bab i pendahuluan a. latar belakang masalah/sistem... · limbah buangan industri hasil dari proses...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan industri yang semakin pesat menimbulkan
munculnya industri baru yang secara otomatis akan menambah jumlah
limbah buangan industri hasil dari proses produksinya, yang selalu
menjadi permasalahan internal maupun eksternal bagi perusahaan.
Limbah yang dimiliki berbeda - beda di dalam jenis maupun
banyaknya, tergantung dari jenis usaha masing masing perusahaan.
Limbah industri yang dihasilkan dapat berupa limbah padat, cair,
maupun gas. Limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari
lingkungan. Limbah hasil buangan industri akan dapat menurunkan
kualitas air dan dapat berpotensi menimbulkan dampak yang buruk
terhadap komponen lingkungan baik biotik maupun abiotik jika tidak
diolah dengan benar. Perubahan kualitas air yang terjadi karena
buangan bahan organik maupun anorganik yang larut maupun tidak
larut kedalam air inilah yang bisa disebut pencemaran. Sangat disadari
bahwa air yang bersih dan bebas dari pencemaran yang akan sangat
dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu
seluruh industri yang menghasilkan limbah cair seharusnya mengolah
limbahnya dengan benar sesuai dengan baku mutu limbah cair agar
limbah yang dihasilkan dan dibuang ke badan air penerima tidak
berbahaya.
2
Baku Mutu Limbah Cair merupakan batas kadar yang
diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari
sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air, sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu air ( Srikandi Fardiaz, 202 :
16).
Secara umum limbah buangan industri yang kadarnya masih
berada dalam ambang batas baku mutu limbah cair dapat berarti
bahwa effluent yang dibuang masuk dalam badan air penerima tidak
akan merusak lingkungan dan tidak akan menggangu daya dukung
lingkungan disekitar badan air penerima. Demikian pula jika limbah
buangan industri yang kadarnya diatas ambang batas baku mutu
limbah cair dapat berarti bahwa effluent yang dibuang masuk dalam
badan air penerima akan berpotensi merusak lingkungan dan akan
mengganggu daya dukung lingkungan di sekitar badan air penerima.
Seperti halnya PT. Sari Husada Unit II sebagai perusahaaan
yang merupakan produsen makanan bergizi berupa produk berbasis
susu ( termasuk infant formula ) dan produk berbasis sereal ( base
powder sereal dan bubur susu bayi ) yang juga menghasilkan limbah,
baik limbah padat, cair, maupun gas. Untuk tetap menjaga kelestarian
lingkungan di sekitar wilayah pabrik maka pihak intern perusahaan
perlu meninjau ulang bagaimana sistem pengelolaan dan pengolahan
limbah produksinya apakah telah mencapai baku mutu limbah cair atau
tidak. Pengelolaan dan pengolahan limbah cair ini mempunyai tujuan
untuk mewujudkan suatu sistem pengelolaan dan pengolahan limbah
3
cair yang berwawasan lingkungan sehingga lingkungan tetap menjadi
bersih dan sehat.
Berdasarkan uaraian masalah diatas menunjukkan bahwa
permasalahan pengolahan limbah cair merupakan masalah yang
serius dan perlu penanganan yang intensif. Maka dari penelitian yang
telah dilakukan, penulis mengambil judul yaitu “ Sistem Pengolahan
Limbah Cair Di PT. Sari Husada II Klaten.”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat timbul permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah sistem pengolahan limbah cair di PT. Sari Husada Unit II
Klaten sudah dilakukan dengan baik dan optimal ?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh sistem pengolahan limbah
cair di PT. Sari Husada Unit II Klaten ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui sistem pengolahan limbah cair di PT. Sari
Husada Unit II Klaten sudah dilakukan dengan baik dan optimal.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sistem
pengolahan limbah cair di PT. Sari Husada Unit II Klaten.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
a. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai pengolahan
limbah cair yang telah diterapkan selama ini.
b. Sebagai sarana pertimbangan guna meningkatkan kualitas air
buangan agar tidak mencemari lingkungan.
c. Mendapat masukan dalam rangka perbaikan mengenai
pengolahan limbah cair.
2. Bagi Penulis
a. Sebagai penerapan teori – teori yang diperoleh dari bangku
perkuliahan ke dalam perusahaan sesunggunhnya.
b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam lingkungan dunia
industri terkait dengan ilmu manajemen lingkungan khususnya
pengolahan limbah cair.
c. Untuk bahan perbandingan antara teori tentang penerapan
manajemen lingkungan dengan kenyataan dalam dunia industri
yang sesungguhnya.
3. Bagi Pihak Lain
a. Memberi gambaran kepada masyarakat tentang sistem
pengolahaan limbah cair yang dilakukan oleh PT. Sari Husada
Unit II.
b. Dapat dijadikan sebagai pembanding dan referensi untuk kasus
yang sama.
5
E. Kerangka Pemikiran
Limbah cair hasil proses produksi suatu usaha atau industri
memiliki banyak kandungan bahan berbahaya yang dapat
membahayakan kehidupan makhluk hidup. Oleh karena itu limbah cair
harus diolah secara intensif untuk mengantisipasi jika limbah tersebut
masuk ke dalam badan air penerima maka tidak akan mencemari atau
merusak komponen lingkungan lainnya. Penanganan dan pengolahan
limbah cair yang dilakukan oleh unit instalasi pengolahan limbah cair
diharapkan dapat memberikan hasil maksimal sehingga kadar dari
setiap effluent sesuai dengan baku mutu limbah cair seperti yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Jika setiap parameter limbah yang
dibuang ke badan parameter telah memenuhi baku mutu limbah cair
maka dapat dikatakan bahwa limbah yang dibuang tidak berbahaya
bagi lingkungan.
Berikut ini gambar skema kerangka pemikiran
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Limbah Cair Produksi
Unit Instalasi Pengolahan Limbah Cair
Limbah Tidak Berbahaya
Baku Mutu Limbah Cair
6
F. Metodologi Penelitian
1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain
kasus yang setelah dilakukan penelitian terhadap pengolahan
limbah cair yang kemudian dideskripsikan secara rinci mengenai
sistem pengolahan limbah cair yang telah dilakukan oleh PT. Sari
Husada Unit II.
2 Obyek Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan yang
merupakan produsen makanan bergizi berupa produk berbasis
susu ( termasuk infant formula ) dan produk berbasis sereal ( base
powder sereal dan bubur susu bayi ) yaitu PT. Sari Husada Unit II
yang berlokasi di Jl. Raya Yogya Solo Km 19, Desa Kemudo
Prambanan, Klaten.
3 Jenis Dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang berhubungan dengan proses
pengolahan limbah cair PT. Sari Husada II yang diperoleh
melalui wawancara langsung dengan informan dan dilakukan
dilokasi penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain
yang berkaitan dengan masalah pengolahan limbah cair dengan
cara membaca literatur, dokumen, buku – buku, serta teori yang
berhubungan dengan penelitian.
7
4 Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan berkaitan
dengan informasi yang ingin diperoleh yaitu tentang proses
pengolahan limbah cair.
b. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan
mengumpulkan data secara langsung sehingga dapat diperoleh
data yang akurat yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c. Studi Pustaka
Dengan mencari dan membaca literature – literature sebagai
pelengkap yang berkaitan dengan objek penelitian.
d. Pemeriksaan Arsip dan Dokumen
Memeriksa arsip dan dokumen yang dibutuhkan untuk
penelitian, data tentang gambaran umum perusahan, dan data –
data yang berhubungan dengan sistem pengolahan limbah cair
di PT. Sari Husada Unit II..
5 Metode Pembahasan
a. Analisa Deskripsi
Analisa dilakukan untuk memberi gambaran tentang
palaksanaan pengolahan limbah cair di PT. Sari Husada Unit II.
b. Pembahasan Kuantitatif
Pembahasan kuantitatif meliputi :
8
1) Mendeskripsikan dan memberikan penjelasan tentang
sistem pengolahan limbah cair melalui bagan mekanisme /
diagram alir proses pengolahan limbah cair PT. Sari Husada
Unit II.
2) Mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan oleh pengolahan
limbah cair suatu industri makanan.
9
BBBAAABBB IIIIII
TTTIIINNNJJJAAAUUUAAANNN PPPUUUSSSTTTAAAKKKAAA
AAA... PPPeeennngggeeerrrttt iiiaaannn BBBaaakkkuuu MMMuuutttuuu LLLiiimmmbbbaaahhh CCCaaaiiirrr
BBBaaakkkuuu MMMuuutttuuu LLLiiimmmbbbaaahhh cccaaaiiirrr aaadddaaalllaaahhh bbbaaatttaaasss kkkaaadddaaarrr yyyaaannnggg dddiiipppeeerrrbbbooollleeehhhkkkaaannn
bbbaaagggiii zzzaaattt aaatttaaauuu bbbaaahhhaaannn pppeeennnccceeemmmaaarrr uuunnntttuuukkk dddiiibbbuuuaaannnggg dddaaarrriii sssuuummmbbbeeerrr pppeeennnccceeemmmaaarrraaannn
kkkeee dddaaalllaaammm aaaiiirrr pppaaadddaaa sssuuummmbbbeeerrr aaaiiirrr,,, ssseeehhhiiinnnggggggaaa ttt iiidddaaakkk mmmeeennngggaaakkkiiibbbaaatttkkkaaannn
dddiii lllaaammmpppaaauuuiiinnnyyyaaa bbbaaakkkuuu mmmuuutttuuu aaaiiirrr ((( FFFaaarrrdddiiiaaazzz,,, 222000000222 ::: 111666 )))...
