bab i pgn sicanang

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang usaha distribusi dan transmisi gas alam. PGN sejarahnya berawal dari perusahaan Belanda yang dinasionalisasikan pada tahun 1958 dan pada tahun 1965 diresmikan menjadi Perusahaan Gas Negara. PGN telah beroperasi menyalurkan gas alam di Medan sejak tahun 1984 dibawah manajemen SBU Wilayah III melingkupi daerah layanan Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Riau Kepulauan. PT. PGN (Persero) operasi wilayah Medan pada prinsipnya bertugas menyalurkan gas alam atau gas bumi dari perusahaan yang menambangnya ke pemakai melalui sistem jaringan perpipaan. Pada saat ini semua gas yang didistribusikan berasal dari Pertamina yang mempunyai sumber gas alam di Pangkalan Brandan dan disalurkan ke stasiun gas Pertamina di Wampu. Kapasitas penyaluran oleh PT. PGN maksimal 65 MMSCDF, kemudian dibagi menjadi beberapa aliran. Gas alam yang disalurkan terdiri dari metana (CH 4 ) dan unsur-unsur lainnya berupa molekul-molekul hidrokarbon seperti etana (C 2 H 6 ), propana (C 3 H 8 ) dan butana (C 4 H 10 ). Jaringan pipa gas PT. PGN operasi wilayah Medan dimulai dari Stasiun Gas di Wampu (Kabupaten Langkat), kemudian digelar ke UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT I - 1

Upload: eka-regar

Post on 11-Aug-2015

43 views

Category:

Environment


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i pgn sicanang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN adalah salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang usaha distribusi dan transmisi gas alam. PGN

sejarahnya berawal dari perusahaan Belanda yang dinasionalisasikan pada tahun 1958 dan

pada tahun 1965 diresmikan menjadi Perusahaan Gas Negara. PGN telah beroperasi

menyalurkan gas alam di Medan sejak tahun 1984 dibawah manajemen SBU Wilayah III

melingkupi daerah layanan Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Riau Kepulauan.

PT. PGN (Persero) operasi wilayah Medan pada prinsipnya bertugas menyalurkan gas alam

atau gas bumi dari perusahaan yang menambangnya ke pemakai melalui sistem jaringan

perpipaan. Pada saat ini semua gas yang didistribusikan berasal dari Pertamina yang

mempunyai sumber gas alam di Pangkalan Brandan dan disalurkan ke stasiun gas

Pertamina di Wampu.

Kapasitas penyaluran oleh PT. PGN maksimal 65 MMSCDF, kemudian dibagi menjadi

beberapa aliran. Gas alam yang disalurkan terdiri dari metana (CH4) dan unsur-unsur

lainnya berupa molekul-molekul hidrokarbon seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan

butana (C4H10).

Jaringan pipa gas PT. PGN operasi wilayah Medan dimulai dari Stasiun Gas di Wampu

(Kabupaten Langkat), kemudian digelar ke arah Kota Medan melalui daerah perkebunan di

Utara Kota Binjai. Masing-masing pipa tergelar sejajar sampai melewati daerah

perkebunan. Pipa yang berdiameter 16” langsung melewati connecting Hamparan Perak

dan berakhir di PLN Sicanang. Total panjang pipa transmisi yang berdiameter 16” adalah

43.700 m. Disamping itu Pipa berdiameter 10” dipasang juga dari Stasiun Gas di Wampu

menuju ke MR/S Pasar IX di daerah Marelan dengan panjang pipa 17.200 m. MR/S Pasar IX

membagi aliran ke beberapa jalur yaitu ke MR/S Paya Pasir, ke MR/S Pasar VI, ke MR/S KIM

dan sebagian langsung ke pelanggan rumah tangga dan industri.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 1

Page 2: Bab i pgn sicanang

Tabel 1. 1 Titik utama dalam jaringan gas alam PT. PGN Cabang Medan

No. Nama Titik Lokasi1. Offtake utama dari Pertamina Wampu2. MR/S Utama Pasar IX3. MR/S Industri Kawasan Industri Medan4. PLN Sicanang Pulau Sicanang5. Flare stack Jalan Sicanang-Belawan, Pasar IX, PT. Ivomas6. Titik terjauh pelanggan PT. Domas Tanjung Morawa

Berdasarkan kajian ilmiah oleh konsultan teknis perpipaan menyebutkan bahwa pipa

diameter 12” yang berumur 30 tahun dari Paya Pasir ke PLN Sicanang sepanjang 10,5 Km

telah mengalami penurunan kualitas akibat faktor usia pakai. Untuk itu, direncanakan

memasang pipa diameter 12” sejajar jalur pipa lama diameter 12” tersebut.

