bab 6 konsep perencanaan - modul.mercubuana.ac.id mahasiswa/bab 6... · gambar – 27: zona...

15
Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 71 Gambar 26 : Konsep Massa Bangunan BAB 6 KONSEP PERENCANAAN 6.1 Konsep Bangunan 6.1.1 Konsep Pola Massa Bangunan Sesuai dengan posisi site Lapangan dan fungsi dari suatu kegiatan yang berbeda maka pola massa bangunan adalah pola masa ganda. Masa itu sendiri sesuai dengan fungsinya terdiri dari masa yang berbeda elevasi yaitu tower dan podium, tower diperuntukan fungsi untuk Apartemen yang berjumlah dua tower sedangkan podium diperuntukan fungsi untuk pusat perbelanjaan dan servis. Dari segi analisa site bentukkan tower dan podium dibuat semaksimal mungkin dibuat persegi panjang, untuk mendapatkan ruangan yang maksimal serta sirkulasi yang baik dan untuk mendapatkan cahaya alami yang maksimal juga yang paling utama menghindari radiasi matahari yang berlebihan dan mengarahkan angin untuk bergerak searah dengan bangunan. 6.1.2 Konsep Sirkulasi Bangunan Yaitu dengan pemanfaatan sirkulasi horizontal yang khususnya digunakan pada area pusat perbelanjaan, dimana dengan sirkulasi horizontal pelaku Massa bangunan berupa tower

Upload: phungminh

Post on 02-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 71

Gambar – 26 : Konsep Massa Bangunan

BAB 6 KONSEP PERENCANAAN

6.1 Konsep Bangunan 6.1.1 Konsep Pola Massa Bangunan

Sesuai dengan posisi site Lapangan dan fungsi dari suatu kegiatan yang

berbeda maka pola massa bangunan adalah pola masa ganda. Masa itu

sendiri sesuai dengan fungsinya terdiri dari masa yang berbeda elevasi

yaitu tower dan podium, tower diperuntukan fungsi untuk Apartemen yang

berjumlah dua tower sedangkan podium diperuntukan fungsi untuk pusat

perbelanjaan dan servis. Dari segi analisa site bentukkan tower dan podium

dibuat semaksimal mungkin dibuat persegi panjang, untuk mendapatkan

ruangan yang maksimal serta sirkulasi yang baik dan untuk mendapatkan

cahaya alami yang maksimal juga yang paling utama menghindari radiasi

matahari yang berlebihan dan mengarahkan angin untuk bergerak searah

dengan bangunan.

6.1.2 Konsep Sirkulasi Bangunan

Yaitu dengan pemanfaatan sirkulasi horizontal yang khususnya digunakan

pada area pusat perbelanjaan, dimana dengan sirkulasi horizontal pelaku

Massa bangunan berupa tower

Page 2: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 72

Gambar – 27 : Zona Vertikal

kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan

sirkulasi vertikal biasa dipergunakan oleh penghuni Apartemen, dimana

sirkulasi vertikal menghubungkan perlantai – sampai lantai tertinggi

Sirkulasi dalam tapak didasarkan atas pertimbangan kemudahan dan

kenyamanan bagi pengunjung, sirkulasi yang jelas dan terarah sehingga

pengunjung tidak kehilangan arah, perbedaan sirkulasi yang jelas bagi

pengunjung dan service, pemisahan yang jelas antara sirkulasi pedestrian,

kendaraan dan service. Ada pun perincinnya sebagai berikut :

i. Sirkulasi ( kendaraan pribadi ) publik menuju pusat

perbelanjaan.

ii. Sirkulasi penghuni menuju ke apartemen.

iii. Sirkulasi pengiriman barang ( mobil service ).

iv. Sirkulasi maintenance.

6.1.3 Zona Vertikal Apartemen pemanfatan sirkulasi vertikal biasa dipergunakan oleh pengguna

Apartemen, dimana sirkulasi vertikal menghubungkan dari basemen atau

parkir ke tempat hunian atau dari lantai ke lantai lain.

