dinas perhubungan - dishub.jatimprov.go.iddishub.jatimprov.go.id/upload/files/lakip.pdf ·...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERHUBUNGANPROVINSI JAWA TIMUR
DINASJl.Jemur Andayani I
Jl.Ahmad Yani No.268 Telp
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERHUBUNGANPROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2017
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR
DINAS PERHUBUNGANJl.Jemur Andayani I Telp. (031)8432616, Fax.(031)841887
Jl.Ahmad Yani No.268 Telp. (031)8292376-8291530, Fax.(031) 8292433
S U R A B A Y A
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERHUBUNGAN
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR
PERHUBUNGAN (031)8432616, Fax.(031)841887
8291530, Fax.(031) 8292433
i
KATA PENGANTAR
Lembaga Pemerinyah mempunyai tugas pokok dan fungsi utama
adalah memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakatnya. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik
akan mempunyai efek yang sangat luas bagi masyarakat, termasuk
peningkatan kepercayaan, pembentukan lembaga pemerintah yang berkualitas
dan berwibawa dan tentunya akan menciptakan sinergi sumber daya
pembangunan dari berbagai stake holder.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Review atas laporan
Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang
merupakan SKPD Pemerintah sektor transportasi juga berkewajiban menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP). Laporan kinerja ini merupakan
bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan/penyelenggaraan pemerintahan pada sektor Transportasi, baik
darat, laut maupun udara, sebagaimana yang telah dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 –
2019.
Dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 ini semoga dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya dan menjadi sarana evaluasi untuk mengoptimalkan
kinerja dinas untuk lebih baik lagi pada masa mendatang.
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT NIP. 19630127 198903 1 005
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………...………………………………………………….. i
Daftar Isi ……………………...…………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………. I.1
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………..………………………….. I.2
1.3. Landasan Hukum.……..………………………………………………………………………………. I.3
1.4. Maksud dan Tujuan ..………………………………………………………………………………… I.4
1.5. Struktur Organisasi ….……………………………………………………………………………….. I.5
1.6. Pegawai ………………...……………………………………………………………………………….. I.36
1.7. Isu Strategis dan Permasalahan …………………………………………………………………. I.37
1.7. Sistematika Penyajian ……………………………………………………………………………….. I.44
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2.1. RPJMD 2014-2019 ………………………………..………………………………………………….. II.2
2.2. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun 2014-2019 ………………..……………… II.5
2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ………………………………………………………………….. II.8
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Sasaran I ……………………………………………………………….………… III.1
3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran I……………………..………………………………. III.2
3.3 Perbandingan Capaian Kinerja S.D. Akhir Periode RPJMD Sasaran I …………….… III.2
3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Sasaran I ……….……… III.3
3.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dan Solusi Sasaran I ……….…………. III.4
3.6 Capaian Kinerja Sasaran II.…………………………………………………………….………… III.13
3.7 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran II…………………..………………………………. III.14
3.8 Perbandingan Capaian Kinerja S.D. Akhir Periode RPJMD Sasaran II…………….… III.15
3.9 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Sasaran II……….……… III.16
3.10 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Dan Solusi Sasaran II……….…………. III.17
3.11 Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran ……………………………………………… III.27
3.12 Alokasi Per Sasaran Pembangunan …………………………………………………………….. III.27
3.13 Perbandingan Pencapaian Kinerja Dan Anggaran …………………………………………. III.28
3.14 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ……………………………………………………………. III.30
3.15 Realisasi Anggaran ……………………………………………………………………………………. III.31
BAB IV. PENUTUP
4.1. Tinjauan Umum Keberhasilan …………..………….……………………………………………. IV.1
4.2. Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja ………….………………. IV.3
4.3. Strategi pemecahan masalah ……………………………..………..……………………………. IV.4
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu;
fungsi Pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), Fungsi
Pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang
menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan
(development function), dan Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan
rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas
pemerintahan umum (regulation and function), temasuk di dalamnya
menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi
birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukan bahwa pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu
pelayanan yang menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan
lain lain, dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan
atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi), seperti
perizinan dan lain-lain. Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam
pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi pemberi
(penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan
dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan.
Sejalan dengan hal tersebut, Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mewajibkan setiap
Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan Kepala
Daerah dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran
dan target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.2
Untuk mengukur kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Review atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Perhubungan dalam
mencapai kinerja yang telah ditetapkan.
1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi
dan tata kerja dinas daerah dan peraturan Gubernur nomor 82 tahun 2008
tentang uraian tugas sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas
Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, maka
kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
A. Kedudukan
Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan merupakan unsur
pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
B. Tugas Pokok
Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perhUbungan dan lalu lintas angkutan jalan.
C. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan
Jalan menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan teknis di bidang
perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan, penyelenggaraan urusan
pemerintah dan pelayanan umum di bidang perhubungan dan lalu lintas
angkutan jalan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan
dan lalu lintas angkutan jalan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan
Gubernur.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.3
1.3. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja Dinas
Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur tahun 2015
adalah :
a) Undang – undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851);
b) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negera Republik Indonesia Tahun
2006 nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republikj Indonesia Nomor
4614);
c) Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);
d) Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
e) Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kenerja Instansi
pemerintah;
f) Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g) Keputusan Lembaga Adminstrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013 tentang
Perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
h) Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Dinas Daerah.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.4
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Sebagaimana Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Laporan Kinerja disusun dengan maksud agar
setiap unsur penyelenggara negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan
kebijakan yang dimandatkan kepada organisasi berdasarkan perencanaan
strategis yang ditetapkan. Didalam Laporan Kinerja ini terkandung instrument
yang mampu mengukur indicator pertanggungjawaban setiap penyelenggra
negara dan pemerintahan.
Maksud dan tujuan dari Laporan kinerja ini adalah agar visi, misi dan
pencapaian kenerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi
Jawa Timur dapat tercapai sesuai dengan target dan sasaran strategis. Laporan
Kinerja ini merupakan sistem pengendalian manajemen di sektor publik yang
memiliki dua fungsi yaitu sebagai sarana menyampaikan pertanggungjawaban
kinerja kepada seluruh stakeholders dan sebagai sarana evaluasi atas
pencapaiannya kinerja Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Provinsi Jawa Timur sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan kenerja di masa
yang akan dating.
1.5. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan peraturan daerah nomor 9 tahun 2008 tentang organisasi
dan tata kerja dinas daerah. Struktur organisasi Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Dinas, yang membawahi :
1. Sekretariat, yang terdiri atas sub bagian tata usaha, sub bagian penyusunan
program dan sub bagian keuangan.
2. Bidang Pengembangan Transportasi terdiri atas : seksi Pengembangan
Sistem, Seksi Pengembangan Prasarana, Seksi Pengembangan Sarana.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.5
3. Bidang Lalu Lintas Jalan terdiri atas : Seksi manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas, Seksi Akreditasi Sarana dan Prasarana, Seksi Teknik Rancang
Bangun.
4. Bidang Angkutan Jalan terdiri atas : Seksi Angkutan Dalam Trayek, Seksi
Angkutan Tidak Dalam Trayek, Seksi pembinaan Angkutan.
5. Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan terdiri atas :
seksi Bimbingan dan Keselamatan, Seksi Fasilitasi OperasionaL, Seksi
Pengawasan dan Penertiban.
6. Bidang Perkertaapian dan Lalu Lintas Angkutan Sungai, danau dan
Penyeberangan (LLASDP), yang terdiri atas : Seksi perkeretaapian, Seksi lalu
Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP), Seksi
Keselamatan dan pengemdalian Operasional Perkeretaapian dan Lalu Lintas
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP).
7. Bidang perhubungan Laut, terdiri atas : Seksi lalu Lintas Angkutan Laut,
Seksi Kepelabuhanan, Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran.
8. Bidang Perhubungan Udara, yang terdiri atas : Seksi Angkutan Udara, Seksi
keselamatan Penerbangan dan Sertifikasi Kelaikan Udara, Seksi Teknik
Kebandarudaraan dan Fasilitas Elektronika Listrik.
9. Unit Pelaksana teknis Dinas
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 201
Gambar 1.1. Struktur Organisasi
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.6
.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa TimurProvinsi Jawa Timur
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.7
1.5.1. Sekretariat
a. Tugas
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan
program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
b. Fungsi
pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
pengelolaan administrasi kepegawaian;
pengelolaan administrasi keuangan;
pengelolaan administrasi perlengkapan;
pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
pengelolaan urusan rumah tangga, kerjasama, humas dan protokol;
pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisial)
di bidang kepegawaian;
pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharannya (maintenance);
pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana;
dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam menjalankan fungsi diatas, Sekretariat dipimpin oleh seorang
Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian, Yaitu : Sub Bagian tata
usaha, sub bagian penyusunan program dan sub bagian keuangan, yang
masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.8
melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-
surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan
perpustakaan;
melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;
menyusun perencanaan kebutuhan kepegawaian mulai penempatan
formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa
kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja
Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji Aparatur Sipil
Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian
pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan
disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi
aparatur sipil negara lainnya;
melaksanakan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan,
perawatan perlengkapan kantor dan pengamanan;
membantu penyelesaian masalah hukum di bidang kepegawaian; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :
menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan
program;
melaksanakan pengolahan data;
melaksanakan perencanaan program;
menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
perundang-undangan;
menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program
anggaran;
menyiapkan bahan perencanaan sistem penganggaran dan kebijakan;
menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan
tatalaksana;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.9
menyiapkan bahan perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharannya; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji
pegawai;
melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk
penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;
melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan;
melaksanakan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;
melaksanakan pengadminitrasian aset dan menyusun laporan
pertanggung jawaban atas barang-barang inventaris;
melaksanakan koordinasi pemanfaatan dan penghapusan serta
penatausahaan barang milik negara/daerah;
menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
1.5.2. Bidang Pengembangan Transportasi
1. Tugas
melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, studi/kajian,
perencanaan, perumusan kebijakan teknis pengembangan sistem
transportasi serta pembangunan dan pemeliharaan transportasi
multimoda.
2. fungsi
penyiapan rumusan kebijakan pengembangan transportasi;
penyiapan rumusan kebijakan sistem perkeretaapian dan multimoda
dalam Provinsi;
penyusunan rencana penataan dan penetapansistem transportasi;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.10
penyusunan rencana pengembangan dan penerapan sistem informasi
dan teknologi di bidang transportasi;
penyusunan pedoman teknis pengembangan transportasi dan
multimoda;
pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana pengembangan sarana,
prasarana transportasi;
pelaksanaan kajian transportasi;
pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan
pengembangan transportasi berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan;
penyusunan dan penetapan simpul dan jaringan transportasi Provinsi;
pelaksanaan pemberian bimbingan, pengawasan teknis dan
pengendalian operasional perkeretaapian dan multimoda;
pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan
perkeretaapian dan multimoda;
penyusunan rekomendasi pembangunan dan pemeliharaan
perkeretaapian dan multimoda;
pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Pengembangan transportasi dan
Multimoda dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga)
Seksi, Yaitu : seksi Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi
Transportasi, Pengembangan Perkeretaapian, Seksi Keterpaduan Multimoda,
yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;
1) Seksi Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Transportasi,
mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan sistem dan
teknologi informasi transportasi;
menyiapkan bahan perencanaan, pengawasan, pembangunan dan
pengembangan sistem dan teknologi informasi transportasi;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.11
menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan terselenggaranya
pelaksanaan operasional sistem dan teknologi informasi transportasi;
menyiapkan bahan monitoring, analisis, evaluasi, dan pelaporan
pengembangan sistem dan teknologi informasi transportasi;
menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi pengembangan sistem
dan teknologi informasi transportasi;
menyiapkan bahan kajian transportasi;dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
2) Seksi Pengembangan Perkeretaapian, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan
perkeretaapian;
menyiapkan bahan rencana induk dan kebijakan system perkeretaapian
yang jaringannya lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan pengusahaan prasarana perkeretaapian umum yang
tidak dilaksanakan oleh badan usaha prasarana kereta api;
menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi keselamatan
perkeretaapian;
menyiapkan bahan pemberian izin pembangunan prasarana kereta api
yang jaringan jalurnya melintasi batas wilayah Kabupaten/Kota;
menyiapkan bahan penetapan jaringan, rekomendasi persetujuan
pelayanan perkeretaapian perkotaan dan/atau antar kota, angkutan
khusus yang pengoperasiannya dalam Provinsi;
menyiapkan bahan penetapan dan/atau pengawasan pelaksanaan tarif
ekonomi angkutan perkeretaapian untuk angkutan orang dan barang,
barang berbahaya/khusus, yang lintas pelayanannya melebihi satu
Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan penetapan kelas stasiun untuk stasiun yang
melayani jaringan jalur perkeretaapian yang lintas pelayanannya
melebihi satu Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.12
memberikan arahan, bimbingan, dan pelatihan serta bantuan teknis
kepada Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan dan penggunaan jasa
perkeretaapian;
menyiapkan bahan pemberian Public Service Obligation untuk
perkeretaapian kelas ekonomi dan perintis dalam Provinsi;
menyiapkan bahan rencana, pembangunan, pemeliharaan dan
peningkatan keselamatan perjalanan perkeretaapian dan keselamatan
jalan di perlintasan sebidang;
menyiapkan bahan pertimbangan penutupan perlintasan sebidang
yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggungjawabnya;
menyiapkan bahan pengkajian dan evaluasi keselamatan
perkeretaapian; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
3) Seksi Keterpaduan Multimoda, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembangunan dan
pengembangan keterpaduan sarana prasarana multimoda dalam
Provinsi;
menyiapkan bahan perencanaan pembangunan dan pengembangan
keterpaduan sarana prasarana multimoda dalam Provinsi;
menyusun bahan pelaksanaan program pembangunan keterpaduan
sarana prasarana multimoda dalam Provinsi;
menyusun bahan pelaksanaan operasional pelayanaan angkutan
multimoda;
menyusun bahan monitoring dan evaluasi operasional pelayanan
angkutan multimoda dalam Provinsi;
menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan
transportasi berkelanjutan/berwawasan lingkungan;
memberikan bimbingan, pengawasan, pengendalian operasional dan
keselamatan penyelenggaraan keterpaduan multimoda dalam Provinsi;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.13
1.5.3. Bidang Lalu Lintas Jalan
a. Tugas
melaksanakan kegiatan pengadaan, peningkatan, pemeliharaan serta
pengoperasian fasilitas dan perlengkapan jalan, pemberian izin atau
rekomendasi di bidang lalu lintas jalan, pengembangan dan evaluasi
keterpaduan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pelayanan kelaikan
dan keselamatan sarana angkutan jalan..
