bab andal
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 BAB ANDAL
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangMenindaklanjuti dari pengajuan dokumen Ka ANDAL yang telah mendapat
persetujuan, maka disusunlah dokumen ANDAL ini untuk melengkapi dokumen
AMDAL dan untuk mendapatkan syarat ijin mendirikan bangunan. Proses penyusunan
dokumen ANDAL dilakukan oleh tim teknis untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk
dalam kegiatan-kegiatan pembangunan pasar tradisional. Menurut Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 53/M-DAG/PER/12/2008, pasar tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta,
Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan
swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh
pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,
modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.
Masyarakat memerlukan tempat yang benar-benar efektif untuk melakukan jual beli serta
menjual hasil panen mereka, sehingga pembangunan pasar traisional ini diharapkan dapat
memberikan solusi dan manfaat yang besar bagi masyarakat serta mampu meningkatkanperekonomian masyarakat dan daerah.
1.2Tujuan dan ManfaatTujuan didirikannya pasar tradisional, diantaranya :
1. Tersedianya pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitar,meningkatkan ekonomi rakyat, dan menjaga budaya bangsa.
Sedangkan manfaat didirikannya pasar tradisional adalah:
1. Sebagai sumber kehidupan masyarakat, bisa dikatakan menengah ke bawah.2. Mempermudah memperoleh barang dan jasa, bagi konsumen.3. Sebagai tempat mendisribusikan barang dari hasil panen masyarakat.4. Dapat meningkatakan rasa persaudaraan dan tingkat sosial yang tinggi.5. Salah satu sumber pendapatan daerah lewat retribusi yang diambil dari para pedagang
1.3PeraturanPeraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait dengan studi ini antara lain :
-
8/13/2019 BAB ANDAL
2/20
1) Kep Ka BAPEDAL No.56 Tahun 1994 tentang pedoman mengenai ukuran dampakpenting
2) Kep Ka BAPEDAL No.299/BAPEDAL/11/1996 tenteng pedoman teknis kajianaspek social dalam penyusunan AMDAL
3) KepMen LH No.17 Tahun 2001 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yangwajib dilengkapi AMDAL
4) PP Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup6) Peraturan Presiden (Perpres) No. 112/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional
7) Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern
8) Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Republik IndonesiaNomor: 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat
9) Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
-
8/13/2019 BAB ANDAL
3/20
BAB II
RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN
2.1 Identitas pemrakarsa dan penyusun ANDAL
A. Pemrakarsa
Nama : PT. AMDAL JAYA
Alamat : Jl. Mulawarman Blok M. No. 46, Kelurahan Gayungan
Surabaya Selatan.
Telphone/Fax : (0542) 229229, 229212
Penanggung jawabNama: Dr. Imamah Faizah Syafii, M.Eng
Alamat : Jl. Permata Indah,No.102 Surabaya
Telphone/Hp : (021) 415884/0852 7405 2766
B. Penyusun ANDAL
Nama : SAINS CORPORATION
Alamat : Jl. Soekarno-Hatta Surabaya
Telphone/fax : (0542) 867905, 890765
Penanggung JawabNama : Jauharotun Nafisah S.H
Alamat : Apartement Dimension off Sommerset, No. 255, Surabaya Selatan
Telphone/Hp : (021)333444/0852 464 90505
Tim PenyususnKetua Tim : Drs. Febriyanti Indrasari Jelita, S.E
Tim Geofisika-Kimia : Irsyadul Ibad S.Si
Tim Biologi : Ramadhani Cahya firdausi S.Si
Tim Soskes : Zahrotun Nufus , S.sos
Tim Teknis Keg : Zayyin fithrotul qolbi, M.T
Tim Geodesi : Prof. Faradisa fathimah
-
8/13/2019 BAB ANDAL
4/20
2.2 Uraian rencana dan atau usaha kegiatan
Tujuan dari rencana kegiatanTujuan utama dari kegiatan pembangunan pasar tradisional Sedoyo adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitar, meningkatkan ekonomi rakyat, dan
menjaga budaya bangsa.
