* dr. (hc) h. ahmad heryawan, lc gubernur jawa barat

60
1 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 Rp J A M I N A N H AR I T U A ( J H T ) J A M I N A N K E C E L A K A A N K E R J A ( J K K ) J A M I N A N K EM A T I A N ( J K ) J A M I N A N P E N S I UN P E R 1 J U L I 2 0 1 5 By JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA VOLUME 06 l TAHUN 2015 @BPJSTKinfo BPJS Ketenagakerjaan Call Center: 500910 a www.bpjsketenagakerjaan.go.id FULL OPERATION FIGUR Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat MANFAATNYA JAUH LEBIH BESAR BPJS ANDA BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto PELAYANAN BAGIAN DARI STRATEGI WISDOM MAKNA DARI BAJU PUTIH

Upload: phungtuong

Post on 10-Dec-2016

264 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

1BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.idPB

Rp

JAM

INA

N H

ARI T

UA (JHT)

JAMINAN KECELAKA

AN

KE

RJA

(JK

K)

JAMINAN KEMATIA

N (JK

)

JA

MIN

AN

PE

NSIU

N PER 1 JULI 2015

By

JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA

VO

LU

ME

06

l T

AH

UN

20

15

@BPJSTKinfo

BPJS Ketenagakerjaan

Call Center: 500910

awww.bpjsketenagakerjaan.go.id

fulloperation

FIGUR

Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa BaratMANFAATNyA JAUH LEBIH BESAR

BPJS ANDA

BPJS Ketenagakerjaan Cabang MojokertoPELAyANAN BAGIAN DARI STRATEGI

WISDOM

MAKNA DARI BAJU PUTIH

Page 2: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

3BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22 BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Page 3: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

3BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id2 3

Halo

www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Sahabat bPJS KetenagaKerJaan

[ [email protected] ]

Elvyn G Masassya

Direktur Utama

Kalau kita mau bicara makna dari jaminan sosial dalam era baru,

selain memberikan perlindungan juga bisa mendekatkan kepada

kesejahteraan. untuk bisa disebut sejahtera, seorang pekerja tentu

selain terlindungi dirinya dari risiko finansial juga mendapatkan

akses terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar itu, seperti

kebutuhan perumahan, kebutuhan transportasi, kebutuhan pendidikan dan

bahkan kebutuhan untuk bahan makanan pokok.

Kami berfikir, dalam jaminan sosial selain program-program manfaat inti

sebaiknya juga diikuti dengan manfaat tambahan yang dilekatkan dengan

program inti tersebut. Hal ini dilakukan, kalau kita inginkan jaminan sosial

menjadi sebuah alat untuk juga bisa men-deliver kesejahteraan dasar bagi

para pekerja.

Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya memperlihatkan keha-

diran negara dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera. Jadi BPJS

Ketenagakerjaan adalah, salah satu sarana untuk dapat mendorong tercip-

tanya kesejahteraan di masyarakat pekerja.

Dalam kaitan kesejahteraan itu, tentu ada yang disebut dengan kese-

jahteraan dasar. Tugas BPJS Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam

mendorong agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui program-

program yang diimplementasikan.

Tetapi diluar itu, fungsi BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan penge lo la-

an dana peserta. Dana ini bisa juga digunakan untuk mendorong pertumbuh-

an ekonomi nasional. Sehingga secara tidak langsung, pertumbuhan ekonomi

yang tinggi akan memberikan distribusi pendapatan pada masyarakat yang

juga mendorong terciptanya masyarakat sejahtera.

Jadi, terdapat dua fungsi dan peran besar BPJS Ketenagakerjaan bagi

masyarakat pekerja. Pertama, mewujudkan kesejahteraan dasar melalui

program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan serta manfaat-man faat

yang diberikan. Kedua, turut serta mendorong pertumbuhan perekonomian

dengan mendayagunakan dana yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan untuk

diinvestasikan pada instrumen-instrumen investasi yang bisa mempercepat

terjadinya pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat distribusi pendapatan

dan juga kesempatan bekerja bagi masyarakat secara umum.

Selamat membaca

Page 4: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

5BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id4

InvestmentIndonesia Sejahtera

figurDr. (hC) h. ahmad heryawan, Lc

Gubernur Jawa Barat

Manfaatnya Jauhh Lebih besar

22 26

30

DaFTaR ISI BRIDGE

Publisher: Direksi BPJS Ketenagakerjaan Editor in Chief: Kuswahyudi l Managing Editor: Isnaldi Muhd. Dini l Editor: Harri Kuswanda, Hery Subroto, Maria Emmy Maharjati, aryanto, Brian Radiastra, M. Kurniawan, adyan Suseno, ahmad Jauhari l Reporters: Sensagita Trisna Putri l Designer: Ian Hartato l Photographer: afrianto

alamat Redaksi: Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan Indonesia 12930, website: www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Redaksi menerima sumbangan tulisan maupun foto kegiatan di unit-unit kerja untuk dimuat di rubrik-rubrik MaJalaH BRIDGE. Semua naskah rubrik-rubrik di atas maksimal 5000 karakter dan dilampiri foto diri penulis. Naskah yang dimuat akan diberikan imbalan yang pantas.

Cover : Full Operation

Ilustrasi : Program Kerja BPJS Ketenagakerjaan

HALO

Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya

memperlihatkan keha diran negara dalam upaya

mewujudkan masyarakat sejahtera. Tugas BPJS

Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam mendorong

agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui

program-program yang diimplementasikan.

Pelangi

ManfaatFood benefit beri Kemudahan Peserta

@BPJSTKInfo

BPJS Ketenagakerjaan

Kick Off 1 Juli 2015

Main report

PP No 85 Tahun 2013

Tatacara Membangun Kemitraan

20

36

3

8

6

WULAN gurITno

haruS BISa MengaTur rITMe KerJa

IVANgunawanMeMBayar gaJI PegawaI MeleBIhI uMP

KatigaLingkungan Kerja Sehat, tingkatkan Produktivitas Pekerja

Page 5: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

5BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id4

@BPjstkinfo

Membangun Sinergi Untuk Pelayanan MaksimalDalam kurun waktu setahun, sejak start operasional BPJS Ketenagakerjaan, pada 1 Januari 2014, dalam kinerjanya di sektor eksternal —di luar institusi, Bandan layanan Publik yang bertransformasi dari Persero itu terus memperkuat jaringannya melalui kerja sama dengan institusi /lembaga / badan pemerintah pusat maupun daerah, serta pihak swasta lokal maupun internasional.

SEBaGaIMaNa yang pernah dikemukakan

Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan

Elvyn G Masassya, saat kunjungannya ke

Pemerintah Daerah Tk I Sumatera Selatan,

pada awal trimester akhir tahun lalu, institusi yang

dipimpinnya dengan intensif menjalin kerja sama

dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sudah ada 20

Provinsi --dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia, yang

sudah menjalin kerjasama.

Kerjasamanya, menurut Elvyn, meliputi kepeser-

taan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Provinsi

tersebut, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjan.

Tidak terkecuali PNS dan pekerja formal, tapi juga

masyarakat pekerja informal. Salah satunya, dengan

memasukan syarat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

dalam pengurusan dan izin atau perpanjangan izin di

Wilayah Pemprov tersebut.

Selain tingkat propinsi, BPJS Ketenagakerjaan juga

menjalin kerjasama di tingkat Pemerintah Kabupaten

(Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) serta dengan

Pihak Swasta. upaya menjalin kemitraan dengan para

stake holder dimaksudkan, agar BPJS Ketenagakerjaan

sebagai badan layanan publik, dituntut mampu

melayani masyarakat di seluruh Indonesia, didalam

memberikan perlindungan sosial.

Tidak hanya lingkup domestik, BPJS Ketena-

gakerjaan juga menjalin kemitraan dengan pihak luar

– institusi Internasional. Pada triwulan akhir tahun lalu,

BPJS Ketenagakerjaan telah menandatangani kerja

sama dengan institusi jaminan sosial Jerman, DGuV

dan GIZ Jer untuk pengembangan program Jaminan

Kecelakaan Kerja ”Return to Work” (JKK-RTW).

untuk proses sertifikasi bertaraf internasional

ini, BPJS Ketenagakerjaan juga bekerjasama dengan

National Institute of Disability Management and

Research (NIDMaR), Kanada, dalam memberikan

lisensi kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk melatih

”case manager”-nya secara internal melalui program

”Certified Disability Management Program” yang

diakui secara internasional.

Demikian pula, di kawasan asia, pada BPJS

Ketenagakerjaan di dalam menghadapi kebijakan pa-

sar tunggal (MEE) tahun 2015, Para pimpinan institusi

jaminan sosial se aSEaN bertemu di Kuala lumpur

Malaysia membicarakan sinergi pelayanan jaminan

sosial tenaga kerja yang ada di negara di kawasan MEE.

BPJS Ketenagakerjaan, pada pertemuan tersebut,

merencanakan kerjasama dengan 25 RS dan unit

pelayanan kesehatan di kawasan aSEaN. Melalui kerja

sama tersebut, menurut Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan

bisa melakukan sinergi lebih optimal dalam pelayanan

peserta BPJS yang bekerja di luar negeri. ”Terobosan ini

untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pekerja

yang berada di luar negeri,” jelas Direktur utama BPJS

Ketenagakerjaan. n

Page 6: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

7BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6

@BPjstkinfo

PP No 85 ini, meliputi 6 (enam) Bab,

yang terdiri dari 21 Pasal. Dalam Bab

I mengenai Ketentuan umum, hanya

berisi satu Pasal (1), yang menjelaskan

definisi BPJS, Ja minan Sosial, Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah. Ke empat pihak yang

terkait dalam PP tersebut.

Pasal (2 s/d 5), yang menjelaskan sbb: Pasal

2, terdiri dari empat ayat, Pertama, menjelaskan

tu juan hubungan kerjasama untuk me ningkatkan

kualitas kinerja BPJS, dan ayat Kedua, Ketiga,

serta Keempat, menerangkan yang dimaksud

dengan lembaga pe merintah pusat dan dae rah,

terkait kerjasama dengan birokrasi pemerintahan.

Pasal 3, terdiri dari dua ayat. Pertama,

menjelaskan bidang ker ja sama, meliputi:

pelayanan, kelem bagaan, SDM, sistem informasi,

so sialisasi kesadaran dan kepatuhan, serta

upaya kemitraan BPJS Ketenagakerjaan dengan Institusi / lembaga /

organisasi lain, baik ditingkat nasional maupun Internasional, merupakan amanah dari Pasal 51 ayat (4) uu

no 24 Tahun 2011 menganai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Di dalam pelaksanaannya, diperlukan petunjuk pelaksanaan yang diatur

dalam Peraturan Pemerintah (PP) no 85 Tahun 2013, mengenai Tata Cara

hubungan antar lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

PP No 85 Tahun 2013

tata Cara

MeMbangun

KeMitraan

tata Cara

MeMbangun

KeMitraan

Page 7: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

7BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6

@BPjstkinfo

kerjasama lain. Kedua, menje laskan

hubungan kerjasama yang dimaksud

dilaksanakan sesuai dengan ruang

lingkup tugas dan fungsi lembaga

pemerintah pusat maupun daerah.

Pasal 4, terdiri dari dua ayat.

Pertama dan Kedua, menjelaskan

hubungan kerjasama tertuang da lam

perjanjian, yang tertulis dalam bentuk

nota kesepahaman, KSO (Operasional),

KSF (Fungsional), atau bentuk lain. Dan

pada Pasal 5, hubungan kerjasama

dibuat sesuai dengan ketentuan per-

aturan perundangan-undangan.

Berikutnya, pada Bab III, tentang

Tata Cara Hubungan Kerjasama BPJS

dengan organisasi/lembaga lain di

Dalam Negeri (DN) dan luar Negeri

(lN). Dibagi menjadi tiga bagian.

Bagian satu, hanya Pasal 6, mengenai

Ketentuan umum, yang terdiri dari 3

ayat, yang menjelaskan sbb: Pertama,

dalam melaksanakan tugas BPJS

dapat melakukan kerjasama dengan

lembaga lain. Kedua, tujuan kerjasama

dengan maksud meningkatkan kualitas

pelayanan. Ketiga, menguraikan 7

tugas utama BPJS Ketenagakerjaan.

Pada Bagian dua, meliputi pasal

7 s/d 10, mengenai Kerja Sama BPJS

dengan lembaga lain di DN. Pasal

7, menjelaskan ada 11 lembaga yang

telah ditetapkan sebagai mitra kerja.

Selanjutnya menerangkan kerjasama

BPJS dengan lembaga lain, meliputi

bidang pendaftaran peserta, pemu-

ngutan dan pengumpulan iuran, pe-

ngumpulan dan pemutakhiran data

peserta, pembayaran manfaat dan/

atau pembiayaan sesuai dengan prog-

ram, penyampaian informasi me-

ngenai penyelenggaraan program

Jaminan Sosial kepada masyarakat

dan/atau kerja sama lain.

Pasal 8, 9, dan 10, menjelaskan

bahwa hubungan kerjasama BPJS

dengan organisasi atau lembaga lain

dalam negeri dilaksanakan sesuai

dengan ruang lingkup tugas dan

fungsi BPJS lembaga lain. Hubungan

kerjasama tersebut dituangkan dalam

perjanjian, yang dibuat secara tertulis

dalam bentuk nota kesepahaman,

kerjasama operasional, atau bentuk

lain. Sesuai dengan ketentuan per-

aturan perundang-undangan.

Pada Bagian ketiga, meliputi Pasal

11 s/d 14, mengenai Kerja Sama BPJS

dengan Organisasi atau lembaga

lain lN. Pasal 11, menjelaskan para

pihak yang menjalin kerjasama, me-

liputi BPJS dan organisasi/lem ba-

ga internasional. Selanjutnya, Pa-

sal 12 yang terurai dalam 3 ayat,

menerangkan Hubungan kerjasama

tertuang dalam perjanjian kerjasama.

Perjanjian kerjasama yang dimak-

sud, ter kait dengan pertukaran infor-

masi, layanan manfaat lintas ne gara,

pendidikan dan pelatihan, semi nar/

lokakarya/pertemuan ilmiah, peman-

faatan teknologi informasi, pe-

nelitian dan pengembangan penye-

lenggaraan Jaminan Sosial, dan

ker ja sama lain yang disepakati. Dan,

perjanjian kerja sama itu akan dibuat

secara tertulis.

Pada Pasal 13 dan 14, perjanjian

kerjasama dengan organisasi/lem -

baga di mancanegara, dilak sa nakan

dengan ketentuan, sebagai be ri kut:

mengutamakan ke pen ti ng an nasional,

organisasi/lem ba ga di lN memiliki

repu tasi In ter nasional. Perjanjian

kerjasama ter sebut dilaksanakan secara

trans paran, akuntabel, berke adilan

dan bermanfaat, serta meningkatkan

kua litas pelayanan. Dan, perjanjian

kerjasama dilaksanakan sesuai keten-

tuan peraturan perundang-undangan.

lantas, Bab IV, mengenai Ke-

anggotaan BPJS dalam organisasi/

lembaga Internasional, yang meli-

puti lima Pasal. Di awali Pasal 16,

menjelaskan keanggotaan BPJS pada

organisasi/lembaga internasional di

bidang Jaminan Sosial. Pada Pasal

17, mengenai Tata cara pendaftaraan

keanggotaaan BPJS dalam organisasi/

lembaga internasional, dengan ke-

tentuan ; mengajukan permohonan

pendaftaran keanggotaan dan mem-

berikan kontribusi (iuran) pada or-

ganisasi/lembaga Internasional.

Dan, tembusan permohonan pen-

daftaran dan salinan bukti pem bayaran

dikirimkan kepada Kementerian luar

Negeri dan Dewan Jaminan Sosial

Nasional.

Pada Pasal 18 dan 19, membahas

mengenai tata cara pendaftaran

keanggotaan BPJS dalam organisasi/

lembaga internasional, dengan pro-

sedur, sbb: menyampaikan rencana

untuk menjadi anggota organisasi/

lembaga internasional kepada DJSN

dengan memuat keterangan : identitas

organisasi/lembaga internasional,

mak sud dan tujuan, besar kontribusi,

manfaat menjadi anggota, serta ang-

garan dasar/status organisasi yang

mengharuskan keang gotaan Ne gara.

Kemudian DJSN akan menyam-

paikan usulan rencana tersebut ke

Kementerian luar Negeri. Selanjutnya

Kemenlu akan menkoordinasikan ke

KemenKeu, KemenSekneg, Sekab,

dan Kementerian teknis terkait.

Pada Pasal 19, menerangkan bila

tidak mendapat persetujuan dari

Menteri luar Negeri, BPJS tidak boleh

mendaftarkan menjadi anggota/

lembaga internasional.

Bagian terakhir Bab V, mengenai

Ketentuan Peralihan. Hanya terdiri

dari satu pasal (Pasal 20), yang

menjelaskan perjanjian kerjasama PT

Jamsostek (Pesero) dengan lembaga

pemerintah dan pemerintah daerah,

serta dengan organisasi lain di DN/lN

sebelum berlaku PP ini, sejak 1 Januari

2014 pelaksanaannya dilakukan oleh

BPJS. Demikian pula keanggotaan PT

Jamsostek (Pesero) dalam organisasi/

lembaga internasional dilanjutkan oleh

BPJS.

Dan, terakhir Bab VI, mengenai

Ketentuan Penutup, hanya satu

pasal (Pasal 21), menjelaskan Per-

aturan Pemerintah No 85 Tahun

2013, ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan dan diundangkan pada 19

Desember 2013. n

Page 8: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

9BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id8

Main report

Page 9: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

9BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id8

DIREKTuR utama Ba dan Penye lenggara Ja minan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan, Elvyn G Mas assya mengatakan,

BPJS‎ Ketena gakerjaan akan beroperasi secara penuh (full

operation) pada 1 Juli 2015. Dengan mulainya hal itu, BPJS

Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan menargetkan peningkatan‎ pengelolaan

dana melebihi tahun 2014. “untuk pengelolaan dana‎ per 31 Desember

2014 lalu mencapai Rp 187,3 triliun, dan untuk tahun 2015 kita berani

pasang target untuk kelola dana menjadi Rp 220,2 triliun,” ucapnya.

Meningkatnya dana kelolaan tersebut, lanjut Elvyn, sesuai de ngan

target peningkatan pe nambahan jumlah kepesertaan yang juga akan

menngkat di tahun ini. Dimana jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

pada 2014 mencapai 16,9 juta tenaga kerja, baik sektor formal maupun

non formal. untuk tahun ini, jumlah kepesertaan ditargetkan menjadi 20,2

Dalam rangka menjalankan amanah undang-undang (UU), saat full operation pada 1 Juli 2015, bPJS Ketenagakerjaan siap melakukan tindakan tegas bagi perusahaan Indonesia yang membandel dan masih belum mau menjadi peserta bPJS Ketenagakerjaan.

BPJS KETENAGAKERJAAN

KiCK off 1 Juli 2015

Page 10: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

11BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id10

Main report

juta pe kerja. “Dengan beroperasinya pe nuh BPJS

TK maka nanti PNS, TNI dan Polri akan otomatis

menjadi perserta BPJS Ketenagakerjaan,”

tegasnya.

untuk mendukung kerja yang optimal,

hingga saat ini, BPJS TK masih menunggu

beberapa per aturan pemerintah (PP) yang

saat ini masih di Kementerian Hukum dan HaM

(Kemenkumham) untuk men dukung beroperasi-

nya penuh BPJS per 1 Juli 2015. “Harapannya

pada kuar tal pertama 2015 peraturan pemerin-

tah itu sudah selesai,” tutur Elvyn.

Menurut Elvyn, dalam aspek regulasi, BPJS

TK bekerja dan beraktifitas berdasarkan uu

Nomor 24 Tahun 2011, lalu berdasarkan enam

peraturan pemerintah, tiga peraturan presiden

dan satu keputusan presiden. “Masih ada lebih

kurang tiga lagi peraturan pe merintah yang

sedang dikaji dan kita tunggu, yaitu menyangkut

per aturan pemerintah terkait prog ram Jaminan

Kecelakaan Kerja, Ja minan Kematian dan

peraturan pemerintah terkait Jaminan Hari Tua

serta Jaminan Pensiun,” ungkap Elvyn.

Elvyn menambahkan, BPJS TK masih

menunggu peraturan pemerintah tersebut,

karena meskipun sudah berstatus badan hukum

publik, hingga saat ini, dalam implementasi

program-programnya masih mengacu kepada

undang-undang (uu) Nomor 3 Tahun 1992.

“Kita berharap ini akan bisa segera selesai pada

kesempatan pertama, mudah-mudahan sebelum

beroperasi penuh di Juli 2015,” imbuhmya.

Selain regulasi yang bersifat tataran makro,

artinya dalam bentuk uu, peraturan pemerintah,

peraturan presiden dan keputusan presiden,

BPJS TK juga menyiapkan regulasi-regulasi yang

bersifat mengikat badan yang disebut dengan

peraturan BPJS Ketenagakerjaan, peraturan

direksi, keputusan direksi, dan ketentuan-ke-

tentuan prose dur lainnya yang disiapkan oleh

internal BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, guna menindaklanjuti Pasal 6, 7

dan 8 dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor

86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan

Sanksi administratif dalam Penyelenggaraan

Jaminan So sial yang dapat dilakukan oleh BPJS

Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan dapat

melakukan pengenaan sanksi administrasi.

“Sanksi yang bisa kami kenakan sendiri, yakni

teguran tertulis, denda, dan terakhir adalah

perusahaan tersebut tidak mendapatkan

pelayanan publik tertentu”, jelas Elvyn.

