penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/ismiati...

176
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MI THOHIR YASIN PADA MUATANPELAJARAN IPA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh ISMIATI NIM. 151.149.152 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS IV MI THOHIR YASIN PADA

MUATANPELAJARAN IPA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh

ISMIATI

NIM. 151.149.152

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS IV MI THOHIR YASIN PADA

MUATANPELAJARAN IPA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ISMIATI

NIM. 151.149.152

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

iii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

iv

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

vi

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

vii

Motto:

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah

dan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7) Dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (8)

(QS. Al-Insyirah ayat 7-8)1

1Al-Qur’an terjemahan, (Jakarta; Pena Pundi Aksara, 2002), hal. 596.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

viii

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur serta air mata bahagia dan baktiku, skripsi ini ku

persembahkan untuk :

Kedua orang tuaku yang menjadi sepasang sayap dalam hidupku untuk

mengerti arti hidup yang sebenarnya. Ayahanda tercinta Aslah Said

(terima kasih atas kepercayaan dan keteladanan ayah menjadikan ku

belajar tentang menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan bertanggung jawab

atas semua hal yang dilakukan). Ibunda tercinta Bq. Khadijah untukmu

yang surgaku di telapak kakimu (Terima kasih atas limpahan kasih sayang

yang tiada henti dan menjadi semangat dalam setiap langkah hidupku serta

pengorbanan yang tulus demi mewujudkan cita-citaku)

Kakanda tercinta M. Fadil Thohir Said, Nurul Haeziah Said, Nurul Aini

Said, Nurul Hidayah Said dan adikku tercinta Muslihatun Said, dan

keluarga besar ku yang akan selalu kucurahkan cinta dan kasih sayang,

karya ini salah satu perwujudan cinta kasih sayang atas dukungan doa,

moral, dan materi selama ini.

Tarbiyah yang memberikan banyak inspirasi hidup, menata hidup menjadi

lebih hidup.

Ukhty SEMELEKETE!ku Maisuroh Marwati, Eni Diah Gusnawati,

Nurul Aini, Baiq Ria Alpiani khususnya saudara rantauku Hazah

Miratny terimakasih telah atas perjuangan suka dan duka dalam dekapan

ukhwah selama ini bersama kalian akan terkubur indah dalam benak dan

selalu akan kehulur do’a untuk keistiqomahan bagi kita semua.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

ix

Khumairaku… terimakasih telah senantiasa membersamai berjuang dalam

suka dan duka dan terimakasih motivasi tak berujung itu.

Kelas D PGMI angkatan 2014 kalian selalu dihatiku.

Almamaterku.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah menciptakan langit dengan tujuh

lapisan dan yang telah menjadikan bumi terhampar, yang menjadikan siang

sebagai penghidupan bagi manusia dan malam sebagai selimut (istirahat) sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model

PembelajaranFleming-VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Thohir Yasin Pada MuatanPelajaran IPA Tahun

Pelajaran 2017/2018.” dapat terselesaikan dengan baik.

Dengan selesainya skripsi penelitian tidak lepas dari dukungan serta

bimbingan dari banyak pihak yang telah dengan sabar membimbing peneliti.

Terima kasih ini peneliti sampaikan kepada :

1. Ayahanda Dr. Ahmad Sulhan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing 1 dan

Bunda terbaik,Ibu Mulabbiyah S.Pd.I, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II

atas kesabaran dan bimbingan yang baik selama penulisan skripsi.

2. AyahandaDr. Ahmad Sulhan, M.Pd.I. selaku Ketua Jurusan PGMI dan Bapak

Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag. selaku sekretaris jurusan PGMI.

3. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag Selaku Rektor UIN Mataram beserta

jajarannya.

4. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram.

5. Seluruh Dosen PGMI atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan tanpa

mengenal lelah.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xi

6. Bapak Mustajib S.Pd selaku kepala MIThohir Yasin, Ibu Maryam S.Pd.I

selaku guru muatan pelajaran IPA sekaligus guru kelas IVyang telah banyak

membantu selama peneliti melakukan penelitian di MI Thohir Yasindan

beserta semua staf tenaga kependidikan MI Thohir Yasinyang telah

memberikan informasi dan data selama penulis melakukan penelitian.

7. Kedua berlian keluarga ayah dan ibu yang tak pernah berhenti menciptakan

kilau kebaikan dan kasih sayang dalam ruang-ruang cinta keluarga/

8. Nimsdayku atas sokongan semangat dan cinta.

Jazakumullahu khairan katsiran.Hanya Allah yang mampu membalas

segala bentuk bimbingan dan dorongan semangat yang diberikan kepada penulis

dalam menyusun skripsi.

Semoga dengan karya ini mampu menjadi ruang cakrawala para pencinta

ilmu pengetahuan dan bagi mereka calon pendidik yang selalu tertarik melakukan

inovasi dalam pembelajaran dan akhirnya semoga bermamfaat.

Mataram,2018

Penulis

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .... .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .......................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Sasaran Penelitian .............................................................................. 5

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

E. Manfaat dan Hasil Penelitian ............................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori .................................................................................. 7

1. Model Pembelajaran Fleming- VAK ................................................ 7

a) Pengertian Model Pembelajaran Fleming- VAK....................... 10

b) Langkah-Langkah Model Pembelajaran Fleming- VAK .......... 16

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xiii

c) Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Fleming-

VAK........................................................................................... 17

2. Hasil Belajar ................................................................................... 19

a) Pengertian Hasil Belajar .......................................................... 19

b) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 19

c) Aspek Penilaian Hasil Belajar .................................................. 20

3. Muatan Pembelajaran IPA ............................................................... 24

a) Pengertian Muatan Pembelajaran IPA..................................... 24

b) Pembelajaran IPA ..................................................................... 25

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................... 27

C. Kerangka Berfikir ............................................................................. 29

D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ............................................................................. 31

B. Sasaran Penelitian ............................................................................ 31

C. Rencana Tindakan ........................................................................... 31

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya ...................................... 36

E. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 37

F. Cara Pengamatan (Monitoring) ....................................................... 38

G. Analisis Data dan Refleksi .............................................................. 38

H. Indikator Ketercapaian ................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi setting penelitian ............................................................. 44

B. Hasil Penelitian ................................................................................ 48

C. Pembahasan ..................................................................................... 80

BAB V PENUTUP

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xiv

A. Kesimpulan ....................................................................................... 86

B. Saran-saran ......................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Persentase aktivitas peserta didik .................................................. 41

Tabel 3.2 : Persentase aktivitas pendidik ........................................................ 42

Tabel 4.1 : Data keadaan gedung MI Thohir Yasin ........................................ 45

Tabel 4.2 : Data keadaan membelair MI Thohir Yasin ................................... 46

Tabel 4.3 : Jumlah peserta didikMI Thohir Yasin .......................................... 47

Tabel 4.4 : Data pendidik MI Thohir Yasin .................................................... 48

Tabel 4.5 : Deskripsi umum kegiatan pembelajaran pertemuan I

siklus I ........................................................................................... 51

Tabel 4.6 : Deskripsi umum kegiatan pembelajaran pertemuan II

siklus I ........................................................................................... 55

Tabel 4.7 : Data hasil observasi aktivitas belajar peserta didik siklus I .......... 57

Tabel 4.8 : Data hasil observasi aktivitas belajar pendidik siklus I ................ 60

Tabel 4.9 : Data hasil evaluasi belajar peserta didik siklus I .......................... 62

Tabel 4.10 : Deskripsi umum kegiatan pembelajaran pertemuan I

siklus II .......................................................................................... 68

Tabel 4.11 : Deskripsi umum kegiatan pembelajaran pertemuan II

siklus II .......................................................................................... 72

Tabel 4.12 : Data hasil observasi aktivitas belajar peserta didik siklus II......... 74

Tabel 4.13 : Data hasil observasi aktivitas belajar pendidik siklus II ............... 77

Tabel 4.14 : Data hasil evaluasi belajar peserta didik siklus I .......................... 78

Tabel 4.15 : Perkembangan proses pelaksanaan pembelajaran dan hasil

belajar dengan penggunaan model pembelajaran

Fleming-VAK ................................................................................ 80

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 : Daftar nama siswa kelas IVMI Thohir Yasin Tahun Pelajaran

2017/2018

Lampiran 02 : Daftar Nama Kelompok Siswa Kelas IVMI Thohir Yasin

Lampiran 03 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaranpertemuaan I Siklus I

Lampiran 04 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan II Siklus I

Lampiran 05 : Lembar observasi aktivitassiswa pertemuaan I siklus I

Lampiran 06 : Lembar observasi aktivitassiswa pertemuaan II siklus I

Lampiran 07 : Lembar observasi aktivitas gurupertemuaan I siklus I

Lampiran 08 : Lembar observasi aktivitasgurupertemuaan II siklus I

Lampiran 09 : Kisi-kisi hasil belajar siswa siklus I

Lampiran 10 : Instrumen evaluasi dan kunci jawaban siklus I

Lampiran 11 : Hasil Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 12 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuaan I Siklus II

Lampiran 13 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan II Siklus II

Lampiran 14 : Lembar observasi aktivitas siswa pertemuaan I siklus II

Lampiran 15 : Lembar observasi aktivitas siswa pertemuaan II siklus II

Lampiran 16 : Lembar observasi aktivitasguru pertemuaan I siklus II

Lampiran17 : Lembar observasi aktivitasguru pertemuaan II siklus II

Lampiran 18 : Kisi-kisi hasil belajar siswa siklus II

Lampiran 19 : Instrumen evaluasi dan kunci jawaban siklus II

Lampiran 20 : Hasil Tes Evaluasi Siklus II

Lampiran 21 : Daftar foto kegiatan pembelajaran

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

xvii

ABSTRAK

Penerapan Model PembelajaranFleming-VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Thohir Yasin Pada

MuatanPelajaran IPA Tahun Pelajaran 2017/2018

ISMIATI

151 149 152

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPA. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagiamana penerapan model pembelajaran Fleming-VAK (Visual, Auditory, Kinestethic) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV MI Thohir Yasin tahun pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap sikus terdiri dari empat tahapan yang berkesinambungan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.Sedangkan, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes untuk mengukur hasil kegiatan belajar peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Fleming-VAKdapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPA materi sumber energi. Peningkatan dapat diketahui dari hasil tes perhitungan, diperoleh data peningkatan kualitas proses pelaksanaan pembelajaran yakni untuk aktivitas mengajar pendidik siklus I memperoleh skor 74 dengan kategori terlaksana cukup baik dan pada siklus II meningkat dengan perolehan skor 85 dengan kategori terlaksana baik. Demikian juga untuk aktivitas belajar peserta didik pada siklus I memperoleh skor 68 dengan kategori cukup aktif dan pada siklus II meningkat dengan memperoleh skor 79 dengan kategori aktif. Untuk hasil belajar peserta didik diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 68 dengan persentase ketuntasan klasikal 58,33% dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata 79 dengan persentase ketuntasan klasikal 91,66%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Fleming-VAKdapat meningkatkan hasil belajar IPA Siswa kelas IV MI Thohir Yasin. Kata kunci : Model pembelajaran Fleming-VAK (Visual, Auditory,Kinestethic),

hasil belajar IPA.

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic
Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pendidikan yang utama di Indonesia adalah sangat rendahnya

mutu pendidikan.Setelah dilakukan usaha perbaikan dalam bidang

pendidikan, semakin disadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan

yang mendasar. Salah satu kekurangan tersebut adalah terletak pada proses

belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dan pendidik. Pandangan

tentang pendidikan masih berorientasi pada seperangkat pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, definisi, dan konsep yang harus dihafal oleh peserta

didik tanpa menghiraukan proses pembelajaran.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk

membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran

adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan

peserta didik. Dalam proses pembelajaran tersebut terjadi interaksi edukatif

antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan teman-temannya

terkait dengan materi yang terdapat dalam kurikulum yang dipelajari.

Selama ini dalam menyampaikan materi pelajaran, pendidik lebih

banyak menerapkan metode ceramah yang sifatnya monoton dan kurang

variatif. Metode ceramah adalah sebuah metode mengajar dengan

menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah

peserta didik yang pada umumnya mengikuti secara pasif. 2 Peranan

pendidik lebih dominan di dalam proses pembelajaran mengakibatkan

2 Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2007), hal.3.

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

2

partisipasi, aktivitas, dan motivasi peserta didik masih kurang, sistem

pembelajaran seperti ini cenderung hanya mengejar materi sesuai dengan

target kurikulum. Akibatnya peserta didik menjadi kurang aktif dan hanya

menerima apa yang diberikan oleh pendidik. Hal ini akan berdampak pada

perilaku peserta didik yang kurang percaya diri, baik dalam proses

pemecahan masalah yang dihadapi, yang pada akhirnya bermuara pada

rendahnya hasil belajar peserta didik.3

Rendahnya hasil belajar atau prestasi peserta didik dapat disebabkan

oleh banyak faktor. Diantaranya pertama, peserta didik mengalami kesulitan

dalam memahami materi yang disampaikan, kedua, kurangnya pemahaman

pendidik secara mendalam dalam mengembangkan dan mengaplikasikan

model pembelajaran, ketiga,model pembelajaran yang digunakan oleh

pendidik kurang memperhatikan karakteristik peserta didik dengan muatan

pelajaran yang diajarkan sehingga membuat pembelajaran yang berlangsung

kurang bermakna.4

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan

peneliti dengan pendidik dan peserta didik kelas IV MI Thohir Yasin,

ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan proses pembelajaran IPA.

Proses pembelajaran IPA di kelas IV MI Thohir Yasin menunjukkan hasil

belajar peserta didik dalam muatan pelajaran IPA yang masih tergolong

rendah. Hal ini disebabkan oleh : (1) gaya mengajar pendidik yang terpaku

dengan menggunakan satu metode (monoton), kurangnya perhatian

pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik. Metode

3 Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jambi: GP Press, 2008), hal. 128. 4 Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di SD, (Jakarta: Kencana, 2012), hal .56.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

3

ceramah dan pemberian tugas untuk mencatat sejumlah materi yang

digunakan pendidik terkadang membuat peserta didik merasa jenuh dan

bosan dalam belajar, (2) rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi

pelajaran masih rendah, (3) pendidik tidak pernah mengorganisasikan

peserta didik untuk bekerjasama atau belajar secara berkelompok, (4)

perhatian peserta didik dalam mengikuti pembelajaran kurang

terkonsentrasi, disebabkan oleh beberapa orang peserta didik yang masih

terlihat senang membuat kegaduhan dengan mengganggu peserta didik lain

saat pembelajaran berlangsung yang mengakibatkan peserta didik kurang

fokus dalam mengikuti dan menyimak materi pembelajaran yang

disampaikan oleh pendidik, (5) sebagian besar peserta didik kurang

menguasai konsep-konsep materi pelajaran yang diberikan, (6) sarana dan

prasarana pembelajaran IPA yang disediakan oleh madrasah sangat

terbatas, permasalahan di atas terakumulasi pada rendahnya hasil belajar

peserta didik pada nilai ujian tengah semester ganjil, masih banyak peserta

didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal (KKM)yaitu 66.

Dari 24 perserta didik yang terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan yang

tuntas sebanyak 9 orang (37,5%) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 15

orang (62,5%).5

Dengan mencermati data di atas, maka diharapkan pendidik dapat

membantu peserta didik untuk lebih termotivasi dan lebih bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga pemahaman peserta didik

tentang materi pelajaran dapat meningkat. Khususnya materi Ilmu

5 Maryam, Wawancara, MI Thohir Yasin, tanggal 17 Januari 2018.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

4

Pengetahuan Alam (IPA), dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran

yang dilakukan. Hal ini akan tercapai jika dalam proses pembelajaran,

pendidik dapat mengorganisasikan peserta didik dalam mengkonstruksi

pengetahuan sebagai upaya meningkatkan penguasaan dan pemahaman

materi pembelajaran melalui serangkaian aktivitas dan kegiatan dalam

mencari, menemukan, dan menganalisis segala sumber informasi terkait

dengan materi pembelajaran baik secara individu maupun kerjasama dalam

kelompok.

Untuk merangsang dan meningkatkan peran aktif peserta didik baik

secara individual dan kelompok terhadap proses pembelajaran IPA, maka

masalah yang telah diuraikan di atas harus ditangani dengan mencari

beberapa alternatif model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi

yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran Fleming-VAK.Diharapkan dengan

menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam

membangun pengetahuannya melalui kerjasama peserta didik dalam belajar

secara berkelompok.6

Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan model pembelajaran

Fleming-VAKdalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik,

peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul “Penerapan model

pembelajaran Fleming-VAK (visual, auditory, kinesthetic) untuk

6 Isjoni, Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompo, (Bandung: Alfabeta,

2010) hal. 71.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

5

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV MI Thohir Yasin pada

muatan pelajaran IPA tahuun pelajaran 2018”.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan atau subjek tindakan dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas IV MI Thohir Yasin yang berjumlah 24 orang peserta

didik, terdiri dari 10 orang peserta didik laki-laki dan 14 orang peserta didik

perempuan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran

Fleming-VAK (visual, auditory, kinesthetic)untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik kelas IV MIThohir Yasin pada muatan pelajaran IPA

tahun pelajaran 2017/2018.

D. Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

penerapan model pembelajaran Fleming-VAK(visual, auditory,

kinesthetic)dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV MI

Thohir Yasin pada muatanpelajaran IPA tahun pelajaran 2017/2018.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Mamfaat penelitian ini baik secara teoritis maupun kegunaan secara

praktis adalah sebagai berikut :

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

6

1. Kegunaan secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya pada tentang penggunaan model pembelajaran

Fleming-VAK.

2. Kegunaan secara praktis

a. Bagi pendidik

1. Sebagai bahan informasi bagi pendidik dalam mengetahui berbagai

macam model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

khususnya model pembelajaran Fleming-VAK(Visual, Auditory,

Kinesthetic).

2. pendidik memiliki keterampilan menggunakan model pembelajaran

Fleming-VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik.

b. Bagi peserta didik

1. Peserta didik lebih memahami materi dengan mudah.

2. Peserta didik mendapat pengalaman baru dengan diterapkannya

model pembelajaan Fleming-VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic).

3. peserta didik termotivasi untuk belajar.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Model Pembelajaran Fleming-VAK

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah

direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum,

mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di

kelasnya.Sedangkan metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi

yang masih bersifat umum. Jadi istilah model pembelajaran mempunyai

makna yang lebih luas dari pada metode pembelajaran.7

Model pembelajaran merupakan pola atau suatu perencanaan yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan

digunakan, termasuk didalamnya tujuan, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran

berfungsi sebagai pedoman bagi para pendidik dalam merencanakan proses

pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran dipengaruhi oleh sifat materi

yang akan disampaikan, tujuan pembelajaran, dan kemampuan peserta

didik. Karena setiap model pembelajaran memiliki tahapan-tahapan

(sintaks) yang harus dilaksanakan oleh peserta didik di bawah bimbingan

dan pengarahan dari pendidik.

7 Tritanto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta; Bumi Aksara, 2012), hal 51-53.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

8

Dalam sebuah model pembelajaran, biasanya terdapat tahapan-

tahapan atau langkah-langkah yang relatif tetap dan pasti yang dilakukan

dalam proses pembelajaran secara berurutan. Oleh karena itu, model

pembelajaran dapat artikan sebagai teori mini yang bersifat mekanis dalam

arti model pembelajaran tersebut berjalan secara baik dan konsisten seperti

mesin.Setiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan

lingkungan belajar yang berbeda-beda.8

Ciri-ciri model pembelajaran yaitu: 1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli

tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori Jhon Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis.

2) Mempunya misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berfikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif.

3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang.

4) Memilih bagian-bagian model yang dinamakan: (1) urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); (2) adanya prinsip-prinsip reaksi; (3) sistem sosial; (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila pendidikakan melaksanakan suatu model pembelajaran.

5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi: (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.9

Model pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola umum

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Model pembelajaran dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu dengan

melibatkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam tugas kognitif dan sosial

tertentu. Sebagian model pembelajaran berpusat pada penyampaian

8 Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Pendidik Profesional, (Jakarta: Erlangga, 2013), hal. 135. 9 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hal. 136.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

9

pendidik, dan sebagian fokus kepada respon peserta didik dalam

mengerjakan tugas dan posisi peserta didik sebagai teman atau partner

dalam proses pembelajaran. Namun, pada intinya semua model

pembelajaran bertujuan untuk membantu peserta didik bagaimana cara

belajar dan bisa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.10

Jadi, model pembelajaran merupakan pola atau gambaran secara

umum yang bisa dijadikan acuan atau yang berfungsi sebagai pedoman yang

bisa digunakan oleh pendidik dalam merancang atau melaksanakan proses

pembelajaran di dalam kelas, agar tujuan pembelajaran yang diharapkan

dapat tercapai secara maksimal.

Secara khusus terdapat beberapa fungsi model pembelajaran.

Adapun fungsi model pembelajaran menurut Chauhan yaitu:11

1. Sebagai pedoman. Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai pedoman

bagi pendidik sebelum melaksanakan suatu pembelajaran. Dengan

demikian, proses pembelajaran akan lebih terarah dan memiliki tujuan.

2. Sebagai pengembangan kurikulum. Model pembelajaran dapat membantu

dalam kegiatan pengembangan kurikulum untuk satuan dan kelas yang

berbeda dalam pendidikan.