b. Fungsi :
penyiapan rumusan kebijakan di bidang lalu lintas jalan;
pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lalu lintas jalan;
pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas;
pelaksanaan pengawasan dan pengendalian manajemen dan rekayasa
lalu lintas;
pelaksanaan penilaian, evaluasi dan rekomendasi analisa dampak lalu
lintas;
pemberian rekomendasi penggunaan jalan Provinsi selain untuk
kepentingan lalu lintas;
pelaksanaan perencanaan, pembangunan, pengadaan, pemasangan
dan pemeliharaan serta peningkatan perlengkapan jalan;
pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi unit pengujian berkala kendaran
bermotor;
pelaksanaan bimbingan dan pengawasan penyelenggaraan pengujian
berkala kendaraan bermotor;
pelaksanaan pembinaan dan sertifikasi kompetensi penguji kendaraan
bermotor;
pelaksanaan pemeriksaan teknis, rekomendasi spesifikasi teknis dan
registrasi uji tipe kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta
tempelan
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan perusahaan
konstruksi/karoseri kendaraan bermotor;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.14
pelaksanaan koordinasi di bidang lalu lintas jalan;
pelaksanaan evaluasi dan rekomendasi usulan regulasi bidang lalu
lintas; dan
pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas;
Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Lalu Lintas Jalan dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi
manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Seksi Prasarana Lalu Lintas, Seksi
Teknik Kendaraan, yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;
1) Seksi Manajemen dan Rekayasa, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu
lintas;
menyiapkan bahan perencanaan, penentuan lokasi fasilitas
perlengkapan jalan;
menyiapkan bahan penanganan daerah rawan kemacetan, rawan
kecelakaan dan daerah rawan bencana;
menyiapkan bahan koordinasi dan evaluasi manajemen dan rekayasa
lalu lintas;
melaksanakan inventarisasi dan analisis lalu lintas;
melaksanakan inventarisasi dan analisis ketersediaan daya tampung
dan tingkat pelayanan jalan;
melaksanakan kajian rencana kebijakan pengaturan penggunaan
jaringan jalan dan gerakan lalu lintas;
menyiapkan dan menyusun bahan usulan manajemen dan rekayasa
lalu lintas di jalan Provinsi;
menyiapkan bahan rekomendasi dan penilaian terhadap usulan
manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan nasional;
melakukan survei dan menyiapkan bahan rekomendasi terhadap hasil
uji laik fungsi jalan;
menyiapkan bahan rekomendasi dan evaluasi terhadap izin
pemanfaatan ruang pada wilayah kawasan pengendalian ketat;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.15
menyiapkan bahan rekomendasi terhadap penerbitan izin analisa
dampak lingkungan;
menyiapkan bahan dan evaluasi penilaian dan pemberian rekomendasi
analisa dampak lalu lintas dijalan nasional maupun jalan Provinsi;
melakukan kajian dan evaluasi terhadap kondisi lalu lintas di ruas jalan
Provinsi dan jalan nasional;
melakukan kajian dan evaluasi terhadap daerah rawan kemacetan dan
daerah rawan kecelakaan yang berada di ruas jalan nasional dan jalan
Provinsi;
menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin penggunaan jalan
selain untuk kepentingan lalu lintas;
melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait manajemen dan
rekayasa lalu lintas jalan;
menyiapkan bahan serta memberikan rekomendasi terhadap rencana
induk jaringan lalu lintas jalan pada jalan nasional maupun jalan
Provinsi; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2) Seksi Prasarana Lalu Lintas, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perumusan kebijakan prasarana lalu lintas jalan;
menyiapkan bahan peningkatan dan pengembangan prasarana lalu
lintas jalan;
menyiapkan bahan dan meningkatkan sistem informasi manajemen
prasarana lalu lintas jalan;
menyiapkan bahan rekomendasi penempatan fasilitas keselamatan
jalan di jalan nasional, pengaturan lokasi pemasangan iklan dan
sejenisnya yang dapat mengganggu kelancaran dan keselamatan lalu
lintas jalan;
menyiapkan bahan evaluasi penempatan fasilitas keselamatan jalan di
jalan Provinsi, prasarana lalu lintas jalan, rencana pemasangan fasilitas
jalan yang dilakukan oleh pihak lain selain dinas perhubungan serta
pengelolaan area traffic control system;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.16
melaksanakan pengadaan, pemasangan, pembangunan serta
pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan serta fasilitas pendukung
lainnya;
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi fasilitas
perlengkapan jalan;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
3) Seksi Teknik Kendaraan, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan pembinaan unit pengujian berkala kendaraan
bermotor;
menyiapkan bahan pengusulan sertifikasi kompetensi penguji
kendaraan bermotor;
menyiapkan bahan pembinaan penguji kendaraan bermotor;
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi teknis kendaraan bermotor
wajib uji;
menyiapkan bahan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
pengujian kendaraan bermotor;
menyiapkan bahan penelitian dan penilaian fisik kendaraan bermotor,
kereta gandengan dan kereta tempelan;
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perusahaan
konstruksi/karoseri kendaraan bemotor;
menyiapkan bahan pengembangan sistem informasi manajemen
teknikkendaraan bermotor;
menyiapkan bahan penerbitan bebas uji berkala pertama bagi
kendaraan yang diuji tipe secara lengkap;
menyiapkan bahan pembinaan pengusaha konstruksi/karoseri
kendaraan bermotor;
melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan bermotor yang akan
dilakukan penghapusan aset; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.17
1.5.4. Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan
a. Tugas
melaksanakan kegiatan perencanaan, pembangunan, pengoperasian,
peningkatan, pemeliharaan, pelayanan perizinan dan rekomendasi,
pengaturan, pembinaan, pengendalian operasional serta keselamatan
prasarana dan sarana transportasi jalan.
b. Fungsi
penyiapan rumusan kebijakan angkutan dan keselamatan jalan;
perencanaan, pengadaan, pembangunan, pengoperasian,
pengendalian, peningkatan sarana prasarana angkutan jalan, alat
pengawasan dan keselamatan jalan;
penerbitan surat pelaksanaan izin trayek angkutan jalan;
pemberian rekomendasi perizinan angkutan jalan;
pemberian izin insidentil angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP);
pemberian izin dispensasi angkutan barang;
pengaturan operasional serta manajemen dan rekayasa angkutan
jalan;
penetapan tarif penumpang kelas ekonomi Antar Kota Dalam Provinsi
(AKDP);
penetapan jaringan trayek, jaringan lintas dan wilayah operasi
angkutan jalan;
pengawasan, penertiban serta operasi keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan;
pelaksanaan pembinaan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran
lalu lintas dan angkutan jalan;
pelaksanaan analisis pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;
pelaksanaan kegiatan pengaturan lalu lintas;
pembinaan serta sosialisasi keselamatan dan ketertiban lalu lintas
angkutan jalan;
pelaksanaan investigasi keselamatan lalu lintas angkutan jalan; dan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.18
pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam menjalankan fungsi diatas, Bidang Angkutan Jalan dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : Seksi
Angkutan Jalan, Seksi Prasarana Angkutan Jalan, Seksi Keselamatan Jalan,
yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut ;
1) Seksi Angkutan Jalan, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
operasional angkutan orang dan barang;
menyiapkan bahan pemantauan dan analisis kinerja operasional
layanan angkutan orang dan barang;
menyiapkan bahan evaluasi kebutuhan sarana angkutan barang,
angkutan dalam trayek dan angkutan tidak dalam trayek;
menyiapkan bahan analisis dan menyusun jadwal perjalanan angkutan
dalam trayek;
menyiapkan bahan penerbitan surat pelaksanaan izin trayek angkutan
AKDP, Angkutan Antar Jemput AKDP, Angkutan Sewa, Angkutan Taksi
AKDP, dan Angkutan Karyawan;
menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan Antar Kota Antar
Provinsi AKAP;
menyiapkan bahan pemberian izin dispensasi angkutan barang;
menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin Angkutan Sewa,
Angkutan Pariwisata, Angkutan AKAP, dan Angkutan Antar Jemput;
menyiapkan bahan evaluasi dan analisis penetapan jaringan trayek dan
jaringan lintas serta kinerja pelayanan angkutan;
menyiapkan bahan rencana penetapan tarif penumpang kelas ekonomi
AKDP; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
2) Seksi Prasarana Angkutan Jalan, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan prasarana angkutan dan
keselamatan jalan;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.19
menyiapkan bahan rekomendasi terhadap rencana pengembangan dan
pembangunan terminal penumpang;
menyiapkan bahan pengembangan sistem teknologi informasi dan
komunikasi sarana prasarana lalu lintas angkutan dan
keselamatanjalan;
menyiapkan bahan pembangunan sarana prasarana edukasi terpadu
keselamatan dan ketertiban lalu lintas angkutan jalan;
menyiapkan bahan perencanaan, pengadaan, pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana
angkutan, alat pengawasan dan keselamatan jalan;
menyiapkan bahan akreditasi dan kalibrasi alat pengawasan dan
pengendalian angkutan barang;
menyiapkan bahan sertifikasi manajemen mutu prasarana angkutan
jalan;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
3) Seksi Keselamatan Jalan, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan investigasi dan rekomendasi keselamatan lalu lintas
angkutan jalan;
menyiapkan bahan kampanye keselamatan lalu lintas angkutan jalan;
menyiapkan bahan pelaksanaan ramp check angkutan jalan;
menyiapkan bahan inventarisasi, pengolahan dan analisis data
kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;
menyiapkan bahan penyidikan pelanggaran lalu lintas dan angkutan
jalan;
menyiapkan bahan pelaksanaan operasi keselamatan dan ketertiban
lalu lintas angkutan jalan;
menyiapkan kegiatan pembinaan kepada pengusaha serta pengemudi
angkutan;
menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengaturan operasional lalu
lintas;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.20
menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan sumber daya
manusia operasional;
menyiapkan bahan pembinaan kepeloporan dan komunitas masyarakat
sadar keselamatan dan ketertiban lalu lintas angkutan jalan;
menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan angkutan barang
khusus dan angkutan barang beracun dan berbahaya;
menyiapkan bahan operasional, pengawasan dan pengendalian
terminal angkutan orang dan barang;
melaksanakan kegiatan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan
memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas;
melakukan perencanaan, pengaturan, perekayasaan, dan pengawasan
lalu lintas;
melakukan audit, dan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan di
Provinsi;
menyiapkan bahan pemantauan dan pengawasan terhadap operasional
fasilitas lalu lintas jalan dan fasilitas pendukung lainnya; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
1.5.5. Bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas Jalan
a. Tugas
menyusun rekomendasi, pembinaan, koordinasi, pembangunan,
peningkatan, pemeliharaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi
kegiatan angkutan laut, perkapalan dan keselamatan pelayaran,
kepelabuhanan, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, pengangkatan
benda muatan kapal tenggelam dan Angkutan sungai danau dan
penyeberangan serta menyusun rencana pengelolaan pelabuhan,
angkutan laut dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP)
dengan memperhatikan keterpaduan antar moda.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.21
b. Fungsi
penyiapan rumusan kebijakan bidang Perhubungan Laut dan Lalu
Lintas ASDP;
pelaksanaan kebijakan teknis bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas
ASDP;
pemberian rekomendasi usaha terkait angkutan laut dan ASDP,
pelabuhan laut dan perkapalan;
pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi
kegiatan operasional angkutan laut dan ASDP serta usaha terkait;
pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi
kegiatan operasional perkapalan, keselamatan pelayaran, pelabuhan
laut dan ASDP, pekerjaan lepas pantai, pengerukan, reklamasi,
salvage, pekerjaan bawah air dan wilayah perairan pelabuhan laut dan
ASDP;
pelaksanaan koordinasi di bidang perhubungan laut dan ASDP; dan
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Lalu Lintas Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
dibantu oleh 3 (tiga) Seksi, Yaitu : seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan
Keselamatan Pelayaran, Seksi Kepelabuhanan, Seksi Lalu Lintas Angkutan
Sungai, Danau dan Penyeberangan, yang masing-masing memiliki tugas
sebagai berikut ;
1) Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran, mempunyai
tugas :
menyiapkan bahan rumusan kebijakan bidang Lalu Lintas Angkutan
Laut dan Keselamatan Pelayaran;
menyiapkan bahan koordinasi bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan
Keselamatan Pelayaran;
menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha, izin operasi kegiatan
penerbitan dokumen pengawakan kapal, izin usaha dock/galangan
kapal, izin pekerjaan salvage, izin pekerjaan bawah air dan
pengawasannya;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.22
menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha penunjang angkutan laut
bagi perusahaan yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan
antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi;
menyiapkan bahan rekomendasi izin usaha angkutan laut pelayaran
rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan
yang beroperasi pada lintas pelabuhan antar daerah Kabupaten/Kota
dalam daerah Provinsi, pelabuhan antar daerah Provinsi dan pelabuhan
internasional;
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin operasi kegiatan
cabang perusahaan pelayaran nasional di Provinsi;
menyiapkan bahan pelaporan pengoperasian kapal secara tidak tetap
dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan angkutan laut yang
berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota
dalam wilayah Provinsi;
menyiapkan bahan pelaporan penempatan kapal dalam trayek tetap
dan teratur (liner) dan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan
tidak teratur (tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang
berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Kabupaten/Kota
dalam wilayah Provinsi, lintas pelabuhan antar Provinsi serta lintas
pelabuhan internasional (lintas batas);
menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi
kegiatan operasional dock/galangan kapal;
menyiapkan bahan pemberian izin pengangkatan benda muatan kapal
tenggelam, pipa dan kabel bawah laut,dan pengawasannya;
menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi dan bimbingan teknis
keselamatan pelayaran; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2) Seksi Kepelabuhanan, mempunyai tugas :
menyiapkan bahan rumusan kebijakan kepelabuhanan;
menyiapkan bahan koordinasi kepelabuhanan;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.23
menyiapkan bahan penetapan rencana induk pelabuhan laut dan
Daerah Lingkungan Kerja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan
(DLKP) pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan dalam melaksanakan pembangunan, peningkatan,
pemeliharaan, penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan pembangunan, pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan, pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi
keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, telekomunikasi
pelayaran, kegiatan kapal lintas daratan Daerah Aliran Sungai dan
kapal wisata sungai dan danau;
menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin usaha badan usaha
pelabuhan di pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin pengembangan
pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin pengoperasian
pelabuhan selama 24 (dua puluh empat) jam pelabuhan pengumpan
regional;
menyiapkan bahan penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah
perairan pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan penerbitan izin pekerjaan reklamasi di wilayah
perairan pelabuhan pengumpan regional;
menyiapkan bahan penetapan izin pengelolaan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan
pengumpan regional;
menyiapkan bahan rekomendasi penetapan rencana induk pelabuhan
laut internationalhub, internasional dan pengumpan regional;
menyiapkan bahan rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan umum
dan pelabuhan khusus;
menyiapkan bahan rekomendasi penetapan DLKR/DLKP pelabuhan laut
internasional dan pelabuhan laut nasional;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.24
menyiapkan bahan pertimbangan teknis terhadap penambahan
dan/atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut pengumpan
regional;
menyiapkan bahan rekomendasi penetapan pelabuhan yang terbuka
bagi perdagangan luar negeri;
menyiapkan bahan rekomendasi reklamasi pantai;
menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi kepelabuhanan; dan
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang.
