bab i pendahuluan - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi dinas tenaga kerja dan...

110
Renja Disnakertrans Kota Dumai 1 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Sebagai Kota dengan letak geografis berada di pesisir pantai timur Sumatera yang memiliki potensi sebagai daerah agraris, industri, perdagangan, pariwisata dan sebagai wilayah perlintasan masuk dan keluar ke negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah barang tentu tuntutan akan kebutuhan pelayanan ketenagakerjaan, yang profesional, cepat dan tanggap sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi terutama dalam persaingan global dewasa ini. Peran strategis yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dapat disimpulkan antara lain : 1. Sebagai institusi strategis dalam perencanaan ketenagakerjaan daerah, pemberdayaan dan pembinaan transmigrasi. 2. Sebagai ujung tombak pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja wirausaha mandiri, pembinaan masyarakat produktif, serta peningkatan kerjasama jejaring sosial masyarakat 3. Sebagai koordinator hubungan industrial dalam menyongsong Kota Dumai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Untuk itu diperlukan adanya penyusunan program yang tepat sasaran, tupoksi yang jelas, sumber daya manusia yang profesional, pemanfaatan teknologi tepat guna, koordinasi dan pengawasan yang memadai serta terpenuhinya sumber daya pendanaan. Perencanaan strategi dibidang ketenagakerjaan, dan transmigrasi adalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menjawab

Upload: truongthien

Post on 11-Jun-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 1

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sebagai Kota dengan letak geografis berada di pesisir pantai timur

Sumatera yang memiliki potensi sebagai daerah agraris, industri,

perdagangan, pariwisata dan sebagai wilayah perlintasan masuk dan keluar

ke negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah barang tentu tuntutan

akan kebutuhan pelayanan ketenagakerjaan, yang profesional, cepat dan

tanggap sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi

terutama dalam persaingan global dewasa ini.

Peran strategis yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai dapat disimpulkan antara lain :

1. Sebagai institusi strategis dalam perencanaan ketenagakerjaan daerah,

pemberdayaan dan pembinaan transmigrasi.

2. Sebagai ujung tombak pengentasan kemiskinan melalui penciptaan

lapangan kerja wirausaha mandiri, pembinaan masyarakat produktif,

serta peningkatan kerjasama jejaring sosial masyarakat

3. Sebagai koordinator hubungan industrial dalam menyongsong Kota

Dumai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Untuk itu diperlukan adanya penyusunan program yang tepat sasaran,

tupoksi yang jelas, sumber daya manusia yang profesional, pemanfaatan

teknologi tepat guna, koordinasi dan pengawasan yang memadai serta

terpenuhinya sumber daya pendanaan.

Perencanaan strategi dibidang ketenagakerjaan, dan transmigrasi

adalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menjawab

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2

tuntutan lingkungan strategi secara global, dengan memanfaatkan sebanyak-

banyaknya pengetahuan antisipasif, mengorganisir secara sistematis upaya-

upaya dalam melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya

melalui umpan balik yang berkelanjutan.

Pada tanggal 11 September 2008 kelembagaan/organisasi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai telah dikukuhkan dengan

terbitnya Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Teknis, dimana tanggung jawab kelembagaan/

organisasional berkonsentrasi terhadap masalah ketenagakerjaan, dan

transmigrasi.

Selanjutnya pembangunan bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi

menjadi strategis dengan perannya dalam menciptakan lapangan pekerjaaan

di seluruh sektor usaha dan sosial kemasyarakatan.

Reformasi menyeluruh disegala bidang dan pengawasan dari seluruh

komponen masyarakat semakin berkembang, maka pemerintah sebagai

penerima amanah/mandat sangat diperlukan mengantisipasi lebih dini,

dengan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih diantaranya

memberikan pelayanan yang prima, hal tersebut dilaksanakan melalui

berbagai tahap yaitu dengan mengukur perencanaan secara optimal yang

disertai dengan pemantauan, pengendalian serta evaluasi secara

berkesinambungan guna keperluan perencanaan strategik sebagai instrumen

untuk mencapai apa yang telah digariskan.

Sistem akuntabilitas kinerja bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi

yang nantinya merupakan instrumen pertanggungjawaban, SDM dan sumber

daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan yang demikian

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 3

pesat akan tetapi tetap dalam tatanan sistem manajemen pembangunan

nasional.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi di bidang

ketenagakerjaan dan transmigrasi dirasa perlu melakukan perubahan-

perubahan ke arah perbaikan, perubahan dimaksud disusun dalam suatu

tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, hingga dapat meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

Setelah analisis baik internal maupun eksternal dengan berbagai

peluang, tantangan, hambatan maupun ancaman maka dapat disimpulkan

beberapa asumsi terhadap permasalahan bidang ketenagakerjaan dan

transmigrasi Kota Dumai yang menjadi dasar untuk menentukan program dan

kebijakan yang perlu disusun dan diambil. Program dan kebijakan yang telah

disusun dalam perencanaan strategik selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan-

kegiatan di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pelaksanaannya

dimonitor, dikendalikan dan dievaluasi guna mengetahui tingkat

keberhasilannya melakukan evaluasi kinerja dengan menggunakan indikator.

Indikator kinerja yang ditentukan diantaranya indikator masukan (Input),

indikator keluar (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak

(infact).

Berdasarkan indikator diatas, dapat diukur tingkat keberhasilan

pelaksanaan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

melalui tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi yang telah disepakati.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 4

II. LANDASAN HUKUM

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,

desentralitik dan berorientasi pada transformasi serta pemberdayaan

masyarakat melalui pendekatan perencanaan komprehensif Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, sebagai dasar dan acuan ketentuan

yuridis dan menyusun perencanaan strategis adalah :

1. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara

( Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, tambahan lemabaran

Negara RI Nomor 4286 )

2. Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tetang perbendaharaan Negara

3. Undang-undang nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan

dan pertanggung jawaban keuangan Negara ( lembaran Negara RI tahun

2004 nomor 66, tambahan lembaran Negara RI nomor 4400 ).

4. Undang–undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional

5. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah

(lembaran Negara RI Tahun 2004 nomor 125, tambahan lembaran RI

Nomor 4437)

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah ( Lembara Negara RI

Tahun 2004 Nomor 126, tambahan lembaran Negara RI Nomor 4438

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 5

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Penyusunan Perencanaan Strategik Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai :

III.1. Merumuskan program-program strategik dan prioritas serta arah

kebijakan dengan perbaikan sumber daya yang ada sebagai penjabaran

dari visi dan misi dinas.

III.2. Pedoman dalam rangka mencapai visi dan misi Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang telah ditetapkan dan memberikan komitmen terhadap

aktifitas yang dilaksanakan organisasi.

III.3. Merupakan target kualitatif sekaligus sebagai instrumen pengukuran

kinerja yang telah dilakukan.

Tujuan Penyusunan Perencanaan Strategik Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai :

a. Menyediakan pedoman bagi dinas sebagai dasar mengukur kinerja dan

melaksanakan evaluasi kinerja tahunan.

b. Menyediakan acuan bagi dinas dalam menentukan prioritas program dan

kegiatan selama lima tahun.

c. Menjabarkan gambaran kondisi dinas sekarang dalam konstilasi regional

dan nasional serta memahami arah tujuan yang akan dicapai dalam

mewujudkan visi dan misi daerah.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 6

IV. SISTEMATIKA PENULISAN

RENSTRA-SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

2011-2015 disusun dengan sistimatika penulisan mengacu pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Adapun sistimatika penulisan RENSTRA-SKPD Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai 2011-2015 adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Bab I

Bab II

Bab III

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Maksud dan tujuan

c. Landasan Hukum

d. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan

lainnya

e. Sistematika Penulisan

TUGAS DAN FUNGSI SKPD

a. Struktur Organisasi

b. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

c. Tugas dan Fungsi

d. Hal lain yang dianggap penting

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

a. Kondisi Daerah saat ini

b. Kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 7

Bab IV

Bab V

Bab VI

VISI DAN MISI, TUJUAN, SRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

B. Tujuan

C. Strategi

D. Kebijakan

PROGRAM DAN KEGIATAN

Indikator Kinerja SKPD rogram dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pertanian,

Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai

Program dan Kegiatan Lintas SKPD

PENUTUP

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas

merumuskan kebijaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan

mengendalikan serta melaksanakan kewenangan dibidang

ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, fungsi Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai mempunyai fungsi :

a. Pembinaan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program

dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

b. Perumusan kebijaksanaan dan pembinaan penempatan tenaga kerja dan

perluasan kerja, pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, hubungan

industrial dan persyaratan kerja, pengawasan ketenagakerjaan, pelayanan

sosial dan transmigrasi.

c. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan urusan tata usaha, organisasi

dan tata laksana, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan.

d. Pengkordinasian kewenangan bidang ketenagakerjaan yang

dikerjasamakan dengan Daerah Kabupaten/Kota lain dan Propinsi;

e. Pembinaan dan pengawasan terhadap Balai Latihan Kerja.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 9

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Pemerintahan, Pembangunan

dan Kemasyarakatan, telah dibentuk perangkat-perangkat daerah diantaranya:

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai yang dibentuk dengan

Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2008 tanggal 11 September 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis.

Berdasarkan Perda Nomor 15 tahun 2008 dimaksud jajaran Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai mempunyai struktur sebagai berikut:

1. KEPALA DINAS

2. SEKRETARIAT, terdiri dari :

1. Subbag Administrasi dan Umum

2. Subbag Program Evaluasi dan Pelaporan

3. Subbag Kepegawaian

3. BIDANG PENEMPATAN BURSA KERJA DAN PRODUKTIFITAS TENAGA

KERJA, terdiri dari :

1. Seksi Bursa Kerja

2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja

3. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja

4. BIDANG PENGAWASAN, terdiri dari :

Seksi Pengawasan Norma Kerja

Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Seksi Syarat Kerja dan Hubungan Industrial

5. BIDANG KETRANSMIGRASIAN, terdiri dari :

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sosial Budaya

Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Bimbingan Penyuluhan , Pengarahan dan Penempatan

6. BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIFITAS, terdiri dari :

Seksi Penyuluhan dan Pelatihan

Seksi Bimbingan dan Instruktur

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 10

Seksi Pembinaan Lembaga Latihan Swasta dan Sertifikasi

UNIT PELAKSANAAN TEKNIS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

B. Sumber Daya

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai sampai akhir tahun

2010 tercatat memiliki pegawai sebanyak 41 orang pegawai, terdiri dari 36 orang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 12 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS), dengan

rincian sebagai berikut orang terdiri dari 25 orang berstatus sebagai PNS, 4

orang berstatus honor daerah dan 4 orang berstatus sebagai tenaga sukarela

(TKS)

Tabel 1. Data Jumlah Pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Menurut Status, Golongan/Ruang dan Tingkat Pendidikan.

NO. STATUS PEGAWAI / GOLONGAN / RUANG

TINGKAT PENDIDIKAN

Jumlah (Orang)

S - 2

(orang)

S – 1 (orang)

D – 3 (orang)

≤ S L A (orang)

A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11

B. 1. 2.

P N S Pembina Utama Muda, IV/c Pembina TK. I, IV/b Pembina, IV/a Penata TK. I, III/d Penata, III/c Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda, III/a Pengatur TK. I, II/d Pengatur, II/c Pengatur Muda Tk.I, II/b Pengatur Muda, II/a

T K S Pemko Dumai Non Pemko Dumai

- 1 1 - 1 - - - - - - - -

- 1 2 4 5 1 5 - - - - 1 4

- - - 1 - - - - 4 - -

1 1

- - - 4 - - - - 1 1 4 - 6

- 2 3 9 6 1 5 - 5 1 4 2 11

JUMLAH TOTAL 3 23 7 16 49

Pada saat RENSTRA SKPD ini disusun, jumlah personalia pada Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai baik berstatus PNS (Pegawai

Negeri Sipil, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil) maupun TKS (Tenaga

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 11

Kerja Sukarela/Honorer Pemerintah Kota Dumai maupun Non Pemerintah

Kota Dumai) keseluruhannya berjumlah 49 orang.

Rincian jumlah pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai menurut Status, Golongan dan Tingkat Pendidikan seperti pada

Table 1.

Sarana dan prasarana penunjang atau perlengkapan yang terdapat

pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai guna mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan terdiri dari barang habis pakai

dan barang inventaris.

C. Kinerja Pelayanan

Beberapa hal lain yang dinilai dan dipandang penting dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Dumai dalam kurun waktu 2011-2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

ini, adalah sebagai berikut:

1. Fungsionalisasi dan optimalisasi BLK Kota Dumai serta upaya mengenai

peningkatan produktivitas masyarakat Kota Dumai untuk tidak menjadi

“penonton di rumah sendiri”.

2. Peningkatan produktivitas masyarakat dan stabilitas kondisi dan

ketersediaan lapangan kerja.

3. Penyusunan dan pengembangan Perencanaan Tenaga Kerja

Daerah.

Seiring dengan kemajuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian yang telah dicapai dalam kurun waktu lima tahun

terakhir, ternyata masih ada isu-isu ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian yang belum terselesaikan.

Memasuki pembangunan tahun 2011-2015, pembangunan di bidang

ketenagakerjaan diperkirakan masih diwarnai permasalahan, antara lain:

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 12

1) Tingginya tingkat pengangguran;

2) Rendahnya perluasan kesempatan kerja;

3) Rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja;

4) Belum kondusifnya kondisi hubungan industrial.

1. Bidang Ketenagakerjaan

Fungsi tenaga kerja dalam pembangunan daerah sangat strategis,

selain sebagai obyek juga sekaligus sebagai subyek pembangunan yang

berperan secara langsung dalam proses pembangunan, terutama dalam

hal menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup

layak dan mensejahterakan masyarakat.

Kondisi ketenagakerjaan Kota Dumai dalam periode tahun 2005 -

2010 secara umum menunjukkan adanya perbaikan, yang terlihat

dengan semakin meningkatnya angkatan kerja yang bekerja dan

menurunnya jumlah pengangguran serta tingkat pengangguran terbuka

(Tabel 2). Jumlah angkatan kerja meningkat dari 83.334 orang orang

pada tahun 2005 menjadi 116.293 orang pada tahun 2010. Sedangkan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat dari 55,83% pada

tahun 2005 menjadi 63,97% pada tahun 2010. Peningkatan TPAK

menunjukkan bahwa penduduk usia kerja yang masuk dalam kategori

angkatan kerja secara proporsional bertambah. Hal ini dikarenakan

sebagian dari mereka telah memasuki usia kerja dan tidak melanjutkan

pendidikannya. Selanjutnya jumlah orang yang bekerja mengalami

kenaikan dari 94,95 orang pada tahun 2005 menjadi 77.251 orang pada

tahun 2010. Sedangkan setengah penganggur meningkat dari 29,62 orang

pada tahun 2005 , menjadi 31,36 orang pada tahun 2010.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 13

Tabel 2 : Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan

Februari 2005- Februari 2009 (Orang) No. Kegiatan Utama 2005 2010 1 Penduduk 15+ 149.270 178.581 2 Angkatan Kerja 83.334 116.293 3 Bekerja 72.734 4 Penganggur 39.042 5 Bukan Angkatan Kerja 146.197 6 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 55,83 65,12

Sumber: Diolah dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai

Pada akhir tahun 2010 tercatat penduduk Kota Dumai sebanyak

262.492 jiwa yang terdiri 136.800 jiwa laki-laki dan 125.690 jiwa perempuan.

Penduduk Usia Kerja (15 tahun) ke atas pada tahun 2010 sebanyak 181.787

jiwa, komposisi tenaga kerja menurut tingkat pendidikan, di Kota Dumai

masih menunjukkan tingkat pendidikan tenaga kerja relatif pada tingkat

SLTA, pada umumnya yang terbesar pada tingkat SD, SLTP, dan SLTA,

sedangkan tingkat akademi dan perguruan tinggi belum begitu besar (Tabel

3).

Tabel 3 :

Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir (Orang)

No. Pendidikan 2010 % 1 Belum Sekolah 63.974 24,37 2 Tidak Tamat SD 32.153 12,25 3 SD 48.431 18,45 4 SLTP 35.014 13,34 5 SLTA 61.956 23,60 6 Diploma II 1.796 0,68

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 14

7 Diploma III 4.953 1,89 8 Strata I 8.222 3,13 9 Strata II 313 0,12 10 Strata III 17 0.01

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai

Jumlah angkatan kerja pada akhir tahun 2010 sebanyak 116.293 jiwa,

dari seluruh angkatan kerja yang ada bisa dilihat yang terbesar pada

kelompok umur 25-29 tahun dan yang terkecil pada kelompok umur 60-64

tahun.

Dari tingkat pendidikan, yang terbesar pada tingkat SLTA umum, yaitu

tercatat sebanyak 61.956 Jiwa (23,6%).

Kebutuhan Tenaga Kerja salah satu bagian penting dalam

perencanaan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) adalah perkiraan

terhadap besarnya kebutuhan tenaga kerja pada sektor–sektor ekonomi baik

jangka pendek, menengah, maupun panjang. Perkiraan kebutuhan Tenaga

Kerja tidak saja menyangkut jumlah yang dibutuhkan pada masing-masing

sektor, tetapi juga kualitas pendidikan/kesehatan dan jenis-jenis pekerjaan,

perkiraan kebutuhan tenaga kerja ini sangat berguna sebagai masukan dan

evaluasi bagi perencanaan pendidikan dan latihan, sehingga tenaga kerja

keluaran pendidikan dan latihan yang diprogramkan pemerintah nantinya

benar-benar dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja yang tersedia.