Page 11: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

11BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id10

Saat ini masih banyak perusahaan atau

pengusaha yang melanggar uu Nomor 3

Tahun 1992 ini, namun dalam prakteknya tidak

mudah perusahaan atau pengusaha itu dapat

dieksekusi. Karena itu, ke depan penegakan

hukum terhadap para pelanggar undang-

undang jaminan sosial ketenagakerjaan ini

harus sudah mulai  dilaksanakan.

JunaediDirektur Kepesertaan dan Hubungan antar lembaga

BPJS Ketenagakerjaan

Elvyn menambahkan, dalam prosesnya, BPJS

Ketenagakerjaan sudah menyiapkan berbagai

infra struktur, termasuk aspek hukum. Bahkan,

pem bentukan organisasi dalam unit pengawasan

sudah hampir rampung. “Nanti, unit pengawasan

itu menjalankan fungsi dan tugasnya bertahap.

Karena bertahap, jadinya tidak langsung

memeriksa perusahaan yang tidak menjalankan

aturan. Kita mengirim surat terlebih dahulu. Kita

komunikasikan dulu”, pungkasnya.

Direktur Kepesertaan dan Hubungan antar

lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Junaedi me-

nga takan, saat ini masih banyak perusahaan

atau pengusaha yang melanggar uu Nomor 3

Tahun 1992 ini, namun dalam prakteknya tidak

mudah perusahaan atau pengusaha itu dapat

dieksekusi. Karena itu, ke depan penegakan

hukum terhadap para pelanggar undang-undang

jaminan sosial ketenagakerjaan ini harus sudah

mulai   dilaksanakan. Dan BPJS Ketenagakerjaan

tengah mempersiapkan rencana perbaikan

terhadap persoalan ini, agar tercipta menegakkan

hukum efisien dan efektif.

Menurut Junaedi, efektifnya penegakan hu-

kum itu bukan berarti berapa banyak orang bisa

dimasukkan ke penjara. Tapi bagaimana agar hukum

itu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat

untuk mentaati hukum itu sendiri. “Karena itulah

kami sedang membangun infrastruktur penegakan

hukum dibidang jaminan sosial ketenagakerjaan ini,

agar peraturan dan program BPJS Ketenagakerjaan

dapat diimplementasikan secara tepat dan me-

nyeluruh,” ucapnya.

Junaedi menambahkan, sambil menunggu

ter bangunnya infrastruktur penegakan hu kum

itu, BPJS Ketenagakerjaan kini meng optimalkan

kerjasama dengan berbagai pihak untuk mem-

bangun kerjasama baru, mengembangkan

mitra-mitra di daerah, dan menge dukasi

masyarakat. Karena me nurut Junaedi, jauh

lebih menyenangkan apabila masyarakat patuh

dengan penuh kesadaran, dan bukan karena

takut kena sanksi hukumnya. “Karena itu pula

BPJS Ketenagakerjaan membuat stimulus-

stimulus agar masyarakat jadi tertarik, seperti

membangun perumahan-perumahan untuk

para pekerja, memberikan beasiswa untuk anak-

anaknya dan seba gainya,” pa parnya.

Selain itu, lanjut Junaedi, BPJS Ketena-

gakerjaan juga membangun kemitraan-ke-

mi traan dengan para pedagang misal nya,

bagaimana agar peserta BPJS Ketena gakerjaan

setiap membeli beras atau ke bu tuhan-

kebutuhan hidup lainnya men dapatkan diskon.

Program ini jadi pe luang menguntungkan juga

bagi para pedagang, sebab mereka mendapat

peluang pasar yang demikian besar, yakni

para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang

jumlahnya bisa mencapai ratusan juta. “Inilah

diantaranya program-program stimulus yang

akan diterapkan BPJS Ketenagakerjaan kepada

masyarakat,” ungkapnya. n

Page 12: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

13BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id12

Main report

MenuJuCaKupan SeMeSta JaMInan SoSIaL

KetenagaKerJaan

BPJS Ketenagakerjaan melakukan langkah strategis guna mewujudkan universal coverage (cakupan semesta) jaminan sosial ketenagakerjaan. Paling lambat 1 Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan beroperasi secara penuh dengan menyelenggarakan jaminan sosial bidang ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKm).

UNTuK mewujudkan cakup an semesta

ja minan so sial ketenagakerjaan se ca -

ra berkelanjutan bu kan hal yang mudah

dilakukan. Hal tersebut merupakan tan-

tangan sa ngat besar dan membutuhkan se rangkaian

langkah strategis dari BPJS Ketenagakerjaan. langkah

stra tegis tersebut mendapatkan du kungan yang kuat

dari pemerintah serta adanya kolaborasi yang efektif

dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan

sehingga pelaksanaan sistem jaminan sosial kete-

nagakerjaan dipastikan akan dapat diwujudkan.

langkah strategis yang dilaku kan BPJS Ketena-

gakerjaan sesuai pedoman dalam Peta Jalan Pe nye -

lenggaraan Jaminan Sosial Bi dang Ketenagakerjaan

2013-2019 hasil kerjasama Kementerian Koor dina tor

Bidang Kesejahteraan Rak yat, Kementerian Peren-

canaan Pem ba ngunan Nasional/Badan Pe ren canaan

Pem bangunan Nasional, Kementerian Tenaga Kerja

dan Trans migrasi serta Dewan Jaminan Sosial Nasional.

Berdasarkan Peta Jalan Penye lenggaraan Ja-

minan Sosial Ketena gakerjaan 2013-2019 tersebut

secara umum yang ingin dicapai meliputi cakupan

kepesertaan, kesetaraan dan keadilan, swadana, tata

kelola yang baik, pendidikan publik yang memadai,

keberlanjutan program, serta pelayanan peserta yang

efek tif. Cakupan kepesertaan BPJS Kete nagakerjaan

adalah semua pekerja, baik formal maupun informal.

Ke mudian terkait dengan kesetaraan dan keadilan

Page 13: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

13BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id12

adalah manfaat yang sama untuk

semua peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, yang dimaksud swa-

dana adalah iuran untuk jaminan sosial

bidang ketenagakerjaan harus cukup

untuk membayar manfaat program

dan biaya administrasi. Dalam pe-

nyelenggaraan jaminan sosial kete-

nagakerjaan perlu diterapkan ta ta

kelola yang baik. artinya, prog ram

yang dilaksanakan harus trans pa-

ran, dilakukan oleh pihak yang ber-

tanggung jawab, dan tanggung jawab

se mua fungsi harus jelas dan harus di-

terapkan sistem checks and balances.

Seiring dengan langkah di atas,

BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan

pendidikan publik yang memadai.

Kegiatan ini terkait dengan sosialisasi

program Sistem Jaminan Sosial Na-

sional (SJSN) secara memadai se-

hingga peserta memahami manfaat

yang menjadi hak mereka, cara

mengakses manfaat, serta hak dan

kewajiban semua pihak.

Selanjutnya, keberlanjutan prog-

ram menekankan rancangan program

harus merupakan keseimbangan tu-

juan kebijakan sosial dan kemampuan

pekerja, pengusaha dan pemerintah

untuk membayar program harus

berkelanjutan secara fiskal dalam

jangka pendek dan jangka panjang

bahkan dalam peristiwa demografi

yang tidak sesuai dan guncangan

ekonomi. adapun pelayanan peserta

yang efektif terkait dengan kapabilitas

administrasi dan pelayanan yang di-

berikan kepada peserta harus di-

siapkan, proses bisnis dan sistem

TI harus terintegrasi antara BPJS

Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Direktur utama BPJS Ketena-

gakerjaan Elvyn G Masassya menya-

takan kesiapannya beroperasi pe-

nuh (full operation) mulai 1 Juli

2015. Berkaitan dengan hal tersebut

telah disiapkan sejumlah langkah

stra tegis yang menjadi turunan

dari rencana strategis operasi pe-

nuh BPJS Ketenagakerjaan. BPJS

Ketenagakerjaan mulai 1 Juli 2015

menjalankan semua program dan

memberikan perlindungan jaminan

so sial bagi semua segmen pekerja

baik penerima upah (formal) maupun

bukan penerima upah (informal).

Menurut Elvyn G Masassya, BPJS

Ketenagakerjaan telah menetapkan

Rencana Strategis 5 Tahunan yang

dikenal dengan Institutions Journey

2014-2018. Rencana Strategis ini

menjadi pedoman bagi seluruh in-

san BPJS Ketenagakerjaan dalam

pelaksanaan tugasnya.

Selanjutnya, guna menjamin se-

mua program jaminan sosial ke te-

nagakerjaan pada semua seg men

dapat dilaksanakan sesuai pe ren-

canaan, diperlukan kesiapan yang

matang dari berbagai aspek se-

perti regulasi, produk, proses bisnis,

teknologi informasi, sistem keuangan,

layanan, komunikasi, in frastruktur dan

manusia. Selain itu, di setiap direktorat

akan melakukan fokus tertentu

yang harus dilakukan pada tahun

yang bertepatan dengan dimulainya

Masyarakat Ekonomi aSEaN (MEa)

2015. Salah satu yang menjadi perhatian

adalah dalam menarik kepesertaan

dilakukan secara agresif mengejar

pertumbuhan serta memberlakukan

law enforcement.

Page 14: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

15BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id14

Elvyn G Masassya menegaskan

mulai mengimplementasikan pende-

katan hukum secara cukup masif pada

2015. BPJS Ketenagakerjaan juga terus

melakukan pendekatan kerja sama dan

persuasif dengan sejumlah perusahaan

dalam mengimplementasikan empat

program yang ada, yaitu program JKK,

JHT, JKm dan JP.

Target kepesertaan menjadi fo-

kus BPJS Ketenagakerjaan karena

bukan hal mudah yang dapat di wu-

judkan. Berdasarkan Peta Jalan Pe-

nyelenggaraan Jaminan Sosial Ke-

te na gakerjaan 2013-2019, target

per tambahan peserta baru dalam

rang ka cakupan semesta pekerja

for mal atau skala usaha besar, me-

nengah dan kecil, yang harus dicapai

oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan

asumsi pertumbuhan ekonomi kon-

servatif diproyeksikan berjumlah

6.011.560 peserta baru pada tahun

2014 dan 6.969.318 peserta baru

pada tahun 2019. Sementara dengan

menggunakan asumsi pertumbuhan

ekonomi optimis, proyeksi pertam-

bahan kepesertaan dari sektor formal

berjumlah 6.234.148 peserta baru pada

tahun 2014 dan 7.191.906 peserta baru

pada tahun 2019. Dengan target ini

diharapkan pada tahun 2019 seluruh

pekerja sektor formal telah menjadi

peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan memperhatikan Penje-

lasan umum uu SJSN dan besarnya

tantangan dalam mencapai kepe-

sertaan semesta pada sektor informal

atau skala usaha mikro di tahun

2019, maka cakupan kepesertaan

semesta pada Jaminan Sosial bidang

Ketenagakerjaan memprioritaskan pe -

kerja sektor formal terlebih dahulu yang

terdiri dari pekerja pada skala usaha

besar, menengah dan kecil. Sementara

untuk pekerja sektor in formal atau skala

usaha mikro di lakukan secara bertahap.

adapun tahapan yang dilakukan

memperhatikan pengalaman dari prak-

tik perluasan kepesertaan jaminan

sosial pada pekerja informal yang

dilakukan selama ini. Tahapan tersebut

menargetkan minimum 1,3 juta peserta

baru pada tahun 2014 dan minimum

3,5 juta peserta baru pada tahun 2019,

untuk asumsi pertumbuhan ekonomi

konservatif. Sementara untuk asumsi

pertumbuhan ekonomi optimis, target

minimum pada tahun 2014 adalah 1,3

juta peserta baru dan 3,6 juta peserta

baru di tahun 2019.

Pada masa mendatang, BPJS Kete-

nagakerjaan dapat mem perki rakan

target kepesertaan yang akan dicapai

baik untuk pekerja formal dan pekerja

informal berdasarkan per timbangan

teknis dan kondisi di lapangan. Hal-hal

yang dapat di pertimbangkan untuk

mencapai tar get kepesertaan antara

lain: ke mudahan melakukan akses ke-

pa da setiap kelompok pekerja ter -

masuk informasi yang dapat meng-

ung kap kan kondisi pengupahan, baik

keteraturan penerimaan upah mau pun

pengelompokan berdasarkan besarnya

upah yang diterima.

Selanjutnya, terdapat dua lang-

kah strategis untuk menjangkau per-

luasan kepesertaan berdasarkan Pe ta

Jalan Penyelenggaraan Jaminan So-

sial Ketenagakerjaan 2013-2019. Per-

tama, strategi kewilayahan de ngan

memprioritaskan cakupan ke pesertaan

yang terbesar. Pekerja formal meliputi

pekerja pada skala usaha besar,

menengah dan kecil, sementara untuk

pekerja informal meliputi pekerja pada

skala usaha mikro. Kedua, strategi

sektor usaha, dengan memprioritaskan

pada sektor usaha atau lapangan

usaha yang telah memiliki asosiasi

atau penghimpunan usaha baik formal

maupun informal.

aspek penting lainnya yang

men jadi perhatian BPJS Kete na ga-

kerjaan adalah unifikasi/sinkronisasi

data kepesertaan Jaminan Sosial bi-

dang Ketenagakerjaan dengan da -

ta kependudukan. Nomor Induk Ke-

pen dudukan (NIK) yang sedang

di kembangkan harus dijadikan nomor

unik setiap peserta. Ketentuan NIK

sudah diantisipasi dalam uu SJSN

Pasal 15 ayat (1). Pengkinian data ke-

pesertaan tentang tempat kerja, pem-

beri kerja, dan besaran gaji dilakukan

secara terus-menerus.

Elvyn G Masassya menyebutkan

secara umum BPJS Ketenagakerjaan

telah siap melaksanakan jaminan sosial

ketenagakerjaan secara penuh mulai

1 Juli 2015. Secara institusi kesiapan

telah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan

pada seluruh aspek. Mulai kepesertaan,

investasi, pelayanan, teknologi infor-

masi, sumber daya manusia, keuangan

dan pengelolaan. Dengan demikian

BPJS Ketenagakerjaan telah siap

melayani secara full operation jaminan

sosial ketenagakerjaan dalam cakupan

semesta bagi pekerja dengan upah

(formal) maupun pekerja tanpa upah

(informal) di Indonesia. n

Main report

Rp

Jaminan hari tua (Jht)

Jaminan Kematian (JK)

Jaminan Kecelakaann Kerja (JKt)

Jaminan Pensiun (per 1 Juli 2015)

Page 15: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

15BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id14

berSinergiDeMi MeningKatKan

KinerJa Kebijakan untuk membangun sinergi dengan pihak luar di dalam negeri maupun di mancanegara, merupakan strategi yang jitu yang harus dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan, mengapa..? simak main report ini.

DIREKTuR utama BPJS Ketena ga -

kerjaan Elvyn G Masassya serta

jajaran direksi menemui Pressiden

Joko Widodo, di Kantor Presiden,

awal Januari 2015 lalu. Jajaran pimpinan Badan

layanan Publik (BlP) yang bertransformasi

dari PT Jamsostek pada 1 Januari 2014 itu,

melaporkan kepada Presiden mengenai

kesiapan institusi dan regulasi sebelum start for

full operation, pada 1 Juli 2015.

Dalam hal kesiapan regulasi, Elvyn menge-

mukakan ke Presiden, bahwa masih ada produk

regulasi yang harus segera diselesaikan pada

semester pertama 2015 ini, terkait regulasi ja-

minan sosial dan juga regulasi jaminan pensiun.

Dalam hal ini, Jokowi memberikan arahan, agar

peraturan pemerintah agar segera diselesaikan

dengan berkoordinasi dengan ke menterian

terkait.

Di luar konteks kesiapan operasi penuh,

Presiden juga memberikan petunjuk, agar BPJS

Ketenagakerjaan bisa membantu kesejahteraan

pekerja dengan turut serta menyediakan peru-

mahan bagi pekerja khususnya yang tidak mam-

Page 16: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

17BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id16

Main report

pu dalam bentuk landed House maupun rumah

vertical.

Selain memberikan arahan, Jokowi juga

men dukung implementasi program BPJS Ke te-

nagakerjaan ini agar dapat diim ple men ta sikan di

berbagai daerah di Indonesia. Pada pelaksanaanya

saran Presiden bisa bekerja sama dengan

kementerian terkait dalam hal ini Kementerian

Tenaga Kerja dan Kementerian PuPR.

arahan Presiden untuk beker jasama de-

ngan Kementerian, bukan sekedar instruksi

tetapi memiliki landasan hukum yang mengacu

pada uu No.24 Tahun 2011 tentang BPJS, dan

pada pelaksanaannya diatur oleh PP No.85

Tahun 2013, perihal Tata Cara Hubungan antar

lembaga (TCal) BPJS (Baca BJSTK info : “Tata

Cara Membangun Kemitraan”)

Seperti yang tertuang dalam Pasal 2 dan

3, PP mengenai tata cara kemitraan itu, bahwa

BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan

tugasnya dapat menjalin kerjasama dengan

Institusi Pemerintah Pusat, dan Daerah, serta

pihak Swasta di dalam negeri (DN), asalkan

dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas

kinerja BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi

bidang pelayanan, kelembagaan, SDM, sistem

informasi, sosialisasi kesadaran dan kepatuhan,

serta kerjasama lain.

Di dalam upaya meningkatkan kualitas ki-

ner ja, sebagaimana pernah dikemukakan

Elvyn, sudah kerapkali BPJS Ketenagakerjaan

membangun sinergi dengan pihak luar, antara

lain dengan institusi pemerintah pusat, daerah,

dan swasta di Dalam Negeri (DN), serta institusi

maupun organisasi di manca negara – luar

Negeri (lN).

Misalnya, membangun kemitraan dengan Pe-

me rintah Provinsi (Dati Tk I), sampai akhir tahun

2014, menurut Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan

sudah bekerjasama dengan 20 Pemprov, dari 33

Page 17: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

17BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id16

propinsi yang ada, sisanya 13 Pemprov akan segera

menyusul.

ajakan untuk menjalin kerjasama dengan BPJS

Ketenagakerjaan, selama ini mendapatkan sambutan

yang baik dari Pemprov yang telah ber mitra. Seperti

halnya, pengakuan Gubernur Sulawesi utara (Sulut)

Sinyo Harry Sarundajang, bahwa BPJS Ketenagakerjaan

memiliki visi yang sama dengan Pemprov, yakni:

bertujuan mensejahterakan masyarakat.

Sebagai Kepala Daerah Tingkat I yang per-

tama mendaftarkan diri kepesertaan BPJS Kete-

nagakerjaan, Sinyo berharap keikutsertaan para

pamong di daerah akan ditiru masyarakat luas.

Selain ingin menjadi panutan, Gubernur Sulut itu

juga memiliki alasan kuat, “Kepesertaan jaminan

sosial ketenagakerjaan bertujuan mensejahterakan

masyarakat pekerja adalah amanah undang-un-

dang,” ungkapnya.

Di samping menjalin kerjasama dengan Pem prov,

BPJS Ketenagakerjaan juga telah menjalin kemitraan

dengan stake holder – di sektor jaminan sosial, seperti

dengan sejumlah kementerian. Kemnakertrans,

KemPuPR (Pekerjaan umum dan Perumahan

Rakyat). KemKop-uKM, KemSos, KemPPN/Bapenas

serta MenkoKesra), dan Kementrian lainnya.

Komitmen yang dibangun bersama Ke men-

terian tersebut, meliputi berbagai aspek, tetapi

mayoritas institusi pemerintah lazimnya ikut di

dalam mensosialisasikan kepesertaan jaminan sosial

pada masyarakat pekerja di bidangnya, dan ada

pula yang mensponsori kepesertaan jaminan sosial

buat para pekerja dengan penghasilan yang rendah

/ miskin di lingkungannya.

ada juga kementerian yang secara intensif

menjalin kerjasama serta mengadakan koordinasi

kerja yang berkesinambungan dengan BPJS

Ketenagakerjaan, dikarenakan memiliki obyek

yang sama di dalam kepengurusan dan kinerjanya,

yakni Kemnakertrans —institusi pemerintah yang

mengurus ketenagakerjaan dari berbagai aspek.

Page 18: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

19BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id18

Kementerian lain yang memiliki andil

terhadap Kinerja BPJS Ketena gakerjaan adalah

Kementerian PPN/Bap penas, sejak awal institusi

pemerintah ini mempersiapkan kon sep sistem

jaminan sosial nasional, pada awal 2000 an,

hingga kelahiran BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan.

Ke menterian yang juga badan peren canaan

pembangunan ini ikut aktif dalam tim membuat

road map BPJS Ketenagakerjaan 2014-2019.

Dalam hal membangun kinerja sebagai badan

/ institusi layanan publik yang berpijak pada

azas good governece dan transparansi, BPJS

Ketenagakerjaan juga menggandeng Komisi

Pembe ran tasan Korupsi (KPK). Salah satu produk

komitmen mereka, pada media Desember 2014

lalu, sebagai institusi penegakan hukum Wakil

Ketua KPK adnan Pandu Praja mempresentasikan

suatu kajian good governace dari Sistem Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan.

Sejak Februari sd Desember 2014, KPK mem-

pelajari enam aspek kinerja BPJS Ke te naga kerjaan,

yang meliputi: regulasi, kelem bagaan, kepesertaan,

pelayanan, pembiayaan dan pengawasan baik yang

dilakukan di tingkat pusat maupun di daerah. Selain

itu, tim dari KPK juga mengkaji proses tata kelola di

internal BPJS Ketenagakerjaan serta fungsi-fungsi

seluruh stake holder dalam pengelolaan jaminan

sosial kete nagakerjaan.

Pentingnya kajian ini, menurut adnan Pandu

Praja, dikarenakan besarnya dana masyarakat pe-

kerja yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, dan

menyangkut hajat hidup rakyat, sehingga dapat

berdampak bagi sistem perekonomian negara

secara keseluruhan.

