1.1 latar belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/lkjip... · 2017-08-24 · lakip...

24
1 LAKIP 2016 Inspektorat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Government ) merupakan syarat bagi setiap Pemerintahan untukmewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita- cita berbangsa dan bernegara. Sejak dikeluarkanya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah banyak Instansi Pemerintah termasuk Inspektorat yang mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber dayanya dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKJIP). Dalam berbagai perkembangan selama lima tahun terakhir dalam rangka penerapan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan berbagai peraturan pelaksanaannya, agaknya pelaporan keuangan dan kinerja dilingkungan instansi pemerintah merupakan bagian yang penting guna meningkatkan akuntabilitas dan kinerja birokrasi pemerintahan. PeraturanBupatiBlitarNomor46Tahun 2016tentangkedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar adalahmerupakanlembagapengawaspenyelenggaraanpemerintahandaerah (APIP)padaPemerintahKabupatenBlitar. Merujukpada PP Nomor 60 Tahun 2008 SebagaiAparatPengawas Internal Pemerintah,APIPmemilikitigaperankuncidiantarannyamemberikankeyakina n yang memadahiatasketaatan, kehematan, efisiensidanefektivitaspencapaiantujuanpenyelenggaraantugasdanfungsiIn stansipemerintah, memberikan early warning danmeningkatkanefektivitasmanajemenrisikodalampenyelenggaraantugas danfungsiInstansipemerintahdanmemeliharasekaligusmeningkatkankualita statakelolapenyelenggaraantugasdanfungsiInstansiPemerintah.

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

1 LAKIP 2016 Inspektorat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (

Good Government ) merupakan syarat bagi setiap Pemerintahan

untukmewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-

cita berbangsa dan bernegara.

Sejak dikeluarkanya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah banyak Instansi

Pemerintah termasuk Inspektorat yang mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan

sumber dayanya dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKJIP). Dalam berbagai perkembangan selama lima tahun

terakhir dalam rangka penerapan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara dan berbagai peraturan pelaksanaannya,

agaknya pelaporan keuangan dan kinerja dilingkungan instansi

pemerintah merupakan bagian yang penting guna meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja birokrasi pemerintahan.

PeraturanBupatiBlitarNomor46Tahun 2016tentangkedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata kerja Inspektorat Daerah

Kabupaten Blitar

adalahmerupakanlembagapengawaspenyelenggaraanpemerintahandaerah

(APIP)padaPemerintahKabupatenBlitar.

Merujukpada PP Nomor 60 Tahun 2008 SebagaiAparatPengawas Internal

Pemerintah,APIPmemilikitigaperankuncidiantarannyamemberikankeyakina

n yang memadahiatasketaatan, kehematan,

efisiensidanefektivitaspencapaiantujuanpenyelenggaraantugasdanfungsiIn

stansipemerintah, memberikan early warning

danmeningkatkanefektivitasmanajemenrisikodalampenyelenggaraantugas

danfungsiInstansipemerintahdanmemeliharasekaligusmeningkatkankualita

statakelolapenyelenggaraantugasdanfungsiInstansiPemerintah.

Page 2: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

2 LAKIP 2016 Inspektorat

1.2 DASAR HUKUM

Landasan Hukum penulisan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Privinsi Jawa Timur.

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (

Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang

Perubahan atas undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 248,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589);

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (

Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah ( Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

Pelaksana Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penaganan Kasus Pengaduan Masyarakat di Lingkungan

Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

Page 3: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

3 LAKIP 2016 Inspektorat

11. PeraturanBupatiBlitarNomor46Tahun 2016tentangkedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata kerja Inspektorat

Daerah Kabupaten Blitar

12. Peraturan Bupati Blitar Nomor 80 Tahun 2016 tentang Pedoman

pelaksanaan Anggaran pendapatan dan belanja Daerah Tahun 2017.

A. Gambaran Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar

Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan BupatiBlitarNomor46Tahun

2016tentangKedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi

Serta Tata kerja Inspektorat Daerah Kabupaten

BlitarbahwaInspektoratadalahunsurpengawaspenyelenggaraanpemerintah

andaerah, Inspektorat Daerah dipimpinolehseorangInspektur yang

dalammelaksanakantugasnyabertanggungjawablangsungkepadaBupatidan

secarateknisadministrativemendapatpembinaandariSekretaris Daerah

danmempunyaitugasmelakukanpengawasandanpembinaanterhadappelaks

anaanurusanpemerintahandaerah, melaksanakanpemeriksaan/audit

keuangan, pengawasanpemerintahdesa,

penanganankasuspengaduanmasyarakat,

kasuspermohonanijinmelakukanperceraiandanmelaksanakanreviulaporank

euangandaerah.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Inspektorat Daerah Kabupaten

