bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20151
BAB IPENDAHULUAN
Pembangunan pendidikan, pada hakikatnya merupakan proses pembangunan
sosial-ekonomi dan budaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera lahir maupun batin. Atas dasar ini pemerintah selalu melakukan perubahan
perubahan kearah yang lebih positif, utamanya dalam bidang pendidikan dan
kesehatan.
Pada tahun ini pemerintah telah menggulirkan kurikulum baru, yakni kurikulum
2013 yang diimplementasikan sejak tahun 2014. Hal ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Yang
muara akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bidang
pendidikan.
Wajib belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan rata-
rata penduduk. Peningkatan kualitas pendidikan rata-rata penduduk berarti
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mobilitas sosial dan mewujudkan
peran sertanya secara lebih signifikan dalam pembangunan nasional.
Meningkatnya mutu pendidikan akan memberikan peluang lebih besar kepada
masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan. Meningkatnya
pembangunan pendidikan juga berarti meningkatkan kemampuan komunikasi antar
penduduk. Hal ini merupakan, syarat mutlak pembangunan pendidikan di Kabupaten
Sumenep yang merupakan daerah kepulauan.
Masalah pemerataan dalam memperoleh pendidikan terjadi karena perbedaan
wilayah , daerah daratan dengan daerah kepulauan masih ada ketimpangan dan
antara tingkat pendapatan penduduk yang menyebar di kabupaten Sumenep juga
sangat beragam. Bersamaan dengan adanya otonomi sekolah, sekolah diberi
keleluasaan untuk mengatur semua aktifitasnya sesuai dengan tuntutan dan
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20152
kebutuhan masyarakat. Dalam arti peran masyarakat sangat diperlukan dalam
menurunkan anak tidak memperoleh pendidikan, sehingga pemetaraan memperoleh
pendidikan khususnya di kabupaten Sumenep dapat dicapai dengan ditandai
kenaikan angka partisipasi.
Upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan di kabupaten Sumenep,
secara simultan terus dilakukan, menyangkut pengembangan manusia seutuhnya,
yakni aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, ketrampilan, seni, olahraga
dan perilaku anak didik baik di sekolah maupun diluar sekolah. Pengembangan
penekanan aspek tersebut diarahkan pada peningkatan dan pengembangan
kecakapan hidup (life skill) yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi anak
didik untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri dan berhasil dimasa yang akan
datang.
Upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi maka kebijakan yang
menonjol kearah itu antara lain diwujudkannya dalam bentuk pemahaman kurikulum
tahun 2013 dan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ), Model Kurikulum 2013 dan
manajemen berbasis sekolah ini perlu dimantapkan penerapannya dengan lebih
memberdayakan peran Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya,
Peran Komite Sekolah dan pemberdayaan masyarakat dan orang tua peserta didik
dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat berperan.
Dalam rangka peningkatan mutu guru, langkah yang telah dan perlu
dilanjutkan serta ditingkatkan adalah program implementasi Kurikulum 2013 dan
program penyetaraan guru, terutama yang potensial dan masa tugasnya masih
panjang. Sedangkan upaya peningkatan kemampuan guru adalah melalui penataran
dan pelatihan. Dalam penataran dan pelatihan guru perlu ditingkatkan materi secara
lebih matang dan menarik, kordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk
merancang suatu model dalam menjabarkan kurikulum 2013 yang lebih mengena
dan bermanfaat bagi guru.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20153
Untuk program Pendidikan Luar Sekolah, penddikan luar biasa, kepemudaan,
olahraga dan kebudayaan serta manajemen pelayanan pendidikan, perlu ditingkatkan
kualitas dan pemerataan pendidikan kearah kemandirian baik kemampuan pikir, fisik
dan wawasan kemasa depan, dengan mempertahankan dan menanamkan budaya
local.
1. Dasar Hukum Pembentukan Dinas PendidikanDasar hukum pembentukan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep,
dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor : 16 Tahun 2008 tentang :
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Bupati Sumenep
Nomor : 28 Tahun 2008 tentang : Tugas dan Fungsi Dinas Daerah.
2. Tugas Pokok dan FungsiTugas Pokok dan Fungsi sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan
Bupati Sumenep Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas
Daerah, Bidang Pendidikan Kabupaten Sumenep, sebagai berikut :
Bagian Pertama : Dinas Pendidikan
Pasal 2 : (1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
bidang pendidikan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan kewenangan bidang pendidikan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja dibidang pendidikan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas,
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20154
b. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar yang
terdiri dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Tingkat Dasar dan
Ketenagaan TK/SD/SLB,
c. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan sekolah
menengah yang terdiri dari Sekolah Menengah Tingkat
Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan Kejuruan
serta ketenagaan SMTP, SMTA dan Kejuruan,
d. pembinaan dan pelaksanaan pendidikan luar sekolah,
pemuda dan olahraga serta seni dan budaya,
e. Pelaksanaan pembinaan kurikulum, pengawasan
pendidikan dasar, serta pengawasan pendidikan menengah
dan kejuruan,
f. pemberian pelayanan teknis dan adminstratif Unit
Pelaksana Teknis Dinas,
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan dan fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep secara struktural dibantu oleh :
Pasal 3 : (1) Dinas Pendidikan terdiri dari :
a. Sekretariat
b. Bidang Pendidikan Dasar
c. Bidang Pendidikan Menengah
d. Bidang Ketenagaan dan Kepengawasan
e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah
f. Kelompok Jabatan Fungsional
g. Unit Pelaksana Teknis.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada
dibawah dan bertanggungjawb kepada Kepala Dinas
Pendidikan.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20155
(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas Pendidikan.
3. Struktur Organisasi Dinas PendidikanStruktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Kelompok Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari :
1). UPT Pendidikan Kecamatan pada Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
2). UPT SMP pada Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
3). UPT SMA pada Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
4). UPT SMK pada Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
5). UPT SKB pada Dinas Pendidikan Kab. Sumenep
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor : 16 Tahun 2008
tentang : Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
sebagaimana struktur Dinas Pendidikan terlampir,
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20156
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
1. Rencana Strategi Dinas Pendidikan
A. Visi dan Misi1. Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
“ Terwujutnya Layanan Penyelenggaraan Pendidikan yangBerkualitas, Transparan, Akuntabel dan Mandiri untukMenciptakan Sumber Daya Manusia yang Memiliki KeunggulanMental, Spiritual, Pikir dan Fisik “
Penjelasan makna dari Visi tersebut, antara lain sebagai berikut :
Berkualitas dalam penampilan Kepala Sekolah
Berkualitas dalam penampilan Guru
Berkualitas dalam pelulusan Siswa
Berkualitas dalam penampilan Administrasi Sekolah
Berkualitas dalam manajemen Sekolah
Berkualitas dalam penampilan Gedung Sekolah
Berkualitas dalam penampilan Sarana Sekolah
Secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan rasa tanggung jawab dan
kemandirian baik mental, spiritual, pikir mapun fisik ( dalam arti
afektif, kognitif dan spikomotorik ) didalam kehidupan bermasyarakat.
2. Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
1). Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama
yang dianut dan nilai-nilai budaya, sehingga menjadi sumber
kearifan dalam bersikap dan bertindak dalam diri peserta didik;
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20157
2). Menumbuhkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dalam diri peserta
didik;
3). Mengembangkan budaya demokrasi, watak kebangsaan dan
wawasan masa depan dalam diri peserta didik;
4). Mempertahankan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidkan secara adil dan merata;
5). Mengembangkan kerja sama secara lebih terpadu dan serasi
antara dunia pendidikan dan dunia usaha / dunia industri dalam
rangka memenuhi tuntutan kebutuhan tenaga-tenaga yang cakap
dan terampil bagi pembangunan di berbagai bidang.
B. Tujuan dan sasaranTujuan dan sasaran pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan :1). Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu
2). Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Dasar bermutu
3). Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Menengah
bermutu
4). Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang berkualitas dan akuntabel
5). Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Luar Sekolah,
Pemuda dan Olahraga bermutu
6). Tersedia dan terjangkaunya sisten tata kelola yang professional
2. Sasaran :1). Tercapainya layanan PAUD bermutu
2). Tercapainya layanan Pendidikan Dasar bermutu
3). Tercapainya layanan Pendidikan Menengah bermutu
4). Tercapainya tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
berkualitas dan akuntabel
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20158
5). Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Pendidikan Luar
Sekolah, Pemuda an Olahraga
6). Terciptanya system tata kelola yanghandal dan professional
C. Kebijakan dan Program Pembangunan PendidikanKebijakan dan program pembangunan Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep sejalan dengan Tiga Pilar Pembangunan Pendidikan
Nasional, yakni (1). Pemerataan dan Perluasan akses pendidikan; (2).
