sustainable-green building materials

13
 BAB I Pendahuluan Green Building (juga dikenal sebag ai Green Construct ion atau Sustaina ble Building - bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang ramah lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh masa pakai bangunan : dari penentuan tapak sampai desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran. Bukan hanya menjaga lingkungan dan merawatnya. Kenajuan teknologi akibat dari kemajuan cara berp ikir man usia terus berk emba ng seh ingg a men gha silka n pemi kira n yan g mampu men jadi kan suatu kon sep yang menguntun gkan bag i man usia maupun ling kung an. Den gan semakin ba nyaknya populasi manusia, kebutuhan akan berba ga i macam keperluanpun meningkat. Saa t ini kon stru ksi hija u ata u Gre en Cons truct ion memang men jadi terob osan pent ing dan sudah banyak dalam pengaplikasiannya. Di Indonesia pun sudah banyak bangunan dengan des ign dan ma ter ial nya ya ng ramah lin gk ung an, sep erti : Per pus takaan di Universi tas Indonesia. Gree n con stru ctio n iala h sebu ah gera kan ber kelan jutan yan g men cita -cita kan terc iptan ya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkung an, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Gerakan kon stru ksi hija u ini jug a iden tik den gan sust ainb ilita s yang men gede pank an kese imba ngan antara keuntungan jangka pendek terhadap resiko jangka panjang,dengan bentuk usaha saat ini yang tidak merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan. Pemaka ian mat erial /bah an ban gun an yan g ban yak dig unak an sepe rti kac a, bet on, kay u, asphalt, baja dan jenis metal lainnya ditengarai dapat menimbulkan efek pemanasan global yang signifikan dan menyebabk an perubahan iklim di dunia. Ingat kan pengguna an kaca gelap/ kaca yag dapat memantulkan cahaya matahari yang biasanya digunkan pada gedung-gedung tinggi/bertingkat yang biasa disebut dengan kaca film ribben. Jelas-jelas itu sangat merugikan karena menghan tarkan cahaya matahari kembali ke atmosfer bumi dan terjadilah penumpukan sehingga suhu bumi semakin panas. ( sumber : http://ww w.pantonan ews.com/1037-meng enal-green-construc tion- ) Page | 1

Upload: rico-juniardi

Post on 18-Jul-2015

465 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 1/13

BAB I

Pendahuluan

Green Building (juga dikenal sebagai Green Construction atau Sustainable Building - bangunan

yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang ramah lingkungan

dan sumber daya yang efisien di seluruh masa pakai bangunan : dari penentuan tapak sampai

desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran.

Bukan hanya menjaga lingkungan dan merawatnya. Kenajuan teknologi akibat dari kemajuan

cara berpikir manusia terus berkembang sehingga menghasilkan pemikiran yang mampu

menjadikan suatu konsep yang menguntungkan bagi manusia maupun lingkungan. Dengan

semakin banyaknya populasi manusia, kebutuhan akan berbagai macam keperluanpun

meningkat.

Saat ini konstruksi hijau atau Green Construction memang menjadi terobosan penting dan

sudah banyak dalam pengaplikasiannya. Di Indonesia pun sudah banyak bangunan dengan

design dan materialnya yang ramah lingkungan, seperti : Perpustakaan di Universitas

Indonesia.

Green construction ialah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya

konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramahlingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Gerakan

konstruksi hijau ini juga identik dengan sustainbilitas yang mengedepankan keseimbangan

antara keuntungan jangka pendek terhadap resiko jangka panjang,dengan bentuk usaha saat

ini yang tidak merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan.

Pemakaian material/bahan bangunan yang banyak digunakan seperti kaca, beton, kayu,

asphalt, baja dan jenis metal lainnya ditengarai dapat menimbulkan efek pemanasan global

yang signifikan dan menyebabkan perubahan iklim di dunia. Ingat kan penggunaan kaca gelap/

kaca yag dapat memantulkan cahaya matahari yang biasanya digunkan pada gedung-gedungtinggi/bertingkat yang biasa disebut dengan kaca film ribben. Jelas-jelas itu sangat merugikan

karena menghantarkan cahaya matahari kembali ke atmosfer bumi dan terjadilah penumpukan

sehingga suhu bumi semakin panas.

