bab i hc

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan g Kebutuhan akan kesinambungan asuhan keperawatan ( continuity of care), dan integ ras i home ca re sebagai komponen penting dalam sistem jaringan Rumah Sakit dengan Komunitas (  Hospital - Based Home Care), melalui lay anan home care, klien dengan kondisi pasca akut dan disable atau deng an kond isi penya kit kronis ti dak lagi perl u menj alani hos pit alis asi sehing ga pas ien dan kel uar ga diberdayakan untuk turut ambil bagian dalam upaya proses pemulihan ataupun melakukan upaya-upaya prevensi sekunder dan tersier, bantuan yang diberikan ole h perawa t home care sesuai dengan porsi dan kebutuhan. engan demikian, sec ar a logi s rumah sak it dapat leb ih meny ediak an tempa t bagi pasi en ya ng membutuhkan, rata-rata jumlah klien rawat berkurang dan biaya hospitalisasi yang harus ditanggung klien jadi lebih kecil (Susilaningsih, dalam jurnal !arellangi, "##$). !enelit ian yang dilak ukan oleh (%ar rero et.al, dalam jurnal !arella ngi, "##$) tentan g dampa k  Hospital Based Home Care program  pada manajemen pasien &'! yan g menjalan i  Long – term oxygen therapy didapatkan bahwa terhad ap sebany ak pasien yang menjalan i progr am selama satu tahun periode  follow up (* orang dalam Home Care Program (+&!) group, * orang kelompok kontrol), ditemukan tingginya penurunan kunjungan pada departemen gawat darurat secara signiikan (!#.###) dan berkurangnya pasien yang dirawat secara signiikan (p #.##) serta menurunnya hari rawat (p/ #.#). ari sisi analisa biaya rawat, hasil  penelitian memperlihatkan total penghematan #.$"0 pada  Home Care Program (+&!) group, terutama karena menurunnya penggunaan Sumber daya rumah sakit (Susilaningsih, "##$).  Home care adalah perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat dibe ri ka n oleh te na ga pr o esiona l ma up un no n pr o esiona l yang telah KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Upload: ayunna

Post on 01-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 1/14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan kesinambungan asuhan keperawatan (continuity of care), dan

integrasi home care sebagai komponen penting dalam sistem jaringan Rumah

Sakit dengan Komunitas ( Hospital - Based Home Care), melalui layanan home

care, klien dengan kondisi pasca akut dan disable atau dengan kondisi penyakit

kronis tidak lagi perlu menjalani hospitalisasi sehingga pasien dan keluarga

diberdayakan untuk turut ambil bagian dalam upaya proses pemulihan ataupun

melakukan upaya-upaya prevensi sekunder dan tersier, bantuan yang diberikan

oleh perawat home care sesuai dengan porsi dan kebutuhan. engan demikian,

secara logis rumah sakit dapat lebih menyediakan tempat bagi pasien yang

membutuhkan, rata-rata jumlah klien rawat berkurang dan biaya hospitalisasi yang

harus ditanggung klien jadi lebih kecil (Susilaningsih, dalam jurnal !arellangi,

"##$).

!enelitian yang dilakukan oleh (%arrero et.al, dalam jurnal !arellangi, "##$)

tentang dampak  Hospital Based Home Care program  pada manajemen pasien

&'! yang menjalani  Long – term oxygen therapy didapatkan bahwa terhadap

sebanyak pasien yang menjalani program selama satu tahun periode  follow up

(* orang dalam Home Care Program (+&!) group, * orang kelompok kontrol),

ditemukan tingginya penurunan kunjungan pada departemen gawat darurat secara

signiikan (!#.###) dan berkurangnya pasien yang dirawat secara signiikan (p

#.##) serta menurunnya hari rawat (p/ #.#). ari sisi analisa biaya rawat, hasil

 penelitian memperlihatkan total penghematan #.$"0 pada  Home Care Program

(+&!) group, terutama karena menurunnya penggunaan Sumber daya rumah sakit

(Susilaningsih, "##$).

