bab 9 materials

5
Carter-Usry: Cost Accounting 13 th ed. Ch.9 Materials:Controlling, Costing, and ……… Hal. 9-1 CHAPTER 9 MATERIALS: CONTROLLING, COSTING, AND PLANNING Biaya perolehan material Pada umumnya material dinilai sebesar harga yang dibayar kepada penjual. Acqusition costs (mulai order pembelian s.d. pencatatan) di catat sebagai factory overhead. Diskon Trade discount dan quantity discount tidak dicatat (dicatat net- nya). Cash discount di catat kredit pada akun Cash Discount. Freight-In (ongkos angkut masuk) a. Dialokasikan ke material berdasarkan harga, berat, atau faktor lain. b. Di catat dalam akun freight in. Apabila ada permintaan material untuk produksi maka freight in dialokasikan ke WIP (direct material) atau FOH control (indirect material). Saldo freight in pada akhir tahun dibebankan ke COGS atau dialokasikan ke COGS dan ending inventory. c. Di catat dalam akun freight in dan Freight-in dimasukkan ke akun FOH control. Economic Order Quantity (EOQ) Adalah jumlah pemesanan persediaan yang meminimalkan biaya persediaan (biaya pemesanan dan biaya penyimpanan). RU = required unit (kebutuhan selama satu tahun) CO = cost per order (biaya satu kali pemesanan) CU = cost per unit (harga per unit) CC = carrying cost percentage (persentase biaya penyimpanan dari harga beli) Biaya pemesanan setahun = Jumlah pemesanan x biaya pesan Bahan Kuliah Akuntansi Biaya Disiapkan oleh Kodirin, Ak

Upload: fransiskussinaga

Post on 26-Sep-2015

665 views

Category:

Documents


115 download

DESCRIPTION

Bab 9 Materials

TRANSCRIPT

CHAPTER 9

Carter-Usry: Cost Accounting 13th ed. Ch.9 Materials:Controlling, Costing, and Hal. 9-2

CHAPTER 9

MATERIALS: CONTROLLING, COSTING, AND PLANNING

Biaya perolehan material

Pada umumnya material dinilai sebesar harga yang dibayar kepada penjual.

Acqusition costs (mulai order pembelian s.d. pencatatan) di catat sebagai factory overhead.

Diskon

Trade discount dan quantity discount tidak dicatat (dicatat net-nya).

Cash discount di catat kredit pada akun Cash Discount.

Freight-In (ongkos angkut masuk)

a. Dialokasikan ke material berdasarkan harga, berat, atau faktor lain.

b. Di catat dalam akun freight in. Apabila ada permintaan material untuk produksi maka freight in dialokasikan ke WIP (direct material) atau FOH control (indirect material). Saldo freight in pada akhir tahun dibebankan ke COGS atau dialokasikan ke COGS dan ending inventory.

c. Di catat dalam akun freight in dan Freight-in dimasukkan ke akun FOH control.

Economic Order Quantity (EOQ)

Adalah jumlah pemesanan persediaan yang meminimalkan biaya persediaan (biaya pemesanan dan biaya penyimpanan).

RU = required unit (kebutuhan selama satu tahun)

CO = cost per order (biaya satu kali pemesanan)

CU = cost per unit (harga per unit)

CC = carrying cost percentage (persentase biaya penyimpanan dari harga beli)

Biaya pemesanan setahun=Jumlah pemesanan x biaya pesan

=

Biaya penyimpanan setahun=Rata-rata persediaan x biaya simpan

=

EOQ=

Ilustrasi:

Permintaan selama satu tahun (RU) = 2.400 unit

Harga beli per unit (CU) = $0,75

Biaya pesan (CO) = $20 per order

Biaya penyimpanan = 20%

EOQ = = = = 800 unitJika ada diskon pembelian dalam jumlah tertentu maka rumus di atas tidak berlaku, harus dihitung satu per satu untuk mendapatkan jumlah pemesanan paling ekonomis.

Rumus EOQ di atas bisa diterapkan untuk menghitung jumlah produksi yang paling ekonomis, dengan keterangan sebagai berikut:

RU = required unit (kebutuhan/produksi selama satu tahun)

CO = biaya satu kali setup mesin

CU = biaya variable per unit

CC = carrying cost percentage (persentase biaya penyimpanan dari harga beli)

Kapan harus memesan? (titik pemesanan kembali / reorder point)

Lead time = waktu dari pesan sampai barang datang (waktu tunggu)

Safety stock=jumlah minimal yang dipertahankan

=(lead time max lead time rata-rata) x kebutuhan rata-rata

Pesan barang jika jumlah persediaan (reorder point)=Persediaan selama lead time + safety stock

=(Kebutuhan rata-rata x lead time) + safety stock

Ilustrasi:

Kebutuhan rata-rata : 10 unit per hari

Lead time rata-rata : 2 hari

Lead time maksimal : 3 hari

Kapan pesan?

Jawab :

Safety stock = (3 2) x 10 unit = 10 unit

Pesan barang jika jumlah persediaan (reorder point) = (2 x 10) + 10 unit = 30 unit

Jika persediaan yang ada 100 paket, berapa hari lagi harus memesan?

Persediaan yang ada

:100 unit

Reorder point

: 30 unit

--------------------

Persediaan yang masih bisa dipakai s.d. reorder point: 70 unit

Persediaan 70 unit bisa dipakai selama 7 hari (70 : 10)

Jadi 7 hari lagi harus memesan.

Berapa jumlah safety stock?

Ilustrasi:

Jumlah pemesanan 10 kali dalam setahun.

Cost of a stockout = $30

Carrying cost = 0,50 per unit per tahun

Probabilitas stockout adalah sbb:

Safety stock (in unit)Probability of stockout

040%

5020

10010

2005

Total stockout cost dan carrying cost adalah sbb:

Safety stockExpected stockout per yearTotal stockout costTotal carrying costTotal stockout and carrying cost

04,0*$1200$120

502,060$2585

1001,0305080

2000,515100115

* Probability of stockout x jumlah pemesanan

SOAL 9-2

Settler Co. menjual cutter dengan mata pisau yang dapat diganti. Mata pisau dijual satu paket isi 12 seharga $20 per paket. Permintaan mata pisau 2.000 paket per bulan. Harga beli mata pisau $10 per paket. Diperlukan tiga hari dari pemesanan sampai mata pisau diterima. Biaya order $1,20 per order. Biaya penyimpanan 10% per tahun.

Diminta:

(1) Hitung economic order quantity.

(2) Hitung jumlah pemesanan dalam satu tahun.

(3) Hitung biaya pemesanan dan biaya penyimpanan tiap tahun.

(4) Jika persediaan mata pisau yang ada 400 paket dan tidak ada safety stock, berapa hari lagi harus memesan mata pisau? (satu tahun = 360 hari).

Bahan Kuliah Akuntansi Biaya Disiapkan oleh Kodirin, Ak

_1195538413.unknown

_1195557258.unknown

_1195557391.unknown

_1195557421.unknown

_1195538492.unknown

_1195538121.unknown