bab i pendahuluan a. gambaran umumdisnakertrans.kotabogor.go.id/multisite/attachment/lakip.pdf ·...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor adalah
salah satu perangkat dari Pemerintah Kota Bogor yang mempunyai
tugas membantu Walikota Bogor yang dalam kedudukannya sebagai
Kepala Daerah dan Kepala Wilayah sesuai dengan Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589). Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi
Kota Bogor mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang Tenaga
Kerja, Sosial dan Transmigrasi.
Dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2014 mengenai
Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Bogor, Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi
adalah Aparat Pemerintah Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota
Bogor. Wilayah kerja Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota
Bogor meliputi 6 Kecamatan 68 Kelurahan.
Dalam melaksanakan tugas dan kegiatan, Dinas Tenaga Kerja,
Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor berpedoman pada Program Kerja
Tahunan dan selama tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan baik
yang ditunjang APBD/ APBN maupun kegiatan swadana dan
pembangunan dengan anggaran dana yang ada.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
2
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, Kewenangan serta Susunan
Organisasi
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun
2010 tentang Organisasi perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Bogor Tahun 2014 Nomor 2 Seri D dan Peraturan Walikota Bogor
No. 50 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan
Uraian Tugas Jabatan Struktural di lingkungan Dinas Tenaga
Kerja, Sosial dan Transmigrasi sebagai unit pelaksana teknis dan
unsur penunjang di bidang Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Walikota Bogor melalui Sekretaris Daerah Kota Bogor. Dinas
Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor berkedudukan di
Jalan Merdeka No. 142 Bogor.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
mempunyai Tugas Pokok melaksanakan sebagian urusan
Pemerintah Daerah di Bidang Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok dimaksud, Dinas Tenaga
Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor mernpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Tenaga Kerja,
Sosial dan Transmigrasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Bogor
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
3
3. Kewenangan Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota
Bogor
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
mempunyai kewenangan untuk menangani urusan Pemerintah
Daerah di Bidang Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi. Dinas
Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi adalah Aparat Pemerintah
Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Walikota Bogor. Wilayah kerja
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor meliputi 6
Kecamatan dan 68 Kelurahan.
4. Susunan Organisasi
Mengacu kepada Peraturan Daerah Kota Bogor No. 3 Tahun
2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dipimpin oleh Seorang
Kepala Dinas dan dibantu oleh :
a. Sekretariat membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
b. Bidang Penempatan, Perluasan Kerja dan Transmigrasi :
1) Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja;
2) Seksi Pelatihan, Pemagangan dan Bina Lembaga Latihan
Swasta;
3) Seksi Transmigrasi.
c. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan membawahkan :
1) Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja;
2) Seksi Pengawasan Norma Kerja;
3) Seksi Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
d. Bidang Pelayanan Sosial membawahkan :
1) Seksi Rehabilitasi Sosial;
2) Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial;
3) Seksi Pemberdayaan Sosial.
e. Bidang Pengembangan Sosial membawahkan :
1) Seksi Kemitraan Sosial;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
4
2) Seksi Bina Sosial;
3) Seksi Data dan Informasi Sosial.
f. UPTD Balai Latihan Kerja (BLK), membawahkan :
1) Sub Bagian Tata Usaha
g. UTTD Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial,
membawahkan :
1) Sub Bagian Tata Usaha
h. Kelompok Jabatan Fungsional;
i. Tenaga Kerja Pelaksana;
C. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor mengacu kepada :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4689);
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kota Bogor 03 Tahun 2010 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
5
7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor Peraturan Daerah Kota
Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015
– 2019
D. Reviu Berkala
Reviu berkala dilakukan dengan tujuan untuk
mensinkronkan dengan visi, misi, tujuan, indikator tujuan,
Sasaran, indikator sasaran dengan target yang dilaksanakan
dalam kurun waktu Tahun 2015 - 2019, selain itu agar dapat
memperbaiki guna penyempurnaan lebih lanjut.
Hasil dari reviu diharapkan adanya peningkatan
akuntabilitas kinerja di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja, Sosial
dan Transmigrasi Kota Bogor serta tersedianya dokumen
perencanaan yang lebih akuntabel.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja adalah aktivitas pengambilan keputusan di
depan, tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan
dihubungkan dengan pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan
Kinerja juga memberikan target tentang apa yang harus dicapai dalam
pelaksanaan program/kegiatan. Dalam menyusun Perencanaan
Kinerja, dimaksudkan untuk :
1. Menghubungkan perencanaan strategi dengan perencanaan
operasional.
2. Memudahkan monitoring dan evaluasi kinerja.
3. Memudahkan penetapan kinerja periode mendatang.
Dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan,
sesuai dengan yang tercantum dalam Lembaran Daerah Kota
Bogor Tahun 2014 Nomor 3 Seri E Peraturan Daerah Kota Bogor
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 - 2019,
maka Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
mempunyai Visi dan Misi yang akan mendukung tercapainya
target tersebut. Adapun Visi dan misinya adalah sebagai berikut
:
Visi
“Menuju Sumber Daya Manusia yang Berkualitas,
Bermartabat, Berbudaya dan Mandiri Tahun 2015 - 2019”
Misi
Misi Kesatu : Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja,
Informasi Pasar Kerja dan Transmigrasi;
Misi Kedua : Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dan
Pengusaha;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
7
Misi Ketiga : Meningkatkan Konsistensi Pelayanan dan
Kesejahteraan Sosial;
Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota
Bogor mendapatkan Anggaran sebesar Rp. 10.422.940.248,- dengan
jumlah kegiatan sebayak 43 Kegiatan. Untuk lebih jelasnya Program
dan Kegiatan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4
1 Pemberdayaan Fakir Miskin,
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial Lainnya
1.562.000.000 1.529.822.433
1 Penyelenggaraan Perlindungan
Sosial
310.000.000 307.000.000
2 Pembinaan Keluarga Sangat
Miskin (KSM) dan Pendamping
Program Keluarga Harapan (PKH)
465.000.000 452.590.000
3 Pemberdayaan Lanjut Usia 148.000.000 142.992.000
4 Pemberdayaan Wanita Rawan
Sosial Ekonomi (WRSE)
239.000.000 235.610.000
5 Pemutakhiran Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial
150.000.000 143.152.500
6 Verifikasi dan Validasi Data
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
250.000.000 248.477.933
2 Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
1.339.000.000 1.257.764.715
7 Pelatihan Keterampilan bagi
Pencaker dan Pengangguran
(Enterpreunership)
450.000.000 436.087.700
8 Kajian Pengembangan Standar
Minimum Pelayanan UPTD BLK
107.000.000 105.425.000
9 Pelatihan Keterampilan berbasis
Masyarakat Miskin (KK Miskin)
148.000.000 140.571.000
10 Pelatihan Keterampilan Hidup
(Life Skill)
250.000.000 216.317.600
11 Pelatihan Melalui Pemagangan 149.000.000 141.383.729
12 Pembinaan Lembaga Latihan
Swasta (LLS)
113.000.000 103.218.825
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
8
13 Penyusunan dan Pelatihan
Produktifitas bagi Tenaga Kerja
122.000.000 114.760.861
3
Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
530.000.000 523.906.600
14 Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
230.000.000 223.906.600
15 Pemberdayaan Taruna Siaga
Bencana (TAGANA)
300.000.000 300.000.000
4 Peningkatan Kesempatan Kerja 844.000.000 827.416.969
16 Bursa Kerja Expo 174.000.000 173.619.000
17 Pemberian Kerja Sementara 450.000.000 435.457.369
18 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah 120.000.000 118.597.000
19 Penyuluhan dan Bimbingan
Jabatan
100.000.000 99.743.600
5 Pembinaan Anak Terlantar 370.000.000 349.390.400
20 Pembinaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial di Rumah
Singgah
370.000.000 349.390.400
6
Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
21 Evaluasi Penilaian dan Pelaporan
(Hibah/Bansos/RTLH)
20.000.000 8.315.000
7
Program Pelindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
887.000.000 874.974.300
22 Pembinaan Hubungan Industrial
dan Pembinaan Buruh
175.000.000 171.105.500
23 Penelitian dan Penetapan UMK 250.000.000 243.684.500
24 Pemberdayaan LKS Tripartit 70.000.000 69.948.500
25 Pembinaan dan Pengawasan
Tenaga Kerja Asing
50.000.000 49.668.400
26 Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja
145.000.000 144.880.900
27 Pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( K3 )
197.000.000 195.686.500
8
Pembinaan dan Penempatan
Transmigrasi
348.000.000 323.918.200
28 Sosialisasi dan Rekrutmen serta
Pembekalan Calon Transmigran
100.000.000 97.520.000
29 Penjajakan, Pendampingan ke
Lokasi Transmigrasi
148.000.000 126.759.600
30 Monitoring dan Pelaporan bantuan
Pengembangan Ekonomi
Transmigrasi
100.000.000 99.638.600
9
Pembinaan Para Penyandang
Cacat dan Trauma
300.000.000 259.092.500
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
9
31 Bimbingan Sosial dan Pelatihan
Keterampilan bagi Disabilitas
300.000.000 259.092.500
10
Pembinaan Panti Asuhan / Panti
Jompo
150.000.000 147.908.650
32 Pembinaan yayasan Sosial / Orsos
/ Panti Sosial
150.000.000 147.908.650
11
Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit Sosial ( Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan
Sosial Lainnya )
400.000.000 380.681.500
33 Pembinaan Korban Tindak
Kekerasan dan Trafiking
100.000.000 87.461.500
34 Pembinaan bagi Korban
Narkotika, Trauma dan Eks
Psikotik
150.000.000 144.897.500
35 Pembinaan bagi Korban Narkotika
dan HIV / AID, WTS dan Eks
Psikotik
150.000.000 148.322.500
12
Pemberdayaan Kelembaga
Kesejahteraan Sosial
1.100.000.000 1.076.337.500
36 Pemeliharaan TMP Dreded 390.000.000 381.219.950
37 Penumbuhan Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis
MAsyarakat
140.000.000 134.939.750
38 Pemberdayaan Patisipasi Sosial
Masyarakat
245.000.000 239.135.500
39 Pemberdayaan Potensi Sosial dan
Sumbangan Sosial
325.000.000 321.042.300
13
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
729.634.580 670.820.116
40 Pengelolaan Rumah Tangga OPD 729.634.580 670.820.116
14
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.793.305.668 1.740.998.978
41 Pengadaan Inventaris Kantor 734.305.668 695.713.000
42 Pemeliharaan Rutin Berkala
Inventaris Kantor
1.059.000.000 1.045.285.978
15
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
50.000.000 49.877.000
43 Penyusunan Perencanaan dan
Pelaporan OPD
50.000.000 49.877.000
10.402.940.248 10.012.909.861
B. Penetapan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
10
Penetapan Kinerja adalah dokumen pernyataan kinerja atau
kesepakatan kinerja atau perjanjian kinerja, antara atasan dan
bawahan, untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
OPD Kota Bogor menyusun penetapan kinerja setelah menerima
dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh Walikota dan
pimpinan SKPD. Dokumen penetapan kinerja dimanfaatkan oleh setiap
pimpinan OPD untuk :
1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi.
2. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
3. Menilai keberhasilan organisasi.
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor pada
Tahun 2016 mempunyai 43 kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
target yang ingin dicapai selama 1 tahun dan sesuai dengan Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 3 Seri E Peraturan Daerah Kota
Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 - 2019, dengan
anggaran untuk urusan Ketenagakerjaan sebesar Rp. 3.070.000.000,-,
urusan Sosial sebesar Rp. 4.412.000.000,- dan urusan
Ketransmigrasian sebesar Rp. 348.000.000, Urusan Otonomi Daerah
sebesar Rp. 2.592.940.248,- jadi total anggaran Tahun 2016 sebesar
Rp. 10.422.940.248,-.
Untuk lebih jelasnya Penetapan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
PAGU
ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
11
1 Pemberdayaan Fakir Miskin,
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial Lainnya
1.562.000.000 1.529.822.433
1 Penyelenggaraan Perlindungan
Sosial
310.000.000 307.000.000
2 Pembinaan Keluarga Sangat Miskin
(KSM) dan Pendamping Program
Keluarga Harapan (PKH)
465.000.000 452.590.000
3 Pemberdayaan Lanjut Usia 148.000.000 142.992.000
4 Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial
Ekonomi (WRSE)
239.000.000 235.610.000
5 Pemutakhiran Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial
150.000.000 143.152.500
6 Verifikasi dan Validasi Data
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
250.000.000 248.477.933
2 Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
1.339.000.000 1.257.764.715
7 Pelatihan Keterampilan bagi
Pencaker dan Pengangguran
(Enterpreunership)
450.000.000 436.087.700
8 Kajian Pengembangan Standar
Minimum Pelayanan UPTD BLK
107.000.000 105.425.000
9 Pelatihan Keterampilan berbasis
Masyarakat Miskin (KK Miskin)
148.000.000 140.571.000
10 Pelatihan Keterampilan Hidup (Life
Skill)
250.000.000 216.317.600
11 Pelatihan Melalui Pemagangan 149.000.000 141.383.729
12 Pembinaan Lembaga Latihan
Swasta (LLS)
113.000.000 103.218.825
13 Penyusunan dan Pelatihan
Produktifitas bagi Tenaga Kerja
122.000.000 114.760.861
3
Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
530.000.000 523.906.600
14 Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
230.000.000 223.906.600
15 Pemberdayaan Taruna Siaga
Bencana (TAGANA)
300.000.000 300.000.000
4 Peningkatan Kesempatan Kerja 844.000.000 827.416.969
16 Bursa Kerja Expo 174.000.000 173.619.000
17 Pemberian Kerja Sementara 450.000.000 435.457.369
18 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah 120.000.000 118.597.000
19 Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan 100.000.000 99.743.600
5 Pembinaan Anak Terlantar 370.000.000 349.390.400
20 Pembinaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial di Rumah
370.000.000 349.390.400
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
12
Singgah
6
Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
20.000.000 8.315.000
21 Evaluasi Penilaian dan Pelaporan
(Hibah/Bansos/RTLH)
20.000.000 8.315.000
7
Program Pelindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
887.000.000 874.974.300
22 Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pembinaan Buruh
175.000.000 171.105.500
23 Penelitian dan Penetapan UMK 250.000.000 243.684.500
24 Pemberdayaan LKS Tripartit 70.000.000 69.948.500
25 Pembinaan dan Pengawasan Tenaga
Kerja Asing
50.000.000 49.668.400
26 Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja
145.000.000 144.880.900
27 Pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( K3 )
197.000.000 195.686.500
8
Pembinaan dan Penempatan
Transmigrasi
348.000.000 323.918.200
28 Sosialisasi dan Rekrutmen serta
Pembekalan Calon Transmigran
100.000.000 97.520.000
29 Penjajakan, Pendampingan ke
Lokasi Transmigrasi
148.000.000 126.759.600
30 Monitoring dan Pelaporan bantuan
Pengembangan Ekonomi
Transmigrasi
100.000.000 99.638.600
9
Pembinaan Para Penyandang
Cacat dan Trauma
300.000.000 259.092.500
31 Bimbingan Sosial dan Pelatihan
Keterampilan bagi Disabilitas
300.000.000 259.092.500
10
Pembinaan Panti Asuhan / Panti
Jompo
150.000.000 147.908.650
32 Pembinaan yayasan Sosial / Orsos /
Panti Sosial
150.000.000 147.908.650
11
Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit Sosial ( Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Sosial Lainnya
)
400.000.000 380.681.500
33 Pembinaan Korban Tindak
Kekerasan dan Trafiking
100.000.000 87.461.500
34 Pembinaan bagi Korban Narkotika,
Trauma dan Eks Psikotik
150.000.000 144.897.500
35 Pembinaan bagi Korban Narkotika
dan HIV / AID, WTS dan Eks
Psikotik
150.000.000 148.322.500
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
13
12
Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
1.100.000.000 1.076.337.500
36 Pemeliharaan TMP Dreded 390.000.000 381.219.950
37 Penumbuhan Wahana Kesejahteraan
Sosial Berbasis MAsyarakat
140.000.000 134.939.750
38 Pemberdayaan Patisipasi Sosial
Masyarakat
245.000.000 239.135.500
39 Pemberdayaan Potensi Sosial dan
Sumbangan Sosial
325.000.000 321.042.300
13
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
729.634.580 670.820.116
40 Pengelolaan Rumah Tangga OPD 729.634.580 670.820.116
14
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.793.305.668 1.740.998.978
41 Pengadaan Inventaris Kantor 734.305.668 695.713.000
42 Pemeliharaan Rutin Berkala
Inventaris Kantor
1.059.000.000 1.045.285.978
15
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
50.000.000 49.877.000
43 Penyusunan Perencanaan dan
Pelaporan OPD
50.000.000 49.877.000
10.422.940.248 10.012.909.861
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS TENAGA KERJA, SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KOTA BOGOR
TAHUN 2016
Pengukuran Kinerja merupakan proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor.
Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Setelah dilakukan pengukuran
kinerja, dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan
keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dalam rangka mewujudkan
sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
strategis Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor selama
Tahun 2016, untuk lebih jelasnya akan diuraikan hal-hal sebagai berikut
:
1. Sasaran Strategis : Tertanganinya dan Terfasilitasinya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Rumah Tangga Sangat
Miskin(RTSM)/KSM Eks Peserta
Program Keluarga Harapan (PKH)
160 orang
480
Orang
300%
2 Jumlah Wanita
Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
yang ditangani
97
Orang
150
Orang
154%
3 Persentase korban
bencana yang mendapat bantuan
100% 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
15
(%) 4 Jumlah jenis PMKS
yang ditangani
21 17 Jenis 81%
5 Persentase PMKS
yang ditangani (%)
57% 44% 77%
6 Peningkatan
kualitas hidup bagi lansia
150
orang
42 Orang 28%
7 Jumlah Korban Narkotika dan HIV/AIDS/WTS
yang dibina
300 Orang
140
Orang
46,67%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.562.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.529.822.433,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016 : 97,93%
Pada sasaran strategis 1 ini mempunyai banyak indikator yang
mendukung terlaksananya sasaran, diantaranya adalah (1) Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) / KSM Eks Program Keluarga
Harapan (PKH) dengan target sebesar 160 orang. Kegiatan
Pembinaan Keluarga Sangat Miskin (KSM) dan Pendamping
Program Keluarga Harapan merupakan pelaksanaan dari Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya. Realisasi pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2016
sejumlah 480 RTSM yang ditangani jadi dicapai realisasi nya adalah
sebesar 300%. Untuk indikator kinerja(2) Jumlah Wanita Rawan
Sosial Ekonomi yang ditangani dengan target sebanyak 97 orang.
Pelaksanaan dari indikator kinerja ini adalah Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya dengan Kegiatan Pemberdayaan Wanita Rawan
Sosial Ekonomi (WRSE). Realisasi penanganan WRSE pada tahun
2016 sebanyak 150 orang sehingga didapat capaian realisasi
sebesar 154,6%. Indikator kinerja sasaran yang selanjutnya yaitu
Persentase Korban Bencana yang mendapat bantuan dengan target
sebesar 100%. Pelaksanaan dari Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya yaitu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
16
Kegiatan Penyelenggaraan Perlindungan Sosial, pada kegiatan ini
persentase korban yang dibantu selama tahun 2016 yaitu sebesar
100%. Untuk tahun 2016 jumlah korban bencana yang dibantu
yaitu sebanyak 4.525 (Empat Ribu Lima Ratus Dua Puluh Lima)
jiwa diberii bantuan berupa natura yang terdiri dari beras, mie
instan, sarden, kecap manis dan sambal pedas. Selain itu pula
diberikan bantuan seragam sekolah bagi anak SD dan SMP yang
mengalami bencana. Indikator berikutnya yaitu Jumlah Jenis
PMKS yang ditangani dengan target 21 jenis. Tahun 2016, jumlah
jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
ditangani yaitu sebanyak 25 jenis, didapat capaian realisasi sebesar
119%. Indikator kinerja berikutnya yaitu Persentase PMKS yang
ditangani dengan target 57%. Jumlah PMKS yang ditangani pada
tahun 2016 sebanyak 15.831 orang terdiri dari : a) Anak Jalanan
sebanyak 619 orang, b) Orang Terlantar sebanyak 188 orang, c)
Gelandangan dan Pengemis sebanyak 151 orang, d) Korban
Bencana sebanyak 4.525 jiwa, e) Lanjut Usia sebanyak 42 orang, f)
Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) sebanyak 150 orang, g)
RTSM / KSM eks Program PKH sebanyak 9.823 orang, h)
Penyandang Disabilitas sebanyak 63 orang, i) Orang dengan HIV /
AIDS sebanyak 25 orang, j) Kelompok Minoritas sebanyak 30 orang,
k) Tuna Susila (WTS) sebanyak 110 orang, l) Anak Terlantar
sebanyak 100 orang, m) Korban NAPZA sebanyak 5 orang. Adapun
bentuk penanganan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial
dimulai dari identifikasi hasil penjaringan, pemberian motivasi,
pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan / stimulan untuk
modal usaha. Indikator Peningkatan Kualitas Hidup Lansia (Lanjut
Usia) dengan target sebanyak 150 orang dan realisasinya di tahun
2016 yaitu sebanyak 42 orang, hal tersebut mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya dikarenakan Lanjut Usia yang memenuhi
kriteria hanya sebanyak 42 dari 100 orang yang mendaftar. Adapun
kriteria Lanjut Usia sebagai berikut : a) Merupakan Lanjut Usia
Potensial b) Usia masih tergolong dalam usia produktif c) Sehat
jasmani dan rohani d) Memiliki usaha. Jumlah Korban Narkotika
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
17
dan HIV / AIDS / WTS yang dibina ditargetkan sebanyak 300 orang
dan yang terealisasi di tahun 2016 sebanyak 140 orang.
Sasaran strategi 1 ini mempunyai beberapa Program dan
Kegiatan yang mendukung terlaksananya sasaran strategis
tersebut diantaranya adalah :
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya
a. Pemutakhiran Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan ini berupa pendataan PMKS dan PSKS yang
mendapatkan pelayanan sosial di 68 (enam puluh
delapan) kelurahan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar
data tentang jumlah PMKS dan PSKS akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Anggaran Kegiatan Pemutakhiran Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial sebesar Rp. 150.000.000,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 143.152.500,- Atau
sekitar 95,44%.
b. Pembinaan Keluarga Sangat Miskin (KSM) dan
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)
Kegiatan ini mempunyai out put berupa penanganan
kemandirian dan kesejahteraan sosial yaitu Rumah
Tangga Sangat Miskin sebanyak 480 RTSM,
Terlaksananya Rapat Tim Koordinasi Program Keluarga
Harapan Tingkat Kota Bogor, Terlaksananya Rapat Tim
Koordinasi Program Keluarga Harapan (TKPKH) tingkat
Kecamatan dalam rangka Sosialisasi Program Keluarga
Harapan di 6 Kecamatan dengan Jumlah Peserta
Sosialisasi sebanyak 240 Orang, Terlaksananya
Bimbingan Teknis bagi Pendamping PKH kota Bogor
sebanyak 57 Pendamping, Terlaksananya Evaluasi
Pendamping dan Operator PKH, Terlaksananya Sosialisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
18
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Ketua Kelompok KSM PKH sebanyak 50 Orang ketua
Kelompok KSM PKH, dan tertanganinya kemandirian dan
kesejahteraan sosial sebanyak 827 orang , sedangkan
hasil yang dicapai adalah peningkatan kinerja,
keterampilan dan sinergitas Operator pemahaman dan
tersosialisasikannya Program Keluarga Harapan di 6
Kecamatan, Untuk penanganan PKH ini selain didanai
dari APBD Kota Bogor juga terdapat bantuan dari APBN
melalui Kementerian Sosial RI dan APBD II Provinsi Jawa
barat. Kegiatan yang didanai APBN dari Kementerian
Sosial RI berupa Bantuan Dana PKH, Bantuan Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) dan Bantuan RS- RTLH. Bantuan
Dana PKH disalurkan langsung dari Kementerian Sosial
RI melalui Kantor Pos ke rekening masing - masing
RTSM/KSM. Pada Tahap III dan IV Bantuan Dana PKH
disalurkan melalui Program Non Tunai denagn
bekerjasama dengan Bank Swasta diantaranya Bank BNI
46 dan Bank Mandiri. Adapun jumlah KSM yang terbantu
dari Tahap I s/d Tahap IV dengan rincian pencairan
sebanyak :
Tahap Jumlah
KSM
Jadwal
Pencairan
Lokasi
Jumlah Anggaran
I 8.755 2016 6 Kec. 7.269.130.000.-
II
8.721 2016 6 Kec. 2.946.956.250,-
III 8.702 2016 6 Kec. 2.946.956.250,-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
19
IV 9.823 2016 6 Kec. 3.653.412.500,-
Keterangan : Masyarakat Penerima Dana Bantuan PKH
yang pada awalnya memakai istilah Keluarga Sangat
Miskin (KSM) dirubah menjadi Keluarga Penerima Manfaat
(KPM).
KPM yang mendapat bantuan dana PKH perlu
pendampingan melalui kegiatan Pembinan Keluarga
Sangat Miskin (KSM)dan Pendamping PKH agar bantuan
yang diterima sampai kepada KPM tersebut dan tepat
penggunaanya. Bantuan tersebut berupa bantuan bidang
pendidikan dan bantuan bidang kesehatan.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 500.000.000 (Lima
Ratus Juta Rupiah). Pada bulan November 2016
mengalami efisiensi anggaran menjadi 465.000.000,-
(Empat Ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah) dan
realisasinya sebesar Rp. 452.590.000. atau sekitar 97.33
%.
c. Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendataan dan
verifikasi data Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di 6
(enam) kecamatan, pembinaan dan pendampingan WRSE
sebanyak 150 (Seratus Lima Puluh ) orang, monitoring
dan sosialisasi WRSE sebanyak 150 (Seratus Lima Puluh )
orang, Pelatihan Tata Boga bagi 50 orang Wanita Rawan
Sosial Ekonomi Penyaluran bantuan modal
usaha/peralatan berupa kompor gas, oven dan peralatan
masak lainnya bagi WRSE sebanyak 150 (Seratus Lima
Puluh ) orang. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
20
pemberdayaan WRSE sebanyak 150(Seratus Lima Puluh
) orang.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 239.000.000,-
(Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah) dan
realisasinya sebesar Rp. 235.610.000,- Atau sekitar 98.58
%.
d. Penyelenggaraan Perlindungan Sosial
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi orang
terlantar di perjalanan, memberikan rekomendasi
keringanan biaya, dan membantu korban bencana. Dari
kegiatan ini telah terfasilitasinya orang terlantar di tahun
2016 sebanyak 188 (seratus delapan puluh delapan)
orang dan jumlah korban bencana yang diberi bantuan
sebanyak 4.525 (Empat Ribu Lima Ratus Dua Puluh
Lima) jiwa berupa bantuan natura yang terdiri dari beras,
mie instan, sarden, minyak goreng, kecap manis, dan
sambal pedas. Selain itu pula penyaluran bantuan
seragam sekolah bagi anak SD dan SMP yang menjadi
korban bencana.
Anggaran kegiatan Perlindungan Sosial untuk tahun
2016 sebesar Rp. 310.000.000,00 (tiga ratus sepuluh juta
rupiah) dan yang terealisir sebesar Rp. 307.000.000,00
(tiga ratus tujuh juta rupiah).
e. Pemberdayaan Lanjut Usia
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan
Pemberdayaan bagi masyarakat katagori Lanjut Usia
melalui program Pemberdayaan Lanjut Usia /Pelatihan
Lanjut Usia dalam program Pelatihan Budidaya Jamur
Tiram kepada 42 Orang yang sudah terferifikasi dan
tervalidasi sebelumnya, Bantuan Sembako bagi 120
Orang lansia di Kota Bogor, monitoring dan Pembinaan
lanjut usia terhadap 42 (empat Puluh Dua) ,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
21
Terlaksananya Sosialisasi Lansia dalam Program Nyaah
ka Kolot di 6 kecamatan, Mengadakan kegiatan gerak
Jalan bagi Lansia pada acara Hari Ulang Tahun Lansia
(HUT Lansia). Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah
meningkatnya kemandirian dan kesejahteraan lanjut
usia.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 150.000.000,-
(serratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan mengalami
efisiensi Anggaran menjadi 148.000.000 (serratus Empat
Puluh Dua Juta Rupiah) dan realisasinya sebesar Rp.
142.992.000,- (Seratus Empat Puluh Dua Juta Sembilan
Ratus Sembolan Puluh Dua Ribu Rupiah) atau sekitar
96.62 %.
f. Verifikasi dan Validasi Data Penerima Bantuan Iuran
(PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendataan dan usulan
Penerima Bantuan Iuran dari biaya APBN dan APBD
telah dilakukan secara Verifikasi dan Validasi data untuk
diusulkan bagi penerima kepersertaan BPJS kesehatan.
Target PBI JKN Kota Bogor untuk tahun 2016 adalah
94.368 dan realisasi sampai bulan Desember 2016 adalah
89.849.
Anggaran kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Penerima
Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
untuk tahun 2016 sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) dan yang terealisasi sebesar Rp.
248.477.933,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
22
2) Program Pembinaan Eks Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Sosial Lainnya)
a. Pembinaan bagi Korban Narkotika dan HIV / AIDS, WTS
dan Eks Psikotik
Kegiatan ini mempunyai output yaitu bimbingan sosial
dan latihan keterampilan Tata Boga serta Terapi
Kelompok kepada 40 (empat puluh) orang yang terdiri
dari ODHA, WTS, Waria dan Korban NAPZA dengan hasil
terbinanya para penderita HIV/AIDS, WTS untuk
memiliki ketrampilan dan motivasi dalam kehidupan
sosial bermasyarakat.
Anggaran Kegiatan Pembinaan bagi Korban Narkotika dan
HIV / AIDS, WTS dan Eks Psikotik untuk tahun 2016
sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
148.322.500,- atau sekitar 98,88%.
b. Pembinaan bagi Korban Narkotika, Trauma dan Eks
Psikotik
Kegiatan ini mempunyai output yaitu pelaksanaan
bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan Handy Craft
membuat hiasan Toples bagi 25 orang eks psikotik
beserta wali/keluarga sebanyak 25 orang dan kegiatan
terapi kelompok sasarannya adalah 25 orang eks psikotik
beserta keluarganya. Hasil dari kegiatan ini adalah
Meningkatnya kemandirian dan keberfungsian eks
psikotik dalam melaksanakan aktifitasnya dengan
dampingan dari keluarganya.
Anggaran Kegiatan Pembinaan bagi Korban Narkotika,
Traum dan Eks Psikotik untuk tahun 2016 sebesar Rp.
150.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 144.897.500,-
atau sekitar 96,60%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
23
2. Sasaran Strategis : Terwujudnya perlindungan keluarga korban
tindak kekerasan
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Persentase pendampingan kasus
kekerasan terhadap anak
tindak kekerasan (%)
100% 100% 100%
2 Jumlah Pekerja Anak yang
diintervensi
100 anak
25 anak 25%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.287.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.255.655.800,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,5%
Pada sasaran strategis 2 ini mempunyai dua indikator yang
mendukung terlaksananya sasaran, diantaranya adalah (1)
Persentase pendampingan kasus kekerasan terhadap anak tindak
kekerasan dan (2) Jumlah Pekerja Anak yang diintervensi. Untuk
Indikator Kinerja Persentase pendampingan kasus kekerasan
terhadasp anak tindak kekerasan didapati persentase 100% sesuai
dengan yang ditargetkan. Setiap kasus kekerasan yang terjadi
terhadap anak selama tahun 2016 selalu didampingi dan ditangani
oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, LK3 dan P2TP2A.
Penanganan setiap kasus kekerasan terhadap anak berbeda,
tergantung permintaan dan kebutuhan dari kelayan tersebut. Setiap
kasus mendapatkan pendampingan baik secara psikologis ataupun
pendampingan saat ke ranah hukum. Adapun kasus tindak
kekerasan terhadap anak selama tahun 2016 sebagai berikut:
a. KDRT sebanyak 6 kasus
b. Pelecehan Seksual Anak sebanyak 3 kasus
c. Kekerasan terhadap anak nakal sebanyak 2 kasus
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
24
d. Kekerasan terhadap anak putus sekolah sebanyak 2 kasus
e. Kekerasan terhadap anak / orang terlantar sebanyak 5 kasus
f. Kekerasan terhadasp ekspsikotik sebanyak 1 kasus
g. Kekerasan terhadap anak adopsi sebanyak 1 kasus
Kasus tersebut di atas selama tahun 2016 sudah terlayani dan
terselesaikan dengan baik.
