yang
berisiko atau dengan status gi-i buruk (7artriyanti A riyanti, 200+).
ujuan penilaian status gi-i menurut 7ammond (200) antara lain
1) Mengidenti$ikasi indi5idu yang membutuhkan dukungan nutrisi cukupE
2) mempertahankan status gi-i seseorangE
) mengidenti$ikasi penatalaksanaan medis yang sesuaiE
) memonitor e$ekti5itas inter5ensi yang telah dilakukan.
Menurut upariasa,et all (2002), penilaian status gi-i dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
20/31
2...1 Penilaian secara langsung.
Penilaian status gi-i secara langsung dibagi menjadi empat penilaian yaitu
antropometri, klinis, biokimia, dan bio$isik. /dapun penilaian dari masingmasing
adalah sebagai berikut (upariasa, et all, 2002)
1) /ntropometri
ecara umum bermakna ukuran tubuh manusia. /ntropometri gi-i
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gi-i. Parameter yang
diukur antara lain &&, &, ==/, =ingkar kepala, =ingkar dada, =emak
subkutan. ?ndeks antropometri bisa merupakan rasio dari satu pengukuran
terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur
(7artriyanti,Bayuk A riyanti, 200+).
2) %linis
Metode ini, didasarkan atas perubahanperubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan -at gi-i. 7al tersebut dapat dilihat pada
jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organ
organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
) &iokimia
/dalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang
dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. @aringan tubuh yang
digunakan antara lain urine, tinja, darah, beberapa jaringan tubuh lain seperti
hati dan otot.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
21/31
) &io$isik
Penentuan gi-i secara bio$isik adalah suatu metode penentuan status gi-i
dengan melihat kemampuan $ungsi, khususnya jaringan, dan melihat
perubahan struktur jaringan.
2. Penilaian secara tidak langsung
Penilaian status gi-i secara tidak langsung dibagi menjadi yaitu sur5ey
konsumsi makanan, statistik 5ital, dan $aktor ekologi (upariasa, et all 2002).
/dapun uraian dari ketiga hal tersebut adalah
1) ur5ey konsumsi makanan
/dalah suatu metode penentuan status gi-i secara tidak langsung dengan
melihat jumlah dan jenis -at gi-i yang dikonsumsi.
2) tatistik 5ital
/dalah dengan cara menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti
angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat
penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gi-i.
) ;aktor ekologi
&erdasarkan ungkapan dari &engoa dikatakan bah"a malnutrisi merupakan
masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa $aktor $isik, biologis, dan
lingkungan budaya. @umlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari
keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan lainlain.
2.. @enis dan Parameter tatus Di-i
#alam menentukan status gi-i harus ada ukuran baku (reference). &aku antropometri
yang sekarang digunakan di ?ndonesia adalah baku orld )ealth *rgani+ation ,
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
22/31
-ational Centre for )ealth Stastics (!7N97) sesuai rekomendasi pakar gi-i
dalam pertemuannya di &ogor tahun 2000. elain itu juga dapat digunakan baku
rujukan yang dibuat oleh #eparteman %esehatan F?. #epartemen %esehatan F?
membuat baku rujukan penilaian status gi-i anak balita yang terpisah antara anak laki
laki dan perempuan. %riteria jenis kelamin inilah yang membedakan baku !7
N97 dengan baku 7ar5ard. &aku rujukan penilaian status gi-i menurut #epkes F?
terlampir dalam lampiran.
Parameter antropometri untuk penilaian status gi-i berdasarkan parameter
1)
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
23/31
kembang anak, berat badan juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis
dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan.
?nterpretasi
&&J< L dipetakan pada kur5a berat badan
&&L sentil ke10 disebut de$isit
&&:sentil keK0 disebut kelebihan
&&J< dibandingkan acuan standar, dinyatakan dalam presentase
:1208 disebut gi-i lebih
601208 disebut gi-i baik
*0608 tanpa edema gi-i kurang dengan edema gi-i buruk (k"ashiorkor)
L *08 tanpa edema marasmus dengan edema marasmus k"ashiorkor
Perubahan berat badan (berkurang atau bertambah) perlu mendapat perhatian
karena merupakan petunjuk adanya masalah nutrisi akut. %ehilangan && dihitung
sebagai berikut (&& saat iniJ&& semula)I 1008.
1) 63K38 kehilangan && ringan (3138)
2) +368 kehilangan && sedang (1*238
) L+38 kehilangan && berat (:238
) inggi badan
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
24/31
9ara mengukur panjang badan usia 02 bulan yaitu
(1) alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar
(2) bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur
() bagian ba"ah alat pengukur sebelah kaki digeser sehingga tepat menyinggung
telapak kaki bayi dan skala pada sisi alat ukur dapat dibaca.