BBB... MMMaaacccaaammm LLLiiimmmbbbaaahhh IIInnnddduuussstttrrriii
MMMeeennnuuurrruuuttt HHHiiimmmpppuuunnnaaannn PPPeeerrraaatttuuurrraaannn ––– PPPeeerrraaatttuuurrraaannn LLLiiinnngggkkkuuunnngggaaannn HHHiiiddduuuppp
dddaaalllaaammm SSSoooeeepppaaarrrmmmoookkkooo (((111999999777 ::: 333000000 ))) mmmeeennnyyyeeebbbuuutttkkkaaannn bbbaaahhhwwwaaa :::
111... JJJeeennniiisss /// BBBuuuaaannngggaaannn IIInnnddduuussstttrrriii aaannntttaaarrraaa lllaaaiiinnn :::
aaa... BBBuuuaaannngggaaannn pppaaadddaaattt
bbb... EEEnnndddaaapppaaannn llluuummmpppuuurrr
ccc... BBBuuuaaannngggaaannn aaaiiirrr
ddd... BBBuuuaaannngggaaannn gggaaasss
eee... PPPaaarrrttt iiikkkeeelll dddeeebbbuuu
fff ... SSSuuuaaarrraaa dddaaannn sssiiinnnaaarrr rrraaadddiiiooo aaakkkttt iiifff
10
222... IIInnnddduuussstttrrriii ––– iiinnnddduuussstttrrriii pppeeennnccceeemmmaaarrr bbbeeerrraaattt
aaa... PPPeeellleeebbbuuurrraaannn lllooogggaaammm
bbb... PPPeeesssttt iiisssiiidddaaa
ccc... PPPeeennnggghhhaaasssiii lll /// pppeeennngggggguuunnnaaa BBB333 (((BBBaaahhhaaannn bbbeeerrrbbbaaahhhaaayyyaaa dddaaannn bbbeeerrraaacccuuunnn )))
ddd... RRRaaadddiiiooo aaakkkttt iiifff
eee... PPPeeennngggaaawwweeetttaaannn kkkaaayyyuuu dddeeennngggaaannn ppprrrooossseeesss kkkiiimmmiiiaaa
fff ... PPPeeemmmbbbuuuaaatttaaannn hhhuuujjjaaannn bbbuuuaaatttaaannn
333... UUUnnnsssuuurrr ––– uuunnnsssuuurrr lll iiimmmbbbaaahhh yyyaaannnggg mmmeeennnggggggaaannnggguuu kkkeeessseeehhhaaatttaaannn,,, yyyaaattt iiiuuu :::
aaa... CCCaaadddmmmiiiuuummm ((( CCCddd ))) ;;; gggiiinnnjjjaaalll,,, hhhaaattt iii
bbb... TTTiiimmmaaahhh hhhiiitttaaammm ((( PPPbbb ))) ;;; gggiiigggiii,,, tttuuulllaaannnggg
ccc... MMMeeerrrkkkuuurrriii ((( HHHggg ))) ;;; mmmeeelllaaallluuuiii iiikkkaaannn ,,, gggiiinnnjjjaaalll,,, oootttaaakkk
ddd... CCCrrrooommm ((( CCCrrr ))) ;;; mmmeeelllaaallluuuiii iiikkkaaannn,,, gggiiinnnjjjaaalll,,, oootttaaakkk
eee... CCCooobbbaaalllttt ((( CCCooo ))) ;;; ssseeelll ––– ssseeelll tttuuubbbuuuhhh
fff ... CCCyyyaaannniiidddaaa ((( CCCnnn ))) ;;; hhhaaattt iii ,,, mmmeeetttaaabbbooolll iiisssmmmeee oookkksssiiigggeeennn
ggg... HHHiiidddrrroookkkaaarrrbbbooonnn ((( CCCooo ))) ;;; cccaaarrrccciiinnnooogggeeennniiisss
hhh... MMMiiinnnyyyaaakkk dddaaannn llleeemmmaaakkk ;;; pppeeerrrnnnaaafffaaasssaaannn
iii... NNNiiikkkeeelll ((( NNNiii ))) ;;; mmmeeennnggggggaaannngggggguuu tttaaannnaaammmaaannn
jjj... PPPeeerrraaakkk ((( AAAggg )));;; kkkuuulll iii ttt,,, mmmaaatttaaa
kkk... PPPhhheeennnooolll ;;; rrraaacccuuunnn uuunnntttuuukkk tttuuubbbuuuhhh
lll... SSSeeennnggg ((( ZZZnnn ))) ;;; rrraaasssaaa pppaaahhhiiittt dddaaannn ssseeepppaaattt pppaaadddaaa aaaiiirrr mmmiiinnnuuummm
mmm... TTTeeemmmbbbaaagggaaa ((( CCCuuu ))) ;;; hhhaaattt iii
11
nnn... ZZZaaattt ooorrrgggaaannniiikkk ;;; sssaaakkkiiittt pppeeerrruuuttt
444... UUUnnnsssuuurrr ––– uuunnnsssuuurrr pppeeennnccceeemmmaaarrraaannn dddiii uuudddaaarrraaa yyyaaannnggg mmmeeennnggggggaaannnggguuu kkkeeessseeehhhaaatttaaannn
yyyaaaiiitttuuu :::
aaa... SSSOOO222 ::: dddaaarrriii pppeeemmmbbbaaakkkaaarrraaannn ;;; bbbrrrooonnnccchhhiiittt iiisss,,, aaasssmmmaaa
bbb... CCCOOO ::: dddaaarrriii aaasssaaappp mmmooobbbiii lll ;;; dddaaarrraaahhh
ccc... NNNOOO,,, NNNOOO222 ::: dddaaarrriii pppeeemmmbbbaaakkkaaarrraaannn ;;; pppeeerrrnnnaaafffaaasssaaannn
ddd... CCCOOO222 ::: dddaaarrriii pppeeemmmbbbaaakkkaaarrraaannn ;;; pppaaarrruuu ––– pppaaarrruuu
eee... HHH222SSS ::: dddaaarrriii bbbuuuaaannngggaaannn iiinnnddduuussstttrrriii ;;; mmmeeennnggggggaaannngggggguuu lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn
fff ... NNNHHH222 ::: dddaaarrriii gggooottt,,, sssaaammmpppaaahhh ;;; bbbaaauuu
ggg... OOOxxx ::: dddaaarrriii fffoootttooo kkkiiimmmiiiaaa ;;; iiirrriii tttaaasssiii mmmaaatttaaa
hhh... PPPbbb ((( ttt iiimmmaaahhh hhhiiitttaaammm ))) ::: pppeeemmmbbbaaakkkaaarrraaannn bbbeeennnsssiiinnn ;;; lll iiimmmpppaaa,,, hhhaaattt iii ,,, oootttaaakkk,,,
sssuuummmsssuuummm
CCC... MMMaaakkksssuuuddd dddaaannn TTTuuujjjuuuaaannn PPPeeennngggooolllaaahhhaaannn
MMMaaakkksssuuuddd dddaaannn tttuuujjjuuuaaannn pppeeennngggooolllaaahhhaaannn lll iiimmmbbbaaahhh iiinnniii ttteeennntttuuunnnyyyaaa uuunnntttuuukkk
mmmeeennnjjjaaagggaaa kkkeeessseeehhhaaatttaaannn lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn dddaaannn aaagggaaarrr ttt iiidddaaakkk ttteeerrrjjjaaadddiii pppeeennnccceeemmmaaarrraaannn
lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn...
KKKeeessseeehhhaaatttaaannn lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn aaatttaaauuu llleeebbbiiihhh dddiiikkkeeennnaaalll dddeeennngggaaannn eeennnvvviiirrrooonnnmmmeeennntttaaalll
sssaaannniiitttaaattt iiiooonnn aaadddaaalllaaahhh bbbaaagggiiiaaannn dddaaarrriii gggeeennneeerrraaalll pppuuubbblll iiikkk hhheeeaaalllttthhh yyyaaannnggg mmmeeelll iiipppuuuttt iii
ppprrriiinnnsssiiippp ––– ppprrriiinnnsssiiippp uuusssaaahhhaaa uuunnntttuuukkk mmmeeennngggaaadddaaakkkaaannn aaatttaaauuu ssseeettt iiidddaaakkk ––– ttt iiidddaaakkknnnyyyaaa
12
mmmeeennnggguuuaaasssaaaiii fffaaakkktttooorrr lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn yyyaaannnggg dddaaapppaaattt mmmeeennniiimmmbbbuuulllkkkaaannn pppeeennnyyyaaakkkiiittt,,,
SSSlllaaammmeeettt ((( 111999888444 ::: 666999 )))...
LLLeeebbbiiihhh lllaaannnjjjuuuttt dddiii jjjeeelllaaassskkkaaannn bbbaaahhhwwwaaa uuusssaaahhhaaa sssaaannniiitttaaasssiii ttteeerrrssseeebbbuuuttt mmmeeelll iiipppuuuttt iii :::
111... KKKeeebbbeeerrrsssiiihhhaaannn aaaiiirrr ((( wwwaaattteeerrr sssaaannniiitttaaattt iiiooonnn )))
222... KKKeeebbbeeerrrsssiiihhhaaannn mmmaaakkkaaannnaaannn ((( fffooooooddd sssaaannniiitttaaattt iiiooonnn )))
333... KKKeeebbbeeerrrsssiiihhhaaannn rrruuummmaaahhh ((( rrreeefffuuussseee dddiiissspppooosssaaalll )))
444... PPPeeemmmbbbuuuaaannngggaaannn nnnaaajjj iiisss dddaaannn kkkoootttooorrraaannn ((( ssseeewwwaaagggeee aaannnddd eeexxxccchhheeetttaaa dddiiissspppooosssaaalll )))
555... PPPeeemmmbbbeeerrraaannntttaaasssaaabbb ttt iiikkkuuusss dddaaannn vvviiikkktttooorrr ((( vvveeeccctttooorrr aaannnaaaddd rrrooodddeeennnttt cccooonnntttrrrooollleee )))
DDD... PPPeeennngggeeerrrttt iiiaaannn SSSaaannniiitttaaasssiii
MMMeeennnuuurrruuuttt AAAzzzrrruuulll ((( 111999888333 ::: 999 ))) sssaaannniiitttaaasssiii aaadddaaalllaaahhh uuusssaaahhhaaa kkkeeessseeehhhaaatttaaannn
mmmaaasssyyyaaarrraaakkkaaattt yyyaaannnggg mmmeeennniiittt iiikkk bbbeeerrraaatttkkkaaannn pppaaadddaaa pppeeennngggaaawwwaaasssaaannn ttteeerrrhhhaaadddaaappp
bbbeeerrrbbbaaagggaaaiii fffaaakkktttooorrr lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn yyyaaannnggg mmmeeemmmpppeeennngggaaarrruuuhhhiii aaatttaaauuu mmmuuunnngggkkkiiinnn
mmmeeemmmpppeeennngggaaarrruuuhhhiii dddeeerrraaajjjaaattt kkkeeessseeehhhaaatttaaannn mmmaaannnuuusssiiiaaa...
EEE... PPPeeennngggeeerrrttt iiiaaannn PPPeeennnccceeemmmaaarrraaannn
MMMeeennnuuurrruuuttt KKKeeepppuuutttuuusssaaannn MMMeeennnttteeerrriii NNNeeegggaaarrraaa KKKeeepppeeennnddduuuddduuukkkaaannn dddaaannn
LLLiiinnngggkkkuuunnngggaaannn HHHiiiddduuuppp NNNOOO... 000222///MMMEEENNNKKKLLLHHH///III///111999888888 dddaaalllaaammm FFFaaarrrdddiiiaaazzz ((( 222000000222 ::: 111555 )))
mmmeeennnyyyeeebbbuuutttkkkaaannn bbbaaahhhwwwaaa yyyaaannnggg dddiiimmmaaakkksssuuuddd dddeeennngggaaannn pppeeennnccceeemmmaaarrraaannn aaaiiirrr dddaaannn
uuudddaaarrraaa aaadddaaalllaaahhh mmmaaasssuuukkk aaatttaaauuu dddiiimmmaaasssuuukkkkkkaaannnnnnyyyaaa mmmaaakkkhhhllluuukkk hhhiiiddduuuppp,,, zzzaaattt,,, eeennneeerrrgggiii
13
dddaaannn aaatttaaauuu kkkooommmpppooonnneeennn lllaaaiiinnn kkkeee dddaaalllaaammm aaaiiirrr /// uuudddaaarrraaa ooollleeehhh kkkeeegggiiiaaatttaaannn mmmaaannnuuusssiiiaaa
aaatttaaauuu ooollleeehhh ppprrrooossseeesss aaalllaaammm,,, ssseeehhhiiinnnggggggaaa kkkuuuaaalll iii tttaaasss aaaiiiaaarrr /// uuudddaaarrraaa tttuuurrruuunnn sssaaammmpppaaaiii kkkeee
ttt iiinnngggkkkaaattt ttteeerrrttteeennntttuuu yyyaaannnggg mmmeeennnyyyeeebbbaaabbbkkkaaannn aaaiiirrr /// uuudddaaarrraaa mmmeeennnjjjaaadddiii kkkuuurrraaannnggg aaatttaaauuu
ttt iiidddaaakkk dddaaapppaaattt bbbeeerrrfffuuunnngggsssiii lllaaagggiii ssseeesssuuuaaaiii dddeeennngggaaannn pppeeerrruuunnntttuuukkkaaannnnnnyyyaaa...
FFF... PPPeeennnaaannngggaaannnaaannn AAAiiirrr BBBuuuaaannngggaaannn
MMMeeennnuuurrruuuttt FFFaaarrrdddiiiaaazzz ((( 222000000222 ::: 888000 ))) AAAiiirrr yyyaaannnggg ttteeelllaaahhh dddiiiggguuunnnaaakkkaaannn uuunnntttuuukkk
kkkeeepppeeerrrllluuuaaannn iiinnnddduuussstttrrriii ,,, iiirrriiigggaaasssiii,,, kkkeeepppeeerrrllluuuaaannn rrruuummmaaahhh tttaaannnggggggaaa,,, dddaaannn kkkeeepppeeerrrllluuuaaannn
lllaaaiiinnnnnnyyyaaa ssseeerrriiinnnggg dddiiikkkeeemmmbbbaaalll iiikkkaaannn lllaaagggiii kkkeee sssuuummmbbbeeerrr aaasssaaalllnnnyyyaaa... BBBeeennntttuuukkk cccooonnntttrrrooolll
pppooollluuusssiii aaaiiirrr yyyaaannnggg aaappplll iiinnnggg uuummmuuummm dddiii lllaaakkkuuukkkaaannn dddiii dddaaalllaaammm iiinnnddduuussstttrrriii ––– iiinnnddduuussstttrrriii
ttteeerrrdddiiirrriii dddaaarrriii sssyyysssttteeemmm bbbuuuaaannngggaaannn dddaaannn pppeeennnaaannngggaaannnaaannn aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn
dddiiikkkuuummmpppuuulllkkkaaannn mmmeeelllaaallluuuiii sssyyysssttteeemmm bbbuuuaaannngggaaannn dddaaannn dddiiiaaalll iiirrrkkkaaannn kkkeee ttteeemmmpppaaattt
pppeeennngggooolllaaahhhsssnnn lll iiimmmbbbssshhh,,, dddiiimmmaaannnaaa aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn yyyaaannnggg kkkeeellluuuaaarrr dddaaarrriii ttteeemmmpppaaattt
pppeeennngggooolllaaahhhaaannn lll iiimmmbbbaaahhh ttteeerrrssseeebbbuuuttt dddiiihhhaaarrraaapppkkkaaannn mmmuuutttuuunnnyyyaaasssuuudddaaahhh mmmeeemmmeeennnuuuhhhiii
sssyyyaaarrraaattt uuunnntttuuukkk dddiiibbbuuuaaannnggg kkkeeemmmbbbaaalll iii kkkeee dddaaalllaaammm sssuuuppplllaaaiii aaaiiirrr uuummmuuummm...
PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn pppaaadddaaa ppprrriiinnnsssiiipppnnnyyyaaa ttteeerrrdddiiirrriii dddaaarrriii ttt iiigggaaa
tttaaahhhaaappp,,, yyyaaaiiitttuuu :::
111... PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ppprrriiimmmeeerrr
PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn ppprrriiimmmeeerrr pppaaadddaaa pppiiinnnsssiiipppnnnyyyaaa
ttteeerrrdddiiirrriii dddaaarrriii tttaaahhhaaappp ––– tttaaahhhaaappp uuunnntttuuukkk mmmeeemmmiiisssaaahhhkkkaaannn aaaiiirrr dddaaarrriii lll iiimmmbbbaaahhh
pppaaadddaaatttaaannn,,, yyyaaaiiitttuuu dddeeennngggaaannn cccaaarrraaa mmmeeemmmbbbiiiaaarrrkkkaaannn pppaaadddaaatttaaannn ttteeerrrssseeebbbuuuttt
14
mmmeeennngggeeennndddaaappp aaatttaaauuu mmmeeemmmiiisssaaahhhkkkaaannn bbbaaagggiiiaaannn ––– bbbaaagggiiiaaannn pppaaadddaaatttaaannn yyyaaannnggg
mmmeeennngggaaapppuuunnnggg ssseeepppeeerrrttt iii dddaaauuunnn,,, ppplllaaasssttt iiikkkccc,,, kkkeeerrrtttaaasss,,, dddaaannn ssseeebbbaaagggaaaiiinnnyyyaaa TTTaaahhhaaappp –––
tttaaahhhaaapppnnnyyyaaa aaannntttaaarrraaa lllaaaiiinnn pppeeennnyyyaaarrriiinnngggaaannn,,, pppeeennngggeeennndddaaapppaaannn dddaaannn pppeeemmmiiisssaaahhhaaannn
bbbeeennndddaaa ––– bbbeeennndddaaa kkkeeeccciii lll ,,, dddaaannn pppeeemmmiiisssaaahhhaaannn eeennndddaaapppaaannn...
AAAiiirrr hhhaaasssiii lll ppprrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ppprrriiimmmeeerrr yyyaaannnggg ttteeelllaaahhh dddiiihhhiii lllaaannngggkkkaaannn
pppaaadddaaatttaaannn dddaaannn pppaaadddaaatttaaannn ttteeerrrsssuuussspppeeennnsssiiinnnyyyaaa kkkeeemmmuuudddiiiaaannn dddiiibbbeeerrriii pppeeerrrlllaaakkkuuuaaannn
dddeeennngggaaannn gggaaasss kkkhhhlllooorrriiinnn ssseeebbbeeellluuummm dddiiibbbuuuaaannnggg kkkeee sssuuunnngggaaaiii aaatttaaauuu sssaaallluuurrraaannn aaaiiirrr...
TTTuuujjjuuuaaannn pppeeemmmbbbeeerrriiiaaannn gggaaasss kkkhhhlllooorrriiinnn aaadddaaalllaaahhh uuunnntttuuukkk mmmeeemmmbbbuuunnnuuuhhh bbbaaakkkttteeerrriii
pppeeennnyyyeeebbbaaabbb pppeeennnyyyaaakkkiiittt yyyaaannnggg dddaaapppaaattt mmmeeemmmbbbaaahhhaaayyyaaakkkaaannn lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn... PPPrrrooossseeesss
iiinnniii dddaaapppaaattt mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn kkkiiirrraaa ––– kkkiiirrraaa ssseeepppeeerrrttt iiigggaaa BBBOOODDD dddaaannn pppaaadddaaatttaaannn
ttteeerrrsssuuussspppeeennnsssiii dddaaannn bbbeeebbbeeerrraaapppaaa pppeeerrrssseeennn dddaaarrriii kkkooommmpppooonnneeennn ooorrrgggaaannniiiccc dddaaannn
nnnuuutttrrriiieeennnttt tttaaannnaaammmaaannn yyyaaannnggg aaadddaaa...
222... PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ssseeekkkuuunnndddeeerrr
DDDaaalllaaammm ppprrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ssseeekkkuuunnndddeeerrr dddiiikkkeeennnaaalll ddduuuaaa mmmaaacccaaammm
ppprrrooossseeesss yyyaaannnggg bbbiiiaaasssaaa dddiiiggguuunnnaaakkkaaannn,,, yyyaaaiiitttuuu ppprrrooossseeesss pppeeennnyyyaaarrriiinnnggg tttrrriiikkkeeelll dddaaannn
llluuummmpppuuurrr aaakkkttt iiifff ... SSSuuuaaatttuuu sssyyysssttteeemmm llluuummmpppuuurrr aaakkkttt iiifff yyyaaannnggg eeefff iiisssiiieeennn dddaaapppaaattt
mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn pppaaadddaaatttaaannn ttteeerrrsssuuussspppeeennnsssiii dddaaannn BBBOOODDD sssaaammmpppaaaiii 888000 ––– 888555 %%%,,,
ttteeetttaaapppiii dddaaalllaaammm ppprrraaakkkttteeekkk bbbiiiaaasssaaannnyyyaaa hhhaaannnyyyaaa mmmeeennncccaaapppaaaiii 777555 %%%...
SSSyyysssttteeemmm pppeeennnyyyaaarrriiinnnggg tttrrriiikkkeeelll ((( bbbiiiooolllooogggiiisss ))) mmmeeerrruuupppaaakkkaaannn cccaaarrraaa lllaaammmaaa
dddaaalllaaammm pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ssseeekkkuuunnndddeeerrr aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn,,, ssseeedddaaannngggkkkaaannn cccaaarrraaa yyyaaannnggg
15
llleeebbbiiihhh bbbaaarrruuu dddiiissseeebbbuuuttt ppprrrooossseeesss llluuummmpppuuurrr aaakkkttt iiifff ,,, yyyaaaiiitttuuu ppprrrooossseeesss yyyaaannnggg dddiii lllaaakkkuuukkkaaannn
dddeeennngggaaannn mmmeeennnggggggaaannnttt iii uuudddaaarrraaa dddeeennngggaaannn oookkksssiiigggeeennn mmmuuurrrnnniii yyyaaannnggg
mmmeeemmmuuunnngggkkkiiinnnkkkaaannn llleeebbbiiihhh bbbaaannnyyyaaakkk bbbaaakkkttteeerrriii yyyaaannnggg dddaaapppaaattt tttuuummmbbbuuuhhh dddiii dddaaalllaaammm
ttteeemmmpppaaattt yyyaaannnggg llleeebbbiiihhh kkkeeeccciii lll ... SSSyyysssttteeemmm iiinnniii dddaaapppaaattt mmmeeennncccaaapppaaaiii eeefff iiisssiiieeennnsssiii ttt iiinnnggggggiii
yyyaaaiiitttuuu 999000 %%% pppeeennngggggguuunnnaaaaaannn oookkksssiiigggeeennn dddiiibbbaaannndddiiinnngggkkkaaannn dddeeennngggaaannn 555 ––– 111000 %%%
pppaaadddaaa sssyyysssttteeemmm kkkooonnnvvveeennnsssiiiooonnnaaalll...
333... PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ttteeerrrsssiiieeerrr
PPPrrrooossseeesss pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ppprrriiimmmeeerrr dddaaannn ssseeekkkuuunnndddeeerrr ttteeerrrhhhaaadddaaappp aaaiiirrr
bbbuuuaaannngggaaannn dddaaapppaaattt mmmeeennnuuurrruuunnnkkkaaannn nnniii lllaaaiii BBBOOODDD aaaiiirrr dddaaannn mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn
bbbaaakkkttteeerrriii yyyaaannnggg bbbeeerrrbbbaaahhhaaayyyaaa... TTTeeetttaaapppiii kkkeeeddduuuaaa ppprrrooossseeesss ttteeerrrssseeebbbuuuttt ttt iiidddaaakkk dddaaapppaaattt
mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn kkkooommmpppooonnneeennn ––– kkkooommmpppooonnneeennn ooorrrgggaaannniiikkk dddaaannn aaannnooorrrgggaaannniiikkk
yyyaaannnggg ttteeerrrlllaaarrruuuttt... JJJiiikkkaaa aaaiiirrr bbbuuuaaannngggaaannn ttteeerrrssseeebbbuuuttt hhhaaarrruuusss mmmeeemmmeeennnuuuhhhiii ssstttaaannndddaaarrrddd
mmmuuutttuuu aaaiiirrr yyyaaannnggg aaadddaaa,,, mmmaaakkkaaa bbbaaahhhaaannn ––– bbbaaahhhaaannn ttteeerrrlllaaarrruuuttt ttteeerrrssseeebbbuuuttt hhhaaarrruuusss
dddiiihhhiii lllaaannngggkkkaaannn ttteeerrrllleeebbbiiihhh dddaaahhhuuullluuu yyyaaaiiitttuuu dddeeennngggaaannn mmmeeelllaaakkkuuukkkaaannn ppprrrooossseeesss
pppeeennnaaannngggaaannnaaannn ttteeerrrsssiiieeerrr aaatttaaauuu pppeeennnaaannngggaaannnaaannn lllaaannnjjjuuuttt... BBBeeerrrbbbaaagggaaaiii ppprrrooossseeesss
pppeeennnaaannngggaaannnaaannn uuunnntttuuukkk mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn bbbaaahhhaaannn ––– bbbaaahhhaaannn ttteeerrrlllaaarrruuuttt ttteeerrrssseeebbbuuuttt
ttteeelllaaahhh dddiiikkkeeemmmbbbaaannngggkkkaaannn,,, mmmuuulllaaaiii dddaaarrriii ppprrrooossseeesss bbbiiiooolllooogggiiisss uuunnntttuuukkk
mmmeeennnggghhhiii lllaaannngggkkkaaannn ssseeennnyyyaaawwwaaa ––– ssseeennnyyyaaawwwaaa nnniiitttrrrooogggeeennn dddaaannn fffooosssfffooorrr sssaaammmpppaaaiii
pppaaadddaaa pppooossseeesss pppeeemmmiiisssaaahhhaaannn fff iiisssiiikkkaaa ––– kkkiiimmmiiiaaa ssseeepppeeerrrttt iii aaadddsssooorrrbbbsssiii,,, dddeeesssttt iii lllaaasssiii dddaaannn
ooosssmmmooosssiiisss bbbeeerrrlllaaawwwaaannnaaannn...
16
GGG... PPPeeennngggaaarrruuuhhh AAAiiirrr TTTeeehhhaaadddaaappp KKKeeessseeehhhaaatttaaannn
MMMeeennnuuurrruuuttt SSSoooeeemmmiiirrraaattt ((( 222000000444 ::: 999555 ))) PPPeeerrraaannn aaaiiirrr dddaaalllaaammm ttteeerrrjjjaaadddiiinnnyyyaaa
pppeeennnyyyaaakkkiiittt mmmeeennnuuulllaaarrr dddaaapppaaattt bbbeeerrrmmmaaacccaaammm ––– mmmaaacccaaammm aaannntttaaarrraaa lllaaaiiinnn ssseeebbbaaagggaaaiii
bbbeeerrriiikkkuuuttt :::
111... AAAiiirrr ssseeebbbaaagggaaaiii pppeeennnyyyeeebbbaaarrr mmmiiikkkrrrooobbbaaa pppaaattthhhooogggeeennn...