3) Seksi Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan,
mempunyai tugas :
menyiapkan bahan rumusan kebijakan Lalu Lintas ASDP;
menyiapkan bahan koordinasi Lalu Lintas ASDP;
menyiapkan bahan penetapan rencana umum jaringan ASDP antar
Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan lintas antar
daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang
melayani trayek antar daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan pembangunan, pengadaan dan pemeliharaan
sarana prasarana sungai, danau dan penyeberangan yang melayani
trayek antar daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi rencana induk pelabuhan
penyeberangan, DLKR/DLKP pelabuhan penyeberangan;
menyiapkan bahan penetapan rencana induk, DLKR/DLKP pelabuhan
penyeberangan dalam Provinsi;
menyiapkan bahan pemetaan alur sungai lintas Kabupaten/Kota dalam
Provinsi untuk kebutuhan transportasi;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.25
menyiapkan bahan pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai
dan danau lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi;
menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin pembangunan
prasarana yang melintasi alur sungai dan danau lintas Kabupaten/Kota
dalam Provinsi;
menyiapkan bahan penetapan tarif angkutan sungai, danau dan
penyeberangan kelas ekonomi pada lintas Kabupaten/Kota dalam
Provinsi;
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penetapan lokasi
pelabuhan penyeberangan;
menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi dan bimbingan teknis
keselamatan lalu lintas angkutan sungai danau dan penyeberangan.
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang.
1.5.6. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Dan Lalu
Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, Unit Pelaksana Teknis (UPT)
terdiri dari UPT Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan UPT Bandar Udara
Abdulrachman Saleh Malang.
Lokasi UPT LLAJ sebagai berikut :
1. UPT LLAJ Surabaya;
2. UPT LLAJ Malang;
3. UPT LLAJ Mojokerto;
4. UPT LLAJ Kediri;
5. UPT LLAJ Tulungagung;
6. UPT LLAJ Madiun;
7. UPT LLAJ Lamongan;
8. UPT LLAJ Probolinggo;
9. UPT LLAJ Jember;
10. UPT LLAJ Banyuwangi; dan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.26
11. UPT LLAJ Bangkalan.
1) UPT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ)
UPT LLAJ mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang
pelayanan, pengaturan, pengendalian, pemeriksaan pelanggaran dan
penyidikan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT LLAJ mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan manajemen lalu lintas meliputi perencanaan, pengaturan,
pengawasan, pengendalian dan pemantauan lalu lintas;
2. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas meliputi perencanaan, pembangunan,
pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu - rambu, marka
jalan, alat pemberi isyarat lalu Iintas, serta alat pengendali dan pengaman
pemakai jalan;
3. pelaksanaan manajemen angkutan meliputi perencanaan, pengaturan,
pengawasan, pengendalian dan pemantauan angkutan;
4. Pelaksanaan rekayasa angkutan meliputi rangkaian kegiatan untuk
mewujudkan operasional angkutan yang memenuhi persyaratan teknis
dan laik jalan;
5. Pengumpulan dan pengolahan data;
6. pelaksanaan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor;
7. pelaksanaan penegakan hukum dan penyidikan pelanggaran lalu lintas
dan angkutan jalan;
8. pelaksanaan kegiatan penanggulangan dan penanganan kecelakaan
lalu lintas dan angkutan jalan;
9. pelaksanaan pemberian perizinan dan rekomendasi di bidang lalu lintas
dan angkutan jalan;
10. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan operasional lalu Iintas dan
angkutan jalan;
11. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu
Iintas dan angkutan jalan oleh kabupaten/kota;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.27
12. pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan
keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan;
13. pelaksanaan pelayanan masyarakat;
14. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh :
1) Sub Bagian Tata Usaha
2) Seksi lalu Lintas Angkutan Jalan
3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan
Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala
UPT
1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumahtangga,
kehumasan dan kearsipan ;
b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;
d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta
fasilitas operasionallainnya ; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
2) Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan;
b. melaksanakan kegiatan survey, pengumpulan, pengolahan data dan
perencanaan lalu lintas angkutan orang dan barang ;
c. melaksanakan kegiatan pemantauan, pemasangan dan
pemeliharaan perlengkapan jalan ;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.28
d. melaksanakan pemantauan, analisis dan evaluasi kondisi dan tingkat
pelayanan serta usulan pengembangan angkutan umum dan
jaringan jalan ;
e. melaksanakan pemantauan, penertiban dan menyiapkan bahan
pemberian izin pemasangan dan/atau penempatan benda di jalan
atau pemanfaatan jalan selain untuk kepentingan lalu Iintas;
f. melaksanakan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan
lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota;
g. melaksanakan kegiatan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dan
angkutan jalan ;
h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan operasional masyarakat
pemakai jalan dan pengemudi serta pengusaha angkutan;
i. melaksanakan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi
kendaraan bermotor ;
j. melaksanakan evaluasi, penilaian dan penyiapan bahan perizinan
analisis dampak lalu lintas;
k. melaksanakan kegiatan pemantauan operasional angkutan
penumpang;
l. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perpanjangan izin trayek
angkutan antar kota;
m. menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan antar kota
antar provinsi; dan
n. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Angkutan Jalan;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.29
b. melaksanakan kegiatan pemantauan, pengaturan, pengawasan,
pengendalian dan penyidikan pelanggaran lalu lintas angkutan orang
dan barang di jalan, terminal dan jembatan timbang;
c. melaksanakan tugas pemantauan operasional terminal Angkutan
Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan terminal Angkutan Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP);
d. melaksanakan rencana perawatan dan pemeliharaan fasilitas
operasional;
e. melaksanakan pemantauan dan menganalisa penyelenggaraan
jembatan timbang ;
f. melaksanakan pembinaan petugas operasional; dan
g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT LLAJ
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.30
2) UPT BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG
UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang keamanan dan
keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT Bandara mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan rencana dan program pelayanan jasa untuk menjamin
keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban di bandar udara;
b. penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan lalu lintas
angkutan udara;
c. penyelenggaraan dan pengaturan keamanan dan keselamatan lalu
Iintas udara;
d. penyediaan dan pemeliharaan fasilitas bandar udara,
telekomunikasi, navigasi dan Iistrik;
e. penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan penunjang Bandar
udara untuk kelancaran arus penumpang dan barang;
f. penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan ketertiban
umum serta hygiene dan sanitasi di bandar udara;
g. penyelenggaraan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
tata usaha dan rumah tangga; dan
h. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT LLAJ dibantu oleh :
1) Sub Bagian Tata Usaha
2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan,
3) Seksi Jasa Kebandarudaraan
Masing-masing Subbag / Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada
Kepala UPT
1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga,
kehumasan dan kearsipan ;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.31
b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;
d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor
serta fasilitas operasionallainnya ; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, mempunyai tugas:
a. melaksanakan kegiatan operasional keamanan bandar udara dan
angkutan udara ;
b. melaksanakan pengawasan dan pengendalian keamanan
penerbangan, kegiatan operasional keselamatan bandar udara dan
angkutan udara ;
c. melaksanakan pelayanan navigasi serta pengawasan dan
pengendalian keselamatan penerbangan ; dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
3) Seksi Jasa Kebandarudaraan, mempunyai tugas
a. melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan ;
b. melaksanakan penyediaan, pengembangan, perawatan,
pemeliharaan dan pengusahaan jasa fasilitas pokok bandar udara
dan jasa penunjang kegiatan penerbangan dan bandarudara; dan
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
Bagan Susunan Organisasi UPT Bandara Abd. Saleh Malang
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.32
1.6. PEGAWAI
Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur per akhir Desember 2017
berjumlah 773 orang, dengan perincian sebagai berikut :
Tingkat Golongan Pegawai PNS
1) Golongan I : 56 Orang
2) Golongan II : 352 Orang
3) Golongan III : 301 Orang
4) Golongan IV : 64 Orang
1.7. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN
1. Kelembagaan dan SDM
Keterbatasan jumlah SDM yang kompeten dalam sector perhubungan
merupakan faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur. Wawasan dan kecakapan petugas yang berkecimpung
dalam pelaksanaan perhubungan perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya
secara bertahap untuk membangun aparatur yang peka terhadap pelayanan
transportasi.
2. Prasarana Fasilitas Perhubungan dan LLAJ
Dalam hal pengendalian kelebihan muatan, Perananan Jembatan Timbang
dalam pengawasan dan pengamanan jalan sangatlah besar, karena
kelebihan muatan akan menimbulkan dampak negatif terhadap pelayanan
transportasi jalan meliputi menurunnya tingkat keselamatan, menurunnya
tingkat pelayanan lalu lintas, menurunnya kualitas lingkungan serta
kerusakan jalan dan jembatan.
Penanganan muatan lebih adalah persoalan multidimensi yang menyangkut
berbagai aspek yang dalam penyelesaiannya tidak dapat dilakukan secara
parsial namun perlu dukungan konkrit yang berkesinambungan disertai
dengan kebijakan-kebijakan yang tepat serta mampu mensinergikan
kebijakan stakeholder terkait.
Berdasarkan data dari 19 Jembatan Timbang yang ada di Jawa Timur,
sekitar 51 % kendaraan barang overload, meskipun sanksi biaya kompensasi
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.33
terhadap kelebihan muatan ini telah dinaikan 400%, ternyata perilaku
kelebihan muatan ini tidak berubah. Implikasi dari kelebihan muatan ini
antara lain arus lalu lintas menjadi lambat dan macet, jalan menjadi lebih
cepat rusak dan tentu sangat potensial terjadinya kecelakaan, Bahkan
memiliki dampak yang signifikan karena emisi gas buang yang dikeluarkan
kendaraan. Sejalan dengan Perda nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang di Jawa Timur pada
dasarnya adalah untuk melindungi keselamatan operasional angkutan
barang dan pemakai jalan lainnya, mewujudkan kelancaran, ketertiban dan
kenyamanan lalu lintas angkutan jalan, menjaga kondisi jalan dari kerusakan
dini akibat adanya angkutan barang yang melebihi muatan, menjaga
kelestarian lingkungan.
Unit Penimbangan kendaraan bermotor di Jawa Timur seluruhnya berada di
koridor ruas jalan Arteri yang merupakan jalan nasional yang
menghubungkan perjalanan antar kota antar provinsi dengan asal tujuan
Jawa Timur serta perjalanan menghubungkan antara kota-kota utama di
Jawa Timur. Saat ini Jumlah unit penimbangan kendaraan bermotor di Jawa
Timur sebanyak 19 Unit Jembatan Timbang dengan kapasitas terendah 40
Ton sampai dengan Kapasitas tertinggi yaitu 80 Ton.
