bab i-iv oky

Upload: ghita-aulia-paputungan

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang

    Era globalisasi menuntut setiap organisasi untuk mempertahankan

    kelangsungan hidupnya, berkembang serta bersaing bebas dengan unsur lain

    dalam dan luar lingkungan organisasi. Didalam hirarki pelayanan kesehatan,

     perawat puskesmas yang berperan aktiv merupakan fasilitas pelayanan

    kesehatan tingkat pertama yang secara administrativ adalah merupakan

     perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten dan bertanggung jawab langsung

    kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Pelayanan kesehatan yang

    diberikan puskesmas meliputi pelayanan promotif (peningkatan kesehatan,

     preventif (pencegahan penyakit, kuratif (pengobatan dan rehabilitatif

    (pemulihan kesehatan. !enurut "" #$ %o. &' ))& perawat merupakan

    mereka yang memiliki kemampuan dan wewenang melakukan tindakan

    keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki dan diperoleh melalui pendidikan

    keperawatan, serta hak*hak pasien terdapat pada pasal &+ Peraturan !enteri

    Kesehatan #epublik $ndonesia ( %omor ) -ahun &+ yang meliputi/ (a.

    memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi0 (b.

    memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan

    standar prosedur operasional0 (c. memperoleh layanan yang efektif dan efisien

    1

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    2/35

    sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi0 (d. memilih dokter

    dan dokter gigi seta kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan

    yang berlaku di rumah sakit0 (e. meminta konsultasi tentang penyakit yang

    dideritanya kepada dokter dan dokter gigi lain yang mempunyai surat i1in

     praktik (2$P baik didalam maupun diluar rumah sakit0 (f. mendapatkan  privasi

    dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya0 (g.

    mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tatacara tindakan medis,

    tujuan tindakan medis, alternativ tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin

    terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya

     pengobatan0 (h. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan

    dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya0 (i.

    didampingi keluarganya dalam keadaan kritis0 (j. menjalankan ibadah sesuai

    agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal tersebut tidak menganggu

     pasien lainnya0 (k. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama

    dalam perawatan di rumah sakit0 (l. mengajukan usul, saran, perbaikan atas

     perlakuan rumah sakit terhadap dirinya0 (m. menolak pelayanan bimbingan

    rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut0 (n.

    mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran termasuk kerahasiaan rekam

    medik0 (o. mndapatkan akses terhadap isi rekam medis0 (p. memberikan

     persetujuan atau menolak untuk menjadi bagian dalam suatu penelitian

    kesehatan0 (3. menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang

    2

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    3/35

    diterima0 (r. mengeluh pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar

     pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan

     peraturan perundang*undangan0 (s. menggugat dan 4 atau menuntut rumah sakit

    apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan

    standar baik secara perdata ataupun pidana. American Nurses Association (5%5 dalam Ko1ier dkk. (&

    menyatakan 6perawat adalah penegak diagnosis dan penanganan respon manusia

    terhadap permasalahan kesehatan yang aktual dan potensial7. Dengan demikian,

    dapat disimpulkan bahwa perawat adalah orang yang membantu menangani

    masalah kesehatan serta melakukan proses pemulihan pada seseorang dalam

    keadaan sehat maupun sakit. Kondisi yang dialami perawat juga dapat dialami

    oleh setiap orang dalam kehidupan sehari*hari yang berkaitan dengan pekerjaan

    maupun kehidupan pribadi, yang dapat memicu terjadinya stres.Kemampuan seseorang dalam bersikap dilingkungan kerja dapat

    memberikan pengaruh yang besar terhadap penyebab stres kerja. 8aktor sikap

    kerja merupakan faktor yang dominan penyebab stres pada perawat yang

    disebabkan karena adanya kondisi yang dihadapi individu sehari*hari baik yang

     berkaitan dengan pekerjaan maupun kehidupan pribadi. 2alah satu yang menjadi

     pemicu stres adalah pekerjaan yang dituntut tanggung jawab penuh atas

    keselamatan orang lain !enurut hasil penelitian 9idodo (&.