3. Penempatan bahan-bahan pembelajaran. Di dalam model pembelajaran,

bahan-bahan pembelajaran yang dibutuhkan selama proses pembelajaran

berlangsung sudah di tentukan secara rinci untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

10 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Malang: Pustaka Pelajar,

2013), hal.73-74. 11 Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Pendidik Profesional, (Jakarta: Erlangga, 2013), hal 137.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

10

4. Perbaikan dalam pembelajaran. Model pembelajaran dapat membantu

pendidik dalam merencanakan proses pembelajaran dan dapat

meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran.

b. Pengertian Model Pembelajaran Fleming-VAK

Model pembelajaran Fleming-VAK merupakan model pembelajaran

yang memadukan tiga gaya belajar yang sering dialami oleh peserta didik,

yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Model pembelajaran ini didukung

oleh teori belajar humanistik, yang mengatakan bahwa keberhasilan belajar

terjadi jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Menurut Combs, yang penting adalah bagaimana membawa peserta didik

untuk memperoleh arti bagi pribadinya dan materi pelajaran tersebut dan

menghubungkan dengan kehidupannya.12

Teori belajar humanistik berusaha memahami perilaku belajar dari

sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.Peran

pendidik adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya,

yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka

sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu mereka dalam

mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

Rose Colin dan Nicholl mengatakan sebuah penelitian ekstensi,

khususnya di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh Profesor Ken dan Rita

Dunn dari Universitas St. John, di Jamaica, New York, dan para pakar

pemrograman Neuro-Linguistik seperti, Richard Bandler, John Grinder, dan

12 Agus Krino Budiyanto, SINTAK 45 Metode Pembelajaran dan Student Centered

Learning ( SCL), ( Malang: UMM Pres, 2016), hal. 97.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

11

Michael Grinder, telah mengidentifikasi model pembelajaran Fleming-

VAK yakni sebagai berikut :13

1. Pembelajaran Visual (Belajar dengan cara melihat)

Pembelajaran yang di dalamnya ide-ide, konsep-konsep, dan

informasi lain diasosiasikan dengan gambar-gambar dan teknik-teknik.

Mereka yang memiliki pola belajar visual biasanya mampu memahami

informasi gengan menggambarkannya secara nyata. Dimana Belajar

harus menggunakan indra mata melalui, mengamati, menggambar,

mendemonstrasikan, menggunakan media dan alat peraga. Seorang

peserta didik lebih suka melihat gambar atau diagram, suka pertunjukan,

peragaan atau menyaksikan video.Bagi peserta didik yang bergaya visual,

yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan. Dalam hal ini

model pengajaran yang digunakan pendidik sebaiknya lebih banyak

dititik beratkan pada peragaan atau media, ajak peserta didik ke objek-

objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut atau dengan cara

menunjukkan alat peraganya langsung pada peserta didik atau

menggambarkannya di papan tulis.

Ciri-ciri peserta didik yang lebih dominan memiliki gaya

belajar visual misalnya lirikan mata keatas bila berbicara dan berbicara

dengan cepat. Anak yang mempunyai gaya belajarvisual harus melihat

bahasa tubuh dan ekspresi muka pendidiknya untuk mengerti materi

pelajaran. Peserta didik cenderung untuk duduk di depan agar dapat

13 Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodologis dan

Paradigmatis, (Yogyakarta, 2016), hal. 180.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

12

melihat dengan jelas.Peserta didik berfikir menggunakan gambar-gambar

di otak dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan

visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam

kelas anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk

mendapatkan informasi.

2. Pembelajaran Auditoris ( belajar dengan cara mendengar)

Pembelajaran yang di dalamnya seseorang belajar melalui

pendengaran. Pembelajar auditoris sangat bergantung pada pendengaran

dan pembicaraan orang lain selama proses belajarnya. Pembelajar

auditoris harus mendengar apa yang dikatakan agar bisa memahami, dan

sebaliknya mereka sering kali kesulitan menghadapi instruksi-instruksi

tertulis. Seorang . Peserta didik lebih suka mendengarkan kaset audio,

ceramah-kuliah, diskusi, debat, dan instruksi (perintah) verbal. Alat

perekam sangat membantu pembelajaran pelajar tipe auditoris.

Dr.Wenger merekomendasikan setelah membaca sesuatu yang baru,

deskripsikan dan ucapkan apa yang sudah dibaca tadi sambil menutup

mata dengan suara lantang. Alasannya setelah dibaca, divisualisasikan

(ketika mengingat dengan mata tertutup dan dideskripsikan dengan

lantang, maka secara otomatis telah belajar dan menyimpannya dalam

multi-sensori.14

Ciri-ciri Peserta didik yang lebih dominan memiliki gaya

belajar auditori misalnya lirikan mata ke arah kiri/kanan, mendatar bila

berbicara dan sedang-sedang saja. Untuk itu, pendidik sebaiknya harus

14 Ibid., hal, 183.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

13

memperhatikan peserta didiknya hingga ke alat pendengarannya. Anak

yang mempunyai gaya belajar auditory dapat belajar cepat dengan

menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang pendidik

katakan.Anak auditori mencerna makna yang disampaikan

melalui tone, suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara, dan

hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna

yang minim bagi anak auditori. Anak-anak seperti ini biasanya dapat

menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan

mendengarkan kaset.

3. Pembelajaran Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan

menyentuh)

Pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses belajar yang

dilakukan oleh peserta didik yang melaksanakan aktivitas fisik, daripada

mendengar ceramah atau melihat pertunjukan. Mereka yang memiliki

kemampuan kinestetik biasanya belajar dengan cara mempraktikkannya.

Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung, Seorang peserta

didik lebih suka menangani, bergerak, menyentuh dan

merasakan/mengalami sendiri gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik).

Ciri-ciri peserta didik yang lebih dominan memiliki gaya

belajar kinestetik misalnya lirikan mata kebawah bila berbicara dan

berbicara lebih lambat. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-

jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah

kuat.

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

14

Banyak peneliti berusaha membuat hipotesis tentang bagaimana

model-model pembelajaran di atas bisa diterapkan dituang kelas.Dua di

antaranya adalah Dr. Rita Dunn dan Dr. Kenneth Dunn, yang mengikuti

pendekatan Fleming-VAK.

Meskipun model dan gaya belajar diakui selalu berbeda

antarpeserta didik dalam sebuah ruang kelas, Dunn dan Dunn

menyatakan bahwa pendidik seharusnya tetap mencoba membuat

perubahan di ruang kelasnya, yang bisa bermamfaat dan menyentuh

setiap model belajar yang dimiliki setiap peserta didik-nya. Beberapa

perubahan ini mencakup desain ruangan, pengembangan teknik-teknik

berkelompok, kontrak belajar, dan sebagainya.Desain ruang kelas bisa

dilakukan dengan membagi bangku-bangku secara kreatif dan ruang

mengajar (seperti ruang belajar dan ruang mengajar), membersihkan

lantai, dan meminta gagasan peserta didiktentang desain ruang kelas.

Kontrak belajar, atau yang dalam bahasa Dunn dan Dunn dikenal

dengan “Contract Activity Packages”, merupakan rencana pembelajaran

yang terdiri dari: 1) kejelasan mengenai kebutuhan peserta didik atau

pembelajaran ; 2) sumber multi-sensorik (audio, visual, dan kinestetik) ;

3) aktivitas-aktivitas yang memungkinkan informasi baru bisa diajarkan

secara kreatif ; 4) rencana proyek-proyek kreatif dalam kelompok kecil ;

5) teknik kelompok kecil yang terdiri dari minimal 3 peserta didik ; 6)

pre-test, self test, post test.15

15 Ibid.,hal, 184.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

15

Penelitian lain yang percaya bahwa model belajar seharusnya

berpengaruh terhadap pengajaran ruang kelas adalah Marilee Sprenger.

Dalam Differentiation through LearningStyles and Memory, Sprenger

mendasarkan kajiannya pada tiga premis: 1) pendidik bisa menjadi

peserta didik, dan peserta didik sebagai pendidik, 2) setiap orang bisa

belajar hanya dalam kondisi-kondisi yang baik, 3) belajar adalah sesuatu

yang menyenangkan, jadi buatlah ia menarik. Spenger juga menjelaskan

cara-cara pengajaran secara visual, auditoris, dan kinestetik.Metode-

metode untuk para peserta didik visual nisa dilakukan dengan meminta

peserta didik untuk melihat kata-kata yang tertulis, menggunakan

gambar, dan menggambar durasi waktu untuk suatu peristiwa tertentu.

Metode-metode untuk peserta didik auditoris bisa mencakup

pengulangan huruf, diskusi kelompok kecil, debat, mendengarkan buku

lewat tape, dan interprestasi lisan. Sementara itu, metode-metode untuk

para peserta didik kinestetik bisa berupa aktivitas-aktivitas keterampilan

(ekspresimentasi, dan sebagainya), proyek-proyek, time breakuntuk

untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan gerakan fisik,

bantuan-bantuan visual, bermain peran, dan field trip. Dengan

menggunakan beragam metode pengajaran dari masing-masing kategori

ini, pendidik bisa mengcover gaya-gaya belajar yang berbeda-beda

sekaligus mampu meningkatkan pola belajar dengan menghadapkan

peserta didikpada situasi belajar yang berbeda-beda pula.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Fleming-VAK merupakan model pembelajaran di mana

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

16

pendidik membuat konsep atau poin-poin yang penting di dalam materi

pelajaran yang akan disampaikan, kemudian poin tersebut disampaikan

kepada peserta didik dan mencari tahu sendiri pengembangan masalah

dan penyelesaiannya sebelum masuk kepada pembahasan materi secara

lebih rinci, pendidik membimbing peserta didik dalam mengembangkan

daya fikir mereka terkait poin yang telah disampaikan sebelumnya.

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Fleming-VAK

Langkah-langkah Model pembelajaran Fleming-VAK,

pembelajaran Fleming-VAK dapat direncanakan dan dikelompokkan

menjadi empat tahapan yaitu :16

1. Tahap Persiapan (kegiatan pendahuluan)

a. Pendidik menjelaskan panduan pembelajaran, kemudian Pendidik

memberikan motivasi untuk membangkitkan minat peserta didik

dalam belajar, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman

belajar yang akan datang kepada peserta didik, dan menempatkan

mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan peserta didik lebih

siap dalam menerima pelajaran.

b. Peserta didik menerima motivasi dan perasaan positif sebelum

menerima pelajaran.17

2. Tahap Penyampaian (kegiatan inti pada eksplorasi)

16 Agus krisno budiyanto, Sintaks 24 Metode Pembelajaran Dalam Student Centered

learning (SCL), (Malang: UMM Press, 2016), hal. 97. 17 Eka Zainurrohman, ”Efektifitas Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Kelas VIII Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di SMP Hasanuddin 07 Semarang”, (Skripsi Fakultas Dan Teknologi UIN Walisongo, Semarang, 2016), hal.67.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

17

a. Pendidik mengarahkan peserta didik untuk menemukan materi

pelajaran yang baru secara mandiri, menyenangkan, relevan

melibatkan panca indera yang sesuai dengan gaya belajar Fleming-

VAK, tahap ini biasa disebut eksplorasi.

b. Peserta didik diarahkan untuk menerima materi pelajaran baru secara

mandiri, menyenangkan, relevan melibatkan panca indera sesuai gaya

belajar Fleming-VAK.

3. Tahap Pelatihan (kegiatan inti pada elaborasi)

a. Pendidik membantu peserta didik untuk mengintegerasi dan menyerap

pengetahuan serta keterampilan baru dengan berbagai cara yang

disesuaikan dengan gaya belajar Fleming-VAK.

b. Peserta didik mengintegerasi dan menyerap pengetahuan serta

keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan

gaya belajar Fleming-VAK.

4. Tahap Penampilan Hasil(kegiatan inti pada konfirmasi)

a. Pendidik membantu peserta didik dalam menerapkan dan memperluas

pengetahuan maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan pada

kegiatan belajar sehingga hasil belajar mengalami peningkatan.

b. Peserta didik menerapkan dan memperluas pengetahuan maupun

keterampilan baru yang mereka dapatkan pada kegiatan belajar

sehingga hasil belajar mengalami peningkatan

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Fleming-VAK.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

18

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan,

tidak terkecuali model pembelajaran Fleming-VAK juga memiliki kelebihan

dan kekurangan, diantaranya:18

1. Kelebihan model pembelajaran Fleming-VAK.

a. Pemebelajaran akan lebih efektif, karena mengkombinasi ketiga gaya

belajar.

b. Mampu melatih dan mengembangkan potensi peserta didik yang telah

dimiliki oleh pribadi masing-masing.

c. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik.

d. Mampu melibatkan peserta didik secara maksimal dalam menemukan

dan memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti

demonstrasi, percobaan, onservasi, dan diskusi aktif.

e. Mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran peserta didik.

f. Peserta didik yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat

oleh peserta didik yang lemah dalam belajar. Karena model ini

mampu melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan

diatas rata-rata.

2. Kekurangan model pembelajaran Fleming-VAK.

Kekurangan dari model pembelajaranFleming-VAK yaitu tidak

banyak orang yang mampu mengkombinasikan ketiga gaya belajar

tersebut. Sehingga orang yang hanya mampu menggunakan satu gaya

belajar, hanya akan mampu menangkap materi jika menggunakan metode

18 Ibid.,hal 98-99.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

19

yang lebih memfokuskan kepada salah satu gaya belajar yang

didominasi.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan peserta didik dalam

mempelajari materi pelajaran di madrasah yang dinyatakan dalam skor

yang diperoleh dari hasil tes atau evaluasi mengenai sejumlah materi

pelajaran yang telah dipelajari. Hasi belajar juga dapat diartikan sebagai

kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses

pembelajaran, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Karena pada

dasarnya belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk

berusaha memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif

menetap.19

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti

proses pembelajaran, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor, yang

diukur melalui kegiatan evaluasi pembelajaran.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor

internal maupun eksternal.Berikut penjelasan lebih rinci mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik.20

19 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Madrasah Dasar, (Jakarta: Kencana,

2013), hal. 5. 20 Ibid.,hal.12.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

20

1) Faktor internal, merupakan faktor yang berada dalam diri peserta didik.

Faktor ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal, merupakan faktor yang berada di luar dari diri peserta

didik. Faktor ini meliputi: keadaan keluarga, perhatian orang tua, serta

kebiasaan perilaku orang tua yang kurang baik dalam kehidupan sehari-

hari juga mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Selain dari kedua faktor yang sudah dijelaskan tersebut, madrasah

juga bisa mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Karena semakin tinggi

kualitas pembelajaran di madrasah , maka semakin tinggi pula hasil belajar

yang diperoleh peserta didik. Dan kualitas pembelajaran di madrasah

sangat ditentukan oleh pendidik, karena pendidik merupakan komponen

yang sangat penting dalam mengimplementasikan strategi maupun model

pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidik adalah salah

satu faktor eksternal yang sangat berperan dalam mempengaruhi hasil

belajar peserta didik.21

c. Aspek Penilaian dalam Hasil Belajar

Adapun aspek yang menjadi indikator dalam penilaian hasil belajar

dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

1. Aspek Kognitif

Aspek kognitif merupakan aspek yang mencakup kegiatan

mental (otak).22 Aspek kognitif adalah aspek yang membahas tentang

21 Ibid.,hal.27.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

21

tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan proses mental yang

berawal dari tingkat pengetahuan sampai tingkat yang lebih yaitu

evaluasi.23 Aspek kognitif ini terdiri dari 6 tingkatan atau jenjang, yaitu:

a) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

menghafal atau mengingat kembali pengetahuan yang pernah

diterima sebelumnya. Pengetahuan atau ingatan ini merupakan

proses berfikir yang paling rendah.24

b) Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu

dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterima

sebelumnya. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui

tentang sesuatu dan dapat dilihat dari berbagai segi. Seorang peserta

didik dikatakan telah memahami sesuatu apabila peserta didik dapat

memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang hal

tesebut dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Salah satu contoh

hasil belajar ranah kognitif pada jenjang ini yaitu seorang peserta

didik mampu menjawab peranyaan pendidik dengan menguraikan

materi tentang makna dari kekayaan sumber energy di indonesia

secara lancar dan jelas dengan menggunakan bahasanya sendiri.

c) Penerapan (Application)

22 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal. 49. 23 Hamzah B. Uno & Satria Koni, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

hal. 61. 24 Anas Sudijono, Pengantar …, hal.50.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

22

Penerapan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah

yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, peserta

didik mampu menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan

sebelumnya dalam kehidupan sehari-hari.25

d) Analisis (Analysis)

Analisis diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan berbagai masalah

yang timbul di dalam kehidupan sehari-hari.

e) Sintesis (Synthesis)

Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-

bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga terbentuk menjadi

suatu pola yang baru. Salah satu contoh hasil belajar kognitif pada

jenjang sintesis adalah peserta didik dapat menulis karangan tentang

pentingnya kedisiplinan sebagaimana yang telah diajarkan oleh

Islam.26

f) Penilaian (Evaluation)

Menurut Taksonomi Bloom jenjang ini merupakan jenjang

yang paling tinggi dalam ranah kognitif.Karena penilaian merupakan

kemampuan seseorang dalam membuat pertimbangan atau keputusan

yang tepat berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

2. Aspek Afektif

25 Hamzah B. Uno & Satria Koni, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

hal. 61. 26 Anas Sudijono, Pengantar …, hal. 51.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

23

Aspek afektif merupakan aspek yang berkaitan dengan sikap

dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik

dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatiannya terhadap mata

pelajaran, memiliki kedisiplinan dan motivasi yang tinggi untuk

belajar. Di dalam aspek afektif terdiri dari 5 tingkatan/jenjang, yaitu:

a) Menerima atau memperhatikan

Menerima atau memperhatikan merupakan kepekaan

seseorang dalam menerima stimulus dari luar yang datang kepada

dirinya dalam bentuk masalah, situasi dan sebagainya.Pada jenjang

ini peserta didik dibina untuk bisa menerima nilai-nilai yang telah

diajarkan.Contoh dalam jenjang ini adalah peserta didik menyadari

bahwa disiplin wajib ditegakkan, sifat malas dan tidak disiplin

harus dijauhkan.

b) Menanggapi

Kemampuan menanggapi merupakan kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif

dalam kejadian atau situasi tertentu dan membuat reaksi terhadap

situasi yang dihadapi.Contoh hasil belajar pada jenjang ini adalah

tumbuhnya hasrat di dalam diri peserta didik untuk mempelajari

lebih jauh lagi mengenai suatu materi pelajaran.

c) Menghargai

Kemampuan menghargai merupakan kempuan peserta didik

dalam memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

24

suatu kegiatan, sehingga apabila kegiatan tersebut tidak

dikerjakan maka akan membawa kerugian atau penyesalan.

d) Mengatur atau mengorganisasikan

Mengatur atau mengorganisasikan merupakan

pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi.

termasuk di dalamnya hubungan satu nilai dengan nilai lain,

pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

e) Tingkat karakteristik/ pembentukan pola

Jenjang ini merupan jenjang yang paling tinggi di dalam

jenjang afektif. Pada jenjang ini seseorang yang sudah memiliki

sistem nilai selalu menyelaraskan perilakunya sesuai dengan nilai

yang dipegangnnya.

3. Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor merupakan aspek yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan seseorang dalam bertindak

setelah menerima materi pelajaran tertentu.Hasil belajar psikomotor

ini merupakan lanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif. Hasil

belajar kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor

apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan

tertentu sesuai dengan makna yang terdapat di dalam aspek kognitif

dan afektif.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

25

3. Muatan Pembelajaran IPA

a. Pengertian muatan pembelajaran

Berbicara mengenai muatan pembelajaran, dalam kurikulum 2013

Permendikbud tahun 2014 nomor 24 lampiran III disebutkan bahwa

muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi

dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk

mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan. Materi-materi tersebut diusahakan dikuasai oleh anak-anak

sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi

pendidikan secara terintegrasi dengan menggunakan tema-tema yang

sesuai dengan kondisi lembaga SD / satuan pendidikan.

b. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha agar dengan

kemauannya sendiri seseorang dapat belajar, dan menjadikannya sebagai

salah satu kebutuhan hidup yang tak dapat ditinggalkan.27 Definisi yang

lain menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks

yang di dalamnya melibatkan unsur dinamis.28

Ilmu pengetahuan alam ini terdapat tiga istilah yakni: “ilmu”,

“pengetahuan”, dan “alam”. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah,

pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan

metode ilmiah.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia

dalam hidupnya banyak sekali pengetahuan yang dimiliki

27 Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran ( Jakarta : Kencana,

2009), hal. 205. 28 Aumurrahman, Belajar dan Pembelajaran ( Bandung : Alfabeta, 2009), Hal. 57.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

26

manusia.Pengetahuan tentang agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi,

politik, sosial, dan alam sekitar adalah contoh pengetahuan yang dimiliki

manusia.Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta

beserta isinya.Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu

yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di

alam ini.29

a. Tujuan Pembelajaran IPA

Adapun tujuan pembelajaran pada muatan pelajaran IPA adalah

sebagai berikut :30

1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran keterpaduan

bidang kajian dapat mendorong pendidik untuk mengembangkan

kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami keterkaitan

antara satu materi dengan materi yang lain.

