bab v pgn sicanang

26
BAB V UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Upaya pengelolaan terhadap lingkungan, bertujuan untuk mengetahui dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan serta meningkatkan dampak positif. Pada bagian ini pengelolaan yang dilakukan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasional. A. Tahap Pra Konstruksi Program pengelolaan lingkungan selama tahap pra konstruksi meliputi : 1. Keresahan Masyarakat Sumber Dampak Kegiatan pada tahap konstruksi seperti penggalian, penjajaran pipa gas, peletakkan genset, dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang bersinggungan langsung dengan rencana lokasi kegiatan. Tolok Ukur dampak Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan masyarakat. Masyarakat resah dapat disebabkan karena takut bangunan mereka akan dibongkar dan tidak ada ganti rugi. Kegiatan pengelolaan - Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog tertentu. - Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan kekhawatiran masyarakat akibat hadirnya kegiatan pemasangan pipa gas. - Menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, serta UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT V - 1

Upload: eka-regar

Post on 11-Aug-2015

26 views

Category:

Environment


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab v pgn sicanang

BAB V

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya pengelolaan terhadap lingkungan, bertujuan untuk mengetahui dan mengurangi dampak

negatif pada lingkungan serta meningkatkan dampak positif. Pada bagian ini pengelolaan yang

dilakukan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasional.

A. Tahap Pra Konstruksi

Program pengelolaan lingkungan selama tahap pra konstruksi meliputi :

1. Keresahan Masyarakat

Sumber Dampak

Kegiatan pada tahap konstruksi seperti penggalian, penjajaran pipa gas,

peletakkan genset, dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang

bersinggungan langsung dengan rencana lokasi kegiatan.

Tolok Ukur dampak

Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan masyarakat.

Masyarakat resah dapat disebabkan karena takut bangunan mereka akan

dibongkar dan tidak ada ganti rugi.

Kegiatan pengelolaan

- Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog

tertentu.

- Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan

kekhawatiran masyarakat akibat hadirnya kegiatan pemasangan pipa gas.

- Menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan

sosial masyarakat, serta berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait lainnya.

- Memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu-waktu

tertentu.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Sekitar areal pemasangan pipa gas, tepatnya adalah tempat jualan, titi jalan

untuk keluar masuk rumah maupun titi untuk jalan keluar masuk gang yang

bersinggungan langsung dengan areal rencana kegiatan pemasangan pipa gas.

Instansi Pengelola

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 1

Page 2: Bab v pgn sicanang

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Instansi pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

B. Tahap Konstruksi

Program pengelolaan lingkungan selama tahap konstruksi meliputi :

1. Keresahan Masyarakat

Sumber Dampak

Kegiatan pada tahap konstruksi seperti penggalian, penjajaran pipa gas,

peletakkan genset, dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang

bersinggungan langsung dengan rencana lokasi kegiatan.

Tolok Ukur dampak

Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan masyarakat.

Masyarakat resah dapat disebabkan karena takut bangunan mereka akan

dibongkar dan tidak ada ganti rugi.

Kegiatan pengelolaan

- Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog

tertentu.

- Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan

kekhawatiran masyarakat akibat hadirnya kegiatan pemasangan pipa gas.

- Menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan

sosial masyarakat, serta berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait lainnya.

- Memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu-waktu

tertentu.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Sekitar areal pemasangan pipa gas, tepatnya adalah tempat jualan, titi jalan

untuk keluar masuk rumah maupun titi untuk jalan keluar masuk gang yang

bersinggungan langsung dengan areal rencana kegiatan pemasangan pipa gas.

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Instansi pengawas

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 2

Page 3: Bab v pgn sicanang

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

2. Penurunan Kualitas Udara

Sumber Dampak

Penurunan kualitas udara berasal dari kegiatan mobilisasi alat berat dan

peralatan konstruksi pemasangan pipa gas, pengangkutan material dan kegiatan

penggalian dan penimbunan tanah.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Kegiatan Pengelolaan

- Penyiraman berkala pada badan-badan jalan agar tebaran debu tidak

menyebar ke lokasi lain dan dilakukan pembersihan tumpahan material yang

tercecer di badan jalan.

- Melakukan perawatan yang baik terhadap mesin kendaraan dan alat berat

yang digunakan sehingga kandungan pencemar pada asapnya dapat

diminimalisir.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Instansi pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 3

Page 4: Bab v pgn sicanang

3. Kebisingan

Sumber Dampak

Peralatan konstruksi menggunakan mesin yang menambah derajat kebisingan.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kebisingan adalah Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku

Tingkat Kebisingan.

