bab i fix

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Xerostomia merupakan suatu hal yang sering dikeluhkan pada orang dewasa, sekitar 20%-nya terjadi pada usia dewasa muda (Bartels, 2009). Sebuah penelitian di London mengatakan bahwa xerostomia menyerang 1 dari 4 orang pasien rawat jalan. Seringnya xerostomia muncul akibat obat-obatan (Thomhill, 2009). Banyak hal yang bisa menyebabkan penurunan produksi saliva. Penurunan produksi saliva ini selalu disertai dengan perubahan komposisi saliva yang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan lancar. 3 Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan pada penderita mulut kering, seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan, kesukaran dalam berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran dalam memakai gigi palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya (Hasibuan, 2002). Saliva mempunyai peran penting dalam pertahanan di dalam rongga mulut untuk menjaga kebersihan mulut. Rongga mulut berisi bakteri patogen yang dengan mudah dapat merusak jaringan, saliva membantu mencegah 1

Upload: nurulmaulidiah

Post on 26-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I fix

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Xerostomia merupakan suatu hal yang sering dikeluhkan pada orang

dewasa, sekitar 20%-nya terjadi pada usia dewasa muda (Bartels, 2009). Sebuah

penelitian di London mengatakan bahwa xerostomia menyerang 1 dari 4 orang

pasien rawat jalan. Seringnya xerostomia muncul akibat obat-obatan (Thomhill,

2009). Banyak hal yang bisa menyebabkan penurunan produksi saliva. Penurunan

produksi saliva ini selalu disertai dengan perubahan komposisi saliva yang

mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan lancar.3

Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan pada penderita mulut kering,

seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan, kesukaran dalam

berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran dalam memakai gigi

palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya (Hasibuan, 2002).

Saliva mempunyai peran penting dalam pertahanan di dalam rongga

mulut untuk menjaga kebersihan mulut. Rongga mulut berisi bakteri patogen yang

dengan mudah dapat merusak jaringan, saliva membantu mencegah

proses kerusakan melalui berbagai cara antara lain: Aliran saliva mampu

membantu membuang bakteri patogen juga partikel-partikel makanan yang

memberi dukungan metabolik bagi bakteri, Saliva mengandung beberapa faktor ,

yang mampu menghancurkan bakteri, misalnya: ion tiosianat, lisosim, dll.Saliva

sering mengandung sejumlah besar antibodi protein yang dapat menghancurkan

bakteri rongga mulut termasuk bakteri penyebab karies (Guyton, 1997).

Oleh karena itu pada keadaan tidak ada saliva, jaringan rongga mulut

menjadi berulserasi dan kemudian menjadi terinfeksi, dan karies gigi akan

meluas. Keluhan mulut kering atau xerostomia umumnya berhubungan dengan

berkurangnya aliran saliva, namun adakalanya jumlah atau aliran saliva normal

tetapi seseorang tetap mengeluh mulutnya kering (Amerogen, 1991).

1

Page 2: BAB I fix

2

Mengingat pentingnya peranan saliva dan akibat yang ditimbulkan oleh

karena berkurangnya aliran saliva, maka perlu diupayakan penanggulangan

terhadap pasien-pasien dengan keluhan mulut kering. Perawatan yang diberikan

tergantung dari penyebab dan keparahan mulut kering. Dalam makalah ini akan

dibahas hal-hal yang berkaitan dengan xerostomia.

1.2 Rumusan Masalah

1) Prosedur penegakan diagnosis kasus?

2) Diagnosa pada kasus, diagnosa banding untuk kasus?

3) Etiologi lesi dan Patogenesis lesi?

4) Prognosis dan komplikasi kasus?

5) Penatalaksanaan lesi pada kasus dan encegahan untuk kasus pada

skenario?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan

1.3.2 Tujuan Umum

Kompetensi yang diharapkan akan dicapai oleh peserta didik adalah mampu

memahami langkah-langkah pemeriksaan yang sistematis dan menentukan

diagnosa yang tepat untuk menentukan rencana perawatan yang sesuai dengan

diagnosa yang telah ditetapkan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui hubungan xerostomia dengan fissure tounge serta

penatalaksanaannya.

2. Mengetahui macam-macam penyakit kelenjar saliva dan dampak

xerostomia serta peranan saliva dalam menyebabkan penyakit rongga

mulut.

Page 3: BAB I fix

3

1.4 Hipotesa

Prosedur penegakan diagnosa dan penentuan diagnosa yang tepat

berpengaruh penting terhadap keberhasilan perawatan pada pasien penderita

xerostomia dengan fissure tounge.