Saat start operational BPJS Ketenagakerjaan

yang bertransformasi dari PT Jamsostek,

menerima warisan dengan total asset lebih

dari 153 triliun rupiah dan juga dana investasi

mencapai 150 triliun rupiah, yang menghasilkan

margin dari investasi sekitar 15 triliun rupiah. Dana

yang dikelola Badan layanan Publik itu akan terus

membesar, bahkan diproyeksikan mencapai 2000

triliun rupiah pada 2030.

“asset dan dana yang dikelola begitu besar

harus dibarengi dengan instrumen pengawasan

yang baik, kompetensi serta integritas yang tinggi

untuk mencegah terjadinya tatakelola yang tidak

baik serta kebocoran,” kata Wakil Ketua KPK itu.

Tidak sebatas menjadi konsultan good gover-

nace, BPJS Ketenagakerjaan juga bermitra de-

ngan institusi penegakan hukum lain, di dalam

meningkatkan kinerja. Sinergi ini banyak dilak-

sanakan di tingkat Kanwil dan Cabang BPJS Ke-

tenagakerjaan, di dalam melaksanakan legal

driven – pendekatan hukum untuk menyelesaikan

kasus perusahaan yang menunggak pembayaran

premi kepesertaan.

Seperti yang dilakukan Kanwil Jawa Timur

BPJS Ketenagakerjaan yang menjalin kerjasama

dengan Kejaksaan setempat, untuk mengirimi

surat pemberitahuan, somasi kepada perusahaan-

perusahaan penunggak iuran kepesertaan,

dengan landasan hukun Pasal 55 uu No 24 Tahun

2011 — ancaman sanksi pidana kurungan selama 8

tahun dan denda satu miliar rupiah,

Di samping bersinergi dengan institusi pe-

merintah di bidang yudikatif, BPJS Ketena-

gakerjaan juga memiliki kerjasama dengan

lem baga pemerintah di bidang legislatif, yakni

Komisi IX DPR RI. Khususnya berkaitan dengan

pembuatan uu —sebagai landasan hukum dari

BPJS Ketenagakerjaan, antara lain uu No 40

Main report

“asset dan dana yang dikelola begitu

besar harus dibarengi dengan instrumen

pengawasan yang baik, kompetensi serta

integritas yang tinggi untuk mencegah

terjadinya tatakelola yang tidak baik serta

kebocoran,” kata Wakil Ketua KPK itu.

Adnan PanduWakil Ketua KPK

Page 19: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

19BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id18

tahun 2004 tentang SJSN dan uu N0 24 tahun 2011

mengenai BPJS. Dan, dua draft regulasi yang dalam

proses penyelesaian adalah regulasi jaminan sosial

dan regulasi jaminan pensiun.

Kerjasama lain bersama Komisi IX DPR RI,

sehubungan dengan tugasnya sebagai institusi

legislatif di dalam menjalankan fungsi control.

Para Wakil Rakyat yang membawahi BPJS Kete-

nagakerjaan itu, secara periodik maupun dadakan

dapat menyelenggarakan hearing - Rapat Dengar

Pendapat BPJS Ketenagakerjaan. Seperti yang

digelar, pada 26 Januari 2015 lalu.

RDP yang diadakan Komisi IX DPR RI pasca

reses, dipimpin oleh Wakil Ketua Ermalena, sehu-

bungan dengan pra operasional penuh BPJS Kete-

nagakerjaan, pada 1 Juli 2015. Di dalam acara

hearing mengkonfirmasi serta mempertanyakan

berbagai aspek dari kinerja Institusi yang dipercaya

untuk menjalankan program pemerintah di dalam

memberikan perlindungan sosial terhadap pekerja

dan masyarakal luas.

antara lain, menanyakan perbedaan struk-

tur organisasi baru BPJS Ketenagakerjaan yang

bertransformasi dari PT Jamsostek, meng kofir masi

asset yang diwarisi oleh Persero ter sebut, mem-

berikan instruksi agar direksi menata keuangan

jangan sampai biaya operasional membengkak,

hingga meminta transparansi salary – gaji direksi dan

karyawan BPJS Ketenagakerjaan.

Di akhir hearing pimpinan RDP Komisi IX DPR

RI menyimpulkan, salah satu poin yang digaris ba -

wa hi, adalah menginstruksikan Direksi BPJS Ke te-

nagakerjaan untuk melaporkan rencana prog ram

kegiatan serta biaya operasional, pada 1 Juli 2015. Dan,

juga melaporkan setiap enam bulan data kepesertaan,

investasi dan dana jaminan sosial yang dihimpun.

Kerja sama lain, di luar pemerintahan, BPJS

Ketenagakerjaan bisa juga bersinergi dengan pihak

swasta Nasional, yang tertuang pada Pasal 7, PP No

85 tahun 2013. ada 11 lembaga yang telah ditetapkan

sebagai mitra, salah satunya dengan lembaga

keuangan - perbankan. Pada trimester awal 2014,

misalnya, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama

dengan empat Bank Peme rintah (Bank BRI, Bank

Mandiri, Bank BNI dan Bank Bukopin).

adapun kerjasama tersebut, menurut Kepala

Biro Pengembangan Teknologi Informasi BPJS Ke-

te nagakerjaan, Romi Efrianto, untuk me ning kat kan

pelayanan berbasis teknologi dengan tujuan me-

mudahkan perusahaan peserta mau pun para pe-

serta/karyawan secara langsung. “Melalui kerja sama

layanan berbasis teknologi E-PS ini seluruh peserta

mau pun BPJS Ketenagakerjaan dapat dimudahan

untuk proses pembayarannya di seluruh layanan per-

bankan, baik melalui aTM, internet banking maupun

ke seluruh kantor cabang perbankan,” jelas Romi.

Di dalam upaya meningkatkan kinerja BPJS

Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan per -

undangan, diperkenanakan membuat ko mitmen –

tidak sebatas di dalam negeri, tetapi diperbolehkan

menjalin kerjasana dengan organisasi / institusi di

mancanegara. Sejak awal operasi 1 Januari 2014,

sudah ada sejumlah kerjasama yang dibuat dengan

organisasi internasional, seperti dengan institusi

Jaminan Sosial di Jerman, dan juga dengan sejuimlah

RS di asia (Baca BPJS Info : “Membangun Sinergi

untuk Pelayanan Maksimal”).

Masih banyak lagi kerjasama yang di buat BPJS

Ketenagakerjaan di dalam me ningkatkan kinerja.

disetiap aspek kinerja BPJS Ketenagakerjaan, yang

terdiri dari: regulasi, kelembagaan, kepeser taan,

pela yanan, pembiayaan, serta pengawasan, yang

dilakukan mulai dari tingkat pusat maupun daerah.

Badanan layanan Publik khusus Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan itu menjalin kerjasama dengan

stake holder di sektor Jaminan Sosial.

Kebijakan untuk bersinergi dengan pihak luar

ini harus dibangun BPJS Ketenagakerjaan, untuk

meningkatkan kualitas kinerja. Pasalnya, struktur

organisasi SDM dan infrastruktur sarana dan

prasarana kinerja yang dimiliki BlP itu, dikategorikan

ramping – dengan jumlah karyawan sebanyak 3000

orang, harus memenuhi target kepesertaan jaminan

sosial, pada tahun 2014 (15,2 juta), 2015 (20,74 juta),

2016 (27,97 juta), 2017 (35,52 juta), dan tahun 2018

(45,54 juta).

Sedangkan tugas diemban akan menjadi sema-

kin berat, dengan target jangka panjang “universal

Coverage” – melindungi seluruh pekerja di Indonesia.

Tanpa menjalin kerjasama dengan pihak luar, bisa

dipastikan infrastruktur yang ramping dari BPJS

Ketenagakerjaan tidak akan mampu memenuhi

target kepesertaan yang ditetapkan dalam Road

Map BPJS Ketenagakerjaan,

Jadi selain tuntutan untuk terus me ningkatkan

kualitas kinerja BPJS Ketena gakerjaan, dibarengi de-

ngan meningkatkan kualitas SDM serta infra struktur.

Dan, menjaga komitmen yang dibangun dengan pihak

luar di DN maupun di mancanegara, agar berjalan

dengan baik. Kata kuncinya, BPJS Ketenagakerjan

tidak bisa sendiri, untuk memenuhi slogan “Jaminan

Sosial untuk Menuju Indonesia yang lebih Baik.” n

Page 20: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

21BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id20

Manfaat

BPJS Ketenagakerjaan se-

jak 1 Januari 2014 telah

menyelenggarakan prog-

ram pokok yakni Ja min an

Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari

Tua (JHT), dan Jamin an Kematian

(JKM). Pada saat ber operasi penuh

Juli 2015, BPJS Ke te nagakerjaan akan

menambah prog ram Jaminan Pensiun

(JP). Selain menyelenggarakan program

pokok tersebut, BPJS Ketenagakerjaan

terus mengembangkan program Total

Benefit untuk memberikan manfaat

tambahan kepada peserta.

Program Total Benefit tersebut

meliputi program Housing Benefit,

Food Benefit, Transportation Benefit,

Education Benefit, dan Health Benefit

yang dapat dinikmati oleh peserta BPJS

Ketenagakerjaan. Direktur utama BPJS

Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya,

menegaskan akan memaksimalkan

manfaat tambahan kepada peserta

BPJS Ketenagakerjaan yang tertib

iuran dan tertib administrasi. Bentuk

manfaat tambahan tersebut antara

lain berupa potongan harga untuk

naik bus, diskon makanan dan belanja

di tempat tertentu yang bekerjasama

dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Salah satu program Total Bene-

fit yang mendapat perhatian untuk

dikembangkan adalah Food Benefit.

Program ini menguntungkan dan

mempermudah peserta BPJS Ketena-

gakerjaan untuk memperoleh bahan

pokok makanan (sembako). Peserta

BPJS Ketenagakerjaan yang membeli

sembako di tempat yang telah diten-

tukan akan memperoleh harga khusus

dengan diskon hingga 20 persen.

Food Benefit merupakan fasilitas

berupa potongan harga yang bi-

sa diperoleh di beberapa toko yang

menjalin kerjasama dengan BPJS Kete-

nagakerjaan. Dalam me ngem bangkan

program ini, BPJS Ke te na gakerjaan

bekerjasama dengan PT Rajawali

Nu santara Indonesia (RNI) untuk

mengoperasikan gerai BPJS TK Mart.

Gerai BPJS TK Mart merupakan

Food Benefit yang dapat diman faatkan

secara optimal oleh seluruh peserta

BPJS Ketenagakerjaan. Program ini

untuk memberikan akses yang lebih

mudah dan murah kepada seluruh

peserta untuk mendapatkan bahan

makanan pokok. Bagi peserta yang

berbelanja di gerai BPJS TK Mart

cukup menunjukan Kartu Peserta BPJS

Ketenagakerjaan dan E-KTP akan

mendapatkan diskon khusus sampai

dengan 20 persen.

Menurut Direktur Investasi BPJS

Ketenagakerjaan Jeffry Haryadi, un-

tuk tahap awal sebagai proyek per-

contohan telah dioperasikan gerai BPJS

TK Mart di Gedung Menara Jamsostek.

Pilihan tempat ini dengan pertimbangan

di Gedung Menara Jamsostek telah

memiliki lebih dari 100 tenant dengan

jumlah sekitar 7.000 pekerja. Pada

tahap selanjutnya, gerai BPJS TK

Mart akan dikembangkan ke berbagai

tempat lainnya di seluruh Indonesia.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan

dapat berbelanja di gerai BPJS TK Mart

dengan diskon khusus untuk membeli

bahan makanan pokok seperti gula,

beras, minyak goreng, dan daging

sapi. Gerai ini dilengkapi dengan aTM

(anjungan Tunai Mandiri) 24 jam,

makan di tempat (diner in), pojok

pameran (exhibition corner), jaringan

fooD benefit beri KeMuDaHan peSerta

BPJS Ketenagakerjaan terus memaksimalkan pemberian manfaat tambahan kepada para peserta. Salah satunya melalui program food Benefit yang memberikan potongan harga hingga 20 persen kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam pembelian bahan pokok makanan.

Page 21: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

21BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id20

internet (free Wifi), pembelian pulsa

telepon dan listrik.

adapun besaran diskon di gerai

BPJS TK Mart ditetapkan bervariasi

antara 5-20 persen. Telah diputuskan

opsi pemberian diskon lebih besar

untuk jumlah barang terbatas. untuk

sembako yang lebih sering dibeli pe-

serta seperti beras dan gula men-

dapatkan diskon yang lebih besar.

Menurut Jeffry Haryadi, lebih baik ba-

rang yang lebih sering dibeli dengan

diskon lebih besar dari pada banyak

pilihan dengan diskon lebih kecil tapi

jarang dibeli.

Pemberian diskon yang cukup

besar didapatkan dari penghematan

biaya jalur distribusi. “Jalur distribusi

yang dipotong, maka bisa kasih

diskon. Kalau tadinya dari RNI masuk

ke distributor, terus ke agen, dan baru

ke ritel, sekarang dari RNI langsung

ke ritel. Jadi penghematan biaya jalur

distribusi ini dijadikan pemberian

diskon,” ung kap Jeffry Haryadi.

Diperkirakan untuk pembukaan

satu gerai dibutuhkan biaya investasi

sekitar Rp 100 juta. Dari investasi

tersebut, BPJS Ketenagakerjaan tidak

mengambil keuntungan. “Ini bagian

dari Food Benefit kepada seluruh

peserta,” tambah Jeffry Haryadi.

Setelah dibuka di Jakarta, untuk

tahap selanjutnya akan dibangun gerai

BPJS TK Mart di kantong pekerja di

seluruh provinsi di Indonesia. Menurut

Jeffry Haryadi, gerai BPJS TK Mart juga

dibangun di Serang (Banten), Karawang

(Jawa Barat), Palembang (Sumatera

Selatan) dan beberapa tempat lainnya.

Selain itu, juga akan dikembangkan

gerai BPJS TK Mart dalam bentuk

virtual outlet. Melalui sistem ini peserta

BPJS Ketenagakerjaan yang berada di

remote area jauh dari pusat bisnis bisa

mengakses melalui internet. Dengan

demikian selain peserta bisa langsung

belanja ke fisikal outlet gerai BPJS TK

Mart, nantinya juga bisa melalui jalur

online lewat internet.

Jeffry Haryadi menambahkan,

dengan adanya gerai BPJS TK Mart

diharapkan bisa menjadi pilihan bagi

peserta untuk berbelanja. untuk

pemilihan lokasi, gerai BPJS TK Mart

akan dibangun di daerah yang tidak

jauh dari tempat tinggal pekerja

sehingga memberikan rasa nyaman

dan ketenangan dalam bekerja.

Menurut Elvyn G Masassya, BPJS

Ketenagakerjaan memiliki fungsi dan

peran memberikan perlindungan

atau pun memberikan manfaat kepa da

pekerja yang menjadi peserta. Man-

faat tambahan seperti Food Banefit

tersebut terintegrasi pada program

pokok yang diselenggarakan BPJS

Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Ha-

ri Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan

Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian

(JKM) serta mulai Juli 2015 ditambah

Jaminan Pensiun (JP).

untuk dapat menjadi peserta dan

dapat memanfaatkan layanan yang

disediakan BPJS Ketenagakerjaan,

para pekerja harus membayar iuran

sesuai ketentuan. Iuran peserta BPJS

Ketenagakerjaan dikelola berdasarkan

prinsip investasi yang menerapkan

prinsip kehati-hatian (prudent) dan

hasil optimal. Ketentuan investasi

yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan

mengacu pada Peraturan Pemerintah

dan internal perusahaan. n

Page 22: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

23BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22

Katiga

lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman menjadi tempat yang ideal bagi para pekerja untuk melakukan aktivitas pekerjaannya dengan penuh semangat. lingkungan kerja yang demikian berperan penting dalam menjaga kesehatan pekerja serta meningkatkan motivasi dan produktivitas pekerja.

Lingkungan Kerja Sehat tingkatkan Produktivitas Pekerja

DalaM implementasi aspek keselamatan

dan kesehatan kerja (K3) maka perhatian

terhadap lingkungan kerja menjadi sangat

penting. lingkungan kerja merupakan

tempat bagi para pekerja untuk melakukan aktivitas

pekerjaannya selama beberapa jam setiap hari.

Bahkan tidak sedikit para pekerja yang menghabiskan

waktunya lebih banyak di lingkungan kerja setiap

hari dibandingkan di tempat lain. Oleh karena itu,

lingkungan kerja harus dipastikan menjadi tempat

kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi para pekerja.

Beberapa sumber literatur menyebutkan bahwa

lingkungan kerja di perusahaan akan mempengaruhi

kinerja yang dilaksanakan oleh para pekerja.

lingkungan kerja terdiri atas lingkungan fisik dan

nonfisik yang melekat dengan para pekerja sehingga

tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan

kinerja para pekerja.

lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman

bagi pekerja harus dipastikan melalui pemantauan

yang dilakukan secara berkala dan terus menerus.

Pemantauan sangat penting dilakukan karena jika

sampai terjadi lingkungan kerja menjadi tidak sehat,

tidak aman dan tidak nyaman bagi pekerja akan dapat

menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan serta

risiko kecelakaan yang sangat merugikan semua pihak.

Berkaitan dengan hal di atas maka setiap

organisasi perusahaan dituntut untuk menyediakan

lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi

pekerja, mitra, tamu dan pengunjung. lingkungan

kerja yang demikian berperan penting untuk

meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas

Page 23: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

23BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22

pekerja, meningkatkan citra perusahaan, serta me-

menuhi peraturan perundangan yang ada.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku dise butkan

bahwa kesehatan lingkungan kerja meliputi pemenuhan

persyaratan air, udara, limbah, penca hayaan, kebisingan,

getaran, radiasi, vektor penyakit, persyaratan kesehatan

lokasi, ruang dan bangunan, toilet dan instalasi. Dengan

memahami dan mengendalikan sumber kontaminan

lingkungan dalam ruangan kerja akan dapat membantu

mencegah terjadinya gangguan kesehatan terhadap

para pekerja.

Pelaksanaan pemantauan kesehatan lingkungan

kerja dapat mengacu kepada Standar Nasional Indo-

nesia (SNI) dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. Pemantauan

kesehatan lingkungan kerja sangat bermanfaat untuk

mengurangi dampak buruk akibat lingkungan yang

tidak sehat, meningkatkan produktivitas, menjaga

nama baik dan citra per usahaan, mengurangi risiko

pengeluaran tambahan, serta mematuhi peraturan

pemerintah tentang persyaratan kesehatan lingkungan

kerja.

Sejumlah penelitian te lah

dilakukan untuk me ngetahui

pengaruh ling kungan kerja

terhadap ak tivitas pekerja.

Firdaus dkk (analisis Pe-

ngaruh lingkungan Kerja

Terhadap aktivitas Pekerja,

2012) menyebutkan bahwa

kea daan dan kondisi ling-

kungan pada suatu tem-

pat kerja akan sangat

mempengaruhi tingkat per-

formansi atau kinerja pekerja.

Kondisi lingkungan kerja yang bersih, temperatur yang

nyaman dan pencahayaan yang baik akan membuat

para pekerja nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya

serta akan meningkatkan performansi pekerja, sehingga

keuntungan perusahaan akan bergerak positif seiring

kondisi lingkungan kerja yang baik tersebut.

Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan

nyaman merupakan tempat kerja yang ideal bagi pekerja

untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

Kondisi lingkungan kerja yang ideal tersebut antara lain

lingkungan yang bersih, temperatur dan kelembaban

udara yang nyaman, pencahayaan cukup terang serta

tidak bising.

lingkungan kerja yang tidak bersih akan memicu

timbulnya berbagai macam penyakit yang menyerang

pekerja. Temperatur dan kelembaban udara di atas

kondisi optimum, pencahayaan ruangan yang tidak

terang serta kondisi lingkungan yang bising akan

membuat para pekerja tidak nyaman dalam bekerja.

Bahkan kondisi lingkungan yang bising secara terus

menerus selama lebih dari 8 jam akan dapat merusak

pendengaran serta merusak konsentrasi para pekerja.

Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan

nyaman akan berpengaruh terhadap kinerja pekerja

yang berdampak pada motivasi pekerja. Motivasi

bukanlah merupakan sesuatu yang berdiri sendiri,

melainkan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi motivasi

pekerja, antara lain kebutuhan ekonomis, kebutuhan

psikologis (rasa aman), kebutuhan sosial, kompensasi,

komunikasi, kepemimpinan. Faktor tersebut saling

berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja, dimana

keadaan nyata di lingkungan kerja berpengaruh

langsung terhadap motivasi pekerja.

Hal tersebut di atas dapat terjadi karena se-

benarnya manusia menilai apakah lingkungan kerja

dapat memberikan berbagai macam kebutuhan baik

secara fisik maupun non-fisik guna untuk pemenuhan

kebutuhan selama be kerja. Ketika ling kungan kerja

dapat menunjang hal-hal tersebut, maka mo tivasi

pekerja akan meningkat

dan ber pengaruh pada

me ningkatnya prestasi

yang berindikasi pada

kinerja perusahaan itu

sendiri.

Berkaitan dengan

hal di atas maka orga-

nisasi perusahaan di-

tun tut untuk mem-

perhatikan ling kung an

kerja yang sehat, aman

dan nyaman bagi para

pekerja agar dapat memaksimalkan kemampuannya

untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Masih banyak perusahaan yang lebih memusatkan

perhatiannya pada profit dibandingkan kebutuhan

pekerja akan lingkungan kerja yang sehat, aman dan

nyaman.

Masih banyak perusahaan yang memperlakukan

pekerja seperti mesin uang yang tidak mengenal lelah.

Perusahaan merasa sudah cukup hanya memberi gaji

saja dan kondisi lingkungan kerja menjadi terabaikan.