Page 3: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 73

6.1.4 Sistem Struktur Berdasarkan hasi analisis maka sistem struktur yang dipilih adalah :

1. Struktur bawah :

Pada lantai basement menggunakan sistem pondasi box atau raft

pondation, untuk bagian bangunan apartemen terdiri dari core inti sebagai

fasilitas utilitas utama bangunan serta sebagai struktur dari bangunan itu

sendiri. Penyaluran beban dari kolom struktur disalurkan menuju pilecap

kemudian diterima oleh titik tiang pancang.

2. Struktur bangunan :

Struktur rangka menggunakan sistem plate and slab atau plat dan balok

dari beton bertulang, serta didukung oleh dinding yang berfungsi sebagai

struktur yaitu shear wall.

3. Struktur atas :

Penggunaan rangka atap menggunakan atap pelat beton dengan finishing

penanaman taman rumput guna ikut berperan serta dalam mengkondisikan

udara yang penuh dengan polusi kendaraan.

6.1.5 Sistem Utilitas Dalam bangunan sangatlah diperlukan sistem utilitas yaitu pekerjaan

instalasi mekanikal dan elektrikal guna dapat melakukan aktivitas kegiatan

yang sedang berlangsung dalam bangunan itu sendiri. Adapun penjelasan

dari pekerjaan mekanikal elektrikal sebagai berikut :

Pencahayaan : 1. Pencahayaan alami dengan memberi bukaan di setiap unit hunian

dan disepanjang koridoor sehingga pada siang hari dengan optimal

pencahayaan bisa menerangi tiap lantai. Dan untuk area pusat

perbelanjaan dengan menggunkan sky light glass tempered 20mm

2. Untuk cahaya buatan hanya digunakan pada ruang – ruang hunian

serta setiap retail – retail dengan menggunakan armature lampu

downlight 13watt, RMO TL balok 1 x 36 watt.

Page 4: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 74

Pengudaraan : Sistem pengkondisian udara dengan sistem atrium pada hall di area pusat

perbelanjaan serta jendela, grill – grill di ruang pompa, mesin genset, ruang

panel – panel utama.

Pengudaraan buatan dengan menggunakan AC VRV ( variabel reducing

valve ) untuk ruang hunian dan pusat perbelanjaan, serta ruang lobby mal

dan apartemen.

Pencegahan Kebakaran : Salah satu sistem yang hendak diterapkan pada proyek mix use ini dengan

menggunakan sistem :

Aktif : Dengan sistem instalasi fire alarm yang terkoneksi dengan fire

sprinkler dengan menggunakan sistem resistant, bilamana terdapat

perbedaan suhu temperatur diruangan maka secara otomatis Head

Detector akan memberikan sensor kepada alarm bell yang berada di

box hydrant. Dan untuk asap akan terdeteksi oleh Smoke detector.

Dengan otomatis head sprinkler akan pecah dan memancarkan air ke

segala arah yang terletak dibawah plafond

Pasif : Dengan menggunakan fire extinguisher portable kelas A,B,C. serta

tangga darurat kebakaran.

Plumbing : 1. Sistem plumbing meliputi :

2. Instalasi air bersih : sistem Down Feet

3. Instalasi air kotor : diterima oleh septiktank lalu diolah ke

STP

4. Instalasi air kebakaran : dari ground wáter tank

Keamanan : Keamanan pembangunan dengan menggunakan instalasi CCTV,

sistem alarm, security, pintu otomatis sistem sensor.

Telekomunikasi : Instalasi ini meliputi :

Page 5: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 75

Gambar – 28a : Konsep Pencapaian Tapak

1. Telepon : menggunakan MDF yang disuplai dari pihak telkom

lalu ditransfer ke IDF tiap lantai lalu dipecah ke setiap line – line

outlet telp.

2. Intercom : untuk hubungan langsung antar ruang dan zone

yang berbeda.

3. Back ground : untuk area pusat perbelanjaan yang disuplai oleh

sistem conference yang disuplai oleh satu unit perangkat sound

system.

4. Car call : yang berfungsi untuk memberikan informasi untuk

sopir melalui stand mix yang di suplai oleh sound system.

Penangkal Petir : Sistem pentanahan sangatlah penting untuk menjaga dari arus kuat petir,

untuk bangunan ini menggunakan sistem penangkal petir farraday karena

dengan radius yang cukup luas posisi letak penangkal petir diletakkan di

area tower apartemen.

