bab ii ,dwi bayu y.k, 08504241037,a2

25
 1 BAB II KAJIAN TEORI  2.1 Power Sliding Door Mobil HONDA FREED Berbasis Signal Magnet Punch Card dan Mikrokontroler DT-  51 Menurut Ary Kumalasari (www.pdfqueen.com/pdf/ap/ap-at89s51) INTISARI Mikrokontroler merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer yang saat ini telah banyak digunakan pada aplikasi rangkaian elektronika. Dengan memanfaatkan fungsi dari mikrokontroler maka akan dibuat sebuah aplikasi pintu geser otomatis. Secara umum aplikasi pintu geser otomatis ini dirancang menggunakan sensor PIR, mikrokontroler AT89S51, dipswitch, relay, dan motor DC. Mikrokontroler menerima input dari sensor, kemudian mikrokontroler memberikan output kepada relay. Selanjutnya keluaran dari relay masuk ke motor DC yang berfungsi untuk menggerakkan pintu. Aplikasi pintu geser otomatis ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membuka pintu sehingga dapat menghemat waktu. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi pintu geser otomatis dapat digunakan sebagai dasar jika sesorang ingin membuat pintu geser otomatis yang sebenarnya. Kata kunci : Mikrokontroler AT89S51, sensor PIR, dipswitch, pintu

Upload: bayu37

Post on 20-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 1/25

1

BAB II

KAJIAN TEORI

 2.1 Power Sliding Door Mobil HONDA FREED Berbasis

Signal Magnet Punch Card dan Mikrokontroler DT-

 51

Menurut Ary Kumalasari

(www.pdfqueen.com/pdf/ap/ap-at89s51)  INTISARI

Mikrokontroler merupakan suatu terobosan teknologi

mikroprosesor dan mikrokomputer yang saat ini telah

banyak digunakan pada aplikasi rangkaian elektronika.

Dengan memanfaatkan fungsi dari mikrokontroler maka

akan dibuat sebuah aplikasi pintu geser otomatis. Secara

umum aplikasi pintu geser otomatis ini dirancangmenggunakan sensor PIR, mikrokontroler AT89S51,

dipswitch, relay, dan motor DC. Mikrokontroler menerima

input dari sensor, kemudian mikrokontroler memberikan

output kepada relay. Selanjutnya keluaran dari relay masuk 

ke motor DC yang berfungsi untuk menggerakkan pintu.

Aplikasi pintu geser otomatis ini dapat memberikan

kemudahan bagi masyarakat untuk membuka pintu sehingga

dapat menghemat waktu. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi

pintu geser otomatis dapat digunakan sebagai dasar jika

sesorang ingin membuat pintu geser otomatis yang

sebenarnya. Kata kunci : Mikrokontroler AT89S51, sensor

PIR, dipswitch, pintu

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 2/25

2

Power sliding door berbasis signal magnet

punchcard dan mikrokontroler DT-51 adalah pintu geser

otomatis (Power sliding Door ) yang secara umum aplikasi

pintu geser otomatis ini dirancang menggunakan sensor

magnet punch card, sensor LED infra red, sensor

optocoupler, mikrokontroler DT-51, driver motor DC, relay,

pengatur arah putaran motor DC dan motor DC.

 2.1.1 Pengertian Dasar Mikrokontroler

Menurut Tim Lab Mikroprosesor (2007: 1)Mikrokontroller adalah suatu alat atau komponen pengontrol

atau pengendali yang berkuran kecil (mikro).

Mikrokontroler merupakan teknologi terbaru dengan

teknologi semikonduktor yang mengandung transistor lebih

banyak dan dapat diproduksi secara massal sehingga

harganya lebih murah dan dapat terjangkau oleh hampir

seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu

mikrokontroller sangat cocok diterapkan untuk mengontrol

berbagai peralatan-peralatan yang lebih canggih

dibandingkan dengan komputer PC, karena efektivitas dan

kefleksibelannya yang tinggi. Sebagai contoh penerapan

mikrokontroler pada umumnya adalah aplikasi mesin tiket

dalam arena permainan(game), aplikasi dalam pengukuran

 jarak jauh, aplikasi mainan anak-anak, power sliding door

dan lain sebagainya. Berdasarkan contoh-contoh aplikasi

tersebut penulis sangat tertarik menggunakan

mikrokontroller sebagai peralatan utama dalam pembuatan

alat pengontrol pintu mobil dalam proyek akhir ini pada

umumnya dan mikrokontroller DT-51 pada khususnya,

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 3/25

3

karena hanya dengan menambahkan beberapa komponen

luar, mikrokontroller sudah dapat bekerja sesuai dengan

program yang diberikan padanya.

