babi pendahuluan 1.1. latar belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/lkjip...1 babi...

54
1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan sah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap organisasi publik saat ini diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik atau instansi pemerintah diharapkan dapat membuat suatu laporan pertanggung jawaban kinerja (Performance Accountability Report) organisasi yang dapat mencerminkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Upaya pengembangan tersebut di atas, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas- asas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara Negara, asas kepentingan umum,asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai

Upload: others

Post on 02-Sep-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

1

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung

jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan sah sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Setiap organisasi publik saat ini diharapkan lebih terbuka dan dapat

memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik atau instansi

pemerintah diharapkan dapat membuat suatu laporan pertanggung

jawaban kinerja (Performance Accountability Report) organisasi

yang dapat mencerminkan transparansi dan akuntabilitas

organisasi.

Upaya pengembangan tersebut di atas, sejalan dengan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-

asas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian

hukum, asas tertib penyelenggara Negara, asas kepentingan

umum,asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas

profesionalitas, dan akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai

Page 2: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

2

pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas

yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

Berkaitan dengan aspek pengelolaan kinerja instansi, telah

dibangun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

yang merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksana

kebijakan dan program berdasarkan suatu sistem akuntabilitas

yang memadai. Di dalam SAKIP terdapat komponen-komponen

yang harus dipenuhi antara lain proses penyusunan rencana

strategis, penyusunan rencana kinerja, penetapan kinerja,

pengukuran dan pelaporan kinerjanya.

Dokumen perencanaan yang harus diwujudkan secara

terintegrasi adalah rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan

penetapan kinerja. Rencana Strategis (Renstra) memberikan arah

pembangunan organisasi jangka menengah, sedangkan rencana

kinerja tahunan dan penetapan kinerja merupakan target dan

komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun

tertentu. Rencana kinerja merupakan penjabaran dari renstra,

memuat seluruh rencana atau target kinerja yang hendak dicapai

dalam satu tahun yang dituangkan dalam sejumlah indikator

kinerja strategis yang relevan. Selanjutnya, rencana kerja disusun

Page 3: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

3

sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran, yang dituangkan

dalam suatu penetapan kinerja. Penetapan kinerja akan

dipertanggungjawabkan capaian kinerjanya dalam LAKIP.

Laporan pertanggungjawaban kinerja dimaksud

menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan

melalui sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).

Akuntabilitas instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban

instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan

atau kegagalan dalam melaksanakan kegiatan organisasi untuk

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan

menggunakan suatu media, secara periodik. SAKIP dikembangkan

secara integrasi dengan sistem perencanaan, sistem penganggaran,

sistem perbendaharaan dan sistem akuntabilitas pemerintahan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah sebagai

entitas pelaporan wajib menyusun dan menyajikan laporan kinerja

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan

didasarkan suatu rencana strategis yang ditetapkan oleh masing-

masing instansi. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan

secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun

berdasarkan rencana kinerja yang ditetapkan dalam rangka

pelaksanaan APBN/APBD.

Page 4: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai Tahun 2018 merupakan

ikhtisar pertanggung jawaban yang memuat dan menjelaskan

secara lengkap tentang pencapaian target kinerja Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai pada tahun 20178yang

disusun berdasarkan rencana kinerja tahun 2017. Pengukuran

pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan

antara target dan realisasi kinerja setiap indikator dalam

pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Banggai.

1.2. Tugas dan Fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Berdasarkan Peraturan Bupati Banggai Nomor 28 Tahun 2017,

terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, meliputi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan

3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Prasana dan Sarana, meliputi :

1. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;

2. Seksi Pakan; dan

3. Seksi Alat, Mesin dan Sarana Penunjang.

Page 5: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

5

d. Bidang Perbibitan dan Produksi, meliputi :

1. Seksi Perbibitan;

2. Seksi Ruminansia; dan

3. Seksi Non Ruminansia.

e. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, meliputi :

1. Seksi Kesehatan Hewan;

2. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner; dan

3. Seksi Pengawasan Obat dan Lalu Lintas Ternak.

f. Bidang Usaha dan Penyuluhan, meliputi :

1. Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan;

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil;dan

3. Seksi Usaha, Pembiayaan dan Investasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai

A.Sekretaris

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Keuangan dan

Aset

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Perbibitan dan Produksi

Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Seksi Perbibitan Seksi Kesehatan Hewan

Seksi Ruminansia

Seksi Non Ruminansia

Seksi Pengawasan Obat dan Lalu Lintas Ternak

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

Bidang Prasarana dan Sarana

Bidang Penyuluhan dan Usaha

Seksi Alat Mesin dan Sarana Penunjang

Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan

Seksi Pakan

Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Seksi Usaha Pembiayaan dan Investasi

Page 6: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

6

- Tugas Pokok dan Fungsi

Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan

operasional di bidang kesekretariatan meliputi pengelolaan dan

pelayanan administrasi umum/ketatausahaan, kepegawaian,

koordinasi penyusunan program dan anggaran, pengelolaan

keuangan dan aset serta pengkoordinasian tugas-tugas Bidang,

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mencapai hasil kerja

yang maksimal.Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan

tekinis di bidang prasarana dan sarana, perbibitan dan produksi,

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, dan

usaha dan peyuluhan;

b. penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat Dinas;

c. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum/ketatausahaan

dan kepegawaian, pelaksanaan koordinasi penyusunan

program/kegiatan Dinas serta pengelolaan administrasi

keuangan dan aset;

d. pelaksanaan koordinasi penyelengaraan tugas-tugas Bidang;

e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan,

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kebijakan di bidang

prasarana dan sarana, perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, dan usaha dan

peyuluhan; dan

Page 7: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

7

f. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan.

