bab i pendahuluan a. latar belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan...

50
LAKIP 2015 Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mekanisme evaluasi dan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menempatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi salah satu tolok ukur untuk melihat tingkat keberhasilan atau bahkan sebuah kegagalan terhadap program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Sebagaimana ditetapkan dalam. Permenpan & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Mengingat mulai tahun 2003 Pemerintah Kota Blitar telah melaksanakan sistem anggaran berbasis kinerja (Performance Budgeting) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, maka dalam LAKIP ini akan disampaikan laporan akuntabilitas kinerja atas kegiatan-kegiatan yang bersifat belanja operasional, pemeliharaan dan belanja modal saja. Oleh karena itu LAKIP harus dibuat sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan selama satu tahun anggaran. Disamping sebagai kewajiban, maka Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada hakekatnya merupakan kebutuhan Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan pembangunan yang berkualitas, dalam arti mengalami peningkatan/penurunan baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil-hasilnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah / LAKIP tidak lain merupakan bentuk pertanggung jawaban konkrit atas penyelenggaraan kegiatan- kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pertanggungjawaban kinerja dapat dicermati dengan menggunakan sistem dan prosedur yang sama, sebagaimana sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) dan keputusan/petunjuk pelaksanaannya. Pertanggungjawaban kinerja dimulai dari pengukuran kinerja masing-masing kegiatan/proyek. Selanjutnya dari hasil pengukuran kinerja dilakukan prosedur evaluasi kinerja dimulai dari evaluasi kinerja proyek, evalausi kinerja program dan evaluasi kinerja kebijakan daerah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar Tahun 2015 dimaksudkan sebagai

Upload: hoanganh

Post on 12-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanisme evaluasi dan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah sebagaimana dimaksud Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menempatkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi salah satu tolok

ukur untuk melihat tingkat keberhasilan atau bahkan sebuah kegagalan terhadap

program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Sebagaimana ditetapkan

dalam. Permenpan & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Mengingat mulai tahun 2003 Pemerintah Kota Blitar telah melaksanakan

sistem anggaran berbasis kinerja (Performance Budgeting) sebagaimana diatur

dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, maka dalam LAKIP

ini akan disampaikan laporan akuntabilitas kinerja atas kegiatan-kegiatan yang

bersifat belanja operasional, pemeliharaan dan belanja modal saja. Oleh karena itu

LAKIP harus dibuat sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan

kegiatan, program dan kebijaksanaan selama satu tahun anggaran. Disamping

sebagai kewajiban, maka Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

pada hakekatnya merupakan kebutuhan Pemerintah Daerah dalam rangka

penyelenggaraan pembangunan yang berkualitas, dalam arti mengalami

peningkatan/penurunan baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil-hasilnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah / LAKIP tidak lain

merupakan bentuk pertanggung jawaban konkrit atas penyelenggaraan kegiatan-

kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pertanggungjawaban kinerja dapat dicermati dengan menggunakan sistem dan

prosedur yang sama, sebagaimana sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dalam

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( AKIP ) dan keputusan/petunjuk pelaksanaannya. Pertanggungjawaban

kinerja dimulai dari pengukuran kinerja masing-masing kegiatan/proyek. Selanjutnya

dari hasil pengukuran kinerja dilakukan prosedur evaluasi kinerja dimulai dari

evaluasi kinerja proyek, evalausi kinerja program dan evaluasi kinerja kebijakan

daerah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar Tahun 2015 dimaksudkan sebagai

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

2

salah satu media untuk mengukur tingkat pelaksanaan akuntabilitas kinerja

organisasi. Sebagai media hubungan kerja organisasi, laporan ini memuat informasi

dan data yang telah diolah, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung

jawab (responsibilitas) atas pemberian mandat, delegasi wewenang ataupun

amanah, terkait dengan berbagai sumberdaya yang digunakan untuk mencapai Visi

dan Misi yang telah ditetapkan oleh Sekretaris Daerah. Dengan demikian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar diharapkan

dapat menjadi:

1. Umpan balik bagi peningkatan kinerja;

2. Wahana untuk mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi;

3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk menyelenggarakan tugas

umum dan pembangunan daerah secara baik sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 33 Tahun 2014 tentang

Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar,

sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota dengan tugas menyelenggarakan secara

operasional sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Koperasi dan

UKM Daerah Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

4. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah;

5. Penyelenggaraan dan Pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga

dinas;

6. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang

administrasi kepegawaian, kearsipan, ketatalaksanaan, pengelolaan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

3

anggaran, perlengkapan, kehumasan dan pelaksanaan tugas dinas;

7. Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan

personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan sarana prasarana kerja;

8. Penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di

lingkungan kantor;

9. Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah sesuai dengan kewenangan Daerah;

10.Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar

Operasional Prosedur (SOP);

11.Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

12.Pelaksanaan Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan atau

pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang

bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

13.Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah;

14.Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan

bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah secara berkala melalui sub

domain website Pemerintah Daerah;

15.Pelaksanaan Koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas

bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; dan

16.Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Wlikota sesuai bidang

tugasnya.

Susunan organisasi Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar, terdiri dari

Sekretaris dan 3 (tiga) Bidang yaitu Bidang Kelembagaan; Bidang Pemberdayaan

Koperasi; dan Pemberdayaan UKM.

1). SekretarisSekretaris memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya melalui kegiatan kesekretariatan. Sedangkan fungsi yang melekat pada

Sekretaris, antara lain :

1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas;

2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan

program kerja masing-masing bidang secara terpadu;

3. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

di bidang-bidang lingkungan dinas;

4. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

4

Sekretariat;

5. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);

6. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);

7. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran

(DPPA);

8. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);

9. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan

penyelenggaraan organisasi dan tata laksanan organisasi Dinas;

10.Pengkoordinasian dan Fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan

tata usaha dinas;

11.Fasilitasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

12.Pengkoordinasian dan Fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di

bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

Sekretariat terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian, yaitu :

1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan kearsipanSub Bagian Umum, Kepegawaian dan kearsipan mempunyai tugas

mengelola urusan rumah tangga yang mencakup pengelolaan sarana dan prasarana,

perlengkapan dan keamanan kantor, penyelenggaraan rapat dinas, pengurusan surat

menyurat, pembinaan dan administrasi kepegawaian. Untuk menjalankan tugas

pokok tersebut, Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan mempunyai tugas

:

1) Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan

kebijakan operasional di bidang administrasi umum;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan administrasi umum;

3) Menyusun dan melaksanakan rencana program atau kegiatan Sub

Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;

4) Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum;

5) Melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan;

6) Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler,

upacara dan rapat dinas;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

5

7) Melaksanakan pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan

kehumasan;

8) Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;

9) Menyusun mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian;

10)Melakukan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap

berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi;

11)Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

12) Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

13) Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar

Pelayanan Publik (SPP);

14) Melaksanakan Sistem Pengendlian Intern Pemerintah (SPIP);

15) Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

dan / atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan

secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas

pelayanan;

16) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas,

pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di sub bagian

umum, kepegawaian dan kearsipan.

2. Sub Bagian Keuangan dan Program

Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas mengelola urusan

keuangan yang mencakup kegiatan perencanaan, penatausahaan dan

pertanggungjawaban keuangan serta mengkoordinasikan penyusunan rencana

program tahunan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Sub Bagian Keuangan dan Program

mempunyai tugas :

1) Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan

kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan administrasi keuangan dan program;

3) Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan

rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan

rencana anggaran kegiatan masing-masing unit di lingkungan dinas;

4) Menyusun dan melaksanakan rencana program dan / atau kegiatan

administrasi keuangan dan program;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

6

5) Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan

Anggaran (DPPA);

6) Melaksanakan Kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan keuangan

dan pertanggungjawaban keuangan;

7) Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ);

8) Melakukan penatausahaan keuangan dinas;

9) Melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai dinas;

10) Menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Dinas;

11) Melakukan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan Kinerja

Dinas;

12) Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja (PK);

13) Fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

14) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

15) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);

16) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil

kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan

program;

17) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris

sesuai dengan bidang tugasnya.

2). Bidang Kelembagaan

Bidang Kelembagaan memiliki tugas melaksanakan bimbingan teknis,

pengelolaan, pengawasan, dan pengendalian lembaga Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah, pelaksanaan kegiatan penyuluhan, penetapan badan hukum Koperasi,

pembinaan organisasi dan pengelolaan data informasi. Sedangkan fungsi yang

melekat pada Bidang Kelembagaan, antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan kepala dinas;

2. Penyusunan program/kegiatan di bidang Kelembagaan;

3. Pengumpulan dan Analisia data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;

4. Penyiapan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

7

dan kriteria bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;

5. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan

serta pembubaran koperasi;

6. Pelaksanaan pengesahan perubahan anggaran dasar yang menyangkut

penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha serta izin /

rekomendasi pembukaan kantor cabang koperasi;

7. Fasilitasi pembinaan organisasi dan tata laksana koperasi dan UKM;

8. Fasilitasi advokasi dan konsultasi hukum bidang koperasi dan UKM;

9. Fasilitasi sosialisasi dan informasi peraturan perundangan-undangan di

bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;

10.Penyelenggaraan pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong

pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi;

11.Penyiapan data sebagai bahan pembinaan dan pengembangan sumber

daya manusia melalui pelatihan manajemen dan kewirausahaan;

12.Penyiapan data sebagai bahan koordinasi dalam rangka penumbuhan

wirausaha baru;

13.Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengendalian koperasi dan

UKM;

14.Pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang

Kelembagaan Koperasi dan UKM;

15.Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada

Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;

Bidang Kelembagaan terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :1. Seksi Organisasi dan Manajemen KoperasiSeksi Organisasi dan Manajemen Koperasi mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis, identifikasi, penyuluhan, pengawasan, penetapan badan hukum,

klasifikasi dan pembinaan organisasi Koperasi.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Seksi Organisasi dan Manajemen

Koperasi mempunyai tugas :

1) Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi Organisasi dan Manajemen Koperasi;

2) Menyusun Program/Kegiatan di bidang organisasi dan manajemen

koperasi;

3) Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kelembagaan,

keanggotaan dan cara pendirian koperasi;

4) Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka pengesahan,

pembentukan, penggabungan, dan peleburan serta pembubaran

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

8

koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi;

5) Melaksanakan monitorning kepengurusan, pergantian antar waktu dan

hak, kewajiban pengurus koperasi;

6) pelaksanaan monitoring dan pembinaan mekanisme kerja dan

kesesuaian hak, kewajiban koperasi;

7) Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja koperasi

dan penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT);

8) Pemberian sanksi administrasi kepada koperasi yang tidak

melaksanakan kewajibannnya sesuai AD / ART koperasi;

9) Fasilitasi pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi di

wilayah kota;

10) Melaksanakan bimbingan kelembagaan koperasi;Fasilitasi

pelaksanaan pembubaran koperasi sesuai peraturan perundangan

yang berlaku;

11) Menyusun Standarisasi pelayanan koperasi;

12) Pemberian advokasi dan konsultasi hukum di bidang kelembagaan

koperasi;

13) Fasilitasi penyelesaian masalah / kasus perkoperasian;

14) Menyusun standarisasi dan pedoman tentang kerjasama antar

koperasi dengan koperasi atau badan usaha lain;

15) Menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan

dibidang koperasi;

16) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

seksi organisasi dan manajemen koperasi.