2) Meningkatkan minat dan motivasi Pembelajaran terintegrasi

memberikan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan situasi

pembelajaran yang utuh, menyeluruh, dinamis, dan bermakna sesuai

dengan harapan dan kemampuan pendidik, serta kebutuhan dan

kesiapan peserta didik.

3) Beberapa kompetensi dasar dicapai sekaligus model pembelajaran sains

(IPA) dapat menghemat waktu, tenaga, dan sarana serta biaya karena

pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus.31

29 Asih Widi Wisudawati, Metodologi…, hal. 23. 30 Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar SAINS (IPA), (Mataram: Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram, 2015), hal.8. 31 Ibid.,hal.12.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

27

4) Mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap IPA,

teknologi, dan masyarakat.

5) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

6) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya IPA dalam

kehidupan sehari-hari.

7) Mengalihgunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman ke

bidang pengajaran lain.

8) Ikut memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.32

Melalui pembelajaran IPA ada tiga aspek pokok yang ingin

dikembangkan yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pengembangan aspek kognitif antara lain mencakup masalah peningkatan

kemampuan pengetahuan kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif,

keterampilan mengungkapkan fenomena dan memecahakan masalah-

masalah dengan kaidah ilmiah.Aspek afektif terkait dengan pengembangan

sikap dan nilai-nilai. Aspek psikomotorik menyangkut pengembangan

keterampilan fisik yang mendukung untuk melakukan proses

pengungkapan fenomena lain.

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan atau sesuai dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan adalah:

1. Yeni Kurnia, NIM 11270099 Jurusan Pendidikan PendidikMI Thohir

Yasin (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Kependidikan UIN Raden Fatah

32 Bahtiar, Strategi belajar mengajar SAINS (IPA), (Mataram: Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram, 2015), hal. 8.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

28

Palembang Tahun 2015. Dengan judul “penerapan model pembelajaran

VAK dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadist di MI Thohir Yasin Assalafiyah Kelurahan

Sungai Pinang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran Al-Qur’an Hadist menggunakan model pembelajaran

VAKdapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik.

Persamaan dan perbedaan dari penelitian tersebut dengan

penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama menggunakan

model pembelajaran Fleming-VAK dalam meningkatkan hasil belajar

peserta didik, sedangkan perbedaannya adalah penelitian tersebut

membahas tentang model pembelajaran Fleming-VAK menggunakan jenis

penelitian Eksperimen one group pretest-pos untuk meningkatkan hasil

belajar dan aktivitas peserta didik kelas III MI Assalafiyah Kelurahan

Sungai Pinang. Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPA

melalui penerapan model pembelajaran Fleming-VAKdi kelas IV MI

Thohir Yasin.

2. Agus Tri Wibowo Jurusan Pendidikan Pendidik Madrasah Dasar (PGSD)

Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun

2017. Dengan judul “Pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil

belajar matematika peserta didik kelas IV SD Negeri 04 Metro Barat. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran VAK dapat meningkatkan hasil belajar

dan aktivitas peserta didik.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

29

Persamaan dan perbedaan dari penelitian tersebut dengan

penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama menggunakan

model pembelajaran Fleming-VAK dalam meningkatkan hasil belajar

peserta didik, sedangkan perbedaannya adalah penelitian tersebut

menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan metode quasi

eksperimental alat pengumpulan data berupa soal test kognitif dan angket

yang telah diuji validitas dan reabilitas dengan bantuan program Microsoft

Excel 2013 untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik

kelas IV SD negeri 04 metro barat. Sedangkan penelitian yang akan

peneliti lakukan adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik pada

muatan pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Fleming-

VAKdi kelas IV MI Thohir Yasin.

C. Kerangka Berfikir

Model pembelajaran Fleming-VAK merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPA. Model

pembelajaran Fleming-VAK merupakan model pembelajaran yang

memberikan kesempatan pengalaman belajar kepadapesera didik secara

langsung untuk memahami topik atau materi pelajaran yang akan dipelajari.

Pengalaman belajar secara langsung dengan cara belajar dengan mengingat

(visual), belajar dengan mendengar (auditory), dan belajar dengan mengingat

(kinestetik). Pada model pembelajaran Fleming-VAK tugas utama pendidik

adalah memfasilitasi abstraksi atau ringkasan konsep-konsep dasar tentang

materi pelajaran yang akan disampaikan.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

30

Penerapan model pembelajaran Fleming-VAKmerupakan sebuah

model pembelajaran yang dapat menggali potensi dari kombinasi bagaimana

mereka menyerap, lalu mengatur dan mengolah informasi.Model ini

dirancang untuk memperkuat struktur kognitif, afektif, dan psikomotorik anak

yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik didalam

memproses pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik secara efisien

untuk menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki

sebelumnya.Sehingga dengan menerapkan model pembelajaran Fleming-VAK

secara efektif dan efisienakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

pada muatan pelajaran IPA.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah dengan

menerapkan model pembelajaran Fleming-VAK dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPA kelas IV di MI Thohir Yasin

tahun pelajaran 2017/2018.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Setting penelitian menjelaskan lokasi dan gambaran tentang

kelompok peserta didik atau subjek yang dikenai tindakan. 33 Penelitian

tindakan kelas ini dilakukan di kelas IV MI Thohir YasinDesa Lendang

Nangka Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur pada semester

genap tahun pelajaran 2017/2018.

B. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian adalah sasaran atau objek yang dijadikan pokok

pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas.Sasaran atau subjek penelitian

ini adalahpeserta didik kelas IV MI Thohir Yasin Desa Lendang Nangka

Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.Dengan jumlah 24peserta

didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik

perempuan.Tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didikpada

pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Fleming-VAK.

C. Rencana Tindakan

Rencana tindakan merupakan gambaran tentang langkah-langkah

nyata yang akan dilakukan dalam suatu tindakan. Prosedur penelitian ini

terdiri dari beberapa siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan,

pelaksaan tindakan, observasi dan refleksi. Apabila satu siklus belum

menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu),

kegiatan yang akan dilanjutkan pada siklus kedua, dan seterusnya sampai

33 Bahtiar, Strategi belajar mengajar SAINS (IPA), (Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2015), hal. 8.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

32

tujuan yang diharapkan peneliti tercapai. Masing-masing siklus terdiri dari

empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan tindakan.34

Adapun model (PTK) yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc

Tanggart, digambarkan seperti pada bagan dibawah ini:

Gambar 1.1 : Siklus penelitian tindakan.35

Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan.

Dalam tahap perencaan dilakukan kegiatan sebagai berikut :

34 Suharsimi Arikonto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT Bumi Aksara , 2006) hal.

16. 35 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka

Cipta, 2014), hal. 137.

?

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

33

a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK.

b. Mempersiapkan media pembelajaran yang mendukung proses

pembelajaran (set kartu soal warna untuk masing-masing kelompok)

c. Mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu lembar observasi untuk

mengamati aktivitas belajar peserta didik dan lembar observasi

aktifitaspendidik selama proses belajar mengajar berlangsung.

d. Menyiapkan instrumen penilaian berupa tes pilihan ganda untuk

mengukur hasil belajar peserta didik.

2. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan didalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.Kegiatan

yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun. 36 Pendidik

menjelaskan secara garis besar materi yang akan dibahas,

menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu

model pembelajaran Fleming-VAK. Menyiapkan kartu soal dengan

warna yang berbeda berkaitan dengan sumber energi, membagi peserta

didik secara heterogen menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 6 orang peserta didik, meminta peserta didik menunjuk

ketua untuk kelompok masing-masing, menentukan nomor serta warna

set soal masing-masing kelompok dengan menunjuk ketua dari masing-

masing kelompok untuk memilih nomor serta warna set soal,

36 Ibid.,hal.139.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

34

memberikan bahan materi sumber yang akan digunakan untuk menjawab

soal-soal yang ada pada kartu soal masing-masing kelompok,

menyampaikan aturan dalam bermain Fleming-VAK, membahas semua

pertanyaan danmemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami. Kegiatan akhir dilakukan

setelah membahas semua pertanyaan yang ada pada kartu soal, pendidik

bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah

dilakukan, memberikan penghargaan kepada kelompok yang dinyatakan

sebagai pemenang, memberikan soal tes evaluasi berupa intrumen tes

pilihan ganda kepada peserta didik, pendidik mengontrol kegiatan peserta

didik dalam mengerjakan soal tes evaluasi.

3. Tahap pengamatan/Observasi

Pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.37 Pada

penelitian tindakan kelas ini menggunakan lembar observasi terdiri dari

lembar observasi aktivitas peserta didik dan pendidik.Untuk mengetahui

aktivitas peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar

digunakan beberapa indikator beserta deskriptor yang akan diobservasi.

Observasi yang akan dilakukan oleh penelitiketikaproses belajar

mengajar sedang berlangsung.

4. Tahap refleksi dan evaluasi

Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi.38 Refleksi dan evaluasi dilakukan pada akhir siklus, pada

tahap ini, peneliti bersama pendidik mengkaji pelaksanaan dan hasil yang

37 Ibid.,hal.140. 38 Ibid.,hal 142.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

35

diperoleh dalam pemberian tindakan pada tiap siklus.Kegiatan yang

dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi kekurangan-

kekurangan yang ditemukan dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan

observasi yang telah dilakukan, serta merancang perbaikan,

merekomendasikan hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus kedua.

Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti bersama pendidikkemudian hasilnya

akan dijadikan sebagai acuan perbaikan siklus berikutnya serta

menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus

selanjutnya.

Selain itu hasil refleksi dan evaluasi juga digunakan untuk

menentukan apakah akan dilakukan tindakan lanjutan atau tidak. Jika

pada siklus I kegiatan pembelajaran belum berhasil, maka akan

dilanjutkan ke siklus II. Siklus II dilakukan apabila pelajaran pada siklus

I dinilai belum berhasil mencapai ketuntasan belajar dan proses belajar

mengajar belum sesuai dengan criteria keberhasilan. Penelitian kelas

dikatakan tuntas secara klasikal jika ketuntasan klasikal mencapai 85%

Apabila pada siklus tertentu tujuan PTK sudah tercapai, maka tidak perlu

dilanjutkan kesiklus berikutnya.

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya.

Suharsimi menerangkan bahwa instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap

dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

36

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :39

1. Tes

Tes adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan

evaluasi. Tes diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengungkapkan

aspek-aspek psikologis dalam diri manusia.40 Tes yang baik merupakan

alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur tingkat daya serap

peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan cara yang

sudah ditentukan. Penggunaan tes dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK pada peserta didik kelas

IV sebanyak 24 peserta didik. Bentuk instrumen yang akan digunakan

yakni pilihan ganda, sedangkan jumlah soal yang digunakan sebanyak 10

soal serta masing-masing soal memiliki 4 pilihan jawaban. Masing-masing

soal memiliki skor 10, jika peserta didikmenjawab benar akan memperoleh

skor 1 dan jika menjawab salah memperoleh skor 0. Tujuan penggunaan

tes adalah untuk mengetahui atau mengukur peningkatan hasil belajar

peserta didik pada muatan pelajaran IPA pada setiap siklus yang

dilakukan.Adapun untuk mengetahui kisi-kisi tes hasil belajar dan

instrumen yang akan digunakan dapat dilihat pada lampiran 03.

2. Lembar Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya

39 Ibid.,hal.203. 40 Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran, (Mataram: Elhikam Press Lombok, 2012), hal.

66.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

37

dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau

diteliti. 41 Observasi ini digunakan untuk mengamati kejadian yang

berlangsung selama proses pembelajaran dan mengumpulkan data hasil

dari observasi yang diamati atau diteliti. Adapun untuk mengetahui lembar

observasi aktivitas pendidik dan peserta didik dapat dilihat pada lampiran

04.

E. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk siklus

berulang-ulang sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat pada

gambar spiral tindakan kelas sebelumnya, yang didalamnya terdapat 4

tahapan utama yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.42

Skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam

situasi yang aktual, dan pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai

dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan

refleksi.Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan serta

perbaikan dalam hambatan tersebut pada siklus I maka dapat menentukan

rancangan untuk siklus II, demikian seterusnya.

F. Cara Pengamatan (Monitoring)

Setelah melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan

secara langsung, yaitu dengan datang langsung ke madrasah tersebut dan

mengamati proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, dengan

menggunakan instrumen yang telah disediakan berupa lembar observasi

maupun dokumentasi, sehingga diperoleh data empiris dalam pelaksanaan

41 Ibid.,hal. 86. 42 Warni Djuwita, Evaluasi…, hal. 97.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

38

pembelajaran. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses

belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan pendidik, sedangkan

data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar

peserta didik sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan pendidik

selama penerapan model pembelajaran Fleming-VAK.

G. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses mengolah dan

menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai

informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang

jelas sesuai dengan tujuan penelitian.43 Pengolahan data merupakan salah

satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian bila diinginkan

kesimpulan yang akan diteliti dapat dipertanggung jawabkan.

a. Data hasil belajar peserta didik

Untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik digunakan

kriteria sebagai berikut :

1) Ketuntasan belajar individu

Adapun dikatakan tuntas secara individual apabila memperoleh

nilai ≥ 66 pada muatan pembelajaran IPA. Untuk menentukan

ketuntasan belajar peserta didik secara individual dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

43Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (jakarta: Kencana, 2009), hal. 106.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

39

KB = 𝑇𝑇𝑡

x 100

Keterangan:

KB = Ketuntasan belajar

T = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik

Tt = Jumlah skor total.44

2) Untuk Mengetahui Nilai Rata-rata Kelas

X = ∑𝑋∑𝑁

Keterangan:

X = nilai rata-rata kelas

∑ X = jumlah nilai yang diperoleh peserta didik

∑ N = jumlah peserta didik yang ikut tes”.45

3) Ketuntasan klasikal

Indikator ketuntasan klasikal adalah jika target pencapaian

ideal mencapai ≥ 85% dari jumlah peserta didik. Ketuntasan

klasikal dapat diukur menggunakan rumus sebagai berikut:46

KK = 𝑃𝑛 x 100

Keterangan:

KK = ketuntasan klasikal

P = banyak peserta didik yang mencapai nilai KKM

n = banyak peserta didik

44Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, Dan

Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 241.

45 Zainal Aqib, dkk, Peneltian Tindakan Kelas Untuk Pendidik SD, SLB dan TK, (Bandung: Yrama Widya, 2016), h 40.

46 Purwanto, prinsip-prinsip dan tenik evaluasi pengajaran, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya), hal. 103.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

40

Sesuai petunjuk teknik penilaian, kelas dikatakan tuntas

secara klasikal apabila target pencapaian ideal 85% dari jumlah

peserta didik dengan nilai minimal 66.

b. Data aktivitas peserta didik

Data tentang aktivitas belajar peserta didik dalam proses

pembelajaran dianalisis berdasarkan pedoman observasi

aktivitasbelajar peserta didik. Hasil yang diperoleh ditentukan dengan

rumus sebagai berikut:47

PS = Ʃ𝑆

𝑁x 100

Keterangan :

PS = Pengamatan aktivitaspeserta didik

∑S =Jumlah aspek yang teramati

N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati

Kriteria untuk menentukan aktivitas belajar peserta didik

ditentukan berdasarkan pedoman pada tabel berikut:48

Tabel 3.1

Skor persentase aktivitas peserta didik

No. Persentase Kriteria

1 90 % - 100 % Sangat aktif 2 78 % - 89 % Aktif 3 65 % - 77% Cukup aktif 4 >55 % Kurang aktif

47 Baiq Muliati, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui Metode Realistic

Matematic Education (Rme) Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas III MI Al-Badriyah Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram 2015), hal. 33.

48 Purwanto, Prinsip…, hal, 103.

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

41

Skor pertama, dengan kategori skor 4 diberikan jika presentase

aktvitas peserta didik 90 % - 100 % dari jumlah peserta didik masuk

kriteria sangat aktif.Kemudian skor kedua, dengan kategori skor 3

diberikan jika presentase aktvitas peserta didik 78 % - 89 % dari

jumlah peserta didik masuk kriteria aktif.Skor ketiga, dengan kategori

skor 2 diberikan jika presentase aktvitas peserta didik 65 % - 77% dari

jumlah peserta didik masuk kriteria cukup aktif.Dan skor ke empat,

dengan kategori skor 1 diberikan jika presentase aktivitas peserta

didik >55 % dari jumlah peserta didik masuk kriteria kurang aktif.

c. Lembar observasi untuk aktivitas pendidik

Lembar observasi aktivitas pendidik dalam penelitian ini,

disesuaikan dengan skenario yang telah dirancang oleh peneliti, sesuai

dengan tindakan pembelajaran yang akan dilakukan pendidik selama

proses pembelajaran berlangsung. Analisis hasil observasi pendidik

menggunakan rumus sebagai berikut:49

P = ∑𝐴

∑𝑁100 %

Keterangan :

P = Persentase aktivitas pendidik

∑A = Jumlah aspek yang teramati

∑N = Jumlah keseluruhan aspek yang teramati

Kriteria untuk menentukan aktivitas pendidikditentukan

berdasarkan pedoman pada tabel berikut: 50

49 Baiq Muliati, “Upaya…, hal. 34. 50 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV Yrama Widya, 2008), hal.269.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

42

Tabel 3.2

Skor Persentase aktivitas pendidik

Persentase Kriteria

90 % - 100 % Terlaksana sangat baik

78 % - 89 % Terlaksana baik

65 % - 78% Terlaksana cukup baik

< 55% Terlaksana kurang baik

2. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus. Pada tahap ini

peneliti mengkaji kekurangan dan hambatan yang muncul pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar. Sehingga diperoleh alternatif

pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses belajar mengajar

dan dapat melakukan perbaikan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya.

Jika pada siklus I hasil yang diperoleh tercapai maka penelitian ini dapat

dihentikan. Sebaliknya jika pada siklus I hasil yang diperoleh tidak

tercapai maka penelitian ini akan dilanjutkan kesiklus II dan seterusnya

sampai tujuan yang diharapkan peneliti tercapai.

H. Indikator Ketercapaian

Adapun Indikator Ketercapaian siklus adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil jika 85% peserta didik

telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 66.

2. Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil jika aktivitas belajar

peserta didik minimal berkategori aktif.

3. Aktivitas pendidik minimal berada pada kategori baik selama proses

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Fleming-VAK.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

MI Thohir Yasin merupakan lembaga pendidikan formal yang

memiliki status terakredasi Btepatnya pada tanggal 23 April 2011 dengan

SK.NO: terakreditasi: B (BAN-S/M 2011).

Secara geografis MI Thohir Yasin terletak di pedesaan Desa

Lendang NangkaKecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Nusa

Tenggara Barat.Pada ketinggian 450 meter diatas permukaan laut, yang

dibangun di atas tanah wakaf yayasan seluas 1.800 are, serta luas bangunan

774 M. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Masbagik yang masih sangat

asri sehingga dapat memperlancar aktivitas belajar mengajar (KBM).51

Secara khusus letak MI Thohir Yasin dapat dilihat dengan batas-

batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : Areal persawahan

Sebelah Barat : Perumahan penduduk

Sebelah Utara : Jalan raya

Sebelah Selatan : Perumahan penduduk

Adapun lokasi MI Thohir Yasin adalah sebagai berikut :

Jarak madrasah dari KCD Kecamatan : 3.500 m

Jarak madrasah dari jalan raya utama/ pinggir jalan : 200 m

Keadaan jalan menuju madrasah : baik

51 Dokumen, Profil Madrasah, Lendang Nangka, 03 Mei 2018.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

44

MI Thohir Yasin memiliki Visi dan Misi, yaitu :

Visi : Cinta ilmu, Berprestasi, Terampil, Mandiri, dan Islami

Misi :

a. Melaksanakan pembelajaran dan membimbing secara efektif dan efisien

b. Menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan madrasah

c. Melaksanakan kegiatan penbinaan akhlakulkarimah

d. Melaksanakan kegiatan seni baca Al-Qur’an

Untuk menunjang kelancaran kerja para pendidik dalam kegiatan

belajar mengajar (KBM) di lingkungan MI Thohir Yasin, maka diperlukan

adanya fasilitas-fasilitas pendukung seperti gedung (ruang belajar), meja,

kursi, dan alat-alat lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.1

Data Keadaan Gedung MI Thohir Yasin Lendang Nangka Kecamatan

Masbagik Kabupaten Lombok Timur52

No.

Ruang

Jumlah

Keadaan Baik Rusak

ringan Rusak sedang

Rusak berat

1. Ruang kelas 6 6 - - - 2. Ruang

perpustakaan 1 1 - - -

3. Ruang laboraturium

- - - - -

4. Ruang keterampilan

1 1 - - -

5. Ruang kepala madrasah

1 1 - - -

6. Ruang tata usaha 1 1 - - - 7. Ruang pendidik 1 1 - - - 8. Ruang OSIS - - - - -

52 Dokumen, Profil Madrasah, Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

45

9. Ruang koperasi - - - - - 10. Ruang BK - - - - - 11. Musholla 1 1 - - - 12. Kmar kecil 2 2 - - - 13. Ruang lain-lain 1 1 - - -

Jumlah 15 15 - - -

Sumber data: Akmal S.Pd.I, Dokumentasi Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Dengan melihat tabel diatas, maka gedung MI Thohir Yasin

tergolong sudah memadai dan sarana prasarana pendudkung dalam kegiatan

belajar mengajar walaupun masih kurang lengkap.