 Home care adalah perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat

diberikan oleh tenaga proesional maupun non proesional yang telah

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 2: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 2/14

mendapatkan pelatihan. !erkembangan home care di 1ndonesia sudah semakin

maju sehingga banyak masyarakat yang mengetahui home care dan mencoba

menggunakan jasa pelayanan home care yang disediakan oleh rumah sakit baik 

 pemerintah maupun swasta.

alam menjalankan praktik home care, tentu saja seorang perawat harus

mengetahui beberapa hal seperti kebijakan home care di 1ndonesia agar dapat

dijadikan acuan dalam mendirikan +ome care. !ada makalah ini akan dibahas

tentang hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

2agaimana kebijakan +ome &are di 1ndonesia 3

1.3 Tujuan Penulsan

a. 4ujuan umum

5enjelaskan kebijakan +ome &are di 1ndonesia.

 b. 4ujuan khusus

. 5engidentiikasi deinisi home care.

". 5engidentiikasi palliative home care.

0. 5engidentiikasi kebijakan home care di 1ndonesia.

. 5engidentiikasi pokok-pokok kebijakan home care di 1ndonesia.

6. 5engidentiikasi contoh kebijakan home care di 1ndonesia.

1.! Man"aat Penulsan

a. 2agi 5ahasiswa

engan adanya makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami

kebijakan +ome care di 1ndonesia dan mampu menerapakan dalam proses

keperawatan.

 b. 2agi 1nstitusi

Sebagai tambahan inormasi dan reerensi perpustakaan mengenai kebijakan

+ome care di 1ndonesia.

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 3: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 3/14

BAB II

PEMBAHA#AN

2.1 De"ns H$me %are

5enurut (epkes, R.1 dalam jurnal !arellangi, "##$), home care adalah

 pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensi diberikan kepada

individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,

mempertahankan, memulihkan kesehatan atau memaksimalkan kemandirian dan

meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. 7ayanan diberikan sesuai dengan

kebutuhan pasien atau keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi

layanan melalui sta yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. !elayanan

keperawatan di rumah merupakan pelayanan keperawatan yang diberikan di

tempat tinggal klien dan keluarga, sehingga klien tetap memiliki otonomi untuk memutuskan hal-hal yang terkait dengan masalah kesehatannya.

 Home care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan pelayanan

kesehatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka.

4ujuan dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan, mempertahankan

atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan

meminimalkan komplikasi akibat dari penyakit serta memenuhi kebutuhan dasar 

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 4: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 4/14

 pasien dan keluarga. 7ingkungan di rumah dirasa lebih nyaman bagi sebagian

 pasien dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit. +al ini berpengaruh pada

 proses penyembuhan pasien yang cenderung akan lebih cepat masa

 penyembuhannya jika mereka merasa nyaman dan bahagia (8oyok, dalam jurnal

%ertin, 5. "#). Selain alasan diatas, home care juga membantu masyarakat yang

mengalami keterbatasan membiayai pelayanan kesehatan khususnya pada kasus 9 

kasus penyakit degenerati yang memerlukan perawatan yang relati lama.

:adi +ome care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,

individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh

 pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayana di rumah melalui

sta atau pengaturan berdsarkan perjanjian kerja atau kontrak.

2.2 Pallat&e H$me %are

Kebijakan palliative home care tercantum dalam Keputusan 5enteri

Kesehatan Republik 1ndonesia ;omor/ $"<5=;K=S<SK<>11<"##* 4entang

Kebijakan !erawatan !aliati 

1. 5eningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan

 baik pada dewasa dan anak.

2. ?ntuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien dengan

 penyakit yang belum dapat disembuhkan selain dengan perawatan kurati dan

rehabilitative bagi pasien dengan stadium terminal.

!erawatan paliati adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas

hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan

 penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui

identiikasi dini dan penilalian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah 9 

masalah lain, isik, psikososial dan spiritual (sumber reerensi @+', "##")

Sedangkan palliative home care adalah pelayanan perawatan paliati yangdilakukan di rumah pasien, oleh tenaga paliati dan atau keluarga atas bimbingan<

 pengawasan tenaga paliati.

itujukan untuk pasien yang tidak memerlukan pengawasan ketat, tindakan

khusus atau peralatan khusus atau ketrampilan perawatan yang tidak mungkin

dilakukan oleh keluarga.

2.3 'e(jakan H$me %are D In)$nesa

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 5: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 5/14

Kebijakan terkait dengan home care di 1ndonesia secara hukum di atur oleh

Keputusan 5enteri Kesehatan ;o "0<5=;K=S<SK<A1<"## 4entang Registrasi

dan !raktik !erawat dan yang terbaru !eraturan 5enteri Kesehatan Republik 

1ndonesia ;omor +K.#".#"<5=;K=S<$<<"## 4entang iBin dan

!enyelenggaraan !raktik !erawat. 1nti dari aturan tersebut bahwa setiap perawat

yang menjalankan praktik dalam hal ini praktik mandiri keperawatan wajib

memiliki Surat 4anda Registrasi (S4R) dan Surat 1Bin !raktik !erawat (S1!!).