222... AAAiiirrr ssseeebbbaaagggaaaiii sssaaarrraaannnggg iiinnnssseeekkktttaaa pppeeennnyyyeeebbbaaarrr pppeeennnyyyaaakkkiiittt...
333... JJJuuummmlllaaahhh aaaiiirrr bbbeeerrrsssiiihhh ttt iiidddaaakkk mmmeeennncccuuukkkuuupppiii ssseeehhhiiinnnggggggaaa ooorrraaannnggg ttt iiidddaaakkk dddaaapppaaattt
mmmeeemmmbbbeeerrrsssiiihhhkkkaaannn dddiiirrriiinnnyyyaaa dddeeennngggaaannn bbbaaaiiikkk...
HHH... PPPeeennngggeeerrrttt iiiaaannn DDDaaammmpppaaakkk
MMMeeennnuuurrruuuttt SSSoooeeemmmiiirrraaattt ((( 222000000111 ::: 333888 ))) DDDaaammmpppaaakkk aaadddaaalllaaahhh sssuuuaaatttuuu
pppeeerrruuubbbaaahhhaaannn yyyaaannnggg ttteeerrrjjjaaadddiii ssseeebbbaaagggaaaiii aaakkkiiibbbaaattt sssuuuaaatttuuu aaakkkttt iiivvviiitttaaasss... AAAkkkttt iiivvviiitttaaasss
ttteeerrrssseeebbbuuuttt dddaaapppaaattt bbbeeerrrsssiiifffaaattt aaalllaaammmiiiaaahhh bbbaaaiiikkk kkkiiimmmiiiaaa,,, fff iiisssiiikkkaaa mmmaaauuupppuuunnn bbbiiiooolllooogggiii...
DDDaaammmpppaaakkk dddaaapppaaattt bbbeeerrrsssiiifffaaattt bbbiiiooofff iiisssiiikkk,,, sssooosssiiiaaalll eeekkkooonnnooommmiii dddaaannn bbbuuudddaaayyyaaa...
III... PPPeeennnttt iiinnngggnnnyyyaaa PPPeeennngggooolllaaahhhaaannn LLLiiimmmbbbaaahhh
KKKiiirrraaannnyyyaaa ooorrraaannnggg ttteeelllaaahhh tttaaahhhuuu bbbaaahhhwwwaaa pppeeennngggooolllaaahhhaaannn sssuuummmbbbeeerrr dddaaayyyaaa uuunnntttuuukkk
mmmaaakkksssuuuddd ––– mmmaaakkksssuuuddd ppprrroooddduuukkksssiii dddaaannn kkkooonnnsssuuummmsssiii ssseeelllaaammmaaa iiinnniii mmmeeemmmbbbeeerrriiikkkaaannn
mmmaaannnfffaaaaaattt bbbaaagggiii mmmaaannnuuusssiiiaaa jjjuuugggaaa mmmeeennniiimmmbbbuuulllkkkaaannn bbbaaahhhaaayyyaaa mmmaaasssyyyaaarrraaakkkaaattt yyyaaaiiitttuuu
dddaaalllaaammm bbbeeennntttuuukkk lll iiimmmbbbaaahhh bbbuuuaaannngggaaannn yyyaaannnggg hhhaaarrruuusss dddiiikkkuuurrraaannngggiii aaatttaaauuu dddiiihhhiii lllaaannngggkkkaaannn
17
sssaaammmaaa ssseeekkkaaalll iii aaagggaaarrr ttt iiidddaaakkk mmmeeennniiimmmbbbuuulllkkkaaannn hhhaaalll ––– hhhaaalll yyyaaannnggg ttt iiidddaaakkk dddiii iiinnngggiiinnnkkkaaannn
ssseeepppeeerrrttt iii kkkeeemmmaaattt iiiaaannn,,, kkkeeelllaaahhhiiirrraaannn cccaaacccaaattt,,, sssaaakkkiiittt ppprrroooddduuukkkttt iiifff iii tttaaasss bbbeeerrrkkkuuurrraaannnggg dddaaannn
pppeeennndddeeerrriii tttaaa lllaaaiiinnnnnnyyyaaa dddiiikkkaaalllaaannngggaaannn mmmaaasssyyyaaarrraaakkkaaattt... WWWaaalllaaauuupppuuunnn kkkeeeaaadddaaaaaannn dddaaannn
gggeeejjjaaalllaaa ––– gggeeejjjaaalllaaa yyyaaannnggg dddiiittt iiimmmbbbuuulllkkkaaannn aaakkkiiibbbaaattt dddaaarrriii lll iiimmmbbbaaahhh bbbuuuaaannngggaaannn bbbeeellluuummm
mmmeeellluuuaaasss dddaaannn mmmuuunnngggkkkiiinnn bbbaaarrruuu aaakkkaaannn dddiiirrraaasssaaakkkaaannn bbbeeebbbeeerrraaapppaaa tttaaahhhuuunnn mmmeeennndddaaatttaaannnggg
ttteeetttaaapppiii dddeeennngggaaannn ssseeemmmaaakkkiiinnn mmmeeennniiinnngggkkkaaatttnnnyyyaaa pppeeemmmbbbaaannnggguuunnnaaannn dddiii ssseeegggaaalllaaa bbbiiidddaaannnggg
dddiiikkkaaawwwaaattt iiirrrkkkaaannn bbbaaahhhwwwaaa pppaaadddaaa wwwaaakkktttuuu dddeeekkkaaattt iiinnniii iiinnnttteeennnsssiiitttaaasss pppeeennndddeeerrriii tttaaaaaannn
mmmaaasssyyyaaarrraaakkkaaattt kkkaaarrreeennnaaa lll iiinnngggkkkuuunnngggaaannn yyyaaannnggg ssseeemmmaaakkkiiinnn mmmeeemmmbbbuuurrruuukkk dddeeennngggaaannn ccceeepppaaattt
iiinnniii aaakkkaaannn ssseeemmmaaakkkiiinnn mmmeeennniiinnngggkkkaaattt ((( RRReeekkksssooohhhaaadddiiippprrrooodddjjjooo,,, BBBrrrooodddjjjooonnneeegggooorrrooo 222000000000 :::
111333999 )))...
18
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 1954, pemerintah Republik Indonesia
bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB )
mendirikan sebuah pabrik susu nabati yang diberi nama NV.
SARIDELE. Pihak PBB, dalam hal ini UNICEF ( United Nation
Internasional Children’s Emergency Fund ) memberikan pinjaman
mesin pengolahan susu kepada NV. SARIDELE melalui
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tenaga kerja dididik
oleh dan atas biaya FAO ( Food and Agriculture Organitation ).
Setelah Indonesia keluar dari keanggotaan PBB, kemudian
NV. SARIDELE diserahkan kepada Badan Pimpinan Umum ( BPU )
Farmasi Negara dan berubah nama menjadi Perusahaan Negara (
PN ) Sari Husada. Pada tahun 1965, PN. Sari Husada membuat
susu bayi yang kemudian diberi nama SGM ( Susu Gula Madu )
dari bubuk skim yang dicampur dengan gula, lemak nabati, dan
dilengkapi dengan vitamin – vitamin serta bahan – bahan mineral
yang relevan. Kemudian PN. Sari Husada menambah hasil
produksinya dengan memproduksi makanan anak sejenis bubur,
19
yaitu SNM ( Susu Nasi Minyak ) yang ternyata mendapat sambutan
baik dari masyarakat.
Pada tahun 1967, yaitu setelah Indonesia bergabung
kembali dengan PBB, maka seluruh kepemilikan harta perusahaan
diserahkan kepada Departemen Republik Indonesia.
Tanggal 18 Agustus 1967, kepemilikan PN. Sari Husada
diserahkan kepada PT. Kimia Farma Unit IV. Pada tanggal 8 Mei
1972, telah ditandatangani suatu perjanjian kerjasama antara PT.
Kimia Farma Unit IV dengan PT. Tiga Raksa yang telah melahirkan
PT. Sari Husada dihadapan notaris.
Pada tanggal 4 Juni 1983, PT. Sari Husada menjual
sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek
Indonesia. Maka komposisi kepemilikan saham sejak saat ini
adalah sebagai berikut :
a. PT. Kimia Farma = 43,54 %
b. PT. Tiga Raksa = 35,63 %
c. Publik = 20,83 %
Pada tahun 1992, seluruh PT. Sari Husada yang dimiliki PT.
Kimia Farma dijual kepada PT. Tiga Raksa, sehingga saham yang
dimiliki oleh PT. Tiga Raksa kurang lebih menjadi 79, 17%.
Pada tahun 1996, PT. Sari Husada telah mempersiapkan diri
dalam rangka menghadapi era globalisasai dengan mengadakan
restrukturisasi pada semua bidang, yang meliputi :
a. Perbaikan mesin – mesin produksi.
b. Penerapan system manajemen mutu.
20
c. Peningkatan sumber daya manusia dan system penggajian.
d. Investasi strategis melalui pengembangan lahan di Kemudo
Klaten.
Tahun 1998, PT. Sari Husada melakukan aliansi strategis
dengan Nutricia Internasional B. V. yang memiliki kelebihan pada
aspek Internasional yaitu :
a. Research and Development
b. Teknologi
c. International marketing
d. Pengalaman
Kepemilikan saham sejak saat itu adalah :
a. Nutricia International B. V. = 72,99 %
b. PT. Tiga Raksa = 5, 99 %
c. PT. Tiga Raksa Satria = 0,0001 %
d. Publik = 21,03 %
Pada tahun 2001, PT. Sari Husada Unit II telah mengalami
perubahan kepemilikan saham yang baru yaitu :
a. Nutricia Internasional B. V = 80,80 %
b. Lembaga dan masyarakat = 16,50 %
c. Lembaga dan masyarakat asing = 2,70 %
Pada tahun 2003 PT. Sari Husada mengalami perubahan
kepemilikan saham, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2002 adalah :
a. Nutricia International B. V = 80,85 %
b. Lembaga dan Masyarakat Indonesia = 15,64 %
21
c. Lembaga dan Masyarakat Asing = 3,51%
Untuk menyempurnakan produk – produk khususnya untuk
produk bayi dan anak, PT. Sari Husada bekerja sama dengan tim
Dokter Ahli Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak dari berbagai
Universitas Negeri di Indonesia, antara lain Universitas Sumatera
Utara di Medan, Universitas Sriwijaya di Palembang, Universitas
Indonesia di Jakarta, Universitas Padjajaran di Bandung,
Universitas Diponegoro di Semarang, Universitas Gadjah Mada di
Yogyakarta dan Universitas Airlangga di Surabaya.
Pada tanggal 19 September 2006, PT. Sari Husada Tbk.
mengirimkan surat kepada Badan Pengawas Pasar Modal (
Bapepam ), Bursa Efek Jakarta ( BEJ ), Bursa Efek Surabaya (
BES ) atas rencananya untuk mengubah status perusahaan
menjadi perusahaan tertutup. Kepada BEJ dan BES, PT. Sari
Husada Tbk. mengemukakan rencananya untuk keluar dari lantai
bursa ( delisting ). Proses kembali menjadi perusahaan tertutup
dikenal sebagai go private. Sehari kemudian, niat tersebut
langsung ditanggapi oleh pemangku otoritas bursa dengan
menghentikan transaksi ( suspensi ) saham PT. Sari Husada sejak
perdagangan saham pukul 09.30 WIB.
Sekurangnya ada tiga hal yang mendorong PT. Sari Husada
Tbk. berubah menjadi perusahaan tertutup yaitu :
a. Selama beberapa tahun terakhir, transaksi saham PT. Sari
Husada Tbk. tidak liquid atau tidak banyak melakukan jual beli
22
saham dan volumenya sangat rendah. Oleh karena itu,
perdagangan saham tidak banyak memberikan manfaat untuk
pengembangan pasar modal dan para investor di lantai bursa.
b. Pemegang saham di PT. Sari Husada Tbk. tidak dapat
memperdagangkan sahamnya karena banyak pemegang
saham yang hanya memiliki saham PT. Sari Husada Tbk.
dibawah satu lot atau kurang dari 500 lembar saham.
c. Penyelarasan kebijakan baru tentang pendanaan perseroan.
Perseroan hanya akan menerima suntikan dana dari Nutricia,
perusahaan afiliasi, dan bank yang ditunjuk. Menurut Nutricia,
pemegang saham mayoritas PT. Sari Husada Tbk. sebaiknya
go private agar lebih fleksibel dan dapat leluasa bekerja sama
secara sinergis dengan anak perusahaan lain.