Untuk menunjang iklim kerja pendidik yang kondusif khususnya

kegiatan belajar mengajar (KBM) di suatu lembaga pendidikan sangat

diperlukan kelengkapan sarana dan prasrana. Sarana dan prasaran yang ada

di MI Thohir Yasin adalah seperti yang tertera dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Data keadaan meubelair MI Thohir Yasin Lendang Nangka Kecamatan

Masbagik Kabupaten Lombok Timur53

No

Nama barang/ alat

JML

Kondisi Lokasi

Keterangan B RR RB

1. Meja / kursi murid 88 80 - 8 Kelas 2. Meja /kursi pendidik 12 9 - - Kelas 3. Meja/ kursi tamu 1 1 - - Kantor 4. Papan tulis 12 6 - 4 Kelas 5. Almari 14 8 6 - Kelas dan

kantor

6. Rak buku 4 2 - 2 Perpustakaan 7. Papan data 11 8 3 - Kantor 8. Papan absen kelas 6 3 3 - Kelas

9. Filing cabinet - - - - Kelas 10. Mesin TIK 2 1 - 1 Kantor 11. Jam dinding 7 - - 7 Kelas/ kantor 12. Computer 4 4 - - kantor 13. Timbangan 1 - - 1 Perpustakaan 14. Peta-peta 9 5 2 2 Perpustakaan

53 Dokumen, Profil Madrasah, Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

46

15. Rangka manusia 1 1 - - Perpustakaan 16. Len pimpong 1 - - 1 Perpustakaan 17. Bola pimpong 3 3 - - Perpustakaan 18. Solar system 1 1 - - Perpustakaan 19. Planetarium 1 1 - - Perpustakaan 20. Alpa bahasa 2 2 - - Kelas 21. Alpa matematika 2 2 - - Kelas 22. Torso 1 1 - - Kelas

Sumber data: Akmal S.Pd.I, Dokumentasi Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Dari data diatas, dapat diketahui keadaan sarana dan prasarana

yang dimiliki oleh MI Thohir Yasin cukup memadai untuk menunjang

kelancaran kegiatan belajar mengajar pendidik walaupun masih ada

kekurangan berupa keadaan sarana dan prasarana yang rusak dan rusak

ringan.

Adapun mengenai peserta didik MI Thohir Yasin selengkapnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Jumlah Peserta Didik MI Thohir Yasin Tahun Pelajaran 2017/201854

No.

Kelas

2017/2018

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 I 11 9 20 2 II 21 10 31 3 III 10 9 19 4 IV 13 10 24 5 V 11 5 16 6 VI 11 6 17 Jumlah 77 49 127

Sumber data: Sabarudin, Dokumentasi Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Keadaan peserta didikyang ada di MI Thohir Yasin berjumlah 126

orang, dengan rincian kelas 1 berjumlah 20 orang, kelas 2 berjumlah 31

54 Dokumen, Profil Madrasah, Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

47

orang, kelas 3 berjumlah 19 orang, kelas 4 berjumlah 24 orang, kelas 5

berjumlah 16 orang, dan kelas 6 berjumlah 17 orang.

Adapun mengenai data pendidik MI Thohir Yasin selengkapnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4

Data Pendidik MI Thohir Yasin Berdasarkan Muatan Pelajaran55

No. Nama Pendidik L/P Jabatan Riwayat Pendidikan

Lulusan

1. Mustajib, S.Pd L Kamad S1 Pendidik Matematika

STKIP

2. Akmal, S.Pd.I L Wakamad S1 PAI IAIH 3. L.Fauzi, A.ma.Pd L Guru kelas 3 S1 PGSD UNRAM 4. Ust. Lalu hadlan L Guru mata

pelajaran Ma’had MDSM

5. Maryam, S.Pd.I P Guru kelas 4 S1 PGMI IAIH 6. Bq. Sastrawati, S.Pd P Guru kelas 2 S1 PGSD IAIN 7. Rohana, S.Pd.I P Guru kelas 1 S1 PGMI IAIH 8. Nirmahayati, S.Pd.I P Guru kelas 5 S1 PGMI IAIN 9. Sabarudin L Guru mata

pelajaran Ma’had MDSM

10. Khaeruni, S.Pd.I L Guru mata pelajaran

S1 PGMI IAIN

11. Isniarni, S.Pd P Guru kelas 6 S1 PGSD IAIN 12. Bq. Nurlaila, S.Pd.I P Guru mata

pelajaran S1 PGMI IAIH

13. Arsita Familiya, S.Pd

P Guru mata pelajaran

S1 Pendidikan Bahasa Inggris

UNHAS

Sumber data: Mustajib, S.Pd, Wawancara, Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Dari data diatas menunjukkan bahwa tenaga pendidik yang ada di

MI Thohir Yasin di latar belakangi oleh sarjana pendidikandan sarjana

agama. Dimana MI Thohir Yasin mempunyai 5 tenaga PNS.Dari segi

jabatan dapat dilihat bahwa tenaga pendidik yang bertugas di MI Thohir

Yasin 80% sudah sesuai dengan bidang mereka masing-masing.

55 Mustajib, Wawancara, MI Thohir Yasin, Lendang Nangka, 17 Mei 2018.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

48

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus

yang pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 05 s.d 20Mei 2018.Setiap

siklus terdiri atas 2 kali pertemuan, 1 kali pertemuan untuk kegiatan

pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk pendalaman materi dan evaluasi.

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang ada di

kelas IV yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran

IPA. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV MI Thohir Yasin

tahun pelajaran 2017/2018 melalui penerapan model pembelajaran

fleming-VAK. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV

MI Thohir Yasin tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah peserta didik

sebanyak 24 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 14 orang

perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi antara

pendidik kelas IV dengan peneliti, dimana pendidik sebagai pelaku

tindakan sedangkan peneliti sebagai observer.

Data yang diperoleh dari penelitian ini ada dua jenis yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar

observasi yang memberikan gambaran penerapan model pembelajaran

felming-VAK tentang aktivitas belajar peserta didik dan aktivitas mengajar

pendidik selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan data

kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi terhadap peserta didik berupa

soal pilihan ganda untuk melihat hasil belajar peserta didik yang

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

49

dilaksanakan pada akhir siklus. Adapun uraian data setiap siklus adalah

sebagai berikut:

1. Deskripsi Data Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 (dua) kali

pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 05 Mei 2018

dilaksanakan selama 2 x 35 menit dengan membahas materi tentang sumber

energi panas. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 07 Mei 2018

dilaksanakan selama 2 x 35 menit dengan menjelaskan kembali materi yang

telah dipelajari dan melakukan evaluasi siklus I. Soal evaluasi diberikan dalam

bentuk tertulis sebanyak 10 soal pilihan ganda. Adapun langkah-langkah

pelaksanaan penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh peneliti sebagai bentuk

perencanaan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Adapun hasil

dari kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:

1. Mempersiapkan susunan daftar nama subyek penelitian.

2. Mempersiapkan susunan daftar nama kelompok.

3. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I

berdasarkan model pembelajaran fleming-VAK.

4. Mempersiapkanmateri sumber sebagai bahan bacaan peserta didik untuk

belajar dengan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK.

5. Mempersiapkan set kartu soal warna yang akan dijawab peserta didik

dalam belajar dengan model pembelajaran fleming-VAK.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

50

6. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas mengajar pendidik siklus I

untuk mengobservasi pelaksanaan tindakan yang dilakukan pendidik

selama pembelajaran berlangsung.

7. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas belajar peserta didik siklus I

untuk mengobservasi keberhasilan pelaksanaan tindakan.

8. Mempersiapkan kisi-kisi soal evaluasi siklus I.

9. Mempersiapkan soal evaluasi siklus I beserta kunci jawabannya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan

kegiatan belajar mengajar sesuai rencana yang disusun berdasarkan model

pembelajaran fleming-VAKpada tahap perencanaan.Pada tahap ini pendidik

yang menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang

disusun dalam bentuk RPP.Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilaksanakan

2 kali pertemuan.

1) Pertemuan I

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.5

Deskripsi Umum Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama Siklus I

Pertemuan Waktu/Tanggal Kegiatan

I

08.00-09.10, Sabtu05 Mei

Menyampaikan materi pelajaran“ sumber energi panas”

Penerapan model pembelajaran fleming-VAK

Berdasarkan tabel di atas, pertemuan pertama dilakasanakan pada

hari Sabtu tanggal 05 Mei 2018, jam pelajaran pertama mulai dari pukul

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

51

08.00-09.10. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai

berikut:

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, pendidik membuka pembelajaran dengan

memberi salam serta mengawali kegiatan pembelajaran dengan

mengajak peserta didik berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik,

menginformasikan materi yang akan dipelajari, mengajak peserta

didik berdinamika dengan tepuk diam dan tepuk semangat bersama

kemudian memberikan motivasi kepada peserta didik, lalu

mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan peserta didik

dengan materi yang akan dipelajari.

Selanjutnya pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada tahapan awal pembelajaran ini peserta didik sudah mulai kurang

memperhatikan pendidik dalam memberikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran dikarenakan pendidik kurang

menguasai kelas sehingga masih banyak peserta didik yang ribut.

b) Kegiatan Inti

Pendidik meminta peserta didikuntuk membaca materi yang

sudah ada di atas meja selama 3 menit, lalu pendidik menjelaskan

secara umum materi yang akan dipelajari yaitu sumber energi panas,

kemudian pendidik menyampaikan informasi mengenai pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu pembelajaran fleming-VAK. Selanjutnya,

pendidik menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda berkaitan

dengan sumber energi panas.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

52

Pada saat pendidik menjelaskan materi pelajaran, masih ada

peserta didik yang berbicara dan bermain dengan temannya di dalam

kelas.Terlalu monotonnya pendidik pada saat menjelaskan materi

menjadi salah satu faktor yang membuat peserta didik ribut.Banyak

peserta didik yang tidak mampu merespon pertanyaan yang diajukan

pendidik karena peserta didik tidak memperhatikan penjelasan yang

disampaikan pendidik.

Selanjutnya, sesuai dengan tahapan bermain fleming-VAK

tahap awal adalah pembentukan kelompok. Dalam tahapan ini peserta

didik dibagi dalam 4 kelompok secara heterogen. Setelah peserta didik

bergabung bersama kelompoknya, pendidik meminta masing-masing

kelompok untuk menunjuk ketua kelompoknya. Selanjutnya pendidik

meminta masing-masing ketua kelompok untuk maju memilih warna

kartu set soal warna yang akan diselesaikan. Kemudian pendidik

memberikan bahan materi sumber yang akan digunakan untuk

menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal warna masing-masing

kelompok.

Tahap berikutnya adalah pendidik mengarahkan peserta didik

untuk memperhatikan aturan bermain kembali. Masing-masing

kelompok akan mendapatkan satu set kartu soal warna yang akan

didiskusikan bersama kelompoknya dan ditemukan jawabannya dalam

bahan materi sumber yang dibagikan pendidik. Pada kata “mulai”,

anggota bernomor satu dari tiap kelompok lari ke meja pendidik

mengambil kartu soal pertama menurut warna kelompok mereka dan

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

53

kembali membawanya ke kelompok masing-masing.Jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan pada kartu soal ditulis pada kertas terpisah.

Anggota bernomor dua akan membawa jawaban soal nomor satu.

Peserta didik yang berhasil menjawab pertanyaan pada kartu soal

pertama dapat mengambil soal nomor berikutya. Jika jawaban belum

tepat maka pendidikakan meminta peserta didik kembali ke kelompok

untuk mencoba kembali. Pada kegiatan ini, masih ada saja anggota

kelompok yang bermain-main dan tidak mau membantu anggota

kelompok yang lain dalam memberikan masukan terhadap usaha

kelompok dalam kegiatan mencari jawaban pada bahan materi sumber

yang ada. Beberapa anggota kelompok yang diam di kelompoknya

juga tak terlihat membaca dan memahami bahan materi sumber yang

dibagikan pendidik, padahal tujuan pendidik meminta peserta didik

yang diam di kelompoknya untuk membaca materi sumber adalah

agar mereka dapat menjawab pertanyaan berikutnya dengan lebih

efisien. Selain itu, banyaknya anggota kelompok yang belum dapat

menemukan jawaban pada bahan materi bacaan sehingga pendidik

banyak menghabiskan waktu untuk membimbing kelompok dalam

menemukan jawaban pada bahan materi bacaan yang diberikan,

dengan kata lain pendidik belum mampu memberikan bimbingan

secara merata.

Selanjutnya pendidik membahas semua pertanyaan dengan

menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan jawaban dari

kartu soal bernomor satu di depan kelas. Pada saat proses presentasi

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

54

dilakukan, banyak peserta didik yang masih ribut dan tidak

memperhatikan kelompok yang melakukan presentasi. Kemudian

pendidik menunjuk kelompok lainnya untuk menyampaikan jawaban

nomor dua dan seterusnya.

c) Kegiatan Akhir

Di akhir pembelajaran, selanjutnya pendidik memberikan

penguatan, dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik terhadap

materi yang sudah disampaikan, saat melakukan tanya jawab hanya

beberapa peserta didik yang berani mengangkat tangan dan menjawab

pertanyaan pendidik. Selain itu, kebanyakan peserta didik ragu untuk

mengungkapkan kesimpulannya dan pada akhirnya pendidik yang

menyimpulkan materi pelajaran.

2) Pertemuan II

Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.6 Deskripsi Umum Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

Pertemuan Waktu/Tanggal Kegiatan

II 08.00-09.10, Senin 07 Mei

Pendalaman materi dan evaluasi siklus I

Berdasarkan tabel di atas, pertemuan kedua dilaksanakan hari

senin tanggal 07 Mei, jam pelajaran pertama mulai dari pukul 08.00-

09.10. Namun, sama halnya dengan kegiatan pembelajaran pada

petemuan I, kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran masih

kurang. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua adalah

mengulangi kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan I

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

55

kemudian dilanjutkan dengan memberikan soal-soal evaluasi. Adapun

rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

Sebelum memulai pembelajaran pendidik membimbing

peserta didik untuk berdoa serta memeriksa kehadiran peserta didik.

Kemudian pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran. Pendidik

mengingatkan peserta didik tentang kegiatan yang telah dilakukan

pada pertemuan sebelumnya. Pendidik juga memotivasi peserta didik

untuk lebih serius mengikuti pembelajaran karena pada akhir

pembelajaran akan diberikan soal-soal evaluasi

b) Kegiatan inti

Pendidik membahas kembali materi pelajaran yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama secara ringkas, kemudian pendidik

bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Pendidik melanjutkan materi dengan membahas hasil diskusi dari

kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama.

Selanjutnya pendidik memberikan soal evaluasi berupa soal

pilihan ganda.Terlihat peserta didik kurang mempersiapkan diri dalam

mengerjakan soal-soal yang diberikan karena banyak peserta didik

yang masih bekerjasama mengerjakan soal serta menoleh kearah

temannya.

c) Kegiatan akhir

Pendidik melakukan tanya jawab terkait materi yang belum

difahami pelajaran yang sudah dibahas dan memberikan pesan moral

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

56

kepada peserta didik berupa pesan agar peserta didik lebih

memamfaatkan sumber energi panas. Setelah memberikan pesan

moral pendidik mengajak peserta didik bersama-sama menutup

pelajaran dengan berdoa bersama.

C. Observasi dan Evaluasi Dalam tahap observasi diperoleh dua buah data yakni data hasil

observasi aktivitas mengajar pendidik dan data hasil observasi aktivitas

belajar peserta didik.

1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik

Kegiatan pada tahap ini yaitu melakukan observasi terhadap

kegiatan pendidik dan aktivitas peserta didik yang dilakukan oleh

observer. Observer menggunakan lembar observasi aktivitas belajar

peserta didik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Adapun hasil

observasi terhadap aktivitas belajar peserta didik disajikan dalam tabel

di bawah ini.

Tabel 4.7

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I

No Indikator Pertemuan

I II

1 Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

3 3

2 Antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran fleming-VAK

3 3

3 Aktivitas peserta didik dalam menerapkan model fleming-VAK

4 4

4 keaktifan peserta didik dalam diskusi dan bekerjasama menjawab pertanyaan pada kartu soal secara berkelompok

1 4

5 Interaksi peserta didik dan pendidik 2 3 6 Kekompakan peserta didik bekerjasama

dalam kelompok 2 1

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

57

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 6 indikator dalam lembar

observasi. Dengan jumlah rata-ratapresentase yang diperoleh adalah

68% dikategori cukupaktif.Hasil observasi aktivitas peserta didik secara

rinci dapat dilihat pada lampiran (lampiran 5 dan 7).

Keaktifan peserta didik yang berkategori cukup aktif disebabkan

beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran fleming-VAK diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Kesiapan peserta didikdalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah

cukup baik, terlihat dari kesiapan peserta didik ketika pendidik

masuk kelas, peserta didik sudah dalam keadaan siap mengikuti

pembelajaran dan sudah menyiapkan perlengkapan belajarnya.

Walaupun masih ada peserta didik yang ribut dan membuat

kegaduhan dengan bermain-main dengan teman duduknya.

b. Antusiasme peserta didikdalam mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajaran fleming-VAK masih kurang, walaupun

peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh

pendidik dengan baik dan seksama masih ada peserta didik terlihat

tidak aktif dalam merespon pertanyaan dari pendidik karena takut

bila jawaban yang disampaikan salah.

c. Aktivitas peserta didik dalam menerapkan model pembelajaran

fleming-VAKdengan kartu soal secara berkelompok sudah cukup

Total skor 15 18

Persentase peserta didik 62 75

Rata-rata persentase 68%

Kategori keaktifan peserta didik Cukup aktif

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

58

optimal, terlihat dari adanya pembagian tugas antara anggota

kelompok, masing-masing anggota kelompok juga terlihat berusaha

mengemukakan pendapat dalam menjawab pertanyaan yang

diperoleh kelompok. Begitu pula dengan usaha kelompok dalam

menyelesaikan semua kartu soal sudah optimal.

d. Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sudah cukup

baik.

e. Interaksi peserta didik dalam berdiskusi kelompok masih kurang.

Peserta didik masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari

kelompok lain

f. Kekompakan peserta didik bekerja kelompok masih kurang terlihat

dari penyampaian hasil diskusi yang dilakukan kelompok masih

kurang lancar, namun peserta didik memperhatikan presentasi

jawaban yang disampaikan oleh kelompok dengan baik. selain itu

keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang

dilontarkan oleh kelompok lain masih sangat kurang. Hal ini

dikarenakan peserta didik lebih suka mengobrol dengan teman

sebangkunya dan tidak memperhatikan presentasi yang dilakukan

kelompok lain.

2. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik

Aktivitas mengajar pendidik dilakukan oleh ibu Maryam, S.Pd.I

selaku pendidik kelas IV MI Thohir Yasin.Dari data observasi aktivitas

mengajar pendidik pada siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh

hasilobservasisebagai berikut:

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

59

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik Siklus I

No Indikator Pertemuan

I II

1 Perencanaan dan kesiapan pelaksanaan pembelajaran

3 3

2 Pemberian apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

2 2

3 Penyampaian materi pada peserta didik

2 2

4 Membimbing kegiataan diskusi kelompok d engan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK

4 5

5 Interaksi pendidik dengan peserta didik

2 2

6 Menutup pembelajaran 2 2 Total skor 15 16

Persentase pendidik 68 80

Rata-rata persentase 74%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Cukup baik

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 6 indikator dalam lembar

observasi pendidik.Dengan jumlah rata-rata presentase yang

diperoleh adalah 74% di kategori cukup baik.Hasil observasi

aktivitas pendidik secara rinci dapat dilihat pada lampiran (lampiran

6 dan 8).

Setelah melakukan tahapan-tahapan pembelajaran sesuai dengan

model pembelajaran flmeing-VAK, masih banyak kekurangan yang

harus diperbaiki dalam proses pembelajaran. Adapun kekurangan-

kekurangan yang menjadi perbaikan antara lain:

a. Perencanaan dan kesiapan dalam melaksanakan pembelajaran

yang dilakukan pendidik sudah cukup bagus.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

60

b. Pendidik dalam mengatur kegiatan pembelajaran terutama

pengorganisasian peserta didik menjadi kelompok sudah optimal,

namun perlu memperhatikan peserta didik yang masih banyak

bermain-main dan tidak mau duduk atau berkelompok dengan

temannya yang lain.

c. Dalam menjelaskan aturan bermain fleming-VAKpendidik terlalu

cepat dalam menjelaskan aturan dalam bermain sehingga peserta

didik kurang tertib dalam mengikuti kegiatan diskusi.

d. Pendidik kurang optimal dalam menginstruksikan kelompok

untuk menyampaikan jawabannya.

e. Pada kegiatan menutup pembelajaran pendidik tidak meminta

peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

Pemberian kesimpulan hanya dilakukan oleh pendidik, dan

pendidik tidak memberikan pemberian pesan/moral yang dapat

memberikan motivasi kepada peserta didik.

3. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus.Hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah peserta didik sudah memahami dengan baik materi

yang telah dipelajari.Tes evaluasi yang diberikan dalam bentuk soal

pilihan ganda sebanyak 10 butir soal yang dilaksanakan pada pertemuan

kedua. Adapun hasil evaluasi siklus I disajikan dalam tabel berikut:

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

61

Tabel 4.9

Data Hasil Evaluasi Belajar Peserta didik Siklus I

Jumlah peserta didik

Jumlah yang

mengikuti tes

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Yang tuntas

Yang tidak tuntas

Ketuntasan klasikal

24 24 90 30 14 10 58,33%

Berdasarkan tabel data hasil evaluasi belajar dilihat bahwa nilai

tertinggi berjumlah 90, dan nilai terendah 30. Ketuntasan belajar

peserta didik dapat dilihat pada hasil evaluasi siklus I pada tabel

diatas, dari 24 orang peserta didik 14 dinyatakan tuntas secara

individu dan 10 orang peserta didik dinyatakan tidak tuntas. Hal ini

dikarenakan peserta didik belum memahami materi sumber energi

panas dan energi alternatif dengan penerapan model pembelajaran

felming-VAK, ini berarti bahwa ketuntasan belajar peserta didik pada

pokok bahasan energi dan perubahannya dikategorikan belum tuntas

karena belum mencapai kriteria ketuntasan secara individu dan

klasikal. Nilai ketuntasan kalasikal yang peserta didik pada siklus 1

mencapai 58,33%. Peserta didik dikatakan tuntas secara individu

apabila mencapai nilai ≥85 suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya

jika dikelas tersebut 85% peserta didik telah mencapai ketuntasan

belajar.Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan pada siklus

berikutnya.Hasil evaluasi belajar peserta didik siklus I secara rinci

dapat dilihat pada lampiran (lampiran 11).

4. Refleksi

Setelah memperoleh data hasil penelitian siklus I berupa data

hasil observasi kegiatan mengajar pendidik dan data hasil observasi

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

62

kegiatan belajar peserta didik serta data hasil belajar peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran felming-VAK pada siklus I belum berhasil karena belum

mencapai indikator ketercapaian yang telah ditentukan. Oleh karena itu

diperlukan adanya perbaikan pada siklus II.Perbaikan ini dilakukan

berdasarkan hasil refleksi pendidik bersama observer dengan

memperhatikan hasil yang telah dicapai pada siklus I.

Kegiatan pembelajaran yang telah terlaksana dengan baik pada

proses pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik terlihat cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran fleming-VAK. Hal ini terlihat dari

kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sudah cukup

baik.

b. Aktivitas peserta didik peserta didik dalam menjawab pertanyaan

pada kartu soal secara berkelompok sudah cukup optimal, terlihat

dari adanya pembagian tugas antara anggota kelompok dengan

menentukan siapa yang berperan sebagai orang pertama, orang

kedua, orang ketiga dan seterusnya untuk mengambil kartu soal yang

ada di meja pendidik sesuai dengan warna set kartu soal yang telah

ditentukan sebelumnya, masing-masing anggota kelompok juga

terlihat berusaha mengemukakan pendapat dalam menjawab

pertanyaan yang diperoleh kelompok. Begitu pula dengan usaha

kelompok dalam menyelesaikan semua kartu soal.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

63

c. Aktivitas peserta didik dalam memindai jawaban pada materi sumber

juga sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari kegiatan peserta didik

selama memindai jawaban menggunakan materi sumber yang

dibagikan oleh pendidik berusaha menjawab semua kartu soal

dengan teliti.

Peneliti menyadari pelaksanaan siklus I ini tidak terlepas dari

kekurangan-kekurangan yang akan diperbaiki pada siklus II.

Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan proses

pembelajaran siklus I antara lain:

a. Pendidik kurang dalam pengelolaan kelas sehingga banyak peserta

didik yang bermain pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Peserta didik kurang memperhatikan penjelasan dari pendidik akibat

kurangnya motivasi dari pendidik dan peserta didik masih

terpengaruh dengan situasi di luar kelas.

c. Pendidik masih belum maksimal dalam membimbing peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran, terutama saat menginstruksikan

kepada peserta didik untuk bekerjasama yang baik dalam kelompok

masih belum optimal terlihat dari masih adanya beberapa kelompok

yang enggan untuk berkelompok dengan teman selain teman

akrabnya.

d. Dalam menjelaskan aturan dalam bermain fleming-VAKpendidik

masih kurang optimal, pendidik terlalu cepat dalam menjelaskan

aturan dalam bermain sehingga peserta didik kurang tertib dalam

mengikuti kegiatan diskusi.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

64

e. Pendidik masih kurang memiliki ketegasan dalam memberikan

peringatan kepada peserta didik yang membuat kegaduhan saat

pembelajaran berlangsung, sehingga peserta didik kurang mampu

menjaga ketertiban kelas.

f. Pendidik belum dapat memanfaatkan waktu seefisien mungkin

sehingga tidak dapat mengarahkan peserta didik untuk mengambil

kesimpulan atas materi yang telah didiskusikan karena waktu yang

tidak cukup.

Adapun hal-hal yang dilakukan dalam rangka memperbaiki

kekurangan-kekurangan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Pendidik harus memahami kondisi kelas agar lebih mudah dalam

pengelolaan kelas saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Pendidik harus lebih memberikan motivasi kepada peserta didik.

c. Pendidik harus lebih mengarahkan dan membimbing peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran. Pendidik harus lebih tegas dalam

menginstruksikan peserta didik untuk bekerjasama yang baik dengan

anggota kelompoknya, sehingga peserta didik lebih memperhatikan

penjelasan pendidik dengan baik.

d. Pendidik hendaknya dalam menyampaikan aturan dalam belajar

dengan model fleming-VAKharus lebih jelas dan tidak terlalu cepat

agar peserta didik memahami dengan baik tahap-tahap yang akan

dilalui selama pembelajaran.

e. Pendidik harus bisa mengatur waktu pembelajaran agar kegiatan

sesuai dengan perencanaan pembelajaran.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

65

Dari pemaparan kelebihan, kekurangan serta alternatif perbaikan

yang telah diuraikan di atas, diharapkan pada siklus selanjutnya

kekurangan-kekurangan pada siklus I dapat menurun sehingga dapat

memberikan hasil yang maksimal serta indikator ketercapaian kinerja

yang telah ditentukan dapat tercapai.

2. Deskripsi Data Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II hampir sama dengan

pembelajaran pada siklus I, namun pada siklus II dilakukan perbaikan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus

II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan

pada hari senin tanggal 14 Mei 2018 dilaksanakan selama 2 X 35 menit

dengan membahas materi tentang jenis-jenis uang dan kegunaannya.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 15 Mei 2018

dilaksanakan selama 2 X 35 menit dengan menjelaskan kembali materi yang

telah dipelajari dan melakukan evaluasi siklus II. Soal evaluasi diberikan

dalam bentuk tertulis sebanyak 10 soal pilihan ganda. Adapun langkah-

langkah pelaksanaan penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan pada siklus II ini dilakukan beberapa perbaikan

berdasarkan kekurangan pada siklus I. Adapun komponen-komponen

yang diperbaiki pada tahap ini yaiu: RPP pada siklus II lebih

dipersiapkan dengan baik oleh peneliti untuk melengkapi dan

memperbaiki beberapa langkah pembelajaran yang tidak terlaksana pada

siklus I, membuat aturan diskusi yang lebih jelas dan tegas, sehingga

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

66

kegiatan lebih terarah dalam kegiatan diskusi, menyiapkan hadiah untuk

kelompok peserta didik yang memperoleh hasil kerja terbaik.

Adapun hasil dari kegiatan perencanaan yang telah dilakukan

adalah:

1. Mempersiapkan susunan daftar nama subyek penelitian.

2. Mempersiapkan susunan daftar nama kelompok.

3. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

sesuai dengan model pembelajaran fleming-VAKberdasarkan refleksi

pada siklus I.

4. Mempersiapkan materi sumber sebagai bahan bacaan peserta didik

untuk belajar dengan menggunakan model pembelajaran fleming-

VAK.

5. Mempersiapkan set kartu soal yang akan dijawab peserta didik dalam

belajar dengan model pembelajaran model pembelajaran fleming-VAK.

6. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas mengajar pendidik siklus

II untuk mengobservasi pelaksanaan tindakan yang dilakukan

pendidik selama pembelajaran berlangsung.

7. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas belajar peserta didik siklus

II untuk mengobservasi keberhasilan pelaksanaan tindakan.

8. Mempersiapkan soal evaluasi siklus II beserta kunci jawabannya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan

kegiatan belajar mengajar sesuai rencana yang disusun berdasarkan

model pembelajaran fleming-VAK pada tahap perencanaan. Pendidik

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

67

yang menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan perencanaan

yang disusun dalam bentuk RPP. Pelaksanaan tindakan pada siklus II

dilaksanakan 2 kali pertemuan.

1) Pertemuan I

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Deskripsi Umum Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Siklus II

Pertemuan Waktu/Tanggal Kegiatan

I

08.00-09.10, Senin , 14 Mei

2018

Menyampaikan materi pelajaran “sumber energi alternatif”

Penerapan model pembelajaran fleming-VAK

Berdasarkan tabel di atas, pertemuan pertama dilakasanakan

pada hari Senin 14 Mei 2018, jam pelajaran pertama mulai dari pukul

08.00-09.10. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah

sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, pendidik membuka pembelajaran dengan

memberi salam serta mengawali kegiatan pembelajaran dengan

mengajak peserta didik berdoa dan mengecek kehadiran peserta

didik. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

peserta didik dengan materi yang akan pelajari kemudian

memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai. Pada tahapan awal pembelajaran ini kesiapan

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

68

peserta didik sudah sangat baik.Pendidik dan peserta didik

melakukan tepuk semangat untuk menyemangati peserta didik.

b) Kegiatan Inti

Pendidik menjelaskan secara garis besar materi yang akan

dibahas yaitu tentang sumber energi alternatif, kemudian pendidik

menginformasikan tahapan pembelajaran yang akan dilalui yakni

belajar menggunakan model pembelajaran fleming-VAK.

Selanjutnya, pendidik menyiapkan kartu soal dengan warna yang

berbeda berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

Pada saat pendidik menjelaskan materi pelajaran, peserta

didik sudah mulai fokus dengan apa yang disampaikan oleh

pendidik, hal ini terlihat dari tidak ada peserta didik yang bermain

dengan temannya di dalam kelas.

Selanjutnya, sesuai dengan tahapan fleming-VAK tahap awal

adalah pembentukan kelompok.Dalam tahapan ini peserta didik

dibagi dalam 4 kelompok secara heterogen.Setelah peserta didik

bergabung bersama kelompoknya, pendidik meminta masing-

masing kelompok untuk menunjuk ketua kelompoknya.

Selanjutnya pendidik meminta masing-masing ketua kelompok

untuk maju memilih warna kartu set soal yang akan diselesaikan.

Kemudian pendidik memberikan bahan materi sumber yang akan

digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal

masing-masing kelompok.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

69

Tahap berikutnya adalah pendidik mengarahkan peserta didik

untuk memperhatikan aturan dalam belajar dengan model fleming-

VAK, dimana masing-masing kelompok akan mendapatkan satu set

kartu soal yang akan didiskusikan bersama kelompoknya dan

ditemukan jawabannya dalam bahan materi sumber yang dibagikan

pendidik. Pada kata “mulai”, anggota bernomor satu dari tiap

kelompok lari ke meja pendidik mengambil kartu soal pertama

menurut warna kelompok mereka dan kembali membawanya ke

kelompok masing-masing.Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

pada kartu soal ditulis pada kertas terpisah. Anggota bernomor dua

akan membawa jawaban soal nomor satu. Peserta didik yang

berhasil menjawab pertanyaan pada kartu soal pertama dapat

mengambil soal nomor berikutya. Jika jawaban belum tepat maka

pendidikakan meminta peserta didik kembali ke kelompok untuk

mencoba kembali. Pada kegiatan ini, setiap anggota kelompok

sudah dapat bekerjasama dengan anggota kelompoknya masing-

masing.Peserta didik saling membantu dalam memberikan

masukan terhadap usaha kelompok dalam kegiatan mencari

jawaban pada bahan materi sumber yang ada.Beberapa anggota

kelompok yang diam di kelompoknya juga sudah terlihat

memahami tugasnya masing-masing.Peserta didik juga sudah mulai

teliti dalam memindai atau menemukan jawaban pada bahan materi

bacaan sehingga pendidik tidak banyak menghabiskan waktu untuk

membimbing kelompok dalam menemukan jawaban pada bahan

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

70

materi bacaan yang diberikan, dengan kata lain pendidik sudah

mampu memberikan bimbingan secara merata.

Selanjutnya pendidik membahas semua pertanyaan dengan

menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan jawaban dari

kartu soal bernomor satu di depan kelas. Pada saat proses

presentasi dilakukan, pendidik meminta peserta didik untuk

memperhatikan kelompok yang melakukan presentasi. Kemudian

pendidik menunjuk kelompok lainnya untuk menyampaikan

jawaban nomor dua dan seterusnya. Pendidik memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

c) Kegiatan Akhir

Di akhir pembelajaran, pendidik membimbing peserta didik

dalam membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Selanjutnya, pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok

yang dinyatakan sebagai pemenang dengan waktu tercepat dan

menjawab benar semua soal pada kartu soal. Selanjutnya, pendidik

menginformasikan kepada peserta didik akan diadakan evaluasi

pada pertemuan berikutnya berkaitan dengan materi.Setelah itu

pendidik menutup pembelajaran dengan memberikan pesan moral

kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk belajar

yang giat. Selanjutnya, pendidik mengakhiri pembelajaran dengan

berdoa bersama-sama.

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

71

2. Pertemuan II

Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.11

Deskripsi Umum Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua

Siklus II Pertemuan Waktu/Tanggal Kegiatan

II 08.00-09.10, Selasa15 Mei 2018

Pendalaman materi dan evaluasi siklus II

Berdasarkan tabel di atas, pertemuan kedua dilaksanakan hari

Selasa tanggal 15 Mei, jam pelajaran pertama mulai dari pukul 08.00-

09.10. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua adalah

mengulangi kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan I

kemudian dilanjutkan dengan memberikan soal-soal evaluasi. Adapun

rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

Sebelum memulai pembelajaran pendidik membimbing

peserta didik untuk berdoa serta memeriksa kehadiran peserta

didik.Kemudian pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pendidik mengingatkan peserta didik tentang kegiatan yang telah

dilakukan pada pertemuan sebelumnya.Pendidik juga memotivasi

peserta didik untuk lebih serius mengikuti pembelajaran karena pada

akhir pembelajaran akan diberikan soal-soal evaluasi.

b) Kegiatan inti

Pendidik membahas kembali materi pelajaran yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya secara ringkas, kemudian

pendidik bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

72

sebelumnya.Pendidik melanjutkan materi dengan membahas hasil

diskusi dari kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama.

Selanjutnya pendidik memberikan soal evaluasi berupa soal

pilihan ganda.Terlihat peserta didik lebih mempersiapkan diri dalam

mengerjakan soal-soal yang diberikan, peserta didik lebih mandiri

dan percaya diri dalam menjawab soal evaluasi.

c) Kegiatan akhir

Pendidik meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar

jawaban soal evaluasi siklus II yang telah dilakukan. Memberikan

apresiasi kepada seluruh peserta didik karena telah mengerjakan

evaluasi dengan tertib dan disiplin.Pendidik juga memberikan pesan

moral kepada peserta didik berupa pesan agar peserta didik lebih giat

belajar di rumah. Setelah memberikan pesan moral pendidik

mengajak peserta didik bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa bersama.

3. Observasi dan Evaluasi

Dalam tahap observasi diperoleh dua buah data yakni data hasil

observasi aktivitas mengajar pendidik data hasil observasi aktivitas

belajar peserta didik.

1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta didik

Kegiatan pada tahap ini yaitu melakukan observasi terhadap

aktivitas belajar peserta.Adapun hasil observasi terhadap aktivitas

belajar peserta didik disajikan dalam tabel di bawah ini.

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

73

Tabel 4.12

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik

Siklus II

No Indikator

Pertemuan

I II

1 Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

4 4

2 Antusiasmepeserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Fleming-VAK

3 3

3 Aktivitas peserta didik dalam menerapkan model Fleming-VAK

3 4

4 Keaktifan peserta didik dalam diskusi dan bekerjasama menjawab pertanyaan pada kartu soal secara berkelompok

3 3

5 Interaksi peserta didik dan pendidik 3 3 6 Kekompakan peserta didik

berkerjasama dalam kelompok 3 3

Total skor 18 20 Rata-rata persentase peserta didik 75 83

Rata-rata pesentase 79% Kategori keaktifan peserta didik Aktif

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 6 indikator dalam lembar

observasi. Dengan jumlah rata-rata skor total yang diperoleh adalah

79% berkategori aktif. Hasil observasi aktivitas peserta didik secara

rinci dapat dilihat pada lampiran (lampiran 12 dan 13 ).

Aktivitas peserta didik pada siklus II ini mengalami

peningkatan yakni dari berkategori cukup aktif pada siklus I menjadi

aktif pada siklus II karena persiapan peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran sudah bagus, antusiasme peserta didik dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran sudah sangat baik, begitu pula dengan aktivitas

peserta didik bekerjasama peserta didik dalam berkelompok juga

berjalan optimal, peserta didik berpartisipasi cukup aktif dalam

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

74

kegiatan presentasi kelompok dikarenakan reward yang pendidik

berikan. Gaya model pembelajaran Fleming-VAK menuntut peserta

didik mampu untuk berdiskusi dan bertukar pendapat dengan teman

sekelompoknya. Peserta didik juga terlibat aktif dalam kegiatan tanya

jawaban yang dilakukan pendidik sebagai bentuk refleksi hasil

kegiatan pembelajaran, itu dikarenakan pendidik memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapat.

Hal ini berarti indikator ketercapaian untuk aktivitas peserta didik

pada siklus II sudah tercapai walaupun masih ada kekurangan dalam

deskriptor yang masih terjadi pada siklus II.

2. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar pendidik

Observasi terhadap aktivitas mengajar pendidik dilakukan

oleh ibu Maryam, S.Pd.I selaku pendidik kelas IV MI Thohir

Yasin.Dari data observasi aktivitas mengajar pendidik pada siklus II

selama 2 kali pertemuan diperoleh hasilobservasisebagai berikut:

Tabel 4.13

Data Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik Siklus II

No Indikator Pertemuan

I II

1 Perencanaan dan kesiapan pelaksanaan pembelajaran

3 3

2 Pemberian apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

2 3

3 Penyampaian materi pada peserta didik

3 3

4 Membimbing kegiataan diskusi kelompok d engan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK

4 5

5 Interaksi pendidik dengan peserta didik

3 3

6 Menutup pembelajaran 3 3 Total skor 18 20

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

75

Persentase pendidik 81 90

Rata-rata persentase 85%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Terlaksana

baik

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 6 indikator dalam lembar

observasi pendidik. Dengan jumlah rata-rata skor total yang diperoleh

adalah 85% di kategori terlaksana baik. Hasil observasi aktivitas

pendidik secara rinci dapat dilihat pada lampiran (lampiran 14 dan

15).

3. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus.Hal ini bertujuan

untuk mengetahui apakah peserta didik sudah memahami dengan baik

materi yang telah dipelajari. Tes evaluasi yang diberikan dalam bentuk

soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal yang dilaksanakan pada

pertemuan kedua. Adapun hasil evaluasi siklus II disajikan dalam

tabel berikut:

Tabel 4.14

Data Hasil Evaluasi Belajar Peserta didik Siklus II

Jumlah peserta didik

Jumlah yang

mengikuti tes

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Yang tuntas

Yang tidak tuntas

Ketuntasan klasikal

24 24 100 50 22 2 91,66%

Berdasarkan tabel data hasil evaluasi belajar di atas dapat

diketahui bahwa jumlah peserta didik kelas MI Thohir Yasin adalah 24

orang. Jumlah peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan

mengikuti tes adalah 24. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan

diperoleh nilai tertinggi yaitu 100, dan nilai terendah yang diperoleh

peserta didik yaitu 50. Dari 24peserta didik yang mengikuti

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

76

pembelajaran dan mengikuti tes, ada 22 orang peserta didik tuntas

secara individu dan mendapatkan nilai diatas KKM (66) dan 2 orang

peserta didik dinyatakan tidak tuntas dengan persentase ketuntasan

91,66%. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar peserta didik

dikategorikan tuntas karena telah mencapai kriteria ketuntasan secara

klasikal. Peserta didik dikatakan tuntas apabila telah mencapai lebih

dari 85% jumlah peserta didik yang tuntas belajar. Meskipun masih ada

beberapa peserta didik yang belum tuntas secara individu, penelitian ini

dapat dihentikan karena telah mencapai 85%. Dengan demikian tidak

perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

4. Refleksi

Pada tahap ini berdasarkan hasil observasi yang diperoleh

selama pelaksanaan pembelajaran siklus II, terlihat bahwa kegiatan

belajar mengajar sudah mulai belajar dengan sangat baik. Baik itu

dilihat dari aktivitas belajar peserta didik mencapai kategori aktif

maupun kegiatan pendidik yang telah mencapai kategori terlaksana

baik. Selain itu, hasil evaluasi siklus II telah mencapai ketuntasan

klasikal sebesar 91,66%, maka indikator keberhasilan penelitian telah

tercapai. Sehingga penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil.

D. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh pada proses pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran fleming-VAK, baik dari observasi aktivitas

pendidik maupun peserta didik, dan hasil evaluasi belajar peserta didik,

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

77

menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

dari tiap siklus I ke siklus II.

