dinas perhubungan - dishub.jatimprov.go.iddishub.jatimprov.go.id/upload/files/lakip.pdf ·...

90
LA INST DINA PR DI Jl.Jem Jl.Ahmad Ya APORAN KINERJA TANSI PEMERINTA AS PERHUBUNGA ROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIM INAS PERHUBUNG mur Andayani I Telp. (031)8432616, Fax.(03 ani No.268 Telp. (031)8292376-8291530, Fax S U R A B A Y A A AH AN MUR GAN 31)841887 x.(031) 8292433

Upload: buituyen

Post on 27-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERHUBUNGANPROVINSI JAWA TIMUR

DINASJl.Jemur Andayani I

Jl.Ahmad Yani No.268 Telp

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERHUBUNGANPROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2017

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PERHUBUNGANJl.Jemur Andayani I Telp. (031)8432616, Fax.(031)841887

Jl.Ahmad Yani No.268 Telp. (031)8292376-8291530, Fax.(031) 8292433

S U R A B A Y A

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERHUBUNGAN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

PERHUBUNGAN (031)8432616, Fax.(031)841887

8291530, Fax.(031) 8292433

i

KATA PENGANTAR

Lembaga Pemerinyah mempunyai tugas pokok dan fungsi utama

adalah memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakatnya. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik

akan mempunyai efek yang sangat luas bagi masyarakat, termasuk

peningkatan kepercayaan, pembentukan lembaga pemerintah yang berkualitas

dan berwibawa dan tentunya akan menciptakan sinergi sumber daya

pembangunan dari berbagai stake holder.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Review atas laporan

Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang

merupakan SKPD Pemerintah sektor transportasi juga berkewajiban menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP). Laporan kinerja ini merupakan

bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

pengelolaan/penyelenggaraan pemerintahan pada sektor Transportasi, baik

darat, laut maupun udara, sebagaimana yang telah dituangkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 –

2019.

Dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 ini semoga dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya dan menjadi sarana evaluasi untuk mengoptimalkan

kinerja dinas untuk lebih baik lagi pada masa mendatang.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT NIP. 19630127 198903 1 005

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………...………………………………………………….. i

Daftar Isi ……………………...…………………………………………………………….. ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………. I.1

1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………..………………………….. I.2

1.3. Landasan Hukum.……..………………………………………………………………………………. I.3

1.4. Maksud dan Tujuan ..………………………………………………………………………………… I.4

1.5. Struktur Organisasi ….……………………………………………………………………………….. I.5

1.6. Pegawai ………………...……………………………………………………………………………….. I.36

1.7. Isu Strategis dan Permasalahan …………………………………………………………………. I.37

1.7. Sistematika Penyajian ……………………………………………………………………………….. I.44

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. RPJMD 2014-2019 ………………………………..………………………………………………….. II.2

2.2. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun 2014-2019 ………………..……………… II.5

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ………………………………………………………………….. II.8

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Sasaran I ……………………………………………………………….………… III.1

3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran I……………………..………………………………. III.2

3.3 Perbandingan Capaian Kinerja S.D. Akhir Periode RPJMD Sasaran I …………….… III.2

3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Sasaran I ……….……… III.3

3.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dan Solusi Sasaran I ……….…………. III.4

3.6 Capaian Kinerja Sasaran II.…………………………………………………………….………… III.13

3.7 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran II…………………..………………………………. III.14

3.8 Perbandingan Capaian Kinerja S.D. Akhir Periode RPJMD Sasaran II…………….… III.15

3.9 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Sasaran II……….……… III.16

3.10 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dan Solusi Sasaran II……….…………. III.17

3.11 Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran ……………………………………………… III.27

3.12 Alokasi Per Sasaran Pembangunan …………………………………………………………….. III.27

3.13 Perbandingan Pencapaian Kinerja Dan Anggaran …………………………………………. III.28

3.14 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ……………………………………………………………. III.30

3.15 Realisasi Anggaran ……………………………………………………………………………………. III.31

BAB IV. PENUTUP

4.1. Tinjauan Umum Keberhasilan …………..………….……………………………………………. IV.1

4.2. Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja ………….………………. IV.3

4.3. Strategi pemecahan masalah ……………………………..………..……………………………. IV.4

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu;

fungsi Pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), Fungsi

Pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang

menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan

(development function), dan Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan

rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas

pemerintahan umum (regulation and function), temasuk di dalamnya

menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi

birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukan bahwa pelayanan publik yang

dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu

pelayanan yang menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan

lain lain, dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan

atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi), seperti

perizinan dan lain-lain. Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam

pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi pemberi

(penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah

penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi

yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan

dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan.

Sejalan dengan hal tersebut, Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mewajibkan setiap

Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan Kepala

Daerah dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran

dan target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi

pemerintah yang disusun secara periodik

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.2

Untuk mengukur kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Review atas laporan Kinerja Instansi

Pemerintah sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Perhubungan dalam

mencapai kinerja yang telah ditetapkan.

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi

dan tata kerja dinas daerah dan peraturan Gubernur nomor 82 tahun 2008

tentang uraian tugas sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas

Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, maka

kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

A. Kedudukan

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

B. Tugas Pokok

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang perhUbungan dan lalu lintas angkutan jalan.

C. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan

Jalan menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan teknis di bidang

perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan, penyelenggaraan urusan

pemerintah dan pelayanan umum di bidang perhubungan dan lalu lintas

angkutan jalan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan

dan lalu lintas angkutan jalan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan

Gubernur.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.3

1.3. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Dinas

Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur tahun 2015

adalah :

a) Undang – undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme (Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851);

b) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negera Republik Indonesia Tahun

2006 nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republikj Indonesia Nomor

4614);

c) Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);

d) Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

e) Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kenerja Instansi

pemerintah;

f) Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g) Keputusan Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013 tentang

Perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

h) Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Dinas Daerah.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.4

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagaimana Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang

menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun

berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Laporan Kinerja disusun dengan maksud agar

setiap unsur penyelenggara negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan

kebijakan yang dimandatkan kepada organisasi berdasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan. Didalam Laporan Kinerja ini terkandung instrument

yang mampu mengukur indicator pertanggungjawaban setiap penyelenggra

negara dan pemerintahan.

Maksud dan tujuan dari Laporan kinerja ini adalah agar visi, misi dan

pencapaian kenerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi

Jawa Timur dapat tercapai sesuai dengan target dan sasaran strategis. Laporan

Kinerja ini merupakan sistem pengendalian manajemen di sektor publik yang

memiliki dua fungsi yaitu sebagai sarana menyampaikan pertanggungjawaban

kinerja kepada seluruh stakeholders dan sebagai sarana evaluasi atas

pencapaiannya kinerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan

Provinsi Jawa Timur sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan kenerja di masa

yang akan dating.

1.5. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi

dan tata kerja dinas daerah. Struktur organisasi Dinas Perhubungan Provinsi

Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Dinas, yang membawahi :

1. Sekretariat, yang terdiri atas sub bagian tata usaha, sub bagian penyusunan

program dan sub bagian keuangan.

2. Bidang Pengembangan Transportasi terdiri atas : seksi Pengembangan

Sistem, Seksi Pengembangan Prasarana, Seksi Pengembangan Sarana.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.5

3. Bidang Lalu Lintas Jalan terdiri atas : Seksi manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas, Seksi Akreditasi Sarana dan Prasarana, Seksi Teknik Rancang

Bangun.

4. Bidang Angkutan Jalan terdiri atas : Seksi Angkutan Dalam Trayek, Seksi

Angkutan Tidak Dalam Trayek, Seksi pembinaan Angkutan.

5. Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan terdiri atas :

seksi Bimbingan dan Keselamatan, Seksi Fasilitasi OperasionaL, Seksi

Pengawasan dan Penertiban.

6. Bidang Perkertaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, danau dan

Penyeberangan (LLASDP), yang terdiri atas : Seksi perkeretaapian, Seksi lalu

Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP), Seksi

Keselamatan dan pengemdalian Operasional Perkeretaapian dan Lalu Lintas

Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP).

7. Bidang perhubungan Laut, terdiri atas : Seksi lalu Lintas Angkutan Laut,

Seksi Kepelabuhanan, Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran.

8. Bidang Perhubungan Udara, yang terdiri atas : Seksi Angkutan Udara, Seksi

keselamatan Penerbangan dan Sertifikasi Kelaikan Udara, Seksi Teknik

Kebandarudaraan dan Fasilitas Elektronika Listrik.

9. Unit Pelaksana teknis Dinas

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 201

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.6

.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa TimurProvinsi Jawa Timur

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.7

1.5.1. Sekretariat

a. Tugas

merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan

program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai

b. Fungsi

pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;

pengelolaan administrasi kepegawaian;

pengelolaan administrasi keuangan;

pengelolaan administrasi perlengkapan;

pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;

pengelolaan urusan rumah tangga, kerjasama, humas dan protokol;

pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan

perundang-undangan;

pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisial)

di bidang kepegawaian;

pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan

pemeliharannya (maintenance);

pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;

pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana;

dan

pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Sekretariat dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian, Yaitu : Sub Bagian tata

usaha, sub bagian penyusunan program dan sub bagian keuangan, yang

masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :

1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.8

melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-

surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan

perpustakaan;

melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;

melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;

menyusun perencanaan kebutuhan kepegawaian mulai penempatan

formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa

kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja

Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji Aparatur Sipil

Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian

pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan

disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis

dan fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi

aparatur sipil negara lainnya;

melaksanakan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan,

perawatan perlengkapan kantor dan pengamanan;

membantu penyelesaian masalah hukum di bidang kepegawaian; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

2) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :

menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan

program;

melaksanakan pengolahan data;

melaksanakan perencanaan program;

menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan

perundang-undangan;

menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program

anggaran;

menyiapkan bahan perencanaan sistem penganggaran dan kebijakan;

menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan

tatalaksana;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.9

menyiapkan bahan perencanaan jaringan teknologi informasi dan

pemeliharannya; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji

pegawai;

melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk

penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;

melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan;

melaksanakan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;

melaksanakan pengadminitrasian aset dan menyusun laporan

pertanggung jawaban atas barang-barang inventaris;

melaksanakan koordinasi pemanfaatan dan penghapusan serta

penatausahaan barang milik negara/daerah;

menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

pengelolaan keuangan; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

1.5.2. Bidang Pengembangan Transportasi

1. Tugas

melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, studi/kajian,

perencanaan, perumusan kebijakan teknis pengembangan sistem

transportasi serta pembangunan dan pemeliharaan transportasi

multimoda.

2. fungsi

penyiapan rumusan kebijakan pengembangan transportasi;

penyiapan rumusan kebijakan sistem perkeretaapian dan multimoda

dalam Provinsi;

penyusunan rencana penataan dan penetapansistem transportasi;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.10

penyusunan rencana pengembangan dan penerapan sistem informasi

dan teknologi di bidang transportasi;

penyusunan pedoman teknis pengembangan transportasi dan

multimoda;

pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana pengembangan sarana,

prasarana transportasi;

pelaksanaan kajian transportasi;

pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan

pengembangan transportasi berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan;

penyusunan dan penetapan simpul dan jaringan transportasi Provinsi;

pelaksanaan pemberian bimbingan, pengawasan teknis dan

pengendalian operasional perkeretaapian dan multimoda;

pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan

perkeretaapian dan multimoda;

penyusunan rekomendasi pembangunan dan pemeliharaan

perkeretaapian dan multimoda;

pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Pengembangan transportasi dan

Multimoda dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga)

Seksi, Yaitu : seksi Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi

Transportasi, Pengembangan Perkeretaapian, Seksi Keterpaduan Multimoda,

yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Transportasi,

mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan sistem dan

teknologi informasi transportasi;

menyiapkan bahan perencanaan, pengawasan, pembangunan dan

pengembangan sistem dan teknologi informasi transportasi;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.11

menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan terselenggaranya

pelaksanaan operasional sistem dan teknologi informasi transportasi;

menyiapkan bahan monitoring, analisis, evaluasi, dan pelaporan

pengembangan sistem dan teknologi informasi transportasi;

menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi pengembangan sistem

dan teknologi informasi transportasi;

menyiapkan bahan kajian transportasi;dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

2) Seksi Pengembangan Perkeretaapian, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan

perkeretaapian;

menyiapkan bahan rencana induk dan kebijakan system perkeretaapian

yang jaringannya lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan pengusahaan prasarana perkeretaapian umum yang

tidak dilaksanakan oleh badan usaha prasarana kereta api;

menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi keselamatan

perkeretaapian;

menyiapkan bahan pemberian izin pembangunan prasarana kereta api

yang jaringan jalurnya melintasi batas wilayah Kabupaten/Kota;

menyiapkan bahan penetapan jaringan, rekomendasi persetujuan

pelayanan perkeretaapian perkotaan dan/atau antar kota, angkutan

khusus yang pengoperasiannya dalam Provinsi;

menyiapkan bahan penetapan dan/atau pengawasan pelaksanaan tarif

ekonomi angkutan perkeretaapian untuk angkutan orang dan barang,

barang berbahaya/khusus, yang lintas pelayanannya melebihi satu

Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan penetapan kelas stasiun untuk stasiun yang

melayani jaringan jalur perkeretaapian yang lintas pelayanannya

melebihi satu Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.12

memberikan arahan, bimbingan, dan pelatihan serta bantuan teknis

kepada Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan dan penggunaan jasa

perkeretaapian;

menyiapkan bahan pemberian Public Service Obligation untuk

perkeretaapian kelas ekonomi dan perintis dalam Provinsi;

menyiapkan bahan rencana, pembangunan, pemeliharaan dan

peningkatan keselamatan perjalanan perkeretaapian dan keselamatan

jalan di perlintasan sebidang;

menyiapkan bahan pertimbangan penutupan perlintasan sebidang

yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggungjawabnya;

menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi keselamatan

perkeretaapian; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3) Seksi Keterpaduan Multimoda, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembangunan dan

pengembangan keterpaduan sarana prasarana multimoda dalam

Provinsi;

menyiapkan bahan perencanaan pembangunan dan pengembangan

keterpaduan sarana prasarana multimoda dalam Provinsi;

menyusun bahan pelaksanaan program pembangunan keterpaduan

sarana prasarana multimoda dalam Provinsi;

menyusun bahan pelaksanaan operasional pelayanaan angkutan

multimoda;

menyusun bahan monitoring dan evaluasi operasional pelayanan

angkutan multimoda dalam Provinsi;

menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan

transportasi berkelanjutan/berwawasan lingkungan;

memberikan bimbingan, pengawasan, pengendalian operasional dan

keselamatan penyelenggaraan keterpaduan multimoda dalam Provinsi;