Organisasi perusahaan yang tidak memper hatikan

kondisi lingkugan kerja sebenarnya me rupakan sebuah

kesalahan yang dapat berakibat sangat merugikan.

Sebab, kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat, tidak

aman dan tidak nyaman akan menurunkan motivasi dan

produktivitas kerja para pekerja yang pada akhirnya

akan membuat perusahaan tidak dapat berkembang

sebagaimana yang diharapkan. n

Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman

dan nyaman merupakan tempat kerja yang

ideal bagi pekerja untuk meningkatkan

kinerja dan produktivitasnya. Kondisi

lingkungan kerja yang ideal tersebut antara

lain lingkungan yang bersih, temperatur

dan kelembaban udara yang nyaman,

pencahayaan cukup terang serta tidak bising.

Page 24: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

25BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id24

BPJS Anda

SECaRa simbolis beasiswa

ter sebut diberikan pada

saat upacara peringatan hari

Pendidikan Nasional, di alun-

alun  Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg

Kabupaten Mojokerto. Penyerahan

beasiswa tersebut langsung diberikan

oleh Mustofa Kamal Pasya, Bupati

Mojokerto, yang didampingi Kepala

Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojo-

kerto, dan Kepala Dinas Pendidikan

Mojokerto.

Didin Haryono selaku Kepala BPJS

Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto

mengatakan, beasiswa diberikan se-

bagai bentuk kepe dulian terhadap

dunia pendidikan, Manajemen BPJS

Ketenagakerjaan membantu beasiswa

kepada para anak tenaga kerja peserta

BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki

prestasi tertentu.

Didin menambahkan, BPJS TK

ca bang Mojokerto memberikan bea -

siswa kepada siswa siswi anak pe-

kerja yang sudah terdaftar di BPJS

ketenagakerjaan. “Diharapkan dengan

adanya bantuan beasiswa dapat

mengurangi beban keluarga pekerja,”

imbuhnya.

Bantuan beasiswa tingkat SD dan

SMP sebesar Rp 1.800.000. untuk

SMu atau aliyah dan Perguruan

Tinggi sebesar Rp 2.400.000. “Jumlah

totalnya Rp 600 juta dengan jumlah

penerima sebanyak 325 anak pekerja,”

katanya.

Syarat untuk mendapatkan bea-

siswa tersebut, lanjut Didin, minimal

satu tahun masa kepesertaan, tertib

administrasi, gaji yang terdaftar mi-

nimal sesuai dengan uMK setempat,

tidak menunggak iuran bagi peru-

Pelayanan bagian dari Strategi

Bertepatan hari Pendidikan nasional (hardiknas) tahun lalu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Kantor Cabang Mojokerto memberikan beasiswa bagi 325 anak pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi. “Beasiswa diberikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMu dan Perguruan Tinggi, dengan jumlah sebesar rp 600 juta,” ucap h. Didin haryono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.

BPJS KeTenagaKerJaan CaBang MoJoKerTo

Karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Mojokerto

H. Didin Haryono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.

Page 25: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

25BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id24

BPJS Anda

sahaan dan memiliki nilai rapor atau

IPK bagus,” ucap Didin.

Didin menjelaskan, disamping

mem berikan pelayanan dan perlin-

dungan Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan

Ja minan Kematian (JKM), BPJS Ke-

te nagakerjaan juga memberikan ber-

bagai manfaat tambahan lainnya

(MlT) seperti, Pinjaman uang Muka

Perumahan Kerjasama Bank (PuMP-

KB), Pinjaman Renovasi Rumah de-

ngan Bank BTN (PRR), Pemberian

Beasiswa bagi anak tenaga kerja yang

berprestasi, Pelatihan ahli K3, Bantuan

dan santunan uang kubur bagi keluarga

peserta Tenaga kerja yang meninggal

dunia.

Selain itu, upaya peningkatan la-

yanan terus dilakukan oleh BPJS Ke-

te nagakerjaan cabang Mojokerto. Ber-

bagai kemudahan layanan ini terus

dilakukan, seperti pelayanan klaim

ja minan hari tua (JHT) pekerja, yang

hanya diselesaikan dalam waktu 10

menit.

Pria kelahiran Muncang , 15 Maret

1969 ini meyakini, bahwa pelayanan

merupakan bagian dari strategi

untuk menggaet kepesertaan. “Jadi

pelayanan terbaik selalu kami berikan

untuk peserta, kurang lebih 10 menit

klaim JHT dapat selesai oleh petugas

kami,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurut Didin,

pihaknya juga memberikan sosialisasi

pada seluruh peserta BPJS, agar

pekerja lebih peduli lagi pada kesejah-

teraannya. “Peserta antrian layanan

pun kami berikan sosialiasi dan edu-

kasi. Ini kami lakukan karena kami

peduli terhadap kesejahteraan pekerja,

betapa pentingnya jaminan sosial

pekerja untuk tenaga kerja,” terangnya.

Di samping itu, lanjutnya, pihaknya

juga terus melakukan sosialisasi kepada

pemerintah daerah, tokoh masyarakat,

pengusaha dan tenaga kerja. untuk pe-

layanan di BPJS TK cabang Mojokerto

ini pihaknya menerapkan pelayanan

yang sama tanpa melihat jumlah be-

saran klaim yang diambil. “Peserta

yang melakukan klaim, semua kita no-

mor satukan, baik dalam jumlah besar

maupun kecil. Target kami adalah se-

optimal mungkin menjadikan wilayah

kerja kami sebagai  yang terbaik dalam

memberikan manfaat kesejahteraan ke-

pada masyarakat pekerja,” harap Didin.

Selain kegiatan-kegiatan sosial,

BPJS Ketena gakerjaan cabang Mojo-

kerto ini juga berhasil menorehkan

prestasi Pencapaian KPI unit Kerja.

Diantaranya, pada tahun 2013 meraih

KPI unit tertinggi se-Kanwil Jatim di

Kelasnya (Kelas 2) dengan nilai 102,19.

Pada tahun 2014 meraih KPI unit

tertinggi se-Kanwil Jatim di semua

Kelas (umum) dengan nilai 104,38.

Dan di tahun yang sama juga berhasil

meraih KPI unit tertinggi se-Indonesia

di Kelasnya (Madya B). “Sedangkan

prestasi Pencapaian Non KPI unit Kerja

di tahun 2014, meraih Juara 3 Nasional

Internal Good Governance award

(IGa), “ jelas Didin.

Didin menambahkan, prestasi lain-

nya yang juga sudah berhasil diraih

BPJS TK Cabang Mojokerto, sebagai

KPI terbaik se-Kanwil Jawa Timur dan

Juara 3 Nasional Good Corporate

Governance (GCG) di tahun 2014.

untuk memperluas kepesertaan,

BPJS TK cabang Mojokerto melakukan

kerjasama atau memorandum of

understanding (Mou) dengan beberapa

pemerintahan daerah. Kerjasama yang

sudah dilakukan, Mou dengan Bupati

Mojokerto, Mou dengan MKP dimana

MKP menjadi peserta pertama BPJS

TK. Selain itu Mou bersama Walikota

dan Disnaker Mojokerto, Mou dengan

Kejari Mojokerto dan Kajari Jombang,

Mou dengan BNI Mojokerto dan BNI

Jombang serta Radar Mojokerto.

Selain itu, juga dilakukan Mou dengan

PCNu, lP Ma’arif dan Banom Fatayat

Nu Mojokerto. “Kami juga melakukan,

Implementasi Penempatan Outlet di

BPTPM (Perijinan) Kab Mojokerto,”

ungkap Didin.

Keberhasilan dan kesuksesan

yang diraih BPJS TK cabang Mojokerto

ini, tidak membuat Didin berbesar hati

berlebihan. Menurutnya, kesuksesan

yang dicapai pada hakikatnya meru-

pakan karunia allah SWT semata. n

MKP menjadi peserta pertama BPJS TK

Page 26: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

27BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id26

Investment

SaaT ini memang tidak pernah terdengar

ada orang yang meninggal karena

kelaparan. akan tetapi, masih sangat

banyak orang yang hidup dalam keter-

batasan kemampuan, bahkan untuk sekadar bisa

makan. Di daerah-daerah tertentu masih ada orang

miskin yang mungkin hanya bisa makan sehari sekali.

Di sisi lain, ada kekurangan rumah sekitar 15 juta unit.

Dan, setiap tahun ada tambahan kebutuhan rumah

sekitar 800.000 unit. Jadi, memang masih sangat

banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki

rumah. Bagaimana dengan sandang? untuk yang

satu ini, hampir seluruh rakyat Indonesia mampu

memiliki sandang kecuali beberapa suku di daerah.

Itu pun lebih karena adat istiadat belaka.

Kemudian, bagaimana nasib kalangan yang

usianya sudah tidak produktif? Ini juga menjadi

masalah. apalagi, saat ini, usia hidup rakyat Indonesia

sudah mencapai rata-rata 70 tahun. Sementara

usia pensiun bagi kebanyakan kalangan adalah 55

apa saja yang mesti dimiliki seseorang untuk bisa disebut sejahtera? Paling tidak sejahtera yang paling dasar. ada tujuh hal, yakni terpenuhinya sandang, pangan, dan papan, mendapatkan pendidikan, tidak terlunta-lunta di usia tua, hidup dalam keadaan sehat, atau bisa berobat ketika sakit. Dan, terakhir, berada di alam demokrasi, yakni dapat mengaktualisasikan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari. lantas, apakah masyarakat Indonesia sudah bisa dianggap sejahtera? Jawabannya adalah relatif.

Indonesia SejahteraOlEH: ELVyN G. MASASSyA

Page 27: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

27BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id26

tahun. Jadi, ada sekitar 15 tahun kehidupan yang

harus dijalani, baik dengan uang pensiun maupun

tanpa memiliki uang pensiun. Oleh karena itu,

tidak sedikit kaum tua yang hidupnya bergantung

kepada anak atau sanak saudara, bahkan mesti

bekerja apa saja untuk menyambung hidup.

lantas, bagaimana dengan kese hatan? Sejak

tahun 2014, peme rintah telah menggulirkan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Kesehatan, yakni institusi yang diben tuk peme-

rintah berdasarkan undang-undang untuk me-

nyelenggarakan prog ram kesehatan bagi seluruh

rakyat Indonesia. Bahkan, bagi yang tidak mampu,

iurannya dibayarkan pemerintah. Saat ini ada

sekitar 120 juta rakyat Indonesia yang mengikutkan

diri dalam program BPJS Kesehatan. lalu, apakah

persoalan mencapai kesejahteraan sudah selesai?

Belum. Mari kita bahas satu per satu.

Pemerintahan baru yang dipimpin Joko

Widodo-Jusuf Kalla saat ini mencanangkan tiga

hal besar dalam rangka menghilangkan kemiskinan

dan mencapai kesejahteraan, yakni program

Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Indonesia

Sejahtera. Perihal Indonesia Sehat, misalnya, pada

masa pemerintahan sebelumnya sudah dikenal

program Jaminan Kesehatan Nasional. Namun,

saat ini, program itu diperluas dan disebut

dengan Indonesia Sehat melalui penggunaan

kartu. Perluasan itu meliputi kalangan yang tidak

mampu dan kalangan yang selama ini tersisihkan,

yakni gelandangan, tunawisma, dan seba gainya.

Jadi, Indonesia Sehat bertujuan agar seluruh

rakyat Indonesia, sia pa pun dia, bisa berobat

ketika sa kit dan bagi yang tidak mampu, biaya

pengobatannya ditanggung pemerintah.

langkah yang ditempuh pemerin tah baru

tersebut tentu tidak keliru dan layak diapresiasi.

Namun, jangan lupa, langkah-langkah menuju

Indo nesia sehat itu lebih pada tataran kuratif, yakni

bagaimana orang yang sakit bisa berobat.

Makan makanan sehat, memiliki tempat

berteduh, dan sehat secara kejiwaan hanya bisa

dicapai jika seseorang memiliki penghasilan.

Itu berarti orang harus bekerja dan memiliki

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

dasar tersebut. Jadi, me nyiapkan lapangan

pekerjaan se hingga semua orang bisa bekerja

dan memiliki penghasilan menjadi dasar dari

semua hal tersebut. Dengan kata lain, program

Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Indonesia

Sejahtera merupakan ”jembatan” yang disiapkan

pemerintah dalam bentuk jaminan sosial

sehingga semua orang terhindar dari berbagai

risiko.

Orang Berpenghasilan Bagaimana dengan orang-orang yang nota-

bene telah memiliki penghasilan seperti anda

sekalian? Menyiapkan jaminan sosial secara mandiri.

Itu jawabannya. Penghasilan yang dimiliki harus

disisihkan un tuk memenuhi kebutuhan dasar seba-

gaimana diuraikan sebelumnya, yakni sandang,

pangan, papan, pencegahan dan pengobatan

penyakit, serta persiapan keuangan di hari tua.

Sakit sesungguhnya bisa menim pa siapa

saja, tidak peduli miskin atau kaya. Dengan kata

lain, sehat merupakan ”aset” yang secara men-

dasar dimiliki siapa saja. Namun, jika tidak dijaga,

aset sehat itu bisa hilang dan mesti diupayakan

kembali melalui pengobatan yang membutuhkan

biaya. Jadi, cara paling mudah menjaga aset sehat

agar tidak hilang tentu melalui pencegahan. Itulah

yang disebut dengan preventif. Bagi kalangan

yang tengah memiliki aset sehat, sebenarnya

tidak sulit menjaganya. Ikuti saja cara-cara hi dup

sehat. Menjaga makanan, kebugaran tubuh, dan

ketenangan jiwa merupakan kunci dari menjaga

kesehatan. Bahkan, hal itu bisa dilakukan tanpa

perlu mengeluarkan biaya apa pun.

Sisihkan sebagian pendapatan untuk mengi kuti

program pensiun. Itu yang paling dasar. Bayangkan

pensiun di usia 55 tahun. Setelah itu, anda akan

kehilangan pendapatan tetap dari perusahaan

tempat anda bekerja saat ini. Padahal, usia tersebut

masih produktif. anda memang bisa bekerja di

tempat lain jika memungkinkan. Namun, tentu tidak

mudah juga mendapatkan pekerjaan baru di usia

seperti itu kecuali anda memiliki jaringan yang

dahsyat. n

Tulisan ini pernah dimuat di Harian Kompas,

14 Desember 2014

Page 28: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

29BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id28

Halo salam kenal Pak Brian, per-

kenalkan nama saya Nurjana saat

ini bekerja di perusahaan IT swasta.

Tingkat turn over karyawan kami cukup

tinggi, rata-rata masa kerja karyawan

hanya 2 tahun. Saya ingin mengetahui

alasan sebenarnya mengapa mereka

keluar dari perusahaan sebagai da-

sar mengajukan usulan perubahan

kebijakan SDM. Bisakah Pak Brian

jelaskan cara mengumpulkan informa-

sinya?

JawabPemutusan hubungan kerja dapat

terjadi oleh berbagai penyebab. Ketika

karyawan mengajukan pengunduran

diri, seringkali terjadi karyawan tidak

mengemukakan alasan sebenarnya

mengapa ia memutuskan untuk ber-

henti bekerja pada perusahaan. alasan

umum yang disampaikan antara lain

mendapat tawaran kerja dengan po-

sisi dan gaji yang lebih baik.

Melakukan wawancara terhadap

karyawan yang keluar perusahaan

mem berikan peluang untuk mem per-

oleh informasi tersembunyi terhadap

kondisi perusahaan dan berbagai hal

yang menyebabkan karyawan me-

mutuskan keluar. Wawancara ke-

luar pekerjaan (exit interview) tidak

hanya bermanfaat bagi umpan balik

peningkatan efektivitas budaya per-

usahaan namun juga meminimalkan

potensi terjadinya tuntutan hukum

kar yawan kepada perusahaan.

Wawancara keluar pekerjaan le-

bih baik menggunakan pertanyaan

terbuka. Hal ini untuk menggali in-

formasi sebanyak-banyaknya yang

dapat berguna bagi perusahaan. Per-

tanyaan mencakup topik-topik yang

dialami dan dirasakan karyawan sela-

ma bekerja di perusahaan seperti

rekrutmen, penempatan, pelatihan,

kesempatan berkarir, budaya perusa-

haan, upah, kesejahteraan, lingkungan

kerja, atasan dan lain-lain.

Pertanyaan atas topik-topik ter-

se but di atas bermanfaat untuk me-

ningkatkan kualitas kinerja departemen

SDM dan organisasi perusahaan di

masa mendatang. agar karyawan

me rasa nyaman mengungkapkan

per masalahannya yang terpendam,

perusahaan dapat menyewa konsultan

pihak ketiga. Wawancara keluar bukan

untuk meyakinkan karyawan agar

mereka berubah pikiran keluar dari

perusahaan. Semoga jawaban saya

bermanfaat.

Salam kenal Pak Brian, saya Indra

manajer SDM dari perusahaan yang

bergerak di bidang property. Saat ini

perusahaan saya sedang mengurangi

tenaga kerja dalam jumlah banyak

karena penurunan jumlah proyek

perusahaan. apakah yang saya perlu

perhatikan ketika melakukan PHK?

Terima kasih Pak. sebelumnya.

JawabSalam kenal Pak indra, Bapak

saat ini sedang melakukan PHK masal

sehingga perlu mempertimbangkan

ketentuan yang berlaku. Pemutusan

hubungan kerja secara besar - be-

saran atau PHK massal adalah pemu-

tusan hubungan kerja terhadap 10

orang pekerja atau lebih pada satu

perusahaan dalam satu bulan atau

terjadi rentetan pemutusan hubungan

kerja yang dapat menggambarkan

sua tu itikad pengusaha untuk menga-

dakan pemutusan hubungan kerja

secara besar-besaran. PHK massal

umumnya terjadi karena inisiatif dari

perusahaan. Sasaran melakukan PHK

massal untuk meningkatkan ke un-

tungannya, mengurangi biaya, men-

cegah kebangkrutan serta agar peru-

sahaan dapat beroperasi dengan lebih

efisien.

Menteri tenaga kerja dan trans-

migrasi melalui surat edaran nomor

SE-907/MEN/PHI-PPHI/X/2004

tentang Pencegahan PHK Massal

menginstruksikan apabila dalam hal

suatu perusahaan mengalami kesulitan

yang dapat membawa pengaruh ter-

hadap ketenagakerjaan, maka pe-

mu tusan hubungan kerja haruslah

me rupakan upaya terakhir, setelah

dilakukan upaya sebagai berikut:

l Mengurangi upah dan fasilitas

pekerja tingkat atas, misalnya

tingkat manajer dan direktur

l Mengurangi shift

l Membatasi/menghapuskan kerja

lembur

l Mengurangi jam kerja

l Mengurangi hari kerja

l Meliburkan atau merumahkan pe-

SuMBer Daya Manu-

sia merupakan faktor

yang sangat pen-

ting dalam menentukan ke-

berhasilan sebuah organisasi.

Tapi me ngelola SDM bukan-

lah perkara mudah. Begitu

ba nyak problematika yang

dihadapi organisasi dalam

mengelola SDM.

redaksi Bridge menerima

cukup banyak pertanyaan

se putar pengelolaan SDM

dari berbagai perusahaan di

Indonesia. Beberapa surat

yang masuk kami pilih untuk

memberikan pencerahan

ba gi anda tentang perma-

salahan seputar pengeloaan

SDM agar dapat mendukung

tercapainya tujuan organisasi.

HR Clinic

Page 29: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

29BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id28

Tentang Pengasuh Rubrik:

Brian aprinto, SPhr adalah penulis buku manajemen SDM terlaris

Buku Pedoman lengkap Profesional SDM Indonesia dan Buku

Pedoman lengkap Softskills. Kunci Sukses dalam Karir, Bisnis

dan Kehidupan Pribadi. Brian juga orang Indonesia pertama yang

tersertifikasi Senioir Professional in human resource (SPhr) dari

human resource Certification Institute (hrCI) di amerika.

kerja secara bergilir untuk semen-

tara waktu

l Tidak memperpanjang kontrak

bagi pekerja yang sudah habis

masa kontraknya

l Memberikan pensiun bagi yang

sudah memenuhi syarat

Pemilihan alternatif tersebut di

atas perlu dibahas terlebih dahulu

dengan serikat pekerja atau dengan

wakil pekerja dalam hal di perusahaan

tersebut tidak ada serikat pekerja

untuk mendapatkan kesepakatan se-

cara bipartit sehingga dapat dicegah

kemungkinan terjadinya pemutusan

hubungan kerja. apabila dengan cara-

cara di atas PHK tetap tidak dapat

dihindari dan pengusaha terpaksa

melakukan PHK, maka PHK harus

dilakukan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Pada beberapa kasus

pengadilan hubungan industrial me-

nolak permohonan PHK disebabkan

perusahaan dinilai belum maksimal

mengusahakan agar pemutusan hu-

bu ngan kerja tidak terjadi. Semoga

penjelasan saya berguna Pak.

Halo Pak Brian, nama saya agus

Santoso, seorang manajer SDM di

perusahaan BuMN yang memiliki

lebih dari 5.000 karyawan dengan

cabang di seluruh Indonesia. Sistem

karir dalam perusahaan kami bersifat

tertutup, artinya hanya terbuka

bagi karyawan dalam perusahaan.

Saya ingin tahu bagaimana saya

bisa mengelola kandidat dalam

rangka memenuhi kebutuhan suksesi

para manajer perusahaan. Mohon

bantuannya Pak.

JawabHalo Pak agus, syarat awal un-

tuk memenuhi kebutuhan Bapak

adalah kualifikasi, hasil penilaian

ki nerja yang obyektif dan hasil

asesmen potensi/kompetensi yang

valid dari seluruh karyawan. Data-

data inilah yang akan menjadi dasar

penetapan kriteria kandidat. Namun

demikian, memperoleh kandidat suk-

sesor pimpinan perusahaan pada

kenyataannya tidak semudah mene-

tapkan kriteria kandidat. Terkadang

kebutuhan perusahaan tidak sesuai

dengan aspirasi karyawan serta

tidak memenuhi asas keadilan dan

kesempatan yang sama.

