resume permukiman kota kelurahan tunggulwulung kecamatan lowokwaru kota malang
DESCRIPTION
PWK FT UB 2013TRANSCRIPT
Suatu wilayah dengan masyarakat sebagai salah satu komponennya tidak lepas dari kegiatan masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Permukiman merupakan suatu kawasan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan fungsi utama untuk permukiman. Permukiman dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang harus didukung dengan fasilitas penunjang permukiman yang sesuai standar penyediaan.
Permukiman Kota merupakan salah satu pra-studio dalam Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota , Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Per-mukiman Kota 2014 dilaksanakan PWK Angkatan 2013 dengan total 150 maha-siswa. Lingkup studi wilayah adalah Ke-lurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang selama 1 se-mester akademik yakni dimulai sejak Feb-ruari - Juni 2014.
Konsep Permukiman Kota 2014 di Kelurahan Tunggulwulung mengambil tema Permukiman Ramah Lingkungan. Aspek kajian berupa data hasil survei, analisis, dan rencana sesuai dengan potensi dan permasalahan sarana prasarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung. Perencanaan berupa ara-han rencana sesuai kebutuhan hasil proyeksi selama 20 tahun mendatang (2014-2034). Perencanaan ber-tujuan untuk menciptakan Kelurahan Tunggul-wulung sebagai Permukiman Ramah Lingkungan.
Permukiman Kota 2014 20 Juni 2014
Kelurahan Tunggulwulung
Hasil survei kondisi sarana dan prasarana permukiman
Hasil analisis kondisi eksisting terhadap standar penyediaan sarana dan prasarana permukiman
Hasil rencana permukiman ramah lingkungan di Kelurahan Tunggulwulung
Pere
ncana
an
Wila
ya
h da
n Kota
FA
KU
LT
AS
T
EK
NI
K—
UN
IV
ER
SI
TA
S
BR
AW
IJ
AY
A
Kajian Studi
Kelurahan Tunggulwulung terletak di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Luas
wilayah Kelurahan Tunggulwulung adalah 1124 km2 terdiri dari 6 RW, 49 RT dan 1892 KK. Kelurahan Tunggulwulung memiliki batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunjungsekar
Timur : Kelurahan Mojolangu
Selatan : Kelurahan Jatimulyo dan Kelurahan Dinoyo
Barat : Desa Tegalgondo Karangploso
Tata Guna Lahan
Kependudukan
Perumahan
Sarana
Jalan
Drainase
Air Bersih
Sanitasi dan Sampah
Pembahasan Kelurahan Tunggulwulung
TATA GUNA LAHAN
Tata guna lahan ialah pemanfaatan suatu lahan dan penataan lahan yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada di alam.
Dibagi menjadi lahan terbangun dan tak terbangun. Lahan
terbangun yakni, perumahan, serta sarana dan prasarana. Lahan tak
terbangun yakni, ruang terbuka hijau atau pekarangan, pemakaman,
lahan kosong, dan sawah
Perkembangan guna lahan di Kelurahan Tunggulwulung semakin
hari semakin meningkat. Lahan persawahan banyak yang dibangun
menjadi perumahan baru. Namun, penggunaan lahan di Kelurahan
Tunggulwulung masih didominasi oleh lahan persawahan.
Rencana Tata Guna Lahan di Ke-lurahan Tunggulwulung :
1. Penetapan kawasan perumahan yang akan diarahkan pembangunannya di seluruh RW kecuali di RW 2
2. Penetapan kawasan pendidikan dengan cara mengembangkan yang sudah ada seperti STIKES Maharani.
3. Penetapan kawasan perdagangan dan jasa yang akan diarahkan di sekitar Jalan Akordion Timur berdasarkan arahan dari pemerintah
4. Penetapan kawasan pertanian ter-
dapat pada RW 3 yaitu terdapatnya
Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) atau sawah
abadi yang tidak diperbolehkan
untuk pembangunan
Guna lahan Kelurahan Tunggulwulung ialah kon-disi ketinggian, kondisi air, tanah, serta kondisi lahan terbangun, tak terbangun serta kondisi jalan.