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.13

1.5.3. Bidang Lalu Lintas Jalan

a. Tugas

melaksanakan kegiatan pengadaan, peningkatan, pemeliharaan serta

pengoperasian fasilitas dan perlengkapan jalan, pemberian izin atau

rekomendasi di bidang lalu lintas jalan, pengembangan dan evaluasi

keterpaduan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pelayanan kelaikan

dan keselamatan sarana angkutan jalan..

b. Fungsi :

penyiapan rumusan kebijakan di bidang lalu lintas jalan;

pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lalu lintas jalan;

pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

pelaksanaan pengawasan dan pengendalian manajemen dan rekayasa

lalu lintas;

pelaksanaan penilaian, evaluasi dan rekomendasi analisa dampak lalu

lintas;

pemberian rekomendasi penggunaan jalan Provinsi selain untuk

kepentingan lalu lintas;

pelaksanaan perencanaan, pembangunan, pengadaan, pemasangan

dan pemeliharaan serta peningkatan perlengkapan jalan;

pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi unit pengujian berkala kendaran

bermotor;

pelaksanaan bimbingan dan pengawasan penyelenggaraan pengujian

berkala kendaraan bermotor;

pelaksanaan pembinaan dan sertifikasi kompetensi penguji kendaraan

bermotor;

pelaksanaan pemeriksaan teknis, rekomendasi spesifikasi teknis dan

registrasi uji tipe kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta

tempelan

pelaksanaan pembinaan dan pengawasan perusahaan

konstruksi/karoseri kendaraan bermotor;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.14

pelaksanaan koordinasi di bidang lalu lintas jalan;

pelaksanaan evaluasi dan rekomendasi usulan regulasi bidang lalu

lintas; dan

pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas;

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Lalu Lintas Jalan dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi

manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Seksi Prasarana Lalu Lintas, Seksi

Teknik Kendaraan, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Manajemen dan Rekayasa, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perumusan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu

lintas;

menyiapkan bahan perencanaan, penentuan lokasi fasilitas

perlengkapan jalan;

menyiapkan bahan penanganan daerah rawan kemacetan, rawan

kecelakaan dan daerah rawan bencana;

menyiapkan bahan koordinasi dan evaluasi manajemen dan rekayasa

lalu lintas;

melaksanakan inventarisasi dan analisis lalu lintas;

melaksanakan inventarisasi dan analisis ketersediaan daya tampung

dan tingkat pelayanan jalan;

melaksanakan kajian rencana kebijakan pengaturan penggunaan

jaringan jalan dan gerakan lalu lintas;

menyiapkan dan menyusun bahan usulan manajemen dan rekayasa

lalu lintas di jalan Provinsi;

menyiapkan bahan rekomendasi dan penilaian terhadap usulan

manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan nasional;

melakukan survei dan menyiapkan bahan rekomendasi terhadap hasil

uji laik fungsi jalan;

menyiapkan bahan rekomendasi dan evaluasi terhadap izin

pemanfaatan ruang pada wilayah kawasan pengendalian ketat;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.15

menyiapkan bahan rekomendasi terhadap penerbitan izin analisa

dampak lingkungan;

menyiapkan bahan dan evaluasi penilaian dan pemberian rekomendasi

analisa dampak lalu lintas dijalan nasional maupun jalan Provinsi;

melakukan kajian dan evaluasi terhadap kondisi lalu lintas di ruas jalan

Provinsi dan jalan nasional;

melakukan kajian dan evaluasi terhadap daerah rawan kemacetan dan

daerah rawan kecelakaan yang berada di ruas jalan nasional dan jalan

Provinsi;

menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin penggunaan jalan

selain untuk kepentingan lalu lintas;

melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait manajemen dan

rekayasa lalu lintas jalan;

menyiapkan bahan serta memberikan rekomendasi terhadap rencana

induk jaringan lalu lintas jalan pada jalan nasional maupun jalan

Provinsi; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2) Seksi Prasarana Lalu Lintas, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perumusan kebijakan prasarana lalu lintas jalan;

menyiapkan bahan peningkatan dan pengembangan prasarana lalu

lintas jalan;

menyiapkan bahan dan meningkatkan sistem informasi manajemen

prasarana lalu lintas jalan;

menyiapkan bahan rekomendasi penempatan fasilitas keselamatan

jalan di jalan nasional, pengaturan lokasi pemasangan iklan dan

sejenisnya yang dapat mengganggu kelancaran dan keselamatan lalu

lintas jalan;

menyiapkan bahan evaluasi penempatan fasilitas keselamatan jalan di

jalan Provinsi, prasarana lalu lintas jalan, rencana pemasangan fasilitas

jalan yang dilakukan oleh pihak lain selain dinas perhubungan serta

pengelolaan area traffic control system;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.16

melaksanakan pengadaan, pemasangan, pembangunan serta

pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan serta fasilitas pendukung

lainnya;

melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi fasilitas

perlengkapan jalan;

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3) Seksi Teknik Kendaraan, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan pembinaan unit pengujian berkala kendaraan

bermotor;

menyiapkan bahan pengusulan sertifikasi kompetensi penguji

kendaraan bermotor;

menyiapkan bahan pembinaan penguji kendaraan bermotor;

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi teknis kendaraan bermotor

wajib uji;

menyiapkan bahan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data

pengujian kendaraan bermotor;

menyiapkan bahan penelitian dan penilaian fisik kendaraan bermotor,

kereta gandengan dan kereta tempelan;

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perusahaan

konstruksi/karoseri kendaraan bemotor;

menyiapkan bahan pengembangan sistem informasi manajemen

teknikkendaraan bermotor;

menyiapkan bahan penerbitan bebas uji berkala pertama bagi

kendaraan yang diuji tipe secara lengkap;

menyiapkan bahan pembinaan pengusaha konstruksi/karoseri

kendaraan bermotor;

melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan bermotor yang akan

dilakukan penghapusan aset; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.17

1.5.4. Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan

a. Tugas

melaksanakan kegiatan perencanaan, pembangunan, pengoperasian,

peningkatan, pemeliharaan, pelayanan perizinan dan rekomendasi,

pengaturan, pembinaan, pengendalian operasional serta keselamatan

prasarana dan sarana transportasi jalan.

b. Fungsi

penyiapan rumusan kebijakan angkutan dan keselamatan jalan;

perencanaan, pengadaan, pembangunan, pengoperasian,

pengendalian, peningkatan sarana prasarana angkutan jalan, alat

pengawasan dan keselamatan jalan;

penerbitan surat pelaksanaan izin trayek angkutan jalan;

pemberian rekomendasi perizinan angkutan jalan;

pemberian izin insidentil angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP);

pemberian izin dispensasi angkutan barang;

pengaturan operasional serta manajemen dan rekayasa angkutan

jalan;

penetapan tarif penumpang kelas ekonomi Antar Kota Dalam Provinsi

(AKDP);

penetapan jaringan trayek, jaringan lintas dan wilayah operasi

angkutan jalan;

pengawasan, penertiban serta operasi keselamatan lalu lintas dan

angkutan jalan;

pelaksanaan pembinaan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran

lalu lintas dan angkutan jalan;

pelaksanaan analisis pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;

pelaksanaan kegiatan pengaturan lalu lintas;

pembinaan serta sosialisasi keselamatan dan ketertiban lalu lintas

angkutan jalan;

pelaksanaan investigasi keselamatan lalu lintas angkutan jalan; dan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.18

pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Angkutan Jalan dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi

Angkutan Jalan, Seksi Prasarana Angkutan Jalan, Seksi Keselamatan Jalan,

yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;

1) Seksi Angkutan Jalan, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

operasional angkutan orang dan barang;

menyiapkan bahan pemantauan dan analisis kinerja operasional

layanan angkutan orang dan barang;

menyiapkan bahan evaluasi kebutuhan sarana angkutan barang,

angkutan dalam trayek dan angkutan tidak dalam trayek;

menyiapkan bahan analisis dan menyusun jadwal perjalanan angkutan

dalam trayek;

menyiapkan bahan penerbitan surat pelaksanaan izin trayek angkutan

AKDP, Angkutan Antar Jemput AKDP, Angkutan Sewa, Angkutan Taksi

AKDP, dan Angkutan Karyawan;

menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan Antar Kota Antar

Provinsi AKAP;

menyiapkan bahan pemberian izin dispensasi angkutan barang;

menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin Angkutan Sewa,

Angkutan Pariwisata, Angkutan AKAP, dan Angkutan Antar Jemput;

menyiapkan bahan evaluasi dan analisis penetapan jaringan trayek dan

jaringan lintas serta kinerja pelayanan angkutan;

menyiapkan bahan rencana penetapan tarif penumpang kelas ekonomi

AKDP; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

2) Seksi Prasarana Angkutan Jalan, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan prasarana angkutan dan

keselamatan jalan;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.19

menyiapkan bahan rekomendasi terhadap rencana pengembangan dan

pembangunan terminal penumpang;

menyiapkan bahan pengembangan sistem teknologi informasi dan

komunikasi sarana prasarana lalu lintas angkutan dan

keselamatanjalan;

menyiapkan bahan pembangunan sarana prasarana edukasi terpadu

keselamatan dan ketertiban lalu lintas angkutan jalan;

menyiapkan bahan perencanaan, pengadaan, pembangunan,

pengoperasian, pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana

angkutan, alat pengawasan dan keselamatan jalan;

menyiapkan bahan akreditasi dan kalibrasi alat pengawasan dan

pengendalian angkutan barang;

menyiapkan bahan sertifikasi manajemen mutu prasarana angkutan

jalan;

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

3) Seksi Keselamatan Jalan, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan investigasi dan rekomendasi keselamatan lalu lintas

angkutan jalan;

menyiapkan bahan kampanye keselamatan lalu lintas angkutan jalan;

menyiapkan bahan pelaksanaan ramp check angkutan jalan;

menyiapkan bahan inventarisasi, pengolahan dan analisis data

kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

menyiapkan bahan penyidikan pelanggaran lalu lintas dan angkutan

jalan;

menyiapkan bahan pelaksanaan operasi keselamatan dan ketertiban

lalu lintas angkutan jalan;

menyiapkan kegiatan pembinaan kepada pengusaha serta pengemudi

angkutan;

menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengaturan operasional lalu

lintas;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.20

menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan sumber daya

manusia operasional;

menyiapkan bahan pembinaan kepeloporan dan komunitas masyarakat

sadar keselamatan dan ketertiban lalu lintas angkutan jalan;

menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan angkutan barang

khusus dan angkutan barang beracun dan berbahaya;

menyiapkan bahan operasional, pengawasan dan pengendalian

terminal angkutan orang dan barang;

melaksanakan kegiatan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan

memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

lintas;

melakukan perencanaan, pengaturan, perekayasaan, dan pengawasan

lalu lintas;

melakukan audit, dan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan di

Provinsi;

menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan terhadap operasional

fasilitas lalu lintas jalan dan fasilitas pendukung lainnya; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

1.5.5. Bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas Jalan

a. Tugas

menyusun rekomendasi, pembinaan, koordinasi, pembangunan,

peningkatan, pemeliharaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

kegiatan angkutan laut, perkapalan dan keselamatan pelayaran,

kepelabuhanan, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, pengangkatan

benda muatan kapal tenggelam dan Angkutan sungai danau dan

penyeberangan serta menyusun rencana pengelolaan pelabuhan,

angkutan laut dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP)

dengan memperhatikan keterpaduan antar moda.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.21

b. Fungsi

penyiapan rumusan kebijakan bidang Perhubungan Laut dan Lalu

Lintas ASDP;

pelaksanaan kebijakan teknis bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas

ASDP;

pemberian rekomendasi usaha terkait angkutan laut dan ASDP,

pelabuhan laut dan perkapalan;

pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

kegiatan operasional angkutan laut dan ASDP serta usaha terkait;

pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

kegiatan operasional perkapalan, keselamatan pelayaran, pelabuhan

laut dan ASDP, pekerjaan lepas pantai, pengerukan, reklamasi,

salvage, pekerjaan bawah air dan wilayah perairan pelabuhan laut dan

ASDP;

pelaksanaan koordinasi di bidang perhubungan laut dan ASDP; dan

pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Lalu Lintas Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan

Keselamatan Pelayaran, Seksi Kepelabuhanan, Seksi Lalu Lintas Angkutan

Sungai, Danau dan Penyeberangan, yang masing-masing memiliki tugas

sebagai berikut ;

1) Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran, mempunyai

tugas :

menyiapkan bahan rumusan kebijakan bidang Lalu Lintas Angkutan

Laut dan Keselamatan Pelayaran;

menyiapkan bahan koordinasi bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan

