bab i siap

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman yang serba modern ini semakin canggih, khususnya dibidang kelistrikan, dimana kebutuhan akan listrik pada saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga dapat dipastikan kebutuhan akan listrik pada saat ini maupun yang akan datang akan terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut maka dibangunlah Pusat Pembangkit Listrik, Gardu Induk ( GI ) dan saluran transmisi sebagai media penyalur aliran daya listrik hingga sampai ke konsumen. Salah satu GI yang dibangun untuk melayani kebutuhan akan listrik wilayah Semarang adalah Gardu Induk ( GI ) Srondol. Gardu Induk ( GI ) yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit itu tentunya memerlukan perawatan dan peralatan yang baik agar kebutuhan akan listrik dapat terpenuhi. Sumber daya manusia sangat memegang peranan yang sangat penting. Dalam pengoperasian peralatan listrik, khususnya mengoperasikan peralatan instalasi 1

Upload: azis-nurrochma-wardana

Post on 12-Aug-2015

30 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan PKL

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I siap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman yang serba modern ini

semakin canggih, khususnya dibidang kelistrikan, dimana kebutuhan akan listrik

pada saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga dapat dipastikan

kebutuhan akan listrik pada saat ini maupun yang akan datang akan terus

meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut maka dibangunlah Pusat Pembangkit

Listrik, Gardu Induk ( GI ) dan saluran transmisi sebagai media penyalur aliran

daya listrik hingga sampai ke konsumen. Salah satu GI yang dibangun untuk

melayani kebutuhan akan listrik wilayah Semarang adalah Gardu Induk ( GI )

Srondol.

Gardu Induk ( GI ) yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit itu tentunya

memerlukan perawatan dan peralatan yang baik agar kebutuhan akan listrik dapat

terpenuhi. Sumber daya manusia sangat memegang peranan yang sangat penting.

Dalam pengoperasian peralatan listrik, khususnya mengoperasikan peralatan

instalasi gardu induk tidak hanya dengan meningkatkan sumber daya manusianya

saja, akan tetapi diperlukan suatu prosedur yang benar-benar dapat membantu

Operator mengoperasikan peralatan instalasi gardu induk, sehingga diharapkan

dapat meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan dan dapat menghindari

terjadinya kesalahan petugas (human error).

Di samping itu juga dibutuhkan suatu peralatan yang dapat mengukur seberapa

besar daya yang dihasilkan ataupun disalurkan. Transformator tegangan adalah

salah satu alat pada Gardu Induk ( GI ) yang dapat difungsikan untuk hal tersebut.

1

Page 2: BAB I siap

Transformator tegangan adalah suatu trafo yang memiliki prinsip kerja yang sama

dengan trafo tenaga tetapi rancangan trafo tegangan sedikit berbeda. Trafo ini

mempunyai fungsi untuk mentransformasikan tegangan sistem yang lebih tinggi

ke tegangan yang lebih rendah untuk peralatan indikator, alat ukur / meter dan

relai.

1.2 Pembatasan Masalah

Dalam penulisan laporan Praktek Kerja di PT. PLN ( Persero ) P3B Regional

Jawa Tengah dan DIY UPT. Tegal GI. 150 kV Kebasen, Permasalahan dibatasi

tentang peranan dan pemeliharaan trafo tegangan pada Gardu Induk 150 kV.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah:

1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja di PT. PLN ( Persero) P3B Regional

Jawa Tengah dan DIY UPT. Tegal, GI 150 kv Kebasen

2. Mengetahui sistem kerja Gardu Induk ( GI ) 150 kV kebasen.

3. Memberikan gambaran mengenai pemakaian dan perawatan trafo tegangan

pada Gardu Induk 150 kV .

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat dan waktu pelaksanaan Kerja Praktek adalah :

Tempat : PT. PLN ( Persero) P3B Regional Jawa Tengah dan DIY UPT.

Tegal, GI 150 kV Kebasen.

Waktu : 23 Januari 2012 sampai 23 Febuari 2012

1.5 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan laporan

Kerja Praktek ini adalah :

2

Page 3: BAB I siap

1. Observasi

Metode ini mencakup tentang pengamatan secara langsung terhadap kegiatan

pengoperasian maupun pelaksanaan pemeliharaan peralatan instalasi tegangan

tinggi di Gardu Induk ( GI ) 150 kV Kebasen .

2. Interview

Motode ini mencakup wawancara secara langsung dan berkecimpung langsung

dalam pekerjaan yang berhubungan dengan bidangnya.

3. Data Sekunder

Dalam metode ini saya melakukan pengumpulan data dengan merangkum dan

memilih – milih data yang diterbitkan dari buku – buku PLN dan buku – buku

referensi yang berkaitan dengan materi yang saya ambil.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Dalam penulisan laporan Kerja Praktek menggunakan sistematika untuk

memperjelas pemahaman terhadap materi yang dijadikan objek pelaksanaan Kerja

Praktek. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan

waktu dan tempat, metode pengumpulan data, sistematika penulisan

laporan.

BAB II : GAMBARAN UMUM G.I. 150 kV KEBASEN TEGAL

Berisi tentang sejarah perusahaan, alur proses produksi lay out

industri, struktur organisasi, peralatan tegangan tinggi yang terdapat

pada GI. 150 kV Kebasen, dan gambar single line diagram.

3

Page 4: BAB I siap

BAB III : TRAFO TEGANGAN PADA GARDU INDUK 150 kV

KEBASEN

Berisi tentang pengertian, fungsi, jenis dan bagian-bagian trafo

tegangan yang ada di Gardu Induk 150 kV Srondol.

BAB IV : PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRAFO TEGANGAN

DI GARDU INDUK 150kV KEBASEN.

Berisi tentang jenis-jenis pemeliharan serta prosedur pemeliharaan

dan langkah-langkah pemeliharaan, pengujian tahanan isolasi,

pengukuran Tan Delta, pengukuran tahanan pertanahan, tahanan rasio

dan kualitas minyak pada trafo tegangan 150 kV.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan dari laporan Kerja Praktek dan saran untuk

menyempurnakan laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4