Pembuangan sampah : Pembuangan sampah secara manual, yang ditampung pada rumah bak

sampah yang berada dibasement. Untuk area pusat perbelanjaan dan

hunian sampah organik dan non organik menjadi satu.

6.2 Konsep Tapak A. Konsep Pencapaian Tapak

Entrance kendaraan pribadi dapat melalui jl.Exit Toll

Entrance pejalan kaki

Entrance kendaraan servis dapat melalui jl.Pemukiman

Entrance kendaraan pribadi dapat melalui jl.pemukiman

Entrance pejalan kaki

Jalur keluar kendaraan

Entrance pejalan kaki

Jalur keluar kendaraan

Page 6: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 76

Jalur pencapaian kedalam tapak dibedakan kedalam tiga bagian, yaitu:

1. Jalur Pejalan Kaki. a. Untuk memberikan kenyamanan pencapaian bagi pejalan kaki

diusahakan dengan pencapaian kendaraan.

b. Kenyamanan pejalan kaki dibuat dengan peneduh yang didesain

dengan unsur penghijauan.

c. Pencapaian untuk pejalan kaki ditempat kan pada area yang

kepadatan pejalan kakinya tinggi.

d. Dipasang rambu-rambu oleh pengelola gedung untuk

mempermudah / menertibkan pejalan kaki agar mematuhi aturan

dalam area bangunan, supaya dapat membedakan area yang boleh

dipergunakan / tidak sebab ada kecenderungan pejalan kaki untuk

mengambil jalan pintas , sehingga dapat merusak area hijau.

2. Jalur Pencapaian Kendaraan Pribadi a. Jalur pencapaian kendaraan dibuat searah untuk menjaga

kelancaran sirkulasi didalam tapak dan disesuaikan dengan sirkulasi

yang ada disekitar tapak.

b. Pintu masuk dan pintu keluar kendaraan dibuat terpisah disesuaikan

dengan arah sirkulasi didalam tapak.

c. Dipasang rambu-rambu oleh pengelola gedung dengan maksud

mempermudah / menertibkan kendaraan parkir / keluar, sehingga

dapat membuat suasana lingkungan nyaman karena terhindar dari

kemacetan dan suara kebisingan kendaraan.

3. Jalur Pencapaian Kendaraan Service a. Jalur kendaraan service diusahakan terpisah dengan sirkulasi

kendaraan pribadi.

b. Jalur kendaraan service diusahakan untuk menghindari entrance

bangunan dan sirkulasinya melalui bagian belakang bangunan atau

langsung masuk kedalam basement bangunan.

c. Dipasang rambu-rambu oleh pengelola gedung dengan maksud

mempermudah / menertibkan kendaraan parkir / keluar, sehingga

dapat membuat suasana lingkungan nyaman karena terhindar dari

kemacetan dan suara kebisingan kendaraan

Page 7: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 77

Gambar – 28c : Sisi timur dan barat mendapatkan perlindungan sinar matahari

Gambar – 28b : Analisa Terhadap Matahari

Gambar – 28d : Penerapan Sunshide & Penghijauan

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

B. Konsep Terhadap Matahari

1. Orientasi bangunan tetap dapat mengarah ke timur , barat

dengan memiringkan atau melengkungkan permukaan dinding,

supaya radiasi matahari tidak terserap sepenuhnya ( terpencar ).

Penggunaan material yang dapat merefleksikan panas sangat

dibutuhkan,pada sisi barat atau timur ditempatkan core untuk

mengurangi panas matahari.

2. Penggunaan Sun shading untuk fasade bangunan yang

menghadap lintasan matahari yaitu timur dan barat sangat

membantu, adapun bentukan sun shading tersebut di buat pola-

pola yang tetap memberikan kesan estetika yang menarik.

Area yang mendapat radiasi paling tinggi Sisi Timur dan Barat

Sinar Matahari yang berkisar antara Sebelum pk.09.00 Sesudah pk.17.00

Radiasi terbesar pada bulan Juli sebesar 88% Radiasi terkecil pada bulan Januari sebesar 36% (Pusat Meterologi dan Geofisika Jakarta )

Page 8: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 78

Gambar – 28g : Konsep Vegetasi

Gambar – 28f : Penerapan Sunshide & Kanopy

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

Gambar – 28e : Penerapan Kanopy & Sunshide vertikal

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

3. Selain Penghalang atau sunshading secara horizontal ada

juga penghalang atau sunshading arah vertical sama fungsinya

juga untuk mengurangi sinar matahari yang berlebihan dengan

arah bangunan barat dan timur

4. pemberian Kanopy (kantilever)pada bukaan atau jendela untuk

menghalangi sinar berlebihan atau panas dari radiasi matahari

yang masuk ke dalam ruangan yang bisa menaikan suhu

ruangan.