Keselamatan Pelayaran;

menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha, izin operasi kegiatan

penerbitan dokumen pengawakan kapal, izin usaha dock/galangan

kapal, izin pekerjaan salvage, izin pekerjaan bawah air dan

pengawasannya;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.22

menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha penunjang angkutan laut

bagi perusahaan yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan

antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi;

menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha angkutan laut pelayaran

rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan

yang beroperasi pada lintas pelabuhan antar daerah Kabupaten/Kota

dalam daerah Provinsi, pelabuhan antar daerah Provinsi dan pelabuhan

internasional;

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin operasi kegiatan

cabang perusahaan pelayaran nasional di Provinsi;

menyiapkan bahan pelaporan pengoperasian kapal secara tidak tetap

dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan angkutan laut yang

berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota

dalam wilayah Provinsi;

menyiapkan bahan pelaporan penempatan kapal dalam trayek tetap

dan teratur (liner) dan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan

tidak teratur (tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang

berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota

dalam wilayah Provinsi, lintas pelabuhan antar Provinsi serta lintas

pelabuhan internasional (lintas batas);

menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

kegiatan operasional dock/galangan kapal;

menyiapkan bahan pemberian izin pengangkatan benda muatan kapal

tenggelam, pipa dan kabel bawah laut,dan pengawasannya;

menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi dan bimbingan teknis

keselamatan pelayaran; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2) Seksi Kepelabuhanan, mempunyai tugas :

menyiapkan bahan rumusan kebijakan kepelabuhanan;

menyiapkan bahan koordinasi kepelabuhanan;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.23

menyiapkan bahan penetapan rencana induk pelabuhan laut dan

Daerah Lingkungan Kerja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan

(DLKP) pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan dalam melaksanakan pembangunan, peningkatan,

pemeliharaan, penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian

pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan pembangunan, pengadaan, pemasangan,

pemeliharaan, pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, telekomunikasi

pelayaran, kegiatan kapal lintas daratan Daerah Aliran Sungai dan

kapal wisata sungai dan danau;

menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin usaha badan usaha

pelabuhan di pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin pengembangan

pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin pengoperasian

pelabuhan selama 24 (dua puluh empat) jam pelabuhan pengumpan

regional;

menyiapkan bahan penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah

perairan pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan penerbitan izin pekerjaan reklamasi di wilayah

perairan pelabuhan pengumpan regional;

menyiapkan bahan penetapan izin pengelolaan Terminal Untuk

Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan

pengumpan regional;

menyiapkan bahan rekomendasi penetapan rencana induk pelabuhan

laut internationalhub, internasional dan pengumpan regional;

menyiapkan bahan rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan umum

dan pelabuhan khusus;

menyiapkan bahan rekomendasi penetapan DLKR/DLKP pelabuhan laut

internasional dan pelabuhan laut nasional;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.24

menyiapkan bahan pertimbangan teknis terhadap penambahan

dan/atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut pengumpan

regional;

menyiapkan bahan rekomendasi penetapan pelabuhan yang terbuka

bagi perdagangan luar negeri;

menyiapkan bahan rekomendasi reklamasi pantai;

menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi kepelabuhanan; dan

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3) Seksi Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan,

mempunyai tugas :

menyiapkan bahan rumusan kebijakan Lalu Lintas ASDP;

menyiapkan bahan koordinasi Lalu Lintas ASDP;

menyiapkan bahan penetapan rencana umum jaringan ASDP antar

Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan

pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan lintas antar

daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin trayek

penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang

melayani trayek antar daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan pembangunan, pengadaan dan pemeliharaan

sarana prasarana sungai, danau dan penyeberangan yang melayani

trayek antar daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi rencana induk pelabuhan

penyeberangan, DLKR/DLKP pelabuhan penyeberangan;

menyiapkan bahan penetapan rencana induk, DLKR/DLKP pelabuhan

penyeberangan dalam Provinsi;

menyiapkan bahan pemetaan alur sungai lintas Kabupaten/Kota dalam

Provinsi untuk kebutuhan transportasi;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.25

menyiapkan bahan pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai

dan danau lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin pembangunan

prasarana yang melintasi alur sungai dan danau lintas Kabupaten/Kota

dalam Provinsi;

menyiapkan bahan penetapan tarif angkutan sungai, danau dan

penyeberangan kelas ekonomi pada lintas Kabupaten/Kota dalam

Provinsi;

menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penetapan lokasi

pelabuhan penyeberangan;

menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi dan bimbingan teknis

keselamatan lalu lintas angkutan sungai danau dan penyeberangan.

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang.

1.5.6. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2011 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Dan Lalu

Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, Unit Pelaksana Teknis (UPT)

terdiri dari UPT Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan UPT Bandar Udara

Abdulrachman Saleh Malang.

Lokasi UPT LLAJ sebagai berikut :

1. UPT LLAJ Surabaya;

2. UPT LLAJ Malang;

3. UPT LLAJ Mojokerto;

4. UPT LLAJ Kediri;

5. UPT LLAJ Tulungagung;

6. UPT LLAJ Madiun;

7. UPT LLAJ Lamongan;

8. UPT LLAJ Probolinggo;

9. UPT LLAJ Jember;

10. UPT LLAJ Banyuwangi; dan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.26

11. UPT LLAJ Bangkalan.

1) UPT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ)

UPT LLAJ mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

pelayanan, pengaturan, pengendalian, pemeriksaan pelanggaran dan

penyidikan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT LLAJ mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan manajemen lalu lintas meliputi perencanaan, pengaturan,

pengawasan, pengendalian dan pemantauan lalu lintas;

2. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas meliputi perencanaan, pembangunan,

pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu - rambu, marka

jalan, alat pemberi isyarat lalu Iintas, serta alat pengendali dan pengaman

pemakai jalan;

3. pelaksanaan manajemen angkutan meliputi perencanaan, pengaturan,

pengawasan, pengendalian dan pemantauan angkutan;

4. Pelaksanaan rekayasa angkutan meliputi rangkaian kegiatan untuk

mewujudkan operasional angkutan yang memenuhi persyaratan teknis

dan laik jalan;

5. Pengumpulan dan pengolahan data;

6. pelaksanaan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor;

7. pelaksanaan penegakan hukum dan penyidikan pelanggaran lalu lintas

dan angkutan jalan;

8. pelaksanaan kegiatan penanggulangan dan penanganan kecelakaan

lalu lintas dan angkutan jalan;

9. pelaksanaan pemberian perizinan dan rekomendasi di bidang lalu lintas

dan angkutan jalan;

10. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan operasional lalu Iintas dan

angkutan jalan;

11. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu

Iintas dan angkutan jalan oleh kabupaten/kota;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.27

12. pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan

keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan;

13. pelaksanaan pelayanan masyarakat;

14. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh :

1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Seksi lalu Lintas Angkutan Jalan

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan

Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan

Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala

UPT

1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumahtangga,

kehumasan dan kearsipan ;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta

fasilitas operasionallainnya ; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

2) Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan;

b. melaksanakan kegiatan survey, pengumpulan, pengolahan data dan

perencanaan lalu lintas angkutan orang dan barang ;

c. melaksanakan kegiatan pemantauan, pemasangan dan

pemeliharaan perlengkapan jalan ;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.28

d. melaksanakan pemantauan, analisis dan evaluasi kondisi dan tingkat

pelayanan serta usulan pengembangan angkutan umum dan

jaringan jalan ;

e. melaksanakan pemantauan, penertiban dan menyiapkan bahan

pemberian izin pemasangan dan/atau penempatan benda di jalan

atau pemanfaatan jalan selain untuk kepentingan lalu Iintas;

f. melaksanakan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan

lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan oleh

Kabupaten/Kota;

g. melaksanakan kegiatan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dan

angkutan jalan ;

h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan operasional masyarakat

pemakai jalan dan pengemudi serta pengusaha angkutan;

i. melaksanakan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi

kendaraan bermotor ;

j. melaksanakan evaluasi, penilaian dan penyiapan bahan perizinan

analisis dampak lalu lintas;

k. melaksanakan kegiatan pemantauan operasional angkutan

penumpang;

l. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perpanjangan izin trayek

angkutan antar kota;

m. menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan antar kota

antar provinsi; dan

n. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan, mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Angkutan Jalan;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.29

b. melaksanakan kegiatan pemantauan, pengaturan, pengawasan,

pengendalian dan penyidikan pelanggaran lalu lintas angkutan orang

dan barang di jalan, terminal dan jembatan timbang;

c. melaksanakan tugas pemantauan operasional terminal Angkutan

Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan terminal Angkutan Antar Kota Antar

Provinsi (AKAP);

d. melaksanakan rencana perawatan dan pemeliharaan fasilitas

operasional;

e. melaksanakan pemantauan dan menganalisa penyelenggaraan

jembatan timbang ;

f. melaksanakan pembinaan petugas operasional; dan

g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT LLAJ

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.30

2) UPT BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG

UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang keamanan dan

keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT Bandara mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan rencana dan program pelayanan jasa untuk menjamin

keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban di bandar udara;

b. penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan lalu lintas

angkutan udara;

c. penyelenggaraan dan pengaturan keamanan dan keselamatan lalu

Iintas udara;

d. penyediaan dan pemeliharaan fasilitas bandar udara,

telekomunikasi, navigasi dan Iistrik;

e. penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan penunjang Bandar

udara untuk kelancaran arus penumpang dan barang;

f. penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan ketertiban

umum serta hygiene dan sanitasi di bandar udara;

g. penyelenggaraan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

tata usaha dan rumah tangga; dan

h. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh :

1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan,

3) Seksi Jasa Kebandarudaraan

Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada

Kepala UPT

1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga,

kehumasan dan kearsipan ;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.31

b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor

serta fasilitas operasionallainnya ; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, mempunyai tugas:

a. melaksanakan kegiatan operasional keamanan bandar udara dan

angkutan udara ;

b. melaksanakan pengawasan dan pengendalian keamanan

penerbangan, kegiatan operasional keselamatan bandar udara dan

angkutan udara ;

c. melaksanakan pelayanan navigasi serta pengawasan dan

pengendalian keselamatan penerbangan ; dan

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

3) Seksi Jasa Kebandarudaraan, mempunyai tugas

a. melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan ;

b. melaksanakan penyediaan, pengembangan, perawatan,

pemeliharaan dan pengusahaan jasa fasilitas pokok bandar udara

dan jasa penunjang kegiatan penerbangan dan bandarudara; dan

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Bagan Susunan Organisasi UPT Bandara Abd. Saleh Malang

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.32

1.6. PEGAWAI

Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur per akhir Desember 2017

berjumlah 773 orang, dengan perincian sebagai berikut :

Tingkat Golongan Pegawai PNS

1) Golongan I : 56 Orang

2) Golongan II : 352 Orang

3) Golongan III : 301 Orang

4) Golongan IV : 64 Orang

1.7. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN

1. Kelembagaan dan SDM

Keterbatasan jumlah SDM yang kompeten dalam sector perhubungan

merupakan faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur. Wawasan dan kecakapan petugas yang berkecimpung

dalam pelaksanaan perhubungan perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya

secara bertahap untuk membangun aparatur yang peka terhadap pelayanan

transportasi.

2. Prasarana Fasilitas Perhubungan dan LLAJ

Dalam hal pengendalian kelebihan muatan, Perananan Jembatan Timbang

dalam pengawasan dan pengamanan jalan sangatlah besar, karena

kelebihan muatan akan menimbulkan dampak negatif terhadap pelayanan

transportasi jalan meliputi menurunnya tingkat keselamatan, menurunnya

tingkat pelayanan lalu lintas, menurunnya kualitas lingkungan serta

kerusakan jalan dan jembatan.

Penanganan muatan lebih adalah persoalan multidimensi yang menyangkut

berbagai aspek yang dalam penyelesaiannya tidak dapat dilakukan secara

parsial namun perlu dukungan konkrit yang berkesinambungan disertai

dengan kebijakan-kebijakan yang tepat serta mampu mensinergikan

kebijakan stakeholder terkait.

Berdasarkan data dari 19 Jembatan Timbang yang ada di Jawa Timur,

sekitar 51 % kendaraan barang overload, meskipun sanksi biaya kompensasi

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.33

terhadap kelebihan muatan ini telah dinaikan 400%, ternyata perilaku

kelebihan muatan ini tidak berubah. Implikasi dari kelebihan muatan ini

antara lain arus lalu lintas menjadi lambat dan macet, jalan menjadi lebih

cepat rusak dan tentu sangat potensial terjadinya kecelakaan, Bahkan

memiliki dampak yang signifikan karena emisi gas buang yang dikeluarkan

kendaraan. Sejalan dengan Perda nomor 4 Tahun 2012 tentang

Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang di Jawa Timur pada

dasarnya adalah untuk melindungi keselamatan operasional angkutan

barang dan pemakai jalan lainnya, mewujudkan kelancaran, ketertiban dan

kenyamanan lalu lintas angkutan jalan, menjaga kondisi jalan dari kerusakan

dini akibat adanya angkutan barang yang melebihi muatan, menjaga

kelestarian lingkungan.

Unit Penimbangan kendaraan bermotor di Jawa Timur seluruhnya berada di

koridor ruas jalan Arteri yang merupakan jalan nasional yang

menghubungkan perjalanan antar kota antar provinsi dengan asal tujuan

Jawa Timur serta perjalanan menghubungkan antara kota-kota utama di

Jawa Timur. Saat ini Jumlah unit penimbangan kendaraan bermotor di Jawa

Timur sebanyak 19 Unit Jembatan Timbang dengan kapasitas terendah 40

Ton sampai dengan Kapasitas tertinggi yaitu 80 Ton.

