bappeda.babelprov.go.idbappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · web viewoutput...

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGRencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas

Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 28 tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2013 dan merupakan dokumen induk perencanaan pembangunan tahunan yang didalamnya memuat kebijakan pembangunan daerah tahun anggaran 2014.

Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang, yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Kehutanan pada tahun- tahun sebelumnya, antisipasi tehadap permasalahan yang dihadapi dan mengakomodasikan, mempertimbangkan berbagai kebijakan Nasional dan kebijakan Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung serta mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.

Konsepsi Perencanaan Pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Renstra SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memuat kerangka Pembangunan Kehutanan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, meletakkan Renstra SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai acuan dalam melaksanakan Pembangunan Kehutanan di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rencana Kerja SKPD Dinas Kehutanan Tahun 2014 yang memuat prioritas Pemangunan Kehutanan disusun dengan maksud memberikan landasan dan pedoman bagi semua pelaku Pembangunan Kehutanan di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bagi masing-masing Satuan Kerja di Lingkungan Dinas Kehutanan berkewajiban untuk mempedomani serta sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan, sebagai manifestasi dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada masing- masing kewenangan yang diberikan, dengan demikian dokumen ini akan bermanfaat bagi masing-masing Bidang di lingkungan Kehutanan dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan

Rencana Kerja Tahun 2014

mensinergikan pembiayaan pembangunan kehutanan di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Oleh karena itu program – program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 disusun berdasarkan Kebijakan Umum APBD (KUA - APBD) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014.

Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 dilengkapi dengan lampiran yang berisi uraian program dan kegiatan beserta volume kegiatan dan usulan biaya sebagai bahan acuan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kehutanan tahun 2014 di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.2. VISI DAN MISI DINAS KEHUTANAN.1. VISI

Sejalan dengan visi Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai visi:“Terwujudnya penyelenggaraan pembangunan kehutanan lestari untuk kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan “.

2. MISIGuna mewujudkan visi (cita-cita) dimaksud selanjutnya dijabarkan dalam

misi-misi sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia.

Misi 2 : Memantapkan keberadaan dan fungsi kawasan hutan.

Misi 3 : Mendukung terselenggaranya perlindungan, pengamanan hutan dan konservasi sumber daya alam.

Misi 4 : Meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta reklamasi hutan.

Misi 5 : Pengelolaan hutan lestari dan pemberdayaan masyarakat.


Tujuan penetapan visi adalah :a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai Dinas Kehutanan Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.b. Memberi arah dan strategi yang jelas.c. Memperhatikan pelestarian daya dukung lahan,d. Memiliki orientasi terhadap masa depan.

ISIpangan hortikultura dan perkebun ketmandirian dan meningk1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 adalah untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan beserta indikator kinerja dan pagu indikatif dari masing-masing program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014.

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 adalah:1. Menyediakan dokumen perencanaan Dinas Kehutanan untuk

jangka 1 (satu) tahun, yaitu tahun 2014.2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif,

efisien, berkeadilan dan berkelanjutan dalam rangka pelaksanaan pembangunan tahunan daerah yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.4. LANDASAN HUKUMLandasan hukum dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2014

Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut :1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);


2. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


10.

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

11.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;


17.

18.

19.

20.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007;Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 4 Seri E);

21.

22.

Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 6 Seri E);Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2007-2012 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 8 Seri E);

23.

Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 8 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2014 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 3 Seri A);

24.

Peraturan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 28 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014.


1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA SKPDRencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas

Kehutanan disusun dengan sistematika sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

Berisi gambaran umum Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung1.1. LATAR BELAKANGMengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Dinas Kehutanan, Penyusunan Renja, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi Kabupaten/Kota serta tindak lanjutnya dengan proses Penyusunan RAPBD1.2. VISI DAN MISI DINAS KEHUTANANMemuat tentang visi atau cita – cita yang hendak dicapai oleh Gubernur melalui Dinas Kehutanan untuk membawa pembangunan kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui langkah – langkah konkrit yang tertuang didalam misi - misi.1.3. MAKSUD DAN TUJUANMemuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renja Dinas Kehutanan.1.4. LANDASAN HUKUMMemuat tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang kewenangan serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA SKPDMenguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD serta susunan dan garis besar isi dokumen

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPDMemuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (Tahun 2013) dan prakiraan capaian tahun berjalan (Tahun 2014), mengacu pada APBD tahun


berjalan yang pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPDBerisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja sesuai dengan Peraturan Pemerinth Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji disesuaikan dengan tujuan dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. 2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPDBerisikan mengenani sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yng terkait dengan pelayanan SKPD, Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD, serta isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

2.1. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPDPerumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.2.2. PROGRAM DAN KEGIATANBerisikan penjelasan mengenai faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, meliputi jumlah program dan kegiatan, sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan, total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.

BAB IV PENUTUPBerisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.


BAB IIEVALUASI PELAKSANAAN RENJASKPD TAHUN LALU

Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Kehutanan itu sendiri. Tercapai atau tidaknya pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun dapat dilihat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (Renja) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil yang telah diraih atau dilaksanakan pada tahun 2013 dan perkiraan target tahun 2014.

Pengukuran Kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran melalui tahapan sebagai berikut :A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi input (masukan), outcome (hasil), benefit (manfaat), dan impact (dampak). Indikator tersebut dapat berupa dana, SDM, laporan, buku, dan indikator lain. Penetapan indikator kinerja ini diikuti oleh penetapan besaran indikator dari masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis KinerjaPengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD

Secara umum pada tahun 2013, Dinas Kehutanan melaksanakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kehutanan, dengan menyelenggarakan 11 (sebelas) program dan 31 (tiga puluh satu) kegiatan antara lain: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program


Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Pengembagnan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan dan Program Data/Informasi/Statistik Daerah. Dibawah ini diuraikan secara terperinci urusan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013.

