bab 9 penyusutan [compatibility mode]

20
Oleh : Bambang P Rachmadi, ST,MSi

Upload: fahriza-fawwas-asrory

Post on 19-Jun-2015

590 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Oleh : Bambang P Rachmadi, ST,MSi

Page 2: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Penyusutan/ Depresiasi

DepresiasiPenyusutan nilai adalah bagian dari harga aset yang dipergunakan didalam operasi perusahaanMenggambarkan biaya dari tangible aset (mis mesin, peralatan)

AmortisasiDigunakan u/ penyusutan dr intangible aset

DeplesiDigunakan u/ penyusutan dr Sumber Daya Alam/SDA (mis bahan galian

Page 3: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Pembahasan Depresiasi

Assets Dalam PabrikAssets yang dapat disusutkan adalah:

• Assets yang relatif bersifat tetap

• Tangible (berwujud)• Tahan lama• Dipergunakan untuk operasi

perusahaan

Assets semacam ini biasanya disebut: Fixed AssetsAssets ini lama kelamaan akan kehilangan daya gunanyaHal ini dikarenakan beberapa sebab, yang oleh karenanya depresiasi dibebankan di dalam 2 kategori: Kedua kategori ini tidak dibedakan di dalam pembebanan sebagai perusahaan

• Dimiliki tidak untuk dijual

Physical Depreciation: Penyusutan nilai karena lusuh, alamFunctional Depreciation: Penyusutan nilai karena kapasitas yang kurang

memadai lagi dan karena sudah tidak up-to-date

dibedakan di dalam pembebanan sebagai biaya depresiasi

Page 4: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Metode Depresiasi

Terdapat beberapa metode depresiasi, akan tetapi ada 3 hal yang harus tetap sama tanpa mengingat metode yang dipakai

Harga pembelian daripada assets:Harga

Umur assets yang diperkirakanUnit waktu (5 tahun, 100.000 jam)Jumlah produksi (20.000 unit,

Nilai residu daripada assets yang diperkirakanHarga yang diharapkan

assets:Harga pembelian daripada assets (termasuk pajak2 u/memperolehnya),Asuransi, pengangkutan (termasuk biaya2 u/memperolehnya)

Jumlah produksi (20.000 unit, 300.000 ton)Untuk assets yang sama umur dapat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainDi Indonesia umur daripada assets ditentukan di dalam undang-undang tentang penghapusan sebagai bagian daripada undang-ungang pajak perseroan

Harga yang diharapkan jika assets yang telah habis umurnya ini dijual, setelah dikurangi dengan biaya-biaya

Page 5: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Metode Depresiasi

Straight Line MethodDengan metode ini beban penyusutan dihitung sama rata utuk seluruh umur

daripada assets dengan rumus sebagai berikut:

Misal: Mesin nilai belinya Rp 11.000.000Nilai residu Rp 1.100.000Ongkos bongkar Rp 100.000

Depresiasi tahunan = Nilai Beli – Nilai ResiduUmur Assets

Ongkos bongkar Rp 100.000Umur barang/UE (diperkirakan) 10 tahun

MakaNilai Residu netto = Rp 1.100.000 – Rp 100.000

= Rp 1.000.000

Depresiasi tahunan = Rp 11.000.000 – Rp 1.000.00010 tahun

= Rp 1.000.000

Cara ini: Sederhana dan cocok untuk assets yang penggunaanya relatif tetap dari periode ke periode

Page 6: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Metode Depresiasi

Unit of Production Method

Metode ini didasarkan atas kapasitas produksi yang diperkirakan daripada asset. Unit produksi dapat juga berupa jam, lama, atau jumlah operasi

Misal: Mesin nilai belinya Rp 6.000.000Nilai residu netto Rp 500.000Umurnya diperkirakan 55.000 jam

Depresiasi untuk 1 jam = 6.000.000-500.00055.000 jam55.000 jam

= Rp 100/jam

Jika misalnya dalam satu tahun tertentu mesin pabrik beroperasi selama 2.000 jam, maka depresiasi untuk tahun itu:2.000 jam x Rp 100 = Rp 200.000

Cara ini:Cocok untuk penggunaan assets yang berbeda banyak dari periode ke periode

Page 7: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Metode Depresiasi

Declining Balance MethodDengan metode ini penyusutan tahunan yang dibebankan makin lama makin rendah. Pada metode ini dikenal istilah Book Value (Nilai Buku) yaitu selisih antara Nilai Beli dengan akumulasi penyusutan. Rumus yang digunakan adalah:

Penyusutan tahun ke i = d / n (Nilai Buku)Dengan d = 1,5 -2,0

Jika digunakan d = 2, maka dikenal metode ini sebagai Double Declining Balance (DDB). Pada umumnya yang lebih sering digunakan pada Declining Balance Method adalah Double Declining Balance (DDB)

