bab 4 usulan perencanaan strategi sistem dan …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2009-1-00425-si bab...
TRANSCRIPT
94
BAB 4
USULAN PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI
Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI
Strategi Bisnis Strategi SI/TI
Pengembangan pelayanan dengan
menambah jumlah tempat tidur yang
berjumlah 92 tempat tidur menjadi 200
tempat tidur
Memberikan pelayanan yang berkualitas
dan bermutu
1. Pengembangan sistem informasi
terintegrasi yang dapat meningkatkan
pelayanan dan kinerja rumah sakit yaitu
sistem informasi manajemen rumah
sakit.
2. Pengembangan sistem informasi yang
dapat menjaga hubungan yang baik dan
erat dengan pelanggan seperti Customer
Relatioship Management (CRM)
3. Pengadaan alat kedokteran yang baru
seperti Mobile Clinical Assistant
(MCA)
95
Pengadaan alat kedokteran yang baru Menerapkan teknologi Mobile Clinical
Assistant (MCA) yang dapat membantu
dokter / tenaga medis dalam menangani
pasien dengan baik
Membangun sistem informasi untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan
1. Menerapkan sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMRS) yang
mengintegrasikan seluruh bagian di
rumah sakit untuk meningkatkan
pelayanan dan kinerja rumah sakit.
2. Pengembangan sistem informasi yang
yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan seperti
Decision Support System (DSS).
3. Pengembangan sistem informasi yang
dapat menjaga hubungan yang baik dan
erat antara perusahaan dengan
pelanggannya seperti CRM.
4. Pengembangan sistem informasi yang
memungkinkan pelanggan untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan tanpa harus bertatap muka
seperti telemedicine
96
4.2 Pengembangan sistem yang diusulkan
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial
yang dibawanya. Oleh karena itu Rumah Sakit Medika Permata Hijau harus
merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat
mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat
menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Dari hasil analisis bab 3, sistem informasi yang ada sekarang di RSMPH
kurang optimal, hal ini disebabkan karena sistem yang ada belum terintegrasi
dengan baik. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk sistem informasi yang
ada dan sistem informasi yang bersifat strategis. Oleh karena itu kami
mengusulkan sebuah sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan
dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kami juga mengusulkan
penambahan sistem baru yaitu Customer Relation Management (CRM), dan
Decision Support System (DSS).
4.3 Strategi SI
Strategi ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat dimanfaatkan
dalam mendukung setiap kegiatan bisnis perusahaan berkaitan dengan visi dan misi
perusahaan serta disesuaikan dengan strategi bisnis yang dimiliki perusahaan.
97
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai IS/IT Strategy yang termasuk
dalam kategori IS Strategy:
4.3.1 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Sistem informasi manajemen rumah sakit yang kami usulkan terdiri dari
modul-modul sebagai berikut ini:
1. Modul Billing/Kasir
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang
terintegrasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit
kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement / invoice per
pasien yang berisi rincian fasilitas dan semua biaya yang digunakan pasien
selama di rumah sakit dan pencetakan kwitansi pembayaran.
Modul ini mencakup:
• Tagihan pasien yang masih dirawat
• Laporan rekap uang yang masuk per hari
• Laporan tagihan pasien yang belum dibayar
• Laporan pembayaran pasien, detail dan summary
98
2. Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien
lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar / bed untuk
pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam
medis akan otomatis tersimpan.
Modul ini mencakup :
• Registrasi dan Admisi Pasien Rawat Jalan
• Registrasi dan Admisi Pasien Rawat Inap
• Registrasi dan Admisi Pasien UGD
• Registrasi dan Admisi Pasien Penunjang Medis
• Penanggung Biaya Pasien (bayar sendiri, Askes/ Askeskin, Asuransi, dan
lain-lain)
• Pemilihan dokter yang merawat
• Informasi Pasien
• Manajemen bed (pasien masuk, pindah, keluar)
3. Modul Rekam Medik
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, tindakan, obat, catatan medis,
operasi, hasil laboratorium, dan sebagainya, yang telah dilakukan terhadap
pasien selama dirawat di rumah sakit.
Modul ini mencakup :
• Kodifikasi Diagnosa Penyakit ICD 10
• Laporan Resume Rekam Medis
• Pencetakan Rekam Medis
99
• Laporan Statistik Rekam Medis
• Laporan Standarisasi Depkes
• Laporan Lain yang berkaitan dengan Rekam Medis
• Laporan Indikator Mutu
4. Modul Rawat Inap
Modul yang berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan pasien
di instalasi rawat inap. Modul ini dilengkapi dengan sistem pendaftaran,
transaksi, inventory, pelaporan yang terhubung dengan modul – modul aplikasi
lainnya.