    !enurut #ini (&&, beberapa dampak negativ yang dapat ditimbulkan

    oleh stress kerja dapat berupa/ terjadinya kekacauan hambatan baik dalam

    3

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    4/35

    manajemen maupun operasional kerja, mengganggu kenormalan aktivitas kerja,

    menurunkan tingkat produktivitas, menurunkan pemasukan dan keuntungan

    rumah saki. 2erta masalah yang terjadi akibat paling ekstrim dari masalah

     beban kerja dan stress kerja adalah kinerja menjadi nol, karyawan mengalami

    gangguan, menjadi sakit, dan tidak kuat lagi untuk bekerja, menjadi putus asa,

    keluar atau menolak bekerja (5nonim&, &:. ;erbagai penelitian berdasakan

    fenomena yang ada di Dunia pelayanan keperawatan dilakukan. !enurut hasil

    survey dari PP%$ (Persatuan Perawat %asional $ndonesia tahun &, sekitar

    asil

     penelitian menunjukkan role overload  perawat di Puskesmas Kartasura adalah

    tinggi hal ini ditunjukkan oleh nilai rerata empirik yang lebih besar dari rerata

    hipotetik (&',

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    5/35

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    6/35

     pekerjaan administrasi keuangan harus dikerjakan oleh perawat, yang

    seharusnya administrasi dikerjakan oleh pihak administrasi. Kondisi inilah yang

    dapat menimbulkan rasa tertekan pada perawat, menimbulkan stres kerja pada

     perawat.

    Kejadian diatas dibutuhkan peran manajemant puskesmas untuk

    melakukan klasifikasi terhadap pasien dan penempatan pekerjaan yag sesuai

    sehingga dengan diketahui kondisi dan beban kerja di "P-D Puskesmas Golak,

    diharapkan dapat ditentukkan beban kerja dan penempatan petugas perawat

    yang sesuai dan diperlukan agar tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai

    akhirnya menyebabkan stres kerja pada perawat.

    II. Rumusan Masalah

    ;erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah 65pakah 5da

    >ubungan 5ntara ;eban Kerja Dengan 2tres Kerja Pada Perawat Di "P-D

    Puskesmas GolakI

    III. Tujuan Penelitian

    . -ujuan "mum

    "ntuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja

     pada perawat di "P-D Puskesmas Golak Kabupaten ;olaang !ongondow.

    &. -ujuan Khusus

    a. "ntuk mengidentifikasi beban kerja pada perawat di "P-D Puskesmas

    Golak.

     b. "ntuk mengidentifikasi tingkat stres pada perawat di "P-D

    Puskesmas Golak.

    6

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    7/35

    c. !enganalisis hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada

     perawat di "P-D Puskesmas Golak Kec.Golak.

    IV. Manfaat Penelitian

    . ;agi Puskesmas

    2ebagai informasi untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara

     beban kerja dengan stres kerja pada perawat di "P-D Puskesmas Golak.

    &. ;agi -enaga Kesehatan!erupakan bahan acuan dalam meningkatkan dan mengatasi beban

    kerja yang dapat mengakibatkan stres kerja pada perawat.

    '. ;agi $nstitusi Pendidikan2ebagai acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan para

    mahasiswa keperawatan.+. ;agi Peneliti

    !erupakan penerapan ilmu selama pendidikan sehingga menjadi suatu

     pengalaman yang berharga serta menambah wawasan dan referensi

     pengetahuan dalam manajemen keperawatan.

    BAB II

    TINAUAN !EPU"TA!AAN

    I. !#nse$ Te#ri Be%an !erja

    5. Pengertian ;eban Kerja

    ;eban kerja merupakan pekerjaan yang dikerjakan oleh seseorang.

    ;eban kerja tergantung dari bagaimana orang tersebut menanganinya. ika

    seseorang yang bekerja dengan keadaan yang tidak puas dan tidak

    menyenangkan, pekerjaan tersebut akan menjadi beban bagi dirinya 2chult1

    (&. ;eban kerja adalah terlalu banyak pekerjaan pada waktu yang

    7

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    8/35

    tersedia atau melakukan pekerjaan yang terlalu sulit untuk karyawan

    !enurut !anuaba (dalam 5mbarwati, &+.;eban kerja di puskesmas sebagai "nit Pelaksana -eknis Dinas

    ("P-D kesehatan kabupaten4kota terlalu berat. Pertama, karena rujukan

    kesehatan dan dari dinas kesehatan kabupaten4kota kurang berjalan. Kedua,

    karena dinas kesehatan kabupaten4kota yang sebenarnya bertanggung jawab

     penuh terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan secara menyeluruh di

    wilayah kabupaten4kota lebih banyak melaksanakan tugas*tugas

    administratif, Dedi 5lamsyah, 2K! (&.

    ;. $ndikator ;eban KerjaPengukuran tinggi rendahnya beban kerja menggunakan konsep dari

    2pector dan eA (dalam Kumalasari, &+ yang meliputi dua aspek yaitu

     jumlah pekerjaan dan kecepatan. umlah beban kerja berlebih dan beban

    kerja terlalu sedikit merupakan pembangkit stres. Perawat harus

    mengerjakan pekerjaan dengan jumlah beban yang bervariasi tergantung

     jenis bangsal. Kecepatan dalam melakukan pekerjaan berkaitan dengan

    waktu yang tersedia. Perawat dituntut untuk bekerja dengan cepat dan

    sigap dalam melayani pasien, seperti menangani pasien yang sedang kritis.