 2.1.2   Mikrokontroler DT-51

Berdasarkan data yang didapatkan dari

(www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc) halaman 7-

11 mikrokontroller DT-51 merupakan development tools

yang terdiri dari 2 bagian terintegrasi, yaitu perangkat keras

dan perangkat lunak. Komponen utama perangkat keras

DT51 adalah mikrokontroler AT89C51 yang merupakan

salah satu turunan keluarga MCS-51 Intel dan telah menjadi

salah satu standar industri dunia. Selain mikrokontroler

AT8951, mikrokontroller DT-51 dilengkapi pula dengan

EEPROM yang memungkinkan mikrokontroler DT-51

bekerja dalam mode stand-alone (bekerja sendiri tanpa

komputer). Sedangkan perangkat lunak mikrokontroler DT-51 terdiri dari Downloader DT-51L dan Debugger DT-51D.

Downloader berfungsi untuk mentransfer user program dari

PC (Portable Computer) ke DT51, sedangkan debugger akan

membantu user untuk melacak kesalahan program.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 4/25

4

Gambar 2.1 Blok Diagram Mikrokontroler DT-51

Sumber: www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc hal 7

Blok diagram DT51 menggambarkan beberapa bagian

penting dari DT51. Bagian-bagian tersebut antara lain :

1.Mikrokontroler AT89C51Mikrokontroler AT89C51 adalah komponen utama dari

DT-51. Instruksi dan pinout AT89C51 kompatibel dengan

standar industri MCS-51. Mikrokontroler AT89C51

memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya dikemas dalam

DIP ( Dual Inline Package ). Mikrokontroler AT89S51 jugamempunyai spesifikasi standar sebagai berikut :

a. Kompatibel dengan MCS-51.

b. 4 Kbyte memori program yang dapat ditulis hingga

1000 kali.

c. 0 kecepatan clock -33 MHz.

d. 128 byte memori RAM internal.

e. 32 jalur input-output (4 buah port paralel I/O).

f. 2 Timer/ Counter 16 bit.

g. 2 Data pointer.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 5/25

5

h. 6 Interrupt ( 2 timer, 2 counter, 1 serial, 1 reset ).

i. ISP ( In System Programable) Flash memory.

 j. Port serial full- duplex.

2.Demux (Demultiplekser)

Pada mikrokontroler AT89C51 jalur data 8 bit di-multipleks dengan 8 bit jalur alamat bagian bawah (low

order byte address), sehingga memakai pin yang sama.

Sistem multipleks ini sering dijumpai pula pada arsitektur

mikrokontroler lain dengan tujuan untuk menghemat jumlah

pin sehingga bentuk fisik mikrokontroler menjadi lebih

kecil. Untuk itu diperlukan demultiplekser yang akan

memisahkan jalur data dan jalur alamat bagian bawah. Jalur

alamat bagian bawah bersama-sama dengan jalur alamat

bagian atas (high order address byte) membentuk jalur

alamat 16 bit (address bus), sehingga mampu mengalamati

memori sampai kapasitas 64 Kbytes.

3.Address Decoder

Sistem berbasis mikroprosesor atau mikrokontroler pada

umumnya mempunyai lebih dari satu device / peripheral

seperti memori, input output, Analog to Digital Converter

(ADC), dan lain-lain. Masing-masing device ini perlu diberi

alamat, sama seperti rumah kita yang mempunyai alamat

unik untuk tiap-tiap rumah. Bayangkan apa yang terjadi

kalau rumah-rumah itu tidak diberi alamat, pasti kita akan

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 6/25

6

kebingungan untuk menuju ke rumah tertentu. Demikian

pula dengan mikrokontroler, supaya dapat mengakses suatu

device maka mikrokontroler tersebut harus mengetahui

alamat device yang akan diakses. Address decoder akan

memberikan alamat untuk tiap device. Pada DT-51, address

decoder memberikan alamat pada memori eksternal dan

Programmable Peripheral Interface (PPI) serta menyiapkan

beberapa alamat lagi untuk device-device lain bila

ditambahkan.