Dalam Melaksanakan tugas tersebut Sekretaris di bantu oleh :

a. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

B. Bidang Prasarana dan Sarana

- Tugas dan Fungsi

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana mempunyai tugas pokok

memimpin dan melaksanakan operasional di bidang prasarana dan

sarana meliputi penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis,

pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup

pengelolaan lahan dan air, pakan,serta alat, mesin dan sarana

penunjang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.Dalam

melaksanakan tugas, Kelompok Bidang Prasarana dan Sarana

Peternakan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

prasarana dan sarana peternakan;

b. pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang prasarana dan

sarana peternakan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang prasarana dan

sarana peternakan;

Page 8: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

8

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya

Dalam Melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Prasana dan

Sarana di bantu oleh :

a. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

b. Seksi Pakan

c. Seksi Alat Mesin dan Sarana Penunjang

C. Bidang Perbibitan dan Produksi

Tugas Pokok dan Fungsi

Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi mempunyai tugas pokok

memimpin dan melaksankan operasional perbibitan dan produksi

meliputi penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis,

pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas linkup

perbibitan, ruminansia dan non ruminansia, berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai hasil yang

maksimal.Dalam melaksanakan tugas pokok kapala bidang

perbibitan dan produksi mempunyai fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

perbibitan dan produksi;

b. melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang perbibitan

dan produksi;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perbibitan dan

produksi;

Page 9: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

9

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

tugas dan funsinya.

Dalam Melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Perbibitan dan

Produksi di bantu oleh :

a. Seksi Perbibitan

b. Seksi Ruminansia

c. Seksi Non Ruminansia

D. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Tugas Pokok dan Fungsi

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan)dan Kesehatan

Masyarakat Veteriner (Kesmavet) mempunyai tugas pokok

memimpin dan melaksanakan operasional bidang Keswan dan

Kesmavet meliputi penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis,

pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup

pengamatan dan pencegahan penyakit hewan, pelayanan

kesehatan hewan, kesehatan mesyarakat veteriner, pengawasan

obat hewan dan lalu-lintas ternak berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk nmencapai hasilyang

maksimal.Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai

fungsi:

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

Page 10: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

10

b. pelaksanaan urusan pemerintahan umum dibidang kesehatan

hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

Dalam Melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Kesehatan

Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di bantu oleh :

a. Seksi Kesehatan Hewan

b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

c. Seksi Pengawasan Obat dan Lalu-Lintas Ternak

F. Bidang Penyuluhan dan Usaha

Tugas Pokok dan Fungsi

Kepala Bidang Penyuluhan dan Usaha mempunyai tugas

pokok memimpin dan melaksanakan operasional bidang

penyuluhan dan usaha meliputi penyusunan bahan perumusan

kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan

tugas lingkup kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petani

ternak,pengolahan dan pemasaran hasil ternak, serta pembiayaan

dan investasi usaha peternakan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku untuk mencapai hasilyang maksimal. Dalam

melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Penyuluhan dan Usaha

mempunyai fungsi:

Page 11: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

11

a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang

penyuluhan dan usaha;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan umum dibidang penyuluhan

dan usaha;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan dan

usaha;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

tugas dan fungsinya

Dalam Melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Penyuluhan dan

Usaha di bantu oleh

a. Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan

b. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

c. Seksi Usaha, Pembiayaan dan Investasi

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional:

a. Penyuluh Pertanian/Peternakan;

c. Pengawas Bibit Ternak;

e. Pengawas Mutu Pakan;

f. Medik Veteriner;

g. Paramedik Veteriner;

H.Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas:

a. Jabatan fungsional Penyuluh Pertanian/Peternakan mempunyai

tugas antara lain:

Page 12: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

12

1) melakukan penyusunan programa penyuluhan pertanian/

peternakan;

2) melakukan perencanaan dan penerapan metodepenyuluhan

pertanian/peternakan;

3) pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaranmateri

penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

4) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturanperundang-

undangan.

b.Jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak mempunyai tugas

antara lain:

1) melakukan pengawasan proses produksi benih/bibitternak;

2) melakukan pengawasan peredaran dan sertifikasibenih/bibit

ternak;

3) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang

jabatanfungsional masing-masing berdasarkan

peraturanperundang-undangan.

c. Jabatan fungsional Pengawas Mutu Pakan mempunyai tugas

antara lain:

1) melakukan pengawasan peredaran dan pengujian mutupakan;

2) melakukan pengembangan sistem dan metode pengujiandan

pengawasan mutu pakan;

3) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturanperundang-

undangan.

Page 13: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

13

d.Jabatan fungsional Medik Veteriner mempunyai tugas antaralain:

1) melakukan pengendalian hama dan penyakit hewan;

2) melakukan pengendalian dan penanggulangan

kesehatanmayarakat veteriner;

3) melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaranhewan, dan

produk hewan;

4) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang

jabatanfungsional masing-masing berdasarkan

peraturanperundang-undangan.

e. Jabatan fungsional Paramedik Veteriner mempunyai tugas antara

lain:

1) melakukan pengendalian hama dan penyakit hewandibawah

penyeliaan Medik Veteriner;

2) melakukan pengendalian dan penanggulangan

kesehatanmayarakat veteriner dibawah penyeliaan Medik

Veteriner;

3) melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaranhewan, dan

produk hewan dibawah penyeliaan MedikVeteriner;

melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional

masing masing berdasarkan peraturanperundang-undangan

Page 14: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

14

1.3 Isu Starategis

Pembangunan Peternakan Kabupaten Banggai periode 2016-

2021 pada dasarnya merupakan kelanjutan dan peningkatan

pelaksanaan pembangunan pertanian pada periode sebelumnya

(2006-2011). Agar pembangunan peternakandapat berjalan sesuai

dengan yang direncanakan dan memenuhi target sasaran yang

ditetapkan, diperlukan gambaran permasalahan atau isu-isu

strategis yang akan dihadapi pada periode pembangunan jangka

waktu lima tahun ke depan. Isu-isu strategis yang diperkirakan

akan dihadapi dalam melaksanakan pembangunan peternakan

dalam kurun waktu 2016-2021 yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya tingkat Konsumsi protein hewani bagi masyarakat,

2. Tingginya harga produk peternakan (daging, telur dan susu),

3. Minimnya angka pertumbuhan populasi ternak,

4. Buruknya managemen usaha budi daya ternak,

5. Kurang memadainya infrastruktur Dasar/Prasarana Peternakan,

6. Masih adanya Penyebaran penyakit menular ternak,

7. Kurangnya ketersediaan sarana produksi ternak,

8. Minimnya sistem Pengolahan dan Pemasaran Produk

Peternakan,

9. Belum sempurnanya database peternakan,

10. Lemahnya aspek regulasi peternakan,

Page 15: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

15

11. Lemahnya Kelembagaan dan Sumber Daya Peternak, yaitu

posisi tawar kelembagaan peternak dan Keterbatasan Adopsi

Teknologi, serta Minimnya Aspek Permodalan

1.4 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan

Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021

ini didasarkan pada :

