bab i pendahuluan 1. latar belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-bab...

7

Click here to load reader

Upload: nguyenquynh

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Era globalisasi saat ini kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga

sudah berkembang luas. Masing-masing individu dituntut untuk bertanggung jawab

terhadap perawatan kesehatannya sendiri dengan berolahraga. Ada empat dasar yang

menjadi tujuan seseorang melakukan kegiatan olahraga. Pertama, mereka yang

melakukan kegiatan olahraga hanya untuk rekreasi. Ke dua, mereka yang melakukan

kegiatan olahraga untuk tujuan pendidikan. Ke tiga, mereka yang melakukan kegiatan

olahraga untuk penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan. Ke empat, mereka

yang melakukan olahraga untuk sasaran prestasi tertentu

Olahraga adalah suatu kegiatan fisik atau aktivitas fisik menurut cara dan

aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisiensi fungsi tubuh yang hasil

akhirnya adalah meningkatkan kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada

peningkatan prestasi pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Dalam

pelaksanaannya olahraga dapat dilakukan secara mandiri atau individual seperti :

jogging atau lari, bersepeda, renang dll, ataupun olahraga yang dilakukan secara team

work atau berkelompok : seperti futsal, basket, voly dll. Olahraga yang dilakukan

lebih dari satu orang sering didefinisikan sebagai bentuk persaingan permainan dan

menentukan kemampuan skill fisik dan strategi (Yasriuddin, 2012).

Salah satu jenis olahraga yang dilakukan lebih dari satu orang adalah futsal.

Futsal merupakan olahraga yang sangat digemari akhir-akhir ini. Hampir tidak ada

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

orang yang tidak mengenal olahraga bernama futsal. Futsal sendiri baru masuk

Indonesia sekitar tahun 2000-an, olahraga ini kini berkembang pesat dengan

banyaknya kemunculan tim-tim futsal di berbagai sekolah, instansi

pemerintahan/swasta dan Universitas di Indonesia. Terutama di Bali, khususnya di

Universitas Udayana, setiap Fakultas di lingkungan Universitas Udayana pasti

memiliki sebuah tim futsal. Fakultas Kedokteran selaku bagian dari Universitas

Udayana juga membentuk sebuah tim futsal yang diberi nama tim futsal Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana. Tim ini rutin mengikuti kejuaraan baik ditingkat

Nasional, regional, ataupun intern Universitas sendiri.

Futsal sebagai olahraga favorit yang membutuhkan kondisi fisik dan mental

yang prima terlebih lagi jika tujuannya adalah suatu prestasi. Salah satu hal yang

perlu diperhatikan dalam pencapaian kondisi fisik yang prima adalah kemampuan

berlari cepat jarak dekat (sprint) seorang pemain, sebab futsal membutuhkan

gerakan-gerakan yang penuh dengan tenaga dan kecepatan. Oleh sebab itu seorang

pemain membutuhkan komponen daya ledak atau power otot yang baik agar dapat

menunjang setiap gerakan dalam bermain futsal. Faktor inilah yang akan berpengaruh

besar terhadap kemampuan pemain dalam berlari cepat atau sprint dan menendang

bola sekencang-kencangnya. Power merupakan kombinasi antara kekuatan dan

kecepatan dan merupakan dasar dalam setiap melakukan bentuk aktivitas, khususnya

aktivitas olahraga.

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam olahraga futsal diperlukan pula

komponen-komponen kebugaran dalam performa yang bagus. Salah satu cara untuk

meningkatkan performa komponen kebugaran tersebut adalah melalui latihan (Rian,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

2012). Latihan didefinisikan sebagai pergerakan terencana, terstruktur, yang

dilakukan untuk memperbaiki atau memelihara satu atau lebih aspek kebugaran fisik.

Melalui latihan kemampuan seseorang dapat meningkatkan sebagian besar system

fisiologi dapat menyesuaikan diri pada tuntutan fungsi yang melebihi dari apa yang

biasa dijumpai dari biasanya. Penigkatan kemampuan tubuh tersebut terjadi akibat

dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

merupakan latihan dengan menggunakan suatu beban untuk meningkatkan kekuatan,

terutama kekuatan otot. Jenis latihan beban memilik manfaat yang berbeda pada jenis

otot yang dilatih.