2.1.1.Urusan Pilihan yang DilaksanakanUrusan Pilihan Kehutanan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun 2013 APBD Induk sebesar Rp. 9.675.013.645,00 dengan komposisi belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.909.357.645,00 sedangkan untuk belanja langsung sebesar Rp. 4.765.656.000,00. Pada APBD Perubahan Tahun 2013, Anggaran Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi Rp.9.160.466.231,00 (mengalami penurunan sebesar Rp. 514.547.414,00) dengan komposisi belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.368.310.231,00 dan belanja langsung sebesar Rp.4.794.156,00. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 3.984.104.194,00 atau 83,10 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 808.736.806,00 (16,87%). Adapun perincian uraian belanja pada Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel.2.1.1.1Realisasi Belanja Tidak Langsung Dinas KehutananProvinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2013

NO

URAIAN KEGIATAN

APBDAPBD Perubahan (Rp)

FISIK (%)

REALISASI SISA ANGGARAN

KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

I.

BELANJA TIDAK LANGSUNG

4.909.357.645,00

4.366.310.231,00

3.957.682.124,00

90.64

408.628.107,00

9,36

AGAJI DAN TUNJANGAN

2.945.653.895,00

2.704.496.238,00

100,000

2.381.797.149,00

88.07

322.699.089,00

11,93


B

TAMBAHAN PENGHASILAN PNS

1.963.703.750,00

1.661.813.993,00

100,00

1.575.884.975,00

94.83

85.929.018,00

5,17

Tabel. 2.1.1.2.Realisasi Belanja Langsung Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2011

NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

II.BELANJA LANGSUNG

4.765.656.000,00

4.794.156.000,00

3.984.104.194,00

83.10

808.736.806,00

16,87

I

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.042.367.000,00

1.217.367.000,00

1.035.449.092,00

85.06

181.917.908,00

14,94

1

Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

30.000.000,00

30.000.000,00

100,00

27.718.800,00

92.40

2.281.200,00

7,60

2

Penyediaan jasa komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik

150.000.000,00

150.000.000,00

100,00

82.126.750,00

54.75

67.873.250,00

45,25

3

Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

60.000.000,00

60.000.000,00

100,00

59.663.000,00

99.44

337.000,00

0,56


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

4

Kegiatan Penyediaan Jasa kebersihan Kantor

150.000.000,00

150.000.000,00

100,00

149.996.500,00

100.00

3.500,0000,00

5

Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

50.000.000,00

75.000.000,00

100,00

42.859.500,00

57.15

32.140.500,00

42,85

6

Kegiatan Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor

122.367.000,00

122.367.000,00

100,00

77.511.250,00

63.34

44.855.750,00

36,66

7

Kegiatan Penyediaan Jasa Barang cetakan dan Pengadaan

50.000.000,00

50.000.000,00

100,00

31.653.000,00

63.31

18.347.000,00

36,69

8

Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

30.000.000,00

30.000.000,00

100,00

24.596.100,00

81.99

5.403.900,00

18,81

9

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

400.000.000,00

550.000.000,00

100,00

539.324,192,00

98.06

10.675.808,00

1,94

B Program Peningkata

1.460.435.000,00

1.313.935.000,00

1.212.629.600,

92.29

99.990.400,00

1,94


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

n Sarana dan Prasarana

00

1

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

146.500.000,00

- - - - - -

2

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

148.500.000,00

148.500.000,00

100,00

146.480.000,00

98.64

2.020.000,00

1,36

3

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

140.600.000,00

140.600.000,00

100,00

122.058.500,00

86.81

18.541.500,00

13,19

4Pengadaan Meubelair

147.400.000,00

147.400.000,00

100,00

146.085.000,00

99.11

1.315.000,00

0,89

5

Pemeliharan Rutin/Berkala Gedung Kantor

500.000.000,00

500.000.000,00

100,00

479.187.100,00

95.84

20.812.900,00

4,16

6

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

377.435.000,00

377.435.000,00

100,00

318.819.000,00

84.47

58.616.000,00

15,53

C

Program Peningkatan disiplin Aparatur

10.000.000,00

10.000.000,00

5.500.000,00

55.00

4.500.000,00

45,00

15 Kegiatan Pengadaan

10.000.000,00

10.000.000,00

100,00

5.500.000,00

55.00

4.500.000,00

45,00


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

Pakaian dinas Beserta Perlengkapannya

D

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

211.185.000,00

211.185.000,00

156.647.201,00

74.18

54.537.799,00

25,82

1Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

49.250.000,00

49.250.000,00

100,00

42.223.001,00

85.73

7.026.999,00

14,27

2

Konsultasi Publik dalam rangka pembahasan dan pengesahan Rencana kehutanan Tingkat Provinsi(RKTP)