Kesempatan kerja diperkirakan pada awal tahun 2010 tercatat

sejumlah 66.506 jiwa dan kelompok golongan umur yang terbesar berada

pada kelompok umur : 25-29 Tahun dan yang terkecil kelompok umur 55-65

tahun.

Kesempatan kerja menurut lapangan usaha pada awal tahun 2005

pada sektor perkebunan cukup memberikan kesempatan yang besar.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 15

Diperkirakan sektor kunci Kota Dumai berada pada sektor perdagangan,

pertanian, perhubungan dan jasa, kesempatan kerja ditinjau dari jenis

jabatan dan status pekerjaan utama.

2. Bidang Transmigrasi

Bidang Transmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan,

pekerjaan, dan kegiatan dibidang Rehabilitasi dan Bantuan Sosial serta

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Sosial.

Kompleksnya masalah transmigrasi Kota Dumai, karena belum

optimalnya koordinasi lintas SKPD yang menangani masalah ini, misalnya

bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

D.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Kota Dumai adalah salah satu Kabupaten/Kota di Propinsi Riau yang

dibentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1999.

Kota Dumai terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 33 (tiga puluh tiga)

Kelurahan, antara lain :

Kecamatan Dumai Timur (9 kelurahan)

Kecamatan Dumai Barat (10 kelurahan)

Kecamatan Bukit Kapur (4 kelurahan)

Kecamatan Sungai Sembilan (5 kelurahan)

Kecamatan Medang Kampai (4 kelurahan).

Secara geografis Kota Dumai berada pada posisi antara 101°23’37” -

101°08’13” BT dan 1°23’23” - 1°24’23” LU, dengan luas wilayah Kota

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1999

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 16

adalah seluas 1.727,38 Km2, sedangkan berdasarkan Peta Bakorsurtanal

yaitu seluas 2.308,60 Km2 .

Secara administratif Kota Dumai berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Selat Rupat

- Sebelah Timur : Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis

- Sebelah Selatan : Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis

- Sebelah Barat : Kec. Tanah Putih dan Kec. Bangko

Kab. Rokan Hilir.

Luas Wilayah Administratif Kota Dumai

Kota Dumai sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, akan tetapi

kecepatan angin yang bertiup rata-rata berkisar anatara 6 – 7 knot per jam.

Musim hujan berlangsung pada bulan September hingga bulan Pebruari,

sedangkan musim kering atau kemarau berlangsung pada bulan Maret

hingga bulan Agustus dengan curah hujan berkisar antara 1.500 mm sampai

dengan 2.600 mm dan jumlah hari hujan sebanyak 75 sampai dengan 130

hari hujan per tahun. Suhu rata-rata Kota Dumai adalah berkisar antara

28°C - 32°C dengan tingkat kelembaban antara 82 – 84 persen.

Kondisi topografi Kota Dumai termasuk ke dalam daerah yang datar

dengan kemiringan lereng 0 - < 3 persen dan pada sebelah Utara Kota

Dumai umumnya merupakan dataran yang landai dan menuju arah Selatan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 17

kondisinya semakin bergelombang. Sungai yang terdapat di Kota Dumai baik

sungai besar maupun kecil berjumlah 16 buah dengan total panjang sungai

keseluruhan sekitar 222 Km. Kesemua sungai-sungai ini bermuara di pantai

Timur Kota Dumai atau di Selat Rupat dan Selat Malaka yang merupakanjalur

lalu lintas perdagangan international.

Sebagai salah satu kelengkapan Pemerintah Kota Dumai, Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai berfungsi sebagai institusi teknis dengan

mandat menata, mengelola, mengendalikan dan mengawasi seluruh potensi

dan sumber daya ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Berkaitan dengan otonomi daerah, dilatarbelakangi terjadinya

perubahan yang mendasar pada tataran ketatanegaraan kita adalah lahirnya

Undang-Undang No. 22 tahun 1999 sebagai buah reformasi pemerintahan

dan belakangan ini Undang-Undang tersebut telah direvisi melalui perobahan

melalui Undang-Undang No. 32 tahun 2004 yang menekankan kepada

otonomi yang lebih luas kepada daerah. Dengan otonomi daerah, dimana

kepada daerah diberikan kewenangan yang lebih luas dalam mengelola dan

mengembangkan potensi yang ada untuk mengwujudkan kemakmuran yang

lebih merata bagi rakyat di daerahnya.

Pelaksanaan Otonomi Daerah di bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian juga telah terjadi perubahan yang sangat mendasar.

Terutama tentang issue tenaga kerja tempatan yang terkesan kurang

mendapatkan porsi dalam memperoleh peluang kerja yang ada menjadi issue

hangat yang diperbincangkan banyak kalangan. Dalam Kerangka Otonomi

Daerah tersebut, maka timbul berbagai pemikiran untuk mengangkat tenaga

kerja tempatan agar setara dengan tenaga kerja lainnya melalui program

yang langsung berkaitan dengan tenaga kerja seperti dari segi keterampilan,

kesempatan kerja, kesejahteraan serta perlindungannya.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 18

Untuk diketahui banyak dari kalangan pemerintahan didaerah sangat

berkeinginan agar tenaga kerja tempatan diberi semacam perlindungan atau

“proteksi” agar mereka mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar,

sementara dikalangan yang lain beranggapan bahwa persaingan tidak perlu

dibendung dengan perlindungan atau proteksi, tetapi cukup dengan

pemberdayaan tenaga kerja tempatan sehingga mereka itu untuk mampu

bersaing dengan tenaga kerja dari luar.

Sejalan dengan itu kurun waktu yang begitu cepat berlalu kita telah

memasuki era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dirasakan sangat begitu cepat serta globalisasi ekonomi dan perdagangan

bebas yang merambah dunia usaha telah mendorong dan menciptakan

transformasi yang mendasar dalam kehidupan manusia dan hubungan antar

bangsa di dunia, khususnya telah memacu perubahan struktur ekonomi dan

industri yang secara otomatis akan merubah struktur kebutuhan akan tenaga

kerja baik jenis maupun kualifikasinya yang cendrung mengarah kepada

kompetensi yang semakin tinggi. Hal ini disatu sisi menguntungkan karena

akan membuka peluang besar untuk meningkatkan eksport kita, dilain pihak

akan membawa tantangan karena kita harus membuka pasar bagi import dari

negara lain, terutama masuknya tenaga kerja asing yang kualitasnya saat ini

lebih unggul. Oleh karena itu globalisasi ekonomi dunia dan penyatuan blok-

blok perdagangan akan dapat membawa kesulitan bagi kita jika kita tidak

mampu bersaing, jika kita mampu bersaing maka globalisasi tersebut justru

dapat dimanfaatkan bila kita mampu bersaing dengan negara lain.

Untuk diketahui bahwa Kota Dumai yang merupakan daerah yang

tumbuh cepat dan berkembang sejalan dengan roda perekonomian Provinsi

Riau dan nasional dan secara georafis akan langsung berhadapan dengan

negara tetangga terutama dari segi sumber daya manusianya atau tenaga

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 19

kerjanya. Kita akui dan kita sadari bahwa posisi SDM Kota Dumai belum

sepenuhnya siap menghadapi perubahan dunia kerja yang sangat cepat

karena kemajuan ilimu pengetahuan dan teknologi sehingga terjadi tingkat

persaingan yang sangat ketat bagi masing-masing negara.

Kita menyadari bahwa untuk membangun ekonomi, khususnya

pengembangan dan peningkatan kualitas dari Sumber Daya Manusia nya

masih memerlukan bantuan dan Dana yang cukup besar baik memalui dana

APBD maupun APBN serta sumber dana lainnya. Agar tercapai hal tersebut

diatas, maka dalam pengembangan dan pembangunan disektor tenaga kerja

dan transmigrasi perlu di miliki Perencanaan Tenaga Kerja melalui

penyempurnaan program kerja yang tertuang dalam Rencana Strategis SKPD

untuk masa 5 tahun pemerintahan walikota yang baru sebagai acuan dalam

penyusunan rencana pembangunan di sektor tenaga kerja dan transmigrasi

secara komprehensif dan holistik dengan keberpihakan kepada kepentingan

tenaga kerja tempatan dan disamping itu kita tetap memberikan iklim

persaingan yang sehat dalam memperoleh peluang kerja yang ada. Dalam

kaitan ini pemberdayaan tenaga kerja tempatan perlu dirumuskan ke dalam

suatu kebijakan oleh pemerintah daerah Kota Dumai baik dilingkup

pemerintahan maupun di masing-masing satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) Kota Dumai secara menyeluruh dan konsepsional, sehingga secara

simultan merujuk dan menjiwai pelaksanaan Otonomi Daerah dengan tetap

memelihara iklim persaingan yang sehat. Dengan kerangka disebut diatas,

diharapkan tenaga kerja tempatan mampu tumbuh dan berkembang sesuai

dengan tuntutan kualifikasi dunia kerja yang semakin kompetitif yang dituntut

untuk mampu mengambil porsi dalam persaingan baik lokal, nasional,

regional maupun internasional yang sejalan dengan Program Pembangunan

dari Pemerintah Baru melalui Walikota yang baru untuk priode Tahun 2011

sampai 2015.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 20

Kota Dumai memiliki potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar,

Secara garis besar meliputi :

1. Adalah Letak Strategis Kota Dumai yang berdekatan dengan jalur

pelayaran internasional, pusat perdagangan dunia, dan berdekatan

dengan negara tetangga yang lebih maju (Malaysia). Posisi Kota Dumai

yang berdekatan dengan negara Malaysia telah memberi multiplayer

effect yang sangat besar dalam bidang perdagangan dan nantinya akan

membawa dampak untuk perkembangan pariwisata.

2. Kota Dumai sebagai daerah pelabuhan, perdagangan, tourisme dan

industri yang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Kota Dumai.

Potensi tersebut dapat ditingkatkan lagi dengan dijadikannya Kota Dumai

sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ).

3. Perkebunan kelapa sawit baik sebagai perkebunan inti maupun plasma

yang saat ini merupakan perkebunan sawit terluas di Indonesia.

Sedangkan Kota Dumai adalah berdirinya industri pengolahan kelapa sawit

(CPO),

4. Potensi Sumber daya Perairan yang dapat dijadikan kawasan perikanan

baik perikanan tangkap maupun perikanan budi daya perikanan dan

rumput laut serta hasil lainnya.

5. Tumbuhnya kawasan industri dan atau perdagangan di sekitar daerah

tetangga yang menjadikan Kota Dumai sebagai daerah pelabuhan laut ke

luar negeri, yang akan dapat menyerap tenaga kerja dan lapangan usaha

yang cukup besar.

6. Potensi pariwisata cukup besar, banyak yang belum dikelola secara baik

dan lokasinya tersebar serta belum didukung assesibilitas yang memadai.

7. Penduduk Kota Dumai yang beraneka ragam latar belakang etnisnya,

pada satu sisi merupakan kekayaan cultural, yang bila dimenej dengan

baik akan bersinergi untuk menghasilkan potensi pembangunan yang

lebih besar, tetapi pada sisi lain juga rawan konflik.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 21

8. Jumlah penduduk Kota Dumai pada tahun 2010 (per Oktober) sebanyak

262.492 jiwa yang terdiri 136.800 jiwa laki-laki dan 125.690 jiwa

perempuan dan angkatan kerja berjumlah 116.293 jiwa.

9. Kesempatan Kerja atau orang yang bekerja pada tahun 2010 (per

Oktober) sebesar 72.734 orang, dan jika dibandingkan antara angkatan

kerja dengan jumlah orang yang bekerja pada tahun 2010 (per Oktober)

sebesar 116.293 orang. Dengan demikian terdapat jumlah penganggur

pada tahun 2010 (per Oktober) sebesar 39.042 orang. Jumlah

penganggur yang cukup besar tersebut perlu menjadi perhatian kita untuk

di tanggulangi secara terencana dan bersama.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 22

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

I. Bidang Ketenagakerjaan

1. Tenaga kerja tempatan / lokal kurang siap menghadapi persaingan

dalam pasar kerja karena :

a. Pendidikan dan Ketrampilan masih rendah, menurut data keadaan

Angkatan Kerja di Kota Dumai Tahun 2010 ini masih didominasi oleh

yang berpendidikan SD, disusul tingkat SMTA, dan sedangkan tingkat

Diploma sampai Sarjana sebesar masih kecil jumlahnya. Hal ini akan

menimbulkan kesan kalah sebelum bertanding cukup memberikan

warna bagi tenaga kerja didaerah ini untuk bersaing dengan tenaga

kerja dari luar. Keberpihakan terhadap tenaga kerja tempatan perlu,

tetapi harus disikapi secara proposional dengan tetap memper-

timbangkan aspek persaingan yang sehat.

b. Etos dan Etika Kerja Rendah.

Yang tak kalah pentingya adanya issue etos kerja yang masih rendah,

hal ini barangkali disebabkan oleh kebiasaan sebagian penduduk

dengan pola bekerja santai dan bekerja di bidang yang tidak ketat

dengan jadwal kerja serta pembagian kerja. Kebiasaan tersebut bila

dibawa ke dunia kerja yang menuntut pola, kedisiplinan, dan

kecermatan tertentu, maka kebiasaan kerja tersebut tidak sesuai lagi

dengan tuntutan yang ada, sehingga ada kesan etos kerja mereka

rendah. Kebiasaan bekerja bebas dengan penghasilan yang memadai,

serta banyaknya alternatif sumber penghidupan untuk memilih

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 23

lapangan kerja, membentuk etos dan etika kerja dengan standar

subyektif, dan sulitnya memilih lapangan kerja lainnya sehingga ketika

dihadapkan ke dalam pola kerja normatif dengan tuntutan etos dan

etika tertentu muncul kesenjangan.

Melalui transformasi sikap mental kerja yang berpola normatif

tersebut tidak bisa berlangsung singkat, sehingga masih sering

dijumpai adanya “mismatch” antara etos dan etika kerja yang dimiliki

dengan tuntutan etos dan etika di dunia kerja yang ada. Akibatnya

tenaga kerja merasa banyak aturan kerja yang memberatkan, pada

sisi lain user menganggap tenaga kerja yang tersedia tidak sesuai

dengan kualifikasi yang diperlukan, sehingga ada kecenderungan

preferensi user mencari tenaga kerja dari luar yang dalam banyak

aspek menurutnya lebih menguntungkan.

c. Dari Sumber Daya Alam yang melimpah yang menyebabkan sifat

manja. Tuhan mengkaruniai sumber daya alam kepada manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat hubungan antara

ketersediaan sumber daya alam dengan kehidupan manusia. Alam

yang menyediakan sumber daya terbatas menyebabkan tantangan

hidup yang tinggi, sehingga manusia akan mengerahkan segala daya

untuk bisa survive, sebaliknya alam yang menyediakan sumber daya

melimpah bisa jadi justru menyebabkan manusia menjadi lengah, lalai

dan manja, sehingga kurang memiliki survivalship untuk

meningkatkan kinerja pribadinya.

d. Kendala kultural untuk memasuki pekerjaan tertentu.

Ada semacam feodelisme kerja bagi calon tenaga kerja. Preferensi

dalam memilih pekerjaan menyebabkan masa menunggu (waiting

periode) pekerjaan menjadi panjang. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh PPKK UNRI beberapa tahun yang lalu menunjukkan bahwa

waiting periode lulusan Perguruan Tinggi rata-rata 2,5 tahun. Dalam

persaingan yang semakin ketat dewasa ini diperkirakan masa tunggu

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 24

semakin meningkat. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu masih ada

kendala kultural untuk memasukinya. Misalnya sektor pariwisata yang

merupakan salah satu andalan dalam penyerapan tenaga kerja,

ternyata masih banyak orang tua dan atau calon tenaga kerja yang

berpandangan minor terhadap sektor ini, sehingga kurang berminat

untuk memasukinya, sehingga walaupun peluang kerja cukup luas,

namun tingkat partisipasinya rendah, disamping sektor pariwisata

sejak terbentuknya Kota Dumai pada tanggal 20 april 1999 yang

sebelumnya menjadi kota admistratif (kotif) maka sektor ini tidak lagi

menjadi kendala lagi oleh pemerintah Kota Dumai, dan justru akan

menjadi peluang yang dapat direbut oleh Kota Dumai yang memiliki

geografis yang cukup mendukung.

2. Perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai kebanyakan merupakan Kantor

Cabang (Branch), sehingga :

a. Rekrut tenaga kerja sering di drop dari Kantor Pusat.

Pengadaan tenaga kerja di Kantor Cabang untuk level pendidikan

tertentu (biasanya Sarjana) dilakukan Kantor Pusat, bahkan untuk

tenaga kasar juga tidak jarang diangkut dari tempat domisilinya

Kantor Pusat. Hal ini tentu akan mengurangi peluang tenaga kerja

tempatan untuk mengisinya.

b. Kantor Cabang sangat terbatas dalam pengambilan keputusan.

Kewenangan Kantor Cabang sangat terbatas, sehingga kebijakan

hampir seluruhnya diatur oleh Kantor Pusat. Konsekuensinya, Kantor

Cabang sangat terbatas dalam memberikan kontribusi terhadap

tenaga kerja tempatan.

3. Kepedulian perusahaan terhadap Program Community Social

Responsibility (CSR) masih rendah. Mereka lebih terkosentrasi pada

motif-motif ekonomi, sehingga program CSR terabaikan. Program CSR

sekarang ada kesan “terpaksa dilakukan” baru setelah derasnya tuntutan

reformasi dewasa ini, sehingga program CSR yang ada lebih bersifat

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 25

sebagai upaya meredam gejolak daripada ketulusan untuk memajukan

tenaga kerja tempatan.