    2emakin cepat pekerjaan harus dikerjakan, semakin tinggi tingkat stres

    kerja.

    8

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    9/35

    . 8aktor yang mempengaruhi

    ;eban kerja menurut !anuaba (dalm Prihatini, &:, beban kerja

    dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. 8aktor eksternal

    meliputi beban yang berasal dari luar tubuh perawat ( stresor  seperti/a. -ugas*tugas yang dilakukan yang bersifat fisik seperti stasiun kerja, tata

    ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja,

    tuga*tugas yang bersikap mental seperti kompleksitas pekerjaan, tingkat

    kesulitan pekerjaan, dan tanggung jawab pekerjaan. b. Frganisasi kerja seperti lamanya waktu kerja, waktu istirahat, kerja

     bergilir, kerja malam, sistem pengupahan, model struktur organisasi,

     pelimpahan tugas dan wewenang.

    c. Gingkungan kerja adalah lingkungan kerja fisik, lingkungan kimiawi,

    lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis. 8aktor

    internal yaitu yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri akibat reaksi

     beban kerja eksternal. 8aktor internal meliputi faktor somatis (jenis

    kelamin, umur, ukuran tubuh, status gi1i, kondisi kesehatan, faktor

     psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan dan kepuasan.

    Dampak beban kerja yang dapat menimbulkan stres terbagi

    menjadi dua (2usanto, dalam 5mbarwati, &:/

    .  Role overload , terjadi ketika tuntutan*tuntutan melebihi kapasitas

    dari seorang manajer atau karyawan untuk memenuhi tuntutan

    tersebut secara memadai. Perawat dengan tuntutan tugas yang

    9

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    10/35

    terlalu banyak akan mengalami kelelahan fisik dan penurunan

    kondisi fisik perawat.&.  Role underload , adalah pekerjaan dimana tuntutan*tuntutan yang

    dihadapi dibawah kapasitas yang dimiliki seorang karyawan.

    ;eban kerja yang terlalu sedikit juga dapat menyebabkan stres

    kerja. Karena beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan

    yang terjadi karena pengulangan gerak akan menimbulkan

    kebosanan, rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari*hari

    karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan

    kurangnya perhatian pada pekerjaan sehingga secara potensial

    membahayakan pekerja (5mbarwati, &:.

    Dampak negatif dari meningkatnya beban kerja adalah kemungkinan

    timbul emosi perawat yang tidak sesuai dengan yang diharapkan pasien. ;eban

    kerja yang berlebihan ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas tenaga

    kesehatan dan tentu saja berpengaruh terhadap produktifitas puskesmas.

    D. enis ;eban Kerja

    !unandar (& beban kerja meliputi & jenis, yaitu/

    . ;eban kerja kuantitatif, meliputi/ harus melaksanakan observasi pasien

    secara ketat selama jam kerja, banyaknya pekerjaan dan beragamnya

     pekerjaan yang harus dikerjakan, kontak langsung perawat dengan pasien

    secara terus menerus selama jam kerja, rasio perawat dan pasien.

    10

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    11/35

    &. ;eban kerja kualitatif, meliputi/ pengetahuan dan ketrampilan yang

    dimiliki perawat tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan di rumah

    sakit4tempat pelayanan kesehatan lainya, tanggung jawab yang tinggi

    terhadap asuhan keperawatan pasien kritis, harapan pimpinan rumah

    sakit terhadap pelayanan yang berkualitas, tuntutan keluarga pasien

    terhadap kesembuhan dan keselamatan pasien, setiap saat dihadapkan

     pada pengambilan keputusan yang tepat, tugas memberikan obat secara

    intensif, menghadapi pasien dengan karakteristik tidak berdaya, koma

    dan kondisi terminal.

    II. !#nse$ Te#ri "tres !erja

    5. Pengertian 2tres2tres adalah interaksi individu dengan lingkungannya ($vancevick

    dan !atteson dalam Guthans (&. 2tres adalah suatu kondisi yang

    dinamik dimana seseorang dihadapkan dengan kesempatan, permintaan, atau

    sumber yang berhubungan dengan apa yang diinginkan oleh individu

    tersebut dan yang dimana hasilnya adalah merasa sama*sama tidak pasti

    dan penting (#obbins dan udge, &:.

     jurnal (Joharah Fmar, & mendefinisikan bahwa stres kerja

    merupakan respon yang kurang baik yang terjadi pada saat seorang pekerja

    merasa persyaratan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber

    daya, atau kebutuhan seorang pekerja . 2tres kerja dapat diartikan sebagai

    respon fisik yang berbahaya dan emosional yang terjadi ketika persyaratan

    11

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    12/35

     pekerjaan tidak cocok dengan kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan

    seorang pekerja.Kaitan pekerjaan, stres adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh

    transaksi antara individu dengan lingkungan kerja sehingga menimbulkan

     persepsi jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber daya

    sistem biologis, psikologis dan sosial. 2tres yang terlalu rendah

    mengakibatkan pekerja cenderung menjadi lesu, malas dan merasa cepat

     bosan. 2ebaliknya, stres yang berlebihan mengakibatkan kehilangan efisiensi,

    kecelakaan kerja, kesehatan fisik terganggu dan dampak lain yang tidak

    diinginkan (2met, ))+.