Kegunaan dan keperluan rencana kegiatanKegunaan rencana kegiatan adalah untuk sumber kehidupan masyarakat,
Mempermudah memperoleh barang dan jasa, bagi konsumen, Sebagai tempat
mendisribusikan barang dari hasil panen masyarakat, dan merupakan salah satu
sumber pendapatan daerah lewat retribusi yang diambil
dari para pedagang
Lokasi kegiatanSecara administratif lokasi pembangunan pasar tradisional Sedoyo dibangun pada
lahan kosong sekitar seluas 90 x 40 m2 dengan luas pasar 86 x 38 m2sepanjang
jalan Imam Bonjol RT.12 RW.04. Dengan batas-batas lokasi sebagai berikut :
Batas sebelah timur : Pertokoan Batas sebelah barat : Rel kereta api Batas sebelah utara : Perumahan Batas sebelah selatan : Jalan raya
1.Batas EkologisBatas ekologis merupakan ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha
menurut media transportasi limbah (air, udara). Yang termasuk dalam kegiatan ini
yakni pencemaran udara dan kebisingan.
2. Batas Sosial
Batas sosial merupakan ruang di sekitar kegiatan pasar tradisional yang menjadi
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial, yang mengandung norma dan
nilai tertentu. Batas sosial ini ditetapkan dengan memperhatikan hasil identifikasi
komunitas masyarakat yang terdapat dalam batas proyek, batas ekologis dan
masyarakat diluar proyek yang terkena dampak dari pembangunan pasartradisional.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
5/20
2. Batas AdministrasiBatas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku didalam ruangan rencana kegiatan
pembangunan pasar.
Pasar Sedoyo
Perumahan
Perumahan SAMS
Perumhanan
PertokoanArah
ArahMasjid
Perumahan dan Pertokoan
Perumah
Batas Proyek :
Batas Ekologis :
Batas Sosial :
Batas Administratif :
-
8/13/2019 BAB ANDAL
6/20
DENAH PASAR TRADISIONAL SEDOYO
k
k
k
k
k
P
Ruma
TP
A
P
P
o
Perumahandan
pertokoan
PerumahanPerumahan
Perumahan
-
8/13/2019 BAB ANDAL
7/20
Tahap pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari :1. Tahap pra konstruksi
Pada tahap pra konstruksi ini dilakukan publikasi kepada masyrakat tentang rencana
dibangunnya pasar dan penentuan lokasi lahan.
2. Tahap Konstruksi
Tahap konstruksi ini dapat dibedakan pada tahap persiapan konstruksi dan tahap
pelaksanaan konstruksi.
Persiapan konstruksi dengan pembersihan dan pematangan lahan. Pelaksanaan konstruksi dengan pekerjaan tanah meliputi galian dan timbunan.
pengangkutan tanah dan material bangunan, pemasangan tiang, pekerjaan
bangunan bawah.
3. Tahap pasca konstruksi
Pada tahap pasca konstruksi ini sudah dilakikan pengoperasian pasar. Yang dimulai
dari jam 4 pagi sampai jam 9 malam.
2.3 Alternatif yang akan dikaji dalam ANDAL
Alternatif-alternatif yang akan dikaji dalam andal meliputi :
1. Lokasi, lokasi yang kami gunakan untuk pembangunan amdal adalah di Jalan
Ketintang Baru Selatan yang merupakan lahan kosong.
2. Desain, desain pasar kami adalah pasar dengan 1 lantai.
3. Tata letak bangunan, bangunan pasar menghadap ke selatan
4. Sarana pendukung, pada pasar yang kami bangun terdapat fasilitas-fasilitas seperti
parkir yang luas, kamar mandi, dan musholla.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
8/20
2.4 Keterkaitan rencana usaha dan atau kegiatan dengan kegiatan lain sekitarnya
Keterkaitan rencana pembangunan pasar tradisional sedoyo dengan kegiatan lain
disekitarnya, diantaranya :
1. Pembangunan pasar banyak memberikan manfaat yang besar, yakni pada fungsipasar itu sendiri sebagai tempat jual beli untuk memperoleh barang dan jasa
2. Masyarakat sekitar termasuk warga perumahan tidak menempuh jarak yang jauhuntuk menemukan pasar tradisional karena disekitarnya telah dibangun pasar
tradisional sedoyo termasuk masyarakat lebih efisien dalam memanfaatkan
waktunya.