4.Memori EksternalSelain PEROM dan internal RAM yang terdapat pada

mikrokontroler AT89C51, DT-51 juga mempunyai memori

eksternal berjenis EEPROM (Electrically Erasable

Programmable Read Only Memory) dengan kapasitas 8

Kbytes untuk menyimpan 'user program' yang didownload

dari PC atau data. Sesuai dengan namanya maka EEPROMdapat ditulis dan dihapus secara elektrik, mirip seperti RAM

namun bersifat non volatile sehingga data yang tersimpan

dalam EEPROM tidak hilang meskipun catu daya

dimatikan.

5.Programmable Peripheral Interface (PPI)

PPI berfungsi sebagai I/O Expander yang dapatdiprogram. PPI yang digunakan mempunyai 24 bit jalur

input output yang dapat dihubungkan dengan peralatan atau

device lain. 24 bit I/O ini dibagi menjadi 3 port yaitu Port A,

Port B, dan Port C.

6.TTL ó RS 232 Converter

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 7/25

7

DT51 berkomunikasi dengan PC secara serial. Proses

download dan debugging dilakukan melalui serial port.

89C51 mempunyai sebuah serial port dengan level standar

TTL. Supaya bisa berkomunikasi dengan serial port PC

(COM1/COM2) yang mempunyai level standar RS-232,

maka diperlukan Konverter Level TTL ó RS 232.

7. Data, Address, dan Control Bus

DT-51 mempunyai data bus dengan lebar 8 bit, sertaaddress bus 16 bit. Sedangkan control bus yang

digambarkan pada blok diagram DT51 terdiri dari beberapa

sinyal kontrol, antara lain : RD, WR, PSEN, ALE, serta chip

select yang dihasilkan oleh address decoder. DT51 dapat

bekerja dalam dua mode yaitu download dan stand alone.

Pada mode download, user dapat mendownload program

dari PC ke DT51 dengan program download DT51L.

Setelah proses download selesai, user program otomatis

langsung bekerja. Sedangkan mode stand alone digunakan

apabila program sudah sempurna (tidak terdapat kesalahan).

Pada mode ini program yang terakhir di-download otomatis

berjalan sendiri pada saat catu daya dihidupkan.

Spesifikasi teknis dari DT-51 adalah :

1  Berbasis mikrokontroler AT89C51 yang berstandar

industri.

2  Serial port interface standar RS-232 untuk komunikasi

antara komputer dengan board DT51.

3  8Kbytes non-volatile memory (EEPROM) untuk 

menyimpan program dan data.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 8/25

8

4  Empat port input output (I/O) dengan kapasitas 8 bit tiap

portnya.

5  Konektor ekspansi untuk menghubungkan DT51 dengan

add-on board yang kompatibel dari InnovativeElectronics.

Gambar 2.2 Bentuk Fisik DT-51 MinSys

Sumber: www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc  hal

11 

 2.1.3  SENSOR

Menurut modul sensor dan tranduser penyusun TimFakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta

(2003; 6) Sensor adalah jenis tranduser yang

digunakan untuk mengubah besaran mekanis,

magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan

dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk 

pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 9/25

9

pengendalian. Beberapa jenis sensor yang banyak 

digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain

sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

a).Sensor LED Infra Merah

LED merupakan komponen yang dapat

mengeluarkan emisi cahaya, LED adalah produk temuanlain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,

tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang

menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa

energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih

efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan

emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah

galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda

menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula

(http://digitronways.blogspot.com/2010/02/sensor-

infrared.html).

Gambar 2.3 Simbol LED

Sumber : http://digitronways.blogspot.com/2010/02/sensor-

infrared.html

b).Sensor Optocoupler

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 10/25

10

Menurut data yang diperoleh dari

(www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc) hal 11-13

Optocoupler merupakan salah satu jenis komponen yang

memanfaatkan sinar sebagai pemicu on/off nya. Opto berarti

optik dan Coupler berarti pemicu. Dapat diartikan bahwa

Optocoupler merupakan suatu komponen yang bekerja

berdasarkan picu cahaya optic. Optocoupler termasuk dalam

sensor, dimana terdiri dari dua bagian, yaitu transmitter dan

receiver

Optocoupler adalah suatu piranti yang meskipun secara

fisik menjadi satu, tetapi sebenarnya terpisah antar bagian

cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya. Kondisi yang

terisolasi antara masukan dan keluarannya tersebut

dikatakan sebagai isolasi elektris (electrical isolation).

