bab i pendahuluan a. latar belakang 2016.pdf · biro humas dan protokol | lakip tahun 2016 1 bab i...

34
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) merupakan prasyarat bagi pemerintah terutama Pemerintah Daerah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat serta upaya pencapaian tujuan dan cita-cita Bangsa dan Negara. Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, maka setiap Instansi Pemerintah diwajibkan mengimplementasikan satu sistem pertanggungjawaban yang berfokus kepada kinerja yang meliputi Penyusunan Rencana Strategik (RENSTRA), Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Kinerja secara terpadu dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok, fungsi yang terkait dengan visi dan misi organisasi. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wadah atau laporan kinerja instansi Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah. Isi dari LAKIP pada intinya merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya yang menjadi perhatian utama masyarakat, penjelasan tentang kinerja dan capaian kinerja, analisis permasalahan dan strategi pemecahan masalah dalam rangka peningkatan kinerja Pemerintah Daerah dimasa mendatang, mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. LAKIP pada dasarnya merupakan Laporan pelaksanaan RENSTRA dan Renja SKPD yang sudah ditetapkan. Kinerja yang diukur bertitik tolak dari Renstra SKPD tahun 2013-2018 yang telah ditetapkan, Indikator Kinerja Utama dan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2016.

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and

clean government) merupakan prasyarat bagi pemerintah terutama Pemerintah Daerah untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat serta upaya pencapaian tujuan dan cita-cita Bangsa dan

Negara.

Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi, maka setiap Instansi Pemerintah diwajibkan mengimplementasikan satu sistem

pertanggungjawaban yang berfokus kepada kinerja yang meliputi Penyusunan Rencana

Strategik (RENSTRA), Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Kinerja secara

terpadu dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok,

fungsi yang terkait dengan visi dan misi organisasi.

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi

untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui

media pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wadah atau

laporan kinerja instansi Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah. Isi dari LAKIP pada intinya merupakan uraian

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi

serta penjabarannya yang menjadi perhatian utama masyarakat, penjelasan tentang kinerja

dan capaian kinerja, analisis permasalahan dan strategi pemecahan masalah dalam rangka

peningkatan kinerja Pemerintah Daerah dimasa mendatang, mewujudkan instansi pemerintah

yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan dan responsif

terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan.

LAKIP pada dasarnya merupakan Laporan pelaksanaan RENSTRA dan Renja

SKPD yang sudah ditetapkan. Kinerja yang diukur bertitik tolak dari Renstra SKPD tahun

2013-2018 yang telah ditetapkan, Indikator Kinerja Utama dan pelaksanaan program dan

kegiatan pada tahun 2016.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 2

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 11 Tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Papua maka Kedudukan Biro Humas

dan Protokol Setda Provinsi Papua adalah sebagai perangkat Pemerintah Daerah yang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Sesuai Peraturan Gubernur Papua Nomor : 41 Tahun 2015 Pasal 39 Ayat 1 Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua mempunyai tugas: “Merumuskan bahan

pembinaan dan penyelenggaraan urusan kehumasan dan keprotokolan”.

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut Biro Humas dan Protokol mempunyai

fungsi:

1. Penyiapan, bahan perumusan pembinaan kehumasan, dokumentasi dan publikasi, protokol,

tata upacara dan pelayanan umum.

2. Pelaksanaan urusan kehumasan, dokumentasi dan publikasi, protokol, tata upacara dan

pelayanan umum.

3. Pelaksanaan ketatausahaan.

Biro Humas dan Protokol terdiri dari:

a. Bagian Humas;

b. Bagian Protokol; dan

c. Bagian Dokumentasi dan Publikasi.

1. Bagian Humas;

Bagian Humas mempunyai tugas melakukan tugas-tugas kehumasan dan kerjasama

dengan media massa, hubungan antar lembaga dan analisis informasi serta tugas lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Bagian Humas dan Media Massa

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan pembinaan di bidang penyelenggaraan kehumasan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam pembinaan di bidang kerja sama media,

hubungan antar lembaga, dan analisis informasi;

c. Penyiapan bahan perumusan pembinaan di bidang kehumasan; dan

d. Pelaksanaan ketatausahaan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 3

Bagian Humas terdiri dari:

a. Sub Bagian Kerjasama Media; mempunyai tugas melakukan pengaturan dan

pembinaan di bidang kerjasama media. Uraian tugas Sub Bagian Kerjasama Media

sebagai berikut :

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Kerjasama Media

berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan

program dan kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan pengumpulan dan penyiapan data, serta memberikan pelayanaan media

massa.

3) Melakukan pemeliharaan hubungan kerjasama dengan media.

4) Melakukan klarifikasi atau bantahan terhadapan pemberitaan media yang tidak

sesuai fakta terkait pemerintahan.

5) Melakukan kajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan pers dan kerjasama

media.

6) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Kerjasama

Media, dan.

7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga; Mempunyai tugas: mengumpulkan bahan

pembinaan dan pelaksanaan hubungan antar lembaga. Uraian Tugas Sub Bagian

Hubungan Antar Lembaga:

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga

berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan

program dan kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan pengumpulan bahan dan pelaksanaan penyusunan rumusan kebijakan

teknis pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga

Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Daerah lainya, Pemerintah, Pemerintah

Provinsi dan lembaga lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri.

3) Melakukan pengelolaan administrasi dalam penyelenggaraan pengembangan

kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga Pemerintah Daerah dengan

Pemerintah Daerah lainnya, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan lembaga lainnya

baik dalam negeri maupun luar negeri.

4) Melakukan fasilitasi dalam penyelenggaraan pengembangan kerjasama dan

pelayanan hubungan antar lembaga Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Daerah

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 4

lainnya, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan lembaga lainnya baik dalam negeri

maupun luar negeri.

5) Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Antar

Lembaga, dan.

6) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Sub Bagian Analisis Informasi ; Mempunyai tugas melakukan analisis informasi

terkait pemerintahan Provinsi. Uraian Tugas Sub Bagian Analisis Informasi :

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Analisis Informasi

berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan

program dan kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan penyiapan bahan pembinaan dalam penyelenggaraan analisis informasi.

3) Melakukan penyiapan bahan perumusan analisis informasi.

4) Melakukan analisis informasi terkait pemerintahan Provinsi.

5) Menyerahkan hasil analisis informasi kepada atasan untuk diteruskan kepada

pejabat dan unit kerja yang berwenang.

6) Melakukan pengelolaan informasi sesuai dengan mekanisme kerja Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

7) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Analisis

Informasi, dan.

8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Bagian Protokol.

Bagian Protokol mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan urusan protokol,

perjalanan dan pelayanan tamu pimpinan. Untuk menyelenggarakan tugas-tugas diatas

Bagian Protokol mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan pembinaan penyelenggaraan urusan keprotokolan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam pembinaan di bidang pelayanan

perjalanan, tamu, dan acara pimpinan;dan

c. Penyiapan bahan perumusan pembinaan penyelenggaraan keprotokolan.

Bagian Protokol terdiri:

a. Sub Bagian Perjalanan; Sub Bagian Perjalanan Mempunyai tugas: melakukan

pengaturan dan fasilitasi perjalanan dinas Pimpinan. Uraian tugas Sub Bagian

Perjalanan:

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 5

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perjalanan berdasarkan

tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan

kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan pengkoordinasian tugas terkait dengan sarana dan prasarana pelayanan

perjalanan Pimpinan.

3) Melakukan pengaturan perjalanan Pimpinan.

4) Melakukan penyusunan dan pengaturan jadwal acara perjalanan Pimpinan.

5) Melakukan konsultasi dengan instansi terkait mengenai pengaturan perjalanan

Pimpinan selama berada di daerah.

6) Melakukan pengumpulan permasalahan dalam penanganan perjalanan Pimpinan

untuk mencapai pemecahan.

7) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Perjalanan,

dan.

8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub Bagian Acara; Mempunyai tugas: melakukan pengaturan dan pelaksanaan acara-

acara Pimpinan. Uraian tugas Sub Bagian Acara:

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Acara berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan kegiatan

SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan penyiapan dan pengaturan tata pelaksanaan upacara pelantikan, rapat

dinas, dan pertemuan resmi.

3) Melakukan penyiapan petunjuk teknis pelaksanaan upacara.

4) Melakukan pengaturan pelaksanaan acara dengan bagian lain yang berhubungan

dengan kegiatan penyambutan dan akomodasi.

5) Melakukan pengaturan dan penyiapan pengurusan pengawalan tamu sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

6) Melakukan pemberian bantuan keprotokolan kepada instansi lain yang

membutuhkan.

7) Melakukan pemeriksaan persiapan penyambutan tamu dan akomodasi.

8) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Acara, dan.

9) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 6

c. Sub Bagian Tamu; Sub Bagian Tamu mempunyai tugas: melakukan pengaturan dan

pelaksanaan penerimaan dan pelayanan tamu Pimpinan. Uraian tugas Sub Bagian

Tamu:

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Tamu berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan kegiatan

SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan pengkoordinasian tugas terkait dengan sarana dan prasarana pelayanan

dan penerimaan tamu Pimpinan.

3) Melakukan pengaturan pelayanan dan penerimaan tamu Pimpinan.

4) Melakukan penyusunan dan pengaturan jadwal acara tamu Pimpinan.

5) Melakukan konsultasi dengan instansi terkait mengenai pengaturan pelayanan tamu

Pimpinan.

6) Melakukan pengumpulan permasalahan dalam penaganan pelayanan tamu

Pimpinan untuk mencapai pemecahan

7) Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Tamu, dan.

8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bagian Dokumentasi dan Publikasi;

Bagian Dokumentasi dan Publikasi mempunyai tugas: mengkoordinasikan

penyelenggaraan dokumentasi dan publikasi aktivitas Pimpinan. Untuk menyelenggarakan

tugas-tugas sebagaimana di maksud Bagian Dokumentasi dan Publikasi mempunyai

fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan pembinaan penyelenggaraan dokumentasi dan publikasi

aktivitas Pimpinan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam pembinaan di bidang dokumentasi dan

publikasi aktivitas Pimpinan, serta penyelenggaraan ketatausahaan Biro; dan

c. Penyiapan bahan perumusan pembinaan di bidang dokumentasi dan publikasi.

Bagian Dokumentasi dan Publikasi terdiri dari:

a. Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas: melakukan dokumentasi dan pengarsipan

berita dan kegiatan Pimpinan. Uraian tugas Sub Bagian Dokumentasi;

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Dokumentasi berdasarkan

tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan

kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 7

2) Melakukan pemeliharaan dan penyimpanan sarana dan prasarana serta alat-alat

penerbitan dan dokumentasi.

3) Melakukan penyusunan dan dokumentasi naskah-naskah pidato Pimpinan.

4) Melakukan pengumpulan dan mendokumentasikan informasi terkait aktifitas

Pimpinan.

5) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Dokumentasi,

dan

6) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub Bagian Publikasi;

Sub Bagian Publikasi mempunyai tugas: melakukan pengolahan dan publikasi kegiatan

Pimpinan. Sub Bagian Publikasi mempunyai uraian tugas:

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Publikasi berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan kegiatan

SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan pengumpulan bahan dan informasi.

3) Melakukan pengolahan bahan dan informasi menjadi bahan publikasi.

4) Melakukan publikasi kegiatan Pemerintah Provinsi.

5) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Publikasi, dan

6) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Sub Bagian Tata Usaha; Sub Bagian Tata Usaha Biro; Mempunyai tugas

menyelenggarakan, melaksanakan koordinasi perencanaan umum, keuangan,

perlengkapan, asset, kepegawaian, program dan pelaporan. Uraian tugas Sub Bagian

Tata Usaha Biro:

1) Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha Biro berdasarkan

tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang perencanaan program dan

kegiatan SETDA sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) serta

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan SETDA.

2) Melakukan penatausahaan koordinasi perencanaan program Biro.

3) Melakukan pengelolaan adminstrasi keuangan, pengkajian anggaran belanja,

pengendalian administrasi belanja, dan pengelolaan asset.

4) Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional,

penatausahaan, kelembagaan, dan ketatalaksanaan.

5) Melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 8

6) Melakukan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian perundang-undangan.

7) Melakukan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

8) Melakukan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

9) Melakukan pengkajian bahan Rencana Strategis, rencana kerja, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

10) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait.

11) Melakukan pengelolaan informasi Biro.

12) Melakukan sinkronisasi, koordinasi, evaluasi monitoring Biro.

13) Melakukan pengumpulan bahan dan penyusunan laporan Biro.

14) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha

Biro, dan

15) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur Organisasi Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Papua terdiri dari:

Kepala Biro Humas dan Protokol, membawahi :

a. Bagian Humas;

1) Sub Bagian Kerjasama Media

2) Sub Bagian Hubungan Antarlembaga

3) Sub Bagian Analisis Informasi

b. Bagian Dokumentasi dan Publikasi;

1) Sub Bagian Dokumentasi

2) Sub Bagian Publikasi

3) Sub Bagian Tata Usaha Biro

c. Bagian Protokol

1) Sub Bagian Perjalanan

2) Sub Bagian Tamu

3) Sub Bagian Tata Acara

d. Fungsional tertentu (Pranata Humas dan Arsiparis)

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 9

Lampiran IV : Perda Prov. Papua

Nomor : 11 Tahun 2015

Tanggal : 7 November 2015

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA PROV. PAPUA

C. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA SKPD

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, ada beragam persoalan dan kondisi yang

dihadapi Biro Humas dan Protokol. Bila dipetakan, beragam persoalan tersebut bisa berupa

hambatan (kendala), kelemahan, dan kekuatan organisasi. Namun, dengan keterbatasan dan

kekuatan yang dimiliki, Biro Humas dan Protokol berusaha untuk memanfaatkan berbagai

peluang yang ada untuk meningkatkan ritme dan kinerja organisasi.

Adapun kondisi dan persoalan tersebut di antaranya sebagai berikut :

a. Internal SKPD

1) Lemahnya disiplin pegawai dan etos kerja.

2) Minimnya data dan informasi yang tersedia.

3) Kurangnya koordinasi/kerjasama antar bagian.

4) Kompetensi pegawai yang kurang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan

(kompetensi/ kualitas pegawai (SDM) rendah). Seperti fotografer, cameramen, penulis

naskah dan press realese, broadcast, layout, pengelola web, perencana program dan

kegiatan, pranata humas.

5) Sarana dan prasarana operasional belum memadai (misalnya: ruang kerja yang kurang

luas, minimnya peralatan antara lain: meja kursi, komputer, laptop, kamera, alat

perekam, dan peralatan teknologi informasi lain, kendaraan).

KEPALA BIRO

KABAG DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI

KABAG PROTOKOL

KABAG HUMAS

KELOMPOK JAB FUNGSIONAL

KASUBBAG ANALISIS INFORMASI

KASUBBAG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

KASUBBAG KERJASAMA MEDIA

KASUBBAG DOKUMENTASI

KASUBBAG PERJALANAN

KASUBBAG PUBLIKASI

KASUBAG TAMU

KASUBBAG TATA USAHA BIRO

KASUBBAG ACARA

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 10

6) Sering berubahnya jadwal acara, menyebabkan terhambatnya pelayanan.

b. Eksternal SKPD

1) Adanya tupoksi yang mirip dengan SKPD lain.

2) Minimnya koordinasi dengan SKPD dilingkungan Pemprov Papua.

3) Tuntutan publik akan penyediaan informasi yang belum dapat sepenuhnya dipenuhi

oleh birokrasi/badan publik.

4) Kebebasan pers yang berkembang, sehingga perlu adanya counter yang aktif dan

berimbang dari humas pemda.

5) Tuntutan akan penyediaan layanan pengaduan masyarakat terkait kerja dan kinerja

pemda.

6) Kurangnya daya dukung regulasi yang mengatur tentang pedoman pelayanan informasi.

7) Belum terwujudnya koordinasi dan integrasi yang baik dalam pengelolaan dan

pemanfaatan data dan informasi strategis, pengembangan sistem informasi dan jaringan

komunikasi, media layanan informasi publik, fasilitas layanan pengamanan kelancaran

berita dan informasi yang dikecualikan

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi SKPD, setidaknya terdapat 7 (tujuh) strategi

yang dapat dilakukan agar kinerja Biro Humas dan Organisasi bisa ditingkatkan dalam kurun

lima tahun ke depan, yaitu:

1. Merestrukturisasi staf dan pejabat struktural dengan personel yang mempunyai

kompetensi dan comitted terhadap tugas dan kewajibannya.

2. Peningkatan kualitas SDM dengan dukungan dana yang cukup memadai.

3. Peningkatan sarana dan prasarana operasional.

4. Membuka ruang dialog untuk menyerap aspirasi public dengan memanfaatkan media.

5. Mengoptimalkan tupoksi melalui dukungan pimpinan dan kerjasama dengan media.

6. Memelihara kerjasama yang telah terjalin dengan media (Pemanfaatan media local

dengan muatan lokal sehingga informasi dapat diterima dengan mudah dan baik oleh

public).

7. Pemanfaatan website/homepage dengan tenaga yang profesional/ terlatih.

8. Tersedianya layanan publik yang sesuai dengan SOP dan SPM.

9. Penyediaan dan pendistribusian bahan kontak media berliterasi rendah untuk daerah

terpencil dan terisolir.

10. Membangun dan melihara koordinasi dengan instansi lain terutama dengan DPTIK yang

tupoksinya hampir sama.

