bangunan dan permukiman kota...

24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR [TAHUN ANGGARAN 2016]

Upload: ngodien

Post on 22-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

i

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKIP)

DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR [TAHUN ANGGARAN 2016]

Page 2: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................. iv

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Gambaran Umum Organisasi. ........................................................................ 1

1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi. .......... 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI .......................................................................... 3

DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR ..... 3

1.3 Dasar Hukum. .................................................................................................... 4

BAB II ........................................................................................................................... 5

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 ..................................................................................................................... 5

2.1 Rencana Stratejik .............................................................................................. 5

2.1.1 Pernyataan Visi dan Misi .................................................................................. 5 2.1.2 Rencana strategis .............................................................................................. 6

2.2 Rencana Kerja Tahun 2016 ............................................................................. 9

BAB III ........................................................................................................................ 10

AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................... 10

3.1 Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi. ........................................ 10

3.3 Meningkatkan kualitas permukiman. ............................................................ 11

3.4 Peningkatan Kualitas Bangunan ................................................................... 14

3.5 Meningkatkan kualitas penataan ruang ....................................................... 15

BAB IV ........................................................................................................................ 17

P E N U T U P ................................................................................................................. 17

Lampiran – lampiran :

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (KEPALA OPD, ESELON III, DAN ESELON IV)

2. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

3. RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2016

4. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016

Page 3: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) Tahun 2016.

Penyusunan LKIP ini, berpedoman kepada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014. Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi.

Laporan Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi, pencapaian indikator kinerja utama organisasi, penjelasan

yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator

kinerja tahun 2016 dengan target yang direncanakan. Capaian kinerja dievaluasi

dengan mengindentifikasi hambatan-hambatan dan penyebabnya dalam

melaksanakan kegiatan, kemudian strategi untuk mengatasi hambatan-

hambatan dalam rangka pencapaian kinerja.

Oleh karena itu Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota

Bogor sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempunyai kewajiban

untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) atas

pelaksanaan tugas tahun anggaran 2016 yang merupakan penjabaran dari

Renstra Pemerintah Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Akhirnya kami berharap Laporan ini bermanfaat untuk bahan evaluasi

kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan, penyempurnaan pelaksanaan

program dan kegiatan yang akan datang dan penyempurnaan berbagai

kebijakan yang diperlukan.

Bogor, Februari 2017

Kepala Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman

Kota Bogor

Boris Derurasman, SH, Sp.N, MH Pembina Tk. I

NIP. 196609091987031004

Page 4: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengawasan Bangunan

dan Permukiman Kota Bogor atas pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran

2016 dibuat sebagai pemenuhan atas kewajiban pertanggung jawaban kinerja

Satuan Kerja Perangkat Daaerah (SKPD) sesuai dengan tuntutan ketentuan

peraturan yang berlaku dalam rangka perwujudan prinsip-prinsip kepemerintahan

yang baik (good governance) yang bercirikan demokratisasi, transparansi,

akuntabilitas, proporsionalitas dan profesionalitas bagi setiap penyelenggara

pemerintahan.

Penyusunan LKIP Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman ini

merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima di

Bidang Pengawasan Bangunan dan Permukiman Dalam Rangka

Mendukung Visi Kota Bogor. Dalam rangka untuk mencapai visi tersebut, telah

ditetapkan 3 misi yaitu : Misi kesatu, Meningkatkan Profesionalisme SDM

Aparatur; Misi Kedua, Mewujudkan Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman yang Akuntabel; Misi ketiga, Mewujudkan Penataan, Pengawasan

dan Pengendalian Bangunan dan Permukiman yang Berwawasan Lingkungan.

Capaian indikator Kinerja sasaran stratejik Dinas Pengawasan Bangunan

dan Permukiman Kota Bogor tahun 2016 dari 12 (dua belas) sasaran strategis

dan 13 (tiga belas) Indikator kinerja terdapat 1 (satu) indikator capaian

kurang dari 60%, 2 (dua) indikator diatas 80% dan 10 (sepuluh) indikator

capaiannya sama dengan atau diatas 100%. (dari 10 indikator dua (dua)

indikator diantaranya melebihi 200%).