5enurut (8uliana, 5. "##) dalam melakukan semua keahlian dan

kewenangan di atas, perlu dibuat suatu regulasi yang dapat memberikan suatu 1Bin

kepada tenaga keperawatan supaya dapat memberikan tindakan kepada pasien

dalam level aman. 2erdasarkan !eraturan 5enteri Kesehatan ;omor +K. #".

#"<5enkes<$<"## didapatkan beberapa iBin yang harus dipunyai oleh seorang

 perawat/

. Surat 1Bin Kerja selanjutnya disebut S1K adalah bukti tertulis yang diberikan

kepada perawat untuk melakukan praktik keperawatan di sarana pelayanan

kesehatan

". Surat 1Bin !erawat selanjutnya disebut S1! adalah bukti tertulis pemberian

kewenangan untuk menjalankan pekerjaan keperawatan di seluruh wilayah

1ndonesia

0. Surat 1Bin !raktik !erawat selanjutnya disebut S1!! adalah bukti tertulis yang

diberikan kepada perawat untuk melakukan praktik keperawatan secara

 perorangan dan<atau berkelompok

. S4R (Surat 4anda Registrasi) adalah bukti tertulis dari pemerintah kepada

tenaga kesehatan yang telah memiliki sertiikat kompetensi sesuai ketentuan

 perundang-undangan.

Sedangkan dalam jurnal (onald, 7, "#0) registrasi 2erasal dari bahasa

1nggris Cregistration’ yang memiliki arti datar. Registrasi merupakan proses

melakukan pengisian sejumlah hal atau memenuhi persyaratan dari suatu objek 

yang nantinya dibutuhkan untuk mengikuti suatu kegiatan.

5enurut ;urachman (dalam jurnal onald, 7, "##0) bahwa Registrasi

keperawatan merupakan proses administrasi yang harus ditempuh oleh seseorang

yang ingin melakukan pelayanan keperawatan kepada orang lain sesuai dengan

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 6: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 6/14

kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi ini tidak dapat

diterapkan apabila belum divalidasi dan diveriikasi oleh badan yang berwenang

?ntuk registrasi tenaga kesehatan, termasuk perawat telah diatur dalam

!ermenkes ;omor *D< 5enkes< !=R< >111<"# tentang Registrasi 4enaga

Kesehatan. !ermenkes tersebut intinya mengatur /

. Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki

S4R.

". ?ntuk memperoleh S4R, tenaga kesehatan harus memiliki ijaBah dan sertiikat

kompetensi.

0. 1jaBah dan sertiikat kompetensi sebagaimana dimaksud diatas, diberikan

kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji

kompetensi.

Sedangkan !eraturan 5enteri Kesehatan ;omor +K. #".#"<5enkes<$

<"## telah memberikan ketentuan administrasi yang wajib ditaati perawat yakni/

a) Surat 1Bin !raktik !erawat bagi perawat yang melakukan praktik mandiri.

 b) !enyelengaraan pelayanan kesehatan berdasarkan kewenangan yang telah

diatur dalam !asal $ dan !asal dengan pengecualian !asal #.

c) Kewajiban untuk bekerja sesuai standar proesi.

!ersonil yang melaksanakan asuhan keperawatan disebut dengan perawat yang

menurut !ermenkes ;o. +K.#".#"<5enkes<$<1<"## dikatakan bahwa perawat

adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di

luar negeri sesuai peraturan perundang-undangan. 2erdasarkan deinisi ini dapat

disimpulkan bahwa perawat merupakan suatu proesi yang mana dalam

kegiatannya berusaha untuk memberikan kesejahteraan kepada pasien (individu,

keluarga dan masyarakat) dengan menggunakan cara dan teknik yang diajarkan

dalam dunia keperawatan itu sendiri.