11. Membentuk dan mengembangkan jaringan pelayanan informasi di Prov. Papua

(mengoptimalkan kinerja PPID Provinsi Papua).

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 11

12. Membuat inovasi sehingga penyebarluasan informasi dapat mencakup seluruh wilayah

Provinsi Papua sampai ke pedalaman, daerah terluar dan terpencil.

13. Mengoptimalkan koordinasi dan pelayanan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

seremonial yang melibatkan pimpinan daerah.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya laporan akuntabilitas ini memberikan penkjelasan atas pencapaian kinerja Biro

Humas dan Protokol selama tahun 2016. Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan

penetapan kinerja tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis atas capaian kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja

bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan umum organisasi denga penekanan pada aspek strategis organisasi

serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab ini berisi uraian singkat/ikhtisar perjanjian kinerja tahun bersangkutan

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian

kinerja.

Bab IV Penutup

Bab ini berisi uraian simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa

mendatang yang akan dilakukan organisasi dalam meningkatkan kinerjanya.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab

tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem

Administrasi Negara.

Sesuai Peraturan Gubernur Papua Nomor : 41 Tahun 2015 Pasal 39 Ayat 1, Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua mempunyai tugas pokok yaitu: “Merumuskan bahan

pembinaan dan penyelengaraan urusan kehumasan dan keprotokolan”.

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut Biro Humas dan Protokol mempunyai

fungsi :

1. Penyiapan, bahan perumusan pembinaan kehumasan, dokumentasi dan publikasi, protokol, tata

upacara dan pelayanan umum.

2. Pelaksanaan urusan kehumasan, dokumentasi dan publikasi, protokol, tata upacara dan

pelayanan umum.

3. Pelaksanaan ketatausahaan.

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan

akuntabel, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua berpedoman pada dokumen

perencanaan yang terdapat pada:

1. RPJMD 2013-2018;

2. Renstra Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua;

3. Penetapan Kinerja tahun 2016.

A. RENCANA STRATEGIS BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

Dokumen Rencana Strategis Biro Humas dan Protokol mengacu pada RPJMD

Provinsi Papua tahun 2013-2018. Rencana Strategis (Renstra) Biro Humas dan Protokol

disusun berdasarkan penjabaran penjabaran dari Visi Gubernur Papua yaitu: “Papua Bangkit,

Mandiri dan Sejahtera”, yang disesuikan dengan tugas pokok dan fungsi Biro Humas dan

Protokol. Hal ini sesuai UU No. 25 tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional,

yang didalamnya mengatur tentang tata hubungan kebijakan pembangunan pada Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah serta kebijakan pada masing-masing Satuan Kerja Pemerintah

Daerah.

Dokumen kebijakan Renstra Biro Humas dan Protokol ini juga berlandaskan pada

prinsip-prinsip good governance, paradigma otonomi khusus dan dinamika demokrasi yang

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 13

terus berkembang. Oleh karena itu Rencana Strategis Biro Humas dan Protokol ini juga

berupaya secara optimal turut menciptakan pelayanan masyakarat yang prima pada semua

aspek pelayanan publik sebagai salah satu bentuk implementasi “kontrak politik kepala

daerah dengan masyarakat” sesuai visi dan misi Kepala Daerah. Substansi Rencana Strategis

Biro Humas dan Protokol, sesuai dengan peran, kedudukan, tugas pokok dan fungsinya lebih

banyak mendukung keseluruhan agenda dan kebijakan Pemerintah Provinsi Papua.

Seiring dengan diimplementasikannya Undang Undang No. 21 Tahun 2001 tentang

Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan dokumen RPJMD yang merupakan perencanaan

stratejik Pemerintah Provinsi Papua melalui penetapan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun

2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Tahun 2013-

2018, maka kedudukan Biro Humas dan Protokol sangat strategis, selain menyampaikan

informasi dan komunikasi pada masyarakat dan sebaliknya (memberikan kanalisasi/saluran

terhadap tuntutan/input dan kepentingan masyarakat), juga ikut memberdayakan potensi

masyarakat dan stakeholders lain pada sektor informasi dan komunikasi dalam arti luas

sehingga terjalin suatu sinergi dalam menjalankan sistem informasi dan komunikasi yang

berkualitas. Pada posisi ini, Biro Humas dan Protokol berfungsi sebagai corong dan fasilitator

Pemerintah Daerah.

Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua sebagai lembaga dilingkungan

Sekretariat Daerah Provinsi Papua dengan tugas pokok dan fungsi “Merumuskan bahan

pembinaan dan penyelenggaraan urusan kehumasan dan keprotokolan”, secara

struktural dan fungsional bertugas menyelenggarakan kegiatan Pemerintahan dan

Pembangunan dibidang Informasi, Komunikasi dan pelayanan keprotokolan.

Sesuai dengan misi ke 2 yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,

bersih dan berwibawa serta penguatan otonomi khusus, Biro Humas dan Protokol

mempunyai peranan penting dalam membangun mekanisme komunikasi pemerintah daerah

dengam masyarakat dan stake holder lain agar tetap terjaga sehinga program dan kebijakan

pembangunan akan lebih tepat sasaran. Perkembangan informasi disegala aspek terutama

dinamika pemerintahan dan demokrasi yang semakin membaik membawa konsekuensi pada

tuntutan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang semakin transparan dan

akuntabel. Publik semakin mengerti, kritis dan aspiratif terhadap penyelenggaraan

pemerintahan. Oleh karena itu lembaga pemerintah dituntut untuk berkinerja baik dan dekat

dengan masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan yang menganut sistem good governance

dan clean government ini menuntut adanya komunikasi antara pemerintah dan msyarakat

sehingga mampu menjaga aspek transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 14

pemerintahan, lebih terjaminnya arus aspirasi dan tersampaikannya kebijakan dan program

pemerintah ke masyarakat. Hal ini juga berkonsekuensi pada perlunya keterbukaan informasi.

Layanan informasi pemerintah dapat dilakukan melalui berbagai cara. Antara lain

dengan menggunakan media, baik media cetak, media elektronik maupun media lain yang

dapat diterima oleh publik. Pola komunikasi yang dijalankan pada publik di Provinsi Papua

adalah memanfaatkan berbagai media baik media konvensional maupun tradisional karena

dipandang paling efektif untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan publik juga untuk

menerima input dari stake holders pemerintah daerah selain juga tetap menggunakan media-

media lain sesuai dengan tuntutan arus komunikasi dan informasi di era globalisasi seperti

sekarang ini.

Mengacu pada pemahaman seperti tersebut di atas maka Biro Humas dan Protokol

Setda Provinsi Papua menyusun dan menetapkan RENSTRA (Rencana Strategis) Biro Humas

dan Protokol Setda Provinsi Papua untuk periode 5 (lima) tahun (2013-2018) yang

disesuaikan dengan RPJMD Provinsi Papua dan tupoksi Biro Humas dan Protokol sendiri.

Renstra Biro Humas dan Protokol ini disusun dengan memperhatikan Potensi, Hambatan,

Peluang dan Tantangan serta menggambarkan juga Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program serta

Kegiatan Biro Humas dan Protokol Provinsi Papua.

Dengan Visi, Misi, dan Strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan dapat

meningkatkan kualitas dan akses Informasi dan Komunikasi yang pada akhirnya mengarah

pada meningkatnya Pelayanan dan Penyebaran Informasi serta berjalannya Komunikasi dari

dan kepada public melalui satu pintu. Renstra ini juga sekaligus merupakan pedoman umum/

arahan dalam penyelenggaraan segala tugas dan tanggung jawab Biro Humas dan Protokol

Setda Provinsi Papua dalam periode 5 (lima) tahun.

Berikut adalah visi misi, tujuan dan sasaran, cara pencapaian tujuan dan sasaran,

serta program dan kegiatan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua.

1) VISI DAN MISI

Visi adalah cara pandang yang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus

dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran masa depan

yang sifatnya menantang, realistis dan dibutuhkan oleh organisasi.

Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua merumuskan visi sebagai berikut :

‘Terdepan dan Profesional dalam Pelayanan Kehumasan dan Keprotokolan menuju

Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera”.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 15

Maksud dari visi ini adalah setiap pegawai Biro Humas dan Protokol dituntut untuk

lebih mengutamakan keahlian, keterampilan, pengalaman dan konsisten terhadap tupoksi

yang diembankan kepada Biro Humas dan dan Protokol, sehingga dapat menentukan

bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan menuju apa yang

diamanatkan dalam Visi Pemerintah Provinsi Papua yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan

Sejahtera.

Dalam upaya untuk mencapai Visi sebagaimana tersebut diatas, maka perlu

dijabarkan dalam Misi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua yang bertujuan

untuk mempertajam arah kebijakan dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat dan

sebagai kerangka untuk menentukan skala prioritas program/kegiatan/kebijakan sesuai

kebutuhan masyarakat dan tuntutan perkembangan jaman.

