bab i referat

6
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang disebabkan oleh faktor keturunan atau lingkungan. DM adalah gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berhubungan dengan defisiensi relatif atau absolut kerja insulin dan atau defisiensi relatif dan absolut sekresi insulin yang ditandai dengan hiperglikemia. DM akan menyebabkan perubahan patofisiologi pada berbagai sistem organ seperti mata, ginjal, ekstremitas bawah. 1 Sejak ditemukannya insulin tahun 1921 oleh Banting dan Best, komplikasi Diabetes Melitus(DM) berangsur- angsur bergeser dari komplikasi akut ke komplikasi kronik. Salah satu komplikasi menahun dari Diabetes Melitus adalah kelainan pada kaki yang di sebut sebagai kaki diabetik. (1)

Upload: novita-ogino-tilukay

Post on 06-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Referat

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang disebabkan oleh

faktor keturunan atau lingkungan. DM adalah gangguan metabolisme karbohidrat,

lemak dan protein yang berhubungan dengan defisiensi relatif atau absolut kerja

insulin dan atau defisiensi relatif dan absolut sekresi insulin yang ditandai dengan

hiperglikemia. DM akan menyebabkan perubahan patofisiologi pada berbagai sistem

organ seperti mata, ginjal, ekstremitas bawah.1

Sejak ditemukannya insulin tahun 1921 oleh Banting dan Best, komplikasi

Diabetes Melitus(DM) berangsur-angsur bergeser dari komplikasi akut ke komplikasi

kronik. Salah satu komplikasi menahun dari Diabetes Melitus adalah kelainan pada

kaki yang di sebut sebagai kaki diabetik.(1)

Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes Melitus yang

paling ditakuti oleh para penderita Diabetes Melitus karena dapat mengakibatkan

terjadinya cacat bahkan kematian.(2) Hampir sepertiga dari kasus Diabetes Melitus

yang di rawat punya masalah dengan kakinya. Akibatnya hari perawatan lama dan

biaya pengobatan mahal. Belum lagi di hitung tenaga yang hilang akibat kecacatan

dan ketidakhadiran di tempat kerja serta biaya yang perlu dikeluarkan akibat cacat

tersebut.1Banyak faktor yang berperan dalam terbentuknya kaki diabetik ini.

Pengendalian diabetesnya sendiri, adanya faktor infeksi, neuropati dan kelainan

vaskuler (menyebabkan hipoksia jaringan dan penurunan kemampuan penyembuhan

Page 2: BAB I Referat

luka) masing-masing berperan pada terjadinya kaki diabetik. Masing-masing faktor

juga dipengaruhi oleh faktor lain sebelum dapat menyebabkan komplikasi kaki

diabetik, misalnya neuropati yang juga dipengaruhi oleh trauma tekan yang terjadi

terus-menerus, faktor vaskuler yang dipengaruhi oleh tekanan darah dan faktor

infeksi yang dipengaruhi oleh respon imun pasien dan jenis mikrobanya.(7)

Sampai saat ini, persoalan kaki diabetik masih kurang dapat perhatian dan

kurang di mengerti sehingga masih muncul konsep dasar yang kurang tepat pada

pengelolaan kaki diabetik. Akibatnya banyak penderita yang harus teramputasi

kakinya, padahal kaki tersebut masih bisa diselamatkan secara lebih dini, lebih cepat

dan lebih baik.1

Para ahli berpendapat, diperlukan suatu usaha atau penelitian untuk mencari

cara yang optimal dalam usaha mencegah maupun mengobati kaki diabetik.

Kompleksitas permasalahan kaki diabetik tidak mungkin ditangani oleh satu bidang

spesialisasi saja tapi justru diperlukan pendekatan terpadu dari beberapa spesialis

yang terkait, termasuk Dokter Umum. Di samping itu, pemahaman masyarakat

tentang kaki diabetik harus juga merupakan prioritas yang perlu ditingkatkan,

sehingga penderita kaki diabetik akan datang ke Dokter pada tahap yang dini.

Mengingat hal tersebut di atas, penulis mencoba menampilkan tinjauan kepustakaan

ini.

Hiperglikemia pada DM yang tidak dikelolah dengan baik akan menimbulkan

berbagai komplikasi kronis yaitu neuropati perifer dan angiopati. Dengan adanya

angiopati perifer dan neuropati, trauma ringan dapat menimbulkan ulkus pada

Page 3: BAB I Referat

penderita DM. Ulkus DM mudah terinfeksi karena respons kekebalan tubuh pada

penderita DM biasanya menurun. Ketidaktahuan pasien dan keluarga membuat ulkus

bertambah parah dan menjadi gangren yang terinfeksi.3

Komplikasi kaki diabetik merupakan penyebab tersering dilakukannya

amputasi yang didasari oleh kejadian non traumatik. Risiko amputasi 15-40 kali lebih

sering pada penderita DM dibandingkan dengan non-DM.4 Komplikasi akibat kaki

diabetik menyebabkan lama rawat penderita DM menjadi lebih panjang. Lebih dari

25% penderita DM yang dirawat adalah akibat kaki diabetik. 5

Sebagian besar amputasi pada kaki diabetik bermula dari ulkus pada kulit.

Bila dilakukan deteksi dini dan pengobatan yang adekuat akan dapat mengurangi

kejadian tindakan amputasi. Ironisnya evaluasi dini dan penanganan yang adekuat di

rumah sakit tidak optimal.6

Perhatian yang lebih pada kaki penderita DM dan memeriksa secara regular

diharapkan akan mengurangi kejadian komplikasi berupa ulkus diabetik, yang pada

akhirnya akan mengurangi biaya rawat dan kecacatan 7

Page 4: BAB I Referat

BAB II

PEMBAHASAN

a. DEFINISI