4. Saat ini tuntutan dunia kerja mengacu pada kompetensi, dalam

kenyataan masih terdapat Missmatch antara lulusan dengan tuntutan

dunia kerja. Hal tersebut diduga karena muatan kurikulum yang kurang

responsive dan cenderung selalu ketinggalan dengan tuntutan dunia

kerja, lebih-lebih bila dikaitkan dengan pusat perekonomian yang padat

modal dan padat teknologi. Akibatnya out put pendidikan dipandang

tidak siap memasuki dunia kerja.

5. Kota Dumai khususnya dan Propinsi Riau pada umumnya yang

berbatasan dengan negara tetangga terikat dengan berbagai kerja sama

yang dilaksanakan seperti IMS-GT, IMT–GT, Sosek MALINDO

menyebabkan persaingan bukan saja bersifat nasional dan regional tetapi

juga internasional, sehingga dengan beberapa permasalahan tersebut

akan semakin memperlebar kesenjangan kualifikasi tenaga kerja.

6. Informasi peluang kerja yang belum terbuka luas.

Ada kecendrungan rekrutmen karyawan di kalangan industri kurang

diumumkan secara terbuka. Beberapa kemungkinan rekruitmen pegawai

dilakukan contact persons secara internal, biro jasa tenaga kerja atau

diumumkan melalui Dinas Tenaga Kerja setempat. Rekruitmen dengan

contact person masih dianggap memiliki kelebihan dibandingkan dengan

sistem lainnya, sehingga informasi peluang kerja kurang menjangkau

khalayak yang lebih luas. Kendati telah dilaksana expo tentang pasar

kerja namun belum banyak memberi dampak terhadap perluasan kerja.

7. Dalam Program pemagangan untuk mendukung penyiapan tenaga kerja

yang siap pakai masih relatif kecil baik dilihat dari sisi kuantitas maupun

kualitasnya. Beberapa kelemahan permagangan antara lain:

a). Lembaga pengirim magang kurang memiliki program dan sasaran

yang jelas dari kegiatan magang, sehingga magang masih sering

dianggap sekedar memenuhi tuntutan kurikulum.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 26

b). Penyiapan dan kesiapan peserta magang sering masih belum

maksimal, sehingga pelaksanaan magang tidak efektif dan efisien.

c). Bagi dunia kerja, pemagangan sering masih dianggap sebagai

beban dan mengurangi produktivitas, sehingga magang belum dapat

diterima secara penuh.

d). Dengan berbagai alasan (seperti rahasia perusahaan, kelebihan

karyawan, tidak ada program dll) job description dan materi magang

sering tidak sesuai dengan yang diperlukan pemagang, sehingga sasaran

permagangan tidak tercapai.

8. Saat ini masih rendahnya jiwa kewirausahaan (enterpre-neurship) di

kalangan masyarakat pada umumnya dan penduduk usia kerja pada

umumnya. Feodalisme kerja, warisan sikap yang ditanamkan penjajah,

pencari kerja lebih cenderung menjadi pegawai, sehingga jiwa

enterpreneurnya rendah. Padahal dengan berbagai alasan, enterpreneur

sekarang ini bukan hanya sebagai alternatif, tetapi sudah menjadi

kebutuhan.

9. Kota Dumai Sebagai daerah transit TKI dan penampung TKI deportasian,

lebih banyak sebagai penerima dampak negatif dari pada manfaat

pengiriman TKI. Akibatnya berbagai dampak negatif baik di bidang

ketenaga kerjaan, bidang sosial ataupun keamanan menambah beban

ketenaga kerjaan Kota Dumai. Hal tersebut masih ditambah dengan

pendatang dari Propinsi tetangga maupun Provinsi di luar sumatera.

10. Sebagai daerah yang sedang membangun membawa dampak Migrasi

masuk yang cukup tinggi, terutama di kawasan-kawasan pengembangan

di Kota Dumai untuk sektor industri, perdagangan, perhubungan dan

pariwisata, selain menambah persaingan pencari kerja juga menimbulkan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 27

kerawanan di bidang kesempatan kerja, perumahan, dan masalah sosial

lainnya.

11. Eksploatasi sumber daya alam masih kurang memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja tempatan dan

kesejahteraan masyarakat terutama mereka yang berada disekitar lokasi

dan pada umumnya keberadaan perusahaan masih sangat kurang

memberdayakan tenaga kerja tempatan.

12. UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Dengan

diberlakukannya UU tersebut telah banyak berdiri serikat pekerja/buruh

dalam hal ini muncul pula issue kebebasan berserikat dan kebebasan

menyampaikan pendapat dikalangan pekerja/buruh, berdampak terhadap

masalah Hubungan Kerja/ Perburuhan di Kota Dumai. Dampak kongkrit

yang dapat dirasakan antara lain adalah maraknya kasus mogok kerja

dan unjuk rasa diberbagai tempat dan hal ini menuntut untuk segera

ditangani secara serius dan profesional apabila tidak akan dikhawatirkan

berdampak terhadap stabilitas daerah dan dapat mengganggu

pertumbuhan ekonomi Kota Dumai

II. Bidang Ketransmigrasian

Di bidang ketransmigrasian, isu-isu yang diperkirakan masih mewarnai

dinamika lima tahun ke depan adalah:

1. Adanya kesenjangan pembangunan wilayah transmigrasi karena

terbatasnya aksesibilitas;

2. Rendahnya kualitas kesejahteraan warga tranmigrasi, terutama disebabkan

belum tuntasnya masalah lahan produksi ;

3. Belum terintegrasi dan terkoordinasikannya program-program lintas

sektor dalam pembangunan kawasan transmigrasi.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 28

B. Penentuan Isu-isu

Guna mencari akar persoalan dari berbagai masalah yang tengah

dihadapi, sekaligus merupakan tugas yang diemban oleh institusi ini maka perlu

dilakukan upaya-upaya pencermatan terhadap aspek lingkungan internal dan

eksternal

Pencermatan aspek lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui sisi

kekuatan atau potensi (Strenght) untuk diperbanyak dan dikembangkan

sedangkan kelemahan atau hambatan (Weakness) perlu untuk dibenahi atau

diperbaiki. Aspek lingkungan eksternal dicermati untuk mengetahui sisi peluang

atau kecendrungan (Oportunity ) yang perlu dimanfaatkan atau diisi, sedangkan

tantangan (Threats) sesuatu yang perlu dijawab.

Kemudian hasil dari upaya pencermatan lingkungan ekternal dan

internal digunakan sebagai bahan dasar untuk memformulasikan persoalan

utama guna dicarikan strategi pemecahan yang sifatnya sinergis dan

komprehensip.

LINGKUNGAN INTERNAL

Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Kekuatan :

1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai secara organisatoris

didukung oleh struktur organisasi dan jumlah pegawai yang memadai.

2. Dana Operasional memadai

3. Sarana dan prasarana cukup memadai untuk dapat memberikan pelayanan

kepada masyarakat

4. Rencana kerja terarah dan terpadu

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 29

5. Tersedianya Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

6. Kebijakan Pemerintah Kota Dumai

7. Adanya dukungan pimpinan

Kelemahan :

1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai belum memadai.

2. Pelayanan belum sepenuhnya memuaskan masyarakat disebabkan kurang

koordinasi

3. Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi belum

dimanfaatkan secara optimal untuk membantu membuat perencanaan dan

pemecahan masalah.

4. Tenaga Pengawas/Teknis Ketenagakerjaan terbatas

LINKUNGAN EKSTERNAL

Peluang ( Optimal )

1. Tersedianya potensi lapangan kerja

2. Komitmen pemerintah tinggi

3. Adanya Balai Latihan Kerja

4. Adanya Lembaga Latihan Kerja Swasta

5. Asosiasi dan serikat dibidang ketenagakerjaan

6. Investor menanamkan modalnya

7. Stabilitas keamanan kondusif

Tantangan / Ancaman

1. Krisis politik

2. Krisis Ekonomi yang masih melanda Indonesia dan belum terlihat tanda

akan berkahir

3. Persaingan mutu tenaga kerja

4. Dana kurang untuk pengembangan investasi

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 30

5. Adanya unjuk rasa dan pemogokan

6. Terbatasnya jumlah lowongan kerja

7. Banyaknya Kasus PHK/PHI

8. Meningkatnya jumlah angkatan kerja

KAJIAN MANAJEMEN STRATEGIK

Dalam renstra ini telah digambarkan dan diuraikan tentang visi dan misi,

mulai dari kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal, berupa kekuatan

(STRENGTH) , Kelemahan (WEAKNESS) ,Peluang (OPPURTUNITY) dan

tantangan ( THREATS ) dalam rangka mewujudkan visi tersebut dari kajian

linkungan strategik diatas ( ALI dan ALE ) dapat disusun kedalam bentuk matrik

sebagai berikut :

MATRIK ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL DAN ANALISA LINKUNGAN EKSTERNAL

KEKUATAN ( STRENGTH ) KELEMAHAN ( WEAKNESS) A L I

1. Jumlah Pegawai yang

memadai 2. Dana Operasional memadai 3. Sarana prasarana memadai 4. Perda No.10 Tahun 2004

i. Kualitas Pegawai rendah ii. Koordinasi lemah iii. Ilmu pengetahuan ,

teknologi belum dimanfaatkan optimal

iv. Masih kurangnya pengawas ketenagakerjaan

PELUANG (OPPORTUNITY) TANTANGAN ( THREATS ) A L E

1. Tersedianya potensi

lapangan kerja 2. Komitmen Pemerintah Kota

Dumai Tinggi 3. Adanya Mitra Kerja

(Lembaga Latihan Kerja) Pemerintah /Swasta

4. Asosiasi/Serikat di bidang ketenagakerjaan

1. Krisis Politik 2. Krisis Ekonomi 3. Persaingan mutu tenaga

kerja/ mutu rendah 4. Dana Investasi kurang

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 31

Setelah kajian identifikasi yang dilakukan terhadap ALI dan ALE diatas

maka dirumuskan faktor-faktor utama yang sangat berpengaruh melalui

pembobotan dan dilakukan rating dengan dinilai 1 s/d 4 jumlah bobot seluruh

faktor internal dan eksternal masing-masing 100 sebagai berikut :

ANALISA LINGKUNGAN INTEERNAL ( ALI )

No Komponen BOBOT RATING

SCORE

BOBOT

RATING

PERIORITAS

I

II

Kekuatan / Strength (S)

1.Jumlah Pegawai yang

memadai

2.Dana Operasional

memadai

3.Sarana dan Prasarana

memadai

4.Perda No.5 Tahun 2001

Kelemahan/Weakness (W)

1.Kualitas Pegawai rendah

2.Koordinasi lemah

3.Ilmu pengetahuan dan

Teknologi belum

dimanfaatkan optimal

20

10

10

20

20

10

20

3

4

3

4

4

2

3

60

40

30

80

80

20

30

II

III

IV

I

I

III

II

100

ANALISA LINGKUNGAN EKTERNAL ( ALE )

No Komponen BOBOT RATI

NG

SCORE

BOBOT

RATING

PERIORITAS

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 32

I

II

Peluang Optimal

1.Tersedianya potensi

lapangan

2.Komitmen Pemerintah

Kota Dumai Tinggi

3.Adanya mitra kerja

lembaga

latihan kerja /swasta

4.Asosiasi /serikat

dibidang

ketenagakerjaan

Tantangan /Threats ( T)

1.Krisis Politik

2.Krisis ekonomi

3.Persaingan Mutu

4.Dana Investasi Kurang

20

10

15

5

20

15

15

10

3

4

3

4

4

2

4

3

60

40

30

80

40

45

60

30

II

III

IV

I

III

II

I

IV

100

Berdasarkan ketentuan diatas nilai bobot mengambarkan hubungan

komponen dengan organisasi sebagai berikut :

Bobot rendah(tidak mempunyai hubungan organisasi)

Bobot sedang (tingkat hubungan sedang )

Bobot tinggi (tingkat hubungan kuat )

Bobot sangat tinggi (tingkat hubungannya sangat kuat )

Rating adalah merupakan gambaran pengaruh komponen SWOT bagi

pendukung atau penghalang terhadap organisasi (Respon terhadap fakto-faktor

strategi ) untuk kekuatan (strength) dan peluang ( Oportunity ) nilai rating

mengambarkan hal sebagai berikut :

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 33

Nilai 4 Sangat mendukung/sangat berpengaruh

Nilai 3 Mendukung/berpengaruh

Nilai 2 Kurang mendukung/kurang berpengaruh

Nilai 1 Tidak mendukung/tidak berpengaruh

Untuk kelemahan (weaknes) dan tantangan ( threath ) yaitu :

Nilai 1 Tidak Menghambat/tidak berpengaruh

Nilai 2 Kurang Menghambat /kurang berpengaruh

Nilai 3 Mengahambat berpengaruh

Nilai 4 Sangat menghambat/sangat berpengaruh

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN (CRITICAL SUCCES FACTORS)

Untuk mengantisipasi faktor penentu keberhasilan, perlu dilakukan analisis

SWOT, kemudian ditentukan strategi SO – ST - WO dan WT seperti tertera pada

matrik berikut :

INTERNAL EKSTERNAL

Kekuatan/Strenght (S) Perda No Thn 2001 Jumlah Pegawai Memadai Dana Operasional

Kelemahan/Weakness (W) 1.Kualitas Pegawai rendah 2.Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi dimanfaatkan 3.Koordinasi lemah

Peluang optimal (O)

1.Tersedianya potensi

lapangan kerja

2.Adanya mitra kerja

3.Komitmen Pemda tinggi

Strategi SO

1.Manfaatkan Perda No.05

Thn 2001 untuk

pengembangan potensi

perluasan lapangan kerja

2.Tingkatkan motivasi

pegawai dengan

dukungan komitmen

Strategi WO

1.Tingkatkan kualitas pegawai

dan dukungan pemerintah

daerah melalui pendidikan

pelatihan

2.Kembangkan dan

manfaatkan teknologi untuk

memanfaatkan potensi

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 34

Pemda guna peningkat-

an kompotensinya

3.Manfaatkan dana

Operasional guna

peningkatan kerja sama

dengan mitra kerja

lapangan kerja

3.Tingkatan koordinasi dengan

mitra kerja dan dengan

dukungan penuh

Tantangan/Threats (T)

1.Mutu Pencari Kerja

rendah

2.Krisis Politik

3.Krisis Ekonomi

Strategis ( ST)

1.Tingkatkan frekuensi

pelatihan bagi pencari

kerja dengan

memanfaatkan dana

operasioanal

2.Tingkatkan stabilitas

ketahanan masyarakat

dengan dukungan

peraturan daerah yang

ada kewenangan

Daerah

3.Tingkatkan usaha

pemberdayaan Ekonomi

rakyat

Strategi WT

1.Meminimalkan Pengaruh

dari adanya krisis politik

ekonomi

2.Manfaakan pengetahuan

dan teknologi untuk

meningkatkan mutu kerja

3.Terapkan sistem

pembelajaran BLO dan

BLC agar aparatur semakin

tanggap

Analisa Faktor Penentu Keberhasilan

Berdasarkan Strategi SO,ST,WO dan WT maka dapat ditentukan faktor-faktor

penentu keberhasilan diurutkan prioritasnya dengan keterkaitan dengan visi, misi

dan nilai sebagai berikut :

No

STRATEGI

VIS

I

Keterkaitan dengan CSF

RATI

NG Misi Nilai

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Strategi SO

Manfaat Perda No 5

Tahun 2001 untuk

mengembangan potensi

3

2

`

3

3

1

3

2

3

3

1

27

X

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 35

2

3

perluasan lapangan kerja

Tingkat motivasi Pegawai

dengan dukungan

komitmen Pemda guna

peningkatan kompoten-

sinya

Manfaatkan dan Operasio-

nal guna penigktan kerja

sama dengan mitra kerja

4

4

3

3

3

3

3

3

4

2

3

2

3

3

3

3

4

2

3

3

32

31

V

VI

1

2

3

Strategi ST

Tngkatkan frekuensi pela-

tihan bagi pencari kerja

dengan memanfaatkan

dana operasional

Tingkatkan stabiliatas ke-

tahanan masyarakat de-

ngan dukungan peraturan

daerah yang ada

(kewenangan daerah )

Tingkatan upaya pember-

dayan ekonomi rakyat

4

3

3

3

3

2

4

2

3

4

2

2

3

3

3

1

1

2

3

2

3

4

2

3

3

2

2

4

3

3

4

3

3

37

26

29

I

XI

VIII

no

Srategi

VIS

I

Keterkaitan dengan CSF RATI

NG Misi Nilai

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

2

3

Strategi WO

Tingkatkan kualitas pegawai

dengan dukungan

Pemerintah Daerah melalui

pendidikan dan pelatihan

Kembangkan dan manfaat-

kan teknologi untuk

memanfaatkan potensi

lapangan kerja

Tingkat koordinasi dengan

mitra kerja dan dengan

4

3

3

4

4

3

3

3

4

4

4

4

4

4

3

3

2

1

3

3

2

3

3

3

2

2

3

3

4

4

3

3

3

36

33

35

II

IV

III

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 36

dukungan penuh

1

2

3

Strategi WT

Minimalkan pengaruh dari

adanya krisis ekonomi dan

politik

Manfaatkan pengetahuan

dan teknologi untuk

meningkatkan mutu kerja

Terapkan sistem

pembelajaran BLO dan BLC

agar aparatur semakin

tanggap

3

4

3

4

1

3

3

2

3

3

3

3

3

3

2

2

2

1

3

3

2

2

2

3

3

2

3

3

4

2

1

3

3

30

25

28

VII

XII

IX

Catatan :

Angka 4 ( paling Terkait ) antara strategi dengan visi,misi dan nilai

Angka 3 (terkait) antara strategi dengan visi,misi dan nilai

Angka 2 ( Kurang Terkait) antara strategi dengan visi,misi dan nilai

Angka 1 (Tidak Terkait) antara strategi dengan visi,misi dan nilai

Berdasarkan atas analisa faktor kunci keberhasilan ( CSF) maka dapat ditentukan

berdasarkan urutan (rangking) sebanyak 5 faktor penentu keberhasilan ( FKK)

sebagai berikut :

a. Tingkatkan frekuensi pelatihan bagi pencari kerja dengan memanfaatkan

dana operasional yang memadai

b. Tingkatkan kualitas pegawai dengan dukungan pemerintah melalui

pendidikan dan latihan

c. Tingkatkan koordinasi dengan mitra kerja dan dengan dengan dukungan

penuh

d. Kembangkan dan pemanfaatkan teknologi untuk memanfaatkan potensi

lapangan kerja

e. Tingkatkan motivasi pegawai dengan dukungan komitmen Pemerintah

Daerah guna peningkatan kompetensinya

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 37

PERSOALAN UTAMA

Menggunakan hasil pencermatan dengan instrumen SWOT terhadap

lingkungan internal dan eksternal institusi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai, dapat dirumuskan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi

dengan kata lain disebut sebagai isu strategis yang harus diselesaikan dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Isu dimaksud meliputi aspek-aspek :

a. Sumber daya manusia

b. Pelayanan

c. Perekonomian

d. Kelembagaan

e. Iklim Organisasi

D. KONDISI YANG DIINGINKAN

Sebagai bagian dari pembangunan nasional, bidang ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian merupakan bagian dari upaya pengembangan

sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang memegang peranan

penting dalam mewujudkan pembangunan manusia di Kota Dumai seutuhnya

dan masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, pembangunan di bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan untuk memberikan

kontribusi nyata dan terukur dalam rangka peningkatan kesejahteraan tenaga

kerja, ketenangan berusaha dan kesejahteraan transmigrasi yang dilaksanakan

melalui berbagai kebijakan.

