bab i pendahuluan - · pdf filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan permenkes 416...

44
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan .sesuai dengan kegunaannya air dipakai sebagai air minum, air untuk mandi dan mencuci, air untuk pengairan, air untuk sanitasi dan air untuk transportasi . (Mahida,1984) Komponen-komponen yang terdapat dalam air jelas berbeda jika sumber air tersebut berbeda pula.Air sungai mengandung padatan yang terbentuk sebagai padatan dari erosi, air juga mengandung mikroorganisme yang berasal dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, kotoran manusia atau hewan.Air juga mengandung logam berat yang berbahaya dari hasil buangan industri. Air yang bersumber dari mata air sebenarnya juga mengadung beberapa komponen yang sama, tapi dengan kadar yang berbeda. (Wardhana,1995) Diperairan, Nitrit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang sedikit lebih sedikit daripada nitrat (NO3), karena tidak stabil dengan keberadaan oksigen.Nitrit merupakan bentuk peralihan (intermediate) antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi). Reduksi nitrat (Denitrifikasi) oleh aktifitas mikroba pada kondisi anaerob, yang merupakan proses yang biasa terjadi pada pengolahan limbah, juga

Upload: dongoc

Post on 02-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan .sesuai

dengan kegunaannya air dipakai sebagai air minum, air untuk mandi dan

mencuci, air untuk pengairan, air untuk sanitasi dan air untuk transportasi .

(Mahida,1984)

Komponen-komponen yang terdapat dalam air jelas berbeda jika sumber

air tersebut berbeda pula.Air sungai mengandung padatan yang terbentuk

sebagai padatan dari erosi, air juga mengandung mikroorganisme yang berasal

dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, kotoran manusia atau

hewan.Air juga mengandung logam berat yang berbahaya dari hasil buangan

industri. Air yang bersumber dari mata air sebenarnya juga mengadung

beberapa komponen yang sama, tapi dengan kadar yang berbeda.

(Wardhana,1995)

Diperairan, Nitrit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang sedikit

lebih sedikit daripada nitrat (NO3), karena tidak stabil dengan keberadaan

oksigen.Nitrit merupakan bentuk peralihan (intermediate) antara ammonia dan

nitrat (nitrifikasi).

Reduksi nitrat (Denitrifikasi) oleh aktifitas mikroba pada kondisi anaerob,

yang merupakan proses yang biasa terjadi pada pengolahan limbah, juga

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

2

menghasilka gas ammonia dan gas-gas lain, misalnya N2O, NO2, NO, dan N2.

Proses denitrifikasi ditunjukan oleh persamaan reaksi :

NO3 → NO2 NH3 (gas)

N2 (gas)

NO2 (gas)

Pada denitrifikasi, gas N2 yang dapat terlepas dilepaskan dari dalam air ke

udara. Ion nitrit dapat berperan sebagai sumber nitrogen bagi tanaman,

keberasaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis perombaka

bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlarut rendah.

Sumber nitrit dapat berupa limbah industri dan limbah domestik kadar

nitrit pada perairan relatif kecil karena segera dioksidasi menjadi nitrat. Garam

garam nitrit digunakan sebagai penghambat terjadinya proses korosi pada

industri. Pada manusia, konsumsi nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan

terganggunya proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah, yang

selanjutnya membentuk met-hemoglobin yang tidak mampu mengikat

oksigen. Untuk menganalisa nitrit dalam air bersih dapat dilakukan dengan

metoda spektrofotometri.. (Effendi.H,2003)

Dengan metoda spektrofotometri, sampel menyerap radiasi (pemancaran)

elektromagnetis.Dimana pada panjang gelombang tertentu dapat terlihat,

pengukuran absorbansi dan transmisi dalam spektroskopi ultraviolet dan sinar

tampak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

3

Dengan mengatur kondisi alat selama operasi maka konsentrasi nitrit

dalam air minum, dapat diketahui dari garis kalibrasi yang ditentukan dengan

menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membuat karya ilmiah yang

berjudul “Penentuan Kadar Nitrit Pada Air Bersih di Kota Padang

Dengan Metoda Spektrofotometri UV-Vis”.

1.2 Rumusan Masalah

Kadar nitrit dalam air bersih sangat berpengaruh terhadap mutu lingkunga

hidup. Apakah kandungan nitrit pada beberapa air bersih di kota Padang

memenuhi standar menurut peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 82

tahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th 1990.

1.3 Tujuan Praktek Industri

- Unutuk menerapkan ilmu yang penulis dapat diperkuliahan dengan

kenyataan dilapangan yang didapat didunia kerja.

- Meningkatkan dan memperluas serta memantapkan pengaplikasian

teknologi baru dalam lapangan kerja.

- Memantapkan profesional kerja dan keterampilan kerja.

- Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Praktek Industri

pada jurusan kimia Universitas Negeri Padang.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

4

1.4 Manfaat

- Dengan selesainya pelaksanaan kerja praktek industri diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan dan memperluas penguasaan mahasiswa

terhadap materi dan praktek industri dan materi lapangan.

- Dapat mengetahui cara menganalisis kadar ion nitrit dalam air bersih

dengan etoda spektrofotometer UV-Visible.

- Dapat diketahui kadar ion nitrit dalam air bersih dengan metoda

spektrofotometri UV-Visible.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

5

BAB II

TINJAUAN UMUM UPTD BALAI KESEHATAN PROVINSI

SUMATERA BARAT

2.1 Sejarah singkat balai laboratorium kesehatan

Laboratorium kesehatan propinsi Sumatera Barat didirikan pada tahun

1969 yang berada dijalan koto tinggi, dikantor dinas kesehatan propinsi

Sumatra Barat.Tahun 1972 laboratorium ini diresmikan dan sekarang berada

dijalan gajah mada gunung pangilun.

Tahun 1978, balai laboratorium kesehatan daerah datarik menjadi unit

pelaksana teknis (UPTD) pusat departement kesehatan RI dengan nama balai

laboratorium kesehatan padang dengan kelas B, sesuai denagan surat keputusan

Mentri kesehatan RI No.142/Menkes/SK/1978,tanggal 28 april 1978.