?nterpretasi
1) &J< pada kur5a
(1) L sentil 3 de$isit berat
(2) entil 3 perlu e5aluasi untuk membedakan apakah pera"akan pendek
akibat de$isiensi nutrisi kronik atau konstitusional.
2) &J< dibandingkan standar baku (8)
(1) K01108 baikJnormal
(2) +06K8 tinggi kurang
() L +08 tinggi sangat kurang
) &&J&
Fasio &&J& bila dikombinasi dengan berat badan menurut umur dan tinggi
badan menurut umur sangat penting dan lebih akurat dalam penilaian status
nutrisi karena ia mencerminkan proporsi tubuh serta dapat membedakan antara
"asting dan stunting atau pera"akan pendek. ?ndeks ini digunakan pada anak
perempuan hanya sampai tinggi badan 16cm, dan pada anak lelaki sampai
tinggi badan 13cm. etelah itu rasio &&J& tidak begitu banyak artinya,
karena adanya percepatan tumbuh (growth spurt). %euntungan indeks ini
adalah tidak diperlukannya $aktor umur, yang sering kali tidak diketahui
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
25/31
secara tepat.&&J& dinyatakan dalam persentasi dari && standar yang sesuai
dengan & terukur indi5idu tersebut. 9ara perhitungannya adalah sebagai
berikut
&&J& (8) C (&& terukur saat itu)J(&& standar sesuai untuk & terukur)
I 1008
?nterpretasi
Penilaian status gi-i berdasarkan presentase &J&&
(1) 1208 obesitas
(2) 1101208 o5er"eight
() K01108 normal
() +0K08 gi-i kurang
(3) L +08 gi-i buruk
) =ingkar %epala
=ingkar kepala dipakai untuk mengetahui 5olume intrakranial dan dipakai untuk
menaksir pertumbuhan otak. /pabila kepala tumbuh tidak normal maka kepala
akan mengecil dan menunjukkan retardasi mental sebaliknya bila kepala
membesar kemungkinan ada penyumbatan aliran serebrospinal seperti pada
hidrose$alus yang akan meningkatkan 5olume kepala. /lat yang sering digunakan
dibuat dari serat kaca (fiberglass) dengan lebar kurang dari 1 cm, $leksibel dan
tidak mudah patah pengukuran sebaiknya mendekati 1 desimal. 9aranya dengan
melingkarkan pita pada kepala.
?nterpretasi
1) =ingkaran kepala L sentil ke3 atau L 2 & menunjukan adanya mikrose$ali
dan kemungkinan malnutrisi kronik pada masa intrauterin atau masa bayiJ
anak dini.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
26/31
2) =ingkaran kepala : sentil keK3 atau :H2 & menunjukan adanya makrose$ali.
) =ingkar =engan /tas (=?=/)
Pengukuran dilakukan pada lengan yang tidak akti$ pada pertengahan bahu
dan siku. Pada orang normal (tidak kidal) dilakukan pada tangan kiri,
sedangkan pada anak yang kidal dilakukan pengukuran pada lengan kanan.
?nterpretasi
(1) L12,3cm gi-i buruk
(2) 12,31,3cm gi-i kurang
() :1,3cm gi-i baik
&ila dikaitkan dengan umur, nilai =?=/ dibanding dengan baku standar dan
dinyatakan dalam persen. Nilai 1008 adalah persentil ke30 nilai baku.
?nterpretasi
(1) 631008 gi-i baik (normal)
(2) +3638 gi-i kurang
() L+38 gi-i buruk
3) =ipatan %ulit
/lat yang digunakan adalah Skin./old Calipers dengan ketelitian 0,1 mm, tekanan
konstan 10 gram J mm, dan jangkauan jepitan 200 mm. @enis alat yang sering
digunakan adalah)arpenden Calipers.
2..3 Masalah Di-i &alita
Masalah gi-i balita &alita termasuk ke dalam kelompok usia berisiko tinggi terhadap
penyakit. %ekurangan maupun kelebihan asupan -at gi-i pada balita dapat
memengaruhi status gi-i dan status kesehatannya. Dangguan gi-i pada anak usia balita
merupakan dampak kumulati$ dari berbagai $aktor baik yang berpengaruh langsung
ataupun tidak langsung terhadap gi-i anak.
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
27/31
%onperensi ?nternasional tentang 'At 0isk /actors and The )ealth and -utrition of
1oung Children di %airo tahun 1K+3 mengelompokkan $aktor$aktor itu menjadi tiga
kelompok (Moehji. . 200K), yaitu
1) At risk factors yang bersumber dari masyarakat yaitu struktur politik, kebijakan
pemerintah, ketersediaan pangan, pre5alensi berbagai penyakit, pelayanan
kesehatan, tingkat sosial ekonomi, pendidikan dan iklim.
2) At risk factors yang bersumber pada keluarga yaitu tingkat pendidikan, status
pekerjaan, penghasilan, keadaan perumahan, besarnya keluarga dan karakteristik
khusus setiap keluarga.