1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah - Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1822 );

2. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

pengganti Undang–Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Page 16: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

16

Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5589);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

7. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Page 17: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

17

Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 310);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 825);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2009

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten

Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009

Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai

Nomor 67);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2017

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun

2017 Nomor 9);

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten

Banggai Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banggai Nomor 110);

16. Peraturan Bupati Banggai Nomor 76 Tahun 2017 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Page 18: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

18

Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2017

Nomor 2378);

17. Peraturan Bupati Banggai Nomor 28 Tahun 2017 tentang Uraian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan;

1.5 Sistematika Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

disusun berdasarkan Sistematika yang ditetapkan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 sebagai berikut :

PENDAHULUAN BAB I

PERENCANAAN KINERJA BAB II

AKUNTABILITAS

KINERJA BAB III

P E N U T U P BAB IV

Page 19: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

19

Bab I Pendahuluan

Memuat gambaran umum Dinas Peternakan Dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Banggai dan sekaligus pengantarnya.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam

perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan serta

program-program pembangunan dan perjanjian kinerja

(Dokumen Penetapan Kinerja) Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran – sasaran

pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Banggai dengan pengungkapan dan penyajian

dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dari

Akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Banggai.

Lampiran – lampiran.

Page 20: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

20

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN [[

2.1 Rencana Strategis

Dalam Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Tahun 2015-2019 telah ditetapkan visi Kementerian Pertanian

"Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan

yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk

Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk

Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani". Sementara

itu, Pemerintah Kabupaten Banggai sendiri telah menetapkan visi

yang harus dijadikan acuan oleh semua satuan kerja perangkat

daerah Kabupaten Banggai untuk periode pembangunan tahun

2016-2021, yaitu “Mewujudkan Kabupaten Banggai Sebagai

Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman

Melalui Basis Kearifan Lokal dan Budaya”.

Dengan memperhatikan Visi Kementerian Pertanian Republik

Indonesia dan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai tersebut,

dan mempertimbangkan masalah, potensi, dan tantangan yang

dihadapi dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai,

maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai

telah menetapkan visi yaitu sebagai berikut :

2.1.1. Visi

“Terwujudnya Kabupaten Banggai sebagai Sentra

Agribisnis Peternakan di wilayah Timur Sulawesi

pada Tahun 2021 “

Page 21: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

21

Pengembangan peternakan merupakan kawasan yang

tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha

agribisnis yang mampu melayani, mendorong dan menarik kegiatan

pembanguan peternakan yang berorientasi pada usaha/bisnis

(agribisnis) dan bukan hanya sekedar usaha sampingan di wilayah

sekitarnya. Pengembangan kawasanpeternakan dimaksudkan untuk

menjamin ketahanan pangannasional, khususnya produk

peternakan sebagai sumber protein utama,sehingga harus terus

ditingkatkan produksi dan produktifitasnya.

Demi mewujudkan visi tersebut maka pembangunan

agribisnis peternakan tersebut harus berkembang secara simultan

dan harmonis dengan mendorong peran serta setiap stakeholder.

Perwujudan Kabupaten Banggai menuju kondisi ideal

sebagaimana yang dimaksud dalam visi ini dilakukan secara terus

menerus, serta dilakukan dengan kerja keras dan kerja cerdas.

Secara keseluruhan, ini berarti bahwa pembangunan daerah

Kabupaten Banggai diupayakan untuk meningkatkan produksi dan

produktivitas peternakannya, salah satunya adalah dengan

mewajibkan sapi induk betina wajib bunting, melalui Inseminasi

buatan atau intensifikasi kawin alam.

Page 22: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

22

2.1.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Terwujudnya visi adalah

merupakan tantangan dimasa mendatang yang harus dan akan

dijalani oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten

Banggai.Oleh karena itu,untuk mewujudkan visi di atas, Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan merumuskan 4 misi yang akan

dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2016-2021, yaitu sebagai

berikut :

1. Mewujudkan reformasi birokrasi dengan penerapan manajemen

pembangunan peternakan yang sesuai dengan prinsip good

governance dan clean government;

2. Mewujudkan peningkatan Populasi, Produksi dan Produktivitas

ternak melalui pengembangan kebijakan dan teknologi

Peternakan;

3. Mewujudkan penurunan tingkat penyakit ternak/hewan melalui

upaya pencegahan dan pengobatan ternak;

4. Mewujudkan peningkatan mutu hasil peternakan yang memiliki

daya saing melalui pengembangan sarana, sistem pengolahan

dan pemasaran hasil peternakan berbasis agribisnis yang ASUH

(Aman, Sehat, Utuh dan Halal);

Page 23: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

23

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Agar pelaksanaan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Banggai di atas dapat dilaksanakan, maka

ditetapkan tujuan dengan bertitik tolak pada arah misi atau

orientasi pada pembangunan peternakan di Kabupaten Banggai,

yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Kinerja Aparatur Pelayanan Publik Bidang

Peternakan yang amanah dan Profesional.

2. Meningkatkan Produksi dan Produktifitas Ternak melalui

peningkatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Bibit Ternak serta

Meningkatkan Kualitas Pakan Ternak.

3. Meningkatkan kualitas hidup hewan ternak dengan menurunkan

jumlah penyakit ternak.

4. Meningkatkan Nilai Tambah, Daya saing dan mutu hasil

Peternakan.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah

ditetapkan adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Berdasarkan tujuan diatas, maka

ditetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik bidang peternakan.

2. Meningkatnya kualitas disiplin dan kapasitas sumber daya

pegawai bidang peternakan.

Page 24: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

24

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur bidang peternakan

dalam penyusunan perencanaan anggaran, penatausahaan

anggaran dan pelaporan keuangan.

4. Meningkatnya intensifikasi peternakan melalui insemenasi

buatan (IB) dan intensifikasi kawin alam (INKA) serta

penambahan jumlah ternak indukan melalui penyebaran ternak

pada kepada masyarakat;

5. Meningkatnya penerapan Teknologi Tepat Guna peternakan;

6. Menurunnya jumlah dan intensitas serangan penyakit ternak

7. Bertambahnya infrastruktur dan prasarana peternakan;

8. Bertambahnya jumlah pelaku usaha pengolahan hasil

peternakan.