161.935.000,00

161.935.000,00

100,00

114.424.200,00

70.66

47.510.800,00

29,34

E Program Pemanfaat

286.000.000,00

286.000.000,00

258.282.800,00

90.31

27.717.200,00

9,69


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

an Potensi Sumber Daya Hutan

1

Pengembangan Hutan Hasil Non-Kayu

137.000.000,00

137.000.000,00

100,00

115.599.400,00

84.38

21.400.600.600,00

15,62

2

Pengembangan Industri dan Pemasaran Hasil Hutan

149.000.000,00

149.000.000,00

100,00

142.683.400,00

95.76

6.316.600,00

4,24

F

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

247.776.000,00

247.776.000,00

175.104.800,00

70.67

72.671.200,00

29,33

1

Pembuatan siteplan pengelalaan areal model Ekosistem Mangrove

247.776.000,00

247.776.000,00

100,00

175.104.800,00

70.67

72.671.200,00

29,33

G

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

583.470.000,00

583.470.000,00

288.825.400,00

49.50

294.644.600,00

50,50

1Operasional Petugas Polisi Hutan

247.940.000,00

247.940.000,00

100,00

212.476.300,00

85.70

35.463.700,00

14,30


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

2

Pengembangan Konservasi Spesies dan Genetik Flora dan Fauna

97.670.000,00

97.670.000,00

100,00

56.194.700,00

57.54

41.475.300,00

42,46

3

Penyusunan Profil kawasan Konservasi di Kepulauan Bangka Belitung

237.860.000,00

237.860.000,00

100,00

20.154.400,00

84.7217.705.600,00

91,53

H

Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

96.887.000,00

96.887.000,00

92.097.000,00

95.06

4.790.000,00

4,94

1

Sosialisasi HTI, HTR, dan Peningkatan tertib iuran Hasil Hutan

96.887.000,00

96.887.000,00

92.097.000,00

95,06

4.790.000,00

4,94

I Program Perencanaan dan Pengembangan

630.936.000,00

630.936.000,00

580.610.500,00

92.00

50.325.500,00

8,67


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

Hutan

1

Operasional Peralatan GIS dan peralatan ukur perpetaan Hutan

219.321.000,00

219.321.000,00

100,00

181.745.500,00

82.87

37.575.500,00

17,13

2

Sosialisasi hasil Penelitian tim terpadu perubahan beruntun fungsi kawasan hutan dalam reviuw RTRW Prov. Kep. Bangka Belitung

130.140.000,00

130.140.000,00

100,00

126.045.000,00

96.85

4.095.000,00

3,15

3

Penyusunan Basis data realisasi izin pinjam pakai kawasan hutan Prov. Kep. Bangka Belitung

88.875.000,00

88.875.000,00

100,00

81.770.000,00

92.01

7.105.000,00

7,99

4 Pelatihan Aplikasi GIS untuk

192.600.000,00

192.600.000,00

100,00

191.050.000,00

99.20

1.550.000,00

0,80


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

pemetaan kawasan Hutan Prov. Kep. Bangka Belitung

J

Program Peningkatan Data/Informasi/Statistik Daerah

122.600.000,00

122.600.000,00

117.138.001,00

95.54

5.461.999,00

4,46

1

Penyusunan statistik Kehutanan Prov. Kep. Bangka Belitung

122.600.000,00

122.600.000,00

100,00

117.138.001,00

95.54

5.461.999,00

4,46

K

Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan

74.000.000,00

74.000.000,00

61.819.800,00

83.54

12.180.200,00

16,46

1

Rapat Koordinasi perencanaan Kehutanan

74.000.000,00

74.000.000,00

100,00

61.819.800,00

83.54

12.180.200,00

16,46

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG

4.909.357.645,00

4.366.310.231,00

100,00

3.957.682.124,00

90,64

408.628.107,00

9,36

JUMLAH BELANJA LANGSUNG

4.765.656.000,00

4.794.156.000,00

100,00

3.984.104.194,00

83.10

808.736.806,00

JUMLAH BELANJA

9.675.013.645,00

9.160.466.231,00

100.00

7.941.786.318,

86.70

1.218.679.913,

13.30


NO

URAIAN KEGIATAN


FISIK (%)


KEUANGAN (Rp) %

(Rp)%

00 00

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran pada APBD sebesar Rp. 1.042.367,00. Pada APBD Perubahan Tahun 2013, anggaran Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi Rp. 1.217.367.000,00 (mengalami kenaikan sebesar Rp.175.000.000,00) dengan 9 (sembilan) kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 1.035.449.092,00 (85,06%), dengan sisa anggaran sebesar Rp. 181.917.908 (14,94%). Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

1.Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyediaan kebutuhan belanja meterai dan belanja paket pengiriman SKPD selama 12 bulan.

2.Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan ListrikOutput dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembayaran rekening telepon, listrik dan internert selama 12 (dua belas) bulan

4.Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembayaran honorarium pengelola keuangan dan kegiatan SKPD selama 12 bulan.

5.Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembayaran honorarium petugas kebersihan kantor sebanyak 3 (tiga) orang, petugas taman 1 (satu) orang dan petugas keamanan kantor sebanyak 4 (empat) orang selama 13 bulan serta belanja peralatan kebersihan kantor selama 12 bulan.


6.Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Output dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja SKPD selama 12 bulan.

7.Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Output dari kegiatan ini adalah tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan.

8.Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Output dari kegiatan ini adalah tersedianya barang cetakan dan penggandaan selama 12 bulan.

9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Output dari kegiatan ini adalah tersedianya penyediaan makan minum rapat dan makan minum tamu selama 12 bulan.

10.Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah selama 12 bulan.

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur pada APBD sebesar Rp..1.460.435.000,00. Pada APBD Perubahan 6mengalami penurunan menjadi Rp. 1.313.935.000,00 dengan enam (6) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.1.212.629.600,00 atau 92,29 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 99.990.400,00 atau 7,61 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur adalah meningkatnya kualitas bekerja Dinas Kehutanan.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :11. Kegiatan Perlengkapan Gedung Kantor

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya 15 Penunjuk Waktu, 12 Mic Meja Duduk, 3 Komputer, 3 Lap Top, 2 Printer, 2 Kamera dan 2 Parabola dan Receiver.