    ;. enis 2tres-erdapat dua jenis stres yaitu distres dan eustres. 2tres melibatkan

     perubahan fisiologis yang kemungkinan dapat dialami sebagai perasaan

    yang baik atau buruk /. Eustres (stres yang baik adalah sesuatu yang baik dan berharga.

    Dengan adanya stres, perawat merasa perlu mengerahkan segala

    kemampuannya untuk berprestasi tinggi dengan demikian dapat

    menghilangkan salah satu sumber stres. Eustres dapat membantu

    individu meningkatkan kinerjanya.

    &. Distres (stres yang buruk atau yang bersifat negatif. Distres

    dihasilkan dari sesuatu yang buruk, dimana respon yang

    digunakan selalu negatif dan ada indikasi mengganggu integritas

    diri sehingga bias diartikan sebagai sebuah ancaman.

    12

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    13/35

    2tres kerja dibutuhkan untuk dapat membentuk individu meingkatkan

    kinerjanya, namun harus diwaspadai ketika tingkat stres mencapai titik

    optimal atau stres tingkat sedang. Karena stres akan meningkat menjadi

    distres dan dapat mengganggu kinerja.

    . Dampak 2tres Kerja!enurut Gubis (dalam Prihatin, &:, stres kerja dapat

    mengakibatkan hal*hal sebagai beikut/ penyakit fisik yang diinduksikan oleh

    stres seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, tukak lambung, ashma,

    gangguan menstruasi dan lain*lain. Kecelakaan kerja terutama pekerjaan

    yang menuntut kinerja yang tinggi, bekerja bergiliran, absensi kerja, lesu

    kerja, perawat kehilangan motivasi dalam bekerja. Hangguan jiwa mulai

    dari gangguan ringan sampai ketidakmampuan yang berat. Hangguan jiwa

    yang ringan misalnya mudah gugup, tegang, marah*marah, apatis, dan

    kurang konsentrasi. Hangguan yang lebih jelas lagi berupa depresi, dan

    cemas.

    2tres kerja juga mempunyai dampak terhadap individu dan

    organisasi. !enurut ;eehr (dalam Prihatin, &:, stres kerja berdampak

     bagi individu yaitu munculnya masalah yang berhubungan dengan

    kesehatan, psikologi dan interaksi interpersonal. Pada gangguan fisik

    seseorang mengalami stres akan mudah terserang penyakit, pada gangguan

    mental stres berkepanjangan akan mengakibatkan keteganggan hal ini akan

    merusak tubuh dan gangguan kesehatan. Pada gangguan interpersoanal stres

    13

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    14/35

    akan lebih sensitif terhadap hilangnya percaya diri, menarik diri dan lain*

    lain. Dampak terrhadap oganisasi yaitu pekerjaan yang mengalami stres

    kerja akan berpengaruh pada kuantitas kerja, kekacauan manajemen dan

    operasional kerja, meningkatnya absensi dan banyak pekerjaan yang

    tertunda. 2tres kerja dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pelayanan

     pada perawat, yang akan berakibat pada penurunan produktivitas.

    D. !ekanisme 2tres Kerja

    -imbulnya stres kerja pada seseorang tenaga kerja dapat melalui

    tiga tahap, yaitu tahap pertama yaitu reaksi awal yang merupakan fase

    inisial dengan timbulnya beberapa gejala4tanda, namun masih dapat diatasi

    oleh mekanisme pertahanan diri. -ahap kedua0 reaksi pertahanan yang

    merupakan adaptasi maksimum dan pada masa tertentu dapat kembali

    kepada keseimbangan bila stres ini terus berlanjut maka akan sampai ke

    tahap ketiga, yaitu kelelahan yang timbul karena mekanisme pertahanan diri

    telah kolaps (layu, (%asution, & dalam Prihatini, &:.

    E. 2umber 2tres Kerja

    2umber stres yang menyebabkan seseorang tidak berfungsi optimal

    maupun jatuh sakit, tidak hanya datang dari satu macam pembangkit

    tetapi juga dari beberapa pembangkit stres. 2ebagian dari waktu adalah

    untuk bekerja, karena itu lingkungan pekerjaan mempunyai pengaruh besar

    terhadap kesehatan seorang pekerja. Pembangkit stres dipekerjaan

    merupakan pembangkit stres yang besar terhadap jatuh sakitnya seorang

    tenaga kerja (!unandar, &.

