bab i penelitian tk-umj

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia minyak goreng merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok bagi manusia yang banyak digunakan di dalam rumah tangga dan juga di dalam industri kuliner. Meskipun minyak goreng hanyalah merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara yang digunakan dalam hal memasak dan juga minyak goreng dapat digunakan sebagai media penghantar panas pada proses menggoreng makanan, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan. Minyak goreng tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan shari-hari saja, akan tetapi minyak goreng juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan makanan seperti kue dan makanan-makanan komersial yang diperdagangkan. Oleh karena itu, kebutuhan Indonesia akan minyak goreng semakin meningkat tiap tahunnya. Akan tetapi peningkatan kebutuhan minyak goreng itu tidak diimbangi dengan adanya ketersediaan barang minyak goreng itu di pasaran. Minyak goreng yang beredar di pasaran bermacam-macam jenisnya. Umummnya penggunaan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng bersisa dan biasanya sisa dari minyak tersebut dipergunakan kembali untuk menggoreng oleh kebanyakan masyarakat 1

Upload: aman

Post on 14-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Penelitian TK-UMJ

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia minyak goreng merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok bagi manusia

yang banyak digunakan di dalam rumah tangga dan juga di dalam industri kuliner. Meskipun

minyak goreng hanyalah merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara yang digunakan

dalam hal memasak dan juga minyak goreng dapat digunakan sebagai media penghantar panas

pada proses menggoreng makanan, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam

bahan pangan. Minyak goreng tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan shari-hari saja, akan

tetapi minyak goreng juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan makanan

seperti kue dan makanan-makanan komersial yang diperdagangkan. Oleh karena itu, kebutuhan

Indonesia akan minyak goreng semakin meningkat tiap tahunnya. Akan tetapi peningkatan

kebutuhan minyak goreng itu tidak diimbangi dengan adanya ketersediaan barang minyak

goreng itu di pasaran.

Minyak goreng yang beredar di pasaran bermacam-macam jenisnya. Umummnya

penggunaan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng bersisa dan biasanya sisa dari

minyak tersebut dipergunakan kembali untuk menggoreng oleh kebanyakan masyarakat

Indonesia, karena mereka berfikir sayang apabila minyak goreng tersebut langsung dibuang.

Pemakaian minyak goreng yang dilakukan secara berualang-ulang akan menyebakan cita

rasa dan penampakan hasil olahan yang kurang menarik. Minyak goreng yang sudah dipakai

berulang-ulang tersebut mengakibatkan teruarainya zat-zat lain yang keberadaannya di dalam

minyak tidak diinginkan sepeperti asam lemak bebas dan peroksida. Oleh karena itu dilakukan

pemurnian pada minyak goreng tersebut untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dan

peroksidanya dan penurunnya.

Menurut standarisasi kesehatan, minyak goreng sebaiknya tidak dipergunakan berulang

kali karena membuat komposisi kimia minyak tersebut meningkat (dilihat dari bilangan asam

dan peroksidanya), dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang terjadi selama proses

1

Page 2: BAB I Penelitian TK-UMJ

penggorengan. Minyak dengan kondisi ini dikenal dengan nama minyak jelantah (waste cooking

oil). Penggunaan minyak goreng bekas yang berkelanjutan oleh manusia dapat menyebabkan

berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kanker, dapat mengurangi kecerdasan generasi

berikutnya, dan pengendapan lemak dan pembuluh darah (artherosclerosis). Selain itu, selama

penggorengan akan terbentuk senyawa akrolein yang bersifat racun dan menimbulkan gatal pada

tenggorokan.

Minyak yang telah habis dipakai dan tidak bisa digunakan tersebut pada akhirnya akan

dibuang. Minyak goreng bekas yang dibuang secara sembarangan dan tidak diuraikan terlebih

dahulu akan menyebabkan minyak tersebut menjadi limbah. Sebagian besar pengguna minyak

goreng kerap kali langsung membuang minyak bekas ke tempat-tempat pembuangan seperti

selokan ataupun tanah. Kondisi yang terus-menerus seperti ini akan menyebabkan pencemaran

lingkungan dan berpotensi merusak kehidupan beberapa komunitas makhluk hidup di sungai,

aliran akhir dari selokan-selokan dan merusak komponen kandungan tanah. Oleh karena itu

dibutuhkan perhatian yang tepat agar limbah minyak goreng bekas dapat bermanfaat dan tidak

merugikan kesehatan serta lingkungan manusia.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan jalan pemurnian minyak goreng

bekas menggunakan bantuan adsorben sebagai penyebab zat-zat pengotor minyak goreng bekas.

Salah satu bahan penyerap yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan limbah tanaman

seperti eceng gondok.

Selain itu, salah satu upaya dalam pemanfaatan limbah minyak goreng bekas yang telah

ditemukan adalah mengubahnya menjadi sabun dan mengolahnya menjadi biodisel. Pembuatan

sabun dari limbah minyak goreng bekas biasanya berbentuk sabun padat (batang) dan sabun cair.

1.2 Rumusan Masalah

Limbah minyak goreng bekas yang dibuang begitu saja akan memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan, yaitu polusi air dan polusi tanah. Limbah minyak goreng bekas masih

dapat diolah untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya, bahkan dapat diolah lebih

lanjut untuk memberikan nilai tambah. Limbah minyak goreng bekas dapat diolah menjadi

2

Page 3: BAB I Penelitian TK-UMJ

sabun cuci. Dalam kesempatan ini peneliti ingin menemukan komposisi yang baik untuk

mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci yang layak untuk digunakan.

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

Menurunkan bilangan asam

Menurunkan angka peroksida

Menurunkan tingkat warna

Mengetahui pengaruh adsorben terhadap kemurnian minyak goreng bekas

Menemukan proses pengolahan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci

1.4 Luaran Penelitian

Luaran yang diharapkan dari hasil program ini adalah sabun cuci, teknologi pembuatan

sabun cuci tersebut dan makalah penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah :

Memanfaatkan eceng gondok sebagai bioadsorben untuk pemurnian minyak goreng

bekas

Mengetahui teori dan praktek cara pemurnian minyak goreng goreng bekas

Mengurangi limbah minyak goreng bekas yang dibuang ke sungai, pembuangan

limbah air rumahan dan di tanah

Mengurangi jumlah eceng gongok di perairan yang nilainya kurang baik apabila

berada di perairan

3