Untuk 1 (satu) indikator yang kurang dari 60% yaitu:

1) Jumlah rencana umum, rencana detil dan rencana pengembangan

kawasan yang disusun (RDTR/RTBL), capaiannya 0%. Hal ini

dikarenakan Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Tidak

menganggarkan kegiatan yang mendukung indikator ini pada tahun 2016.

Untuk 10 indikator yang capaiannya sama dengan atau di atas 100%

terdapat 4 indikator yang melebihi 100% yaitu :

1) Jumlah kawasan kumuh (titik) dari target 37 dapat dicapai 33 atau

prosentase kinerjanya mencapai 3710,81%.

2) Jumlah rumah tangga berakses air minum bersih (non PDAM) dari

target 1.840 SR dapat di capai 2.679 SR atau prosentase kinerjanya

145,60%

Page 5: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

v

3) Jumlah jenis bantuan teknis dari target 5 dapat dicapai sebanyak 27

atau prosentase kinerjanya mencapai 540%.

4) Jumlah PSU yang diserahkan pengembang dari target 3 realisasinya

mencapai 6 Titik atau prosentase kinerjanya mencapai 200%.

Dengan memperhatikan gambaran tersebut, maka Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman

Tahun Anggaran 2016 ini dapat dijadikan bahan penyempurnaan pelaksanaan

program, kegiatan dan kebijakan bagi kegiatan tahun berikutnya.

Page 6: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Organisasi.

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tanggal 24

Agustus 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor, dalam rangka

memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi Pemerintah Daerah dalam urusan di

bidang Pengawasan Bangunan dan Permukiman, guna memfasilitasi

pemberdayaan daerah menuju terwujudnya peningkatan pembangunan,

terciptanya kesejahteraan masyarakat dan terselenggaranya pemerintahan yang

baik (good governance).

1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi.

1.2.1 Kedudukan.

Kedudukan Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota

Bogor merupakan perangkat daerah Kota Bogor yang

melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis dibidang

pengawasan bangunan & permukiman dan pada tahun anggaran

2009-2010 merupakan masa transisi perubahan tatanan

kelembagaan, maka terjadi penyesuaian tugas pokok dan fungsi

dari Dinas Tata Kota & Pertamanan, kemudian Dinas Cipta Karta &

Tata Ruang menjadi Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kota Bogor. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4

Tahun 2014 tanggal 15 Oktober 2014 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor dan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 54 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata

Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas

Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor, Dinas

Pengawasan Bangunan dan Permukiman merupakan perangkat

daerah sebagai unsur pelaksana teknis di bidang Pengawasan

Bangunan dan Permukiman dan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah di bidang

Pengawasan Bangunan dan Permukiman

Page 7: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

2

1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 15

Oktober 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota

Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kota Bogor bahwa Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagaian kewenangan daerah dibidang Pengawasan

Bangunan dan Permukiman, untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman

mempunyai fungsi :

- Perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan

bangunan dan permukiman;

- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pengawasan Bangunan dan Permukiman;

- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengawasan

Bangunan dan Permukiman;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Bogor

sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor terdiri atas :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahkan :

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Sub Bagian Keuangan.

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan, membawahkan :

Seksi Tata Ruang.

Seksi Tata Bangunan.

Seksi Tata Lingkungan Dan PSU

d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bangunan,

membawahkan :

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Wilayah I.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Wilayah II.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Wilayah III.

e. Bidang Peningkata Prasarana Permukiman, membawahkan :

Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan

Seksi Drainase dan TPT Permukiman

Page 8: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

3

Seksi Air Minum dan Air Limbah

f. Bidang Bina Teknik

Seksi Perencanaan Teknik

Seksi Pembinaan Teknis Jasa Kontruksi dan Monev

g. UPTD Rumah susun.

Bagan Struktur organisasi Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini :

Gambar 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENGAWASAN BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Sumber : Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Page 9: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

4

1.3 Dasar Hukum.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2016 mengacu

kepada :

1. Tap. MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolosi dan Nepotisme.

2. Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Instruksi Presiden republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan

kepada setiap instansi menyampaikan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) atas pelaksanaan tugasnya pada setiap akhir tahun

anggaran.