Tahun 2001, tanggal 01 oktober seiring denga bergulirnya otonomi daerah,

kembali balai laboratorium kesehatn padang menjadi milik daerah propinsi

Sumatera Barat yang religius merubah keputusan menttri kesehatan RI

No.783/Menkes/SK/XI/1986 tentangrumusan kedudukan unit pelaksana teknis

alam lingkungan departemen kesehatan RI, selanjutnya balai laboratorium

kesehatan padang menjadi unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dengan nama

Balai Laboratorium Kesehatan Padang Sumatera Barat, sehingga susunan

organisasi dan tata kerja bertanggung jawab kepada dinas kesehatan propinsi

Sumatera Barat.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

6

2.2 Kegiatan Balai Laboratorium

2.2.1 Pelayanan Balai Laboratorium

Kegiatan pelayanan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi

Sumatera Barat dapat digolongkan sebagai berikut:

a) Bidang Hematologi

b) Bidang Kmia Analitik

c) Bidang Mikrobiologi

d) Bidang imunologi

e) Bidang Toksikologi

f) Bidang Kimia Lingkungan

2.2.2 Pelaksanaan Quality Control

Balai Laboratorium Kesehatan Padang pada tahun anggaran 2002 telah

mengikuti Quality control/PNPKLK bidang:

a) Mikrobiologi

b) Kimia Kesehatan

c) Patologi Klinik

d) Imonulogi

2.2.3 Kerjasama (lintas program dan lintas sektrol)

a) Kerjasama untuk menunjang program pendidikan dilingkungan

kesehatan yaitu berupa bimbingan dan fasilitas pratikum bagi

mahasiswa baik negri maupun swasta.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

7

b) Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten di Sumatera Barat

terutama untuk kejadian luar biasa (KLB)

c) Bekerjasama dengan Bapedal daerah dan Bapedal wilayah.

d) Bekerjasama dengan rumah sakit pemerintah maupun swasta.

2.3 Tugas dan fungsi Balai Laboratorium Kesehatan Padang

Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan RI No.142/Menkes/SK/1978,

tanggal 28 april 1978, dinyatakan bahwa tugas Balai Laboratorium Kesehatan

adalah : “Melaksanakan Pemeriksaan Secara Laboratorium di Bidang

Pelayanan Kesehatan Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

Berlaku”.

Sedangkan fungsi laboratorium kesehatan adalah :

1) Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan,

mikrobiologi, kimia, pantologi, dan imunologi.

2) Pelaksanaan sistem rujukan trhadap hal-hal yang tersebut pada point (a)

pasal ini.

2.4 Susunan Organisasi

Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI

No.142/Menkes/SK/1978, tanggal 28 april 1978, bahwa UPTD Balai

Kesehatan Laboratorium Kesehatan Sumatra Barat adalah sebagai

laboratorium kelas B.Susunan organisasi dari UPTD Balai Kesehatan seperti

terlampir.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

8

2.5 Laboratorium

2.5.1 Tata Letak Laboratorium

UPTD BLK Sumbar terletak dijalan gajah mada padang dengan

luas tanah 1.763 m2 dan luas gedung 736 m2 dan terdiri atas 61

personaliasrbagai berikut:

Dokter S2 : 3 orang

Dokter Umum : 2 orang

S1 Kimia/Apoteker : 1 orang

S1 Biologi : 4 orang

S1 Pendidikan/Adm Negara : 1 orang

D III AAK : 5 orang

D III Akper : 3 orang

SAKMA : 19 orang

SMAK : 2 orang

SPA : 1 orang

SMA : 7 orang

SMEA : 2 orang

SPK : 3 orang

STM : 1 orang

KPAA : 2 orang

SD : 3orang

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

9

2.5.2 Kegiatan

I. Bidang Kimia Air dan Lingkungan

a) Pemeriksaan Air

Air Bersih

Air limbah

Air minum

Air badan air

Air laut

dll

b) Pemeriksaan Udara

c) Pemeriksaan Narkoba

d) Pemeriksaan Kasus-Kasus Keracunan (KLB)

II. Metoda Analisa

a) Titrasi

b) Gravimetri

c) Spektrofotometri

d) AAS

e) GC/GCMS

III. Peralatan

Peralatan utama diLaboratorium Kesehatan Masyarakat adalah:

a)Spektrofotometri UV-Vis

b) AAS (flame)

c) GC/GCMS

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

10

2.5.3 Alur Pengelolaan sampel

Gambar 1. Alur pengolahan sampel

Pelanggan

Menyerahaka

n Sampel

PETUGAS SAMPLING (PPC)

1.Melakukan sampling

2.Penomoran sampel

3.Pemisahan dan pendistribusian

sampel

PENYELIA

Mengisi

formulir

ANALISIS

1.Melakukan

Pengujian

2.Mengisi WORK

sheets

PELANGGAN

Menerima

LHU

PETUGAS

PELAYAN

1.Menyerahkan

LHU kepada

pelanggan

2.Mengarsipka

n LHU

PENYELIA

Melakukan

Verifikasi LHUS

PETUGAS

PELAYANAN

Mengetik LHU

PENYELIA &

M.TEKNIK

1.Pelayan

melakukan

verifikasi ketikan

LHU

2.MT

menamenandatang

ani LHU setelah

disahkan oleh

penyelia.

Petugas Pelayanan

Melakukan registrasi dan mengisi

form FPPS dan Buku Induk,

menghilangkan identitas sampel dan

memberi nomor.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

11

2.6 Pengelolaan sampel di bidang Kimia Air dan Lingkungan.

a. Pemeriksaan zat organic (SNI 06-6989.22-2004)

Tujuan : Untuk mengetahui kadar zat organic dalam sampel

Metoda : Titrimetri

Prinsip : Zat organic di dalam air dioksidasi dengan KMnO4 , direduksi

oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi

kembali dengan KMnO4.

Reagen : Asam sulfat 4 N, asam oksalat 0.01 N dan KMnO4 0.01 N

Cara kerja :

Standarisasi larutan KMnO4

Pipet 10 mL asam oksalat 0.01 N masukkan ke dalam Erlenmeyer.

Encerkan dengan aquadest sampai 100 mL.

Tambahkan 5 mL asam sulfat 8 N dan panaskan sampai mendidih.

Titrasi dengan KMnO4.

Pemeriksaan Sampel

Pipet 100 mL sampel masukkan ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan 5

mL asam sulfat 8 N.