Perubahan status menjadi perusahaan tertutup juga
membawa manfaat untuk stakeholders, yaitu :
a. Stakeholders bisa mendapatkan penawaran harga saham yang
menarik.
b. Stakeholders yang menjual saham dalam penawaran tender di
bursa efek hanya akan dikenai pajak final 0,1% dari jumlah
bruto nilai transaksi penjualan. Sementara, jika pemegang
saham tidak melepas sahamnya ketika penawaran tender dan
kemudian menjualnya ketika status perusahaan telah berubah,
mereka akan dikenai pajak 30% - 35% sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
23
Sebagaimana pernyataan dari Bapepam, untuk dapat
mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup, perseroan wajib memperoleh persetujuan dari pemegang
saham independen atau minoritas dengan ketentuan bahwa Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) harus dihadiri
pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% bagian
dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki
pemegang saham independen juga. Pada tanggal 21 Desember
2006 RUPSLB telah menyetujui langkah go private sekaligus
delisting dari bursa dan mengubah status dari Penanaman Modal
Dalam Negeri ( PMDN ) menjadi Penanaman Modal Asing ( PMA ).
Kepemilikan saham 100% dimiliki DANONE, sehingga berubah
menjadi PT. Sari Husada ( tertutup ).
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Visi dari PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten adalah
menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan
anak – anak di Indonesia.
b. Misi
Misi PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten adalah :
1) Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan
anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi
terpercaya dan terjangkau.
2) Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang
berkesinambungan melalui system manajemen berkualitas
24
tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya integritas
tinggi.
3) Mengutamakan keputusan seluruh stakeholders.
3. Struktur Organisasi
PT. Sari Husada adalah sebuah perusahaan yang
kepemilkan sahamnya dimiliki oleh DANONE. Struktur organisasi di
PT. Sari Husada berkembang menyesuaikan perkembangan
perusahaan, dengan sistem garis dan staf, dimana setiap bawahan
hanya bisa mendapat perintah dari satu atasan saja dan manajer
atau pimpinan bagian lain tidak bisa memberikan perintah kepada
bagian lain meskipun garis kedudukannya masih dibawah manajer
tersebut. Sistem staf terdiri atas ahli non struktural yang berfungsi
sebagai penasihat sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu
penasihat bidang kontrol kualitas produk, penasihat bidang
bangunan, penasihat bidang pembukuan, dan penasihat bidang
keselamatan kerja.
25
Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Sari Husada Unit II
Presiden Director
Corporate Secretary Internal Control
Finance Director
Business Controller
Financial Controller
IT Manager
Marketing Director
General Field
Marketing
Marketing
HR Direcotr
MOD Manager
Comp & Benefit
Plant Personal
QA R&D Director
R&D Manager
QA Manager
Operation Director
Manufacturing Mgr
Procurement Mgr
Supply Chain Mgr
Sales Director
National Sales
National key
Planning &
Marketing
Marketing Support
Plant Personal
Personel
Employee Serv &
Trade
26
4. Lokasi Perusahaan
PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten terletak di wilayah
Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang
dibangun diatas tanah seluas 15 hektar dengan luas bangunan
adalah 9.244 m², batas – batas nya meliputi :
Sebelah Timur : jalan raya Yogya – Solo
Sebelah Selatan : jalan raya Yogya – Solo
Sebelah Utara : sawah desa kemudo
Sebelah Barat : sawah desa kemudo
PT. Sari Husada telah merencanakan secara lengkap
seluruh kegiatan produksi dan proses produksi, finishing, packing,
IPAL dan gudang, sarana bahan baku, dan gudang barang / produk
jadi. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
harga tanah relative murah, kemudahan dalam memperoleh air,
transportasi distribusi dan komunikasi yang mudah ( karena
langsung berhadapan dengan jalan raya yogya – solo ), pengadaan
bahan baku dan banyak tenaga kerja yang baik dan terdidik.
5. Pengembangan Karyawan dan Aspek Penggajian
Jam kerja karyawan mulai pukul 08.00 sampai 16.30 WIB.
Karyawan yang melewati jam kerja diberi uang lembur. Bagi
karyawan non shift menerima gaji tiga kali dalam satu bulan yaitu
pada tanggal 5, 15, dan 25, sedangkan bagi karyawan yang
mengalami pembagian shift menerima gaji tiga kali dalam satu
bulan yaitu pada tanggal 10, 15, dan 25.
27
Jenis pendidikan pada karyawan PT. Sari Husada bervariasi
dari tamatan SD hingga Perguruan Tinggi. Namun mulai awal tahun
1995 dikonsentrasikan pada tamatan Perguruan Tinggi.
Status Kepegawaian PT. Sari Husada Unit II dibagi menurut
system pembayaran gaji, yaitu:
a. Karyawan Tetap
Yaitu karyawan bukan direksi dan pekerja full time hingga
usia 55 tahun menerima upah bulanan dan terdaftar dalam
formasi karyawan pada manajemen umum.
b. Karyawan Honorer
Yaitu karyawan yang bekerja menurut perjanjian kerja
atau ketetapan direksi yang menerima honorium bulanan.
Karyawan honorer dibagi menjadi :
1) Honorer Full Time
Dalam satu hari bekerja selama 8 jam.
2) Honorer Part Time
Bekerja tidak setiap hari atau hari kerja tidak selama 8 jam.
c. Karyawan Lepas
Yaitu karyawan yang dipekerjakan dalam perusahaan
untuk jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja.
PT. Sari Husada telah menetapkan 40 jam kerja setiap
minggu. Dalam satu minggu dibagi menjadi 5 hari kerja yaitu mulai
hari Senin sampai Jumat. Dialur jam kerja ditetapkan sebagai jam
lembur. Jam kerja karyawan shift dibagi menjadi 3, yaitu:
28
Shift I : Pukul 06.30 – 14.30 WIB
Shift II : Pukul 14.30 – 22.30 WIB
Shift III : Pukul 22.30 – 06.30 WIB
Karyawan non shift : Pukul 08.00 – 16.30 WIB
Karyawan shift terdiri dari bagian proses, pengemasan,
Quality Control, IPAL, Engineering dan Security.
Setiap karyawan mempunyai hak yang diberikan oleh
perusahaan yang meliputi gaji, cuti, dan jaminan kesejahteraan
social.
a. Gaji
Pemberian gaji karyawan meliputi gaji bulanan, uang
transport, premi dan uang lembur.
b. Cuti
Cuti tahunan selama 12 hari diberikan bagi karyawan yang
telah bekerja minimal 1 tahun. Sedangkan cuti panjang
merupakan hak setiap karyawan yang telah bekerja selama 6
tahun berturut – turut.
c. Jaminan Kesejahteraan Sosial
Jaminan yang diberikan kepada karyawan diantarannya
berwujud :
1) Uang pakaian setiap tahun sebanyak 2 stel.
2) Jaminan kesejahteraan termasuk keluarganya.
3) Untuk karyawan lapangan :
- Mendapat inventaris yang dipinjami perusahaan.
- Mendapat alat perlindungan kerja.
29
4) Bantuan sosial, perkawinan, kelahiran dan kematian.
5) Tunjangan hari tua.
6) Rekreasi tiap tahun sekali.
7) Mendapat 2 kg susu bubuk setiap bulan.
8) Penghargaan sesuai dengan masa kerja.
9) Penghargaan untuk tiap karyawan yang menonjol.
10) Disediakan makanan dan minuman sesuai jam kerja.
6. Aspek Produksi PT. Sari Husada Unit II
Aspek produksi di PT. Sari Husada Unit II meliputi :
a. Bahan baku
Bahan baku pembuatan susu di PT. Sari Husada antara lain :
1) Susu Segar
Susu segar diperoleh dari petani, yaitu peternak sapi
yang tergabung dalam GKSI ( Gabungan Koperasi Susu
Indonesia ), yaitu dari koperasi Warga Mulyo, Cangkringan :
Koperasi Binadharma, Salatiga : Koperasi Musuk, Boyolali :
Koperasi Puspeta, dan Klaten : Jatinom Klaten.
Kapasitas dan kebutuhan susu segar setiap hari yang
diperlukan dalam proses pembuatan susu bubuk di PT. Sari
Husada Unit II Kemudo Klaten adalah sebanyak 75.000 liter.
GKSI adalah merupakan penyuplai susu segar, dari GKSI
mampu menyuplai sebanyak 85 % dari kebutuhan susu
segar atau sekitar 63.750 liter.
30
2) Skim Milk Powder ( SMP )
SMP diimpor dari New Zealand, Amerika, Jerman,
Belanda, Prancis, dan Inggris. Skim mengandung protein
tinggi, walaupun kendungan proteinnya tinggi, tetapi
kandungan vitamin dan mineralnya rendah. Oleh karena itu,
skim harus ditambah dengan lemak dan vitamin yang cukup
agar menjadi bahan baku yang lebih baik kandungan
gizinya.
3) Whey Protein Concentrate ( WPC )
Bahan ini diimpor dari Australia. WPC berasal dari
susu yang telah diketahui mempunyai kemampuan sebagai
agensia pemacu imun tubuh.
4) Minyak Nabati
Bahan minyak yang dipakai adalah minyak kelapa,
minyak kacang, minyak kedelai, dan minyak kelapa sawit.
Minyak nabati ini digunakan sebagai pengganti asam lemak
jenuh. Semua minyak nabati ini diperoleh dari Semarang,
kemudian dilakukan pencampuran terlebih dahulu sebelum
dijadikan bahan baku. Pencampuran dilakukan di Pabrik
Minyak Kimia Farma, Semarang.
5) Air
Air diperoleh dari sumur yang dimiliki oleh PT. Sari
Husada Unit II Kemudo Klaten.
31
6) Vitamin
Vitamin – vitamin yang digunakan adalah vitamin
yang larut dalam air, yaitu B1, B2, B6, B12, dan vitamin C,
selain itu juga digunakan vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu vitamin A, D, E, dan K.
7) Mineral
Jenis mineral yang dipakai adalah Kalsium ( Ca ),
Fosfat ( P ), Magnesium ( Mg ), Kalium biphosphate, Ferro
fumarat, Kalium hidrokida, dan Natrium Chlorida.
8) Gula Pasir
Gula pasir diimpor dari Thailand, Singapura, Jerman,
Australia, dan Korea. Selain impor, gula pasir juga
didatangkan dari dalam negeri yaitu PG. Colomadu dan PG
Madukismo, Yogyakarta.
9) Laktosa
Laktosa adalah karbohidrat utama yang terdapat
dalam susu. Laktosa mudah larut dan mudah terhidrolisasi
dalam asam dan juga oleh enzim. Laktosa diimpor dari
Belanda, New Zealand, dan Australia.
10) Coklat
Coklat adalah bahan baku tambahan yang digunakan
sebagai pemberi rasa coklat. Coklat didatangkan dari PT.
Win Mollen, Bandung.
32
11) Beras
Beras digunakan sebagai sumber karbohidrat. Beras
hanya dipakai untuk bahan baku penbuatan sereal. Beras
didatangkan dari Delanggu, Kulonprogo, dan Solo.
12) Kacang hijau dan kacang kedelai
Kacang hijau dan kacang kedelai digunakan sebagai
bahan baku pembuatan sereal. Kacang hijau dan kacang
kedelai didatangkan dari Yogyakarta.
13) Madu
Madu yang digunakan adalah madu bubuk. Jenis
madu ini diimpor dari Mexico.
14) Flakes
Flakes yang digunakan antara lain flakes buah –
buahan ( strawberi, alpukat, apel, jeruk, pisang ), dan flakes
sayuran ( bayam, wortel, dan tomat )
b. Proses Pengolahan
Secara garis besar, pengolahan susu bubuk dibagi
menjadi 3 kelompok besar, yaitu proses basah ( Wet Process ),
proses kering ( Dry process ), dan pencampuran ( Blending ).
1) Proses basah ( Wet Process )
Proses basah adalah proses yang ditujukan untuk
pembuatan base powder atau bubuk dasar yang akan
digunakan untuk proses pencampuran dengan formula lain.