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Page 10: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TAHUN 2014

2.1 Rencana Stratejik

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor sebagai salah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Bogor,

dalam menetapkan visinya merujuk kepada Visi Kota Bogor, dengan tetap

memperhatikan tugas pokok dan fungsinya.

Visi Kota Bogor, yaitu " Menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman,

beriman dan transparan ". Dengan memperhatikan visi tersebut serta dengan

memperhatikan perubahan paradigma dan peranan Dinas di masa yang akan

datang, lebih menonjolkan peran sebagai fasilitator, mediator, dan inovator

dalam pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, Visi Dinas Pengawasan

Bangunan dan Permukiman Kota Bogor yang merupakan penjabaran lebih

lanjut dari Visi Kota Bogor adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang

Pengawasan Bangunan dan Permukiman Dalam Rangka Mendukung Visi Kota

Bogor “.

2.1.1 Pernyataan Visi dan Misi

Agar Visi tersebut dapat diwujudkan, dan dapat mendorong alokasi

sumber daya di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor, yang

didalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran

yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran dari Visi,

rumusan Misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor, dampak dan

hasil yang diharapkan, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Adapun rumusan Misi Dinas Pengawasan Bangunan dan

Permukiman Kota Bogor adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur;

2. Mewujudkan Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman

yang Akuntabel.

3. Mewujudkan Penataan, Pengawasan dan Pengendalian

Bangunan dan Permukiman yang Berwawasan Lingkungan.

Page 11: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

6

2.1.2 Rencana strategis

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi, Dinas

Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor merumuskan

Tujuan, Sasaran dan Cara Mencapainya (Kebijakan dan Program)

sebagai berikut :

1. Tujuan dan Sasaran

1) Misi kesatu :

Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur.

Tujuan Sasaran

Mempercepat Pelaksanaan

Reformasi dan Birokrasi

Meningkatnya kualitas

pelayanan publik kepada

masyarakat

2) Misi kedua :

Mewujudkan Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman

yang Akuntabel.

Tujuan Sasaran

Mempercepat Pelaksanaan

Reformasi dan Birokrasi

- Terwujudnya pemerintahan

yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi, dan

nepotisme;

- Meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi.

3) Misi ketiga :

Mewujudkan Penataan, Pengawasan dan Pengendalian

Bangunan dan Permukiman yang Berwawasan Lingkungan.

Tujuan Sasaran

Meningkatkan kualitas

permukiman

- Meningkatnya aksesibilitas

masyarakat terhadap

pengelolaan air limbah yang

layak;

- Berkurangnya kawasan

permukiman kumuh;

- Tersedianya pelayanan air

minum yang memadai.

Terciptanya bangunan - Meningkatkan kualitas

Page 12: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

7

dan permukiman yang

tertata dan sesuai

dengan rencana tata

ruang

bangunan.

Meningkatkan kualitas

penataan ruang

- Tersusunnya kebijakan

penataan ruang yang

berwawasan lingkungan;

- Meningkatnya implementasi

dan kendali terhadap

pemanfaatan ruang

2. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi

yang telah ditetapkan, perlu disusun suatu strategi organisasi

yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual,

tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu menyusun dan

menetapkan Kebijakan, Program, dan Kegiatan.

1) Kebijakan

Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang sifatnya

mendasar untuk dipergunakan sebagai landasan bertindak

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kebijakan yang ada di Dinas Pengawasan

Bangunan dan Permukiman adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat pemulihan sarana prasarana kota yang

terkena bencana.

2. Mengembangkan informasi perencanaan dan

pembangunan daerah.

3. Menerapkan rencana tata ruang secara utuh.

4. Memberdayakan sumber daya air untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang

memenuhi syarat kesehatan.

6. Peningkatan kualitas bangunan milik Pemerintah.

Page 13: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

8

2) Program

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan.

Program yang akan dilaksanakan Dinas Pengawasan

Bangunan dan Permukiman Kota Bogor kurun waktu Tahun

2015-2019 adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

2. Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

5. Program Peningkatan sarana dan prasarana

Aparatur.