Indikator Kinerja Jumlah Pekerja Anak yang diintervensi didapati
sebanyak 25 anak dari 100 anak yang ditargetkan. Ini merupakan
pelaksanaan dari Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan dengan Kegiatan Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja. Selama tahun 2016 jumlah pekerja anak yang
diintervensi sebanyak 25 anak yang berasal dari daerah sekitar
Kecamatan Bogor Selatan. Intervensi yang dilakukan oleh Dinas
Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor yaitu dengan
pemberian motivasi dan pembinaan melalui pendidikan agama
(Pesantren An Nuriah) yang bertujuan untuk merubah pola pikir anak
selama 1 (satu) bulan setelah itu baru anak – anak tersebut
dikembalikan ke dunia pendidikan.
Sasaran strategi 2 ini mempunyai beberapa Program dan Kegiatan
yang mendukung terlaksananya sasaran strategis tersebut
diantaranya adalah :
1) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Sosial Lainnya)
a. Pembinaan Korban Tindak Kekerasan dan Trafficking
Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
kekerasan terhadap anak, perempuan, keluarga, dan
perdagangan orang (trafficking) yang dilaksanakan melalui
sosialisasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang, penanganan kasus sebanyak 37
orang baik melalui konseling, case conference dan pemberian
rujukan bagi korban ke lembaga sosial yang menangani hal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
25
tersebut. Bimbingan Teknis bagi tokoh masyarakat , kader,
Puskesmas dalam penanganan masalah korban tindak
kekerasan sebanyak 20 orang.
Anggaran Kegiatan Pembinaan Korban Tindak Kekerasan dan
Trafficking sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 87.461.500,- Atau sekitar 87,46%.
2) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
a. Perlindungan Tenaga Kerja Anak Terpaksa Bekerja
Indikator capaian program dari kegiatan ini adalah menurunkan
pekerja anak terpaksa bekerja. Kegiatan ini dilaksanakan
melalui verifikasi data peserta pengurangan Pekerja anak dalam
rangka mendukung program (PPA-PKH) Kota Bogor dan
melakukan pembinaan serta pengawasan pada industri atau
perusahaan yang menggunakan anak sebagai pekerjanya.
Setelah dilaksanakan verifikasi data peserta anak PPA-PKH Kota
Bogor dari total peserta sebanyak 100 (Seratus) anak ternyata
hanya 25 (Dua Puluh Lima) anak yang masih bersekolah
dikarenakan sebagian besar peserta sudah lulus dari Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Anggaran Kegiatan Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja sebesar Rp. 145.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 144.880.900,- Atau sekitar 99,92%.
b. Pemberdayaan Lembaga Kerja Sama Tripartit
Kegiatan ini bertujuan menciptakan kesamaan bahasa dan gerak
langkah dari pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam
memandang , memecahkan dan menyelesaikan serta
menciptakan kerjasama dalam menangani masalah
ketenagakerjaan .
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
26
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp.70.000.000,- dengan
realisasi kegiatan sebesar Rp.69.948.500,- atau sekitar 99,93%.
c. Pembinaan Pengawasan bagi Tenaga Kerja Asing
Kegiatan pembinaan terhadap tenaga kerja asing dilakukan
kepada perusahaan pengguna sebanyak 44 Perusahaan
(terlampir) dan terhadap tenaga kerja asing khususnya yang
mempunyai izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tenaga kerja asing kerja asing. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja asing
dan perusahaan terhadap ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000 sedangkan
realisasi anggarannya sebesar Rp. 49.668.400,- Atau sekitar
99,93%.
d. Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan
kerja dan terlaksananya bulan K3 serta timbulnya kesadaran
kolektif untuk melaksanakan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja di setiap perusahaan dan dilaksanakan melalui
sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja dan monitoring
sistem penerapan keselamatan dan kesehatan kerja .
Kegiatan ini penting dilakukan karena angka kecelakaan kerja di
tahun 2016 masih relatif tinggi yaitu mencapai 175 kecelakaan
yang terdiri dari 127 kasus kecelakan di tempat kerja dan 48
kasus di jalan raya.
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 197.000.000,- sedangkan
realisasi anggaran sebesar Rp. 195.686.500,- atau sekitar
99,33%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
27
e. Penelitian dan Penetapan UMK
Kegiatan ini mempunyai indikator capaian program berupa UMK
yang sesuai dengan KHL (Kebutuhan Hidup Layak ).
Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu :
1. Berdasarkan Hasil Pembahasan tersebut Nilai KHL Kota
Bogor Tahun 2016 adalah :
a. Unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh berdasarkan hasil
survey pasar (hasil survey terlampir) adalah sebesar Rp.
2.943.478,- (dua juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu
empat ratus tujuh puluh delapan rupiah).
b. Unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berdasarkan
tingkat inflasi s/d. Oktober 2016 (data BPS) yaitu sebesar
2,81% adalah sebesar Rp. 2.488.541,- (dua juta empat ratus
delapan puluh delapan ribu lima ratus empat puluh satu
rupiah).
c. Unsur Pemerintah dan Pakar/Perguruan Tinggi berdasarkan
tingkat inflasi sebesar 3,07% dan pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,18% adalah sebesar Rp. 2.620.218 (dua juta enam
ratus dua puluh ribu dua ratus delapan belas rupiah).
2. Melaksanakan Rapat Dewan Pengupahan Kota Bogor Tahun
2016 dengan hasil UMK Kota Bogor untuk tahun 2017
sebesar Rp. 3.272.143 ,- (Tiga Juta Dua Ratus Tujuh Puluh
Dua Ribu Seratus Empat Puluh Tiga Rupiah).
3. Sosialisasi Upah Minimum Kota Bogor Tahun 2016 Kota
Bogor setelah terbit SK Gubernur Jawa Barat Nomor.
561/Kep.1322 – Bangsos/2016 Tentang Upah Minimum
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
28
Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat Tahun 2016 dengan
mengundang 125 orang yang terdiri dari unsur pengusaha,
Serikat Pekerja/Pekerja, unsur Pemerintah dan Anggota
Dewan Pengupahan Kota .
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 243.684.500 atau sekitar 97,47%.
3. Sasaran Strategis : Terciptanya Hubungan Industrial yang
Harmonis
NO INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI %
2015 2016
1 Jumlah
Perselisihan Hubungan
Industrial
23
Kasus
20 Kasus 87%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 175.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 171.105.500,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,77%
Pada sasaran strategis 3 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Perselisihan Hubungan
Industrial. Untuk Indikator Kinerja Jumlah Perselisihan Hubungan
Industrial dengan target sebanyak 23 kasus dapat terealisasi
sebanyak 20 kasus.
Sasaran strategi 3 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung terlaksananya sasaran strategis tersebut diantaranya
adalah :
1. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
a. Pembinaan Hubungan Industrial dan Pembinaan Buruh
Kegiatan ini mempunyai indikator capaian program berupa
UMK yang sesuai dengan KHL ( Kebutuhan Hidup Layak ) dan
meningkatnya kesejahteraan pekerja . Kegiatan ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
29
dilaksanakan melalui pemilihan pekerja teladan tingkat Kota
Bogor yang diikuti sebanyak 15 Orang pekerja yang berasal dari
perusahaan di Wilayah Kota Bogor dengan kriteria sebagai
berikut :
a) Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun dengan tidak terputus;
b) Pendidikan maksimal S1;
c) Menjadi anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh;
d) Menjadi anggota koperasi di perusahaan;
e) Membayar iuran anggota secara teratur;
f) Dinilai baik oleh perusahaan (rekomendasi);
Belum pernah juara (peringkat I - V) pada pemilihan pekerja
teladan tingkat Provinsi.
Melalui kriteria tersebut, terpilih 3 (TIGA) orang Pekerja Teladan
untuk tingkat Kota Bogor yaitu:
a) Yudi Aviantara dari PT Goodyear Indonesia, Tbk. sebagai
Peringkat Pertama;
b) Sri Widodo dari PT Unitex, Tbk. sebagai Peringkat Kedua;
c) Suprianto dari PT Citra Abadi Sejati sebagai Peringkat
Ketiga;
Selain itu dilaksanakan juga sosialisasi Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor. 19
Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain dan Surat
Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor :
SE.04/MEN/VIII/2013 tentang pedoman pelaksanaan .
Kegiatan tersebut melibatkan 55 orang dari Perusahaan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
30
Anggota Serikat Pekerja di perusahaan yang dilaksanakan pada
Bulan Mei 2016 di Hotel Bahtera - Puncak Kabupaten Bogor.
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 175.000.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 171.105.500,- atau sekitar
97,77%.
4. Sasaran Strategis : Mendorong Perekonomian dan aksesibilitas
masyarakat terhadap lapangan pekerjaan yang
produktif
NO INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI %
2015 2016
1 Jumlah
Penyerapan Tenaga Kerja
1387
Orang
1309 Orang 94%
2 Persentase pencari kerja
yang dilatih di BLK yang terserap di
pasar kerja (%)
27% 31% 114%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 2.183.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 2.085.181.684,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 95,5%
Pada sasaran strategis 4 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja
dan (2) Persentase pencari kerua yang dilatih di BLK yang terserap
di pasar kerja (%).
Untuk Indikator Kinerja Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja dapat
terealisasi di tahun 2016 sebanyak 1.09 orang yang terdiri dari :
a. Peserta pelatihan UPTD BLK (APBD) sebanyak 30 orang
b. Peserta pelatihan UPTD BLK (APBN) sebanyak 98 orang
c. Peserta pelatihan KK Miskinsebanyak 20 orang
d. Peserta pelatihan life skill sebanyak 25 orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
31
e. Peserta pelatihan pemagangan di Perusahaan sebanyak 3 orang
f. Peserta Pemberian Kerja Sementara (PKS) sebanyak 212 orang
g. Bursa Kerja Expo (APBD) sebanyak 66 orang
h. Tenaga Kerja Mandiri (APBN) sebanyak 160 orang
i. Padat Karya Produktif (APBN) 88 orang
j. Padat Karya Infrastruktur (APBN) 63 orang
k. Hasil dari laporan perusahaan sebanyak 544 orang
Indikator Persentase pencari kerja yang dilatih di BLK yang terserap
di pasar kerja dengan target sebesar 27% dapat terealisasi sebesar
31%. Hal tersebut merupakan pencapaian dari jumlah pencari kerja
yang mengikuti pelatihan di UPTD BLK yaitu sebanyak 96 orang
(sumber dana berasal dari APBD Kota Bogor) dan 320 orang
(sumber dana berasal dari APBN) dan yang sudah bekerja sebanyak
30 orang (APBD Kota Bogor) dan 98 orang (APBN).
Sasaran strategi 4 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
a. Pelatihan Keterampilan bagi Pencaker dan Penganggur
(Enterpreunership)
Kegiatan ini diikuti oleh 96 peserta melalui pemberian
keterampilan kerja berupa keterampilan menjahit 2 paket (32
orang) , tata boga 1 paket (16 orang), teknik otomotif 1 Paket (16
orang), kecantikan 1 paket ( 16 orang ) dan teknik computer 1
paket (16 orang). Adapun hasil yang telah ditempatkan di
Perusahaan sebanyak 31 orang.
Selain kegiatan yang bersumber dari APBD, Balai Latihan Kerja
Kota Bogor mendapatkan anggaran dari Balai Besar
Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Kementerian Tenaga
Kerja di Bekasi Tahun 2016 untuk Program Peningkatan
Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas, kegiatannya
berupa Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk 7 kejuruan yaitu:
- Kejuruan Teknik Otomotif 3 paket
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
32
- Kejuruan Teknik Komputer 3 paket
- Kejuruan Menjahit 3 paket
- Kejuruan Tata Kecantikan 3 paket
- Kejuruan Tata Boga 3 paket
- Kejuruan Perhotelan 3 paket
- Kejuruan Teknik las 2 paket
Hasil dari kegiatan ini sebanyak 98 orang terserap di pasar
kerja.
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi Pencaker dan
Penganggur (Enterpreunership) sebesar Rp. 450.000.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 436.087.700,- Atau
sekitar 96,91%.
b. Kajian Pengembangan Standar Minimum Pelayanan UPTD
Balai Latihan Kerja
c. Pelatihan Keterampilan Berbasis Masyarakat Miskin (KK
Miskin)
Kegiatan ini lebih menekankan pada basis masyarakat dan
berdasarkan aspirasi masyarakat. Tujuan pelatihan ini adaah
memberikan keterampilan agar dapat berwirauhsaha dan
menambah penghasilan bagi keluarganya. Kegiatan ini
ditujukan untuk ibu rumah tangga maupun kepala keluarga
yang sudah tidak bisa diserap oleh pasar kerja.
Pelatihan yang diberikan adalah dengan rincian sebagai berikut
No Kejuruan Jumlah
Peserta Lokasi
1. Tata Rias Wajah 10 Orang
Kelurahan
Sindang Rasa Lokasi
P2WKSS
2. Barbershop 10 Orang Kelurahan
Tajur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
33
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berbasis
Masyarakat Miskin (KK Miskin) sebesar Rp. 148.000.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 140.571.000,- Atau
sekitar 94,98%.
d. Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skill)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada
masyarakat agar bisa berwirausaha. Jenis pelatihan yang
dilaksanakan yaitu :
- Pelatihan membatik lanjutan di Kelurahan Tegallega dari
tahun 2016 berjumlah 20 orang . Pelatihan ini dalanm
rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi
kelompok batik yang sedang mengembangkan usaha dari
hasil pelatihan sebelumnya yang telah mengadakan pameran
dan sudah membentuk kelompok usaha.
- Pelatihan membatik di Kelurahan Cibuluh berjumlah 20
orang , pemasaran hasil pelatihan bekerja sama dengan
Batik Bogor Pancawati telah membentuk kelompok usaha
dan mengikuti pameran umum dan dipasarkan di hotel
Papirus.
- Pelatihan budidaya pakan ternak jenis kroto di Kelurahan
Cilendek timur, peserta berjumlah 25 orang , pemasaran
hasil bekerja sama dengan Koperasi Krotobon.
-
10 Orang Kelurahan Sukasari
3. Souvenir dari handuk
dan Kain Perca 10 Orang
Kelurahan
Katulampa
10 Orang Kelurahan
Pamoyanan
10 Orang Kelurahan
Pasir jaya
Jumlah 60 Orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
34
Adapun data nya sebagai berikut :
NO KEGIATAN JUMLA
H
PESERT
A
LOKASI JENIS
KELAMIN
PELA
KSA
NAA
N L P
1 Pelatihan
Membatik
20
orang
Kel.
Tegallega
20
2 Pelatihan
Membatik
20
orang
Kel.
Cibuluh
20
3 Pelatihan
Budidaya Pakan
Ternak
Jenis Kroto
20
orang
Kel.
Cilendek Timur
25
Jumlah 60
orang
25 40
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skill)
sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
216.317.600,- Atau sekitar 86,53%.
e. Pelatihan Melalui Pemagangan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan
keahlian pencari kerja sebagai bekal memasuki dunia usaha
berupa pemberian pelatihan (pemagangan). Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 buglan mulai Oktober sampai dengan
Desember 2016 . peserta berjumlah 20 orang yang dimagangkan
di 5 (lima) perusahaan di Kota Bogor, yaitu :
NO NAMA
PERUSAHAAN
ALAMAT JUMLAH
PESERTA
JENIS
KELAMIN
L P
1. Sahira Hotel Jl. Ahmad
Yani
3 orang 1 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
35
Anggaran Kegiatan Pelatihan Melalui Pemagangan sebesar Rp.
149.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
141.383.729,- Atau sekitar 94,89%.
f. Pembinaan Lembaga Latihan Swasta
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalitas lembaga pelatihan kerja dalam menciptakan
tenaga pelatih yang kompeten . Kegiatan yang dilaksanakan:
1. Sosialisasi pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi bagi
tenaga instruktur maupun lembaga pengelola pelatihan
kerja. peserta berjumlah 30 orang terdiri dari pimpinan LPK,
Instrukrur, dan tenaga pelatihan.
2. Bimtek metodologi dan sertifikasi bagi lembaga pelatihan
kerja.
2. Santika
Hotel
Jl.
Padjajaran
2 orang 2 -
3. The 101
Hotell
Jl.
Suryakenca
na
5 orang 3 2
4. Papiruz
Tropical
Hotel
Jl. Perdana
raya
kavling 12
Sukadamai
3 orang 2 -
5. PT Lottemart
Shopping
JL. KH
Soleh
Iskandar
6 orang 3 4
Jumlah 11 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
36
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konpetensi
tenaga pengajar / instruktur dalam rangka menwujudkan
sistem pelatihan berbasis kompetensi .