Ketersediaan prasarana dan fasilitas LLAJ yang memadai menjadi instrumen
pendukung utama dalam mengoptimalkan pelayanan transportasi di Jawa
Timur. Beberapa hal yang dilakukan dalam rangka mendukung pemenuhan
prasarana dan fasilitas lalu lintas yang memadai adalah :
a) Pengembangan sistem informasi di 19 (Sembilan belas) jembatan
timbang se-Jawa Timur serta Jawa Timur Transportation Control Centre;
b) Peningkatan prasarana sarana gedung operasional Perhubungan
khususnya pada fasilitas jembatan timbang meliputi peningkatan jalan
keluar masuk, peningkatan gudang dan lapangan penumpukan, dll;
c) Melaksanakan kajian atas indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan
yang diberikan serta survey karakteristik lalu lintas pada ruas jalan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.34
nasional dan provinsi utama di Jawa Timur untuk mengetahui kinerja
dan permasalahan terkait;
d) Pemeliharaan prasarana dan fasilitas transportasi jalan sehingga dapat
berfungsi maksimal;
e) Penyusunan kajian dan studi teknis sektor transportasi;
3. Layanan angkutan umum
Rendahnya animo masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dinilai
masih sangat tinggi. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri mengingat
masyarakat memiliki banyak pilihan dalam penggunaan jenis moda
transportasi, sedangkan angkutan umum dinilai tidak mampu memenuhi
harapan masyarakat yang lebih mengutamakan moda transportasi yang
nyaman, efisiensi waktu dan keterjangkauan biaya. hal ini berbanding
terbalik dengan peningkatan jumlah pengguna sepeda motor yang sebagian
masyarakat pada strata menengah telah menjadikan sepeda motor sebagai
sarana transportasi yang paling efisien, terjangkau dan nyaman sehingga
mengakibatkan sarana angkutan umum dinilai bukanlah pilihan/alternatif
moda yang paling tepat bagi mereka.
Menanggapi hal tersebut perlu ada upaya dari pemerintah dalam
membangkitkan semangat pengusaha angkutan umum untuk melakukan
inovasi transport agar fungsi ketersediaan angkutan menjadi lebih optimal.
Beberapa hal yang dilakukan adalah :
a) Melaksanakan survey load faktor untuk mengetahui kebutuhan armada
angkutan AKDP di Jawa Timur;
b) Melaksanakan Monitoring dan evaluasi guna menunjang operasional
angkutan umum yang lebih optimal;
c) Evaluasi tarif angkutan AKDP di Jawa Timur untuk menentukan tarif
ideal pelayanan transportasi;
d) Koordinasi teknis multi sektor khususnya dengan pengusaha angkutan
dan Dinas Perhubungan kab/kota serta Kementerian Perhubungan untuk
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.35
memperoleh bahan evalusi sekaligus memberikan pembinaan terhadap
kinerja angkutan umum yang disesuaikan dengan perkembangan terkini;
e) Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada pengemudi angkutan
umum untuk meningkatkan wawasan keselamatan dan kinerja operasi
yang efektif;
f) Meningkatkan pelayanan angkutan pada Masa Angkutan Lebaran, Natal
dan Tahun Baru melalui penyelenggaran angkutan gratis Moda Bus,
Moda Kereta Api, Moda Kapal (Kepulauan), angkutan sepeda motor
gratis, Rest Area di 19 Jembatan Timbang serta Koordinasi, Monitoring,
Evaluasi Pelaksanaan dengan para pihak.
4. Peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Upaya penurunan Kejadian kecelakaan merupakan kegiatan multisektor
antar instansi sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan oleh UU no 22
tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Berdasarkan
kewenangannya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarana jalan yang meliputi
rambu, marka, guardrail, traffic light, flashing light, lampu penerangan jalan,
LPJU, RPPJ, delineator, papan himbauan dan paku marka, maka yang
dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam rangka
pengendalian dan pengamanan lalu lintas adalah :
a) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan jalan berupa RPPJ
Model F, RPPJ Model Bando, Paku marka, Traffict Light, Flashing Light,
Marka Jalan, Pagar Pengaman Jalan, Rambu – rambu lalu lintas, Papan
Himbauan, Patok Tikungan / Deliniator, Lampu Penerangan Jalan
Umum;
b) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Pemilihan Pelajar Pelopor
Tertib lalu Lintas, Kampanye Keselamatan Lalu Lintas Jalan
5. Peningkatan kelaikan kendaraan bermotor
Secara umum, peningkatan kepemilikan kendaraan dapat menjadi tolak ukur
meningkatnya taraf hidup masyarakat. Namun tingginya pertumbuhan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.36
kendaraan yang tinggi tersebut mengakibatkan efek pararel yang saling
terkait satu sama lain khususnya pada tingginya angka pencemaran udara
dan ketidaklaikan kendaraan bermotor. Hal ini tentu saja menuntut adanya
sumber daya manusia yang memadai khususnya yang berkaitan langsung
dengan kelaikan kendaraan. Para penguji kendaraan bermotor, pengusaha
karoseri dan konstruksi kendaraan serta petugas yang langsung menangani
angkutan umum di terminal perlu memperoleh pembinaan teknis secara
berkelanjutan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian kendaraan
bermotor. Terkait hal tersebut maka yang dilakukan adalah Pendidikan
Kemasyarakatan Produktif melalui Pertemuan / Pembinaan Penguji
Kendaraan Bermotor, Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi
Kendaraan Bermotor serta Pembinaan Teknis Petugas PPNS Bidang LLAJ se-
Jawa Timur
6. Prasarana dan fasilitas perkeretaapian
Di Provinsi Jawa Timur terdapat total jaringan rel kereta api sepanjang
1.221,418 Km. terdiri dari Jaringan rel Kereta Api Lintas Raya sepanjang
681,912 Km, jaringan rel pada lintas cabang sepanjang 421,200 Km dan
panjang rel pada jalur lainnya 118,306 Km. Tingginya resiko kecelakaan di
perlintasan sebidang dipengaruhi oleh masih banyaknya perlintas sebidang
KA yang tidak dijaga. Dari total panjang jaringan rel, terdapat 1.109
perlintasan sebidang yang tidak dijaga dan telah terpasang sebanyak 270
unit AEWS hingga tahun 2016. Tersedianya AEWS sebagai instrument
keselamatan cukup signifikan dalam mengurangi kejadian kecelakaan di
perlintasan sebidang Kereta Api.
7. Prasarana dan fasilitas ASDP
Diperlukan konsep dan strategi dasar dalam pembangunan wilayah gugus
kepulauan yang relatif tertinggal dibandingkan pada wilayah lainnya di
Provinsi Jawa Timur. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelayaran
perintis. Perlu adanya optimalisasi pelabuhan dan sarana pendukung untuk
dapat mengembangkan pelayanan keperintisan. pemerintah perlu
memberikan insentif seperti kemudahan dalam perijinan, keringanan pajak,
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.37
tarif dll. Sedangkan tujuan dan harapan dari pelayaran perintis tersebut
adalah :
a) membuka daerah terisolasi dan menjangkau daerah terpencil.
b) mendorong pembangunan ekonomi daerah yang memiliki potensi
pembangunan.
c) meningkatkan kegiatan angkutan barang dan mobilitas penduduk. dan
memperluas pemasaran komoditas lokal yang dihasilkan.
d) memperlancar pelayanan sosial pendidikan dan kesehatan masyarakat.
meningkatkan pemerataan pembangunan.
e) mengurangi kesenjangan ekonomi – sosial antar masyarakat dan darah.
f) mudahnya akses penyampaian informasi ke pulau-pulau kecil.
Oleh karena itu penyelenggaraan pelayaran perintis sangat diperlukan
dan layak dilaksanakan untuk menunjang pembangunan daerah dan
aksesbilitas transportasi pulau pulau kecil.
8. Prasarana dan fasilitas perhubungan laut
Tercatat 448 pulau di Provinsi Jawa Timur yang belum merata
aksesibilitasnya bahkan masih banyak yang memiliki aksesibilitas rendah
serta tidak memiliki infrastruktur yang memadai. Minimnya aksesibilitas dari
dan keluar kawasan wilayah merupakan salah satu faktor penghambat
aktifitas sosial ekonomi. Perlu adanya langkah konkrit dari Pemerintah dalam
upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Pembangunan dan
Pengembangan pelabuhan laut dan pengadaan fasilitas Sistem Bantu
Navigasi Pelayaran (SBNP). Dukungan ketersedian infrastruktur secara
langsung akan meningkatkan minat operator pengusaha angkutan untuk
membangun rute pelayaran dan meningkatkan jumlah armada kapal.
Beberapa faktor lain yang perlu menjadi perhatian adalah upaya
meningkatkan budaya berkeselamatan terhadap pengusaha angkutan
pelayaran dan masyarakat pemilik kapal. hal ini diharapkan dapat
mengurangi potensi terjadinya kecelakaan pelayaran dan memberikan
pemahan teknis terhadap langkah – langkah awal dalam penanganan
kecelakaan kapal.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.38
9. Prasarana dan fasilitas perhubungan udara
Bandara Abdurrahman Saleh Malang strategis untuk memacu dan
memicu pertumbuhan dan pengembangan ekonomi selatan Jawa
Timur, karena dapat melayani minimal 11 kabupaten/kota di Jawa
Timur yaitu Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kab. Blitar, Kab.
Blitar, Kab. Tulung Agung, Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kota Kediri,
Kab. Pasuruan, dan Kota Pasuruan. sehingga keberadaan Bandara
Abd. Saleh dapat mengurangi kepadatan penumpang di Bandara
Juanda. Diusulkan Bandara Abd. Saleh Malang untuk dibuka sebagai
Bandara Internasional, karena prasarana eksisting sudah memenuhi
syarat teknis sebagai Bandara Internasional, diantaranya panjang
runway saat ini 2.250 m. (rencana di master plan dapat diperpanjang
sampai 2.900 m), Sebagai perbandingan Bandara Internasional yang
saat ini sudah beroperasi dengan panjang runway kurang/sama
dengan Bandara Abdulrachman Saleh yaitu 2.500 m adalah Bandara
Yogjakarta, Bandung dan Pontianak. Tercatat jumlah penumpang pada
pada tahun 2017 mencapai 859.842 penumpang (+2.388
penumpang/hari) dengan jenis pesawat terbesar yang mampu dilayani
adalah Boeing 737-300 (128 tempat duduk)
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor. PM 69/ 2013 tentang
Tatanan Kebandarudaraan Nasional terdapat 6 Bandar Udara di Jawa Timur
yaitu Bandar Udara Juanda, Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang,
Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, Bandar Udara Notohadinegoro
Jember, Bandar Udara Bawean Gresik dan Bandar Udara Trunojoyo
Sumenep.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.39
1.8. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai
pencapaian Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur selama tahun 2016.