( sumber : http://www.pantonanews.com/1037-mengenal-green-construction- )

Page | 1

Page 2: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 2/13

Green material adalah bagian dari green building sebagai penunjang bangunan tersebut

menjadi green building. Green material, atau bahan bangunan ramah lingkungan adalah bahan

bangunan yang berdasarkan pada konsep green building atau ramah lingkungan.

Secara mendasar, boleh dikatakan bahwa material bangunan punya beberapa ciri.Yakni, pertama, proses produksinya meminimalkan pengurasan sumber daya alam seperti kayu

di hutan.

Kedua, material tersebut bisa didaur ulang.

Selain itu, konsumen pun perlu memilih material yang, dalam proses pengiriman, tidak

menggunakan banyak konsumsi energi (bahan bakar minyak). Maka, di sini sang konsumen

perlu mengutamakan membeli material yang berlokasi dekat dengan propertinya—bukan

material yang diimpor dari negeri lain.

 

Lantas, apa saja sih material bangunan ramah lingkungan yang kini bisa diperoleh di pasar?

 Ada banyak sebagai berikut—beberapa di antaranya sangat mungkin tiada asing bagi Anda:

1. Rangka atap baja ringan. Bahan ini kian ngetren sebagai pengganti rangka atap kayu. Selain

ramah lingkungan, rangka atap baja juga lebih kuat, ringan, dan mudah dipasang.

2. Kusen aluminium. Selain tak berperan menguras kayu hutan, kusen aluminium juga lebih

awet karena tak bisa lapuk ataupun digerayangi gerombolan rayap.

3. Pintu PVC. Nah, material bangunan yang ini juga bisa tampil indah karena tersedia dalam

banyak motif dan warna. Juga tak cepat lapuk dimangsa air dan rayap—tak seperti pintu kayu.

4. Keran sistem pencet/tekan. Keran ini mencegah pemborosan penggunaan air. Maklum,

sering, pengguna keran tidak mematikan keran secara rapat sehingga air terus mengucur 

percuma. Keran sistem pencet juga lebih kebal terhadap kemungkinan bocor.

5. Septic tank fiberglass dan berpenyaring biologis. Nah, ini merupakan septic tank yang ramah

lingkungan karena punya sistem penguraian limbah bertahap, antirembes-bocor, tahan lama,

dan hemat ruang.

Page | 2

Page 3: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 3/13

6. Wall paper (kertas dinding) daur ulang. Wall paper tipe ini terbuat dari kertas yang bisa didaur 

ulang. Selanjutnya, tipe ini mudah dibersihkan, cukup diseka dengan lap kering.

Berlainan dengan itu, wall paper berbahan vinyl tak bisa didaur ulang.

7. Batu bata dari—maaf—kotoran sapi. Merupakan besutan mahasiswa Prasetiya Mulya

Business School di tahun 2009, batu bata ini jelas sobat kental bagi lingkungan karena tak

memerlukan teknik pertambangan nan menciderai alam.

Sudah begitu, batu bata tersebut lebih kuat dan ringan ketimbang batu bata konvensional.

8. Cat ramah lingkungan. Dewasa ini, produsen cat mulai memasarkan produk yang tidak

mengidap zat beracun ataupun berbahaya bagi lingkungan. Sudah tentu, Anda bisa

menggunakan cat jenis ini.

9. Kaca dari material daur ulang. Di sini, sang produsen menggunakan limbahan pecahan kaca

plus pasir silika sebagai bahan baku produksi.

10. Kayu dari komposit kayu plastik. Material ini bisa dikatakan belum lama hadir di Indonesia.

Kayu ini terbuat dari serbuk kayu yang didaur ulang, serbuk bambu, kayu hasil penanaman di

lahan pertanian, PVC, dan beberapa serbuk organik non-bahan kimia.