3. Memberikan peningkatan pendapatan yang cukup besar bagi angkutan umum yangmelewati jalur tersebut. dengan tempat pasar yang dapat di jangkau oleh angkutan
umum, diharapkan banyak warga turut serta meramaikan pasar tradisional sedoyo
4. Membuka lapangan pekerjaan bagi penjual terutama warga sekitar yang lebihmemudahkan untuk mengangkut barang dan jasa yang dijual ke pasar
5. Memberikan dampak positif bagi ruko disekitar pasar yang sudah ada sebelumdidirikannya pasar.
.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
9/20
BAB III
RONA LINGKUNGAN HIDUP
Rona lingkungan hidup yang yang perlu ditelaah dalam rencana pembangunan pasar
tradisional Sedoyo meliputi :
a. Lingkungan fisik kimiaLingkungan fisik kimia diantaranya ruang dan lahan, kualitas udara, curah hujan, iklim,
keadaan angin, kebisingan, dan tanah.
- Ruang dan LahanRona lingkungan hidup awal yang akan terkena dampak penting dalam aspek ruang
dan lahan adalah perubahan pola pengguanaan lahan dan tata ruang setempat (untuk
sementara).
Di wilayah studi tidak terjadi bencana periodic seperti banjir. Wilayah studi
terletak di tempat yang strategis dan dengan kondisi lahan yang baik.
- Kualitas udaraUntuk pola penyebaran bahan pencemar udara, didapat dari gas emisi pembuangan
dari kendaraan bermotor. Lokasi pembangunan terletak di pinggir jalan raya dan
dengan adanya pasar dimungkinkan peningkatan pencemar udara dari kendaraan lebihmeningkat.
Sumber kebisingan berasal dari kendaraan bermotor serta mesin yang beroperasi
di dalam pasar seperti mesin penggilingan, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa
tingkat kebisingan paling tinggi terjadi pada saat pasar beroperasi.
Ditinjau dari segi Fisiografi keadaan tanah, struktur geologi dan jenis tanahnya.
Tanah yang digunakan pada lahan untuk pembangunan pasar ini termasuk jenis tanah
yang keras dengan penyerapan yang optimal untuk resapan air. Dasar dari pasar ini
akan diberi paving untuk mempercantik penampilan terutama untuk mencegah
terjadinya tanah yang berlumpur akibat air.
- Kualitas AirKualitas air permukaan disekitar lokasi rencana kegiatan pembangunan pasar
tradisional, berdasarkan parameter yang menjadi acuan baku mutu kualitas air
permukaan sesuai dengan peraturan pemerintah no.82 tahun 2001 menunjukkan
kualitas yang cukup baik.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
10/20
b. Biologi diantaranya flora dan fauna yang menempati lahan kosong tersebut.Flora yang terdapat di lahan rencana pembangunan pasar merupakan semak belukar,
lahan yang akan dibuat pembangunan ini merupakan lahan kosong yang sama sekali
tidak dimanfaatkan oleh penduduk. Bahkan terkadang ada yang membuang sampah di
sekitar lahan. Untuk fauna yang menempati lahan tersebut yakni fauna yang berhabitat
pada semak belukar saja atau terkadang terdapat binatang yang tidak bertuan seperti
kucing yang berkeliaran.
c. Sosial ekonomi budaya diantaranya kependudukan, sosial ekonomi, sosial budaya, danprasarana.
Penduduk di sekitar pasar merupakan wilayah padat penduduk termasuk warga di
perumahan. Dari segi kelompok umur dan jenis kelamin, untuk kelompok umur
penyebaran umur merata mulai dari tingkat yang paling kecil dari balita sampai dewasa
dan lansia. Akan tetapi kaum perempuan lebih banyak dari pada kaum pria dengan
perbandingan yang masih dapat dikatakan seimbang. Mayoritas penduduk beragama
islam.
d. Kesehatan masyarakat diantaranya perubahan kenyamanan lingkungan.Masyarakat di sekitar pasar dapat terganggu dengan kebisingan dan polusi udara dari
pasar sedoyo. Karena terjadi polusi udara akibat kendaraan bermotor yang lalu lalang ke
pasar menyebabkan udara yang dihirup warga sekitar kotor dan tidak baik bagi
kesehatan tubuh.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
11/20
BAB IV
RUANG LINGKUP STUDI
4.1 Dampak besar dan penting yang ditelaah
Secara umum dalam studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) ini dampak penting
yang ditelaah,merupakan akibat yang diprediksi akan ditimbulkan oleh rencana
pembangunan pasar tradisional Sedoyo ,baik pada tahap persiapan ,tahap operasi /
penambangan maupun tahap pasca tambang.