Adapun ringkasan dari hasil penelitian siklus I dan siklus II yang

memuat pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar peserta didikdapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.15

Perkembangan Proses Pelaksanaan Pembelajaran dan Hasil Belajar Peserta

didik Dalam Muatan Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Model

Pembelajaran fleming-VAK Siklus I dan Siklus II

Siklus Aktivitas Peserta didik

Aktivitas Pendidik Hasil Belajar Peserta didik

Pertemuan Rata-rata

Kategori Pertemuan Rata-rata

Kategori Tuntas Tidak tuntas

Ketuntasan Klasikal I II I II

I 62 75 68% Cukup aktif

68 80 74%

Terlaksana cukup baik

14 10 58,33%

II 75 83 79% Aktif 81 90 85%

Terlaksana baik

22 2 91,66%

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Aktivitas Peserta Didik

Hasil observasi terhadap aktivitas belajar peserta didik pada

pelaksanaan pembelajaran siklus I di pertemuan I dan II termasuk dalam

kategori cukup aktif dengan memperoleh skor rata-rata persentase sebesar

74%. Sedangkan pada siklus II di pertemuan I dan II termasuk dalam

kategori aktif dengan memperoleh skor rata-rata presentase sebesar 79%.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kategori terhadap aktivitas

belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II sebesar 11%. Peningkatan

tersebut terjadi karena peserta didik lebih siap mengikuti pembelajaran dan

lebih memahami proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran fleming-VAKdibandingkan pada siklus sebelumnya. Hal ini

sejalan dengan pendapat Agus Kirno menyatakan bahwa keberhasilan

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

78

belajar terjadi jika peserta didik memahami lingkungan dan diri

sendiri. 56 Rohani juga menyatakan bahwa belajar yang berhasil mesti

melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik (giat-aktif dengan

anggota badan, membuat sesuatu, bermain dan bekerja) maupun psikis

(jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya dalam pembelajaran). 57 Nurelah

dkk juga menyatakan pentingnya pendekatan pembelajaran diterapkan,

merupakan faktor penunjang agar memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk aktif pada proses pembelajaran, memudahkan peserta didik

dalam memahami materi, juga mendorong motivasi peserta didikuntuk

belajar.58

2. Aktivitas Pendidik

Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I di

pertemuan I dan II menunjukkan bahwa aktivitas mengajar pendidik

termasuk dalam kategori terlaksana kurang baik. Hal ini dikarenakan skor

yang diperoleh aktivitas pendidik pada siklus I di pertemuan I dan II

sebesar 74%. Sedangkan pada siklus II di pertemuan I dan II skor yang

diperoleh aktivitas mengajar pendidik sebesar 85% dengan kategori

terlaksana baik. Peningkatan kategori terhadap aktivitas pendidik dari

siklus I ke siklus II sebesar 11%. Meningkatnya jumlah tersebut

dikarenakan perbaikan dan perencanaan yang lebih baik dari pada siklus

sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab pendidik

56 Agus Kirno Budyanto, SINTAK 45 Model Pembelajaran dan Student Centered

Learning (SCL) ,(Malang: UMM Press, 2016) Hal. 102 57 Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pembelajaran (Sebuah Pengantar Menuju Pendidik

Profesional, 2010). Jakarta: Rineka Cipta. 58Andea Nurlailah, penerapan model pembelajaran visual, auditorial dan kinestetik untuk

meningkatkan belajar siswa sekolah dasar. ( sumedang: UPI Kampus Sumedang, 2016) Hal 01

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

79

dalam merencanakan pembelajaran serta menambah kesempatan bagi

peserta didik untuk belajar dan berkembang, sebagaimana yang

dikemukakan oleh Hamalik bahwa tanggung jawab pendidik yang

terpenting adalah merencanakan dan menuntut murid-murid melakukan

kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan

yang diinginkan. 59 Pendidik harus membimbing murid agar mereka

memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan

berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan

sikap yang serasi.

3. Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil analisis terhadap hasil tes evaluasi belajar peserta didik

menunjukkan peningkatan dari sikus I ke siklus II. Pada siklus I hasil

belajar peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 69,16, dan

ketuntasan klasikalnya yakni 58,33%. Sedangkan pada siklus II hasil

belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan perolehan nilai rata-

rata 90,62 dan ketuntasan klasikalnya yakni 91,66%. Ketuntasan klasikal

yang diperoleh pada siklus II ini telah melampaui standar ketuntasan

klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85%.

Analisis data di atas menunjukkan bahwa skor dari siklus I ke

siklus II baik pada aktivitas peserta didik, aktivitas mengajar pendidik, dan

hasil tes evaluasi IPA peserta didik dengan menerapkan model

pembelajaran fleming-VAKmengalami peningkatan. Peningkatan yang

terjadi tersebut karena beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut:

59Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. 2011.

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

80

1. Bahan refleksi yang menjadi dasar pendidik melakukan perbaikan

pembelajaran terhadap kekurangan-kekurangan pada siklus I.

Perbaikan-perbaikan dilakukan dengan lebih maksimal lagi ketika

melaksananakan proses pembelajaran

2. Peran dan tanggung jawab pendidik dalam menciptakan suasana belajar

yang aktif dan efektif lebih baik dari siklus sebelumnya karena telah

melakukan refleksi pada pembelajaran

3. Memberikan semangat kepada peserta didik sehingga peserta didik

lebih bersemangat dalam mengikuti dan menerima pelajaran seperti

memberikan reward kepada peserta didik.

4. Pendidik berhasil membuat interaksi antara pendidik dan peserta didik

lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK.

Peningkatan hasil belajar peserta didik juga tidak terlepas dari

penerapan model pembelajaran fleming-VAK yang digunakan secara

optimal dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK

yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang lebih

mengedepankan kepada aktivitas dan kerjasama peserta didik dalam

mencari, menjawab, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber

dalam sebuah suasana permainan yang mengarah pada pacuan kelompok

melalui aktivitas kerja tim dan kecepatannya. Dalam metode ini, hal yang

dirancang untuk dicapai peserta didik yaitu melakukan aktivitas berpikir,

kemandirian, menyenangkan, saling ketergantungan, multi sensasi,

artikulasi, dan kecerdasan emosional.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

81

Peningkatan hasil belajar ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Agus Tri Wibowo, penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran fleming-VAK dapat

meningkatkan pemahaman belajar peserta didik dalam matematika.60Hal ini

sejalan dengan pendapat Yeni Kurnia juga melakukan penelitian dengan

menggunakan model yang sama dengan subjek yang berbeda. Dalam

penelitian tersebut, model pembelajaran fleming-VAK terbukti efektif

diterapkan pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di MI Thohir Yasin yang

ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadist. 61 Pengorganisasian peserta didik kedalam

kelompok yang dituntut untuk saling bekerjasama satu sama lain menjadi

hal penting dalam penerapan model pembelajaran fleming-VAK dan dalam

penelitian ini model pembelajaran fleming-VAK ini sangat cocok karena

mengaktifkan peserta didik dalam muatan pelajaran IPA khususnya. Selain

menuntut peserta didik untuk mengaplikasikan tiga gaya belajar, model

pembelajaran fleming-VAK juga mengajak peserta didik untuk aktif

memecahkan masalah secara bersama-sama agar dapat meningkatkan

kemapuan berpikir kritis. Dengan demikian melalui model pembelajaran ini

akan dapat lebih menarik dan aktif sehingga mampu meningkatkan hasil

belajar peserta didik khususnya pada muatan pelajaran IPA.

60Agus Tri Wibowo, “Pengaruh Model Pembelajaran Fleming-VAK Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Metro Barat Tahun Pelajaran 2015/2016,(Skripsi FKIP Lampung 2016), hal.65.

61Yeni Kurnia, “ Penerapan Model Pembelajaran Fleming-VAK Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran Al-Qu’an Hadist Di MI Thohir Yasin Assalafiyah Kelurahan Sungai Pinang 2014/2015, (Skripsi, FTK UIN Raden Fatah Palembang 2015), Hal. 34

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian tindakan

kelas dan pengamatan pada siklus I sampai dengan siklus II, maka

peneliti menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran fleming-

VAK dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada muatan

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sumber energi. Peningkatan

dapat diketahui dari hasil tes siklus I yaitu 68% dengan kategori cukup

aktif dan meningkat pada siklus II yaitu dengan hasil rata-rata presentase

aktivitas 79% di kategorikan aktif.Sedangkan untuk hasil rata-rata

presentase aktivitas pendidik pada siklus I yaitu 74% dengan kategori

terlaksana cukup baik dan meningkat pada siklus II dengan hasil rata-rata

presentase 85% dikategorikan terlaksana baik.

Untuk hasil nilai evaluasi rata-rata siklus Iadalah 69,16 dengan

presentase ketuntasan klasikal 58,33%. Jumlah peserta didik yang tuntas

sebanyak 14 orang dan yang tidak tuntas 10 orang dari keseluruhan

jumlah peserta didik sebanyak 24. Sedangkan pada siklus II ketuntasan

klasikal sebesar 91,66% dengan jumah peserta didik yang tuntas sebanyak

22 dan 2 orang peserta didik dinyatakan tidak tuntas. Persentase

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 22,50%. Ini berarti telah

mencapai target ketuntasan kalsikal yang ideal yakni ≥85%.

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

83

B. SARAN

Berdasarkan keimpulan yang diperoleh, maka untuk memperbaiki

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan model

pembelajaran fleming-VAK, sehingga peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Kepala MI Thohir Yasin agar selalu mengambil kebijakan tingkat

lembaga mengingat manfaat model pembelajaran fleming-VAK sangat

besar pengaruhnya terhadap peningkatan belajar peserta didik,

hendaknya model pembelajaran tersebut bisa diterapkan lebih intensif

lagi dan tidak hanya pada kelas lainnya dengan melibatkan pelajaran

khusunya.

2. Bagi pendidik diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran

fleming-VAK sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peseta

didik.

3. Bagi peserta didik diharapkan untuk untuk menumbuhkan sikap

kerjasama antar sesama peserta didik dalam belajar kelompok.,

megungkapkan pendapat dan menghargai pendapat dari temannya

serta dapat menghargai pendapat orang lain.

4. Bagi madrasah, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk

mengembangkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran.

5. Kepada pembaca yang lain sehingga akan meghasilkan hasil yang

lebih baik.

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

84

DAFTAR PUSTAKA

Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Islami, Bandung: Refika Aditama, 2007.

Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jambi: GP Press, 2008.

Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di SD, Jakarta: Kencana, 2012.

Isjoni, Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompo, Bandung: Alfabeta, 2010.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional, Jakarta: Erlangga, 2013.

Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Malang: Pustaka Pelajar, 2013.

Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional, Jakarta: Erlangga, 2013.

Agus Krino Budiyanto, SINTAK 45 Metode Pembelajaran dan Student Centered Learning ( SCL), Malang: UMM Pres, 2016.

Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodologis dan Paradigmatis, Yogyakarta, 2016.

Agus krisno budiyanto, Sintaks 24 Metode Pembelajaran Dalam Student Centered learning (SCL), Malang: UMM Press, 2016.

Eka Zainurrohman, ”Efektifitas Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di SMP Hasanuddin 07 Semarang”, Skripsi Fakultas Dan Teknologi UIN Walisongo, Semarang, 2016.

Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Kencana, 2013.

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Hamzah B. Uno & Satria Koni, Assessment Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran Jakarta : Kencana, 2009.

Aumurrahman, Belajar dan Pembelajaran,Bandung : Alfabeta, 2009.

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

85

Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar SAINS (IPA), Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2015.

Suharsimi Arikonto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Bumi Aksara , 2006.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta, 2014.

Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran, Mataram: Elhikam Press Lombok, 2012.

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2009.

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Purwanto, prinsip-prinsip dan tenik evaluasi pengajaran, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya2006.

Baiq Muliati, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Realistic Matematic Education (Rme) Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas III MI Al-Badriyah Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram 2015.

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Yrama Widya, 2008.

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

86

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

87

Lampiran 01

Daftar Nama Peserta Didik Kelas IV MI Thohir Yasin

Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Nama Peserta didik Jenis Kelamin

L/P

1. Bq. Nurlaila P

2. Deca Melani Putri P

3. Eliza Audina P

4. Faris Ahmad Fadhil L

5. Hendri Gafar L

6. Huswatun Hasanah P

7. Jaosi L

8. Khairunnisa` P

9. L. Hudaibi Attargib L

10. L.M. Sulthon Auliya L

11. L. Ahmad Riad Hazmi L

12. L. Fatin Wira Ghaytsa L

13. M. Faiq Kholsyi A. L

14. M. Ansori L

15. Nisa Juliana Sapitri P

16. Nurin Asyiqin Fitri P

17. Riska Mizaladina P

18. Rohyatul Aini P

19. Sahira Amalia Amami P

20. Tolib Pahmi L

21. Wahidah P

22. Laili Hidayati P

23. Yushilawati P

24. Anenda Suci W. P

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

88

Lampiran 02

Daftar Nama-nama Kelompok Peserta didik Kelas IV MI Thohir Yasin

KELOMPOK 1

“BIRU”

Laili Hidayati

L. Fatin Wira. G

M. Faiq Kholsyi. A

Eliza Audina

Baiq. Nurlaila

Khairunnisa

KELOMPOK 2

“PUTIH”

Tholib Fahmi

Deca Melani Putri

Jaosi

Nurin Assiqin Fitri

Adena Suci.W

Rohyatul Aini KELOMPOK 3

“HIJAU”

L. Ahmad Riad Hazmi

Nisa Juliana Sapitri

Yushilawati

Huswatun Hasanah

L. M. Sulthon Auliya

L. Hudaibi Attargib

KELOMPOK 4

“ORANGE”

Wahidah

Sahira Amalia Amami

M. Ansori

Riska Mizaladina

Hendri Gafhar

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

89

Lampiran 03

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Thohir Yasin

Kelas / Semester : IV /2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Pertemuan : 1

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan

tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, madrasah , dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar & Indikator

IPA

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan

sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik,

dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

3.5.1 Menyebutkan sumber energi panas

3.5.2 Menjelaskan sumber energi panas

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

90

3.5.3 Mengkategorikan perpindahan energi panas

3.5.4 Menpendidiktkan perpindahan energi panas

3.5.5 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

91

C. Tujuan

1. Melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi (model pembelajaran Fleming-

VAK) peserta didik dapat menyebutkan sumber energi panas, menjelaskan

sumber energi panas, mengkategorikan perpindakan energi panas,

menpendidiktkan perpindahan energi panas, dan menerapkan cara

menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi

Sumber Energi Panas

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi manusia

diperoleh dari makanan, sehingga makanan disebut sumber energi. Bentuk energi

ada bermacam-macam, antara lain energi panas, energi bunyi, energi listrik,

energi gerak, energi cahaya, energi kimia, dan energi uap.

1. Sumber energi panas

a) Gesekan antara dua benda menimbulkan panas

Gesekan tangan dan gesekan dua batu menimbulkan panas. Gesekan adalah suatu

gerakan, maka perubahan energi gerak merupakan sumber energi panas.

b) Api sebagai sumber energi panas

Dua batu yang saling digosokkan akan menghasilkan panas. Lama-kelamaan, dari

kedua batu tersebut terpercik api yang digunakan untuk membakar dedaunan dan

kayu kering.

Beberapa kegunaan api antara lain:Menjalankan mesin, Memberikan tenaga untuk

menjalankan kereta api dan pesawat terbang, Membangkitkan tenaga listrik dan

Membakar sampah dan membasmi kuman.

c) Matahari sebagai sumber utama panas di bumi

Matahari merupakan sumber energi panas yang sangat besar dan tidakakan habis.

Bumi kita menjadi hangat karena adanya panas matahari yang setiap hari

memancar ke bumi. Siklus air di bumi terjadi juga karena adanyapanas matahari.

Manfaat sinar matahari antara lain: dapat mengeringkan pakaian, dapat

mengeringkan bahan makanan seperti pada pembuatan ikan asin, kerupuk, dan

garam dll dan Energi panas matahari juga untuk memanaskan air di rumah-rumah

modern.

2. Perpindahan panas

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

92

Panas dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu:

a) Radiasi (pancaran)

Perpindahan panas tanpa zat perantara disebut radiasi. Contoh: pancaran sinar

matahari ke bumi. Alat untuk mengetahui adanya pancaran panas disebut

termoskop

b) Konduksi (hantaran)

Perpindahan panas melalui zat perantara dan perantaranya tidak ikut pindah

disebut konduksi. Contoh: memanaskan besi pada salah satu ujungnya, maka pada

ujung yang lain akan terasa panas.

c) Konveksi (aliran)

Perpindahan panas melalui zat perantara dan zat perantaranya ikut pindah disebut

konveksi. Contoh: air yang direbus di dalam panci.

Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.

Contohnya besi, tembaga, baja, nikel, kuningan, dan sebagainya. Benda-benda

yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator Contoh: karet, wol, kaca,

plastik, kayu, busa, dan sebagainya.

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Metode : Learning starts with a question (mulai dengan pertanyaan),

Fleming-VAK.

Strategi : Cooperative Learning

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan

salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a

(untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

2. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik

dengan mengabsen kehadiran, memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

untuk memulai kegiatan pembelajaran

5 menit

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

93

3. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran

yaitu tentang ” Sumber energi”

4. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam

dan tepuk semangat” sebelum memulai

pembelajaran

5. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik

agar semangat dalam mengikuti pembelajaran

dan juga memotivasi untuk selalu menghemat

energi yang digunakan dalam kehidupan sehari

hari

Inti

1. Pendidik meminta peserta didik membaca materi

selama 3 menit

2. Pendidik mengondisikan peserta didik secara

klasikal

dengan mengamati gambar tentang pengaruh contoh

sumber energi.

3. Pendidik menstimulus pengetahuan dan daya

analisa peserta didik dengan mengajukan

pertanyaan: Apa yang kamu rasakan ketika siang

hari berada di lapangan? Panassekali, bukan?

Panas itu berasal dari sinar matahari. Apa yang

dimaksudsumber energi panas?

4. Pendidik menerima semua tanggapan peserta

didik, termasuk jika ada tanggapan yang salah

5. Pendidik menjelaskan secara garis besar materi

yang akan dibahas, dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan yaitu model

pembelajaran Fleming-VAK

6. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang

berbeda berkaitan dengan sumber energi

7. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4

kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 6

60 menit

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

94

orang peserta didik

8. Meminta peserta didik menunjuk ketua untuk

kelompok masing-masing, lalu menentukan

nomor serta warna set kartu soal

9. Memberikan bahan materi sumber yang akan

digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada

pada kartu ssoal masing-masing kelompok

10. Menyampaikan aturan dalam bermain Fleming-

VAK

11. Pendidik membahas semua pertanyaan dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya tentang materi yang belum

dipahami (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

12. Pendidik memberikan klarifikasi jawaban yang

benar

Penutup 1. Pendidik bersama peserta didik membuat

kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan

2. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk

menyemangatkan peserta didik

3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang

dinyatakan sebagai pemenang

4. Mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran).

5 menit

G. Sumber dan Media

Media:

1. Maryanto, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

2. Endang susilowati dan Wiyanto, IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4 Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Media dan Alat:

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

95

1. Kartu set soal warna

2. Spidol

3. Gambar-gambar sumber energi panas dan perpindahan panas

H. Penilaian

a. Teknik penilaian : Tes tulis

b. Bentuk instrumen : Pilihan ganda

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

96

Pendidik kelas Peneliti

Maryam, S.Pd.I Ismiati

4433754657300042 151149152

Mengetahui,

Kepalah Madrasah

Mustajib, S.Pd.I

9842754655200022

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

97

Lampiran 04

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Thohir Yasin

Kelas / Semester : IV /2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Pertemuan : 2

Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan

tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, madrasah , dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar & Indikator

IPA

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan

sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik,

dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

3.5.6 Menyebutkan sumber energi panas

3.5.7 Menjelaskan sumber energi panas

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

98

3.5.8 Mengkategorikan perpindahan energi panas

3.5.9 Menpendidiktkan perpindahan energi panas

3.5.10 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

99

C. Tujuan

Melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi (model pembelajaran Fleming-VAK)

peserta didik dapat menyebutkan sumber energi panas, menjelaskan sumber

energi panas, mengkategorikan perpindakan energi panas, menpendidiktkan

perpindahan energi panas, dan menerapkan cara menghemat energi dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Materi

Sumber Energi Panas

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi manusia

diperoleh dari makanan, sehingga makanan disebut sumber energi. Bentuk energi

ada bermacam-macam, antara lain energi panas, energi bunyi, energi listrik,

energi gerak, energi cahaya, energi kimia, dan energi uap.

Sumber energi panas

a. Gesekan antara dua benda menimbulkan panas

Gesekan tangan dan gesekan dua batu menimbulkan panas. Gesekan adalah suatu

gerakan, maka perubahan energi gerak merupakan sumber energi panas.

b. Api sebagai sumber energi panas

Dua batu yang saling digosokkan akan menghasilkan panas. Lama-kelamaan, dari

kedua batu tersebut terpercik api yang digunakan untuk membakar dedaunan dan

kayu kering.

Beberapa kegunaan api antara lain:Menjalankan mesin, Memberikan tenaga untuk

menjalankan kereta api dan pesawat terbang, Membangkitkan tenaga listrik dan

Membakar sampah dan membasmi kuman.

c. Matahari sebagai sumber utama panas di bumi

Matahari merupakan sumber energi panas yang sangat besar dan tidakakan habis.

Bumi kita menjadi hangat karena adanya panas matahari yang setiap hari

memancar ke bumi. Siklus air di bumi terjadi juga karena adanyapanas matahari.