(sumber:http://www.propertykita.com/artikel/green_living/beberapa_material_bangunan_sahaba

t_lingkungan-544.html )

Bagian rumah yang memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami adalah pintu dan

 jendela. Kedua bagian ini sangat penting, baik dalam hal, bentuk, posisi, jenis, dan bahannya.

Suatu pintu dan jendela terdiri dari bagian kusen atau gawang dan daun nya. Pemasangan

kusen bersifat tetap atau permanen didalam tembok, sedangkan daun pintu dan jendela

digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel. Namun pada penerapannya ada jenis

pintu atau jendela mati, dimana daun pintu dipasang tetap pada kusen dengan tujuan sebagaipencahayaan saja.

Pintu

Page | 3

Page 4: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 4/13

Pintu pada rumah  biasanya menggunakan standar 0,8 – 0,9 m dengan satu daun pintu,

sedangkan untuk pintu lebar dengan dua daun biasanya memiliki lebar 1,3 – 1,4 m. Untuk

Kamar mandi dipakai pintu dengan lebar 0,7 m.

Tinggi pintu standar untuk rumah antara 2,1 – 2,2 m dan untuk garasi 2,3. Tinggi pintu dapatdikolaborasi tergantung keinginan pemilik.

 Ada beberapa jenis pintu antara lain:

1. Pintu Ayun

- Pintu Solid Panel 

- Pintu PVC Kamar Mandi 

Page | 4

Page 5: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 5/13

2. Pintu Geser (Sliding Door)

3. Pintu Lipat

Pintu lipat memiliki tingkat efisiensi yang tinggi namun rentan masalah pada lipatannya.

4. Pintu Lipat Geser (Folding Sliding Door)

Page | 5

Page 6: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 6/13

- Jendela

Lebar Jendela biasanya antara 0,65 – 0,8 m untuk daun satu dan 1,3 – 1,4 m untuk daun dua.

Tinggi jendela dibuat sama tinggi dengan sisi tepi atas pintu untuk visual yang baik. Sedangkan

sisi bawahnya bisa dibuat sesuai keinginan pemilik.

( sumber : http://anstone.wordpress.com/2010/03/08/pintu-dan-jendela/)

Jadi, defenisi dari pintu dan jendela yang ramah lingkungan adalah jenis pintu dan jendela yang

memiliki konsep-konsep ramah lingkungan yang terlihan dari siklus hidup ( life – cycle ) material

tersebut.

Evaluasi seluruh siklus hidup produk diperlukan untuk menentukan apakah itu benar-benar 

produk green building. Ini termasuk dari pembuatan produk, untuk pengiriman produk,

penggunaannya, dan akhirnya, saat pelepasannya.Untuk produk yang akan sepenuhnya diklasifikasikan sebagai produk green building produk

harus diproduksi dari bahan daur ulang. Misalnya, isolasi yang dibuat dari koran daur ulang

akan memenuhi kriteria pertama dalam definisi menjadi produk bangunan hijau. Selain itu,

produk yang diproduksi dari sumber daya terbarukan juga akan memenuhi kriteria pertama

dalam definisi bahan bangunan hijau.

Tahap berikutnya dalam siklus hidup produk yang perlu dievaluasi untuk menentukan apakah

produk benar-benar memenuhi syarat sebagai produk green building adalah bagaimana hal itu

dikirim, dan jarak antara fasilitas manufaktur dan situs membangun.Sebagai contoh, produk

yang diproduksi di Cina yang perlu dikirim ke situs membangun di New England, mungkin tidak

memenuhi kriteria dalam definisi produk green building.

Tahap ketiga yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah produk benar-benar 

memenuhi syarat sebagai produk bangunan hijau adalah penghematan energi operasional yang

disediakan.

(sumber : http://www.homeadditionplus.com/green-home/Definition-Green-Building-Product.htm 

)

BAB II

Page | 6

Page 7: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 7/13

Green Building Materials for Windows and Doors

Green building materials for windows and doors memiliki beberapa kriteria, yakni :

• Penutup jendela yang terisolasi (termal secara eksternal dan internal) yang dapat

mengurangi keuntungan panas pada musim dingin dan mengurangi kehilangan panas

pada musim dingin.