Analisis yang dilakukan adalah mengenai kepadatan bangunan yang ada di Kelurahan Tunggul-wulung, kebutuhan lahan yang diperlukan bagi masyarakat, analisis kebu-tuhan jalan, serta analisis mengenai bangunan yang memiliki lebih dari satu kegunaan seperti rumah dan toko.
Perencanaan Guna Lahan di Kelurahan Tunggulwulung
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
Rencana Kependudukan di Kelurahan Tunggulwulung:
Daya Tampung
Daya tampung di Kelurahan Tunggulwulung dari tahun 2014 hingga tahun 2034 sebesar 46687 jiwa, sedangkan jumlah proyeksi penduduk yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung pada tahun 2034 sebesar 13.553 jiwa sehingga Kelurahan Tunggulwulung pada tahun setelah tahun 2034 masih dapat menampung jumlah penduduk hingga menacapai 46687 jiwa dengan asumsi bahwa 1 jiwa mendapat luas lahan sebesar 9 m2.
Distribusi Penduduk
Penduduk di Kelurahan Tunggulwulung mengalami kenaikan yang menyebabkan daya tampung lahan semakin terbatas. Peningkatan jumlah penduduk juga akan membuat peningkatan kebutuhan lahan dan rumah bagi masyarakat.
Kepadatan Penduduk
Hasil kepadatan penduduk Keluarahan Tunggulwulung setelah distribusi terdapat beberapa RW di Kelurahan Tunggulwulung mengalami peningkatan maupun penurunana kepadatan penduduk setiap periodenya. Alokasi penambahan rumah cenderung dilakukan pada RW 4 dan RW 5 yang terdapat lahan potensial perumahan sehingga kepadatan penduduk pada RW 1, RW 2, RW 3, dan RW 6 cenderung menurun.
Potensi
1. Nilai tingkat hunian penduduk di Ke-lurahan Tunggulwulung yaitu 1 (satu), dimana satu rumah terdiri dari 1 KK.
2. Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih tinggi sebesar 510 dibandingkan dengan usia non produk-tif (65 tahun ke aatas) yang hanya sebe-sar 330, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi.
Masalah
1. Tingkat kepadatan yang cukup tinggi menyebabkan ketimpangan yang dapat berakibat pada ketidakseimbangan luas wilayah dengan jumlah penduduk yang ada, sehingga dapat memepengaruhi komposisi penduduk yang berakibat pada penurunan angka kesejahteraan.
Perencanaan Kependudukan di Kelurahan Tunggulwulung
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
KEPENDUDUKAN
Kelurahan Tunggulwulung memiliki jumlah penduduk sebesar 6.854 jiwa dengan rincian:
1. Penduduk Kelurahan Tunggulwulung mengalami peningkatan.
2. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di RW 1 sebanyak 2.074 jiwa. Sedangkan, jumlah penduduk paling sedikit terdapat di RW 3 dengan jumlah penduduk 431 jiwa dengan luas lahan sebesar 59 Ha.
3. RW 2 memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu sejumlah 217 jiwa/ha yang berarti setiap 1 Ha ditempati oleh 217 jiwa. RW 6 memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah, yaitu 31 jiwa/Ha., artinya setiap 1 Ha ditempati oleh penduduk dengan jumlah 31 jiwa.
4. Sebagian besar penduduk di Kelurahan Tunggulwulung bekerja menjadi pekerja swasta dengan jumlah sebesar 1.338 jiwa dan paling sedikit bekerja sebagai petani sebesar 103 jiwa. Sedangkan penduduk yang tidak atau belum bekerja sebesar 1.387 jiwa.
Caption describing picture or graphic.
PERUMAHAN
Kelurahan Tunggulwulung terletak di perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Karena letaknya yang di perbatasan, masih banyak ditemui lahan-lahan kosong seperti sawah dan perkebunan. Kelurahan Tunggulwulung akhir-akhir ini sering menjadi sasaran pembangunan perumahan oleh para developer, karena letaknya yang stategis, dengan selain di arah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang juga merupakan salah satu akses utama kearah Kabupaten Malang, di arah timur juga berbatasan langsung dengan salah satu akses utama menuju Kota Malang.