Upaya peningkatan daya saing bidang ketenagakerjaan diarahkan untuk :

1. Mendorong terciptanya kesempatan kerja yang layak (decent work),

yaitu lapangan kerja produktif dengan perlindungan dan jaminan

sosial yang memadai;

2. Mendorong terciptanya kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan

merata dalam sektor-sektor pembangunan;

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 38

3. Meningkatkan kondisi dan mekanisme hubungan industrial untuk

mendorong kesempatan kerja;

4. Mengawasi dan membina pelaksanaan peraturan-peraturan

ketenagakerjaan;

5. Mengembangkan jaminan sosial dan pemberdayaan pekerja;

6. Meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas;

7. Menciptakan kesempatan kerja melalui program -program pemerintah;

8. Mengembangkan kebijakan pendukung pasar kerja melalui informasi

pasar kerja.

Upaya peningkatan bidang ketransmigrasian diarahkan pada:

1. Pengembangan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan;

2. Percepatan pembangunan kawasan tertinggal;

Di bidang ketransmigrasian diprioritaskan pada upaya pemanfaatan

dan pengelolaan sumberdaya alam melalui pengintegrasian pembangunan

dan pengembangan kawasan perdesaan sebagai hinterland dengan

pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam satu

kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Dengan demikian,

pembangunan di bidang ketransmigrasian tidak hanya terbatas pada aspek

wilayah dan tataruang secara fisik, melainkan juga pada aspek sum berdaya

manusia yang pada gilirannya harus mampu memberikan kontribusi secara

nyata dan terukur dalam pembangunan perdesaan serta pengembangan

ekonomi lokal dan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

Pada hakekatnya, pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian yang berwawasan lingkungan bersih (green job), serta

berkaitan erat dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM),

penciptaan kesempatan kerja, pembangunan kawasan, serta pengembangan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 39

ekonomi lokal dan daerah. Oleh karena itu, berbagai kebijakan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dijalankan sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia, pemberdayaan

masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka meningkatkan daya

saing daerah.

Beberapa hal yang menjadi fokus utama antara lain :

1. Upaya pemecahan persoalan sumber daya manusia 2011 – 2015

2. Untuk mengatasi persoalan SDM dapat dilakukan dengan meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan dan hal

yang sama juga dapat dilakukan dilingkungan aparatur yang bertujuan

memberikan pelayanan dan pembinaan melalui pendidikan dan latihan

teknis dan fungsional guna memenuhi tuntutan pelayanan kepada

pekerja/pengusaha, sosial, dan kemasyarakatan, dilakukan dengan

meningkatkan kualitas dan produktivitas.

3. Upaya Pemecahan Persoalan Iklim Ketenagakerjaan

Untuk menjadikan iklim ketenagakerjaan yang produktif dan dinamis

diupayakan pencegahan dengan cara :

Meningkatkan kegiatan tim deteksi dini Kota Dumai yang

beranggotakan dinas terkait, unsur pengusaha/pekerja (tripartit),

untuk melaksanakan semua peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan yang berlaku, terutama dalam menyelesaikan

perselisihan.

Mengintensifkan komunikasi antara pengusaha dengan pekerja atau

serikat untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis

Sistem periodesasi jadwal perundingan satu kali dalam satu tahun

antara pengusaha dengan pekerja dan wakil pekerja/serikat, sehingga

dalam suatu periode tertentu kedua belah pihak dapat berkonsentrasi

dalam tugasnya masing-masing tanpa mengurangi kesempatan

pekerja/buruh dalam menyampaikan aspirasi kerja. Periodesasi

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 40

perundingan dianjurkan pada bulan Oktober hingga Desember setiap

tahun.

4. Upaya pemecahan persoalan pelayanan. Salah satu kewenangan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai adalah memberikan

pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat, untuk itu harus mampu

berperan optimal, kondisi ini memerlukan dukungan sarana dan prasarana

penunjang dari setiap bidang untuk memenuhi tuntutan pelayanan kepada

seluruh komponen masyarakat.

5. Upaya memecahkan persoalan kelembagaan. Karena meningkatnya fungsi

dan peran kelembagaan, perlu dilakukan revitalisasi dan restrukturisasi

agar mampu mengelola dan mengembangkan kelembagaan sebagai

wadah pembinaan, media introduksi dan aplikasi teknologi terhadap

kelembagaan.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 41

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. VISI DAN MISI

Dalam upaya menindak lanjut instruksi presiden nomor 7 tahun 1999

tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta berdasarkan tugas pokok

dan fungsi seperti diatas maka sebagai langkah awal dalam menyusun

perencanaan strategis ditetapkan visi organisasi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai untuk tahun 2011 sampai dengan 2015.

VISI adalah cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah

harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu

gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh

instansi pemerintah. Visi dalam kebijakan pembangunan merupakan suatu

kondisi yang dicita-citakan sekaligus sebagai arahan untuk mencapai sesuatu

yang dicita-citakan tersebut.

Visi pembangunan ketenagakerjaan di Kota Dumai pada hakekatnya

merupakan derive (turunan) dari Visi besar (grand vision) pembangunan Kota

Dumai. Oleh karena itu dalam penyusunan Visi ketenagakerjaan dan

transmigrasi Kota Dumai tetap mengacu pada Visi Pembangunan Kota Dumai

yang tertuang dalam RPJM Daerah Kota Dumai Tahun 2011-2015 yaitu ”

Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan Kepelabuhan,

Perdagangan, Tourism dan Industri (PENGANTIN ) yang Berbudaya

Melayu dan Agamis Menuju Dumai Sejahtera, Harmonis, Aman dan

Tertib ( SEHAT ) di Kawasan Pantai Timur Sumatera 2020”.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 42

Penyusunan Visi Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Dumai juga tidak

terlepas pula dari Visi Dari Kota Dumai dan Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai

hubungan dalam kontek pembangunan sektor ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian, dimana visi dari kementerian tenaga kerja dan transmigarsi

adalah : “ TERWUJUDNYA TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT

TRANSMIGRASI YANG PRODUKTIF, KOMPETITIF DAN SEJAHTERA “

Berdasarkan Visi – Visi tersebut diatas, maka dirumuskanlah Visi Dinas

Tenaga Karja dan Transmigarsi Kota Dumai sebagai berikut : “Mewujudkan

Tenaga Kerja dan Masyarakat Transmigrasi yang Profesional,

Sejahtera, dan Berbudaya Melayu 2020 “

Kondisi keadaan yang diinginkan dari visi dimaksud adalah tersedianya

tenaga kerja profesional dan terampil, terlaksananya program pelatihan dan

produktivitas tenaga kerja, terkendalinya iklim bekerja dan berusaha serta

tertatanya pola ketransmigrasian Kota Dumai sehingga kesejahteraan

masyarakat Dumai terwujud dengan aman dan tertib

MISI adalah Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai telah menetapkan misi secara jelas

sebagai suatu pernyataan yang menetapkan tujuan dan susunan yang akan

dicapai selama 5 tahun dari tahun 2011 s/d 2015. Adapun misi dari Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai sebagai berikut :

Misi I

Misi II

Perluasan Kesempatan kerja dan peningkatan

Pelayanan Penempatan tenaga kerja serta penguatan

informasi pasar kerja dan Bursa kerja

Peningkatan Kompentensi Keterampilan dan

Produktivitas Tenaga Kerja Masyarakat Transmigrasi

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 43

Misi III

Misi IV

Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial serta

perlindungan Sosial Tenaga Kerja dan Peningkatan

Pengawasan Ketenagakerjaan

Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Wilayah

melalui pembinaan masyarakat Transmigrasi

B.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

TUJUAN Berdasarkan VISI , MISI ,dan TUPOKSI serta Program

Pembangunan Daerah tersebut diatas maka dirumuskanlah Tujuan dari Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai sebagai berikut :

1. Tercapainya Standar Kompetensi dan Produktivitas Tenaga kerja yang

memiliki daya saing tinggi.

2. Terwujudnya Perluasan kesempatan kerja dan Penempatan Tenaga

Kerja.

3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, kesejahteraan

pekerja dan pengembangan perusahaan.

4. Terlaksananya Norma-norma Ketenagakerjaan di setiap perusahaan dan

dunia industri.

5. Terwujudnya masyarakat transmigrasi yang profesional, produktif dan

sejahtera.

6. Terwujudnya pembangunan masyarakat transmigrasi perkotaan yang

mandiri, profesional dan dinamis untuk melahirkan masyarakat yang

sejahtera dan berbudaya.

7. Terwujudnya Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang Efisien

dan Efektif dengan dukungan Aparatur Propesional.

Dari tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai

merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur dan spesifik.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 44

SASARAN JANGKA MENENGAH ditentukan berdasarkan Visi,Misi dan

pembahasan berdasarkan TUPOKSI serta tanggung jawab setiap eselon

dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai. Untuk itu maka

setiap Tujuan tersebut dirangkum dalam sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1 : Tercapainya Standar Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja

yang memiliki daya saing tinggi, dengan sasaran sebagai berikut :

Terbinanya pelatihan keterampilan yang standar kompetensi dan

sertifikasi keterampilan kerja.

1.2. Terlaksananya produktivitas kerja bagi tenaga kerja pada

dunia usaha, dunia industri dan masyarakat

1.3. Tersedianya sarana prasarana pelatihan kerja berupa

workshop dimasing-masing kecamatan.

1.4. Tercapainya standar kompentensi melalui sertifikasi dan

profesi keterampilan yang berlaku secara nasional dan regional.

Tujuan 2 : Terwujudnya perluasan kesempatan kerja dan penempatan tenaga

kerja, dengan sasaran sebagai berikut :

2.1. Tersedianya data base dan informasi ketenaga kerjaan untuk

yang dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi.

dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang

berkesinambungan melalui pembangunan sistem pendataan dan

informasi yang lengkap dan dapat diakses oleh seluruh pihak

melalui pemanfaatan teknologi.

2.2. Terlaksananya pengkajian dan penyediaan dukungan kerja

sama instansi pemerintah Kota Dumai dan swasta dalam rangka

memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara

optimal dan manusiawi.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 45

2.3. Terlaksananya dukungan terhadap pemerataan kesempatan

kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan

kebutuhan pembangunan Kota Dumai, dalam rangka

penyaluran dan penempatan tenaga kerja di dalam dan diluar

negeri.

Tujuan 3 : Terwujudnya Hubungan Industrial yang harmonis, kesejahteraan

pekerja dan pengembangan perusahaan, dengan sasaran sebagai

berikut :

3.1 Terwujudnya Pengembangan sarana hubungan Industrial,

pekerja/buruh dan serikat pekerja melalui kemitraan,

mengembangkan usaha, memperluas lapangan kerja, dan

memberi kesejahteran pekerja /buruh secara terbuka,

demokratis, dan berkeadilan.

3.2 Terwujudnya peningkatan syarat kerja dan penanggulangan

penyelesaian perselisihan perburuhan, perlindungan terhadap

tenaga kerja untuk menjamin hak-hak dasar pekerja/buruh dan

menjamin kesamaan kesempatan untuk mewujudkan

kesejahteraannya dengan memperhatikan perkembangan

kemajuan dunia usaha.

Tujuan 4 : Terlaksananya Norma-norma Ketenagakerjaan di perusahaan

dengan sasaran sebagai berikut :

4.1. Terlaksananya perlindungan tenaga Kerja dan Pengawasan

terhadap Putusan oleh instansi yang berwenang.

4.2. Terlaksananya perlindungan Norma kerja, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dan Hiperkes.

4.3. Terlaksananya Pengawasan perusahaan pengguna Tenaga kerja

Asing dan pelayanan prima dibidang proses perizinan/

rekomendasi.

Tujuan 5: Terwujudnya Pembinaan dan Penempatan Transmigrasi dengan

sasaran sebagai berikut :

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 46

5.1. Terlaksananya Pembinaan transmigrasi perkotaan pola TSM

secara berkelanjutan disetiap lokasi.

5.2. Terlaksananya Penempatan transmigrasi secara adil

profesional.

.Tujuan 6: Terwujudnya Organisasi yang efisien dan efektif dengan

dukungan aparatur profesional, dengan sasaran sebagai berikut :

6.1 Tersedianya Tenaga Aparatur yang profesional.

6.2 Terwujudnya arah kebijakan dalam rangka penempatan

aparatur yang sesuai profesinya.

6.3 Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran.

6.4 Terlaksananya tertib Administrasi dan Keuangan

6.5 Terlaksananya pelayanan prima Kehumasan dan Informasi

tentang ketenagakerjaan dan transmigrasian.

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

STRATEGI :

Perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan

bagaimana organisasi akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan

berdasarkan visi dan misi yang telah ditentukan sebelumnya (Freddy. R;

1998, “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus, PT. Gramedia, Jakarta).

Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang konsisten dengan Visi dan Misi

yang telah ditetapkan diperlukan suatu strategi yang menjelaskan pemikiran

pemikiran secara konseptual, analisis realistis, rasional dan komprehensip

tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang ditentukan sebelumnya/Alur Pikir Pembuatan Program Kerja

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 47

Guna melaksanakan misi sebagai upaya mengatasi masalah

sebagaimana dirumuskan dalam persoalan utama sedang dihadapi oleh

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai maka ditetapkan strategi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pelatihan terpadu dan menata

sistem informasi bursa kerja

2. Pembinaan intensif bagi pengusaha dan pekerja

3. Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal Kota Dumai

4. Meningkatkan peranan dan aktivitas ketatausahaan untuk mewujudkan visi

dan misi bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

KEBIJAKAN :

Rumusan arah kebijakan berfungsi sebagai instrumen pengelolaan

dan pengaturan dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan

kegiatan guna mewujudkan tujuan, arah kebijakan sebagai instrumen

pengelolaan disebut sebagai kebijakan internal sedangkan kebijakan sebagai

instrumen pengaturan disebut sebagai kebijakan eksternal.

Adapun arah kebijakan pada Sektor Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk

mecapai sasaran yang ingin diamanatkan oleh Visi dan misi tersebut maka

arah dan kebijakan yang akan ditempuh meliputi :

1. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, melalui

peningkatan pelatihan, keterampilan tenaga kerja, peningkatan fasilitas

sarana dan prasarana latihan kerja, pembangunan workshop disetiap

kecamatan serta pengadaan tenaga instruktur dan tenaga kepelatihan .

2. Meningkatkan Perluasan dan Kesempatan kerja melalui pola

pengembangan usaha dan penempatan tenaga kerja dengan sistem

antar kerja dalam dan luar negeri serta penyempurnaan sistem informasi

pasar kerja melalui Sistem Informasi Ketenagakerjaan (SIKAD).

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 48

3. Meningkatkan Hubungan Industrial melalui penyelesaian secara cepat,

tepat, adil dan murah serta tercegahnya perselisihan melalui hubungan

industrial, jaminan kesejahteraan tenaga kerja dengan peningkatan

syarat-syarat kerja serta penetapan upah minimum.

4. Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja melalui pengawasan

ketenagakerjaan yang komprehensif, tuntas, terkendali dan independen,

serta berkurangnya pelanggaran norma ketenagakerjaan, meningkatnya

penerapan Sistem Menajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3) serta penerapan peraturan tentang ketenagakerjaan.