Blitar mempunyai fungsi :

a. Perencanaan program pengawasan

b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan

c. Pemeriksaan,pengusutan,pengujian dan penilaian tugas pengawasan

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 4: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

4 LAKIP 2016 Inspektorat

B. STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT

Inspektorat Kabupaten Blitar sesuai Peraturan BupatiNomor46

Tahun 2016 terdiridari :

1. Inspektur

2. Sekretaris

a) Sub Bagian Administrasidan Umum

b) Sub Bagian Perencanaan danPelaporan

c) Sub Bagian Keuangan

3. Inspektur pembantu Wilayahterdiridari;

a) InspekturPembantu Wilayah I

b) InspekturPembantu Wilayah II

c) InspekturPembantu Wilayah III

d) InspekturPembantu Wilayah IV

4. KelompokJabatanFungsionalterdiridari ;

a) PengawasPenyelenggaraUrusanPemerintahan di Daerah (P2UPD)

b) Auditor / JabatanFungsional Auditor (JFA).

C. DATA ESELONISASI JABATAN

Tabel 1

a). Susunan Kepegawaian Inspektorat Kabupaten Blitar

No Jabatan Jumlah

1 Inspektur 1 Orang 2 Sekretaris 1 Orang 3 Irban Wilayah 4 Orang 4 Kasubag 3 Orang 5 PejabatFungsional (P2UPD) 23 Orang 6 Auditor 1 Orang 7 Staf 12 Orang Jumlahpersonil 45 Orang

b). Kepangkatan

1. Golongan IV : 10 Orang

2. Golongan III : 33 Orang

3. Golongan II : 2 Orang

Page 5: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

5 LAKIP 2016 Inspektorat

c). Eselon

1. Eselon II : 1 Orang

2. Eselon III : 5 Orang

3. EselonIV : 3 Orang

d). Pendidikan Formal

1. S- 2 : 8 Orang

2. S- 1 : 33 Orang

3. Sarjana Muda / D3 : 2 Orang

4. S L T A : 2 Orang

5. S L T P : - Orang

e). Sarana dan Prasara

1.3. SISTIMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan

pencapain kinerja Inspektorat selama 1 tahun anggaran2016. Adapun

sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat adalah

sebagai berikut :

Bab. I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mandat yang

diberikan antara lain Dasar Hukum pembentukan

Inspektorat, Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi

dan Eselonisasi JababatanSistimatika Penyajian.

Bab. II perencanaan Kinerja , menjelaskan ringkasan ikhtisar

perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab. III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pencapaian Kinerja dan

Akuntabilitas Keuangan Inspektorat Daerah Kabupaten

Blitar yang dikaitkan dengan petanggung jawaban publik

terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2016.

Bab. IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar

tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang

diperlukan sebagai perbaikan kinerja dimasa datang.

Page 6: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

6 LAKIP 2016 Inspektorat

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar

Perencanaan Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar telah

mengalami Revisi pada awal tribulan I tahun 2016 dimana linieritasnya

telah disesuaikan dengan RPJMD

Berdasarkan dokumen Rencana Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten

Blitar tahun 2016 bahwa arah kebijakan yang ditetapkan adalah sbb :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

2. Meningkatkan tatakelola organisasi yang akuntabel dan profesional.

3. Meningkatnya disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaaan anggaran

dan disiplin dalam penerapan peraturan perundang-undangan

Tabel 1

TabellinieritasTujuandanSasaranInspektorat Daerah sebagai berikut :

Misi RPJMD Tujuan RPJMD

Sasaran RPJMD Tujuan SKPD Sasaran

SPKPD Indikator Sasaran

Misi 4: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi dengan tujuan mewujudkan pemerintahan daerah yang yang efektif, efisien dan

Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase ketercukupan administrasi perkantoran

Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabiltas kinerja pemerintah daerah

Peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional

Meningkatkan tatakelola organisasi yang akuntabel dan profesional

Prosentase ketercukupan searan prasarana aparatur

Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian

Page 7: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

7 LAKIP 2016 Inspektorat

akuntabel kinerja

Presentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja, dan keuangan

Mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien

Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Mewujudkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Meningkatnya disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaaan anggaran dan disiplin dalam penerapan peraturan perundang-undangan

Presentase SKPD dan Desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan

2.2. Perjanjian Kinerja

Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014,

Perjanjian Kinerja merupakan lembar dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan yang lebih tinggi kepada bawahannya untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja

dan target kinerja.