NO KEGIATAN JUMLAH
PESERTA
JENIS
KELAMIIN
PELAKSANAAN
1 Sosialisasi
Sertifikasi
30 orang 9 21
2 Bimtek
metodologi
pelathan
dan
sertifikasi
instruktur
20 orang 3 17
12 38
Anggaran Kegiatan Pembinaan Lembaga Latihan Swasta
sebesar Rp. 113.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
103.218.825,- Atau sekitar 91,34%.
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
a. Bursa Kerja Expo
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penganggur serta
memberikan peluang bagi pencari kerja dan pengguna kerja
untuk dapat saling bersinergi . Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 27 s/d 28 September 2016 bertempat di Gelanggang
Olahraga Padjajaran Bogor dan diikuti oleh 35 Perusahaan yang
menyediakan lowongan sebanyak 900 lowongan.Kegiatan ini
telah berhasil menarik 2.701 pencari kerja.
Hasil dari kegiatan ini adalah terserapnya pencari kerja di
perusahaan sebanyak 66 orang pencari kerja dengan perincian
sebagai berikut :
NO NAMA PERUSAHAAN JUMLAH
PENCAKER
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
37
YANG DISERAP
1. PT. Akur Pratama 37
2. PT. Bogor Raya Development 10
3. PT. Columbindo Perdana 3
4. PT. Arthasabena Putra (RS AZRA) 2
5. LPK Zen 1
6. PT. Guna Senaputra Sejahtera 13
JUMLAH 66
Anggaran Kegiatan Bursa Kerja Expo sebesar Rp.
174.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
173.619.000,- Atau sekitar 99,78%.
b. Pemberian Kerja Sementara
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat
miskin serta penganggur di Kota Bogor. Kegiatan ini dapat
menyerap 212 orang tenaga kerja yang dilaksanakan di 4
(tempat) Kelurahan, masing-masing 53 orang dari setiap
kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui normalisasi
saluran air di Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor
Barat, Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan
Cikaret Kecamatan Bogor Selatan dan Kelurahan Kedung Halang
Kecamatan Bogor Utara. Kegiatan ini berhasil menyerap
penganggur sebanyak 212 orang pekerja.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan :
NO WAKTU KELURAHAN JUMLAH
PEKERJA KETERANGAN
1 12/02/2016
s/d
11/03/2016
Balumbang
Jaya
53 orang Normalisasi Saluran
Air
2 14/03/2016
s/d
Situ Gede 53 orang Normalisasi Saluran
Air
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
38
11/04/2016
3 12/04/2016
s/d
11/05/2016
Cikaret 53 orang Normalisasi Saluran
Air
4 10/05/2016
s/d
06/06/2016
Kedung Halang 53 orang Normalisasi Saluran Air
JUMLAH 212 orang
Anggaran Kegiatan Pemberian Kerja Sementara sebesar Rp.
450.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
435.457.369,- Atau sekitar 96,77%.
c. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
Kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Undang –
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu “
Dalam penyusunan kebijakan, strategi dan pelaksanaan
program ketenagakerjaan yang berkesinambungan ,
pemrintah harus berpedoman pada perencanaan tenaga
daerah “ . Kegiatan ini melibatkan 13 Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pelaporan dari 13 SKPD Kota Bogor,
Perwakilan BPS Kota Bogor, Akademisi dari Universitas Pakuan,
Perwakilan Apindo Kota Bogor , Perwakilan Serikat Pekerja/
Buruh Kota Bogor, Perwakilan Lembaga Pelatihan dan 68
petugas pendataan penganggur PNS dan 68 petugas pendataan
penganggur non PNS serta panitia dari Dinas Tenaga Kerja
Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor sendiri.
Jadwal Pelaksanaan :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
39
NO TANGGAL KETERANGAN
1 24/03/2016 Pembentukan TIM
PTKD
Penjelasan Tugas dan
Fungsi PTKD
Pengarahan PTKD
2 25/04/2016 Kebijakan Penugasan
Perencanaan Tenaga
Kerja Daerah nasional
sesuai RPJMD
3 20/05/2016 Gambaran tenaga
kerja yang bersedia
dimasa mendatang
Gambaran tenaga
kerja yang dibentuk
oleh aktivitas ekonomi
di masa mendatang
Gambaran tenga kerja
yang tidak
termanfaatkan oleh
kegiatan ekonomi
Gambaran aktivitas
yang dilakukan untuk
mengahadapi masalah
ketenagakerjaan
4 30/08/2016 Rentra masing masing
Tim
5 30/11/2016 Persiapan expose
PTKD yang
dilaksanakan pada
tanggal 13 Desember
2016 di Hotel Royal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
40
Hasilnya adalah telah dilaksanakannya ekspose hasil
perencanaan Tenaga Kerja daerah yang telah disusun oleh Tim
PTKD dan telah diarahkan oleh Bapak Walikota Bogor serta
adanya buku Rencana Tenaga Kerja Daerah Tahun 2017 – 2020.
Anggaran Kegiatan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
sebesar Rp. 120.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
118.597.000,- Atau sekitar 98,83%.
d. Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam peningkatan
pengetahuan kepada calon pencari kerja dalam memasuki dunia
kerja sehingga para pencari kerja memahami tentang dunia kerja
mulai dari proses recruitment seleksi dan hubungan kerja dalam
bekerja . Adapun pelaksanaannya di 10 (sepuluh) SMK yang ada
di Kota Bogor yang mana masing-masing sekolah berjumlah 100
siswa.
Jadwal Pelaksanaan :
N
O
TANGGAL NAMA
SEKOLAH
JUMLAH
PESERT
A
1 26/02/201
6
SMK TRI
DHARMA I
100
SISWA
2 11/03/201
6
SMK TRI
DHARMA 4
100
SISWA
3 28/07/201
6
SMK
INFORMATIK
A PESAT
100
SISWA
Padjajaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
41
4 11/08/201
6
SMKN 4
BOGOR
100
SISWA
5 14/09/2016 SMK
WIDYANUGRAHA
100 SISWA
6 12/10/2016 SMK PERMATA 1 100 SISWA
7 19/10/2016 SMK KAMANDAKA 100 SISWA
8 10/11/2016 SMK PGRI 3 100 SISWA
9 14/11/2016 SMK INFOKOM 100 SISWA
10 06/12/2016 SMK PGRI 2 100 SISWA
Hasilnya adalah siswa antusias untuk mengetahui tentang tata
cara dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja.
Anggaran Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
99.743.600,- Atau sekitar 99,74%.
2. Program Pembinaan dan Penempatan Transmigrasi
a. Sosialisasi dan Rekruitmen serta Pembekalan Calon
Transmigran
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat
untuk bertransmigrasi melalui :
Sosialisasi dan Rekuitmen serta Pembekalan calon peserta
Transmigrasi. Sosialisasi Program Transmigrasi kepada
masyarakat dilaksanakan di 30 (Tiga Puluh) kelurahan di Kota
Bogor dari Bulan Mei sampai dengan Agustus 2016, melalui
penyampaian informasi yang seluas–luasnya tentang program
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
42
transmigrasi tahun 2016. Kemudian dilanjutkan dengan
rekruitmen calon transmigran serta seleksi calon transmigran
pada bulan September 2016. Adapun hasil yang dicapai dari
kegiatan tersebut yaitu 3 kepala keluarga (KK) calon
transmigran yang mengikuti transmigrasi dengan rincian
sebagai berikut :
DAFTAR NAMA PESERTA LULUS SELEKSI CALON
TRANSMIGRAN
b. Penjajakan, Pendampingan ke Lokasi Transmigran
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Januari, Februari, Maret,
April dan Desember Tahun 2016. Untuk Kegiatan Penjajakan
dilaksanakan ke tiga Lokasi yaitu Ke Unit Pemukiman
Transmigrasi (UPT) Simpang Tiga Kabupaten Kayong Utara
NO NAMA ALAMAT TUJUA
N
PROVINSI
1 Robby
Yansen
Gg. Bengkong
Rt. 001 / Rw.
010 Gunung
Batu Bogor
Barat
UPT
Simpang Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan Barat
2 Zaenud
din
Cimanggu Gg.
Amil Rt. 007 /
Rw. 009 Kedung
Badak Tanah
Sareal
UPT Simpang
Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan
Barat
3 Tamrin Jl.
Pembangunan
No. 8 Rt.005/
Rw. 011 Ciparigi
Bogor Utara
UPT Simpang
Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
43
Provinsi Kalimantan Barat ,Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)
Ayumolingo dan Unit Pemukiman Transmigrasi Bukita Aren
Kabupaten Gorontalo Provinsi Sulawesi Utara serta Unit
Pemukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 5 Tulung Selapan
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan .
Tujuan dari kegiatan penjajakan, Pendampingan ke Lokasi
Transmigrasi dan hasilnya : Untuk mendapatkan Informasi
yang seluas – luasnya mengenai letak, lahan yang bebas dari
sengketa dan daerah yang akan dituju.
Bisa menyampaikan dari hasil penjajakan dan pendampingan
kepada masyarakat di Tingkat Kelurahan Se Kota Bogor yang
sesuai dengan minat dari calon Transmigrasi Kota Bogor.
c. Monitoring dan Pelaporan Bantuan Pengembangan Ekonomi
Transmigran
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai dengan
Nopember 2016 ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Satai
Lestari Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Timur .
Tujuan dan hasil dari kegiatan monitoring dan Pelaporan
Transmigrasi :
Tujuan : Untuk mengetahui dan memantau perkembangan
Ekonomi dari warga Kota Bogor yang telah menetap 1 (satu)
tahun serta perkembangan dari lahan yang telah menghasilkan
dan menopang perekonomian dari warga transmigrasi itu
sendiri.
Hasilnya : Untuk dapat menjadikan percontohan dan kemajuan
/ kemunduran yang telah dicapai hingga bisa diharapkan bisa
menarik minat dari Calon Transmigrasi Kota Bogor yang akan
datang melalui Sosialisasi mengenai Ke Transmigrasian ke
Tingkat Kelurahan yang ada di wilayah Kota Bogor.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
44
5. Sasaran Strategis : Meningkatnya peran lembaga dan organisasi
sosial kemasyarakatan dalam aktivitas
pembangungan masyarakat
N
O
INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI %
2015 2016
1 Jumlah Wahana Kesejahteraa
n Sosial Berbasis
Masyarakat yang terbentuk
10 Kelompok 10 Kelompok 100%
2 Jumlah Panti
Asuhan yang dibina
74 yayasan sosial/panti/ors
os
74 yayasan sosial/panti/or
sos
100%
3 Jumlah Lembaga Sosial yang
berpartisipasi aktif dalam
penanganan PMKS
75 Lembaga 243 Lembaga 324%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.100.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.076.337.500,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,84%
Pada sasaran strategis 5 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Wahana Kesejahteraan
Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang terbentuk (2) Jumlah
Panti Asuhan yang dibina dan (3) Jumlah Lembaga Sosial yang
berpartisipasi aktif dalam penanganan PMKS.
Untuk Indikator Kinerja Jumlah Wahana Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang terbentuk selama tahun 2016
yaitu sebanyak 10 kelompok sesuai dengan target. Kelompok
WKSBM tersebut berlokasi di Kelurahan Sidnang Sari, Sindang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
45
Rasa, Katulampa, Baranang Siang, Tajur, Sukasari, Cibuluh, Tanah
Baru, Kedung Halang dan CImahpar. Kelompok yang dibentuk
terdiri dari 20 Orang Per-Kelompok yang terdiri dari unsur LPM,
RT/RW, Majelis Ta’lim, Karang taruna, Pekerja Sosial Masyarakat
(PSM), Koperasi dan organisasi sosial lainnya. Tujuan dibentuk
WKSBM adalah untuk membantu penanganan PMKS dan
mensejahterakan masyarakat dimana kelompok tersebut dibentuk.
Indikator selanjutnya yakni Jumlah Panti Asuhan yang dibina dapat
terealisasi sebanyak 74 panti asuhan/ orsos / yayasan sosial.
Pembinaan yang dilakukan dari sisi administrasi, kondisi lokasi
(sarana dan Prasarana), kondisi kelayan dan pengurus serta
Pelayanan di lembaga kesejahteraan sosial. Hasil yang ingin dicapai
adalah meningkatnya kualitas pelayanan Lembaga Kesejahteraan
Sosial. Indikator Kinerja Jumlah Lembaga Sosial yang berpartisipasi
aktif dalam penanganan PMKS terealisasi sebanyak 243 lembaga
Sosial yang terdiri dari karang taruna sebanyak 75, Pekerja Sosial
Masyarakat sebanyak 75, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
sebanyak 6, Tagana, Panti Sosial sebanyak 74, Lembaga Konsultasi
Keahteraan Keluarga (LK3), Lembaga Koordinator Kesejahteraan
Sosial (LKKS) dan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat sebanyak 10.
Sasaran strategi 5 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
1. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a. Penumbuhan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat (WKSBM)
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam
penanganan PMKS di wilayahnya yang belum terjangkau secara
optimal melalui Bimbingan Teknis WKSBM pada bulan Juli
sampai dengan Desember 2016 di 10 (sepuluh) Kelurahan di
Kecamatan Bogor Utara terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
46
Kelurahan Cibuluh, Cimahpar, Kedunghalang dan Tanah Baru
dan Kecamatan Bogor Timur dengan 6 ( enam) kelurahan
Baranangsiang, Katulampa, Sindangrasa, Sindangsari, Sukasari
dan sebanyak 200 (dua ratus) orang dan terbentuknya
kelompok WKSBM sebanyak 4 (sepuluh) kelompok di
Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur 6 (enam)
Kelompok. Hasil yang dicapai adalah terkoordinir dan
terbentuknya pelayanan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) di
masyarakat, sehingga PMKS yang berada di wilayah WKSBM
mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan dan
memberdayakan PSKS di lingkungan WKSBM.
Anggaran Kegiatan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat (WKSBM) sebesar Rp. 140.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 134.939.750,- Atau sekitar 96,39%.
b. Pemeliharaan TMP Dreded
Kegiatan pada tahun 2016 adalah paket pekerjaan Rehab
Tempat Upacara TMP Dreded, penggantian nisan sebanyak 50
(lima puluh) buah, serta pemeliharaan tanaman makam
sehingga mempercantik keberadaan Taman Makam Pahlawan
Dreded.
Anggaran Kegiatan Pemeliharaan TMP Dreded sebesar Rp.
390.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
381.219.950,- Atau sekitar 97,75%.
c. Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat
Kegiatan Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat salah
satunya adanya Bimbingan Teknis Karang Taruna dan PSM
yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum serta meningkatkan pemahaman dan
keterampilan bagi Karang Taruna dalam menangani PMKS guna
meningkatkan kinerja pengurus Karang Taruna sebagai salah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
47
satu organisasi sosial yang menjadi wadah pengembangan
generasi muda dan pemberdayaan kepada organisasi sosial dan
pengurus PSM sebagai salah satu pilar partisipasi
pembangunan dalam melaksanakan usaha kesejahteraan
sosial. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan melalui:
a) Pemilihan PSM berprestasi yang menghasilkan:
Sunarti dari PSM Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor
Utara sebagai Peringkat Pertama;
Aminah dari PSM Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah
Sareal sebagai Peringkat Kedua;
b) Pemilihan Karang Taruna berprestasi yang menghasilkan:
Karang Taruna Teratai Saudara Sofyan dari Kelurahan
Ciparigi Kecamatan Bogor Utara sebagai Peringkat Pertama;
Karang Taruna Tunas Bhakti Saudara Muhamad Suhendar
dari Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan sebagai
Peringkat Kedua;
c) Karang Taruna Kujang Kembar Saudara Saiful Hikmat dari
Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur sebagai
Peringkat Ketiga.
Anggaran Kegiatan Pemberdayaan Partisipasi Sosial
Masyarakat sebesar Rp. 245.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 239.135.500,- Atau sekitar 97,61%.
d. Pemberdayaan Potensi dan Sumbangan Sosial
Kegiatan Pemberdayaan Potensi Sosial dan Sumbangan Sosial
yang dilaksanakan melalui pelatihan Usaha Ekonomi Produktif
(UEP) bagi Karang Taruna dan PSM.
Pelatihan Pembibitan Lele serta Ternak Ayam diberikan oleh
ahli-ahli yang berkompeten dibidangnya serta wirausahawan
yang sudah berhasil. Pelatihan diberikan secara teori dan
praktek lapangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
48
Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan ilmu
serta pengetahuan bagi Karang Taruna maupun PSM
Khususnya serta dapat menularkan pengetahuannya ke
masyarakat sekitarnya. Hasilnya Karang Taruna semakin
berperan dalam penanganan PMKS di Kota Bogor.