Material yang digunakan dalam proses basah antara lain
33
susu segar, MVO ( Mixed Vegetable Oil ). Seluruh material
yang diformulasikan tadi dicampur dalam compounding tank
dengan high speed mixer agar tercampur sempurna,
kemudian disirkulasikan sampai semua material larut dan
tercampur menjadi suatu liquid. Liquid tersebut kemudian
diproses melalui beberapa tahap seperti pasteurisasi pada
suhu 80° C selama 15 menit. Homogeniosasi dengan
tekanan sebesar 2000 psi, sehingga produk susu teremulsi
dengan baik dan stabil, pendinginan di plate cooler dengan
suhu sampai dibawah 10° C dan disimpan di mixed storage
tank dengan total padatan 45%. Selanjutnya dilakukan
proses evaporasi untuk menaikkan total padatan menjadi
52% sehingga konsentrat yang terjadi siap untuk disemprot
melalui hihg pressure tank kedalam spray dryer. Kadar air
base powder yang dapat dicapai adalah sekitar 2,5%.
2) Proses Kering ( Dry Process )
Proses yang dilakukan setelah proses basah adalah
proses kering. Proses ini dilakukan dalam alat blended (
ribbon blended ). Alat ini akan mencampur base powder
yang dihasilkan dari proses basah denagn sejumlah material
lain seperti vitamin, mineral, DHA dan sebagainya. Waktu
yang dibutuhkan untuk pencampouran adalah 15 menit.
Setelah pencampuran selesai powder yang dihasilkan
kemudian dilewatkan pada bin filling yang dilengkapi dengan
34
metal detector untuk mendeteksi kemungkinan adanya
logam yang terbawa selama proses, powder yang lulus
pemeriksaan logam kemudian dimasukkan kedalam wood
bin melalui unit – unit bin filter. Wood bin merupakan kotak
kayu dengan kapasitas 685 kg yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara bagi powder sebelum
dikemas di ruang filling and packing. Berikut ini adalah
diagram alir pembuatan susu bubuk di PT. Sari Husada Unit
II Kemudo Klaten.
35
Susu Segar
Pengambil Sampel
. Pengujian Laboratorium Ditolak
Memenuhi Syarat
Pemompaan (Balance Tank)
Penyaringan
Pengukuran Volume (Flow Meter)
Penimpanan (plate Cooler 2o – 4oC)
Penimpanan Sementara (tangki susu segar)
Pasteurisasi (80oC)
Pemanasan (PHE 70oC)
Penyaringan
Vitamin MVO Pencampuran (compounding tank) Raw Material
Homogenisasi
Penyaringan (Duplek Filter)
Penyaringan MST
Evaporasi
Pengeringan (Spay Dryyer)
Susu Bubuk (KA 3%)
Penyaringan (Shifter 4 mesh)
Lolos
Penampungan (Silo Base Powder)
Material Premix Blending Gula
Penampungan (Bin Filling)
Produk
Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Susu Bubuk
36
c. Pengisian dan Pengemasan
Proses pengisian di PT. Sari Husada II hampir
seluruhnya dilakukan dengan mesin secara otomatis. Produk
yang telah berada dalam wood bin kemudian dibawa keruang
filling and packing untuk dikemas. Produk dalam wood bin
dibuka dan dimasukkan kedalam bin tipper yang merupakan alat
penampung sebelum dituang kedalam filling hopper. Produk
yang telah berada dalam filling hopper kemudian siap untuk
dikemas kedalam alumunium foil sachet. Produk kemudian
dialirkan dengan menggunakan conveyor yang berbentuk karet
memanjang diatas roda – roda menuju mesin pengepakan
sachet cartoner rovema conveyor.
d. Produk Akhir
Terdapat dua jenis produk PT. Sari Husada, yaitu produk
sendiri dan produk lisensi. Produk sendiri adalah produk yang
diproduksi oleh PT. Sari Husada dengan formula yang dibuat
sendiri. Sedangkan produk lisensi merupakan produk pesanan
dari perusahaan lain, dengan menggunakan formula dari
perusahaan pemesan.
1. Produk PT. Sari Husada
a) Susu formula
Yaitu susu bayi untuk usia sampai dengan 6 bulan,
dengan merk SGM ( Susu Gula Madu )1 dan Vitalac 1.
37
b) Susu Pertumbuhan
Yaitu susu bayi untuk usia 6 bulan sampai dengan 3
tahun, dengan merk SGM 2, SGM 3, Vitalac 2, dan
Vitaplus.
c) Special Formula
Yaitu susu bayi dengan kadar laktosa rendah bagi bayi
yang peka terhadap laktosa, dengan merk LLM ( Low
Laktose Milk ).
d) Bubur bayi dengan merk SGM sereal
Yaitu bubur bayi untuk usia 4 bulan keatas, dengan
berbagai rasa yaitu rasa beras merah, rasa beras putih,
dan rasa kacang hijau. Sedangkan untuk bayI usia 6
bulan keatas, terdapat buah rasa campur, rasa sayur –
sayuran, dan rasa tim ati ayam.
e) Susu formula untuk ibu hamil dan menyusui dengan merk
Lactamil, dengan berbagai rasa
f) Whole Milk Powder dengan merk FCMP ( Full Cream
Milk Powder ), tersedia dengan aroma murni susu dan
rasa coklat, dengan sasaran utama adalah konsumen
industri susu.
2. Produk Lisensi
a) Produk Nutricia dan Holland, dengan merk Nutrilon Base,
Almeron Base, Caipeco, dan Nutricia Cream.
38
b) Produk lisensi dari Holland, dengan merk Bebelac 1 dan
Bebelac 2.
c) Produk dari PT. Shanghiang Perkasa ( Morinaga ) dari
Jepang, dengan merk Chilkid dan Chilmil.
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasisiwa secara berkelompok dengan terjun
ke masyarakat atau dunia kerja. Sasaran tempat pelaksanaan
kegiatan magang kerja adalah macam – macam unit kegiatan
menengah, koperasi, instansi pemerintah atau swasta dan
kelompok masyarakat umum. Adapun bentuk – bentuk kegiatan
magang meliputi praktik kerja, pendampingan, pelatihan,
penyuluhan, pelaporan, dan lain – lain.
Sebelum melaksanakan kegiatan magang kerja, mahasiswa
terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis,
disamping keahliannya dalam konsentrasi industri masing –
masing.
2. Tujuan dari Magang Kerja
Tujuan yang ingin dicapai dalam magang kerja adalah :
a. Sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti
perkuliahan di D3 Manajemen Industri, khususnya pada mata
uliah pengendalian kualitas.
39
b. Memberikan pengalaman sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai dunia kerja.
3. Waktu pelaksanaan magang kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaaan kegiatan magang kerja:
Tempat magang kerja : PT. Sari Husada II
Lokasi : Jl. Raya Yogya Solo Km 19, Desa
Kemudo Prambanan, Klaten.
Waktu magang : 16 Februari – 28 Februari 2009
b. Kegiatan magang kerja
Waktu kegiatan magang kerja sudah disepakati antara
pihak perusahaan dengan penulis, dimana waktu pelaksanaan
magang dilaksanakan selama dua minggu yaitu dari tanggal 16
Februari 2009 – 28 Februari 2009. Untuk waktu pelaksanaan
magang kerja dalam satu minggu masuk lima kali dan lama
magang kerja sekitar 8 jam sesuai jam kantor yaitu mulai pukul
08.00 – 16.30 WIB dan dengan waktu istirahat siang pukul
12.00 – 13.00 WIB.
Dalam pelaksanaan magang kerja, penulis tidak
diwajibkan berpakaian seragam tetapi berpakaian bebas namun
masih dalam batas kerapian yaitu dengan atasan kemeja dan
celana panjang berbahan kain, bukan jeans. Dalam praktik di
lapangan, penulis diwajibkan memakai safety shoes agar
keamanan tetap terjaga selama berada di lapangan tersebut
40
dan mengingat di area tersebut juga dilalui forklift untuk alat
transportasi.
Jadwal pelaksanaan magang kerja yaitu sebagai berikut :
Minggu Pertama : Pengarahan dari pembimbing magang,
pengenalan di departemen filling packing,
ruang PPIC, ruang CCTV, dan seluruh
bagian yang ada di departemen ini.
Melihat proses produksi yang telah
berada di wood bin, proses pengisian dan
pengemasan produk, berkeliling ke
gudang bahan baku dan produk jadi serta
membaca dan mencatat data – data yang
dibutuhkan.
Minggu Kedua : Kegiatan dikhususkan di IPAL ( Instalasi
Pengolahan Air Limbah ), melihat secara
langsung proses pengolahan limbah cair
dan kegiatan – kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan sistem pengolahan
limbah cair.
C. PEMBAHASAN MASALAH
1. Sanitasi Perusahaan
Sanitasi adalah pengendalian yang terencana terhadap
lingkungan, produk, bahan baku, peralatan, dan pekerja. Tujuan
41
sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya pencemaran pada hasil
olahan. Selain itu, sanitasi juga dapat mencegah terlanggarnya nilai
– nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan kerja
yang bersih, aman, dan nyaman.
a. Sanitasi Karyawan
Sanitasi karyawan adalah hal yang sangat penting.
Sanitasi karyawan harus diperhatikan, karena karyawan
berhubungan langsung dengan bahan baku maupun proses
produksi. Cemaran yang dapat ditimbulkan karena kurang
diperhatikannya sanitasi karyawan adalah cemaran yang
berasal dari rambut karyawan yang rontok, atau dari kotoran
dan debu yang menempel pada pakaian kerja karyawan.
Usaha – usaha yang dapat mencegah terjadinya
cemaran – cemaran tersebut antara lain adalah :
1) Karyawan menjaga kebersihan diri masing – masing.
2) Karyawan wajib menggunakan pakaian kerja menurut
prosedur yang telah ditetapkan.
3) Karyawan wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum
bekerja, sebelum atau sesudah makan dan minum, dan ke
kamar mandi.
4) Karyawan harus mengganti pakaian kerja dengan pakaian
rumah jika ingin meninggalkan ruangan kerja.
5) Karyawan harus menggunakan masker dan topi saat berada
di ruang produksi.
42
6) Karyawan dilarang makan dan minum di dalam ruang
produksi.
7) Karyawan menyimpan pakaian pribadi di dalam loker
karyawan.
b. Sanitasi Lingkungan Pabrik
Sanitasi lingkungan pabrik mencakup semua yang ada di
dalam pabrik ataupun yang berada di luar pabrik. Lingkungan
pabrik terdiri dari bangunan ruang produksi dan lingkungan di
sekitar ruang produksi, yang meliputi bangunan ruang
perkantoran, gudang, laboratorium, engineering, bengkel,
sarana penyedia air bersih dan utilitas lain, tempat pengolahan
limbah, kantin, mushola, tempat parkir, serta jalan, dan taman.
Lantai dasar ruang produksi menggunakan lantai yang
dibuat dari bahan keramik buatan Jerman yang bersifat tahan
air, dan juga tahan terhadap asam. Pembersihan lantai pada
ruang produksi dilakukan setiap ada kotoran yang tercecer,
serta setiap akhir shift. Bangunan disekitar ruang produksi
disapu dan dipel setiap hari dengan menggunakan air dan
disinfektan, disinfektan yang dipakai adalah etanol.
Setelah itu disemprot menggunakan pengharum ruangan.
Kusen dan jendela dibersihkan setiap saat. Untuk bagian kaca,
dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih kaca. Langit
– langit ruangan dibersihkan dengan menggunakan sapu
tangkai panjang. Setiap ruangan diberi ventilasi yang cukup
43
untuk pergantian udara, lampu neon 40 watt, dan air conditional
( AC ) sehingga menimbulkan suasana yang nyaman saat
bekerja.
Disediakan juga tempat sampah. Disekitar wilayah pabrik
juga di tanami pohon sengon yang berfungsi sebagai penyaring
udara serta untuk tujuan estetika. Selain itu ada tanaman yang
berfungsi sebagai cadangan sumur dalam. Taman dipangkas
agar rapi, serta disapu dan disiram setiap pagi dan sore.