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing keluaran pendidikan; (3)
Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public terhadap
pengelolaan pendidikan. Sehubungan dengan arah kebijakan
pembangunan nasonal tersebut, maka arah kebijakan dan program
prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumenep, Tahun
Anggaran 2015, adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan Pembangunan Pendidikan :
1). Pemerataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2). Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik
3). Peningkatan mutu lembaga pendidikan
4). Pemberdayaan Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Pengawas dan
Tenaga Kependidikan
5). Penerapan motodologi pendidikan ahlak mulia dan karakter
bangsa
6). Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK
7). Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
8). Penguatan dan perluasan pendidikan non formal dan informal
9). Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri
2. Program Prioritas Pembangunan Pendidikan :
1). Program Pendidikan Anak Usia Dini
2). Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 20159
3). Program Pendidikan Menengah
4). Program Pendidikan Non Formal
5). Program Pendidikan Luar Sekolah
6). Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7). Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
8). Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
9). Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
10). Program Pengelolaan Keragaman Budaya
11). Program Peningkatan Kualitas Siswa
2. Rencana Kinerja Dinas Pendidikan
Rencana kinerja dinas pendidikan kabupaten sumenep, berdasarkan dan
berpedoman pada Penetapan Kinerja antara Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep dengan Bupati Sumenep yang meliputi :
A. Program dan Kegiatan Pembangunan Pendidikan
Kegiatan pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumenep sesuai
dengan arah Kebijakan dan program pembangunan pendidikan tersebut
diatas, maka program dan kegiatan pembangunan pendidikan di
Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2015, adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administasi Perkantoran, melalui kegiatan :
1). Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2). Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
3). Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
4). Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5). Penyediaan Alat Tulis Kantor
6). Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
7). Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
8). Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9). Penyediaan Makanan dan Minuman
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201510
10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
11) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, melalui
kegiatan :
1) Pembangunan Gedung Kantor
2) Pengaqdaan kendaraan dinas/ operasional
3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
4) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
5) Pengadaan Meubeler
6) Pengadaan Komputer
7) Pengadaan Alat-Alat Studio
8) Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
9) Pemeihaaran Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10) Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
11) Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeler
12) Pemeliharaan Rutin/berkala Komputer
13) Pemeliharaan Rutin/berkala Alat Studio dan Komunikasi
14) Pemeliharaan Rutin/berkala Jaringan Air, Listrik dan Telpon
15) Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
3. Program Pendidikan Anak Usia Dini, melalui kegiatan :
1). Penyeleggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
2). Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
4. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun , melalui
kegiatan :
1) Penyelenggaraan Paket A setara SD
2). Penyelenggaraan Paket B setara SMP
3). Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA
4). Lomba Hari Anak Nasional Tingkat SD/MI
5). Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB Jawa Timur
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201511
6) Seleksi POR SD/MI
7) Student Smart Contes ( Kontes Cerdas Cermat )
8). Operasional UASBN SD/MI
9). Operasinal Tim Manajemen BOS SD/SMP
10) Kegiatan Operasional ICT Dinas Pendidikan
11). Peningkatan Pengembangan Kurikulum ( Operasionalisasi
Intelegensi Cerdas Cermat SD Kab. Sumenep )
5. Program Pendidikan Menengah, melalui kegiatan :
1). Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
2). Penyelenggaraan paket C setara SMU
3). Lomba Kompetensi Siswa SMK ( LKS SMK )
4). Sinkronisasi program SMP dan SMA
5). Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
( O2SN) SMP
6). Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (
O2SN) SMA
7) Seleksi dan pengiriman Festifal dan lomba seni siswa nasional (
FLS2N ) SMP dan SMA
8). Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) SMP
dan SMA
9). Operasional BOS SLTA dan BSM SMP, SMA/SMK
6. Program Pendidikan Non Formal, melalui kegiatan :
1). Penunjang PLS
2). Hari Aksara Internasional ( HAI )
3). Peningkatan Edukatif dan Komunkasi Bidang Pendidikan
5). Seleksi dan Pembinaan Jambore PTKPAUDNI
6). Penguatan Rumah Pintar
7). Matrikulasi/Pembekalan Kesetaraan Paket A
8). Workshop Pramuka Saka Widya Budaya Bakhti.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201512
7. Program Pendidikan Luar Biasa, melalui kegiatan :
1). Pengiriman kontingen pekan olahraga tingkat SDLB Jatim
8. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
melalui kegiatan :
1). Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat Kabupaten
2). Workshop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
3). Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah
Berprestasi
4). Peningkatan Mutu pendidikan untuk Sekolah kepulauan
5) Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman LOMOJARI
6) Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
7) Penilaian Kinerja Guru dan PKB (Pemantauan dan
Pendampingan PKG)
8) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
9. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan , melalui kegiatan :
1) Penerapan Sistem dan Informasi Tenaga pendidik dan
Kependidikan Pendidikan
2) Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
3). Revitalisasi sarana dan prasarana sekolah ( DAK )
4). BOP Bosda MADIN
5). Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Bidang Pendidikan Tahun lalu
6). Wajar pegembangan GUGUS
7) Pembinaan Sekolah Lingkungan Sehat jenjang Sekolah Dasar
8) Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana Pendidikan
9) Lomba Lingkungan Sekolah Sehat
10) Monitoring percepatan infrastruktur dan pembangunan ekonomi
kerakyatan
11) Workshop Uji coba persiapan implementasi kurikulum pendidikan
Menengah
12) Pemilihan Duta Sanitasi
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201513
13) Workshop Penguatan Pembinaan Mental Bagi Kepala Sekolah
dan Guru
14) Penyediaan produk Hukum Bidang Pendidikan
15) Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM Bidang Pendidikan
Dasar
10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, melalui
kegiatan :
1). Pembinaan Kontingen POR SD/MI
2). Lomba Olahraga dalam rangka Hari Besar Nasional
3). Pengiriman Kontingen POR SD/MI
4). Pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ) SD
5). Seleksi dan pembinaan sepak takraw dan bola volly persiapan
kejurda pelajar hardiknas
6). Pengiriman kejurda sepak takraw dan bola volli hardiknas
Persipan kejurda sepak
7). Pembinaan olimpiade Olah Raga Siswa Nasional ( O2SN )
11. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, melalui kegiatan :
1). Pembinaan Paskibraka bagi siswa SMA/ SMK/MA
12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, melalui kegiatan :
1). Kelompok Paduan Suara dala rangka Upacara HUT RI dan Hari
– Hari Besar lainnya
2) Pembinaan bagi siswa terpilih festval dan lomba seni siswa
nasional ( FLS2N )
13. Program Peningkatan Kualitas Siswa, melalui kegiatan :
1). Pemilihan Siswa Teladan
2). Pembangunan Gelanggang Sains dan Seni
3). Motivasi Prestasi Siswa Tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasionall
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201514
4). Pembinaan OSN
5). Pemilihan dan Pengiriman Siswa Berprestasi (Siswa Telada)
6). Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201515
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Upaya Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih
dan berwibawa adalah dengan menetapkannya Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sesuai dengan harapan masyarakat yang dikukuhkan dalam Intruksi
Presiden Nomor : 7 Tahun 1999, dengan maksud setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wajib untuk mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangannya didalam
pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategi, yang
setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program
serta segala permasalahan dan upaya pemecahannya.
A. Capaian Kinerja OrganisasiCapaian Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Adapun analsis dari capaian kinerja bidang pendidikan dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target tahun 2015 dan realisasi kinerja tahun 2015
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun yang lalu dan beberapa tahun terakhir
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
Jangka Menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
4. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Sebagaimana terlampir.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201516
1.1.Perbandingan antara Target Tahun 2015 dan Realisasi Kinerja Tahun2015
Pengukuran kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten Sumenep yaitu
merupakan ukuran capaian indikator kinerja dari Sasaran Strategis
Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan menghasilkan nilai rata-
rata sebesar 112,60 %, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
Tabel 1.1.1.Sasaran Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
NO INDIKATOR KINERJA TARGETTH. 2015
REALISASITH. 2015
% CAPAIANTH. 2015
1. Angka melek huruf 3.728 7.500 201,18
2. Angka rata-rata lama sekolah 6,00 BPS -
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) :- APK tkt SD/MI 118,03 117,98 99,96- APK tkt SMP/MTS 103,35 99,87 96,03- APK tkt SMA/SMK/MA 99,55 84,71 85,09
4. Angka pendidikan yang ditamatkan : 20,94 21,99 105,01
5. Angka Partisipasi Murni (APM) :- APM tkt SD/MI/Paket A 99,00 99.30 100,30- APM tkt SMP /MTs / P.B 89,05 86,78 97,45- APM tkt SMA/SMK 84,81 64,56 76,12
PENDIDIKAN DASAR6. Angka partisipasi sekolah 117,12 98,76 84,32
7. Rasio ketersediaan sekolah / pendudukusia sekolah 1:112 1:108 96,43
8. Rasio guru/murid:- SD/MI 1:13 1:12 92,31- SMP/MTS 1:12 1:11 91,67
9. Rasio guru/murid per kelas rata-rata:- SD/MI 1:2 1:2 100,00- SMP/MTS 1:2 1:3 150,00
PENDIDIKAN MENENGAH10. Pendidikan Menengah :
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201517
NO INDIKATOR KINERJA TARGETTH. 2015
REALISASITH. 2015
% CAPAIANTH. 2015
- Angka partisipasi sekolah 144,51 83,46 57,75
11. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah 1:56 1:167 298,21
12. Rasio guru/murid:- SMA/SMK/MA 1:16 1:15 93,75
13. Rasio guru terhadap murid per kelasrata- rata- SMA/SMAK/MA 1:2 1:3 150,00
14. Penduduk yang berusia >15 tahunmelek huruf (tidak buta aksara) 801.433 823.072 102,70
15. Fasilitas Pendidikan :- Sekolah pendidikan SD/MI kondisibangunan baik 67,32 58,76 87,28
- Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisibangunan baik. 87,08 69,76 80,11
- Sekolah pendidikan SMA / MA / SMKkondisi bangunan baik 80,39 78,45 97,60
16. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :- Angka partisipasi PAUD 55,93 141,89 253,69
17. Angka Putus Sekolah (APS):- Angka Putus Sekolah SD/MI 0,54 0,32 59,26- Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,53 0,62 116,98- Angka Putus Sekolah SMA / SMK /MA 0,58 0,63 108,62
18. Angka Kelulusan :- SD/MI 98,34 98,65 100,32- SMP/MTs 99,08 92,66 93,52- SMA/SMK/MA 93,65 98,45 105,13
19. Angka melanjutkan :- SD/MI ke SMP/MTs 90,81 94,48 104,04- SMP/MTs ke SMA/MA/K 93,66 109,24 116,63
20. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV- SD/MI 62,59 64,78 103,50- SMP/MTs 76,25 78,86 103,42- SMA/SMK/MA 78,91 94,26 119,45
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201518
Tabel di atas masih terdapat beberapa indikator yang kurang berhasil
diantaranya Fasiitas Pendidikan ( SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
kondisi sekolah bangunan baik serta APM SMA/SMK/MA dan Angka
Partisipasi Pendidikan Menengah. Target tersebut diupayakan pada tahun
berikutnya akan dipenuhi untuk mencapai target RPJMD.