Kegiatan Sosialisasi Undian Berhadiah dan Pengumpulan Uang
serta Barang yang ditujukan kepada penggiat usaha serta
masyarakat diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa
pengumpulan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Uang serta
Barang itu ada aturan serta tidak sembarang melakukannya.
Anggaran Kegiatan Pemberdayaan Potensi dan Sumbangan
Sosial sebesar Rp. 325.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 321.042.300,- Atau sekitar 98,78%.
2. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
e. Pembinaan Yayasan Sosial / Orsos / Panti Sosial
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembinaan kepada yayasan
sosial/panti sebanyak 41 (empat puluh satu) yayasan/panti
dari 74 yayasan/panti, peningkatan SDM pengelola panti
sebanyak 74 (tujuh puluh empat) orang, pemberian
penghargaan bagi yayasan/panti terbaik sebanyak (tiga) panti
yaitu:
a) Peringkat I adalah Perkumpulan Komunitas Pemulihan
Adiksi (PEKA);
b) Peringkat II adalah Yayasan Sri Bima Semar Jaya Prakosa;
c) Peringkat ketiga adalah PSAA Akbar Al-Qi.
Anggaran Kegiatan Pembinaan Yayasan Sosial / Panti Sosial /
Orsos sebesar Rp. 150.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 147.908.650,- Atau sekitar 98,61%.
6. Sasaran Strategis : Terwujudnya pemerintahan yang bersih
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
N INDIKATOR TARGET REALISASI %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
49
O KINERJA 2015 2016
1 Penyusunan dokumen perencanaan
(Renja SKPD) dan Laporan
Akuntabilitas (LKIP,
LKPJ, LPPD) secara tepat waktu (%)
100% 100% 100%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 50.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 49.877.000,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 99,75%
Pada sasaran strategis 6 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Penyusunan dokumen
perencanaan (Renja SKPD) dan Laporan Akuntabilitas (LKIP, LKPJ,
LPPD) secara tepat waktu (%), Indikator tersebut di atas dapat
terealisasi sebesar 100%, hal tersebut merupakan pencapaian dari
penyusunan laporan kedinasan yang tertib dan tepat waktu.
Sasaran strategi 6 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan Perenacnaan dan Pelaporan OPD
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPD, Kegiatan ini
mempunyai out put berupa tersedianya laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD berupa Laporan, Semester,
Tahunan, LAKIP, LKPJ, LPPD, ILPPD, EPPD, Program kerja
Dinas, dengan keseluruhan sebanyak 40 buku dengan hasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
50
terwujudnya tertib laporan kinerja dan ikhtisar realisasi
keuangan SKPD.
Anggaran Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
OPD sebesar Rp. 50.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 49.877.000,- Atau sekitar 99,75%.
2. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
a. Evaluasi Penilaian dan Pelaporan Hibah / Bansos / RTLH
Kegiatan ini dilaksanakan melalui verifikasi keabsahan dan
kelengkapan persyaratan permohonan belanja hibah
berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Hasil yang dicapai
adalah penyaluran hibah dan bantuan sosial tepat sasaran.
Anggaran Kegiatan Evaluasi Penilaian dan Pelaporan Hibah /
Bansos / RTLH sebesar Rp. 20.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 8.315.000,- Atau sekitar 41,58%.
7. Sasaran Strategis : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
N
O INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Pemenuhan kebutuhan dasar
operasional OPD
12 Bulan 12 Bulan 100%
2 Pemenuhan kebutuhan
Inventaris Kantor
100% 100% 100%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.793.305.668,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.740.998.978,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,08%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
51
Pada sasaran strategis 7 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Pemenuhan kebutuhan dasar
operasional OPD (2) Pemenuhan kebutuhan inventaris kantor.
Indikator Pemenuhan kebutuhan dasar operasional OPD dapat
terealisasi selama 12 bulan sesuai dengan target. Untuk indikator
kinerja pemenuhan kebutuhan inventaris kantor dapat terealisasi
sebesar 100%.
Sasaran strategi 7 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pengelolaan Rumah Tangga OPD
Kegiatan ini mempunyai output tersedianya/terpenuhinya
kebutuhan dalam pelaksanaan tupoksi Dinas berupa ATK, Alat
Listrik, Alat Kebersihan, Jasa Kantor, BBM, Cetakan, makan dan
Minum, Pakaian Dinas, Perjalanan Dinas dengan hasil berupa
meningkatnya pengelolaan dan pelayanan administrasi
Disnakersostrans.
Anggaran Kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga OPD sebesar
Rp. 729.634.580,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
670.820.116,- Atau sekitar 91,94%.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Inventaris Kantor
Kegiatan ini mempunyai output Terlaksananya pemenuhan
sarana dan prasarana Aparatur Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor :
Dari kegiatan ini hasilnya meningkatnya kinerja aparatur dinas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
52
Anggaran Kegiatan Pengadaan Inventaris Kantor sebesar Rp.
734.305.668,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
695.713.000,- Atau sekitar 94,74%.
b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Inventaris Kantor
Kegiatan ini mempunyai output terpenuhinya sarana dan
prasarana aparatur Disnakersostrans berupa gedung dan mobil
Dinas dengan hasil terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai
pendukung kegiatan Disnakersostrans.
Permasalahan yang dihadapi antara lain barang inventaris /
asset kantor banyak yang sudah tidak bisa diperbaiki. Upaya
yang dilakukan yaitu pengusulan penghapusan barang
inventaris / asset kantor ke Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Bogor.
Anggaran Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Inventaris
Kantor sebesar Rp. 1.059.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.045.285.978,- Atau sekitar 98,71%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
53
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS TENAGA KERJA, SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KOTA BOGOR
TAHUN 2016
Pengukuran Kinerja merupakan proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor.
Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Setelah dilakukan pengukuran
kinerja, dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan
keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dalam rangka mewujudkan
sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
strategis Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor selama
Tahun 2016, untuk lebih jelasnya akan diuraikan hal-hal sebagai berikut
:
8. Sasaran Strategis : Tertanganinya dan Terfasilitasinya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Rumah Tangga Sangat
Miskin(RTSM)/KSM Eks Peserta
Program Keluarga Harapan (PKH)
160 orang
480
Orang
300%
2 Jumlah Wanita
Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
yang ditangani
97
Orang
150
Orang
154%
3 Persentase korban
bencana yang mendapat bantuan
100% 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
54
(%) 4 Jumlah jenis PMKS
yang ditangani
21 17 Jenis 81%
5 Persentase PMKS
yang ditangani (%)
57% 44% 77%
6 Peningkatan
kualitas hidup bagi lansia
150
orang
42 Orang 28%
7 Jumlah Korban Narkotika dan HIV/AIDS/WTS
yang dibina
300 Orang
140
Orang
46,67%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.562.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.529.822.433,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016 : 97,93%
Pada sasaran strategis 1 ini mempunyai banyak indikator yang
mendukung terlaksananya sasaran, diantaranya adalah (1) Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) / KSM Eks Program Keluarga
Harapan (PKH) dengan target sebesar 160 orang. Kegiatan
Pembinaan Keluarga Sangat Miskin (KSM) dan Pendamping
Program Keluarga Harapan merupakan pelaksanaan dari Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya. Realisasi pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2016
sejumlah 480 RTSM yang ditangani jadi dicapai realisasi nya adalah
sebesar 300%. Untuk indikator kinerja(2) Jumlah Wanita Rawan
Sosial Ekonomi yang ditangani dengan target sebanyak 97 orang.
Pelaksanaan dari indikator kinerja ini adalah Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya dengan Kegiatan Pemberdayaan Wanita Rawan
Sosial Ekonomi (WRSE). Realisasi penanganan WRSE pada tahun
2016 sebanyak 150 orang sehingga didapat capaian realisasi
sebesar 154,6%. Indikator kinerja sasaran yang selanjutnya yaitu
Persentase Korban Bencana yang mendapat bantuan dengan target
sebesar 100%. Pelaksanaan dari Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya yaitu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
55
Kegiatan Penyelenggaraan Perlindungan Sosial, pada kegiatan ini
persentase korban yang dibantu selama tahun 2016 yaitu sebesar
100%. Untuk tahun 2016 jumlah korban bencana yang dibantu
yaitu sebanyak 4.525 (Empat Ribu Lima Ratus Dua Puluh Lima)
jiwa diberii bantuan berupa natura yang terdiri dari beras, mie
instan, sarden, kecap manis dan sambal pedas. Selain itu pula
diberikan bantuan seragam sekolah bagi anak SD dan SMP yang
mengalami bencana. Indikator berikutnya yaitu Jumlah Jenis
PMKS yang ditangani dengan target 21 jenis. Tahun 2016, jumlah
jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
ditangani yaitu sebanyak 25 jenis, didapat capaian realisasi sebesar
119%. Indikator kinerja berikutnya yaitu Persentase PMKS yang
ditangani dengan target 57%. Jumlah PMKS yang ditangani pada
tahun 2016 sebanyak 15.831 orang terdiri dari : a) Anak Jalanan
sebanyak 619 orang, b) Orang Terlantar sebanyak 188 orang, c)
Gelandangan dan Pengemis sebanyak 151 orang, d) Korban
Bencana sebanyak 4.525 jiwa, e) Lanjut Usia sebanyak 42 orang, f)
Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) sebanyak 150 orang, g)
RTSM / KSM eks Program PKH sebanyak 9.823 orang, h)
Penyandang Disabilitas sebanyak 63 orang, i) Orang dengan HIV /
AIDS sebanyak 25 orang, j) Kelompok Minoritas sebanyak 30 orang,
k) Tuna Susila (WTS) sebanyak 110 orang, l) Anak Terlantar
sebanyak 100 orang, m) Korban NAPZA sebanyak 5 orang. Adapun
bentuk penanganan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial
dimulai dari identifikasi hasil penjaringan, pemberian motivasi,
pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan / stimulan untuk
modal usaha. Indikator Peningkatan Kualitas Hidup Lansia (Lanjut
Usia) dengan target sebanyak 150 orang dan realisasinya di tahun
2016 yaitu sebanyak 42 orang, hal tersebut mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya dikarenakan Lanjut Usia yang memenuhi
kriteria hanya sebanyak 42 dari 100 orang yang mendaftar. Adapun
kriteria Lanjut Usia sebagai berikut : a) Merupakan Lanjut Usia
Potensial b) Usia masih tergolong dalam usia produktif c) Sehat
jasmani dan rohani d) Memiliki usaha. Jumlah Korban Narkotika
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
56
dan HIV / AIDS / WTS yang dibina ditargetkan sebanyak 300 orang
dan yang terealisasi di tahun 2016 sebanyak 140 orang.
Sasaran strategi 1 ini mempunyai beberapa Program dan
Kegiatan yang mendukung terlaksananya sasaran strategis
tersebut diantaranya adalah :
3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya
g. Pemutakhiran Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan ini berupa pendataan PMKS dan PSKS yang
mendapatkan pelayanan sosial di 68 (enam puluh
delapan) kelurahan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar
data tentang jumlah PMKS dan PSKS akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Anggaran Kegiatan Pemutakhiran Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial sebesar Rp. 150.000.000,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 143.152.500,- Atau
sekitar 95,44%.
h. Pembinaan Keluarga Sangat Miskin (KSM) dan
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)
Kegiatan ini mempunyai out put berupa penanganan
kemandirian dan kesejahteraan sosial yaitu Rumah
Tangga Sangat Miskin sebanyak 480 RTSM,
Terlaksananya Rapat Tim Koordinasi Program Keluarga
Harapan Tingkat Kota Bogor, Terlaksananya Rapat Tim
Koordinasi Program Keluarga Harapan (TKPKH) tingkat
Kecamatan dalam rangka Sosialisasi Program Keluarga
Harapan di 6 Kecamatan dengan Jumlah Peserta
Sosialisasi sebanyak 240 Orang, Terlaksananya
Bimbingan Teknis bagi Pendamping PKH kota Bogor
sebanyak 57 Pendamping, Terlaksananya Evaluasi
Pendamping dan Operator PKH, Terlaksananya Sosialisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
57
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Ketua Kelompok KSM PKH sebanyak 50 Orang ketua
Kelompok KSM PKH, dan tertanganinya kemandirian dan
kesejahteraan sosial sebanyak 827 orang , sedangkan
hasil yang dicapai adalah peningkatan kinerja,
keterampilan dan sinergitas Operator pemahaman dan
tersosialisasikannya Program Keluarga Harapan di 6
Kecamatan, Untuk penanganan PKH ini selain didanai
dari APBD Kota Bogor juga terdapat bantuan dari APBN
melalui Kementerian Sosial RI dan APBD II Provinsi Jawa
barat. Kegiatan yang didanai APBN dari Kementerian
Sosial RI berupa Bantuan Dana PKH, Bantuan Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) dan Bantuan RS- RTLH. Bantuan
Dana PKH disalurkan langsung dari Kementerian Sosial
RI melalui Kantor Pos ke rekening masing - masing
RTSM/KSM. Pada Tahap III dan IV Bantuan Dana PKH
disalurkan melalui Program Non Tunai denagn
bekerjasama dengan Bank Swasta diantaranya Bank BNI
46 dan Bank Mandiri. Adapun jumlah KSM yang terbantu
dari Tahap I s/d Tahap IV dengan rincian pencairan
sebanyak :
Tahap Jumlah
KSM
Jadwal
Pencairan
Lokasi
Jumlah Anggaran
I 8.755 2016 6 Kec. 7.269.130.000.-
II
8.721 2016 6 Kec. 2.946.956.250,-
III 8.702 2016 6 Kec. 2.946.956.250,-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
58
IV 9.823 2016 6 Kec. 3.653.412.500,-
Keterangan : Masyarakat Penerima Dana Bantuan PKH
yang pada awalnya memakai istilah Keluarga Sangat
Miskin (KSM) dirubah menjadi Keluarga Penerima Manfaat
(KPM).
KPM yang mendapat bantuan dana PKH perlu
pendampingan melalui kegiatan Pembinan Keluarga
Sangat Miskin (KSM)dan Pendamping PKH agar bantuan
yang diterima sampai kepada KPM tersebut dan tepat
penggunaanya. Bantuan tersebut berupa bantuan bidang
pendidikan dan bantuan bidang kesehatan.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 500.000.000 (Lima
Ratus Juta Rupiah). Pada bulan November 2016
mengalami efisiensi anggaran menjadi 465.000.000,-
(Empat Ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah) dan
realisasinya sebesar Rp. 452.590.000. atau sekitar 97.33
%.
i. Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendataan dan
verifikasi data Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di 6
(enam) kecamatan, pembinaan dan pendampingan WRSE
sebanyak 150 (Seratus Lima Puluh ) orang, monitoring
dan sosialisasi WRSE sebanyak 150 (Seratus Lima Puluh )
orang, Pelatihan Tata Boga bagi 50 orang Wanita Rawan
Sosial Ekonomi Penyaluran bantuan modal
usaha/peralatan berupa kompor gas, oven dan peralatan
masak lainnya bagi WRSE sebanyak 150 (Seratus Lima
Puluh ) orang. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
59
pemberdayaan WRSE sebanyak 150(Seratus Lima Puluh
) orang.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 239.000.000,-
(Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah) dan
realisasinya sebesar Rp. 235.610.000,- Atau sekitar 98.58
%.
j. Penyelenggaraan Perlindungan Sosial
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi orang
terlantar di perjalanan, memberikan rekomendasi
keringanan biaya, dan membantu korban bencana. Dari
kegiatan ini telah terfasilitasinya orang terlantar di tahun
2016 sebanyak 188 (seratus delapan puluh delapan)
orang dan jumlah korban bencana yang diberi bantuan
sebanyak 4.525 (Empat Ribu Lima Ratus Dua Puluh
Lima) jiwa berupa bantuan natura yang terdiri dari beras,
mie instan, sarden, minyak goreng, kecap manis, dan
sambal pedas. Selain itu pula penyaluran bantuan
seragam sekolah bagi anak SD dan SMP yang menjadi
korban bencana.