5. Meningkatkan peran masyarakat transmigrasi sebagai perwujudan

pemerataan pembangunan.

6. Meningkatkan pembangunan masyarakat transmigrasi swadaya mandiri

untuk mendukung pencapaian pengurangan pengangguran terhadap

masyarakat dan melahirkan masyarakat madani yang sejahtera dan

bahagia.

7. Meningkatkan pengelolaan Sumberdaya Aparatur melalui peningkatan

kualitas dan pemberdayaan sumberdaya aparatur, peningkatan sarana

dan prasarana aparatur melalui peningkatan kenyamanan, keamanan,

ketertiban kerja pegawai serta kesejahteraannya.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 49

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA ,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk

mengimplementasikan strategi dan kebijakan, selain itu merupakan penjabaran

rinci langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan persoalan pembangunan

ketenagakerjaan, transmigrasi dan Transmigrasi secara sitematis dan

berkesinambungan dalam waktu 2011-2015

Rumusan program dan kegiatan pembangunan ketenagakerjaan,

transmigrasi dan Transmigrasi berpegang pada peraturan Menteri Dalam Negeri

No. 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD ) Kota

Dumai Tahun 2006 –2010.

Mengacu kepada ketentuan diatas, diharapkan program dan kegiatan

yang merupakan implementasi dari upaya untuk mewujudkan visi dan misi Kota

Dumai dari setiap institusi dapat lebih terarah dan sinergis.

PROGRAM KERJA TAHUN 2011 - 2015

a. SEKRETARIAT

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat-menyurat

Penyediaan jasa sumber daya listrik,air dan komunikasi

Penyediaan jasa perlengkapan kantor dan peralatan

Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Penyeidaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor

Penyediaan jasa alat tulis kantor

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 50

Penyediaan barang cetakan dan pengadaan

Penyediaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan peralatan rumah tangga kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Penyediaan bahan logistik kantor

Penyediaan makanan dan minuman rapat-rapat koordinasi keluar daerah

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pembangunan rumah dinas

Pembangunan gedung kantor dan unit teknis

Pembangunan rumah dinas pegawai

Pengadaan kendaraan operasional dinas

Pengadaan perlengkapan dinas

Pengadaan perlengkapan gedung kantor dan unit teknis

Pengadaan meubeler

Pengadaan komputer

Pengadaan mesin potong rumput

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan UPT

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor dan UPT

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor gedung kantor dan UPT

Pemeliharaan rutin/berkala meubeler

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dan UPT

Monitoring/evaluasi dan pelaporan

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 51

3. Program peningkatan disiplin aparatur

Pengadaan mesin/kartu absensi

Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

Pengadaan pakaian melayu dan olah raga

Pengadaan pakaian KOPRI

Pengadaan pakaian Khusus/Lapangan Pengawas, Perantara, dan PPNS

beserta kelengkapannya

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Pendidikan dan pelatihan instruktur, teknis dan fungsional

Pembinaan teknis implementasi dan peraturan perundang-undangan

Sosialisasi dan peraturan–peraturan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

5. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

Realisasi kinerja SKPD

Penyusunan Pelaporan Keuangan secara periodik

Penyusunan pelaporan kronologis realisasi anggaran

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

b. KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

Berdasarkan apa yang telah disampaikan diatas tentang Kondisi yang

dihadapi oleh Disnakertrans Kota Dumai maka dapatlah kita susun beberapa

program yang bersifat mendesak yang lebih dikenal merupakan program kerja

dapat dilihat uraiannya sebagai berikut :

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 52

1. Program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja

a. Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Pelatihan Institusional untuk penempatan tenaga kerja disesuaikan

dengan pasar kerja baik untuk Kota Dumai maupun untuk dikirim

kenegara tetangga sebanyak 1.000 orang untuk 5 kejuruan.

Pelatihan Non Institusional untuk kecamtan dan kelurahan yang

tidak dapat ditampung oleh BLK Kota Dumai sebanyak 1.000 orang

untuk 5 kecamatan.

Melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

dibiayai oleh pihak perusahaan di 5 workshop pada kecamatan

yang ada dan hasil pelatihan langsung dipekerjakan di perusahaan

masing-masing.

b. Pengembangan Sistem dan Sarana

2. Pengembangan Sistem Pelatihan yang berbasis kompetensi yang mengacu

pada Standar Kompetensi Nasional; sehingga peserta pelatihan mampu

bersaing dengan tenaga kerja pendatang melalui pelatihan sebanyak 1.000

orang di BLK Dumai

Pasar Kerja (kurikulum pelatihan disesuaikan dengan kondisi kota

Dumai) untuk 5 kejuruan dengan 20 sub kejuruan.

Pengembangan Sarana pelatihan untuk mendukung mutu hasil

pelatihan melalui pengadaan peralatan latihan sesuai pasar kerja

sebanyak 5 kejuruan.

Pembangunan Sarana Pelatihan

Sarana Pelatihan pada Unit Pelaksan Teknis Latihan Kerja harus

sesuai dengan kebutuhan latihan sehingga Unit Pelaksan Teknis

Latihan Kerja yang akan didirikan ini memperoleh akreditasi,

disamping tempat melatih juga akan dapat dijadikan tempat uji

kompetensi bagi tenaga kerja yang telah bekerja guna memperoleh

sertifikasi keterampilan yang diakui oleh perusahaan pengguna

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 53

tenaga kerja. Untuk itu akan dibangun Workshop sebanyak 5 unit

masing-masing kecamatan 1 unit.

Melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

dibiayai oleh pihak perusahaan di BLK Dumai dan penggunaan

fasilitas dikenakan biaya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk

500 orang peserta pelatihan.

3. Program Pembinaan dan Pengembangan Produktivitas dan Kesempatan

Kerja.

a. Pelatihan kewirausahaan untuk membuka kesempatan kerja sebanyak

100 UKM

b. Pelatihan Produktivitas Ramah Lingkungan bagi 20 perusahaan .

c. Pembinaan Kelompok Kerja, terutama bagi tenaga kerja informal

sebanyak 100 0rg

d. Penyuluhan Produktivitas Masyarakat bagi kelangsungan usahanya 100

UKM

4. Program Pendayagunaan dan Perluasan Kerja.

a. Pembentukan dan Pembinaan bagi Tenaga Kerja Pemuda Mandiri

Profesional dan Terdidik sebanyak 100 orang

b. Penempatan Tenaga Kerja untuk mengurangi pengangguran melalui

mekanisme :

o Antar Kerja Antar Daerah ( AKAD ) sebanyak 250 orang

o Antar Kerja Antar Negara ( AKAN) sebanyak 1.000 orang TKI yang

berasal dari TKI yang dideportasi untuk didaur ulang guna

ditempatkan kembali di luar negeri atau pada perusahaan didalam

negeri.

Sistem Informasi Ketenagakerjaan (SIKAD) dengan kegiatan

sebagai berikut :

1. Mendirikan Bursa Kerja melalui Sistem Informasi Pasar Kerja,

sehingga seluruh kegiatan ketenagakerjaan dapat diketahui

secara transparan oleh masyarakat.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 54

2. Penyebarluasan Bursa Kerja secara On Line System dengan

pihak perusahaan.

Untuk keterlibatan pihak perusahaan maka akan diusulkan dibuat

Perda tentang keterbukaan akses terhadap informasi berdasarkan

UU N0. 14 / 2008.

5. Program Pembinaan Hubungan Industrial

a. Sistem Hubungan yang harmonis

1. Pembinaan pimpinan organisasi pengusaha dan pekerja agar

mengetahui dan memahami hak-hak dasar pekerja sesuai hasil

konvensi ILO yang telah diretifikasi oleh pemerintah Indonesia

sebanyak 50 perusahaan.

2. Mendorong terbentuk dan berperannya organisasi pekerja,

organisasi pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit dan Tripartit 35

kali pertemuan.

3. Mengupayakan agar penyelesaian perselisihan antara pekerja dan

pengusaha, diselesaikan secara bipartit sebanyak 500 kasus.

b. Perbaikan syarat-syarat kerja

1. Penyuluhan dan penyempurnaan sistem pengupahan didaerah dan

mengacu pada pasal 89 ayat 4 UU No. 13 Tahun 2003 sebanyak

200 perusahaan.

2. Sosialisasi ketentuan/peraturan tentang jaminan sosial tenaga kerja

dan syarat-syarat kerja lainnya sebanyak 200 perusahaan.

3. Mendorong terbentuk dan berfungsinya koperasi pekerja secara

transparan dan demokratis sebanyak 100 perusahaan.

c. Perlindungan dan Pengawasan Tenaga Kerja

1. Pembinaan calon ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 25

perusahaan.

2. Peningkatan manajemen pengawasan ketenagakerjaan 25

perusahaan.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 55

3. Sosialisasi peraturan/ketentuan tentang keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) bagi perusahaan sebanyak 100 perusahaan.

4. Sosialisasi/penyuluhan hak dan kewajiban tenaga kerja wanita 10

paket.

5. Pemeriksaan kasus kerja dan pengujian lingkungan kerja

sebanyak 200 kasus.

6. Bimbingan terapan teknologi dan pengendalian Hyperkes

sebanyak 20 orang.

6. Program Pembinaan dan Penempatan Transmigrasi

a. Terlaksananya Pembinaan transmigrasi perkotaan pola Transmigrasi

Swadaya Mandiri (TSM) secara berkelanjutan disetiap lokasi

sebanyak 250 KK.

b. Terlaksananya Penempatan transmigrasi secara adil profesional

melalui pola Jasa Industri sebanyak 25 KK .

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 56

BAB VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN

I. TRANSMIGRASI

Pembangunan di bidang ketransmigrasian tidak hanya terbatas pada

aspek wilayah dan tataruang secara fisik, melainkan juga pada aspek sum

berdaya manusia yang pada gilirannya harus mampu memberikan kontribusi

secara nyata dan terukur dalam pembangunan pedesaan serta

pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam rangka meningkatkan daya

saing daerah sebagaimana indikator kinerja, tujuan dan sasaran .

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

I. Ketransmigrasian Meningkatkan pembangunan Terciptanya peningkatan kualitas masyarakat transmigrasi swadaya fasilitas dasar masyarakat daya mandiri pertahun di kawasan - Pengadaan Alat Pertanian - Pengadaan Saprotan - Pembinaan Pemuda dan Olahraga - Bantuan Jaminan Hidup (Jadup) - Bantuan Ternak Bebek Petelur - Pembangunan Turap Dermaga - Pembangunan Ruang Kelas Belajar - Pembangunan Gedung TK - Semenisasi Jalan Poros

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 57

- Pembangunan Musholla - Pembangunan Jembatan non Standart transmigrasi jumlah Bahan Perencanaan teknik ruang permukiman Meningkatkan peran masyarakat Kontribusi transmigrasi terhadap transmigrasi dalam upaya perwujudan PDRB pemerataan pembangunan II. Ketenagakerjaan Meningkatkan Perlindungan tenaga Jumlah Peneyelesaian perselisihan kerja melalui pengawasan buruh dan pengusaha terhadap ketenagakerjaan kebijakan pemda Prosentase penerapan K3 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program jumlah survey harga pasar untuk penetapan KHL Kota Dumai

jumlah penyelesaian PHI jumlah perusahaan kunjungan pembin aan pembentukan dalam rangka upaya Meningkatkan Perluasan dan pembentukan bapartit Kesempatan kerja melalui penyiapan tenaga kerja siap pakai. Tersediannya Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna (Renca na Tenaga Kerja Makro)

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 58

BAB VII

PENUTUP

Renstra dibuat dalam rangka mengemban tugas pokok institusi sesuai

dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan No. 25 Tahun 2000

tentang Perencanaan Program Pembangunan Nasional.

Penjabatan Rencana strategis ( RENSTRA) Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai Periode 2011-2015 telah dituangkan pada BAB I

sampai dengan BAB VII:

BAB I memuat PENDAHULUAN

BAB II memuat GAMBARAN PELAYANAN

BAB III memuat ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

BAB IV memuat VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIK DAN

KEBIJAKAN

BAB V memuat PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI memuat INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII memuat PENUTUP

Berdasarkan jabaran yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan

Bab V, terdapat beberapa point penting yang merupakan satu kesatuan yang

utuh dan tidak dapat terlepas dari isi Renstra secara menyeluruh, yakni :

1. Rencana Strategis disusun sebagai pedoman dalam rangka mencapai visi dan

misi SKPD selama periode 5 (lima) tahun, dan Renstra ini menjadi acuan

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 59

dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan yang dievaluasi melalui

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

2. Pada uraian Bab III tentang gambaran umum kondisi saat ini dan kondisi

yang diinginkan, hasil pencermatan melalui analisa SWOT terhadap

lingkungan internal dan eksternal institusi, terdapat persoalan utama (isu

strategis) yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

3. Penetapan Strategis yang harus dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai dalam menghadapi persoalan utama sebagaimana

tercantum pada poin 2 di atas yaitu :

a. Tingkatkan frekuensi pelatihan bagi pencari kerja dengan memanfaatkan

dana operasional yang memadai.

b. Tingkatkan kualitas pegawai dengan dukungan pemerintah melalui

pendidikan dan pelatihan.

c. Tingkatkan koordinasi dengan mitra kerja dan dengan dukungan penuh.

d. Kembangkan dan manfaatkan teknologi untuk memanfaatkan potensi

lapangan kerja.

e. Tingkatkan motivasi pegawai dengan dukungan komitmen Pemerintah

Daerah guna peningkatan kompetensinya.

4. Guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan instistusi, perlu menentukan bentuk

konfigurasi, program, dan kegiatan melalui matrik tahunan dan lima tahunan

sebagai acuan PERMENDAGRI No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (terlampir).

5. Program dan Kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

tertuang dalam matrik 5 (lima) tahunan masih memungkinkan untuk

melaksanakan kegiatan lain yang anggarannya bersumber diluar APBD Kota

Dumai (APBD Tk.I dan APBN), bantuan Luar Negeri, dan sumber dana lain

yang tidak mengikat guna percepatan pencapaian target.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 60

Demikian Renstra 2011-2015 ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan

acuan didalam pelaksanaan tugas dan fungsi institusi penerimaan mandat,

dimana proses penyusunan Renstra telah diupayakan memenuhi sistem dan

mekanisme sebagaimana ditetapkan.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 1

BERITA ACARA PENYUSUNAN RENCANA KINERJA

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA DUMAI

TAHUN ANGGARAN 2013 1. Pada hari ini Senin tanggal delapan belas oktober tahun dua ribu tahun dua

ribu sebelas bertempat di ruang rapat Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Jalan Kesehatan No. 5 Dumai, telah diadakan rapat Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk tahun anggaran 2013.

2. Hadir dalam rapat :

a. Kepala Bidang di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

b. Kepala Seksi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

3. Jalannya Rapat :

a. Rapat dibuka pukul 09.00 WIB dipimpin oleh Sekretaris Disnakertrans. b. Selanjutnya diadakan diskusi tentang penyusunan Rencana Kinerja

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Aggaran 2013.

c. Dari hasil diskusi tersebut telah disepakati bahwa :

- Untuk tahun anggaran 2013, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai merencanakan pelaksanaan 9 (sembilan) jenis program, yaitu :

1 Program pelayanan administrasi perkantoran

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4 Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan Keuangan

5 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

6 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

7 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan

8 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

9 Program Transmigrasi Lokal

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 2

Dari ke 9 ( sembilan) program tersebut, dibagi atas

A. RENCANA KERJA SEKRETARIAT

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran sebesar Rp 4.500.000

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan rencana anggaran sebesar Rp 78.640.000

c. Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan kantor rencana anggaran sebesar Rp 40.000.000

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 500.000

e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 33..521.070

f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 24.500.000

g. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 128.396.959

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 88.000.000

i. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor rencana anggaran sebesar Rp 50.000.000

j. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.800.000

k. Penyediaan bahan logistik kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 17.640.000

l. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 30.010.000

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 378.155.000

n. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 82.660.800

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 62.300.000

b. Pengadaan Meubeler dengan rencana anggaran sebesar Rp 81.275.000

c. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 100.000.000

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 3

d. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 11.240.000

3. Program peningkatan disiplin aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dengan rencana

anggaran sebesar Rp 16.350.000 b. Pengadaan pakaian KORPRI dengan rencana anggaran sebesar

Rp 12.950.000 c. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu dengan rencana

anggaran sebesar Rp29.300.000

4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal dengan rencana anggaran sebesar Rp 90.000.000

B. RENCANA KERJA BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS 5. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1. Peningkatan Profesionalisme tenaga pelatihan dan instruktur

lembaga pelatihan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp

68.550.000

2. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan

rencana anggaran sebesar Rp 335.677.000

3. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja berbasis

kompetensi dengan rencana anggaran sebesar Rp 370.127.600

4. Fasilitasi Terbentuknya kelembagaan produktivitas di Perusahaan

dengan rencana anggaran sebesar Rp. 69.225.000

5. Penyediaan Meubeler dan Perlengkapan dan perlengkapan BLK Kota

dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 934.000.000

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 4

C. RENCANA KERJA BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA 6. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1. Penyebarluasan Informasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 21.180.000

2. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 66.740.000

3. Pemberian Fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan Pelatihan berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 329.775.000

4. Sosialisasi Informasi Pasar Kerja Kepres No.04 Tahun 1980 dengan rencana anggaran sebesar Rp. 72.495.000

5. Peningkatan Perluasan Kesemptan Kerja dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 32.690.000 6. Peningkatan Informasi Pasa Kerja ( Operasional LAMIS) dengan

rencana anggaran sebesar Rp. 44.795.000 7. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 33.920.000 8 Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 17.109.000 9. Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

dengan rencana anggaran sebesar Rp. 38.345.000 D. RENCANA KERJA BIDANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA 7. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

1. Peningkatan Pengawasan , perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 82.490.000

2. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja dengan

rencana anggaran sebesar Rp. 4.100.000 3. Audit penerapan dan pengembangan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) di perusahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 19.805.000

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 5

4. Pelaksanaan Penghumpulan Data KHL Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 19.805.000

5. Pembinaan dan Pembentukan LKS tripartit dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 54.257.500 6. Verisifikasi SP/SB pada tingkat perusahaan dengan rencana

anggaran sebesar Rp 19.285.000 7. Sosialisasi Pedoman standar pengupahan struktur dan skala upah

berdasarkan UMK Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 60.620.000

8. Pembinaan Norma Ketenaga Kerjaan Perlindungan tenaga

Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 24.160.000

9. Fasilitasi Bulan Bakti Gerakan Nasional K3 Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp 82.020.000

10. Pembentukan Tim Satgas TKI dengan rencana anggaran sebesar

Rp. 110.225.000 11. One Stop Service ( Pelayanan Satu Atap ) TKI dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 107.675.000 8. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

1. Pembinaan Dewan Pengupahan Kota dengan rencana anggaran sebesar Rp 150.400.000

E. RENCANA KERJA BIDANG TRANSMIGRASI 9. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

1. Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi dengan rencana anggaran sebesar Rp 76.979.000

2. Fasilitasi Penyelesaian Lahan Transmigrasi dengan rencana anggaran Rp. 350.275.000

10.Program Transmigrasi Lokal

1. Pelatihan transmigrasi lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.275.000

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 6

2. Penyediaan Peralatan Pertanian dengan rencana anggaran sebesar Rp 36.275.500

3 Penyediaan Bibit Peternakan dengan rencana anggaran sebesar

Rp 36.275.500 Demikian Berita Acara Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Anggaran 2012 ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

Mengetahui : Kepala

SYAMSUL BAHRI, SH, M.Si Pembina Tk.I

NIP. 19600104 198102 1 002

Dumai, ..Januari 2012 Sekretaris

JUFRIZAL, S.Sos Pembina

NIP. 19640111 198702 1 002

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan

rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada

pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan

seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun

tertentu.