2. Seksi Organisasi dan Manajemen UKM

Seksi Organisasi dan Manajemen UKM mempunyai tugas melaksanakan bimbingan

teknis, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pengolahan data dan pelayanan

informasi usaha kecil menengah.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Seksi Organisasi dan Manajemen UKM

mempunyai tugas :

1) Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi organisasi dan manajemen UKM;

2) Menyusun program / kegiatan di bidang Organisasi dan Manajemen

UKM;

3) Melaksanakan pengumpulan bahan, pengolahan dan pengelolaan

data dalam rangka perumusan kebijakan di bidang UKM;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

9

4) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

Usaha Kecil Menengah;

5) pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan kelembagaan dan

manajemen UKM;

6) Pemberian advokasi dan konsultasi hukum dibidang kelembagaan

dan manajemen UKM;

7) Fasilitasi penyelesaian masalah/kasus UKM;

8) Menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan

di bidang UKM;

9) Melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan penyusunan laporan

perkembangan Organisasi dan Manajemen UKM;

10)Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Seksi Organisasi dan Manajemen UKM;

11)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang

Kelembagaan sesuai bidang tugasnya.

3). Bidang Pemberdayaan Koperasi

Bidang Pemberdayaan Koperasi memiliki tugas melaksanakan bimbingan

teknis, pengawasan dan pengendalian, pembinaan permodalan, pelaksanaan tugas

peningkatan sumber daya manusia koperasi serta pengembangan jaringan usaha

koperasi. Sedangkan fungsi yang melekat pada Bidang Pemberdayaan Koperasi ,

antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan Koperasi

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala

Dinas;

2. Penyusunan program/kegiatan di bidang Pemberdayaan Koperasi;

3. Fasilitasi pembinaan pengembangan modal dan usaha koperasi;

4. Fasilitasi bantuan modal, dan sarana usaha koperasi;

5. Melaksanakan bimbingan/penyulihan pengembangan modal dan usaha

koperasi;

6. Pengembangan kerjasama permodalan dan pengelolaan usaha koperasi

dalam rangka kemitraan;

7. Pelaksanaan bimbingan teknis pendidikan dan pelatihan pengembangan

SDM dalam rangka kemitraan;

8. Fasilitasi pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan dana bergilir bagi

koperasi serta pembinaan dan fasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan;

9. Pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pengelolaan usaha

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

10

dan permodalan koperasi;

10. Pelaksanaan bimbingan teknis pengawasan, monitoring dan evaluasi

pengelolaan usaha dan permodalan koperasi;

Kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang pemberdayaan Koperasi;11. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang

Pemberdayaan Koperasi;

12. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada

bidang Pemberdayaan Koperasi;

Bidang Pemberdayaan Koperasi terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

1. Seksi Penguatan Permodalan KoperasiSeksi Penguatan Permodalan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis di

bidang perolehan, pengumpulan, pemanfaatan dan pengendalian modal usaha.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Seksi Penguatan Permodalan mempunyai

tugas :

1) Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi Penguatan Permodalan Koperasi;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan Penguatan Permodalan Koperasi;

3) Menyusun rencana Program dan atau Kegiatan Penguatan

Permodalan Koperasi;

4) Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria Permodalan koperasi;

5) Menyiapkan bahan bantuan modal koperasi;

6) Menyiapkan bahan pengawasan, monitoring dan evaluasi Permodalan

Koperasi;

7) Melaksanakan Sosialisasi Kebijakan Permodalan Koperasi;

8) Melaksanakan pembinaan, pengawasan KSP dan USP Koperasi;

9) Melakukan Bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan Laporan

Tahunan KSP/USP Koperasi;

10) Melakukan bimbingan teknis akuntansi usaha simpan pinjam;

11) Melakukan kegiatan pelayanan teknis, bimbingan teknis dan

administrasi dan pengembangan kemitraan usaha koperasi;

12) Melaksanakan bimbingan teknis pembukuan dan administrasi

pengelolaan keuangan koperasi;

13) Fasilitasi pengembangan jaringan usaha dan kemitraan antara

lembaga keuangan bank dan non bank dengan koperasi;

14) Melaksanakan seleksi, koordinasi dan evaluasi pengendalian

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

11

pelaksanaan dana bergulir bagi Koperasi serta menyiapkan bahan

pembinaan dan fasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan;

15) Fasilitasi pengembangan akses permodalan antar koperasi;

16) Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang

penguatan Permodalan Koperasi;

17) Melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi

Penguatan Permodalan Koperasi;

18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

Pemberdayaan Koperasi sesuai bidang tugasnya;

2. Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi

Seksi Fasilitasi Usaha mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis,

pengawasan, pengendalian dan peningkatan sumberdaya manusia serta

pengembangan jaringan usaha koperasi.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Seksi Fasilitasi Usaha mempunyai tugas :

1) Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi Fasilitasi Usaha Koperasi;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan usaha Koperasi;

3) Menyusun rencana program dan / atau kegiatan Fasilitasi Usaha

Koperasi;

4) Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria Usaha Koperasi;

5) Menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dan bimbingan teknis

dibidang Fasilitasi usaha Koperasi;

6) Melaksanakan Bimbingan Usaha Koperasi;

7) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyiapan bahan dalam

rangka penyusunan kebijakan usaha Koperasi;

8) Melaksanakan pemasyarakatan / sosialisasi dan pengembangan

kemitraan usaha koperasi;

9) Melaksanakan upaya dalam rangka pengembangan usaha koperasi;

10) Melaksanakan pembinaan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi

pengembangan sistem informasi usaha koperasi;

11) Melakukan penciptaan iklim usaha yang sehat melalui penilaian

kesehatan koperasi;

12) Menyiapkan data sebagai bahan kegiatan dalam rangka

meningkatkan kerjasama pemasaran baik yang berskala lokal maupun

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

12

nasional;

13) Melakukan peningkatan akses pasar bagi koperasi;

14) Menyiapkan data dalam rangka pengendalian dan pemantauan Usaha

Koperasi;

15) Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Fasilitasi

Usaha Koperasi;

16) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksnaan tugas

pada seksi Fasilitasi Usaha Koperasi;

4). Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah

Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah memiliki tugas melaksanakan

bimbingan teknis, pengelolaan, pengawasan, dan pengendalian pembinaan

permodalan, pembinaan manajemen UKM serta pelaksanaan tugas peningkatan

SDM UKM dan pengembangan jaringan usaha. Sedangkan fungsi yang melekat

pada Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah, antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan UKM

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan kepala

dinas;

2. Penyusunan program / kegiatan di bidang Pemberdayaan UKM;

3. Fasilitasi Pembinaan Pengembangan modal dan usaha UKM;

4. Fasilitasi bantuan modal, dan sarana usaha UKM;

5. Melaksanakan bimbingan / penyuluhan pengembangan modal dan

usaha UKM;

6. Pengembangan Kerja sama permodalan dan pengelolaan usaha UKM

dalam rangka kemitraan;

7. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan permodalan usha

kecil dan menengah, kewirausahaan, pengembangan produk dan

pemasaran;

8. Fasilitasi pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan dana bergulir

bagi UKM serta pembinaan dan fasilitasi pembiayaan dan jasa

keuangan;

9. Pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pengelolaan

Usaha dan Permodalan UKM;

10. Penyiapan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria Pemberdayaan UKM;

11. Pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang

Pemberdayaan UKM;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

13

12. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang

pemberdayaan UKM;

13. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pembinaan sosialisasi, monitoring

dan evaluasi pengembangan;

14. Pengkoordinasian pengembangan Bisnis Development Services (BDS);

15. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pelaksanaan pameran dan promosi

produk unggulan UKM baik lokal, regional, nasional dan internasional;

16. Pengkoordinasian fasilitasi pendampingan usaha dan pengembangan

kerjasama jaringan usaha;

17. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan

bisnis serta unggulan menjadi klaster bisnis;

18. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada

Bidang Pemberdayaan UKM;

19. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai bidang tugasnya.

Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

1. Seksi Pengembangan Modal UKMSeksi Pengembangan Modal UKM dipimpin oleh seorang kepala seksi

Pengembangan Modal UKM dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan UKM.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Seksi Pengembangan Modal bertugas :

1) Menyiapkan dan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi Penguatan Permodalan UKM;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dn

pembinaan permodalan usaha kecil menengah;

3) Menyusun rencana program dan / atau kegiatan permodalan usaha

kecil menengah;

4) Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norm, standar, prosedur

dan kriteria permodalan usaha kecil menengah;

5) Melakukan pemberdayaan UMKM dalam penumbuhan iklim usaha

melalui penyediaan / pendanaan sumber dana, tata cara dan

penumbuhan kebutuhan dana;

6) Memfasilitasi akses penjamin dalam penyediaan pembiayaan bagi

UKM yang meliputi kredit perbankan, penjamin lembaga bukan bank,

modal ventura, pinjaman dari penyisihan sebagian laba BUMN, hibah

dri jenis pembiayaan lain;

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

14

7) Penyiapan bahan bantuan modal UKM;

8) Penyiapan bahan pengawasan, monitoring dan evaluasi Permodalan

UKM;

9) Melaksanakan Sosialisasi kebijakan permodalan penyaluran dana

bergulir bagi UKM;

10) Melaksanakan bimbingan teknis pembukuan dan administrasi

pengelolaan keuangan UKM;

11) Melaksanakan seleksi, koordinasi dan evaluasi pengendalian

pelaksanaan dana bergulir bagi UKM serta menyiapkan bahan

pembinaan dan fasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan;

12) Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang

Penguatan permodalan UKM;

13) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Seksi Penguatan Permodalan UKM;

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang

Pemberdayaan UKM sesuai bidang tugasnya.