Anggaran kegiatan Perlindungan Sosial untuk tahun
2016 sebesar Rp. 310.000.000,00 (tiga ratus sepuluh juta
rupiah) dan yang terealisir sebesar Rp. 307.000.000,00
(tiga ratus tujuh juta rupiah).
k. Pemberdayaan Lanjut Usia
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan
Pemberdayaan bagi masyarakat katagori Lanjut Usia
melalui program Pemberdayaan Lanjut Usia /Pelatihan
Lanjut Usia dalam program Pelatihan Budidaya Jamur
Tiram kepada 42 Orang yang sudah terferifikasi dan
tervalidasi sebelumnya, Bantuan Sembako bagi 120
Orang lansia di Kota Bogor, monitoring dan Pembinaan
lanjut usia terhadap 42 (empat Puluh Dua) ,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
60
Terlaksananya Sosialisasi Lansia dalam Program Nyaah
ka Kolot di 6 kecamatan, Mengadakan kegiatan gerak
Jalan bagi Lansia pada acara Hari Ulang Tahun Lansia
(HUT Lansia). Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah
meningkatnya kemandirian dan kesejahteraan lanjut
usia.
Anggaran dari Kegiatan ini sebesar Rp. 150.000.000,-
(serratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan mengalami
efisiensi Anggaran menjadi 148.000.000 (serratus Empat
Puluh Dua Juta Rupiah) dan realisasinya sebesar Rp.
142.992.000,- (Seratus Empat Puluh Dua Juta Sembilan
Ratus Sembolan Puluh Dua Ribu Rupiah) atau sekitar
96.62 %.
l. Verifikasi dan Validasi Data Penerima Bantuan Iuran
(PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendataan dan usulan
Penerima Bantuan Iuran dari biaya APBN dan APBD
telah dilakukan secara Verifikasi dan Validasi data untuk
diusulkan bagi penerima kepersertaan BPJS kesehatan.
Target PBI JKN Kota Bogor untuk tahun 2016 adalah
94.368 dan realisasi sampai bulan Desember 2016 adalah
89.849.
Anggaran kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Penerima
Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
untuk tahun 2016 sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) dan yang terealisasi sebesar Rp.
248.477.933,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
61
4) Program Pembinaan Eks Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Sosial Lainnya)
c. Pembinaan bagi Korban Narkotika dan HIV / AIDS, WTS
dan Eks Psikotik
Kegiatan ini mempunyai output yaitu bimbingan sosial
dan latihan keterampilan Tata Boga serta Terapi
Kelompok kepada 40 (empat puluh) orang yang terdiri
dari ODHA, WTS, Waria dan Korban NAPZA dengan hasil
terbinanya para penderita HIV/AIDS, WTS untuk
memiliki ketrampilan dan motivasi dalam kehidupan
sosial bermasyarakat.
Anggaran Kegiatan Pembinaan bagi Korban Narkotika dan
HIV / AIDS, WTS dan Eks Psikotik untuk tahun 2016
sebesar Rp. 150.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
148.322.500,- atau sekitar 98,88%.
d. Pembinaan bagi Korban Narkotika, Trauma dan Eks
Psikotik
Kegiatan ini mempunyai output yaitu pelaksanaan
bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan Handy Craft
membuat hiasan Toples bagi 25 orang eks psikotik
beserta wali/keluarga sebanyak 25 orang dan kegiatan
terapi kelompok sasarannya adalah 25 orang eks psikotik
beserta keluarganya. Hasil dari kegiatan ini adalah
Meningkatnya kemandirian dan keberfungsian eks
psikotik dalam melaksanakan aktifitasnya dengan
dampingan dari keluarganya.
Anggaran Kegiatan Pembinaan bagi Korban Narkotika,
Traum dan Eks Psikotik untuk tahun 2016 sebesar Rp.
150.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 144.897.500,-
atau sekitar 96,60%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
62
9. Sasaran Strategis : Terwujudnya perlindungan keluarga korban
tindak kekerasan
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Persentase pendampingan kasus
kekerasan terhadap anak
tindak kekerasan (%)
100% 100% 100%
2 Jumlah Pekerja Anak yang
diintervensi
100 anak
25 anak 25%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.287.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.255.655.800,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,5%
Pada sasaran strategis 2 ini mempunyai dua indikator yang
mendukung terlaksananya sasaran, diantaranya adalah (1)
Persentase pendampingan kasus kekerasan terhadap anak tindak
kekerasan dan (2) Jumlah Pekerja Anak yang diintervensi. Untuk
Indikator Kinerja Persentase pendampingan kasus kekerasan
terhadasp anak tindak kekerasan didapati persentase 100% sesuai
dengan yang ditargetkan. Setiap kasus kekerasan yang terjadi
terhadap anak selama tahun 2016 selalu didampingi dan ditangani
oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, LK3 dan P2TP2A.
Penanganan setiap kasus kekerasan terhadap anak berbeda,
tergantung permintaan dan kebutuhan dari kelayan tersebut. Setiap
kasus mendapatkan pendampingan baik secara psikologis ataupun
pendampingan saat ke ranah hukum. Adapun kasus tindak
kekerasan terhadap anak selama tahun 2016 sebagai berikut:
h. KDRT sebanyak 6 kasus
i. Pelecehan Seksual Anak sebanyak 3 kasus
j. Kekerasan terhadap anak nakal sebanyak 2 kasus
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
63
k. Kekerasan terhadap anak putus sekolah sebanyak 2 kasus
l. Kekerasan terhadap anak / orang terlantar sebanyak 5 kasus
m. Kekerasan terhadasp ekspsikotik sebanyak 1 kasus
n. Kekerasan terhadap anak adopsi sebanyak 1 kasus
Kasus tersebut di atas selama tahun 2016 sudah terlayani dan
terselesaikan dengan baik.
Indikator Kinerja Jumlah Pekerja Anak yang diintervensi didapati
sebanyak 25 anak dari 100 anak yang ditargetkan. Ini merupakan
pelaksanaan dari Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan dengan Kegiatan Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja. Selama tahun 2016 jumlah pekerja anak yang
diintervensi sebanyak 25 anak yang berasal dari daerah sekitar
Kecamatan Bogor Selatan. Intervensi yang dilakukan oleh Dinas
Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor yaitu dengan
pemberian motivasi dan pembinaan melalui pendidikan agama
(Pesantren An Nuriah) yang bertujuan untuk merubah pola pikir anak
selama 1 (satu) bulan setelah itu baru anak – anak tersebut
dikembalikan ke dunia pendidikan.
Sasaran strategi 2 ini mempunyai beberapa Program dan Kegiatan
yang mendukung terlaksananya sasaran strategis tersebut
diantaranya adalah :
3) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Sosial Lainnya)
b. Pembinaan Korban Tindak Kekerasan dan Trafficking
Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
kekerasan terhadap anak, perempuan, keluarga, dan
perdagangan orang (trafficking) yang dilaksanakan melalui
sosialisasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang, penanganan kasus sebanyak 37
orang baik melalui konseling, case conference dan pemberian
rujukan bagi korban ke lembaga sosial yang menangani hal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
64
tersebut. Bimbingan Teknis bagi tokoh masyarakat , kader,
Puskesmas dalam penanganan masalah korban tindak
kekerasan sebanyak 20 orang.
Anggaran Kegiatan Pembinaan Korban Tindak Kekerasan dan
Trafficking sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 87.461.500,- Atau sekitar 87,46%.
4) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
f. Perlindungan Tenaga Kerja Anak Terpaksa Bekerja
Indikator capaian program dari kegiatan ini adalah menurunkan
pekerja anak terpaksa bekerja. Kegiatan ini dilaksanakan
melalui verifikasi data peserta pengurangan Pekerja anak dalam
rangka mendukung program (PPA-PKH) Kota Bogor dan
melakukan pembinaan serta pengawasan pada industri atau
perusahaan yang menggunakan anak sebagai pekerjanya.
Setelah dilaksanakan verifikasi data peserta anak PPA-PKH Kota
Bogor dari total peserta sebanyak 100 (Seratus) anak ternyata
hanya 25 (Dua Puluh Lima) anak yang masih bersekolah
dikarenakan sebagian besar peserta sudah lulus dari Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Anggaran Kegiatan Perlindungan Tenaga Kerja Anak
Terpaksa Bekerja sebesar Rp. 145.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 144.880.900,- Atau sekitar 99,92%.
g. Pemberdayaan Lembaga Kerja Sama Tripartit
Kegiatan ini bertujuan menciptakan kesamaan bahasa dan gerak
langkah dari pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam
memandang , memecahkan dan menyelesaikan serta
menciptakan kerjasama dalam menangani masalah
ketenagakerjaan .
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
65
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp.70.000.000,- dengan
realisasi kegiatan sebesar Rp.69.948.500,- atau sekitar 99,93%.
h. Pembinaan Pengawasan bagi Tenaga Kerja Asing
Kegiatan pembinaan terhadap tenaga kerja asing dilakukan
kepada perusahaan pengguna sebanyak 44 Perusahaan
(terlampir) dan terhadap tenaga kerja asing khususnya yang
mempunyai izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tenaga kerja asing kerja asing. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja asing
dan perusahaan terhadap ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000 sedangkan
realisasi anggarannya sebesar Rp. 49.668.400,- Atau sekitar
99,93%.
i. Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan
kerja dan terlaksananya bulan K3 serta timbulnya kesadaran
kolektif untuk melaksanakan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja di setiap perusahaan dan dilaksanakan melalui
sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja dan monitoring
sistem penerapan keselamatan dan kesehatan kerja .
Kegiatan ini penting dilakukan karena angka kecelakaan kerja di
tahun 2016 masih relatif tinggi yaitu mencapai 175 kecelakaan
yang terdiri dari 127 kasus kecelakan di tempat kerja dan 48
kasus di jalan raya.
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 197.000.000,- sedangkan
realisasi anggaran sebesar Rp. 195.686.500,- atau sekitar
99,33%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
66
j. Penelitian dan Penetapan UMK
Kegiatan ini mempunyai indikator capaian program berupa UMK
yang sesuai dengan KHL (Kebutuhan Hidup Layak ).
Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu :
1. Berdasarkan Hasil Pembahasan tersebut Nilai KHL Kota
Bogor Tahun 2016 adalah :
a. Unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh berdasarkan hasil
survey pasar (hasil survey terlampir) adalah sebesar Rp.
2.943.478,- (dua juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu
empat ratus tujuh puluh delapan rupiah).
b. Unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berdasarkan
tingkat inflasi s/d. Oktober 2016 (data BPS) yaitu sebesar
2,81% adalah sebesar Rp. 2.488.541,- (dua juta empat ratus
delapan puluh delapan ribu lima ratus empat puluh satu
rupiah).
c. Unsur Pemerintah dan Pakar/Perguruan Tinggi berdasarkan
tingkat inflasi sebesar 3,07% dan pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,18% adalah sebesar Rp. 2.620.218 (dua juta enam
ratus dua puluh ribu dua ratus delapan belas rupiah).
2. Melaksanakan Rapat Dewan Pengupahan Kota Bogor Tahun
2016 dengan hasil UMK Kota Bogor untuk tahun 2017
sebesar Rp. 3.272.143 ,- (Tiga Juta Dua Ratus Tujuh Puluh
Dua Ribu Seratus Empat Puluh Tiga Rupiah).
3. Sosialisasi Upah Minimum Kota Bogor Tahun 2016 Kota
Bogor setelah terbit SK Gubernur Jawa Barat Nomor.
561/Kep.1322 – Bangsos/2016 Tentang Upah Minimum
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
67
Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat Tahun 2016 dengan
mengundang 125 orang yang terdiri dari unsur pengusaha,
Serikat Pekerja/Pekerja, unsur Pemerintah dan Anggota
Dewan Pengupahan Kota .
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 243.684.500 atau sekitar 97,47%.
10. Sasaran Strategis : Terciptanya
Hubungan Industrial yang Harmonis
NO INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI %
2015 2016
1 Jumlah
Perselisihan Hubungan
Industrial
23
Kasus
20 Kasus 87%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 175.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 171.105.500,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 97,77%
Pada sasaran strategis 3 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Perselisihan Hubungan
Industrial. Untuk Indikator Kinerja Jumlah Perselisihan Hubungan
Industrial dengan target sebanyak 23 kasus dapat terealisasi
sebanyak 20 kasus.
Sasaran strategi 3 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung terlaksananya sasaran strategis tersebut diantaranya
adalah :
2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
b. Pembinaan Hubungan Industrial dan Pembinaan Buruh
Kegiatan ini mempunyai indikator capaian program berupa
UMK yang sesuai dengan KHL ( Kebutuhan Hidup Layak ) dan
meningkatnya kesejahteraan pekerja . Kegiatan ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
68
dilaksanakan melalui pemilihan pekerja teladan tingkat Kota
Bogor yang diikuti sebanyak 15 Orang pekerja yang berasal dari
perusahaan di Wilayah Kota Bogor dengan kriteria sebagai
berikut :
a) Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun dengan tidak terputus;
b) Pendidikan maksimal S1;
c) Menjadi anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh;
d) Menjadi anggota koperasi di perusahaan;
e) Membayar iuran anggota secara teratur;
f) Dinilai baik oleh perusahaan (rekomendasi);
Belum pernah juara (peringkat I - V) pada pemilihan pekerja
teladan tingkat Provinsi.
Melalui kriteria tersebut, terpilih 3 (TIGA) orang Pekerja Teladan
untuk tingkat Kota Bogor yaitu:
a) Yudi Aviantara dari PT Goodyear Indonesia, Tbk. sebagai
Peringkat Pertama;
b) Sri Widodo dari PT Unitex, Tbk. sebagai Peringkat Kedua;
c) Suprianto dari PT Citra Abadi Sejati sebagai Peringkat
Ketiga;
Selain itu dilaksanakan juga sosialisasi Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor. 19
Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain dan Surat
Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor :
SE.04/MEN/VIII/2013 tentang pedoman pelaksanaan .
Kegiatan tersebut melibatkan 55 orang dari Perusahaan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
69
Anggota Serikat Pekerja di perusahaan yang dilaksanakan pada
Bulan Mei 2016 di Hotel Bahtera - Puncak Kabupaten Bogor.
Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 175.000.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 171.105.500,- atau sekitar
97,77%.
11. Sasaran Strategis : Mendorong
Perekonomian dan aksesibilitas masyarakat
terhadap lapangan pekerjaan yang produktif
NO INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI %
2015 2016
1 Jumlah
Penyerapan Tenaga Kerja
1387
Orang
1309 Orang 94%
2 Persentase pencari kerja
yang dilatih di BLK yang terserap di
pasar kerja (%)
27% 31% 114%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 2.183.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 2.085.181.684,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 95,5%
Pada sasaran strategis 4 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja
dan (2) Persentase pencari kerua yang dilatih di BLK yang terserap
di pasar kerja (%).
Untuk Indikator Kinerja Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja dapat
terealisasi di tahun 2016 sebanyak 1.09 orang yang terdiri dari :
l. Peserta pelatihan UPTD BLK (APBD) sebanyak 30 orang
m. Peserta pelatihan UPTD BLK (APBN) sebanyak 98 orang
n. Peserta pelatihan KK Miskinsebanyak 20 orang
o. Peserta pelatihan life skill sebanyak 25 orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
70
p. Peserta pelatihan pemagangan di Perusahaan sebanyak 3 orang
q. Peserta Pemberian Kerja Sementara (PKS) sebanyak 212 orang
r. Bursa Kerja Expo (APBD) sebanyak 66 orang
s. Tenaga Kerja Mandiri (APBN) sebanyak 160 orang
t. Padat Karya Produktif (APBN) 88 orang
u. Padat Karya Infrastruktur (APBN) 63 orang
v. Hasil dari laporan perusahaan sebanyak 544 orang
Indikator Persentase pencari kerja yang dilatih di BLK yang terserap
di pasar kerja dengan target sebesar 27% dapat terealisasi sebesar
31%. Hal tersebut merupakan pencapaian dari jumlah pencari kerja
yang mengikuti pelatihan di UPTD BLK yaitu sebanyak 96 orang
(sumber dana berasal dari APBD Kota Bogor) dan 320 orang
(sumber dana berasal dari APBN) dan yang sudah bekerja sebanyak
30 orang (APBD Kota Bogor) dan 98 orang (APBN).
Sasaran strategi 4 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
3. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
d. Pelatihan Keterampilan bagi Pencaker dan Penganggur
(Enterpreunership)
Kegiatan ini diikuti oleh 96 peserta melalui pemberian
keterampilan kerja berupa keterampilan menjahit 2 paket (32
orang) , tata boga 1 paket (16 orang), teknik otomotif 1 Paket (16
orang), kecantikan 1 paket ( 16 orang ) dan teknik computer 1
paket (16 orang). Adapun hasil yang telah ditempatkan di
Perusahaan sebanyak 31 orang.
