bab i ii dan iii

16
BAB II PENDAHULUAN Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri (industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal). Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan- perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu disebut pencucian batu bara (coal washing) atau preparasi batu bara (coal preparation). 1

Upload: muhammad-irvan

Post on 29-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat pengolahan bahan galian

TRANSCRIPT

Page 1: bab i ii dan iii

BAB II

PENDAHULUAN

Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri

(industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal).

Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/mineral

dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan-

perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang

bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu disebut pencucian

batu bara (coal washing) atau preparasi batu bara (coal preparation).

Gambar 1.magnetik separator tipe kering

1

Page 2: bab i ii dan iii

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah

jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap

untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu

menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat

ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan

yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

1. Mengurangi ongkos angkut.

2. Mengurangi ongkos peleburan.

3. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.

4. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan

menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.

Sedangkan metalurgi (metallurgy) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara

untuk memperoleh logam (metal) melalui proses fisika dan kimia serta mempelajari

cara-cara memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia logam murni maupun paduannya

(alloy). Metalurgi ada dua macam atau kelompok utama, yaitu :

1. Metalurgi ekstraktif (extractive metallurgy).

2. Metalurgi fisik dan ilmu bahan (physical metallurgy and material science).

Menurut Kirk-Othmer metalurgi ekstraktif adalah ilmu yang mempelajari

cara-cara pengambilan (ekstraksi) logam dari bijih (ore = naturally occuring

2

Page 3: bab i ii dan iii

compounds) dan proses pemurniannya, sehingga sesuai dengan syarat-syarat

komersial.

Metalurgi ekstraktif dibagi menjadi 3 (tiga) jalur, yaitu :

1. Piro metalurgi (pyro metallurgy) yang dalam proses ekstraksinya

menggunakan energi panas yang tinggi (bisa sampai 2.000oC).

2. Hidro metalurgi (hydro metallurgy) yang menggunakan larutan kimia atau

reagen organik untuk “menangkap” logamnya.

3. Elektro metalurgi (electro metallurgy) yang memanfaatkan teknik elektro-

kimia (antar lain elektrolisis) untuk memperoleh logamnya.

Perbedaan utama antara PBG dengan ekstraktif metalurgi adalah :

1. Pada PBG

a. – bijih / mineral : tetap mineral

b. kadar logam rendah : kadar logam tinggi

c. sifat-sifat fisik dan kimia : tak berubah

2. Pada ekstraktif metalurgi

a. bijih / mineral : jadi logam (metal)

b. sifat-sifat fisik dan kimiaà : berubah

3

Page 4: bab i ii dan iii

BAB II

ISI

A. Pengertian magnetik separator

Magnetik separator adalah alat yang digunakan untuk mesisahkan

material dari pengotor dengan cara kering maupun basah serta

menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya gravitasi.Dalam ilmu

fisika bila sebuah material memiliki sifat magnetik akan terpengaruh

apabila ditaruh pada suatu medan magnet dan efek ini disebut

Hukum Faraday Induksi Magnetik.

Untuk memisahkan mineral dengan pengotornya digunakan

sifat kemagnetan dari suatu material itu sendiri.sifat kemagnetan

pada suau benda atau bahan atau material terbagi menjadi 2,antara

lain :

1. Diamagnetik,adalah mineral yang tidak memiliki gaya

magnet,akibatnya mineral ini tidak dapat ditarik oleh medan

magnet.Contoh mineral yang memiliki sifat ini adalah kwarsa

(SiO2)

4

Page 5: bab i ii dan iii

2. Paramagnetik,adalah mineral yang memiliki sifat

magnet,sehingga tadap ditarik oleh medan magnet namun

gaya tariknya tidak sekuat ferromagnetik .Contoh mineral

yang memiliki sifat ini adalah hematit (Fe2O3)

Terdapat suatu medan magnet dalam magnetik separation yang

merupakan suatu ruangan yang mengitari amagnet yang mana

dipengaruhi oleh magnet itu sendiri.Medan magnet digambarkan

oleh garis gaya magnet sedangkan besarnya gaya tarik atau tolak

menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya.Ditulis dalam hukum

Coulomb sebagai berikut :