Penggunaannya memungkinkan untuk memisahkan dua

bagian dengan tegangan kerja berbeda.

Gambar 2.4 Rangkaian dan Bentuk Fisik Optocoupler

Sumber:www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc hal 12

Optocoupler merupakan salah satu jenis komponen yang

memanfaatkan sinar sebagai pemicu on/off-nya. Opto

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 11/25

11

berarti optic dan coupler berarti pemicu. Sehingga bisa

diartikan bahwa optocoupler merupakan suatu komponen

yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic opto-coupler

termasuk dalam sensor, dimana terdiri dari dua bagian yaitu

transmitter dan receiver.

Gambar 2.5 Rangkaian dasar Optocoupler

Sumber: www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc hal 13 

Bagian pemancar atau transmitter dibangun dari sebuahled infra merah untuk mendapatkan ketahanan yang lebih

baik daripada menggunakan led biasa. Sensor ini bisa

digunakan sebagai isolator dari rangkaian tegangan rendah

kerangkaian tegangan tinggi. Selain itu juga bisa dipakai

sebagai pendeteksi adanya penghalang antara transmitter

dan receiver dengan memberi ruang uji dibagian tengah

antara led dengan photo transistor. Penggunaan ini bisa

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 12/25

12

diterapkan untuk mendeteksi putaran motor atau mendeteksi

lubang penanda disket pada disk drive computer. Tapi pada

alat yang penulis buat, optocoupler digunakan untuk 

pendeteksi sinyal magnet yang ada pada ID card dan

mengirim sinyal tersebut ke mikrokontroler AT89S51.

Penggunaan dari optocoupler tergantung dari

kebutuhannya. Ada berbagai macam bentuk, jenis, dan type.

Seperti MOC 3040 atau 3020, 4N25 atau 4N33dan

sebagainya. Pada umumnya semua jenis optocoupler pada

lembar datanya mampu dibebani tegangan sampai 7500 Volt

tanpa terjadi kerusakan atau kebocoran. Biasanya dipasaran

optocoupler tersedianya dengan type 4NXX atau MOC

XXXX dengan X adalah angka part valuenya. Untuk type

4N25 ini mempunyai tegangan isolasi sebesar 2500 Volt

dengan kemampuan maksimal led dialiri arus fordward

sebesar 80 mA. Namun besarnya arus led yang digunakanberkisar antara 15mA - 30 mA dan untuk menghubungkan-

nya dengan tegangan +5 Volt diperlukan tahanan pembatas.

 2.1.4   MOTOR DC 

Menurut data yang diperoleh dari (www.energyeffici

encyasia.org/.../Chapter%20%20Electric%20motors%20

(Bahasa%20Indonesia).pdf) Motor DC/ Motor arus

searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus

langsung yang tidak langsung/ direct-unidirectional.

Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana

diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan

yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 13/25

13

Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang

memiliki tiga komponen utama:

1 Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa

interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan

perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutubmedan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan

bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC

sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan

kutub selatan. Garis magnetik energi membesar

melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke

selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih

komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya

dari luar sebagai penyedia struktur medan.

2 Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus

ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang

berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak 

untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC

yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet

yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara

dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,

arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara

dan selatan dinamo.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 14/25

14

3  Commutator. Komponen ini terutama ditemukan

dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk 

membalikan arah arus listrik dalam dinamo.

Commutator juga membantu dalam transmisi arus

antara dinamo dan sumber daya.

Gambar 2.6 Motor DC

Sumber:www.energyefficiencyasia.org/.../Chapter%20%

20Electric%20motors%20(Bahasa%20Indonesia).pdf 

Menurut data yang diperoleh dari

(www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc) hal 13-15

didapat prinsip kerja motor DC, konstruksi motor DC

dan jenis motor DC sebagai berikut :

1.Prinsip Kerja Motor DC

Motor DC atau motor arus searah adalah suatu

mesin yang berfungsi untuk mengubah tenaga listrik arus

searah menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, yang

tenaga gerak tersebut berupa putaran dari rotor. Prinsip

kerja dari motor DC hampir sama dengan generator AC,

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 15/25

15

perbedaannya hanya terletak dalam konversi daya.

Prinsip dasarnya adalah apabila suatu kawat berarus

diletakkan diantara kutub – 

kutub magnet (U- S), makapada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang

menggerakkan kawat tersebut.