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Pemda Kota Dumai

yang memuat Visi, Misi dan Strategi kebijakan yang didasarkan kepada

situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan dan permasalahan dibidang

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian

pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti

organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu

perkumpulan olah raga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses

pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi

dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan

organisasinya dapat tercapai dengan efisien.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 8

Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan

struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya –

sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua

aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah

departementalisasi, yaitu merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan

kerja suatu organisasi agar kegiatan – kegiatan yang sejenis yang saling

berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada

struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu

bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan

agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan

melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini

merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang berpegang

teguh pada prinsip-prinsip organisasi yang meliputi perumusan tujuan,

pembagian Kerja, pendelegasian wewenang, adanya koordinasi, efesiensi

dan pengawasan umum.

Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur

organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap

hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-

posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas

wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.

Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi,

koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan

dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan

struktur organisasi adalah sebagai berikut :

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 9

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi menjelaskan

bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun

diantara para pimpinan dan bawahan.

2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk

memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan struktur

organisasi.

3. Anggota (pegawai/karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam

organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota , serta

kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam

merancang struktur organisasi. Kebutuhan pimpinan dalam pembuatan

keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang

dan hubungan diantara satuan kerja pada rancangan struktur

organisasi.

4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun

satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur organisasi.

Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin

kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.

Adanya pembagian tugas yang digambarkan dalam struktur

organisasi maka akan lebih jelas bagi pimpinan siapa yang akan

melaksanakan setiap tugas, sehingga pimpinan dapat meminta

pertanggungjawaban dari masing-masing bawahan atas pelaksanaan dari

tugas yang dibebankan kepadanya.

Bentuk organisasi yang baik akan sangat tergantung pada situasi

dan kondisi dari tiap-tiap organisasi dan juga pada tujuan yang hendak

dicapai. Hal ini disebabkan karena bentuk organisasi antara satu

organisasi dengan organisasi lainnya berbeda. Demikian halnya dengan

SKPD-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, dimana struktur

organisasi SKPD - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 10

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIS

SUBBAG ADM UMUM SUBBAG PROGRAM

EVALUASI DAN PELAPORAN

SUBBAG KEPEGAWAIAN

BIDANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA

BIDANG PENEMPATAN

BURSA KERJA DN PRODUKTIVITAS

BIDANG KETRANSMIGRASIAN

BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA SEKSI BURSA KERJA

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL

BUDAYA

SEKSI PENYULUHAN DAN

PELATIHAN

SEKSI NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKSI PENEMPATAN

TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI BIMBINGAN

DAN INSTRUKTUR

SEKSI SYAKER DAN HUBUNGAN INDUSTIAL

SEKSI PERLUASAN DAN KESEMPATAN

KERJA

SEKSI BIMBINGAN PENUYLUHAN, PANGARAH

DAN PENEMPATAN

SEKSI PEMBINAAN LEMBAGA LATIHAN

SWASTA DAN SERTIFKASI

U P T

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai memiliki struktur sebagai

berikut :

1. KEPALA DINAS

2. SEKRETARIS, terdiri dari :

a. Subbag Administrasi dan Umum

b. Subbag Kepegawaian

c. Subbag Program Evaluasi dan Pelaporan

3. BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA, terdiri dari :

a. Seksi Bursa Kerja

b. Seksi Penempatan Tenaga kerja

c. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 11

4. BIDANG PENGAWASAN, terdiri dari :

a. Seksi Pengawasan Norma Kerja

b. Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

c. Seksi Syarat Kerja dan Hubungan Industrial

5. BIDANG KETRANSMIGRASIAN, terdiri dari :

a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sosial Budaya

b. Seksi Sarana dan Prasarana

c. Seksi Bimbingan Penyuluhan, Pengarahan dan Penempatan

6. BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, terdiri dari :

a. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan

b. Seksi Seksi Bimbingan Instruktur

c. Seksi Pembinaan Lembaga latihan Swasta dan Sertifikasi

7. UNIT PELAKSANAAN TEKNIS

8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

C. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Maksud dari pada Renja Disnakertrans ini disusun adalah untuk

memberikan arah penyelenggaraan program dan kegiatan

pelaksanaan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi.

b. Tujuan

1. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai beserta jajarannya

mengenai indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-

masing dalam menunjang keberhasilan pembangunan bidang

ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 12

2. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai beserta jajarannya

mengenai tingkat kinerja yang ditargetkan untuk dicapai dalam

tahun 2013.

3. Menjadi acuan bagi seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai di dalam menyusun anggaran berbasis

kinerja (performance-based budget) 2013

D. KEDUDUKAN DAN FUNGSI

Kedudukan Renja Disnakertrans ini adalah kerangka perencanaan bidang

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang merupakan cerminan dari

aspirasi masyarakat dengan memperhatikan RPJM Kota Dumai.

Sedangkan fungsi dari Renja ini sebagai pedoman bagi aparat

Disnakerkessos dalam pencapaian target program dan kegiatan untuk

tahun anggaran berjalan.

E. SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai tahun

2013 terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi mengenai gambaran umum organisasi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, maksud dan

tujuan disusunnya rencana kinerja.

BAB II : EVALUASI RENJA 2011

Memaparkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun

2011

BAB III : RENCANA KINERJA

Memaparkan rencana kinerja Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai yang menguraikan kegiatan-

kegiatan program dan kegiatan tahun anggaran 2011.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 13

BAB IV : INDIKATOR KENERJA

Memaparkan tentang indikator kinerja sasaran dan

indikator kinerja kegiatan dengan menguraikan target

kinerja sasaran dan analisis kinerja kegiatan yang

diharapkan untuk tahun 2011 yang mennggambarkan

pencapaian Renstra SKPD.

BAB V : PENUTUP

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 14

BAB II

EVALUASI RENJA 2011

Secara umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai telah

berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam

keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun

2009. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan

indikator kinerja, baik makro maupun mikro, yang ditetapkan untuk

masing-masing sasaran tersebut yang ditetapkan maksimal dan

proporsional sesuai dengan kemampuan aparatur dan keuangan yang ada

sehingga secara bertahap dapat menciptakan kesatuan gerak dan langkah

dalam suatu rantai kerja kedinasan dalam rangka memberikan pelayanan

dibidang ketenagakerjaan, dan transmigrasi di Kota Dumai.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua

metode, yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capain

sasaran

1. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 561.328.000 dari alokasi dana Rp 561.328.000 atau sebesar

100%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terlaksananya

pelatihan bagi pencari kerja sebanyak 180 dengan target 180 orang.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

terciptanya tenaga kerja terampil dan terlatih sebesar 32% dari

peserta.

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 15

2. Rehabilitasi sedang / berat sarana dan pra sarana BLK ( Sharing

Propinsi)

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 214.325.177 dari alokasi dana Rp 214.764.341 atau sebesar

100,20%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terpenuhinya

target terpasangnya 1 unit trafo BLK.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya Terpenuhinya

kebutuhan sarana operasional jaringan listrik BLK.

3. Pengadaan Sumur Bor Air Bersih BLK ( Sharing Propinsi)

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,20%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 86.471.000 dari alokasi dana Rp 87.000.000 atau sebesar 100,61%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya target

tersedianya 4 titik sumur bor.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya Terpenuhinya

kebutuhan terhadap air bersih.

4. Penyiapan Operasi BLK Kota Dumai

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 131.300.000 dari alokasi dana Rp 131.300.000 atau sebesar

100,0%

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 16

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target tersedianya dokumen MOU kerjasama Pemko Dumai dengan

Pemprov Riau

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

terlaksananya upaya Percepatan Operasional BLK Kota Dumai.

5. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 45.730.000 dari alokasi dana Rp 45.830.000 atau sebesar

100,22%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terlaksananya fasilitasi bursa kerja dengan target 12

perusahaan.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

melakukan upaya Perencanaan Tenaga Kerja yang efektif di Kota

Dumai

6. Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan

kewirausahaan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,05%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 208.500.000 dari alokasi dana Rp 208.600.000 atau sebesar

100,04%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terlaksananya Pengembangan TKPMP dan TKMP serta

penerapan TTG dengan target sebanyak 100 orang (10 kelompok).

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 17

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

Peningkatan Pemahaman peserta akan potensi kewirausahaan dalam

membuka lapangan kerja dengan target sebesar 20%

7. Pengendaliaan dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,09%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 37.525.000 dari alokasi dana Rp 37.625.000 atau sebesar 100,27%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terselenggaranya sosialisasi Regulasi Ketenagakerjaan Luar

Negeri dengan target peserta sebanyak 50 orang

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya terlaksanannya

upaya peningkatan Pemahaman pengusaha dalam hubungan industrial

LN dengan target sebesar 50% dari peserta.

8. Peningkatan Pengawasan, Perlindungandan Penegakkan Hukum

terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,09%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 98.138.000 dari alokasi dana Rp 98.410.000 atau sebesar 100,28%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terselenggaranya Workshop K3 dengan target peserta sebanyak

50 orang.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya terlaksananya upaya

peningkatan pemahaman Peraturan Perundangan No. 1 Th 1970

dengan target sebesar 25% dari peserta.

9. Pemberdayaan dan Pembinaan Komite Aksi Bentuk-bentuk

Pekerjaan terburuk untuk anak

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 18

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,08%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 78.400.000 dari alokasi dana Rp 78.600.000 atau sebesar

100,25%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terselenggaranya sosialisasi dalam menghapus pekerjaan-

pekerjaan terburuk untuk anak dengan target 100 orang

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tersusunnya target

peningkatan pemahaman perusahaan haan atas hak anak-anak

dibawah umur dengan target sebesar 25% dari peserta.

10. Pemeriksaan Berkala Secara Konprehensip Terlaksananya

Peraturan dibidang Ketenagakerjaan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 46.570.000 dari alokasi dana Rp 46.670.000 atau sebesar 100,21%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terselenggaranya pemeriksaan berkala secara konfrenshif

tentang pelaksanaan peraturan bidang ketenagakerjaan dengan target

12 perusahaan.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

terbinanya kenyamanan pengusaha dan buruh di perusahaan dengan

target 50%.

11. Pelaksanaan pengumpulan Data KHL Kota Dumai

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 61.830.000 dari alokasi dana Rp 61.830.000 atau sebesar 100,00%

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 19

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terselenggaranya terselenggaranya survey harga pasar untuk

penetapan KHL Kota Dumai.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

tersedianya data penetapan upah minimum Kota Dumai dengan target

sebesar 25%.

12. Pembinaan Dewan Pengupahan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 147.090.000 dari alokasi dana Rp 147.090.000 atau sebesar

100,00%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terpenuhinya biaya sidang dan honor sidang Dewan

Pengupahan Kota Dumai dengan target 12 bulan

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

Penyelenggaraan Sidang/Rapat Rutin Dewan Pengupahan selama 12

bulan (100%)

13. Pelaksanaan Kerja Sama Secara Kelembagaan di Bidang

Ketenagakerjaan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 25.050.000 dari alokasi dana Rp 25.050.000 atau sebesar 100,00%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target terlaksananya penyediaan Jasa Posko THR.

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

meningkatnya jaminan atas pekerja menjelang lebaran dengan target

50%.

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 20

14. Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Sosial dan

Ekonomi di Kawasan Transmigrasi

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 30,75%,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 143.500.000 dari alokasi dana Rp 339.725.000 atau sebesar

42,24%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 50% artinya pencapain target

terlaksananya pemetaan Kawasan transmigrasi Batu Teritib II tidak

dapat dipenuhi sebagai mana yang direncanakan, hal ini disebabkan

oleh :

Penyelesaian Lahan Transmigrasi belum selesai

Saat ini masih berlangsung proses pendataan hak kepemilikan yang

sah yang dilakukan pihak Kec. Sei Sembilan bersama lurah sesuai

hasil rapat instansi terkait

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 0% artinya target tersedianya

bahan perencanaan teknik ruang permukiman tidak dapat dicapai

sehubungan dengan masalah diatas.

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 21

BAB III

RENCANA KINERJA

encana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis yang

memuat berbagai kegiatan tahunan dengan memperhatikan program

dan kebijakan yang didasarkan kepada situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan

dan permasalahan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

A. RENCANA STRATEGIS

Sesuai tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai mempunyai rencana stratejik yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai yang mencakup visi, misi, tujuan,

sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan

dalam bab ini. Kemudian, sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2011 akan

dijelaskan dalam Rencana Kinerja 2011.

Visi yaitu cara pandang jauh ke depan kemana suatu instansi harus

dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Misi merupakan serangkaian

tindakan yang harus dilaksanakan oleh suatu instansi sebagai penjabaran dari

visi yang telah ditetapkan.

VISI

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta melihat latar

belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai mempunyai

visi :

RR

” TENAGA KERJA BERKARYA, MASYARAKAT

SEJAHTERA ”

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 22

Makna dari visi tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai berkeinginan menjadi instansi profesional

dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kota Dumai. Kondisi keadaan

yang diinginkan dalam Visi dimaksud adalah dapat menciptakan hubungan

yang harmonis antara Pengusaha dengan Para Pekerja sehingga dapat

menciptakan situasi yang tenang dan kondusif didalam bekerja dan berusaha,

mengupayakan tersedianya tenaga kerja profesional dan terampil,

terlaksananya program pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, terkendalinya

iklim bekerja dan berusaha serta tertatanya sistem administrasi yang tertib dan

transparan. Dibidang transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

berkeinginan untuk melakukan upaya pengkoordinasian dan pembinaan dalam

rangka peningkatan transmigrasi masyarakat dengan memberdayakan potensi-

potensi pembangunan yang ada dalam masyarakat.

Sejalan dengan Visi Kota Dumai, maka diharapkan untuk masa yang

akan datang pembangunan Kota Dumai diantaranya mengacu kepada

peningkatan Sumber Daya Manusia, menata lingkungan/mengutamakan

keselamatan dan kesehatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja,

penciptaan wirausaha mandiri guna peningkatan taraf hidup dan sosial

masyarakat dalam kaitannya dengan upaya pengentasan kemiskinan di Kota

Dumai.

Tujuan penetapan visi tersebut adalah :

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai

b. Memberi arah dan fokus strategi yang jelas

c. Memiliki orientasi terhadap masa depan

MISI

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai harus mempunyai misi yang

jelas sesuai dengan mandat yang diterima, yaitu :

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 23

Misi I : Perluasan Kesempatan kerja dan peningkatan Pelayanan

Penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar

kerja dan Bursa kerja

Misi II : Peningkatan Kompentensi Keterampilan dan Produktivitas

Tenaga Kerja Masyarakat Transmigrasi

Misi III : Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial serta

perlindungan Sosial Tenaga Kerja dan Peningkatan

Pemgawasan Ketenagakerjaan

Misi IV : Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Wilayah melalui

pembinaan masyarakat Transmigrasi Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi

dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian tersebut.