Ketersediaan prasarana dan fasilitas LLAJ yang memadai menjadi instrumen

pendukung utama dalam mengoptimalkan pelayanan transportasi di Jawa

Timur. Beberapa hal yang dilakukan dalam rangka mendukung pemenuhan

prasarana dan fasilitas lalu lintas yang memadai adalah :

a) Pengembangan sistem informasi di 19 (Sembilan belas) jembatan

timbang se-Jawa Timur serta Jawa Timur Transportation Control Centre;

b) Peningkatan prasarana sarana gedung operasional Perhubungan

khususnya pada fasilitas jembatan timbang meliputi peningkatan jalan

keluar masuk, peningkatan gudang dan lapangan penumpukan, dll;

c) Melaksanakan kajian atas indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan

yang diberikan serta survey karakteristik lalu lintas pada ruas jalan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.34

nasional dan provinsi utama di Jawa Timur untuk mengetahui kinerja

dan permasalahan terkait;

d) Pemeliharaan prasarana dan fasilitas transportasi jalan sehingga dapat

berfungsi maksimal;

e) Penyusunan kajian dan studi teknis sektor transportasi;

3. Layanan angkutan umum

Rendahnya animo masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dinilai

masih sangat tinggi. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri mengingat

masyarakat memiliki banyak pilihan dalam penggunaan jenis moda

transportasi, sedangkan angkutan umum dinilai tidak mampu memenuhi

harapan masyarakat yang lebih mengutamakan moda transportasi yang

nyaman, efisiensi waktu dan keterjangkauan biaya. hal ini berbanding

terbalik dengan peningkatan jumlah pengguna sepeda motor yang sebagian

masyarakat pada strata menengah telah menjadikan sepeda motor sebagai

sarana transportasi yang paling efisien, terjangkau dan nyaman sehingga

mengakibatkan sarana angkutan umum dinilai bukanlah pilihan/alternatif

moda yang paling tepat bagi mereka.

Menanggapi hal tersebut perlu ada upaya dari pemerintah dalam

membangkitkan semangat pengusaha angkutan umum untuk melakukan

inovasi transport agar fungsi ketersediaan angkutan menjadi lebih optimal.

Beberapa hal yang dilakukan adalah :

a) Melaksanakan survey load faktor untuk mengetahui kebutuhan armada

angkutan AKDP di Jawa Timur;

b) Melaksanakan Monitoring dan evaluasi guna menunjang operasional

angkutan umum yang lebih optimal;

c) Evaluasi tarif angkutan AKDP di Jawa Timur untuk menentukan tarif

ideal pelayanan transportasi;

d) Koordinasi teknis multi sektor khususnya dengan pengusaha angkutan

dan Dinas Perhubungan kab/kota serta Kementerian Perhubungan untuk

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.35

memperoleh bahan evalusi sekaligus memberikan pembinaan terhadap

kinerja angkutan umum yang disesuaikan dengan perkembangan terkini;

e) Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada pengemudi angkutan

umum untuk meningkatkan wawasan keselamatan dan kinerja operasi

yang efektif;

f) Meningkatkan pelayanan angkutan pada Masa Angkutan Lebaran, Natal

dan Tahun Baru melalui penyelenggaran angkutan gratis Moda Bus,

Moda Kereta Api, Moda Kapal (Kepulauan), angkutan sepeda motor

gratis, Rest Area di 19 Jembatan Timbang serta Koordinasi, Monitoring,

Evaluasi Pelaksanaan dengan para pihak.

4. Peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Upaya penurunan Kejadian kecelakaan merupakan kegiatan multisektor

antar instansi sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan oleh UU no 22

tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Berdasarkan

kewenangannya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarana jalan yang meliputi

rambu, marka, guardrail, traffic light, flashing light, lampu penerangan jalan,

LPJU, RPPJ, delineator, papan himbauan dan paku marka, maka yang

dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam rangka

pengendalian dan pengamanan lalu lintas adalah :

a) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan jalan berupa RPPJ

Model F, RPPJ Model Bando, Paku marka, Traffict Light, Flashing Light,

Marka Jalan, Pagar Pengaman Jalan, Rambu – rambu lalu lintas, Papan

Himbauan, Patok Tikungan / Deliniator, Lampu Penerangan Jalan

Umum;

b) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Pemilihan Pelajar Pelopor

Tertib lalu Lintas, Kampanye Keselamatan Lalu Lintas Jalan

5. Peningkatan kelaikan kendaraan bermotor

Secara umum, peningkatan kepemilikan kendaraan dapat menjadi tolak ukur

meningkatnya taraf hidup masyarakat. Namun tingginya pertumbuhan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.36

kendaraan yang tinggi tersebut mengakibatkan efek pararel yang saling

terkait satu sama lain khususnya pada tingginya angka pencemaran udara

dan ketidaklaikan kendaraan bermotor. Hal ini tentu saja menuntut adanya

sumber daya manusia yang memadai khususnya yang berkaitan langsung

dengan kelaikan kendaraan. Para penguji kendaraan bermotor, pengusaha

karoseri dan konstruksi kendaraan serta petugas yang langsung menangani

angkutan umum di terminal perlu memperoleh pembinaan teknis secara

berkelanjutan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian kendaraan

bermotor. Terkait hal tersebut maka yang dilakukan adalah Pendidikan

Kemasyarakatan Produktif melalui Pertemuan / Pembinaan Penguji

Kendaraan Bermotor, Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi

Kendaraan Bermotor serta Pembinaan Teknis Petugas PPNS Bidang LLAJ se-

Jawa Timur

6. Prasarana dan fasilitas perkeretaapian

Di Provinsi Jawa Timur terdapat total jaringan rel kereta api sepanjang

1.221,418 Km. terdiri dari Jaringan rel Kereta Api Lintas Raya sepanjang

681,912 Km, jaringan rel pada lintas cabang sepanjang 421,200 Km dan

panjang rel pada jalur lainnya 118,306 Km. Tingginya resiko kecelakaan di

perlintasan sebidang dipengaruhi oleh masih banyaknya perlintas sebidang

KA yang tidak dijaga. Dari total panjang jaringan rel, terdapat 1.109

perlintasan sebidang yang tidak dijaga dan telah terpasang sebanyak 270

unit AEWS hingga tahun 2016. Tersedianya AEWS sebagai instrument

keselamatan cukup signifikan dalam mengurangi kejadian kecelakaan di

perlintasan sebidang Kereta Api.

7. Prasarana dan fasilitas ASDP

Diperlukan konsep dan strategi dasar dalam pembangunan wilayah gugus

kepulauan yang relatif tertinggal dibandingkan pada wilayah lainnya di

Provinsi Jawa Timur. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelayaran

perintis. Perlu adanya optimalisasi pelabuhan dan sarana pendukung untuk

dapat mengembangkan pelayanan keperintisan. pemerintah perlu

memberikan insentif seperti kemudahan dalam perijinan, keringanan pajak,

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.37

tarif dll. Sedangkan tujuan dan harapan dari pelayaran perintis tersebut

adalah :

a) membuka daerah terisolasi dan menjangkau daerah terpencil.

b) mendorong pembangunan ekonomi daerah yang memiliki potensi

pembangunan.

c) meningkatkan kegiatan angkutan barang dan mobilitas penduduk. dan

memperluas pemasaran komoditas lokal yang dihasilkan.

d) memperlancar pelayanan sosial pendidikan dan kesehatan masyarakat.

meningkatkan pemerataan pembangunan.

e) mengurangi kesenjangan ekonomi – sosial antar masyarakat dan darah.

f) mudahnya akses penyampaian informasi ke pulau-pulau kecil.

Oleh karena itu penyelenggaraan pelayaran perintis sangat diperlukan

dan layak dilaksanakan untuk menunjang pembangunan daerah dan

aksesbilitas transportasi pulau pulau kecil.

8. Prasarana dan fasilitas perhubungan laut

Tercatat 448 pulau di Provinsi Jawa Timur yang belum merata

aksesibilitasnya bahkan masih banyak yang memiliki aksesibilitas rendah

serta tidak memiliki infrastruktur yang memadai. Minimnya aksesibilitas dari

dan keluar kawasan wilayah merupakan salah satu faktor penghambat

aktifitas sosial ekonomi. Perlu adanya langkah konkrit dari Pemerintah dalam

upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Pembangunan dan

Pengembangan pelabuhan laut dan pengadaan fasilitas Sistem Bantu

Navigasi Pelayaran (SBNP). Dukungan ketersedian infrastruktur secara

langsung akan meningkatkan minat operator pengusaha angkutan untuk

membangun rute pelayaran dan meningkatkan jumlah armada kapal.

Beberapa faktor lain yang perlu menjadi perhatian adalah upaya

meningkatkan budaya berkeselamatan terhadap pengusaha angkutan

pelayaran dan masyarakat pemilik kapal. hal ini diharapkan dapat

mengurangi potensi terjadinya kecelakaan pelayaran dan memberikan

pemahan teknis terhadap langkah – langkah awal dalam penanganan

kecelakaan kapal.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.38

9. Prasarana dan fasilitas perhubungan udara

Bandara Abdurrahman Saleh Malang strategis untuk memacu dan

memicu pertumbuhan dan pengembangan ekonomi selatan Jawa

Timur, karena dapat melayani minimal 11 kabupaten/kota di Jawa

Timur yaitu Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kab. Blitar, Kab.

Blitar, Kab. Tulung Agung, Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kota Kediri,

Kab. Pasuruan, dan Kota Pasuruan. sehingga keberadaan Bandara

Abd. Saleh dapat mengurangi kepadatan penumpang di Bandara

Juanda. Diusulkan Bandara Abd. Saleh Malang untuk dibuka sebagai

Bandara Internasional, karena prasarana eksisting sudah memenuhi

syarat teknis sebagai Bandara Internasional, diantaranya panjang

runway saat ini 2.250 m. (rencana di master plan dapat diperpanjang

sampai 2.900 m), Sebagai perbandingan Bandara Internasional yang

saat ini sudah beroperasi dengan panjang runway kurang/sama

dengan Bandara Abdulrachman Saleh yaitu 2.500 m adalah Bandara

Yogjakarta, Bandung dan Pontianak. Tercatat jumlah penumpang pada

pada tahun 2017 mencapai 859.842 penumpang (+2.388

penumpang/hari) dengan jenis pesawat terbesar yang mampu dilayani

adalah Boeing 737-300 (128 tempat duduk)

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor. PM 69/ 2013 tentang

Tatanan Kebandarudaraan Nasional terdapat 6 Bandar Udara di Jawa Timur

yaitu Bandar Udara Juanda, Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang,

Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, Bandar Udara Notohadinegoro

Jember, Bandar Udara Bawean Gresik dan Bandar Udara Trunojoyo

Sumenep.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.39

1.8. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai

pencapaian Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur selama tahun 2016.

Capaian kinerja (performance results) tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan

penetapan kinerja (Performance agreement) tahun 2016 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana

kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance

gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan

Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tahun 2016 berpedoman pada

peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi

Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai Berikut :

Bab I – Pendahuluan

Disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang

dihadapi organisasi;

Bab II – Perencanaan Kinerja

Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.40

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika

ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen

Perjanjian Kinerja.

Bab IV – Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.1

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Sebagaimana disebutkan pada bab I bahwa Berdasarkan Peraturan Gubernur

Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub

Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, maka Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan Perencanaan dan perumusan

kebijakan pengembangan transportasi, pelayanan perizinan, pembinaan,

pengaturan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum bidang

transportasi serta bimbingan dan pembinaan bidang transportasi. Dalam Rangka

melaksanakan tugas tersebut, maka di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, dirumuskan fungsi Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur secara umum sebagai berikut :

1. Pengumpulan bahan dan pengelolaan data dalam rangka penyusunan program

dan rencana kegiatan Dinas;

2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijaksanaan teknis bidang Perhubungan

dan Lalu Lintas Angkutan Jalan;

3. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas, pemberian fasilitas bimbingan keselamatan

dan ketertiban Transportasi;

4. Pemberian perijinan dan fasilitas bimbingan penyelenggaraan angkutan

penyeberangan, angkutan perkeretaapian, angkutan laut dan angkutan udara,

serta penyiapan bahan penetapan tarif angkutan jalan kelas ekonomi;

5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasi bidang Perhubungan dan

Lalu Lintas Abngkutan Jalan serta penyelenggaraan dan pelaksanaan akreditasi

pengujian kendaraan bermotor;

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.2

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien

dan akuntabel, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada dokumen

perencanaan yang terdapat pada :

1) RPJMD 2014-2019;

2) Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur 2014-2019;

3) Penetapan Kinerja Tahun 2015

2.1 RPJMD 2014 - 2019

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur :

Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing

dan Berakhlak

Misi :

Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik

Misi Utama :

1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan

2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan

berdaya saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan industrialisasi

3. Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan penataan ruang

4. Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik

5. Meningkatkan kualitas kesalehan social dan harmoni sosial

Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

mendukung :

Misi yang kedua, yaitu :

Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya

saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan industrialisasi

Misi kedua di atas mempunyai tujuan dan sasaran sebagaimana tabel berikut :

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.3

T U J U A N S A S A R A N

1. Meningkatkan aktivitas ekonomi dan kualitas kelembagaan UMKM dan Koperasi

1. Meningkatnya volume usaha UMKM, dan kualitas kelembagaan koperasi

2. Meningkatnya jumlah wirausaha baru (WUB)

3. Meningkatnya volume usaha ekonomi kaum perempuan

2. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian

1. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan)

2. Meningkatnya nilai tambah hasil dan daya saing produk pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan)

3. Meningkatnya akses petani dan nelayan terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan sehingga memiliki daya saing tinggi