Page 8: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Metode DepresiasiDeclining Balance Method

Misalnya sebuah mesin dibeli dengan harga Rp. 5.000.000,- dengan nilai sisa nol. Umur ekonomis mesin 5 tahun. Maka penyursutan/tahun sebagai berikut:

Tahun Harga Beli (Rp)

Accumulated depreciation pd awal thn

(Rp)

Nilai buku pada awal tahun (Rp)

Depresiasi pada tahun

itu (Rp)

1 5.000.000 0 5.000.000 2.000.000

2 5.000.000 2.000.000 3.000.000 1.200.000

3 5.000.000 3.200.000 1.800.000 720.000

4 5.000.000 3.920.000 1.080.000 432.000

5 5.000.000 4.352.000 648.000 259.000

Total 4.611.000

Setelah 5 tahun total penyusutan Rp. 4.611.000,- tidak menutupi harga beli mesin

Terlihat bahwa ada kemungkinan metode ini memberikan total penyusutasn pada akhir tahun umur ekonomis tidak sama dengan harga beli. Inilah kelemahan dari metode DBM

Page 9: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Menurut cara ini penyusutan tahunan dihitung dengan menggunakan pecahan-pecahan yang pembilangnya makin kecil

Pembilang = sisa umurPenyebut = Jumlah dari angka-angka yang menyatakan tahun-tahun

dari umur itu yang dihitung dengan rumus sbb:

Penyebut = n n = umur asset

Metode DepresiasiSum of Years Digits Method (SOYD)

1 n+Penyebut = n n = umur asset

Jika umur asset = 4 tahunMaka penyebut = 4

= 10 (atau 1 + 2 + 3 + 4)

2

1 n+

2

1 4 +

Page 10: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Jika nilai beli asset Rp 5.000.000Nilai residu netto Rp 500.000

Metode DepresiasiSum of Years Digits Method (SOYD)

Tabel: Sum of Years Digits Method

Tahun Harga Beli minus nilai residu netto

(Rp)

Depreciation rate (%)

Depresiasi untuk tahun itu (Rp)

Accumulated Depreciation pada akhir tahun (Rp)

1

2

3

4

5.000.000

5.000.000

5.000.000

5.000.000

4/10

3/10

2/10

1/10

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

2.000.000

3.500.000

4.500.000

5.000.000

Page 11: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 5 juta,- tanpa nilai sisa. Umur ekonomis mesin 5 tahun. Hitunglah penyusutan setiap tahunnya

Metode DepresiasiSum of Years Digits Method (SOYD)

Tahun Penyusutan (Rp juta) Akum. Peny. Akhir thn

1

2

3

4

5/15 x (5 – 0) = 1,677

4/15 x (5 – 0) = 1,333

3/15 x (5 – 0) = 1,000

2/15 x (5 – 0) = 0,667

1,667

3,000

4,000

4,667

Metode SOYD memberikan total penyusutan sesuai denan harga beli yang diinginkan

4

5

2/15 x (5 – 0) = 0,667

1/15 x (5 – 0) = 0,333

4,667

5,000

Page 12: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Untuk mengatasi kelemahan DDB dan agar tetap mendapatkan penyusutan yang besar di awal-awal tahun maka dipakai kombinasi metode DDB dan straight line. Konsep dari kombinasi ini adalah memilih metode penyusutan yang lebih besar dari keduanya. Sebagai contoh untuk kasus di atas diselesaikan sebagai berikut:

Metode DepresiasiKombinasi DDB dengan Straight Line

Tahun Peny. DDB Peny. SL Nilai Buku Akhir Tahun Pilihan Metode

Contoh perhitungan:Tahun kedua: metode DDB : 2/5 x Rp 3 juta = Rp 1,2 juta,-

metode SL : Rp 3 juta : 4 = Rp 750 ribu,-

1

2

3

4

5

2 juta

1,2 juta

720 ribu

432 ribu

216 ribu

1 juta

750 ribu

600 ribu

540 ribu

540 ribu

3 juta

1,8 juta

1,08 juta

540 ribu

0

DDB

DDB

DDB

SL

SL

Page 13: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Deplesi: penyusutan/penurunan nilai sumber daya alam (natural resources)

Persamaan deplesi:

DEPLESI

Dengan: L = Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mencari sumber

daya alam

( )

+=

nR

nD -L Deplesi c

daya alamDc = Kumulatif deplesi sampai tahun tersebutn = Hasil produksi SDA pada tahun tersebutR = Jumlah produksi SDA yang masih tersedia pada akhir

tahun tersebut

Page 14: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Pada tahun pertama = = Rp 150 juta