Gambar 2.6. Prinsip kerja motor DC

Sumber:www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc  hal

13

Apabila sebuah belitan terletak dalam medan magnet

yang homogen, arah gerakan ditunjukkan seperti gambar

diatas, karena kedua sisi lilitan mempunyai arus yang

arahnya berlawanan.

2.Konstruksi Motor DC

Bagian – 

bagian penting dari motor DC ditunjukkan

oleh gambar, statornya mempunyai kutub menonjol dan

diterjal oleh satu atau lebih kumparan medan. Pembagian

fluks celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan

secara simetris berada di sekitar tengah kutub medan,

sumbu ini dinamakan sumbu medan atau sumbu

langsung.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 16/25

16

Gambar 2.7. Konstruksi motor DC dan Diagram

Skematik 

Sumber: www.innovativeelectronics.com.buku.isi_doc hal

14

Kumparan penguat dihubungkan seri, jangkar

merupakan besi laminasi yang bergerak untuk 

mengurangi arus eddy. Letak kumparan jangkar padaslot besi disebelah luar permukaan jangkar. Pada jangkar

terdapat komutator yang terbentuk silender dan isolasi

sisi kumparan dihubungkan dengan segmen komutator

pada beberapa bagian yang berbeda, sesuai dengan jenis

lilitannya.

3. Jenis Motor DCa)  Berdasarkan sumber arus penguatan magnet

1. Motor DC Penguatan Permanen.

2. Motor DC Penguatan Terpisah, bila arus penguatan

magnet diperoleh dari sumber DC diluar motor.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 17/25

17

3. Motor DC dengan Penguatan Sendiri, bila arus

penguatan magnet berasal dari motor itu sendiri.

b) Berdasarkan hubungan Lilitan penguat magnet

terhadap lilitan jangkar

1. Motor DC Shunt

Motor Jenis ini memiliki kumparan medan yang

dihubungkan secara parallel dengan kumparan jangkarsehingga akan menghasilkan kecepatan yang relatif 

konstan meskipun terjadi perubahan beban. Perubahan

beban hanya sekitar 10 %.

2. Motor DC Seri

Motor jenis ini memiliki medan penguat yang

dihubungkan seri dengan medan jangkar. Arus jangkar

untuk motor jenis ini lebih besar daripada arus jangkar

pada kumparan jangkar untuk motor jenis shunt, selain

itu kumparan Ns lebih sedikit. Tahanan medan Rf lebih

kecil disebabkan tahanan tersebut merupakan bagian dari

 jumlah lilitan yang sedikit.

Pada waktu start bisa memberi momen yang besar

dengan arus start yang rendah juga dapat memberi

perubahan kecepatan atau beban dengan arus kecil

dibandingkan mootr tipe lain, tetapi kecepatan akan

besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 18/25

18

sangat berbahaya. Kecepatannya bisa diatur melalui

tegangan supply.

3. Motor DC Kompond motor

Motor ini merupakan gabungan dari sifat  –  sifatt

dari motor DC shunt dan seri, tergantung mana yang

lebih kuat lilitannya, umumnya motor jenis ini memilikimoment start yang besar seperti pada motor DC seri.

Perubahan kecepatan sekitar 25% terhadap kecepatan

tanpa beban. Motor ini dibagi menjadi dua jenis yaitu

Motor Kompond Panjang dan Motor Kompond Pendek.

 2.1.5  Driver Motor DC 

Driver motor digunakan sebagai penghubung antaramikrokontroler ke motor DC. Digunakan driver motor

karena arus yang keluar dari mirokontroller tidak mampu

mencukupi kebutuhan dari motor DC. Rangkaian driver

motor dengan komponen utama optocoupler, diode dan

Relay. Relay digunakan untuk membalik polaritas motor

yang diaktifkan oleh transistor. Sedangkan optocoupler

digunakan untuk pengaman, sehingga tidak terjadi arusbalik menuju ke port mikrokontroler. Nilai yang

diberikan pada input motor digunakan untuk 

menentukan arah putaran motor.