    14

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    15/35

    8. $ndikator 2tres Kerja$ndikator stres kerja menurut -erry dan ohn (dalam 2almawati &+

    dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu/

    . Hejala psikologis seperti bingung, cemas, tegang, sensitif, mudah

    marah, bosan, tidak puas, tertekan, memendam perasaan, tidak

    konsentrasi, dan komunikasi tidak efektif. Perawat yang

    mengalami stres kerja menjadi nervous dan merasakan kekuatiran

    kronis. !ereka menjadi sering marah*marah, agresif, tidak dapat

    relaks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif

    (>asibuan, &).

    &. Hejala fisik seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan

    darah, meningkatnya eksresi adrenalin, dan non adrenalin,

    gangguan lambung, gangguan pernapasan, gangguan

    kadiovaskuler, kepala pusing, migraine, berkeringat, dan mudah

    lelah fisik. Perawat sering mengalami gangguan pencernaan juga

    sakit lambung diakibatkan makan tidak teratur.'. Hejala perilaku pada stres kerja seperti prestasi dan produktivitas

    kerja menurun, menghindari pekerjaan, agresif, kehilangan nafsu

    makan, meningkat penggunaan minuman keras, bahkan perilaku

    sabotase (Julfan, &&. Perawat yang mengalami stres kerja

    akan rentan berbuat kesalahan, mengalami kecelakaan kerja,

    masalah kesehatan dan cenderung menyendiri.

    H. Dampak 2tres Kerja

    15

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    16/35

    Pengaruh stres kerja ada yang menguntungkan maupun merugikan

     bagi perusahaan. %amun pada taraf tertentu pengaruh yang menguntungkan

     perusahaan diharapkan akan memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan

     pekerjaan dengan sebaik*baiknya. #eaksi terhadap stres dapat merupakan

    reaksi bersifat psikis maupun fisik. ;iasanya pekerja atau karyawan yang

    stres akan menunjukkan perubahan perilaku. Perubahan perilaku terjadi

     pada diri manusia sebagai usaha mengatasi stress (!argiati, & dalam

    Prihatini, &:. !enurut (Gubis &, dalam Prihatini, &:, stres kerja

    dapat mengakibatkan hal*hal sebagai berikut /

    . 2tres kerja fisik, meliputi hipertensi, tukak lambung, asma, gangguan

    menstruasi dan lain*lain.

    &. 2tres kerja psikologis, meliputi gangguan psikis yang ringan sampai

     berat. Hangguan psikis yang ringan, seperti mudah gugup, tegang,

    marah*marah, apatis dan kurang konsentrasi, gangguan psikis berat,

    seperti depresi dan ansietas.

    >. Pencegahan Dan Pengendalian 2tres Kerja

    ara mencegah dan mengendalikan stres kerja menurut 2auter (Prihatini,

    &: adalah sebagai berikut/

    . ;eban kerja fisik !aupun mental harus disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas

    kerja pekerja yang bersangkutan dengan menghindarkan adanya beban

     berlebih maupun beban kerja yang ringan.

    &. am kerja harus disesuaikan baik terhadap tuntutan tugas maupun

    tanggung jawab diluar pekerjaan.

    16

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    17/35

    '. 2etiap pekerja harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan

    karier, mendapatkan promosi dan pengembangan keahlian.+. !embentuk lingkungan sosial yang sehat yaitu antara pekerja yang

    satu dengan yang lain.

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    18/35

    rencana, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil Hillies, )?<

    (Dalam 5gus Kuntoro &.;. Prinsip Dasar !anajemen Keperawatan

    !anajemen keperawatan dapat dilaksanakan dengan benar. Fleh

    karena itu, perlu diperhatikan beberapa prinsip dasar berikut.

    . !anajemen keperawatan berlandaskan perencanaa. Perencanaan

    merupakan hal yang utama dan seerangkaian fungsi dan

    aktivitas manajeman. -ahap perencanaan dan proses

    manajemen tidak hanya terdiri dan penentuan kebutuhan

    keperawatan pada berbagai kondisi klien, tetapi juga terdiri

    atas pembuatan tujuan, pengalokasian anggaran, identifikasi

    kebutuhan pegawai, dan penetapan struktur organisasi yang

    diinginkan.&. !anajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan

    waktu yang efektif. !anajer keperawatan yang menghargai

    waktu akan mampu menyusun perencanaan yang terprogram

    dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu

    yang ditetapkan.

    '. !anajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan.