2. Seksi Peningkatan Kualitas Usaha UKM

Seksi Peningkatan Kualitas Usaha UKM dipimpin oleh Kepala Seksi

Peningkatan Kualitas UKM yang dlam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, mempunyai tugas :

1) Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada

seksi Peningkatan Kualitas UKM;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan Peningkatan Kualitas UKM;

3) Menyusun rencana program dan atau / kegiatan Peningkatan Kualitas

UKM;

4) Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria Peningkatan kualitas UKM;

5) Menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dan bimbingan teknis di

Bidang Peningkatan Kualitas UKM;

6) Fasilitasi sarana prasarana dalam rangka peningkatan usaha UKM;

7) Melaksanakan pemasyarakatan dan pengembangan kemitraan usaha

UKM;

8) Menyusun standarisasi dan pedoman tentang kerjasama antar UKM

atau badan usaha lain;

9) Fasilitasi bimbingan teknis pelaksanaan magang serta kemitraan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

15

UKM;

10) Melaksanakan pembinaan, Sosialisasi, monitoring,dan evaluasi

pengembangan sistem informasi usaha UKM;

11) Menyiapkan data sebagai bahan kegiatan meningkatkan kerjasama

pemasaran baik yang berskala lokal maupun nasional;

12) Menyiapkan data debagai bahan koordinasi dalam rangka

penumbuhan wirausaha baru;

13) Menyiapkan data sebagai bahan pengembangan bisnis sentra

unggulan menjadi klaster bisnis;

14) Melakukan pengembangan Bisnis Development Services (BDS);

15) Menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dalam rangka

pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui fasilitasi di

bidang produksi, pemasaran dan teknologi;

16) Pelaksanaan pameran dan promosi produk unggulan UMKM baik

lokal, regional dan internasional;

17) Pelaksanaan fasilitasi pendampingan usaha dan mengembangkan

kerjasama usaha antar UKM;

18) Menyiapkan data dalam rangka pengendalian dan pemantauan Usaha

UKM

19) Melaukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Peningkatan

Kualitas UKM;

20) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

pada seksi Peningkatan Kualitas UKM;

21)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan

UKM sesuai bidang tugasnya.

C. Analisis Perkembangan Strategik1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan1). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2). Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur

Organisasi Pemerintah Daerah;

3). Peraturan Walikota Blitar Nomor 48 Tahun 2008 tentang Tatakerja

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar;

4). Jumlah personil dari segi kualitas SDM sudah memadai namun dari

segi kuantitas masih kurang mencukupi;

5). Dukungan dana operasional untuk melaksanakan tugas pokok dan

fungsi tiap-tiap Bidang cukup memadai;

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

16

6). Suasana kerja dan lingkungan cukup kondusif;

7). Terjalinnya sistem koordinasi antar bidang dan sekretariat dengan

pimpinan serta lintas SKPD yang harmonis;

8). Adanya sasaran binaan koperasi dan usaha kecil menengah.

b. Kelemahan

1). Heterogenitas tingkat profesionalisme aparat pembina koperasi dan

usaha kecil menengah;

2). Penerapan sanksi yang ”sangat lemah” bagi personil yang melanggar

aturan;

3). Masih ada ”intervensi kepentingan” yang mempengaruhi pelaksanaan

program;

4). Belum adanya data base Koperasi dan UMKM yang akurat.

5). Lemahnya pemahaman terhadap implementasi program dan kegiatan.

2. Lingkungan Eksternal

a. Peluang

1). Potensi KUKM yang signifikan sebagai pendukung perekonomian Kota

Blitar.

2). Penerapan otonomi daerah yang memberi peluang kepada daerah

untuk berinovasi tanpa harus menunggu juklak/juknis pusat untuk

mengembangkan daerahnya;

3). Terjalinnya ”networking” yang kondusif antara Pemerintah Daerah

dengan DPRD Kota Blitar;

4). Masyarakat Kota Blitar yang semakin ”kritis” untuk mengikuti

perkembangan pembangunan Kota Blitar;

5). Adanya dukungan program pembangunan dari Pemerintah Propinsi

yang tersinkronisasi dengan program daerah.

6). Kebijakan pemerintah yang semakin ”memihak kepentingan ” daerah;

7). Adanya Dekopinda, PKPRI, Forum komunikasi koperasi dan

paguyuban UKM.

b. Ancaman

1). Tidak meratanya respon koperasi dan usaha kecil menengah terhadap

program inovatif;

2). Menjamurnya ”asal LSM ” yang mulai masuk ranah birokratis daripada

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

17

memihak kepentingan masyarakat;

3). Adanya Psido Koperasi, gadai gelap dan Rentenir ;

4). Perkembangan perkoperasian yang sangat pesat tidak diimbangi

dengan perkembangan kompetensi aparatur ;

5). Adanya tuntutan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah dari Sektor

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

6). Masih terdapat koperasi dan usaha kecil menengah yang kurang

memiliki semangat daya saing dan kewirausahaan.

3. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan

Kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan Pemerintah Kota Blitar tidak

bisa lepas dari kondisi saat ini yang berlangsung di Kota Blitar dan juga isu-isu

regional, nasional dan global yang sedang menghangat seperti isu pengentasan

kemiskinan yang didasarkan pada Millenium Development Goals (MDGs). Dengan

isu tersebut tentunya Pemerintah Kota Blitar harus memiliki target dan komitmen

yang tinggi untuk turut serta meminimalkan jumlah angka kemiskinan di Kota Blitar.

Dalam masa krisis, usaha kecil menengah telah memperlihatkan ketangguhannya

dalam menghadapi gejolak ekonomi makro. Skala usaha tersebut bahkan mampu

tumbuh dengan tingkat yang cukup signifikan. Oleh karena itu, pembangunan

ekonomi ke depan diarahkan untuk lebih menguatkan keberpihakan kepada

pemberdayaan usaha ekonomi rakyat melalui penumbuhan dan pengembangan

usaha yang komprehensif dan terpadu sehingga keberadaan koperasi dan usaha

kecil menengah dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong

perekonomian daerah.

Pembangunan di sektor koperasi dan usaha kecil menengah memiliki peranan yang

besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat untuk mendukung pertumbuhan

ekonomi daerah serta sebagai upaya dalam penciptaan lapangan kerja baru. Hal ini

ditunjukkan melalui keberadaan koperasi dan usaha kecil menengah yang

merupakan bagian terbesar dari kegiatan sosial penduduk Kota Blitar.

Salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Blitar adalah

melalui peningkatan pendapatan income percapita penduduk antara lain mulai dari

penciptaan lapangan kerja baru, perluasan kesempatan kerja, kemudahan

pengembangan usaha, pembinaan ketrampilan sampai dengan penguatan

permodalan usaha kecil dan menengah.

Oleh karena itu, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan komitmen,

program dan kegiatan di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Daerah Kota Blitar diarahkan untuk mewujudkan program Pemerintah Kota Blitar

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

18

sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

2012-2015.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

19

D. Sistematika LaporanSistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah Daerah Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Kata PengantarRingkasan EksekutifDaftar IsiBAB IPendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan

penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, analisis perkembangan startejik, serta sistematika

penulisan laporan.

BAB IIPerencanaan dan Perjanjian Kerja, dijelaskan mengenai visi misi Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar serta rencana stratejik dan perjanjian kerja.

BAB IIIAkuntabilitas Kinerja, diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas

kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sitematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan / kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang

akan diambil.

BAB IVPenutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar serta strategi pemecahan masalah yang

akan dilaksanakan di tahun mendatang.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

20

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Perencanaan stratejik disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun secara sistematis, terarah dan

terpadu. Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan,

peluang, ancaman serta isu-isu strategis. Dalam rencana stratejik disusun suatu

misi, visi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan sasaran yang disesuaikan

dengan tupoksi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar

dengan mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana.

Penyelenggaraan kegiatan pokok perumusan kebijakan kepala daerah

dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,

organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administrasi

kepada seluruh perangkat daerah sehingga terwujud koordinasi dan sinkronisasi

perumusan kebijakan daerah bidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan menuju manajemen pemerintahan modern pada tahun 2015.

A. Visi dan Misi

1. VisiPada hakekatnya membuat visi organisasi merupakan upaya untuk

menggali cita-cita bersama tentang masa depan yang hendak dicapai sebagai

wujud komitmen bersama dari pemilik organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, visi

harus menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi yang

mampu menjadi akselerasi kegiatan instansi yang bersangkutan. Dengan kata lain

visi merupakan cara pandang jauh ke depan ke mana instansi pemerintah harus

dibawa agar dapat eksis, antipatif dan inovatif sehingga memiliki gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan (visioner) yang diinginkan.

Berangkat dari pemikiran dimaksud, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Daerah Kota Blitar sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kota Blitar

sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis 2011-2015 merumuskan dan

menetapkan visi:

”Mewujudkan Koperasi dan UMKM Yang Berkualitas dan BerbasisKompetensi Sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi Kerakyatan”

2. Misi

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

21

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

Dengan demikian Visi dapat terwujud apabila mempunyai Misi yang jelas sehingga

dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi.