Selain kegiatan yang bersumber dari APBD, Balai Latihan Kerja
Kota Bogor mendapatkan anggaran dari Balai Besar
Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Kementerian Tenaga
Kerja di Bekasi Tahun 2016 untuk Program Peningkatan
Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas, kegiatannya
berupa Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk 7 kejuruan yaitu:
- Kejuruan Teknik Otomotif 3 paket
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
71
- Kejuruan Teknik Komputer 3 paket
- Kejuruan Menjahit 3 paket
- Kejuruan Tata Kecantikan 3 paket
- Kejuruan Tata Boga 3 paket
- Kejuruan Perhotelan 3 paket
- Kejuruan Teknik las 2 paket
Hasil dari kegiatan ini sebanyak 98 orang terserap di pasar
kerja.
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi Pencaker dan
Penganggur (Enterpreunership) sebesar Rp. 450.000.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 436.087.700,- Atau
sekitar 96,91%.
e. Kajian Pengembangan Standar Minimum Pelayanan UPTD
Balai Latihan Kerja
f. Pelatihan Keterampilan Berbasis Masyarakat Miskin (KK
Miskin)
Kegiatan ini lebih menekankan pada basis masyarakat dan
berdasarkan aspirasi masyarakat. Tujuan pelatihan ini adaah
memberikan keterampilan agar dapat berwirauhsaha dan
menambah penghasilan bagi keluarganya. Kegiatan ini
ditujukan untuk ibu rumah tangga maupun kepala keluarga
yang sudah tidak bisa diserap oleh pasar kerja.
Pelatihan yang diberikan adalah dengan rincian sebagai berikut
No Kejuruan Jumlah
Peserta Lokasi
1. Tata Rias Wajah 10 Orang
Kelurahan
Sindang Rasa Lokasi
P2WKSS
2. Barbershop 10 Orang Kelurahan
Tajur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
72
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berbasis
Masyarakat Miskin (KK Miskin) sebesar Rp. 148.000.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 140.571.000,- Atau
sekitar 94,98%.
g. Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skill)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada
masyarakat agar bisa berwirausaha. Jenis pelatihan yang
dilaksanakan yaitu :
- Pelatihan membatik lanjutan di Kelurahan Tegallega dari
tahun 2016 berjumlah 20 orang . Pelatihan ini dalanm
rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi
kelompok batik yang sedang mengembangkan usaha dari
hasil pelatihan sebelumnya yang telah mengadakan pameran
dan sudah membentuk kelompok usaha.
- Pelatihan membatik di Kelurahan Cibuluh berjumlah 20
orang , pemasaran hasil pelatihan bekerja sama dengan
Batik Bogor Pancawati telah membentuk kelompok usaha
dan mengikuti pameran umum dan dipasarkan di hotel
Papirus.
- Pelatihan budidaya pakan ternak jenis kroto di Kelurahan
Cilendek timur, peserta berjumlah 25 orang , pemasaran
hasil bekerja sama dengan Koperasi Krotobon.
-
10 Orang Kelurahan Sukasari
3. Souvenir dari handuk
dan Kain Perca 10 Orang
Kelurahan
Katulampa
10 Orang Kelurahan
Pamoyanan
10 Orang Kelurahan
Pasir jaya
Jumlah 60 Orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
73
Adapun data nya sebagai berikut :
NO KEGIATAN JUMLA
H
PESERT
A
LOKASI JENIS
KELAMIN
PELA
KSA
NAA
N L P
1 Pelatihan
Membatik
20
orang
Kel.
Tegallega
20
2 Pelatihan
Membatik
20
orang
Kel.
Cibuluh
20
3 Pelatihan
Budidaya Pakan
Ternak
Jenis Kroto
20
orang
Kel.
Cilendek Timur
25
Jumlah 60
orang
25 40
Anggaran Kegiatan Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skill)
sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
216.317.600,- Atau sekitar 86,53%.
h. Pelatihan Melalui Pemagangan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan
keahlian pencari kerja sebagai bekal memasuki dunia usaha
berupa pemberian pelatihan (pemagangan). Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 buglan mulai Oktober sampai dengan
Desember 2016 . peserta berjumlah 20 orang yang dimagangkan
di 5 (lima) perusahaan di Kota Bogor, yaitu :
NO NAMA
PERUSAHAAN
ALAMAT JUMLAH
PESERTA
JENIS
KELAMIN
L P
1. Sahira Hotel Jl. Ahmad
Yani
3 orang 1 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
74
Anggaran Kegiatan Pelatihan Melalui Pemagangan sebesar Rp.
149.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
141.383.729,- Atau sekitar 94,89%.
i. Pembinaan Lembaga Latihan Swasta
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalitas lembaga pelatihan kerja dalam menciptakan
tenaga pelatih yang kompeten . Kegiatan yang dilaksanakan:
3. Sosialisasi pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi bagi
tenaga instruktur maupun lembaga pengelola pelatihan
kerja. peserta berjumlah 30 orang terdiri dari pimpinan LPK,
Instrukrur, dan tenaga pelatihan.
4. Bimtek metodologi dan sertifikasi bagi lembaga pelatihan
kerja.
2. Santika
Hotel
Jl.
Padjajaran
2 orang 2 -
3. The 101
Hotell
Jl.
Suryakenca
na
5 orang 3 2
4. Papiruz
Tropical
Hotel
Jl. Perdana
raya
kavling 12
Sukadamai
3 orang 2 -
5. PT Lottemart
Shopping
JL. KH
Soleh
Iskandar
6 orang 3 4
Jumlah 11 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
75
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konpetensi
tenaga pengajar / instruktur dalam rangka menwujudkan
sistem pelatihan berbasis kompetensi .
NO KEGIATAN JUMLAH
PESERTA
JENIS
KELAMIIN
PELAKSANAAN
1 Sosialisasi
Sertifikasi
30 orang 9 21
2 Bimtek
metodologi
pelathan
dan
sertifikasi
instruktur
20 orang 3 17
12 38
Anggaran Kegiatan Pembinaan Lembaga Latihan Swasta
sebesar Rp. 113.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
103.218.825,- Atau sekitar 91,34%.
4. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
e. Bursa Kerja Expo
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penganggur serta
memberikan peluang bagi pencari kerja dan pengguna kerja
untuk dapat saling bersinergi . Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 27 s/d 28 September 2016 bertempat di Gelanggang
Olahraga Padjajaran Bogor dan diikuti oleh 35 Perusahaan yang
menyediakan lowongan sebanyak 900 lowongan.Kegiatan ini
telah berhasil menarik 2.701 pencari kerja.
Hasil dari kegiatan ini adalah terserapnya pencari kerja di
perusahaan sebanyak 66 orang pencari kerja dengan perincian
sebagai berikut :
NO NAMA PERUSAHAAN JUMLAH
PENCAKER
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
76
YANG DISERAP
1. PT. Akur Pratama 37
2. PT. Bogor Raya Development 10
3. PT. Columbindo Perdana 3
4. PT. Arthasabena Putra (RS AZRA) 2
5. LPK Zen 1
6. PT. Guna Senaputra Sejahtera 13
JUMLAH 66
Anggaran Kegiatan Bursa Kerja Expo sebesar Rp.
174.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
173.619.000,- Atau sekitar 99,78%.
f. Pemberian Kerja Sementara
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat
miskin serta penganggur di Kota Bogor. Kegiatan ini dapat
menyerap 212 orang tenaga kerja yang dilaksanakan di 4
(tempat) Kelurahan, masing-masing 53 orang dari setiap
kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui normalisasi
saluran air di Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor
Barat, Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan
Cikaret Kecamatan Bogor Selatan dan Kelurahan Kedung Halang
Kecamatan Bogor Utara. Kegiatan ini berhasil menyerap
penganggur sebanyak 212 orang pekerja.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan :
NO WAKTU KELURAHAN JUMLAH
PEKERJA KETERANGAN
1 12/02/2016
s/d
11/03/2016
Balumbang
Jaya
53 orang Normalisasi Saluran
Air
2 14/03/2016
s/d
Situ Gede 53 orang Normalisasi Saluran
Air
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
77
11/04/2016
3 12/04/2016
s/d
11/05/2016
Cikaret 53 orang Normalisasi Saluran
Air
4 10/05/2016
s/d
06/06/2016
Kedung Halang 53 orang Normalisasi Saluran Air
JUMLAH 212 orang
Anggaran Kegiatan Pemberian Kerja Sementara sebesar Rp.
450.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
435.457.369,- Atau sekitar 96,77%.
g. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
Kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Undang –
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu “
Dalam penyusunan kebijakan, strategi dan pelaksanaan
program ketenagakerjaan yang berkesinambungan ,
pemrintah harus berpedoman pada perencanaan tenaga
daerah “ . Kegiatan ini melibatkan 13 Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pelaporan dari 13 SKPD Kota Bogor,
Perwakilan BPS Kota Bogor, Akademisi dari Universitas Pakuan,
Perwakilan Apindo Kota Bogor , Perwakilan Serikat Pekerja/
Buruh Kota Bogor, Perwakilan Lembaga Pelatihan dan 68
petugas pendataan penganggur PNS dan 68 petugas pendataan
penganggur non PNS serta panitia dari Dinas Tenaga Kerja
Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor sendiri.
Jadwal Pelaksanaan :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
78
NO TANGGAL KETERANGAN
1 24/03/2016 Pembentukan TIM
PTKD
Penjelasan Tugas dan
Fungsi PTKD
Pengarahan PTKD
2 25/04/2016 Kebijakan Penugasan
Perencanaan Tenaga
Kerja Daerah nasional
sesuai RPJMD
3 20/05/2016 Gambaran tenaga
kerja yang bersedia
dimasa mendatang
Gambaran tenaga
kerja yang dibentuk
oleh aktivitas ekonomi
di masa mendatang
Gambaran tenga kerja
yang tidak
termanfaatkan oleh
kegiatan ekonomi
Gambaran aktivitas
yang dilakukan untuk
mengahadapi masalah
ketenagakerjaan
4 30/08/2016 Rentra masing masing
Tim
5 30/11/2016 Persiapan expose
PTKD yang
dilaksanakan pada
tanggal 13 Desember
2016 di Hotel Royal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
79
Hasilnya adalah telah dilaksanakannya ekspose hasil
perencanaan Tenaga Kerja daerah yang telah disusun oleh Tim
PTKD dan telah diarahkan oleh Bapak Walikota Bogor serta
adanya buku Rencana Tenaga Kerja Daerah Tahun 2017 – 2020.
Anggaran Kegiatan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
sebesar Rp. 120.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
118.597.000,- Atau sekitar 98,83%.
h. Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam peningkatan
pengetahuan kepada calon pencari kerja dalam memasuki dunia
kerja sehingga para pencari kerja memahami tentang dunia kerja
mulai dari proses recruitment seleksi dan hubungan kerja dalam
bekerja . Adapun pelaksanaannya di 10 (sepuluh) SMK yang ada
di Kota Bogor yang mana masing-masing sekolah berjumlah 100
siswa.
Jadwal Pelaksanaan :
N
O
TANGGAL NAMA
SEKOLAH
JUMLAH
PESERT
A
1 26/02/201
6
SMK TRI
DHARMA I
100
SISWA
2 11/03/201
6
SMK TRI
DHARMA 4
100
SISWA
3 28/07/201
6
SMK
INFORMATIK
A PESAT
100
SISWA
Padjajaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
80
4 11/08/201
6
SMKN 4
BOGOR
100
SISWA
5 14/09/2016 SMK
WIDYANUGRAHA
100 SISWA
6 12/10/2016 SMK PERMATA 1 100 SISWA
7 19/10/2016 SMK KAMANDAKA 100 SISWA
8 10/11/2016 SMK PGRI 3 100 SISWA
9 14/11/2016 SMK INFOKOM 100 SISWA
10 06/12/2016 SMK PGRI 2 100 SISWA
Hasilnya adalah siswa antusias untuk mengetahui tentang tata
cara dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja.
Anggaran Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
99.743.600,- Atau sekitar 99,74%.
2. Program Pembinaan dan Penempatan Transmigrasi
d. Sosialisasi dan Rekruitmen serta Pembekalan Calon
Transmigran
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat
untuk bertransmigrasi melalui :
Sosialisasi dan Rekuitmen serta Pembekalan calon peserta
Transmigrasi. Sosialisasi Program Transmigrasi kepada
masyarakat dilaksanakan di 30 (Tiga Puluh) kelurahan di Kota
Bogor dari Bulan Mei sampai dengan Agustus 2016, melalui
penyampaian informasi yang seluas–luasnya tentang program
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
81
transmigrasi tahun 2016. Kemudian dilanjutkan dengan
rekruitmen calon transmigran serta seleksi calon transmigran
pada bulan September 2016. Adapun hasil yang dicapai dari
kegiatan tersebut yaitu 3 kepala keluarga (KK) calon
transmigran yang mengikuti transmigrasi dengan rincian
sebagai berikut :
DAFTAR NAMA PESERTA LULUS SELEKSI CALON
TRANSMIGRAN
e. Penjajakan, Pendampingan ke Lokasi Transmigran
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Januari, Februari, Maret,
April dan Desember Tahun 2016. Untuk Kegiatan Penjajakan
dilaksanakan ke tiga Lokasi yaitu Ke Unit Pemukiman
Transmigrasi (UPT) Simpang Tiga Kabupaten Kayong Utara
NO NAMA ALAMAT TUJUA
N
PROVINSI
1 Robby
Yansen
Gg. Bengkong
Rt. 001 / Rw.
010 Gunung
Batu Bogor
Barat
UPT
Simpang Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan Barat
2 Zaenud
din
Cimanggu Gg.
Amil Rt. 007 /
Rw. 009 Kedung
Badak Tanah
Sareal
UPT Simpang
Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan
Barat
3 Tamrin Jl.
Pembangunan
No. 8 Rt.005/
Rw. 011 Ciparigi
Bogor Utara
UPT Simpang
Tiga
Kabupaten
Kayong Utara
Kalimantan Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
82
Provinsi Kalimantan Barat ,Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)
Ayumolingo dan Unit Pemukiman Transmigrasi Bukita Aren
Kabupaten Gorontalo Provinsi Sulawesi Utara serta Unit
Pemukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 5 Tulung Selapan
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan .
Tujuan dari kegiatan penjajakan, Pendampingan ke Lokasi
Transmigrasi dan hasilnya : Untuk mendapatkan Informasi
yang seluas – luasnya mengenai letak, lahan yang bebas dari
sengketa dan daerah yang akan dituju.
Bisa menyampaikan dari hasil penjajakan dan pendampingan
kepada masyarakat di Tingkat Kelurahan Se Kota Bogor yang
sesuai dengan minat dari calon Transmigrasi Kota Bogor.
f. Monitoring dan Pelaporan Bantuan Pengembangan Ekonomi
Transmigran
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai dengan
Nopember 2016 ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Satai
Lestari Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Timur .
Tujuan dan hasil dari kegiatan monitoring dan Pelaporan
Transmigrasi :
Tujuan : Untuk mengetahui dan memantau perkembangan
Ekonomi dari warga Kota Bogor yang telah menetap 1 (satu)
tahun serta perkembangan dari lahan yang telah menghasilkan
dan menopang perekonomian dari warga transmigrasi itu
sendiri.
Hasilnya : Untuk dapat menjadikan percontohan dan kemajuan
/ kemunduran yang telah dicapai hingga bisa diharapkan bisa
menarik minat dari Calon Transmigrasi Kota Bogor yang akan
datang melalui Sosialisasi mengenai Ke Transmigrasian ke
Tingkat Kelurahan yang ada di wilayah Kota Bogor.
12. Sasaran Strategis : Meningkatnya
peran lembaga dan organisasi sosial
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
83
kemasyarakatan dalam aktivitas pembangungan
masyarakat
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Jumlah
Wahana Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat
yang terbentuk
10 Kelompok 10 Kelompok 100%
2 Jumlah
Panti Asuhan
yang dibina
74 yayasan
sosial/panti/orsos
74 yayasan sosial/panti/or
sos
100%
3 Jumlah Lembaga
Sosial yang berpartisipa
si aktif dalam penanganan
PMKS
75 Lembaga 243 Lembaga 324%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.100.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.076.337.500,-
Prosentase Anggaran Tahun
2016 : 97,84%
Pada sasaran strategis 5 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Jumlah Wahana Kesejahteraan
Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang terbentuk (2) Jumlah
Panti Asuhan yang dibina dan (3) Jumlah Lembaga Sosial yang
berpartisipasi aktif dalam penanganan PMKS.