12. Kegiatan Peralatan Gedung KantorOutput dari kegiatan ini adalah tersedianya 1 Mesin Penghitung Uang, 10 Mesin Penghancur Kertas, 1 Tabung Pemadam Kebakaran, 5 AC, 1 Mesin Laminating, 5 Tiang Microphone/Wireless (stand), 2 Kompor Gas dan 10 GPS.

13. Kegiatan Pengadaan Meubeleir


Output dari kegiatan ini adalah tersedianya 50 Meja Kerja Staf ½ Biro, Kursi Kerja 50 dan 2 Rak TV.

14. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung KantorOutput dari kegiatan ini adalah terpeliharanya gedung kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Beitung.

15. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyediaan jasa sopir selama 13 bulan, belanja jasa service, belanja suku cadang dan belanja BBM kendaraan selama 12 bulan serta belanja STNK kendaraan operasional sebanyak 21 (dua puluh satu) unit.

C. Pogram Peningkatan Disiplin AparaturJumlah dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan

Disiplin aparatur pada APBD sebesar Rp..10.000.000,00 dengan satu (1) Kegiatan kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 5.500.000,00 atau 55 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 4.500.000,00 atau 45 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur adalah Lancarnya aktivitas perkantoran Dinas Kehutanan.16. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

PerlengkapannyaOutput dari kegiatan ini adalah tersedianya pakaian dinas harian (PSH)untuk eselon III.

D. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan pada APBD sebesar Rp..211.185.000,00. dengan dua (2) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.156.647.201,00 atau 74,18 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 54.537.799,00 atau 25,82 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah terciptanya laporan keuangan dan laporan akuntabilitas yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

17. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengawasan dan pelaporan terhadap kegiatan kehutanan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

18.Kegiatan Konsultasi publik dalam rangka pembahasan dan pengesahan Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi.Output dari kegiatan ini adalah terbitnya Peraturan Gubernur tentang RKTP Tahun 2013 - 2033

E. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya HutanJumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya Hutan sebesar Rp..286.000.000,00 dengan dua (2) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.258.282.800,00 atau 90,31 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 27.717.200,00 atau 9,69 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan adalah tercapaianya peningkatan hasil hutan kayu dan bukan kayu.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :19. Kegiatan Pengembangan hasil hutan non-kayu.

Output dari kegiatan ini adalah terlatihnya masyarakat sekitar hutan dalam pengembangan hasil hutan bukan kayu.

20. Kegiatan Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan.

Output dari kegiatan ini adalah terpromosinya hasil hutan dan produk olahan hasil hutan unggulan.

F. Program Rehalibitasi Hutan dan LahanJumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya Hutan sebesar Rp..247.776.000,00 dengan satu (1) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.175.104.800,00 atau 70,67 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 72.671.200,00 atau 29,33 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Rehabilitasi Hutan dan lahan adalah tersedianya dokumen Siteplan (rencana tapak) areal model ekosistem mangrove.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :


21. Kegiatan Pembuatan Siteplan pengelolaan areal model Ekosistem Mangrove.Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya rehabilitasi rencana kelola pada areal model ekosistem mangrove.

G. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya HutanJumlah dana yang dialokasikan untuk Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber Daya Hutan sebesar Rp..583.470.000,00 dengan tiga (3) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.288.825.400,00 atau 49,50 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 294.644.600 atau 50,50 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya program Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan adalah terselenggaranya kelestarian hutan dan lingkungan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :22. Kegiatan Operasional Petugas Polisi Hutan.

Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya patroli dan pengamanan hutan.

23. Kegiatan Pengembangan konservasi Spesies dan genetik Flora dan Fauna.Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya buku laporan dan dokumentasi pengembangan konservasi spesies dan genetik flora dan fauna.

24. Kegiatan Penyusunan profil kawasan konservasi di Kepulauan Bangka Belitung.Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya profil kawasan konservasi di Provins Kepulauan Bangka Belitung.

H. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pembinaan

dan Penertiban Industri Hasil Hutan sebesar Rp 96.887.000,00 dengan satu (1) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.92.097.000,00 atau 95,06 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 4.790.000,00 atau 4,94 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan adalah tercapainya tertib peredaran hasil hutan dan peningkatan iuran hasil hutan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :


25. Kegiatan Sosialisasi HTI, HTR dan Peningkatan tertib iuran hasil hutan.Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemahaman masyarakat akan Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat dan tertibnya iuran hasil hutan.

I. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan.Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Perencanaan

dan Pengembangan Hutan sebesar Rp 630.936.000,00 dengan empat (4) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.580.610.500,00 atau 92,02 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 50.325.500,00 atau 8,67 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan adalah bertambahnya luas hutan adat, hutan rakyat dan perhutanan sosial serta tumbuh dan berkembangnya perekonomian.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

26.Kegiatan Operasional peralatan GIS dan peralatan ukur perpetaan hutan.Output dari kegiatan ini adalah 6 GPS, 7 Kompas, 7 Tape (Pita Ukur), 5 Alat Cilinometer dan terlaksananya pengukuran kawasan hutan di 5 kabupaten.