Adapun tujuan pemasangan pipa 12” tersebut adalah untuk mengantisipasi terganggunya

penyaluran gas pada pipa diameter 12” yang lama bila mengalami gangguan akibat faktor

usia, dan selanjutnya direncanakan pipa lama diameter 12” dipakai untuk penyaluran gas

tekanan rendah yaitu dibawah 14 bar dan pipa baru 12” dipergunakan untuk menyalurkan

gas tekanan tinggi yaitu sama atau lebih besar dari 14 bar.

Kegiatan pemasangan pipa gas ini diperkirakan akan berpotensi menimbulkan dampak,

baik berupa dampak positif maupun dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Untuk

mencegah dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari proses pemasangan

pipa gas nantinya maka perlu dilakukan langkah pengelolaannya. Pengelolaan dampak

terhadap lingkungan ini merupakan cara yang sangat efektif dalam rangka melaksanakan

pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup menyatakan bagi rencana kegiatan usaha dan/atau kegiatan yang tidak

wajib memiliki AMDAL wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UPL).

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 2

Page 3: Bab i pgn sicanang

1.2 Tujuan Kegiatan

Kegiatan pemasangan pipa gas sepanjang 10,5 km dari stasiun pengatur tekanan gas Paya

Pasir sampai stasiun Perusahaan Listrik Negara bertujuan untuk mengantisipasi

terganggunya penyaluran gas dari pipa diameter 12” yang lama bila mengalami gangguan

akibat faktor usia, sekaligus mempersiapkan permintaan pelanggan rumah tangga dan

industri pada waktu yang akan datang.

1.3 Identitas Pemrakarsa dan Identitas Penyusun UKL-UPL

Identitas Pemrakarsa

1. Nama Perusahaan : PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

2. Jenis Usaha : Distribusi Dan Transmisi Gas Alam

3. Kantor Pusat : Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140

4. Kantor SBU III : Jl. Imam Bonjol No. 15 D Medan

5. Telepon/Fax : 061-453 8655/061-415 2396

6. Kantor Distrik Medan : Jl. K.L. Yos Sudarso Lorong XII, Medan

7. Telepon/Fax : 061-661 3495/061-661 6649

8. Penanggung Jawab : M u g i o n o

9. Jabatan : General Manager SBU III

Identitas Konsultan Penyusun UKL-UPL

1. Nama Perusahaan : CV. AMDAL ABADI

2. Jenis Usaha : Konsultan Lingkungan Hidup

3. Penanggung Jawab : Ir. Jonatan Tarigan

4. Alamat Kantor : Jl. Abadi, Komp. Regency Setia Budi Permai Blok B No. 5

Medan

5. Nomor Telepon/Fax : 061 -844 8182

6. NPWP : 02.848.540.7-124.000

7. SIUP : 6660/6167/1.1/1902/10/2012

8. Keanggotaan Inkindo : 14017/P/0273.SU

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 3

Page 4: Bab i pgn sicanang

Tim Penyusun UKL-UPL

1 Ketua Tim : Ir. Jonatan Tarigan

2 Ahli Fisik Kimia : M. Baihaki, ST

3 Ahli Transportasi : Syahril, ST

4 Ahli Biologi : Yessi Santika, SSi

5 Ahli Sosekbud : Juniaty Ginting, S. Sos

6 Ahli Kes. Masyarakat : Indra Masri Perangin-angin, SKM

1.4 Tujuan Dan Kegunaan UKL-UPL

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UPL) mempunyai kegunaan bagi pemrakarsa, pemerintah dan masyarakat. Uraian

kegunaan UKL dan UPL tersebut bagi pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kegunaan Bagi Pemerintah

Menanggulangi terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup sebagai akibat

dari kegiatan PT. PGN (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian

Utara serta dampak sosial ekonomi budaya setempat.

Sebagai kelengkapan syarat perizinan untuk kepentingan perusahaan.

b. Kegunaan Bagi Pemrakarsa

Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama

dalam hal pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

Mempersiapkan tata laksana penanganan masalah lingkungan hidup.