Guna mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah Daerah Kota Blitar menetapkan misinya sebagai pernyataan yang

menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan memperhatikan

masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan nilai lingkungan strategis

serta perubahan paradigma pembangunan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Daerah Kota Blitar merumuskan pernyataan misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kelembagaan dan SDM koperasi melalui penerapan

standar kompetensi kerja ;

b. Meningkatkan daya saing UMKM

Hal yang berkaitan erat dengan visi dan misi adalah Tujuan. Tujuan merupakan

penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi serta hasil akhir yang hendak

dicapai dalam jangka waktu 1 s.d. 5 tahun. Tujuan organisasi harus sesuai dengan

tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi akan mempertajam fokus

pelaksanaan Misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah

semua program dan aktifitas lembaga dalam melaksanakan misinya. Untuk

mencapai misi sebagaimana yang diharapkan dalam waktu 1 s.d. 5 tahun antara

lain bertujuan sebagai berikut :

a. Meningkatnya Kualitas Koperasi yang berdaya saing;

b. Meningkatkan Kontribusi UKM/UMKM terhadap PDRB.

3. TUJUAN DAN SASARANTujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi serta merupakan hasil akhir yang hendak dicapai dalam jangka waktu 1-

5 tahun. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran merupakan tujuan secara terukur, spesifik dalam kurun

waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang

ditetapkan. Sasaran memberikan arah pada penyusunan kegiatan, maka

sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Apabila seluruh sasaran

yang ditetapkan telah tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah dicapai.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

22

Dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM telah ditetapkan

menjadi dua tujuan dan 4 (empat) sasaran sebagaimana tercantum dalam

tabel 1 berikut :

TABEL 1MISI DAN PENJABARAN TUJUAN

No. Misi Tujuan Sasaran

1. MeningkatkanKelembagaan dan SDMkoperasi melaluipenerapan standarkompetensi kerja

MeningkatnyaKualitasKoperasi YangBerdaya Saing

1. Meningkatnya kualitaskelembagaankoperasi.

2. MeningkatnyaKualitas UsahaKoperasi

2. Meningkatkan DayaSaing UMKM

MeningkatkanKontribusiUKM/UMKMterhadap PDRB

3. MeningkatnyaWirausaha Baru danOmset UMKM

4. MeningkatkanKualitas ProdukUMKM binaan yangterstandar

B. Perjanjian Kinerja

Dalam LAKIP Dinas Koperasi dan UKM Daerah tahun 2015 ini disampaikan dua

dokumen yang merupakan Perjanjian Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun

2015 agar dapat dijadikan acuan penilaian keberhasilan maupun kegagalan dari

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Perjanjian kinerja

tersebut berupa Penetapan Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan 2015.

1. Penetapan Perjanjian KinerjaPada setiap awal tahun ditetapkan suatu target sebagai acuan dan pedoman

bagi aparatur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat

fokus untuk mencapai kondisi yang diinginkan selama satu tahun sekaligus

sebagai bahan evaluasi capaian akhir tahun. Kinerja yang ingin dicapai Dinas

Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar pada tahun 2015 dan program-program

untuk mewujudkannya, serta telah diperjanjikan oleh Kepala Dinas kepada

Walikota Blitar terdokumen dalam Penetapan Kinerja Th 2015 sebagai berikut :

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

23

Tabel 2PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

No SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA

TARGET

1 Meningkatnya Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Prosentase

Pengelola

Koperasi yang

kompeten

14 %

Prosentase

Koperasi Aktif

yang sehat

2 %

2 Meningkatnya Kualitas Usaha

Koperasi

Pertumbuhan

volume usaha

koperasi

3 %

Prosentase LKM

yang berbadan

hukum

1 %

3 Meningkatnya Kualitas

Koperasi yang berdaya saing

Prosentase

Koperasi Sehat10 %

4 Meningkatnya Kontribusi

UKM/UMKM terhadap PDRB

Prosentase

Kontribusi UMKM

terhadap PDRB

0,10 %

Penetapan Kinerja Tahun 2015

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

24

2. Rencana Kinerja TahunanRencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015

No Tujuan Sasaran Program Kegiatan

1. Meningkatnya

Kualitas Koperasi

yang berdaya saing

MeningkatnyaKualitasKelembagaanKoperasi

1. ProgramPeningkatanKualitaskelembagaankoperasi

1. SosialisasiPrinsip-prinsippemahamanperkoperasian

2. Penyebaranmodel-model polapengembangankoperasi

3. PembinaanPengawasan danpenghargaankoperasiberprestasi

MeningkatnyaKualitas UsahaKoperasi

2. PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

3. ProgramPenciptaan IklimUsaha KecilMenengah yangKondusif

4. ProgramPengembanganKewirausahaandan KeunggulanKompetitif UMKM

4. Sosialisasidukungnainformasipenyediaanpermodalan

5. Peningkatan danpengembanganjaringankerjasama usahakoperasi

6. Perencanaankoordinasi danpengembanganusaha kecilmenengah

7. PelatihanmanajemenpengelolaanKoperasi/KUD

2.MeningkatnyaKontribusiUKM/UMKMterhadap PDRB

MeningkatnyaWirausaha Barudan omsetUMKM

8. ProgramPengembanganKewirausahaandan keunggulankompetitifUMKM

7. FasilitasiPengembangansarana promosihasil produksi

MeningkatnyaKualitas ProdukUMKM binaanyang terstandart

5. PengembanganSistemPendukung bagiUMKM

8. Pengembangansaranapemasaranproduk UMKM

9. FasilitasiPenyaluranDanabergulir bagiUMKM

10. Pembinaan

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

25

6. PembinaanLingkunganSosial (BidangKoperasi danUKM)

Kemampuandanketrampilanmasyarakatdilingkunganindustri hasiltembakaudan ataudaerahpenghasilbahan bakuIHT dibidang UKM

11. Penguatanekonomimasyarakatdilingkunganindustri hasiltembakaudalamrangkapengentasankemiskinandanpengangguran di bidangUKM

Dengan adanya Penetapan Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan tersebut

akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja Dinas Koperasi dan UKM Daerah

Kota Blitar tahun 2015 yang akan dibahas pada bab Akuntabilitas Kinerja.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

26

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Secara umum bidang-bidang di lingkungan Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar telah berhasil melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan

pencapaian sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2015 ini.

Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan

indikator kinerja baik makro maupun mikro yang ditetapkan untuk

masing-masing sasaran tersebut.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode

evaluasi kinerja dan metode pembandingan capaian sasaran.

Pembandingan dilakukan dengan menggunakan formulir rencana dan

realisasi untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan. Metode ini

terutama akan bermanfaat untuk melakukan evaluasi internal atas

kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam organisasi dalam

pelaksanaan suatu kegiatan.

Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan

membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang

diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai

organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab

terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan

perbaikan yang diperlukan di masa yang akan datang. Metode ini akan

bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal

tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Namun demikian, sangat disadari bahwa metode yang digunakan

tersebut membutuhkan perumusan indikator kinerja yang spesifik dan

terukur, dapat dicapai dan berorientasi hasil. Kondisi inilah yang belum

sepenuhnya dapat disajikan pada LAKIP Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah Daerah Kota Blitar Tahun 2015 ini. Sampai saat ini

keberhasilan program yang dijalankan oleh masing-masing bidang di

lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota

Blitar secara umum lebih banyak diukur dengan menggunakan indikator

out-put, namun secara bertahap akan terus dilakukan penyempurnaan

agar program-program yang dilakukan oleh masing-masing bidang

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

27

tersebut dapat diukur keberhasilannya dari sisi manfaat (outcome).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Daerah Kota Blitar dimaksud merupakan bentuk

pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dari dana APBD Kota Blitar

sebesar Rp. 4.856.631.155,35 yang terdiri dari anggaran untuk belanja

langsung sebesar Rp. 3.332.927.356,00 dan anggaran untuk belanja tidak

langsung sebesar Rp. 1.523.703.799,35 serta target pendapatan sebesar Rp.

248.188.900,00Pada Bab ini akan diuraikan pengukuran dan evaluasi kinerja Dinas Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar , serta analisis akuntabilitas

dan hal-hal yang mempengaruhi capaian kinerja, permasalahan terkait diikuti

dengan strategi pemecahan masalah tersebut.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja kegiatan merupakan proses berkesinambungan

untuk menilai tingkat keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan suatu

kegiatan tertentu yang dikerjakan oleh masing-masing bidang di sekretariat di

lingkungan Dinas Koperasi dan UKM sesuai dengan program dan sasaran yang

telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi dan UKM

Daerah Kota Blitar.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja

Utama (IKU). Adapun hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi

dan UKM Daerah Kota Blitar sebagaimana rumusan Tabel 3.1 berikut :

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

28

TABEL 3.1Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Utama

SASARANSTRATEGIS

KINERJAUTAMA

INDIKATORKINERJAUTAMA

TARGET REALISASI PROSENTASECAPAIAN

Meningkatnyakualitaskelembagaankoperasi

ProsentaseJumlahKoperasi Aktif

75 % 76 % 101,3 %

MeningkatnyaKualitasUsahaKoperasi

ProsentaseTingkatPengembalianPermodalan

15 % 16 % 106,7 %

MeningkatnyaKualitasKoperasiyang berdayasaing

ProsentaseKoperasi Sehat

10 % 16 % 160 %

MeningkatnyaKontribusiUKM/UMKMterhadapPDRB

ProsentaseKontribusiUMKMterhadap PDRB

0,1 % 0,16 % 160 %

III.B Capaian KinerjaCapaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator

kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran capaian rata-rata

atas capaian indikator sasaran.

Predikat nilai capaian kinerja dapat dikelompokkan dalam skala ordinal

sebagai berikut :

Tabel 3.2NO NILAI KATEGORI

I II III1 85 s/d 100 Baik Sangat Baik Sangat Berhasil

2 70 > X < 85 Sedang Baik Berhasil

3 55 > X < 70 Kurang Sedang Cukup Berhasil

4 0 > X < 55 Sangat Kurang Kurang Baik Kurang berhasil

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

29

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator

kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 % termasuk pada angka capaian

kinerja 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator

kinerja sasaran yang mencapai kurang dari atau sama dengan 0% termasuk

pada angka capaian kinerja sasaran 0.