27.Kegiatan Sosialisasi hasil penelitian tim terpadu perubahan peruntukan fungsi kawasan hutan dalam review RTRW Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Output dari kegiatan ini adalah tersosialisasinya perubahan peruntukan kawasan hutan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

28.Kegiatan Penyusunan basis data realisasi izin pinjam pakai kawasan hutan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya basis data realisasi izin pakai pinjam kawasan hutan

29.Kegiatan Pelatihan Aplikasi GIS untuk Pemetaan Kawasan Hutan Lingkup Kecamatan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman terhadap ilmu peta bagi aparatur kecamatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

J. Program Peningkatan Data/Informasi Statistik Daerah. Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan

Data/Informasi Statistik Daerah sebesar Rp 122.600.000,00 dengan satu (1) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.117.138.001,00 atau 95,54 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 5.461.999,00 atau 4,46 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya Program Peningkatan Data/Informasi Statistik Daerah adalah tersedianya data dan informasi potensi sumber daya hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

30. Kegiatan Penyusunan Statistik Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Output dari kegiatan ini adalah terupdatenya data statistik kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam bentuk buku dan website.

K. Program Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan.Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Peningkatan

Data/Informasi Statistik Daerah sebesar Rp 74.000.000,00 dengan satu (1) Kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp.61.819.800,00 atau 83,54 %, dengan sisa anggaran sebesar Rp 12.180.200,00 atau 16,46 %. Outcome yang dihasilkan dari terlaksananya Program Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan adalah terpeliharanya kawasan hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :31. Kegiatan Rapat koordinasi Perencanaan Kehutanan.Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengumpulan data

perencanaan kehutanan tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Sasaran yang telah dicapai Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Meningkatnya kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia serta

kelembagaan penyelenggara kehutanan yang profesional, meliputi kegiatan:


a. Penyediaan Jasa Surat Menyuratb. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrikc. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasionald. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangane. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantorf. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerjag. Penyediaan Alat Tulis Kantorh. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaani. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantorj. Penyediaan Makanan dan Minumank. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerahl. Operasionalisasi peralatan GIS dan peralatan ukur perpetaan

hutanm. Pelatihan aplikasi GIS untuk pemetaan kawasan hutan lingkup

Kecamatan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung2. Terselenggaranya upaya – upaya perlindungan dan pengamanan

hutan secara optimal serta terwujudnya sistem pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan/lahan, meliputi kegiatan:a. Operasionalisasi petugas polisi hutan

3. Terwujudnya pelayanan masyarakat di bidang perizinan usaha pada hutan produksi dan hutan lindung baik hutan alam maupun hutan tanaman lintas kabupaten/kota, meliputi kegiatan :a. Sosialisasi HTI, HTR dan peningkatan tertib iuran hasil hutanb. Penyusunan basis data realisasi izin pinjam pakai kawasan hutan

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung4. Terciptanya tertib administrasi peredaran hasil hutan melalui

pengumpulan data potensi dan pilihan pengembangan serta pemasaran hasil hutan bukan kayu, meliputi kegiatan:a. Pengembangan hasil hutan non kayub. Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan

5. Terselenggaranya harmonisasi perencanaan tata ruang dalam mendukung pemantapan kawasan hutan, meliputi kegiatan :a. Sosialisasi hasil penelitian terpadu perubahan peruntukan fungsi

kawasan hutan dalam review RTRW Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

b. Konsultasi publik dalam rangka pembahasan dan pengesahan Rencana Kehutaan Tingkat Provinsi (RKTP)


c. Pembuatan siteplan pengelolaan areal model ekosistem mangrove6. Tersedianya data dan informasi potensi sumber daya hutan lingkup

Provinsi, meliputi kegiatan :a. Penyusunan statistik kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitungb. Pengembangan konservasi spesies dan genetik flora dan faunac. Penyusunan profil kawasan konservasi di Kepulauan Bangka

Belitung

Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2014Pada tahun 2014 Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung melaksanakan 9 (sembilan) Program dan 44 (empat puluh empat kegiatan) Kegiatan. Program-program yang dilaksanakan adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Kedinasan, Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, Program Peningkatan Data/Informasi/Statistik Daerah dan Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Alokasi Anggaran untuk tahun 2014 pada Dinas Kehutana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan dari tahun 2013. Diharapkan pada tahun 2014 keberhasilan kinerja mencapai 100% atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi fisik maupun realisasi keuangan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2013, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yang ada dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kehutanan yaitu sebagai berikut :1) Masih minimnya dukungan anggaran yang diberikan kepada Dinas

kehutanan dalam upaya pengembangan dan pembangunan kehutanan bidang rehabilitasi hutan dan lahan, dan perlindungan sumber daya alam sehingga sulit untuk mencapai target kinerja SKPD sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam RPJMD 2012-2017.


2) Kurangnya Sumber Daya Manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga pelaksanaan program dan kegiatan belum dapat berjalan secara optimal.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012-2017, maka arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh oleh Dinas Kehutanan antara lain :a. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pembangunan

kehutanan;b. Pembentukan unit – unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di

seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. Inventarisasi dan identifikasi potensi sumber daya hutan terutama

data spasial berbasis teknologiGeographic Information System (GIS);d. Pengadaan Polisi Kehutanan;e. Pengumpulan data dan informasi potensi eko wisata dan jasa

lingkungan di dalam kawasan hutan;f. Pengoptimalan rehabilitasi hutan dan lahan dan optimalisasi peran

dan fungsi kelompok kerja pengendalian rehabilitasi hutan/lahan;g. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik terhadap

perizinan di bidang usaha pada hutan produksi dan hutan lindung; h. Otimalisasi terhadap perizinan industri hasil hutan baik kayu maupun

non kayu termasuk upaya pembinaan, pengawasan dan penertiban pelaksanaan peredarannya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPDUntuk mencapai pelayanan yang optimal, pemerintahan

daerah selaku penyelenggara urusan pemerintahan harus dapat memproses dan melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan asas-asas kepemerintahan yang baik (Good Governance) sesuai dengan asas umum penyelenggaraan negara.