Misi Biro Humas dan Protokol yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun,

ditetapkan sebagai berikut :

1) Memantapkan tata kerja organisasi dalam penerapan prinsip manajemen Good

Governance dan Clean Government.

2) Menyelenggarakan tugas dan fungsi pelayanan komunikasi, publikasi dan

dokumentasi daerah sebagai pelayan masyarakat.

3) Mensukseskan berbagai program dan kegiatan pemerintah agar terwujud papua

bangkit, mandiri dan sejahtera

2) TUJUAN DAN SASARAN

Untuk menjabarkan atau mengimplementasikan pernyataan Misi maka ditetapkan

suatu tujuan yang harus dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu satu sampai lima

tahun. Tujuan yang telah dirumuskan untuk dicapai dalam lima tahun kedepan adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kinerja Biro Humas dan Protokol dengan meningkatkan prasarana dan

sarana, kualitas SDM, Kebijakan dan Manajemen.

2. Meningkatkan komunikasi dua arah yang efektif dan efisien dalam mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, meningkatkan citra

Pemerintah Propinsi Papua dimata masyarakat sehingga akan meningkatkan

kepercayaan kepada pemerintah dan mendorong partisipasi aktif semua pihak

3. Mendorong pemanfaatan Teknologi Informasi untuk meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan yang lebih efektif dan efisien.

4. Meningkatkan tertib pelaksanaan tugas pimpinan Pemerintahan Propinsi Papua.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 16

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan penjabaran lebih

terperinci dan terukur dalam bentuk sasaran-sasaran yang harus dicapai atau dihasilkan.

Sasaran yang telah ditetapkan untuk jangka menengah adalah sebagai berikut:

1. Terbangunnya kinerja yang baik dan terukur dengan peningkatan Sarana dan

Prasarana penunjang, kualitas SDM dan kebijakan dan manajemen internal

2. Terciptanya hubungan timbal balik yang harmonis antara Pemerintah Propinsi dengan

masyarakat dan stake holder lainnya.

3. Terciptanya basis data dan pusat informasi kebijakan, program/ kegiatan, dan hasil-

hasil pemerintahan dan pembangunan di Propinsi Papua serta penyebarluasannya

kepada Publik di Provinsi Papua.

4. Terselenggaranya pelaksanaan suatu acara/upacara yang tertib dan lancar sesuai

dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 17

Secara visual, visi, misi, tujuan dan sasaran dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi Misi Tujuan Sasaran

Terdepan dan

Profesional

dalam

Pelayanan

Kehumasan dan

Keprotokolan

menuju Papua

Bangkit,

Mandiri dan

Sejahtera

1) Memantapkan tata

kerja organisasi

dalam penerapan

prinsip manajemen

Good Governance

dan Clean

Government.

1. Meningkatkan Kinerja Biro

Humas dan Protokol dengan

meningkatkan prasarana dan

sarana, kualitas SDM,

Kebijakan dan Manajemen.

1. Terbangunnya kinerja yang

baik dan terukur dengan

peningkatan Sarana dan

Prasarana penunjang, kualitas

SDM dan kebijakan dan

manajemen internal

2. Meningkatnya nilai SAKIP

2) Menyelenggarakan

tugas dan fungsi

pelayanan

komunikasi,

publikasi dan

dokumentasi

daerah sebagai

pelayan

masyarakat.

2. Meningkatkan komunikasi

dua arah yang efektif dan

efisien dalam mewujudkan

penyelenggaraan

pemerintahan yang

transparan dan akuntabel.

3. Terciptanya hubungan timbal

balik yang harmonis antara

Pemerintah Propinsi dengan

masyarakat dan stake holder

lainnya.

3. Meningkatkan citra

Pemerintah Propinsi Papua

dimata masyarakat sehingga

akan meningkatkan

kepercayaan kepada

pemerintah dan mendorong

partisipasi aktif semua pihak,

Mendorong pemanfaatan

Teknologi Informasi untuk

meningkatkan

penyelenggaraan

pemerintahan dan

pembangunan yang lebih

efektif dan efisien.

4. Terciptanya basis data dan

pusat informasi kebijakan,

program/ kegiatan, dan

hasil-hasil pemerintahan dan

pembangunan di Propinsi

Papua serta

penyebarluasannya kepada

Publik di Provinsi Papua.

3) Mensukseskan

berbagai program

dan kegiatan

pemerintah agar

terwujud papua

bangkit, mandiri

dan sejahtera

4. Meningkatkan tertib

pelaksanaan tugas pimpinan

Pemerintahan Propinsi

Papua.

5. Terselenggaranya

pelaksanaan suatu

acara/upacara yang tertib

dan lancar sesuai dengan

ketentuan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 18

3) CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan Visi dan Misi serta untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan maka perlu disusun strategi dan kebijakan. Dengan demikian maka diharapkan

akan terwujud kinerja lembaga yang optimal dengan melalui proses yang sistematis dan

terencana. Strategis dan kebijakan disusun berdasarkan factor internal dan eksternal

lembaga, sehingga upaya-upaya yang dilakukan mampu mengeliminir berbagai

permasalahan yang mungkin muncul.

Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan tupoksi melalui dukungan pimpinan dan kebijakan;

2. Merestrukturisasi staf dan pejabat struktural dengan personel yang mempunyai

kompetensi dan comitted terhadap tugas dan kewajibannya;

3. Peningkatan kualitas SDM dan jumlah staf khusus;

4. Peningkatan sarana dan prasarana operasional;

5. Pemberian reward terhadap pegawai berprestasi;

6. Peningkatan kualitas SDM melalui diklat khusus dengan dukungan dana yang cukup

memadai;

7. Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas SDM;

Selanjutnya kebijakan yang ditempuh oleh Biro Humas dan Protokol adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia;

2. Menciptakan iklim kerja yang baik, koordinasi internal biro dan eksternal;

3. Meningkatkan pemenuhan prasarana dan sarana untuk mendukung kinerja;

4. Meningkatkan jaringan data dan informasi dengan seluruh pihak terkait;

5. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan media masa serta media

kemasyarakatan lainnya untuk mempercepat arus informasi dalam mendukung

suksesnya kebijakan dan program pembangunan;

6. Mengembangkan suatu mekanisme dan prosedur tetap penyelenggaraan pemerintahan

terutama yang terkait dengan aktivitas kerja resmi pimpinan lembaga pemerintahan

sehingga tercipta proses kerja yang efektif dan efisien.

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Biro Humas dan Protokol telah menetapkan Indikator Kinerja Utama secara berjenjang,

sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam pencapaian sasaran strategis organisasi.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 19

Penetapan IKU mengacu pada Renstra Biro Humas dan Protokol Tahun 2013-2018. IKU

ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja dalam Renstra yang berfokus pada

perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada peningkatan kapasitas organisasi

(internal bussines process) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama. Indikator

Kinerja Biro Humas dan Protokol yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2. Indikator Kinerja Utama

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Misi 2: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa serta Penguatan

Otonomi Khusus

1. Meningkatnya Kinerja dengan

peningkatan prasarana dan sarana, kualitas

SDM, Kebijakan dan Manajemen.

a. Persentase tersedianya Peralatan gedung kantor

b. Persentase jumlah SDM yang terlatih

2. Terciptanya hubungan komunikasi yang

harmonis, efektif dan intens antara

Pemerintah Daerah dengan publik.,

tersampaikannya kebijakan, program,

kegiatan dan hasil-hasil pemerintahan dan

pembangunan kepada masyarakat sehingga

lebih tepat sasaran

a. Jumlah Berita tentang Papua pada media Online

b. Persentase SKPD yang memanfaatkan media

dalam menyebarkan informasi

1. Cetak

2. Elektronik

c. Jumlah informasi pembangunan daerah yang

disampaikan melalui media

1. Cetak

2. Elektronik

3. Terbangunnya kerjasama dengan media-

media dalam upaya penyebarluasan

informasi pemerintahan dan pembangunan

berbasis keterbukaan informasi yang

akurat, tepat, sederhana dan terjangkau.

a. Jumlah media yang bekerjasama dalam penyebar

luasan informasi

1. Cetak

2. Elektronik

b. Persentase SKPD yang membentuk PPID dan

melaksanakan fungsi PPID

c. Jumlah Pelayanan Informasi oleh PPID Provinsi

1. Jumlah Pemohon Informasi

2. Jumlah Informasi yang dilayani

3. Jumlah Informasi yang tidak dilayani

4. Jumlah sengketa informasi

5. Jumlah Sengketa Informasi yang telah

diselesaikan

4. Terselenggaranya pelaksanaan

acara/upacara yang tertib dan lancar sesuai

dengan ketentuan dan perundang-undangan

yang berlaku.

a. Jumlah tamu Pemerintah Daerah dalam setahun

b. Jumlah kegiatan/acara yang terselenggara dalam

lingkup Pemerintah Provinsi Papua dalam setahun

5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja a. Hasil evaluasi SAKIP

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

Perencanaan dan penetapan kinerja merupakan cerminan dari setiap langkah yang

perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintah karena merupakan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 20

dokumen yang akan memberikan gambaran nyata mengenai apa yang diinginkan untuk

dihasilkan.