3. Meningkatkan ketahanan pangan

1. Meningkatnya ketersediaan pangan masyarakat (food availability)

2. Meningkatnya penyerapan pangan (food utilization)

3. Meningkatnya akses pangan (food acces) 4. Meningkatkan net ekspor

perdagangan dalam dan luar negeri

Meningkatnya volume ekspor dalam dan luar negeri

5. Meningkatkan percepatan kinerja sektor industri

Meningkatnya kontribusi sektor industri

6. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata

1. Meningkatnya kunjungan wisata 2. Meningkatnya kualitas seni budaya lokal

7. Meningkatkan kinerja penanaman modal dalam dan luar negeri, serta investasi daerah

Meningkatnya jumlah izin prinsip dan realisasi PMA, PMDN, dan investasi daerah

8. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat

1. Meningkatnya kinerja pelayanan, dan pembangunan prasarana transportasi jalan, serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan darat, laut, dan udara

2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak, pelayanan air minum, dan sanitasi

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.4

Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka Dinas Perhubungan Provinsi

Jawa Timur mendukung :

Tujuan kedelapan yaitu :

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk

mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat

Sasaran pertama yaitu :

Meningkatnya kinerja pelayanan dan pembangunan prasarana

transportasi jalan serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan

efektifitas pelayanan angkutan darat, laut dan udara

Untuk mewujudkan visi dan misi, beserta tujuan dan sasaran yang

telah dirumuskan, diperlukan penetapan rumusan upaya mencapai tujuan dan

sasaran misi tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan

pembangunan Jawa Timur 2014-2019. Berikut adalah Strategi dan Kebijakan

yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2014 – 2019 Provinsi Jawa Timur untuk

mencapai Misi ke-2, Tujuan ke-8, Sasaran Pertama, yaitu :

S A S A R A N S T R A T E G I ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kinerja pelayanan, dan pembangunan prasarana transportasi jalan, serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan darat, laut, dan udara

1. Meningkatkan konektivitas ekonomi melalui ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan handal

1. Pengembangan transportasi untuk mendukung sentra produksi agropolitan, dan sumber daya alam lainnya dalam kawasan strategis ekonomi, serta kawasan andalan untuk mendukung sentra produksi pada 38 simpul kabupaten/kota

2. Pengembangan pembangunan dermaga/transportasi antar-pulau untuk mendukung penanganan kawasan tertinggal, terutama di wilayah Kepulauan Madura, dan pulau-pulau lainnya

3. Pengembangan jalur komuter perkeretapian, dan pengembangan rel perkeretaapian ganda (double track)

4. Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana transportasi jalan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.5

S A S A R A N S T R A T E G I ARAH KEBIJAKAN

2. Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan darat, laut dan udara yang efisien dan efektif

1. Pengembangan perluasan sistem angkutan umum, termasuk busway / monorel

2. Pengembangan terminal kelas A, B dan C, serta optimalisasi terminal kargo dan peti kemas

3. Peningkatan pembangunan dan pengembangan pelabuhan umum

4. Pengembangan pemba ngunan pelabuhan khusus

5. Peningkatan pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Juanda dan Abdul Rahman Saleh Malang

6. Peningkatan pembangunan dan pengembangan bandar udara perintis untuk penerbangan antar-kota (city link)

2.2 Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur 2014-2019

Visi misi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur dibuat

berdasarkan isu strategis yang ada dan mendukung pencapaian Visi dan Misi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

Visi Renstra Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur adalah

“MEWUJUDKAN PELAYANAN TRANSPORTASI YANG BERKUALITAS

UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAN PEREKONOMIAN

DAERAH”

Berdasarkan visi tersebut maka di lakukan penjelasan visi atas pokok-

pokok visi sehingga dapat lebih dipahami esensi dari visi yang telah

ditentukan dan sebagai penjelasan untuk merumuskan misi sebagaimana

berikut :

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.6

Tabel Penjelasan Pokok – Pokok Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah

Perwujudan pelayanan transportasi yang berkualitas

Transportasi merupakan urat nadi kehidupan, sehingga pelayanan transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Oleh karena itu peningkatan kualitas pelayanan transportasi merupakan suatu tuntutan yang harus terus dipenuhi sehingga pelayanan transortasi yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat dapat diperoleh seluruh masyarakat Jawa Timur secara merata terutama bagi masyarakat wilayah kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah

Perwujudan dukungan pada pembangunan dan Perekonomian daerah

Pengembangan transportasi diperlukan selain sebagai tuntutan atas pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi (fungsi servicing), juga diperlukan dalam hal mendorong dan memicu perkembangan pembangunan suatu daerah (fungsi promoting) melalui pembangunan infrastruktur dengan tujuan memicu perkembangan aktifitas suatu daerah sehingga mampu mengembangkan potensi potensi yang dimilikinya

Berdasarkan visi di atas, kemudian ditentukan misi yang merupakan

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi dan memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang

ingin dicapai, sebagaimana tabel berikut :

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.7

Perumusan Misi

Visi Pokok-pokok Visi Misi Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah

Perwujudan pelayanan transportasi yang berkualitas

1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah

Perwujudan dukungan pada pembangunan dan perekonomian daerah

2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel

sebagaimana berikut ini.

Visi Misi Tujuan

Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah

1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah

Meningkatkan kualitas pelayanan sektor transportasi

2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan

Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.8

Setelah visi dan misi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah

menetapkan Tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur,

yaitu :

NO TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan kualitas pelayanan

sektor transportasi Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

2. Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2017

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

1 2 3 4 1 Peningkatan

kualitas pelayanan sektor transportasi

Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan) prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api Prosentase tingkat pelanggaran angkutan umum

2 Penyediaan prasarana dan sarana transportasi untuk mendukung

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana

Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.9

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

1 2 3 4 kegiatan pembangunan dan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi

prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

penyeberangan di Jawa Timur Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran dan analisis capaian kinerja Dinas Perhubungan Provinsi

Jawa Timur tahun 2017 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Review atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Timur tahun 2017 disajikan sebagai berikut :

1.1. CAPAIAN KINERJA I

Tujuan I : Peningkatan kualitas pelayanan sektor transportasi

Sasaran I : Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan

meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

PENCAPAIAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

70 71,53 102,19

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5 8,06 107,47

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

10 23,28 232,80

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

10 -50 -500,00

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

80 83,57 104,46

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.2

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

Th. 2016 (n-1)

Th. 2017 (n)

Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

70 75,22 71,53

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5 8,22 8,06

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

10 -11,25 23,28

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

10 -50 -50

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

80 88,75 83,57

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA S.D. AKHIR PERIODE RPJMD

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RPJMD

REALISASI Th. 2017

TINGKAT KEMAJUAN

Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

81 71,53 88,31

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

10 8,06 80,60

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

5 23,28 465,60

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

5 -50 -1000,00

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

80 83,57 104,46

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.3

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA REALISASI Th. 2017

REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

71,53 - -

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

8,06 - -

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

23,28 - -

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

-50 - -

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

83,57 - -

1.2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja

yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang

menjadi penyebab antara lain:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

Menindaklanjuti Peraturan Menteri PAN RB No. 14 Tahun 2017 tentang

Survei Kepuasan Masyarakat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

melaksanakan Survey Kepuasan Masyakat pada kegiatan pelayanan yang ada.

Sampai tahun 2016 Survey Kepuasan Masyarakat dilakukan terhadap

pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang.

Sesuai UU 23 tahun 2014, disebutkan bahwa Terminal Tipe B di Jawa

Timur kewenangannyadilimpahkan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur

dimana sebelumnya pengelolaan ada di Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain

itu pelayanan penimbangan kendaraan angkutan barang di Jembatan

Timbang tidak lagi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi melainkan

diambil alih oleh Pemerintah Pusat. Hal ini mengakibatkan Survey Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik Dinas Perhubungan Provinsi Jawa

Timur tidak lagi dilakukan terhadap jembatan Timbang melainkan terhadap

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.4

pelayanan Terminal Tipe B di Jawa Timur. Selain pelayanan di Terminal Tipe

B, survey kepuasan juga dilaksanakan pada pengguna kendaraan umum

AKDP untuk memperoleh gambaran kepuasan masyarakat terhadap layanan

bus AKDP di Jawa Timur terkait dengan kualitas pelayanan publik yang telah

diberikan oleh penyedia jasa transportasi angkutan umum/operator

khususnya bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), pengukuran dilaksanakan

pada 11 koridor Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Pada tahun 2016 dicapai nilai rata-rata Survey Kepuasan Masyarakat

terhadap pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang adalah

sebesar 77,91 dari target yang ditetapkan sebesar 81 sedangkan pada tahun

2017 nilai Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Terminal Tipe B

telah mencapai realisasi sebesar 65,79 dari target yang ditetapkan sebesar 70

yang merupakan target gabungan nilai SKP pelayanan Terminal Tipe dan SKP

pengguna angkutan umum AKDP. Nilai target realisasi Survey Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik Dinas Perhubungan diubah dari 81

menjadi 70 karena item yang dinilai berbeda dan tidak dapat dibandingkan.

Variabel penelitian sebanyak 9 unsur variabel mengacu pada

Permenpan No 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat

Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Variabel terdiri dari Persyaratan

pelayanan (U1), Prosedur pelayanan (U2), Waktu pelayanan (U3), Biaya/Tarif

pelayanan (U4), Produk Spesifikasi Jenis pelayanan (U5), Kompetensi

Pelaksana (U6), Perilaku Pelaksana (U7), Maklumat Pelayanan (U8),

Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan (U9). Sedangkan metode

Analisa berpedoman pada SK Menpan: Kep. Menpan No:

63/KEP/M.PAN/7/2003 dan Kep.Menpan No 25/KEP/M.PAN/2/2004 dan

Kepmenpan No 38/2012

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.5

secara umum, penilaian Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan

Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017

1 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang

74,41 77,91

2 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

pelayanan Terminal Tipe B

65,79

3 Surabaya-Ponorogo-Pacitan 68,56 78,62 69,35

4 Surabaya-Tulungagung-Kediri-Trenggalek 71,88 79,34 68,66

5 Surabaya-Madiun-Magetan 64,6 77,93 74,03

6 Surabaya-Lamongan-Bojonegoro 61,25 70,27 77,67

7 Surabaya-Sumenep 67,51 76,01 74,75

8 Surabaya-Situbondo-Banyuwangi 64,84 72,99 75,82

9 Surabaya-Malang-Blitar 72,43 76,82 69,86

10 Surabaya-Bondowoso 70,76 69,54 70,15

11 Surabaya-Lamongan-Tuban 69,42 72 70,32

12 Surabaya-Madiun 66,97 76,47 76

13 Surabaya-Jember-Banyuwangi 63,18 74,85 66,05

RATA2 SKM 67,98 75,22 71,53

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berkomitmen meningkatkan nilai

SKM pelayanan Terminal Tipe B dengan melengkapi prasarana dan kinerja

terminal melalui kegiatan pemenuhan sarana Terminal Tipe B sesuai ISO 9001

dan pembinaan SDM yang terlibat di dalam terminal.

2. Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah

penduduk

Indikator Kinerja ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan jumlah

seat (tempat duduk) pada kendaraan umum AKDP yang tersedia untuk

melayani penduduk di Jawa Timur. Ketersediaan jumlah bus/kendaraan

angkutan umum AKDP di Jawa Timur yang terdiri dari Bus AKDP reguler

boemel, bus AKDP cadangan, bus reguler PATAS, bus kota PATAS dan bus

pemadu moda dengan kapasitas seat masing-masing 55 (lima puluh lima)

seat pada tahun 2017 sebanyak 4.360 unit ditambah dengan jumlah

MPU/Mikrolet/Mikro bus dengan kapasitas seat masing-masing 12 (dua belas)

seat pada tahun 2016 sebanyak 6.112 unit dengan total seat keseluruhan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.6

tersedia sebanyak 313.144 seat yang dipergunakan untuk melayani

38.847.561 penduduk Jawa Timur. Dengan data tersebut ditargetkan seat

yang tersedia untuk melayani per 1000 jumlah penduduk jatim sebesar 7,5

seat terealisasi sebesar 8,06 seat atau tercapai sebesar 107,47% dari target

yang telah ditetapkan.

NO URAIAN SATUAN TAHUN

2015 2016 2017

1 Jumlah Bus AKDP reguler Boemel Kendaraan 3.846 3.359 3.343

2 Jumlah Bus AKDP Cadangan Kendaraan 488 487 377

3 Jumlah Bus Reguler PATAS Kendaraan 642 579 583

4 Jumlah Bus Kota PATAS Kendaraan 29 28 28

5 Jumlah Bus Pemadu Moda Kendaraan 29 29 29

Jumlah 5.034 4.482 4.360

A. jumlah seat (55) 276.870 246.510 239.800

1. Jumlah MPU/Mikrolet/Mikrobus Kendaraan 6.017 6.082 6.112

B. jumlah seat (12) 72.204 72.984 73.344

Jumlah seat A + B 349.074 319.494 313.144

JUMLAH PENDUDUK JATIM (DATA BPS) Orang 38.847.561 38.847.561 38.847.561

JUMLAH SEAT / JUMLAH PENDUDUK JATIM 0,00899 0,00822 0,00806

(JUMLAH SEAT / JUMLAH PENDUDUK JATIM) x 1000 8,99 8,22 8,06

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana

(kendaraan)

Indikator Kinerja Utama porsentase penurunan kejadian kecelakaan yang

melibatkan angkutan bus umum, merupakan indikator yang digunakan untuk

mengevaluasi kemampuan dan kompetensi pengemudi angkutan umum.

Peningkatan kemampuan dan kompetensi pengemudi angkutan umum

merupakan salah satu tupoksi Bidang Angkutan Jalan pada Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam bidang bimbingan, pembinaan

pengusaha dan pengemudi angkutan.