5. Pemberian tanaman pada pasade untuk sinar matahari langsung

supaya dapat diserap.

Page 9: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 79

Gambar – 28i : Orientasi dan View

Gambar – 28h : Analisa Tearhadap Angin

C. Konsep Terhadap Angin Massa bangunan berbentuk persegi panjang dengan pertimbangan

mengurangi beban angin serta mengarahkan angin untuk bergerak

mengelilingi bangunan,pemberian celah lubang pada bangunan supaya

angin bisa mengalir melewati bangunan.

D. Konsep Orientasi dan View

Bangunan diorientasikan mengarah ke jalan Toll lingkar luar Jakarta.

Terdapat beberapa potensi tapak yang dapat dijadikan orientasi view yaitu

fasade bangunan yang menarik dengan perbedaan masa antara tower dan

podium serta pengolahan fasade bangunan yang mengarah kearea utara -

selatan dan barat sehingga menarik pengunjung yang melewati gedung ini

untuk memasuki area ini.

Jl. Toll Outing RingRoad

Jl..pemukiman dan arah kepusat perkotaan

Lahan kosong

ORIENTASI UTAMA

ORIENTASI KEDUA

Page 10: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 80

Gambar – 28k : penghijauan untuk mengurangi kebisingan

Gambar – 28j : Kebisingan

E. Konsep Kebisingan Pada konsep kebisingan elemen tanaman seperti pohon dengan dedaunan

yang cukup rapat sebagai penghijauan juga bisa mengurangi tingkat

kebisingan

Dari segi fungsi bangunan yang terdiri dari area Apartemen dan pusat

perbelanjaan maka perletakan zoning tersebut dibedakan untuk area

hunian apartemen diletakkan pada area tingkat kebisingan tenang,

sedangkan untuk area pusat perbelanjaan pada area tingkat kebisingan

sedang.

F. Konsep Tata Ruang Luar

Ruang luar suatu bangunan perlu ditata secara baik, untuk mendukung

fungsi bangunan dan penampilan bangunan. Ruang luar direncanakan

kedalam dua bagian, yaitu :

1. Ruang Luar Aktif

Daerah Tenang Apartemen Daerah Bising

Daerah Kurang Tenang

Perbelanjaan

Page 11: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 81

Gambar –28m : Ruang Luar Pasif

Gambar – 28l : Ruang Luar Aktif

Ruang luar yang digunakan sebagai sarana penunjang aktifitas:

misalnya pedestrian, tempat duduk, sirkulasi kendaraan dan sirkulasi

servis.

2. Ruang Luar Pasif

Ruang luar yang tidak digunakan sebagai sarana penunjang aktifitas,

misalnya: penghijauan sebagai bufer kebisingan, ruang hijau terbuka

sebagai serapan air hujan.

6.2 Konsep Penzoningan

Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengatur penzoningan

didalam tapak adalah :

- Hubungan antar kegiatan didalam tapak.

- Situasi dan kondisi tapak.

- Pencapaian dan sirkulasi pejalan kaki atau kendaraan di dalam tapak.

- Penataan ruang luar yang ingin dicapai. - - Penataan ruang luar yang ingin dicapai.

Page 12: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 82

Gambar – 29b : Penzoningan Vertikal

Gambar – 29a : Penzoningan Horizontal

Berdasarkan dari analisa-analisa yang telah diuraikan maka bangunan

dibagi kedalam beberapa zoning horizontal dan vertikal.

Berikut definisi dari tiap-tiap zona kegiatan:

- Zona Publik, merupakan fasilitas komersial umum pada pusat

perbelanjaan dan Apartemen.

- Zona Privat, merupakan bagian dari Apartemen dan bagian perawatan

gedung.

- Zona Semi Publik, merupakan fasilitas yang dapat digunakan bersama-

sama seperti lobby,mushola dan kantin pegawai.