9. Meningkatnya sistem promosi dan pemasaran hasil produksi

peternakan

2.2 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran yang akan

memberikan informasi sejauh mana suatu organisasi telah berhasil

mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. IKU

sebaiknya dinyatakan secara eksplisit dan rinci, sehingga jelas apa

yang diukur. Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai

Page 25: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

25

Tabel : Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

Umum

No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Sasaran 1 Meningkatnya Produksi Hasil

Peternakan

1.1

1.2

Persentase Produksi Daging

Persentasi Produksi Telur

2 Meningkatnya Pelayanan

Pencegahan dan

penanggulangan penyakit terhadap hewan/ternak

2.1

2.2

Persentase Pencegahan Terhadap

hewan/ternak

Persentase hewan/ternak yang

Terserang penyakit yang ditangani

3 Meningkatnya Jumlah Produksi Daging Hasil

Produk Olahan Ternak

3.1

3.2

Persentase Produk Daging Sapi dari Hasil Produk Olahan Ternak

Persentase Produksi Ayam

Pedaging dari Hasil Produk Olahan

Tabel : Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Umum OPD

No Tujuan Sasaran Stategis Indikator Sasaran

1 Meningkatnya

Produksi Hasil

Peternakan

Meningkatnya Produksi

Hasil Peternakan

- Persentase Produksi

Daging

- Persentase Produksi Telur

Meningkatnya

pelayanan pencegahan

dan penanggulangan

penyakit terhadap

hewan/teranak

- Persentase Pencegahan

terhadap hewan/ternak

- Persentase hewan/ternak

yang terserang penyakit

yang ditangani

2 Meningkatkan Jumlah

Produksi dari Daging

Hasil Produksi Olahan

Ternak.

Meningkatnya Jumlah

Produksi dari Daging

Hasil Produk Olahan

Ternak

- Persentase Produksi

Daging Sapi dari Hasil

Produk Olahan Ternak

- Persentase Produksi Ayam

Pedaging dari Hasil

Produk Olahan.

Page 26: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

26

2.3. Recana Kinerja Tahunan

Tabel Tabel Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai Tahun

2017

No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Sasaran Target

1 Meningkatnya Produksi

Hasil Peternakan

1.1

1.2

Persentase Produksi Daging

Persentasi Produksi Telur

2 Meningkatnya

Pelayanan Pencegahan

dan penanggulangan penyakit terhadap

hewan/ternak

2.1

2.2

Persentase Pencegahan

Terhadap hewan/ternak

Persentase hewan/ternak

yang Terserang penyakit

yang ditangani

3 Meningkatnya Jumlah

Produksi Daging Hasil

Produk Olahan Ternak

3.1

3.2

Persentase Produk Daging

Sapi dari Hasil Produk Olahan

Ternak

Persentase Produksi Ayam Pedaging dari Hasil Produk

Olahan

2.4. Perjanjian Kinerja

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan dokumen

pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarakn pada

sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat

sasaran strategis, indikator kinerja beserta target kinerja dan

anggaran.

Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu

pada Renstra, RKT, dan DPA.

Page 27: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

27

Perjanjian Kinerja tahun 2018 Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai disajikan pada tabel dibawah

ini :

Tabel Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Program

Target

Anggaran

(Rp)

1 Meningkatkan disiplin pelayanaan aparatur

Persantase pelayanan disiplin aparatur

100 - Program Administrasi perkantoran

- Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur

- Program peningkatan disiplin aparatur

- Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

- Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Program perencanaan Umum

1.033.826.600 167.306.300 183.700.000 27.300.925 102.907.975 4.875.000

2 Meningkatkan populasi ternak

Persentase populasi ternak

100 - Program Peningkatan produksi hasil peternakan

5.006.335.500

3 Meningkatnya Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Terhadap Hewan/Ternak

Persentase hewan/ternak yang terserang penyakit

100 -. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit

666.782.450

4 Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan mutu hasil peternakan

Persantase pelaku usaha dan olahan hasil ternak yang berkualitas

100 - Program peningkatan kesejahteraanpetani

- Program pemberdayaan penyuluh pertanian

- Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

37.815.000 78.886.500 191.422.900

Page 28: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban

atas pelaksanaan pencapaian visi misi dalam kurun waktu tertentu.

Akuntabilitas kinerja dapat diukur melalui penerapan sistem

akuntabilitas kinerja yang saling berkaitan satu sama lainnya, dari

proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.

3.1. Pengukuhan Kinerja

Pada bagian ini akan dibahas mengenai capaian kinerja Dinas

Peternakan Kabupaten Banggai dalam pelaksanaan program dan

kegiatan selama tahun 2018. Kinerja yang dimaksud adalah

gambaran mengenai tingkat pencapaian program dan kegiatan

dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Dinas

Peternakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Capaian kinerja

kegiatan yang dimaksud di dalam laporan ini adalah evaluasi secara

internal terhadap hasil pelaksanaan kegiatan Dinas Peternakan

Untuk menilai keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan

program/kegiatan Dinas Peternakan, dilakukan melalui tahapan

pengukuran dan evaluasi kinerja.

Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja

sasaran dan penetapan capaian indikator kinerja kegiatan. Tahapan

evaluasi kinerja dilakukan dengan cara menghitung capaian kinerja

pelaksanaan kegiatan/ program yang telah ditetapkan. Pengukuran

Page 29: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

29

capaian kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Banggai Tahun 2018

dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan

realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan dan program

dengan indikator pada tingkat input, output dan outcome. Capaian

kinerja kegiatan diukur dalam tataran input dan output. Sedangkan

capaian kinerja program diukur dalam tataran outcome.

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

No Program Target ( % )

Realisasi ( % )

Capaian ( % )

Kriteria/ Kode

1 Belanja Pegawai 100,00 96,42 96,42

Sangat baik

- Gaji dan tunjangan - Insentif Pemungutan

Retribusi daerah

100,00

100,00

96,53 -

96,53 -

2 Pelayanan Administrasi Perkantoran

100,00

99,15

97,04

- Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air & lisrtik

- Penyediaan jasa

Pemeliharaan dan perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

- Penyediaan jasa kebersihan kantor

- Penyediaan ATK - Penyediaan barang

cetakan & penggandaan

- Penyediaan komponen

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00 100,00

67,60

100,00

100,00

100,00

100,00 100,00

67,60

100,00

100,00

100,00

Page 30: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

30

instalasi listrik

penerangan bangunan kantor

- Penyediaan bahan

bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Penyediaan makanan dan minuman