Panaskan sampai mendidih dan tambahkan KMnO4 0.01 N sebanyak 10

mL.

Panaskan selama 10 menit dan tambah 10 mL asam oksalat 0.01 N

kemudian panaskan sampai warna hilang.

Titrasi dalam keadaan panas dengan KMnO4 0.01 N sampai warna

merah muda.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

12

b. Pemeriksaan hidrogen sulfida

Tujuan : Untuk mengetahui kadar hidrogen sulfida dalam sampel

Metoda : Spektrofotometri (Merek 1.14779.0001)

Prinsip : Sulfida direaksikan dengan amin, asam sulfat, feri klorida

dalam keadaan yang menghasilkan biru metilen, ammonium

phospat ditambahkan setelah dikembangkan untuk

menghilangkan warna feri klorida, diukur dengan

spectrometer pada panjang gelombang 625 nm

Reagen : Reagen kit R1, R2 dan R3

Cara kerja :

Pipet 5 mL sampel masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan masing-

masing secara berurutan 1.5 dan 5 tetes masing-masing reagen.

Untuk blanko dipakai aquadest 5 mL perlakuan yang sam dengan

sampel, kocok beberapa menit dan baca hasil pada spectrometer.

c. Pemeriksaan amoniak

Tujuan : Untuk mengetahui kadar amoniak dalam sampel

Metoda : Spektrofotometri

Prinsip : NH4 dengan reagen Nesler akan menjadi kuning coklat, warna

ini dapat diukur dengan spectrometer dengan panjang

gelombang 425 nm

Reagen : Reagen kit R1, R2 dan R3

Cara kerja :

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

13

Pipet 5 mL sampel masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan 0.6

mL reagen 1+1 sendok reagen 2 tunggu 5 menitdan 4 tetes reagen 3,

tunggu 5 menit.

Untuk blanko dipakai aquadest 5 mL perlakuan sama dengan sampel,

kocok beberapa menit dan baca hasil spectrometer.

d. Pemeriksaan nitrat

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah konsentrasi nitrat sulfide dalam

sampel

Metoda : Spektrofotometri (Merek 1.09713.0001)

Prinsip : Reaksi yang terjadi antara ion nitrat dengan asam sulfat dan

larutan phospat bereaksi dengan 2,6-dimethylphenol (DMP)

menjadi 4-nitro-2,6-diphenylphenol yang diukur dengan

spektrofotometer.

Cara kerja :

Reagen NO3 (1) sebanyak 4 mL ditambahkan ke dalam 0.5 mL sampel

tambahkan reagen NO3 (2) sebanyak 0.5 mLtabung untuk sampel

ditambah 1 sendok reagen 1

Kocok dan biarkan 10 menit

Ukur dengan spektrofotometer

e. Pemeriksaan nitrit (SNI 06-6989.9-2004)

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah konsentrasi nitrit dalam sampel

Metoda : Spektrofotometri

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

14

Prinsip : Nitrit dalam suasana asam pada pH 2.0-2.5 akan bereaksi

dengan sulfanamida (SA) dan 1-(1-napththyl) etilen diamin

dihidroklorida (NED dihidroklorida) membentuk senyawa

ozo yang berwarna merah keunguan, warna yang dibentuk

diukur absorbansinya secara spektrofotometri pada panjang

gelombang 543 nm.

Cara kerja :

Pipet 50 mL sampel, masukkan ke dalam gelas piala 200 mL

Tambahkan 1 mLlarutan sulfanamida, kocok dan biarkan selama 2

sampai 8 menit

Tambahkan 1 mL larutan NED dihidroklorida, kocok dan biarkan

selama 10 menit dan segera lakukan pengukuran

Ukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum 543 nm

f. Pemeriksaan klorida (SNI 06-6989.19-2004)

Tujuan : untuk mengetahui kadar klorida dalam sampel air

Metoda : Argentometri (Mohr)

Prinsip : Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat dapat

menunjukkan titikm akhir titrasi klorida dengan perak klorida

yang berbentuk endapan sebelum warna perak kromat

terbentuk

Alat : Pipet 5 mL, biuret, kertas saring dan erlemneyer

Reagen : Al(OH)3, AgNO3 0.001 N, k2Cr2O4

Cara kerja :

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

15

100 mL sampel ditambahkan dengan 3 mL Al(OH)3 bila sampel

berwarna gelap biarkan mengendap lalu saring lakukan berulang-ulang

sampai diperoleh cairan bening

100 mL sampel (yang bening) pada pH 7 ditambah dengan K2Cr2O4

titrasi dengan AgNO3 0.001 N sampel warna kuning kemerahan

tetapkan reaksi blanko seperti prosedur di atas.

g. Pemeriksaan logam dalam sampel (Zn ( SNI 06-6989.7-2004), Cd (SNI 06-

6989.16-2004), Cr (SNI 06-6989.17-2004))

Tujuan : Untuk mengetahui konsentrasi logam dalam sampel

Metoda : Spektroskopi serapan atom (SSA)

Prinsip : Penambahan asam nitrat bertujuan untuk melarutkan analit logam

dan menghilangkan zat-zat penggangu yang terdapat dalam

sampel dengan bantuan pemanas listrik kemudian diukur dengan

SSA menggunakan gas etilen

Cara kerja:

Optimalkan alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat

Ukur kadar logam pada sampel dan buat kurva kalibrasinya

h. Pemeriksaan florida

Tujuan : Untuk mengetahui kadar klorida dalam sampel

Metoda : Lantanida nitrat spektrofotometer

Cara kerja :

Masukkan 50 mL sampel kedalam tabung nessler

Tamabhkan 10 mL reagen lantanida nitrat

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

16

Kocok hingga homogeny dan biarkan hingga 30 menit

Baca dengan spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum

635 nm.

i. Pemeriksaan pH

Tujuan : untuk mengetahui tingkat keasaman dalam sampel

Metoda : Elektrik/elektromagnetik

Prinsip : Aktivitas ini hidrogen diukur dalam air secara potensiometer

dengan elektroda, elektroda ini akan menghasilkan perubahan

tegangan oleh zat organik.

Alat : pH meter, erlenmeyer, botol semprot

Cara kerja: Celupkan alat PH meter kedalam sampel. Angka PH akan

muncul di monitor.

j. Pemeriksaan kebutuhan oksigen kimiawi (COD)

Tujuan : Untuk mengetahui dan menentukan kebutuhan oksigen kimiawi

yang terdapat dalam sampel.