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

No.

SasaranStrategis IndikatorKinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 MeningkatkanEfektivitasSistemPengawasan Internal

1. % PenyelesaianTindaLanjutTemuan Audit

100 %

2. % PenangananKasusPengaduanMasyarakat yang ditindakLanjuti

100 %

3. % Jumlah SKPD yang dilakukanPembinaandanpengawasan oleh Inspektorat.

100 %

4. % JumlahDesa yang dilakukanPembinaandanpengawasan

100 %

Page 8: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

8 LAKIP 2016 Inspektorat

2 MeningkatnyaSumberDayaAparaturPengawasInspektorat

1. % JumlahAparaturPengawas yang mengikutiBimtek

100 %

No

Program

Anggaran (Rp).

Keterangan

1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran 930.236.100 APBD 2 Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur 478.994.200 APBD 3 Program PeningkatanKapasitasSumberDayaAparatur 261.200.000 APBD 4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan keuangan.

22.865.000 APBD

5 Program PeningkatanSistempengendalian Internal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KDH

4.217.499.000

APBD

6 Program PeningkatanProfesionalismeTenagaPemeriksadanAparaturPengawasan

. 450.147.300

APBD

Jumlah………………………..

6.360.941.60

0

Dalam tabel 2 diatas dijelaskan bahwa pada tahun 2016 Inspektorat

Daerah Kabupaten Blitar memperjanjikan dengan penentuan sasaran

strategisnya yaitu untuk meningkatkan efektifitas sistem pengawasan

Internal dengan target 100 % yaitu dengan menentukan 4 indikatornya

adalahsebagai berikut :

1. Persentase penyelesaian tindak lanjut audit dengan target 100 %

2. Persentase PenangananKasusPengaduanMasyarakat yang ditindakLanjuti

dengan target 100 %

3. Persentase Jumlah SKPD dan Desa yang

dilakukanPembinaandanpengawasanolehInspektoratdengan target 100

%

4. Persentase JumlahDesa yang dilakukanPembinaandanpengawasan

dengan target 100 %.

Sasaran strategis yang ke dua adalah

MeningkatnyaSumberDayaAparaturPengawasInspektorat yaitu dengan

indikatornya adalah Jumlah Aparatur pengawas yang mengikuti

Bimtek/pelatihan dengan target 100%. Diharpakan bahwa aparat

pengawas di Inspektorat semuanya harus sudah di bimtek dan

mendapatkan sertifikat sesuai dengan kompetensinya.

Page 9: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

9 LAKIP 2016 Inspektorat

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara

rencana kerja dengan realisasi masing-masing komponen sasaran,

sehingga diperoleh capaian tiap komponen dengan rata-rata seluruh

sasaran. Langkah selanjutnya adalah membandingkan capaian antara

berbagai komponen sasaran sehingga diperoleh tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing sasaran. Berdasarkan perbandingan tersebut

dapat diperoleh informasi mengenai sasaran sehingga dapat

ditindaklanjuti dalam perencanaan program dan kegiatan yang berdaya

guna dan berhasil guna dimasa mendatang.

Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran

kepada pihak-pihak eksternal dan internal tentang sejauhmana

pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

3.2. Analisis Akuntabilitas Kinerja.

Secara umum pencapaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar

pada tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas

dan fungsi yang diemban. Berikut ini akan diuraikan kinerja Inspektorat

dilihat dari sasaran yang telah ditetapkan

Sasaran 1: Meningkatkan Efektifitas Sistem Pengawasan Internal

Pengawasan internalmempunyaimakna yang

sangatpentingdalamrangkapenyelenggaraanpemerintahdaerah,

Selaindapatmenjadisaranauntukmenjaga agar

penyelengaraanpemerintahandaerahbejalansesuaiaturanatauketentuan

yang berlaku

Page 10: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

10 LAKIP 2016 Inspektorat

,jugamerupakantolokukurkapasitas/kemampuanpemerintahdaerahdala

m

Mengendalikanpenyelenggaraanberbagaikebijakanprogramdankegiatand

alamrangkaurusanpemerintahandaerah.

UntukitukeberadaansystempengawasanInternal yang

efektifdanefisienmenjadisangatpenting.

OlehkarenaituInspektoratmenempatkanefektifitaspengawasan internal

pemerintahsebagaisasaran yang ingincapaidalampernecanaanstrategik

lima tahunan melalui program peningkatan sistem pengendalian

internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH yang

operasionalnya didukung dengan kegiatan kegiatan :

Tabel 3.2

Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2016

No Sasaran Indikator Kinerja Pencapaian 2016 Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatkan Pengawasan dan pembinaan secara efektif dan efisien

1. % Jumlah OPD dan Desa yang diadakan pemeriksaan dan pembinaan.