Dari 4 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 6 indikator, pencapaian

kinerja sasaran Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar sebagai berikut :

Tabel 3.3Nilai Capaian Kinerja Sasaran

No Predikat Jumlah Sasaran

1 Sangat Berhasil 2

2 Berhasil 1

3 Cukup Berhasil -

4 Tidak Berhasil 1

Jumlah 4

Secara umum, Rencana Strategis (RENSTRA) 2012-2015 Dinas

Koperasidan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar telah menetapkan

4 (Empat) sasaran yang menjadi tanggung jawab organisasi. Perumusan

keberhasilan pencapaian sasaran dengan indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 3.4Capaian Kinerja Sasaran

Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar Tahun 2015No. Sasaran Jumlah

IndikatorRata-rataCapaian

0-<55 55-<70 70- <85 85-<100

1. Meningkatnya

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

2 100Sangat

Berhasil

2. Meningkatnya

Kualitas Usaha

Koperasi

2 85,55Sangat

Berhasil

3. Meningkatnya

Wirausaha baru

dan omset

UMKM

2 82,5Berhasil

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

30

4. Meningkatnya

Kualitas Produk

UMKM binaan

yang terstandar

1 43,33Kurang

Berhasil

Angka Capaian Rata-Rata Indikator Sasaran 77,85 Berhasil

III.C Evaluasi Kinerja

Sasaran 1 “ Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi “Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Kelembagaan

Koperasi dengan (2) dua indikator kinerja sasaran memperlihatkan rata-rata

capaian kinerja sasaran sebesar 100 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Adapun indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran tersebut sebagai

berikut :

1. Tercapainya Prosentase pengelola koperasi yang berkompeten dengan

angka capaian kinerja 100,00 %

2. Tercapainya prosentase koperasi aktif yang sehat dengan angka capaian

kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel Keragaan Posisi Per 31 Desember 2015

No. URAIAN Per Desember 2015

1. Jumlah Koperasi 315a. Aktif 239b. Tidak Aktif 75c. Koperasi Baru 1

2. Anggota 22.6433. RAT 1174. Manager 605. Karyawan 6676. Audit 117

a. Eksternal -b. Internal 117

7. Modal Sendiri (Rp.000,-) 90.819.3168. Modal Luar (Rp.000,-) 87.896.0919. Asset (Rp.000,-) 180.910.91710. Volume Usaha (Rp.000,-) 162.794.22111. SHU (Rp.000,-) 7.101.373

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

31

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan dengan

terlaksananya empat (4) kegiatan sebagai berikut :

1. Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman Perkoperasian

2. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi

berprestasi

3. Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi

4. Perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil

menengah

Tidak ditemukan masalah atau kendala dalam pelaksanaannya.

Sasaran 2 “ Meningkatnya Kualitas Usaha Koperasi “Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran terwujudnya Peningkatan Kualitas

Usaha Koperasi dengan (2) dua indikator sasaran menunjukkan bahwa rata –

rata angka capaian kinerja sasaran sebesar 85,55 % dengan predikat sangat

berhasil.

Adapun indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran tersebut

adalah :

1. Prosentase tingkat pengembalian permodalan dengan angka

capaian kinerja 72,5 %

2. Prosentase LKM (Lembaga Keuangan Mikro) yang berbadan hukum

dengan capaian kinerja 98,6 %

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dapat dijelaskan dengan

terlaksananya (3) tuga kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

2. Sosilaisasi dukungan informasi penyediaan permodalan

3. Pengembangan sarana pemasaran Produk UMKM

Hambatan/ masalah :

1. Kurangnya kedisiplinan para peminjam dana bergulir untuk

mengembalikan sesuai perjanjian.

2. Masyarakat para penunggak pinjaman permodalan dana bergulir

perlu ditingkatkan kemampuan usahanya sehingga cepat dapat

mengembalikan pinjaman modal ke Rekening Dana Bergulir

Strategi kebijakan / upaya pemecahan masalah :

1) Fasilitasi Permodalan untuk koperasi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

32

2) Fasilitasi Jejaring kerja untuk produk usaha koperasi dan umkm anggota

koperasi

3) Fasilitasi kemudahan formalisasi badan hukum koperasi

4) Ketersediaan database yang akurat

5) Pembinaan usaha koperasi

Sasaran 3 “ Meningkatnya Wirausaha baru dan Omset UMKM “

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran terwujudnya peningkatan

Wirausaha baru dan Omset UMKM dengan (2) dua indikator sasaran

menunjukkan angka rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 82,5 % dengan

kategori berhasil.

Adapun indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran tersebut

adalah :

1. tercapainya prosentase pertumbuhan wirausaha baru dengan capaian

kinerja sasaran sebesar 150 %

2. tercapainya prosentase pertumbuhan omset umkm yang dibina dengan

capaian sasaran kinerja sebesar 25 %.

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dapat dijelaskan dengan

terlaksananya (5) lima kegiatan sebagai berikut :

1) Fasilitasi pengembangan sarana Promosi Hasil Produksi

2) Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM

3) Pembinaan kemampuan dan ketrampilan masyarakat di lingkungan

Industri Hasil Tembakau di bidang koperasi dan UKM

4) Fasilitasi Penyaluran dana bergulir bagi umkm

Hambatan/ kendala yang dihadapi :

1) Ketersediaan data yang kurang lengkap dari sisi Intern sehingga penilaian

akuntabilitas kinerja masih menggunakan data given dari BPS yang

seperti biasanya data belum up to date ketika laporan akuntabilitas harus

disajikan sehingga menggunakan data tahun lalu.

2) Perlu adanya sinkronisasi peserta pelatihan ketrampilan dengan data base

UKM/UMKM yang benar – benar potensial sehingga kegiatan pelatihan

ketrampilan bisa tepat sasaran tidak overlapping dengan skpd lain, tidak

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

33

hanya sekedar obyek pelengkap padahal masih banyak peserta yang

benar-benar portensial yang perlu difasilitasi pelatihan.

3) Untuk Peningkatan omset UMKM perlu lebih fokus dan intensif dlam

pembinaan dan pemberdayaan UMKM terutama umkm yang terfasilitasi

akses pemasarannya, terfasilitasi akses permodalannya serta umkm yang

terfasilitasi alat produksi sehingga capaian kinerja lebih baik.

Strategi kebijakan / upaya pemecahan masalah :

1) Koordinasi lebih intensif dengan petugas pendata updating data

UKM/UMKM dan LKM di seluruh Kota Blitar agar mengisi kolom yang

sudah tersedia dan sesuai kondisi riil yang ada di lapangan sehingga

menghasilkan data yang valid, akurat dan kredibel, hasil akhirnya berupa

ketersediaan data base yang valid dan akurat;

2) Untuk Kegiatan Pelatihan Bidang pengampu terkait sebaiknya

menggunakan data base yang sudah ada sehingga tepat sasaran dan

tidak tumpang tindih sesuai dengan indikator kinerja nya dapat tercapai

sesuai target kinerja yang sudah ditetapkan;

3) Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan omset UMKM sebaiknya

untuk kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan fasilitasi akses baik akses

permodalan akses pemasaran akses alat produksi untuk UMKM untuk

lebih dicermati sehingga progres omset UMKM binaan dapat naik secara

signifikan.

Sasaran 4 “ Meningkatnya Kualitas produk UMKM binaan yang terstandar “

Hasil evaluasi capaian kinerja UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM

yang terstandarisasi dengan (1) satu indikator sasaran menunjukkan rata-rata

angka capaian kinerja 43,33 % dengan kategori kurang berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dapat dijelaskan dengan

terlaksananya (1) satu kegiatan sebagai berikut :

1) Penguatan Ekonomi masyarakat di Lingkungan industri hasil

tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengangguran

di bidang koperasi dan UKM dengan angka capaian kinerja sebesar

43,33 %.Hambatan/ kendala yang dihadapi :

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

34

1) Dari kegiatan penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil

tembakau di breakdown ke dalam beberapa sub kegiatan yang meliputi

hibah alat produksi dari (5) lima jenis alat produksi terdapat tiga alat

produksi yang hasil produksinya belum ada standarisasinya seperti :

a) Alat pembuat sangkar burung hasil produksi berupa sangkar burung

b) Alat penggorengan hasil produksinya makanan gorengan

c) Alat pembuat bakso/cilot hasil produksinya makanan bakso sama cilot

Sedangkan dua alat produksi yang lain yaitu Oven kue sama Spiner hasil

produksinya makanan dalam kemasan yang tentunya sudah seharusnya

terdapat label PIRT setidak-tidaknya.

2) Kedepan untuk kelompok masyarakat yang mengajukan proposal

fasilitasi alat produksi melampirkan standarisasi produk terkait sehingga

menguntungkan konsumen pemakai dan akan meningkatkan Kualitas

Produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM yang berstandarisasi.

Strategi Kebijakan /Pemecahan Masalah :

1) Peningkatan Kelembagaan Usaha Kecil Menengah

2) Fasilitasi Modal Dana Bergulir bagi UMKM

3) Fasilitasi Akses Pelatihan Ketrampilan Masyarakat pelaku UMKM

4) Pengkajian Dampak Kebijakan Nasional

5) Penguatan Basis data UKM/UMKM

6) Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui hibah modal usaha dan hibah

Alat Produksi

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

35

III.D Pengelolaan Keuangan

Pada sisi pengelolaan anggaran Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota

Blitar tahun 2015, realisasi pendapatan mencapai 28,12 % sedangkan realisasi

belanja mencapai 93,24 % sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3Realisasi Anggaran Tahun 2015

Uraian Anggaran(Rp)

RealisasiRp. %

PENDAPATAN DAERAHHasil Pengelolaan Dana Bergulir dariUMKM/Koperasi 248.188.900,00 69.789.944,00 28,12

JUMLAH PENDAPATAN 248.188.900,00 69.789.944,00 28,12BELANJA DAERAHBELANJA TIDAK LANGSUNG 1.523.703.799,35 1.484.983.432,00 97,46

BELANJA LANGSUNG 3.332.927.356,00 3.043.342.996,00 91,31PROGRAM PELAYANANADMINISTRASI PERKANTORAN 370.921.675,00 365.146.337,00 98,44

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.970.000,00 2.970.000,00 100,00Penyediaan Jasa Komunikasi, SumberDaya Air dan Listrik 51.600.000,00 47.187.639,00 91,45

Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.331.000,00 24.873.950,00 98,19Penyediaan Barang Cetakan DanPenggandaan 29.057.250,00 28.649.250,00 98,59

Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor 7.389.275,00 7.389.275,00 100,00

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.646.650,00 15.646.650,00 100,00Penyediaan Bahan Bacaan dan PeraturanPerundang-undangan 5.320.000,00 5.310.000,00 99,81

Penyediaan Makanan dan Minuman 13.235.000,00 13.102.500,00 98,99Rapat-Rapat Koordinasi dan KonsultasiDalam dan Luar daerah 220.372.500,00 220.017.073,00 99,84

PROGRAM PENINGKATAN SARANADAN PRASANA APARATUR 295.349.551,00 288.817.399,00 97,79

Pengadaan Meubelair 3.750.000,00 3.750.000,00 100,00Pengadaan Peralatan dan PerlengkapanKantor 114.478.911,00 111.755.750,00 97,62

Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor 86.805.740,00 84.646.000,00 97,51

Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional 77.026.900,00 75.683.649,00 98,26

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatandan Perlengkapan Kantor 13.288.000,00 12.982.000,00 97,70

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEMPELAPORAN CAPAIAN KINERJA DANKEUANGAN

48.071.850,00 47.971.850,00 99,71

Penyusunan Laporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 40.998.700,00 40.925.700,00 99,82

Penyusunan Perencanaan Program danKegiatan 7.073.150,00 7.046.150,00 99,61

PROGRAM PENCIPTAAN IKLIM 49.549.900,00 49.539.900,00 99,98

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

36

USAHA KECIL MENENGAH YANGKONDUSIFPerencanaan, koordinasi danpengembangan usaha kecil menengah 49.549.900,00 49.539.900,00 99,98

PROGRAM PENGEMBANGANKEWIRAUSAHAAN DANKEUNGGULAN KOMPETITIF USAHAKECIL DAN MENENGAH

179.918.100,00 179.901.200,00 99,99

Fasilitasi Pengembangan Sarana PromosiHasil produksi 87.682.850,00 87.679.850,00 99,99

Pelatihan Manajemen PengelolaanKoperasi / KUD 92.235.250,00 92.221.350,00 99,98

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEMPENDUKUNG BAGI USAHA MIKROKECIL DAN MENENGAH

634.023.050,00 455.416.930,00 71,83

Penyelenggaraan promosi produk usahamikro kecil menengah 332.213.850,00 159.248.280,00 47,93

Fasilitasi Penyaluran Dana Bergulir BagiUMKM 6.462.550,00 4.367.550,00 67,58

Pengembangan Sarana PemasaranProduk UMKM 191.086.800,00 190.398.800,00 99,64

Sosialisasi dukungan informasipenyediaan permodalan 104.259.850,00 101.402.300,00 97,26

PROGRAM PENINGKATAN KUALITASKELEMBAGAAN KOPERASI 622.532.680,00 554.890.380,00 89,13

Sosialisasi prinsip-prinsip pemahamanperkoperasian 164.271.600,00 161.561.550,00 98,35

Pembinaan, pengawasan, danpenghargaan koperasi berprestasi 91.691.700,00 91.691.700,00 100,00

Peningkatan dan pengembangan jaringankerjasama usaha koperasi 240.955.450,00 178.430.700,00 74,05

Penyebaran model-model polapengembangan koperasi 125.613.930,00 123.206.430,00 98,08

PROGRAM KEMITRAANPENGEMBANGAN WAWASANKEBANGSAAN

49.775.000,00 49.775.000,00 100,00

Fasilitasi Keperansertaan Pada eventDaerah dan Hari Besar Nasional 49.775.000,00 45.775.000,00 100,00

PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGANSOSIAL (BIDANG KOPERASI DANUSAHA KECIL MENENGAH)

1.082.785.550,00 1.051.884.000,00 97,15

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilankerja masyarakat di lingkungan industrihasil tembakau di bidang koperasi danUKM

576.816.250,00 545.980.450,00 94,65

Penguatan Ekonomi Masyarakat diLingkungan Industri hasil tembakau dalamrangka pengentasan kemiskinan danpengangguran di bidang koperasi danUsaha Kecil Menengah

505.969.300,00 505.903.550,00 99,99

JUMLAH BELANJA 4.856.631.155,35 4.528.326.428,00 93,24

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

37

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Untuk menetapkan analisis pencapaian kinerja, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 beserta petunjuk pelaksanaannya telah menetapkan standart penilaian

dengan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Tabel 4Standar Pengukuran Kinerja dengan Skala Ordinal

NO NILAI PREDIKAT

1 85 s/d 100 Sangat Berhasil

2 70 > X < 85 Berhasil

3 55 > X < 70 Cukup Berhasil

4 0 > X < 55 Kurang berhasil

Berdasarkan skala di atas, nilai kinerja yang dicapai oleh Dinas Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar selama tahun 2015 dapat

dicermati dalam Tabel Analisa Akuntabilitas Cyapaian Kinerja terlampir

Capaian sasaran strategis mencapai 77,85 % masuk dalam kategori

berhasil.

Realisasi belanja mencapai 93,24% masuk dalam kategori sangat berhasil.

Realisasi pendapatan mencapai 28,12 % masuk dalam kategori kurang

berhasil.

Analisis akuntablitas kinerja merupakan langkah untuk menginterpretasikan

lebih lanjut hasil pengukuran dari evaluasi kinerja yang menggambarkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam pencapaian visi organisasi.

Analisis akuntabilitas kinerja pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui

pencapaian realisasi, keberhasilan, kegagalan, hambatan / kendala dan

permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan misi serta langkah – langkah

antisipatif yang akan diambil agar pelaksanaan / di masa mendatang lebih baik

lagi.

Selain itu ada beberapa faktor yang merupakan mempengaruhi capaian kinerja

dan beberapa faktor penghambat / kendala dalam pelaksanaan atau perwujudan

dari misi organisasi.

1. Faktor Pendorong :

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

38

a. Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Daerah Kota Blitar yang telah sesuai dengan PP No. 41 Tahun 2007

sehingga menjadi lebih ramping dan kaya fungsi dengan diisi oleh staf

yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;

b. Mekanisme kerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Daerah Kota Blitar yang berorientasi kepada pencapaian kinerja

daripada pembangunan sektoral;

c. Adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari gerakan koperasi dan

masyarakat dalam usaha melaksanakan pemberdayaan koperasi dan

UKM sehingga peningkatan pencapaian kinerja dapat terwujud;

d. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan sistem akurasi

data koperasi dan UKM sebagai sasaran pencapaian kinerja sehingga

program-program pemberdayaan koperasi dan UKM dapat terlaksana

dengan baik;.

2. Faktor Penghambat :a. Belum memadainya jumlah tenaga yang menguasai perencanaan dan

penelitian serta pengkajian;

b. Masih rendahnya kemampuan SDM para pelaku usaha KUKM di

bidang perkoperasian dan usaha kecil menengah;

c. Sektor usaha yang saat ini menunjukkan kelesuan sehingga

berdampak pada pendapatan para pedagang / pengusaha kecil

menengah menjadi berkurang sehingga mengalami kesulitan dalam

pengembalian pinjaman modal dana bergulir;

d. Terbatasnya akses UKM terhadap sumber daya produktif terutama

terhadap permodalan, teknologi, serta informasi pasar;

e. Terbatasnya jenis komoditi unggulan sehingga apabila produk tersebut

juga diproduksi oleh daerah lain maka produk tersebut menjadi

tidak kompetitif;

f. Kurangnya kesadaran dari penerima pinjaman modal dana bergulir untuk

memenuhi kewajibannya sebagaimana MOU yang telah disepakati

bersama, sehingga menambah jumlah tunggakan yang mengakibatkan

capaian atas terget pendapatan kurang berhasil.

Dari analisis di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan keterkaitan dalam

pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Satuan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

39

Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) tahun 2015 dapat dikatakan berhasil dalam

operasionalisasi program dan kegiatan yang telah direncanakan. Namun dalam

capaian pendapatan perlu penanganan lebih serius karena masuk dalam kategori

kurang berhasil. Di masa mendatang keduanya harus mendapatkan perhatian

yang ditingkatkan lagi sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Untuk meningkatkan kinerja Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar ke

depan maka perlu langkah-langkah strategis berikut ini :

a. Adanya perubahan produk perundang-undangan yang menjadi acuan

pelaksanaan kegiatan di daerah, maka secara proaktif masing-masing

bidang yang membidangi urusan tersebut akan melakukan koordinasi

secara periodik dan berkesinambungan baik dengan Pemerintah Pusat

maupun Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Blitar. Disamping

aktif mengikuti perkembangan yang terjadi antara lain seperti dengan

mengikuti bimbingan teknis, diklat, rapat koordinasi dan sejenisnya

yang difasilitasi oleh pemerintah.

b. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memiliki potensi cukup besar

dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak dengan jumlah pelaku

ekonomi yang terbesar dan tersebar sehingga pembangunan ekonomi

ke depan diarahkan untuk lebih menguatkan keberpihakan kepada

pemberdayaan usaha ekonomi rakyat melalui penumbuhan dan

pengembangan usaha yang komprehensif dan terpadu sehingga

keberadaan UKM dapat menjadi salah satu pilar utama dalam

mendorong perekonomian daerah.

c. Berdasarkan aktifitas usahanya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

bergerak di hampir seluruh jenis lapangan usaha dan berperan sebagai

pelaku utama pembangunan di setiap sektor dan kegiatan ekonomi.

Oleh karena itu, upaya pemberdayaan KUKM menjadi tugas bersama

antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, sehingga mampu

menjadi pilar utama ekonomi daerah yang tangguh yang mampu

menggerakan sektor riil, dan secara bertahap diharapkan dapat

mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas dan

berkesinambungan.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

40

BAB IVP E N U T U P

A . K e s i m p u l a n

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015

merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah

Kota Blitar berdasar pada akuntabilitas. LAKIP juga disusun karena perannya

sebagai alat kendali, penilai kualitas kerja dan sebagai pendorong perwujudan

Good Governance. Di lain pihak, LAKIP juga merupakan media

pertanggungjawaban kepada publik yang dapat digunakan sebagai alat introspeksi

dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keterkaitan dalam

pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Dinas

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar tahun 2015 dapat

dikatakan berhasil namun pada capaian target penadapatan berkategori kurang

berhasil.