- Rapat-rapat koordinasi

& konsultasi keluar daerah

- Rapat-rapat koordinasi

& konsultasi Dalam Daerah

- Penyediaan tenaga

pendukung teknis & administrasi perkantoran

100,00

100,00 100,00

100,00

100,00

91,00

100,00 99,90

99,62

99,05

91,00

100,00 99,90

99,62

99,05

3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

100,00 99,83 99,83

- Pengadaan peralatan

gedung kantor - Pengadaan meubelair - Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung kantor

- Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

- Pemeliharaan

rutin/berkala perlengkapan gedung

kantor - Pemeliharaan

rutin/berkala peralatan

gedung kantor

100,00

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

99,86

99,87 99,68

99,99

98,64

99,86

99,86

99,87 99,68

99,99

98,64

98,67

Page 31: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

31

4 Peningkatan Dispilin

Aparatur 100,00 100,00 100,00

- Pengadaan Pakaian Dinas

beserta Perlengkapannya - Pengadaan pakaian

Khusus Hari-hari Tertentu

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

5 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100,00 95,57 95,57

- Pembinaan dan

pemantauan kerja aparatur

100,00 95,57 95,57

6 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

100,00 97,68 97,68

- Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

- Penyusunan pelapoan

keuangan akhir tahun - Penyusunan dokumen

perencanaan & anggaran SKPD

100,00

100,00

100,00

99,63

95,02

97,21

99,63

95,02

97,21

7 Perencanaan Umum 100,00 100,00 100,00

- Penyediaan Administrasi Pengadaan Barang dan

Jasa

100,00 100,00 100,00

8 Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

100,00

96,03 96,03

- Peningkatan kemampuan lembaga

petani

100,00

96,03 96,03

9 Program pemberdayaan

penyuluh pertanian /perkebunan lapangan

100,00

99,97 99,97

- Penelitian dan

Pengembangan Sumber

Daya Pertanian /

100,00

100,00

100,00

Page 32: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

32

Peternakan

- Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan - Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pertanian

(Perbenihan dan Perbibitan)

- Pengelolaan Lahan dan

Air

100,00 100,00

100,00

100,00 99,96

99,97

100,00 99,96

99,97

10 Program pemberdayaan

penyuluh pertanian/perkebunan

lapangan

100,00 97,54 97,54

- Peningkatan kapasitas

tenaga penyuluh Peternakan

100,00 97,54 97,54

11 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Ternak

100,00 99,90 99,90

- Pendataan Masalah

Peternakan

- Pemeliharaaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit

Menular Ternak

- Pengawasan Perdagangan Ternak

Antar Daerah

- Dukungan Kegiatan Laboratorium Kesehatan

Hewan

- Peningkatan dan Pengawasan Poskeswan,

Unit Pelayanan Keswan,

dan Obat-obatan Hewan

- Pengawasan Bahan Makanan Asal Ternak

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00 100,00

100,00

99,70

99,70

100,00

100,00 100,00

100,00

99,70

99,70

100,00

Page 33: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

33

12 Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan 100,00 91,97 91,97

- Perbibitan dan

Perawatan Ternak

- Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

- Pengembangan Agribisnis Peternakan

- Pengadaan Inseminasi

Buatan Semen Beku - Pengembangan Pakan

Ternak

- Pengembangan

Budidaya Ternak Kecil dan Unggas

100,00

100,00

100,00

100,00 100,00

100,00

97,25

87,24

98,82

98,30 99,90

99,78

97,25

87,24

98,82

98,30 99,90

99,78

13 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

100,00

100,00

100,00

- Promosi Atas Hasil

Produksi Peternakan Unggulan Daerah

- Pengolahan Informasi

Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi

Peternakan Masyarakat

- Pengembangan Olahan

Hasil Peternakan - Pembinaan Peningkatan

Mutu Pengolahan Hasil

Peternakan

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

14 Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

100,00 99,20 99,20

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

100,00 99,20 99,20

Page 34: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

34

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, secara umum dapat

disimpulkan bahwa pada tahun 2018 Dinas Peternakan Kabupaten

Banggai telah dapat mencapai tingkat keberhasilan dari target

yang telah ditetapkan yang ditunjukkan dari pencapaian sebagian

besar target indikator kinerja kegiatan dan program. Namun

demikian, di sisi lain masih terdapat indikator kinerja kegiatan

yang realisasinya belum dapat dicapai dengan maksimal

dikarenakan adanya efisiensi anggaran pada kegiatan prioritas.

Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja

Dinas Peternakan Kabupaten Banggai telah melakukan

analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2018 ini, untuk

mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada tahun

2019. dari 13 program dan 49 Kegiatan belanja langsung yang

dilaksanakan pada tahun 2018 realisasi anggarannya mencapai

Rp 8.807.779.738,- atau sebesar 95,01 % dari total anggaran

sebesar Rp. 9.270.247.250,-. Analisis Capaian kinerja kegiatan

dan penyebab keberhasilan/ kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusinya

selengkapnya dijelaskan sebagai berikut :

Page 35: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

35

Program 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini terdiri dari 12 (Dua Belas) kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan materai merupakan satu-satunya komponen

dalam kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat. Sampai dengan

31 Desember 2018, dapat terealisasi 100% dari target kinerja

sasaran sebanyak 1650 lembar atau sejumlah Rp 7.635.000,-

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Komponen belanja dari kegiatan ini terdiri atas jasa telepon,

air, listrik dan internet kantor. Sampai dengan 31 Desember 2018

dapat terealisasi sebesar Rp.74.800.000,- atau 100% dari yang

ditargetkan sebesar Rp.74.800.000,-

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

dinas/Operasional

Komponen belanja dari kegiatan ini terdiri atas pajak mobil dan

Pajak Motor Dinas. Sampai dengan 31 Desember 2018 dapat

terealisasi sebesar Rp.7.436.100,- dari yang ditargetkan sebesar

Rp.11.000.000,-

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Realisasi kegiatan ini sampai dengan 31 Desember 2018

mencapai Rp.44.779.825,- atau 100% dari target yang ditetapkan

yang meliputi komponen honorarium petugas kebersihan kantor,

Page 36: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

36

honorarium petugas taman kantor, dan peralatan kebersihan/bahan

pembersih kantor.