1.2.Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun IniDengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Tabel 1.2.1Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2015
Dengan Tahun 2014
Sasaran IndikatorKinerja Satuan
Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi %Capaian Target Realisasi %
Capaian
2 3 4 7 8 9 10 11 12
MeningkatnyaPemerataandan KualitasPendidikan
Angka melekhuruf Warga 3,725 25,350 680.54 3,728 7.500 201,18
Angka rata-ratalama sekolah % 5.83 BPS 0 6,00 BPS 0
AngkaPartisipasi Kasar(APK) :
APK tkt SD/MI % 118 117.06 99.20 118,03 117,98 99,96
APK tktSMP/MTS % 103.33 99.85 96.63 103,35 99,87 96,03
APKtkt SMA/SMK/MA
% 98.86 84.43 85.40 99,55 84,71 85,09
Angkapendidikan yangditamatkan
% 20.53 21.65 105.46 20,94 21.99 105,01
AngkaPartisipasi Murni(APM) :APM tktSD/MI/Paket A % 98.99 99.21 100.22 99,00 99,30 100,30
APM tkt SMP/MTs / P.B % 87.26 84.67 97.03 89,05 86,78 197,45
APM tktSMA/SMK % 82.34 61.36 74.52 84,81 64,56 76,12
Pendidikandasar:Angkapartisipasisekolah
% 114.82 96.38 83.94 117,12 98,76 84,32
Rasioketersediaansekolah /penduduk usiasekolah
Rasio 1:110 1:106 97.65 1:112 1:108 96,43
Rasioguru/murid:
SD/MI Rasio 1:12 1:8 94.44 1:13 1:12 92,31
SMP/MTS Rasio 1:11 1:7 94.37 1:12 1:11 91,67
Rasioguru/murid per
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201519
Sasaran IndikatorKinerja Satuan
Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi %Capaian Target Realisasi %
Capaian
2 3 4 7 8 9 10 11 12
kelas rata-rata:
SD/MI Rasio 1:2 1:2 100.00 1:2 1:2 100,00
SMP/MTS Rasio 1:2 1:4 103.23 1:2 1:3 150,00
PendidikanMenengah :Angkapartisipasisekolah
% 141.68 74.28 52.43 144,51 83,46 57,75
Rasioketersediaansekolahterhadappenduduk usiasekolah
Rasio 1:55 1:206 231.30 1:56 1:167 298,21
Rasioguru/murid:SMA/SMK/MA
Rasio 1:14 1:8 91.89 1:16 1:15 93,75
Rasio guruterhadap muridper kelas rata-rata tingkatSMA/MA/SMK
Rasio 1:2 1:4 103,23 1:2 1:3 150,00
Penduduk yangberusia >15tahun melekhuruh (tidak butahuruf)
% 797.705 823.055 103,18 801.433 823.072 102,70
FasilitasPendidikan :SekolahpendidikanSD/MI kondisibangunan baik
% 58,54 50,90 86,95 67,32 58,76 87,28
SekolahpendidikanSMP/MTskondisibangunan baik
% 79,16 64,70 81,73 87,08 69,76 80,11
SekolahpendidikanSMA/SMK/MAkondisibangunan baik
% 76,56 75,18 98,20 80,39 78,45 97,60
Pendidikan AnakUsia Dini(PAUD)AngkaPartisipasiPAUD
% 53,27 141,89 266,36 55,93 141,89 253,69
Angka PutusSekolah (APS)
SD/MI % 0,55 0,32 58,18 0,54 0,32 59,26
SMP/MTs % 0,54 0,63 116,67 0,53 0,62 116,98
SMA/SMK/MA % 0,59 0,65 110,17 0,58 0,63 108,62
Angka Kelulusan
SD/MI % 98,09 98,27 100,18 98,34 98,65 100,32
SMP/MTs % 98,84 92,47 93,56 99,08 92,66 93,52
SMA/SMK/MA % 93,42 99,12 106,10 93,65 98,45 105,13
AngkaMelanjutkanSD/MI keSMP/MTs % 89,59 92,15 102,86 90,81 94,48 104,04
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201520
Sasaran IndikatorKinerja Satuan
Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi %Capaian Target Realisasi %
Capaian
2 3 4 7 8 9 10 11 12
SMP/MTs keSMA/MA/SMK % 92,51 107,73 116,45 93,66 109,24 116,63
Guru yangmemenuhikualifikasi S-1/D-IV
SD/MI % 50,07 52,17 104,19 62,59 64,78 103,50
SMP/MTs % 72,62 78,78 108,48 76,25 78,86 103,42
SMA/SMK/MA % 75,15 93,69 124,67 78,91 94,26 119,45
Tabel 1.2.2Perbandingan antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2014
dengan beberapa Tahun Terakhir
IndikatorKinerja
Realisasi2011
Capaian2011
Realisasi2012
Capaian2012
Realisasi2013
Capaian2013
Realisasi2014
Capaian2014
Realisasi2015
Capaian2015
Angka melekhuruf 10.073 275,97 10.090 492,24 14.100 381,0 25.350 680,54 7.500 201,18
Angka rata-rata lamasekolah
BPS 0 BPS 0 5,67 0 BPS 0 BPS 0
AngkaPartisipasiKasar (APK) :
APK tkt SD/MI 117,95 98,07 117,96 96,15 117,98 96,03 117,06 99,2 117,98 99,96
APK tktSMP/MTS 105,58 100,26 99,79 92,90 99,83 99,63 98,50 96,63 99,87 96,03
APKtkt SMA/SMK/MA
97,19 99,11 84,21 84,19 84,15 85,72 84,43 85,4 84,71 85,09
Angkapendidikanyangditamatkan
19,88 102,74 18,69 94,68 18,72 93,00 21,65 105,46 21,99 105,01
AngkaPartisipasiMurni (APM) :APM tktSD/MI/PaketA
99,50 100,41 82,28 82,92 82,40 83,25 99,21 100,22 99,30 100,30
APM tkt SMP/MTs / P.B 89,58 108,94 72,81 86,81 72,90 85,72 84,67 97,03 86,78 97,45
APM tktSMA/SMK 108,62 100,38 80,06 77,39 60,02 75,08 61,36 74,52 64,56 76,12
Pendidikandasar:Angkapartisipasisekolah
1;87 169,38 98,14 88,92 98,04 87,09 96,38 83,94 98,76 84,32
Rasioketersediaansekolah /penduduk usiasekolah
1:08 94,74 1;110 96,99 1;109 100,09 1;106 97,65 1:108 96,43
Rasioguru/murid:
SD/MI 1:08 94,74 1:18 97,14 1;8 72,73 1:08 94,44 1:12 92,31
SMP/MTS 1:08 100 1:08 98,55 1:07 70,00 94,44 94,37 1:11 91,67
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201521
Rasioguru/murid perkelas rata-rata:
SD/MI 1:02 100 1:02 100,00 1:02 100,00 1:08 100 1:2 100,00
SMP/MTS 1;4 100 1:03 100,00 1;3 150,00 1:07 103,23 1:3 150,00
PendidikanMenengah :Angkapartisipasisekolah
528 395,45 62,84 46,14 63,04 45,65 74,28 52,43 83,46 57,75
Rasioketersediaansekolahterhadappenduduk usiasekolah
1;227 436,54 1:220 247,79 1;215 398,15 1;206 231,3 1:167 298,21
Rasioguru/murid:SMA/SMK/MA
1:04 133,33 1:13 101,39 1:13 100,00 1:08 91,89 1:15 93,75
Rasioguru/kelasSMA/SMK/MA 1:04 133,33 1:4 101,59 1:04 200,00 1:04 103,23 1:3 150,00
Penduduk ygberusia>15 th melekhuruf ( tdkbuta aksara )
784.905 99,78 790.550 103,03 799.006 100,63 823,055 103,18 823.072 102,70
FasilitasPendidikan :SekolahpendidikanSD/MI kondisibangunanbaik
61,01 158,51 55,03 124,33 56,03 100,08 50,9 86,95 58,76 87,28
SekolahpendidikanSMP/MTskondisibangunanbaik
63,32 106,46 65,03 99,40 68,03 94,53 64,7 81,73 69,76 80,11
SekolahpendidikanSMA / MA /SMK kondisibangunanbaik
75,28 113,22 77,50 111,59 79,50 109,02 75,18 98,2 78,45 97,60
PendidikanAnak UsiaDini (PAUD) :AngkapartisipasiPAUD
50,24 109,19 68,75 142,31 78,75 167,06 141,89 266,36 141,89 253,69
Angka PutusSekolah(APS):Angka PutusSekolahSD/MI
0,31 187,10 0,29 50,88 0,29 51,79 0,032 58,18 0,32 59,26
Angka PutusSekolahSMP/MTs
0,42 73,68 1,36 242,86 1,26 229,09 0,63 116,67 0,62 116,98
Angka PutusSekolah SMA/ SMK / MA
0,77 80,52 0,51 83,61 0,41 68,33 0,65 110,17 0,63 108,62
AngkaKelulusan :
SD/MI 97,61 100,25 98,15 100,55 99,15 101,33 98,27 100,18 98,65 100,32
SMP/MTs 97,28 99,17 97,42 99,06 97,46 98,85 92,47 93,56 92,66 93,52
SMA/SMK/MA 98,23 105,93 92,73 97,15 97,35 92,96 99,12 106,1 98,45 105,13
Angkamelanjutkan :
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201522
SD/MI keSMP/MTs 95,32 110,29 97,43 111,34 98,47 87,51 92,15 102,86 94,48 104,04
SMP/MTs keSMA/MA/K 93,09 104,43 106,35 117,84 107 90,25 107,73 116,45 109,24 116,63
Guru yangmemenuhikualifikasi S-1/D-IV
SD/MI 26,23 83,16 45,71 138,01 48,73 33,12 52,17 104,19 64,78 103,50
SMP/MTs 68,18 108,69 69,56 105,60 78,36 65,87 78,78 108,48 78,86 103,42
SMA/SMK/MA 84,30 129,87 86,88 127,46 90,89 68,16 93,69 124,67 94,26 119,45
Tabel di atas menggambarkan perkembangan realisasi dan capaian tahun
2011 sampai dengan tahun 2015.
1. indikator Angka Melek Huruf
Indikator ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan
pendidikan di suatu daerah ( Kabupaten/Kota ) serta adanya akses
pemerataan layanan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang
seluas-luasnya bagi masyarakat, termasuk didalamnya program KF
(Keaksaraan Fungsional) yang salah satu kegiatannya adalah
pemberantasan buta huruf.
Kesimpulannya adalah semakin besar garapan angka buta huruf yang
dicapai berarti semakin banyak penduduk yang mampu dan mengerti baca
tulis/ melek huruf yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
penerimaan informasi dan ilmu pengetahuan yang lebih banyak yang
diterima oleh masyarakat.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 112,58 %. dan juga melebihi target setiap tahunnya sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
2. Indikator Angka Rata-rata Lama Sekolah
Angka rata-rata lama sekolah ini digunakan untuk mengukur rata-rata
jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun keatas untuk
menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
Berdasarkan data BPS Sumenep rata-rata lama sekolah tahun 2013
mencapai 5,67% sedangkan untuk tahun 2015 sampai saat ini kami belum
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201523
menerima laporan dan sudah koordinasi dengan BPS Sumenep., target
rata-rata lama sekolah tahun 2015 sebesar 6,00% capaian kinerja tahun
2015 masih menunggu dari BPS hal ini disebabkan karena dinas
pendidikan tidak punya data pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh
penduduk ( seperti jumlah penduduk yang berijazah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA dan PT )
3. Indikator Angka Partisipasi Kasar SD/MI
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah
siswa SD/MI terhadap jumlah penduduk dalam usia sekolah 7-12 tahun
pada periode yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 99,96%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, 2013, dan tahun 2014 mengalami peningkatan
dari tahun ketahun hal ini didukung adanya partisipasi masyarakat cukup
tinggi terhadap pendidikan.