6. Program Perencanaan Pembangunan Sarana

Prasarana

7. Program Lingkungan sehat Perumahan.

8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

minum dan air Limbah.

9. Program Penataan dan Pengaturan bangunan

Gedung.

10. Program pengaturan, pembinaan, pengawasan jasa

konstruksi.

11. Program Perencanaan Tata Ruang.

12. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

13. Program Pemanfaatan Ruang.

14. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penyelenggaraan Penataan Ruang.

3) Kegiatan

Kegiatan merupakan aktifitas paling operasional dalam

rangka pelaksanaan tugas pokok fungsi organisasi

pemerintah. Kinerja akan dapat diukur dengan dimulai dari

kegiatan yang dilaksanakannya. Sejauhmana kegiatan ini

Page 14: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

9

sejalan dengan program dan kebijakannya, serta tujuan dan

sasaran, akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi

tersebut.

2.2 Rencana Kerja Tahun 2016

Rencana Kerja Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota

Bogor yang tertuang dalam Penetapan Kinerja SKPD (TAPKIN) tahun 2016 yang

mencakup Sasaran Strategis, Indikator kinerja, Target tahun 2016, Program dan

Kegiatan serta anggaran yang dilaksanakan pada tahun 2016. Seperti termuat

dalam tabel Tapkin (lampiran).

Page 15: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sesuai dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta target tahun 2016

dibandingkan dengan capaian kinerja maka dapat kami sampaikan Pengukuran

kinerja tahun 2016 per indikator sebagai berikut.:

3.1 Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Terwujudnya pemerintahan

yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi, dan

nepotisme

Nilai Evaluasi AKIP CC CC

2 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi

Prosentase Temuan BPK/

Inspektorat Yang Ditindaklanjuti 100% 100%

3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada

masyarakat

Meningkatnya Kinerja OPD 100% 100%

Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp 3.268.650.000,- Jumlah Realisasi Tahun 2016 : Rp 2.963.345.110,-

Dalam pemenuhan terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan target Indikator Kinerja Nilai

Evaluasi AKIP CC dapat direalisasikan CC pula, sehiingga prosentase

kinerjanya 100%. Hal ini dicapai melalui program Peningkatan dan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah. Sedangkan untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya

kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi dipenuhi melalui Indikator

Kinerja Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat Yang Ditindaklanjuti, dari

target 100% dapat pula dipenuhi 100%.

Sementara untuk mencapai sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan

publik kepada masyarakat dicapai dengan indikator kinerja Meningkatnya

Kinerja OPD, dari target 100% dapat di penuhi 100%. Untuk memenuhi

capaian sasaran strategis tersebut dari jumlah penganggaran yang telah

dianggarkan terdapat silpa sebesar Rp. 305.304.890,- yang disebabkan

adanya efisiensi sebesar Rp. 210.304.890,- dan tidak terserap sebesar

Rp. 95.000.000,- dari kegiatan Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan

Page 16: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

11

Sosial (Rp. 75.000.000,-) dikarenakan permohonan pembuatan NPHD

tidak sesuai rencana (dari rencana 150 NPHD hanya 6 yang dibuat) selain

itu kegiatan yang tidak terserap adalah Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur (Rp. 20.000.000,-) alasannya adalah kegiatan tersebut

tidak boleh diserap oleh BPKAD karena tidak terdata di Perangkat Dinas

yang lain, sementara di Dinas Perumahan dan Permukiman (sebelumnya

Wasbangkim) kegiatan tersebut sudah di buatkan DPA-nya.