Pola perumahan di Kelurahan Tunggulwulung cenderung linier mengikuti jalan sebagai akses utama dari Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ke arah Kota Malang. Selain itu juga bisa dilihat bahwa masih banyak lahan-lahan kosong di daerah sekitar perbatasan Kelurahan Tunggulwulung dengan Kecamatan Karangploso yang dikarenakan kurangnya jumlah sarana
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
RW Potensi
1 Berdasarkan survei, RW 1 merupakan salah satu RW yang mempunyai tingkat kepadatan bangunan tertinggi di Kelurahan Tunggulwulung, tetapi masih terdapat lahan kosong yang masih dapat dikembangkan, dan hampir 99% penduduknya memiliki rumah permanen, dan 94% rumahnya tidak dibangun berada di GSS.
2 RW 2 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya (95%) mempunyai rumah permanen, dan terdapat 2 rumah kos yang bisa menjadi potensi dari perumahan tersebut. Sebagian besar rumah (97%) tidak dibangun berada di GSS
3 RW 3 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen dan berpencahayaan dan berpenghawaan baik.
4 Berdasarkan identifikasi kondisi eksisting, di RW 4 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Dan sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen
5 Berdasarkansurvei, di RW 5 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen, dan terdapat 1 rumah kos yang bisa menjadi potensi dari RW 5.
6
Berdasarkan survei di RW 6 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen dan berpencahayaan dan berpenghawaan baik. dan sebagian besar rumah mempunyai KDH tidak sama dengan 0%, yang dapat menghasilkan banyak daerah resapan air.
No Permasalah Rencana Perbaikan Kegiatan yang Dilakukan Lokasi
1
Rumah yang
melanggar
intensitas
bangunan
Koefisien Dasar Hijau:
Diwajibkan mempunyai pot
tumbuhan ataupun bunga yang
dapat menyegarkan lingkungan
sekitar.
Minimal setiap rumah mempunyai
sumur resapan yang bermanfaat
untuk mengurangi aliran
permukaan sehingga dapat
mencegah ataupun mengurang
terjadinya banjir dan genangan.
Diadakan sosialisasi mengenai
ketentuan dan ketetapan intensitas
bangunan menurut RDTRK
Malang.
Diadakan sosialisasi tentang
pentingnya pembangunan yang
memperhatikan intensitas
bangunan.
Seluruh rumah di Kelurahan
Tunggulwulung yang
melanggar ketentuan
intensitas bangunan.
2 Rumah yang
melanggar
jarak bebas
bangunan
Relokasi rumah-rumah yang
melanggar garis sempadan sungai.
Mengadakan sosialisasi tentang
dampak rumah yang melanggar
garis sempadan bangunan.
Mengadakan sosialisasi tentang
dampak dan bahaya adanya
bangunan rumah yang berada di
sepanjang garis sempadan sungai.
Merelokasi rumah-rumah yang
melanggar garis sempadan sungai
di lahan kosong yang dapat
digunakan untuk kawasan
perumahan
Seluruh rumah yang
melanggar ketentuan
garis sempadan
bangunan di Kelurahan
Tunggulwulung.
Wilayah yang dilewati anak
sungai brantas, yaitu RW
1, RW 2, RW 3, RW 4,
dan RW 6, dimana
terdapat rumah-rumah
yang melanggar garis
sempadan sungai.
3 Rumah tidak
layak huni
Perbaikan fisik rumah, yaitu
perbaikan kontruksi yang
awalnya non permanen menjadi
permanen.
Perbaikan dan penambahan
drainase dan sanitasi.
Penambahan ventilasi dan jendela
agar kondisi pencahayaan dan
penghawaan menjadi baik.
Pembagian ruang yang jelas dan
pembatas antar ruang terbuat
dari tembok.
Mengadakan sosialisasi tentang
pentingnya membangun rumah yang
layak huni.
Seluruh rumah di Kelurahan
Tunggulwulung yang dinilai
tidak layak untuk dihuni.
4 Rumah tidak
sehat
- Memberikan pengertian kepada
masyarakat tentang rumah sehat dan
komponen yang perlu diperhatikan
yang terkait tentang rumah sehat
tersebut, seperti pentingnya ventilasi
dan KDH yang tinggi bagi kesehatan
rumah.