100%

100%

100 %

2. % Penyelesaian Kasus pengaduan yang ditangani.

75 kasus

64 kasus

85,33%

3. % Jumlah temuan yang ditindak lanjuti

1540 temuan

1231 temuan

79,93%

2 Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pengawas

1. % Jumlah Pengawas yang bersertifikat

28 orang

28 orang

100%

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa dari terget pelaksanaan

pengawasan dan pembinaan pada SKPD dan Pemerintahan Desa dapat

Page 11: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

11 LAKIP 2016 Inspektorat

terlaksana dengan optimal, dari target sebanyak 314 obyek

pemeriksaan terdiri dari 66 SKPD dan 248 desa sudah semua

Tercapai targetnya dan dari hasil pengawasan terdapat temuan

sebanyak 1540 temuan dan 1326 rekomendasi yang harus ditindak

lanjuti oleh obyek pemeriksaan.

Dapat kami laporkan disini bahwa di tahun 2016 Inspektorat

melaksanakan pada entitas sebanyak 314 Obrik pengawasan

diantarannya adalah Desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Blitar

sebanyak 248 obrik dan 66 obrik SKPD yang dilakukan pengawasan

dan pembinaan, namun demikian untuk tahun 2017 Inspektorat hanya

akan melaksanakan pengawasan untuk desa sebanyak 112 desa

sedangkan desa yang belum diadakan pengawasan ditahun 2017 akan

dilakukan pembinaan dan pengawasan diawal tahun 2018 nanti. Hal

tersebut dikarenakan terbatasnya aparat pengawas yang ada di

Inspektorat Kabupaten Blitar saat ini.

Untuk penyelesaian penanganan kasus pengaduan masyarakat dari

target sebanyak 75 kasus terealisasi sebanyak 64 kasus atau 85,33

%. Dari jumlah 64 kasus yang masuk di Inspektorat dan semuannya

telah selesai ditangani sebanyak 35 untuk kasus permohonan ijin

melakukan perceraian sedangkan sisanya sebanyak 29 kasus

merupakan kasus pengaduan masyarakat ataupun kasus pelanggaran

disiplin / Indisipliner.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran

Meningkatkan Efektifitas Sistem Pengawasan Internal diantaranya

adalah :

1. Masih kurangnya kesadaran SKPD / obrik untuk menindak lanjuti

temuan hasil pengawasan yang direkomendasikannya.

2. Kurangnya pemahaman SKPD/Obrik tentang peraturan perundang-

undangan yang berlaku khususnya dalam pengelolaan keuangan

daerah

3. Perbandingan jumlah obrik yang harus diawasi tidak sebanding

dengan jumlah personil pejabat pengawas yang hanya 28 Pejabat

pengawas fungsional yang harus mengawasi sebanyak 314 obrik.

Page 12: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

12 LAKIP 2016 Inspektorat

Sasaran2 : Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawas.

Untuk meningkatkan Sumber Daya Aparatur pengawasan, Inspektorat

melalui program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan yang operasionalnya didukung dengan

kegiatan Workshop Perundang-undangan dan kegiatan Peningkatan

Kapasitas Aparatur Inspektorat yang capaiannya sebesar 100 % dari

target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan bahwa

jumlah tenaga fungsional pengawas yang ada di Inspektorat sebanyak

28 orang yang kesemuannya telah bersertifikat.

3.3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Tahun Lalu dan Capaian tahun ini.

Tabel 5

Perbandingan Target dan Realisasi tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016

Target Realisasi Target Realisasi

1. % Jumlah OPD dan Desa yang diadakan pemeriksaan dan pembinaan.

204 Obrik

204 Obrik

314

Obrik

314

Obrik

2. % Penyelesaian Kasus pengaduan yang ditangani.

75 kasus

61 kasus

75 kasus 64 Kasus

3. % Jumlah temuan yang ditindak lanjuti

1200 temuan

1061 temuan

1540 temuan

1231 temuan

4. % Jumlah Pengawas yang

bersertifikat

23 orang

23 orang

28 orang

28 Orang

1. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ditahun 2015 Inspektorat

melaksanakan pengawasan dengan jumlah entitas sebanyak 204

obyek pemeriksaan , namun ditahun 2016 obyeknya meningkat

menjadi 314 obyek pemeriksaan meningkat menjadi ± 64,96 %.

Page 13: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

13 LAKIP 2016 Inspektorat

Peningkatan tersebut dikarenakan adanya penambahan jumlah

obrik yang diperiksa.