Perencanaan dan penetapan kinerja yang dilakukan oleh instansi diharapkan akan

dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang

terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan SKPD dapat fokus dalam

mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan

instansi yang tidak terarah.

Rencana Kinerja Tahunan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun

2016 merupakan perencanaan kinerja yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan

daerah yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta indikasi kebijakan,

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dimaksud

secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD, dengan mengutamakan

kewenangan wajib disusul kewenangan lainnya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.

Rencana Kinerja ini merupakan alat yang bermanfaat untuk mengetahui apakah

instansi dapat melaksanakan tugas yang telah dibebankan dan mengukur seberapa besar

pencapaian target yang telah ditetapkan.

Selain itu dengan rencana kinerja akan lebih mudah mengukur tingkat capaian

kinerja pemerintah pada akhir tahun 2016 karena dapat segera dilakukan perbandingan antara

rencana dan realisasi dengan menggunakan sedapat mungkin lima indikator kinerja yaitu

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penyusunan Penetapan Kinerja tahun 2015

mengacu pada DPA SKPD tahun 2015.

Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua telah menetapkan Penetapan

Kinerja Tahunan Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN

SKPD : Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua

TAHUN : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

1. Meningkatnya Kinerja dengan

peningkatan prasarana dan sarana,

kualitas SDM, Kebijakan dan

Manajemen.

a. Jumlah Tersedianya Peralatan gedung kantor 30 unit

b. Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan

41 orang

2. Terciptanya hubungan komunikasi yang

harmonis, efektif dan intens antara

Pemerintah Daerah dengan publik,

a. Jumlah Kabar Papua dan Poster yang tersebar

kepada public

▪ Kabar Papua

1800 explr

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 21

tersampaikannya kebijakan, program,

kegiatan dan hasil-hasil

pememerintahan dan pembangunan

kepada masyarakat sehingga lebih tepat

sasaran

▪ Buku Kliping Pemda

▪ Kliping Khusus Bulanan

▪ Majalah dinding

b. Jumlah kerjasama dengan media cetak dan

elektronik dalam penyediaan space untuk

ekspose paket prospek

▪ TVRI

▪ Papua TV

▪ RRI

▪ Jaya TV

▪ CEPOS

c. Jumlah publikasi program pemerintah di media

▪ Televisi

▪ Radio

d. Jumlah publikasi melalui media lain

▪ Baju kaos

▪ Baliho

▪ Leaflet

▪ Brosur

▪ Poster

▪ Kalender duduk/notes

▪ Tas

▪ Kumpulan peraturan KIP

▪ Agenda Kerja

▪ Profil 3 Tahun Kepemimpinan

▪ Teropong Papua Bangkit tahun ke-3

e. Jumlah peserta yang mengikuti Raker PPID

f. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

penguatan peran bakohumas

g. Jumlah bahan sosialisasi yang tersebar ke

publik

▪ Baju kaos

▪ Baliho

▪ Brosur

▪ Booklet

▪ Tas

▪ Spanduk

▪ Kalender duduk

▪ Baju kaos kerah

▪ Papan Reklame 1 Sisi

h. Jumlah Kliping Media cetak dan Online

i. Jumlah SKPD yang diadvokasi

120 buku

168 buku

960 explr

12 edisi

12 edisi

22 edisi

10 edisi

250 edisi

13 kali

10 kali

4500 buah

150 buah

1000 exp

1800 exp

1000 buah

500 buah

300 buah

700 buku

400 buku

200 buku

200 buku

80 orang

125 orang

4500 buah

100 buah

3300 exp

3000 buah

3000 buah

250 buah

4000 buah

2500 buah

5 buah

12 kali/bulan

12 SKPD

3. Terbangunnya kerjasama dengan media-

media dalam upaya penyebarluasan

informasi pemerintahan dan

pembangunan berbasis keterbukaan

informasi yang akurat, tepat, sederhana

dan terjangkau.

a. Jumlah pidato/Sambutan Gubernur Papua

b. Jumlah Iklan, Ucapan, Advertorial dan Ulasan

Berita di media cetak

▪ Cendrawasih pos

▪ Papua Pos

▪ Pasific Pos

▪ Papua times

▪ Media cetak lain

▪ Bisnis papua

▪ Bintang papua

c. Jumlah kerjasama dengan media cetak

170 buku

14 kali

10 kali

11 kali

10 kali

28 kali

32 kali

32 kali

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 22

Sesuai dengan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa Dokumen RKT telah selaras

dengan dokumen Renstra yang telah ditetapkan SKPD. Sasaran dalam RKT berorientasi minimal

(output). Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik, dan

dokumen RKT telah selaras dengan dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Daerah juga telah

digunakan sebagai acuan untuk menyusun penetapan kinerja (PK) dan telah digunakan sebagai

acuan untuk menyusun anggaran (RKA) tahun berikutnya.

▪ Papua Pos

▪ Pasific Pos

▪ Bisnis Papua

▪ Papua Times

▪ Bintang Papua

▪ Harian Papua

▪ Jubi

▪ Suluh Papua

▪ Papua Bangkit

▪ Papua Baru

▪ Deteksi Pos

▪ Boda Post

▪ Papua News

▪ Kabar Kampung

▪ Lani

▪ Media Suaka

▪ Tabloid Papua Bangkit

▪ Media Pembaruan

▪ Majalah Sindo

▪ Topik

▪ Majalah Pamong Readers

d. Jumlah paket siaran langsung

▪ RRI

▪ TVRI

▪ Jaya TV

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

100 edisi

100 edisi

100 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

50 hal

20 hal

3000 explr

1 pkt/thn

1 pkt/thn

1 pkt/thn

1 pkt/thn

15 kali

5 kali

5 kali

4. Terselenggaranya pelaksanaan

acara/upacara yang tertib dan lancar

sesuai dengan ketentuan dan perundang-

undangan yang berlaku.

a. Persentase meningkatnya Fasilitasi Kegiatan

Protokol Pemerintah Provinsi Papua

b. Jumlah peserta yang mengikuti Rakorda

Protokol se-Papua

100 %

100 orang

5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja

6.

7.

a. Hasil evaluasi sakip B

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 23

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Adanya Pengukuran Kinerja yang dilakukan dengan membandingkan antara target

kinerja dan realisasi kinerja.Sesuai dengan Permen PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Pasal 10 Ayat 1: Setiap akhir periode instansi melakukan pengukuran

pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran

pencapaian target kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja.

Evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan kegiatan/program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Biro

Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua dalam rangka mewujudkan visi dan misinya sesuai

dengan Rencana Strategis yang telah ditetapkan. Pengukuran pertama yang dijabarkan dalam

sasaran tahunan sangat ditentukan oleh sasaran yang harus dicapai telah dilaksanakan sesuai

dengan perencanaannya atau tidak. Sedangkan pengukuran jenjang selanjutnya adalah untuk

menentukan apakah sasaran yang dicapai sudah mengarah pada tujuan yang akan dicapai.

Pengukuran pencapaian tujuan, baru dapat dilakukan setelah beberapa sasaran tahunan yang

sudah ditentukan telah dicapai.

Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja berorientasi minimal

adalah keluaran (output) atau hasil (outcome). Penetapan indikator kinerja didasarkan pada

perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data

pendukung yang ada. Dalam menentukan hasil evaluasi/capaian kinerja digunakan rumus:

Capaian indikator kinerja = (realisasi/rencana) x 100 %

Hasil capaian indikator tersebut kemudian diukur dengan menggunakan skala ordinal sebagai

berikut:

• 85 s/d 100 = sangat berhasil/baik

• 70 s/d 85 = berhasil/baik

• 55 s/d 70 = cukup berhasil

• 55 = kurang berhasil

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 24

B. Hasil Pengukuran Kinerja

Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung menitikberatkan pada sejauh mana

program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi publik. Dengan indikator

kinerja yang ditetapkan secara mandiri.

Hasil perhitungan kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang

diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegaiatan sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Biro Humas dan

Protokol. pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang

sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa masukan,

keluaran dan hasil.

Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran

yang meliputi indikator makro dan mikro. Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan

pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan,

serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat

mengindikasikan sejauhmana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang

bersangkutan.

Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing

kelompok indikator kegaatan;

2. Tingkat pencapaian sasaran meripakan tingkat pencapaian dari masing-masing indikator

sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana telah dituangkan dalam RKT, dimana tingkat

pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kegiatan.

Upaya pengukuran kinerja diakui tidak mudah karena hasil capaian suatu indikator

tidak semata mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana tetapi merupakan

akumulasi, korelasi dan sinergi antara berbagai program dan kegiatan. Dengan demikian

keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh

satu pihak saja.

Tingkat pencapaian kinerja Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua tahun

2016 digambarkan dengan membandingkan tingkat pencapaian indikator program

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RKT Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi

Papua tahun 2016. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Biro Humas

dan Protokol Setda Provinsi Papua dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 25

Tabel 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2016 Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya

Kinerja dengan

peningkatan

prasarana dan

sarana, kualitas

SDM, Kebijakan

dan Manajemen.

a. Jumlah Tersedianya Peralatan gedung

kantor

30 unit 25 unit 65

b. Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan

dan pelatihan

41 orang

21 orang

2. Terciptanya

hubungan

komunikasi yang

harmonis, efektif

dan intens antara

Pemerintah Daerah

dengan publik.,

tersampaikannya

kebijakan,

program, kegiatan

dan hasil-hasil

pememerintahan

dan pembangunan

kepada masyarakat

sehingga lebih

tepat sasaran

a. Jumlah Kabar Papua dan Poster yang

tersebar kepada public

▪ Kabar Papua

▪ Buku Kliping Pemda

▪ Kliping Khusus Bulanan

▪ Majalah dinding

b. Jumlah kerjasama dengan media cetak

dan elektronik dalam penyediaan space

untuk ekspose paket prospek

▪ TVRI

▪ Papua TV

▪ RRI

▪ Jaya TV

▪ CEPOS

c. Jumlah publikasi program pemerintah

di media

▪ Televisi

▪ Radio

d. Jumlah publikasi melalui media lain

▪ Baju kaos

▪ Baliho

▪ Leaflet

▪ Brosur

▪ Poster

▪ Kalender duduk/notes

▪ Tas

▪ Kumpulan peraturan KIP

▪ Agenda Kerja

▪ Profil 3 Tahun Kepemimpinan

▪ Teropong Papua Bangkit tahun ke-3

e. Jumlah peserta yang mengikuti Raker

PPID

f. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

penguatan peran bakohumas

g. Jumlah bahan sosialisasi yang tersebar

ke publik

▪ Baju kaos

▪ Baliho

▪ Brosur

▪ Booklet

▪ Tas

▪ Spanduk

▪ Kalender duduk

▪ Baju kaos kerah

▪ Papan Reklame 1 Sisi

1800 explr

120 buku

168 buku

960 explr

12 edisi

12 edisi

22 edisi

10 edisi

250 edisi

13 kali

10 kali

4500 buah

150 buah

1000 exp

1800 exp

1000 buah

500 buah

300 buah

700 buku

400 buku

200 buku

200 buku

80 orang

125 orang

4500 buah

100 buah

3300 exp

3000 buah

3000 buah

250 buah

4000 buah

2500 buah

5 buah

1800 explr

120 buku

168 buku

960 explr

12 edisi

12 edisi

22 edisi

10 edisi

250 edisi

13 kali

10 kali

4500 buah

150 buah

1000 exp

1800 exp

1000 buah

500 buah

300 buah

700 buku

400 buku

200 buku

200 buku

82 orang

125 orang

4500 buah

100 buah

3300 exp

3000 buah

3000 buah

250 buah

4000 buah

2500 buah

5 buah

100

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 26

Dari tabel diatas, jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 4 (empat) dengan kategori

capaian sasaran 1 cukup berhasil, sasaran 2, 3 dan 4 sangat berhasil. Hal ini menunjukkan

bahwa capaian seluruh sasaran program, sasaran 1 tidak mencapai target. Sasaran 2, 3, dan 4

h. Jumlah Kliping Media cetak dan Online

i. Jumlah SKPD yang diadvokasi

12 kali/bulan

12 SKPD

12 kali/bulan

12 SKPD

3. Terbangunnya

kerjasama dengan

media-media

dalam upaya

penyebarluasan

informasi

pemerintahan dan

pembangunan

berbasis

keterbukaan

informasi yang

akurat, tepat,

sederhana dan

terjangkau.

a. Jumlah pidato/Sambutan Gubernur

Papua

b. Jumlah Iklan, Ucapan, Advertorial dan

Ulasan Berita di media cetak

▪ Cendrawasih pos

▪ Papua Pos

▪ Pasific Pos

▪ Papua times

▪ Media cetak lain

▪ Bisnis papua

▪ Bintang papua

c. Jumlah kerjasama dengan media cetak

▪ Papua Pos

▪ Pasific Pos

▪ Bisnis Papua

▪ Papua Times

▪ Bintang Papua

▪ Harian Papua

▪ Jubi

▪ Suluh Papua

▪ Papua Bangkit

▪ Papua Baru

▪ Deteksi Pos

▪ Boda Post

▪ Papua News

▪ Kabar Kampung

▪ Lani

▪ Media Suaka

▪ Tabloid Papua Bangkit

▪ Media Pembaruan

▪ Majalah Sindo

▪ Topik

▪ Majalah Pamong Readers

d. Jumlah paket siaran langsung

▪ RRI

▪ TVRI

▪ Jaya TV

170 buku

14 kali

10 kali

11 kali

10 kali

28 kali

32 kali

32 kali

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

100 edisi

100 edisi

100 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

50 hal

20 hal

3000 explr

1 pkt/thn

1 pkt/thn

1 pkt/thn

1 pkt/thn

15 kali

5 kali

5 kali

170 buku

14 kali

10 kali

11 kali

10 kali

28 kali

32 kali

32 kali

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

250 edisi

100 edisi

100 edisi

0 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

40 edisi

50 hal

0 hal

3000 explr

1 pkt/thn

1 pkt/thn

1 pkt/thn

0 pkt/thn

15 kali

5 kali

5 kali

99.4

4. Terselenggaranya

pelaksanaan

acara/upacara

yang tertib dan

lancar sesuai

dengan ketentuan

dan perundang-

undangan yang

berlaku.

a. Persentase meningkatnya Fasilitasi

Kegiatan Protokol Pemerintah Provinsi

Papua

b. Jumlah peserta yang mengikuti Rakorda

Protokol se-Papua

100 %

100 orang

100 %

100 orang

100

5. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

6.

7.

a. Hasil evaluasi sakip B B 100

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 27

telah mencapai target. Hasil pencapaian ini apabila dibandingkan dengan tahun 2015,

pencapaian ke empat sasaran termasuk dalam kategori sangat berhasil.

Pada tahun 2016, penurunan kinerja terutama pada sasaran 1 disebabkan oleh

pengurangan anggaran pada DPA Perubahan TA 2016 dimana Biro Humas dan Protokol

diminta untuk mengurangi anggaran sebesar 10% yang merupakan ekses dari kebijakan

secara nasional. Dengan demikian, untuk mendukung kebijakan tersebut, diambil keputusan

untuk mengurangi anggaran pada program/kegiatan yang berkaitan dengan sasaran 1 yang

berakibat pada berkurangnya target dari yang telah ditetapkan sebelumnya.

C. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis-analisis yang berkaitan dengan

pencapaian kinerja tahun berjalan. Dengan melakukan evaluasi atas indikator kinerja dari

mulai kebijakan, program sampai dengan kegiatan, maka diharapkan dapat memberikan

informasi sebagai berikut:

• Penyebab tidak tercapainya target baik yang menyangkut kendala, permasalahan atau

hambatan.

• Pertanggungjawaban penggunaan sumber daya.

• Tingkat efektifitas dan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya.

Pencapaian kinerja tersebut dapat digambarkan dan dianalisa sesuai kelompok

sasaran pada tabel 3.2. Sesuai tabel tersebut, data menunjukkan bahwa ada penurunan kinerja

yang signifikan pada sasaran 1. Terjadinya penurunan disebabkan karena pengurangan

anggaran pada tahun berjalan sehingga berdampak pada pengurangan volume kegiatan

terutama kegiatan pendidikan dan pelatihan aparatur. Pada kenyataannya, Biro Humas dan

Protokol sangat membutuhkan peningkatan kualitas SDM dimana kemampuan teknis yang

ada pada saat ini belum dapat memenuhi ritme, volume dan kualitas kerja SKPD. Adapun

kebutuhan peningkatan kualitas SDM tersebut terutama tenaga teknis editing foto/video,

teknologi informasi, penulisan naskah (untuk pemberitaan maupun naskah pidato), layout dan

lainnya. Kebutuhan teknis tersebut tentunya membutuhkan dana yang cukup besar.