Seluruh rumah di Kelurahan
Tunggulwulung yang tidak
sesuai dengan ketentuan
rumah sehat.
5 Backlog Relokasi ke rumah horizontal yang
memanfaatkan lahan kosong yang
tersebar pada semua RW.
Relokasi ke rumah horizontal yang
memanfaatkan lahan kosong yang
tersebar pada semua RW.
Pada RW 2, karena
permasalahan kekurangan
rumah (backlog) hanya
terdapat pada RW 2.
SARANA
Sarana yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung didominasi oleh sarana perdagangan dan jasa sebanyak 92 unit. Keterangan jumlah sarana terdapat pada tabel berikut.
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
Jenis Sarana Jumlah
Pemerintahan dan pelayanan umum
13
Pendidikan 16
Kesehatan 2
Peribadatan 18
Perdagangan dan jasa 92
Kebudayaan dan rekreasi 9
Ruang terbuka hijau dan olahraga 14
Keamanan 26
Industri dan pergudangan 15
Pemakaman 4
Total 207
No.
Potensi Keterangan
1 Sarana pendidikan Fasilitas sarana pendidikan di Kelurahan Tunggulwulung lengkap, ruang kelas luas, halaman sekolah luas, dan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Letak strategis. Jangkauan pelayanan luas sehingga dapat melayani kelurahan.
2 Sarana peribadatan
Sarana peribadatan di Kelurahan Tunggulwulung tersebar merata karena setiap RW memiliki masjid besar.
3 Sarana perdagangan dan jasa
Sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan Tunggulwulung memiliki skala pelayanan luas, yaitu mencakup skala RW, kelurahan, dan luar kelurahan sehingga memudahkan masyarakat yang akan menggunakan sarana tersebut.
4 Sarana rekreasi dan budaya
Pada balai warga yang terletak di RW 5 terdapat lahan yang belum difungsikan dan dapat berpotensi menjadi taman atau daerah resapan
5 Sarana RTH dan olahraga
RTH yang berada di RW 3 ajug akan digunakan sebagai lahan pemakaman oleh pemiliknya
6 Sarana pemakaman
Sarana pemakaman yang berada di Kelurahan
Tunggulwulung rata-rata mempunyai luas lahan yang besar
sehingga mencukupi kebutuhan akan sarana pemakaman di
Kelurahan Tunggulwulung
Berikut merupakan potensi sarana di Kelurahan Tunggulwulung.
Kebutuhan sarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung setiap tahunnya akan mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan sarana permukiman disebabkan adanya peningkatan jumlah penduduk di Kelurahan Tunggulwulung. Arahan rencana berupa pengembangan dan penambahan sarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung didasarkan pada kebutuhan dan tingkat pelayanan.
Jenis sarana yang sedang dalam tahap arahan rencana pengembangan fisik berupa penambahan unit pada jangka waktu 20 tahun ke depan adalah sebagai berikut.
1. Sarana pendidikan, yaitu:
arahan rencana pembangunan dua unit TK dengan luas lahan 1000 m2 pada
periode 1 dan periode 3;
arahan rencana pembangunan satu unit SMP dengan luas lahan 9000 m2
pada periode 3.
2. Sarana kesehatan, yaitu:
arahan rencana pembangunan dua unit posyandu dengan luas lahan 120 m2
yang bangunannya bergabung dengan balai warga pada periode 3 dan peri-
ode 4.
3. Sarana kebudayaan dan rekreasi, yaitu:
arahan rencana pembangunan tiga balai warga dengan luas lahan 900 m2
pada periode 1, 2, dan 4.
4. Sarana ruang terbuka hijau dan olahraga
Arahan rencana pembangunan unit taman dengan luas lahan 1000 m2 pada
periode 1, 2, 3 dan 4 yang tersebar di seluruh RW;
5. Penambahan vegetasi di garis sempadan sungai
Perencanaan Wilayah dan Kota
Berikut merupakan permasalahan sarana di Kelurahan Tunggulwulung.
No. Masalah Keterangan
1 Sarana pemerintahan dan pelayanan umum
MCK di RW 2 jarang digunakan warga karena kebanyakan warga telah memiliki MCK pribadi sehingga kondisinya kurang layak untuk digunakan.