Yaitu untuk Desa yang sebelumnya hanya diperiksa separo dari

jumlah desa yang ada se Kabupaten Blitar namun ditahun 2016

semua desa yang ada di Kabupaten Blitar sebanyak 220 Desa

diadakan pembinaan dan pengawasan oleh Inspektorat.

2. Untuk Indikator yang ke dua yaitu terkait Kasus pengaduan

masyarakat yang tertangani, bahwa dari hasil evaluasi tersebut

diatas untuk penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah

Daerah tidak bisa tercapai 100 % , sebenarnya Inspektorat tidak

memasang target, namun bilamana dikaitkan dengan anggaran

maka sesuai dari hasil evaluasi bahwa setiap tahunnya ada kurang

lebih 60 sampai dengan 70 kasus pengaduan yang masuk dan harus

ditindak lanjuti dan sifatnya insidentil. Untuk itu Inspektorat

mengharapkan agar kedepannya terjadi penurunan terhadap PNS

yang melakukan pelanggaran baik itu pelanggaran disiplin PNS

maupun kasus perceraian pada PNS.

3. Persentase jumlah temuan pengawasan yang ditindak lanjuti adalah

merupakan indikator yang ke tiga yaitu dari jumlah temuan tahun

2015 sebanyak 1200 temuan dan tahun 2016 angka temuan

berkurang menjadi 1540 naik 1,28 %. Hal tersebut dikarenakan

obrik yang diperksa bertambah.

4. Indikator yang ke empat yaitu Persentase Jumlah aparat pengawas

yang bersertifikat.

Pada tahun 2015 aparat pengawas berjumlah 23 orang Pejabat

Fungsional P2UPD dan di tahun 2016 Inspektorat mendapat

tambahan 5 orang Auditor sehingga jumlah pengawas yang ada di

Inspektorat berjumlah 28 Penjabat Fungsional dan semuannya telah

di Bimtek dan mendapatkan sertifikat sesuai dengan jenjangnya.

3.4. Analisis Program Kegiatan yang menunjang Keberhasilan dan

Kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja.

Pada tahun 2016 Inspektorat memperoleh dana sebesar

Rp. 9.631.281.600,- ( sembilan milyar enam ratus tiga puluh satu

Page 14: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

14 LAKIP 2016 Inspektorat

juta dua ratus delapan puluh satu enam ratus rupiah ) yang

digunakan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp. 2940.892.500,-

diantarannya untuk Gaji PNS Inspektorat tahun 2016 dan belanja

langsung sebesar Rp. 6.690.389.100,- yang digunakan untuk

membiayai Program dan Kegiatan Inspektorat tahun 2016.

Dalam pelaksanaan program kegiatan tahun 2016 sesuai dengan

indikator yang telah ditetapkan dan telah diselaraskan dengan

Renstra 2011 – 2016 yang telah mengalami Revisi diawal tahun 2016

dan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan

efisiensi penggunaan dana, masih ditemui beberapa program

kegiatan yang tidak/belum memenuhi target kinerja dan program

kegiatan yang telah memenuhi target antara lain :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

dengan Kegiatan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

Dari evaluasi terhadap capaian kinerja kegiatan ini telah

memenuhi target kinerjannya sebesar 95,34 % dan untuk

dananya 87,99 %.

Penyebab tidak terpenuhinya target keuangannya dikarenakan

memang Inspektorat sudah mempertimbangkan prinsip-prinsi

penghematan dan efisiensi.

2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan

Capaian Kinerja dan Keuangan.

- Kegiatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Dari evaluasi terhadap capaian Program dan Kegiatan baik

dana maupun fisik tidak memenuhi target yang telah

ditetapkan. Hal ini disebabkan karena kesalahan penganggaran

yang seharusnya dana digunakan untuk rekening penggandaan

namun dituliskan untuk biaya Cetak sehingga rekening tidak

bisa diserap.

3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH.

3.1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Page 15: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

15 LAKIP 2016 Inspektorat

Dari evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan

realisasi dana tercapai 93,73 % dari target yang

ditetapkan. Penyebab tidak terealisasinya fisik dikarenakan

ada obrik yang tidak diperiksa yaitu BUMD ( Apotik Ismangil

I dan II dan PDAM ). Tidak terlaksanannya hal tersebut

dikarenakan keterbatasan Sumber Daya Aparatur yang ada

di Inspektorat

3.2. Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat di Lingkungan

Pemerintah Daerah.