3.3 Meningkatkan kualitas permukiman.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Berkurangnya kawasan

permukiman kumuh Jumlah kawasan kumuh (titik) 37 33

2

Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap

pengelolaan air limbah

yang layak

Cakupan rumah tangga yang terlayani sistem intermediate (KK)

7.700 7.220

Cakupan rumah tangga dengan

pengelolaan air limbah yang layak

(%)

4,05 3,80

3 Tersedianya pelayanan air

minum yang memadai

Jumlah rumah tangga berakses air

minum bersih (non PDAM) 1.840 2.679

Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 194.191.207.138,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016 : Rp. 135.918.893.415,-

Upaya meningkatkan kualitas permukiman dilaksanakan melalui 4 (empat)

indikator kinerja yaitu :

o Jumlah kawasan kumuh (titik), Jumlah titik lokasi kawasan

kumuh pada Kondisi akhir di tahun 2015 sebanyak 33 titik, Total

penanganan kawasan kumuh pada tahun 2016 sebanyak 12 lokasi,

yaitu : 4 lokasi kegiatan seksi Tata Lingkungan (sebagian

bojongkerta (RW. 01), mulyaharja, muarasari, kertamaya), 1 lokasi

dari APBN (Pasir Jaya), 7 dari P2KKP (kel. Gunung Batu, Kel.

Babakan Pasar, Kel. Paledang, Kel. Panaragan, Kel. Sempur, Kel.

Kedung Jaya, Kel. Menteng ). Namun 12 lokasi tersebut

merupakan lokasi yang sama pada titik-titik penanganan kawasan

kumuh di tahun 2015. Sehingga realisasi Jumlah titik lokasi

kawasan kumuh pada tahun 2016 masih sama dengan tahun 2015,

yaitu 33 titik. Penanganan kawasan kumuh yang dilaksanakan oleh

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman dilakukan melalui

pembangunan/perbaikan sarana prasarana lingkungan pada

Page 17: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

12

permukiman. Detail intervensi penanganan fisiknya adalah sebagai

berikut :

Terpeliharanya jalan lingkungan dalam kondisi baik dengan

target 100.000 M2 dapat direalisasikan menjadi 390.575,72 M2

sehingga prosentase kinerja mencapai 391,36%, capaian ini

didapat dari kegiatan Pembangunan/ Perbaikan Sarana

Prasarana Lingkungan Permukiman di 6 Kecamatan,

Pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas

(PLPBK/ND), Perbaikan sarana umum dilokasi binaan

P2WKSS, lomba kelurahan, lomba kinerja kecamatan dan

lomba Posyandu, Pembangunan sarana prasarana pada

kawasan permukiman kumuh, dan Penunjang P2KP.

Berkurangnya lokasi rawan longsor di lingkungan permukiman

yang dibangun/ diperbaiki dari target 120 Titik dapat

direalisasikan 330 Titik sehingga prosentase kinerja mencapai

275%, capaian ini didapat dari Pembangunan/ Perbaikan

Sarana Prasarana Lingkungan Permukiman di 6 Kecamatan,

Pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas

(PLPBK/ND), Pembangunan sarana prasarana pada kawasan

permukiman kumuh, dan Penunjang P2KP.

Peningkatan Panjang saluran pembuangan air hujan

perumahan dari target 20.000 m’ dapat dibangun/diperbaiki

33.178,85 m’ sehingga prosentase kinerja mencapai 165,90%,

capaian ini didapat dari kegiatan Pembangunan/ Perbaikan

Sarana Prasarana Lingkungan Permukiman di 6 Kecamatan,

Pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas

(PLPBK/ND), Perbaikan sarana umum dilokasi binaan

P2WKSS, lomba kelurahan, lomba kinerja kecamatan dan

lomba Posyandu, Pembangunan sarana prasarana pada

kawasan permukiman kumuh, dan Penunjang P2KP.

Jumlah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dibangun

dari target sebanyak 6 Unit dapat dibangun/diperbaiki

sepanjang 15 Unit sehingga prosentase kinerja mencapai

250%, capaian ini didapat dari kegiatan Pembangunan/

Perbaikan Sarana Prasarana Lingkungan Permukiman di 5

Kecamatan, dan Pembangunan sarana prasarana pada

kawasan permukiman kumuh.