    ;erbagai situasi dan permasalahan yang terjadi dalam

     pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan

    keputusan yang tepat diberbagai tingkatan manajerial.

    +. !anajemen keperawatan harus terorganisasi. Pengorganisasian

    dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka

    18

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    19/35

    mencapai tujuan. -erdapat empat blok struktur organisasi,

    yaitu unit, departemen, top4tingkat eksekutif dan tingkat

    operasional.

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    20/35

    keperawatan melalui pelaksanaan tugas keperawatan yang

    terorganisasi, terarah, terkoordinasi dan terintegrasi dalam

    rentang kendali yang ditetapkan.

    &. 8ilosofi !anajemen Keperawatan

    8ilosofi adalah keyakinan yang dimiliki individu atau

    kelompok yang mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan

    individu atau kelompok kepada pencapaiaan tujuan bersama

    Hillies, )?< (Dalam 5gus Kuntoro &.

    '. -ujuan Pelayanan Keperawatan

    -ujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan

    konkret dan spesifik tentang pelayanan keperawatan, yang

    digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga dapat

    mencapai dan mempertahankan misi serta filosofi yang

    diyakini.-ujuan tersebut juga dicapai melalui penetapan

    kebijakan yang dibuat secara kooperatif antara tim kesehatan

    dalam upaya menjamin kesejahteraan sosial bagi perawat dan

    staf lain sehingga mempunyai kepuasan kerja, dan pemberian

    kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pendidikan

    yang lebih baik.D. !anajemen Keperawatan Di !asa Datang

    Pola sistem pelayanan kesehatan yang terjadi sebelum tahun ))

    sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan perluasan teknologi

    yang bersifat kompetitif karena pelayanan kesehatan termasuk pelayanan

    20

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    21/35

    keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat kuratif dan

    orientasinya berdasarkan perkembangan penyakit.E. 2trategi Pelaksanaan !anajemen Keperawatan Di !asa !endatang

    !empertimbangkan perkembangan dan perubahan situasi yang

     berkaitan dengan kegiatan keperawatan dimasa mendatang manajer

    keperawatan di ruagan akan berpotensi menghadapi beberapa

     permasalahan. "ntuk mengurangi kendala dan permasalahan manajerial

    yang timbul sebagai akibat perubahan peran, fungsi dan tanggunjawab

    manajer keperawatan diperlukan pendekatan yang tepat. 2alah satu

    metode yang diharapkan mampu mengakomodasi permasalahan tersebut

    adalah dengan mengaplikasi manajemen partisipatif (5gus Kuntoro &.

    I.  !erangka Te#ri

    21

    8aktor yang !empengaruhi bebanKerja/

    a. -ugas*tugas b. Frganisasi kerja seperti

    lamanya waktu kerjac. Gingkungan kerja

    menurut !anuaba (Prihatini,&:.

    2umber stres kerja

    2umber stress yang menyebabkan

    seseorang tidak berfungsi optimalmaupun jatuh sakit, tidak hanya

    datang dari satu macam pembangkit

    tetapi juga dari beberapa pembangkit streseBeban Kerja

    Hejala 2tres kerja /

    - emas, bingung, marah- >ilang konsentrasi danmudah bosan

    - Gelah, berkeringat dan jantung berdebar*debar

    - 2akit kepala dan sakit perut- Ftot tegang dan sendi terasanyeri

    - Produktivitas menurun- Perilaku sabotase

    enis beban kerja /

    a. ;eban kerja kuantitatif b. ;eban kerja kualitatif

    (Munandar 2001!

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    22/35

    2kema . Kerangka -eori >ubungan ;eban Kerja dengan 2tres Kerja Perawat..

    BAB III

    !erangka !erja Penelitian

    I. !erangka !#nse$

    ariabel $ndependen ariabel Dependen

    22

    2tres Kerja /

    - Psikologis- 8isiologis- Perilaku(Bee"r 1987!

    Beban Kerja

    #ole $%erload(Beban kerja

    an lebi" 2tres Kerja Perawat

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    23/35

    2kema &. Kerangka Konsep

    Keterangan / / Diteliti

    / -idak Diteliti

    II. Hi$#tesis Penelitian

    >ipotesa berasal dari kata hupo dan thesis. Hupo artinya sementara4lemah

    kebenarannya dan thesis artinya pernyataan4teori. Dengan demikian, hipotesis

     berarti pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. "ntuk menguji

    kebenarannya sebuah hipotesis digunakan pengujian yang disebut hipotesis

    (Guknis 2abri L 2utanto Priyo >astono &+.

    23

    #ole underload

    (;eban Kerja Mang

    Kurang

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    24/35

    >a / 5da hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat di

    "P-D Puskesmas Golak Kecamatan Golak.