2.2.1. Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai fungsi sebagai penyelenggara kehutanan di wilayah provinsi sesuai kewenangannya, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari:a. 1 (satu) Kepala Dinas yang setara dengan jabatan esselon Iia.b. 1 (satu) jabatan Sekretaris Dinas yang setara dengan jabatan

esselon IIIa.c. 3 (Tiga) jabatan Kepala Bidang yang setara dengan jabatan

esselon IIIa.d. 3 (tiga) jabatan Kepala Sub Bagian yang berada di Sekretariat

yang setara dengan jabatan esselon IVa.e. 9 (sembilan) jabatan Kepala Seksi yang berada di Bidang yang

setara dengan jabatan esselon IVa.

Dibawah ini adalah struktur organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:

Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didukung sebanyak 79 pegawai, dengan status kepegawaian 48 PNS, 11 orang tenaga honorer dan 10 orang tenaga honorer Pengaman Hutan. Kualifikasi pendidikan pegawai terdiri dari S2 sebanyak 3 orang, S1 sebanyak 33 orang, D3 sebanyak 4 orang dan SMA sebanyak 18 orang. Sedangkan honorer terdiri dari S1 sebanyak 2 orang dan SLTA sebanyak 19 orang. Berdasarkan


eselonering yang menduduki jabatan eselon II sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 4 orang dan eselon IV sebanyak 12 orang.Tabel 2.2.1Klasifikasi Pegawai di Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka BelitungBerdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat PendidikanJumlah Pegawai

JumlahLaki-laki Perempuan

1 Doktoral/ S3 - - -2 Pasca Sarjana/ S2 2 1 33 Sarjana / S1 25 9 344 Diploma-IV - - -5 Diploma-III 2 2 46 Diploma-I/ II - - -7 SLTA 25 13 388 SLTP - - -9 SD - - -

Tabel 2.2.2Klasifikasi Pegawai di Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Eseloning

No Tingkat EselonJumlah Pegawai

JumlahLaki-laki Perempuan

1 II A 1 - 1II B - - -II C - - -II D - - -

2 III A 2 2 4III B - - -III C - - -III D - - -

3 IV A 8 4 12IV B - - -IV C - - -

7 Non Eselon 42 18 608 Fungsional 1 2 3

Jumlah 53 26 79


Dilihat dari tabel diatas bahwa pegawai pada Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah terlihat beragam dari segi golongan maupun pendidikan.

Tugas Pokok dan Fungsi Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1). Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan

administrasi umum, perlengkapan dan rumah tangga, administrasi keuangan dan pembina kepegawaian, perencanaan anggaran, data dan statistik kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Dinas Kehutanan.Sekretariat terdiri dari :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub bagian Umum dan Kepegawaiaan mempunyai tugas melaksanakan Administrasi Umum Kepegawaian, perlengkapan dan kepustakaan.

b. Sub Bagian Keuangan;Sub Bagian Keuangan melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran dan belanja, urusan pembukuan dan menyusun pertanggungjawaban serta urusan perbendaharaan anggaran belanja Dinas.

c. Sub Bagian Statistik, Evaluasi dan Pelaporan.Sub Bagian Statistik, Evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistic perkembangan dan hasil-hasil pelaksanaan tugas di bidang kehutanan

2). Bidang Planologi Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan di daerah yang berkaitan dengan penyusunan rencana makro kehutanan dan pemantapan kawasan hutan sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi.Bidang Planologi Kehutanan terdiri dari :a. Seksi inventarisasi, Perpetaan dan Perencanaan;

Seksi Inventarisasi, Perpetaan dan Perencanaan mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan


pengendalian kegiatan di bidang inventarisasi, perpetaan dan perencanaan kehutanan lingkup Provinsi;

b. Seksi Pengukuhan dan Tata Guna Hutan;Seksi Pengukuhan dan Tata Guna Hutan mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pengukuhan dan piñatagunaan kawasan hutan lingkup Provinsi

c. Seksi Pemolaan Kawasan Hutan;Seksi Pemolaan Kawasan Hutan mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pemolaan kawasan hutan lingkup Provinsi.

3). Bidang Bina Produksi Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas-tugas Dinas Kehutanan di daerah yang berkaitan dengan pembinaan produksi kehutanan lingkuo Provinsi.Bidang Produksi Kehutanan terdiri dari :a. Seksi Pengembangan Hutan Produksi;

Seksi Pengembangan Hutan Produksi mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pengembangan hutan produksi baik hutan alam maupun hutan tanaman lingkup Provinsi

b. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil HutanSeksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pengolahan, peredaran, pemasaran dan iuran hasil hutan lingkup Provinsi.

c. Seksi Bina Pengembangan Hutan Rakyat dan Perhutanan Sosial;Seksi Bina Pengembangan Hutan Rakyat dan Perhutanan Sosial mempunyai hutan tugas pokok menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di


bidang pengembangan hutan rakyat dan perhutanan sosial lingkup Provinsi.