Disekitar taman dan ruang produksi, dibuat selokan untuk
mengalirkan air. Selokan dibersihkan setiap saat agar air tidak
menggenang. Jalan – jalan disekitar pabrik juga diaspal untuk
mencegah debu serta untuk menahan tekanan dari truk – truk
yang keluar masuk pabrik.
c. Sanitasi Alat dan Mesin
Ada dua macam sanitasi alat dan mesin yang dipakai di
PT. Sari Husada Unit II, yaitu :
1) CIP ( Clean In The Place )
CIP adalah pembersih alat dan mesin dengan
menggunakan NaOH 1% - 2% dan HNO2 0,85 – 25, serta air
panas. Fungsi larutan pembersih yang digunakan adalah :
a) HNO2, untuk menghilangkan lemak yang melekat pada
alat.
b) Air panas, untuk menghilangkan sisa larutan pembersih.
44
c) NaOH, untuk menghilangkan sisa bahan organik yang
telah mengeras, misalnya batu susu.
Syarat – syarat yang harus dipenuhi sebagai larutan
pembersih :
a) Mempu melepas kotoran organik dari permukaan alat.
b) Mampu membunuh bakteri.
c) Tidak korosif.
Alat – alat yang dibersihkan secara CIP adalah
homogenizer, tangki penyimpanan, tangki susu kental,
pasteurizer, dan tangki penampung.
2) COP ( Cleaning Out Place )
COP adalah pembersih yang dilakukan dengan cara
membongkar peralatan secara bagian demi bagian. Alat
yang dibongkar tersebut kemudian dibersihkan dengan sikat
secara mekanik, kemudian direndam dalam air panas, dan
dicuci dengan detergen, selanjutnya kemudian dibilas
dengan air panas, dan dikeringkan. Alat – alat yang
dibersihkan secara COP adalah shifter, dan anhydro spray
dryer.
d. Sanitasi Proses Produksi
Sanitasi proses produksi adalah sanitasi yang dilakukan
didalam proses produksi atau selama proses produksi itu sendiri
sedang berlangsung. Sanitasi proses produksi berkaitan dengan
45
komponen sanitasi yang lainnya, seperti sanitasi tenaga kerja,
lingkungan, dan sanitasi bahan dasar produksi.
2. Penanganan Limbah Cair
a. Limbah
Limbah adalah bahan sisa dari suatu kegiatan yang
sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi dan harus dibuang agar
tidak mencemari lingkungan. Kadang sebelum dibuang, limbah
harus diolah terlebih dahulu. Sumber utama limbah cair industri
susu adalah air yang digunakan pencucuian pakaian dan sepatu
kerja ataupun air pada proses pembersihan. Selain itu sumber
limbah cair yang lainnya adalah berasal dari air tumpahan dari
boiller dan susu segar yang tercecer.
b. Jenis Limbah
Limbah yang dihasilkan PT. Sari Husada Unit II ada 6
macam, yaitu :
1) Limbah eks pengemas bahan baku atau produk jadi
Yang termasuk jenis limbah eks pengemas bahan baku atau
produk jadi adalah :
- Kertas pembungkus
- Plastik
- Bagor
- Kardus atau folding
- Sendok plastik
46
- Alumunium foil
2) Limbah padat berupa powder
Yang termasuk limbah padat yang berupa powder adalah :
- Powder return
- Produk sapuan
- Produk awal spray
- Powder rusak
- Bahan baku
3) Limbah padat non powder
Yang termasuk limbah padat non powder adalah :
- Kayu
- Besi bekas
- Spare part beak
4) Limbah barang – barang inventaris
Yang termasuk limbah barang – barang inventaris adalah ;
- Perangkat kantor
- Barang – barang inventaris laboratorium
5) Limbah cair B3
Yang termasuk limbah cair B3 dalah :
- Limbah pembersih lantai atau ruangan yang
mengandung kaustik.
- Limbah dari lautan yang digunakan untuk analisa.
6) Limbah cair non B3
Yang termasuk limbah cair non B3 adalah :
47
- Limbah hasil analisa susu segar
- Limbah dari laundry dan pencucian alat
- Limbah dari sisa minyak nabati
Untuk limbah cair non B3, langsung dialirkan ke unit
pengolahan ( bagian IPAL ) dengan menggunakan pipa bawah
tanah dan pertama kali akan ditampung didalam bak control.
PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten hanya mempunyai unit
pengolahan limbah cair yang berlokasi kira – kira 200 m
disebelah timur lokasi pabrik.
c. Karakteristik Limbah Cair
Karakteristik limbah cair di PT. Sari Husada II adalah
seperti yang terdapat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1 Karakteristik Limbah Cair Parameter Satuan Keterangan
Bau - Tidak berbau Warna - Jernih Suhu °C 33 – 36
Ph - 6,5 – 7,5 COD mg / I 60 – 100 BOD mg / I 100 – 300 Debit m³ / hari 300
Kapasitas kg COD / hari - Sumber : PT. Sari Husada ( 2002 )
d. Analisa Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan PT. Sari Husada Unit II
Kemudo Klaten harus dianalisa kadar BOD, COD, SS, dan VFA
untuk mengetahui apakah kadar limbah tersebut sudah
memenuhi standar ataukah belum.
48
Tabel 3.2 Kondisi limbah cair PT. Sari Husada Unit II Kondisi Limbah Parameter
Sebelum diolah Setelah diolah SS 6.000 – 8.000 mg/I 20 – 50 mg/I BOD 6.000 – 7.500 mg/I 100 – 300 mg/I COD 9.000 – 10.000 mg/I 60 – 100 mg/I VFA 2.000 mg/I 10 – 15 mg/I
1) Analisa BOD ( Biochemical Oxigen Demand )
Biochemical Oxigen Demand ( BOD ) menunjukkan
jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme
hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan – bahan
buangan di dalam air. Organisme hidup yang bersifat aerobic
membutuhkan oksigen untuk beberapa reaksi biokimia.
Konsumsi oksigen dapat diketahui dengan mengoksidasi air
pada suhu 20°C selama 5 hari, dan nilai BOD yang
menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi dapat
diketahui dengan menghitung selisih konsentrasi oksigen
terlarut sebelum dan setelah pengeraman (inkubasi).
Uji BOD mempunyai beberapa kelemahan,
diantaranya adalah :
a) Dalam uji BOD ikut terhitung oksigen yang dikonsumsi
oleh bahan – bahan anorganik atau bahan – bahan
tereduksi lainnya yang disebut juga “ intermediate oxygen
demand “.
b) Uji BOD memerlukan waktu yang cukup lama yaitu
minimal lima hari.
49
c) Uji BOD yang dilakukan selama lima hari masih belum
dapat menunjukkan nilai total BOD melainkan hanya kira
– kira 68 % dari total BOD.
d) Uji BOD tergantung dari adanya senyawa di dalam air
tersebut, misalnya adanya germisida seperti khlorin dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang
dibutuhkan untuk merombak bahan organik, sehingga
hasil uji BOD menjadi kurang teliti.
Bahan buangan industri pengolahan pangan sepeerti
industri pengalengan, industri susu, industri gula dan
sebagainya mempunyai nilai BOD yang bervariasi, yaitu
mulai 100 sampai 10.000 ppm, oleh karena itu harus
mengalami penanganan atau pengenceran yang tinggi sekali
pada saat pembuangan ke badan air sekitarnya seperti
sungai atau laut, yaitu untuk mencegah terjadinya penurunan
konsentrasi oksigen terlarut dengan cepat di dalam badan air
tempat pembuangan bahan – bahan tersebut ( Fardiaz, 2002
).
2) Analisa COD ( Chemical Oxygen Demand )
Untuk mengetahui jumlah bahan organik di dalam air
dapat dilakukan suatu uji yang lebih cepat dari pada uji BOD,
yaitu berdasarkan reaksi kimia dari suatu bahan oksidan. Uji
tersebut disebut uji COD ( Chemical Oxygen Demand ), yaitu
suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan
50
oleh bahan oksidan, misalnya kalium dikhromat, untuk
mengokasidasi bahan – bahan organik yang terdapat di
dalam air. COD merupakan parameter tingkat polusi air
limbah. Nilai COD dan tingkat pencemaran adalah
perbandingan lurus. Semakin tinggi nilai COD, maka akan
semakin tinggi pula tingkat pencemaran air limbah.
Uji COD biasanya menghasilkan nilai kebutuhan
oksigen yang lebih tinggi daripada uji BOD karena bahan –
bahan yang stabil terhadap reaksi biologi dan
mikroorganisme dapat ikut teroksidasi dalam uji COD.
Sebagai contoh, selulosa sering tidak terukur melalui uji
BOD karena sukar dioksidasi melalui reaksi biokimia, tetapi
dapat terukur melalui uji COD. Sembilan puluh enam persen
hasil uji COD yang dilakukan selama 10 menit kira – kira
akan setara dengan hasil uji BOD selama 5 hari. Adanya
senyawa khlor selain mangganggu uji BOD juga dapat
mengganggu uji COD karena khlor dapat bereaksi dengan
kalium dikhromat ( Fardiaz, 2002 ).
Prosedur untuk melakukan analisa COD adalah :
a) Mengambil sample air limbah, kemudian mengencerkan.
b) Mengambil sample air yang diencerkan sebanyak 2 ml,
kemudian memasukkan ke dalam tabung reaksi.
51
c) Menambah reagent Kalium dikhromat ( K2Cr207 )
sebanyak 1 ml dan perak sulfat ( AgSO4 ) sebanyak 3
ml, kemudian menutup tabung tersebut.
d) Mengocok agar sample dan reagent tercampur rata
e) Memasukkan tabung kedalam COD reactor dengan
menggunakan suhu 150°C selama 2 jam.
f) Mendinginkan tabung tersebut
g) Menghidupkan spektrofotometer dan memilih program
untuk analisa COD ( 435 ), kemudian menekan tombol
enter dan memutar tombol pengatur panjang gelombang
620 mm.
h) Memasukkan tabung yang berisi blangko ke dalam cell
holder spektrofotometer dan menekan tombol zero untuk
status zeroing kemudian dilayar akan muncul angka 0
mg/I.
i) Mengeluarkan tabung yang berisi blangko dan mengganti
dengan tabung yang berisi sample, kemudian
memasukkan kedalam cell holder.
j) Menekan tombol read untuk memulai pembacaan COD
sample, dan mencatat hasilnya.
3) Analisa SS ( Suspended Sollids )
SS adalah jumlah polutan yang terlarut dalam air
limbah. Kadar SS menurut standar adalah 20 – 50 mg/I. Jika
kadar SS melebihi ketentuan, maka akan terjadi over
52
loading. Penanganan jika terjadi over loading adalah segera
memompa limbah cair tersebut ke dalam tangki buffer untuk
diproses kembali.
4) Analisa VFA
VFA adalah substrat untuk bakteri methan. Pada
kondisi yang normal, konsentrasi VFA pada effluent
anaerobic adalah 10 – 15 mg/I. Jika konsentrasi VFA
melebihi ketentuan, maka akan terjadi over loading.
Tindakan yang dilakukan adalah dengan menghentikan
aliran air limbah hingga kondisi effluent kembali normal.
Pronsip dasar VFA adalah menitrasi sample HCL 0,1
N sampai pH menjadi 3. Karbonat dalam sample akan
berubah menjadi CO2 dan VFA akan berubah bentuk
menjadi bagian yang tidak dapt terurai kembali. Selanjutnya
alkalinitas dan VFA dihitung dari volume asam dan basa
yang digunakan.
Prosedur untuk melakukan analisa VFA adalah :
a) Mangambil sample ( maksimal 100 ml ), kemudian
menambahkan air suling sehingga volumenya menjadi
200 ml.
b) Melakukan titrasi dengan HCL 0,1 N hingga pH menjadi
3,0 ( a ml ).
c) Memindahkan sample yang telah di titrasi ke dalam
erlenmayer, memasukkan beberapa boiling stone ke
53
dalam erlenmayer dan menaruh reflux coulumn di atas
erlenmeyer.
d) Memasukkan selama 3 menit kemudian mendinginkan
selama 2 menit.
e) Memindahkan kedalam gelas beker dan melakukan titrasi
dengan NaOH 0,1 N hingga pH menjadi 6,5 ( b ml ).
f) Menghitung nilai VFA dengan rumus sebagai berikut :
99,23
)100 a(-)101xb( + xsampelvol.100
3. Pengoperasian IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah )
a. Alat yang digunakan
Alat – alat yang digunakan dalam pegolahan limbah cair
adalah :
1) Influent Pit ( T- 100 ) / Tangki Penampungan
Adalah tangki yang mempunyai kapasitas volume
basa sebanyak 62,5 m³. Tangki ini digunakan untuk
menampung limbah yang berasal dari air gelontaran proses
dan dari influent pabrik. Tangki ini mempunyai dimensi
ukuran yaitu panjang x lebar x tinggi adalah 5 m x 5 m x 2,5
m. Tangki ini dilengkapi dengan pompa P- 101 A/B untuk
mengalirkan air limbah. Pada pompa, juga dilengkapi
dengan indikator tekanan P1– 101 untuk mengatur tekanan
pompa. Selain itu tangki juga dilengkapi dengan sebuah
54
level transmitter LT– 101 untuk mencegah pompa
mengalami dry running.