    > / -idak ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat di

    "P-D P"2KE2!52 Golak Kecamatan Golak.

    III. Definisi '$erasi#nal

    ariabel

    Definisi

    Fperasional

    5lat "kur >asil "kur 2kala

    24

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    25/35

    $ndependent /

    ;eban kerja

     perawat

    ;eberapa tuntutan

     pekerjaan yang

    diterima perawat

    untuk melaksanakan

    tugas dan

    tanggugjawabnya.

    Kuesioner Kategori /

    . ;eban kerja

     berat jika N &:

    nilai median

    &. ;eban kerja

    ringan C &:

    nilai media

     %ominal

    Dependent /

    2tres kerja pada

     perawat

    Keadaan kerja

     perawat yang

     berlebihan serta

    desakan waktu yang

    dapat menyebabkan

    tertekan dan stres.

    Kuesioner Kategori /

    . 2tres kerja

    sedang N < nilai

    median

    &. 2tres kerja

    ringan C < nilai

    median.

     %ominal

    BAB IV

    MET'DE PENELITIAN

    I. enis Penelitian

    25

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    26/35

    enis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross

    sectional merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau

     pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu antara faktor risiko4paparan

    dengan penyakit (5. 51i1 5limul >idayat &:.

    II. L#kasi Dan (aktu Penelitian

    Gokasi penelitian akan dilakukan di "P-D Puskesmas Golak Kecamatan

    Golak. 9aktu Penelitian dilaksanakan pada bulan 5pril & sampai selesai.III. P#$ulasi Dan "am$el

    . Populasi

    Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di "P-D

    Puskesmas Golak Kecamatan Golak. Penelitian dilakukan bulan april sampai

    selai dengan jumlah populasi ' orang.

    &. 2ampel

    Pemilihan sampel dilakukan secara -otal 2ampling yaitu keseluruhan

     populasi dijadikan sampel artinya seluruh perawat yang bertugas di "P-D

    Puskesmas Golak Kecamat Golak, berjumlah ' orang.Diteliti dengan kriteria/

    a. Kriteria $nklusi

    Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

    mewakili sampel penelian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

    Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman dalam menetukan kriteri

    inklusi %ursalam &' (dalam 5. 51i1 5limul >idayat &: Kriteria

    inklusi dalam sampel ini adalah sebagai berikut/

    Perawat (berhubungan langsung dengan pasien yang bekerja di

    "P-D Puskesmas Golak Kabupaten ;olaang !ongondow.

    & Perawat muda dan dewasa umur (&*+ -ahun.

    26

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    27/35

    ' Perawat tersebut bersedia untuk diteliti.

    + Perawat tersebut menerima permintaan untuk menjadi responden. b. Kriteria Eksklusi (Kriteria yang tidak layak diteliti

    Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

    mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel

     penelitian (5. 51i1 5limul >idayat &:. Kriteria eksklusi dalam

    sampel ini adalah sebagai berikut/

    Perawat yang memiliki jabatan structural.

    & Kepala ruangan.

    ' Perawat yang cuti

    IV. Teknik Pengum$ulan Data

    5. Kuesioner beban kerjaPengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang

    telah diadopsi dari penelitian sebelumnya yang sudah valid dan reable,

    terdiri dari ? pertanyaan dan alternative jawaban benar (skor& dan salah

    (skor, untuk mengkategorikan beban kerja berat dan beban kerja ringan

    menggunakan standar nilai median dengan perhitungan sebagai berikut /

    2kor tertinggi A jumlah pertanyaan B & A ? B '2kor terendah A jumlah pertanyaan B A ? B ?

    adi ' O ?4& B54

    2  B &: (nilai median

    Dengan hasil ukur/ Kategori beban kerja berat jika N&:

     Kategori beban kerja ringan jika C&:

    ;. Kuesioner stres kerja perawatPengumpulan data tentang kemampuan perawat melakukan

     penyesuaian diri terhadap tanggapan yang menyeluruh dari tubuh terhadap

    tuntutan pekerjaan pada perawat, menggunakan kuesioner yang terdiri dari

    27

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    28/35

    < pertanyaan. "ntuk mengkategorikan stres kerja ringan dan sedang

    menggunakan standar nilai median yaitu/2kor tertinggi A jumlah pertanyaan B & A < B

    2kor terendah A jumlah pertanyaan B A < B <

    adi O

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    29/35

    Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan

    mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh

    dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian

    hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah*langkah yang harus

    ditempuh, diantaranya (5. 51i1 5limul >idayat &: /. Pengolahan Data

    a. Editing 

     Editing   adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

    yang diperoleh atau dikumpulkan.  Editing   dapat dilakukan pada tahap

     pengumpulan data atau setelah data terkumpul. b. Coding 

    Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric  (angka

    terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini

    sagat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.c.  Entry data

    Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah

    dikumpulkan dalam master table atau database komputer, kemudian

    membuat distribusi frekuensi sederhana atau bias juga dengan membuat

    table kontigensi.

    d. !elakukan teknik analisisDalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian

    akan menggunakan ilmu statistic terapan yang disesuaikan dengan tujuan

    yang hendak dianalisis. 5pabila penelitiannya deskriptif, maka akan

    menggunakan statistic deskriptif. 2eedangkan analisis analitik akan

    menggunakan statistika inferensial.