Dari evaluasi terhadap capaian program kegiatan realisasi

dana 75,92 % dan Fisik 85,33 %

Penyebab tidak terealisasinya target 100 % dikarenakan

memang sebenarnya Inspektorat tidak spesifik

mentargetkan untuk terjadinya kasus di Inspektorat,

nammun berdasarkan realisasi tahun lalu antara 60 samapi

70 kasus masuk di Inspektorat yang harus ditangani. Untuk

itu Inspektorat mengharapkan agar kedepannya terjadi

penurunan terhadap PNS yang melakukan pelanggaran baik

itu pelanggaran disiplin PNS maupun kasus perceraian pada

PNS.

3.3. Inventarisasi Pelaporan dan Pemutakhiran Data TLHP

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan baik dana

maupun fisik tidak memenuhi target yang telah ditetapkan

Hal tersebut dikarenakan belanja perjalanan dinas dalam

daerah dan luar daerah yang disediakan untuk konsultasi

dan koordinasi tidakdapat terserap seluruhnya mengingat

prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi.

3.4. Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan

Eksternal.

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan,kegiatan

Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan Eksternal capaian

dananya tidak memenuhi target yang ditetapkan. Hal

tersebut dikarenakan Tidak terserapnya uang lembur,

mengingat prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi

sehingga tidak direalisasikan.

Page 16: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

16 LAKIP 2016 Inspektorat

3.5. Rapat Koordinasi Pengawasan

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

Rapat Koorninasi pengawasan capaian kinerjannya tidak

memenuhi target yang ditetapkan yaitu 35,48 %. Hal

tersebut dikarenakan rapat dilaksanakan 2 kali namun

hanya dilaksanakan 1 kali.

3.6. Pemantauan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan PPK

( RAD-PPK )

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

Pemantauan RAD-PPK capaian program kegiatan tidak

tercapai 100 % yaitu hanya 19,90%. Hal tersebut

dikarenakan Pedoman Pelaksanaan Aksi –PPK dari pusat

belum ada sehingga kegiatan tidak bisa dilaksanakan

karena belum ada pedoman pelaksanaannya.

3.7. Reviu keuangan pemerintah Daerah.

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

Reviu Laporan keuangan pemerintah daerah dapat

dilaksanakan dengan baik dengan capaian kinerjanya

sebesar 96,97 %.

3.8. Kegiatan pengendalian Disiplin Aparatur.

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

pengendalian Disiplin Aparatur capaian kinerjanya tidak

terserap dengan baik hanya 58,93 %. Hal tersebut

dikarenakan untuk persediaan dana makan minum rapat

tidak diserap karena pada saat diadakan rapat masih pada

bulan Romadhon ( Puasa ).

3.9. Kegiatan Reviu RKA, LKJIP,dan Evaluasi LAKIP SKPD

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

Reviu RKA, LKJIP,dan Evaluasi LAKIP SKPD capaiannya

tidak mencapai target yang telah ditetapkan hanya

tercapai 71,81 %. Hal ini disebabkan Honorarium yang

disediakan untuk Evaluasi LAKIP SKPD tidak diserap karena

Evaluasi LAKIP tidak dilaksanakan.

3.10. Kegiatan pelaksanaan pengawasan urusan Desa.

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

Page 17: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

17 LAKIP 2016 Inspektorat

pelaksanaan pengawasan urusan Desa capaian kinerjanya

sebasar 84,27 % untuk keuangannya sedangkan fisiknya

tercapai 100 %.

3.11.Kegiatan pelaksanaan LHKSN

Dari evaluasiterhadapcapaian program kegiatan, Kegiatan

pelaksanaan LHKSN capaian kinerjanya sebesar 75,72 %

3.12.KegiatanPengawasankhususdana BOS, DAK danBansos

Dari evaluasiterhadapcapaiankinerja program

dankegiatanbelumtercapaisesuai yang

diharapkanyaitusebesar 49,49 %

haltersebutdikarenakanketerbatasan SDM yang ada.

3.13. KegiatanPengawasandanEvaluasiKegiatanPertemuan/Rapat

diluar Kantor.

Dari evaluasiterhadapcapaian program

dankegiatanrealisasidanatercapaisebesar 36,13 %.

Penyebabtidakterpenuhinya target dikarenakanSKPD yang

melaksanakanRapatdiluar Kantor

belumsepenuhnyamelaporkankegiatannyasehinggadanaper

jalanandinasuntukkegiatanpemantauantidakdapatterserapd

enganbaik.

4. Program

PeningkatanProfesionalismetenagapemeriksadanaparaturp

engawasan.

4.1. KegiatanPeningkatanKompetensiAparaturInspektoratKabup

atenBlitar.