Metoda : Bikromat secara titrasi

Prinsip : Mengukur kebutuhan oksigen kimiawi secara titrasi

dengan larutan FAS

Alat : Waterbath, erlenmeyer, botol semprot

Cara Kerja :

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

17

Pipet masing-masing 5 ml sampel dan blanko ke dalam tabung COD,

tambahkan campuran K2Cr2O7-HgSO4 sebanyak 2,5 ml dan tambahkan

campuran HgSO4-AgSO4 sebanyak 5 ml kemudian campurkan hingga

homogen.

Masukkan dalam COD reaktor 150oC selama 2 jam.

Biarkan dingin, pindahkan kedalam erlenmeyer , tambahkan H2SO4 p.a

dan indikator feroin, titrasi dengan FAS sampai warna coklat.

k. Pemeriksaan biologicaloksigen demand (BOD)

Tujuan : untuk mengetahui oksigen biological dalam sampel air

Metoda : Winker secara titrasi

Prinsip : Pengukuran oksigen biological dengan melakukan pemeriksaan

bertahap dimana dilakukan penyiapan air pengencer, penyiapan

seeding, dna penyaiapan sampel, pemeriksaan Doodan

pemeriksaan DO5 hari.

Alat : botol BOD, erlenmeyer, botol semprot.

Cara kerja :

Sebelum dilakukan pemeriksaaan, dilakukan penyiapan air pengencer

(DW), air pengencer sampel (SDW) dan penyiapan sampel.

Kemudian dilakukan pemeriksaaan sampel dengan titrasi dengan

Natrium tiosulfat 0,025 N dampai warna kuning muda, kemudian

ditambahkan amilum. Kemudian dititrasi sampai warna biru hilang.

Kemudian untuk DO5 juga dilakuakn seperti Doo

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

18

l. Pemeriksaan zat padat tersuspensi total (TSS)

Tujuan : untuk mengetahui total zat padat tersuspensi.

Metoda : Gravimetri.

Prinsip : Pemisahan zat terlarut dan pelarut.

Alat : Kertas saring, pompa vakum, botol semprot, desikator.

Cara kerja :

1. Penyiapan kertas saring pori 0.45 μm

Panaskan kertas saring selama 1 jam pada 105°C.

Dinginkan dalam desikator selama 30 menit.

Timbang dengan neraca listrik.

2. Pemeriksaan

Pasang kertas saring pada alat penyaring dari pompa vakum,pompa

vakum dihidupkan.

Kocok sampel hingga homogen.

Saring 100 ml.

Masukkan kertas saring ke oven 105°C selama 1 jam.

Dinginkan dalam desikator selama 30 menit.

Timbang dengan neraca listrik.

m. Pemeriksaan lemak dan minyak

Tujuan : Untuk mengetahui kadar minyak dan lemak dalam sampel.

Metoda : Gravimetri.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

19

Alat : Corong Pisah,erlenmeyer, botol semprot, gelas kimia, labu

destilasi.

Cara kerja :

Masukkan 1000 ml sampel kedalam corong pisah 1 liter.

Tambahkan 1 ml HCl 1 N kemudian kocok hingga homogen.

Tambah 30 ml heksana.

Kocok selama 20 menit dan biarkan memisah.

Saring kedalam gelas piala yang sudah ditimbang dengan glass wool.

Panaskan dengan oven 105°C sampai kering.

Dinginkan dalam desikator.

Timbang dengan neraca listrik.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

20

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan untuk hajat

hidup orang banyak.Bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu,

sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik

oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai

kepantingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan

generasi sekarang maupun generasi mendatang.Aspek penghematan dan

pelestarian sumber daya air harus ditanamkan pada setiap pengguna aiar. Saat

ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air

untuk keperluan domestik yang semakin menurun, kegiatan industry, dan

kegiatan lain berdampak negative terhadap sumber daya air. Antara lain

menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan

gangguan, kerusakan dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung

pada sumber daya air.Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan

perlindungan sumber daya air secara seksama.

Sumber-sumber air dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

21

1. Air permukaan

Air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa dan badan

air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah.Areal tanah

yang mengalirkan air ke suatu badan disebut genangan.Air yang

mengalir dari daratan menuju badan air disebut limpasan permukaan

dan air yang mengalir disungai menuju laut disebut aliran air sungai.

2. Air tanah

Air tanah merupakan air yang berada dibawah permukaan

tanah.Air tanah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air tanah

tidak tertekan (bebas) dan air tanah tertekan. Air tanah bebas adalah air

dari akifer (air yang bergerak di dalam tanah yang terdapatdidalam

butir-butir tanah yang meresap kedalam tanah dan bergabung

membentuk lapisan tanah) yang hanya sebagian terisi air, terletak pada

suatu dasar yang kedap air, dan mempunyai permukaan bebas

sedangkan air tanah tertekan adalah air tanah akifer yang sepenuhnya

jenuh air, dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh lapisan yang

kedap air.

Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut :

1. Golongan A, yaitu yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung,

tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

22

3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan

peternakan.

4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha

diperkotaan, industry, dan pembangkit listrik tenaga air. (Effendi,2003)

Pencemaran lingkungan yang berarti berubahnya kualitas lingkungan

sehingga merugikan manusia, sering diukur oleh macam dan tingkatan dari

kerugian tersebut. Umumnya orang akan menjadi sadar bahwa telah terjadi

pencemaran jika kejadian itu mengakibatkan timbul gangguan proses

kehidupan manusia secara akut, seperti kematian yang banyak dalam masa

yang singkat atau keracunan yang berat pada suatu kelompok masyarakat

dalam waktu pendek. Konsep kerugian oleh pencemaran seperti ini tidak lagi

sesuai dengan kemajuan teknologi karena gangguan yang akut seperti diatas

sudak tidak layak lagi terjadi.pencemaran lingkungan pada era modern seperti

sekarang seharusnya diukur oleh perubahan kualitas hidup yang lebih

peka.Misalnya gangguan kesehatan kronis seperti merosotnya system

kekebalan tubuh, terjadinya mutasi genetik, gangguan pada pertumbahan

janin, gangguan kronis pada organ-organ vital sehingga menimbulkan

peningkatan penyakit kanker, gangguan kehamilan, gangguan saluran

pernapasan, alergi dan semacamnya. (Amsyari.F,1996)

Pemantauan kualitas air memiliki tiga tujuan utama sebagai berikut :

1. Envoiromental SurveilanceI, yakni tujuan mendeteksi dan mengukur pengaruh

yang ditimbulkan oleh suatu pencemar terhadap kualitas lingkungan dan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

23

mengetahui perbaikan kualitas lingkungan setelah pencemaran tersebut

dihilangkan.