Salah satu metode yang terbaik

yaitu dengan membuka lowongan

posisi atau kandidat suksesor kepada

karyawan. umumnya posisi yang

dibuka memiliki tingkat yang lebih

tinggi daripada posisi kandidat kar-

yawan yang melamar. Beberapa

me kanisme rekrutmen internal un-

tuk suksesi kepemimpinan dalam

organisasi sebagai berikut:

Job posting, yaitu mengirimkan

pengumuman lowongan jabatan

kepada karyawan. Job posting mem-

berikan kesempatan kepada kar-

yawan untuk melamar jabatan

yang diinginkan dalam perusahaan.

Motivasi karyawan melamar jabatan

tersebut bisa didorong oleh berbagai

kepentingan diantaranya untuk

mengejar karir melalui promosi, me-

nimba pengalaman profesional pada

suatu bidang kerja, atau mencari

pengalaman baru di suatu daerah.

Job bidding, yaitu karyawan

menawarkan diri untuk menduduki

suatu jabatan. Karyawan mengajukan

diri melamar suatu jabatan yang

mereka rasakan memiliki kualifikasi

sebelum jabatan tersebut lowong.

Mekanisme job bidding sedikit

berbeda dengan job posting. Kalau

pada job posting memang jabatan

tersebut tidak ada yang menduduki

atau kekurangan personil namun pada

job bidding jabatan tersebut masih ada

yang menduduki. Dengan job bidding

SDM dapat memiliki perencanaan

suksesi, kaderisasi maupun rotasi

karyawan.

Talent pool, menggunakan data-

base personil untuk menyimpan

data keahlian dan pengalaman

karyawan dalam rangka manajemen

karir. Database talent pool tersebut

bermanfaat untuk manajemen karir

karyawan perusahaan. Saat ini talent

pool banyak diandalkan perusahaan

untuk perencanaan suksesi kepe-

mimpinan dalam organisasi mereka.

untuk menerapkan ketiga metode

tersebut, Bapak membutuhkan du-

kungan infrastruktur TI dalam me-

ngelola kualifikasi, rekaman data

ki nerja atau kompetensi serta me-

laksanakan mekanisme rekrutmen

untuk melaksanakan metode terse-

but. Semoga jawaban saya dapat

membantu permasalahan Bapak. n

Page 30: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

31BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id30

Figur

SElaMa ini PNS mendapat jaminan pen siun mela-

lui Taspen. ahmad Heryawan me ne gaskan sa-

ngat mendukung PNS juga ikut program BPJS

Ke tenagakerjaan untuk mendapat perlindungan

kecelakaan kerja, tunjangan kematian dan juga beberapa

keuntungan lainnya dari program tersebut. Perlindungan

ketenagakerjaan yang lebih lengkap seharusnya memang

diperoleh para PNS agar mereka lebih terlindungi.

Menurut ahmad Heryawan, PNS seperti karyawan lainnya

juga memiliki risiko kecelakaan kerja pada saat dalam perjalanan

maupun di tempat kerja. Sehingga jaminan perlindungan

sangat diperlukan, terlebih bagi PNS yang bekerja di bagian

yang memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi seperti pemadam

kebakaran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Dalam rangka mendukung program perlindungan kerja

PNS tersebut, ahmad Heryawan melayangkan surat edaran

kepada seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Jawa Barat

untuk mensosialisasikan dan mendorong kepesertaan PNS

dalam program BPJS Ketenagakerjaan di daerah masing-

masing. Dia menyebutkan, di daerah ada dana perlindungan

dan jaminan kerja bagi PNS.

ahmad Heryawan menilai bahwa dana perlindungan dan

jaminan PNS akan lebih efektif apabila dikelola oleh BPJS

Ketenagaker j aan de ngan menyertakan para

pe ga wai PNS ke program perlindungan ke-

tenagaker jaan . “Dana tersebut bila dikelola

sendiri kecil, na- mun bila di kelola BPJS

Ketenagakerjaan man-

faat nya akan jauh lebih

besar dan luas,” kata

ahmad Heryawan.

Pada kesempatan

pertemuan dengan ja jar-

an direksi BPJS Ketenaga-

kerjaan, beberapa waktu yang

lalu di Bandung, ahmad Heryawan

mengapresiasi upa ya BPJS Kete-

na gakerjaan di Jawa Barat

yang terus mening katkan

gubernur Jawa Barat, Dr. (hC) h. ahmad heryawan, lc menegaskan sangat mendukung Pegawai negeri Sipil (PnS) ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Keikutsertaan PnS dalam program BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan banyak keuntungan.

Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lcgubernur Jawa Barat

Manfaatnya Jauh Lebih Besar

Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan

Page 31: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

31BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id30

kepesertaannya dengan ber bagai upaya termasuk me-

mi ni malisasi kendala di lapa ng an. ahmad Heryawan juga

meng apresiasi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah

Kota di Jawa Ba rat yang telah memfasilitasi pe ningkatan

kepesertaan BPJS Kete nagakerjaan, salah satunya melalui

program pelayanan satu atap.

“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jabar masih

harus ditingkatkan lagi, dari 18 juta pekerja di sektor

industri saat ini hanya 2,1 juta yang menjadi peserta

BPJS ketenagakerjaan. Jelas itu harus ditingkatkan”,

kata ahmad Heryawan. Dia menegaskan bahwa

iuran perlindungan jangan dianggap berat karena

manfaatnya akan jauh lebih besar. Terlebih program

perlindungan BPJS Ketenagakerjaan merupakan prog-

ram pemerintah untuk mem berikan per lindungan ke-

pada para pekerja.

ahmad Heryawan mengingin-

kan kepe sertaan BPJS Ketena ga-

kerjaan sebanyak-banyak nya di

Ja wa Barat. Bukan hanya man-

faatnya yang banyak, tetapi hal itu

juga telah menjadi ketentuan uu

Ketenagakerjaan.

Direktur BPJS Ketenagakerjaan

Elvyn G Masassaya me nyatakan,

dukungan Pemprov Jabar dalam

rangka opti malisasi kepesertaan

BPJS Ketenagakerjaan cukup besar.

Berbagai upaya dan kerja sama telah dilakukan oleh BPJS

Ketenagakerjaan dengan sejumlah Pemerintah Daerah di

Jawa Barat. Elvyn G Masassya berharap sinergi dengan

Pemerintah Daerah di Jawa Barat dapat meningkatkan

kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

ahmad Heryawan yang juga dikenal dengan sebutan

Kang aher memang memiliki tekad yang besar untuk

menyejahterakan masyarakat. Melalui dunia politik yang

menghantarkannya menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang

aher ingin menciptakan warga masyarakat di Jawa Barat

yang memiliki dasar pengetahuan untuk melahirkan dunia

dengan wajah baru. Selain itu, Kang aher juga memberikan

prioritas pada pendidikan murah, sejuta lapangan kerja,

kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat,

dan pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Jawa

Barat.

ahmad Heryawan, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat (19

Juni 1966), sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat dikenal

sebagai pengajar dan mubaligh. lulusan Fakultas Syariah

lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan arab (lIPIa) ini aktif

mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had

al Hikmah, Dirosah Islamiyyah al Hikmah, universitas Ibnu

Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi universitas Indonesia dan

Pusat Studi al Manar. Selain itu, ahmad Heryawan juga aktif

di Persatuan umat Islam.

ahmad Heryawan dikenal sebagai figur Gubernur yang

berprestasi. Segudang peng hargaan diraih ahmad Heryawan

se la ma menjadi Gubernur Jawa Barat. ah mad Heryawan

antara lain memperoleh Penghargaan adiupaya Puritama

(2008), Penghargaan Provinsi Kinerja Terbaik Peringkat

Pertama Bidang Jasa Konstruksi (2008), Penghargaan Bidang

Perikanan Budidaya (2009), Penghargaan e-Government

award Kategori Provinsi (2009), Penghargaan agro Inovasi

Pengembangan Hortikultura (2009), serta Penghargaan

Daerah Berprestasi Kinerja Keuangan, Ekonomi dan Kese-

jahteraan (2009).

Selain itu, ahmad Heryawan juga mem peroleh Peng-

hargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik (2010),

Penghargaan Primaniyarta (2010), Penghargaan Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik (2010),

Penghargaan lencana Dharma Bakti (2010), Penghargaan

Bidang KB, Manggala Karya Kencana (2010), Penghargaan

Ksatria Bakti Husada (2010), Penghargaan Mitra Bakti

Husada (2010), Penghargaan Presiden RI Bidang Pertanian

(2010), Penghargaan BKN award (2011), Penghargaan

lPSE Provinsi Terbaik (2011), Penghargaan upakarti

Pengembangan uKM (2011), Penghargaan Enterpreneurship

Development (2011), Penghargaan Inclusife Education

award (2011), Ganesa Prajamanggala Bakti adi utama

(2011), Penghargaan Swasti Saba (2011), Doktor Honouris

Causa dari Youngsan university Korea Selatan (2011), dan

anugerah Parahita Ekapraya Pratama (2011).

Selanjutnya, ahmad Heryawan sebagai Gubernur

Jawa Barat juga memperoleh anugerah Tokoh Perubahan

Republika (2011), anugerah Perencanaan Terbaik Panggripta

Nusantara (2012), Penghargaan Provinsi dengan Kinerja

Tim Pengendali Inflasi Daerah Terbaik 2011, Penghargaan

Satyalancana Wira Karya Bidang Kependudukan dan Ke-

luarga Berencana (2012) dan Satyalencana Pembangunan

Bidang Koperasi (2012). Selain itu, masih sederet peng-

hargaan yang membuktikan ahmad Heryawan sebagai figur

Gubernur yang sangat berprestasi. n

“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jabar masih harus ditingkatkan lagi, dari 18 juta pekerja di sektor industri saat ini hanya 2,1 juta yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Jelas itu harus ditingkatkan.”

Ahmad Heryawan

Gubernur Jawa Barat

Page 32: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

33BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id32

Sisi Lain

tHe beSt of tHe beSt

eMployee 2014

Sebagai Project Manager Sistem Inspeksi Kepatuhan dan Sanksi administrasi dan Project Controller pada

Implementasi Customer relationship Management bPJS Ketenagakerjaan tugas yang diemban Suirwan tidaklah

ringan. Menurutnya, tugas Project Controller pada Implementasi customer relationship management (CrM), melakukan fungsi pengawasan dan pendampingan atas

implementasi CrM yang dilakukan Divisi Pengembangan tI dengan bekerjasama konsultan Phintraco.

Suirwan (kiri) berhasil memperoleh gelar the best of the best employee 2014

Page 33: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

33BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id32

SaaT ini, telah memasuki fase imple-

mentasi Modul 1a dan 1b, yaitu Sales dan

Marketing. Diharapkan pada 1 Juli 2015

aplikasi CRM dapat segera go-live dan

dimanfaatkan seluruh  teman-teman operasional di

kantor cabang,” ujar Suirwan.

Pria kelahiran Cirebon, 1 Oktober 1975 ini juga

men jelaskan, Project Manager Sistem Inspeksi

Kepatuhan dan Sanksi administrasi tugasnya meng-

koor dinasikan unit kerja terkait untuk menyiapkan

infrastruktur pen dukung dan peraturan pelaksana

agar BPJS Ketenagakerjaan dapat menjalankan

kewenangan melakukan pengawasan dan peme-

riksaan (WaSRIK) sesuai amanah uu No.24 Tahun

2011 tentang BPJS berupa, menyiapkan peraturan

pelaksana dari PP 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pengenaan Sanksi administratif. “Saat ini telah

diundangkan Peraturan BPJS Ketenagakerjaan No.1

Tahun 2014 tentang Tatacara Kerja Pengawasan

& Pemeriksaan Kepatuhan,  dan tersedia Draf SK

Direksi tentang SOP-nya,” terangnya.

Selain itu, lanjut Suirwan, pro ses bisnis pendu-

kungnya, yakni, menyiapkan infrastruktur berupa

struktur organisasi, SDM dan pelatihan. Saat ini telah

tersedia organisasi WaSRIK di Divisi Kepatuhan dan

Hukum, Kanwil dan Kantor Cabang utama. Saat ini,

jumlah personil yang telah ditempatkan sebanyak

15 personil termasuk di Kantor Pusat dan telah

dilakukan assessment untuk merekrut 125 karyawan

internal untuk selanjutnya diberikan pelatihan pada

bulan Februari 2015 ini.

Tugas lainnya, membangun ko munikasi dan

kerjasama dan hu bungan antar lembaga Sosialisasi

masif telah dilakukan sejak agustus 2014, baik

kepada Perusahaan peserta maupun sosialisasi

internal. Saat ini, tambahnya, telah  dilakukan Mou

kerjasama dalam menyiapkan pertukaran dan

pemanfaatan data bersama Kementerian Dalam

Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Ke men terian

Hukum dan HaM, Direktorat Jenderal Pajak, BKPM,

dan BPJS Kesehatan. “Kami juga menyediakan sistem

informasi. untuk mempermudah dan simplikasi

dalam proses peme riksaan, Divisi Pengembangan

TI te ngah mengembangkan aplikasi Enforcement

Management System (EMS) baru tahap analisa

kebutuhan,” ucap Suirwan.

Suirwan berharap, per 1 Juli 2015 bersamaan

dengan beroperasi penuhnya BPJS Ketenagakerjaan,

se luruh Petugas Pemeriksa yang akan berjumlah

140 orang di seluruh Indonesia dapat secara efektif

me lakukan fungsi Pengawasan dan Pe me riksaan

kepada Pemberi Kerja yang tidak patuh. Pendekatan

law-enforcement ini akan dilakukan setelah MO/RO

melakukan pendekatan rela tionship dengan didukung

aplikasi CRM. “Dengan demikian pengawasan dan

pemeriksaan yang elegan ini diharapkan dapat

mendorong peningkatan cakupan kepesertaan dan

penerimaan target iuran dan memberikan manfaat

maksimal ba gi seluruh pekerja di Indonesia,” te-

rangnya.

Berkat kegigihan dan kesungguh annya menja-

lan kan peker jaannya, ma najemen BPJS Ketena-

gakerjaan akhirnya memberi penghargaan ke pada

Suirwan sebagai The Best of The Best Employee

Tahun 2014. Prestasi ini, tidaklah mudah ia raih.

Suirwan harus mengalahkan sebelas kandidat lainnya

untuk menempati posisi terbaik ini. “Sebelumnya,

saya juga pernah meraih penghargaan sebagai Key

Performance Indicator (KPI) Terbaik Tahun 2012,”

ungkap Suirwan.

Pemilik hobi fotografi dan aquascaping ini meng-

harapkan, kar yawan BPJS Ketenagakerjaan yang

lainnya dapat juga mendapat penghargaan seperti

yang diraih dirinya. Ia pun memberi ma sukkan, agar

karyawan BPJS Ketenagakerjaan terus semangat

bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing

dengan memberikan kontribusi dan hasil yang

maksimal. “Insya allah, manajemen akan menghargai

hasil kerja keras teman-teman,” papar pria yang

mempunyai moto sabar dan bersyukur ini. n

“Sebelumnya, saya juga pernah meraih penghargaan sebagai Key Performance Indicator

(KPI) Terbaik Tahun 2012.”

Suirwan

Page 34: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

35BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id34

Idea

SEORaNG backpacker harus cerdik mencari celah

agar perjalanannya menjadi murah, bahkan kalau

beruntung dia dapat tiket penerbangan dan

hotel gratis. Menurut Elok Dyah Meswati, pendiri

Komunitas Backpacker Dunia (KBD), backpacker mengatur

sendiri semua urusan perjalannya, karena itu diperlukan

manajemen yang baik dalam mengatur diri sendiri, kegiatan

perjalanan, hingga pengeluaran keuangan.

Oleh karena itu, backpacker dikenal pula sebagai smart

traveler. Backpacker dituntut harus hemat selama perjalanan

dengan cara menyenangkan dan tidak mempersulit diri

sendiri. Menurut Elok Dyah Meswati, backpacker harus cerdik

mencari celah.

Traveling seorang backpacker merupakan se buah

perjalanan mandiri. Tidak ada trip organizer yang mengatur

perjalanan, dari berangkat hingga pu lang, sehingga wisatawan

hanya tinggal menyetor sejumlah uang dan menikmati

perjalanan. Backpacker merupakanan perjalanan mandiri,

tidak harus sendiri, bisa berdua hingga berempat, namun

semuanya harus ikut mengurus perjalanan mereka.

Setiap anggota dalam backpacker berkelompok memiliki

tugas masing-masing. Misalnya, si a bertugas mencari tiket

transportasi, si B mencari penginapan, si C mempersiapkan

perbekalan, dan seterusnya. Oleh karena itu, backpacker

harus memiliki manaje men yang baik dalam mengatur diri

sendiri tersebut.

Backpacker merupakan seorang smart traveler dan tidak

identik dengan wisatawan yang kumuh dan menyiksa diri.

Backpacker biasanya menabung terlebih dahulu sebelum

melakukan sebuah perjalanan. Mereka juga dituntut harus

pintar mencari tiket penerbangan dan tempat penginapan

yang murah. Bahkah, terkadang me reka bila beruntung

berhasil men dapatkan tiket penerbangan dan penginapan

yang gratis.

traveling MuraH

ala

baCKpaCKer

Traveling menjelajah penjuru dunia tentu sangat menyenangkan, banyak pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Tapi, berkeliling dunia tidak murah, banyak biaya yang harus dikeluarkan. Bagi backpacker, kendala biaya tidak masalah, karena memang ada tips dan triknya agar traveling menjadi murah meriah.

Page 35: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

35BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id34

Asal Kata BackpackerBackpacker merupakan derivat

dari kata backpacker, dengan akar

kata back dan pack. Dalam Bahasa

Indonesia, back berarti “belakang”.

Pack dari bahasa Jerman, kata ben-

danya “pak” dan kata kerjanya “pak-

ken”. Dalam bahasa Indonesia terdapat

kata “paket”, dari kata “package” yang

berarti “bungkus”.

Sebagai kata benda, “backpack”

diberi padanan dengan “rucksack”,

yang kemudian di Indonesia menjadi

ransel. Setiap tentara biasanya men-

dapatkan jatah pembagian ransel

dan bursak. Bursak bisa dijinjing atau

digendong, namun karena muatannya

yang besar lebih sering digendong.

Sebagai kata kerja, “back-

pack” diartikan travel, atau be -

pergian atau jalan kaki dengan

membawa ransel. Pengertian

“backpack” ke mu dian makin

meluas ditinjau dari ber-

bagai sudut pandang, na-

mun definisi yang lebih

tepat adalah jalan kaki

menggendong ransel. Ran-

sel akan digendong bila pe-

miliknya jalan kaki. Kalau

dalam perjalanan dengan bis,

ransel akan disimpan di dalam

bagasi.

Tips BackpackerPerjalanan wisata menggu na-

kan paket tour identik dengan “ko-

per”, sedangkan “backpack” adalah

iden titas bagi wisatawan mandiri yang

bepergian dengan tas punggung.

Prin sip dasar bepergian ala back-

packer adalah menghemat biaya

per jalanan tanpa mengurangi esensi

dari perjalanannya. Backpacker akan

mendapatkan pengalaman yang lebih

banyak dengan menyelami kehidupan

di tempat yang dituju.

Terdapat beberapa tips dasar un-

tuk bepergian ala backpacker. Per -

tama, tas punggung (backpack)

men jadi ciri khas backpacker. Back-

packer akan banyak berjalan kaki

se lama mendalami tempat wisata

yang dituju. ukuran backpack ber-

macam-macam, mulai dari 40 liter

sampai 70 liter. ukuran tas punggung

disesuaikan dengan kebutuhan dan

lama perjalanan.

Kedua, tempat menginap untuk

menyimpan barang dan tidur. Esensi

perjalanan bagi backpacker adalah

menyelami kehidupan di tempat

tujuan. Tempat menginap hanya

untuk menyimpan barang dan tidur

sehingga tidak perlu kemewahan

hotel berbintang. Menginap di tempat

relasi bisa menjadi alternatif yang bisa

dicoba. Selain bisa menghemat biaya

penginapan, keuntungan lain juga

mendapat pemandu wisata gratis.

Ketiga, memilih moda transportasi

yang murah. Sekarang dengan adanya

penerbangan murah menjadikan biaya

traveling lebih terjangkau. Terkadang

penerbangan premium menawarkan

tiket promo dengan harga super

murah. Backpacker hanya perlu rajin

mengunjungi situs resmi penerbangan,

cek-ricek harga tiket ke travel, atau

mengunjungi pameran travel.

Keempat, menyusun rencana

perjalanan (itinerary). Sangat penting

bagi backpacker untuk menyusun

rencana perjalanan ke tempat tujuan

wisata. Itinerary dapat disalin dari

paket wisata yang ditawarkan paket

tour and travel. Membaca catatan

perjalanan orang yang sudah me-

ngunjungi tempat yang dituju juga

sangat direkomendasikan. Penga-

laman orang lain tersebut akan men-

jadi pedoman bagi backpacker

untuk me nentukan “do and

don’t” selama perjalanan.

Kelima, persiapan

per jalanan. Be be ra-

pa hal yang per lu

di persiapkan se-

be lum perjalanan

ada lah dokumen

per jalanan (tiket,

kartu identitas,

pass port, fotokopi

kartu kredit, po-

lis asuransi perja-

lanan, dan lain-

lain) yang disimpan

dalam tas pinggang

kecil. Selain itu, ju-

ga perlu disiapkan

kompas dan peta, ka-

mera, serta obat-obatan

pribadi.