Dari evaluasiterhadap program

dankegiatancapaiankinerjarealisasidanasebesar 78,60 %

danfisik 100%.

Penyebabtidakterserapnyadanadikarenakananggaran yang

disediakanuntukperjalanandinasluardaerahuntukkoordinasi

dankonsultasitidakdigunakanmengingatuntukkegiataninidila

ksanakanolehpihakke III.

4.2. KegiatanPeningkatanKapasitasAparaturInspektoratuntukBi

mtekReviuPerencanaan Pembangunan, RPJMD, RKPD,

Reviu KUA-PPAS danReviuLKJiP.

Page 18: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

18 LAKIP 2016 Inspektorat

UntukkegiataniniInspektoratmelakukan PAK. Hal

tersebutdikarenakanadanyainstruksidariPusatbahwa APIP

didiwajibkanuntukmelakukanreviuterhadapDokumen-

dokumenperencanaanpembangunanseperti RPJMD, LKJiP,

RKPD, KUA-PPAS danreviu RKA SKPD.

Dari hasilevaluasibahwa program

dankegiataninidapatterealisasidenganbaikyaitusebesar

99,02 %

REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016

SKPD : INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR

NO. PROGRAM /KEGIATAN

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI

I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKENTORAN

Kegiatan Penyediaan dan peningkatan Administrasi perkantoran

930.236.100

854.638.011

91,87% Tercukupinya Admnistrasi Perkantoran

12 bulan 12 bulan

II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

546.766.700

444.736.880

81,34% Tercukupi dan terpeliharaanya Sarana prasarana Aparatur

12 bulan Pengadaan 1 buah kendaraan Dinas Roda dua 1 Unit

1 Unit kendaraan Roda dua

Pengadaan kendaraan Roda dua 1 Unit

3 Buah almari arsip

pengadaan Almari Arsip 3 Buah

5 Unit Printer

pengadaan Printer 5 Unit

1 Unit HT Pengadaan Alat Komunikasi i Unit

III PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Kegiatan pendidikan dan pelatihan Formal 261.200.000

229.818.652

87,99% Terkirimnya Aparatur pengawas untuk mengikuti Pelatihan /Bimtek

43 Org 41 Org

IV PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Kegiatan Pengembanagan Sistem pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

22.865.000

8.411.430

36,79% Pemenuhan jumlah Dokumen Perencanaan,Laporan Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu

24 Lap 24 Lap

Page 19: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

19 LAKIP 2016 Inspektorat

V PROGRAM PENIGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH

Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala 823.450.000

771.830.000

93,73% Terlaksanannya Pengawasan dan pembinaan untuk SKPD

42 Obrik 42 Obrik

Penanganan Kasus pengaduan Masyarakat di lingkungan Pemerintah Daerah

641.300.000

486.850.000

75,92% penanganan Kasus Pengaduan yang masuk untuk ditindak lanjuti

76 kasus 63 kasus

Inventarisasi, Pelaporan dan Pemutakiran Data Hasil Pemeriksaan

40.535.000

32.038.270

79,04% Teriventarisirnya data TLHP

12 bulan 12 bulan

Evaluasi Tindak Lanjjut Hasil Temuan Pemeriksaan Internal

245.780.000

226.699.969

92,24% Jumlah Temuan Pemeriksaan Eksternal yang ditindak lanjuti

2 Temuan 6 Temuan

Rapat Koordinasi pengawasan 36.500.000

12.950.000

35,48% Jumlah SKPD yang menindak lanjuti hasil temuan Inspektorat

2 Kali 1 Kali

Pemantauan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah ,Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

79.150.000

15.750.000

19,90% Jumlah Rencana Aksi yang dilaksanakan

8 Aksi 8 Aksi

Reviu Laporan Keuangan pemerintah Daerah 32.090.000

31.118.544

96,97% Terlaksananya Reviu LKPD

1 Reviu 1 Reviu

Pengendalian Disiplin Aparatur 10.080.000

5.940.000

58,93% Terlaksananya Sidak PNS (SKPD)setelah cuti Hari Raya

81 SKPD 81 SKPD

Reviu RKA, Reviu LAJIP dan Evaluasi LAKIP SKPD

216.560.000

155.521.093

71,81% Meningkatnya Laporan LAKIP,Pemerintah daerah, Lakip SKPD,Renja,Renstra

4 Lap 4Lap

Pelaksanaan pembinaan Urusan pemerintahan Desa dan kelurahan

1.331.428.000

1.121.960.500

84,27% Terlaksanannya pengawasan dan pembinaan Desa dan kelurahan

248 Desa/Kel

248 Desa/Kel

Pelaksanaan LHKASN 163.460.000

123.779.320

75,72% Tersediannya informasi data kekayaan seluruh aparatur sipil negara di Kab.Blitar