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Realisasi anggaran kegiatan penyediaan ATK pada tahun

2018 mencapai 100% dari target yang direncanakan yaitu sebesar

Rp. 19.549.900,-

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Sama seperti kegiatan penyediaan ATK, realisasi kegiatan ini

yang terdiri atas Cetak, foto copy dan penjilidan dapat terealisir

100% dari yang ditargetkan sebesar Rp.9.209.125,-

7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

Pada tahun 2018 realisasi anggaran kegiatan ini mencapai

100% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.3.000.000,-. Capaian

tahun ini sama dengani perolehan tahun 2017. Hal ini sungguh

positif mengingat budaya membaca dan mencari informasi umum di

kalangan pegawai Dinas Peternakan sangat baik sehingga ikut

menunjang peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada.

8. Penyediaan makanan dan minuman

Pada tahun 2018, realisasi anggaran penyediaan

makanan/minuman untuk kebutuhan kegiatan rapat kantor

sebanyak 400 dos atau 100% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.18.800.000,-.

Page 37: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

37

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Pada tahun 2018, realisasi kegiatan ini mencapai 100 % atau

sebesar Rp.231.173.085,- dari target sebesar Rp.237.412.500,- Hal

ini dapat tercapai karena didukung oleh adanya perencanaan yang

sangat baik untuk beberapa pelaksanaan kegiatan koordinasi ke

luar daerah.

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah

Pada tahun 2018, realisasi kegiatan ini mencapai 100 % atau

sebesar Rp.231.173.085,- dari target sebesar Rp.237.412.500,-

11. Penyediaan tenaga pendukung teknis dan administrasi

perkantoran

Kegiatan ini terealisir Rp.428.400.000,- atau sebesar 99,05%

dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 432.500.000,-

Program 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini terdiri dari 6 (Enam) kegiatan yaitu :

1. Pengadaan peralatan gedung kantor

Kegiatan ini terealilasi sebesar Rp.35.700.000,- atau sebesar

99,83% dari target yang ditetapkan yaitu Rp.35.751.300,-

Pengadaan peralatan gedung kantor ini sendiri terdiri dari

pengadaan Labtop, Printer dan Hardisk Eksternal

Page 38: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

38

2. Pengadaan Meubelair

Pada tahun 2018, realisasi anggaran pengadaaan Meubilair

yaitu sebesar Rp.11.250.000,- atau sebesar 99,87 % dari target

yang ditetapkan yaitu Rp. 11.265.000,- pengadaan Meubilair itu

sendiri terdiri dari Meja Rapat pejabat dan Kursi Kerja.

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Pada tahun 2018, realisasi keuangan kegiatan ini mencapai

100% dengan anggaran sebesar Rp 50.000.000,- Kegiatan ini

terdiri atas pemeliharaan (rehabilitasi ringan) gedung kantor.

4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Pada tahun 2018, realisasi kegiatan mencapai 100% dengan

anggaran Rp.60.000.000,- yang terdiri atas pemeliharaan rutin

kendaraan dinas roda empat dan kendaraan dinas roda dua

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor

Kegiatan ini terealilasi sebesar Rp.2.900.000,- atau sebesar

98,64% dari target yang ditetapkan yaitu Rp.2,940.000,-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor terdiri

dari biaya service AC

6. Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor

Kegiatan ini terealilasi sebesar Rp.7.340.000,- atau sebesar

99.86% dari target yang ditetapkan yaitu Rp.7.350.000,-

Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor terdiri dari

biaya service Printer dan komputer [[

Page 39: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

39

Program 3 Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini terdiri dari 2 (Dua) kegiatan yaitu :

1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Pada tahun 2018, kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya untuk aparatur. Realisasi keuangan mencapai

sebesar Rp.52.500.000,- atau 100 % dari anggaran yang

ditargetkan yaitu sebesar Rp.52.500.000,- Kegiatan ini

mengakomodir kebutuhan pakaian Keki.

2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari – hari Tertentu

Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar

Rp.129.970.000,- atau 99,09% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.131.200.000,-,- Pengadaan ini sendiri terdiri 82 pasang pakaian

batik dan 82 pasang pakaian Olah Raga bagi pegawai lingkup Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan

Program 4 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

1. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur

Kegiatan ini terealilasi sebesar Rp.26.090.925,- atau sebesar

95.57% dari target yang ditetapkan yaitu Rp.27.300.925,-

Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor terdiri dari

biaya service Printer dan komputer

Page 40: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

40

Program 4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Realisasi keuangan pada kegiatan ini mencapai

Rp.4.004.000,- atau 100% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.4.004.000,- Kegiatan ini sendiri diperuntukkan untuk

penyusunan LAKIP. Dengan perencanaan yang lebih matang dan

ditunjang kelengkapan data, maka penyusunan laporan ini dapat

diselesaikan dengan tepat waktu oleh tim penyusun. Hal ini

menunjukkan pencapaian target kinerja sasaran kegiatan tahun ini

meningkat dibanding tahun sebelumnya.

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

Realisasi keuangan pada kegiatan ini mencapai 100% dari

target yang ditetapkan sebesar 9.761.000,- Pelaksanaan kegiatan

ini sangat baik dengan persentase capaian 100%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tim penyusun laporan keuangan

semester sangat baik dan konsisten.

3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Sama halnya dengan capaian kinerja pada kegiatan

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, realisasi keuangan

pada kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun juga

Page 41: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

41

mencapai 100% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.9.761.000,-. Sasaran kegiatan ini tercapai dengan baik karena

Laporan Keuangan akhir tahun dapat disusun secara efektif, tepat

waktu dan sesuai standar akuntansi pemerintah.

4. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD.

Realisasi keuangan pada kegiatan ini mencapai

Rp77.538.500,- atau 97,68% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.79.381.975,-. Kegiatan ini direalisasikan dengan output 5

dokumen perencanaan/ anggaran yaitu DPA Tahun 2018, RKPA

Tahun 2018, DPPA Tahun 2018, Renja Tahun 2019, dan RKA Tahun

2019. Meningkatnya capaian kinerja penyusunan perencanaan

program kegiatan dan anggaran ini sebenarnya karena adanya

koordinasi, evaluasi, dan kerja sama tim yang baik di internal

subbagian perencanaan program.