Dengan L = Rp 1 milyar

Diketahui biaya eksplorasi sebuah SDA adalah Rp 1 milyar,-Diperkirakan SDA mengandung 200.000 barel minyak. Untuk tahun pertama diambil 30.000 barel, tahun kedua 27.000 barel, tahun ketiga 20.000 barel. Hitunglah deplesi tahun-tahun tersebut dengan metode deplesi

Deplesi

( )

200.000

30.000milyar 1

Dengan L = Rp 1 milyarn = 30.000 barelR = 200.000 – 30.000 = 170.000 barel

Pada tahun kedua = = Rp 135 juta

Pada tahun ketiga = = Rp 100 juta

( )

170.000

27.000juta 150-milyar 1

( )

143.000

20.000juta 285 -milyar 1

Page 15: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

1. Metode 3 dan 4 biasanya disebut : Accelerator Depreciation atau Penyusutan Dipercepat

2. Manfaat daripada accelerator depreciation bagi perusahaan adalah adanya penghematan pajak

3. Makin besar pengurangan untuk depresiasi pada tahun-tahun pertama akan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan pada tahun itu dengan sendirinya akan menambah jumlah dana yang tersedia untuk modal kerja

Kesimpulan

menambah jumlah dana yang tersedia untuk modal kerja

Page 16: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Sebuah truk kecil dibeli dengan harga Rp 120 juta,- Biaya pengurusan surat-surat dan lain-lainnya menghabiskan uang Rp 5 juta,- Diperkirakan umur ekonomis truk 4 tahun dengan nilai sisa nol.

Kasus 1

Hitunglah penyusutan setiap tahun dengan metode:

a. Straight Lineb. DDBc. Kombinasi DDB dengan

SL bila hasik b ≠ harga asset

Page 17: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Sebuah mesin diperkirakan mampu memproduksi 100.000 unit selama umur ekonomisnya. Harga mesin Rp 100 juta,-dengan nilai sisa nol. Direncanakan 2 tahun pertama akan diproduksi 20.000 unit, 30.000 unit pada tahun ketiga,

Kasus 2

30.000 unit pada tahun ketiga, tahun keempat diproduksi 10.000 unit, dan tahun terakhir diproduksi 20.000 unit.

Hitunglah penyusutan setiap tahunnya! Gunakan metode yang tepat!

Page 18: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Sebuah pompa air dibeli dengan harga Rp. 10 juta. Jika nilai sisa nol pada akhir tahun dengan umur ekonomis 5 tahun

Hitunglah penyusutan/tahun dengan:a. Straight Lineb. SOYDc. DDBd. Kombinasi DDB dengan SL bila hasil c ≠ harga asset

Kasus 3

d. Kombinasi DDB dengan SL bila hasil c ≠ harga asset

Page 19: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

Sebuah SDA Gas ditemukan melalui eksplorasi yang menghabiskan biaya Rp. 1 milyar. Diperkirakan produksi SDA adalah 5.000 milyar gas. Pada tahun pertama dihasilkan 700 milyar gas dan 650 milyar gas pada tahun kedua. Setelah 2 tahun ternyata diketahui gas yang masih tersedia 3.000 milyar bukan 3.650 milyar gas seperti pada perkiraan sebelumnya. Jika diperkirakan setiap tahun berikutnya diproduksi 20% dari

Kasus 4

diperkirakan setiap tahun berikutnya diproduksi 20% dari gas yang tersedia, hitunglah deplesi untuk 7 tahun pertama!

Page 20: Bab 9 Penyusutan [Compatibility Mode]

PT EMPAT BERSAUDARA merencanakan pendirian sebuah usaha baru di kawasan industri awal tahun ini. Seluruh harta tetap ang akan dibeli dan digunakan dalam operasi perusahaan seperti pada tabel berikut:

Kasus 5

Jenis Harta Harga Beli Umur Ekonm Nilai Sisa Metode Peny.

Gedung Rp. 500 juta 7 thn Nol SL

Sedan Rp. 200 juta 5 thn Rp. 50 juta SOYD

Truk Rp. 500 juta 100.000 km Rp. 50 juta Unit Prod.

Mesin Pabrik Rp. 300 juta 300.000 unit Nol Unit Prod.

Keterangan tambahan diberikan pada harta tetap dengan umur ekonomis satuan produksi, bahwa tahun pertama penyusutan harta tetapnya adalah 10% dari umur ekonomis, 20% untuk tahun kedua, dan seterusnya bertambah 10% sampai akhir umur ekonomis

Jika pada akhir tahun ketiga perusahaan menjual selueruh asset tetap sesuai dengan harga bukunya. Berapakah pendapatan perusahaan dari penjualan asset tetapnya ini?

Mesin Pabrik Rp. 300 juta 300.000 unit Nol Unit Prod.

Peralatan Rp. 100 juta 4 thn Nol DDB