Memberikan masukan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya

pemantauan lingkungan hidup.

Acuan pelaksanaan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang perlu

dilakukan dalam kegiatan pemasangan pipa gas.

Instrumen pengikat bagi pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan Upaya

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Memberikan arahan teknis dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan

hidup.

c. Kegunaan Bagi Masyarakat

Mengetahui sejak dini perubahan lingkungan yang akan terjadi sebagai akibat

operasional pemasangan pipa gas yang akan dilakukan PT. PGN.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 4

Page 5: Bab i pgn sicanang

Merupakan wujud nyata keberpihakan kepada masyarakat dalam rangka

memberikan informasi kepada masyarakat umum.

Terciptanya lingkungan yang sehat bagi masyarakat di sekitar kegiatan.

Selain itu, penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UPL) kegiatan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk :

a. Membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup kegiatan pemasangan pipa gas.

b. Melakukan perkiraan dampak dari kegiatan pemasangan pipa gas yang akan

dilaksanakan, mengurangi dampak negatif, mengembangkan dampak positif dalam

rangka pembangunan yang berwawasan lingkungan.

1.5 Landasan Hukum

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini

dilaksanakan berdasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku

dalam upaya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang relevan yaitu

sebagai berikut :

Tabel 1.1. Landasan Hukum

No. Peraturan Tentang Justifikasi

A. Undang-Undang Republik Indonesia

1. No. 5 Tahun 1990 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Sebagai landasan kebijakan pengelolaan ekosistem

2. No. 22 Tahun 2001 Minyak dan Gas Bumi Sebagai landasan dalam pengelolaan kegiatan minyak dan gas bumi

3. No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan Sebagai landasan hukum untuk pengelolaan tenaga kerja

4. No. 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah Sebagai acuan ketaatan hukum dalam pemerintahan

5. No. 26 Tahun 2007 Penataan Ruang Digunakan sebagai acuan agar lokasi rencana kegiatan sesuai dengan aturan tata ruang

6. No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah Sebagai acuan dalam pengelolaan sampah di lokasi kegiatan

7. No. 36 Tahun 2009 Kesehatan Sebagai landasan pengelolaan kesehatan

8. No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sebagai landasan pokok dalam penyusunan dokumen UKL-UPL

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 5

Page 6: Bab i pgn sicanang

No. Peraturan Tentang Justifikasi

B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

1. No. 18 Tahun 1999 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Sebagai pedoman pengelolaan Limbah B3

2. No. 41 Tahun 1999 Pengendalian Pencemaran Udara

Sebagai landasan pokok dalam pengendalian pencemaran udara

3. No. 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Sebagai pedoman pengelolaan Kualitas air

4. No. 36 Tahun 2004 Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi

Sebagai landasan dalam pengelolaan kegiatan minyak dan gas bumi

5. No. 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan Sebagai landasan dalam penyusunan izin lingkungan.

C. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

1. No. Kep-056 Tahun 1994 Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting.

Sebagai pedoman mengenai ukuran dampak penting

2. No. 124/12/1997 Panduan Kajian Aspek Kesehatan.

Sebagai pedoman dalam aspek kesehatan

3. No. 3/BAPEDAL/09/1995 Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Sebagai pedoman pengelolaan Limbah B3

D. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

1. MENLH No. 48 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebisingan Acuan tingkat kebisingan

2. MENLH No. 50 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebauan Sebagai pedoman penilaian pencemaran kebauan.

E. Keputusan Menteri Tenaga Kerja

1. Tenaga Kerja No. Per.05 Tahun 1996

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sebagai acuan untuk manajemen keselamatan tenaga kerja.

F. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi

1. No. 300.K/38/M.PE/1997 Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi

Sebagai acuan untuk Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi.

G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

1. Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010

Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan

Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang menggunakan bagian-bagian jalan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 6

Page 7: Bab i pgn sicanang

No. Peraturan Tentang Justifikasi

H. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

1. Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sebagai acuan utama dalam sistematika penyusunan UKL-UPL

2. Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B-5362/Dep. I-1//LH/07/2010

Daftar Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL

Sebagai acuan dalam penetapan dokumen pengelolaan lingkungan

3. Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012

Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Sebagai acuan utama dalam penyusunan UKL-UPL

I Peraturan Daerah

1. Pemerintah Kota Medan No. 13 Tahun 2011

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

Sebagai arahan dalam pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara bersamaan oleh Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

I - 7