Program 5 Perencanaan Umum

Sasaran program ini hanya kegiatan Penyediaan Jasa

Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa. Dengan realisasi

keuangan mencapai sebesar Rp.4.875.000,- atau 100 % dari

anggaran yang ditargetkan sebesar Rp.4.875.000,-

Page 42: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

42

Program 5 Peningkatan Kesejahteraan Petani

kegiatan peningkatan lembaga petani dengan alokasi dana

sebesar Rp. 37.815.000,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 36.315.000,-(96,03) fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi

rapat pertemuan antara penyuluh lapangan dengan petani yang

dilaksanakan sebanyak 12 desa dalam rangka pembinaan kelompok

petani/peternak. dan melaksanakan rapat antara penyuluh

dilapangan dengan tujuan peningkatan kemampuan

ketrampilan/pengetahuan para penyuluh serta peningkatan

koordinasi/kerjasama diantara para penyuluh.

Program 6 Peningkatan Ketahanan Pangan

Program ini terdiri dari 3 (Tiga) kegiatan yaitu :

1. Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya

pertanian, jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini

sebesar Rp. 331.435.100,- dengan realisasi keuangan

Rp. 331.435.100,- mencapai persentase sebesar 100 % dengan

hasil berupa Kegiatan musrenbang Propinsi,penyusunan e –

Proposal, Program Aplikasi Laporan Harian bagi PNS, Konteks

Ternak di Palu serta Kerjasama antara Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan dengan Pusat Studi Tompotika tentang SID

Pengembangan Peternakan (Padang Pengembalaan).

Page 43: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

43

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

(Perbenihan dan Perbibitan) jumlah anggaran yang dialokasikan

pada kegiatan ini sebesar Rp. 805.368.000,- dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 805.062.000,- (99,96%) dan realisasi fisik

100 %. Kegiatan ini meliputi pembangunan Kandang

penampungan bibit ternak di kecamatan Luwuk Utara, lanjutan

Rehabilitasi pagar batas peternakan tandos, Pembangunan

Poskeswan di Kecamatan Masama, Pembangunan Pos IB di

Kecamatan Balantak Selatan, pemasangan Instalasi air bersih di

Poskeswan Tanggawas Kecamatan Balantak Selatan. Rehab Kantor

Perbibitan Tandos dan Lanjutan Pembuatan Pagar Batas

Peternakan Tandos.

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, jumlah

anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 64.707.000,- dan realisasi keuangan sebesar Rp. 64.707.000,-

dan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi rapat

bulanan monitoring dan evaluasi serta perjalanan Dinas dalam

daerah dalam rangka monitoring dan evaluasi bantuan dan

pembangunan fisik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

4. Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air

Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air. jumlah anggaran yang

dialokasikan pada kegiatan ini sebesar Rp.225.243.000,-dengan

Page 44: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

44

realisasi keuangan sebesar Rp. 225.175.900,- (99,97 %) dengan

realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi rehab bak

penampungan air peternakan Tandos, lanjutan pembuatan Draenasi

Rumah Potong Hewan (RPH) kecamatan Toili, dan pembuatan Plat

deker di desa Baya kecamatan Luwuk Timur

Program 7 Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Ternak

1. Pendataan Masalah Peternakan.

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini

sebesar Rp. 40.919.500,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 40.919.500,- dengan realisasi fisik dan keuangan sebesar 100

% kegiatan ini meliputi pendataan masalah peternakan berupa

terdapatnya berapa penyakit ternak diantaranya Diarhea,

Fasciollosis, New castle Disease, Scabies, Kaskado, Tuberculosis.

2. Pemeliharaan Kesehatan dan pencegahan penyakit

menular

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 266.870.500,- dengan relisasi keuangan sebesar

Rp.266.870.500,- dengan realisasi fisik dan keuangan sebesar

100 % kegiatan ini meliputi terlaksananya pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan penyakit menular berupa vaksinasi dan

penangganan gangguan reproduksi pada hewan ternak.

Page 45: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

45

3. Pengawasan perdagangan ternak antar daerah

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 36.178.000,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 36.176.200 dengan realisasi fisik kegiatan ini sebesar 100 %

kegiatan ini meliputi dengan hasil berupa terlaksananya

Pengawasan perdangan ternak antar daerah.

4. Dukungan Kegiatan Laboratorium Kesehatan Hewan

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini

sebesar Rp. 181.206.150,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.180.669.650,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini

meliputi dengan hasil berupa terlaksananya Dukungan kegiatan

Laboratorium kesehatan hewan sebanyak dua Unit laboratorium

yang terletak di Kecamatan Luwuk dan Toili Barat.

5. Peningkatan dan Pengawasan Poskeswan, Unit Pelayanan

Keswan dan Obat-obatan Hewan.

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 54.032.800,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 53.871.800,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini

meliputi pengadaan Perlengkapan Poskeswan dan Obat- obat

Poskeswan.

6. Pengawasan Bahan Makanan Asal Ternak.

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 87.575.500,- dengan realisasi keuangan sebesar

Page 46: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

46

Rp. 87.575.500 dengan realisasi fisik dan keuangan sebesar 100 %

kegiatan ini meliputi perlengkapan ptugas kesmavet dan sosialiasi

dan terlaksananya Pengawasan bahan makanan asal ternak

Program 8 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1. Pembibitan dan Perawatan ternak

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 65.094.000,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.63.304.078 dengan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini

meliputi operasional dan perlengkapan serta bahan pusat perbibitan

tandos dan baya.

2. Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 2.979.073.500,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2.599.073.500,- kegiatan ini meliputi pengadaan Sapi Pejantan

Unggul berjumlah 9 ekor yang tersebar dikecamatan Kintom,

Pagimana dan Luwuk Timur dan Pengadaan Sapi Betina Bali

berjumlah 260 ekor pada penetapan Anggaran yang tersebar di

kecamatan Luwuk Timur, Toili Barat, Mantoh, Balantak Utara,

Balantak, Balantak Selatan, Pagimana, Bunta, Lamala, Toili dan

Simpang Raya. Pada perubahan anggaran bertambah 40 ekor sapi

bali betina tetapi tidak dilaksanakan di karenakan waktu yang tidak

memungkinkan untuk dilakukannya tender pengadaan sapi

Page 47: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

47

3. Pengembangan Agribisnis Peternakan.

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp.48,496.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 47.923.200,- dengan relisasi fisik sebesar 99,8 % kegiatan ini

meliputi pendataan pelaku usaha agribisnis peternakan.

4. Pengadaan Inseminasi Buatan Semen Beku

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp.189.609.100,- dengan realisasi sebesar Rp. 189.413.300,-

dengan relisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi pengadaan

pakan burung puyuh, pakan konsentrat, bibit tanaman indigofera

dan pengolahan tanah.