2. Establising Water-Quality Criteria, yakni tujua untuk mengetahui hubungan

sebab akibat antara perubahan variable-variabel ekologi perairan dengan

parameter fisika dan kimia, untuk mendapatkan baku mutu kualitas air.

3. Appraisal of resources, yakni tujuan untuk mengetahui gambaran kualitas air

pada suatu tempat secara umum.

3.2 Nitrogen

Nitrogen dan senyawanya tersebar secara luas dalam biosfer.Lapisa

atmosfer bumi mengandung sekitar 78% gas nitrogen.Bebatuan juga

mengandung nitrogen.Pada tumbuhan dan hewan senya hidrogen ditemukan

sebagai penyusun protein dan klorofil.Diperairan, nitrogen berupa nitrogen

anorganik dan organik. Nitrogen anorganik terdiri atas ammonia (NH3),

ammonium (NH4), nitrit (NO2), nitrat (NO3) dan molekul gas N2, sedikit

nitrogen organic berupa protein, asam amino dan urea. (Effendi,2003)

Garam seperti senyawa nitrogen ada dalam jumlah kecil di air bersih, zat

ini dicerna oleh organisme sebagai garam bernutrisi. Garam juga membantu

eutrofikasi yakni proses perkembangbiakan tumbuhan air dengan cepat karena

memperoleh zat makanan yang belimpah akibat pemberian pupuk yang

berlimpah. Peningkatan eutrofikasi dapat merusak ekosistem yang

menyebabkan pasokan tidak alami (buatan) berlebihan dari garam nutrisi,

sehingga eutrofikasi merupakan suatu ancaman bagi kehidupan

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

24

ikan.Kemajuan eutrofiasi menyebabkan penyebaran beberapa jenis

penyebaran ganggang hijau-biru, mengurangi oksigen, pembentukan hydrogen

sulfida, ammonia, berkurangnya besi logam, akumulasi bahan-bahan organik

yang tidak dapat dibusukkan. Garam nutrisi yang berperan penting dalam

proses eutrofikasi mencampur nitrogen dalam phosphor, kemudian senyawa

ini masuk kedalam zona perairan. (Sunu,2001)

Bentuk – bentuk nitrogen tersebut mengalami transformasi sebagai bagian

dari siklus nitrogen.Transformasi nitrogen dapat melibatkan atau tidak

melibatkan makrobiologi dan mikrobiologi. Adapun transformasi nitrogen

mikrobiologis mencakup hal-hal sebagai berikut

1. Nitrifikasi, yaitu oksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat. Proses

oksidasi ini silakukan oleh bakteri anaerob. Nitrifikasi berjalan secara

optimum pada pH 8 dan pH < 7 berkurang secara nyata. Bakteri nitrifikasi

bersifat mesofilik yang menyukai suhu 30 ºC .

2. Denitrifikasi, yaitu reduksi nitrat menjadi nitrit (NO2), dinitrogen oksidasi

(N2O) dan molekul nitrogen (N2). Proses reduksi nitrat berjalan optimum

pada kondisi anoksi (tak ada oksigen). Proses ini juga melibatkan bakteri

dan jamur. Dinitrogen oksida adalah produk utama dari denitrifikasi pada

perairan dengan kadar oksigen sangat rendah, sedangkan molekul nitrogen

adalah produk utama dari proses denitrifikasi pada perairan dengan kondisi

anaerob.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

25

Nitrit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada

nitrat, karena tidak stabil dengan keberadaan oksigen.Nitrit merupakan bentuk

peralihan (Intermediet) antara ammonia dan nitrat (Nitifikasi).

Reduksi nitrat (Denitrifikasi) oleh aktivitas mikroba pada kondisi anaerob,

yang merupakan proses yang biasa terjadi pada pengolahan limbah, juga

menghasilkan gas ammonia dan gas –gas lain, misalnya N2O,NO2,NO dan N2.

Proses denitrifikasi ditunjukan dalam persamaan reaksi :

NO3-→ NO2

- NH3 (gas)

N2 (gas)

NO2 (gas)

Gambar 3.1 proses Denitrifikasi

Pada denitrifikasi, gas N2 yang dapat terlepas dilepaskan dari dalam air ke

udara. Ion nitrit dapat berperan sebagai sumber nitrogen bagi tanaman,

keberasaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis perombaka

bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlarut rendah.

Sumber nitrit dapat berupa limbah industri dan limbah domestik kadar

nitrit pada perairan relatif kecil karena segera dioksidasi menjadi nitrat. Garam

garam nitrit digunakan sebagai penghambat terjadinya proses korosi pada

industri. Pada manusia, konsumsi nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan

terganggunya proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah, yang

selanjutnya membentuk met-hemoglobin yang tidak mampu mengikat

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

26

oksigen. Untuk menganalisa nitrit dalam air bersih dapat dilakukan dengan

metoda spektrofotometri.. (Effendi.H,2003)

3.3 Gejala Klinis Yang Disebabkan Oleh Nitrit

Nitrit dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), hal

ini mungkin diakibatkan karena adanya perubahan nitrit menjadi nitrit

dioksida (NO) atau NO- yang mengandung molekul yang berperan dalam

membuat relaksasi otot-otot polos. Selain itu, nitrit didalam perut akan

berikatan dengan protein yang akan membentuk N-nitroso, komponen ini juga

dapat terbentuk bila daging yang mengandung nitrit dimasak dengan panas

yang tinggi. Sementara itu komponen ini sendiri diketahui menjadi salah satu

bahan karsinogenik seperti timbulnya kanker perut pada manusia.