Capaian kinerja (performance results) tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan
penetapan kinerja (Performance agreement) tahun 2016 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance
gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan
Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tahun 2016 berpedoman pada
peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai Berikut :
Bab I – Pendahuluan
Disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang
dihadapi organisasi;
Bab II – Perencanaan Kinerja
Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 I.40
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
Bab IV – Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.1
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Sebagaimana disebutkan pada bab I bahwa Berdasarkan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub
Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, maka Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan Perencanaan dan perumusan
kebijakan pengembangan transportasi, pelayanan perizinan, pembinaan,
pengaturan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum bidang
transportasi serta bimbingan dan pembinaan bidang transportasi. Dalam Rangka
melaksanakan tugas tersebut, maka di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, dirumuskan fungsi Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur secara umum sebagai berikut :
1. Pengumpulan bahan dan pengelolaan data dalam rangka penyusunan program
dan rencana kegiatan Dinas;
2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijaksanaan teknis bidang Perhubungan
dan Lalu Lintas Angkutan Jalan;
3. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas, pemberian fasilitas bimbingan keselamatan
dan ketertiban Transportasi;
4. Pemberian perijinan dan fasilitas bimbingan penyelenggaraan angkutan
penyeberangan, angkutan perkeretaapian, angkutan laut dan angkutan udara,
serta penyiapan bahan penetapan tarif angkutan jalan kelas ekonomi;
5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian operasi bidang Perhubungan dan
Lalu Lintas Abngkutan Jalan serta penyelenggaraan dan pelaksanaan akreditasi
pengujian kendaraan bermotor;
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.2
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien
dan akuntabel, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada dokumen
perencanaan yang terdapat pada :
1) RPJMD 2014-2019;
2) Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur 2014-2019;
3) Penetapan Kinerja Tahun 2015
2.1 RPJMD 2014 - 2019
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur :
Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing
dan Berakhlak
Misi :
Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik
Misi Utama :
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan
berdaya saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan industrialisasi
3. Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan penataan ruang
4. Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik
5. Meningkatkan kualitas kesalehan social dan harmoni sosial
Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
mendukung :
Misi yang kedua, yaitu :
Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya
saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan industrialisasi
Misi kedua di atas mempunyai tujuan dan sasaran sebagaimana tabel berikut :
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.3
T U J U A N S A S A R A N
1. Meningkatkan aktivitas ekonomi dan kualitas kelembagaan UMKM dan Koperasi
1. Meningkatnya volume usaha UMKM, dan kualitas kelembagaan koperasi
2. Meningkatnya jumlah wirausaha baru (WUB)
3. Meningkatnya volume usaha ekonomi kaum perempuan
2. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan)
2. Meningkatnya nilai tambah hasil dan daya saing produk pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan)
3. Meningkatnya akses petani dan nelayan terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran dan permodalan sehingga memiliki daya saing tinggi
3. Meningkatkan ketahanan pangan
1. Meningkatnya ketersediaan pangan masyarakat (food availability)
2. Meningkatnya penyerapan pangan (food utilization)
3. Meningkatnya akses pangan (food acces) 4. Meningkatkan net ekspor
perdagangan dalam dan luar negeri
Meningkatnya volume ekspor dalam dan luar negeri
5. Meningkatkan percepatan kinerja sektor industri
Meningkatnya kontribusi sektor industri
6. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata
1. Meningkatnya kunjungan wisata 2. Meningkatnya kualitas seni budaya lokal
7. Meningkatkan kinerja penanaman modal dalam dan luar negeri, serta investasi daerah
Meningkatnya jumlah izin prinsip dan realisasi PMA, PMDN, dan investasi daerah
8. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat
1. Meningkatnya kinerja pelayanan, dan pembangunan prasarana transportasi jalan, serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan darat, laut, dan udara
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak, pelayanan air minum, dan sanitasi
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.4
Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Timur mendukung :
Tujuan kedelapan yaitu :
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk
mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat
Sasaran pertama yaitu :
Meningkatnya kinerja pelayanan dan pembangunan prasarana
transportasi jalan serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan
efektifitas pelayanan angkutan darat, laut dan udara
Untuk mewujudkan visi dan misi, beserta tujuan dan sasaran yang
telah dirumuskan, diperlukan penetapan rumusan upaya mencapai tujuan dan
sasaran misi tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan
pembangunan Jawa Timur 2014-2019. Berikut adalah Strategi dan Kebijakan
yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2014 – 2019 Provinsi Jawa Timur untuk
mencapai Misi ke-2, Tujuan ke-8, Sasaran Pertama, yaitu :
S A S A R A N S T R A T E G I ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya kinerja pelayanan, dan pembangunan prasarana transportasi jalan, serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan darat, laut, dan udara
1. Meningkatkan konektivitas ekonomi melalui ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan handal
1. Pengembangan transportasi untuk mendukung sentra produksi agropolitan, dan sumber daya alam lainnya dalam kawasan strategis ekonomi, serta kawasan andalan untuk mendukung sentra produksi pada 38 simpul kabupaten/kota
2. Pengembangan pembangunan dermaga/transportasi antar-pulau untuk mendukung penanganan kawasan tertinggal, terutama di wilayah Kepulauan Madura, dan pulau-pulau lainnya
3. Pengembangan jalur komuter perkeretapian, dan pengembangan rel perkeretaapian ganda (double track)
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana transportasi jalan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.5
S A S A R A N S T R A T E G I ARAH KEBIJAKAN
2. Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan darat, laut dan udara yang efisien dan efektif
1. Pengembangan perluasan sistem angkutan umum, termasuk busway / monorel
2. Pengembangan terminal kelas A, B dan C, serta optimalisasi terminal kargo dan peti kemas
3. Peningkatan pembangunan dan pengembangan pelabuhan umum
4. Pengembangan pemba ngunan pelabuhan khusus
5. Peningkatan pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Juanda dan Abdul Rahman Saleh Malang
6. Peningkatan pembangunan dan pengembangan bandar udara perintis untuk penerbangan antar-kota (city link)
2.2 Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur 2014-2019
Visi misi Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur dibuat
berdasarkan isu strategis yang ada dan mendukung pencapaian Visi dan Misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Visi Renstra Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur adalah
“MEWUJUDKAN PELAYANAN TRANSPORTASI YANG BERKUALITAS
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAN PEREKONOMIAN
DAERAH”
Berdasarkan visi tersebut maka di lakukan penjelasan visi atas pokok-
pokok visi sehingga dapat lebih dipahami esensi dari visi yang telah
ditentukan dan sebagai penjelasan untuk merumuskan misi sebagaimana
berikut :
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.6
Tabel Penjelasan Pokok – Pokok Visi
Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah
Perwujudan pelayanan transportasi yang berkualitas
Transportasi merupakan urat nadi kehidupan, sehingga pelayanan transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Oleh karena itu peningkatan kualitas pelayanan transportasi merupakan suatu tuntutan yang harus terus dipenuhi sehingga pelayanan transortasi yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat dapat diperoleh seluruh masyarakat Jawa Timur secara merata terutama bagi masyarakat wilayah kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah
Perwujudan dukungan pada pembangunan dan Perekonomian daerah
Pengembangan transportasi diperlukan selain sebagai tuntutan atas pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi (fungsi servicing), juga diperlukan dalam hal mendorong dan memicu perkembangan pembangunan suatu daerah (fungsi promoting) melalui pembangunan infrastruktur dengan tujuan memicu perkembangan aktifitas suatu daerah sehingga mampu mengembangkan potensi potensi yang dimilikinya
Berdasarkan visi di atas, kemudian ditentukan misi yang merupakan
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi dan memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai, sebagaimana tabel berikut :
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.7
Perumusan Misi
Visi Pokok-pokok Visi Misi Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah
Perwujudan pelayanan transportasi yang berkualitas
1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah
Perwujudan dukungan pada pembangunan dan perekonomian daerah
2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel
sebagaimana berikut ini.
Visi Misi Tujuan
Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah
1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah
Meningkatkan kualitas pelayanan sektor transportasi
2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan
Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.8
Setelah visi dan misi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
menetapkan Tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur,
yaitu :
NO TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan kualitas pelayanan
sektor transportasi Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
2. Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2017
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4 1 Peningkatan
kualitas pelayanan sektor transportasi
Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan) prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api Prosentase tingkat pelanggaran angkutan umum
2 Penyediaan prasarana dan sarana transportasi untuk mendukung
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana
Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 II.9
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4 kegiatan pembangunan dan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi
prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
penyeberangan di Jawa Timur Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran dan analisis capaian kinerja Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Timur tahun 2017 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Review atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur tahun 2017 disajikan sebagai berikut :
1.1. CAPAIAN KINERJA I
Tujuan I : Peningkatan kualitas pelayanan sektor transportasi
Sasaran I : Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan
meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
PENCAPAIAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
70 71,53 102,19
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5 8,06 107,47
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
10 23,28 232,80
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
10 -50 -500,00
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
80 83,57 104,46
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.2
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Th. 2016 (n-1)
Th. 2017 (n)
Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
70 75,22 71,53
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5 8,22 8,06
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
10 -11,25 23,28
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
10 -50 -50
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
80 88,75 83,57
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA S.D. AKHIR PERIODE RPJMD
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RPJMD
REALISASI Th. 2017
TINGKAT KEMAJUAN
Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
81 71,53 88,31
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
10 8,06 80,60
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
5 23,28 465,60
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
5 -50 -1000,00
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
80 83,57 104,46
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.3
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA REALISASI Th. 2017
REALISASI NASIONAL
KET. (+/-)
Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
71,53 - -
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
8,06 - -
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
23,28 - -
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
-50 - -
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
83,57 - -
1.2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja
yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang
menjadi penyebab antara lain:
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
Menindaklanjuti Peraturan Menteri PAN RB No. 14 Tahun 2017 tentang
Survei Kepuasan Masyarakat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
melaksanakan Survey Kepuasan Masyakat pada kegiatan pelayanan yang ada.
Sampai tahun 2016 Survey Kepuasan Masyarakat dilakukan terhadap
pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang.
Sesuai UU 23 tahun 2014, disebutkan bahwa Terminal Tipe B di Jawa
Timur kewenangannyadilimpahkan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur
dimana sebelumnya pengelolaan ada di Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain
itu pelayanan penimbangan kendaraan angkutan barang di Jembatan
Timbang tidak lagi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi melainkan
diambil alih oleh Pemerintah Pusat. Hal ini mengakibatkan Survey Kepuasan
Masyarakat terhadap pelayanan publik Dinas Perhubungan Provinsi Jawa
Timur tidak lagi dilakukan terhadap jembatan Timbang melainkan terhadap
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.4
pelayanan Terminal Tipe B di Jawa Timur. Selain pelayanan di Terminal Tipe
B, survey kepuasan juga dilaksanakan pada pengguna kendaraan umum
AKDP untuk memperoleh gambaran kepuasan masyarakat terhadap layanan
bus AKDP di Jawa Timur terkait dengan kualitas pelayanan publik yang telah
diberikan oleh penyedia jasa transportasi angkutan umum/operator
khususnya bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), pengukuran dilaksanakan
pada 11 koridor Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Pada tahun 2016 dicapai nilai rata-rata Survey Kepuasan Masyarakat
terhadap pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang adalah
sebesar 77,91 dari target yang ditetapkan sebesar 81 sedangkan pada tahun
2017 nilai Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Terminal Tipe B
telah mencapai realisasi sebesar 65,79 dari target yang ditetapkan sebesar 70
yang merupakan target gabungan nilai SKP pelayanan Terminal Tipe dan SKP
pengguna angkutan umum AKDP. Nilai target realisasi Survey Kepuasan
Masyarakat terhadap pelayanan publik Dinas Perhubungan diubah dari 81
menjadi 70 karena item yang dinilai berbeda dan tidak dapat dibandingkan.
Variabel penelitian sebanyak 9 unsur variabel mengacu pada
Permenpan No 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Variabel terdiri dari Persyaratan
pelayanan (U1), Prosedur pelayanan (U2), Waktu pelayanan (U3), Biaya/Tarif
pelayanan (U4), Produk Spesifikasi Jenis pelayanan (U5), Kompetensi
Pelaksana (U6), Perilaku Pelaksana (U7), Maklumat Pelayanan (U8),
Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan (U9). Sedangkan metode
Analisa berpedoman pada SK Menpan: Kep. Menpan No:
63/KEP/M.PAN/7/2003 dan Kep.Menpan No 25/KEP/M.PAN/2/2004 dan
Kepmenpan No 38/2012
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.5
secara umum, penilaian Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan
Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017
1 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang
74,41 77,91
2 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
pelayanan Terminal Tipe B
65,79
3 Surabaya-Ponorogo-Pacitan 68,56 78,62 69,35
4 Surabaya-Tulungagung-Kediri-Trenggalek 71,88 79,34 68,66
5 Surabaya-Madiun-Magetan 64,6 77,93 74,03
6 Surabaya-Lamongan-Bojonegoro 61,25 70,27 77,67
7 Surabaya-Sumenep 67,51 76,01 74,75
8 Surabaya-Situbondo-Banyuwangi 64,84 72,99 75,82
9 Surabaya-Malang-Blitar 72,43 76,82 69,86
10 Surabaya-Bondowoso 70,76 69,54 70,15
11 Surabaya-Lamongan-Tuban 69,42 72 70,32
12 Surabaya-Madiun 66,97 76,47 76
13 Surabaya-Jember-Banyuwangi 63,18 74,85 66,05
RATA2 SKM 67,98 75,22 71,53
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berkomitmen meningkatkan nilai
SKM pelayanan Terminal Tipe B dengan melengkapi prasarana dan kinerja
terminal melalui kegiatan pemenuhan sarana Terminal Tipe B sesuai ISO 9001
dan pembinaan SDM yang terlibat di dalam terminal.
2. Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah
penduduk
Indikator Kinerja ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan jumlah
seat (tempat duduk) pada kendaraan umum AKDP yang tersedia untuk
melayani penduduk di Jawa Timur. Ketersediaan jumlah bus/kendaraan
angkutan umum AKDP di Jawa Timur yang terdiri dari Bus AKDP reguler
boemel, bus AKDP cadangan, bus reguler PATAS, bus kota PATAS dan bus
pemadu moda dengan kapasitas seat masing-masing 55 (lima puluh lima)
seat pada tahun 2017 sebanyak 4.360 unit ditambah dengan jumlah
MPU/Mikrolet/Mikro bus dengan kapasitas seat masing-masing 12 (dua belas)
seat pada tahun 2016 sebanyak 6.112 unit dengan total seat keseluruhan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.6
tersedia sebanyak 313.144 seat yang dipergunakan untuk melayani
38.847.561 penduduk Jawa Timur. Dengan data tersebut ditargetkan seat
yang tersedia untuk melayani per 1000 jumlah penduduk jatim sebesar 7,5
seat terealisasi sebesar 8,06 seat atau tercapai sebesar 107,47% dari target
yang telah ditetapkan.
NO URAIAN SATUAN TAHUN
2015 2016 2017
1 Jumlah Bus AKDP reguler Boemel Kendaraan 3.846 3.359 3.343
2 Jumlah Bus AKDP Cadangan Kendaraan 488 487 377
3 Jumlah Bus Reguler PATAS Kendaraan 642 579 583
4 Jumlah Bus Kota PATAS Kendaraan 29 28 28
5 Jumlah Bus Pemadu Moda Kendaraan 29 29 29
Jumlah 5.034 4.482 4.360
A. jumlah seat (55) 276.870 246.510 239.800
1. Jumlah MPU/Mikrolet/Mikrobus Kendaraan 6.017 6.082 6.112
B. jumlah seat (12) 72.204 72.984 73.344
Jumlah seat A + B 349.074 319.494 313.144
JUMLAH PENDUDUK JATIM (DATA BPS) Orang 38.847.561 38.847.561 38.847.561
JUMLAH SEAT / JUMLAH PENDUDUK JATIM 0,00899 0,00822 0,00806
(JUMLAH SEAT / JUMLAH PENDUDUK JATIM) x 1000 8,99 8,22 8,06
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana
(kendaraan)
Indikator Kinerja Utama porsentase penurunan kejadian kecelakaan yang
melibatkan angkutan bus umum, merupakan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi kemampuan dan kompetensi pengemudi angkutan umum.
Peningkatan kemampuan dan kompetensi pengemudi angkutan umum
merupakan salah satu tupoksi Bidang Angkutan Jalan pada Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam bidang bimbingan, pembinaan
pengusaha dan pengemudi angkutan.