Manfaat sinar matahari antara lain: dapat mengeringkan pakaian, dapat

mengeringkan bahan makanan seperti pada pembuatan ikan asin, kerupuk, dan

garam dll dan Energi panas matahari juga untuk memanaskan air di rumah-rumah

modern.

Perpindahan panas

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

100

Panas dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu:

a. Radiasi (pancaran)

Perpindahan panas tanpa zat perantara disebut radiasi. Contoh: pancaran sinar

matahari ke bumi. Alat untuk mengetahui adanya pancaran panas disebut

termoskop

b. Konduksi (hantaran)

Perpindahan panas melalui zat perantara dan perantaranya tidak ikut pindah

disebut konduksi. Contoh: memanaskan besi pada salah satu ujungnya, maka pada

ujung yang lain akan terasa panas.

c. Konveksi (aliran)

Perpindahan panas melalui zat perantara dan zat perantaranya ikut pindah disebut

konveksi. Contoh: air yang direbus di dalam panci.

Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.

Contohnya besi, tembaga, baja, nikel, kuningan, dan sebagainya. Benda-benda

yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator Contoh: karet, wol, kaca,

plastik, kayu, busa, dan sebagainya.

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Metode : Learning starts with a question (mulai dengan pertanyaan),

Fleming-VAK.

Strategi : Cooperative Learning

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan

salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a

(untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

2. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik

dengan mengabsen kehadiran, memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk untuk

memulai kegiatan pembelajaran

5 menit

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

101

3. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran

yaitu tentang ” Sumber energi”

4. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam

dan tepuk semangat” sebelum memulai

pembelajaran

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Mengingatkan peserta didik tentang kegiatan

yang telah dilakukan pada pertemuan

sebelumnya.

7. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik

agar semangat dan lebih serius dalam mengikuti

pembelajaran karena pada akhir pembelajaran

akan diberikan soal-soal evaluasi.

Inti

1. Pendidik membahas kembali materi pelajaran

yang telah dipelajari pada pertemuan pertama

secara ringkas

2. Pendidik bertanya jawab tentang materi yang

telah dipelajari sebelumnya

3. Pendidik melanjutkan materi dengan membahas

hasil diskusi dari kegiatan yang dilakukan pada

pertemuan pertama

4. Pendidik memberikan soal evaluasi berupa soal

pilihan ganda

60 menit

Penutup 1. Pendidik melakukan tanya jawab terkait materi

yang belum difahami pelajaran yang sudah

dibahas dan memberikan pesan moral kepada

peserta didik berupa pesan agar peserta didik

lebih memamfaatkan sumber energi panas

2. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk

menyemangatkan peserta didik

3. Setelah memberiakan pesan moral pendidik

mengajak peserta didik bersama-sama menutup

5 menit

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

102

pelajaran dengan berdoa bersama.

G. Sumber dan Media

Media:

1. Maryanto, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

2. Endang susilowati dan Wiyanto, IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4 Jakarta:

Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Media dan Alat:

1. Kartu set soal warna

2. Spidol

3. Gambar-gambar sumber energi panas dan perpindahan panas

H. Penilaian

Teknik penilaian : Tes tulis

Bentuk instrumen : Pilihan ganda

Pendidik kelas Peneliti

Maryam, S.Pd.I Ismiati

4433754657300042 151149152

Mengetahui,

Kepalah Madrasah

Mustajib, S.Pd.I

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

103

9842754655200022

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

104

Lampiran 05

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK

PERTEMUAN I SIKLUS I

Petunjuk :

1. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia

2. Pemberian skor:

a. Berilah skor 4 apabila ada 4 descriptor yang nampak

b. Berilah skor 3 apabila ada 3 descriptor yang Nampak

c. Berilah skor 2 apabila ada 2 descriptor yang Nampak

d. Berilah skor 1 apabila ada 1 descriptor yang Nampak

e. Berilah skor 0 apabila tidak ada descriptor yang Nampak

No

Indikator

Deskriptor

Tampak

Tidak

Tampak

Skor

1. Kesiapan peserta didik menerima materi Pelajaran

a. Masuk kelas tepat waktu, berdo’a dengan sungguh-sungguh

3

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar selama proses pembelajaran berlangsung

c. Menjawab pertanyaan dari pendidik tentang kesiapan belajar

d. Peserta didik tidak terpengaruh dengan situasi diluar kelas selama pembelajaran berlangsung

2. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

a. Mengajak peserta didik berdinamika dengan tepuk diam dan tepuk semangat

3

b. Mentaati aturan yang sudah disepakati ketika belajar

c. Memberikan motivasi kepada peserta didik

d. Mengajukan pertanyaan yang belum jelas atau belum dimengerti dan menjawab pertanyaan dari pendidik jika

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

105

pendidik menyajukan pertanyaan dan menyampaikan tujuan pelajaran

3.

Aktivitas peserta didik dalam menerapkan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Meminta membaca selama 3 menit dan menerima kartu set soal warna yang diberikan pendidik

4

b. Peserta didik mengikuti arahan pendidik dan duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan

c. Memilih salah satu anggota kelompok sebagai ketua kelompok sesuai model pemebelajaran fleming-VAK

d. Menerima bahan materi sumber yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada set kartu soal warna masing-masing kelompok

4.

Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok

a. Meminta kepada pendidik jika kesulitan

1

b. Berdiskusi kecil dengan kelompok

c. Saling membantu antar kelompok

d. Menanyakan hal-hal yang belum jelas dalam diskusi

5. Interaksi peserta didik dengan pendidik

a. Menjawab pertanyaan pendidik dengan benar

2

b. Mengemukakan pendapat kepada pendidik tentang materi

c. Menanyakan materi yang belum mengerti kepada pendidik

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

106

d. Duduk kembali sesuai dengan anggota kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi

6. Kekompakan peserta didik bekerja dalam kelompok diskusi

a. Peserta didik dan pendidik Aktif dalam diskusi kelompok

2

b. Saling bertukar pendapat dalam kelompok

c. Peserta didik berusaha menanggapi pertanyaan temannya

d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Total skor 15

Rata-rata presentase 68%

Kategori keaktifan peserta didik Cukup

Aktif

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

107

Lampiran 06

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PENDIDIK

PERTEMUAN I SIKLUS I

No.

Aspek yang diamati

Kegiatan

Jumlah

Skor

Indikator Deskriptor Tampak Tidak Tampak

1. Perencanaan/ persiapan pelaksanaan pembelajaran

a. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

3

b. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk untuk memulai kegiatan pembelajaran

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan dibelajaran yaitu tentang ”Energi alternatif”

2. Memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik

a. Memberikan motivasi kepada peserta didik

2

b. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajaran

c. Pendidik mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

108

3. Menyampaikan materi pada peserta didik

a. Pendidik Meminta peserta didik memaca materi yang sudah ada diatas meja selama 3 menit

2

b. Pendidik menginformasikan yang akan dilakukan yaitu model pembelajaran fleming-VAK

c. Menyiapkan set kartu soal warna

d. Pendidik menjelaskan kembali secara garis besar materi yang akan dibahas

4.

Kegiatan diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok sesuai tahapan bermain model pembelajaran Fleming-VAK

4

b. Meminta peserta didik menunjuk ketua kelompok masing-masing, lalu menentukan nomor serta set kartu soal

c. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda berkaitan dengan energi alternatif

d. Memberikan sumber materi yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal masing-masing kelompok

e. Menyampaikan aturan bermain Fleming-VAK

f. Pendidik meminta peserta didik secara

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

109

bergiliran maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang telah disiapkan

5. Intraksi pendidik dengan peserta didik

a. Pendidik membahas pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

2

b. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk menyemangatkan peserta didik diakhir pembelajaran

c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang

7. Penutup pembelajaran

a. Memberikan penguatan dan melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan

2

b. Pendidik mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Skor Total 15

Rata-rata presentase 74%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Terlaksana

kurang baik

Lendang Nangka, Mei 2018 Observer/pengamat

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

110

ISMIATI

151149152

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

111

Lampiran 07

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK

PERTEMUAN II SIKLUS I

Petunjuk :

1. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia

2. Pemberian skor:

a. Berilah skor 4 apabila ada 4 descriptor yang Nampak

b. Berilah skor 3 apabila ada 3 descriptor yang Nampak

c. Berilah skor 2 apabila ada 2 descriptor yang Nampak

d. Berilah skor 1 apabila ada 1 descriptor yang Nampak

e. Berilah skor 0 apabila tidak ada descriptor yang Nampak

No

Indikator

Deskriptor

Tampak

Tidak

Tampak

Skor

1. Kesiapan peserta didik menerima materi Pelajaran

a. Masuk kelas tepat waktu, berdo’a dengan sungguh-sungguh

3

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar selama proses pembelajaran berlangsung

c. Menjawab pertanyaan dari pendidik tentang kesiapan belajar

d. Peserta didik tidak terpengaruh dengan situasi diluar kelas selama pembelajaran berlangsung

2. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

a. Memperhatikan penjelasan tentang materi pembelajaran dan menyampaikan tujuan pelajaran

3

b. Mengingatkan kembali materi sebelumnya

c. Mendengarkan informasi tentang materi yang di akan pelajari dan memotivasi peserta didik

d. Mengajukan pertanyaan yang belum jelas atau belum dimengerti dan menjawab pertanyaan dari pendidik jika pendidik menyajukan pertanyaan

3.

Aktivitas peserta didik dalam proses pembelelajaran

a. Membahas kembali materi pelajaran 4

b. Bertanya jawab tentang materi dengan bahasan hasil diskusi

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

112

c. Membahas hasil diskusi dari kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama

d. Menjawab tes soal evaluasi

4.

Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok

a. Meminta kepada pendidik jika kesulitan

4 b. Berdiskusi kecil dengan kelompok √

c. Saling membantu antar kelompok

d. Menanyakan hal-hal yang belum jelas dalam diskusi

5. Interaksi peserta didik dengan pendidik

a. Menjawab pertanyaan pendidik dengan benar

3

b. Mengemukakan pendapat kepada pendidik tentang materi

c. Menanyakan materi yang belum mengerti kepada pendidik

d. Duduk kembali sesuai dengan anggota kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi

6. Kekompakan peserta didik bekerja dalam kelompok diskusi

a. Peserta didik dan pendidik Aktif dalam diskusi kelompok

1

b. Saling bertukar pendapat dalam kelompok

c. Peserta didik berusaha menanggapi pertanyaan temannya

d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Total skor 18

Rata-rata presentase 68%

Kategori keaktifan peserta didik Cukup Aktif

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

113

Lampiran 08 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PENDIDIK

PERTEMUAN II SIKLUS I

No.

Aspek yang diamati

Kegiatan

Jumlah

Skor

Indikator Deskriptor Tampak Tidak Tampak

1. Perencanaan/ persiapan pelaksanaan pembelajaran

a. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

3

b. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk untuk memulai kegiatan pembelajaran

c. Menyampaikan tujuan dan menginformasikan materi yang akan dibelajaran yaitu tentang ”Energi alternatif”

2. Memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik

a. Memberikan motivasi kepada peserta didik

2

b. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajaran

c. Pendidik mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan materi pada

a. Pendidik Meminta peserta didik memaca

2

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

114

peserta didik

materi yang sudah ada diatas meja selama 3 menit

b. Pendidik menginformasikan yang akan dilakukan yaitu model pembelajaran fleming-VAK

c. Menyiapkan set kartu soal warna

d. Pendidik menjelaskan kembali secara garis besar materi yang akan dibahas

4.

Kegiatan diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok sesuai tahapan bermain model pembelajaran Fleming-VAK

5

b. Meminta peserta didik menunjuk ketua kelompok masing-masing, lalu menentukan nomor serta set kartu soal

c. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda berkaitan dengan energi alternatif

d. Memberikan sumber materi yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal masing-masing kelompok

e. Menyampaikan aturan bermain Fleming-VAK

f. Pendidik meminta peserta didik secara bergiliran maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang telah disiapkan

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

115

5. Intraksi pendidik dengan peserta didik

a. Pendidik membahas pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

2

b. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk menyemangatkan peserta didik diakhir pembelajaran

c. Memberikan soal tes evaluasi

7. Penutup pembelajaran

a. Memberikan penguatan dan melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan

2

b. Pendidik mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Skor Total 16

Rata-rata presentase 74%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Terlaksana

kurang baik

Lendang Nangka, Mei 2018 Observer/pengamat

ISMIATI

NIM. 151149152

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

116

Lampiran 09 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Sekolah : MI Thohir Yasin

Muatan pelajaran :Ilmu pengetahuan Alam

Kelas/semester : IV / II (Dua)

Tema : 9. Kayanya negeriku

Jumlah soal : 10 (sepuluh)

Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Aspek

yang di

nilai

Soal

C

1

C

2

C

3

Jumla

h soal

Nomo

r

3.5Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif

Energi dan perubahannya

- Menyebutkan sumber energi panas

1 4

- Menjelaskan sumber energi panas

1

3

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

117

(angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

- Mengkategorikan perpindahan energi panas

1 7

- Mengurutkan perpindahan energi panas

1 2

- Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari

1 6

- Menyebutkan energi alternatif

1 10

- Menjelaskan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

1 8

- Menyebutkan keuntungan energi alternatif bagi manusia

1 5

- Membiasakan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

1 1

- Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari.

1 9

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

118

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

119

Lampiran 10

Instrumen Siklus I

NAMA :

KELAS :

1. Sumber energi panas yang utama di bumi adalah….

a. Matahari b. Kompor c. Api d. Lampu

2. Dibawah ini yang merupakan sumber energi panas adalah.. a. Dua batu kali b. Dua batu saling digesekkan c. Dua batang lilin d. Setumpuk kayu bakar

3. Panas dapat berpindah dengan cara berikut ini, kecuali…. a. Radiasi b. Konveksi c. Konduksi d. Asimilasi

4. Panas yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara disebut … a. Radiasi b. Konveksi c. Konduksi d. Asimilasi

5. Agar hemat energi, saat tidur sebaiknya … a. Memakai selimut b. Lampu dinyalakan c. Televisi dibiarkan nyala d. Menghidupkan kipas angin

6. Perhatikan gambar berikut!

Gambar diatas merupakan pemanfaatan energi alternatif yang bersumber dari….

a. Kincir b. Angin c. Air d. Manusia

7. Berikut ini kegiatan yang memanfaatkan energi angin adalah…. a. Menyalakan kompor b. Menggerakkan perahu nelayan c. Menggerakkan kompor d. Menggiling padi

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

120

8. Perahu layar dapat bergerak di laut dengan memamfaatkan energi alternatif berupa …. a. Air b. Panas c. Gerak d. Angin

9. Di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik menggunakan energi alternatif berupaa … a. Angin b. Kincir angin c. Panas bumi d. Nuklir

10. Salah satu contoh menghemat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari adalah … a. Menghidupkan lampu setiap hari b. Nonton TV setiap hari c. Menggunakan kendaraan seperlunya d. Bermain game setiap saat

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

121

Lampiran 11

HASIL TES EVALUASI

SIKLUS I

No. Nama Peserta didik skor Tuntas /

Tidak tuntas

1. Bq. Nurlaila 90 Tuntas 2. Deca Melani Putri 50 Tidak tuntas 3. Eliza Audina 80 Tuntas 4. Faris Ahmad Fadhil 90 Tuntas 5. Hendri Gafar 90 Tuntas 6. Huswatun Hasanah 50 Tidak tuntas 7. Jaosi 50 Tidak tuntas 8. Khairunnisa` 90 Tuntas 9. L. Hudaibi Attargib 30 Tidak tuntas 10. L.M. Sulthon Auliya 40 Tidak tuntas 11. L. Ahmad Riad Hazmi 80 Tuntas 12. L. Fatin Wira Ghaytsa 50 Tidak tuntas 13. M. Faiq Kholsyi A. 90 Tuntas 14. M. Ansori 30 Tidak tuntas 15. Nisa Juliana Sapitri 90 Tuntas 16. Nurin Asyiqin Fitri 90 Tuntas 17. Riska Mizaladina 80 Tuntas 18. Rohyatul Aini 40 Tidak tuntas 19. Sahira Amalia Amami 40 Tidak tuntas 20. Tolib Pahmi 70 Tidak tuntas 21. Wahidah 90 Tuntas 22. Laili Hidayati 80 Tuntas 23. Yushilawati 80 Tuntas 24. Anenda Suci W. 90 Tuntas

Jumlah nilai 1660

Rata-rata kelas 69,16

Jumlah Peserta didik yang tuntas 14

Jumlah Peserta didik yang tuntas 10

Ketuntasan klasikal 58,33%

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

122

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Thohir Yasin

Kelas / Semester : IV /2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pertemuan : 1

Alokasi waktu : 1x Pertemuan (2x35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan

tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, madrasah , dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar & Indikator

IPA

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan

sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik,

dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

3.5.1 Menyebutkan energi alternatif

3.5.2 Menjelaskan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

3.5.3 Menyebutkan keuntungan energi alternatif bagi manusia

3.5.4 Membiasakan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

123

3.5.5 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari.

C. Tujuan

Melaui ceramah, tanya jawab, dan diskusi (model pembelajaran Fleming-VAK)

peserta didik dapat menyebutkan energi alternatif, menjelaskan penggunaan

energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari, menyebutkan keuntungan energi

alternatif bagi manusia, membiasakan penggunaan energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari, dan menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan

sehari hari.

D. Materi

Energi Alternatif

1. Sumber Energi Alternatif

Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia antara lain dapat

diperoleh dari matahari, angin, air, dan panas bumi.

a) Energi matahari

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi matahari

dapat berupa energi panas dan energi cahaya, yang keduanya langsung dapat kita

gunakan. Tumbuhan hijau juga memanfaatkan energi cahaya untuk membuat

makanannya (fotosintesis). Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi

listrik dengan alat yang disebut sel surya.

b) Energi angin

Tahukah kamu perahu layar dapat berjalan dengan bantuan apa? Tahukah

kamu negara Belanda yang sering juga disebut Negeri Kincir Angin? Dengan

bantuan apa kincir angin tersebut berputar?. Energi angin merupakan bentuk yang

jauh berkelanjutan bebas dengan polusi energi. Pemanfaatan angin ini memang

sangat disarankan karena jumlahnya yang tidak terbatas dan juga melimpah. Saat

ini, tenaga angin dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dengan menggunakan

alat yang disebut aerogenerator. Aerogenerator pada umumnya dipasang di

lapangan terbuka yang sangat luas. Jumlah aerogenerator yang dipasang sangat

banyak. Semakin banyak aerogenerator, semakin besar energi listrik yang

dihasilkan.

c) Energi air

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

124

Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Salah

satu pemanfaatan air bangkit listrik tenaga air. Air merupakan salah satu sumber

energi yang cukup berlimpah. Air menyimpan energi yang cukup besar. Aliran air

dapat digunakan sebagai sumber energi, yaitu energi gerak.

d) Energi panas bumi (Geotermal)

Geiser yaitu air panas yang memancar. Tenaga panas bumi dapat

digunakan untuk menghasilkan listrik. Geiser atau sumber air panas dapat

menghasilkan energi untuk pembangkit listrik.

2. Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif

Keteradaan sumber energi alternatif memiliki keuntungan sebagai berikut:

a) Tidak akan habis. Matahari, air, angin, dan panas bumi terus

memberikan energinya sepanjang masa

b) Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat besar

c) Contohnya energi yang terkandung dalam cahaya matahari

d) Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak

menghasilkan zat-zat buangan ke lingkungan.

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Metode : Learning starts with a question (mulai dengan pertanyaan),

Fleming-VAK.

Strategi : Cooperative Learning

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam

dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk

mengawali kegiatan pembelajaran)

2. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik

dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk untuk memulai

kegiatan pembelajaran

5 menit

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

125

3. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran

yaitu tentang ” Sumber alternatif”

4. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam

dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajar

5. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik

agar semangat dalam mengikuti pembelajaran

Inti

1. Pendidik mengingatkan kembali materi yang telah

dipelajari sebelumnya yaitu tentang sumber energi

dan melanjutkan materi selanjutnya

2. Pendidik menjelaskan secara garis besar materi yang

akan dibahas, dan menginformasikan model

pembelajaran yang akan digunakan yaitu model

pembelajaran Fleming-VAK

3. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda

berkaitan dengan sumber energi

4. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4

kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 6 orang

peserta didik

5. Meminta peserta didik menunjuk ketua untuk

kelompok masing-masing, lalu menentukan nomor

serta warna set kartu soal

6. Memberikan bahan materi sumber yang akan

digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada

kartu soal masing-masing kelompok

7. Menyampaikan aturan dalam bermain Fleming-VAK

8. Pendidik membahas semua pertanyaan dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi)

9. Pendidik memberikan klarifikasi jawaban yang benar

60 menit

Penutup 1. Pendidik bersama peserta didik membuat

kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan

5 menit

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

126

2. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk

menyemangatkan peserta didik

3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang

dinyatakan sebagai pemenang

4. Memberikan informasi kepada peserta didik akan

diadakan evaluasi pada pertemuan selanjutnya

berkaitan dengan materi sumber energy alternatif

5. Menutup pelajaran dengan memberikan pesan moral

kepada peserta didik dalam menghemat energi

6. Mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran).

G. Sumber dan Media

Sumber :

1. Maryanto, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

2. Endang susilowati dan Wiyanto, IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4 Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Media dan Alat:

1. Kartu set soal

2. Spidol

3. Gambar-gambar contoh energi alternatif

H. Penilaian

Teknik penilaian : Tes tulis

Bentuk instrumen : Pilihan ganda

Pendidik kelas Peneliti

MARYAM, S.Pd.I ISMIATI

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

127

4433754657300042 151149152

Mengetahui,

Kepalah Madrasah

MUSTAJIB, S.Pd.I

9842754655200022

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

128

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Thohir Yasin

Kelas / Semester : IV /2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Subtema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pertemuan : 2

Alokasi waktu : 1x Pertemuan (2x35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan

tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, madrasah , dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar & Indikator

IPA

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan

sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik,

dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

3.5.6 Menyebutkan energi alternatif

3.5.7 Menjelaskan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-

hari

3.5.8 Menyebutkan keuntungan energi alternatif bagi manusia

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

129

3.5.9 Membiasakan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-

hari

3.5.10 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari.