Dosis yang dapat menyebabkan kematian dari nitrit pada orang dewasa

bervariasi antara 10 sampai 100 mg .efek toksik (meracuni tubuh) yang

ditimbulkan oleh nitrit bermula dari reaksi oksidasi nitrit dengan zat besi

dalam sel darah merah, tepatnya dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui

bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan

keseluruh organ tubuh.Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut

methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen.

Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin,

maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis , yaitu keadaan dimana

seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Dengan dosis yang lebih

kecil akan dapat membahayakan bayi yang berusia 28 hari karena belum

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

27

lengkapnya pembentukan dan regenerasi hemoglobin didalam tubuh mereka.

Kebanyakan kasus yang menbuktikan bahwa bayi yang berusia 28 hari

langsung mengalami methemoglobinemia setelah minum susu formula yang

tinggi kadar nitritnya. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama Blue

Baby.

Nitrit juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah karena efek

vasodilatasi nya.Gejala klinis yang timbul dapat berupa mual, muntah, sakit

perut, sakit kepala, penurunan tekanan darah dan denyut nadi lebih cepat

(takikardi), selain itu sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa

menit sampai 45 menit.Pada kasus yang ringan, gejala hanya tampak disekitar

bibir dan membrane mukosa. Adanya sianosis sangat tergantung dari jumlah

total hemoglobin dalam darah, saturasi oksigen, pigmentasi kulit dan

pencahayaan saat pemeriksaan. Bila mengalami keracunan yang berat, korban

tidak sadar seperti berkurangnya kesadaran (stupor) koma atau kejang sebagai

akibat dari turunnya konsentrasi dari oksigen dalam darah arteri (hipoksia).

Mula-mula timbul gangguan pelebaran saluran cerna (gastrointestinal) dan

sianosis tanpa sebab akan sering dijumpai. Pada kasus yang berat, koma dan

kematian dapat terjadi dalam satu jam pertama akibat timbulnya hipoksia dan

kegagalan sirkulasi.Akibatnya, terjadinya penurunan aliran darah ke sel atau

organ sehingga berkurangnya fungsi pemeliharaan organ (iskemia) terutama

organ-organ vital. (http://klikharry.wordpress.com/2007/02/21keracunan -

nitrit-nitrat./)

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

28

3.4 Spektrofotometer UV-Vis

Umumnya spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan sinar tampak

(VIS) dibahas bersama karena sering kedua pengukuran dilakukan pada waktu

yang sama. Karena spektroskopi UV-VIS berkaitan dengan proses berenergi

tinggi yakni transisi elektron dalam molekul, informasi yang didapat

cenderung untuk molekul keseluruhan bukan bagian-bagian molekulnya.

Metoda ini sangat sensitif dan dengan demikian sangat cocok untuk tujuan

analisis. Lebih lanjut,spetroskopi UV-VIS sangat kuantitatif dan jumlah sinar

yang diserap oleh sampel diberikan oleh ungkapan hukum Lambert-Beer.

Menurut hukum ini, absorbans larutan sampel sebanding dengan panjang

lintasan cahaya d dan konsentrasi larutannya .

Spektrum kasat mata (bahasa Inggris:Visible spectrum) adalah bagian dari

spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi

elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya

tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik;

mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400

sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang

gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz).

Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas

maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna

pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

29

warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa

panjang gelombang.

Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral

jendela optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer

Bumi hampir tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit

sekali (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah,

salah satu alasan menggapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di

luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya,

hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan jendela optik karena

manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar spektrum optik. Inframerah

terletak sedikit di luar jendela optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata

manusia.

Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela

optik. Lebah dan serangga lainnya dapat melihat cahaya ultraviolet, yang

membantu mereka mencari nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung pada

penyerbukan yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar

pada keberhasilan reproduksi mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet,

bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia. Burung juga dapat

melihat ultraviolet (300-400 nm).

Warna-warna di dalam spektrum

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

30

Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak

ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut

memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum :

Ungu 380-450 nm

Biru 450-495 nm

Hijau 495-570 nm

Kuning 570-590 nm

Jingga 590-620 nm

Merah 620-750 nm

Ungu 750-1000 nm

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

31

BAB IV

METODOLOGI PERCOBAAN

4.1 Metodologi

4.1.1 Alat-alat

Spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 543 nm

Labu ukur 100 ml

Labu Erlenmeyer 250 ml dan 500 ml

Gelas ukur 100 ml

Pipet volume 50 ml

Kuvet

Pipet ukur 5 ml

4.1.2 Bahan-bahan

Larutan sulfanilamid

Larutan 1-Neptil Etilen Diamina Dihidroklorida)

Air suling

Sampel

4.1.3 Prosedur pembuatan larutan pereaksi

1. Larutan sulfanilamid

5 gram sulfanilamid dilarutkan dalam suatu campuran dari 50 ml HCl pekat

dan kurang lebih 300 ml air destilasi,encerka menjadi 500 ml air dengan air

destilasi.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

32

2. Larutan N-1 Naftil etilen diamina dihidroklorida (NEDD)

500 mg dihidroklorida dilarutkan dalam 500 ml air destilasi.Larutan ini

harus disimpan dalam borol berwarna coklat/gelap.

4.1.4 Prosedur pembuatan larutan standart NO2

1. Larutan NO2 100 ppm

Dipipet 10 ml larutan standart NO2 1000ppm kemudian dipindahkan

kedalam labu ukur 100 ml, encerkan dengan akuades sampai garis tanda lalu

dihomogenkan.

2. Larutan standart 10 ppm

Dipipet 10 ml larutan standart 100 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan dengan akuades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

3. Larutan standart 1 ppm

Dipipet 25 ml larutan standart 100 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan dengan akuades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

4. Larutan standart 0,5 ppm

Dipipet 50 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

5. Larutan standart 0,25 ppm

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

33

Dipipet 25 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

6. Larutan standart 0,15 ppm

Dipipet 15 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

7. Larutan standart 0,1 ppm

Dipipet 10 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

8. Larutan standart 0,05 ppm

Dipipet 5 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

9. Larutan standart 0,025 ppm

Dipipet 2.5 ml larutan standart 1 ppm kemudian dipindahkan kedalam labu

ukur 100 ml, encerkan sampai garis tanda lalu dihomogenkan.

4.1.5 Prosedur kalibrasi alat

- Dihubungkan arus listrik dengan alat spektofotometer sinar tampak.

