bab i i i kerangka berpikir konsep dan hipotesis

8/16/2019 Bab i i i Kerangka Berpikir Konsep Dan Hipotesis

1/5

42

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berpikir.

Kata pertumbuhan dapat diterapkan pada suatu sel, organ, jaringan, seekor

ternak maupun populasi ternak. Pertumbuhan menurut Williams (1982) adalah

perubahan bentuk atau ukuran seekor ternak ang dapat dinatakan dengan

panjang, !olume ataupun massa. "enurut #$atland (198%) dan &berle et al.

(2''1) pertumbuhan dapat dinilai sebagai peningkatan tinggi, panjang, ukuran

lingkar dan bobot ang terjadi pada seekor ternak muda ang sehat serta diberi

pakan, minum dan mendapat tempat berlindung ang laak. Peningkatan sedikit

saja ukuran tubuh akan menebabkan peningkatan ang proporsional dari bobot

tubuh, karena bobot tubuh merupakan ungsi dari !olume. Pertumbuhan

mempunai dua aspek aitu menangkut peningkatan massa persatuan $aktu,

dan pertumbuhan ang meliputi perubahan dimensi tubuh dan komposisi sebagai

akibat dari pertumbuhan dierensial komponen*komponen tubuh

Pertumbuhan merupakan suatu proses ang terjadi pada setiap mahluk

hidup dan dapat dimaniestasikan dari ukuran dimensi tubuh, ukuran !olume

tubuh dan ukuran massa tubuh. Pertumbuhan dipengaruhi oleh aktor internal

aitu genetik, spesies, umur hormone dan se+ dan aktor eksterna aitu pakan dan

lingkungan. kuran tubuh ternak bila diproeksikan dengan $aktu atau umurna

akan membentuk suatu kur!a, bila kekuatan tumbuh diper-epat (ro$th

&--erating /or-e) lebih dominan laju pertumbuhan meningkat, sebalikna laju

42


2/5

43

pertumbuhan akan menurun jika kekuatan tumbuh diperlambat (Growth Retarding

Force) lebih dominan

Pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh dipa-u oleh tuntutan

isiologis akibat akti!itas ungsional ang meningkat dan komponen

penusunna, sehingga setiap bagian tubuh mempunai laju pertumbuhan ang

berbeda serta mempunai titik belok pada umur ang berbeda.. 0untutan

isiologis akibat akti!itasungsional ang berbeda dan komponen penusun setiap

bagian tubuh satu sama ang lainna saling berhubungan, sehingga setiap bagian

tubuh mempunai kedekatan hubungan ang berbeda.

3.2 Konsep.

erdasarkan aktor*aktor ang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

adana tututan isiologis ang berbeda aitu kekuatan memper-epat pertumbuhan

dan kekuatan ang menghambat pertumbuhan, sehiungga maniertasi

pertumbuhan berupa dimensi tubuh atau bentuk tubuh, !olume dan masa tubuh

berbeda*beda. Perbedaan dimensi tubuh atau bentuk tubuh, !olume dan masa

tubuh melibatkan beberapa !ariabel penebab perbedaan itu ang akan diteliti

!ariabel bebas, !ariabel ang diusahakan sama !ariabel kontrol dan !ariabel ang

diharapkan terjadi akibat !eribel bebas aitu respons penelitian atau !ariabel

terikat.

erdasarkan uraian diatas dapat dibuat iagram alur konsep penelitian

seperti ambar 3.1.1.


3/5

44

Faktor Internal Faaktor Eksternal

Pertumbuha

n Ternak

Variavel Terikat

Dimensi Tubuh

Dimensi Berat Badan

Dimensi Panjang

Dimensi Tinggi

Dimensi LingkarDimensi Lebar

Dimensi Kedalaman

Variabel Bebas

(Independen !

"enis Kelamin

#mur

Variabel Kontrol !

Pedet atau sapi bali de$asa %ang

normal dan memenuhi standar &ana enen emeliharaan

'pesies #mur enetik 'e)*ormon Pakan Lingkungan

ro$th

+,,elerating For,ero$th

-etahding For,e

Dimensi Tubuh Volume Tubuh &assa Tubuh

*asil !

Laju pertumbuhan masing.masing

dimensi tubuh Titik belok

masing.masing dimensi tubuh Kedekatan

pertumbuhan antar dimensi tubuhambar 3.1.1 iagram &lur Konsep Penelitian

Berpengaruh

Tidak

berpengaruh


4/5

45

3.3 Hipotesis.

erdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut

1. imensi tubuh sapi bali jantan berbeda dengan ang betina mulai periode

pertumbuhan atau umur tertentu.

2. #etiap dimensi tubuh mempunai pola serta laju pertumbuhan ang

berbeda

3. #etiap dimensi tubuh mempunai titik belok pada umur ang berbeda

%. 0erdapat perbedaan kedekatan hubungan antar dimensi tubuh sapi bali


5/5

46

bab i i i kerangka berpikir konsep dan hipotesis

Documents