2 Sarana kesehatan Masalah yang ada adalah kurangnya sarana kesehatan karena hanya berjumlah dua dan hanya terletak di RW 1, seharusnya dapat tersebar di RW lainnya.
3 Sarana industri dan pergudangan
Masalah sarana perindustrian di Kelurahan Tunggulwulung adalah bangunan yang bersifat nonpermanen sehingga kurang layak untuk digunakan.
4 Sarana keamanan Pada sarana keamanan, banyak RT yang tidak memiliki sarana keamanan berupa pos kamling sehingga jangkauan pelayanan sarana keamanan hanya di beberapa RT dan terdapat juga skala pelayanan yang hanya sebatas perumahan-perumahan.
Perencanaan Sarana di Kelurahan Tunggulwulung
JALAN
Jalan merupakan prasarana permukiman sebagai jalur akses, mobilitas, mau-
pun pengangkutan antar lokasi. Evaluasi perencanaan jalan perlu dilakukan
untuk mengetahui kinerja suatu jalan secara menyeluruh sehingga dapat
mendukung aktivitas pengguna jalan secara maksimal.
Kelurahan Tunggulwulung memiliki Pola Jaringan Jalan
berupa grid blok-blok berbentuk sudut siku-siku yang
memiliki konektivitas tinggi sehingga memudahkan
aksesibilitas pengguna jalan. Rencana pengembangan
jaringan jalan sesuai pola jaringan grid. Hirarki Jalan
terdiri atas Lokal Primer, Lokal Sekunder I, Lokal Sekunder II, Lingkungan
Sekunder, Lingkungan Sekunder I, Lingkungan Sekunder II.
Dimensi Jalan di Kelurahan Tunggulwulung terkait dengan rumaja, rumija, dan ruwasja.
Fasilitas Pelengkap Jalan berupa penerangan jalan, papan nama jalan, trotoar, bahu jalan, rambu lalu-lintas,
temoat parkir, median, tempat sampah, hidran. Permasalahan berupa fasilitas pelengkap jalan tidak merata
dan jumlah serta kondisinya tidak memadai. Hambatan Samping berupa parkir kendaraan on-street, aktivitas
pedagang kaki lima, timbunan bahan material, dan aktivitas pengguna jalan non bermotor terdapat di 38 ruas
jalan yang menyebabkan kemacetan atau pengguna jalan harus menurunkan kecepatan kendaraannya. Volume Lalu-Lintas merupakan hasil perhitungan kendaraan yang melintas dalam kurun waktu satu jam pada
suatu ruas jalan. Kapasitas kendaraan tertinggi terdapat pada Jalan Akordion Barat dan Jalan Akordion
Timur. Mekanisme Pemadam adalah dari Dinas Pemadam Kebakaran Jalan Bingkil, Kota Malang, dengan
rute:
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
Perkerasan Jalan terdiri dari aspal, paving, plester,dan tanah. Kualitas Jalan terdiri dari baik, sedang, dan buruk.
Potensi bahu jalan t pada Jalan Seruling, Jalan Harmonika II, Jalan Simpang Akordion 7, Jalan Akordion, Jalan Akordion Selatan, Jalan Akordion Timur, dan Jalan Sasando.
Permasalahan dimensi jalan berupa 187 ruas jalan, yaitu 60,13% dari total ruas jalan memiliki kondisi eksisiting dimensi jalan tidak sesuai standar.
Masalah
Terdapat 17 titik genangan.
35 ruas jalan yang memiliki perkerasan dan kualitas
jalan golongan buruk dan terdapat titik genangan
yang dapat mengakibatkan kualitas jalan menurun.
Masalah
Kurangnya jumlah hidran dan terdapat jalan
yang tidak dapat dilalui mobil pemadam
kebakaran
Masalah
Potensi
Berdasarkan hasil proyeksi, 20 tahun kedepan dibutuhkan jalan seluas 16.411 m2. Untuk itu, dilakukan rencana jalan baru dan pengelolaan jalan yang telah ada agar dapat berfungsi optimal dan mendukung konsep permukiman kota ramah lingkungan.
Akar Permasalahan Jalan di Kelurahan Tunggulwulung adalah arus lalu-lintas yang padat serta kondisi jaringan jalan yang tidak sesuai sehingga menghambat optimalisasi fungsi jalan.