- Di atur panjang gelombang 543 nm

- Tuliskan nama dan jumlah sampel pada layar monitor kemudian simpan dan

klik start

- Disiapkan blangko dan sampel yang akan diuji

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

34

- Ditambahkan 1 ml larutan sulfanilamid kedalam masing-masing labu

Erlenmeyer biarkan bereaksi selama 2- 8 menit

- Ditambahkan 1 ml larutan NEDD (1-Naptil Etilen Diamina Dihidroklorida)

kocong dan diamkan selama 10 menit.

- Masukan blangko kedalam kuvet lalu ukur absorbasinya pada panjang

gelombang 543 nm

- Bilas kuvet dan masukan sampel kemudian ukur absorbansi pada panjang

gelombang 543 nm

- Catat angka absorbansinya.

4.1.6 Prosedurkurva kalibrasi

- Dipipet 50 ml dari masing-masing larutan seri standart yang konsentrasinya

1,0ml/l; 0,5 mg/l; 0,25 mg/l; 0,15 mg/l; 0,10 mg/l; 0,05 mg/l; 0,025 mg/l.

dan dimasukan kedalam labu Erlenmeyer 250 ml.

- Ditambahkan 1 ml larutan sulfanilamid kedalam masing-masing labu

Erlenmeyer biarkan bereaksi selama 2- 8 menit

- Ditambahkan 1 ml larutan NEDD (1-Naptil Etilen Diamina Dihidroklorida)

kocong dan diamkan selama 10 menit.

- Diukur absorbansi larutan 0,025 mg/l; 0,05 mg/l; 0,10 mg/l; 0,15 mg/l; 0,25

mg/l; ; 0,5 mg/l; 1,0ml/l; NO2 dengan menggunakan spektrofotometer UV-

Vis pada panjang gelombang 543 nm.

4.1.7 Prosedur Absorbansi Blanko

- Dipipet 50 ml blanko dimasukan kedalam labu Erlenmeyer 250 ml

- Ditambah 1 ml larutan sulfanilamid dan biarkan bereaksi selama 2-8 menit.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

35

- Di tambah 1 ml larutan N-1 naftil etilen diamina dihidroklorida (NEDD)

kedalam labu Erlenmeyer, dikocok dan dibiarkan selama 10 menit.

- Diukur absorbansi blanko pada panjang gelombang 543 nm.

- Catat angka absorbansinya.

4.1.8 Penentuan absorbansi

- Dipipet sampel sebanyak 50 ml kemudian dimasukan kedalam labu

Erlenmeyer 250 ml.

- Ditambah 1 ml larutan sulfanilamid dan biarkan bereaksi selama 2-8 menit.

- Di tambah 1 ml larutan N-1 naftil etilen diamina dihidroklorida (NEDD)

kedalam labu Erlenmeyer, dikocok dan dibiarkan selama 10 menit.

- Diukur absorbansi blanko pada panjang gelombang 543 nm.

- Catat angka absorbansinya.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

36

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Hasil analisis yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Padang untuk

menentukan kadar ion nitrit air bersih dipadang dengan menggunakan metoda

spektrofotometri UV-Vis yaitu :

Table 5.1. Data absorbansi larutan standart nitrit (NO2) berdasarkan hasil

percobaan

No. Larutan standar Konsentrasi mg/L Absorbansi

1. Blank 0,0000 0,0000

2. Standar 1 0,0100 0,0038

3. Standar 2 0,0200 0,0107

4. Standar 3 0,0500 0,0304

5. Standar 4 0,1000 0,0638

6. Standar 5 0,1500 0,0949

7. Standar 6 0,2000 0,1303

Tabel 5.2 Data absorbansi sampel berdasarkan percobaan

No. Sampel Konsentrasi Absorbansi

1. Blank 0,0000 0,0000

2. 0233 0,0039 0.0007

3. 0234 0,0096 0,0045

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

37

4. 0012 0,137 0,0018

5. Kontrol 0,05 0,050 0,0315

5.2 Pengolahan Data

No, X Y XY X2 Y2

1. 0,0000 0,0000 0,0000 0.0000 0,0000

2. 0,0100 0,0038 0.000038 0.0001 0.00001444

3. 0,0200 0,0107 0.000214 0.0004 0.00011449

4. 0,0500 0,0304 0.00152 0.0025 0.00092416

5. 0,1000 0,0638 0.00638 0.0100 0.00407044

6. 0,1500 0,0949 0.014235 0.0225 0.00900601

7. 0,2000 0,1303 0.02606 0.0400 0.01697809

∑ 0.53 0.3339 0.04845 0.0755 0.03110763

= ∑ X

𝑛 =

0.53

7 = 0.075714

Ῡ = ∑Y

𝑛 =

0.3339

7 = 0.0477

5.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi

Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan

garis

Y = aX+b

Dimana : a = slope

b = intersept

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

38

selanjutnya harga slope dan harga intersept dapat ditentukan dengan

menggunakan metode Least-Square sebagai berikut :

Slope (a) = ∑(X-Ẍ)(Y-Ῡ)

∑ (X-Ẍ)2

Intersept = Ῡ-a Ẍ

No. X − 𝑋 Y − Ῡ (X − X)2 (X − 𝑋)(Y − Ῡ)

1. -0.07571 -0.0477 0.005732653 0.003611571

2. -0.06571 -0.0439 0.004318367 0.002884857

3. -0.05571 -0.037 0.003104082 0.002061429

4. -0.02571 -0.0173 0.000661224 0.000444857

5. 0.024286 0.0161 0.000589796 0.000391

6. 0.074286 0.0472 0.005518367 0.003506286

7. 0.124286 0.0826 0.015446939 0.010266

∑ 0 0 0.03537143 0.023166

Dengan mensubstitusikan angka yang ada pada tabel diatas maka didapat

harga slope dan interseptnya yakni :

Slope (a) =

= 0.023166

0.03537143

= 0.654935

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

39

Intersept(b) =

= 0.0477 – (0.654935 x 0.075714)

= -0.00189

Maka didapatkan persamaan garis regresi sebagai berikut :

Y = aX+b

Y = 0.654935X + -0.00189

Dengan mensubstitusikan harga-harga X yang ada dalam persamaan

regresi diatas, maka diperoleh harga Y baru :