- Zona Servis, merupakan bagian dari perawatan gedung, seperti ruang

teknik, r.perlengkapan,r.utilitas dan fasilitas parkir. Untuk zona servis

terbagi menjadi 3 zona yaitu:

- Zona pedagang, yaitu untuk bongkar muat barang dan parkir

kendaraan suplier.

- Zona pengunjung, untuk kendaraan pribadi dan umum.

- Zona pengelola untuk parkir kendaraan pemilik dan karyawan

gedung.

Keteranagan : Publik – PU Semi Privat – SP Parkir / Taman – PK Servis – S Privat - P

Page 13: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 83

Gambar – 30a : Penerapan Sunshide & Penghijauan

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

6.4 KONSEP BIOCLIMATIC PADA BANGUNAN 1. Elemen Tanaman - Elemen tanaman seperti pohon dengan daun yang cukup rapat dan

lebar selain sebagai penghijauan juga sebagai bufer kebisingan

- Elemen tanaman dengan daun kecil dan tidak rapat tampilan bangunan

tetap dapat terlihat. Untuk terciptanya area taman ini maka dibuat aturan-

aturan bagi pengunjung untuk tidak merusak area taman ini dengan dibuat

rambu-rambu.

2. Vegetasi / Penghijauan Teras bangunan dilengkapi dengan penghijauan sebagai bufer kebisingan ,

mengurangi radiasi matahari dan menyejukan udara sekitarnya. Selain itu

untuk menunjang terciptanya suasana / udara yang nyaman untuk

pengunjung maka dibuat area – area yang diperuntukan untuk area

merokok khusus bagi para perokok. Untuk pada area tower penempatan

vegetasi ini diletakkan pada area sun shading.

3. Sky courts

Untuk menghambat angin yang berasal dari jalan Toll dibuat sky courts

sehingga hembusan udara yang kencang menjadi lebih kecil / nyaman dan

segar dan juga sebagai buffer kebisingan dan area ini tidak diperuntukan

untuk sirkulasi orang / dipakai orang bersantai karena dapat merusak area

skycourt.

Page 14: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 84

Gambar – 30b : skycourt

SKYCOURT

U

PENEMPATAN CORE DI SISI BARAT DAN TIMUR

ORIENTASI BANGUNAN KE TIMUR DAN BARAT

Gambar – 30c : Orientasi Bangunan

Gambar – 30d : Penen\mpatan Core

4. Orientasi bangunan Orientasi bangunan tetap dapat mengarah ke timur , barat dengan

memiringkan permukaan dinding, supaya radiasi matahari tidak terserap

sepenuhnya ( terpencar ). Penggunaan material yang dapat merefleksikan

panas sangat dibutuhkan,pada sisi barat atau timur ditempatkan core untuk

mengurangi panas matahari.

5. Perletakan Core Core disini diletakkan pada sisi utara-barat untuk menghalangi atau

menangkal radiasi matahari yang masuk ke dalam bangunan.

Page 15: BAB 6 KONSEP PERENCANAAN - modul.mercubuana.ac.id MAHASISWA/bab 6... · Gambar – 27: Zona Vertikal kegiatan dapat memperoleh view langsung waktu dilihat, dan pemanfatan ... parkir

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbelanjaan – Tema ‘’Arsitektur Bioklimatik‘’ 85

KANOPY

SUN SHADINGHORIZONTAL

SUN SHADINGVERTIKAL

Gambar – 30e : Kanopy

Gambar – 30f : Sunshading

6. Kanopy/ Kantilever pemberian Kanopy (kantilever)pada bukaan atau jendela untuk

menghalangi sinar matahari berlebihan atau panas dari radiasi matahari

yang masuk ke dalam ruangan yang bisa menaikan suhu ruangan.

7. Sun Shading Untuk mengatasi fasade bangunan yang viewnya jatuh pada lintasan

matahari, yaitu pada area timur dan barat, maka pada area fasade tersebut

dibuat fasade yang mempergunakan sistem sun shading dengan maksud

untuk menghindari / mengurangi masuknya panas matahari langsung ke

area dalam bangunan terutama pada masa bangunan yang elevasinya

tinggi / tower.

Perletakan sun shading itu sendiri disesuaikan dengan estetika dari

bangunan itu sendiri.