Komponen kegiatan pembangunan pasar tradisional Sedoyo yang akan menjadi dasar
telaahan dampak penting yang diperkiran akan timbul diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap pra konstruksi
a. Penentuan lokasi lahan dan Pembebasan LahanKomponen kegiatan pembebasan lahan dengan berbagai pola penggunaan lahan
yang akan dilakukan berpotensi menimbulkan dampak sosial dan ekonomi
terhadap masyarakat pemilik lahan.
b. Penerimaan tenaga kerjaPengambilan tenaga kerja untuk pendirian pasar maupun pekerjaan konstruksi dari
luar wilayah yang kemungkinan akan menyebabkan kecemburuan sosial bagi
masyarakat disekitar area pendirian pasar.
c. Pembersihan lahanPembersihan lahan yang dilakukan sebelum pembangunan sarana dan prasarana
maupun operasional pasar dengan cara memotong pohon dan membersihkan semak
belukar berpotensi menimbulkan dampak fisik-kimia dan biologi serta kesehatan
masyarakat.
2. Tahap Konstruksi
Kegiatan pada tahap ini dibedakan atas tahap persiapan konstruksi dan tahap
pelaksanaan konstruksi
a. Persiapan konstruksi dengan pembersihan dan pematangan lahan.
b. Pelaksanaan konstruksi dengan pekerjaan tanah meliputi galian dan timbunan.
pengangkutan tanah dan material bangunan, pemansangan tiang, pekerjaan bangunan
bawah.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
12/20
3. Tahap pasca konstruksi
Kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan pada
tahap ini adalah pada pengoperasian pasar.
4.2 Wilayah studi dan batas waktu ujian
Lingkup wilayah studi Analisi Dampak lingkungan hidup pembangunan pasar tradisional
ini merupakan resultante yang dibentuk oleh batas proyek, batas ekologis, batas social,
serta batas administratif dengan mempertimbangkan kemempuan sumber daya, dana dan
waktu yang dapat dialokasikan untuk penyusunan studi.
1. Batas Proyek
Batas wilayah proyek merupakan batas dari suatu ruang dimana rencana kegiatan akan
dilaksanakan dengan deskripsi sebagai berikut: dibangun pada lahan kosong sekitar
seluas 90 x 40 m2 dengan luas pasar 86 x 38 m2sepanjang jalan Imam Bonjol RT.12
RW.04.
2. Batas Ekologis
Batas Ekologis adalah ruang dimana proses alami yang diperkirakan terkena atau
mengalami perubahan mendasar akibat kegiatan proyek pembangunan pasar tradisional.
Batas ekologis yang dimaksud diantaranya meliputi kawasan koridor jalan pasar dan
perkiraan wilayah penyebaran dampak dari pasar tersebut.
3. Batas Sosial
Batas sosial ditentukan berdasarkan persebaran dampak yang timbul terhadap
kehidupan social ekonomi dan social budaya masyarakat di sekitar rencana kegiatan
pembangunan pasar.
4. Batas Administratif
Batas Administratif adalah suatu ruang dimana masyarakat dapat melakukan kegiatan
ekonomi, sosial dan budaya menurut ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
13/20
BAB V
PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
5.1 Metode perkiraan dampak penting
Dalam studi analisis dampak lingkungan (ANDAL) pasar tradisional Sedoyo, sasaran
yang ingin dicapai dalam prakiraan dampak penting adalah:
1. Memprakirakan besarnya perubahan yang akan terjadi terhadap komponen lingkungan
pada kondisi tanpa proyek (rona awal) dan pada kondisi setelah ada proyek.(rona
proyek)
2. Memberi indikasi tentang arti pentingnya perubahan dampak dengan mengacu pada
kriteria menurut keputusan kepala bapedal no. Kep-056 tahun1994
3. Menjelaskan mengenai mekanisme aliran dampak yang bersifat langsung maupun tidak
langsung yaitu:
a. Kegiatan yang berdampak langsung terhadap komponen sosial
b. Kegiatan yang berdampak langsung terhadap komponen fisik-kimia yang selanjutnya
pada komponen biologi dan akhirnya pada komponen sosial.
c. Kegiatan yang berdampak langsung terhadap komponen fisik-kimia yang selanjutnya
pada komponen sosial
d. Kegiatan yang berdampak berantai diantara komponen sosial itu sendiri
e. Kegiatan-kegiatan tersebut yang berdampak balik terhadap rencana kegiatan
pembangunan pasar itu sendiri.