• Berkualitas tinggi, terisolasi, kedap udara luar, mengurangi pemanasan dan

pendinginan, meningkatkan Kenyamanan dan memperkecil tagihan listrik (energy)

• Jika bahan dari kayu, bahan bakunya harus diproduksi secara berkelanjutan.

Ini adalah beberapa contoh kusen jendela dan pintu, atau beberapa contoh jenis pintu dan

 jendela yang termasuk dalam material yang ramah lingkungan :

Kusen jendela UPVC (FESIA)

Kusen jendela UPVC (FESIA) adalah kusen jendela yang bermaterial dasar alumunium. Kusen

UPVC ini dikategorikan sebagai material yang ramah lingkungan karena memiliki beberapa

kriteria seperti :

• Hemat energi (menjaga kesejukan ruangan)

• Penguncian ganda dengan sistem “mushroom”

• Fasilitas night vent

• Meredam kebisingan

• Material ramah lingkungan ( 100% bebas timbale )

• Proteksi terhadap api

•  Anti bocor (air tidak akan masuk ke dalam rumah)

• Tahan terhadap cuaca (tidak akan rapuh dan berubah warna)

• Bentuk sangan presisi (lebih kuat, kedap air dan suara)

• Bebas perawatan (tidak memerlukan pengecatan)

•  Anti rayap

 Aplikasi FESIA UPVC pada bangunan :

Page | 7

Page 8: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 8/13

 

Gambar : aplikasi FESIA UPVC pada bangunan

Sumber : http://kusenpintujendelaupvc.peluangusaha.asia/kusen-pintu-jendela-upvc-fesia.html

  Analisa Daur Hidup – Life Cycle Analysis (LCA)

Banyak pakar sepakat bahwa untuk benar-benar memahami dampak lingkungan dari

Page | 8

Page 9: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 9/13

penggunaan suatu produk, seluruh daur hidup produk tersebut harus dievaluasi secara

seksama. Inilah yang disebut Analisa Daur Hidup.

Efek-efek lingkungan yang diakibatkan oleh proses produksi suatu produk dengan berjalannya

waktu dapat dikompensasi atau diimbangi dengan usia pakai yang panjang, manfaat yang

besar dari digunakannya produk tersebut serta dampak lingkungan yang rendah atas

penggunaan produk tersebut. Misalnya, untuk kasus jendela PVC, emisi yang terjadi selama

proses pembuatan produk ini ternyata tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan keuntungan

yang didapat selama puluhan tahun karena penggunaan jendela PVC: penghematan energi.

• Produk-produk dari bahan PVC unggul dalam efisiensi energi, kapasitas isolasi termal,

kontribusi yang rendah terhadap efek rumah kaca, kemudahan perawatan dan usia

pakai yang panjang (tahan lama).

Hasil studi terbaru tentang daur hidup produk PVC di sektor konstruksi bangunanmenyatakan bahwa dampak lingkungan dan kesehatan dari digunakannya produk PVC

sama atau lebih kecil dibanding kebanyakan bahan-bahan lain.

VEKA Systems

Produk kusen PVC ini merupakan produk yang berasal dari India. VEKA India berkomitmen

untuk memberikan dunia jendela kelas & sistem pintu kepada pelanggan India. Kami 

senantiasa berupaya adalah untuk menyediakan produk yang tidak hanya terbaik 

dalam kinerja, tetapi juga aman dan meminimalkan dampak pada lingkungan

kita. Dalam kelanjutan dari tujuan yang sama kami senang untuk mengumumkan

bahwa seluruh rentang kami dari jendela upvc & sistem pintu tidak hanya Memimpin

bebas serta mematuhi norma-norma di seluruh dunia. Semua Sistem Profil VEKA

untuk jendela & pintu tidak hanya serupa dengan ketat standar internasional seperti 

 AAMA (Norma Amerika), EN (Norma Eropa), BS (British Standard), DIN (Norma

Jerman) & LEED (Kepemimpinan Efisiensi Energi dan Desain) serta memenuhi 

standar SHGC ditentukan oleh IGBC (India Green Building Council). 