4. Indikator Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah
siswa SMP/MTs terhadap jumlah penduduk dalam usia sekolah 13-15
tahun pada periode yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 96,03%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2012 mengalami peningkatan, namun bila dibandingkan
dengan capaian pada tahun 2011, 2013 dan 2014 mengalami penurunan
namun tidak mengurangi adanya dukungan dari masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan bagi anak didik.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201524
5. Indikator Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah
siswa SMA/SMK/MA terhadap jumlah penduduk dalam usia sekolah 16-
18 tahun pada periode yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 85,09%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2012 mengalami peningkatan, sedangkan pada capaian
kinerja tahun 2011, 2013 dan 2014 mengalami penurunan, namun tidak
mengurangi adanya dukungan dari masyarakat terhadap pentingnya
pendidikan bagi anak didik.
6. Indikator Angka Pendidikan yang ditamatkan
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan
antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang
bersekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dengan penduduk
seluruhnya pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2014 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 105,01 %. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2014 mengalami penurunan, sedangkan pada capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan tahun 2013 mengalami peningkatan dari
tahun ketahun hal ini didukung adanya partisipasi masyarakat cukup
tinggi terhadap pendidikan.
7. Indikator Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan
antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, yang bersekolah di SD/MI,
dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun pada periode yang
sama.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201525
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 100,30 %. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 mengalami penurunan, sedangkan dibanding dengan
tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun
ketahun hal ini didukung adanya partisipasi masyarakat cukup tinggi
terhadap pendidikan.
8. Indikator Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan
antara jumlah siswa berusia 13-15 tahun, yang bersekolah di
SMP/MTs/PaketB dengan jumlah penduduk usia sekolah 13-15 tahun
pada periode yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 97,45%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 mengalami penurunan, sedangkan pada capaian
kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan dari
tahun ketahun, hal ini didukung adanya partisipasi masyarakat cukup
tinggi terhadap pendidikan
9. Indikator Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/Paket C
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan
antara jumlah siswa berusia 16-18 tahun, yang bersekolah di
SMA/SMK/Pakt C dengan jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun
pada periode yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2014 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 76,12%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan hal ini karena
didukung partisipasi masyarakat cukup tinggi terhadap pendidikan.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201526
10. Indikator Angka Partisipasi Sekolah ( Pandidikan Dasar )
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs ( pendidikan dasar 9 tahun ) dengan
jumlah penduduk dalam usia sekolah 7-15 tahun pada periode yang
sama
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 84,32%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunan,
sedangkan dibandingkan dengan capaian kinerja tahun tahun 2014
mengalami peningkatan, hal ini didukung adanya partisipasi masyarakat
cukup tinggi terhadap pendidikan.
11. Rasio ketersediaan sekolah/ Penduduk usia sekolah
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah penduduk usia sekolah Pendidikan Dasar (SD/MI dan
SMP/MTs ) dengan ketersediaan jumlah Sekolah pada tahun yang
sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 96,43%. Apabila diandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan, namun
bila dibandingkan dengan kondisi dilapangan ketersediaan sekolah
untuk menampung penduduk usia sekolah masih tersedia.
12. Rasio Guru/ Murid SD/MI
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah Guru SD/MI dengan Jumlah Murid SD/MI pada tahun yang
sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 92,31%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201527
kinerja tahun 2011, 2012 dan tahun 2014 mengalami penurunan,
sedangkan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013
mengalami peningkatan, namun bila dibandingkan dengan kondisi riil
dilapangan ketersediaan guru pada lembaga SD/MI cukup memadai
artinya tidak akan menghambat proses belajar mengajar di sekolah
13. Rasio Guru/ Murid SMP/MTs
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah Guru SMP/MTs dengan Jumlah Murid SMP/MTs pada tahun
yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 91,67%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan tahun 2014 mengalami penurunan, bila
dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja tahun 2013 mengalami
peningkatan, dan dibandingkan dengan kondisi riil dilapangan
ketersediaan guru pada lembaga SMP/MTs cukup memadai artinya
tidak akan menghambat proses ( KBM ) kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
14. Rasio Guru/ Kelas SD/MI
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau
ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan
proses belajar untuk jenjang SD/MI.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 100,00 %. Apabila dibandingkan dengan kondisi
capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan capaian kinerja tahun 2014
tidak mengalami peningkatan, namun bila dibandingkan dengan kondisi
riil dilapangan ketersediaan guru pada lembaga SD/MI cukup memadai
artinya tidak akan menghambat proses ( KBM ) kegiatan belajar
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201528
mengajar di sekolah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan guru
sudah cukup memadai sehingga proses belajar mengajar berrjalan
cukup nyaman dan lancar.
15. Rasio Guru/ Kelas SMP/MTs
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau
ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan
proses belajar baik untuk jenjang SMP/MTs.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 150,00%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami peningkatan, kondisi riil
dilapangan ketersediaan guru pada lembaga SMP/MTs cukup memadai
artinya tidak akan menghambat proses ( KBM ) kegiatan belajar
mengajar di sekolah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan guru
sudah cukup memadai sehingga proses belajar mengajar berrjalan
cukup nyaman dan lancar.
16. Indikator Angka Partisipasi Sekolah ( Pandidikan Menengah )
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah siswa SMA/SMK/MA dengan jumlah penduduk dalam usia
sekolah 16-18 tahun pada periode yang sama
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 57,75%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 mengalami penurunan, bila dibandingkan dengan
capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami
peningkatan hal ini karena sebagian anak membantu orangtuanya
mencari nafkah, namun partisipasi masyarakat masih cukup tinggi
terhadap pendidikan.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201529
17. Rasio ketersediaan sekolah/ Penduduk usia sekolah ( Pendidikan
Menengah
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah penduduk usia sekolah Pendidikan Menengah ( SMA/SMK dan
MA ) dengan ketersediaan jumlah Sekolah pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 298,21%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2013 mengalami penurunan, sedangan apabila
dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja tahun 2012 dan 2014
mengalami peningkatan, namun bila dibandingkan dengan kondisi
dilapangan ketersediaan sekolah untuk menampung penduduk usia
sekolah masih tersedia
18. Rasio Guru/ Murid SMA/SMK/MA
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah Guru SMA/SMK/MA dengan Jumlah Murid SMA/SMK/MA pada
tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 93,75%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, dan 2013 mengalami penurunan, namun bila
dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja tahun 2014 mengalami
peningkatan, sehingga kondisi riil dilapangan ketersediaan guru pada
lembaga SMA/SMK/MA cukup memadai artinya tidak akan menghambat
proses belajar mengajar di sekolah
19. Rasio Guru/ Kelas SMA/SMK/MA
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau
ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan
proses belajar untuk jenjang SMA/SMK/MA.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201530
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2014 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 150,00 %. Apabila dibandingkan dengan kondisi
capaian kinerja tahun 2011, 2012 dan tahun 2014 mengalami
mengalami peningkatan, kondisi riil dilapangan ketersediaan guru pada
lembaga SMA/SMK/MA cukup memadai artinya tidak akan menghambat
proses ( KBM ) kegiatan belajar mengajar di sekolah, hal ini
menunjukkan bahwa ketersediaan guru sudah cukup memadai
sehingga proses belajar mengajar berrjalan cukup nyaman dan lancar.
20. Penduduk yang berusia > 15 Tahun melek huruf ( Tidak Buta Aksara )
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pemerintah
kabupaten dalam memelihara masyarakat melek huruf/aksara.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 102,70%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 dan capaian kinerja tahun 2013 mengalami
peningkatan, hal ini disebabkan karena Program KF ( Program
Keaksaraan Fungsional ) di Kabupaten Sumenep cukup aktif bekerja
sama dengan berbaga lembaga pendidikan dan organisasi yang ada
dalam rangka menuntaskan buta aksara.
21. Sekolah SD/MI Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan baik
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SD/MI yang ada.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 87,28%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan 2013 mengalami penurunan, Pencapaian
target dan keberhasilan ini disebabkan pemerintah kabupaten telah
merehabilitasi/memperbaiki bangunan sekolah/rombel yang mengalami
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201531
kerusakan cukup signifikan, baik yang bersumber dari dana APBD
maupun dari DAK.
22. Sekolah SMP/MTs Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMP/MTs kondisi bangunan baik
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMP/MTs yang ada.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 80,11%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan capaian kinerja tahun 2014
mengalami penurunan, Pencapaian target dan keberhasilan ini
disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki
bangunan sekolah/ rombel yang mengalami kerusakan cukup signifikan,
baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK.
23 Sekolah SMA/SMK/MA Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMA/SMK/MA kondisi bangunan
baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMA/SMK/MA
yang ada.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 97,60%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan capaian kinerja tahun 2014
mengalami penurunan, Pencapaian target dan keberhasilan ini
disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki
bangunan sekolah/ rombel yang mengalami kerusakan cukup signifikan,
baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201532
24. Angka Partisipasi PAUD
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah siswa PAUD dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 4-6
tahun pada periode yang sama
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 253,69%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan 2013 mengalami peningkatan hal ini
karena partisipasi masyarakat cukup tinggi terhadap pendidikan.
25. Angka Putus Sekolah SD/MI
Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada
SD/MI dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SD/MI pada tahun
yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 59,26%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan, hal ini
karena partisipasi masyarakat cukup tinggi terhadap pendidikan. Dan
didorong oleh kebijakan/program pendidikan gratis melalui Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).dan Program Beasiswa Siswa Miskin
Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara umum adalah
faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda.
26. Angka Putus Sekolah SMP/MTs
Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada
SMP/MTs dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SMP/MTs pada
tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 116,98%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201533
kinerja tahun 2011 dan 2014 mengalami peningkatan, apabila
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2012 dan 2013 mengalami
penurunan.
Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara umum adalah
faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda, namun
dilapangan partisipasi masyarakat cukup tinggi terhadap pendidikan.
Dan didorong oleh kebijakan/program pendidikan gratis melalui Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).dan Program Beasiswa Siswa Miskin
27. Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA
Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada
SMA/SMK/MA dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada
SMA/SMK/MA pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 108,62%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, 2013 mengalami peningkatan, namun
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 mengalami
penurunan.
Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara umum adalah
faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. Namun
dilapangan partisipasi masyarakat cukup tinggi terhadap pendidikan.
Dan didorong oleh kebijakan/program pendidikan gratis melalui Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).dan Program Beasiswa Siswa Miskin
28. Angka Kelulusan SD/MI
Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa
yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding
dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201534
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 100,32%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan,
Namun kondisi riil dilapangan tingkat kelulusan hampir semua anak
lulus, sedangkan yang tidak lulus umumnya tidak ikut ujian nasional,
keberhasilan ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan
dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh
guru dan diterima oleh siswa cukup baik.
29. Angka Kelulusan SMP/MTs
Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa
yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding
dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 93,52%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2013 mengalami penurunan,
kondisi riil dilapangan tingkat kelulusan hampir semua anak lulus,
sedangkan yang tidak lulus umumnya tidak ikut ujian nasional,
keberhasilan ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan
dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh
guru dan diterima oleh siswa cukup baik.
30. Angka Kelulusan SMA/MK/MA
Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa
yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding
dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 105,13%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2012, 2013 dan 2014 mengalami kenaikan, keberhasilan
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201535
ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh
sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru
serta remedi diterima oleh siswa cukup baik.
31. Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs
Indikator ini untuk mengetahui persentase jumlah siswa yang
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 104,04%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan, apabila
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 dan 2014 mengalami
peningkatan
Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti
pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka sangat tinggi. Dan juga
didukung dengan adanya Program bantuan dana BOS.
32. Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Indikator ini untuk mengetahui persentase jumlah siswa yang
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 116,63%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2013 dan 2014 mengalami peningkatan
Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti
pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka sangat tinggi. Dan juga
didukung dengan adanya Program bantuan dana BOS dari provinsi dan
pusat
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201536
33. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-4 SD/MI
Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru
yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah
guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 103,50%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011 dan 2013 mengalami peningkatan, serta
dibandingkan dengan capaian kinerha tahun 2012 dan 2014 mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran para guru
untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi sangat
tinggi, hal ini didukung dengan persyaratan untuk memperoleh
tunjangan sertifikasi salah satunya adanya guru minimal harus berijasah
S-1 atau D-4
34. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-4 SMP/MTs
Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru
yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah
guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 103,42%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami penurunan, sedangkan
bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 mengalami
peningkatan, Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran para guru
untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi sangat
tinggi, hal ini didukung dengan persyaratan untuk memperoleh
tunjangan sertifikasi salah satunya adanya guru minimal harus berijasah
S-1 atau D-4
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201537
35. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-4 SMA/SMK/MA
Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru yang
mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang
tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama.
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian
kinerja sebesar 119,45%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami penurunan, sedangkan
bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran para guru
untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi sangat
tinggi, hal ini didukung dengan persyaratan untuk memperoleh tunjangan
sertifikasi salah satunya adanya guru minimal hrs berijasah S-1 atau D-4
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201538
1.3.Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun Ini dengan TargetJangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen PerencanaanStrategis Organisasi
Tabel 1
No. Indikator kinerjaRealisasi
akumulasi s/d.Tahun 2015
Rencana sesuaidengan RPJMD
Tahun 2015
% capaian th.2015
1. Angka melek huruf 7.500 3.728 201,18
2. Angka rata-rata lama sekolah BPS 6,00 0
Angka Partisipasi Kasar (APK)
3 APK tkt SD/MI 117,98 118,03 99,96
4 APK tkt SMP/MTS 99,87 103,35 96,03
5 APK tkt SMA/SMK/MA 84,71 99,55 85,09
6 Angka pendidikan yang ditamatkan 21,99 20,94 105,01
Angka Partisipasi Murni (APM)
7 APM tkt SD/MI/Paket A 99,30 99,00 100,30
8 APM tkt SMP /MTs / P.B 86,78 89,05 97,45
9 APM tkt SMA/SMK 64,56 84,81 76,12
Pendidikan dasar:
10 Angka partisipasi sekolah 98,76 117,12 84,32
11 Rasio ketersediaan sekolah /penduduk usia sekolah 1:108 1:112 96,43
Rasio guru/murid:
12 SD/MI 1:12 1:13 92,31
13 SMP/MTS 1:11 1:12 91,67
Rasio guru/murid per kelas rata-rata:
14 SD/MI 1:2 1:2 100,00
15 SMP/MTS 1:3 1:2 150,00
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201539
Pendidikan Menengah :16 Angka partisipasi sekolah 83,46 144,51 57,75
17 Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah 1:167 1:56 298,21
18 Rasio guru/murid:SMA/SMK/MA 1:15 1:16 93,75
19Rasio guru/kelasSMA/SMK/MA 1:3 1:2 150,00
20Penduduk yg berusia>15 th melek huruf ( tdk buta aksara ) 823.072 801.433 102,70
Fasilitas Pendidikan :
21 Sekolah pendidikan SD/MI kondisibangunan baik 58,76 67,32 87,28
22 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisibangunan baik. 69,76 87,08 80,11
23 Sekolah pendidikan SMA / MA / SMKkondisi bangunan baik 78,45 80,39 97,60
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :
24 Angka partisipasi PAUD 141,89 55,93 253,69
Angka Putus Sekolah (APS):
25 Angka Putus Sekolah SD/MI 0,32 0,54 59,26
26 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,62 0,53 116,98
27 Angka Putus Sekolah SMA / SMK /MA 0,63 0,58 108,62
Angka Kelulusan :
28 SD/MI 98,65 98,34 100,32
29 SMP/MTs 92,66 99,08 93,52
30 SMA/SMK/MA 98,45 93,65 105,13
Angka melanjutkan :
31 SD/MI ke SMP/MTs 94,48 90,81 104,04
32 SMP/MTs ke SMA/MA/K 109,24 93,66 116,63Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV
33 SD/MI 64,78 62,59 103,50
34 SMP/MTs 78,86 76,25 103,42
35 SMA/SMK/MA 94,26 78,91 119,45
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201540
Berdasarkan tabel 1.3.1 di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi
sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun
2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 112,60%, ini termasuk predikat Berhasil.Dari 35 (tiga puluh lima) indikator terdapat : (a). 1 (satu) indikator yang belum
diketahui realisasi targetnya yaitu Angka Rata-Rata Lama Sekolah, hal ini disebabkan
karena data BPS belum tersedia. (b) 17 (tujuh belas) indikator yang telah berhasil
mencapai target RPJMD Tahun 2015. (c). 17 (tujuh belas) indikator yang belum
mencapai target RPJMD 2015.
1.4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunankinerja serta alternative solusi Tahun 2015.
Berdasarkan Tabel 1.1.1 di atas sasaran tersebut didukung oleh 35 indikator
sasaran. Secara terinci capaian indikator diperoleh gambaran sebagai berikut :
1) Angka Melek Huruf
Indikator ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan
pendidikan di suatu daerah ( Kabupaten/Kota ) serta adanya akses
pemerataan layanan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang
seluas-luasnya bagi masyarakat, termasuk didalamnya program KF
( Keaksaraan Fungsional ) di masing-masing kecamatan.
Kesimpulannya Semakin besar garapan angka buta huruf yang dicapai
berarti semakin banyak penduduk yang mampu dan mengerti baca tulis/
melek huruf yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
penerimaan informasi dan ilmu pengetahuan yang lebih banyak yang
diterima oleh masyarakat.
Target / garapan warga belajar buta huruf tahun 2015 sebanyak 3.728
warga, sedangkan garapan buta huruf tahun 2015 mencapai 7.500
warga, capaian kinerja tahun 2015 sebesar 201,18% atau diatas target,
hal ini di dukung oleh ketersediaan sarana belajar di masyarakat oleh
pemerintah cukup tinggi dan juga keterlibatan guru-guru SD serta tokoh
masyarakat sebagai tutor sangat efektif dan mendukung, didalam
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201541
penyelenggaraan KBM pada kelompok belajar masyarakat yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran bagi tutor sebagai katalisator,
motivator dan pembimbing warga belajar. Dukungan pemerintah cukup
tinggi juga dalam hal dukungan keuangan untuk pembelajaran KF (
keaksaraan Fungsional ) Dan dari partisipasi mayarakat terlihat dari
antusiasnya untuk mengkuti proses belajar mengajar baik KF (
keaksaraan Fungsional ) maupun Kesetaraan, adanya semangat dan
kesadaran dari warga belajar untuk mengikuti program ini secara
keseluruhan dan berkesinambungan cukup tinggi. Disamping itu juga
adanya kerja sama dengan Organisasi PKK Pemerintah Kabupaten,
serta Darma Wanita dan juga dengan Persit Kartika candra kirana,
Bayangkari, Nasyatul Aisyiah, Muslimat NU, Aisyiah, PGRI dan PKBM
disetiap kecamatan yang dikelola oleh dinas pendidikan dan yayasan-
yayasan yang mengelola pendidikan di kab. Sumenep, cukup baik dan
lancar.