Pada sasaran 3, terjadi sedikit penurunan kinerja namun tetap masih dalam kategori

sangat berhasil. Penurunan tersebut terjadi disebabkan karena ada beberapa media yang

sedianya akan bekerja sama dalam pemberitaan yang telah dianggarkan pada DPA namun

kenyataannya karena masalah internal pada media tersebut sehingga tidak dapat terbit.

Dengan demikian, berita/informasi yang seharusnya dapat dicover oleh media tersebut untuk

tersebar ke publik tidak terjadi.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 28

Tabel 3.2 Perbandingan dengan Capaian Sasaran Tahun Sebelumnya

Seperti disampaikan sebelumnya bahwa hasil capaian suatu indikator tidak semata

mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana tetapi merupakan akumulasi,

korelasi dan sinergi antara berbagai program dan kegiatan. Dengan demikian keberhasilan

pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh satu pihak

saja. Berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016, hasil pelaksanaannya dapat

disajikan data pada tabel 3.3.

Berdasarkan data tabel 3.3, setelah melakukan advokasi secara intens ke SKPD,

SKPD yang telah membentuk perangkat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID

sebanyak 41 SKPD dari 48 SKPD yang ada. Dengan dibentuknya PPID ini, diharapkan setiap

badan publik dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua dapat membuka informasi seluas-

luasnya kepada publik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 tahun 2014 tentang

Keterbukaan Infomasi Publik dan peraturan perundangan lain turunan dari Undang-undang

tersebut, termasuk Pergub. Selama 2 tahun terakhir, SKPD dilingkungan Pemerintah dinilai

oleh Komisi Informasi Papua terhadap ketersediaan dan pelayanan infomasi baik secara

manual maupun melalui teknologi informasi (website). Penilaian tersebut juga dilakukan oleh

Komisi Informasi Pusat terhadap PPID Provinsi Papua dimana Biro Humas dan Protokol

sebagai PPID Utama.

Data pada tabel juga menunjukkan bahwa semua SKPD telah menggunakan media

yang bekerja sama dengan Biro Humas dan Protokol dalam mempublikasikan setiap program

dan kegiatan yang dilaksankan baik rutin maupun yang bersifat seremonial. Penggunaan

media tersebut dapat berupa liputan khusus, siaran langsung, publikasi melalui media

cetak/elektronik, iklan/ucapan, advertorial, maupun dialog interaktif melalui RRI dan TVRI.

Sasaran Strategis Capaian Kinerja

tahun 2015

(%)

Capaian Kinerja

tahun 2016

(%)

1 2 3

1. Meningkatnya Kinerja dengan peningkatan prasarana dan sarana,

kualitas SDM, Kebijakan dan Manajemen.

94,23 63

2. Terciptanya hubungan komunikasi yang harmonis, efektif dan intens

antara Pemerintah Daerah dengan publik., tersampaikannya kebijakan,

program, kegiatan dan hasil-hasil pememerintahan dan pembangunan

kepada masyarakat sehingga lebih tepat sasaran.

100 100

3. Terbangunnya kerjasama dengan media-media dalam upaya

penyebarluasan informasi pemerintahan dan pembangunan berbasis

keterbukaan informasi yang akurat, tepat, sederhana dan terjangkau.

100 99,4

4. Terselenggaranya pelaksanaan acara/upacara yang tertib dan lancar

sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

100 100

5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja CC B

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 29

Tabel 3.3 Hasil Capaian dari awal tahun pelaksanaan Renstra

NO DATA SATUAN TAHUN

Keterangan 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah SKPD yang membentuk PPID

1. SKPD SKPD 0 3 11 41 Data akumulasi

tahunan

2. Kab/Kota Kab/Kota 0 0 0 11 Data akumulasi

tahunan

2 Jumlah SKPD yang memanfaatkan

media dalam menyebarkan informasi

SKPD Semua Semua Semua Semua Data akumulasi

tahunan

3 Jumlah media yang bekerjasama untuk

penyebarluasan informasi

Media - 19 19 24 Data akumulasi

tahunan

4 Jumlah wartawan/media yang meliput

dilingkungan pemprov. Papua

Orang - 25 25 26 Data akumulasi

tahunan

5 Jumlah informasi pembangunan daerah

yang disampaikan melalui media dalam

1 tahun

Informasi - 884 1.095 2.084 Data pertahun

6 Jumlah SDM terlatih dibidang protokol Orang - 3 5 0 Data pertahun

7 Jumlah SOP keprotokolan Buah - 0 2 0 Data pertahun

8 Jumlah SDM terlatih dibidang Humas Orang - 3 9 0 Data pertahun

9 Jumlah SOP Humas Buah - 0 1 0 Data pertahun

10 Jumlah Tamu Pemprov Papua dalam

setahun

1. Dalam negeri Orang - 20 56 57 Data pertahun

2. Luar negeri Orang 21 6 12 Data pertahun

11 Jumlah media cetak yang masuk ke

Papua

1. Lokal Media - 12 15 17 Data akumulasi

tahunan

2. Nasional Media - 2 2 3 Data akumulasi

tahunan

3. Internasional (cetak dan elektronik) Media - - 1 0 Data pertahun

12 Jumlah berita tentang Papua melalui

media online dalam setahun

1. Positif Buah 0 1.104 4.112 12.340 Data pertahun

2. Negatif Buah 0 786 10.762 32.914 Data pertahun

3. Netral Buah 0 391 190 11.043 Data pertahun

13 Jumlah pelayanan informasi

1. Jumlah pemohon informasi Orang 1 0 29 47 Data pertahun

2. Jumlah informasi yang dilayani Buah 0 0 690 3422 Data pertahun

3. Jumlah informasi yang tidak

dilayani

Buah 0 0 0 0 Data pertahun

4. Jumlah sengketa informasi Buah 1 0 0 0 Data pertahun

5. Jumlah sengketa informasi yang

telah diselesaikan

Buah 0 1 0 0 Data pertahun

Terkait pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan kondisi yang ada saat ini Biro

Humas dan Protokol sangat memerlukan tenaga teknis yang handal dibidang IT dan penulisan

naskah publikasi, kameraman/fotografer, MC, editing/layout dan tenaga fungsional pranata

humas. Dengan keterbatasan tersebut, Biro Humas dan Protokol berupaya menyelesaikan

tugas pokok dan fungsinya dengan memanfaatkan tenaga yang sudah ada, juga menggunakan

beberapa tenaga dari pihak luar. Tentunya kedepan diharapkan bisa memenuhi target

kemampuan SDM sehingga pelaksanaan tupoksi dapat berjalan lebih baik lagi.

Sejak tahun 2014, di Biro Humas dan Protokol dikembangkan sebuah sistem media

online dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. Sistem ini dinamakan “Media Monitoring

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 30

Online”, dimana sistem ini bekerja secara otomatis meng-“capture” dan menganalisis berita-

berita online kemudian dikelompokkan menjadi berita yang bernada positif, negatif maupun

netral tentang pemerintahan di Provinsi Papua. Hasil dari Media Monitoring Online

dilaporkan dalam bentuk kliping media kepada Pimpinan untuk dijadikan sebagai bahan

masukan, dan sewaktu-waktu apabila diperlukan dapat dilakukan counter terhadap

pemberitaan media tersebut terutama terhadap berita yang negatif.

Dalam pencapaian kinerja pada Tahun Anggaran 2016, tidak banyak kendala berarti

yang ditemui dalam pelaksanaan program/kegiatan. Pada umumnya, kendala/masalah yang

dihadapi berkaitan dengan kendala teknis dilapangan yang segera diselesaikan sehingga

pelaksanaan program/kegiatan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Selain itu,

tentunya permasalahan utama tetap berkaitan dengan sumber daya, baik dana, sarana dan

prasarana maupun SDM. Namun Biro Humas dan Protokol tetap berupaya maksimal untuk

pencapaian yang telah dilaksanakan. Kedepan, diharapkan dapat lebih baik lagi.

D. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan, aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator tersebut. Operasionalisasi kegiatan

dapat dilaksanakan apabila didukung dengan pembiayaan yang memadai. Sumber

pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2016, belanja pada Biro humas dan Protokol terdiri atas belanja tidak

langsung dan belanja langsung.

Realisasi Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2016

sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) baik Belanja Tidak Langsung (BTL) maupun

Belanja Langsung (BL) secara keseluruhan mencapai Rp. 31.092.855.456,- (tiga puluh satu

milyar sembilan puluh dua juta delapan ratus lima puluh lima ribu empat ratus lima puluh

enam rupiah lima puluh sen) atau 94,91% dari Alokasi Anggaran Belanja Tidak Langsung

(BTL) dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 32.760.412.170,- (tiga puluh dua milyar tujuh

ratus enam puluh dua juta empat ratus dua belas ribu seratus tujuh puluh rupiah).