Kegiatan Pengelolaan

- Melakukan perawatan yang baik terhadap mesin kendaraan dan alat berat

yang digunakan sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang berlebihan.

- Memasang alat peredam untuk mesin-mesin yang menghasilkan suara

bising tinggi.

- Mewajibkan pemakaian ear plug bagi pekerja yang terpapar tingkat

kebisingan melampaui baku mutu.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi kurang lebih 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

4. Gangguan Lalu Lintas

Sumber Dampak

Aktivitas konstruksi yang menempatkan peralatan konstruksi seperti truk,

excavator, mesin las, genset, bor, pompa, dan material konstruksi di pinggir

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 4

Page 5: Bab v pgn sicanang

jalan dan pinggir sungai dapat menimbulkan gangguan lalu lintas darat dan lalu

lintas perairan.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah panjang antrian kendaraan bermotor

di sepanjang jalur pemasangan pipa gas dan frekuensi terjadinya kemacetan lalu

lintas di darat maupun perairan.

Kegiatan pengelolaan

- Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di lokasi kegiatan maupun sebelum

lokasi kegiatan sebagai tanda peringatan.

- Melakukan pengaturan keluar masuk atau buka tutup mobilisasi bahan

material pada saat arus lalu lintas dalam keadaan lengang atau pada malam

hari.

- Berkoordinasi dengan dinas perhubungan serta instansi terkait serta

menempatkan petugas pengatur lalu lintas.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan Dinas Perhubungan.

Instansi Pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan Dinas Perhubungan.

5. Penurunan Kualitas Air

Sumber Dampak

Sumber dampak penurunan kualitas air berasal dari berbagai kegiatan konstruksi

pemasangan pipa gas.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 5

Page 6: Bab v pgn sicanang

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap penurunan kualitas air adalah PP

No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air.

Kegiatan pengelolaan

- Pengelolaan penurunan kualitas air dilakukan dengan mencegah masuknya

lumpur ke sungai, atau mencegah infilltrasi air kedalam tanah.

- Penutupan pipa sesegera mungkin.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Sungai

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi Pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

6. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Sumber Dampak

Sumber limbah B3 berasal dari berbagai peralatan konstruksi yang memiliki mesin

seperti truk, excavator, mesin las, genset, dan bor menghasilkan oli bekas.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun

1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan

Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang perubahan-perubahan atas PP No. 18

tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Kegiatan pengelolaan

Pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan dengan menjaga tidak terjadi ceceran

oli bekas dengan menyerahkan langsung ke perusahaan yang memiliki izin

pengelolaan oli bekas dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi pengelolaan

Di workshop pemasangan pipa gas.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 6

Page 7: Bab v pgn sicanang

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi Pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

7. Kerusakan Flora

Sumber Dampak

Sumber dampak pada kerusakan flora adalah pada pembersihan lahan dengan

penebangan pohon atau tumbuhan di lokasi pemasangan pipa gas, menyebabkan

kerusakan flora.

Tolok Ukur Dampak

Tetap terjaganya kelestarian flora dengan mempertahankan kelestarian

vegetasi alami di sekitar lokasi pembangunan pemasangan pipa gas.

Kegiatan Pengelolaan

Menanam kembali atau mengganti vegetasi yang ditebang dengan tanaman

yang sesuai di areal pembangunan pemasangan pipa gas serta berkoordinasi

dengan Dinas Pertamanan dan instansi terkait.

Waktu pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi Pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan Dinas Pertamanan.

Instansi Pelaporan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 7

Page 8: Bab v pgn sicanang

8. Kesempatan Kerja

Sumber Dampak

Pemasangan pipa gas membutuhkan tenaga kerja untuk berbagai kegiatan

pada tahap konstruksi.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah

peraturan perundang-undangan ketenagakerjaaan.

Kegiatan Pengelolaan

- Mengutamakan masyarakat sekitar menjadi pekerja sehingga persepsi

masyarakat menjadi baik.

- Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait.

- Mengutamakan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja yang berisiko tinggi

sewaktu bekerja.

- Memberikan tarif upah pekerja yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga

pekerja merasa puas.

Waktu Pengelolaan

Selama tahap konstruksi lebih kurang 3 bulan.