Berdasarkan atas analisa faktor-faktor kunci keberhasilan, maka dapat

dirumuskan 5 faktor penentu keberhasilan yang harus diperhatikan oleh

institusi ini sebagai berikut :

A. Tingkatkan frekwensi pelatihan bagi pencari kerja dengan memanfaatkan

dana operasional yang memadai

B. Tingkatkan kualitas pegawai dengan dukungan Pemerintah melalui

pendidikan dan latihan

C. Tingkatkan koordinasi dengan mitra kerja dan dengan dukungan penuh

D. Kembangkan dan manfaatkan teknologi untuk memanfaatkan potensi

lapangan kerja

E. Tingkatkan motivasi pegawai dengan dukungan komitmen Pemerintah

Daerah guna meningkatkan kompetensinya.

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 24

B. TUJUAN

Berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan,

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai menetapkan

tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas

kesempatan dan perluasan kerja dengan melalui penyediaan

informasi ketenagakerjaan peningkatan keahlian dan keterampilan,

profesionalisme serta kompetensi tenaga kerja sesuai dengan

tuntutan pembangunan serta perkembangan iptek.

2. Mewujudkan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan

tenaga kerja seutuhnya dan seluruhnya dengan meningkatkan

perlindungan tenaga kerja guna mewujudkan kesejahteraan tenaga

kerja.

3. Meningkatkan pembinaan sosial dan pemberdayaan masyarakat

transmigrasi.

4. Meningkatkan kinerja pegawai/aparatur Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 25

C. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu suatu yang

akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi dalam waktu

tahunan/periodic yang dinyatakan secara kuantitatif,

sehingga dapat diukur. Sasaran organisasi merupakan bagian

yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi.

Sasaran-sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dirumuskan

untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :

D. PROGRAM DAN KEGIATAN A. PROGRAM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA

DUMAI TA 2011

1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan

dalam kaitan kebijakan makro

2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan

keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga

kerja guna penempatan tenaga kerja/penciptaan tenaga kerja

mandiri agar berkurangnya angka pengangguran

3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong

peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan

pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan

ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu

mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan

jumlah kasus PHI dan PHK

4. Peningkatan kualitas pemukiman dan penempatan warga

transmigrasi Kota Dumai

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 26

Untuk tahun anggaran 2011, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai menyusun Rencana Program Belanja Langsung sebagai

berikut:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Sasaran dari program-program tersebut di atas adalah peningkatan

sistem pengelolaan dan tertatanya sumber daya manusia aparatur

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.

5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Sasaran dari program ini adalah tertatanya sistem informasi

manajemen di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

menyangkut pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi dari masing-masing bidang dan seksi yang terdapat dalam

struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

6. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan kualitas dan

produktivitas pencari Kota Dumai

7. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan keterampilan , keahlian

dan kompetensi tenaga kerja, dengan tujuan tersedianya tenaga kerja

berkualitas, produktif, berdaya saing dalam memenuhi kebutuhan

pasar kerja terhadap tenaga kerja terlatih dan profesional, serta

diharapkan dapat terbuka lapangan kerja baru.

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 27

Adapun dasar penyusunan program ini adalah atas usulan masyarakat

melalui kecamatan-kecamatan di Kota Dumai, namun untuk TA 2011,

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai tidak dapat

memasukkan semua usulan tersebut ke dalam bentuk kegiatan yang

direncanakan untuk tahun 2011, tetapi disusun berdasarkan prioritas.

8. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

Sasaran dari program ini adalah menciptakan suasana hubungan

industrial yang harmonis, dengan maksud terciptanya hubungan kerja

yang harmonis antara pekerja dan pengusaha, serta lembaga dan

pranata industrial yang sehat.

9. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

Sasaran dari program ini adalah tersedianya sarana pelayanan bagi

masyarakat khususnya pelayanan pengaduan permasalahan THR

serta pengakomodiran operasional rapat Dewan Pengupahan Daerah

Kota Dumai

10. Program Transmigrasi Lokal

Sasaran dari program ini adalah warga transmigrasi di Kecamatan

Sungai Sembilan yang masih memerlukan pembinaan.

11. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan sarana dan di kawasan

transmigrasi Kota Dumai

B. KEGIATAN

Dari program-program kerja yang telah direncanakan untuk TA 2011

tersebut diatas, rencana pelaksanaan program tersebut diuraikan dalam

bentuk kegiatan-kegiatan, yaitu sebagai berikut :

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 28

a. RENCANA KERJA SEKRETARIAT

1. Program pelayanan administrasi perkantoran a. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran

sebesar Rp 4.500.000 b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan

rencana anggaran sebesar Rp 94.200.000 c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 500.000

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 33.433.070

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 35.500.000

f. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 103.556.600

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 39.350.000

h. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.800.000

i. Penyediaan bahan logistik kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 14.184.000

j. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.600.000

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 451.920.000

l. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 124.068.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Penyediaan Peralatan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 76.469.420

b. Pembangunan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 1.771.275.000

c. Pengadaan Perlengkapan rumah jabatan / dinas dengan rencana anggaran sebesar Rp 78.111.000

d. Pengadaan Peralatan rumah jabatan/dinas dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.300.000

e. Pengadaan Mubeleir dengan rencana anggaran sebesar

Rp 12.300.000 f. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana

anggaran sebesar Rp 24.120.000 g. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional dengan

rencana anggaran sebesar Rp 49.800.000

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 29

3. Program peningkatan disiplin aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dengan rencana anggaran sebesar Rp 16.350.000

b. Pengadaan pakaian KORPRI dengan rencana anggaran sebesar Rp 12.950.000

c. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu dengan rencana anggaran sebesar Rp29.300.000

4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal dengan rencana anggaran sebesar Rp 90.000.000

b. RENCANA KERJA BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

5. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1. Peningkatan Profesionalisme tenaga pelatihan dan instruktur

lembaga pelatihan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp

68.550.000

2. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan

rencana anggaran sebesar Rp 335.677.000

3. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja berbasis

kompetensi dengan rencana anggaran sebesar Rp 370.127.600

4. Fasilitasi Terbentuknya kelembagaan produktivitas di Perusahaan

dengan rencana anggaran sebesar Rp. 69.225.000

c. RENCANA KERJA BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

6. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1. Penyebarluasan Informasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 21.180.000 2. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 66.740.000

3. Pemberian Fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan Pelatihan berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 329.775.000

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 30

4. Sosialisasi Informasi Pasar Kerja Kepres No.04 Tahun 1980 dengan rencana anggaran sebesar Rp. 72.495.000

5. Peningkatan Perluasan Kesemptan Kerja dengan rencana anggaran

sebesar Rp. 32.690.000 6. Peningkatan Informasi Pasa Kerja ( Operasional LAMIS) dengan

rencana anggaran sebesar Rp. 44.795.000 7. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 33.920.000 8 Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 17.109.000 9. Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

dengan rencana anggaran sebesar Rp. 38.345.000

d. RENCANA KERJA BIDANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA

7. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

1. Peningkatan Pengawasan , perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 82.490.000

2. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja dengan

rencana anggaran sebesar Rp. 4.100.000 3. Audit penerapan dan pengembangan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) di perusahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 19.805.000

4. Pelaksanaan Penghumpulan Data KHL Kota Dumai dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 19.805.000 5. Pembinaan dan Pembentukan LKS tripartit dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 54.257.500 6. Verisifikasi SP/SB pada tingkat perusahaan dengan rencana

anggaran sebesar Rp 19.285.000 7. Sosialisasi Pedoman standar pengupahan struktur dan skala upah

berdasarkan UMK Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 60.620.000

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 31

8. Pembinaan Norma Ketenaga Kerjaan Perlindungan tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 24.160.000

9. Fasilitasi Bulan Bakti Gerakan Nasional K3 Kota Dumai dengan

rencana anggaran sebesar Rp 82.020.000 10. Pembentukan Tim Satgas TKI dengan rencana anggaran sebesar

Rp. 110.225.000 11. One Stop Service ( Pelayanan Satu Atap ) TKI dengan rencana

anggaran sebesar Rp. 107.675.000

8. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

1. Pembinaan Dewan Pengupahan Kota dengan rencana anggaran sebesar Rp 150.400.000

e. RENCANA KERJA BIDANG TRANSMIGRASI

9. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

1. Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi dengan rencana anggaran sebesar Rp 76.979.000

2. Fasilitasi Penyelesaian Lahan Transmigrasi dengan rencana anggaran Rp. 350.275.000

10.Program Transmigrasi Lokal

1. Pelatihan transmigrasi lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.275.000

2. Penyediaan Peralatan Pertanian dengan rencana anggaran

sebesar Rp 36.275.500 3. Penyediaan Bibit Peternakan dengan rencana anggaran sebesar Rp

36.275.500

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 32

BAB IV

INDIKATOR KINERJA

A. INDIKATOR KINERJA SASARAN

Penetapan Indikator Kinerja Sasaran digunakan untuk penilaian

atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan/program dan

kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai. Pengukuran kinerja Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai diprioritaskan pada sasaran-sasaran yang akan

dicapai yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian

indikator kinerja.

Penetapan indikator kinerja sasaran merupakan upaya untuk

menentukan berdasarkan apa suatu pelaksanaan kegiatan dapat dinilai

keberhasilannya yang berpedoman kepada tindakan-tindakan yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan.

B. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

Penetapan indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengukur cara

pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.

Dalam pendekatan proses pencapaian tujuan tersebut, memerlukan

identifikasi indikator-indikator melalui sistem pengumpulan dan pengolahan

data/informasi untuk menentukan capaian tingkat kinerja

kegiatan/program. Mendefinisikan target kinerja dalam ukuran yang andal

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 33

pada kondisi normal merupakan salah satu aspek yang sulit dalam

penyusunan anggaran berbasis kinerja.

Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikatagorikan ke

dalam kelompok :

a. Capaian Program

Pencapaian program dapat ditentukan dalam satu tahun anggaran,

beberapa tahun anggaran, atau periode pemerintahan. Sasaran itu

sendiri dituangkan dalam fungsi/bidang pemerintahan, seperti

ekonomi, ketenagakerjaan, sosial, kesehatan, atau peningkatan

pendidikan

b. Masukan (Inputs)

Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan

program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output.

Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi,

kebijaksanaan/peraturan perundang-undangan dan sebagainya.

Masukan merupakan sumber daya yang digunakan untuk memberikan

pelayanan pemerintah. Indikator masukan meliputi biaya personil,

biaya operasional, biaya modal, dan lain-lain. Ukuran masukan ini

berguna dalam rangka memonitor jumlah sumber daya yang digunakan

untuk mengembangkan, memelihara dan mendistribusikan produk,

kegiatan dan atau pelayanan.

Contoh-contoh :

- Rupiah yang dibelanjakan untuk peralatan;

- Jumlah jam kerja pegawai yang dibebankan;

- Biaya-biaya fasilitas;

- Ongkos sewa;

- Jumlah waktu kerja pegawai.

c. Keluaran (Outputs)

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 34

Yaitu segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program

berdasarkan masukan yang digunakan

Produk dari suatu aktivitas/kegiatan yang dihasilkan satuan kerja

perangkat daerah yang bersangkutan disebut keluaran (out put).

Indikator keluaran dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan

suatu kegiatan apabila target kinerjanya (tolok ukur) dikaitkan dengan

sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.

Karenanya, indikator keluaran harus sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi unit organisasi yang bersangkutan. Indikator keluaran (ouput)

digunakan untuk memonitor seberapa banyak yang dapat dihasilkan

atau disediakan. Indikator tersebut diidentifikasikan dengan banyaknya

satuan hasil, produk-produk, tindakan-tindakan, dan lain sebagainya.

Contoh-contoh :

- Jumlah izin yang dikeluarkan;

- Jumlah panjang jalan yang diperbaiki;

- Jumlah orang yang dilatih;

- Jumlah kasus yang dikelola;

- Jumlah dokumen yang diproses;

- Jumlah klien yang dilayani.

d. Hasil (Outcomes)

Yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran

seberapa jauh setiap produk / jasa dapat memenuhi kebutuhan dan

harapan masyarakat. Indikator ini menggambarkan hasil nyata dari

keluaran (output) suatu kegiatan. Indikator hasil (outcome) merupakan

ukuran kinerja dari program dalam memenuhi sasarannya.

Ukuran hasil (outcome) digunakan untuk menentukan seberapa jauh

tujuan dari setiap fungsi utama, yang dicapai dari output suatu

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 35

aktivitas (produk atau jasa pelayanan), telah memenuhi keinginan

masyarakat yang dituju.

Penentuan indikator kinerja harus memenuhi kriteria-kriteria

sebagai berikut :

a. Spesifik

Berarti unik, menggambarkan obyek/subyek tertentu, tidak

berdwimakna atau diinterpretasikan lain.

b. Dapat Diukur

Secara obyektif dapat diukur baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif.

c. Relevan

Indikator kinerja sebagai alat ukur harus terkait dengan apa yang diukur

dan menggambarkan keadaan subyek yang diukur, bermanfaat bagi

pengambilan keputusan.

d. Tidak Bias

Tidak memberikan kesan atau arti yang menyesatkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai telah menetapkan sasaran utama atas 4

(empat) sasaran, yaitu sebagai berikut:

1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan dalam

kaitan kebijakan makro

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Tersedianya data pencari kerja/angkatan kerja

b. Tersedianya data pengangguran di Kota Dumai dan setengah

pengangguran di Kota Dumai

c. Tersedianya data tingkat partisipasi angkatan kerja

d. Tersedianya data pelatihan dan produktivitas tenaga kerja

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 36

e. Tersedianya data hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja

2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan

keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga kerja

guna penempatan tenaga kerja/penciptaan tenaga kerja mandiri agar

berkurangnya angka pengangguran

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Pencari kerja terdidik yang diberi penyuluhan kewirausahaan

b. Jumlah pencari kerja yg ditempatkan

3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong

peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan

pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan

ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu

mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan jumlah

kasus PHI dan PHK

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Jumlah Pengusaha dan pekerja/buruh yang diberi penyuluhan

b. Terlaksananya sosialisasi/Pemberian pemahaman peraturan/

kebijakan ketenagakerjaan

c. Terlaksananya Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

4. Peningkatan kualitas pemukiman dan penempatan warga transmigrasi

Kota Dumai

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Terlaksananya peningkatan kualitas sarana dan prasarana

masyarakat dilokasi transmigrasi Kota Dumai

b. Terlaksananya upaya peningkatan kualitas hidup warga transmigrasi

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Renja Disnakertrans Kota Dumai 2013 37

BAB V

PENUTUP

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarsi Kota Dumai

Tahun 2010, disusun untuk dijadikan sebagai pedoman penyusunan rencana

operasional kegiatan instansi ini. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan selama tahun 2011 merupakan upaya dari Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai untuk mengatasi kendala-kendala atau isu-isu

strategis yang berkembang di masyarakat khususnya di bidang

ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Keberhasilan yang ingin diraih dalam pelaksanaan Rencana Kinerja ini

merupakan komitmen dari semua aparatur Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai untuk melaksanakan program-program dan kegiatan-

kegiatan yang telah direncanakan dan dituangkan dalam Renstra tahun 2013-

2014

Namun disadari bahwa pembangunan Sektor Tenaga Kerja ini hanya

dapat tercapai dengan dukungan Staf di lingkungan Disnakertrans, Pemdako

Dumai, LSM dan seluruh komponen masyarakat.

Demikian Rencana Kinerja ini disusun dan menjadi pedoman dalam

membangun Sektor Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk Tahun Anggaran

2011.