2) Angka Rata-rata lama sekolah
Angka rata-rata lama sekolah ini digunakan untuk mengukur rata-rata
jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun keatas
untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
Berdasarkan data BPS Sumenep rata-rata lama sekolah tahun 2013
mencapai 5,67% sedangkan untuk tahun 2015 sampai saat ini kami
belum menerima laporan dan sudah koordinasi dengan BPS Sumenep,
target rata-rata lama sekolah tahun 2015 sebesar 6,00%, sedangkan
capaian kinerja tahun 2015 masih menunggu dari BPS hal ini
disebabkan karena dinas pendidikan tidak punya data pendidikan
tertinggi yang dimiliki oleh penduduk ( seperti ijazah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA dan PT ) yang dimiliki oleh penduduk usia 15 th keatas
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201542
3) APK (Angka Partisipasi Kasar) tingkat SD/MI; SMP/MTs;SMA/MA/SMK
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah siswa SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK terhadap jumlah
penduduk dalam usia sekolah 7-12; 13-15 dan 16-18 tahun pada
periode yang sama.
a. APK Tingkat SD/MI
Pada tahun 2015 jumlah penduduk berusia 7-12 tahun sebanyak
98.401 orang, sedangkan jumlah siswa SD/MI pada tahun 2015
sebanyak 116.098 anak, sehingga APK SD/MI tahun 2015 sebesar
117,98% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar
118,03% yakni mencapai 99,96% dari target. Bila dibandingkan
dengan APK pada tahun 2010 sebesar 117,91 % mengalami
peningkatan sebesar 0,07%, hal ini disebabkan karena adanya
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya
pendidikan sekolah dasar cukup signifikan dan program KB ( dua
anak cukup ) juga berhasil
b. APK Tingkat SMP/MTs
Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMP/MTs pada tahun
2015 sebanyak 58.882 siswa, sedangkan jumlah penduduk berusia
13-15 tahun 2015 sebanyak 58.959 anak. Dengan demikian APK
Tingkat SMP/MTs tahun 2015 sebesar 99,87% atau berada di
bawah target yang ditetapkan sebesar 103,35% yakni mencapai
96,03% dari target. Sedangkan bila dibandingkan dengan APK
tahun 2010 sebesar 103,25 % mengalami penurunan sebesar
3,38%. Penurunan APK SMP/MTs disebabkan belum optimalnya
sosialisasi pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201543
c. APK Tingkat SMU/MA/SMK
Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMA/MA/SMK pada
tahun 2015 sebanyak 40.356 siswa, sedangkan jumlah penduduk
berusia 16-18 pada tahun yang sama sebanyak 47.640 anak,
Dengan demikian APK tingkat SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar
84,71% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar
99,55% yakni mencapai 85,09% dari target. Bila dibandingkan
dengan APK tahun 2010 sebesar 96,14 % terdapat penurunan
sebesar 11,43%. Hal ini disebabkan belum optimalnya sosialisasi
pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar pendidikan
dasar 12 tahun
4) Angka Pendidikan yang ditamatkanIndikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase
perbandingan antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-
18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
dengan penduduk seluruhnya pada tahun yang sama.
Sedangkan tahun 2015 diperoleh angka pendidikan yang ditamatkan
sebesar 21,99% dengan target tahun 2015 sebesar 20,94% sehingga
capaian kinerjanya mencapai 105,01% atau mengalami peningkatan
dari target, hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI
sampai dengan SMA/MA/SMK cukup tinggi dalam arti kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk
dirinya maupun untuk lingkungannya. Dan juga didukung adanya
bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan B2P ( Bantuan Biaya
Pendidikan ) untuk SMA/SMK/MA besar sekali manfaatnya, utamanya
terhadap anak dari keluarga miskin dalam mengenyam pendidikan yang
lebih tinggi.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201544
5) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI; SMP/MTs;SMA/MA/SMK
Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan
antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang
bersekolah di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dengan jumlah
penduduk usia sekolah 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun pada
periode yang sama.
a. APM Tingkat SD/MI
Realisasi APM untuk jenjang SD/MI tahun 2015 sebesar 99,30%,
yaitu jumlah siswa SD/MI berusia 7-12 sebanyak 97.709 siswa
dibandingkan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun sebanyak
98.401 anak. Sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99,00%
sehingga pencapaian target kinerja APM sebesar 100,30%. Atau
berada diatas target, bila dibandingkan dengan capaian APM tahun
2010 sebesar 98,95 % mengalami peningkatan sebesar 0,35%. Ini
dipengarui oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya dan manfaat pendidikan terhadap perilaku kehidupan
bermasyarakat cukup tinggi.
b. APM Tingkat SMP/MTsJumlah siswa berusia 13-15 tahun yang bersekolah pada tingkat
SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 51.167 siswa, sedangkan
jumlah penduduk berusia 13-15 tahun pada tahun yang sama
sebanyak 58.959 anak. Dengan demikian APM Tingkat SMP/MTs
tahun 2015 sebesar 86,78%. Bila dibandingkan dengan target tahun
2015 sebesar 89,05% maka capaian kinerjanya sebesar 97,45%
atau berada dibawah target. Bila dibandingkan dengan capaian
APM tahun 2010 sebesar 90,62% mengalami peningkatan sebesar
6,16% Hal ini disebabkan dikarenakan jumlah siswa yang
bersekolah di SD/MI cukup tinggi dalam arti kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk dirinya
maupun untuk lingkungannya. Dan juga didukung adanya bantuan
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201545
Operasional Sekolah ( BOS ) besar sekali manfaatnya, utamanya
terhadap anak dari keluarga miskin dalam mengenyam
pendidikannya yang lebih tinggi.
c. APM Tingkat SMA/MA/SMKJumlah siswa berusia 16-18 tahun yang bersekolah pada tingkat
SMA/MA/SMK pada tahun 2015 sebanyak 30.758 siswa, sedangkan
jumlah penduduk berusia 16-18 tahun pada tahun yang sama
sebanyak 47.640 anak. Dengan demikian APM Tingkat
SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 64,56%. Bila dibandingkan
dengan target tahun 2015 sebesar 84,81% maka capaian kinerja
tahun 2015 sebesar 76,12% atau berada dibawah target. Bila
dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 73,15 %
mengalami penurunan sebesar 8,59%. Hal ini dikarenakan jumlah
siswa yang bersekolah di SMA/SMK dan MA cukup rendah dalam
arti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
PENDIDIKAN DASAR
1) Angka partisipasi sekolah
Angka Partisipasi sekolah/ pendidikan dasarIndikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs ( pendidikan dasar 9 tahun )
dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 7-15 tahun pada
periode yang sama. Capaian indikator kinerja tahun 2015 sebesar
98,76% sedangkan Target tahun 2015 sebesar 117,12% dengan
demikian perolehan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 84,32%.
Bila dibandingkan dengan capaian angka partisipasi sekolah
tahun 2010 sebesar 106,09% mengalami penurunan sebesar
7,33%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI
sampai dengan SMP/MTs cukup tinggi karena didukung adanya
bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan juga adanya program
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201546
bantuan siswa miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam
menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
2). Rasio ketersedian sekolah/ penduduk usia sekolah (Pendidikan dasar )
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah penduduk usia sekolah Pendidikan Dasar ( SD/MI dan
SMP/MTs ) dengan ketersediaan jumlah Sekolah pada tahun yang
sama.
Realisaasi indikator kinerja tahun 2015 adalah satu sekolah
menampung rata-rata 108 siswa yakni jumlah sekolah 1.522
untuk 98.401 penduduk usia sekolah Pendidikan dasar.
Target tahun 2015 sebanyak satu sekolah untuk 112 siswa,
dengan demikian pencapaian target tahun 2015 sebesar 96,43%
hal ini dekarenakan ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh
Pemerintah dan oleh partisipasi masyarakat cukup besar untuk
menampung anak didik pada jenjang pendidikan dasar 9 tahun (
Wajar Dikdas 9 Tahun ), yakni penduduk usia 7-15 tahun terlayani.
3). Rasio guru dengan murid / siswa
Capaian indikator rasio guru per siswa per jenjang pendidikan
untuk tahun 2015 serta target 2015 dan dbandingkan dengan
capaian tahun 2010 dapat diuraikan seperti berikut di bawah ini :
a. Tingkat SD/MI
Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa untuk
jenjang pendidikan SD/MI untuk tahun 2015 adalah 1 guru
untuk 12 siswa yakni jumlah guru sebanyak 14.704 guru untuk
116.098 siswa. Target tahun 2015 sebanyak 1 guru untuk 13
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201547
siswa. Dengan demikian pencapaian target tahun 2015 adalah
sebesar 92,31%. Bila dibandingkan dengan capaian tahun
2010 adalah 1 guru untuk 8 siswa, mengalami peningkatan.
Hal ini disebabkan karena jumlah guru dan murid belum
memadai.
b. Tingkat SMP/MTs
Capaian rasio guru per siswa untuk jenjang pendidikan
SMP/MTs tahun 2015 adalah 1 guru untuk 11 siswa yakni
jumlah guru sebanyak 7.303 guru untuk 58.882 siswa.
Sedangkan target tahun 2015 rasio guru 1 guru untuk 12
siswa sehingga tingkat capaian target tahun 2015 sebesar
91,67%. Hal ini disebabkan adanya program sertifikasi guru
oleh Pemerintah, sehingga banyak guru swasta yang ingin
mengabdikan diri ke lembaga pendidikan.
4). Rasio guru/murid perkelas rata-rataIndikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau
ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan
proses belajar baik untuk jenjang SD/MI maupun SMP/MTs. Target
rasio guru/ kelas yang ditetapkan untuk tahun 2015 yaitu:
a. Realisasi tahun 2015 untuk tingkat SD/MI 1:2 yakni Jumlah
guru SD/MI sebanyak 14.704 guru dengan jumlah kelas
sebanyak 7.026. Dengan demikian capaian kinerjanya
sebesar 100,00 %. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2010 sebesar 1:3 mengalami penurunan sebesar 0,1% .
Penurunan ini menunjukkan ketersediaan guru sudah cukup
memadai sehingga proses belajar mengajar berjalan cukup
nyaman dan lancar.Kondisi ini didorong adanya kepedulian
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201548
sekolah dn masyarakat terhadap pemeliharaan kelas dan
pengabdian terhadap guru cukup tinggi.
b. Sedangkan target tahun 2015 untuk SMP/MTs sebesar 1:2.
Jumlah kelas SMP/MTs sebanyak 1.804 kelas untuk 7.303
guru sehingga rasionya 1:3 Dengan demikian capaian
kinerjanya sebesar 150,00% bila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010 sebesar 1:5 mengalami penurunan
sebesar 0,2%. Penurunan ini menunjukkan ketersediaan guru
cukup memadai sehingga proses belajar mengajar berrjalan
cukup nyaman dan lancar.Kondisi ini didorong adanya
kepedulian sekolah dn masyarakat terhadap pemeliharaan
kelas dan pengabdian terhadap guru cukup tinggi.
PENDIDIKAN MENENGAH
1). Angka Partisipasi SekolahIndikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah anak usia ( SMA/SMK/MA) dengan jumlah penduduk dalam
usia sekolah 16-18 tahun pada periode yang sama. Realisasi
target tahun 2015 sebesar 83,46% sedangkan Target tahun 2015
sebesar 144,51% dengan demikian perolehan capaian kinerja
tahun 2015 sebesar 57,75%. Bila dibandingkan dengan capaian
angka partisipasi sekolah tahun 2010 sebesar 130,9 %
mengalami penurunan sebesar 47,44%. Hal ini dikarenakan
jumlah siswa yang bersekolah di SMA/SMK/MA cukup tinggi
karena didukung adanya bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
dari Provinsi dan Bantuan Biaya Pendidikan dari APBD II
Kabupaten Sumenep dan juga adanya program bantuan siswa
miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam menempuh
pendidikan yang lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur dan APBN.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201549
2). Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan
jumlah sekolah SMA/SMK/MA dengan jumlah penduduk usia 16-
18 tahun. Realisasi indikator kinerja tahun 2015 adalah 1 sekolah
menampung rata-rata 167 siswa yakni jumlah sekolah 247 untuk
47.640 penduduk usia sekolah Pendidikan menengah. Target
tahun 2015 sebanyak 1 sekolah untuk 56 siswa dan terealisasi
sebesar 1 sekolah untuk 167 siswa. Dengan demikian pencapaian
target tahun 2015 sebesar 298,21%. Hal ini dikarenakan
ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah dan oleh
partisipasi masyarakat cukup besar untuk menampung anak didik
pada jenjang pendidikan menengah, yakni penduduk usia 16-18
tahun tercukupi.