(http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20TA%2

0Adit%20revisi%202%20(isi).doc) 

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 19/25

19

Gambar 2.8. Rangkaian Driver Motor DC

Sumber:http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20

TA%20Adit%20revisi%202%20(isi).doc 

 2.1.6   Pengatur Arah Putaran Motor DC 

Dalam aplikasinya seringkali sebuah motor digunakan

untuk arah yang searah dengan jarum jam maupunsebaliknya. Untuk mengubah putaran dari sebuah motor

dapat dilakukan dengan mengubah arah arus yang

mengalir melalui motor tersebut. Secara sederhana

seperti yang ada pada gambar, hal ini dapat dilakukan

hanya dengan mengubah polaritas tegangan motor.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 20/25

20

(http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20TA%2

0Adit%20revisi%202%20(isi).doc) 

Gambar 2.9. Pengaturan Arah Putaran Motor DC

Sumber:http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20

TA%20Adit%20revisi%202%20(isi).doc 

Agar pengubahan polaritas tegangan motor dapatdilakukan dengan mudah, maka hal ini dilakukan

dengan menggunakan dua buah saklar seperti pada

gambar, di mana kedua saklar tersebut harus berada pada

posisi yang saling berlawanan. Apabila S1 berada di

posisi kiri (terhubung dengan positif) maka S2 harus

berada di posisi kanan (terhubung dengan negatif) dan

demikian pula sebaliknya dengan perubahan yang

serempak.

(http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20TA%2

0Adit%20revisi%202%20(isi).doc) 

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 21/25

21

Gambar 2.10. Pengaturan Arah dengan Menggunakan

Saklar

Sumber:http//www.student.eepisits.edu.com/.../buku%20

TA%20Adit%20revisi%202%20(isi).doc 

2.2  PERANCANGAN SISTEM

2.2.1 Blok Diagram SistemPerancangan hardware sistem berdasarkan pada

manual Mikrokontroler DT-51 dengan cara

menghubungkan fungsi-fungsi port parallel yang

kemudian dihubungkan dengan driver motor menuju ke

motor DC.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 22/25

22

Gambar 2.10. Blok diagram sistem secara global

Prinsip kerja dari sistem ini adalah ketika ID card

dimasukkan maka sinyal magnet yang ada dalam ID card

akan menarik saklar (saklar ON). Ketika saklar dalam

posisi ON karena adanya gaya tarik magnet pada ID

card, maka LED infrared akan menyala danmengaktifkan optocoupler. Dengan mengolah sinyal

input dari sensor cahaya LED infrared yang

diinterfacekan ke mikrokontroler DT-51 maka

mikrokontroler mulai melakukan proses identifikasi.

Apabila proses identifikasi cocok, maka mikrokontroler

akan menggerakkan driver motor yang telah terhubung

IIDD CC A AR R DD 

SSEENNSSOORR IINNFFRRAA RREEDD 

OOPPTTOOCCOOUUPPLLEERR 

DDTT--5511 

DDRRIIVVEE MMOOTTOORR  MMOOTTOORR DDCC 

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 23/25

23

dengan motor DC. Secara otomatis, motor DC akan

menyebabkan pintu mobil terbuka dan menutup secara

otomatis dengan cara bergeser ke kiri dan ke kanan.

Data yang diinputkan berupa pendektesian Punch

Card dengan sensor magnet dan infrared. Oleh

mikrokontroler, data tersebut akan diolah dan diproses.

Mikrokontroler melakukan pengidentifikasian motor DC

agar bergerak atau tetap diam. Apabila identifikasi user

telah cocok, maka motor DC akan digerakkan oleh

rangkaian driver sesuai dengan informasi yang diterima

dari mikrokontroler. Proses pergerakan motor DC akan

berlangsung hingga pintu telah terbuka penuh atau

tertutup dengan sempurna.

Aplikasi pintu geser otomatis berbasis signal

magnet punchcard dan mikrokontroler DT-51 ini dapat

memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk 

membuka pintu mobil sehingga dapat menghemat waktu,

selain itu juga dapat memberi kemudahan pemilik mobil

membuka pintu mobil jika terjadi kerusakan bahkan

kehilangan remote control ataupun kunci mobil. Dapat

disimpulkan bahwa aplikasi pintu geser otomatis dapatdigunakan sebagai dasar jika sesorang ingin membuat

pintu geser otomatis yang sebenarnya. Kata kunci :

sensor magnet punch card, sensor LED infra red, sensor

optocoupler, mikrokontroler DT-51, driver motor DC,

relay, pengatur arah putaran motor DC dan motor DC.

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 24/25

24

5/17/2018 Bab II ,Dwi Bayu y.k, 08504241037,A2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-dwi-bayu-yk-08504241037a2 25/25

25