Adapun permasalahan yang dapat menghambat kinerja Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar di antaranya :

a. Heterogenitas tingkat profesionalisme Aparat Pembina Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah;

b. Lemahnya pemahaman terhadap implementasi program dan kegiatan;

c. Tidak meratanya respon koperasi dan usaha kecil menengah terhadap

program inovatif;

d. Masih terdapat Koperasi dan usaha kecil menengah yang kurang memiliki

semangat daya saing dan kewirausahaan;

e. Kurangnya kesadaran dari penerima pinjaman modal dana bergulir untuk

memenuhi kewajibannya sebagaimana MOU yang telah disepakati

bersama.

f. Peningkatan kemampuan aparatur dalam mengelola potensi pendapatan

serta peningkatan intensitas penarikan pinjaman modal dana bergulir.

g. Peran Stakeholder dalam pembangunan koperasi dan usaha kecil

menengah belum terakomodasi.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAKIP 2015Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar

41

B. Saran

Di masa mendatang dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi,

strategi yang harus ditingkatkan adalah :

a. Mengembangkan UKM yang diarahkan untuk memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaan lapangan

kerja, peningkatan produktifitas dan daya saing. Sedangkan pengembangan

usaha mikro diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan

pendapatan pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah;

b. Memperkuat kelembagaan melalui penerapan prinsip-prinsip tata

kepemerintahan yang baik (good governance);

c. Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta menumbuh

kembangkan wirausaha baru berkeunggulan prima untuk mendorong

pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja;

d. Membangun tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi, meningkatkan

kepedulian dan dukungan pemangku kepentingan (stakeholders) dan

meningkatkan kemandirian gerakan koperasi.

Demikian beberapa hal yang dapat disampaikan dalam LAKIP Dinas

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota Blitar semoga dapat

memberikan kejelasan terhadap gambaran atas pelaksanaan program dan

kegiatan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Kota

Blitar. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi dan memberikan

petunjuk kepada kita, sehingga kita senantiasa memiliki kekuatan dan

kemampuan untuk tulus dan ikhlas bersama-sama membangun Kota Blitar dalam

rangka mewujudkan visi dan misi daerah menuju peningkatan pelayanan dan

kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.

Blitar, 29 Pebruari 2016

KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKMDAERAH KOTA BLITAR

Drs. Ec. TETENG RUKMOCONDRONOPembina Utama Muda

NIP. 19590811 198603 1 017

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

LAMPIRAN SK REVIEW RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI DAN UKM TAHUN 2011-2015

NOMOR : 188/ /410.104/2014

TANGGAL : 14 OKTOBER 2014

MISI TUJUAN SASARAN TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

URAIAN INDIKATOR FORMULA PERHITUNGANTarget

2011

Target

2012Target 2013

Target

2014

Target

2015

STRATEGI DAN

KEBIJAKANPROGRAM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

MISI- 1 10

Meningkatkan Kelembagaan dan SDM Koperasi melalui Penerapan Standart Kompetensi Kerja 10% 11% 12% 13% 14%

0.10 0.11 0.12 0.13 0.14 0.25 5

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

0.005 0.006 0.007 0.008 0.009 0.50% 0.60% 0.70% 0.80% 0.90% 40

0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 10 10 10 10 10 10

0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.12 1% 1% % 1% 1% 2

20 20 20 20 20 20

0.1 0.1 0.1 0.1 0.1

0.08

Fasilitasi informasi

permodalan

koperasi 10 10 10 10 10 2

3 3 3 3 3 3

1 1 1 1 1 1

40 40 40 40 40 40

1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1

REVIEW MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI DAN UKM

DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 - 2015

RPJMD KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUANKEGIATAN

INDIKATOR

KEGIATANTarget 2011 Target 2012 Target 2013 Target 2014 Target 2015

MEMANTAPKAN

PELAKSANAAN

PEREKONOMIA

N DAERAH

YANG BERBASIS

KERAKYATAN

DAN

PENANGGULAN

GAN

KEMISKINAN

7.MENINGKATK

AN KUALITAS

SISTEM

PEREKONOMIA

N KERAKYATAN Meningkatnya

Usaha

Ekonomi

Kerakyatan

1.Peningkatan

Kualitas SDM

Koperasi

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

1. Sosialisasi Prinsip-

prinsip Pemahaman

Perkoperasian

Terlaksananya

motivasi kerja bagi

perangkat organisasi

Catatan :

Termasuk

didalamnya

Kapasitas SDMPertumbuhan

jumlah anggota

koperasi

[(Jumlah Anggota Koperasi th n-

th n-1)/jumlah anggota koperasi

th n-1) x 100%

Terlaksananya

bimbingan teknis

pengelolaan

manajemen

perkoperasian1. Meningkatkan

Kualitas Koperasi

yang berdaya

saing

Prosentase koperasi

aktif yang berkualitas

Meningkatnya

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

% Pengelola

koperasi yg

berkompeten

[(jumlah koperasi sehat

)/(Jumlah Koperasi)] x 100%

Prosentase

Koperasi Aktif

yang Sehat

[(Jumlah koperasi aktif yg RAT

th n /Jumlah Koperasi aktif th n-

1)x100%]

Target th. 2015

10%

Meningkatnya

Kualitas Usaha

Koperasi

Prosentase

Pertumbuhan

volume usaha

koperasi

(Δ volume usaha koperasi th. n /

volume usaha koperasi th. n-1)

x 100%

Fasilitasi

permodalan untuk

koperasi

1.Peningkatan

Kualitas SDM

Koperasi

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

2. Penyebaran Model-

model Pola

Pengembangan Koperasi

Peningkatan

kualitas

Kelembagaan

Koperasi

3.Fasilitasi modal bergulir

bagi koperasi

Rasio Koperasi yang

difasilitasi

penyaluran modal

bergulir koperasi

% LKM yang

berbadan hukum

koperasi

(Jumlah LKM Berbadan hukum

thn n /Total Jumlah LKM th n-1)

x 100 %

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

4.Fasilitasi Kelembagaan,

usaha dan Pengelolaan

Koperasi

Prosentase LKM

yang mengajukan

badan hukum

koperasi dibanding

total LKMTerlaksananya

jejaring kerja dan

pameran produk

umkm anggota

koperasi

Prosentase

Tingkat

pengembalian

permodalan

[(Jumlah Pengembalian s.d th n

/ Jumlah Pinjaman s.d Th n -1) x

100 %]

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

6. Sosialisasi dukungan

informasi penyediaan

permodalan

Jumlah Koperasi

yang memanfaatkan

informasi modal

koperasi

Jumlah

pelaksanaan

promosi, pameran,

studi banding

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

5. Peningkatan dan

pengembangan jaringan

kerjasama usaha

koperasi

Ketersediaan

database yang

akurat

Penciptaan iklim

usaha kecil

menengah yang

kondusif

9. Perencanaan

Koordinasi dan

Pengembangan UKM

Terlaksananya

updating data

UKM/UMKM

updating data

Koperasi dan 16. Rintisan penerapan

teknologi sederhana /

manajemen modern pada

jenis usaha koperasi

Terlaksananya

bimbingan teknis

manajemen

peningkatan usaha

koperasi

Pengawasan

pengelolaan usaha

koperasi

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

Terlaksananya

Bimtek

Perkoperasian

Fasilitasi dan

penyediaan

kemudahan

formalisasi badan

hukum koperasi

Pengembangan

Sistem

Pendukung bagi

Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

14. Fasilitasi

Pembentukan dan

pengembangan LKM

(Lembaga Keuangan

Mikro)

Prosentase

pertumbuhan

Koperasi baru/Eksis

17.Pembangunan sistem

informasi perencanaan

pengembangan

perkoperasian

Terlaksananya

penyuluhan

kesadaran

perkoperasian

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10

3 3 3 3 3 3

MISI- 2

Meningkatkan Daya Saing UMKM

1.Prosentase

pertumbuhan

wirausahabaru 0.001 0.0012 0.0014 0.0016 0.0018 0.0020

% pertumbuhan

omset UMKM

yang dibina

Pembinaan

ukm/umkm10 10 10 10 10 10

0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05

0.01%

11.Penyelenggaraan

Pelatihan Kewirausahaan

Tumbuhnya jiwa

entrepreneur pada

warga masyarakat 50 50 50 50 50 50Jumlah pelaku

UMKM binaan

yang memiliki

sertifikat HAKI

(Merk dagang)

Jumlah UMKM binaan yang

telah bersertifikat

- - - - 10

12.Pelatihan manajemen

pengelolaan

koperasi/KUD

Meningkatnya

pengembangan

kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif

koperasi dan umkm

2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 4 4

10 10 10 10 10 10

Pelaku UMKM 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 50 50 50 50 50 50

UMKM pemula

100 100 100 100 100 100

0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 20 20 20 20 20 20

Pengawasan

pengelolaan usaha

koperasi

Peningkatan

kualitas

kelembagaan

koperasi

19.Pembinaan

pengawasan dan

penghargaan koperasi

berprestasi

Kinerja Koperasi

Kinerja UMKM

Penciptaan iklim

usaha kecil

menengah yang

kondusif

20. Perencanaan

Koordinasi dan

pengembangan UKM

Terlaksananya

updating data

UKM/UMKM;

Updating data

Koperasi dan

terlaksananya

publikasi

Ketersediaan data

base yang akurat

17.Pembangunan sistem

informasi perencanaan

pengembangan

perkoperasian

Terlaksananya

penyuluhan

kesadaran

perkoperasian

Fasilitasi informasi

permodalan

koperasi

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

18.Sosialisasi dukungan

informasi penyediaan

permodalan

jumlah koperasi

yang memanfaatkan

informasi modal

koperasi

1. Meningkatnya

Kontribusi

ukm/umkm

terhadap PDRB

Prosentase Kontribusi

UMKM terhadap PDRB

Meningkatnya

Wirausaha baru

dan omset

UMKM

[(Jumlah UKM th n -Jumlah

UKM th n-1)/(Jumlah UKMth n-

1)]

