bab ii beneran

Upload: rachmafs

Post on 29-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

OK

TRANSCRIPT

23

BAB II

ANALISA RESEP

Contoh Resep dari Poliklinik Bedah Orthopedi

Keterangan Resep

Klinik: Poliklinik Bedah Orthopedi RSUD Ulin BanjarmasinTanggal: 29 November 2011Nama Pasien: Tn. Abdul GawiUmur: 57 Tahun

No. RMK: 0-96-55-32

Alamat: Jl. S. Parman BanjarmasinPekerjaan: pedagangKeluhan Utama: nyeri bahu post kecelakaan lalu lintas daratDiagnosis: impingement syndrome of left shoulder joint2.2. Analisa Resep

2.2.1. Penulisan resep

Resep pada penulisan sudah ditulis dengan menggunakan tinta, sehingga diharapkan tulisan pada kertas resep tidak akan hilang selama penyimpanan. Secara umum resep kurang jelas terbaca dan sulit untuk dipahami. Seharusnya suatu resep harus jelas dibaca sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam pemberian obat-obatan. Hal ini sesuai dengan aturan penulisan resep yang benar tulisan harus dapat dibaca dengan jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat. Resep sudah ditulis dengan bahasa latin sehingga sudah memenuhi kriteria resep yang benar. Resep ini tidak menyertakan penulisan dosis dan waktu pemberian obat secara jelas. Untuk obat pertama tertulis Meloxicam tanpa disertakan waktu pemberian obat tersebut. Untuk obat kedua dan ketiga tidak disertai bentuk sediaan obat dan tidak menyertakan penulisan berat obat. Pada resep ini ukuran kertas yang digunakan lebarnya ( 20 cm dan panjangnya ( 30 cm. Ukuran kertas resep yang ideal adalah lebar 10-12 cm dan panjang 15-18 cm 2,4. Berdasarkan ketentuan tersebut, ukuran kertas yang digunakan pada resep ini, lebarnya sudah ideal tapi masih terlalu panjang, yaitu kelebihan 10 cm.2.2.2. Kelengkapan Resep

1. Nama dan Alamat Dokter

Identitas dokter berupa nama dokter penulis tidak tertulis pada resep, unit di Rumah Sakit tempat dokter tersebut bekerja sudah dicantumkan dan dokter penulis resep sudah menulis tanda tangan dengan jelas. Namun pada bagian atas tidak tercantum alamat lengkap rumah sakit.2. Nama kota serta tanggal dibuat

Nama kota tidak ditulis dan tanggal resep tersebut sudah tercantum.3. Tanda R/ (superscriptio). Tanda R/ juga sudah tercantum pada resep ini (superscriptio). Penulisan tanda R/ sudah dicantumkan pada awal setiap nama obat yang diresepkan. 4. Inscriptio

a) Pada resep mencantumkan nama setiap jenis obat/bahan yang diberikan. Jenis/bahan obat dalam resep ini terdiri dari : Remedium Cardinale atau obat pokok yang digunakan adalah obat golongan Anti Inflamasi Non steroid (NSAID) yaitu Meloxicam (komposisinya adalah Meloxicam).

Remedium Adjuvans atau obat tambahan yang digunakan dalam resep ini adalah Neurodex, Glukosamin, dan kaltrofen.

Corrigens, resep ini tidak ada corrigens, karena bukan resep magistralis. Constituens atau vehikulum, resep ini tidak menggunakan constituens atau vehikulum karena bukan resep magistralis.b) Resep ini disertai penulisan sediaan obat.c) Resep ini hanya mencantumkan berat kapsul/tablet yang diinginkan pada meloxicam saja.d) Resep ini disertai penulisan berapa jumlah obat yang ingin diberikan.5. Subscriptio yang berisi cara pembuatan obat dan bentuk sediaan yang akan dibuat tidak dicantumkan karena resep ini menggunakan formula spesialistis.6. Signatura a. Signatura telah dicantumkan, namun ada tanda signatura yang ditulis dengan huruf yang jelas.b. Aturan pakai obat pada resep ini tidak tercantum dan tertulis dengan jelas, pada resep obat pertama setelah tanda signatura tertera angka 1-2 lalu tulisan yang tertera dibelakangnya dapat dimengerti, sedangkan pada resep obat kedua dan ketiga setelah tanda signatura tertera angka 2dd 1 tab dapat dimengerti apa yang dimaksudkan oleh dokter penulis resep tersebut, tetapi dokter tidak mencantumkan waktu pemakaian obat tersebut. Jadi pada resep ini dapat diketahui berapa tablet yang diminum pasien tetapi tidak diketahui berapa dosis dalam satu kali pemberian obat, kapan waktu pemberian obat (misalnya a.c, p.c, atau d.c)c. Pada bagian signatura untuk obat kausatif harus diberikan setiap berapa jam obat diminum, misalnya tiap 8 jam (o.8.h). Pada resep simptomatik juga seharusnya dicantumkan pemakaian apabila gejala timbul (prn) dan harus diberikan setiap berapa jam obat diminum , misalnya tiap 8 jam (o.8.h). Pada resep ini hal tersebut tidak ditemukan.7. Paraf dari dokter yang menuliskan resep ada pada setiap obat yang diberikan.8. Resep tidak ditutup.9. Identitas pasienNama penderita sudah ditulis,tgl lahir dan alamat tidak ada. Seharusnya identitas penderita ditulis lengkap agar resep tidak tertukar saat pengambilan dan mudah menelusuri bila terjadi sesuatu dengan obat penderita.2.2.3. Keabsahan Resep

Kertas resep yang digunakan di sini adalah resep dokter rumah sakit. Untuk sahnya suatu resep harus tercantum hal-hal sebagai berikut :

Nama dan tanda tangan dokter penulis resep sudah tercantum, begitu juga bagian/unit pelayanan Rumah Sakit tersebut. Namun pada resep ini tidak dibubuhkan paraf dokter pada setiap obat yang diberikan. Karena resep berasal dari Rumah Sakit, maka harus mencantumkan nama, alamat, bagian/unit pelayanan Rumah sakit tersebut. Pada resep ini tidak tertulis alamat lengkap rumah sakit, hanya tertulis kota tempat rumah sakit berada. Nama penderita sudah ditulis tapi tidak disertai dengan umur, berat badan dan alamat.2.2.4. Dosis Obat, Frekuensi, Lama dan Waktu Pemberian

Pada resep ini, obat yang digunakan adalah meloxicam tab, neurodex tab, glukosamin tab, dan kaltrofen gel. Penggunaan obat-obat tersebut akan dibahas dibawah ini.

1. Meloxicam Kandung obat ini Meloxicam 15 mg Dosis : 15 mg satu kali sehari Indikasi pemberian obat ini adalah osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis. Meloxicam tersedia dalam bentuk tablet. Pada resep tertulis obat diberikan 1 kali sehari, dengan dosis 15 mg. Hal tersebut dapat membuat apoteker yang menyediakan obat mudah untuk menentukan dosis yang akan diberikan untuk pasien pada etiket, sehingga tepat dosis yang diberikan kepada pasien.2. Neurodex Kandungan obat ini adalah tiap tablet salut selaput mengandung : vitamin B1 mononitrate 100 mg vitamin B6 HCL 200 mg vitamin B12 250 mcg Indikasi pemberian obat ini adalah untuk pengobatan kekurangan vitamin B1,B6,B12 seperti pada polineuritis. Neurodex tersedia dalam tablet salut selaput.

1 tablet 2-3 x sehari..

Waktu pemberian : Sebaiknya diminum pada pagi dan siang hari sesudah makan atau dapat diberikan bersamaan dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI. Lamanya pemberian obat tidak dicantumkan. Penentuan dosis, frekwensi pemberian dan waktu pemberian obat Neurodex pada resep tidak tertulis jelas, sehingga hal ini dapat membuat apoteker yang menyediakan obat akan kesulitan untuk menentukan dosis yang akan diberikan untuk pasien, berapa jumlah obat yang akan diberikan dan menuliskan kapan waktu pemberian obat tersebut pada etiket. Apoteker juga akan kesulitan menjelaskan kepada penderita kapan harus meminum obat tersebut. Selain itu penderita juga tidak akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk meminum obat tersebut sehingga nantinya akan menimbulkan ketidakpatuhan penderita.3. Glukosamin Kandungan obat ini adalah glukosamin 250 mg. Indikasi pemberian obat ini adalah untuk memelihara kesehatan persendian.

Glukosamin tersedia dalam bentuk tablet. Dosis: diberikan sekali sehari4. Kaltrofen gel KandunganKetoprofen. Indikasi : Tab/lnj/Supp Pengobatan simptomatis pd AR, OA, gout akut, & spondilitis ankilosa. Gel Trauma ringan, terutama yg disebabkan oleh cedera sewaktu berolahraga, terkilir, kontusio tendon & otot, pembengkakan, & nyeri pasca trauma. Kontra Indikasi : Tab/lnj Hipersensitif thd AINS. Penderita tukak peptik aktif atau peny inflamasi aktif pd sal cerna. Bronkospasme berat atau penderita dg riwayat asma bronkial atau peny alergi. Supp Penderita dg peny proktitis sebelumnya atau yg disertai dg hemoroid (wasir). Gel Infeksi kulit, eksim atau luka terbuka, dermatitis eksudatif

Efek Samping Tab/lnj Dispepsia, mual, muntah, nyeri abdomen, sakit kepala, pusing, tinitus, ggn penglihatan, ruam & ggn fungsi ginjal. Supp Kadang menyebabkan konsistensi feses mjd lunak. Gel Pruritus, edema lokal. Reaksi hipersensitif pd penggunaan jangka panjang.

Perhatian : Hamil&laktasi. Tab/ Inj/ Supp Lakukan pengawasan thd penderita dg ggn fungsi ginjal&hipertensi; ggn fungsi hati; Kelainan hiperaktivitas lambung. Kaltrofen sebaiknya diberiakn bersama dg makanan atau susu untk menghindari timbulnya efek samping. Gel tdk untk digunakan selaput lendir atau mata. Pasien dg riwayat atau sedang mengalami pendarahan sal cerna atau ggn ginjal berat. Anak