Dari upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dalam
pembinaan pengemudi tersebut terwujud kesadaran dan kedisiplinan serta
kepatuhan para pengemudi dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani
masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan umum. Sehingga diharapkan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.7
tingkat kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum di Jawa Timur dapat
berkurang dari tahun ke tahun. namun sebagaimana data yang di peroleh dari
Polda Jatim jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2017 menurun sebesar
23,28% dari tahun 2016 sebagaimana data dibawah ini:
NO KENDARAAN
TERLIBAT LAKA SATUAN
TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
1 Bus Unit 526 494 471 524 402
% Penurunan Laka % 3,84% 6,08% 4,66% -11,25% 23,28%
Sebagai upaya untuk menurunkun jumlah kejadian kecelakaan di Jawa Timur,
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur meningkatkan kegiatan Pembinaan
teknis petugas Penyidik PNS Bidang LLAJ dengan kabupaten / kota se Jawa
Timur, Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi Kendaraan Bermotor,
Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas se Jawa Timur serta
melaksanakan Evaluasi dan Manajemen Rekayasa LLAJ
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang
kereta api
Indikator Kinerja Utama prosentase penurunan jumlah kecelakaan di
perlintasan sebidang kereta api, merupakan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi dampak pembangunan Alarm Early Warning System (AEWS)
yang dibangun oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur pada
perlintasan resmi antara jalan dan jalur kereta api yang belum memiliki
fasilitas palang pintu perlintasan. Pemasangan AEWS ditujukan untuk
meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dengan cara memperingatkan
pengguna jalan saat melintas pada perlintasan sebidang kereta api.
Untuk menghitung porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan
sebidang kereta api dilakukan dengan mendata jumlah kecelakaan yang
terjadi pada perlintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu saja,
karena pemasangan AEWS hanya memberikan dampak pada penurunan
kecelakaan di perlintasan sebidang yang semula belum memiliki palang pintu.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.8
Formulasi porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang
kereta api berupa perbandingan selisih jumlah kecelakaan di perlintasan
sebidang kereta api tahun 2017 dengan tahun 2016 sebagai berikut :
NO URAIAN SATUAN TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
1 BERPALANG kejadian 9 5 6 3 10
2 TIDAK BERPALANG TANPA EWS Kejadian
7 3 10 15 19
3 TIDAK BERPALANG DENGAN EWS Kejadian
3 4 4 6 9
JUMLAH LAKA PADA PERLINTASAN SEBIDANG
Kejadian 19 12 20 24 38
% PENURUNAN KECELAKAAN DI PERLINTASAN TIDAK BERPALANG
DENGAN EWS %
-33% 0% -50% -50%
Berdasarkan data diatas, kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api pada
tahun 2017 meningkat sebesar 50% dari tahun sebelumnya, sehingga target
yang telah ditetapkan untuk menurunkan jumlah kecelakaan di perlintasan
sebidang Kereta Api belum tercapai. Meningkatnya jumlah kejadian
kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api karena telah dioperasikan
jaringan jalan kereta api Double Track lintas Surabaya – Semarang (wilayah
kerja DAOP VIII) yang berdampak pada meningkatnya frekuensi lalu lintas
kereta api, meningkatnya kecepatan kereta api dan semakin lebarnya bidang
perlintasan. Sedangkan untuk lintas Surabaya – Solo (wilayah kerja DAOP VII)
saat ini sedang dilaksanakan pembangunan konstruksi Double Track dimana
masyarakat sekitar masih belum terbiasa dengan kondisi tersebut.
Untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta
api maka Dinas Perhubungan akan meningkatkan sosialisasi tentang
keselamatan perkeretaapian kepada masyarakat melalui kegiatan Pemantauan
dan Evaluasi Angkutan Kereta Api. Disamping itu juga akan meningkatkan
prasarana pengamanan perjalanan kereta api dengan memasang AEWS dan
rambu-rambu perkeretaapian pada perlintasan sebidang kereta api serta
melakukan peningkatan prasarana pengamanan pada perlintasan sebidang
yang telah berjalur ganda.
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.9
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
Indikator Kinerja porsentase tingkat pelanggaran angkutan umum di Jawa
Timur merupakan indikator yang digunakan untuk mengevaluasi peningkatan
kinerja pelayanan kendaraan angkutan umum dalam mematuhi pengaturan
lalu lintas kendaraan angkutan umum terhadap perizinan angkutan, kelaikan
teknis kendaraan bermotor guna mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas
di Jawa Timur.
Di Provinsi Jawa Timur terdapat 11 Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas
Angkutan Jalan yang melaksanakan Operasi Keselamatan dan Ketertiban Lalu
Lintas. Pelaksanaan operasi tersebut melibatkan instansi terkait, antara lain
Satlantas Polres/Polresta Kab/Kota, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri dan
Dinas Perhubungan Kab/Kota. Diharapkan melalui operasi tersebut dapat
mengeliminasi kejadian dan korban jiwa akibat kecelakaan angkutan serta
menciptakan efek jera agar pengusaha dan awak angkutan lebih peduli
terhadap keselamatan dan ketertiban penyelenggaraan angkutan.
Dalam perhitungan porsentase tingkat pelanggaran angkutan umum di Jawa
Timur dilakukan dengan menggunakan data hasil Operasi Keselamatan dan
Ketertiban Lalu Lintas di Jawa Timur, dengan formulasi perbandingan antara
jumlah kendaraan angkutan umum yang tidak melanggar pada tahun 2017
terhadap jumlah kendaraan angkutan umum total yang di periksa selama
tahun 2017 tersebut.
Datahasil pemeriksaan kendaraan angkutan umum yang dilakukan oleh UPT
LLAJ di Jawa Timur disajikan dalam tabel sebagai berikut :
NO URAIAN SATUAN TAHUN
2016 2017
1 Jumlah Kendaraan yang diperiksa Kendaraan 9.544 10.591
2 Jumlah Pelanggaran Kendaraan 1.074 1.740
3 Jumlah Tidak Melanggar Kendaraan 8.470 8.851
% kendaraan tidak melanggar (jumlah kendaraan tidak melanggar/Jumlah
kendaraan diperiksa) % 88,75% 83,57%
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.10
2.1. CAPAIAN KINERJA II
Tujuan II : Penyediaan prasarana dan sarana transportasi untuk
mendukung kegiatan pembangunan dan perekonomian
daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
mendorong peranan swasta dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi
Sasaran II : Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan
penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran
serta masyarakat dan Swasta
PENCAPAIAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) `Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
49 51,64 105,39
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
5 17,84 356,80
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2 2,61 130,50
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
10 27,05 270,50
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Th. 2016 (n-1)
Th. 2017 (n)
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
49 42,33 51,64
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
5 -7,39 17,84
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2 0,79 2,61
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.11
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
10 17,46 27,05
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA S.D. AKHIR PERIODE RPJMD
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RPJMD
REALISASI Th. 2017
TINGKAT KEMAJUAN
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
65 51,64 79,45
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
3 17,84 594,67
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
5 2,61 52,20
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
5 27,05 541,00
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA REALISASI Th. 2017
REALISASI NASIONAL
KET. (+/-)
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
51,64 - -
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
17,84 - -
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2,61 - -
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
27,05 - -
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.12
2.2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja
yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang
menjadi penyebab antara lain:
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang
dibandingkan kebutuhan
Indikator Kinerja Utama rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan
terpasang dibanding jumlah kebutuhan, merupakan indikator yang digunakan
untuk kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam memenuhi
kebutuhan fasilitas kelengkapan jalan yang seharusnya tersedia sebagaimana
kebutuhan.
Dalam perhitungan rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan
terpasang dibanding jumlah kebutuhan dilakukan dengan memprosentasekan
terlebih dahulu tingkat prosentase fasilitas jalan terpasang per jenis fasilitas,
setelah itu baru dilakukan perhitungan rata-rata prosentase ketersediaan
fasilitas perlengkapan jalan sebagaimana disajikan dalam table berikut :
NO URAIAN SAT KEBUTUHAN
TAHUN
2016 2017
Akumulasi % terpasang Akumulasi %
1 RPPJ unit 711 469 65,96% 114 583 82,00%
2 PakuMarka unit 80.000 14.075 17,59% 3.110 17185 21,48%
3 Traffic Light unit 242 125 51,65% 17 142 58,68%
4 warning Light unit 1000 142 14,20% 42 184 18,40%
5 MarkaJalan meter lari
2.503.039 737.170 29,45% 203.600 940770 37,59%
6 Pagar Pengaman Jalan/ guardrail
meter lari
71.726 32.164 44,84% 7.824 39988 55,75%
7 RambuLaluLintas unit 23.000 17.754 77,19% 3.126 20880 90,78%
8 PapanHimbauan unit 1.081 543 50,23% 96 639 59,11%
9 PatokTikungan unit 13.672 5.281 38,63% 1.450 6731 49,23%
10 Lampu Penerangan Jalan Umum
unit 9.791 3.280 33,50% 966 4246 43,37%
RATA-RATA
42,33%
51,64%
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.13
2. Prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan
Jawa Timur
Indikator Kinerja Utama Prosentase pertumbuhan penumpang pada
lintas penyeberangan Jawa Timur merupakan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi peningkatan pelayanan pelabuhan penyeberangan terhadap
masyarakat Jawa Timur. melalui pemantauan pada 3 lintasan penyeberangan
utama di Jawa Timur yaitu lintas Jangkar – Kalianget; lintas Ketapang –
Gilimanuk dan lintas Ujung – Kamal.
NO LINTASAN SAT JUMLAH PENUMPANG
2014 2015 2016 2017
1 Jangkar - Kalianget Orang 36.802 32.699 25.717 31.797
2 Ketapang - Gilimanuk Orang 11.725.382 11.245.022 10.740.994 12.815.564
3 Ujung - Kamal Orang 1.715.375 1.383.890 959.222 970.641
JUMLAH PENUMPANG Orang 13.559.194 12.661.611 11.725.933 13.818.002
% PENINGKATAN % -6,62% -7,39% 17,84%
Berdasarkan data jumlah penumpang pada 3 lintasan penyeberangan
tersebut di atas, capaian peningkatan jumlah penumpang pada pelabuhan
penyeberangan di Jawa Timur tahun 2017 sebesar 17,84% dibandingkan
tahun 2016. Peningkatan jumlah penumpang di lintasan Ketapang –
Gilimanuk disebabkan efek letusan gunung agung yang mengakibatkan
penutupan Bandara Ngurah Rai
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan
utama Jawa Timur
Pelabuhan merupakan akses utama dalam keluar masuk komoditi sektor
perdagangan yang keberadaannya memiliki pengaruh besar dalam
mendukung sektor perekonomian Jawa Timur. Pada saat ini, arus bongkar
muat masih tersentral di Pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga Pemerintah
Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan mengembangan beberapa
Lokasi Pelabuhan di jawa Timur yang diharapkan dapat memperlancar proses
distribusi barang dengan mengurangi biaya logistik, mendorong pertumbuhan
pusat-pusat ekonomi baru (mengurangi disparitas wilayah), mengurangi
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.14
kepadatan lalu lintas jalan dan mengurangi tingkat kerusakan jalan. Beberapa
pelabuhan yang dikembangkan antara lain pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan
Tanjungwangi di Banyuwangi, Pelabuhan Brondong di Lamongan dan
beberapa pelabuhan lain yang dapat melayani zona – zona pelayanan
transportasi.
DATA KINERJA PELABUHAN UTAMA DI JAWA TIMUR
No Pelabuhan TAHUN
2014 2015 2016 2017
DALAM NEGERI
BONGKAR
1. Tanjung Perak 4.225.821 4.810.985 4.221.761 4.557.822
2. Gresik 4.590.418 4.721.116 4.230.432 4.309.225
3. Probolinggo 419.995 407.548 208.952 664.969
4. Tanjungwangi 1.821.938 1.728.856 1.100.485 1.339.505
JUMLAH 11.058.172 11.668.505 9.761.630 10.871.521
MUAT
1. Tanjung Perak 1.384.977 1.461.228 1.292.506 1.381.663
2. Gresik 1.102.566 1.204.612 1.553.705 1.665.025
3. Probolinggo 144.699 132.494 494.518 84.664
4. Tanjungwangi 390.112 188.536 818.074 562.145
JUMLAH 3.022.354 2.986.870 4.158.803 3.693.497
TOTAL DALAM NEGERI 14.080.526 14.655.375 13.920.433 14.565.018
LUAR NEGERI
1. Tanjung Perak
Export (ton) 726.708 393.177 499.687 512.882
Import (ton) 7.171.253 7.930.292 8.192.205 8.351.061
2. Gresik
Export (ton) 49.954 53.991 71.520 83.955
Import (ton) 155.659 190.015 245.446 301.558
3. Tg Wangi
Export (ton) 23.673 25.057 667.240 337.520
Import (ton) 318.994 379.660 218.838 301.275
TOTAL LUAR NEGERI 8.446.241 8.972.192 9.894.936 9.888.251
TOTAL BONGKAR MUAT 21.724.461 22.526.767 23.627.567 24.453.269
PERTUMBUHAN 3,69% 4,89% 0,79% 2,61%
Berdasarkan data kinerja pelabuhan utama di Jawa Timur, bongkar
muat di pelabuhan mengalami peningkatan sebesar 2,61% dari tahun
2016. Namun mencapai target yang ditetapkan sebesar 2%. Peningkatan
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.15
ini belum termasuk data operasional Terminal Teluk Lamong yang
merupakan Terminal Umum bagian dari pelabuhan sesuai keputusan
Menteri Perhubungan RI nomor KP 901 tahun 2016 tentang Rencana
Induk Pelabuhan Nasional.
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
Indikator Kinerja Utama prosentase pertumbuhan jumlah penumpang
transportasi udara di Bandara Udara ABD Saleh Malang dan Bandar Udara
Blimbingsari Banyuwangi merupakan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi peningkatan pelayanan Bandara Abdulrachman Saleh Malang
dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi terkait dengan program-program
pembangunan dan pengelolaan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
Bandara Abdulrachman Saleh Malang merupakan satu-satunya Bandar udara
di Indonesia yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Unit
Pelayanan Teknis (UPT) Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang yang
berada di bawah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Mengacu pada
Kesepakatan bersama antara TNI AU, Direktorat Jendral Perhubungan Udara
dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur nomor 120.1/125/012/2013 tentang
penggunaan bersama pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh
Malang untuk Bandar Udara tanggal 18 Desember 2013, pemerintah Provinsi
Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan berkewajiban dan bertanggungjawab
untuk memenuhi dan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana Bandar
Udara selama digunakan untuk mendukung kegiatan penerbangan sipil.