C. Tujuan

Melaui ceramah, tanya jawab, dan diskusi (model pembelajaran Fleming-VAK)

peserta didik dapat menyebutkan energi alternatif, menjelaskan penggunaan

energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari, menyebutkan keuntungan energi

alternatif bagi manusia, membiasakan penggunaan energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari, dan menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan

sehari hari.

D. Materi

Energi Alternatif

Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia antara lain dapat

diperoleh dari matahari, angin, air, dan panas bumi.

a. Energi matahari

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi matahari dapat

berupa energi panas dan energi cahaya, yang keduanya langsung dapat kita

gunakan. Tumbuhan hijau juga memanfaatkan energi cahaya untuk membuat

makanannya (fotosintesis). Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi

listrik dengan alat yang disebut sel surya.

b. Energi angin

Tahukah kamu perahu layar dapat berjalan dengan bantuan apa? Tahukah kamu

negara Belanda yang sering juga disebut Negeri Kincir Angin? Dengan bantuan

apa kincir angin tersebut berputar?. Energi angin merupakan bentuk yang jauh

berkelanjutan bebas dengan polusi energi. Pemanfaatan angin ini memang sangat

disarankan karena jumlahnya yang tidak terbatas dan juga melimpah. Saat ini,

tenaga angin dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dengan menggunakan alat

yang disebut aerogenerator. Aerogenerator pada umumnya dipasang di lapangan

terbuka yang sangat luas. Jumlah aerogenerator yang dipasang sangat banyak.

Semakin banyak aerogenerator, semakin besar energi listrik yang dihasilkan.

c. Energi air

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

130

Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Salah satu

pemanfaatan air bangkit listrik tenaga air. Air merupakan salah satu sumber energi

yang cukup berlimpah. Air menyimpan energi yang cukup besar. Aliran air dapat

digunakan sebagai sumber energi, yaitu energi gerak.

d. Energi panas bumi (Geotermal)

Geiser yaitu air panas yang memancar. Tenaga panas bumi dapat digunakan untuk

menghasilkan listrik. Geiser atau sumber air panas dapat menghasilkan energi

untuk pembangkit listrik.

Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif

Keteradaan sumber energi alternatif memiliki keuntungan sebagai berikut:

a. Tidak akan habis. Matahari, air, angin, dan panas bumi terus memberikan

energinya sepanjang masa

b. Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat besar

c. Contohnya energi yang terkandung dalam cahaya matahari

d. Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak menghasilkan

zat-zat buangan ke lingkungan.

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Metode : Learning starts with a question (mulai dengan pertanyaan),

Fleming-VAK.

Strategi : Cooperative Learning

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan 1. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam

dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk

mengawali kegiatan pembelajaran)

2. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik

dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk untuk memulai

kegiatan pembelajaran

5 menit

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

131

3. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran

yaitu tentang ” Sumber alternatif”

4. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam

dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajaran

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Mengingatkan kembali tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan sebelumnya

7. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik

agar semangat dalam mengikuti pembelajaran

Inti

1. Pendidik membahas kembali materi pelajaran yang

telah dipelajari pada pertemuan pertama secara

ringkas

2. Pendidik bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari sebelumnya

3. Pendidik melanjutkan materi dengan membahas hasil

diskusi dari kegiatan yang dilakukan pada pertemuan

pertama

4. Pendidik memberikan soal evaluasi berupa soal

pilihan ganda

60 menit

Penutup 1. Pendidik meminta mengumpulakan lembar jawaban

soal evaluasi siklus II yang telah dilakukan

2. Memberikan apresiasi kepada sekuruh peserta didik

karena telah mengerjakan evaluasi dengan tertib dan

disiplin

3. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk

menyemangatkan peserta didik

4. Setelah memberiakan pesan moral pendidik

mengajak peserta didik bersama-sama menutup

pelajaran dengan berdoa bersama.

5 menit

G. Sumber dan Media

Sumber :

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

132

a. Maryanto, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

b. Endang susilowati dan Wiyanto, IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4 Jakarta:

Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Media dan Alat:

a. Kartu set soal

b. Spidol

c. Gambar-gambar contoh energi alternatif

H. Penilaian

Teknik penilaian : Tes tulis

Bentuk instrumen : Pilihan ganda

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

133

Pendidik kelas Peneliti

MARYAM, S.Pd.I ISMIATI

4433754657300042 151149152

Mengetahui,

Kepalah Madrasah

MUSTAJIB, S.Pd.I

9842754655200022

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

134

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK

PERTEMUAN I SIKLUS II

Petunjuk :

1. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia

2. Pemberian skor:

a. Berilah skor 4 apabila ada 4 descriptor yang nampak

b. Berilah skor 3 apabila ada 3 descriptor yang Nampak

c. Berilah skor 2 apabila ada 2 descriptor yang Nampak

d. Berilah skor 1 apabila ada 1 descriptor yang Nampak

e. Berilah skor 0 apabila tidak ada descriptor yang Nampak

No

Indikator

Deskriptor

Tampak

Tidak

Tampak

Skor

1. Kesiapan peserta didik menerima materi Pelajaran

a. Masuk kelas tepat waktu, berdo’a dengan sungguh-sungguh

4

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar selama proses pembelajaran berlangsung

c. Menjawab pertanyaan dari pendidik tentang kesiapan belajar

d. Peserta didik tidak terpengaruh dengan situasi diluar kelas selama pembelajaran berlangsung

2. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

a. Mengajak peserta didik berdinamika dengan tepuk diam dan tepuk semangat

3

b. Mentaati aturan yang sudah disepakati ketika belajar

c. Memberikan motivasi kepada peserta didik

d. Mengajukan pertanyaan yang belum jelas atau belum dimengerti dan menjawab pertanyaan dari pendidik jika

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

135

pendidik menyajukan pertanyaan dan menyampaikan tujuan pelajaran

3.

Aktivitas peserta didik dalam menerapkan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Meminta membaca selama 3 menit dan menerima kartu set soal warna yang diberikan pendidik

3

b. Peserta didik mengikuti arahan pendidik dan duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan

c. Memilih salah satu anggota kelompok sebagai ketua kelompok sesuai model pemebelajaran fleming-VAK

d. Menerima bahan materi sumber yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada set kartu soal warna masing-masing kelompok

4.

Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok

a. Meminta kepada pendidik jika kesulitan

3

b. Berdiskusi kecil dengan kelompok

c. Saling membantu antar kelompok

d. Menanyakan hal-hal yang belum jelas dalam diskusi

5. Interaksi peserta didik dengan pendidik

a. Menjawab pertanyaan pendidik dengan benar

3

b. Mengemukakan pendapat kepada pendidik tentang materi

c. Menanyakan materi yang belum mengerti kepada pendidik

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

136

d. Duduk kembali sesuai dengan anggota kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi

6. Kekompakan peserta didik bekerja dalam kelompok diskusi

a. Peserta didik dan pendidik Aktif dalam diskusi kelompok

3

b. Saling bertukar pendapat dalam kelompok

c. Peserta didik berusaha menanggapi pertanyaan temannya

d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Total skor 18

Rata-rata presentase 79%

Kategori keaktifan peserta didik Aktif

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

137

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PENDIDIK

PERTEMUAN I SIKLUS II

No.

Aspek yang diamati

Kegiatan

Jumlah

Skor

Indikator Deskriptor Tampak Tidak Tampak

1. Perencanaan/ persiapan pelaksanaan pembelajaran

a. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

4

b. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk untuk memulai kegiatan pembelajaran

c. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran yaitu tentang ”Energi alternatif”

d. Bertanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

2. Memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik

a. Memberikan motivasi kepada peserta didik

3

b. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajaran

c. Pendidik mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

138

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan materi pada peserta didik

a. Pendidik Meminta peserta didik memaca materi yang sudah ada diatas meja selama 3 menit

3

b. Pendidik menginformasikan yang akan dilakukan yaitu model pembelajaran fleming-VAK

c. Menyiapkan set kartu soal warna

d. Pendidik menjelaskan kembali secara garis besar materi yang akan dibahas

4.

Kegiatan diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok sesuai tahapan bermain model pembelajaran Fleming-VAK

3

b. Meminta peserta didik menunjuk ketua kelompok masing-masing, lalu menentukan nomor serta set kartu soal

c. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda berkaitan dengan energi alternatif

d. Memberikan sumber materi yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal masing-masing kelompok

e. Menyampaikan aturan bermain Fleming-VAK

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

139

f. Pendidik meminta peserta didik secara bergiliran maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang telah disiapkan

5. Intraksi pendidik dengan peserta didik

a. Pendidik membahas pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

3

b. Pendidik memberikan klarifikasi jawaban yang benar

c. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk menyemangatkan peserta didik diakhir pembelajaran

d. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang

6. Penutup pembelajaran

a. Memberikan penguatan dan melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan

3

b. Menyimpulkan secara bersama-sama

c. Pendidik mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Skor Total 18

Rata-rata presentase 85%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Terlaksana

baik

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

140

Lendang Nangka, Mei 2018 Observer/pengamat

ISMIATI

151149152

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

141

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK

PERTEMUAN II SIKLUS II

Petunjuk :

1. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia

2. Pemberian skor:

a. Berilah skor 4 apabila ada 4 descriptor yang Nampak

b. Berilah skor 3 apabila ada 3 descriptor yang Nampak

c. Berilah skor 2 apabila ada 2 descriptor yang Nampak

d. Berilah skor 1 apabila ada 1 descriptor yang Nampak

e. Berilah skor 0 apabila tidak ada descriptor yang Nampak

No

Indikator

Deskriptor

Tampak

Tidak

Tampak

Skor

1. Kesiapan peserta didik menerima materi Pelajaran

e. Masuk kelas tepat waktu, berdo’a dengan sungguh-sungguh

4

f. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar selama proses pembelajaran berlangsung

g. Menjawab pertanyaan dari pendidik tentang kesiapan belajar

h. Peserta didik tidak terpengaruh dengan situasi diluar kelas selama pembelajaran berlangsung

2. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

a. Memperhatikan penjelasan tentang materi pembelajaran dan menyampaikan tujuan pelajaran

3

b. Mengingatkan kembali materi sebelumnya

c. Mendengarkan informasi tentang materi yang di akan pelajari dan memotivasi peserta didik

d. Mengajukan pertanyaan yang belum jelas atau belum dimengerti dan menjawab pertanyaan dari pendidik jika pendidik menyajukan pertanyaan

3.

Aktivitas peserta didik dalam proses pembelelajaran

a. Membahas kembali materi pelajaran 3

b. Bertanya jawab tentang materi dengan bahasan hasil diskusi

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

142

c. Membahas hasil diskusi dari kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama

d. Menjawab tes soal evaluasi

4.

Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok

a. Meminta kepada pendidik jika kesulitan

4 b. Berdiskusi kecil dengan kelompok √

c. Saling membantu antar kelompok

d. Menanyakan hal-hal yang belum jelas dalam diskusi

5. Interaksi peserta didik dengan pendidik

a. Menjawab pertanyaan pendidik dengan benar

3

b. Mengemukakan pendapat kepada pendidik tentang materi

c. Menanyakan materi yang belum mengerti kepada pendidik

d. Duduk kembali sesuai dengan anggota kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi

6. Kekompakan peserta didik bekerja dalam kelompok diskusi

a. Peserta didik dan pendidik Aktif dalam diskusi kelompok

3

b. Saling bertukar pendapat dalam kelompok

c. Peserta didik berusaha menanggapi pertanyaan temannya

d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Total skor 20

Rata-rata presentase 85%

Kategori keaktifan peserta didik Terlaksana

baik

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

143

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PENDIDIK

PERTEMUAN II SIKLUS II

No.

Aspek yang diamati

Kegiatan

Jumlah

Skor

Indikator Deskriptor Tampak Tidak Tampak

1. Perencanaan/ persiapan pelaksanaan pembelajaran

a. Pendidik menyapa peserta didik, memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

3

b. Pendidik mengecek kesiapan diri peserta didik dengan mengabsen kehadiran, memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk untuk memulai kegiatan pembelajaran

c. Menginformasikan materi yang akan dibelajaran yaitu tentang ”Energi alternatif”

2. Memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik

a. Memberikan motivasi kepada peserta didik

3

b. Mengajak berdinamika dengan tepuk “tepuk diam dan tepuk semangat” sebelum memulai pembelajaran

c. Pendidik mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan materi pada

a. Pendidik Meminta peserta didik memaca

3

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

144

peserta didik

materi yang sudah ada diatas meja selama 3 menit

b. Pendidik menginformasikan yang akan dilakukan yaitu model pembelajaran fleming-VAK

c. Menyiapkan set kartu soal warna

d. Pendidik menjelaskan kembali secara garis besar materi yang akan dibahas

4.

Kegiatan diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran Fleming-VAK

a. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok sesuai tahapan bermain model pembelajaran Fleming-VAK

5

b. Meminta peserta didik menunjuk ketua kelompok masing-masing, lalu menentukan nomor serta set kartu soal

c. Menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda berkaitan dengan energi alternatif

d. Memberikan sumber materi yang akan digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada kartu soal masing-masing kelompok

g. Menyampaikan aturan bermain Fleming-VAK

h. Pendidik meminta peserta didik secara bergiliran maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang telah disiapkan

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

145

5. Intraksi pendidik dengan peserta didik

a. Pendidik membahas pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

3

b. Pendidik memberikan klarifikasi jawaban yang benar

c. Melakukan tepuk “tepuk semangat” untuk menyemangatkan peserta didik diakhir pembelajaran

d. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang

6. Penutup pembelajaran

a. Memberikan penguatan dan melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan

3

b. Pendidik mengajak semua peserta didik berdo’a (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Skor Total 20

Rata-rata presentase 85%

Kategori aktivitas mengajar pendidik Aktif

Lendang Nangka, Mei 2018 Observer/pengamat

ISMIATI

151149152

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

146

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

147

Lampiran 18

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Sekolah : MI Thohir Yasin

Muatan pelajaran : Ilmu pengetahuan Alam

Kelas/semester : IV / II (Dua)

Tema : 9. Kayanya negeriku

Jumlah soal : 10 (sepuluh)

Kompetensi Inti

5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi

Dasar

Materi

Indikator

Aspek

yang di

nilai

Soal

C

1

C

2

C

3

Jumla

h soal

Nomo

r

3.5Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif

Energi dan perubahannya

- Menyebutkan sumber energi panas

1 4

- Menjelaskan sumber energi panas

1

3

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

148

(angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

- Mengkategorikan perpindahan energi panas

1 7

- Mengurutkan perpindahan energi panas

1 2

- Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari

1 6

- Menyebutkan energi alternatif

1 10

- Menjelaskan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

1 8

- Menyebutkan keuntungan energi alternatif bagi manusia

1 5

- Membiasakan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

1 1

- Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari hari.

1 9

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

149

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

150

Lampiran 19

Instrumen Siklus II NAMA : KELAS : 1. Matahari merupakan sumber energi….

a. panas dan gerak

b. panas dan cahaya

c. cahaya dan listrik

d. bunyi dan kimia

2. Berikut ini alat rumah tangga yang menghasilkan sumber energi panas

adalah… a. kipas angin

b. setrika

c. senter

d. obor

3. Kita dapat merasakan hangatnya api unggun yang berada di dekat kita karena

terjadi perpindahan panas secara …

a. Konveksi

b. Kontraksi

c. Konduksi

d. Radiasi

4. Perpindahan panas melalui suatu zat perantara disebut …

a. Radiator

b. Konduksi

c. Radiasi

d. Konveksi

5. Agar hemat energi, saat tidur sebaiknya …

a. Memakai selimut

b. Lampu dinyalakan

c. Televisi dibiarkan nyala

d. Menghidupkan kipas angin

6. Mobil dapat memanfaatkan sumber energi alternatif dengan mengganti bahan

bakar bensin oleh….

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

151

a. Solar

b. tenaga surya

c. LPG

d. Alkohol

7. Keuntungan energi alternatif adalah sebagai berikut, kecuali….

a. tersedia sepanjang masa

b. menghemat biaya dan tenaga

c. terpeliharanya lingkungan

d. sulit digunakan

8. Salah satu keuntungan dari energi alternatif bagi manusia yaitu . . . .

a. mahal

b. tidak cepat habis

c. tergantung cuaca

d. tidak efisien

9. Berikut ini contoh penghematan energi alternatif, kecuali….

a. gunakan air secukupnya

b. mematikan lampu ketika tidur

c. kurangi main game setiap hari

d. nonton tv setiap hari

10. Berikut ini contoh penghematan energi alternatif, kecuali …

a. Menghidupkan lampu secukupnya

b. Kurangi main game setiap hari

c. Nonton TV setiap hari Mematikan lampu ketika tidur

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

152

Lampiran 20

HASIL TES EVALUASI

SIKLUS II

No. Nama Peserta didik skor Tuntas /

Tidak

tuntas

1. Bq. Nurlaila 90 Tuntas 2. Deca Melani Putri 90 Tuntas 3. Eliza Audina 100 Tuntas 4. Faris Ahmad Fadhil 100 Tuntas 5. Hendri Gafar 100 Tuntas 6. Huswatun Hasanah 80 Tuntas

7. Jaosi 80 Tuntas

8. Khairunnisa` 100 Tuntas 9. L. Hudaibi Attargib 50 Tidak tuntas 10. L.M. Sulthon Auliya 80 Tuntas 11. L. Ahmad Riad Hazmi 80 Tuntas 12. L. Fatin Wira Ghaytsa 90 Tuntas 13. M. Faiq Kholsyi A. 90 Tuntas 14. M. Ansori 50 Tidak tuntas 15. Nisa Juliana Sapitri 90 Tuntas 16. Nurin Asyiqin Fitri 90 Tuntas 17. Riska Mizaladina 90 Tuntas 18. Rohyatul Aini 90 Tuntas

19. Sahira Amalia Amami 80 Tuntas

20. Tolib Pahmi 100 Tuntas

21. Wahidah 90 Tuntas 22. Laili Hidayati 90 Tuntas 23. Yushilawati 90 Tuntas 24. Anenda Suci W. 90 Tuntas

Jumlah nilai 2175

Rata-rata kelas 90,62

Jumlah Peserta didik yang tuntas 22

Jumlah Peserta didik yang tidak

tuntas

2

Ketuntasan klasikal 91,66%

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

153

DUKEMENTASI

PELAKSANAAN TINDAKAN

1. Siapkan satu set kartu pertanyaan mengenai materi yang akan dibahas. Tiap

kelompok memiliki satu set pertanyaan sendiri dan setiap pertanyaan harus

dikartu yang terpisah dengan warna yang berbeda. Halaman depan kartu

untuk nomor soal dan pertanyaan tertulis dibaliknya.

2. Bagi peserta didik ke dalam 4 kelompok. Beri warna untuk tiap kelompok

sehingga mereka dapat mengenali set pertanyaan yang ada diatas meja guru.

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

154

3. Tiap peserta didik dalam kelompok diberi materi sumber yang terdiri dari

jawaban untuk semua pertanyaan. Jawaban sebaiknya tidak begitu jelas agar

peserta didik berinisiatif untuk mencari mencari jawaban lengkapnya dibuku

teks materi.

4. Pada kata “MULAI”, satu orang “orang pertama”, dari tiap kelompok berlari

kecil ke meja guru, mengambil pertanyaan pertama menurut warna kelompok

mereka dan kembali membawanya ke kelompok.

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

155

5. Kelompok tersebut berdiskusi mencari jawaban pertanyaan dan kemudian

jawaban ditulis di lembar yang sudah disiapkan.

6. Setelah selesai jawaban diberikan kepada pendidik oleh orang kedua,

pendidik memeriksa jawaban, jika jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan

kedua dari tumpukan warna mereka dapat diambil, begitu seterusnya.

7. Saat satu peserta didik sedang mengembalikan jawaban, peserta didik yang

lain menandai sumbernya dan membiasakan diri dengan isinya.

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

156

8. Kelompok yang menang adalah yang pertama berhasil menjawab semua

pertanyaan.

9. Pendidik memberikan rewand kepada kelompok yang menang dan

memberikan motivasi kepada kelompok yang kalah.

10. Pendidik bersama peserta didik menjawab semua pertanyaan dan peserta

didik membuat catatan tertulis.

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

157

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

161

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANFLEMING-VAK (VISUAL, …etheses.uinmataram.ac.id/1427/1/Ismiati 151149152.pdf · penerapan model pembelajaranfleming-vak (visual, auditory, kinesthetic

162