Persiapan terakhir yang

tidak boleh dilupakan adalah

mem persiapkan kon disi tubuh

yang bugar dan doa ke selamatan.

Seorang backpacker dituntut me-

mi liki tubuh yang bugar untuk men-

dukung perjalanan menjadi lebih me-

nyenangkan. Kebugaran tu buh dapat

diperoleh dengan berolahraga yang

teratur minimal 2 kali seminggu.

Sebelum melangkah melakukan

perjalanan, backpacker harus berdoa

memohon keselamatan kepada Tu-

han YME agar perjalanannya me-

nyenangkan, tidak ada aral melintang

dan selamat sampai tempat tujuan

serta selamat kembali lagi ke rumah

kediaman. n

Page 36: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

37BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id36

Pelangi

IVAN gunawan

MEMBAyAR GAJI PEGAWAI MELEBIHI UMP

SEBaGaI desainer dan presenter, Ivan

Gunawan memiliki banyak rencana

pada 2015 seputar bisnis yang

digelutinya. “Rencananya, aku ingin

punya label second line yang ada di salah satu

department store. Dan pada bulan Februari,

ada fashion show di Indonesia Fashion Week

(IFW). Di situ aku mau luncurin brand baru

lagi,” ujar.

Sebagai desainer, Ivan berupaya

mengembangkan bisnis desain pakaian.

Salah satu caranya, dengan mengikuti ajang

peragaan busana atau pameran, seperti

Indonesia Fashion Week (IFW). Pada ajang

IFW ini, pria yang bernama lengkap Ivan

Gunawan Putra tersebut, memperkenalkan

rancangan busana dari kain sutera tenun

Mandar asli Sulawesi Barat.  “Saya peragakan

dan jual koleksi busana terbaru asli dari kain

sutera tenun Mandar yang sangat khas dan

berwarna terang. Saya dapatkan bahan itu di

Sulawesi Barat berjarak 4 jam dari Makassar,”

ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember

1981 ini juga memiliki segudang rencana

lain sepanjang 2015. “antara Maret atau Mei,

mau launching furniture. aku berkolaborasi

dengan furniture di Indonesia yang siap go

international. aku juga akan jadi desainer baju

muslim, tapi masih dirahasiakan ya,” tutupnya.

Perancang busana sekaligus pengusaha

di bidang fashion ini mengaku, membayar

gaji para pegawainya melebihi upah Minimum

Provinsi (uMP) yang ditetapkan pemerintah.

“Harus dong, gaji pegawai saya rata-rata di

atas uMP,” papar Ivan tanpa menyebutkan

detail pendapatan bagi karyawannya tersebut.

Ia mengatakan, kenaikan uMP tahun ini

tidak berpengaruh pada bisnis maupun kinerja

pegawainya. Saat ini, pemilik love Bridal dan

merek busana IG mempunyai 45 pekerja,

diantaranya penjahit, dan sebagainya. “Saya

dan pegawai saya sudah seperti keluarga, dan

tidak pernah ada masalah apa-apa. Kami pun

tidak saling mengambil keuntungan satu sama

lain,” ucap Ivan. n

Page 37: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

37BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id36

Pelangi

KESIBuKaNNYa sebagai entertainer ternyata tak membuat Wulan

Guritno kerepotan mengatur ritme kerja. Rupanya, ibu cantik ini

sudah menata semuanya dengan baik mulai dari karir hingga

kehidupannya sebagai istri dan ibu. “Kalau rasakan simpang

siurnya sih sempat, tapi sudah belajar dari pengalaman. Jadi kuncinya

cuma satu, sekarang nggak mungkin bisa kayak dulu lagi,” ungkapnya.

Ditambah lagi dengan adanya dukungan suami, membuat langkah

Wulan dalam berkarir jadi lebih ringan. Sehari-harinya, mereka bisa bertemu

secara lengkap baru pada

malam hari. Karenanya, mereka

mengusahakan waktu luang

untuk keluarga saat weekend.

“Suami saya senang lihat istrinya

aktif. Suami saya juga bukan

ngatur-ngatur. asal tahu diri

saja sebagai seorang istri,” ujar

ibu dari Shaloom Razade ini.

Wanita kelahiran london,

united Kingdom, 14 april 1980 ini mengaku, tak bisa memungkiri jika

kejenuhan terkadang juga datang. Ia sendiri mengaku termasuk tipe

ekspresif, yang kalau lagi jutek kelihatan. untuk itu, Wulan pun punya cara

sendiri dalam mengatasinya. “Biasanya dinner sama suami, atau ketemu

sama teman-teman cewek. Kalau nggak pijat, spa dan relaksasi,” ucapnya.

Semangat Wulan dan kesadarannya akan kodrat sebagai wanita yang

menjadi ibu dan istri ini, tentu bisa jadi inspirasi para wanita yang juga

sibuk bekerja. Intinya adalah menyediakan waktu luang untuk keluarga di

sela-sela kesibukan. n

WULANgurITno

haruS BISa MengaTur rITMe KerJa

Page 38: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

39BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id38

Resensi

SEHuBuNGaN dengan pencanangan program

terse but, masyarakat pekerja perlu membaca

buku ”Perubahan Budaya Safety di Industri”

yang ditulis oleh Ir. Pasti aY Ginting, seorang

praktisi dan trainer untuk QHSI, yang juga bekerja sebagai

konsultan serta auditor sistem manajemen K3. alasan yang

melatarbelakangi penulisan buku tersebut, berawal dari

keprihatinan akan angka Kecelakaan Kerja, yang begitu

tinggi mencapai  4 % dari pendapatan bruto Nasional atau

sebesar 283 trilliun rupiah per tahun.

Kondisi tersebut menginspirasi  penulis untuk

melakukan suatu upaya nyata meminimalkan keru-

gian  dengan  merubah perilaku,  untuk menghindari dan

mencegah terjadi kecelakaan kerja    sesuai persyaratan

SMK3 dan OHaS 18001:  2007, yang dapat  dimulai dengan

pemahaman bahwa  “setiap pekerjaan harus dikerjakan

secara aman, jika tidak aman jangan dikerjakan sebelum

dikendalikan”, dengan begitu sasaran yang dibuat oleh

perubaHan buDaya Safety Di inDuStri

Penulis : Pasti ay Ginting

Bahasa : Indonesia

Penerbit : Ribu Pass Persada

Edisi : Ke II april 2014

Kota Terbit : Jakarta, Indonesia

ISBN : 978-979-593-348-9

MaSyaraKaT pekerja nasional kini memasuki era ”Indonesia

Berbudaya K3 Tahun 2015” yang merupakan program pemerintah,

yang dicanangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

beberapa waktu lalu. oleh karena itu, para pihak terkait - stake holder,

di bidang ketenagakerjaan harus dengan gencar melakukan sosialisasi

implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

(K3), yang ditetapkan dalam PP 50 Tahun 2012.

Page 39: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

39BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id38

DRS. MUJI HANDAyA M.SI (Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Kemenakertrans)

Penerapan K3 di industri sangat penting dan strategis,

serta harus membumi sehingga diperlukan in tervensi

kebijakan untuk men dorong dan memotivasi agar

semua peru sahaan besar, menengah dan kecil dapat

berbudaya K3 di tempat ker ja. Semakin banyak

masyarakat pe kerja sadar, pa ham, peduli serta ber-

partisipasi aktif  dalam mencegah dan me ngen dalikan

kecelakaan Ker ja, se perti yang tertuang di dalam

Buku ”Perubahan Budaya Safety di Industri” berarti

turut mendukung dan mensukseskan visi: “Indonesia

berbudaya K3 tahun 2015”.

DEFRINALDO

(as. Manager HSSE Pertamina EP  Region Jawa)

DalaM dunia industri perilaku adalah hal mendasar

dalam imple mentasi Budaya Safety, dan buku

“Perubahan Budaya Safety di In dustri” ini sangat

membantu kita semua – masyarakat pekerja dalam

proses perubahan budaya berbasis safety. 

IR. AMRI AK. MM (Direktur Pengawasan Norma Keselamatan Kerja, Kemenakertrans)

PENERaPaN K3 menjadi tang gung jawab semua

pihak ter uta ma masyarakat pekerja in dustri/per-

usahaan. Semua pi hak harus berperan aktif se suai

fung si dan tanggung jawab dan kewenangan nya, me-

nerapkan secara kosisten dan berkesinabungan yang

akan mem berikan manfaat bagi kar ya wan, pengusaha

dan bagi Peme rintah sebagai Pembina K3. Mem baca

Buku “Perubahan Budaya Safety di Industri” ini, akan

menam bah wawasan dan referensi K3, khu susnya

budaya K3 bagi para pengusaha, pekerja pemerhati,

prak ti si K3 dan masyarakat pada umum nya.

ERDy KURNIAWAN (Regional  Countrty Manager QM,EHS PT.Siemens Indonesia)

BETaPa pentingnya upaya si nergi an tara Peme rintah,

Pe ngusaha, dan para Pekerja se nantiasa di siplin men-

cegah ba ha ya untuk memenuhi OH SaS18001 dan PP50

ta hun 2012 . Membaca buku “Perubahan Bu daya Safety

di Industri” ini, akan me motivasi masyarakat in dustri/

per usahaan untuk me ru bah perilaku cara bekerja yang

aman di tempat kerja “best practice K3”. n

APA KATA MEREKA TENTANG BUKU INI

Menakertrans untuk  menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,

dan sehat menuju nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja, guna

peningkatan produksi dan produktivitas nasional, dapat terwujud.

Buku “Perubahan Budaya Safety di Industri” yang isinya meliputi

enam topik bahasan, antara lain : Pertama, Merubah Perilaku;

Kedua, Mencegah Kecelakaan Kerja; Ketiga, Mencegah

Kematian; Keempat, Mencegah Ke ru gian; Kelima,

Mencegah Kerusak an lingkungan; dan Keenam,

Mening katkan Produktivitas.

Keenam topik bahasan dalam buku tersebut

menjelaskan secara detail upaya yang dapat

dilakukan untuk mencapai  zero accident,

dimulai dari pengenalan potensi bahaya,

kemudian cara menganalisa apakah potensi

bahaya tersebut dapat menyebabkan

kecelakaan fatal dan kematian, dan

selanjutnya cara mencegah bahaya sesuai

hirarki apakah potensi bahaya dapat di

elimasi, atau di subsitusi, atau rekayasa, atau

dengan administrasi dan atau harus memakai alat

pelindung diri (aPD).

Dan, yang menjadi tujuan utama dalam penulisan buku

ini adalah memotivasi masyarakat pekerja untuk merubah perilaku

cara bekerja yang aman. Dengan cara indentifikasi dan pengendalian

bahaya  mulai berangkat dari rumah sampai di tempat kerja, selama

di tempat kerja hingga pulang kembali ke rumah. n

Page 40: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

41BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id40

Kesuksesan adalah impian semua orang. untuk menjadi orang

sukses, tentunya butuh perjuangan dan usaha yang keras. Mencapai titik tersebut, pastinya jalan yang dihadapi akan berliku, namun tetap saja ada ujungnya. “Kesuksesan akan diraih, asalkan sebuah pekerjaan dijalani dengan kesungguhan hati, dan kerja keras,” ucap Jahja Setiaatmadja, Direktur utama Bank Central asia (BCa).

Sukses

ITulaH sepenggal pengalaman yang

dikisahkan Jahja Setiaatmadja, dalam

meniti karirnya. Dari anak seorang ayah

yang hanya bekerja sebagai karyawan

biasa namun dengan kerja keras dan

jerih payahnya, berhasil menjadi orang

nomor satu dalam sebuah perusahaan

perbankan swasta terbesar di In-

do nesia. Perjuangan Jahja untuk

mencapai itu semua tidaklah se-

mudah seperti membalikkan

te la pak tangan, akan tetapi

mem butuhkan usaha yang sung-

guh-sungguh dan ketekunan

yang ditanam di dalam jiwanya.

Ditilik kebelakang, Jahja

me ru pakan anak tunggal dari

seorang ayah yang bukan

peja bat teras, melainkan ha-

nya sebagai karyawan biasa

yang menempati jabatan kepala kasir

di Bank Indonesia (BI) hingga 35 tahun

lamanya dan pensiun di tahun 1979. Bertitik

tolak dari latar belakang keluarga yang pas-

pasan, terlebih pada tahun 1970-an, saat itu

di BI sendiri jika dilihat dari segi gaji, honor

Kerja Keras Kunci Kesuksesan

JahJa SeTIaaTMaDJa, Direktur utama BCa

Page 41: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

41BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id40

dan segalanya masih sangat minim.

Dengan kondisi keluarga yang seder hana, Jahja

berkesempatan kuliah di Fakultas Ekonomi universitas

Indonesia. Ia masih ingat betul bagaimana harus turun

naik kendaraan umum untuk berangkat ke sekolah dan

kuliah. Di masa akhir kuliahnya, ketika sedang membuat

skripsi, Jahja memutuskan untuk mencari kerja. Di

tahun 1979, ia diterima dan bekerja sebagai Junior

accountant di kantor akuntan publik Pricewaterhouse.

Setahun bekerja di kantor akuntan publik, te-

pat nya tahun 1980, ia ditawari kerja di PT Kalbe

Farma. “Saya ditawari masuk ke PT Kalbe Farma

selaku asisten Manajer Cost accounting,” ujar Jahja

mengenang perpindahan kerja yang dialaminya.

Hanya berselang 4 tahun, Jahja menempati posisi

Senior Finance Manajer. Tahun 1988, ia dipercaya

untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan

di Kalbe Group yang bertugas mengelola seluruh

keuangan perusahaan. Saat itu, Grup Kalbe memiliki

bisnis di berbagai bidang, seperti farmasi, properti,

dis tributor, kosmetik, Kodak film, travel, dan bank.

Kini, Jahja telah menjadi Direktur utama BCa. Di

mana dalam kariernya di BCa, dia sudah 23 tahun

menjajaki dunia perbankan. awal karier Jahja saat

masuk ke BCa yakni pada tahun 1990 tidak langsung

menjadi Direktur utama, melainkan masih menjabat

sebagai General Manager, dan pada tahun 1995 dirinya

diangkat menjadi Kepala Divisi, lalu pada tahun 1999

Jahja diangkat menjadi Direktur BCa. Hingga tahun

2005 dia kembali diangkat menjadi Wakil Presiden

Direktur BCa dan Mei 2011 Jahja akhirnya diberikan

kepercayaan untuk menjadi Presiden Direktur BCa.

Dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat

Ekonomi aSEaN (MEa) yang dimulai 2015 ini, BCa

yang dinahkodai Jahja berencana akan memperkuat

permodalannya. Jahja mengatakan, penambahan

modal tersebut untuk ekspansi bisnis jangka panjang.

Terlebih, industri perbankan akan menghadapi Basel

III yang mewajibkan bank untuk memperkuat modal.

”Keuntungan kami adalah rasio kecukupan modal atau

capital adequacy ratio (CaR) mencapai 19%,” katanya.

Dari sisi prestasi perusahaan, BCa berhasil meraih

dua penghargaan dari Majalah MIX, kelompok usaha

media SWa dalam acara Indonesia PR of The Year

2014. Dimana, Jahja Setiaatmadja, selaku Presiden

Direktur BCa menerima penghargaan Spoke Person of

The Year 2014 pada ajang PR People of The Year 2014.

Dalam ajang yang digelar di Thamrin Nine

Ballroom-uOB Plaza, BCa juga memperoleh predikat

PR of The Year 2014 untuk kategori Indonesia Best

Corporate Secretary Team yang diterima oleh Inge

Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCa.

Jahja menyatakan, setiap mene rima peng hargaan

pihaknya merasa bangga dan bersyukur. “Yang menjadi

istimewa, meski bergerak di bidang perbankan, kami

ternyata juga dianugerahi penghargaan di bidang non

keuangan yaitu bidang public relations,” ujarnya. n

”Keuntungan kami adalah rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CaR) mencapai 19%.”

JahJa SeTIaaTMaDJaDirektur utama Bank BCa

Page 42: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

43BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id42

Tips

Kondisi cuaca di musim hujan tidak menentu, bahkan kadang terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, dari panas terik kemudian menjadi hujan lebat. Dalam kondisi cuaca yang tidak baik tersebut akan dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh tidak bugar dan mudah terserang penyakit.

tetap bugar Di MuSiM HuJan

PaDa akhirnya tubuh yang terserang penyakit

dan tidak sehat akan membuat para pekerja

tidak dapat bekerja dengan produktif.

Oleh karena itu, para pekerja dituntut

untuk menjaga diri dengan baik selama musim hujan

sehingga tubuh tetap bugar dan sehat serta dapat

bekerja dengan produktif.

Dari beberapa sumber diperoleh, tips yang perlu

dilakukan agar tubuh tetap bugar dan sehat selama

musim hujan. Berikut ini tips agar tubuh tetap bugar

dan sehat selama musim hujan.

Makanan dan Minuman Bergizi serta Vitamin.

Kondisi cuaca pada musim hu jan yang dingin

membuat tubuh ce pat merasa lapar. Jumlah dan

jenis makanan yang dikonsumsi di musim hujan harus

diperhatikan dan disarankan untuk memilih makanan

yang bergizi.

Daya tahan tubuh yang baik selain membutuhkan

makanan yang cukup jumlahnya juga harus me-

menuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh,

yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral

(Brighterlife.co.id, 10 Januari 2013).

untuk mengatasi rasa lapar yang sering muncul

di musim hujan disarankan mengkonsumsi makanan

berkuah hangat dengan rempah-rempah yang cukup,

seperti sup kuah atau sayuran dengan kuah hangat.

Jenis makanan berkuah hangat ini selain bergizi juga

akan dapat menjaga suhu tubuh tetap hangat dan

tetap bugar.

Selain itu, para pekerja dianjurkan untuk

mengkonsumsi vitamin, teruta ma vitamin C, agar

daya tahan tubuh tetap terjaga sehungga tubuh tetap

bugar dan sehat selama musim hujan.

Page 43: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

43BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id42

1MINUMAN HANGATKondisi badan yang kedinginan di musim

hujan dapat menurunkan daya tahan tubuh.

agar badan kembali hangat maka para pekerja

perlu mengkonsumsi minuman hangat seperti

jahe. Disarankan agar pekerja tidak mengkonsumsi

minuman yang berkarbonasi karena dapat meng-

ganggu kebugaran tubuh di musim hujan.

2MINUM AIR PUTIHKebiasaan minum air putih harus terus

dilakukan di musim hujan untuk menjaga

tubuh para pekerja tetap bugar dan sehat. Perlu

diusahakan untuk selalu minum air putih minimal

8 gelas sehari untuk membuang racun yang ada

di dalam tubuh.

3OLAHRAGAOlahraga perlu mendapatkan pri o ritas

selama musim hujan. Sesibuk apapun para

pekerja perlu meluangkan waktu untuk melakukan

olahraga. Kegiatan olahraga yang rutin dilakukan

akan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat,

para pekerja dapat berjalan kaki, lari pagi atau

melakukan senam ringan di rumah untuk menjaga

kebugaran tubuh.

4MENCUCI TANGANTangan merupakan salah satu sumber

penularan penyakit. Para pekerja

disarankan untuk selalu mencuci tangan

sesampainya di rumah setelah kehujanan agar

tidak membawa virus dan bakteri penyebab sakit.

Selain itu, para pekerja agar tidak lupa untuk

menyikat gigi sebelum tidur, mencuci tangan

sebelum makan dan sesudah menggunakan

toilet. Mencuci tangan mungkin dianggap sepele,

tetapi perlu diketahui bahwa virus penyakit

mudah menular ber sumber dari tangan.

5JANGAN TERLALU SERING MENyENTUH WAJAHVirus dapat dengan mudah masuk ke tubuh

melalui hidung, mulut, dan mata. Oleh karena itu,

disarankan agar para pekerja tidak terlalu sering

menyentuh wajah kecuali tangan dalam keadaan

bersih.

6USAHAKAN UNTUK TIDAK TERKENA AIR HUJANair hujan dapat memicu penu runan daya

tahan tubuh. Oleh kare na itu, para pekerja harus

selalu menggunakan payung atau memakai jas

hujan jika harus bepergian melintasi hujan.

7SEGERA MANDI DAN MENCUCI RAMBUT APABILA KEHUJANANair hujan bukan air bersih dan baik

bagi tubuh. Seringkali air hujan sangat kotor

dan mengandung partikel po lusi yang dapat

menimbulkan pe nyakit. Para pekerja yang

kehujanan diharuskan segera mandi dan mencuci

rambutnya agar sekujur tubuhnya menjadi bersih

dan terhindar dari penyakit.

agar tubuh para pekerja tetap bugar dan

sehat di musim hujan maka tips di atas perlu

diterapkan dan dilaksanakan dalam aktivitas

sehari-hari. Kebugaran dan kesehatan tubuh

sangat diperlukan agar para pekerja tetap

produktif dalam bekerja. n

1 2 3 4

567

Page 44: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

45BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id44

Kaleidoskop

14 AGUSTUS 2014Housing Benefit Cikarang

03 JUNI 2014Perumahan Serang

06 JUNI 2014Penyerahan Bus Batam

12 MEI 2014Pemberian Beasiswa dan Rekor Muri dalam rangka HaRDIKNaS

Page 45: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

45BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id44

14 OKTOBER 2014Education Benefit ui

16 OKTOBER 2014annual Report award

3-4 SEPTEMBER 2014 RaKERNaS

15 AGUSTUS 2014Food Benefit

Page 46: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

47BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id46

Kaleidoskop

14 OKTOBER 2014audiensi BPJS TK dengan

Pemprov DKI Jakarta

22 OKTOBER 2014 Pelepasan mobil keliling

Page 47: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

47BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id46

23 DESEMBER 2014Integrity expo 2014

26 NOVEMBER 2014audiensi dengan Presiden

dan Wakil Presiden

23 DESEMBER 2014Penyerahan bus batam

Page 48: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

49BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id48

KaSuS Kecelakaan Kerja

se ca ra Nasional tahun

2014, jumlahnya menurun

dibanding tahun 2013. Na-

mun demikian, di sektor konstruksi

dari tahun ke tahun jumlahnya te-

rus meningkat. Oleh karena itu, ber-

te patan dengan Hari Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional,

pada 15 Januari 2015, Pemprov DKI

bersama Badan Penyelenggara Ja-

minan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS

Ketenagakerjaan) memperingatinya di

lokasi proyek konstruksi pembangunan

apartemen Capitol Park, Salemba,

Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Sekretaris

Ke pala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi

Jakarta Pusat, Mujiyono, menyatakan

secara nasional kasus kecelakaan kerja

(lakakerja) menurun, termasuk di DKI

Jakarta. Berkurangnya kasus lakakerja

itu, menurut Mujiyono, merupakan

ha sil jerih payah seluruh stakeholder

–pihak yang berkepentingan, di bi-

dang ketenagakerjaan di dalam men-

sosialisasikan budaya K3. “Kita telah

bertekad, Indonesia tahun 2015 harus

sudah mampu berbudaya K3,” jelasnya

lagi.