) At risk factors yang bersumber pada indi5idu anak yaitu usia ibu, jarak lahir
terhadap kakaknya, berat lahir, laju pertumbuhan, peman$aatan /?, imunisasi dan
penyakit in$eksi.
%etiga kelompok $aktor tersebut secara bersamasama menciptakan suatu kondisi
yang memba"a dampak tidak terpenuhinya kebutuhan gi-i anak akibat makanan yang
tidak akurat. leh karena itu upaya pemeliharaan gi-i anak haruslah paripurna
(comprehensive care) yang mencakup berbagai aspek yang terdiri dari
1) Pemeliharaan gi-i pada masa prenatal
2) Penga"asan tumbuh kembang anak sejak lahir
) Pencegahan dan penanggulangan dini penyakit in$eksi melalui imunisasi dan
pemeliharaan sanitasi
) Pengaturan makanan yang tepat dan benar
3) Pengaturan jarak kelahiran
2..* Penanggulangan Masalah Di-i &alita
Program penanggulangan gi-i dapat dibedakan antara program langsung yaitu
pemberian makanan tambahan, 5itamin dan mineral. edangkan program tidak
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
28/31
langsung yaitu peningkatan pendapatan keluarga, pengendalian harga pangan,
peningkatan program kesehatan. %edua program ini harus dilaksanakan secara
simultan apabila kita menginginkan berhasilnya usaha peningkatan status gi-i
(uhardjo, 1KK*). &eberapa program inter5ensi gi-i yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi kurang gi-i secara langsung
1) ;orti$ikasi
;orti$ikasi adalah proses dimana -at gi-i ditambahkan kedalam makanan untuk
menjaga atau meningkatkan kualitas diet suatu kelompok, komunitas atau
populasi, contohnya adalah $orti$ikasi yodium dalam garam, 5itamin / dalam
tepung dan mie.
2) Makanan $ormula
Makanan $ormula merupakan suatu proses untuk mengembangkan makanan yang
bernilai gi-i tinggi untuk golongan ra"an (balita, bumil dan ibu menyusui) yang
kekurangan gi-i, contoh MP/? untuk balita.
) Makanan tambahan
Makanan tambahan adalah salah satu bentuk inter5ensi langsung untuk
menyediakan jenis makanan yang penting tetapi kurang dalam diet normal pada
golongan ra"an (balita, bumil dan ibu menyusui)
2.3 %onsep Posyandu &alita
2.3.1 Pengertian Posyandu &alita
Pos Pelayanan terpadu atau Posyandu adalah unit kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat dengan pembimbing dari tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertujuan
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal (#epkes F?, 200K).
Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola
dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
29/31
kesehatan dalam rangka pencapaian Norma %eluarga %ecil &ahagia ejahtera
(N%%&). Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan
dukungan tehnis dari petugas kesehatan (Nurul .9, 200K). #engan melihat beberapa
pengertian di atas, maka posyandu adalah suatu "adah komunikasi alih tekhnologi
dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana yang dilaksanakan
oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan
serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan, yang mempunyai nilai strategis untu
pengembangan sumber daya manusia sejak dini dalam rangka pembinaan
kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan untuk menjaga
kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai usia balita (;allen
dan &udi #"i, 2010).
2.3.2 ujuan Posyandu
1) Menurunkan angka kematian bayi (/%&), angka kematian ibu (?bu hamil,
melahirkan dan ni$as)
2) Membudayakan N%%& (Norma %eluarga %ecil &ahagia ejahtera).
) Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan %& serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk
tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
) ebagai "ahana Derakan Feproduksi %eluarga ejahtera, Derakan %etahan
%eluarga dan Derakan 4konomi %eluarga ejahtera (;allen A &udi #"i, 2010)
2.3. trata Posyandu
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
30/31
trata posyandu menurut ;allen dan &udi #"i (2010) dapat dikelompokan menjadi
empat
1) Posyandu Pratama
(1) &elum mantap.
(2) %egiatan belum rutin.
() kader terbatas.
2) Posyandu Madya
(1) kegiatan lebih teratur
(2) @umlah kader 3 orang
) Posyandu Purnama
(1) kegiatan sudah teratur.
(2) cakupan programJkegiatannya baik.
() jumlah kader 3 orang
() mempunyai program tambahan
) Posyandu Mandiri
(1) kegiatan secara terahir dan mantap
(2) cakupan programJkegiatan baik.
() memiliki #ana ehat dan @P%M yang mantap.
2.3. asaran Posyandu
Bang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah untuk
1) &ayi yang berusia kurang dari satu tahun
2) /nak balita usia 1 (satu) sampai 3 (lima) tahun
) ?bu hamilJibu menyusui
) ?bu menyusui
3) ?bu ni$as
-
7/25/2019 BAB II Hima New 21112015
31/31
*) !