Page 18: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

13

o Cakupan rumah tangga yang terlayani sistem intermediate

(KK) dari target 7.700 KK hanya dapat direalisasikan sebanyak

7.220 KK sehingga prosentase kinerja mencapai 93,77%. Hal ini

dicapai dari 500 KK dari dana APBD, 142 KK dana dari APBN, dan

1.208 KK dari APBD Provinsi, sementara kondisi eksisting tahun

2015 terdapat 5.370 KK sehingga realisasinya sampai tahun 2016

mencapai 7.220 KK (1.850+5.370 KK). Pencapaian yang belum

memenuhi target ini disebabkan karena :

Ada 1 lokasi Pembangunan Infrastruktur Sanitasi yg bersumber

dari dana IDB (APBN) yang tidak dapat dilaksanakan yakni Di

Kelurahan Mekarwangi, karena keterlambatan dalam

penyusunan RKM (Rencana Kerja Masyarakat) karena terjadi 3

kali perubahan lokasi sehingga tidak dapat mengikuti jadwal

verifikasi yang ditentukan

Pada tahun 2015, Pemerintah Kota Bogor tidak mendapatkan

alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi, mengingat

bidang sanitasi merupakan salah satu program Nawacita yang

di akomodir dalam RPJMN

o Cakupan rumah tangga dengan pengelolaan air limbah yang

layak (%) dari target sebesar 4,05% hanya dapat direalisasikan

sebesar 3,80%, hal ini disebabkan anggaran yang didapat pada

tahun sebelumnya kurang dari anggaran yang sudah direncanakan,

serta adanya lokasi yang tidak dapat dilaksanakan.

o Jumlah rumah tangga berakses air minum bersih (non PDAM),

dari target sebanyak 1.840 SR dapat dipenuhi sebanyak 2.679 SR.

Pencapaian ini didapat dari kondisi eksisting tahun sebelumnya

sebanyak 1.100 SR ditambah pelaksanaan pembangunan dengan

dana APBD sebanyak 1.579 SR. Rinciannya dari Pelaksanaan

DAK Perumahan Air Minum dan Sanitasi - Bidang Air Minum (DAK

2016) sebanyak 379 SR :

Kegiatan Uraian Pencapaian

Kinerja

1. Pelaksanaan DAK Perumahan Air Minum

dan Sanitasi - Bidang

Air Minum (DAK 2016)

Terbangunnya sarana

infrastruktur air minum

1 Kel.Cimahpar 43 SR

2 Kel.Ciparigi 50 SR

3 Kel.Sukaresmi 58 SR

4 Kel.Katulampa 70 SR

Page 19: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

14

5 Kel.Rancamaya 17 SR

6 Kel.Ciluar 51 SR

7 Kel.Mulyaharja 24 SR

8 Kel.Margajaya 66 SR

Serta Pelaksanaan DAK Infrastruktur Publik Daerah TA.2016 - Air

Minum sebanyak 1.200 SR :

Kegiatan Uraian Pencapaian

Kinerja

1. Pelaksanaan DAK

Infrastruktur Publik

Daerah TA.2016 - Air Minum

Terbangunnya

Infrastruktur Publik

Daerah-Air minum

1

Pengadaan dan Pemasangan pipa

Dia 12 Jl.KS

Tubun warung

Jambu s/d Patung

Narkoba Kota Bogor

475 m = 1.200 SR

Dalam upaya pemenuhan capaian sasaran strategis tersebut di atas dari

Jumlah penganggaran yang telah dianggarkan terdapat silpa sebesar Rp.

58.272.313.723,-.

3.4 Peningkatan Kualitas Bangunan

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatkan kualitas

bangunan

Jumlah asosiasi penyedia jasa yang

mendapat pembinaan teknis 28 28

Jumlah jenis bantuan teknis 5 27

Kajian teknis bangunan 2 2

Jumlah Anggaran Tahun Tahun 2016 : Rp 77.185.000.000,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016 : Rp 17.742.442.807,-

Upaya peningkatan kualitas bangunan dilaksanakan melalui 3 indikator

kinerja, yaitu :

o Jumlah asosiasi penyedia jasa yang mendapat pembinaan teknis

dengan target 28 dapat direalisasikan sebanyak 28, sehingga

prosentase kinerjanya mencapai 100%

o Jumlah jenis bantuan teknis dengan target 5 dapat direalisasikan

sebanyak 27, sehingga prosentase kinerjanya mencapai 540%. Hal

ini dicapai dari 27 OPD yang ditangani dalam bantek perencanaan

bangunan gedung.