Lokasi Pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Dinas Tenaga Kerja dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi Pelaporan

Dinas Tenaga Kerja dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 8

Page 9: Bab v pgn sicanang

9. Kecelakaan Kerja

Sumber Dampak

Aktivitas pekerja proyek pemasangan pipa gas yang menggunakan alat

sederhana sampai alat berat, berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja apabila

tidak disiplin menjalankan prosedur kerja atau kurang hati-hati menggunakan

peralatan tertentu. Peralatan keselamatan kerja yang kurang memadai dapat

memperbesar kemungkinan kecelakaan kerja.

Tolok Ukur dampak

Tolok ukur dampak adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun luka berat

dan ringan pada pekerja yang ada di sekitar pembangunan pemasangan pipa

gas.

Kegiatan Pengelolaan

- Memberikan informasi teknis tentang menjaga keselamatan diri pada

pekerja dalam melaksanakan pembangunan pemasangan pipa gas.

- Melengkapi fasilitas keamanan pada pekerja berupa sepatu, sarung tangan,

helm dan lain-lain.

- Menyediakan jasa pengatur lalu lintas di sekitar areal pembangunan

pemasangan pipa gas.

Waktu Pengelolaan

Selama tahap konstruksi berlangsung kurang lebih 3 bulan.

Lokasi Pengelolaan

Secara umum dilakukan di sepanjang rencana jalur pemasangan pipa gas,

namun secara khusus dilakukan pada titik sebagai berikut :

- Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’

85,3” BT).

- Titik akhir di lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’

17,8” BT).

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Dinas Tenaga Kerja dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi Pelaporan

Dinas Tenaga Kerja dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 9

Page 10: Bab v pgn sicanang

C. Tahap Operasional

Program pengelolaan lingkungan selama tahap operasional meliputi :

1. Pelayanan Gas kepada Konsumen

Sumber Dampak

Kegiatan pelayanan gas kepada konsumen adalah berlangsungnya kegiatan

distribusi gas ke rumah tangga atau industri yang berada di lokasi yang

terjangkau dari jalur pipa gas.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen adalah tingkat kepuasan dan

produktivitas usaha pelanggan setelah mendapat sambungan gas alam.

Kegiatan pengelolaan

- Menginformasikan kepada masyarakat apa yang menjadi keunggulan dari

pemakaian gas alam.

- Memberi kemudahan kepada masyarakat untuk pemasangan meteran gas

alam.

Waktu Pengelolaan

Selama kegiatan operasional berlangsung.

Lokasi Pengelolaan

Pelanggan potensial yang dapat dijangkau oleh jaringan pipa distribusi gas.

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Instansi Pengawas

Dinas Pertambangan & Energi dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

Instansi Pelaporan

Dinas Pertambangan & Energi dan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.

2. Kebocoran Pipa Gas

Sumber Dampak

Kegiatan operasional distribusi gas yang bertekanan tinggi dan kondisi pipa yang

kurang baik dapat menimbulkan kebocoran pipa gas yang berakibat bahaya

kebakaran atau ledakan di lokasi pipa gas yang bocor.

Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah adanya laporan akan kebocoran gas

dari pegawai organik, non-organik, kontraktor SBU III atau dari masyarakat ke

pusat pelaporan (dispatching centre).

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 10

Page 11: Bab v pgn sicanang

Kegiatan pengelolaan

- Mengikuti ketentuan SOP dan Emergency Response Plan (ERP) yang dimiliki

oleh PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk.

- Penanggulangan kebocoran secepatnya, memberitahukan/memberi

peringatan ke masyarakat dan memasang rambu-rambu ‘berbahaya’ di

areal kebocoran pipa gas.

Waktu Pengelolaan

Selama kegiatan operasional berlangsung.

Lokasi Pengelolaan

Di lokasi pipa gas yang bocor.

Instansi Pengelola

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Instansi Pengawas

Dinas Pertambangan & Energi dan BLH Propinsi Sumatera Utara.

Instansi Pelaporan

Dinas Pertambangan & Energi dan BLH Propinsi Sumatera Utara.

Rincian program pengelolaan lingkungan yang ada dilaksanakan dalam meminimalkan dampak-

dampak yang diprakirakan akan timbul dapat dilihat pada Tabel 5.1 dibawah ini :

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 11

Page 12: Bab v pgn sicanang

Tabel 5.1. Matriks Program Pengelolaan Lingkungan

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

A. Tahap Pra-Konstruksi

1. Keresahan Masyarakat

Kegiatan pada tahap konstruksi seperti penggalian, penjajaran pipa gas, peletakkan genset, dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang bersinggungan langsung dengan rencana lokasi kegiatan.

Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan masyarakat. Masyarakat resah dapat disebabkan karena takut bangunan mereka akan dibongkar dan tidak ada ganti rugi.

-Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog tertentu.

-Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan kekhawatiran masyarakat akibat hadirnya kegiatan pemasangan pipa gas.

-Menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat serta berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait.

-Memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu-waktu tertentu.

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 12

Page 13: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

B. Tahap Konstruksi

1. Keresahan Masyarakat

Kegiatan pada tahap konstruksi seperti penggalian, penjajaran pipa gas, peletakkan genset, dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang bersinggungan langsung dengan rencana lokasi kegiatan.

Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan masyarakat. Masyarakat resah dapat disebabkan karena takut bangunan mereka akan dibongkar dan tidak ada ganti rugi.

-Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog tertentu.

-Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan kekhawatiran masyarakat akibat hadirnya kegiatan pemasangan pipa gas.

-Menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat dan berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait.

-Memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu-waktu tertentu.

-Sekitar areal pemasangan pipa gas, tepatnya adalah tempat jualan, titi jalan untuk keluar masuk rumah maupun titi untuk jalan keluar masuk gang yang bersinggungan langsung dengan areal rencana kegiatan pemasangan pipa gas.

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 13

Page 14: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

2. Penurunan Kualitas Udara

Kegiatan mobilisasi alat berat dan peralatan konstruksi pemasangan pipa gas, pengangkutan material dan kegiatan penggalian dan penimbunan tanah.

Tolok ukur dampak terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

- Penyiraman berkala pada badan-badan jalan agar tebaran debu tidak menyebar ke lokasi lain dan dilakukan pembersihan tumpahan material yang tercecer di badan jalan.

- Melakukan perawatan yang baik terhadap mesin kendaraan dan alat berat yang digunakan sehingga kandungan pencemar pada asapnya dapat diminimalisir.

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

3. Kebisingan Peralatan konstruksi menggunakan mesin yang menambah derajat kebisingan

Baku tingkat kebisingan menurut KEP -48/MENLH/11/1996.

- Melakukan perawatan yang baik terhadap mesin kendaraan dan alat berat yang digunakan sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang berlebihan.

- Memasang alat peredam untuk mesin-mesin yang menghasilkan suara

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 14

Page 15: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

bising tinggi- Mewajibkan

pemakaian ear plug bagi pekerja yang terpapar tingkat kebisingan melampaui baku mutu

4. Gangguan Lalu Lintas

Aktivitas konstruksi yang menempatkan peralatan konstruksi seperti truk, excavator, mesin las, genset, bor, pompa, dan material konstruksi di pinggir jalan dapat menimbulkan gangguan lalu lintas darat maupun lalu lintas perairan sungai.

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah panjang antrian kendaraan bermotor sepanjang jalur pemasangan pipa gas dan frekuensi terjadinya kemacetan lalu lintas di darat maupun perairan.

- Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di lokasi kegiatan maupun sebelum lokasi kegiatan sebagai tanda peringatan.

- Melakukan pengaturan keluar masuk atau buka tutup mobilisasi bahan material pada saat arus lalu lintas dalam keadaan lengang atau pada malam hari.

- Berkoordinasi dengan dinas perhubungan serta instansi terkait serta menempatkan petugas pengatur lalu lintas.

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan

Dinas Perhubungan

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan

Dinas Perhubungan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 15

Page 16: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

5. Penurunan Kualitas Air

Berbagai kegiatan konstruksi pemasangan dan pipa gas menyebabkan penurunan kualitas air

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap penurunan kualitas air tanah adalah PP No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Pengelolaan penurunan kualitas air dilakukan dengan mencegah masuknya lumpur ke sungai, atau mencegah infilltrasi air kedalam tanah

- Penutupan pipa sesegera mungkin.