Untuk Indikator Kinerja Jumlah Wahana Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang terbentuk selama tahun 2016
yaitu sebanyak 10 kelompok sesuai dengan target. Kelompok
WKSBM tersebut berlokasi di Kelurahan Sidnang Sari, Sindang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
84
Rasa, Katulampa, Baranang Siang, Tajur, Sukasari, Cibuluh, Tanah
Baru, Kedung Halang dan CImahpar. Kelompok yang dibentuk
terdiri dari 20 Orang Per-Kelompok yang terdiri dari unsur LPM,
RT/RW, Majelis Ta’lim, Karang taruna, Pekerja Sosial Masyarakat
(PSM), Koperasi dan organisasi sosial lainnya. Tujuan dibentuk
WKSBM adalah untuk membantu penanganan PMKS dan
mensejahterakan masyarakat dimana kelompok tersebut dibentuk.
Indikator selanjutnya yakni Jumlah Panti Asuhan yang dibina dapat
terealisasi sebanyak 74 panti asuhan/ orsos / yayasan sosial.
Pembinaan yang dilakukan dari sisi administrasi, kondisi lokasi
(sarana dan Prasarana), kondisi kelayan dan pengurus serta
Pelayanan di lembaga kesejahteraan sosial. Hasil yang ingin dicapai
adalah meningkatnya kualitas pelayanan Lembaga Kesejahteraan
Sosial. Indikator Kinerja Jumlah Lembaga Sosial yang berpartisipasi
aktif dalam penanganan PMKS terealisasi sebanyak 243 lembaga
Sosial yang terdiri dari karang taruna sebanyak 75, Pekerja Sosial
Masyarakat sebanyak 75, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
sebanyak 6, Tagana, Panti Sosial sebanyak 74, Lembaga Konsultasi
Keahteraan Keluarga (LK3), Lembaga Koordinator Kesejahteraan
Sosial (LKKS) dan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat sebanyak 10.
Sasaran strategi 5 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
f. Penumbuhan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat (WKSBM)
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam
penanganan PMKS di wilayahnya yang belum terjangkau secara
optimal melalui Bimbingan Teknis WKSBM pada bulan Juli
sampai dengan Desember 2016 di 10 (sepuluh) Kelurahan di
Kecamatan Bogor Utara terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
85
Kelurahan Cibuluh, Cimahpar, Kedunghalang dan Tanah Baru
dan Kecamatan Bogor Timur dengan 6 ( enam) kelurahan
Baranangsiang, Katulampa, Sindangrasa, Sindangsari, Sukasari
dan sebanyak 200 (dua ratus) orang dan terbentuknya
kelompok WKSBM sebanyak 4 (sepuluh) kelompok di
Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur 6 (enam)
Kelompok. Hasil yang dicapai adalah terkoordinir dan
terbentuknya pelayanan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) di
masyarakat, sehingga PMKS yang berada di wilayah WKSBM
mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan dan
memberdayakan PSKS di lingkungan WKSBM.
Anggaran Kegiatan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat (WKSBM) sebesar Rp. 140.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 134.939.750,- Atau sekitar 96,39%.
g. Pemeliharaan TMP Dreded
Kegiatan pada tahun 2016 adalah paket pekerjaan Rehab
Tempat Upacara TMP Dreded, penggantian nisan sebanyak 50
(lima puluh) buah, serta pemeliharaan tanaman makam
sehingga mempercantik keberadaan Taman Makam Pahlawan
Dreded.
Anggaran Kegiatan Pemeliharaan TMP Dreded sebesar Rp.
390.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
381.219.950,- Atau sekitar 97,75%.
h. Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat
Kegiatan Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat salah
satunya adanya Bimbingan Teknis Karang Taruna dan PSM
yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum serta meningkatkan pemahaman dan
keterampilan bagi Karang Taruna dalam menangani PMKS guna
meningkatkan kinerja pengurus Karang Taruna sebagai salah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
86
satu organisasi sosial yang menjadi wadah pengembangan
generasi muda dan pemberdayaan kepada organisasi sosial dan
pengurus PSM sebagai salah satu pilar partisipasi
pembangunan dalam melaksanakan usaha kesejahteraan
sosial. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan melalui:
a) Pemilihan PSM berprestasi yang menghasilkan:
Sunarti dari PSM Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor
Utara sebagai Peringkat Pertama;
Aminah dari PSM Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah
Sareal sebagai Peringkat Kedua;
b) Pemilihan Karang Taruna berprestasi yang menghasilkan:
Karang Taruna Teratai Saudara Sofyan dari Kelurahan
Ciparigi Kecamatan Bogor Utara sebagai Peringkat Pertama;
Karang Taruna Tunas Bhakti Saudara Muhamad Suhendar
dari Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan sebagai
Peringkat Kedua;
c) Karang Taruna Kujang Kembar Saudara Saiful Hikmat dari
Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur sebagai
Peringkat Ketiga.
Anggaran Kegiatan Pemberdayaan Partisipasi Sosial
Masyarakat sebesar Rp. 245.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 239.135.500,- Atau sekitar 97,61%.
i. Pemberdayaan Potensi dan Sumbangan Sosial
Kegiatan Pemberdayaan Potensi Sosial dan Sumbangan Sosial
yang dilaksanakan melalui pelatihan Usaha Ekonomi Produktif
(UEP) bagi Karang Taruna dan PSM.
Pelatihan Pembibitan Lele serta Ternak Ayam diberikan oleh
ahli-ahli yang berkompeten dibidangnya serta wirausahawan
yang sudah berhasil. Pelatihan diberikan secara teori dan
praktek lapangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
87
Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan ilmu
serta pengetahuan bagi Karang Taruna maupun PSM
Khususnya serta dapat menularkan pengetahuannya ke
masyarakat sekitarnya. Hasilnya Karang Taruna semakin
berperan dalam penanganan PMKS di Kota Bogor.
Kegiatan Sosialisasi Undian Berhadiah dan Pengumpulan Uang
serta Barang yang ditujukan kepada penggiat usaha serta
masyarakat diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa
pengumpulan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Uang serta
Barang itu ada aturan serta tidak sembarang melakukannya.
Anggaran Kegiatan Pemberdayaan Potensi dan Sumbangan
Sosial sebesar Rp. 325.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 321.042.300,- Atau sekitar 98,78%.
4. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
j. Pembinaan Yayasan Sosial / Orsos / Panti Sosial
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembinaan kepada yayasan
sosial/panti sebanyak 41 (empat puluh satu) yayasan/panti
dari 74 yayasan/panti, peningkatan SDM pengelola panti
sebanyak 74 (tujuh puluh empat) orang, pemberian
penghargaan bagi yayasan/panti terbaik sebanyak (tiga) panti
yaitu:
b) Peringkat I adalah Perkumpulan Komunitas Pemulihan
Adiksi (PEKA);
b) Peringkat II adalah Yayasan Sri Bima Semar Jaya Prakosa;
c) Peringkat ketiga adalah PSAA Akbar Al-Qi.
Anggaran Kegiatan Pembinaan Yayasan Sosial / Panti Sosial /
Orsos sebesar Rp. 150.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 147.908.650,- Atau sekitar 98,61%.
13. Sasaran Strategis : Terwujudnya
pemerintahan yang bersih bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
88
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Penyusunan
dokumen perencanaan (Renja
SKPD) dan Laporan Akuntabilita
s (LKIP, LKPJ, LPPD)
secara tepat waktu (%)
100% 100% 100%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 50.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 49.877.000,-
Prosentase Anggaran Tahun 2016
: 99,75%
Pada sasaran strategis 6 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Penyusunan dokumen
perencanaan (Renja SKPD) dan Laporan Akuntabilitas (LKIP, LKPJ,
LPPD) secara tepat waktu (%), Indikator tersebut di atas dapat
terealisasi sebesar 100%, hal tersebut merupakan pencapaian dari
penyusunan laporan kedinasan yang tertib dan tepat waktu.
Sasaran strategi 6 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
b. Penyusunan Perenacnaan dan Pelaporan OPD
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPD, Kegiatan ini
mempunyai out put berupa tersedianya laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD berupa Laporan, Semester,
Tahunan, LAKIP, LKPJ, LPPD, ILPPD, EPPD, Program kerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
89
Dinas, dengan keseluruhan sebanyak 40 buku dengan hasil
terwujudnya tertib laporan kinerja dan ikhtisar realisasi
keuangan SKPD.
Anggaran Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
OPD sebesar Rp. 50.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 49.877.000,- Atau sekitar 99,75%.
4. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
b. Evaluasi Penilaian dan Pelaporan Hibah / Bansos / RTLH
Kegiatan ini dilaksanakan melalui verifikasi keabsahan dan
kelengkapan persyaratan permohonan belanja hibah
berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Hasil yang dicapai
adalah penyaluran hibah dan bantuan sosial tepat sasaran.
Anggaran Kegiatan Evaluasi Penilaian dan Pelaporan Hibah /
Bansos / RTLH sebesar Rp. 20.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 8.315.000,- Atau sekitar 41,58%.
14. Sasaran Strategis : Meningkatnya
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
% 2015 2016
1 Pemenuhan kebutuhan
dasar operasional OPD
12 Bulan 12 Bulan 100%
2 Pemenuhan kebutuhan
Inventaris Kantor
100% 100% 100%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 1.793.305.668,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
: Rp. 1.740.998.978,-
Prosentase Anggaran Tahun : 97,08%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
90
2016
Pada sasaran strategis 7 ini mempunyai indikator yang mendukung
terlaksananya sasaran, yaitu (1) Pemenuhan kebutuhan dasar
operasional OPD (2) Pemenuhan kebutuhan inventaris kantor.
Indikator Pemenuhan kebutuhan dasar operasional OPD dapat
terealisasi selama 12 bulan sesuai dengan target. Untuk indikator
kinerja pemenuhan kebutuhan inventaris kantor dapat terealisasi
sebesar 100%.
Sasaran strategi 7 ini mempunyai Program dan Kegiatan yang
mendukung di antaranya :
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Pengelolaan Rumah Tangga OPD
Kegiatan ini mempunyai output tersedianya/terpenuhinya
kebutuhan dalam pelaksanaan tupoksi Dinas berupa ATK, Alat
Listrik, Alat Kebersihan, Jasa Kantor, BBM, Cetakan, makan dan
Minum, Pakaian Dinas, Perjalanan Dinas dengan hasil berupa
meningkatnya pengelolaan dan pelayanan administrasi
Disnakersostrans.
Anggaran Kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga OPD sebesar
Rp. 729.634.580,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
670.820.116,- Atau sekitar 91,94%.
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Pengadaan Inventaris Kantor
Kegiatan ini mempunyai output Terlaksananya pemenuhan
sarana dan prasarana Aparatur Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
91
Dari kegiatan ini hasilnya meningkatnya kinerja aparatur dinas.
Anggaran Kegiatan Pengadaan Inventaris Kantor sebesar Rp.
734.305.668,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
695.713.000,- Atau sekitar 94,74%.
d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Inventaris Kantor
Kegiatan ini mempunyai output terpenuhinya sarana dan
prasarana aparatur Disnakersostrans berupa gedung dan mobil
Dinas dengan hasil terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai
pendukung kegiatan Disnakersostrans.
Permasalahan yang dihadapi antara lain barang inventaris /
asset kantor banyak yang sudah tidak bisa diperbaiki. Upaya
yang dilakukan yaitu pengusulan penghapusan barang
inventaris / asset kantor ke Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Bogor.
Anggaran Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Inventaris
Kantor sebesar Rp. 1.059.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.045.285.978,- Atau sekitar 98,71%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
92
IKHTISAR EKSEKUTIF
Visi Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Kota Bogor
tahun 2015 – 2019, adalah:
“Menuju Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Bermartabat,
Berbudaya dan Mandiri Tahun 2015 - 2019”
Pernyataan visi di atas menggambarkan tekad Pimpinan dan
Staf Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor untuk
dapat menghasilkan rencana yang kondusif bagi aktivitas
perencanaan umum yang menunjang keberhasilan perwujudan Visi
Kota Bogor.
Dalam rangka mencapai visi tersebut, kita harus mempunyai
misi yang merupakan serangkaian tindakan nyata yang harus
diemban dan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi yang
telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik. Dan untuk melaksanakan misi-misi yang
ditetapkan juga telah dirumuskan Tujuan dan Sasaran, dalam
tahun 2015, telah dirumuskan keterkaitan Misi, Tujuan dan
Sasaran, sebagai berikut :
1. Misi Pertama : Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja,
Informasi Pasar Kerja dan Transmigrasi,
mempunyai Tujuan : Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan; Meningkatkan
kesempatan kerja; Meningkatkan taraf
hidup dan kemandirian masyarakat melalui
transmigrasi; dengan Sasaran :
Peningkatan kualitas tenaga kerja dan
peningkatan sarana dan prasarana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
93
pelatihan kerja; Meningkatkan perluasan
dan kesempatan kerja; Meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelatihan bagi
Pencari Kerja dan Penganggur;
Mengembangkan sarana prasarana Balai
Latihan Kerja; Mengentaskan kemiskinan
melalui Transmigrasi.
2. Misi Kedua : Meningkatkan perlindungan tenaga kerja
dan pengusaha, mempunyai Tujuan :
Mewujudkan kondisi kerja yang aman dan
sehat sehingga tercipta produktivitas dan
kesejahteraan pekerja, dengan Sasaran :
Menciptakan iklim kerja yang kondusif
dalam Hubungan Industrial; Mewujudkan
industrial yang mentaati peraturan
perundang – undangan.
.
3. Misi Ketiga : Meningkatkan konsistensi pelayanan
dan kesejahteraan sosial, mempunyai
Tujuan : Meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat dan khususnya
masyarakat Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial, dengan Sasaran :
Meningkatkan pelayanan terhadap
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS); Meningkatkan kualitas pelayanan
oleh Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS).
Untuk mendukung capaian indikator kinerja sasaran, pengukuran
kinerja juga mencakup pengukuran tingkat capaian sasaran stratejik yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
94
menggambarkan kualitas capaian keluaran (output) atau hasil
(outcome) dari program/ kegiatan yang dilaksanakan tahun 2015.
Oleh karena itu perlu di disain terlebih dahulu uraian lebih
lanjut (rinci) dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja,
Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 ke dalam
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan sekaligus menentukan
indikator kinerja berikut tolok ukurnya yang akan dipergunakan
dalam pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari suatu
kegiatan. Dengan demikian diharapkan akan mempermudah
Pengukuran Kinerja (PK) yang ditargetkan, sehingga pengukuran
kinerja Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
akan memperoleh dukungan data kinerja yang memadai. Pada
akhirnya akan dapat ditarik benang merah kontribusi suatu
kegiatan dalam mendukung sasaran yang ingin dicapai dari setiap
program, kebijakan, misi dan visi Inspektorat Kota Bogor yang telah
dicanangkan. Terhadap kinerja yang masih belum mencapai target
perlu pengkajian kembali permasalahan utamanya untuk dapat
dilakukan perbaikan.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi
setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara bedaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
95
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor telah dapat menyusun Laporan Kinerja
Pemerintah (LKIP) Tahun 2016, yang akan digunakan sebagai media
informasi dalam rangka mengukur sejauhmana tingkat keberhasilan
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor dalam
melaksanakan kegiatannya sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Secara keseluruhan Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi
Kota Bogor telah mampu melaksanakan program dan kegiatannya sesuai
dengan target yang ingin dicapai. Keberhasilan Dinas diukur dengan
membandingkan antara rencana target sasaran strategi yang ingin dicapai
dengan realisasi pencapaiannya sesuai dengan indikator-indikator di
dalam sasaran strategis yang ada, dan didukung juga dengan program
dan kegiatan selama tahun 2016. Capaian kinerja dievaluasi dengan
mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
dari pencapaian target tersebut.
Namun di dalam pelaksanaan kegiatan, masih perlu adanya
pembenahan baik pada saat perencanaan maupun pelaksanaannya.
Sehingga hal-hal yang direncanakan dapat tercapai sesuai dengan target
yang telah ditetapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan
penjelasan tentang kinerja Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi
Kota Bogor selama tahun 2016, sehingga dapat dijadikan bahan untuk
perbaikan selanjutnya.
Bogor, Desember 2016
Drs. Anas S. Rasmana, M.M
Pembina Utama Muda NIP. 19670131 199303 1 007