Perencanaan Jalan di Kelurahan Tunggulwulung
1. Rencana Pelebaran Jalan pada Jalan Akordion, Jalan Akordion Selatan, Jalan Akordion Timur, Jalan Akordion Barat, Jalan Simpang Akordion 7 di RW 02.
2. Rencana Jalur Pedestrian dan Jalur Hijau
RW Nama Jalan Panjang
Jalan (meter)
Pemanfaa-tan
Penampang
04 Jalan Arumba 1.006 Bahu Jalan dan Saluran Drainase
04 Jalan Sasando 408 Bahu Jalan
3. Rencana Perbaikan Kualitas dan Perkerasan Jalan berupa:
Perbaikan aspal pada 9 ruas jalan
Pemavingan pada 14 ruas jalan
Pemeliharaan, pengelolaan, serta pengawasan perkerasan dan kualitas jalan 4. Rencana Penambahan Fasilitas Pelengkap Jalan dengan menambahkan jumlah fasilitas
pelengkap jalan yang belum terpenuhi.
5. Rencana Mekanisme Penanggulangan Bencana Kebakaran di Kelurahan Tunggulwulung
Penambahan Hydrant pada : RW 01 : Jalan Akordion 77 RW 04 : Jalan Arumba RW 05 : Jalan Piano
Rencana Jalur Mitigasi berupa jalur-jalur yang
dapat dilalui untuk menuju tempat evakuasi
yaitu ruang terbuka hijau pada masing-masing
RW.
6. Rencana Penambahan Jaringan Jalan sejumlah 130 jalan untuk pemenuhan kebutuhan & membentuk pola grid.
Potensi yang ada di Kelurahan Tunggulwulung adalah adanya bangunan pelengkap yang menunjang fungsi kerja saluran drainase, seperti inlet dan bak kontrol. Juga terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai area resapan air sehingga mampu mengurangi air yang melimpas ke saluran.
Masalah saluran drainase di
Kelurahan Tunggulwulung adalah
adanya sampah pada saluran,
terjadinya proses sedimentasi pada
saluran, dan rusaknya konstruksi
bangunan saluran drainase. Banyak
saluran di Kelurahan Tunggulwulung
yang tidak dapat menampung limpasan
air hujan maupun air limbah rumah
tangga. Persentase terbesar yang tidak
memenuhi berada di catchment E
sebesar 78% dan yang paling banyak
memenuhi berada pada catchment A
sebesar 43%.
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
DRAINASE Drainase merupakan sistem yang sangat penting dalam mengalirkan air di suatu wilayah sehingga wilayah tersebut tidak mengalamiluapan air ketika hujan atau air berlebih
Jenis sistem drainase di Kelurahan Tunggulwulung
yaitu terbuka dan tertutup. Hierarki sistem drainase
di Kelurahan Tunggulwulung yaitu terdapat
maindrain berupa Sungai Brantas dan dua anak
Sungai Brantas; Conveyor berupa saluran yang
menghubungkan saluran dari collector ke
maindrain; Collector berupa saluran yang
menampung dari limpasan air rumah tangga dan
menyalurkan ke saluran conveyor. Saluran
collector biasanya berada di depan rumah atau di
kanan dan kiri jalan.
Saluran drainase di Kelurahan Tunggulwulung memiliki 44% bentuk
lingkaran, 43% bentuk segi empat, 10% bentuk Trapesium, dan sisanya
berbentuk setengah lingkaran dan kombinasi.
Bangunan pelengkap drainase yang ada di Kelurahan Tunggulwulung
adalah bangunan pelengkap berupa inlet, bak kontrol, dan pintu air.
Perencanaan Drainase di Kelurahan Tunggulwulung
Rencana jangka pendek berupa:
Normalisasi. Normalisasi dilakukan pada saluran yang terdapat banyak sampah dan sedimentasi, serta pada saluran yang rusak. Bentuk pelaksanaannya berupa pembersihan saluran, pengerukan sedimen, dan memperbaiki saluran yang rusak.