4idak meratanya penyebaran tenaga dokter di pedesaan mengakibatkan tenaga

keperawatan melakukan intervensi medik bukan intervensi perawatan. !asal $ ayat

(0) !ermenkes ;omor +K.#"<5enkes<$<"## menyebutkan praktik 

keperawatan meliputi pelaksanaan asuhan keperawatan, pelaksanaan upaya

 promoti, preventi, pemulihan, dan pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan

tindakan keperawatan komplementer. ari pasal tersebut menunjukkan aktivitas

 perawat dilaksanakan secara mandiri (independent ) berdasar pada ilmu dan asuhan

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 7: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 7/14

keperawatan, di mana tugas utama adalah merawat (care) dengan cara

memberikan asuhan keperawatan (nurturing ) untuk memuaskan kebutuhan

isiologis dan psikologis pasien. engan kata lain, perawat memiliki hubungan

langsung dengan pasien secara mandiri. +ubungan langsung antara perawat

dengan pasien utamanya terjadi di rumah atau puskesmas yang mendapatkan

rawat inap atau pasien yang mendapatkan perawatan di rumah (home care).

Sementara perawat yang melakukan keperawatan mandiri menurut ketentuan

!asal "" ayat () !! ;o. 0" 4ahun D. !asal " ayat () !ermenkes ;omor 

+K.#".#"<5enkes<$<"## memimiliki kewajiban di antaranya menghormati hak 

 pasien, memberi inormasi, meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan

dilakukan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar proesi

dan kode etik keperawatan. Sehingga kewajiban perawat tersebut menjadi hak 

 bagi pasien. engan begitu, hubungan antara prawat dan pasien merupakan

hubungan hukum (perjanjian) yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-

masing pihak.

alam :urnal (=vi, K, "##$) !elayanan kesehatan rumah dilakukan terhadap

klien sesuai dengan kebutuhannya oleh perawat proessional yang sudah dan

masih terdatar memiliki iBin praktek dengan kemampuan keterampilan asuhan

keperawatan klien di rumah. 2erdasarkan Kepmenkes R1 ;o.

"0<5enkes<SK<A1<"## tentang registrasi dan praktik perawat bahwa/ praktik 

keperawatan merupakan tindakan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh

 perawat secara mandiri dan proessional melalui kerjasama bersiat kolaborati 

dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya sesuai ruang lingkup wewenang dan

tanggung jawab. 7ingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan

 proessional terhadap klien individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat

dalam rentang sehat-sakit sepanjang daur kehidupan.

alam :urnal (=vi, K, "##$) Esuhan keperawatan diberikan dengan

menggunakan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penetapan

diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, dan

evaluasi keperawatan yang dapat diterapkan pada asuhan keperawatan gerontik 

 pada klien usia D# tahun keatas yang mengalami proses penuaan dan masalahnya

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 8: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 8/14

 baik ditatanan pelayanan kesehatan maupun di wilayah binaan di masyarakat

( asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus). alam perawatan

kesehatan di ruma, perawat akan melakukan kunujungan rumah (home visite) dan

melakukan catatan perubahan dan evaluasi terhadap perkembangan kesehatan

klien. !eran perawat dalam perawatan kesehatan rumah berupa koordinasi dan

 pemberi asuhan keperawatan () coordinator, (") pemberi pelayanan kesehatan

dimana perawat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarganya,

(0) pendidik, perawat mengadakan penyuluhan kesehatan dan mengajarkan cara

 perawatan secara mandiri, () pengelola, perawat mengelola pelayanan kesehatan<

keperawatan klien, (6) sebagai konselor, dengan memberikan

konseling<bimbingan kepada klien dan keluarga berkaitan dengan masalah

kesehatan klien, (D) advocate (pembela klien) yang melindunginya dalam

 pelayanan keperawatan, dan (*) sebagai peneliti untuk mengembangkan pelayanan

keperawatan. !ada keadaan dan kebutuhan tertentu perawat dapat koordinasi<

kolaborasi dengan dokter untuk tindakan diluar kewenangan perawat, berupa

 pengobatan dan tidak lanjut perawatan klien ataupun melakukan rujukan kepada

 proesi lain.

!raktik keperawatan yang memenuhi kebutuhan dan harapan dapat

diselenggarakan pada semua sarana<tatanan pelayanan kesehatan, baik di rumah

sakit umum maupun khusus, !uskesmas, praktik keperawatan di rumah (home

care), praktik keperawatan berkelompok<bersama (nursing home, klinik bersama),

dan praktik keperawatan perorangan, serta praktik keperawatan yang

mobile/ambulatory. !raktik keperawatan diselenggarakan dengan memperhatikan

keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan<asuhan keperawatandalam konteks pelayanan kesehatan.