F = k q1 q1

dimana :

K : tetapan

q1 q2 : muatan kedua kutub magnet

R : jarak antara kedua kutub (magnetik permeability)

B. Jenis-jenis magnetik separator

Magnetik separator dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

1. Low intensity magnetik separator

5

Page 6: bab i ii dan iii

Memisahkan material karena perbedaan magnet yang sangat

besar (diamagnetik dan ferromagnetik).Separator jenis ini biasanya

digunakan dalam industri pengolahan material karena digunakan

untuk material yang bersifat ferromagnetik sehingga tidak

memerlukan magnet dengan intensitas yang tinggi.

Terdiri dari tiga tipe model atau jenis

a. Tipe concurrent

Tipe ini digunakan untuk bijih yang biasanya ukurannya kurang

dari 10 mm dengan ukuran halus

Gambar 2.Tipe concurrent

b. Tipe countercurrent

Tipe ini digunakan untuk bijih yang berukuran kurang dari satu

milimeter dengan ukuran halus

6

Page 7: bab i ii dan iii

Gambar 3.Tipe countercurrent

c. Tipe counter-rotation

Tipe ini digunakan untuk pemisahan bijih yang berukuran kurang

dari 8 mm,dengan ukuran halus.

Gambar 4.tipe countr-rotation

2. High intensity magnetik separator

Memisahkan material karena perbedaan magnet yang cukup

besar (diamagnetik dan para magnetik)

7

Page 8: bab i ii dan iii

Gambar 5.high intensif magnetik separator3. High gradien

Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang

kesil (paramagnetik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan

feromagnetik)

4. Super conducting

Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet

yang sangat kecil (feromagnetik dengan feromagnetik yang super

konduktor)

C. Faktor-faktor yang mempegaruhi pemisahan

1. Sifat Magnet

Sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet untuk

menarik mineral bersifat magnetik. Namun dalam penggunaannya Sifat

magnet harus digunakan seperlunya tidak boleh terlalu berlebih. Karena jika

8

Page 9: bab i ii dan iii

terlalu berlebihan maka ketika terdapat partikel dengan perbedaan kekuatan

magnet yang kecil akan sulit untuk memisahkannya.

2. Derajat Liberasi

Semakin besar derajat liberasi mineral akan semakin baik proses

pemisahan partikel magnetik dan non-magnetik.

3. Laju alir

Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral berinteraksi

dengan magnet. Semakin cepat laju alir, interaksi mineral dengan magnet

semakin sedikit membuat pemisahan kurang maksimal.

Untuk mengatasi recovery yang bisa dibilang rendah, maka selain

dilakukan efisiensi pada faktor-faktor yang mempengaruhi. Perlu dilakukan

adalah melihat ukuran material, jika ukurannya terlalu kecil/ halus

menyebabkan banyaknya debu yang terjadi dan tidak menempel ke magnet.

D. Prinsip-prinsip pemisahan

Magnetik separator merupakan suatu alat yang digunakan sebagai

pemisah antara material padat dengan pengotornya berdasarkan sifat

kemagnetan suatu bahan.Alat ini terdiri dari puley yang dilapisi dengan

magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar

arus listrik.alat pemisah fase padat ini memilki prinsipkerja yaitu melewatkan

suatu material campuran padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu

9

Page 10: bab i ii dan iii

bagian dari magnetik separator yang diberi medan magnet,maka padatan

lofgam akan menempel (tertarik) oleh medan magnet magnetik oleh karena

adanya garis-garis medan magnetik sehinnga padsatan logam akan terpisah

dari campurannya.

Gambar 6. Prinsip kerja magnetik separator

10

Page 11: bab i ii dan iii

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah

jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap

untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu

menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat

ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan

yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

5. Mengurangi ongkos angkut.

6. Mengurangi ongkos peleburan.

7. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.

8. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan

menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.

11