4). Bidang Rehabilitasi Hutan, Lahan dan Perlindungan Sumberdaya Alam mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas-tugas Dinas Kehutanan di daerah yang berkaitan dengan rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan Sumberdaya alam khususnya hutan lingkup Provinsi.Bidang Rehabilitasi Hutan-lahan dan Perlindungan Sumberdaya Alam terdiri dari :a. Seksi Konservasi Hutan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Seksi Konservasi Hutan dan Pemanfaatan Jasa lingkungan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang konservasi sumberdaya hutan serta pemanfaatan jasa lingkungan termasuk wisata alam lingkup Provinsi.

b. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang rehabilitasi hutan dan lahan serta sinkronisasi dengan kegiatan terkait lingkup Provinsi.

c. Seksi Perlindungan Hutan;Seksi Perlindungan Hutan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis tentang pelayanan umum, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang perlindungan hutan termasuk penanggulangan kebakaran hutan/lahan lingkup Provinsi.

5). Kelompok Jabatan Fungsionala. Polisi Kehutanan;b. Penyuluh Kehutanan

Kelompok jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku


2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPDMeskipun telah dicapai kemajuan di bidang kehutanan, tetap saja masih ada permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang dihadapi Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut : a. Masih minimnya anggaran untuk melaksanan tugas pokok dan

fungsi sehingga pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan kehutanan belum dapat dilaksanakan secara optimal;

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga beberapa tupoksi belum dapat berjalan secara optimal.

Permasalahan-permasalahan yang ada pada Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tantangan yang harus diselesaikan guna pencapaian penyelenggaran kehutanan secara optimal sehingga didapatkan pengaruh semakin membaiknya kualitas sumber daya hutan dan meningkatnya manfaat hutan. Indikator membaiknya kualitas vsumber daya hutan adalah menurunnya deforestasi dan degredasi hutan serta terselenggaranya upaya – upaya rehabilitasi, sedangkan indikator meningkatnya manfaat hutan ditandai dengan meningkatnya kontribusi hutan terhadap perekonomian nasional berupa Pendapatan Domestik Bruto (PDB), penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha masyarakat, serta meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk dalam konteks mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global.

Tantangan yang perlu diantisipasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pencapaian progam prioritas adalah sebagai berikut:1. Penyelenggaraan tata batas dan penyusunan neraca sumber

daya hutan;2. Penyusunan media informasi berbasis teknologi informasi guna

menunjang kegiatan pembangunan dan pengembangan investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

3. Penyusunan sistem informasi dan komunikasi secara bertahap di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menunjang pengambilan keputusan;


4. Penelitian dan pengembangan inovasi pelayanan masyarakat di daerah Provinsi, Kabupaten/kota dengan berbasis teknologi informasi.

Adapun isu-isu strategis dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun 2014 antara lain sebagai berikut :1. Peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia serta

kelembagaan penyelenggara kehutanan yang profesional;2. Pemantapan keberadaaan dan fungsi kawsan hutan;3. Penyelenggaraan perlindungan, pengamanan hutan dan

konservasi sumber daya alam;4. Peningkatan upaya reboisasi, rehabilitasi hutan dan lahan serta

reklamasi hutan;5. Peningkatan pengelolaan hutan produksi lestari.

BAB IIITUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

2.1. Tujuan dan Sasarana. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan program kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan

Produksi (KPHP);2. Meningkatkan pengembangan kawasan Hutan Produksi

melalui pengembangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Tanaman Industri (HTI);

3. Meningkatkan pemberdayaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK);

4. Meningkatkan tertib peredaran hasil hutan dan iuran hasil hutan;

5. Mempromosikan berbagai produk unggul dari kehutanan;


6. Menurunkan luas lahan kritis dan meningkatkan daya dukung DAS melalui upaya rehabilitasi dan reklamasi hutan dan lahan serta pengelolaan DAS berkelanjutan;

7. Mendukung terciptanya perlindungan dan pengamanan hutan;

8. Mengembangkan upaya konservasi hutan, sumber daya alam dan pemanfaatan jasa lingkungan termasuk wisata alam;

9. Meningkatkan pengakuan wilayah hutan adat dan terlaksananya pembangunan hutan rakyat dan perhutanan sosial dalam rangka peningkatan perekonomian;

10. Memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan atas status, letak batas dan luas kawasan hutan;

11. Mewujudkan operasionalisasi kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang berkelanjutan;

12. Menciptakan harmonisasi perencanaan dan pelaksanaan tata ruang dalam rangka mendukung pemantapan kawasan hutan;

13. Meningkatkan pelayanan publik dalam hal pengecekan kawasan hutan di lapangan dengan lebih efektif dan efisien;

14. Mewujudkan penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peraturan yang berlaku;

15. Terpeliharanya kondisi dan kualitas peralatan GIS sehingga dapat beroperasi dengan baik dalam melakukan pelayanan publik;

16. Mewujudkan SDM kehutanan provinsi yang handal dalam pengelolaan data peta kehutanan.

b. SasaranMengacu pada tujuan dimaksud, maka terdapat beberapa prioritas sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 yaitu :

1. Tersosialisasinya pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP);

2. Tersosialisasinya kebijakan pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Tanaman Industri (HTI);


3. Terlatihnya masyarakat sekitar hutan dalam pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK);

4. Tertibnya administrasi peredaran dan iuran hasil hutan;5. Terpromosinya/dikenalnya produk-produk unggul dari

kehutanan;6. Terselenggaranya upaya rehabilitasi hutan dan lahan;7. Terlaksananya pengelolaan DAS berkelanjutan;8. Terlaksananya upaya reklamasi bekas tambang dalam

kawasan hutan;9. Terselenggaranya perlindungan dan pengamanan hutan

secara optimal bersama partisipasi masyarakat;10. Terwujudnya sistem pencegahan dan pengendalian

kebakaran hutan dan lahan;11. Terwujudnya pengelolaan kawasan hutan konservasi dan

hutan/kawasan lindung secara optimal;12. Berkembangnya konservasi sumberdaya alam dan

pemanfaatan jasa lingkungan serta wisata alam berbasis masyarakat;