6.000 pejabat

Struktural

6.000 pejabat

Struktural

Pelaksanaan pengawasan Khusus dana BOS,DAK Bansos dan Hibah

300.216.000

148.590.000

49,49% Terperiksanya SKPD yng melaksanakan dana BOS,DAK,Bansos dan Hibah

24 SKPD 10 SKPD

Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Pertemuan /Rapat diluar Kantor

147.920.000

53.442.819

36,13% Terpantauan kegiatan rapat diluar Kantor/daerah

81 SKPD 8 SKPD

Unit Pengendalian Gratifikasi ( UPG) 115.175.000

10.100.000

8,77% Terbentuknya Tim Pengendalian Gratifikasi Tingkat Kabupaten Blitar

1 Kali 1 Kali

VI PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

Peningkatan kompetensi Aparatur Inspektorat Kabupaten Blitar

388.927.300

305.700.000

78,60% Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti Diklat

24 PF 24 PF

Peningkatan Kapasitas Aparatur Inspektorat untuk Bimtek Reviu RKPD,SAKIP,RPJMD,RENSTRA,LKPD Dana Desa

356.750.000

353.250.000

99,02% Jumlah Aparat pengawas ang mengikuti Diklat kompetensi

43 Org 43 Org

TOTAL.................................... 6.690.389.100

5.393.125.488

80,61%

Page 20: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

20 LAKIP 2016 Inspektorat

P E N U T U P

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dua sasaran Inspektorat

Kabupaten Blitar yang telah ditetapkan dalam rencana Kinerja Tahun

2016 telah dapat dipenuhi, walaupun dengan tingkat pencapaian

keseluruhan dibawah 100% yaitu sebesar 80,61 %

Pencapaian kedua sasaran tersebut menunjukkan adanya komitmen dari

seluruh jajaran Inspektorat Kabupaten Blitar untuk berkontribusi nyata

dan berperan serta dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan Bupati Nomor 46 Tahun

2016tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi

Serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar.

Keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian Kinerja sasaran

merupakan proses pembelajaran dalam rangka mewujudkan

akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah yang perlu dicermati guna

peningkatan kinerja dimasa mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan

melaksanakan program secara optimal melalui pendekatan

pemberdayaan dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki dan tentunya

perencanaan yang baikdenganmelaksanakankaidah-kaidahyang

telahditetapkan.

INSPEKTUR DAERAH KABUPATENBLITAR

DRS. TOTOK SUBIHANDONO,MSi

Page 21: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

21 LAKIP 2016 Inspektorat

Pembina UtamaMuda NIP.19620810 199203 1 009

Page 22: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

22 LAKIP 2016 Inspektorat

Tabel 2

MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 – 2021

Tujuan SKPD

Sasaran SKPD

Indikator Sasaran SKPD ( IKU SKPD )

Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja Program

( Out Come) Indikator Kinerja

kegiatan (Out put)

Data Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan

Target

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Unit kerja Penanggung Jawab

2016

2017

2018

2019

2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Mewujudkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Meningkatkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku

1. Persentase SKPD dan Desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan.

2. Persentase Temuan Pemeriksaan yang ditindak lanjuti

Peningkatan Sistem pengawasan Internal dan pengendalian kebijakan KDH.

Persentase SKPD dan Desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan.

% 100 100 100 100 100 100 Inspektorat

Meningkatkan disiplin dan penegaan aturan bagi PNS yang melakukan pelanggaran

Persentase Kasus Pengaduan masyarakat yang tertangani

Peningkatan Sistem pengawasan Internal dan pengendalian kebijakan KDH.

Terselesainya kasus pengaduan yang dilaporkan ke Inspektorat.

% 100 100 100 100 100 100 Inspektorat

Page 23: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

23 LAKIP 2016 Inspektorat

Mewujudkan

aparat pengawas yang profesional dan berintegritas

Persentase aparat pengawas yang mempunyai sertifikat tertentu.

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas,

Meningkatnya pemahaman aparat pengawas terhadap peraturan perundang-undangan.

% 100 100 100 100 100 100 Inspektorat

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional.

Persentase dokumen yang harus disusun

Program Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Pemenuhan jenis dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu.

% 100 100 100 100 100 100 Inspektorat

Page 24: 1.1 Latar Belakanginspektorat.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/LKJIP... · 2017-08-24 · LAKIP 2016 Inspektorat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya tata pemerintahan

24 LAKIP 2016 Inspektorat