Selain itu, untuk memperoleh prakiraan dampak besar dan penting ini dilakukan
dengan cara konsultasi dan diskusi dengan para pakar, pemrakarsa instansi yang
bertanggungjawab, masyarakat yang berkepentingan serta dilengkapi dengan hasil
pengamatan lapangan (observasi). Dari hasil kegiatan tersebut diperoleh beberapa
prakiraan dampak besar dan penting yang akan ditimbulkan dengan adanya pasar
tradisional sedoyo diantaranya :
1. Persepsi masyarakat dari kegiatan pembangunan pasar akan menyebabkan perubahan
kepemilikan.
2. Hilangnya flora dan fauna.
3. Peningkatan kebisingan.
4. Penurunan kualitas udara.
5. Persepsi negatif dari masyarakat akibat limbah yang dihasilkan.
6. Kemacetan lalu lintas.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
14/20
-
8/13/2019 BAB ANDAL
15/20
e. Rencana atau usaha kegiatan akan merusak atau memusnahkan benda-benda dan
bangunan sejarah yang bernilai tinggi
f. Rencana usaha atau kegiatan akan mengakibatkan konflik atau kontroversi dengan
masyarakat, pemerintah daerah atau pemerintah pusat
g. Rencana usaha atau kegiatan mengubah atau memodifikasi areak yang mempunyai
nilai keindahan alami yan tinggi.
6. Sifat komulatif dampak, menjadi penting apabila:
a. Dampak lingkungan berlangsung berulang kali dan terus- menerus, sehingga pada
kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang
menerimanya
b. Beragam dampak lngkungan bertumpuk dalam suatu ruang tertentu sehingga tidak
dapat di asimilasi oleh lingkungan alam atau yang menerimanya
c. Efek lingkungan dari berbagai sumber kegiatan menimbulkan efek yang saling
memperkuat (sinergitik)
7. Berbalik dan tidak berbaliknya dampak, menjadi penting apabila perubahan yang
akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak dapat dipulihkan kembali
walaupun dengan intervensi manusia.
5.3 Perumusan Dampak Langsung Dan Tidak Langsung
Perumusan kategori dampak langsung dan tidak langsung antara kegiatan dengan
komponen lingkungan terkena dampak ditetapkan sebagai berikut:
1. Kegiatan yang diperkirakan akan berdampak langsung terhadap komponen sosial
2. Kegiatan yang diperkirakan akan berdampak langsung terhadap komponen biologi
3. Kegiatan yang di perkirakan akan berdampak langsung terhadap komponen fisik- kimia
yang selanjutnya pada komponen biologi dan akhirnya pada komponen sosial
4. Kegiatan yang diperkirakan akan berdampak langsung terhadap komponen fisik-kimia
yang selanjutnya pada komponen sosial
-
8/13/2019 BAB ANDAL
16/20
BAB VI
EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
Dari hasil prakiraan dampak penting, selanjutnya dengan metode matriks sederhana
dilakukan eveluasi dampak penting tersebut, untuk melihat sifat dampak (positif atau negatif)
sarta besaran dampak (besar, sedang atau kecil)
Tolak ukur yang digunakan adalah Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (BAPEDAL) No.Kep- 056 Tahun 1994
6.1 Telaahan terhadap dampak besar dan penting
Didalam melakukan telaah dampak besar dan penting dilakukan denganmengadakan rapat yang dihadiri oleh pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan (yang dalam
hal ini dapat diwakili oleh konsultan penyusun AMDAL) dan pakar dengan
mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan pakar, instansi yang bertanggung
jawab serta masyarakat yang berkepentingan.