9.Fasilitasi

Pengembangan Inkubator

teknologi dan bisnis

Terlaksananya

kegiatan inkubasi

usaha dan bisnisPengembangan

Kewirausahaan

dan Keunggulan

Kompetitif Usaha

Mikro Kecil

Menengah

10.Fasilitasi

Pengembangan Sarana

Promosi Hasil Produksi

Peningkatan jaringan

pemasaran produk

umkm

Terlaksananya

monitoring kegiatan

dan laporan rutin

Peningkatan

kelembagaan ukm

Penciptaan iklim

UKM yang

kondusif

25.Fasilitasi kemudahan

formalisasi badan usaha

ukm

Jumlah umkmyang

difasilitasi berbadan

hukum

%Pertumbuhan

Wirausaha Baru

Meningkatnya

kualitas produk

UMKM binaan

yang terstandart

Jumlah produk

UMKM binaa

terstandarisasi

(SNI/Halal/BPPOM

/ISO,dll)

Jumlah UKM yang

terstandarisasi

Keterangan : Label ada

Tanggal Kadaluwarsa;

Kemasan tidak cacat; Produk

2.Meningkatnya

kualitas dan

kinerja

UKM/UMKM

Jumlah Umkm yang

difasilitasi usaha

Prosentase tingkat

pengembalian

permodalan

[(Jumlah Pengembalian/jumlah

pinjaman) x 100%]

Fasilitasi modal

dana bergulir

Pengembangan

sistem pendukung

bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah

13. Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

22.Fasilitasi penyaluran

dana bergulir bagi umkm

Peningkatan

Pengembalian

pinjaman dana

bergulir

24.Fasilitasi

pengembangan usaha

dan pemasran produk

umkm

Jumlah umkm yg

difasilitasi usaha

Jumlah umkm yang

difasilitasi pemasaran

produknya

[(jumlah umkm yg difasilitasi

akses pemasarannya th n/target

umkm yang difasilitasi th n)x

100%]

Fasilitasi akses

pemasaran umkm

Pengembangan

sistem pendukung

bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah

23.Pengembangan

sarana pemasaran

produk umkm

Peningkatan akses

pemasaran produk

umkm tingkat jawa

timur

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 10 10 10 10 10 10

27.Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

jumlah umkm binaan

yang dimonitoring 200 200 200 200 200 200

data base yang

dihasilkan

Prosentase usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Usaha Menengah1 1 1 1 1 1 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15

3.

UMKM/Wirausaha

baru

Prosentase peningkatan

jumlah WUB (Wirausaha

Baru)

Masyarakat

terdiri dari Pelaku

UMKM; umkm

pemula

Jumlah peserta

pelatihan

(Jumlah WUB th n/Jumlah

Peserta Pelatihan calon WUB

Th n-1) x 100%

0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002

Pembinaan

Ketrampilan UMKM

melalui pelatihan

Penciptaan iklim

UKM yang

kondusif

21.Pembinaan

kemampuan dan

ketrampilan masyarakat

di lingkungan industri

hasil tembakau dan atau

daerah penghasil bahan

baku IHT bidang UKM

Terlaksananya

pelatihan bagi ukm

yang terdiri dari : 1.

pelatihan handycraft;

2.Pelatihan Kuliner;

3.Pelatihan

Kerajinan 200 200 200 200 200 200

Penguatan Ekonomi

Masyarakat melalui

hibah modal dan

hibah uang

Penciptaan iklim

UKM yang

kondusif

22. Penguatan Ekonomi

Masyarakat di lingkungan

industri Hasil Tembakau

dalam rangka

pengentasan kemiskinan

dan pengangguran di

bidang UKM

Jumlah UMKM yang

terfasilitasi hibah

modal

1,500 1,500 1,500

Blitar, 14 Oktober 2014

KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM

Drs.Ec. TETENG RUKMOCONDRONO

Peningkatan kinerja

ukm/umkm

[(jumlah rekomendasi kajian

yang dimanfaatkan/jumlah total

dokumen kajian)x100%]

Pengkajian dampak

kebijakan nasional

Penciptaan iklim

UKM yang

kondusif

26.Pengkajian dampak

regulasi/kebijakan

nasional

Jumlah dokumen

hasil kajian yang di

rekomendasi

Penguatan basis

data ukm/umkm

Pengembangan

sistem pendukung

bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah

28. Pengembangan

kluster bisnis

Klasifikasi

ukm/umkm sesuai

kluster usahanya

DAERAH KOTA BLITAR

Pembina Utama Muda

NIP.19590811 198603 1 017

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

VISI : MEWUJUDKAN KOPERASI DAN UMKM YANG BERKUALITAS DAN BERBASIS KOMPETENSI SEBAGAI PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI KERAKYATAN

MISI : 1. Meningkatkan SDM koperasi melalui penerapan standar kompetensi kerja;

2. Meningkatkan daya saing UMKM melalui penerapan manajemen aplikatif

3. Mewujudkan kelembagaan koperasi yang berkualitas dan berpegang tegus pada prinsip-prinsip koperasi

4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan kinerja sumberdaya aparatur

TUJUAN : 1. Meningkatkan profesionalisme SDM dan UMKM

2. Meningkatkan Skala Usaha Optimalisasi Pengelolaan Koperasi dan UMKM

3. Meningkatkan Kemampuan kelembagaan Koperasi dan UMKM

4. Membangun Citra Koperasi dan UMKM sebagai lembaga yang memiliki struktur kelembagaan yang baik

II. TUGAS : Menyelenggarakan secara operasional sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Usaha Keci dan Menengah

III.FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bdang Koperasi dan UKM

2. Pelaksanaan bimbingan teknis pelayanan perijinan ;

3. Pelaksanaan kajian dan penerapan penetapan badan hukum koperasi ;

4. Pelaksanaan pembinaan dan penegembangan koperasi dan manajemen usaha kecil menengah

5. Peningkatan pendapatan asli daerah ;

6. Penyusunan evaluasi dan pelaporan.

Sumber

Data

3 Prosentase Koperasi Sehat(Jumlah Koperasi Sehat/Jumlah Koperasi) x

100%

10% Bidang

Pemberdayaan

Koperasi

4 Prosentase Kontribusi umkm terhadap

PDRB

0.10% Bidang

Pemberdayaan

UKM

Bidang

Kelembagaan

REVIEW

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

TAHUN 2015

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Formulasi Perhitungan Target Kinerja Ket.

1Meningkatnya kualitas

kelembagaan koperasiProsentase jumlah Koperasi Aktif

(Jumlah Koperasi aktif /Total Jumlah

Koperasi )x 100%75%

Prosentase Tingkat Pengembalian

Permodalan

(Jumlah Pengembalian s.d th n/Jumlah

Pinjaman s.d th.n-1) x 100 %15%

Bidang

Pemberdayaan

Koperasi2

Meningkatnya Kualitas

Usaha Koperasi

Meningkatnya Kualitas

Koperasi yang berdaya

saing

Meningkatnya

Kontribusi UKM/UMKM

terhadap PDRB

(Jumlah Kontribusi umkm per sektor/jumlah

total PDRB) x 100%

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

Pembina Utama Muda

NIP. 19590811 198603 1 017

KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM

DAERAH KOTA BLITAR

Drs.Ec.TETENG RUKMOCONDRONO

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1

75.0%

2 Meningkatnya Kualitas Usaha

Koperasi

15%

3 Meningkatnya Kualitas Koperasi

yang berdaya saing

Prosentase Koperasi

Sehat

10%

4 Meningkatnya Kontribusi

UKM/UMKM terhadap PDRB

0.10%

No PROGRAM ANGGARAN KET

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

308,692,375 APBD

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

195,519,650 APBD

3 Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

50,000,000 APBD

4 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

36,081,850 APBD

5 Program Penciptaan Iklim Usaha

Kecil Menengah yang Kondusif

49,549,900 APBD

6 Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

244,582,700 APBD

7 Program Pengembangan Sistem

Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

476,895,300 APBD

8 Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

409,408,930 APBD

9 Program pembinaan lingkungan

sosial (Bidang Koperasi dan UKM)

798,034,825 APBD

JUMLAH 2,568,765,530

Prosentase Kontribusi

UMKM terhadap PDRB

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

Meningkatnya kualitas

kelembagaan koperasi

Prosentase jumlah

Koperasi Aktif

Prosentase Tingkat

Pengembalian

Permodalan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

Blitar, 2 Pebruari 2015

WALIKOTA BLITAR KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM

DAERAH KOTA BLITAR

Pembina Utama Muda

NIP. 19590811 198603 1 017

M.SAMANHUDI ANWAR, SH Drs. Ec. TETENG RUKMOCONDRONO

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1

75.0%

2 Meningkatnya Kualitas Usaha

Koperasi

15%

3 Meningkatnya Kualitas Koperasi

yang berdaya saing

Prosentase Koperasi

Sehat

10%

4 Meningkatnya Kontribusi

UKM/UMKM terhadap PDRB

0.10%

No PROGRAM ANGGARAN KET

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

370,921,675 APBD

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

295,349,551 APBD

3 Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

49,775,000 APBD

4 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

48,071,850 APBD

5 Program Penciptaan Iklim Usaha

Kecil Menengah yang Kondusif

49,549,900 APBD

6 Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

179,918,100 APBD

7 Program Pengembangan Sistem

Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

634,023,050 APBD

8 Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

622,532,680 APBD

PERUBAHAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

Meningkatnya kualitas

kelembagaan koperasi

Prosentase jumlah

Koperasi Aktif

Prosentase Tingkat

Pengembalian

Permodalan

Prosentase Kontribusi

UMKM terhadap

PDRB

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangppid.blitarkota.go.id/dokumen/1427.pdf · melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

9 Program pembinaan lingkungan

sosial (Bidang Koperasi dan UKM)

1,082,785,550 APBD

JUMLAH 3,332,927,356

DAERAH KOTA BLITAR

Blitar, 28 September 2015

PJ. WALIKOTA BLITAR KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM

Pembina Utama Muda

NIP. 19590811 198603 1 017

SUPRIANTO, S.H, M.H. Drs. Ec. TETENG RUKMOCONDRONO