Diharapkan dengan terbangunnya sarana dan prasana secara optimal di
bandara Abdulrachman Saleh akan mampu meningkatkan jumlah maskapai
penerbangan yang beroperasi dan secara umum akan meningkatkan jumlah
masyarakat pengguna jasa layanan di Bandara Abdulrachman Saleh
Data jumlah penumpang pada Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan
Bandara Blimbingsari Banyuwangi disajikan dalam tabel sebagai berikut :
JUMLAH PENUMPANG
SATUAN TAHUN
2014 2015 2016 2017
ABD. SALEH orang 626.638 732.051 859.842 1.092.461
% PENINGKATAN % 19,12% 16.82% 17,46% 27,05%
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.16
3. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya,
Berikut merupakan analisis penggunaan sumber daya anggaran dalam
mendukung pencapaian kinerja :
ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
150.360.251.600,00
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
29.402.408.500,00
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
5.275.000.000
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
58.406.482.000,00
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
46.475.819.000,00
2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
161.668.388.400,00
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
129.495.587.800,00
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
195.912.973.600,00
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
68.850.000.000,00
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.17
PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KINERJA ANGGARAN
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
70 71,53 102,19 150.360.251.600,00 146.908.038.610,00 97,70
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5 8,06 107,47 29.402.408.500,00 28.246.999.530,00 96,07
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
10 23,28 232,80 5.275.000.000 4.719.987.360 89,48
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
10 -50 -500,00
58.406.482.000,00 58.174.543.267,00 99,60
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
80 83,57 104,46 46.475.819.000,00 45.384.741.338,00 97,65
2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
49 51,64 105,39 161.668.388.400,00 159.965.534.958,00 98,95
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
5 17,84 356,80 129.495.587.800,00 127.290.726.075,00 98,30
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2 2,61 130,50 195.912.973.600,00 191.916.896.505,00 97,96
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
10 27,05 270,50 68.850.000.000,00 63.545.610.544,00 92,30
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.18
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
% CAPAIAN KINERJA
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFISISENSI
1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
102,19 97,70 104,59%
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
107,47 96,07 111,86%
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
232,80 89,48 260,17%
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
-500,00 99,60 -501,99%
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
104,46 97,65 106,97%
2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
105,39 98,95 106,51%
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
356,80 98,30 362,98%
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
130,50 97,96 133,22%
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
270,50 92,30 293,08%
B. REALISASI ANGGARAN
1. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana
dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting
dalam mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2017 Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi dana belanja
langsung sebesar Rp. 871.303.551.000,- dengan realisasi anggaran
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.19
sebesar Rp. 848.318.332.073,- atau 97,36% secara rinci dapat
dijelasakan pada uraian berikut :
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
8.620.064.600,00 7.727.531.185,00 89,65
01 019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 8.620.064.600,00 7.727.531.185,00 89,65
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11.446.119.500,00 9.988.610.387,00 87,27
02 012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
8.406.996.500 7.166.774.018,00 85,25
02 031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
3.039.123.000 2.821.836.369,00 92,85
07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4.657.816.000,00 3.846.716.664,00 82,59
07 001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
3.131.446.000 2.830.833.312,00 90,40
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.526.370.000 1.015.883.352 66,56
08 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
732.640.000,00 602.395.650,00 82,22
08 001 Penyusunan Dokumen Perencanaan 258.460.000 235.346.350,00 91,06
08 002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
294.180.000 187.049.300,00 63,58
08 003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
180.000.000 180.000.000,00 100,00
15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
28.425.651.600,00 27.617.109.941,00 97,16
15 020 Survey Karakteristik lalu lintas pada ruas jalan utama di Jawa Timur
628.250.000 628.099.500,00 99,98
15 042 Kajian Indeks Kepuasan Masyarakat 1.226.250.000 1.221.489.000,00 99,61
15 072 Pengelolaan Penyusunan Program 1.660.651.600 1.598.264.133,00 96,24
15 080 Manajemen Perencanaan Teknis Sektor Perhubungan
23.560.500.000 22.841.413.308,00 96,95
15 081 Standarisasi ISO 9001; 2000 Pelayanan Angkutan Penumpang dan Barang
1.350.000.000 1.327.844.000,00 98,36
16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
55.376.863.400,00 54.878.636.216,00 99,10
16 010 Pemeliharaan rambu lalu lintas 1.000.000.000 993.914.600,00 99,39
16 011 Pemeliharaan pagar pengaman jalan (Guard Rail )
1.000.000.000 994.470.500,00 99,45
16 012 Pemeliharaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ)
1.000.000.000 994.938.800,00 99,49
16 014 Pemeliharaan Traffic Light 6.039.375.000 5.919.708.277,00 98,02
16 031 Pemeliharaan Sarana Prasarana Gedung Dishub dan LLAJ
45.087.488.400 44.731.643.139,00 99,21
16 039 Pemeliharaan Patok Tikungan (Deliniator) 250.000.000 248.935.000,00 99,57
16 042 Pemeliharaan Warning Light 1.000.000.000 995.025.900,00 99,50
17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
29.402.408.500,00 28.246.999.530,00 96,07
17 027 Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Angkutan
2.100.000.000 2.049.798.188,00 97,61
17 029 Pembinaan pengusaha angkutan 400.000.000 370.829.200,00 92,71
17 036 Evaluasi Tarip Angkutan AKDP di Jawa Timur
1.050.000.000 991.350.993,00 94,41
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.20
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
17 053 Penguatan Kerjasama Bidang Perhubungan dan LLAJ antar Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
981.860.000 941.752.930,00 95,92
17 073 Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)
500.000.000 462.127.961,00 92,43
17 074 Pembinaan Pengemudi Angkutan Penumpang
5.352.400.000 5.237.904.760,00 97,86
17 076 Survei load factor dan evaluasi kebutuhan armada angkutan AKDP di Jawa Timur
650.000.000 640.895.000,00 98,60
17 077 Penguatan Kapasitas Petugas Terminal 800.000.000 724.080.261,00 90,51
17 078 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Darat berbasis Jalan (Bus)
6.000.000.000 5.809.331.152,00 96,82
17 079 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Darat berbasis Rel (Kereta Api)
2.903.518.000 2.901.649.300,00 99,94
17 080 Penyelenggaraan Angkutan Gratis Moda Transportasi Laut (Kepulauan)
5.115.630.500 4.959.027.160,00 96,94
17 081 Penyelenggaraan Angkutan Sepeda Motor Gratis
500.000.000 489.939.200,00 97,99
17 083 Pelayanan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
3.049.000.000 2.668.313.425,00 87,51
19 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
146.675.025.000,00 144.453.790.944,00 98,49
19 017 Pengadaan dan pemasangan RPPJ model F
5.697.500.000 5.694.917.300,00 99,95
19 018 Pengadaan dan pemasangan RPPJ model Bando
250.000.000 248.771.000,00 99,51
19 020 Pengadaan dan pemasangan paku marka 1.000.000.000 994.659.500,00 99,47
19 027 Pengadaan dan pemasangan traffic light 21.945.600.000 21.930.022.100,00 99,93
19 029 Pengadaan dan Pemasangan Flashing Light
1.870.700.000 1.864.452.950,00 99,67
19 044 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan 7.699.025.000 7.594.136.500,00 98,64
19 045 Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Jalan
18.036.700.000 17.675.759.042,00 98,00
19 046 Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas
4.247.500.000 4.231.055.000,00 99,61
19 048 Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signs (VMS)
5.776.000.000 5.630.415.000,00 97,48
19 049 Pengadaan dan Pemasangan Papan Himbauan
450.000.000 448.116.600,00 99,58
19 050 Pengadaan dan Pemasangan Patok Tikungan (delineator)
1.000.000.000 996.188.900,00 99,62
19 052 Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU)
38.318.500.000 37.778.404.850,00 98,59
19 055 Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas se Jawa Timur
1.500.000.000 1.460.448.523,00 97,36
19 056 Kampanye Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan
1.898.000.000 1.736.338.648,00 91,48
19 057 Pengendalian Sadar Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan
34.690.000.000 33.927.314.403,00 97,80
19 062 Evaluasi dan Manajemen Rekayasa LLAJ 2.295.500.000 2.242.790.628,00 97,70
20 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
5.275.000.000,00 4.719.987.360,00 89,48
20 007 Pembinaan teknis petugas Penyidik PNS Bidang LLAJ dengan kabupaten / kota se Jawa Timur
400.000.000 329.200.710,00 82,30
20 028 Pembinaan Penguji Kendaraan Bermotor 4.375.000.000 3.927.204.300,00 89,76
20 030 Pembinaan Pengusaha Karoseri dan Konstruksi Kendaraan Bermotor
500.000.000 463.582.350,00 92,72
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.21
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
21 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian
58.406.482.000,00 58.174.543.267,00 99,6
21 022 Pemantauan dan Evaluasi Angkutan Kereta Api
1.126.408.000 1.058.264.446,00 93,95
21 025 Pengadaan dan Pemasangan Early Warning System ( EWS) di perlintasan sebidang KA se-Jatim
27.812.136.000 27.769.501.563,00 99,85
21 033 Pengadaan dan Pemasangan Rambu pada Perlintasan Sebidang KA se Jawa Timur
4.860.000.000 4.837.015.958,00 99,53
21 038 Pemeliharaan fasilitas perkeretaapian Jawa Timur
24.607.938.000 24.509.761.300,00 99,60
22
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
129.495.587.800,00 127.290.726.075,00 98,3
22 001 Pemeliharaan Sarana Prasarana angkutan sungai, danau dan penyeberangan Jawa Timur
15.639.240.000 14.565.579.440,00 93,13
22 028 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Kabupaten Banyuwangi
19.547.798.000 19.399.078.290,00 99,24
22 033 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Paciran Kabupaten Lamongan
45.398.664.800 44.722.036.405,00 98,51
22 041 Pemantauan dan Evaluasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
500.000.000 388.674.090,00 77,73
22 048 Pembangunan Sarana Prasarana Angkutan Sungai,Danau dan Penyeberangan Jawa Timur
48.409.885.000 48.215.357.850,00 99,60
23 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut
174.279.352.100,00 171.108.375.546,00 98,18
23 014 Pembangunan Pelabuhan Laut Brondong Kabupaten Lamongan
60.977.894.300 60.341.705.526,00 98,96
23 038 Pembangunan Pelabuhan Laut Boom Kabupaten Banyuwangi
16.718.162.300 16.426.765.147,00 98,26
23 041 Pembangunan Pelabuhan Laut Tanjung Tembaga Kota Probolinggo
88.868.117.700 88.370.878.282,00 99,44
23 080 Kampanye Keselamatan Pelayaran 6.789.192.000 5.078.227.341,00 74,80
23 081 Pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan laut Jawa Timur
925.985.800 890.799.250,00 96,20
24 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara
68.850.000.000,00 63.545.610.544,00 92,3
24 035 Pembangunan Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang
62.850.000.000 57.635.290.000,00 91,70
24 043 Pengelolaan Sarana Prasarana Kelembagaan Bandara Abd. Saleh Malang
6.000.000.000 5.910.320.544,00 98,51
29 Program Dukungan Sarana Prasarana Transportasi
149.660.540.500,00 146.117.298.764,00 97,63
29 001 Pembinaan Tertib Lalu Lintas Angkutan Jalan di Kabupaten/Kota Jawa Timur
6.049.341.000 5.975.070.636,00 98,77
29 002 Pembangunan Sarana Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur
121.934.600.000 119.290.928.669,00 97,83
29 003 Keselamatan Transportasi Darat ( DAK ) 42.978.000 42.778.500,00 99,54
29 005 Pembangunan Pelabuhan Laut di Pulau Gilimandangin Kabupaten Sampang
9.023.076.500 8.640.576.269,00 95,76
29 006 Pembangunan Pelabuhan Laut P. Giliraja Kabupaten Sumenep
1.039.930.000 959.739.500,00 92,29
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.22
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
29 007 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
1.701.800.000 1.564.212.500,00 91,92
29 011 Pembangunan Pelabuhan Laut P. Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo
9.868.815.000 9.643.992.690,00 97,72
JUMLAH 871.303.551.000,00 848.318.332.073,00 97,36
2. Belanja Tidak Langsung
Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk gaji
dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh undang-undang, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
mendapatkan alokasi anggaran belanja tidak langsung sebesar
Rp. 100.336.995.487,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.