Dari upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dalam

pembinaan pengemudi tersebut terwujud kesadaran dan kedisiplinan serta

kepatuhan para pengemudi dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani

masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan umum. Sehingga diharapkan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.7

tingkat kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum di Jawa Timur dapat

berkurang dari tahun ke tahun. namun sebagaimana data yang di peroleh dari

Polda Jatim jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2017 menurun sebesar

23,28% dari tahun 2016 sebagaimana data dibawah ini:

NO KENDARAAN

TERLIBAT LAKA SATUAN

TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

1 Bus Unit 526 494 471 524 402

% Penurunan Laka % 3,84% 6,08% 4,66% -11,25% 23,28%

Sebagai upaya untuk menurunkun jumlah kejadian kecelakaan di Jawa Timur,

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur meningkatkan kegiatan Pembinaan

teknis petugas Penyidik PNS Bidang LLAJ dengan kabupaten / kota se Jawa

Timur, Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi Kendaraan Bermotor,

Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas se Jawa Timur serta

melaksanakan Evaluasi dan Manajemen Rekayasa LLAJ

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang

kereta api

Indikator Kinerja Utama prosentase penurunan jumlah kecelakaan di

perlintasan sebidang kereta api, merupakan indikator yang digunakan untuk

mengevaluasi dampak pembangunan Alarm Early Warning System (AEWS)

yang dibangun oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur pada

perlintasan resmi antara jalan dan jalur kereta api yang belum memiliki

fasilitas palang pintu perlintasan. Pemasangan AEWS ditujukan untuk

meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dengan cara memperingatkan

pengguna jalan saat melintas pada perlintasan sebidang kereta api.

Untuk menghitung porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan

sebidang kereta api dilakukan dengan mendata jumlah kecelakaan yang

terjadi pada perlintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu saja,

karena pemasangan AEWS hanya memberikan dampak pada penurunan

kecelakaan di perlintasan sebidang yang semula belum memiliki palang pintu.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.8

Formulasi porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang

kereta api berupa perbandingan selisih jumlah kecelakaan di perlintasan

sebidang kereta api tahun 2017 dengan tahun 2016 sebagai berikut :

NO URAIAN SATUAN TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

1 BERPALANG kejadian 9 5 6 3 10

2 TIDAK BERPALANG TANPA EWS Kejadian

7 3 10 15 19

3 TIDAK BERPALANG DENGAN EWS Kejadian

3 4 4 6 9

JUMLAH LAKA PADA PERLINTASAN SEBIDANG

Kejadian 19 12 20 24 38

% PENURUNAN KECELAKAAN DI PERLINTASAN TIDAK BERPALANG

DENGAN EWS %

-33% 0% -50% -50%

Berdasarkan data diatas, kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api pada

tahun 2017 meningkat sebesar 50% dari tahun sebelumnya, sehingga target

yang telah ditetapkan untuk menurunkan jumlah kecelakaan di perlintasan

sebidang Kereta Api belum tercapai. Meningkatnya jumlah kejadian

kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api karena telah dioperasikan

jaringan jalan kereta api Double Track lintas Surabaya – Semarang (wilayah

kerja DAOP VIII) yang berdampak pada meningkatnya frekuensi lalu lintas

kereta api, meningkatnya kecepatan kereta api dan semakin lebarnya bidang

perlintasan. Sedangkan untuk lintas Surabaya – Solo (wilayah kerja DAOP VII)

saat ini sedang dilaksanakan pembangunan konstruksi Double Track dimana

masyarakat sekitar masih belum terbiasa dengan kondisi tersebut.

Untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta

api maka Dinas Perhubungan akan meningkatkan sosialisasi tentang

keselamatan perkeretaapian kepada masyarakat melalui kegiatan Pemantauan

dan Evaluasi Angkutan Kereta Api. Disamping itu juga akan meningkatkan

prasarana pengamanan perjalanan kereta api dengan memasang AEWS dan

rambu-rambu perkeretaapian pada perlintasan sebidang kereta api serta

melakukan peningkatan prasarana pengamanan pada perlintasan sebidang

yang telah berjalur ganda.

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.9

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

Indikator Kinerja porsentase tingkat pelanggaran angkutan umum di Jawa

Timur merupakan indikator yang digunakan untuk mengevaluasi peningkatan

kinerja pelayanan kendaraan angkutan umum dalam mematuhi pengaturan

lalu lintas kendaraan angkutan umum terhadap perizinan angkutan, kelaikan

teknis kendaraan bermotor guna mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas

di Jawa Timur.

Di Provinsi Jawa Timur terdapat 11 Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas

Angkutan Jalan yang melaksanakan Operasi Keselamatan dan Ketertiban Lalu

Lintas. Pelaksanaan operasi tersebut melibatkan instansi terkait, antara lain

Satlantas Polres/Polresta Kab/Kota, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan

Dinas Perhubungan Kab/Kota. Diharapkan melalui operasi tersebut dapat

mengeliminasi kejadian dan korban jiwa akibat kecelakaan angkutan serta

menciptakan efek jera agar pengusaha dan awak angkutan lebih peduli

terhadap keselamatan dan ketertiban penyelenggaraan angkutan.

Dalam perhitungan porsentase tingkat pelanggaran angkutan umum di Jawa

Timur dilakukan dengan menggunakan data hasil Operasi Keselamatan dan

Ketertiban Lalu Lintas di Jawa Timur, dengan formulasi perbandingan antara

jumlah kendaraan angkutan umum yang tidak melanggar pada tahun 2017

terhadap jumlah kendaraan angkutan umum total yang di periksa selama

tahun 2017 tersebut.

Datahasil pemeriksaan kendaraan angkutan umum yang dilakukan oleh UPT

LLAJ di Jawa Timur disajikan dalam tabel sebagai berikut :

NO URAIAN SATUAN TAHUN

2016 2017

1 Jumlah Kendaraan yang diperiksa Kendaraan 9.544 10.591

2 Jumlah Pelanggaran Kendaraan 1.074 1.740

3 Jumlah Tidak Melanggar Kendaraan 8.470 8.851

% kendaraan tidak melanggar (jumlah kendaraan tidak melanggar/Jumlah

kendaraan diperiksa) % 88,75% 83,57%

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.10

2.1. CAPAIAN KINERJA II

Tujuan II : Penyediaan prasarana dan sarana transportasi untuk

mendukung kegiatan pembangunan dan perekonomian

daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta

mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi

Sasaran II : Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan

penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran

serta masyarakat dan Swasta

PENCAPAIAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) `Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

49 51,64 105,39

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

5 17,84 356,80

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2 2,61 130,50

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

10 27,05 270,50

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

Th. 2016 (n-1)

Th. 2017 (n)

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

49 42,33 51,64

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

5 -7,39 17,84

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2 0,79 2,61

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.11

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

10 17,46 27,05

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA S.D. AKHIR PERIODE RPJMD

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RPJMD

REALISASI Th. 2017

TINGKAT KEMAJUAN

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

65 51,64 79,45

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

3 17,84 594,67

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

5 2,61 52,20

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

5 27,05 541,00

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA REALISASI Th. 2017

REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

51,64 - -

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

17,84 - -

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2,61 - -

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

27,05 - -

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.12

2.2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja

yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang

menjadi penyebab antara lain:

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang

dibandingkan kebutuhan

Indikator Kinerja Utama rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan

terpasang dibanding jumlah kebutuhan, merupakan indikator yang digunakan

untuk kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam memenuhi

kebutuhan fasilitas kelengkapan jalan yang seharusnya tersedia sebagaimana

kebutuhan.

Dalam perhitungan rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan

terpasang dibanding jumlah kebutuhan dilakukan dengan memprosentasekan

terlebih dahulu tingkat prosentase fasilitas jalan terpasang per jenis fasilitas,

setelah itu baru dilakukan perhitungan rata-rata prosentase ketersediaan

fasilitas perlengkapan jalan sebagaimana disajikan dalam table berikut :

NO URAIAN SAT KEBUTUHAN

TAHUN

2016 2017

Akumulasi % terpasang Akumulasi %

1 RPPJ unit 711 469 65,96% 114 583 82,00%

2 PakuMarka unit 80.000 14.075 17,59% 3.110 17185 21,48%

3 Traffic Light unit 242 125 51,65% 17 142 58,68%

4 warning Light unit 1000 142 14,20% 42 184 18,40%

5 MarkaJalan meter lari

2.503.039 737.170 29,45% 203.600 940770 37,59%

6 Pagar Pengaman Jalan/ guardrail

meter lari

71.726 32.164 44,84% 7.824 39988 55,75%

7 RambuLaluLintas unit 23.000 17.754 77,19% 3.126 20880 90,78%

8 PapanHimbauan unit 1.081 543 50,23% 96 639 59,11%

9 PatokTikungan unit 13.672 5.281 38,63% 1.450 6731 49,23%

10 Lampu Penerangan Jalan Umum

unit 9.791 3.280 33,50% 966 4246 43,37%

RATA-RATA

42,33%

51,64%

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.13

2. Prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan

Jawa Timur

Indikator Kinerja Utama Prosentase pertumbuhan penumpang pada

lintas penyeberangan Jawa Timur merupakan indikator yang digunakan untuk

mengevaluasi peningkatan pelayanan pelabuhan penyeberangan terhadap

masyarakat Jawa Timur. melalui pemantauan pada 3 lintasan penyeberangan

utama di Jawa Timur yaitu lintas Jangkar – Kalianget; lintas Ketapang –

Gilimanuk dan lintas Ujung – Kamal.

NO LINTASAN SAT JUMLAH PENUMPANG

2014 2015 2016 2017

1 Jangkar - Kalianget Orang 36.802 32.699 25.717 31.797

2 Ketapang - Gilimanuk Orang 11.725.382 11.245.022 10.740.994 12.815.564

3 Ujung - Kamal Orang 1.715.375 1.383.890 959.222 970.641

JUMLAH PENUMPANG Orang 13.559.194 12.661.611 11.725.933 13.818.002

% PENINGKATAN % -6,62% -7,39% 17,84%

Berdasarkan data jumlah penumpang pada 3 lintasan penyeberangan

tersebut di atas, capaian peningkatan jumlah penumpang pada pelabuhan

penyeberangan di Jawa Timur tahun 2017 sebesar 17,84% dibandingkan

tahun 2016. Peningkatan jumlah penumpang di lintasan Ketapang –

Gilimanuk disebabkan efek letusan gunung agung yang mengakibatkan

penutupan Bandara Ngurah Rai

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan

utama Jawa Timur

Pelabuhan merupakan akses utama dalam keluar masuk komoditi sektor

perdagangan yang keberadaannya memiliki pengaruh besar dalam

mendukung sektor perekonomian Jawa Timur. Pada saat ini, arus bongkar

muat masih tersentral di Pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga Pemerintah

Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan mengembangan beberapa

Lokasi Pelabuhan di jawa Timur yang diharapkan dapat memperlancar proses

distribusi barang dengan mengurangi biaya logistik, mendorong pertumbuhan

pusat-pusat ekonomi baru (mengurangi disparitas wilayah), mengurangi

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.14

kepadatan lalu lintas jalan dan mengurangi tingkat kerusakan jalan. Beberapa

pelabuhan yang dikembangkan antara lain pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan

Tanjungwangi di Banyuwangi, Pelabuhan Brondong di Lamongan dan

beberapa pelabuhan lain yang dapat melayani zona – zona pelayanan

transportasi.

DATA KINERJA PELABUHAN UTAMA DI JAWA TIMUR

No Pelabuhan TAHUN

2014 2015 2016 2017

DALAM NEGERI

BONGKAR

1. Tanjung Perak 4.225.821 4.810.985 4.221.761 4.557.822

2. Gresik 4.590.418 4.721.116 4.230.432 4.309.225

3. Probolinggo 419.995 407.548 208.952 664.969

4. Tanjungwangi 1.821.938 1.728.856 1.100.485 1.339.505

JUMLAH 11.058.172 11.668.505 9.761.630 10.871.521

MUAT

1. Tanjung Perak 1.384.977 1.461.228 1.292.506 1.381.663

2. Gresik 1.102.566 1.204.612 1.553.705 1.665.025

3. Probolinggo 144.699 132.494 494.518 84.664

4. Tanjungwangi 390.112 188.536 818.074 562.145

JUMLAH 3.022.354 2.986.870 4.158.803 3.693.497

TOTAL DALAM NEGERI 14.080.526 14.655.375 13.920.433 14.565.018

LUAR NEGERI

1. Tanjung Perak

Export (ton) 726.708 393.177 499.687 512.882

Import (ton) 7.171.253 7.930.292 8.192.205 8.351.061

2. Gresik

Export (ton) 49.954 53.991 71.520 83.955

Import (ton) 155.659 190.015 245.446 301.558

3. Tg Wangi

Export (ton) 23.673 25.057 667.240 337.520

Import (ton) 318.994 379.660 218.838 301.275

TOTAL LUAR NEGERI 8.446.241 8.972.192 9.894.936 9.888.251

TOTAL BONGKAR MUAT 21.724.461 22.526.767 23.627.567 24.453.269

PERTUMBUHAN 3,69% 4,89% 0,79% 2,61%

Berdasarkan data kinerja pelabuhan utama di Jawa Timur, bongkar

muat di pelabuhan mengalami peningkatan sebesar 2,61% dari tahun

2016. Namun mencapai target yang ditetapkan sebesar 2%. Peningkatan

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.15

ini belum termasuk data operasional Terminal Teluk Lamong yang

merupakan Terminal Umum bagian dari pelabuhan sesuai keputusan

Menteri Perhubungan RI nomor KP 901 tahun 2016 tentang Rencana

Induk Pelabuhan Nasional.