Penambahan Saluran Penambahan saluran dilakukan pada jalan yang tidak terdapat saluran drainase,
Penambahan Dimensi Saluran Penambahan dimensi saluran dilakukan pada saluran yang belum memenuhi sehingga perlu ditambah dimensinya agar daya tampungnya lebih besar.
Penambahan bangunan pelengkap Penambahan bangunan pelengkap diletakkan pada daerah yang terjadi genangan dan pada saluran baru.
Penutupan saluran Penutupan saluran dilakukan pada jalan yang akan dilebarkan dan terdapat saluran drainase terbuka di sisinya. Rencana jangka pendek untuk saluran drainase Kelurahan Tunggulwulung, adalah
Penambahan RTH
Lubang Resapan Biopori
Rain Harvesting
Sumur Resapan
Swale sistem kering
Berikut merupakan indikasi program yang direncanakan untuk saluran drainase Kelurahan Tunggulwulung:
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
AIR BERSIH Air bersih merupakan salah satu prasarana penunjang permukiman yang
berfungsi dalam memenuhi kebutuhan air bersih setiap masyarakat. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersih pun semakin
meningkat. Permasalahan yang terjadi terkait dengan prasarana air bersih yaitu
kualitas fisik air yang tidak sesuai dengan standar seperti keruh, berwarna, bau
dan berasa. Adapun permasalahan lain seperti masih banyak masyarakat yang
menggunakan air tanah sebagai sumber airnya serta kurangnya sarana
prasarana air bersih. Permasalahan tersebut menuntut adanya perecanaan yang
baik agar tercipta prasarana air bersih yang sesuai standar, ramah lingkungan
serta mampu memberikan pelayanan optimal dalam pemenuhan kebutuhan
hidup masyarakat setempat. Sumber air yang digunakan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu sumber
Wendit II & Wendit III yang ditransmisi ke reservoir Mojolangu dan sumber Banyuning & Karangan yang ditransmisi ke reservoir Bangkon. Setelah didistribusi ke kedua reservoir kemudian didstribusikan kepada pengguna PDAM yang ada di Kelurahan Tunggulwulung.
Jumlah pengguna air bersih Sumur : 866 KK atau 49 % PDAM : 787 KK atau 40 % PDAM & sumur : 203 KK atau 11 % Pengguna air bersih di Kelurahan Tunggulwulung lebih didominasi oleh
pengguna sumur karena masyarakat merasa bahwa kualitas air sumur yang layak digunakan dan untuk menghemat biaya.
Reservoir yang digunakan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu reservoir Mojolangu dengan volume 4200 m
3 dan elevasi 489 dpl serta reservoir Bangkon
dengan volume 750 m3 dan elevasi 643 dpl.
Perencanaan Air Bersih di Kelurahan Tunggulwulung
Rencana air bersih beupa:
Penambahan jaringan perpipaan pengguna PDAM di Kelurahan Tunggulwulung secara periodik
Penambahan pengguna PDAM dan pemgoptimalan penggunaan sumur komunal secara periodik
Penambahan sarana prasarana air bersih berupa hidran, brankran, dan valve secara periodik
Pembuatan ecotech garden, yaitu suatu inovasi dalam mengolah limbah domestik grey water de
Potensi Masalah
Terdapat lahan kosong yang dapat dijadikan tempat resapan air
Adanya kebocoran pipa
Terdapat sumur resapan di RW 01
Kualitas air yang masih keruh, berwarna, serta berbau kaporit
Kualitas air yang sudah sesuai standar
Pengguna sumur pribadi sebanyak 51%
Sudah adanya sarana air bersih berupa hidran dan brankran.
Tidak tersebar secara meratanya sarana air bersih seperti hidran dan brankran
Adanya sumur komunal
Air sumur yang mengalami kekeringan ketika musim kemarau.
Pengguna PDAM sebesar 51%
Aliran air PDAM yang mati saat peak hour
Pembuatan biopori, yaitu suatu inovasi dengan membuat lubang resapan dengan diameter 10-30 cm dengan panjang 30-100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah.
Pembuatan metode saringan sederhana, suatu inovasi yang mudah diterapkan untuk mengatasi permasalahan kualitas air.
Pembuatan rain harvesting, yaitu suatu inovasi yang bertujuan memanfaatkan air hujan untuk menyiram pekarangan rumah, mencuci baju dan kendaraan.