Page | 9

Page 10: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 10/13

Gambar : ruang dalam profil jendela PVC diisi dengan busa polystyrene untukmendapatkan efek insulasi suhu yang ideal

Sumber : http://pvcindonesia.wordpress.com/

Fluxxlab ( amerika )

Fluxxlab telah merubah sebuah pintu putar (Revolving Door) yang biasa kita temui di gedung

perkantoran/ hotel atau apartemen menjadi pemangkit listrik.

Dengan memanfaatkan tenaga manusia (pengunjung) yang mendorong pintu tersebut untuk 

masuk atau keluar, maka "turbin" yang diletakkan di bagian pintu akan mengkonversikannya

menjadi sumber listrik.

Teori ini layaknya sebuah kincir air yang menghasilkan sumber listrik.

Walaupun mungkin sumber listrik yang dihasilkan tidak besar tetapi pemilik gedung cukup

senang karena mendapatkannya secara gratis dengan dibantu oleh setiap pengunjung yang

ada.

Page | 10

Page 11: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 11/13

Gambar : pintu Fluxxlab

( sumber : http://www.otakku.com/2008/02/09/generating-power-from-revolving-doors/ )

Pintu cahaya dan udara

PintuCahaya & Udara adalah pintu sederhana dengan karaktermisterius yang menyediakan fitur 

fungsional yang mengejutkan. Jajaranlubang di pintu dapat dibuka dan ditutup dengan

menggeser tombol, yangmengatur jumlah cahaya, udara dan kebisingan antara dua kamar.

Pintudibangun dari inti berongga dengan panel interior yang bergeser darikiri ke kanan.

Permukaan eksterior bisa berbahan dalam berbagai kayu,logam dan bahan kain.

Gambar : pintu dan jendela cahaya

Page | 11

Page 12: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 12/13

Sumber http://reverendum.blogspot.com/2011/12/inilah-11-pintu-paling-

unik.html#axzz1qsuuMUz1

BAB III

Kesimpulan

Green Building (juga dikenal sebagai Green Construction atau Sustainable Building - bangunan

yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang ramah lingkungan

dan sumber daya yang efisien di seluruh masa pakai bangunan : dari penentuan tapak sampai

desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran.

Bukan hanya menjaga lingkungan dan merawatnya. Kenajuan teknologi akibat dari kemajuan

cara berpikir manusia terus berkembang sehingga menghasilkan pemikiran yang mampu

menjadikan suatu konsep yang menguntungkan bagi manusia maupun lingkungan. Dengan

semakin banyaknya populasi manusia, kebutuhan akan berbagai macam keperluanpun

meningkat.

Saat ini konstruksi hijau atau Green Construction memang menjadi terobosan penting dansudah banyak dalam pengaplikasiannya. Di Indonesia pun sudah banyak bangunan dengan

design dan materialnya yang ramah lingkungan, seperti : Perpustakaan di Universitas

Indonesia.

Untuk mendesain sebuah bangunan yang green building, maka kita juga harus memikirkan

materialnya. Material yang green juga harus memiliki siklus hidup yang ber”embodied energy”

rendah.

Page | 12

Page 13: Sustainable-green Building Materials

5/15/2018 Sustainable-green Building Materials - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-green-building-materials 13/13

BAB IV

Daftar Pustaka

Chiras, Daniel D. The Ecological Home

http://www.pantonanews.com/1037-mengenal-green-construction-

http://www.propertykita.com/artikel/green_living/beberapa_material_bangunan_sahabat_lingkun

gan-544.html

http://anstone.wordpress.com/2010/03/08/pintu-dan-jendela/

http://www.homeadditionplus.com/green-home/Definition-Green-Building-Product.htm

http://kusenpintujendelaupvc.peluangusaha.asia/kusen-pintu-jendela-upvc-fesia.html

http://pvcindonesia.wordpress.com/

http://www.otakku.com/2008/02/09/generating-power-from-revolving-doors/

http://reverendum.blogspot.com/2011/12/inilah-11-pintu-paling-

unik.html#axzz1qsuuMUz1

Page | 13