Seperti apa yang dikemukakan

Mujiyono, menurut Kakanwil BPJS

Ke tenagakerjaan DKI Jakarta, Ri za-

ni usman, bahwa institusinya se cara

terus me nerus mela ku kan pembinaan

ter ha dap peru sa-

ha aan-perusahaan

pe serta program

jaminan sosial ke-

te nagakerjaan, un-

tuk meningkatkan

ke sadaran akan pen-

tingnya keselamatan

dan perilaku aman dalam

bekerja. “Program ini seba-

gai salah satu upaya

dalam mewujudkan

budaya K3”, ujar-

nya.

Berdasarkan data dari BPJS Ke-

tenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta,

kasus kecelakaan kerja yang terjadi,

pada tahun 2014, sebanyak 10.002 ka-

sus kecelakaan kerja, sedangkan pada

tahun sebelumnya (2013), jumlahnya

lebih tinggi mencapai 10.438 kasus

kecelakaan kerja. Kendati begitu, nilai

klaim yang dibayarkan oleh BPJS

Ketenagakerjaan terus meningkat.

Pada tahun 2013, jumlah klaim yang

dibayarkan Rp 227,8 miliar, sedangkan

tahun 2014, mencapai Rp 231,4 miliar.

Khusus di sektor konstruksi, jum lah

kasus kecelakaan kerja secara Nasional,

pada tahun 2013, tercatat sebanyak

358 kasus, meningkat men jadi 409

kasus, pada tahun 2014. Te tapi, nilai

klaimnya justru sedikit menurun dari

Rp 7,4 miliar (tahun 2013), menurun Rp

7,3 miliar (tahun 2014).

Salah satu contoh kasus lakakerja,

tragedi ambruknya proyek jembatan

penghubung Gedung Perpustakaan

dan arsip di Taman Ismail Marzuki

(TIM) Cikini, Jakarta Pusat, pada

November 2014 lalu, yang menelan

banyak korban. adalah kasus K3 yang

bisa dijadikan pelajaran, dikarenakan

kontraktor penyelenggara proyek

yang mengabaikan prosedur K3.

Selain itu, para tenaga kerja proyek

tersebut tidak terlindungi karena tidak

didaftarkan ke program jaminan sosial

tenaga kerja (Jamsostek). Para korban

yang tewas dan yang menderita luka-

luka, tidak mendapatkan kompensasi

normatifnya sebagaimana diatur oleh

undang undang Keselamatan Kerja

(uu No 1 tahun 1970).

Sementara itu, Kepala Kantor

BPJS TK Cabang Salemba. M. akip

memuji, proyek apartemen Capitol

Park yang dikerjakan oleh PT Wijaya

Karya (Wika) merupakan salah

satu contoh penyelenggara proyek

konstruksi yang memperhatikan K3

dengan baik di DKI. “Itulah alasannya

kenapa dilaksanakan upacara Hari K3

di lokasi proyek tersebut”, dalihnya. n

Press Gath

Menyoroti loKaKerJa SeKtor KonStruKSi

Kasus kecelakaan kerja (lakakerja) di sektor konstruksi terus bertambah, para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan berupaya dengan gencar mensosialisasikan Budaya K3 pada masyarakat pekerja. Pasalnya, tahun 2015 ini, bakal terwujudnya Budaya K3.

Page 49: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

49BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id48

Tawa

RESOLUSI TAHUN BARU

Banyak orang memiliki resolusi tahun baru yang ingin dicapai.

Berikut ini adalah rekam jejak resolusi tiap tahun:

Resolusi #1:

2003 : Saya akan membaca minimal 20 buku bagus dalam

setahun.

2004 : Saya akan membaca minimal 10 buku bagus dalam

setahun.

2005 : Saya akan membaca 5 buku dalam setahun.

2006 : Saya akan menyelesaikan membaca buku tipis.

2007 : Saya akan membaca beberapa artikel surat kabar tahun

ini.

2008 : Saya akan membaca minimal 1 artikel surat kabar.

2009 : Saya akan menyelesaikan membaca satu kolom komik

tahun ini.

Resolusi #2:

1993 : Saya akan menurunkan berat badan di bawah 80 kg.

2004 : Saya akan memperhatikan kalori saya sampai berat

badan turun di bawah 90 kg.

2005 : Saya akan mengikuti diet secara religius sampai berat

badan di bawah 100 kg.

2006 : Saya akan mencoba membuat sikap realistis tentang

berat badan saya.

2007 : Saya akan bekerja 5 hari dalam seminggu.

2008 : Saya akan bekerja 3 hari dalam seminggu.

2009 : Saya akan mencoba menyetir sampai tepat senam

minimal seminggu sekali.

Resolusi #3:

2003 : Saya tidak akan menggunakan uang secara boros.

2004 : Saya akan membayar hutang bank secara teratur.

2005 : Saya akan mebayar hutang-hutang bank secara teratur.

2006 : Saya akan berusaha kuat keluar dari hutang tahun ini.

2007 : Saya akan betul-betul keluar dari jeratan hutang.

2008 : Saya akan mencoba membayar bunga hutang tahun ini.

2009 : Saya akan kabur ke luar negeri tahun ini.

Resolusi #4:

2006 : Saya ingin menjadi suami yang lebih baik bagi lusi.

2007 : Saya tidak akan meninggalkan lusi.

2008 : Saya akan mencoba rekonsiliasi dengan lusi.

2009 : Saya ingin menjadi suami yang lebih baik bagi Wanda.

PENyULUHAN DOKTER GIGI

Seorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan

penyuluhan kesehatan di suatu Desa.

“Saya ingin tahu se berapa sering bapak2 menggosok gigi ? tanya

sang dokter.

Warga 1 : (agak malu-malu) “kalo saya sih cukup sekali sehari.”

Warga 2 : “Payah! Saya 3 kali sehari!”

Dokter : “Bagaimana perhitungannya?”

Warga 2 : “Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan,

dan malam hari sebelum tidur.”

Warga 3 : “Gitu aja sombong… saya dong 12 kali…”

dokter : “Wah… itu bagaimana ngitungnya?”

Warga 3 : “Januari, Februari, Maret, april, Mei, Juni, Juli, agustus,

September, Oktober, November, Desember.”

Dokter : @#$%&^*!

SISA UMUR

Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang

dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.

Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar

sambil membawa hasil pemeriksaan.

Dokter : “Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk

kepada Bapak”

Pria : “Kenapa Dok ?”

Dokter : “Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal

sebentar lagi...”

Pria : “Masih berapa lama lagi Dok ?”

Dokter : “Sepuluh.”

Pria : “Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau

sepuluh minggu ?”

Dokter : “Sembilan....”

Pria : “Haaaaaaaaaaaa.......”

Dokter : “Delapan.... Tujuh .. Enam ..”

NILAI SEPULUH

Sepulang sekolah, adi bocah kecil yang masih duduk di kelas dua

SD, langsung bergegas menemui ibunya yang sedang memasak di

dapur. “Mama.. mama... aku dapet nilai sepuluh!”, seru adi.

“Oya hebat! anak mama memang pintar, persis seperti mama”,

jawab ibunya bangga. “Mana nak, mama mau lihat?”, ujar ibunya

lagi menanyakan pelajaran yang dikuasai adi hingga ia mendapat

nilai bagus. “Ini mah, matematika 5 ama IPa 5, kata ibu guru kalau

dijumlahkan jadi sepuluh.”, jawab adi sembari tersenyum. n

Page 50: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

51BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id50

Taste

Batu akik atau batu mulia, belakangan ini tengah naik daun. Dulu, batu akik lazim dikenakan di jemari para jawara, sekarang para selebritas dan pejabat tidak malu-malu lagi memakai dan mengoleksi batu mulia yang kerap dsisebut gemstone. Bahkan, mantan Presiden rI Susilo Bambang yudhoyono (SBy) juga mengenakan cincin berbatu akik – Sungai Dareh, yang juga pernah memberikan cinderamata batu akik jenis Batu Bacan kepada Presiden aS Barack obama.

PERIlaKu atau hobi baru

para pesohor itu, sekejab

ditiru dan diikuti oleh

masyarakat luas – meliputi

semua kelas, tidak memandang

usia, serta gender (baik pria

maupun wanita). Mereka seperti

tak malu-malu lagi memamerkan

koleksi cincin batu akik yang dimiliki

dan yang dipakainya. Seperti yang

dilakukan artis kondang ashanty,

Syahrini, Hemalia Putri, aliando,

limbad, Cak lontong, serta apoy

(Wali) saat manggung tidak sung-

kan memperlihatkan batu mulia

yang melingkar di jari manisnya.

Trend memakai dan me ngo leksi

batu akik juga melanda kalangan

pro fe sional, salah satu nya

seorang dokter yang juga eks

direksi RSuD di Jakarta, Nur

abadi, yang memiliki koleksi

batu akik – dari berbagai

daerah di Indonesia bahkan

dari mancanegara, yang har-

ganya dari jutaan hingga ra-

tus juta. Kegemaran akan

batu mulia, sudah ber-

langsung sejak lama.

Mengenakan cincin ba-

tu akik, pengakuan dr. Nor, sudah

seperti keharusan, “lebih baik tidak

pakai jam tangan daripada tidak

pakai cincin batu akik,” ujanya.

Bahkan dia sudah merasakan

manfaat / kharisma dari cincin-

cincin dengan aneka batu akik

koleksinya. ada cincin batu akiknya

yang bila dikenakan saat memipin

rapat, ungkapnya, memberi aura

ke wibawaan.

ada juga batu akiknya, yang

bila dikenakan memberikan kesan

wise – bijak, jelas dokter itu lagi,

“Itu bukan kata saya, tapi kata para

medis anak buahnya yang melihat

perubahan karakter bosnya, saat

memakai cincin batu akik tertentu.”

ada juga koleksi cincin batu akiknya,

ungkapnya lagi, yang pas kalau

dipakai un tuk negosiasi – bisnis,

“Seperti mempengaruhi mood -,

sehingga melancarkan bisnisnya.”

Tapi dokter itu, mengaku se-

sung guhnya tidak percaya pada

ke ampuhan batu akik akan mem-

pengaruhi karakter seseorang yang

mengenakan. “Itu hanya sugesti si

pemakai akan manfaat batu yang

diyakini sehingga mempengaruhi

mood nya,” Sama halnya pengakuan

Tessy – pelawak personil Srimulat,

yang memerankan karakter sebagai

wanita centil, yang mengenakan

aksesoris cincin batu akik, di

kesepuluh jemarinya.

Dalam pengakuan

Tes sy akhir tahun lalu –

sebelum tertangkap kare-

na kasus nar koba, di

sebuah TV swasta na sio-

nal, bahwa batu cincin akik

yang dikenakan sangat

membantu men ciptakan

MenyiKapi trenD batu aKiK

Page 51: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

51BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id50

image sebagai tante-tante centil,

yang jail, yang mengundang gelak

tawa para fans Srimulat. Tapi ketika

ada peraturan melarang peran banci

dalam tayangan televisi nasional,

tokoh Tessy pun berakhir - masuk

kotak. Si pemeran Tessy – Kabul

Basuki, mengalami stress berat,

kehilangan kontrak peran / pekerjaan,

hingga menjadi pecandu Narkoba,

yang hampir merenggut nyawanya.

Demam cincin batu akik juga

melanda dunia bisnis, sejumlah pe-

ngusaha kondang ternyata juga ada

yang menyukai aksesoris – perhiasan

batu mulia. Tidak sebatas dipakai

sendiri sebagai perhiasan – yang

memberi image tersendiri buat si

pemakai. Dan, bahkan produk ke-

rajinan di sejumlah daerah itu juga

kerap dipakai sebagai cindermata –

hadiah buat rekan bisnis.

Bagi penggemar batu mulia,

ternyata ada hal yang menarik –yang

membuatnya “syuur” saat memburu

dan mengoleksi batu-batu mulia.

Mereka memiliki banyak cerita – di

dalam mendapatkan setiap batu-batu

akik nya. ada yang diberi sebagai

cinderamata, ada yang membeli, ada

juga yang memburu nya di daerah-

daerah atau dari alam ghoib. Dan,

cerita perburuan cincin batu akik ini

acapkali menjadi bahan perbincangan

yang mengasyikan di semua kalangan.

Sebagaimana penuturan sang

dok ter penggemar batu akik, bahwa

re kannya sejumlah dokter muda –

pria dan wanita, memiliki hobi mem-

buru batu akik di tempat-tempat

keramat/angker, dengan memakai ja-

sa paranormal. Suatu ketika mereka

mendapatkan batu akik merah di

sebuah tempat keramat, di pinggir

Kota Jakarta. Batu itu diambil dari si

para penjaga (jin) dengan kekuatan

supranatural – seperti halnya liputan

“Jejak Paranormal” di tayangan TV

Swasta.

Singkat cerita batu akik merah itu

diserahkan kepada – salah satu dokter

wanita yang ikut dalam kelompok

pemburu batu mulia itu. Oleh si dokter

wanita, batu mulia itu di simpan di

rumah. Hingga suatu waktu, si dokter

wanita itu menderita sakit panas tinggi

disaat haid, tidak seperti biasanya

perdarahan yang terjadi melebihi

kewajaran. Bahkan, seperti tidak

ada henti-hentinya, hingga si dokter

wanita itu dibawa ke RS. Berbagai

upaya tindakan medis tidak bisa

menghentikan bleeding yang terjadi.

Tapi anehnya, dari hasil pemeriksaan

secara medis dan lab tidak ditemukan

penyakit.

Saat dokter wanita itu me ngalami

kritis, dia minta untuk dibawa ke

seorang ustad – tempat dia mengaji

dan berguru ilmu agama. Setiba di

pondok, ustad tersebut terperangah

dan marah sekali, mengetahui pe-

nyakit yang diderita anak muridnya.

ustad melihat ada jin yang bersarang

di rahim anak muridnya. Jin penjaga

batu mulia yang diambil dari tempat

keramat itu pun ditangkap dan

dilarung –dihanyutkan di laut. Selang

beberapa hari, dokter itu pun sembuh

– perdarahan berhenti, kendati masih

butuh waktu untuk pemulihan. ustad

pun menasehati anak muridnya untuk

tidak mengoleksi batu akik atau

permata yang diambil dari alam ghoib,

“lebih besar mudaratnya ketimbang

manfaatnya,” ujarnya.

agar aspek negatif dari maraknya

minat masyarakat akan batu mulia

tidak merebak, sebaiknya para stake

holder industri kerajinan batu akik

Nasional, menyikapinya dengan bi-

jak, sehingga trend tersebut lebih

banyak memberikan manfaat, dan

mengeliminir aspek negatif. Seperti

halnya, melakukan sosialisasi me-

ngenai batu mulia dari berbagai aspek

– estetis, ekonomis maupun religius.

Seperti halnya, pameran batu akik

yang digelar di Bogor Trade Mall di

Kota Bogor, akhir Januari 2015 lalu,

yang menghadirkan para pengrajin

dari berbagai daerah. Berbagai batu

mulia dan permata dipajang dan

dijajakan di event tersebut. Pameran

yang berlangsung tiga hari itu, men-

jajakan aneka macam batu akik, dari

yang harganya Rp 50 ribu sd Rp 1,2

miliar.

Berbagi macam batu yang diper-

jualbelikan di event tersebut, antara

lain: Batan, Bacan, Safir, Zamrud,

Ruby, Topaz, Opal (Kalimaya), Giok,

Sungai Dareh, Kecubung (amethyst),

lavender, serta batu lain.

Dan, tentunya masyarakat batu

mulia, menghendaki merebaknya trend

penggemar batu-batuan mulia dan

permata, jangan berlalu begitu saja.

Mereka sangat berharap dukungan

pemerintah, seperti halnya produk

kerajinan batik atau kerajinan sepatu

kulit nasional. Misal, mempromosikan

dan mewajibkan masyarakat – khusus-

nya para pegawai Pemerintah / Swasta

Nasional untuk mengenakan cincin

atau logo perusahaan / institusi yang

menggunakan batu mulia. “ Batik bisa

mengapa Batu akik tidak bisa! ” n

Page 52: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

53BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id52

leaSure

Sigale gale, tarian yang diperagakan boneka kayu replika pemuda Batak di Museum hutabolon, di Desa Tomok, Pulau Samosir, Sumatera utara. Boneka setinggi satu setengah meter, yang mengenakan ulos dan pakaian tradisional, dengan gemulai menari-nari diiringi musik tradisional Batak. Tarian Sigale gale menghipnotis penonton untuk ikut melakukan gerakan tari Tor-tor.

SIGalE gale adalah legenda masyarakat

Batak di Wilayah Toba. Kisahnya terjadi,

ratusan tahun silam, ketika Raja Rahat yang

berkuasa di Pulau Samosir, Ia memiliki

seorang putra bernama Manggale. Kala itu di Wilayah

Sumatera utara seringkali terjadi peperangan antar

kerajaan. Suatu kali Raja melatih anak satu-satunya

untuk ikut berperang. Tak disangka si anak tewas

terbunuh dalam pertempuran.

Mengetahui musibah itu, Raja sangat bersedih

hingga berlarut-larut diselimuti rasa duka dan terus

meratapi kematian Manggale, sampai mengganggu

kesehatan. Seorang penasehat spiritual kerajaan

pun menasehati agar Raja cepat sembuh perlu

dibuatkan boneka kayu yang wajahnya menyerupai

Manggale. lantas oleh dukun sakti itu dilakukan

ritual dengan meniup sordam dan memanggil roh

Manggale agar masuk ke dalam boneka kayu.

Boneka yang kerasukan roh Manggale itupun

seperti hidup dan menari-nari. Raja sangat senang

dan terhibur, kesehatannya berangsur-angsur pu-

lih. Tapi, setelah tujuh hari roh itu keluar dari tu buh

boneka Manggale, sehingga patung kayu itu tidak

bisa menari-nari lagi. untuk memenuhi ke inginan

Raja agar tetap sehat dilakukan upaya meng-

hidupkan kembali dengan dibuatkanlah patung

yang bisa digerak-gerakan - menari, yang kemudian

dinamakan Sigale gale. Dan, kini Wayang Golek

Batak itu menjadi Ikon Kebudayaan Sumatera utara.

Para pelancong lokal maupun mancanegara

(turis) yang berplesiran ke Wilayah Toba belum

afdol bila belum menikmati nuansa mistis menari

Tor-tor bersama boneka Sigale gale. Keindahan

gerak kaku dari tarian tradisional khas Batak, kaki

berjinjit sembari berjalan melingkar, dibarengi gerak

jemari tangan berulang-ulang mengikuti irama

musik tradisional Batak.

Musik khas Tapanuli itu terdengar menyayat hati

dan membuat kuduk berdiri, lengkingan tembang

magis yang diiringi oleh pukulan ogung (gong),

pe tikan hasapi (kecapi), tiupan tulila (terompet

kecil khas Batak), dan bunyi alat musik lain. Dulu

pertunjukan ini digunakan untuk acara adat ketika ada

anggota keluarga Batak yang meninggal dunia. Kini

tari tradisional khas Batak ini seringkali dipertunjukan

untuk menyambut tamu maupun pelancong.

PESONA tarian MiStiS Si gale-gale

Page 53: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

53BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id52

Selain menikmati peninggalan bu-

da ya Batak Sigale gale di Desa Tomok

di Pulau Samosir, para pelancong

akan disuguhi pesona alam di Wilayah

Toba, Sumatera utara, yang luar biasa

indahnya. Tidak cukup waktu sehari

untuk memuaskan mata menikmati

des tinasi obyek wisata alam berklas

dunia itu. Oleh karena itu, ada sejumlah

tetirah-Cottage maupun Hotel di Kota

Prapat, atau Pesisir Toba, maupun di

Pulau Samosir, untuk bisa melepas penat

sembari berolahraga.

Di lokasi peristirahatan di pesisir

Danau Toba dan Pulau Samosir, menye-

diakan juga berbagai sarana olahraga air

(jetsky, banana boat, diving, renang di

telaga) dan juga olahraga darat (jogging

tract, la pangan terbuka untuk aerobic

dan senam). Sebuah klub Yoga yang

anggotanya meliputi para dokter yang

menggelar Wioga ke Pulau Samosir, akhir

Tahun 2014 merekomendasi: “Pesona

Samosir Top Banget”

untuk ke lokasi wisata budaya seka li-

gus menikmati pesona alam yang ter ma-

suk Tujuh Keajaiban Dunia itu, se tidaknya

rombongan dari Jakarta ha rus melalui jalur

angkutan udara, darat, dan air (danau) –

yang siap 24 jam. un tuk menyeberang ke

Pulau Samosir di gu nakan Kapal Wisata

maks 50 orang me nuju ke dermaga

Simanindo, selama 1 jam perjalanan.