Page 20: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

15

o Kajian teknis bangunan dengan target 2 dapat direalisasikan

sebesar 2, sehingga prosentase kinerjanya mencapai 100%.

Pencapaian ini didapat dari adanya 2 kajian teknis pada

pembangunan Mesjid Agung Kota Bogor, yakni Amdal dan

UKL/UPL.

Untuk memenuhi capaian sasaran strategis tersebut di atas dari Jumlah

penganggaran yang telah dianggarkan terdapat silpa anggaran sebesar

Rp. 59.442.557.193,- yang disebabkan karena adanya anggaran yang

tidak terserap yang merupakan kegiatan dalam perencanaan

Pembangunan Mesjid Agung Kota Bogor karena sudah cukup dengan

analisis dan rekomendasi dari DLLAJ saja. Sedangkan untuk anggaran

Pembangunan Gedung DPRD dan Mesjid Agung karena Sesuai dengan

Nota Kesepakatan tahun jamak kegiatan kontsruksi dilaksanakan TA 2017

& 2018 serta pembayaran dilakukan sesuai dengan tahapan kegiatan

yang dilaksanakan.

3.5 Meningkatkan kualitas penataan ruang

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Tersusunnya kebijakan

penataan ruang yang berwawasan lingkungan

Jumlah rencana umum, rencana

detil dan rencana pengembangan kawasan yangdisusun

(RDTR/RTBL)

6 0

3

Meningkatnya

implementasi rencana tata

ruang dan kendali

terhadap pemanfaatan

ruang

Persentase tindak lanjut atas

pengaduan pelanggaran tata ruang

(%)

100 100

Jumlah PSU yang diserahkan

pengembang 3 6

Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp 1.328.100.000,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016 : Rp 1.299.914.621,-

Upaya meningkatkan kualitas penataan ruang dillaksanakan melalui 3

(tiga) indikator kinerja yaitu:

o Jumlah rencana umum, rencana detil dan rencana pengembangan

kawasan yang disusun target 6 dan realisasinya 0, sehingga

prosentase kinerja 0% karena tidak adanya kegiatan yang

dianggarkan pada tahun 2016.

o Persentase tindak lanjut atas pengaduan pelanggaran tata ruang

dari target 100% dapat dipenuhi sebesar 100%, hal ini dicapai dari

aspek-aspek sebagai berikut :

Page 21: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

16

Kesesuaian antara IMB dengan Bangunan dilapangan dengan

target 92% dapat direalisasikan sebesar 98.47% sehingga

prosentase kinerjanya mencapai 107,03%. Hal ini bisa dicapai

dari pelaksanaan pemantauan jumlah bangunan yang

pelaksanaan pembangunannya sesuai IMB berbanding dengan

jumlah bangunan ber-IMB yang terpantau di 3 (tiga) wilayah

(Wilayah I=99,37, II=98,54, III=97,5).

Pencegahan Jumlah bangunan baru tidak berizin dengan target

74% dapat direalisasikan sebesar 81,86% sehingga prosentase

kinerjanya mencapai 110,62%. Hal ini bisa dicapai dari

pemantauan jumlah tindak lanjut berbanding teguran terhadap

pelaksanaan pembangunan sebelum IMB terbit yang terpantau

di 3 (tiga) wilayah (Wilayah I=75,69, II=94,73, III=75,16).

Tindak lanjut atas pengaduan pelanggaran tata ruang dengan

target 100% dapat direalisasikan sebesar 100%. Hal ini dicapai

dari tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan kepada

Dinas Perumahan dan permukiman di 3 (tiga) wilayah. (Wilayah

I=100, II=100, III=100).

o Jumlah PSU yang diserahkan pengembang dengan target 3 dapat

direalisasikan sebanyak 6 sehinga prosentase kinerjanya mencapai

200%. Ke-6 pengembang yang menyerahkan PSU tersebut adalah:

1. Perum Griya Bogor Raya (Katulampa),

2. Perum Bukit Cimanggu City Blok. A-H,

3. Perum Tirta Mas Residence,

4. Simbad Residence,

5. Pakuan Regency (4 Cluster),

6. Cimahpar Residence

Untuk memenuhi capaian sasaran strategis tersebut di atas dari Jumlah

penganggaran yang telah dianggarkan sebesar Rp 1.328.100.000,-

direalisasikan sebesar Rp. 1.299.914.621,- terdapat silpa anggaran

sebesar Rp. 28.185.379,-.