Dumai, 18 Oktober 2010

KEPALA,

SYAMSUL BAHRI, SH, M.Si Pembina Tk.I

NIP. 19600104 198102 1 002

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

Indikator Kinerja CATATANProgram/ Kegiatan TARGET CAPAIAN KEBUTUHAN DANA/ PENTING TARGET CAPAIAN KEBUTUHAN DANA/

KINERJA PAGU INDIKATIF KINERJA PAGU INDIKATIF2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urusan WajibTenaga Kerja

SEKRETARIAT

1 14 01 001 001 Program pelayanan administrasi perkantoran

1 14 01 001 001 - Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya benda-benda pos Kota Dumai 1000 lbr prangko, 4.500.000 APBD 1000 lbr prangko, 4.950.000 4.500.000,00 300 lembar materai KOTA DUMAI 300 lembar materai

1 14 01 001 002 - Penyediaan jasa komunikasi, sum- Penyediaan jasa komunikasi, air dan Kota Dumai 12 bulan 99.600.000 APBD 12 bulan 109.560.000 99.600.000,00 ber daya air, dan listrik listrik yang terpenuhi KOTA DUMAI

1 14 01 001 003 - Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan Kota Dumai 12 bulan 91.771.500 APBD 12 bulan 100.948.650 74.000.000,00 kantor KOTA DUMAI

1 14 01 001 006 - Penyediaan jasa pemeliharaan dan Perpanjangan STNK kendaraan dinas Kota Dumai 4 kendaraan 1.100.000 APBD 4 kendaraan 1.210.000 1.100.000,00 perizinan kendaraan dinas/ KOTA DUMAI

operasional

1 14 01 001 008 - Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya Anggaran kebersihan Kota Dumai 12 bulan 33.014.400 APBD 12 bulan 36.315.840 33.014.400,00 kantor KOTA DUMAI

1 14 01 001 009 - Penyediaan jasa perbaikan pera- Terpeliharanya peralatan kerja Kota Dumai 12 bulan 19.200.000 APBD 12 bulan 21.120.000 19.200.000,00 latan kerja KOTA DUMAI

1 14 01 001 010 - Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya kebutuhan akan alat Kota Dumai 12 bulan 143.718.300 APBD 12 bulan 158.090.130 155.828.100,00 tulis kantor KOTA DUMAI

1 14 01 001 011 - Penyediaan barang cetakan dan Tersedianya kebutuhan akan barang Kota Dumai 12 bulan 101.200.000 APBD 12 bulan 111.320.000 101.200.000,00 penggandaan cetakan KOTA DUMAI

2 3 4 5 6 7 8 9 10

91.771.500,00

1 14 01 001 015 - Penyediaan Bahan bacaan dan Fasilitasi penyediaan surat kabar Kota Dumai 12 bulan 42.400.000 APBD 12 bulan 46.640.000 38.400.000,00 peraturan perundang-undangan KOTA DUMAI

17.640.000,00

1 14 01 001 017 - Penyediaan makanan dan minuman Fasilitasi Makanan dan minuman Kota Dumai 12 bulan 32.256.000 APBD 12 bulan 35.481.600 32.256.000,00 pegawai KOTA DUMAI

1 14 01 001 018 - Rapat-rapat koordinasi dan konsul- Fasilitas pendukung Kota Dumai 12 bulan 451.530.000 APBD 12 bulan 496.683.000 452.469.200,00 tasi ke luar daerah perjalanan dinas aparatur KOTA DUMAI

1 14 01 001 019 - Penyediaan jasa tenaga administra- Realisasi pembayaran gaji pegawai Kota Dumai 10 orang 111.762.600 APBD 10 orang 122.938.860 100.810.800,00 si perkantoran honorer/TKS KOTA DUMAI

1

Lokasi

PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2014

1

Rencana Tahun 2013KODE

SUMBER DANAPemerintah Daerah

dan Program/Kegiatan

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA DUMAI TAHUN 2013DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2014

KOTA DUMAI

Urusan/Bidang Urusan

Page 99: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

1 14 01 002 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

1 14 01 002 005 - Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Tersedianya kendaraan dinas untuk Eselon II Kota Dumai 1 unit 300.000.000 APBD 1 unit 330.000.000

KOTA DUMAI

1 14 01 002 007 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Terpenuhinya Kebutuhan Kerja Kota Dumai 1 unit 183.700.000 APBD 1 unit 202.070.000 62.300.000,00 Kantor KOTA DUMAI

1 14 01 002 010 - Pengadaan Mebeleur Terpenuhinya Kebutuhan Meubeler Kota Dumai 2 unit 39.075.000 APBD 2 unit 42.982.500 39.075.000,00 dinas KOTA DUMAI

1 14 01 002 022 - Pemelihraan rutin/ berkala gedung Terlaksananya pemeliharaan gedung Kota Dumai 12 bulan 117.260.000 APBD 12 bulan 128.986.000 117.260.000,00 kantor kantor KOTA DUMAI

1 14 01 002 024 - Pemeliharaan rutin / berkala kenda- Pemeliharaan rutin kendaraan dinas Kota Dumai 12 bulan 100.500.000 APBD 12 bulan 110.550.000 100.500.000,00 raan dinas/operasional KOTA DUMAI

90.000.000,00

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 14 01 006 Program Peningkatan pengembangan sistem pela-oran capaian kinerja dan keuangan

1 14 01 006 001 - Penyusunan laporan kinerja dan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Kota Dumai 12 bulan 60.885.000 APBD 12 bulan 66.973.500 55.350.000,00 ikhtisar realisasi kinerja SKPD yang transparan KOTA DUMAI

BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

1 14 01 015 Program Peningkatan Kualitas dan Membangun Pusat Pelatihan Kerja melalui

Produktivitas pendirian Balai Latihan Kerja dan peningkatan propesinal propesional isntruktur pelatihan

- Identifkasi Kebutuhan Pelatihan Tersedianya informasi kebutuhan pelatihan Dumai 7 kecamatan 230.000.000 APBD 7 kecamatan 253.000.000 1.987.500.000,00 di kota dumai KOTA DUMAI

- Pelatihan Tenaga kepelatihan instruktur meningkatnya propesionalisme instruktur Dumai 2 org 170.000.000 APBD 2 org 187.000.000

KOTA DUMAI

- Pengadaan peralatan pendidikan dan Tersedianya fasilitas peralatan rumah teram Kota Dumai 1 unit 150.000.000 APBD 1 unit 165.000.000 1.000.000.000,00 keterampilan bagi pencari kerja pil KOTA DUMAI

- Peningkatan profesionalisme tenaga Terselenggaranya pendidikan atas pengada- Kota Dumai 35orang 50.000.000 APBD 35orang 55.000.000 104.500.000,00 kepelatihan dan instruktur LPK an tenaga instruktur yang kompetensi sesuai KOTA DUMAI -

dengan kebutuhan daerah sehingga tersedia

tenaga instruktur secara bertahaf dan

disesuaikan dengan kemampuannya yang

memiliki profesionalisme instruktur

1 14 01 015 014 - Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pencari Tercapainya program pelatihan terhadap Kota Dumai 510.000.000 APBD 48 orang 561.000.000 152.750.000,00 Kerja pencari kerja yang diutamakan pada tenaga KOTA DUMAI

a. Pelatihan Berbasis Kompetensi kerja tempatan dan disesuaikan kemampuan,

- Pelatiha Operator Pesawat Angkat Angkut fasilitas dan prasarana yang tersedia.di BLK Kota Dumai 32 orang

(Alat Berat) dan Workshop yang ada 16 orang

- Pelatiha Operator Pesawat UAP ( Boiler)

- Monitoring dan Pemagangan pasca Terselenggaranya program pelatihan dan Kota Dumai 30 orang 95.000.000 APBD 30 orang 104.500.000 325.000.000,00

1

Page 100: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

pelatihan pemagangan yang telah direncanakan dan KOTA DUMAI

sebagai bahan kajian dalam menetapkan

program kegiatan tahun berikutnya

- Sertivikasi Propesi pelatihan Meingkatka Daya saing Pencari Kerja Kota Dumai 30 orang 110.000.000,00 APBD 30 orang 121.000.000

KOTA DUMAI

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 14 01 015 - Fasilitasi Kelembagaan Produktivitas di Berdirinya Kelembagaan Produktivitas di Kota Dumai 20 orang 132.000.000 APBD 20 orang 145.200.000 120.000.000,00 Perusahaan tingkat perusahaan dalam rangka meningkat KOTA DUMAI

kan budaya produktif bagi tenaga kerja

188.520.000,00

BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

1 14 01 016 Program Peningkatan Kesempatan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah Kota

Kerja Dumai sebagai acuan untuk melaksanakan

Perencanaan Tenaga Kerja Mikra tingkat

Instansi dan Perusahaan yang ada di Kota

Dumai. Dengan harapan agar tersedia

informasi yang akurat dan melalui sitem per-

encanaan tentang data ketenagakerjaan untuk mendukung program pembangunan di

bidang ketenagakerjaan

Penyebaraluasan informasi ketenaga-

kerjaan melalui teknologi informasi teru-

tama bagi pencari kerja dalam menentukan

lowongan dan spesifikasi jabtan yang dibutuh

kan oleh pengguna tenaga kerja / perusahaan

Melaksanakan pelatihan manajemen usaha

dalam rangka perluasan kesempatan ker

ja bagi Usaha Kecil dan Menengah serta

membuka jiwa kewirausahaan

- Perluasan Kesmepatan Kerja melalui tenaga kerja Penempatan tenaga kerja mandiri pada ekonomi Kota Dumai 20 orang ( SLTA) 215.000.000 APBD 20 orang ( SLTA) 236.500.000 100.000.000,00 mandiiri (TKM) tingkat SLTA dan lulusan perguruan produktif 20 Orang (Sarjana) 250.000.000 KOTA DUMAI 20 Orang (Sarjana) 275.000.000

tinggi

- Pengembangan Tenaga Kerja sektor informal Pemberdayaan Tenaga Kerja penganggur dan Kota Dumai 2 paket 380.000.000 APBD 2 paket 418.000.000 14.000.000,00 setengah penganggur 160 orang KOTA DUMAI 160 orang

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Peningkatan Kesempatan dan 40.000.000,00 Perluasan kerjaa

- Peningkatan pelayanan informasi pasar kerja menurun angka pengangguran Kota Dumai 300 orang 125.000.000 APBD 300 orang 137.500.000

KOTA DUMAI

- Pameran bursa kerja (job fair) Fasilitasi/ mempertemukan pencari kerja dan penggu Kota Dumai 20 perusahaan 225.000.000 APBD 20 perusahaan 247.500.000 97.000.000,00 tenaga kerja KOTA DUMAI

- Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja tersedianya operasional situs BKOL Kota Dumai 12 bulan 25.500.000 APBD 12 bulan 28.050.000

1

1

Page 101: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

KOTA DUMAI

100.000.000,00 - Sosialisasi Informasi Pasar Kerja Kepres No. 04 Terselenggaranya sosialisasi informasi pasar kerja Kota Dumai 30 orang 119.945.000 APBD 30 orang 131.939.500

Tahun 1980 dan Perda No. 10 Tahun 2003 KOTA DUMAI

32.690.000,00 - Terapan Teknoligi tepat guna Peningkatan Potensi Produktivitas dan kewirausaha Kota Dumai 10 kelempok 350.000.000 APBD 10 kelempok 385.000.000

aan mandiri KOTA DUMAI

36.800.000,00

- Fasilitasi Penguatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri Meningkat kan minat pencari kerja untuk bekerja Kota Dumai 250 orang 185.000.000 APBD 250 orang 203.500.000

diluar negeri KOTA DUMAI

150.000.000,00

BIDANG PENGAWASAN DAN SYARATKERJA

1 14 01 017 Program Perlindungan Pemeriksaan bahwa tenaga kerja lokal maupun

Pengembangan Lembaga tenaga kerja luar negeri mendapat jaminan

Ketenagakerjaan pekerjaan yang disalurkan dan kepastian

perlindungan hukum dari Perusahaan Jasa

Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), pemberi kerja

dan atau pemerintah

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 14 01 017 - Pengendalian dan pem- Terlaksananya Perlindungan bagi TKI yang Kota Dumai 60 0rang 26.400.000 APBD 60 0rang 29.040.000 24.000.000,00 binaan lembaga penyalur akan dikirim dan bekerja keluar negeri melalui KOTA DUMAI

tenaga kerja jaminan terhadap perlindungan hukum dari

Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia

(PJTKI).

1 14 01 017 - Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian Jumlah kasus hubungan industrial yang Kota Dumai 12 kasus 77.000.000 APBD 12 kasus 84.700.000 70.000.000,00 perselisihan hubungan industrial diselesaikan KOTA DUMAI

1 14 01 017 - Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian per Jumlah tenaga kerja yang dijamin perlindungan Kota Dumai 50 org 79.200.000 APBD 50 org 87.120.000 72.000.000,00 lindungan hukum dan jaminan sosial ketenaga- hukum dan jaminan sosial letenagakerjaan KOTA DUMAI

kerjaan (naik 10%/th)

1 14 01 017 - Sosialisasi berbagai pera

turan pelaksanaan 1 14 01 017 - tentang ketenagakerjaan

- Bimtek Tentang Pertolongan Pertama Pada Jumlah peserta yang diberikan pelatihan/Bimtek Kota Dumai 50 org 66.000.000 APBD 50 org 72.600.000 60.000.000,00 Kecelakaan (P3K) Di Tempat Kerja P3K ditempat kerja KOTA DUMAI

1 14 01 017 017 - - Registrasi dan Verifikasi Serikat-serikat Jumlah SP ditingkat perusahaan yg periksa Kota Dumai 30 pershan 36.300.000 APBD 30 pershan 39.930.000 33.000.000,00 Pekerja/ Buruh di Di Kota Dumai dan diverifikasi KOTA DUMAI

1 14 01 017 - Peningkatan pengawasan, perlindungandan Jumlah perusahaan yang menerapkan norma Kota Dumai 30 pershan 50.000.000 APBD 30 pershan 55.000.000

penegakkan hukum terhadap keselamatan dan keselamatan dan kesehatan kerja KOTA DUMAI

kesehatan kerja (naik 10% / tahun)

1 14 01 017 - - Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan 1 bulan 37.730.000 APBD 1 bulan 41.503.000 34.300.000,00 Kerja Nasional KOTA DUMAI

1 14 01 017 - - Pemeriksaan Awal, Awal, Berkala dan Khu- 384 OK 76.032.000 APBD 384 OK 83.635.200 69.120.000,00

Program Menajemen Pelayanan Tenaga Kerja

1

Page 102: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

sus terhadap Objek Pengawasan K3 di KOTA DUMAI

sektor industri

1 14 01 017 - - Pemeriksaan Hubungan Kerja pada perusahaan 192 OK 38.016.000 APBD 192 OK 41.817.600 34.560.000,00 di sektor informal KOTA DUMAI

1 14 01 017 - Pemeriksaan terhadap pekerja anak yang 192 OK 34.560.000 APBD 192 OK 38.016.000

bekerja di wilayah Kota Dumai KOTA DUMAI 34.560.000,00

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 14 01 017 014 - Pelaksanaan Pengumpulan Data Tersedianya data yang akurat terhadap data Kota Dumai 3 bln 33.104.500 APBD 3 bln 36.414.950 30.095.000,00 KHL Kota Dumai Kebutuhan Hidup Layak Kota Dumai setiap KOTA DUMAI

tahun

1 14 01 017 016 - Pembinaan dan Pembentukan LKS Terbentuknya Lembaga Kerja Sama Tripartit Kota Dumai 12 bln 316.090.000 APBD 12 bln 347.699.000 46.007.500,00 Tripartit Kota Dumai KOTA DUMAI

1 14 01 017 015 - Pembinaan Norma Ketenagakerjaan Terlaksananya Pemeriksaan dalam rangka Kota Dumai 12 bln 45.567.500 APBD 12 bln 50.124.250 41.425.000,00 Perlindungan Tenaga Kerja pembinaan norma ketenagakerjaan untuk KOTA DUMAI

memberi perlindungan terhadap tenaga kerja

tempatan pada perusahaan di Kota Dumai

1 14 01 017 - Pelaksanaan Kerjasama secara Terlaksananya kerjasama untuk THR Kota Dumai 1 tim 22.000.000 APBD 1 tim 24.200.000 20.000.000,00 kelembagaan dibidang ketenaga- keagamaan sehingga hak dari tenaga kerja KOTA DUMAI

kerjaan dapat terlindungi di Kota Dumai

1 14 01 018 Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja Biaya sidang dan Honor Sidang Kota Dumai 12 bln 155.804.000 APBD 12 bln 171.384.400 141.640.000,00 KOTA DUMAI

BIDANG KETRANSMIGRASAN

1 14 01 015 001 Program Pengembangan Terlaksananya Peningkatan kualitas dan

Wilayah Transmigrasi kuantintas serta fasilitas bagi masyarakat di

kawasan Transmigrasi

1 14 01 015 - Penyediaan Pengelolaan Prasarana Terlakananya Pembangunan sarana dan Kota Dumai APBD

dan Sarana Sosial dan Ekonomi prasarana dasar bagi warga trasmigrasi KOTA DUMAI

di Kawasan Transmigrasi berupa akses trasportasi, bagunan dan - Pengadaan Alat Pertanian peralatan untuk mendukung kegiatan usaha 25 Kelompok 36.275.000 25 Kelompok 39.902.500 - Pembinaan Pemuda dan Olahraga dibidang/sektor yang telah ditetapkan pada 3 unit 18.100.000 3 unit 19.910.000 - Bantuan Jaminan Hidup (Jadup) Transmigran di masing-masing lokasi serta pemberian 250 KK 525.000.000 250 KK 577.500.000 - Pembangunan Turap Dermaga bantuan jaminan hidup (jaduk) bagi warga 200 M 796.300.000 200 M - Pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) trans selama masa transisi 3 Unit 458.000.000 3 Unit - Pembangunan Gedung TK 1 Unit 458.000.000 1 Unit - Semenisasi Jalan Poros Transmigrasi 2 Km 1.310.000.000 2 Km - Pembangunan Musholla 1 Unit 375.000.000 1 Unit

1 14 01 015 001 - Fasilitasi Penyelesaian Lahan Terselesaikannya lahan transmigrasi yg 1 tim 150.000.000 APBD 1 tim 165.000.000

Transmigrasi bermasalah melalui kerjasama tim lintas KOTA DUMAI

sektor dimasing-masing lokasi

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Transmigrasi Lokal Terlaksananya pembinaan terhadap

warga transmigrasi melalui penyuluhan

dan sosialisasi1 14 01 015 002 - Pelatihan transmigrasi lokal Semakin banyaknya kepersertaan trans- 125 KK 54.000.000 APBD 125 KK 59.400.000

migrasi lokal mengikuti pelatihan untuk KOTA DUMAI

meningkatkan taraf hidup dan kemampuannya

1

1

Page 103: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD

1 14 01 015 003 - Penyuluhan Transmigrasi Lokal Jumlah warga transmigrasi yg diberi - Penyuluhan Manajemen Koperasi penyuluhan 50 org 54.000.000 APBD 50 org 59.400.000

KOTA DUMAI

1 14 01 015 004 - Identifikasi Warga Transmigrasi 250 KK 67.000.000 APBD 250 KK 73.700.000

KOTA DUMAI

10.651.396.800 7.979.506.480

Dumai, Januari 2012

Kepala

SYAMSUL BAHRI, SH, M.Si

Pembina TK.I

NIP 196001041981021002

Page 104: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 105: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 106: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 107: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 108: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 109: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD
Page 110: BAB I PENDAHULUAN - dumaikota.go.id · pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dalam kurun waktu 2011 -2015 yang berkaitan dengan RENSTRA SKPD