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
SAMPAH Sampah dan sistem sanitasi merupakan limbah yang dihasilkan oleh akitivitas manusia yang dapat membahayakan kesehatan jika tidak dil-akukan pengelolaan secara tepat. Berdasarkan SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan menyebut-kan bahwa teknik operasional pengelolaan dimulai dari pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pengolahan dan pemilahan sampah, pembuangan akhir sampah. Sistem persampahan dan sistem sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung belum memenuhi standar, sehingga perlu adanya rencana dalam pengolahan sampah dan sanitasi. Pen-golahan sanitasi dan sampah dimaksudkan agar mengurangi volume tim-bulan sehingga tidak mencemari lingkungan.
Sampah yang dihasilkan di Kelurahan tunggulwulung berasal dari
permukiman dan sarana. Berdasarkan kondisi eksisting, pengelolaan
sampah di Kelurahan Tunggulwulung secara umum belum melakukan
proses pengelolaan sampah. Beberapa rumah di kelurahan Tunggul-
wulung masih membuang sampahnya ke sungai sehingga menimbulkan
timbunan sampah di sungai. Hal tersebut dapat menyebabkan berbagai
masalah lingkungan seperti banjir dan penurunan kualitas air sungai. Per-
masalahan-permasalahan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu tidak adanya
pengelolaan sampah, terdapatnya timbunan sampah di sungai, tidak
adanya program-program pengolahan sampah.
Perencanaan Sampah di Kelurahan Tunggulwulung
No. Jenis Pengelolaan Sampah Rencana
1. Pewadahan Pengadaan tempat sampah bersekat
2. Pengumpulan Pengadaan gerobak sampah motor bersekat
3. Pengangkutan Pengadaan modifikasi arm roll truck bersekat
4. Pengolahan Pengadaan bank sampah Pengadaan komposting Pengadaan tungku sanira Pengadaan kegiatan 5R Pembuatan biopori
5. Pengolahan sampah jalan Pengadaan penyapuan jalan Penambahan tempat sampah bersekat
7. Pemrosesan akhir Pengembangan TPS Tunggulwulung dan TPS Permatajing-ga
Bak Sampah bersekat Bank Sampah Tong Komposter
Kegiatan 5 R Biopori
Perencanaan Wilayah dan Kota
Permukiman Ramah Lingkungan
SANITASI Sistem sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung secara umum belum memen-uhi kriteria dan persyaratan untuk sistem sanitasi yang sehat. Berdasar-kan kondisi eksisting di Kelurahan Tunggulwulung, masih terdapat rumah yang belum memiliki MCK pribadi dan septic tank. Pembuangan limbah domestik, seperti limbah grey water yang berasal dari permukiman dan sarana masih di alirkan dan dibuang ke sungai dan saluran drainase. Se-dangkan untuk limbah black water, masih ada sebagian besar rumah yang membuang langsung ke sungai dan septic tank.
Limbah sanitasi terbagi menjadi dua yaitu limbah black water (tinja) dan grey water (limbah buangan dari kamar mandi dan dapur). Hasil survei di Kelurahan Tunggulwulung sebanyak 66% bangunann dengan MCK dan septic tank pribadi, 25% bangunan dengan MCK pribadi tanpa septic tank dan 9% bangunan tanpa MCK dan septic tank pribadi. Ber-dasarkan arahan rencana untuk jangka panjang 20 tahun kedepan, maka peneliti menghitung proyeksi jumlah volume limbah sanitasi. Permasalahan-permasalahan sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung yaitu
kondisi MCK yang buruk (tidak memiliki septic tank), tidak adanya septic
tank pribadi dan tidak adanya pengolahan limbah sanitasi
Perencanaan Sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung
No. Program Rencana Sanitasi Kegunaan
1. Pembuatan bio septic tank komunal Tempat penampungan kotoran tinja dan limbah buangan dari kamar mandi, dapur dengan menggunakan menggunakan sistem disinfektan dan metode khusus yang membuang air dari pembuangan septic tank tidak mencemari lingkungan
2. Pembuatan ecotech garden Mengolah limbah buangan dari kamar mandi dan dapur
Ecotech garden Bio Septic Tank