Untuk mengembangkan daya ledak otot kaki melalui latihan beban, salah satu

bentuk latihannya adalah latihan squat dengan jenis half squat exercise. Latihan ini

bertujuan untuk melatih otot-otot tungkai atas seperti gluteus maximus, biceps

femoris, semi tendinosus, semi membranosis dan otot-otot tungkai bawah yaitu

gastrocnemius dan soleus. Sasaran latihan adalah untuk meningkatkan kekuatan,

kecepatan, terutama daya ledak khususnya dalam olahraga futsal. Dalam latihan

beban terdapat tipe atau metode pembebanan yang cukup sering di aplikasikan yaitu,

pemebebanan yang dilakukan secara bertahap dan bersifat progresif atau disebut

progressive resistance (pembebanan linier) dan pembebanan yang dilakukan secara

bertahap namun menggunakan system anak tangga atau dikenal dengan the step-type

approach (pembebanan non linier). Namun faktanya banyak dari pemain ataupun

seorang atlet yang kurang paham tentang perbedaan dari hasil akhir kedua jenis

latihan ini sehingga latihan yang dilakukan tidak menimbulkan efek yang diinginkan

atau bahkan menurunkan performa seorang atlet atau pemain itu sendiri.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

Seorang fisioterapis yang sudah menjadi salah satu bagian dari team work

suatu klub atau tim olahraga, khususnya pada tim futsal telah diakui juga

keberadaannya. Fisioterapi bukan hanya terbatas dan berperan pada upaya

penyembuhan dan pemulihan, tetapi juga berperan bagaimana seorang pemain atau

atlet meningkatkan performa dengan memberikan sebuah program latihan sehingga

dapat membantu seorang pemain atau atlet dapat meraih prestasi puncak. Bentuk

upaya yang dapat diberikan oleh seorang Fisioterapis di antaranya yaitu melakukan

serangkaian tes atau evaluasi tingkat kebugaran dan kemampuan dasar seorang

pemain, termasuk melakukan analisis tentang kelebihan dan kekurangan dari tiap

pemain. Oleh sebab itu, peneliti tertarik menganalisis dan mengangkat judul ini

sekaligus memberikan suatu kontribusi bermakna, khususnya terhadap peningkatan

performa pemain tim futsal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk lebih

mengangkat prestasi tim ini.

1.2 Rumusan Msalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Apakah kombinasi half squat exercise dan progressive resistance dapat

meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain tim futsal Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana?

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

2. Apakah kombinasi half squat exercise dan the step type approach dapat

meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain tim futsal Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana?

3. Apakah kombinasi half squat exercise dan progressive resistance lebih

baik dari pada half squat exercise dan the step type approach dalam

meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain tim futsal Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas

kombinasi half squat exercise dengan progressive resistance dan kombinasi half

squat exercise dan the step type approach dalam meningkatkan daya ledak otot

tungkai pada pemain tim futsal mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membuktikan bahwa pemberian kombinasi half squat exercise dan

progressive resistance dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai pada

pemain tim futsal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

2. Untuk membuktikan bahwa pemberian kombinasi half squat exercise dan the

step type approach dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain

futsal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3. Untuk membuktikan pengaruh pemberian kombinasi half squat exercise dan

progressive resistance lebih baik dari pada half squat exercise dan the step

type approach dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain tim

futsal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

1. Memberikan bukti empiris tentang teori pengaruh antara kombinasi

half squat exercise dan progressive resistance dengan kombinasi half

squat exercise dan the step type approach dalam meningkatkan daya

ledak otot tungkai pada pemain futsal.

2. Diharapkan dalam penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam

menyusun sebuah program latihan dan menjadi sebuah acuan dalam

mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Manfaat praktis

Diharapkan dapat merupakan strategi dan dapat menjadi bahan

referensi bagi masyarakat khususnya fisioterapis olahraga, pelatih futsal

dan pemain futsal tentang pengaruh antara kombinasi half squat

exercise dan progressive resistance dengan kombinasi half squat

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - wisuda.unud.ac.idwisuda.unud.ac.id/pdf/1102305029-2-BAB I.pdf · dari adaptasi tubuh terhadap beban yang diberikan. Latihan beban itu sendiri

exercise dan the step type approach dalam meningkatkan power atau

daya ledak otot tungkai.