!erawat dalam menyelenggarakan praktiknya harus berdasarkan pada

!eraturan 5enteri Kesehatan R1. ;omor / +K.#".#"<5enkes< $<1<"## tentang

1Bin dan !enyelenggaraan !raktik !erawat 1ntinya kewenangan perawat adalah

 pada asuhan keperawatan, perawatan komplementer dan pemberian obat bebas

dan obat bebas terbatas, serta diluar kewenangan dalam keadaan darurat.

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 9: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 9/14

2.! P$k$k*P$k$k 'e(jakan H$me %are D In)$nesa

. !erawat dalam melakukan praktek harus sesuai dengan kewenangan yang

diberikan, berdasarkan pendidikan dan pengalamanserta dalam memberikan

 pelayanan berkewajiban mematuhi standar praktek 

". !erawat dalam menjalankan praktek harus membantu program pemerintah

dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

0. !erawat dalam menjalankan praktik keperawatan harus senantiasa

meningkatkan mutu pelayanan proesinya, dengan mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai

dengan bidang tugasnya, baik diselenggarakan oleh pemerintah maupun

organisasi proesi.

. alam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang<pasien, perawat

 berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar 

kewenanga.!elayanan dalam keadaan darurat ditujukan untuk penyelamatan

 jiwa.

=mergensi adalah suatu kombinasi kejadian yang tak terduga yang menuntut

 penanganan langsung dan segera. =mergensi menunjukkan kepada suatu

keadaan di mana pasien secara tiba-tiba atau tak terduga menghadapi ancaman

 bahaya maut, sehingga memerlukan tindakan segera untuk menyelamatkan

 jiwa atau kerusakan permanen anggota tubuh.

6. !erawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan S1!!

diruang prakteknya.!erawat yang menjalankan praktek perorangan tidak 

diperbolehkan memasang papan praktek.

D. !erawat yang memiliki S1!! dapat melakukan asuhan keperawatan dalam

 bentuk kunjungan rumah.!erawat dalam melakukan asuhan keperawatan

dalam bentuk kunjungan rumah harus membawa perlengkapan perawatansesuai kebutuhan.

*. !erawat dalam menjalankan praktik perorangan sekurang 9 kurangnya

memenuhi persyaratan, yang sesuai dengan standar perlengkapan asuhan

keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi proesi/

E. 5emiliki tempat praktik yang memenuhi syarat kesehatan.

2. 5emiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan.

&. Keperawatan maupun kunjungan rumah.

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA

Page 10: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 10/14

. 5emiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku catatan

kunjungan, ormulir catatan tindakan asuhan keperawatan, serta ormulir 

rujukan.

$. !erawat yang memiliki S1!! dapat melakukan asuhan keperawatan dalam

 bentuk kunjungan rumah.

2.+ %$nt$h 'e(jakan H$me %are D In)$nesa

alam (jurnal !arellangi, "##$)  Home Care using &ahaya +usada

Kalimantan 4imur merupakan model praktik mandiri keperawatan di Kalimantan

4imur yang berbentuk praktik berkelompok<balai asuhan keperawatan yang

 pendiriannya merujuk kepada !eraturan Keputusan 5enteri kesehatan ;omor 

"0<5=;K=S<SK<A1<"## 4entang Registrasi dan !raktik !erawat  !uncto ??

 ;omor "0 4ahun " 4entang Kesehatan dengan mendapatkan iBin operasional

dari inas Kesehatan Kota Samarinda ;o..D<#-K=!<KK<1A<"##D dan

 berbadan hukum yayasan dengan akte notaris.

 Home Care ursing &ahaya +usada Kaltim mengembangkan model praktik 

Fcase management G, dimulai dari kasus keperawatan medikal bedah, kasus

keperawatan anak, kasus keperawatan maternitas sampai dengan kasus

keperawatan jiwa. Ruang lingkup pelayanannya meliputi klien dari rujukan sarana

kesehatan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta yang dituangkan dalam

 bentuk  "omerandum #f $nderstanding (5'?) melalui Kepala devisi <bidang

keperawatan Rumah Sakit untuk pasien pasca rawat inap dan inisiati dari pasien

atau keluarga (!roil Home Care ursing &ahaya +usada Kaltim, "##$).

!enelitian Rini dan Elin ("##$) pada pasien pasca stroke menemukan bahwa

mereka membutuhkan program pelayanan home care yang dilakukan oleh home

care agency karena pihak keluarga kurang mampu melaksanakan perawatan dan

rehabilitasi pasca stroke secara mandiri di rumah selain juga karena keterbatasan

waktu yang ada.

!engalaman peneliti sejak tahun "##D mengelolah pelayanan  Home Care

 ursing &ahaya +usada Kaltim bahwa sebelum dilakukan pelayanan home care,

keluarga belum ada motivasi untuk merawat anggota keluarga stroke dikarenakan

kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang cara merawat anggota keluarga

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA Page

Page 11: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 11/14

Page 12: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 12/14

care pihak keluarga harus ikut serta dalam proses perawatan klien, untuk 

mengoptimalkan dalam penyembuhan.

Kebijakan home care di 1ndonesia secara hukum di atur oleh Keputusan

5enteri Kesehatan ;o "0<5=;K=S<SK<A1<"## 4entang Registrasi dan

!raktik !erawat dan yang terbaru !eraturan 5enteri Kesehatan Republik 

1ndonesia ;omor +K.#".#"<5=;K=S<$<<"## 4entang iBin dan

!enyelenggaraan !raktik !erawat. 1nti dari aturan tersebut bahwa setiap perawat

yang menjalankan praktik dalam hal ini praktik mandiri keperawatan wajib

memiliki Surat 4anda Registrasi (S4R) dan Surat 1Bin !raktik !erawat (S1!!).

Salah satu contoh penerapan kebijakan home care di 1ndonesia adalah  HomeCare using &ahaya +usada Kalimantan 4imur merupakan model praktik mandiri

keperawatan di Kalimantan 4imur.  Home Care ursing &ahaya +usada Kaltim

mengembangkan model praktik Fcase management G, dimulai dari kasus

keperawatan medikal bedah, kasus keperawatan anak, kasus keperawatan

maternitas sampai dengan kasus keperawatan jiwa.

3.2 #aran

Sebelum mendirikan suatu lembaga homecare hendaknya terlebih dahulu

 perawat mengetahi dan memahami apa saja yang menjadi dasar dari keperawatan

+ome &are salah satunya yaitu kebijakan pemerintah dan perawat yang

menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki S1!, S4R, harus

kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya. 4idaknya

tenaga kesehatan yang berperan akti dalam home care tetapi juga perlu kerja

sama dari pasien dan keluarga agar bersiat terbuka terhadap perawat home care,tetap kritis namun bersiat kooperati dalam menerima inormasi dari perawat.

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA Page

Page 13: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 13/14

DA-TAR PU#TA'A

. onald, 7. "#0. Ketentuan +ukum Sebagai Ecuan alam !elaksanaan

!raktik !erawat. ?niversitas +asanuddin 5akasar 

". =vi Karota 2ukit. "##$. !erawatan Kesehatan i Rumah (+ome +ealth &are).

?su =-Repository (%akultas Kedokteran ?niversitas Sumatra ?tara)

0. %ertin, 5. "#. =valuasi !elaksanaan !endidikan !asien an Keluarga !ada

!elayanan Home Care 2erstandar !oint Commission  &nternational i Rumah

Sakit !anti Rapih. ?niversitas Iadjah 5ada8ogyakarta

!. Keputusan 5enteri Kesehatan Republik 1ndonesia ;omor 

"0<5=;K=S<SK<A1<"##.4entang Registrasi an !raktik !erawat

6. Keputusan 5enteri Kesehatan Republik 1ndonesia ;omor/

$"<5=;K=S<SK<>11<"##* 4entang Kebijakan !erawatan !aliati 

. !arellangi. "##$. !engaruh !elayanan  Home Care 4erhadap 4ingkat

Kemandirian Keluarga alam 5erawat Enggota Keluarga !asca Stroke i

Kota Samarinda. !oltekkes Kemenkes Kalimantan 4imur 

*. 8uliana, 5. "##. 4anggung :awab !idana !erawat alam 5elakukan

4indakan Keperawatan 2erdasarkan ?ndang-?ndang ;omor 0D 4ahun "##

4entang Kesehatan (Studi i Rumah Sakit ?mum Santo Entonius !ontianak)

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA Page

Page 14: BAB I hc

7/25/2019 BAB I hc

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-hc 14/14

 

KEBIJAKAN HOME CARE DI INDONESIA Page