3). Rasio Guru / Murid Tingkat SMA/SMK/MA
Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa jenjang
pendidikan SMA/MA/SMK untuk tahun 2010 adalah 1 guru untuk
10 siswa, dan untuk tahun 2015 jumlah guru sebanyak 4.229
orang dengan jumlah siswa 40.356 atau 1 guru untuk 15 siswa
sehingga mengalami peningkatan. Sedangkan target tahun 2015
adalah 1 guru untuk 16 siswa. Dengan demikian pencapaian
kinerja terhadap target sebesar 93,75% dengan kata lain masih
belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan
karena adanya kebijakan pemerintah tentang adanya moratorium
pengangkatan CPNS khususnya untuk formasi guru.
4). Rasio guru / kelas Tingkat SMA/SMK/MAJumlah kelas SMA/MA/SMK sebanyak 1.175 kelas untuk 4.229
guru atau 1:3. Bila Dibandingkan dengan target rasio yang
ditetapkan sebesar 1:2 maka capaian kinerjanya sebesar
150,00% atau diatas target yang ditetapkan. Peningkatan ini
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201550
menunjukkan ketersediaan guru cukup memadai dibandingkan
jumlah kelas sehingga proses belajar mengajar berjalan cukup
nyaman, sehingga suasana kelas terkendali dan tidak gaduh.
Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah terhadap
pemeliharaan kelas dan adanya program rehabilitasi gedung
sekolah
5) Penduduk yang berusia > 15 Tahun melek huruf ( Tidak ButaAksara )
Terpeliharanya masyarakat melek huruf/aksaraIndikator ini mengukur keberhasilan pemerintah kabupaten dalam
memelihara masyarakat melek huruf/aksara.
Sampai dengan 2015 sasaran garapan warga belajar buta huruf
sebanyak 801.433 warga, sedangkan garapan yang telah
dilaksanakan sampai dengan tahun 2015 mencapai 823.072
warga sehingga nilai capaian sebesar 102,70% dari target yang
telah ditentukan adalah sebesar 801.433 warga.
hal ini disebabkan karena Proram KF ( Program Keaksaraan
Fungsional ) di Kabupaten Sumenep cukup aktif bekerja sama
dengan berbaga lembaga pendidikan dan organisasi yang ada.
FASILITAS PENDIDIKAN
6) Sekolah SD/MI Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan
baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SD/MI
yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SD/MI kondisi
bangunan/ rombel baik sebanyak 4.128 bangunan/ rombel dan
Jumlah keseluruhan bangunan/ rombel SD/MI yang ada sebanyak
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201551
7.026 rombel. Untuk indikator ini, target untuk tahun 2015 sebesar
67,32% sedangkan realisasinya tercapai sebesar 58,76 %. Hal ini
mengindikasikan pencapaian target tahun 2015 sebesar 87,28%.
Pencapaian target dan keberhasilan ini disebabkan pemerintah
kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki bangunan sekolah/
rombel yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik yang
bersumber dari dana APBD maupun dari DAK.
7) Sekolah SMP/MTs Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMP/MTs kondisi
bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
sekolah SMP/MTs yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah
SMP/MTs kondisi bangunan/ rombel baik sebanyak 5.094
bangunan sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah SMP/MTs
yang ada sebanyak 7.303 bangunan/rombel sekolah. target untuk
tahun 2015 sebesar 87,08% sedangkan realisasinya tercapai
sebesar 69,76%. Hal ini mengindikasikan pencapaian target tahun
2015 sebesar 80,11%. Pencapaian target ini disebabkan
pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki
bangunan / rombel sekolah yang mengalami kerusakan, cukup
signifikan baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK
8) Sekolah SMA/SMK/MA Kondisi bangunan baik
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMA/SMK/MA kondisi
bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
sekolah SMA/SMK/MA yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah
sekolah SMA/SMK/MA kondisi bangunan/rombel baik sebanyak
922 bangunan/rombel sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah
SMA/SMK/MA yang ada sebanyak 1.175 bangunan/rombel
sekolah. Target untuk tahun 2015 sebesar 80,39% sedangkan
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201552
realisasinya tercapai sebesar 78,45%. keberhasilan ini
disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi /
memperbaiki bangunan/rombel sekolah yang mengalami
kerusakan, cukup signifikan
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )1) Angka partisipasi anak usia dini
Untuk tahun 2015 ditetapkan target sebesar 55,93% dan
terealisasi sebesar 141,89% yakni sebanyak 14.255 anak usia
dini dengan penduduk usia dini 10.407 anak, maka capaian
kinerjanya sebesar 253,69%. bila dibandingkan dengan capaian
tahun 2010 sebesar 43,81 % ada peningkatan sebesar 98,08 %
hal ini didorong dengan adanya peningkatan lembaga baru PAUD
di masing-masing kecamatan. Khususnya paud Non formal
ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS )
Angka putus sekolah
Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA/SMK) dibanding dengan jumlah siswa sekolah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) pada tahun yang sama.
Angka putus sekolah tahun pelajaran 2015/2016 di Kabupaten
Sumenep jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/ SMK adalah
sebagai berikut:
1) Angka putus sekolah SD/MI tahun 2015 sebanyak 371 siswa dari
jumlah 116.098 siswa atau sebesar 0,32%. Dibandingkan dengan
target tahun 2015 sebesar 0,54% maka capaian kinerjanya
mencapai 59,26% atau berada di bawah target. Salah satu faktor
yang menyebabkan putus sekolah ini adalah adanya faktor
ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. Bila
dibandingkan dengan Angka putus sekolah tahun 2010 sebesar
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201553
0,58% maka terdapat penurunan angka putus sekolah sebesar
0,26%. terutama didorong oleh kebijakan/program pendidikan
gratis melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).dan Program
Beasiswa Siswa Miskin
2) Jumlah siswa SMP/MTs putus sekolah tahun 2015 sebanyak 365
siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 58.882 siswa atau
mencapai 0,62%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015
sebesar 0,53% maka capaian kinerjanya mencapai 116,98% atau
berada di atas target. Dibandingkan dengan angka putus sekolah
SMP/MTs tahun 2010 yaitu 0,52 % , maka angka putus sekolah
siswa SMP/MTs tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar
0,05%. Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara
umum adalah faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya
kawin muda.
3) Jumlah siswa SMA/MA/SMK putus sekolah tahun 2015 sebanyak
254 siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 40.356 siswa atau
mencapai 0,63% Bila dibandingkan dengan target tahun 2015
sebesar 0,58% maka capaian kinerjanya mencapai 108,62% atau
berada di atas target. Apabila dibandingkan dengan angka putus
sekolah SMA/MA/SMK tahun 2010 yaitu sebanyak 0,62%, maka
prosentase jumlah siswa putus sekolah di tahun 2015 mengalami
peningkatan sebesar 0,01%. Masih adanya anak putus sekolah
tersebut disebabkan adanya budaya kawain muda dan banyak
anak untuk membantu orang tua mencari nafkah.
ANGKA KELULUSAN
1) Angka Kelulusan
Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa
yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding
dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Capaian angka kelulusan
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201554
siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK pada tahun 2015 dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Tingkat SD/MI
Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SD/MI tahun
2015 sebesar 98,65 % dari jumlah siswa SD/MI 116.098 siswa
yang berhasil lulus sebanyak 114.658 siswa, Target Tahun 2015
sebesar 98,34% capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100,32%,
bila dibaningkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 97,13% ada
kenaikan sebesar 1,52% hal ini didukung dengan adanya try-out
olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap
materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa
cukup baik.
b. Tingkat SMP/MTs
Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SMP/MTsI
tahun 2015 sebesar 92,66% dari jumlah siswa SMP/MTs 58.882
siswa yang berhasil lulus sebanyak 54.560 siswa, Target Tahun
2015 sebesar 99,08% capaian kinerja tahun 2015 sebesar
93,52%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar
97,85% ada penurunan sebesar 5,19% hal ini didukung dengan
adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk
daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh
siswa cukup baik.
c. Tingkat SMA/MA/SMK
Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan
SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 98,45% dari jumlah siswa
SMA/SMK/MA 40,356 siswa yang berhasil lulus sebanyak 39.730
siswa, Target Tahun 2015 sebesar 93,65% capaian kinerja tahun
2015 sebesar 105,13%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201555
2010 sebesar 92,50% ada kenaikan sebesar 5,95% hal ini
didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh
sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh
guru dan diterima oleh siswa cukup baik.
ANGKA MELANJUTKAN9) Angka Melanjutkan Sekolah
Angka melanjutkan sekolah adalah indikator yang digunakan untuk
mengetahui persentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa
yang lulus pada tahun yang sama.
a. Tingkat SMP/MTsJumlah siswa yang lulus SD/MI pada tahun 2015 sebanyak
114.658 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang
melanjutkan ke tingkat SMP/MTs sebanyak 108.329 siswa atau
mencapai nilai sebesar 94,48%. Bila dibandingkan dengan
target tahun 2015 sebesar 90,81% maka capaian kinerja tahun
2015 sebesar 104,04% atau berada di atas target. Hal ini
disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti
pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka sangat tinggi.