13. Terbangunnya hutan adat, hutan rakyat dan perhutanan sosial serta peningkatan usaha kehutanan;

14. Terjaminnya kawasan hutan sehingga pengelolaan sumber daya hutan dapat dilaksanakan secara lebih optimal;

15. Terbentuknya kelembagaan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) dan terlaksananya operasionalisasi Kesatuan Pengelola Hutan (KPH);

16. Terselenggaranya harmonisasi perencanaan tata ruang dalam mendukung pemantapan Kawasan Hutan (KH);

17. Tersedianya sarana dan prasarana pemetaan untuk mendukung kelancaran kegiatan penatausahaan kawasan hutan provinsi;

18. Terwujudnya penggunaan Kawasan Hutan (KH) sesuai fungsi peruntukan dan peraturan yang berlaku;

19. Teroperasinya peralatan GIS untuk penyediaan data dan peta kehutanan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik;

20. Meningkatnya kulaitas dan kuantuitas SDM kehutanan dalam hal pengelolaan data peta dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.


21. Tersedianya data dan informasi sumber daya hutan yang akurat dan terkini;

2.2. Program dan Kegiatan Tahun 20141) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

a. Pelatihan hasil hutan non – kayu (Gaharu)Rp. 504.082.000,-

b. Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutanRp. 157.101.500,-

c. Pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutanRp. 163.632.000,-

d. Sosialisasi Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Peningkatan Tertib Peredaran dan Iuran Hasil HutanRp. 354.592.000,-

e. Fasilitasi bantuan bibit untuk pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Rakyat (HR)Rp. 2.000.000.000,-

2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahana. Pembuatan Master Plan Tanaman Hutan Rakyat (Tahura)

Kawasan Konservasi Rp. 1.046.030.000,-

b. Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam pemenuhan kewajiban IPPKH untuk pembangunan jalan lingkar pantai timur BangkaRp. 1.568.330.000,-

c. Pilot Project reklamasi lahan eks tambang liar di Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp. 2.200.250.000,-

d. Fasilitasi dan pembinaan kelompok tani hutan dalam rangka rehabilitasi lahan kritis di Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp. 2.282.250.000,-

e. Pelestarian kearifan lokal kelekak kelukoi dan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


Rp. 2.314.450.000,-

3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutana. Operasionalisasi petugas pengaman hutan

Rp. 295.000.000,-b. Pengumpulan dan penyusunan data – data flora dan fauna

endemik (langka) di Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp. 298.120.000,-

c. Inventarisasi pemanfaatan jasa lingkungan dalam kawasan hutanRp. 105.480.000,-

d. Pembuatan DED Ekosistem MangroveRp. 494.130.000,-

e. Sosialisasi Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan HutanRp. 252.450.000,-

f. Fasilitasi pengamanan hutan swakarsa Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp. 442.750.000,-

4) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutana. Kegiatan operasional GIS dan peralatan pendukung

pengukuran dan perpetaanRp. 107.152.000,-

b. Penyusunan statistik kehutananRp. 146.550.000,-

c. Rapat koordinasi perencanaan kehutanan131.450.000,-

d. Evaluasi penggunaan kawasan hutanRp. 143.115.000,-

e. Pelatihan aplikasi Geogrphic Information System (GIS) Tingkat lanjut untuk pemetaan kawasan hutan bagi aparat tingkat kecamatanRp. 247.278.000,-

f. Pembinaan dan penyusunan Rencana Kehutanan Tingkat Kabupaten (RKTK)Rp. 160.730.000,-


g. Rekonsiliasi data dan informasi pembangunan kehutanan se-Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp. 216.350.000,-

h. Sosialisasi dan sinkronisasi Rencana Kehutanan Tingkat ProvinsiRp. 258.802.000,-

i. Observasi lapangan operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) ModelRp. 190.160.000,-

j. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan dan Perlindungan SDARp. 625.486.000,-

5) Program Peningkatan Data/Informasi/Statistik Daeraha. Rapat koordinasi teknis Kepala

Dinas Kabupaten/Kota se- Provinsi Kepulauan Bangka BelitungRp.252.890.000,-

6) Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakata. Penyusunan data – data reklamasi pasca tambang di Provinsi

Kepulauan Bangka BelitungRp. 76.850.000,-


BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan dokumen perencanaan tahunan SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana penyusunan dokumen tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana Kerja Tahunan SKPD.

Dengan adanya Rencana Kerja SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014, penetapan program dan kegiatan yang dimaksud didasarkan atas prioritas pembangunan sebagai bentuk penjabaran visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan provinsi akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Demikian gambaran singkat tentang penjabaran Rencana Kerja (RENJA) Tahun Anggaran 2014, pada akhirnya Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus diwujudkan melalui tindakan dan kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap berpedoman pada RPJMD dan mendukung renstra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pangkalpinang, Desember 2013KEPALA DINAS KEHUTANANPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,


Ir. NAZALYUS, M.SiPembina Utama MadyaNIP. 19590824 108603 1 009


bappeda.babelprov.go.idbappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · web viewoutput...

Documents