Untuk melihat pembiayaan selama tahun 2016, dapat disajikan sebagai berikut:

1. Belanja Langsung

Berdasarkan DPAP Biro Humas dan Protokol Tahun Anggaran 2016, dapat diuraikan

pembiayaan pada tabel berikut :

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 31

Tabel 3.4 Belanja Langsung Tahun 2016

NO URAIAN

PAGU

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN %

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2.483.922.000,- 2.416.484.400,- 97,29

1 Penyediaan jasa surat menyurat 48.294.500,- 45.702.500,- 94,63

2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

35.750.000,- 6.914.200,- 19,34

3 Penyedian Jasa Kebersihan Kantor 82.480.000,- 82.480.000,- 100

4 Penyediaan alat tulis kantor 367.210.000,- 367.178.500,- 99,99

5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

163.250.000,- 163.181.700,- 99,96

6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

79.380.000,- 79.200.000,- 99,77

7 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 118.557.500,- 85.697.000,- 72.28

8 Penyediaan Makanan dan Minuman 250.000.000,- 250.000.000,- 100

9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

keluar Daerah dalam daerah

1.339.000.000,- 1.336.130.500,- 99,79

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

2.293.025.000,- 2.073.231.180,- 90,41

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

90.850.000,- 89.191.500,- 98,17

2 Pengadaan peralatan gedung kantor 170.000.000,- 138.160.000,- 81,27

3 Pengadaan Mebeleur 57.500.000,- 57.381.500,- 99,79

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

dinas/Operasional

140.785.000,- 95.680.680,- 67,96

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

144.450.000,- 143.731.000,- 99,50

6 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabtan 1.689.440.000,- 1.549.086.500,- 91,69

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 179.400.000,- 179.313.400,- 99,95

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

perlengkapannya

179.400.000,- 179.313.400,- 99,95

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

70.000.000,- 65.000.000,- 92,86

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 70.000.000,- 65.000.000,- 92,86

5. Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 173.500.000,- 173.500.000,- 100

1 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Semesteran

20.000.000,- 20.000.000,- 100

2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja 40.000.000,- 40.000.000,- 100

3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun

43.500.000,- 43.500.000,- 100

4 Penyusunan Renja, RKA dan Perubahan

APBD

70.000.000 70.000.000 100

6. Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

10.412.727.500,- 10.144.898.477,50 97,43

1 Penerbitan Kabar Papua dan Poster 579.880.000,- 577.168.000,- 99,53

2 Pengumpulan Data dan Penyebaran

Informasi Melalui Website

231.570.000,- 224.370.000,- 96,89

3 Ekspos Paket PROSPEK di Media

Massa

2.325.000.000,- 2.324.978.977,50 100

4 Publikasi Berbagai Kebijakan Pemda 419.880.000,- 415.880.000,- 99,05

5 Publikasi Media Luar Ruang 1.160.470.000,- 1.147.615.000,- 98,89

6 Raker PPID Kabupaten/Kota se Provinsi

Papua

297.157.500,- 297.157.500,- 100

7 Penguatan Peran BAKOHUMAS

Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota

265.690.000,- 194.596.000,- 73,24

8 Pengembangan Hubungan Kerjasama

dengan Unsur Pers dan Lembaga

Lainnya

220.880.000,- 206.880.000,- 93,66

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 32

9 Sosialisasi Program dan Kebijakan

Pembangunan Gubernur dan Wakil

Gubernur Papua

4.000.000.000,- 3.850.699.000,- 96,27

10 Pengelolaan Analisis Informasi Melalui

Media Cetak dan Online

339.000.000,- 337.785.000,- 99,64

11 Pengembangan Kesekretariatan PPID

Provinsi Papua

416.450.000,- 411.100.000,- 98,72

12 Temu Bakohumas Tingkat Nasional 156.750.000,- 156.669.000,- 99,95

7. Program Kerjasama Informasi dengan

Mas Media

7.156.070.000,- 6.831.988.900,- 95,47

1 Pendokumentasian Sambutan Gubernur 243.750.000,- 243.750.000,- 100

2 Iklan, Ucapan, Advetorial dan Ulasan

Berita Provinsi Papua di Media Cetak

849.400.000,- 847.780.000,- 99,81

3 Pameran Bakohumas dan Komunitas 294.113.000,- 294.113.000,- 100

4 Pengembangan Pengetahuan Jurnalistik

dalam Menunjang Kegiatan Pemerintah

Daerah

290.950.000,- 289.950.000,- 99,66

5 Kerjasama Media Cetak 3.416.400.000,- 3.135.315.000,- 91,77

6 Temu Wicara Pimpinan Daerah dengan

Publik melalui para-para Publik

237.350.000,- 219.350.000,- 92,42

7 Penyebarluasan Visi Misi Gubernur

(Pemprov Papua) Kepada Masyarakat

388.457.000,- 368.357.000,- 94,83

8 Peliputan dan Dokumentasian Kegiatan

Pemprov Papua

367.200.000,- 365.050.000,- 99,41

9 Iklan Layanan di Media Elektronik 470.950.000,- 470.825.900,- 99,97

10 Paket Siaran Langsung di Media

Elektronik

597.500.000,- 597.498.000,- 100

8. Program Peningkatan Pelayanan Protokol

dan Perjalanan

649.560.000,- 646.382.000,- 99,51

1 Peningkatan Pelayanan Keprotokolan

Pemerintah Provinsi Papua

325.080.000,- 322.730.000,- 99,28

2 Rapat Koordinasi Daerah Protokol Se-

Papua

324.480.000,- 323.652.000,- 99,74

TOTAL 23.418.204.500,- 22.530.798.357,50 96,21

Pagu Dana : Rp 23.418.204.500,-

Realisasi Keuangan : Rp 22.530.798.357.50,- (96,21 %)

UP/GU : Rp 7.668.500.523,-

LS : Rp 15.749.703.977,-

Sisa Dana Disetor/SPD Mati : Rp 887.406.142.50,-

2. Belanja Tidak Langsung

Adapun Realisasi Keuangan pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun

Anggaran 2016 sebagai berikut:

Pagu Dana : Rp 9.342.207.670,-

Realisasi Keuangan : Rp 8.562.057.099,- (91,65 %)

Sisa Dana per 31 Desember 2016 : Rp 780.150.571,-

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 33

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Biro Humas dan Protokol Setda

Provinsi Papua Tahun 2016 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

dan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang dinilai berdasarkan capaian kinerja yang berorientasi

minimal output atau outcome. Dilihat dari hasil evaluasi kinerja yang diperoleh, sasaran 1 cukup

berhasil, sasaran 2, 3 dan 4 sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa dari capaian seluruh

sasaran program, sasaran 1 tidak mencapai target sedang sasaran 2, 3, dan 4 telah mencapai

target.

Hasil pencapaian ini apabila dibandingkan dengan tahun 2015, pencapaian 3 sasaran

termasuk dalam kategori sangat berhasil. Sedang penurunan kinerja pada sasaran 1 disebabkan

oleh pengurangan anggaran pada DPA Perubahan TA 2016 dimana Biro Humas dan Protokol

diminta untuk mengurangi anggaran sebesar 10% yang merupakan ekses dari kebijakan secara

nasional.

Dari hasil pencapaian kinerja, hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan

terus guna merespon tuntutan pelayanan terhadap masyarakat yang semakin tinggi. Hal tersebut

tentu tak terlepas dari dukungan dan kerja keras semua pihak di lingkungan Biro Humas dan

Protokol maupun stake holder secara luas sehingga kinerjanya dapat ditingkatkan. Secara umum,

tentu terdapat beberapa kendala yang dihadapi, namun secara responsif telah dilakukan upaya-

upaya yang maksimal untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Setelah melakukan review atas capaian kinerja Biro Humas dan Protokol Setda

Provinsi Papua tahun anggaran 2016 atas sejumlah permasalahan/kendala yang dihadapi dan

berbagai upaya pemecahan yang telah dilakukan, seiring dengan problematika yang terus

berkembang, merupakan tantangan bagi Biro Humas dan Protokol untuk meningkatkan kinerja

dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, diklat,

bimtek, kursus, dan lain sejenis.

2. Perlu memperkuat fungsi koordinasi dan komunikasi dengan stake holder;

3. Diperlukan terobosan-terobosan dalam memanfaatkan media-media dalam upaya

penyebarluasan informasi kepada publik

4. Pengembangan jaringan data dan informasi dalam rangka keterbukaan informasi publik

sehingga terciptanya good governance dan clean government.

5. Peningkatan dan pengembangan fungsi keprotokolan.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 2016.pdf · BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL | LAKIP TAHUN 2016 34

Dengan demikian, harapannya adalah kinerja Biro Humas dan Protokol dapat terus

ditingkatkan dengan melaksanakan tupoksi dan penggunaan sumberdaya serta sumberdana secara

maksimal agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.