82.446.380.044,- atau 82,17 % yang secara rinci dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
01 Gaji dan Tunjangan 48.190.061.000 43.491.897.110 90,25
01 01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
38.383.205.000 35.331.314.020 92,05
01 02 Tunjangan Keluarga 4.147.234.000 3.538.431.458 85,32
01 03 Tunjangan Jabatan 850.238.000 753.710.000 88,65
01 04 Tunjangan Fungsional 50.400.000 10.320.000 20,48
01 05 Tunjangan Umum 2.010.924.000 1.697.430.000 84,41
01 06 Tunjangan Beras 2.709.609.000 2.124.223.440 78,40
01 07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 37.131.000 35.982.534 96,91
01 08 Pembulatan Gaji 1.320.000 485.658 36,79
02 Tambahan Penghasilan PNS 51.887.414.000 38.699.356.904 74,58
02 01 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
8.500.000.000 0 0,00
02 06 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
43.387.414.000 38.699.356.904 89,19
05 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
259.520.487 255.126.030 98,31
05 01 Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
259.520.487 255.126.030 98,31
TOTAL BELANJA TIDAK LANGSUNG 100.336.995.487 82.446.380.044 82,17
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 III.23
3. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa pada tahun 2016
sebesar Rp. 10.000.000.000 tercapai sebesar 182,65% dari target yang
ditetapkan Rp. 18.264.649.061
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI %
RETRIBUSI DAERAH 8.709.845.000 16.122.487.141 185,11
02 Retribusi Jasa Usaha 7.859.845.000 15.233.193.651 193,81
02 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
7.647.845.000 14.820.518.651 193,79
02 04 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 212.000.000 412.675.000 194,66
03 Retribusi Perizinan Tertentu 850.000.000 889.293.490 104,62
03 01 Retribusi Izin Trayek 850.000.000 889.293.490 104,62
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
1.290.155.000 2.142.161.920 166,04
06 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
0 23.828.030 0,00
06 01 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
0 23.828.030 0,00
10 Pendapatan dari Pengembalian 0 22.711.000 0,00
10 03 Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan
0 22.711.000 0,00
14 Pendapatan Sewa 1.290.155.000 2.095.622.800 162,43
14 01 Pendapatan Sewa Tanah 0 200.000.000 0,00
14 03 Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan
1.290.155.000 1.895.622.800 146,93
19 Penerimaan Lain-Lain 0 90 0,00
19 04 Lain-lain Penerimaan Daerah 0 90 0,00
TOTAL PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.000.000.000 18.264.649.061 182,65
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.1
BAB IV PENUTUP
4.1. TINJAUAN UMUM KEBERHASILAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2017 sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap
Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dapat disimpulkan bahwa rata-
rata Indikator Kinerja Utama pada tiap-tiap sasaran pada tiap-tiap tujuan yang
ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tercapai
Berdasarkan uraian capaian Kinerja sasaran yang merupakan capaian
kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran
dari RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, yang merupakan capaian
sasaran pada setiap tujuan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dapat
diuraikan sebagai berikut :
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya
Pelayanan
kepada
masyarakat,
dan
meningkatnya
kompetensi
SDM petugas
sektor
transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
70 71,53 102,19
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5 8,06 107,47
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
10 23,28 232,80
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
10 -50 -500,00
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar
80 83,57 104,46
Meningkatnya
kualitas
manajemen
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
49 51,64 105,39
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.2
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
(%)
transportasi
dengan
penekanan
pada
ketersediaan
sarana
prasarana dan
peran serta
masyarakat
dan Swasta
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
5 17,84 356,80
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2 2,61 130,50
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
10 27,05 270,50
4.2. PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PENCAPAIAN KINERJA
Permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur terkait Indikator Capaian Utama meliputi Penurunan
Kecelakaan di perlintasan sebidang. Meningkatnya kejadian kecelakaan di Jawa
Timur pada tahun 2017 dikarenakan pada saat ini telah dioperasikan double
track Kereta api lintas Surabaya – Semarang (wilayah DAOP VIII) dan
konstruksi pembangunan doble track Surabaya – Solo (Wilayah DAOP VII)
sehingga potensi kecelakaan semakin besar dikarenakan frekwensi pelayanan
Kereta Api meningkat. Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang berhati
– hati pada saat melewati perlintasan rel kereta api yang dijaga/tidak
berpalang dikarenakan tidak adanya peringatan akan keberadaan kereta yang
akan melintas.
4.3. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka diambil langkah-langkah
Untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta
api maka Dinas Perhubungan akan meningkatkan sosialisasi tentang
keselamatan perkeretaapian kepada masyarakat melalui kegiatan Pemantauan
dan Evaluasi Angkutan Kereta Api. Pembinaan Pelajar Pelopor tertib lalu lintas,
Pembinaan Penjaga Palang Pintu Perlintasan Kereta api, Menyusun M0U
LAPORAN KINERJA Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 IV.3
tentang Penangan Perlintasan sebidang Kereta api dengan PT, KAI, Dinas PU
Bina Marga, Bappeda. Disamping itu juga akan meningkatkan prasarana
pengamanan perjalanan kereta api dengan memasang AEWS dan rambu-rambu
perkeretaapian pada perlintasan sebidang kereta api serta melakukan
peningkatan prasarana pengamanan pada perlintasan sebidang yang telah
berjalur ganda.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSTANSI : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR
VISI
: Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung pembangunan dan perekonomian daerah
MISI
: 1. Meningkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat serta pemerataan pelayanan transportasi
dengan prioritas pada Wilayah Kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah
2. Meningkatkan peranan Transportasi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian daerah
serta Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan pelayanan perhubungan
TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan sektor transportasi
2. Menyediakan prasarana dan sarana transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong
peranan swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan bidang transportasi
SASARAN
: 1. Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
2. Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran
serta masyarakat dan Swasta
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB DATA
Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perijinan
Nilai Indeks IKM Hasil Survey
Kepuasan
Masyarakat
Bidang
Pengembangan
Transportasi
dan Multimoda
Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
�(�) =Σ����������������������ℎ����
��������������1000
Dengan :
f(x) : Kapasitas pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk.
∑Angkutan Umum AKDP x Jumlah Seat :
Jumlah Angkutan AKDP di jawa timur x seat yang tersedia pada masing-masing sarana (bus 55 seat, angkutan kota 12 seat)
∑Penduduk jatim :
Jumlah penduduk jawa timur tahun 2017
Data Jumlah angkutan AKDP
Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan
Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
�(�) =Δ������������ℎ�(� − 1) − �
Σ������������ℎ�(� − 1)�100%
Dengan : f(x) : Porsentase penurunan kejadian kecelakaan yang
melibatkan angkutan umum.
∆ laka ank umum thn (n-1)-n :
Selisih jumlah kendaraan angkutan umum terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016-2017
∑ laka ank umum thn (n-1) :
Total jumlah kendaraan angkutan umum yang terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016
Data Kecelakaan
Polda Jatim
Bidang
Angkutan Jalan
dan
Keselamatan
Prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
�(�) = Δ����(���������������������)�ℎ�(� − 1) − �
Σ����(���������������������)�ℎ�(� − 1)�100%
Dengan :
f(x) : porsentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api.
∆ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1)-n :
Data Kecelakaan Polda Jatim
Bidang
Pengembangan
Transportasi
dan Multimoda
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA
Selisih jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang pada tahun 2016-2017
∑ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1) :
Jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api tahun 2016
Prosentase tingkat pelanggaran angkutan umum
�(�) =�����������������������
�������������������100%
Dengan :
f(x) : Porsentase jumlah kendaraan yang tidak melanggar terhadap jumlah seluruh kendaraan yang diperiksa selama tahun 2017.
∑Kendaraan tidak melangar :
Jumlah kendaraan yang dinyatakan tidak melanggar saat dilakukan pemeriksaan selama tahun 2017
∑Kendaraan ditimbang :
Jumlah seluruh kendaraan yang diperiksa di Jawa Timur selama tahun 2017
Data Kinerja Operasional Jembatan Timbang
Bidang
Pengembangan
Transportasi
dan Multimoda
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA
Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
�(�) = ������������������
Σ������ℎ������������100%�
Dengan :
f(y) : Porsentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan).
∑fasilitas tersedia :
Jumlah fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
∑kebutuhan fasilitas :
Jumlah fasilitas kelengkapan jalan yang seharusnya terpasang / Jumlah kebutuhan fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
�(�) =f(y)(��������⋯��)
�
Dengan :
f(x) : rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibanding jumlah kebutuhan.
F(y)(1+2+3+4+…..+n) :
Jumlah total presentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
n : Jumlah data jenis perlengkapan jalan
Data Inventarisasi perlengkapan jalan di jawa timur
Bidang Lalu Lintas Jalan
Prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan Jawa Timur
�(�) =Δ(Σ��������������)�ℎ�(� − (� − 1))
Σ���������������ℎ�(� − 1)�100%
Dengan : f(x) : Porsentase peningkatan jumlah penumpang pada
pelabuhan penyeberangan di Jawa Timur (pada 3 lintasan penyeberangan utama di Jawa Timur yaitu lintas Jangkar – Kalianget; lintas Ketapang – Gilimanuk dan lintas Ujung – Kamal.).
∆ (∑penumpang1+2+3)thn (n-(n-1) :
Selisih dari total jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur tahun 2016-2017
∑ penumpang1+2+3 thn (n-1) :
Data Jumlah Penumpang di lintasan penyeberangan Jangkar - Kalianget, Ketapang - Gilimanuk, Ujung – Kamal
Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB DATA
Jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur tahun 2016
Prosentase pertumbuhan bongkar
muat barang pada pelabuhan utama Jawa Timur
�(�) =Δ(b�����������������)�ℎ�(� − (� − 1))
Σ�������������������ℎ�(� − 1)�100%
Dengan : f(x) : Porsentase pertumbuhan jumlah bongkat muat barang
pada pelabuhan utama di Jawa Timur (pada 4 pelabuhan laut di Jawa Timur yaitu pelabuhan tanjung perak, pelabuhan gresik, pelabuhan probolinggo, pelabuhan tanjungwangi).
∆ (∑bongkar muat1+2+3+4)thn (n-(n-1) :
Selisih dari total bongkar muat pada pelabuhan utama di Jawa Timur tahun 2016-2017
∑ bongkar muat1+2+3+4 thn (n-1) :
Jumlah bongkar muat pada pelabuhan utama di Jawa Timur tahun 2016
Data Bongkar Muat di Pelabuhan Utama Jatim
Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP
Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
�(�) =Δ(Σ��������� )�ℎ�(� − (� − 1))
Σ��������� �ℎ�(� − 1)�100%
Dengan : f(x) : Porsentase pertumbuhan jumlah penumpang pada Bandar
Udara Abd. Saleh Malang.
∆ (∑penumpang)thn (n-(n-1) :
Selisih dari total jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang tahun 2016-2017
∑ penumpang thn (n-1) :
Jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang tahun 2016
Data Jumlah penumpang di Bandara ABD Saleh Malang
Bidang
Pengembangan
Transportasi
dan Multimoda
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemer
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan :
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama :
Jabatan :
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian i
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transpara
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
: Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT
: Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
Selanjutnya disebut pihak pertama
: Dr. H. SOEKARWO
: Gubernur Jawa Timur
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua
Surabaya,
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI JAWA TIMUR
intahan yang efektif, transparan,
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
ni dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Surabaya, 15 Januari 2017
Pihak Pertama
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya
Pelayanan kepada
masyarakat, dan
meningkatnya
kompetensi SDM
petugas sektor
transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Pelayanan Perhubungan
70
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum
AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan
akibat faktor sarana (kendaraan)
10
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan
di perlintasan sebidang kereta api
10
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar 80
Meningkatnya kualitas
manajemen transportasi
dengan penekanan pada
ketersediaan sarana
prasarana dan peran
serta masyarakat dan
Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas
perlengkapan jalan terpasang
dibandingkan kebutuhan
49
2. prosentase pertumbuhan penumpang
pada lintas penyeberangan di Jawa
Timur
5
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat
barang pada pelabuhan Utama di
Jawa Timur
2
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di
Bandara Abd. Saleh Malang
10
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Penyusunan,
dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara
Program Dukungan Sarana Prasarana Transportasi
TOTAL ANGGARAN
Pihak Kedua
PROGRAM ANGGARANPelayanan Administrasi Rp. 8.620.064.600,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 11.446.119.500,00
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Rp. 4.657.816.000,00
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Rp.
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Rp. 28.425.651.600,00
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Rp. 55.376.863.400,00
Program Peningkatan Pelayanan Rp. 29.402.408.500,00
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Rp. 146.675.025.000,00
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Rp. 5.275.000.000,00
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perkeretaapian
Rp. 58.406.482.000,00
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
Rp. 129.495.587.800,00
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Laut
Rp. 174.279.352.100,00
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi Udara
Rp. 68.850.000.000,00
Program Dukungan Sarana Prasarana Rp. 149.660.540.500,00
TOTAL ANGGARAN Rp. 871.303.551.000,00
Pihak Kedua
Surabaya,
ANGGARAN KETERANGAN 8.620.064.600,00 APBD
11.446.119.500,00 APBD
4.657.816.000,00 APBD
732.640.000,00 APBD
28.425.651.600,00 APBD
55.376.863.400,00 APBD
29.402.408.500,00 APBD
146.675.025.000,00 APBD
5.275.000.000,00 APBD
58.406.482.000,00 APBD
129.495.587.800,00 APBD
174.279.352.100,00 APBD
68.850.000.000,00 APBD
149.660.540.500,00 APBD
871.303.551.000,00
Surabaya, 15 Januari 2017
Pihak Pertama
PENGUKURAN KINERJA
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
KINERJA
Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatnya kompetensi SDM petugas sektor transportasi
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perhubungan
70 71,53 102,19
2. Kapasitas Pelayanan kendaraan umum AKDP per 1000 jumlah penduduk
7,5 8,06 107,47
3. Prosentase penurunan jumlah kecelakaan akibat faktor sarana (kendaraan)
10 23,28 232,80
4. prosentase penurunan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api
10 -50 -500,00
5. Prosentase kendaraan tidak melanggar 80 83,57 104,46
2 Meningkatnya kualitas manajemen transportasi dengan penekanan pada ketersediaan sarana prasarana dan peran serta masyarakat dan Swasta
1. Rata-rata prosentase fasilitas perlengkapan jalan terpasang dibandingkan kebutuhan
49 51,64 105,39
2. prosentase pertumbuhan penumpang pada lintas penyeberangan di Jawa Timur
5 17,84 356,80
3. Prosentase pertumbuhan bongkar muat barang pada pelabuhan Utama di Jawa Timur
2 2,61 130,50
4. Prosentase pertumbuhan penumpang di Bandara Abd. Saleh Malang
10 27,05 270,50