Dan juga didukung dengan adanya Program bantuan dana BOS
b. Tingkat SMA/MA/SMKJumlah siswa yang lulus SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak
54.560 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang
melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK sebanyak 59.601 siswa
atau mencapai 109,24%. Bila dibandingkan dengan target
tahun 2015 sebesar 93,66% maka capaian kinerja tahun 2015
sebesar 116,63% atau berada di atas target. Hal ini disebabkan
karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya
pendidikan bagi putra/putri mereka cukup tinggi.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201556
GURU YANG MEMENUHI KUALIFIKASI S-1/D-IV
Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru
yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah
guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama.
a. Tingkat SD/MI
Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV
sebanyak 9.525 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru
SD/MI sebanyak 14.704 orang. Target untuk tahun 2015 sebesar
62,59% dan terealisasi sebesar 64,78%. Hal ini menunjukkan
tingkat pencapaian sebesar 103,50%. Hal ini disebabkan karena
keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SD/MI.
b. Tingkat SMP/MTs
Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV
sebanyak 5.759 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru
SMP/MTs sebanyak 7.303 orang. Untuk tahun 2015 ditargetkan
sebesar 76,25% dan terealisasi sebesar 78,86%. Hal ini
menunjukkan tingkat pencapaian sebesar 103,42%. Hal ini
disebabkan karena keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi
Guru SMP/MTs
c. Tingkat SMA/SMK/MA
Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV
sebanyak 3.986 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru
SMA/SMK/MA sebanyak 4.229 orang. Untuk tahun 2015, guru
yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV ditargetkan sebesar 78,91%
dan terealisasi sebesar 94,26%. Hal ini menunjukkan tingkat
pencapaian sebesar 119,45%. Hal ini disebabkan karena
keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SMA/SMK/MA
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201557
1.5.Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam upaya pencapaian target kinerja Urusan Pendidikan didukung
oleh sumber daya manusia dan sumber dana dengan rincian sebagai
berikut:
a. Sumber daya manusia
Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 16 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Bupati
Nomor : 28 Tahun 2008 tentang : Tugas dan Fungsi Dinas Daerah
yang telah mendukung pencapaian kinerja urusan Pendidikan.
b. Sumber Daya Dana
Urusan Pendidikan Kabupaten Sumenep mendapatkan dana
berdasarkan Perbup No. 41/2014. tentang penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp. 713.166.173.468,- alokasi tersebut
cukup untuk melaksanakan program/ kegiatan untuk menunjang
pencapaian kinerja urusan Pendidikan.
1.6.Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataukegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Dalam mendukung pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, melalui kegiatan :1. Penyelenggaran pendidikan anak usia dini
2. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model
pembelajaran
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201558
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun ,melalui kegiatan :1. Penyelenggara Paket A Setara SD
2. Penyelenggara Paket B Setara SMP
3. Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA
4. Lomba HAN Tingkat SD/MI
5. Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB Jawa Timur
6. Seleksi POR SD/MI
7. Student Smart Contes ( Kontes Cerdas Cermat )
8. Operasional UASBN SD/MI
9. Operasional Tim Manajemen BOS SD, SMP
10. Kegiatan Operasional ICT Dinas Pendidikan
11. Peningkatan Pengembangan Kurikulum ( Operasional
Intelegensia Cerdas Cermat SD Kab. Sumenep )
c. Program Pendidikan Menengah, melalui kegiatan :1. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
2. Penyelenggaraan Paket C Setara SMU
3. Lomba kompetensi siswa SMK ( LKS SMK )
4. Sinkronisasi Program SMP dan SMA
5. Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (
O2SN) SMP
6. Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (
O2SN) SMA
7. Seleksi dan pengiriman Festival dan lomba Seni Siswa
Nasional ( FLS2N ) SMP dan SMA
8. Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains Nasional ( OSN )
SMP/SMA
9. Operasional BOS SLTA dan BSM SMP, SMA/SMK
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201559
d. Program Pendidikan Non Formal, melalui kegiatan :1. Penunjang PLS
2. Hari Aksara Internasional (HAI)
3. Peningkatan edukatif dan komunikasi bidang pendidikan
4. Seleksi dan Pembinaan Jambore PTKPAUDNI
5. Penguatan Rumah Pintar
6. Matrikulasi/Pembekalan Kesetaraan Paket A
7. Workshop Pramuka Saka Widya Budaya Bakhti
e. Program Pendidikan Luar Biasa1. Pengiriman kontingen pekan olah raga tingkat SDLB jatim
f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan TenagaKependidikan, melalui Kegiatan :1. Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat Kabupaten
2. Wokshop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
3.. Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah
Berprestasi
4. Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Sekolah Kepulauan
5. Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman LOMOJARI
6. Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
7. Penilaian Kinerja Guru dan PKB (Pemantauan dan
Pendampingan PKG)
8. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, melalui kegiatan :1. Penerapan Sistem dan Informasi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan Pendidikan
2. Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
3. Revitalisasi sarana dan prasarana sekolah ( DAK )
4. BOP BOSDA MADIN
5. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Tahun Lalu
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201560
6. Wajar Pengembangan Gugus
7. Peminaan Sekolah Lingkungan Sehat Jenjang Pendidikan
Dasar
8. Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana Pendidikan
9 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat
10 Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan
Ekonomi Kerakyatan
11 Workshop Uji Coba Persiapan Implementasi Kurikulum
Pendidikan Menengah
12. Pemilihan Duta Sanitasi
13. Workshop Penguatan Pembinaan Mental Bagi Kepala Sekolah
dan Guru
14. Penyediaan Produk Hukum Bidang Pendidikan
15. Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM Bidang pendidikan
Dasar
h. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, melaluikegiatan :1. Pembinaan Kontingen POR SD/MI
2. Lomba olah raga dalam rangka hari besar nasional
3. Pengiriman olimpiade olah raga siswa nasioal (O2SN)
4. Seleksi dan Pembinaan sepak bola, Takraw dan Bola Volli
5. Pengiriman Kejurda Sepak Takraw dan Bola Volli Hardiknas
6. Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional ( O2SN )
i. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, melluikegiatn :1. Pembinaan Paskibraka bagi siswa SMA/ SMK/MA
j. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, melalui kegiatan :1. Kelompok Paduan Suara dalam rangka Upacara HUT dan
Hari – Hari Besar Nasional
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201561
2. Pembinaan bagi siswa terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional ( FLS2N )
k. Program Peningkatan kualitas siswa, melalui kegiatan :1. Pemilihan SIswa Teladan
2. Pembangunan Gelanggang Sains dan Seni
3. Motivasi Prestasi Siswa Tingkat provinsi, Nasional dan
Internasional
4. Pembinaan OSN
5. Pemilihan dan Pengiriman Siswa Berprestasi (Siswa Teladan)
6. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran
kinerja Tahun 2015 tergolong sangat baik.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Tahun
Anggaran 2015 didukung dengan sejumlah dana dari masing-masing kegiatan
sebagai berikut :
No Kegiatan Alokasi dana Capaian/Realiasasi %
1
2
3
Pendapatan
Belanja Tdk
Langsung
Belanja Langsung
61.997.650,00
653.068.745.781,00
60.097.427.687,00
54.516.950.00
500.023.877.375,00
52.290.758.578,00
87,93
76,57
87,01
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201562
Dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
Pendapatan ini diperoleh dari sewa Gedung Pertemuan Ki Hajar
Dewantara dan sewa perumahan Kepala Sekolah/Guru/Penjaga sekolah
SD selama satu tahun anggaran (Januari s/d Desember 2015) total
penerimaan, sebesar Rp. 54.516.950,- dengan nilai capaian 87,93%.
2. Belanja tidak langsung
Belanja tidak langsung, meliputi pembayaran gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan pegawai Dinas Pendidikan Kab. Sumenep. Pada
tahun anggaran 2015 ( Januari s/d Desember 2015 ),realisasi / total
pengeluaran Sebesar Rp. 500.023.877.375,- dengan nilai capaian
76,57%
A. Belanja langsung
Realisasi Belanja langsung meliputi belanja program pembangunan dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2015 ( Januari s/d
Desember 2015 ) sebesar 52.290.758.578- dengan nilai capaian
87,01%. Untuk lebih jelasnya realisasi per kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Program Pelayanan Adm perkantoran Rp. 3.087.874.819,-
2. Program peningkatan sarpras aparatur Rp. 5.034.173.461,-
3. Program PAUD Rp. 103.868.000,-
4. Program Wajar Dikdas 9 tahun Rp. 1.055.378.550,-
5. Program Pendidikan Menengah Rp. 1.603.815.500,-
6. Program Pendidikan Non Formal Rp. 525.175.250,-
7. Program Pendidikan Luar Sekolah Rp. 18.850.000,-
8. Program Peningkatan Mutu dindik Rp. 524.377.500,-
9. Program Manajemen Pelayanan Pddkn Rp. 38.057.231.748,-
10. Program Pemb dan Pemasyarakan OR Rp. 538.438.500,-
11. Program Kepemudaan Rp. 222.095.000,-
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201563
12. Program Pengelolaan keragaman budaya Rp. 156.100.000,-
13. Program Peningkatan Kualitas Siswa Rp. 1.363.380.250,-
---------------------------------
Jumlah belanja langsung .......................... Rp. 52.290.758.578-
Dengan nilai capaian sebesar 87,01 %
Untuk lebih jelasnya diuraikan dalam format sebagaimana terlampir.
LAKIP PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 201564
BAB IVP E N U T U P
1. Tinjauan UmumPengukuran Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Tahun
Anggaran 2015 ini, dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan tugas
pokok dan fungsi sesuai amanat dalam Peraturan Daerah Nomor : 16 Tahun
2008 tentang : Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Keputusan Bupati
Nomor : 28 Tahun 2008 tentang : Tugas dan Fungsi Dinas Daerah.
Pertanggungjawaban tersebut meliputi Pengelolaan dan Pengendalian
Dana dan Sumber Daya yang ada serta pelaksanaan kebijakan, program dan
sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Visi dan
Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Berdasarkan rata-rata dari analisis pencapaian Kinerja dan sasaran Dinas
Pendidikan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir cukup baik, yakni :
memperoleh nilai baik.
2. Tinjauan KhususPencapaian Kinerja Dinas Pendidikan ini masih belum optimal, masih
terdapat permasalahan yang berkaitan dengan dana alokasi khusus ( DAK )
dan dana pendampingan untuk rehabilitasi sedang/ berat sekolah baik pada
jenjang SD dan SMP serta SMK dan juga pengadaan alat peraga untuk
siswa., permasalahan perlu adanya koreksi dan penjadwalan ulang sehingga
tidak merugikan pendidikan dimasa yang akan datang, dengan menjadwal
ulang dan memprogramkan kembali pada tahun anggaran 2016.
3. Saran Tindak LanjutPencapaian Kinerja Dinas Pendidikan ini masih belum optimal, masih
terdapat persentase yang belum dicapai, untuk itu kami mengharap untuk
tahun mendatang Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2016, khususnya Kegiatan
yang perlu ditingkatkan agar prosentase permasalahan diminimalkan
sedemikian mungkin, untuk mencapai titik yang signifikan.