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

Indikator Kinerja Utama prosentase pertumbuhan jumlah penumpang

transportasi udara di Bandara Udara ABD Saleh Malang dan Bandar Udara

Blimbingsari Banyuwangi merupakan indikator yang digunakan untuk

mengevaluasi peningkatan pelayanan Bandara Abdulrachman Saleh Malang

dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi terkait dengan program-program

pembangunan dan pengelolaan yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Bandara Abdulrachman Saleh Malang merupakan satu-satunya Bandar udara

di Indonesia yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Unit

Pelayanan Teknis (UPT) Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang yang

berada di bawah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Mengacu pada

Kesepakatan bersama antara TNI AU, Direktorat Jendral Perhubungan Udara

dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur nomor 120.1/125/012/2013 tentang

penggunaan bersama pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh

Malang untuk Bandar Udara tanggal 18 Desember 2013, pemerintah Provinsi

Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan berkewajiban dan bertanggungjawab

untuk memenuhi dan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana Bandar

Udara selama digunakan untuk mendukung kegiatan penerbangan sipil.

Diharapkan dengan terbangunnya sarana dan prasana secara optimal di

bandara Abdulrachman Saleh akan mampu meningkatkan jumlah maskapai

penerbangan yang beroperasi dan secara umum akan meningkatkan jumlah

masyarakat pengguna jasa layanan di Bandara Abdulrachman Saleh

Data jumlah penumpang pada Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan

Bandara Blimbingsari Banyuwangi disajikan dalam tabel sebagai berikut :

JUMLAH PENUMPANG

SATUAN TAHUN

2014 2015 2016 2017

ABD. SALEH orang 626.638 732.051 859.842 1.092.461

% PENINGKATAN % 19,12% 16.82% 17,46% 27,05%

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.16

3. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN

Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung

anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya,

Berikut merupakan analisis penggunaan sumber daya anggaran dalam

mendukung pencapaian kinerja :

ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

150.360.251.600,00

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

29.402.408.500,00

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

5.275.000.000

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

58.406.482.000,00

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

46.475.819.000,00

2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

161.668.388.400,00

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

129.495.587.800,00

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

195.912.973.600,00

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

68.850.000.000,00

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.17

PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KINERJA ANGGARAN

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

70 71,53 102,19 150.360.251.600,00 146.908.038.610,00 97,70

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5 8,06 107,47 29.402.408.500,00 28.246.999.530,00 96,07

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

10 23,28 232,80 5.275.000.000 4.719.987.360 89,48

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

10 -50 -500,00

58.406.482.000,00 58.174.543.267,00 99,60

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

80 83,57 104,46 46.475.819.000,00 45.384.741.338,00 97,65

2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

49 51,64 105,39 161.668.388.400,00 159.965.534.958,00 98,95

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

5 17,84 356,80 129.495.587.800,00 127.290.726.075,00 98,30

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2 2,61 130,50 195.912.973.600,00 191.916.896.505,00 97,96

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

10 27,05 270,50 68.850.000.000,00 63.545.610.544,00 92,30

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.18

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

% CAPAIAN KINERJA

% PENYERAPAN ANGGARAN

TINGKAT EFISISENSI

1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

102,19 97,70 104,59%

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

107,47 96,07 111,86%

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

232,80 89,48 260,17%

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

-500,00 99,60 -501,99%

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

104,46 97,65 106,97%

2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

105,39 98,95 106,51%

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

356,80 98,30 362,98%

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

130,50 97,96 133,22%

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

270,50 92,30 293,08%

B. REALISASI ANGGARAN

1. Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait

secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana

dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting

dalam mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2017 Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi dana belanja

langsung sebesar Rp. 871.303.551.000,- dengan realisasi anggaran

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.19

sebesar Rp. 848.318.332.073,- atau 97,36% secara rinci dapat

dijelasakan pada uraian berikut :

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

8.620.064.600,00 7.727.531.185,00 89,65

01 019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 8.620.064.600,00 7.727.531.185,00 89,65

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

11.446.119.500,00 9.988.610.387,00 87,27

02 012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

8.406.996.500 7.166.774.018,00 85,25

02 031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

3.039.123.000 2.821.836.369,00 92,85

07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

4.657.816.000,00 3.846.716.664,00 82,59

07 001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

3.131.446.000 2.830.833.312,00 90,40

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.526.370.000 1.015.883.352 66,56

08 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

732.640.000,00 602.395.650,00 82,22

08 001 Penyusunan Dokumen Perencanaan 258.460.000 235.346.350,00 91,06

08 002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

294.180.000 187.049.300,00 63,58

08 003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

180.000.000 180.000.000,00 100,00

15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

28.425.651.600,00 27.617.109.941,00 97,16

15 020 Survey Karakteristik lalu lintas pada ruas jalan utama di Jawa Timur

628.250.000 628.099.500,00 99,98

15 042 Kajian Indeks Kepuasan Masyarakat 1.226.250.000 1.221.489.000,00 99,61

15 072 Pengelolaan Penyusunan Program 1.660.651.600 1.598.264.133,00 96,24

15 080 Manajemen Perencanaan Teknis Sektor Perhubungan

23.560.500.000 22.841.413.308,00 96,95

15 081 Standarisasi ISO 9001; 2000 Pelayanan Angkutan Penumpang dan Barang

1.350.000.000 1.327.844.000,00 98,36

16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

55.376.863.400,00 54.878.636.216,00 99,10

16 010 Pemeliharaan rambu lalu lintas 1.000.000.000 993.914.600,00 99,39

16 011 Pemeliharaan pagar pengaman jalan (Guard Rail )

1.000.000.000 994.470.500,00 99,45

16 012 Pemeliharaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ)

1.000.000.000 994.938.800,00 99,49

16 014 Pemeliharaan Traffic Light 6.039.375.000 5.919.708.277,00 98,02

16 031 Pemeliharaan Sarana Prasarana Gedung Dishub dan LLAJ

45.087.488.400 44.731.643.139,00 99,21

16 039 Pemeliharaan Patok Tikungan (Deliniator) 250.000.000 248.935.000,00 99,57

16 042 Pemeliharaan Warning Light 1.000.000.000 995.025.900,00 99,50

17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

29.402.408.500,00 28.246.999.530,00 96,07

17 027 Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Angkutan

2.100.000.000 2.049.798.188,00 97,61

17 029 Pembinaan pengusaha angkutan 400.000.000 370.829.200,00 92,71

17 036 Evaluasi Tarip Angkutan AKDP di Jawa Timur

1.050.000.000 991.350.993,00 94,41

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.20

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

17 053 Penguatan Kerjasama Bidang Perhubungan dan LLAJ antar Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat

981.860.000 941.752.930,00 95,92

17 073 Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)

500.000.000 462.127.961,00 92,43

17 074 Pembinaan Pengemudi Angkutan Penumpang

5.352.400.000 5.237.904.760,00 97,86

17 076 Survei load factor dan evaluasi kebutuhan armada angkutan AKDP di Jawa Timur

650.000.000 640.895.000,00 98,60

17 077 Penguatan Kapasitas Petugas Terminal 800.000.000 724.080.261,00 90,51

17 078 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Darat berbasis Jalan (Bus)

6.000.000.000 5.809.331.152,00 96,82

17 079 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Darat berbasis Rel (Kereta Api)

2.903.518.000 2.901.649.300,00 99,94

17 080 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Laut (Kepulauan)

5.115.630.500 4.959.027.160,00 96,94

17 081 Penyelenggaraan Angkutan Sepeda Motor Gratis

500.000.000 489.939.200,00 97,99

17 083 Pelayanan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru

3.049.000.000 2.668.313.425,00 87,51

19 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

146.675.025.000,00 144.453.790.944,00 98,49

19 017 Pengadaan dan pemasangan RPPJ model F

5.697.500.000 5.694.917.300,00 99,95

19 018 Pengadaan dan pemasangan RPPJ model Bando

250.000.000 248.771.000,00 99,51

19 020 Pengadaan dan pemasangan paku marka 1.000.000.000 994.659.500,00 99,47

19 027 Pengadaan dan pemasangan traffic light 21.945.600.000 21.930.022.100,00 99,93

19 029 Pengadaan dan Pemasangan Flashing Light

1.870.700.000 1.864.452.950,00 99,67

19 044 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan 7.699.025.000 7.594.136.500,00 98,64

19 045 Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan

18.036.700.000 17.675.759.042,00 98,00

19 046 Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas

4.247.500.000 4.231.055.000,00 99,61

19 048 Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signs (VMS)

5.776.000.000 5.630.415.000,00 97,48

19 049 Pengadaan dan Pemasangan Papan Himbauan

450.000.000 448.116.600,00 99,58

19 050 Pengadaan dan Pemasangan Patok Tikungan (delineator)

1.000.000.000 996.188.900,00 99,62

19 052 Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU)

38.318.500.000 37.778.404.850,00 98,59

19 055 Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas se Jawa Timur

1.500.000.000 1.460.448.523,00 97,36

19 056 Kampanye Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan

1.898.000.000 1.736.338.648,00 91,48

19 057 Pengendalian Sadar Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan

34.690.000.000 33.927.314.403,00 97,80

19 062 Evaluasi dan Manajemen Rekayasa LLAJ 2.295.500.000 2.242.790.628,00 97,70

20 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

5.275.000.000,00 4.719.987.360,00 89,48

20 007 Pembinaan teknis petugas Penyidik PNS Bidang LLAJ dengan kabupaten / kota se Jawa Timur

400.000.000 329.200.710,00 82,30

20 028 Pembinaan Penguji Kendaraan Bermotor 4.375.000.000 3.927.204.300,00 89,76

20 030 Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi Kendaraan Bermotor

500.000.000 463.582.350,00 92,72

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.21

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

21 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian

58.406.482.000,00 58.174.543.267,00 99,6

21 022 Pemantauan dan Evaluasi Angkutan Kereta Api

1.126.408.000 1.058.264.446,00 93,95

21 025 Pengadaan dan Pemasangan Early Warning System ( EWS) di perlintasan sebidang KA se-Jatim

27.812.136.000 27.769.501.563,00 99,85

21 033 Pengadaan dan Pemasangan Rambu pada Perlintasan Sebidang KA se Jawa Timur

4.860.000.000 4.837.015.958,00 99,53

21 038 Pemeliharaan fasilitas perkeretaapian Jawa Timur

24.607.938.000 24.509.761.300,00 99,60

22

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

129.495.587.800,00 127.290.726.075,00 98,3

22 001 Pemeliharaan Sarana Prasarana angkutan sungai, danau dan penyeberangan Jawa Timur

15.639.240.000 14.565.579.440,00 93,13

22 028 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Kabupaten Banyuwangi

19.547.798.000 19.399.078.290,00 99,24

22 033 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Paciran Kabupaten Lamongan

45.398.664.800 44.722.036.405,00 98,51

22 041 Pemantauan dan Evaluasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

500.000.000 388.674.090,00 77,73

22 048 Pembangunan Sarana Prasarana Angkutan Sungai,Danau dan Penyeberangan Jawa Timur

48.409.885.000 48.215.357.850,00 99,60

23 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut

174.279.352.100,00 171.108.375.546,00 98,18

23 014 Pembangunan Pelabuhan Laut Brondong Kabupaten Lamongan

60.977.894.300 60.341.705.526,00 98,96

23 038 Pembangunan Pelabuhan Laut Boom Kabupaten Banyuwangi

16.718.162.300 16.426.765.147,00 98,26

23 041 Pembangunan Pelabuhan Laut Tanjung Tembaga Kota Probolinggo

88.868.117.700 88.370.878.282,00 99,44

23 080 Kampanye Keselamatan Pelayaran 6.789.192.000 5.078.227.341,00 74,80

23 081 Pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan laut Jawa Timur

925.985.800 890.799.250,00 96,20

24 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara

68.850.000.000,00 63.545.610.544,00 92,3

24 035 Pembangunan Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang

62.850.000.000 57.635.290.000,00 91,70

24 043 Pengelolaan Sarana Prasarana Kelembagaan Bandara Abd. Saleh Malang

6.000.000.000 5.910.320.544,00 98,51

29 Program Dukungan Sarana Prasarana Transportasi

149.660.540.500,00 146.117.298.764,00 97,63

29 001 Pembinaan Tertib Lalu Lintas Angkutan Jalan di Kabupaten/Kota Jawa Timur

6.049.341.000 5.975.070.636,00 98,77

29 002 Pembangunan Sarana Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur

121.934.600.000 119.290.928.669,00 97,83

29 003 Keselamatan Transportasi Darat ( DAK ) 42.978.000 42.778.500,00 99,54

29 005 Pembangunan Pelabuhan Laut di Pulau Gilimandangin Kabupaten Sampang

9.023.076.500 8.640.576.269,00 95,76

29 006 Pembangunan Pelabuhan Laut P. Giliraja Kabupaten Sumenep

1.039.930.000 959.739.500,00 92,29

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.22

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

29 007 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

1.701.800.000 1.564.212.500,00 91,92

29 011 Pembangunan Pelabuhan Laut P. Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo

9.868.815.000 9.643.992.690,00 97,72

JUMLAH 871.303.551.000,00 848.318.332.073,00 97,36

2. Belanja Tidak Langsung

Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk gaji

dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai

negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan oleh undang-undang, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

mendapatkan alokasi anggaran belanja tidak langsung sebesar

Rp. 100.336.995.487,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.