Tabel 3.3 Pengendalian P – 101 A/B oleh LT – 101 LT - 101
Keadaan Dalam meter Tindakan
Tinggi – tinggi 2,5 Alarm Tinggi 1,75 Star pompa ke dua
Rendah 1,5 Star pompa pertama
Rendah - rendah 0,75 Alarm, dan stop kedua pompa
2) Buffer Tank ( T- 200 )
Adalah tangki yang digunakan sebagai tempat
pencampuran air limbah dari T- 100 dengan lumpur
reserkulasi dari T- 700. Tangki ini mempunyai kapasitas
volume basa adalah sebanyak 250 m³. T- 200 digunakan
untuk menyeragamkan fluktuasi pH , COD, dan debit. T- 200
dilengkapi dengan mixer M- 201 yang berfungsi sebagai
pencampur air limbah atau lumpur agar homogen. Dimensi
ukuran tangki ini adalah diameter x tinggi + 11 meter x 11
meter. T- 200 dilengkapi dengan pompa P- 201 A/B untuk
mengalirkan limbah ke T- 300. Pada pompa juga dilengkapi
dengan indikator tekanan P1– 201 untuk mengatur tekanan
pompa. Tangki juga dilengkapi dengan sebuah level
transmitter LT– 201 untuk mencegah pompa mengalami dry
running.
55
Tabel 3.4 Pengendalian P– 201 A/B oleh LT– 201 LT – 201
Keadaan Dalam meter Tindakan
Tinggi – tinggi 2,6 Alarm Tinggi 2,35 Start P – 201 A / B
Rendah 2,1 Stop P – 201 A / B Rendah - rendah 1,0 Alarm, dan stop M -
201
3) Reaction Tank ( T-300 )
Reaction Tank mempunyai kapasitas maksimum 2 m³.
Di dalam tangki ini, air limbah disiapkan untuk mengalir
menuju DAF unit dengan menambah polimer dan dengan
mengatur pH nya. Dimensi T- 300 adalah diameter x tinggi
adalah 1,40 meter x 1, 75 meter. T- 300 dipasang sebuah
alat pH transmitter AIT– 301 untuk pengendalian pH.
Tabel 3.5 Pengendalian pH oleh AIT– 301 AIT- 301
Keadaan Dalam meter Tindakan
Tinggi – tinggi 7,5 Alarm, dan stop pompa polimer P- 301
Tinggi 6,9 Stop pompa NaOH P – 1001 B
Rendah 6,7 Start pompa NaOH P – 1001 B
Rendah - rendah 6,5 Alarm, dan stop pompa polimer P - 301
4) DAF Unit ( T- 400 )
DAF unit mempunyai kapasitas maksimum 12 m³.
berfungsi sebagai tempat pemisahan padatan dan lemak
dari air limbah. Padatan dan lemak akan dipompa oleh P–
401 ke reactor Biobulk CSTR ( T– 800 ), sementara
cairannya akan mengalir secara gravitasi ke tangki aerasi (
56
T– 500 ). P– 401 akan mengukur tekanan pada pipa
discharge pompa P– 401. Kapasitas P– 401 dipasang untuk
mencegah P– 401 mengalami dry running dan mengontrol
start / stop pompa.
Tabel 3.6 Pengendalian P – 401 oleh LS – 401 LS - 401
Keadaan Level switch Tindakan
Level tinggi HOLD mm Start P - 401 Level rendah HOLD mm Stop P - 401
5) Aeration Tank ( T- 500 )
Tangki aerasi mempunyai kapasitas sebanyak 1250
m³. Alat ini dilengkapi dengan 3 buah aerator M– 501 A/B.
Tangki ini berfungsi untuk menampung air limbah dari T–
400, overflow sludge thickener dari T– 900, dan resikurlasi
lumpur dari T– 600. Dimensi ukuran T– 500 adalah panjang
x lebar x tinggi adalah 24,0 m x 16,0 x 3,25 m.
6) Final Clarifier ( T- 600 )
Final Clarifier berfungsi untuk mengendapkan lumpur
yang terbawa aliran dari T– 500. Kapasitas T– 600 adalah
150 m³. Dimensi ukuran T– 600 adalah panjang x lebar x
tinggi adalah 8,0 m x 8,0 m x 3,0 m.
7) Clean Water Tank ( T- 700 )
Tangki ini digunakan untuk menampung air limbah
yang telah diolah sebelum dibuang kesungai. Kapasitas alat
ini adalah 14 m³. Bak ini dilengkapi dengan ikan yang
digunakan untuk mengetahui kualitas mutu air.
57
8) Reaktor Biobulk CSTR ( T- 800 )
Biobulk mempunyai kapasitas 500 m³. Aat ini
dilangkapi dengan pH transmitter yang berhubungan
dengan pompa kaustik, sehingga jika pH terlalu rendah atau
terlalu tinggi maka pompa akan menyala secara otomatis.
Reaksi yang terjadi didalam biobulk adalah reaksi secara
aerob. Untuk mengatur suhu dipasang sebuah alat
transmitter suhu T– 801.
9) Sludge Thickener ( T- 900 )
T– 900 digunakan untuk mengencerkan lemak yang
telah diolah dalam T– 800. Alat ini mempunyai kapasitas 45
m ³.
10) UASB ( Uplift Anaerobic Sludg Blanket ) ( T-1800 )
Terdiri dari Transfer Pit ( T– 1600 ), conditional tank,
reactor UASB, biomass storage tank, dan fasilitas dosing
NaOH. Alat ini mempunyai kapasitas 660 m³.
11) Decanter ( S- 1500 )
Alat ini dioperasikan lewat panel control local.
12) Fasilitas Dosing Bahan Kimia
Terdiri dari dosing caustic ( T– 1000 ), dosing FeCl3 (
T- 1100 ), dosing polimer decanter ( T- 1200 ), dan dosing
polimer DAF ( T- 1300 ).
13) Flare Biogas
58
b. Pegolahan Limbah Cair di PT. Sari Husada Unit II
Limbah cair yang berasal dari limbah hasil analisa susu
segar, laundry, dan dari sisa minyak nabati dialirkan kedalam
influent pit ( T- 100 ). Dari T- 100, limbah akan dialirkan ke
dalam buffer tank ( T- 200 ) dengan menggunakan pompa P-
101 A/B. Untuk limbah cair yang mempunyai kandungan SS
yang tinggi, maka limbah akan masuk kedalam dump tank ( unit
baru ), baru kemudian masuk kedalam T- 200. DI dalam T- 200,
air limbah akan bercampur dengan lumpur hasil resirkulasi dari
final clarifier ( T- 700 ). Untuk membuat air limbah dan lumpur
dapat bercampur rata, maka pada T- 200 dipasang sebuah alat
yang disebut homogen surface mixer M- 201. Dari T- 200,
limbah akan dialirkan kedalam reaction tank ( T- 300 ) dengan
menggunakan pompa P- 201 A / B.
Didalam T- 300, air limbah akan mengalami penetralan
dan pengkoagulasian, karena air limbah akan dipersiapkan
menuju DAF Unit ( T- 400 ). Pengaturan dilakukan secara
otomatis, jika air limbah dalam keadaan asam, maka akan
ditambahkan NaOH. Tetapi jika air limbah dalam keadaan basa,
maka akan ditambahkan asam fosfat. Setelah dihasilkan pH
yang netral ( 6,5 – 7,5 ), maka air limbah akan mengalir ke DAF
Unit ( T- 400 ). Di dalam T- 400 akan terjadi pemisahan antara
sludge ( padatan dan lemak ) dan beningan ( liquid ). Lemak
dan padatan akan dipompa oleh P- 401 menuju reaktor Biobulk
59
CSTR ( T- 800 ). Sedangkan untuk liquid akan mengalir secara
gravitasi ke UASB ( Uplift Anaerobic Sludge Banket ) ( T- 1800 )
jika kandungan SS > 2000 mg/ I, maka liquid akan mengalir ke
aeration tank ( T- 500 ).
Lemak dan padatan yang berada di T- 800, akan
dikontrol pH nya dengan penambahan fasilitas dosing bahan
kimia, yaitu polimer, FeCL3, polimer decanter, dan polimer DAF.
Lemak dan padatan dari T- 800 akan mengalir menuju sludge
thickener ( T- 900 ). Di dalam T- 900 akan terjadi pengenceran
lemak dan juga akan terjadi pergantian suasana proses dari
anaerob menjadi aerob. Di dalam T- 900 akan terjadi pemisahan
endapan dan liquid. Endapan yang dihasilkan akan diolah
kembali dalam T- 800 agar menghasilkan endapan dengan
kandungan SS yang rendah. Setelah didapatkan endapan
dengan kandungan SS yang rendah, kemudian endapan akan
mengalir kedalam decanter ( S- 1500 ), akan terjadi proses
pemisahan kembali sehingga didapatkan endapan dan liquid.
Endapan yang dihasilkan dari S- 1500 akan diolah menjadi
pupuk, sedangkan liquid yang dihasilkan akan ditampung
kembali di dalam bak penampung ( T- 100 ).
Liquid yang dihasilkan dari T- 400 akan mengalir ke
dalam T- 1800 atau T- 500. Di dalam T- 1800, liquid akan
mengalami proses pemisahan secara aerobic. Dari T- 1800,
liquid akan mengalir ke T- 500. T- 500 berfungsi sebagai
60
penampung air limbah dari T- 400, overflow sludge thickener
dari T- 900, dan resirkulasi lumpur dari T- 600. Dari T- 500, air
limbah akan menaglir ke final clarifier ( T- 600 ). T- 600
berfungsi untuk mengendapkan lumpur yang terbawa aliran dari
T- 500. Bagian liquid yang dihasilkan dari T- 600 akan
ditampung di dalam clean water tank ( T- 700 ). Tangki ini
menampung air limbah yang telah diolah sebelum akhirnya
dibuang ke sungai. Bak ini berfungsi sebagai biokontrol dengan
menggunakan ikan untuk mengontrol kualitas air.
Secara ringkas, sistem pengolahan limbah cair di PT.
Sari Husada Unit II Kemudo Klaten adalah seperti pada diagram
alir di bawah ini :
61
Gambar 3.3 Diagram Alir Pengolahan Limbah Cair
Limbah cair
T-100 Penampungan
T-200 Ekualisasi limbah
Caustic
Pemisahan sludde dan liquid
Sludge Liquid
T-800 T-1800 Mikronutrien (Biobulk) (UASB) Mikronutrien
T-900 Pemisahan sludge dan liquid
T -300 Polimer
Sludge Sludge Proses aerob T-500
T-600 Pemisahan sludge dan liquid
Liquid Sludge
T-700 BIOKONTROL) Penampungan Clean Water
Pengaliran ke sungai
62
c. Penanganan Bau Abnormal Limbah
Limbah cair yang dihasilkan PT. Sari Husada Unit II
Kemudo Klaten kadang – kadang mengasilkan bau yang tidak
sedap yang ditimbulkan oleh proses pengolahan yang berasal
dari berbagai sumber limbah yang diolah. Oleh karena itu
diperlukan suatu tindakan untuk menanggulangi masalah
tersebut. Cara yang dilakukan adalah dengan menutup rapat –
rapat bak T- 100 dan T- 200. Selain itu, bak T- 200 diusahakan
berisi limbah pada level yang serendah mungkin minimal 3 jam,
setelah 3 jam aerator dihidupkan kembali sesuai dengan
kondisinya.
63
DAFTAR PUSTAKA
Azrul, Azwar. 1983. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Mutiara.
Fardiaz, Srikandi. 2002. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Budi Andreas. 2000. Ekonomi Lingkungan. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.
Riyadi, Slamet. 1984. Kesehatan Lingkungan. Surabaya : Karya Anda.
Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Suparmoko, M. 1955. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan.Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.
64
65
66
67
68