Page 22: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

17

BAB IV P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengawasan Bangunan

dan Permukiman ini merupakan media pertanggung jawaban atas pelaksanaan

tugas pokok yang berisi informasi mengenai kinerja Dinas selama tahun

anggaran 2016 dan diharapkan akan bermanfaat antara lain:

1) Mendorong Dinas untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan bidangnya secara

baik dan benar (good governance) yang didasarkan kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dengan kebijaksanaan yang

transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik;

2) Menjadikan Dinas yang akuntabel, sehingga dapat melakukan

tugasnya secara efesien, efektif dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat dan lingkungan;

3) Menjadi masukan dan umpan balik bagi berbagai pihak yang

berkepentingan; serta

4) Terpeliharanya kepercayaan publik kepada pemerintah daerah.

Disamping itu terdapat permasalahan teknis dan Non teknis yang dapat

menghambat perkembangan pembangunan kota antara lain :

a. Ketentuan perizinan tata ruang yang ada saat ini (SK. 23 tahun 1996)

pada beberapa bagian tertentu sudah tidak sesuai dengan kondisi

saat ini (perlu direvisi);

b. Perlu ditinjau kembali ketentuan mengenai Garis Sempadan

Bangunan dan Pemanfaatan Bangunan yang terkait dengan

kepemilikan lahan dengan adanya perubahan kondisi jalan

(pelebaran);

c. Perlunya pedoman teknis tentang ketentuan penentuan Fasos –

Fasum, yang digunakan saat ini masih mengacu kepada ketentuan

teknis secara Nasional.

d. Dengan semakin berkembangnya pembangunan sarana dan

prasarana perkotaan semakin diperlukan peran dan fungsi Pemadam

Kebakaran untuk menghidari atau memperkecil kerugian yang akan

timbul apabila musibah kebakaran dan bencana alam terjadi.

Dimasa mendatang perencanaan Kota Bogor harus dapat memberikan

panduan yang operasional bagi pembangunan baik secara individu maupun

Page 23: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

18

secara kelompok yang pada gilirannya akan mampu membentuk ruang kota

yang akomodatif terhadap fenomena masyarakat kota, dengan kata lain tidak

akan terjadi lagi perbedaan antara rencana tata ruang dan rencana fisik di

lapangan.

Keberadaan bangunan yang melanggar ketentuan membangun masih

merupakan permasalahan yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut, karena

selama tahun 2016 belum dapat diselesaikan seluruhnya. Demikianlah catatan

permasalahan dan upaya pemecahannya untuk dijadikan perhatian dalam

pelaksanaan kebijakan lebih lanjut dimasa yang akan datang.

Dengan memperhatikan gambaran tersebut dan kami sangat menyadari

bahwa Laporan Kinerja Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman tahun

2016 ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masih perlu dilakukan

upaya-upaya terobosan yang lebih menggigit terhadap substansi pokok yang

harus dikerjakan dengan sebuah tekad yang bulat dari segenap jajaran aparatur

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman dengan harapan mendapat

dukungan penuh dari segenap komponen masyarakat selaku Stakeholder Kota

Bogor.

Akhirnya dengan penuh harapan semoga Allah SWT senantiasa

melimpahi kita semua dengan taburan rakhmat dan Ridho-nya, sehingga apa

yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kota Bogor khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, Amin.

Page 24: BANGUNAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGORdisperumkim.kotabogor.go.id/multisite/attachment/LKIP_2016_wasbangkim.pdf · Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya Pelayanan Prima

LAMPIRAN :

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (KEPALA OPD,

ESELON III, DAN ESELON IV)

2. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

3. RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2016

4. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016