1. Dampak penting terhadap aspek Fisik-Kimia
a. Tahap pra konstruksi1) Penentuan lokasi lahan dan Pembebasan Lahan
Dampak terhadap iklim berupa perubahan suhu udara sekitar akibat kegiatan
pada saat penentuan lokasi dan pembebasan lahan ini tidak menimbulkan
dampak penting bahkan memberikan pengaruh terhadap perubahan iklim
daerah sekitar.
2) Penerimaan tenaga kerja
Pengambilan tenaga kerja untuk pendirian pasar maupun pekerjaan
konstruksi dari luar wilayah yang kemungkinan akan menyebabkan
kecemburuan sosial bagi masyarakat disekitar area pendirian pasar.
b.Tahap KonstruksiKegiatan pada tahap ini dibedakan atas tahap persiapan konstruksi dan tahap
pelaksanaan konstruksi
1) Persiapan konstruksi dengan pembersihan dan pematangan lahan.
Pembersihan lahan yang dilakukan sebelum pembangunan sarana dan
prasarana maupun operasional pasar dengan cara memotong pohon dan
-
8/13/2019 BAB ANDAL
17/20
membersihkan semak belukar tidak berpotensi menimbulkan dampak besar
dan penting. Hanya saja pembersihan lahan ini mengakibatkan hilangnya
komponen biotic yang berada di area pembangunan pasar.
2) Pelaksanaan konstruksi dengan pekerjaan tanah meliputi galian dan timbunan.
Pengangkutan tanah dan material bangunan, pemansangan tiang, pekerjaan
bangunan bawah.
c. Tahap pasca konstruksiKegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
pada tahap ini adalah pada pengoperasian pasar
6.2 Pemilihan alternatif terbaik
1. Lokasi, lokasi yang kami gunakan untuk pembangunan amdal adalah di jalan -----
yang merupakan lahan kosong.
2. Desain, desain pasar kami adalah pasar dengan 1 lantai.
3. Tata letak bangunan, bangunan pasar menghadap ke selatan
4. Sarana pendukung, pada pasar yang kami bangun terdapat fasilitas-fasilitas seperti
parkir yang luas, kamar mandi, dan musholla,
6.3 Telaah sebagai dasar pengelolaan
Prinsip dasar pegelolaan dalam analisis dampak lingkungan adalah pengelolaan hanya
pada dampak yang bersifat penting. Arahan sebagai dasar pengelolaan pada kegiatan
pembangunan pasar tradisional Sedoyo adalah sebagai berikut:
1. Aspek Fisik- Kimia
a. Kualitas udara
Semaksimal mungkin menyisakan vegetasi dan pepohonan
Menggunakan pohon berdaun lebar pada saat revegetasi
b. Kebisingan
Menempatkan peralatan yang menimbulkan kebisingan di tempat yang sudah
dialokasikan, yang jauh dari pemukiman warga dan ditempatkan pada bagian
paling ujung pada pasar.
c. Erosi dan sedimentasi
Meminimalkan pembukaan lahan
-
8/13/2019 BAB ANDAL
18/20
Membuat parit di sekitar pasar agar tidak terjadi banjir saat hujan serta saluran
pembuangan air dapat berlangsung semaksimal mungkin.
2. Aspek biologi
Semaksimal mungkin mengurangi bukaan lahan yang menghilangkan / memusnahkan
vegetasi
Menghindari pencemaran air permukaan dan air tanah
3. Aspek sosial
Membuat keadaan senyaman mungkin terutama bagi penduduk yang bertempat
tinggal di sekitar pasar.
-
8/13/2019 BAB ANDAL
19/20
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo, Mursid. 2007. Memahami AMDAL. Yogyakarta : Graha ilmu
BAB VIII
LAMPIRAN
Lampiran dokumentasi rona awal pada tahap pelingkupan dan publikasi
pembangunan pasar.
PENGUMUMAN
Sehubungan dengan dilaksanakan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) Pembangunan pasar tradisional Sedoyo
Lokasi : Jl. ----------------
Kecamatan Gayungan
Kota Surabaya
Pemrakarsa :
Alamat :
Kepada masyarakat yang berkepentingan agar menyampaikan saran, pendapat dan
tanggapan terhadap rencana pembangunan yang dimaksud selama 30 hari sejak
tanggal pengumuman dikeluarkan dan disampaikan kepada alamat tersebut diatas.
Surabaya, 28 Maret 2011
-
8/13/2019 BAB ANDAL
20/20