82.446.380.044,- atau 82,17 % yang secara rinci dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

01 Gaji dan Tunjangan 48.190.061.000 43.491.897.110 90,25

01 01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

38.383.205.000 35.331.314.020 92,05

01 02 Tunjangan Keluarga 4.147.234.000 3.538.431.458 85,32

01 03 Tunjangan Jabatan 850.238.000 753.710.000 88,65

01 04 Tunjangan Fungsional 50.400.000 10.320.000 20,48

01 05 Tunjangan Umum 2.010.924.000 1.697.430.000 84,41

01 06 Tunjangan Beras 2.709.609.000 2.124.223.440 78,40

01 07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 37.131.000 35.982.534 96,91

01 08 Pembulatan Gaji 1.320.000 485.658 36,79

02 Tambahan Penghasilan PNS 51.887.414.000 38.699.356.904 74,58

02 01 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

8.500.000.000 0 0,00

02 06 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

43.387.414.000 38.699.356.904 89,19

05 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

259.520.487 255.126.030 98,31

05 01 Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

259.520.487 255.126.030 98,31

TOTAL BELANJA TIDAK LANGSUNG 100.336.995.487 82.446.380.044 82,17

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.23

3. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa pada tahun 2016

sebesar Rp. 10.000.000.000 tercapai sebesar 182,65% dari target yang

ditetapkan Rp. 18.264.649.061

KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %

RETRIBUSI DAERAH 8.709.845.000 16.122.487.141 185,11

02 Retribusi Jasa Usaha 7.859.845.000 15.233.193.651 193,81

02 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

7.647.845.000 14.820.518.651 193,79

02 04 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 212.000.000 412.675.000 194,66

03 Retribusi Perizinan Tertentu 850.000.000 889.293.490 104,62

03 01 Retribusi Izin Trayek 850.000.000 889.293.490 104,62

LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

1.290.155.000 2.142.161.920 166,04

06 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

0 23.828.030 0,00

06 01 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

0 23.828.030 0,00

10 Pendapatan dari Pengembalian 0 22.711.000 0,00

10 03 Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

0 22.711.000 0,00

14 Pendapatan Sewa 1.290.155.000 2.095.622.800 162,43

14 01 Pendapatan Sewa Tanah 0 200.000.000 0,00

14 03 Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan

1.290.155.000 1.895.622.800 146,93

19 Penerimaan Lain-Lain 0 90 0,00

19 04 Lain-lain Penerimaan Daerah 0 90 0,00

TOTAL PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.000.000.000 18.264.649.061 182,65

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.1

BAB IV PENUTUP

4.1. TINJAUAN UMUM KEBERHASILAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terkait dengan

penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2017 sebagai bahan pengambilan

keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap

Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dapat disimpulkan bahwa rata-

rata Indikator Kinerja Utama pada tiap-tiap sasaran pada tiap-tiap tujuan yang

ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

tercapai

Berdasarkan uraian capaian Kinerja sasaran yang merupakan capaian

kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran

dari RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, yang merupakan capaian

sasaran pada setiap tujuan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dapat

diuraikan sebagai berikut :

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

CAPAIAN

(%)

Meningkatnya

Pelayanan

kepada

masyarakat,

dan

meningkatnya

kompetensi

SDM petugas

sektor

transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

70 71,53 102,19

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5 8,06 107,47

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

10 23,28 232,80

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

10 -50 -500,00

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar

80 83,57 104,46

Meningkatnya

kualitas

manajemen

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

49 51,64 105,39

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.2

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

CAPAIAN

(%)

transportasi

dengan

penekanan

pada

ketersediaan

sarana

prasarana dan

peran serta

masyarakat

dan Swasta

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

5 17,84 356,80

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2 2,61 130,50

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

10 27,05 270,50

4.2. PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PENCAPAIAN KINERJA

Permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Timur terkait Indikator Capaian Utama meliputi Penurunan

Kecelakaan di perlintasan sebidang. Meningkatnya kejadian kecelakaan di Jawa

Timur pada tahun 2017 dikarenakan pada saat ini telah dioperasikan double

track Kereta api lintas Surabaya – Semarang (wilayah DAOP VIII) dan

konstruksi pembangunan doble track Surabaya – Solo (Wilayah DAOP VII)

sehingga potensi kecelakaan semakin besar dikarenakan frekwensi pelayanan

Kereta Api meningkat. Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang berhati

– hati pada saat melewati perlintasan rel kereta api yang dijaga/tidak

berpalang dikarenakan tidak adanya peringatan akan keberadaan kereta yang

akan melintas.

4.3. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka diambil langkah-langkah

Untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta

api maka Dinas Perhubungan akan meningkatkan sosialisasi tentang

keselamatan perkeretaapian kepada masyarakat melalui kegiatan Pemantauan

dan Evaluasi Angkutan Kereta Api. Pembinaan Pelajar Pelopor tertib lalu lintas,

Pembinaan Penjaga Palang Pintu Perlintasan Kereta api, Menyusun M0U

LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.3

tentang Penangan Perlintasan sebidang Kereta api dengan PT, KAI, Dinas PU

Bina Marga, Bappeda. Disamping itu juga akan meningkatkan prasarana

pengamanan perjalanan kereta api dengan memasang AEWS dan rambu-rambu

perkeretaapian pada perlintasan sebidang kereta api serta melakukan

peningkatan prasarana pengamanan pada perlintasan sebidang yang telah

berjalur ganda.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INSTANSI : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR

VISI

: Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah

MISI

: 1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi

dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah

2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah

serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan

TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan sektor transportasi

2. Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong

peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi

SASARAN

: 1. Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

2. Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran

serta masyarakat dan Swasta

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB DATA

Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perijinan

Nilai Indeks IKM Hasil Survey

Kepuasan

Masyarakat

Bidang

Pengembangan

Transportasi

dan Multimoda

Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

�(�) =Σ����������������������ℎ����

��������������1000

Dengan :

f(x) : Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk.

∑Angkutan Umum AKDP x Jumlah Seat :

Jumlah Angkutan AKDP di jawa timur x seat yang tersedia pada masing-masing sarana (bus 55 seat, angkutan kota 12 seat)

∑Penduduk jatim :

Jumlah penduduk jawa timur tahun 2017

Data Jumlah angkutan AKDP

Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan

Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

�(�) =Δ������������ℎ�(� − 1) − �

Σ������������ℎ�(� − 1)�100%

Dengan : f(x) : Porsentase penurunan kejadian kecelakaan yang

melibatkan angkutan umum.

∆ laka ank umum thn (n-1)-n :

Selisih jumlah kendaraan angkutan umum terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016-2017

∑ laka ank umum thn (n-1) :

Total jumlah kendaraan angkutan umum yang terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016

Data Kecelakaan

Polda Jatim

Bidang

Angkutan Jalan

dan

Keselamatan

Prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

�(�) = Δ����(���������������������)�ℎ�(� − 1) − �

Σ����(���������������������)�ℎ�(� − 1)�100%

Dengan :

f(x) : porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api.

∆ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1)-n :

Data Kecelakaan Polda Jatim

Bidang

Pengembangan

Transportasi

dan Multimoda

No SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA

Selisih jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang pada tahun 2016-2017

∑ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1) :

Jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api tahun 2016

Prosentase tingkat pelanggaran angkutan umum

�(�) =�����������������������

�������������������100%

Dengan :

f(x) : Porsentase jumlah kendaraan yang tidak melanggar terhadap jumlah seluruh kendaraan yang diperiksa selama tahun 2017.

∑Kendaraan tidak melangar :

Jumlah kendaraan yang dinyatakan tidak melanggar saat dilakukan pemeriksaan selama tahun 2017

∑Kendaraan ditimbang :

Jumlah seluruh kendaraan yang diperiksa di Jawa Timur selama tahun 2017

Data Kinerja Operasional Jembatan Timbang

Bidang

Pengembangan

Transportasi

dan Multimoda

No SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA

Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

�(�) = ������������������

Σ������ℎ������������100%�

Dengan :

f(y) : Porsentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan).

∑fasilitas tersedia :

Jumlah fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)

∑kebutuhan fasilitas :

Jumlah fasilitas kelengkapan jalan yang seharusnya terpasang / Jumlah kebutuhan fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)

�(�) =f(y)(��������⋯��)

Dengan :

f(x) : rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibanding jumlah kebutuhan.

F(y)(1+2+3+4+…..+n) :

Jumlah total presentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)

n : Jumlah data jenis perlengkapan jalan

Data Inventarisasi perlengkapan jalan di jawa timur

Bidang Lalu Lintas Jalan

Prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan Jawa Timur

�(�) =Δ(Σ��������������)�ℎ�(� − (� − 1))

Σ���������������ℎ�(� − 1)�100%

Dengan : f(x) : Porsentase peningkatan jumlah penumpang pada

pelabuhan penyeberangan di Jawa Timur (pada 3 lintasan penyeberangan utama di Jawa Timur yaitu lintas Jangkar – Kalianget; lintas Ketapang – Gilimanuk dan lintas Ujung – Kamal.).

∆ (∑penumpang1+2+3)thn (n-(n-1) :

Selisih dari total jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur tahun 2016-2017

∑ penumpang1+2+3 thn (n-1) :

Data Jumlah Penumpang di lintasan penyeberangan Jangkar - Kalianget, Ketapang - Gilimanuk, Ujung – Kamal

Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP

No SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA

Jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur tahun 2016

Prosentase pertumbuhan bongkar

muat barang pada pelabuhan utama Jawa Timur

�(�) =Δ(b�����������������)�ℎ�(� − (� − 1))

Σ�������������������ℎ�(� − 1)�100%

Dengan : f(x) : Porsentase pertumbuhan jumlah bongkat muat barang

pada pelabuhan utama di Jawa Timur (pada 4 pelabuhan laut di Jawa Timur yaitu pelabuhan tanjung perak, pelabuhan gresik, pelabuhan probolinggo, pelabuhan tanjungwangi).

∆ (∑bongkar muat1+2+3+4)thn (n-(n-1) :

Selisih dari total bongkar muat pada pelabuhan utama di Jawa Timur tahun 2016-2017

∑ bongkar muat1+2+3+4 thn (n-1) :

Jumlah bongkar muat pada pelabuhan utama di Jawa Timur tahun 2016

Data Bongkar Muat di Pelabuhan Utama Jatim

Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP

Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

�(�) =Δ(Σ��������� )�ℎ�(� − (� − 1))

Σ��������� �ℎ�(� − 1)�100%

Dengan : f(x) : Porsentase pertumbuhan jumlah penumpang pada Bandar

Udara Abd. Saleh Malang.

∆ (∑penumpang)thn (n-(n-1) :

Selisih dari total jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang tahun 2016-2017

∑ penumpang thn (n-1) :

Jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang tahun 2016

Data Jumlah penumpang di Bandara ABD Saleh Malang

Bidang

Pengembangan

Transportasi

dan Multimoda

PERJANJIAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemer

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan :

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama :

Jabatan :

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian i

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua

PERJANJIAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI JAWA TIMUR

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transpara

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

: Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT

: Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

Selanjutnya disebut pihak pertama

: Dr. H. SOEKARWO

: Gubernur Jawa Timur

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua

Surabaya,

PERJANJIAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI JAWA TIMUR

intahan yang efektif, transparan,

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

ni dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surabaya, 15 Januari 2017

Pihak Pertama

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya

Pelayanan kepada

masyarakat, dan

meningkatnya

kompetensi SDM

petugas sektor

transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan Perhubungan

70

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum

AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan

akibat faktor sarana (kendaraan)

10

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan

di perlintasan sebidang kereta api

10

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar 80

Meningkatnya kualitas

manajemen transportasi

dengan penekanan pada

ketersediaan sarana

prasarana dan peran

serta masyarakat dan

Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas

perlengkapan jalan terpasang

dibandingkan kebutuhan

49

2. prosentase pertumbuhan penumpang

pada lintas penyeberangan di Jawa

Timur

5

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat

barang pada pelabuhan Utama di

Jawa Timur

2

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di

Bandara Abd. Saleh Malang

10

PROGRAM Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Penyusunan,

dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara

Program Dukungan Sarana Prasarana Transportasi

TOTAL ANGGARAN

Pihak Kedua

PROGRAM ANGGARANPelayanan Administrasi Rp. 8.620.064.600,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 11.446.119.500,00

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

Rp. 4.657.816.000,00

Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

Rp.

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Rp. 28.425.651.600,00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Rp. 55.376.863.400,00

Program Peningkatan Pelayanan Rp. 29.402.408.500,00

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Rp. 146.675.025.000,00

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Rp. 5.275.000.000,00

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian

Rp. 58.406.482.000,00

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

Rp. 129.495.587.800,00

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut

Rp. 174.279.352.100,00

Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara

Rp. 68.850.000.000,00

Program Dukungan Sarana Prasarana Rp. 149.660.540.500,00

TOTAL ANGGARAN Rp. 871.303.551.000,00

Pihak Kedua

Surabaya,

ANGGARAN KETERANGAN 8.620.064.600,00 APBD

11.446.119.500,00 APBD

4.657.816.000,00 APBD

732.640.000,00 APBD

28.425.651.600,00 APBD

55.376.863.400,00 APBD

29.402.408.500,00 APBD

146.675.025.000,00 APBD

5.275.000.000,00 APBD

58.406.482.000,00 APBD

129.495.587.800,00 APBD

174.279.352.100,00 APBD

68.850.000.000,00 APBD

149.660.540.500,00 APBD

871.303.551.000,00

Surabaya, 15 Januari 2017

Pihak Pertama

PENGUKURAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2017

PENGUKURAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

KINERJA

Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan

70 71,53 102,19

2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk

7,5 8,06 107,47

3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)

10 23,28 232,80

4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api

10 -50 -500,00

5. Prosentase kendaraan tidak melanggar 80 83,57 104,46

2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta

1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan

49 51,64 105,39

2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur

5 17,84 356,80

3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur

2 2,61 130,50

4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang

10 27,05 270,50