Perjalanan panjang dari Medan – Pra-

pat – Pulau Samosir (PP), tidak membuat

para pelancong domestik itu merasa je-

nuh. Mereka seperti tidak henti-hentinya

berdecak kagum sem bari acapkali me -

la kukan selfie dengan background ke-

indah an panorama alam yang eksotis dan

sejumlah obyek wisata lain yang tidak

boleh terlewatkan di sepanjang perjalanan

tersebut, antara lain: air terjun Sipiso-piso

salah satu air terjun yang paling tinggi di

Indonesia, yang mengalir ke Danau Toba,

Gunung Sinabung yang juga memiliki

Danau lau kawar, Bukit lawang, Cagar

alam Sibolangit, serta Pantai lagundri

dan Pantai Sorake – yang terkenal di dunia

sebagai tempat berselancar.

Selain obyek wisata alam, ada se-

jumlah obyek wisata sejarah di Wilayah

Sumatera utara, seperti: Istana Maimun

– yang masih terawat baik, Masjid Raya

Medan, Rachmat International Wild

Mu seum & Gallery, Kampung Madras/

Keling, serta Rumah Tjong a Fie. agar

para pelancong terpuaskan mengunjungi

obyek wisata sejarah, saran kami man-

faatkan jasa guide - pemandu wisata,

sehingga mendapatkan in for masi/cerita

di setiap obyek wi sata sejarah tersebut.

Disamping itu, rasanya kurang leng-

kap, bila me ngunjungi berbagai obyek

wisa ta di Wi la yah Sumatera utara,

tan pa mencicipi makanan khas Su-

matera utara, mulai dari kacang rebus

– sebesar jempol, ikan air tawar asal

Danau Toba, Soto Medan, dan Durian

Medan. Setelah semua cita rasa wisata

di Tanah Kelahiran Sisingamangaraja itu

terpuaskan, yang terucap dihati saat di

bandara Kualanamu: aku akan kembali

menjumpai Sigale-gale. n

Istana Maimun

Masjid Raya Medan

Rachmat International Wild Museum

Page 54: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

55BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id54

TestimoniBudi Gunadi Sadikin Direktur utama PT Bank Mandiri Tbk

PT Bank Mandiri Tbk, telah men-

jalin kerjasama dengan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan, se jak Mei

2014, di dalam layanan pe ngumpulan

premi atau iuran kepesertaan, me-

liputi program jamin an hari tua dan

kecelakaan kerja yang dibayarkan pi-

hak perusahaan maupun pegawai.

Sekalipun tidak menetapkan tar-

get peserta BPJS Ketenagakerjaan

yang akan menjadi nasabah PT Bank

Mandiri TBK, tapi kami berharap

dapat mengantongi premi sebanyak-

banyaknya. Kalau dari total nasabah

kami sebanyak 14 juta orang bisa

seluruhnya membayar premi BPJS

Ketenagakerjaan, maka angka itu su-

dah bagus.

Sebaliknya, banyak sisi positif/

ke untungan yang juga diperoleh pi-

hak BPJS Ketenagakerjaan, di dalam

menjalin kerjasama dengan PT Bank

Mandiri Tbk. Dapat meningkatkan kua-

litas kinerja dari Institusi Penye lenggara

Jaminan Sosial tersebut. Khu susnya

dalam pelayanan berbasis teknologi

digital kepada perusahaan dan pekerja

peserta program, untuk memenuhi

kebutuhan customer di era internet.

Dengan aplikasi teknologi digital

yang dimiliki PT Bank Mandiri TBK,

juga akan memberikan keuntungan

untuk perusahaan dan pekerja peserta

Jaminan Sosial. Mereka bisa juga

mengakses E-PS (electronic payment

system) melalui jaringan kantor cabang

PT Bank Mandiri Tbk yang tersebar

di Indonesia, sehingga mereka di-

mudahkan dalam pembayaran melalui

seluruh layanan perbankan mitra BPJS

Ketenagakerjaan, sehingga akan dapat

lebih efisien waktu, cost, dan lainnya.

Kami mengapresiasi sinergi yang

telah dibangun bersama selama ini.

Se moga dengan kerjasama ini kita

dapat bersama-sama menyongsong

masa depan yang lebih baik. Kemajuan

yang diperoleh BPJS Ketenagakerjaan

juga ikut men-support kemajuan PT

Bank Mandiri Tbk. Kita bisa maju

bersama-sama. n

Saling Dukung untuk Maju Bersama

Page 55: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

55BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id54

Info Sehat

waKTu libur panjang di akhir tahun sudah

berlalu, namun di beberapa Negara yang

memiliki empat musim, akan berlanjut

ke liburan musim dingin. Kita semua

yang akan/mau berlibur tentunya menghendaki kondisi

kese hatan yang tetap prima saat mengisi waktu liburan

sehingga dapat me la kukan aktivitas wisata yang me-

nyenangkan.

Tentunya, agar liburan kita sendiri atau bersama ke-

luarga / teman-teman menjadi liburan yang benar-benar

dapat memulihkan kepenatan – refreshing, setelah sekian

lama dipusingkan oleh aktivitas kerja, kita harus mem-

persiapkan diri, mau liburan ke mana? Ke tempat dengan

perjalanan yang jauh, ke lokasi pantai / laut, ke daerah

yang memilki ketinggian tertentu, ke daerah yang meiliki

suhu dingin atau justru ke daerah bersuhu udara panas.

Khusus buat mereka yang me miliki penyakit kronis

(menahun), jangan lupa membawa perlengkapan dan

obat yang secara rutin harus diminum, seperti penyakit

gangguan aliran darah, penyakit metabolisme, alergi, dll.

selain itu juga jangan lupa obat-obatan P3K yang standar

yang harus dibawa. apalagi pilihan wisata ke suatu lokasi

yang memiliki iklim/suhu/ketinggian yang ekstrem.

ada tiga masalah kesehatan yang umum terjadi saat

orang ber libur yaitu altitude Sickness, Mabuk Perjalanan,

Diare dan Jet leg – bila berwisata jauh lintas zona waktu

-yang berbeda lebih dari 8 jam. agar tidak berakibat

lebih parah / fatal hal tersebut harus diatasi. Berikut ini

merupakan tips untuk mencegah gangguan kesehatan

yang altitude sickness dan diare.

Altitude Sickness (Penyakit di lokasi Ketinggian)

Penyakit yang disebabkan oleh udara kering, kadar

oksigen yang berkurang, dan tekanan barometrik yang

rendah, saat melakukan per jalanan ke lokasi dengan

ketinggian lebih dari 2.438 m, misal daerah pegunungan.

Biasanya terjadi bebe rapa jam setelah tiba di daerah

dengan elevasi tinggi. Setiba di lokasi wisata sebaiknya

istirahat dahulu untuk menyesuaikan diri.

akibatnya, kita bisa mengalami gangguan kese-

hatan, dengan tanda-tanda - gejala, sbb: sakit kepala,

sesak napas, mual, kedinginan, kele lahan, gangguan tidur,

selera makan hilang, serta dehidrasi. Gangguan kesehatan,

dikategorikan berat (ini jarang terjadi, hanya orang

tertentu) akan terjadi sesak nafas yang hebat.

Pengobatan, pada prinsipnya atasi keluhan yang

muncul. Bila sakit kepala – beri obat penghilang rasa sakit

gol metapyron, asam salisilat, (berbagai merk) yang biasa

dipakai, bila ada tanda-tanda dehidrasi beri asupan cairan

elektrolit, bila sering mual saat berpergian – minum obat

anti mabuk sebelum berangkat, bila hilang nafsu makan

atasi dengan makanan kecil atau buah-buahan segar untuk

atasi mual.

Kalau memang gejala tidak reda bawa ke tempat yang

rendah. Tindakan ini akan sangat membantu meredakan

gangguan. untuk gang guan pernafasan yang berat beri

bantuan oksigen – tabung kecil.

untuk mengatasi gangguan ke sehatan berkaitan

dengan ketinggian dan cuaca yang ekstrem – seperti

pendakian gunung ada prosedur ter sendiri. Jangan

mengatasi cuaca dingin saat pendakian dengan me rokok

dan minuman beralkohol.

Mabuk PerjalananSetiap moda transportasi, baik udara (pesawat), air/

laut (kapal), dan darat (mobil/bus/Ka) bisa menim bulkan

gangguan kesehatan berupa mabuk. Tanda-tandanya,

gelisah, ke ringat dingin, pusing, mual dan mun tah.

Ini lazim terjadi karena perjalanan jauh, dengan

Bila ingin perjalanan wisata kita bisa aman dan nyaman serta benar-benar memuaskan lahir bathin, kita harus mengetahui berbagai penyakit – gangguan kesehatan yang kerap terjadi selama berwisata.

KENALI PENyAKIT UMUM WISATAWAN

Page 56: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

57BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id56

Info Sehataktivitas tubuh menjaga keseimbangan akibat gunca-

ngan yang besar oleh gerakan moda transportasi, Selain

itu sirkulasi udaranya yang tidak bagus – pe ngap, suhu

udara panas –kegerahan, aroma sanitasi ling kungan

yang buruk. Kondisi ini kerap menimbulkan gangguan

kesehatan yang berupa mabuk perjalanan.

Bila guncangan itu berhenti, gang guan mabuk

perjalanan akan reda. Penyakit ini tidak se rius, tetapi

dapat mengganggu liburan kita. Beberapa orang me rasa

semakin sering beper gian, semakin cepat tubuh mereka

me nyesuaikan diri dengan perge rakan waktu.

Pencegahan terhadap penya kit mabuk perjalanan,

cobalah hal sebagai berikut: Bila naik kapal, pilih posisi

kamar di tengah, dan dekat batas permukaan air _lantai

bawah. Bila naik pesawat terbang, pilihlah tempat duduk

di depan sayap. Bila naik kereta api, pilih tempat duduk di

dekat jendela dan menghadap ke depan. Bila naik mobil,

duduk di belakang kemudi atau di kursi depan. Jaga agar

kepala tetap diam, dengan menyandarkannya pada kursi.

Tidur atau berbaring (posisi setengah tidur).

Minum obat-obatan anti ma buk yang dijual bebas,

seperti meclizine (Bonine, Simply Mo tion) atau di-

menhydrinate (Dra ma min, Calm-X) sebelum me rasa

sakit, kecuali dokter me nganjurkan yang lain.

Traveler’s diarrheaPerjalanan wisata yang jauh, seperti ke daerah

wisata do mestik atau mancanegara tidak selalu diikuti

gangguan buang-buang air (diare). Tetapi jika kita

bepergian ke lokasi dengan sanitasi lingkungan yang bu-

ruk, keadaan sosial yang sangat rendah (kumuh), atau

perbedaan suhu yang ektrem, risiko terkena diare cukup

tinggi.

Diare wisatawan (traveler’s diarrhea) disebabkan

oleh se jum lah faktor, antara lain mengon sumsi ma-

kanan dan minuman yang tidak biasa, sehingga terjadi

perubahan keseimbangan bakteri yang secara alami

hidup dalam usus besar kita. Biasanya masalah ini terkait

dengan sanitasi yang kurang baik.

Kebanyakan traveler’s diarr hea terjadi secara tiba-

tiba sela ma perjalanan atau begitu setelah kembali ke

rumah. Biasanya, se rangan ringan dan mereda setelah 3

atau 4 hari, Namun, kadang-ka dang  traveler’s diarrhea

bisa lebih hebat, jika penyebabnya organisme yang

berbeda dari kuman yang biasa.

Jika mengalami  traveler’s diarrhea,  minum banyak

cairan yang aman untuk mengganti cairan yang hilang,

garam, dan mineral. Jangan sampai dehidrasi. Minuman

segar jus jeruk, apel atau buah lainnya cukup baik untuk

menggantikan potasium yang hilang. Kaldu, teh manis,

dan minuman ringan baik untuk me me lihara kekuatan.

Bila tidak ada bubuk cairan elek trolit fabrikan, bisa

gunakan cair an elektrolit racikan sendiri, sbb: Cam purkan

‎ sendok teh garam meja (so dium klorida), ‎ sendok teh

soda kue (sodium bikarbonat) dan 4 sendok makan gula

(sukrosa) dalam 945 ml air matang. Minumlah campuran

itu sepanjang hari, sebagai suplemen diet cairan.

untuk diare yang berat – sudah menunjukan gejala

infeksi kuman (di BaB yang cair ada busa dan darah),

umumnya dok ter akan menganjurkan meng gu nakan

antibiotika – obat-obat resep dokter, seperti paregoric

atau kodein serta obat sintetik baru seperti loperamid

(Imodium, Kaopectate) biasanya meredakan kejang dan

diare serta bisa di konsumsi secara oral.

Jet lagJika pernah bepergian de ngan pesawat udara

melewati beberapa zona waktu, pasti para wisatawan

sudah akrab dengan apa yang disebut  jet lag -  yai-

tu perasaan lelah, perasaan tidak sinkron yang mem-

pengaruhi pola makan, kerja, santai, dan pola tidur. Jet

lag timbul akibat penyesuaian yang dituntut dari tubuh

ketika bepergian melewati beberapa zona waktu.

Terbang ke arah timur - yang berarti mengatur

kembali jam tubuh ke depan - biasanya lebih sulit

ketimbang terbang ke arah barat dan menambah

beberapa jam pada hari kita. Terbang ke utara dan ke

selatan tidak akan menimbulkan  jet lag.   Kebanyakan

fisik seseorang dapat menyesuaikan perbedaan waktu

paling hanya sampai sekitar 1 jam setiap harinya.

Tanda-tandanya dan gejala nya, Kelelahan, me-

ngantuk, mu dah ma rah, susah tidur, su lit ber pikir serius,

gangguan koor dinasi ringan

Pencegahan, beberapa hari sebe lum berangkat

mulailah mengatur jam tubuh dengan membiasakan

pola tidur-bangun yang mirip dengan siklus siang-

malam di tempat tujuan. atau mencoba mencocokkan

jam dengan waktu setempat sementara berada di

pesawat sehingga sudah mulai berpikir selaras dengan

waktu yang baru.

Strategi lain adalah dengan men coba menjadwalkan

waktu tiba di tempat tujuan sesuai jam tidur biasanya,

tapi dengan jam zona waktu kota tujuan wisata. atau

mencoba tidur di pesawat dan merencanakan waktu

tiba seperti awal hari yang baru. Dengan cara demikian,

tubuh akan segera dapat menyesuaikan diri dengan

jadwal waktu yang baru.

Menambah jam tidur sebelum be rangkat juga bisa

membantu me ngurangi jet lag. atau bisa juga, bila harus

menghadiri pertemuan penting, sebaiknya tiba di tempat

tujuan 2 atau 3 hari sebelumnya. Dengan demikian, an da

tidak akan dirugikan oleh jet lag. n

Page 57: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

57BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id56

WisdomMAKNA

DarI BAJU PUTIH

Presiden menginstruksikan para menterinya mengenakan baju putih sebagai pakaian dinas harian, di mulai saat pelantikan mereka sebagai menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Jk, apa maksudnya?

BaJu putih kini semakin

trendy. Tidak hanya dike-

nakan pelajar SlTa/

SlTP, tenaga medis –

dokter serta para medis, tapi juga

para menteri dan jajaran dirjen

serta direksi di kantor kementerian.

Bahkan, seragam baru para menteri

presiden ini banyak diikuti oleh

para pamong di daerah, mulai dari

Gubernur, Bupati dan Walikota juga

turut mengenakan baju putih.

White cloth trendsetter di

Negeri ini adalah Presiden RI ke 7

– Jokowi. Ihwalnya, saat pelantikan

jajaran kabinet kerja Jokowi-JK,

beliau mewajibkan para menteri

baru mengenakan setelan baju

pu tih dan celana hitam, tepatnya

pada 26 Oktober 2014, di halaman

Istana Merdeka. Selain itu, cara

me ngenakan pakaian yang tak

biasa, mengharuskan mereka

menggulung sedikit baju putihnya,

dan tidak di masukan ke celana.

Seragam putih hitam itu,

secara tidak tertulis sudah menjadi

pakaian dinas harian (PDH) dari

jajaran kabinet presiden Jokowi-JK.

Pasalnya, pasca pelantikan, saat

diadakan rapat terbatas bidang

ekonomi, di kantor Presiden,

akhir Oktober 2014, Jokowi juga

menginstruksikan jajaran men teri

yang diundang mengenakan baju

putih celana hitam. Demikian pula,

saat sidang kabinet paripurna,

mereka yang hadir juga diminta

mengenakan seragam baru itu.

Selain pakaian resmi putih hi-

tam, pada hari tertentu (Jumat),

Jokowi juga mewajibkan para

men terinya mengenakan pakaian

tradisional ba tik. Namun demikian,

panglima aBRI dan para petinggi

angkatan bersenjata dan polisi

tidak termasuk yang harus me-

ngenakan seragam putih hitam.

lantas, apa maksudnya presiden

menginstruksikan para men teri

harus mengenakan PDH stelan baju

putih – hitam?

untuk itu perlu kita mengetahui

makna dari warna putih. Warna

yang merupakan simbol kemurnian,

ketidakberdosaan, serta kesucian.

Warna putih juga memiliki mak-

na bersih tanpa noda. Secara

psikologis warna putih, mendorong

kesucian jiwa, sedikit noda/ kotoran

sudah akan terlihat, oleh karena

itu para pemuka agama – pastor

maupun ulama suka mengenakan

pakaian berwarna putih.

Demikian pula profesi medis,

yang sudah sejak dari dulu identik

dengan baju putih. Di manapun

dan kapanpun si dokter maupun

paramedis bekerja – baik di ru-

mah sakit, di tempat praktik, di

daerah bencana, maupun di lokasi

perang, mereka diwajibkan tetap

mengenakan pakaian putih seragam

mereka.

lantas bagaimana dengan ins-

truksi dari Presiden Jokowi yang

mengharuskan para menterinya

me ngenakan baju putih di gu-

lung dengan setelan celana hitam.

Tentunya, bukan tanpa mak na

tetapi juga dimaksudkan untuk

memberi citra/simbol kese der-

hanaan, siap bekerja keras – turun

tangan lang sung, bersih dan tulus,

siap mela yani semua masyarakat

tidak membedakan golongan, ras/

suku, agama, kasta, dll.

Namun demikian, bila menyi-

mak kata bijak, kita tidak boleh

menilai sesuatu dari bungkus

– kulit luarnya. Demikian pula

menilai seseorang dari pakaian

yang dikenakan tetapi harus se-

utuhnya mulai dari niatnya, si-

kapnya, kerjanya, ketulusannya

– ada pamrih atau tidak. Dan,

ten tu nya instruksi Jokowi tidak

berlaku selamanya, mungkin han-

ya semasa kepemimpinannya.

Namun setidaknya hal tersebut

akan mempengaruhi iklim usaha di

sektor tertentu. n

Page 58: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

59BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id58

Saya seorang pekerja karyawan swasta

Kota Bandung. Saya ingin bertanya

tentang BPJS. Saya mengalami beberapa

pertanyaan yang ingin saya ajukan:

apakah pendaftaran dan pelayanan

fasilitas dari BPJS tersebut apakah hanya

diperuntukkan bagi warga yg berdomisili

pada KTP tersebut dan apakah saya

harus melakukan pendaftaran BPJS online

ataukan pendaftaran melalui kantor BPJS

Ketenagakerjaan?

Mohon pendapat dan sarannya.Terima

kasih

Bagi karyawan (pekerja formal), silakan

menghubungi HRD atau pengurus

perusahaan untuk didaftarkan sebagai

peserta. BPJS Ketenagakerjaan diberi

amanat menyelenggarakan program

Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Kematian

(JK) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

KTP peserta yang akan di daftarkan oleh

perusahaan adalah tidak harus sesuai

domisili perusahaan. untuk informasi

lengkap mengenai BPJS Ketenagakerjaan

bisa menghubungi call center BPJS

Ketenagakerjaan di nomor 500-910 atau

buka web www.bpjsketenagakerjaan.go.id

terima kasih

Bagaimana apabila nama yang tertera pada

kartu Jamsostek tidak sama dengan yang

tertera di KTP?

Nama yang tertera pada Kartu Peserta

Jamsostek (KPJ) harus sama dengan nama

pada KTP yang bersangkutan, agar tidak

menimbulkan masalah pada saat pengurusan

klaim jaminan. Kami sarankan agar KPJ

yang bersangkutan segera dikoreksi.

Pengurusannya dapat dilakukan oleh petugas

kantor pusat perusahaan di tempat tenaga

kerja tersebut bekerja.

Dengan adanya perubahan dari Jamsostek

menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagaimana

dengan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) di PT.

Jamsostek (Persero)?

Saldo JHT peserta yang sebelumnya

terdaftar di Jamsostek tetap aman dan tidak

terpengaruh oleh transformasi yang terjadi.

Bagaimana jika perusahaan tempat saya

bekerja tidak mendaftarkan saya ke BPJS

Ketenagakerjaan?

Dapat dilaporkan kepada Dinas Tenaga

Kerja atau Kantor BPJS Ketenagakerjaan

terdekat. akan ada sanksi yang diberikan

pada perusahaan tersebut berupa denda

dan penghentian layanan publik terkait izin

usaha, izin mendirikan bangunan, dsb.

Tanya

Q Q

a

a

Q

a

a

Q

KuiS briDgeo6

Sebutkan 5 manfaat Total Benefit yang bisa di

dapatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan!

Kirim jawaban anda melalui Twitter dengan format

(Jawaban)#BRIDGE06@BPJSTKinfo. Jawaban pa-

ling lambat kami terima pada 15 Maret 2015. Pe-

ngumuman akan disampaikan melalui Twitter @

BPJSTKinfo.

Page 59: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

59BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id58

Page 60: * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat

PBBRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6060 BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.id