5. Pengembangan Pakan Ternak

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp.189.609.100,- dengan realisasi sebesar Rp. 189.413.300,-

dengan relisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi pengadaan

pakan burung puyuh, pakan konsentrat, bibit tanaman indigofera

dan pengolahan tanah.

6. Pengembangan Budidaya Ternak Kecil dan Unggas

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 678.050.000,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 676.582.500,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini

meliputi pengadaan ternak kambing PE, kambing kacang, babi, itik,

ayam petelur dan burung puyuh.

Page 48: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

48

Program 9 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

1. Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini

Rp. 191.422.900,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 191.422.900,- dengan realisasi fisik dan keuangan sebesar 100

% kegiatan ini meliputi pameran expo konteks ternal, rakor teknis

di Lombok. Pameran hari nusantara di kecamatan kintom

2. Pengolahan Informasi permintaan pasar atas hasil

produksi peternakan masyarakat

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 17.743.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 17.743.000,- dan realisasi fisik mencapai 100 % kegiatan ini

meliputi membuat buletin data informasi harga pasar komoditi

peternakan dan pengambilan data informasi peternakan.

3. Pengembangan Olahan Hasil Peternakan

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 47.587.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 47.587.000,- dan realisasi fisik mencapai 100 % kegiatan ini

bertujuan dalam pengembangan pelaku usaha olahan hasil

peternakan yang berjumlah 4 kelompok pelaku usaha peternakan.

Page 49: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

49

4. Pembinaan Peningkatan Mutu Pengolahan Hasil

Peternakan.

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini sebesar

Rp. 55.755.600,- dengn realisasi keuangan sebesar

Rp. 55.755.600,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan

pelaksanaan Sosialisasi Peningkatan Mutu Pengolahan Hasil

Peternakan yang meliputi tentang bahan tambahan pangan,

pelabelan makanan dan keamanan pangan, pengadaan alat tester

formalin dan boraks serta pengambilan dan pemeriksaan sampel

boraks dan formalin pada produk olahan hasil peternakan pada

pelaku usaha olahan hasil peternakan.

Program 10 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1. Pengadaan sarana dan Prasarana teknologi peternakan

tepat guna

Kegiatan Sarana dan Prasarana Teknologi Tepat Guna jumlah

anggaran yang dialokasikan pada kegiatan ini Rp.342.335.000,-

dengn realisasi keuangan sebesar Rp. 339.585.200,- dengan

realisasi fisik sebesar 100 % kegiatan ini meliputi pengadaan mesin

pencacah rumput yang tersebar dikecamatan Luwuk Utara dan

Toili, Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO) dikecamatan

Nuhon,Pengadaan Mini Frezzer dan Kandang penampungan Ayam

Potong

Page 50: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

50

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran untuk mewujudkan pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan terinci sebagai berikut:

No Uraian Target (Rp)

Realisasi (Rp)

(%)

BELANJA DAERAH 16.990.195.842 16.082.500.831 94,66

I Belanja Tidak Langsung 7.719.948.592 7.234.721.093 93,71

- Belanja Pegawai 7.719.948.592 7.234.721.093 93,83

- Retribusi Daerah 17.000.000 7.000.000 41,18

II Belanja Langsung 9.270.247.250 8.847.779.738 95,44

- Belanja Pegawai 480.960.000 477.360.000 99,25

- Belanja Barang dan Jasa 7.458.314.950 7.041.983.738 94,42

- Belanja Modal 1.330.972.300 1.328.436.000 99,81

JUMLAH 94,66

Page 51: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

51

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tahun 2018 ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Banggai selama tahun 2018. Dari laporan ini

diharapkan dapat diperoleh suatu kesimpulan pencapaian

pelaksanaan tugas dan fungsi serta dapat dipergunakan sebagai

titik tolak dan bahan analisis dalam rangka meningkatkan kinerja

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai di

tahun mendatang.

Dari LAKIP ini dapat diketahui gambaran kinerja Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai selama

tahun 2018 dan perbandingan realisasi dan capaian target kinerja

dengan tahun sebelumnya. Selain gambaran kinerja, juga

dilaporkan analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan

kegagalan masing-masing sasaran serta permasalahan yang

dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis kinerja Peternakan

Kabupaten Banggai diperoleh simpulan bahwa :

1. Persentase capaian kinerja kegiatan Dinas Peternakan

Kabupaten Banggai dan Kesehatan Hewan berdasarkan hasil

Pengukuran Kinerja Tahun 2018 adalah sebesar 94,66 Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan

Page 52: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

52

Hewan Kabupaten Banggai untuk tahun 2018 termasuk kategori

Sangat Baik.

2. Sasaran kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Banggai dapat tercapai sebagaimana ditargetkan

dalam perencanaan kinerja tahun 2018.

B. Strategi Pemecahan Masalah

Keberhasilan yang dicapai diharapkan dapat dipertahankan

bahkan ditingkatkan demikian pula kegagalan yang dialami dalam

pelaksanaannya dapat diperbaiki dan disempurnakan pada tahun

mendatang. Dalam mengantisipasi dan meminimalkan

permasalahan/kendala yang telah terjadi dilaksanakan upaya

pemecahan masalah. Untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai,

ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain :

1. Perlunya komitmen dan upaya yang lebih baik lagi untuk

meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja birokrasi Dinas

Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Banggai antara lain

dengan meningkatkan kapasitas sumber daya pegawai secara

intensif dan berkelanjutan, optimalisasi koordinasi, komunikasi

dan partisipasi aktif seluruh jajaran organisasi sehingga

pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien.

2. Perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran berdasarkan

Rencana Strategis dan sumber daya yang dimiliki untuk

mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun

mendatang.

Page 53: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

53

3. Tetap berpedoman pada mekanisme dan SOP pelaksanaan

kegiatan maupun ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4 Perlunya evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

5. Perlunya upaya untuk meningkatkan koordinasi yang harmonis

dengan SKPD sub bid ang pertanian lain maupun instansi terkait

lainnya.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, kiranya

diharapkan apa yang menjadi target sasaran kinerja dapat tercapai

untuk tahun berikutnya, dan akan berdampak pada peningkatan

kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Akhirnya kami

berharap agar komitmen di atas dapat mewujudkan upaya

peningkatan kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten

Banggai pada tahun mendatang. Amin

Page 54: BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangesakip.banggaikab.go.id/dokumen/pelaporankerja/LKJiP...1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik

54