Untuk X = 0,0000 ;maka harga Y = 0,0000

Untuk X = 0,0100 ;maka harga Y = 0,0038

Untuk X = 0,0200 ;maka harga Y = 0,0107

Untuk X = 0,0500 ;maka harga Y = 0,0304

Untuk X = 0,1000 ;maka harga Y = 0,0638

Untuk X = 0,1500 ;maka harga Y = 0,0949

Untuk X = 0,2000 ;maka harga Y = 0,1303

Table 5.3. Data absorbansi Larutan Standart berdasarkan hasil perhitungan

No. Larutan standar Konsentrasi mg/l Absorbansi

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

40

1. Blank 0,0000 -0.00189

2. Standar 1 0,0100 0.004659

3. Standar 2 0,0200 0.011209

4. Standar 3 0,0500 0.030857

5. Standar 4 0,1000 0.063604

6. Standar 5 0,1500 0.09635

7. Standar 6 0,2000 0.129097

Table 5.4 data absorbansi larutan sampel berdasarkan hasil perhitungan

No. Sampel Konsentrasi Absorbansi

1. Blank 0,0000 -0.00189

2. 0233 0,0039 0.000664

3. 0234 0,0096 0.060984

4. 0.012 0,137 0.0018

5. Kontrol 0,05 0,050 0.030857

5.3 Pembahasan

Nitrit dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), hal ini

mungkin diakibatkan karena adanya perubahan nitrit menjadi nitrit dioksida (NO)

atau NO- yang mengandung molekul yang berperan dalam membuat relaksasi

otot-otot polos. Selain itu, nitrit didalam perut akan berikatan dengan protein yang

akan membentuk N-nitroso, komponen ini juga dapat terbentuk bila daging yang

mengandung nitrit dimasak dengan panas yang tinggi. Sementara itu komponen

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

41

ini sendiri diketahui menjadi salah satu bahan karsinogenik seperti timbulnya

kanker perut pada manusia.

Dosis yang dapat menyebabkan kematian dari nitrit pada orang dewasa

bervariasi antara 10 sampai 100 mg .efek toksik (meracuni tubuh) yang

ditimbulkan oleh nitrit bermula dari reaksi oksidasi nitrit dengan zat besi dalam

sel darah merah, tepatnya dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui bahwa

salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan keseluruh

organ tubuh.Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut methemoglobin,

mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah

methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi

keadaan yang disebut Sianosis , yaitu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh

manusia kekurangan oksigen. Dengan dosis yang lebih kecil akan dapat

membahayakan bayi yang berusia 28 hari karena belum lengkapnya pembentukan

dan regenerasi hemoglobin didalam tubuh mereka. Kebanyakan kasus yang

menbuktikan bahwa bayi yang berusia 28 hari langsung mengalami

methemoglobinemia setelah minum susu formula yang tinggi kadar nitritnya. Jika

hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama Blue Baby.

Nitrit juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah karena efek

vasodilatasi nya.Gejala klinis yang timbul dapat berupa mual, muntah, sakit perut,

sakit kepala, penurunan tekanan darah dan denyut nadi lebih cepat (takikardi),

selain itu sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45

menit.Pada kasus yang ringan, gejala hanya tampak disekitar bibir dan membrane

mukosa. Adanya sianosis sangat tergantung dari jumlah total hemoglobin dalam

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

42

darah, saturasi oksigen, pigmentasi kulit dan pencahayaan saat pemeriksaan. Bila

mengalami keracunan yang berat, korban tidak sadar seperti berkurangnya

kesadaran (stupor) koma atau kejang sebagai akibat dari turunnya konsentrasi dari

oksigen dalam darah arteri (hipoksia).

Dari hasil pengamatan dan uraian diatas, dapat dilihat bahwa beberapa

sampel air bersih yang ada dikota padang masih dibawah batas standart yang telah

ditentukan menurut Permenkes 416 th 1990 mengenai pengelolahan kualitas air

dan pengendalian pencemaran air yakni sebesar 0,06 mg/L. sampel air bersih yang

memenuhi syarat tersebut ialah sampel pada nomor 0233 yakni sebesar 0,0039 mg

/L dan sampel 0234 yakni sebesar 0,0096 mg/L, sedangkan sampel yang tidak

memenuhi syarat yang ditentukan oleh Permenkes 416 th 1990 yakni sampel 0012

sebesar 0,137 mg/L.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

43

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Sebagian besar kadar ion nitrit pada beberapa sampel air bersih dikota Padang

masih berada dibawah batas standart yang telah ditentukan menurut Permenkes

416 th 1990 mengenai pengolahan kualitas air dan pengendalian pencemaran air

yakni sebesar 0,06 mg/L. sampel air bersih yang memenuhi syarat tersebut ialah

sampel pada nomor 0233 yakni sebesar 0,0039 mg /L dan sampel 0234 yakni

sebesar 0,0096 mg/L, sedangkan sampel yang tidak memenuhi syarat yang

ditentukan oleh Permenkes 416 th 1990 yakni sampel 0012 sebesar 0,137 mg/L.

6.2 Saran

- Diharapkan pada masyarakat umum agar lebih memberikan perhatian

perhatiannya dalam melakukan pemeriksaan kandungan air bersih, agar

nantinya tidak mengganggu kesehatan.

- Kepada pihak terkait agar memberikan informasi kepada masyarakat

tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium air bersih.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filetahun 2001 tentang kriteria mutu air berdasarkan Permenkes 416 Th ... oleh asam oksalat berlebih. ... Dalam larutan netral atau sedikit basa kalium kromat

44

DAFTAR PUSTAKA

Amysyari,F.1996.Pencemaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta.

Effendi,H.2003.Telaah Kualitas Air.Yogyakarta:Kanisius.

http://klikharry.wordpress.com/ 2007/02/21/keracunan-nitrit-nitrat./

Khopkar,S,M.2003.konsep dasar kimia analitik.jakarta:Universitas Indonesia

Sunu,P.2001.melindungi lingkungan.Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia.

Muldja,M suharman.1995.Analisis Instrumental.Surabaya:Airlangga.

Mahida,U.N.Pencemaran Air dan Pemanfaatan limbah Industri.Jakarta:Rajawali.

Wardhana,W.A.1995.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta.