bab ii

Upload: andri-mugni

Post on 13-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

batu

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 BAB II

    1/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    4

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Pengertian Masonry

    Masonry adalah suatu pekerjaan teknik sipil yang berhubungan dengan

    pasangan, baik itu pasangan batu, bata, plesteran, ubin, atau pasangan yang

    berhubungan dengan batu bata lainnya.

    Pekerjaan batu meliputi semua kegiatan pekerjaan yang menggunakan

    bahan dari batu, misalnya : Pengukuran, pasangan, finishing, dengan variasi

    pekerjaan yang beraneka ragam, mulai dari peasangan bata sederhana, hingga

    pembuatan pilar, rollag, dinding dengan kusen, rooster, dan sebagainya.

    2.2 Peralatan dan Bahan

    2.2.1 Peralatan

    Ada beragam peralatan yang digunakan dalam pekerjaan batu atau masonry

    ini, peralatan kerja memegang peran yang penting dalam menunjang kesuksesan

    pengerjaan praktek batu, oleh karena itu kita memastikan bahwa peralatan yang

    kita gunakan dalam keadaan baik.

    Peralatan yang digunakan dalam praktek kerja batu, diantaranya adalah :

    1. Sendok Spesi

    Sendok spesi terbuat dari plat baja tipis dengan tangkai dari kayu. Sendok

    spesi memiliki 2 macam bentuk, diantaranya berbentuk segitiga (untuk pasang

    bata) dan bentuk oval (untuk plesteran). Sendok spesi merupakan alat vital

    dalam pengerjaan batu, karena fungsinya untuk mengambil dan memasangkan

    adukan. Sendok spesi terbuat dari plat baja tipis dengan tangkai kayu.

    Keuntungan dan kerugian dari sendok spesi yang berbentuk segitiga dan

    oval adalah :

  • 5/22/2018 BAB II

    2/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    5

    a. Sendok Oval

    Keuntungansendok oval yakni mudah didapat, ringan, dapat dipakai untukmengambil adukan di sembarang tempat, dijual di pasaran.

    Kerugian sendok oval diantaranya kurang pas takarannya untukmengambil adukan pada pemasangan bata, kurang efisien, tidak bisa

    menahan adukan yg hampir jatuh saat pemasangan bata.

    Gambar 1. Sendok Spesi oval

    b. Sendok Segitiga

    Keuntungan sendok segitiga yakni lebih efisien waktu pengerjaannya,dapat untuk menahan adukan pada waktu pekerjaan pasangan bata, dapat

    memudahkan mengambil adukan yang jatuh.

    Kerugiansendok segitiga yakni berat, tidak banyak dijual dipasaran bebas(jadi harus dipesan), harganya lebih mahal.

    Spesifikasi sendok spesi segitiga :

    Daun sendok : Panjang sisi : 23 cm

    Panjang sisi belakang : 20 cm

    Tebal plat baja : 0,1 cm

    Tangkai : Panjang : 13 cm

    Diameter tangkai : 3 cm

    Gambar 2. Sendok Spesi Segitiga

  • 5/22/2018 BAB II

    3/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    6

    2.Waterpass

    Berfungsi untuk mengukur ketegakan dan kedataran (levelling) dari

    pasangan bata, terbuat dari aluminium yang dilengkapi tabung gelas berisi cairan

    (ether) dan gelembung udara (nivo).

    Keuntungan waterpass batang, bisa digunakan untuk mengukur ketegakan

    dan kedataran, tapi kelemahanya tidak bisa menjangkau dua titik yang sangat

    jauh, karena panjangnya terbatas.

    Spesifikasi :

    Panjang : 60

    120 cmLebar : 5 cm

    Tebal : 3 cm

    Diameter tabung gelas : cm Gambar 3. Waterpass

    3. Siku Rangka

    Berfungsi untuk mengukur kesikuan pertemuan bata/dinding. Terbuat dari

    besi atau plat baja berbentuk huruf L, sudut siku-siku (90), dan plat itu diberi

    ukuran dengan satuan inchi atau centimeter.

    Spesifikasi :

    Panjang sisi masing-masing : 60 cm dan 80 cm

    Lebar plat : 5 cm

    Tebal plat : 2 mm

    Gambar 4. Siku Rangka

  • 5/22/2018 BAB II

    4/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    7

    4. Ruskam

    Untuk meratakan pada waktu pengerjaan plesteran dinding, terbuat dari

    papan dengan tangkai kayu. Ruskam kayu berfungsi untuk meratakan permukaan

    bidang yang sedang dikerjakan.

    Spesifikasi :

    Panjang : 2545 cm

    Lebar : 1525 cm

    Tebal plat kayu : 2 cm Gambar 5. Ruskam Kayu

    5. MeteranMeteran dibedakan mejadi dua, yakni meteran lipat dan meteran gulung/rol

    yang terbuat dari plat baja tipis yang digulung (panjang bervariasi 2 7,5 meter),

    sedangkan meteran lipat terbuat dari kayu dengan panjang maksimal 2 meter.

    Kegunaan meteran adalah untuk mengukur pekarjaan untuk tebal,lebar,panjang

    dan tinggi.

    Spesifikasi :

    Panjang : 2 m

    5m

    Lebar : 1 cm2 cm

    Tebal plat : 0,2 mm

    Gambar 6. Meteran

    6. Line Bobbyn

    Line bobbyn terdiri dari 2 buah plat baja tipis yang dibentuk berbentuk segi

    tiga yang dihubungkan dengan tali. Alat ini dipergunakan sebagai garis petunjuk

    pemasangan bata. Pemakaian alat ini lebih efisien apabila dibandingkan dengan

    pemakaian paku karena kedudukan alat ini mudah diatur.

    Gambar :

    Gambar 7. Line Bobbyn

  • 5/22/2018 BAB II

    5/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    8

    7. Jointer

    Merupakan alat pembentuk dan perapih siar pada waktu pengerjaan

    pasangan bata, terbuat dari besi yang dibengkokkan dan diberi tangkai

    pegangan.

    Gambar 8. Jointer

    8. Skrap Spesi

    Alat ini terbuat dari plat baja tipis yang berbentuk persegi panjang dan salahsatu sisinya dibuat bergigi. Gunanya untuk melengketkan spesi spesi pada

    permukaan plesteran pada waktu pemasangan ubin dinding [porselen].

    Spesifikasi: 12 cm

    Panjang sisi depan : 12 cm

    Panjang sisi samping : 8 cm

    Tebal plat : 1 mm

    Lebar gigi : 7 mm 7mm

    Dalam gigi : 7 mm 7mm

    Gambar 9. Skrap Spesi

    9. Cangkul

    Terbuat dari plat besi yang berbentuk segi empat dan diberi tangkai

    kayu.Gunanya adalah untuk mengaduk mortar, menggali tanah.

    Spesifikasi :

    Mata cangkul : Panjang sisi : 22 cm

    Lebar : 17 cm

    Tebal plat : 2 mm

    Tangkai : Panjang : 80 cm

    Diameter : 5 cm

    Gambar 10. Cangkul

  • 5/22/2018 BAB II

    6/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    9

    10. Sekop

    Terbuat dari plat baja yang diberi tangkai kayu dan matanya sedikit

    dilengkungkan agar memudahkan dalam mengangkat pasir atau bahan

    lainnya.Gunanya untuk mengangkat pasir atau bahan sejenisnya.

    Spesifikasi :

    Daun sekop : Panjang : 30 cm

    Lebar : 24 cm

    Tebal : 2 mm

    Tangkai : Panjang : 65 cm

    Diameter : 4 cm Gambar 11. Sekop11. Kotak Spesi

    Untuk menyimpan adukan dan peralatan selama melaksanakan pekerjaan,

    Kotak spesi sebaiknya terbuat dari plat besi dengan bentuk trapesium dan pada

    sisinya diberi tangkai untuk memudahkan diangkat.

    Spesifikasi :

    Bagian ata : Panjang : 70 cm

    Lebar : 45 cm

    Bagian bawah : Panjang : 50 cm

    Lebar : 30 cm

    Tingginya : 40 cm

    Tebal plat : 2 mm Gambar 12. Kotak Spesi

    12. Ember

    Untuk mengangkut adukan ataupun bahan adukan selain itu ember juga

    berfungsi untuk mengangkat air,menakari pasir atau semen. Umumnya terbuat

    dari plastik tapi ada juga yang terbuat dari plat baja tipis.

    Spesifikasi :

    atas : 25 cm Gambar 13. Ember

    bawah : 18 cm

    Tinggi : 24 cm

  • 5/22/2018 BAB II

    7/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    10

    13. Tongkat Ukur

    Terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang yang lurus dan datar. Gunanya

    adalah untuk menentukan panjang pasangan dan sebagai pembantu waterpass

    dalam melevelkan pasangan bata.

    Spesifikasi :

    Panjang = 2 m

    Lebar = 5 cm

    Tebal = 3 cm

    Gambar 14. Tongkat Ukur

    14. Jidar (Straight Edge)

    Alat ini terbuat dari kayu persegi panjang yang diberi pegangangan semua

    sisi tebalnya dilapisi oleh plat alumunium. Kegunaannya untuk mendatarkan

    plesteran dinding.

    Spesifikasi :

    Panjang : 1

    2 m

    Lebar : 10 cm

    Tebal : 2,5 cm

    Gambar 15. Jidar

    15. Mesin Pemotong Batu

    Mesin pemotong bata berfungsi untuk memotong bata, bisa juga digunakan

    untuk memotong batu atau rooster. Hasil dari pemotongan ini akan lebih baik

    dibandingkan dengan menggunakan palu pemotong bata.

  • 5/22/2018 BAB II

    8/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    11

    2.2.2 Bahan

    Bahan dalam pengerjaan praktikum batu hanyalah sebagian kecil dari

    keseluruhan bahan untuk membuat bangunan. Dalam pekerjaan batu, khususnya

    dalam pemasangan bata super dan rooster, bahan terbagi atas dua yaitu :

    a. Bahan Utama Bata super Rooster

    b. Bahan Adukan Air

    Kapur Pasir

    1. PasirPasir yang dijumpai di Indonesia tidak banyak mengandung silica, kadar

    silikanya adalah sekitar 40 % dan Fe2O3ditambah Al2O3dalam jumlah yang

    sama, sehingga pasir jenis ini mungkin berbeda dengan sifat-sifatnya

    dibandingkan dengan pasir silica. Berdasarkan pengetahuan kini, maka pasir

    yang akan dipergunakna untuk suatu konstruksi haruslah pasir yang

    bergradasi baik.

    Berdasarkan penyelidikan terbukti bahwa pasir yang terlalu halus

    menyebabkan terjadinya retak-retak, namun pasir yang terlalu kasar

    menghasilkan campuran yang sukar dikerjakan.

    Ukuran pasirSatu-satunya perbedaan antara pasir dengan kerikil terletak dalam

    ukuran butir. Pasir terjadi dengan cara yang sama seperti kerikil.

    Batas antara pasir dan kerikil ditetapkan 2 mm.

    Besar butiran pasir ditentukan 2122000 m

    Pasir kasar : 6002000 m

    Pasir sedang : 212600 m

    Pasir halus : 63212 m

  • 5/22/2018 BAB II

    9/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    12

    Penyimpanan pasir yang baik dilapangan dapat dilakukan dengan cara

    menyimpannya di atas alas yang terbuat papan yang tingginya sekitar 15 20

    cm dari dasar permukaan tanah. Kemudian jangan biarkan pasir tersebut

    terbuka, sebaiknya tutupi dengan kain terpal agar terhindar dari faktor alam.

    2. KapurKapur dikenal sebagai salah satu bahan perekat yang sering digunakan

    dalam berbagai jenis pekerjaan batu. Kapur yang digunakan sebagai bahan

    bangunan disini ialah kapur hasil pembakaran 1000 C, atau lazim disebut

    kapur padam. Harganya jauh lebih murah dibanding dengan semen, namunkualitasnya cukup memuaskan, sehingga pada zaman dulu, di Indonesia

    kapur padam lebih populer dibandingkan dengan semen. Kapur yang baik

    dapat dilihat secara visual, tidak menggumpal/ mengeras, dan serbuknya

    masih halus.

    Penyimpanan kapur sebaiknya di ruangan bertutup/atap dan berlantai

    kedap air, selain itu perlu dilakukan pemisahan antara kapur yang sudah

    lama (kurang aktif) dengan kapur yang baru (masih aktif).

    Penyimpanan kapur yang baik adalah dengan cara menyimpannya di

    dalam ruangan tertutup (beratap). Jika alasnya lantai biasa, kapur tersebut

    bias disimpan langsung di atas lantai tanpa mengunakan alas. Tetapi jika

    lantai tersebut dari tanah, sebaiknya diberi alas agar terhindar dari zat-zat

    organik.

    3. AirAir yang akan digunakan sebagai bahan adukan harus memenuhi syarat-

    syarat yang telah ditentukan dan banyaknya air yang akan diguankan

    tergantung pada jenis pekerjaannya. Air untuk membuat adukan pelsteran-

    plesteran yang bewarna putih, tidak boleh mengandung bagian campuran

    (zat pewarna) yang dapat merubah warna adukan. Air asin yang

  • 5/22/2018 BAB II

    10/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    13

    mnegandung garam tidak baik untuk adukan karena dapat merusak adukan

    sekaligus merusak tembok.

    Air merupakan bahan pembantu dalam pembuatan adukan untuk

    pasangan, namun demikian air yang diambil secara senbarang akan

    berpengaruh terhadap kekuatan adukan tersebut. Supaya adukan-adukan

    memiliki kekuatan yang optimal, maka air yang digunakan harus bersih, tidak

    mengandung Lumpur, minyak, dan benda terapung lainnya yang dapat

    dilihat secara visual juga tidak mengandung unsur organik yang dapat

    merusak adukan.

    Air berfungsi sebagai bahan yang membuat ikatan antara semen pasirdan bahan bangunan lainnya. Air dapat menambah workability dan dapat

    juga mengurangi kekuatan mortar, karena pada adukan yang mulai

    mongering, air akan menguap dan meninggalkan rongga pada mortar.

    4. Super BataBata super terbuat dari tanah liat dan dicampur dengan pasir halus dan

    dikerjakan secara mekanis, sehingga memiliki permukaan yang halus dan

    rata. Umumnya bata ini memeliki bentuk yang berlubang agar dapat

    menghemat bahan baku dan menghasilkan ikatan yang kuat dengan mortar.

    Disamping itu, karena memiliki permukaan yang rata dan halus, maka dalam

    pemakaiannya tidak memerlukan plesteran. Karena bentuknya yang

    bervariasi, makadapat dibuat pemasangannya yang artistik.

    Type B1 Ukuran 5 X 11 X 24 Cm

    Type B4 Ukuran 7 X 11 X 24 Cm

    Type C7, 8, 9, 10 Ukuran 12 X 11 X 24 Cm

    Type D6 Ukuran 5 X 2,5 X 24 Cm

    Type D7 Ukuran 7 X 3 X 24 Cm

    Klinkers Ukuran 5 X 5 X 24 Cm

  • 5/22/2018 BAB II

    11/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    14

    Penimbunan super bata di lapangan sama halnya dengan penimbunan

    bata merah di lapangan. Kita tidak perlu lagi merendam super bata sebelum

    pemasangan, cukup dengan membahasinya saja, karena super bata

    mempunyai lubang-lubang yang akan mengokohkan ikatan antara mortar

    dan bata.

  • 5/22/2018 BAB II

    12/12

    LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BATU2010

    1