    29

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    30/35

    &. 5nalisa Data

    5nalisa data yang digunakan adalah/a. 5nalisa "nivariat

    5nalisa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan secara umum

    karakteristik perawat, distribusi frekuensi variabel beban kerja perawat

    dan distribusi stres kerja perawat.

     b. 5nalisa ;ivariat5nalisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

     berhubungan atau berkolerasi. Dalam penelitian ini akan dilakukan

    analisis bivariat terhadap variabel independen dan variabel dependen.

    ;aik variable independen dan dependen keduanya merupakan data

    kategorik sehingga jenis uji yang dilakukan adalah "ji Kai Kuadrat uji

    chi-square  (susanto, &?. 5nalisis bivariat dimana data dianalisis

    menggunakan komputer dengan program komputerisasi. 5nalisis bivariat

    menggunakan uji chi-square (X!"  pada tingkat kemaknaan )

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    31/35

    memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. -ujuan  #n$ormed

    consent   adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

    mengetahui dampaknya.

    &.  Anatomity!asalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

     jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

    atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

    menliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

    akan disajikan.

    '. Con$identially

    !asalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

    kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah*masalah

    lainnya. 2emua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

    oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

    hasil riset (5. 51i1 5limul >idayat &:.

    31

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    32/35

    VIII. Alur Penelitian

     

    Hambar +. 5lur Penelitian

    DA,TAR PU"TA!A

    32

     

    2urvey pendahuluan

    Di "P-D Puskesmas Golak !enentukan !asalah

     

    9awancara dengan

    Perawat dan kepalatatausaha

    !engumpulkan

    literaturQliteratur yangterkait

    !enentukan udul

    (>ubungan 5ntara ;eban Kerja

     !enyusun Proposal

    Konsul dan refisi proposal

     pada pembimbing dan &2eminar Proposal

     

    -abulasi Data5nalisa DataPengumpulan Data

    -ahap EvaluasiPertanggungjawaban hasil

     penelitian atau skripsi

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    33/35

    5. 51i1 5limul. >, %etode &enelitian 'eperaatan )an *e+ni+ Analisis )ata. 2alemba

    !edika 2urabaya &:.

    5gus Kuntoro (& ,u+u ajar manajemen +eperaatan, Mogyakarta mulia meedika.

    5mbarwati !anuaba, Diah. &engaruh e,an 'erja terhadap tres &eraat #/) dengan

     )u+ungan osial se,agai 0aria,el %oderating   (2tudi pada #2"P Dr. Kariadi

    2emarang. "niversitas Diponegoro 2emarang. &+.

    5nonim&,&:. %asalah stress +erja peraat. Diakses pada bulan april & pukul '.

    dalam/ http/44eprints.ums.ac.id4&:. (&+ tatisti+ 'esehatan. akarta

    !unandar. &. &si+ologi #ndustri dan 2rganisasi. akarta/ "$ Press. :& $vancevich, .!.

    ())&. Human resource management1 $oundations o$ 

     %ursalam. (&?. 'onsep )an &enerapan %etodologi &enelitian #lmu +eperaatan. Edisi

    &. akarta / 2alemba !edika

    33

    http://eprints.ums.ac.id/2705/1/J210040036.pdfhttp://eprints.ums.ac.id/2705/1/J210040036.pdf

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    34/35

    PP%$.(&.urveitres'erja&eraat .http/44www.+.&'.:.4ver4kesehatan4:

  • 8/17/2019 BAB I-IV oky

    35/35

    9idodo, &. &er,edaan ting+at stres +erja antara peraat +ritis dan peraat gaat

    darurat  di #2"D Dr !oewardi 2urakarta. 2kripsi. (tidak diterbitkan. 2urakarta/

    8akultas $lmu Kesehatan "niversitas !uhammadiyah 2urakarta.

    9idyasari, Muanita. &. &ersepsi %ahasisa A+untansi %engenai 5a+tor 6ang

     %em,eda+an &emilihan 'arir  (2tudi Pada "%D$P dan

    "%$K52oegijapranoto.2emarang/ "niversitas Diponegero.

    Julfan, M. &&. &si+ologi 'eperaatan. akarta/ P- #aja Hrafindo Persada.