Sungai Deli di Paya Pasir

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

6. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Peralatan konstruksi yang menggunakan mesin seperti truk, excavator, genset, bor, dan pompa menghasilkan oli bekas

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang perubahan - perubahan atas PP No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Menyerahkan limbah B3 berupa oli bekas kepada perusahaan yang memiliki izin pengelolaan limbah B3 dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Di workshop pemasangan pipa gas

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 16

Page 17: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

7. Kerusakan Flora Pembersihan lahan dengan penebangan pohon atau tumbuhan di lokasi pemasangan pipa gas, menyebabkan kerusakan flora.

Tetap terjaganya kelestarian flora dengan mempertahankan kelestarian vegetasi alami di sekitar lokasi pembangunan pemasangan pipa gas.

Menanam/mengganti pohon atau tumbuhan yang proporsional di areal pembangunan pemasangan pipa gas.

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan

Dinas Pertamanan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

8. Kesempatan Kerja

Diperlukan tenaga kerja untuk pembangunan pemasangan pipa gas.

Melibatkan masyarakat setempat memberikan tanggapan yang positif.

- Mengutamakan masyarakat sekitar menjadi pekerja sehingga persepsi masyarakat menjadi baik.

- Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait.

- Mengutamakan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja yang berisiko tinggi sewaktu bekerja.

- Memberikan tarif upah pekerja yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga pekerja merasa puas

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Dinas Tenaga Kerja & Badan

Lingkungan Hidup Kota

Medan

Dinas Tenaga Kerja dan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 17

Page 18: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

9. Kecelakaan Kerja Aktivitas pekerja pemasangan pipa gas yang berada di areal jalan raya dan menggunakan alat berat.

Tolok ukur dampak adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun luka berat dan ringan pada pekerja yang ada disekitar lokasi pembangunan pemasangan pipa gas .

- Memberikan informasi teknis tentang menjaga keselamatan diri pada pekerja dalam melaksanakan pembangunan pemasangan pipa gas.

- Melengkapi fasilitas keamanan pada pekerja berupa sepatu, sarung tangan, helm dan lain-lain.

- Menyediakan jasa pengatur lalu lintas di sekitar areal pembangunan pemasangan pipa gas.

-Titik awal pemasangan pipa gas Stasiun Paya Pasir (030 42’ 60,1” LU - 980 39’ 85,3” BT).

-Titik akhir di Lokasi Stasiun PLN Sicanang (030 46’ 22,3” LU - 980 40’ 17,8” BT).

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Dinas Tenaga Kerja & Badan

Lingkungan Hidup Kota

Medan

Dinas Tenaga Kerja dan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

C. Tahapan Operasional

1. Pelayanan Gas kepada masyarakat

Kegiatan pelayanan gas kepada konsumen adalah berlangsungnya kegiatan distribusi gas ke rumah tangga atau industri yang berada di lokasi yang terjangkau dari jalur pipa gas.

Tolok ukur pelayanan gas kepada konsumen adalah tingkat kepuasan dan produktivitas usaha pelanggan setelah mendapat sambungan gas alam.

Menginformasikan kepada masyarakat apa saja keunggulan memakai gas yang diperoleh dari pipa gas.

Memberi kemudahan

Pelanggan potensial yang dapat dijangkau oleh jaringan pipa distribusi gas

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Dinas Pertambangan & Energi dan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Dinas Pertambangan & Energi dan

Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 18

Page 19: Bab v pgn sicanang

No. JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLAK UKUR DAMPAKRENCANA PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

TEKNIK LOKASI PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

kepada masyarakat untuk pemasangan meteran gas alam.

2. Kebocoran Pipa Gas

Kegiatan operasional distribusi gas yang bertekanan tinggi dan kondisi pipa yang kurang baik dapat menimbulkan kebocoran pipa gas yang berakibat bahaya kebakaran atau ledakan di lokasi pipa gas yang bocor.

Tolok ukur dampak yang digunakan adalah adanya laporan akan kebocoran gas yang datang baik dari pegawai organik, non-organik, kontraktor SBU III atau dari masyarakat yang menelpon ke pusat pelaporan (dispatching centre).

Mengikuti ketentuan SOP dan Emergency Response Plan (ERP) PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk.

Penanggulangan kebocoran secepatnya, memberitahukan/ memberi peringatan & memasang rambu-rambu ‘berbahaya’ di areal kebocoran pipa gas.

Di lokasi pipa yang bocor.

PT. Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

Dinas Pertambangan

& Energi dan Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

Dinas Pertambangan

& Energi dan Badan Lingkungan Hidup Kota

Medan

UKL - UPL PT. PGN (PERSERO) TBKSBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT

V - 19