Modul ini berkaitan dengan :
• Pengaturan jumlah kelas, kamar, dan tempat tidur
• Informasi fasilitas yang ada pada setiap kamar
• Status hunian setiap tempat tidur
• Statistik hunian kamar
• Fasilitas pemindahan pasien yang otomatis diikuti dengan perubahan harga
perawatan sesuai dengan harga kelas yang digunakan sekarang.
5. Modul Rawat Jalan
Modul ini berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan pasien di
instalasi rawat jalan. Modul ini dilengkapi dengan sistem pendaftaran, transaksi,
inventory, pelaporan yang terhubung dengan modul – modul aplikasi lainnya.
Modul ini mencakup :
• Data Poliklinik
100
• Daftar antrian pasien yang sudah diregistrasi dan admisi ke setiap poliklinik
• Penanganan data tindakan medis yang diambil pada poliklinik yang otomatis
menimbulkan billing pada tagihan pasien
• Pencatatan hasil diagnosa dokter
• Pengiriman data pemeriksaan ke unit penunjang
6. Modul Farmasi dan Apotik
Merupakan modul untuk menajemen dan pengolahan data inventory untuk
barang medis. Modul ini dilengkapi dengan sistem transaksi, informasi,
inventory, dan pelaporan serta terhubung dengan aplikasi lainnya.
Modul ini mencakup :
• Formulasi Obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek
samping, komposisi, dan golongan terapi)
• Standarisasi Obat
• Pelayanan Farmasi
• Laporan Stok obat
• Transaksi pembelian, menggunakan alat bantu Barcode untuk mempercepat
pelayanan
• Laporan penjualan dan penghasilan apotik
101
7. Modul Laboratorium
Modul yang berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan pasien
di laboratorium. Modul ini dilengkapi dengan sistem pendaftaran, transaksi,
inventory, pelaporan yang terhubung dengan modul – modul aplikasi lainnya.
Modul ini mencakup :
• Registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan
• Daftar pencarian pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor Rekam
Medis, nomor Order, atau nama pasien
• Pencetakan hasil pemeriksaan
• Data statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen
(hematology, kimia, urine, dan feses) per perioda tertentu. Pengelompokan
pemeriksaan pasien (Kelas I, II, III atau rawat jalan)
• Laporan penghasilan Laboratorium
• Laporan keluar masuk barang
8. Modul Radiologi
Modul ini berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data pelayanan pasien di
instalasi radiologi. Modul ini dilengkapi dengan sistem pendaftaran, transaksi,
inventory, pelaporan yang terhubung dengan modul – modul aplikasi lainnya.
Modul ini mencakup :
• Daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor Rekam Medis, nomor
Order, atau nama pasien
• Pencetakan hasil pemeriksaan
102
• Data statistik jumlah pemeriksaan per item pemeriksaan. Pengelompokan
pemeriksaan pasien (Kelas I, II, III atau rawat jalan)
9. Modul Gizi
Merupakan modul yang menangani data pasien yang mendapatkan pelayanan
gizi.
Modul ini mencakup :
• Pengaturan konsultasi pasien rawat inap kepada ahli gizi
• Pengaturan menu makanan pasien rawat inap
• Pengaturan jumlah porsi makanan
10. Modul UGD
Modul ini terdiri dari beberapa fungsi manajemen, antara lain pendaftaran,
penomoran, rekam medis, tarif, konsultasi, permintaan peralatan, statisktik,
pemakaian obat, pemasukan data pasien, tindakan, pelaporan dan lain – lain.
Modul ini mencakup :
• Registrasi dan Admisi pasien UGD
• Daftar pasien UGD
• Pengisian data Rekam Medis
• Form pemeriksaan ke unit penunjang
103
11. Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang)
Merupakan modul untuk untuk manajemen dan pengolahan data inventory untuk
barang nonmedis. Modul ini dilengkapi dengan sistem transaksi, informasi,
inventory, dan pelaporan serta terhubung dengan aplikasi lainnya.
Modul ini mencakup :
• Pencatatan Pembelian barang
• Permohonan pengadaan barang
• Pembuatan PO
• Penerimaan faktur dan barang
• Laporan-laporan
• Stok Inventory
12. Modul Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Merupakan modul untuk untuk menajemen dan pengolahan prasarana dan sarana
rumah sakit.
Modul ini mencakup :
• Mencatat data penyebaran barang-barang inventaris rumah sakit pada setiap
unit, ruang perawatan.
• alokasi dan relokasi inventaris
• kalibrasi barang secara berkala
• laporan barang-barang yang harus sudah diperbaiki
• pemesanan barang ke gudang
104
13. Modul Kepegawaian (HRD)
Modul untuk manajemen dan pengolahan data kepegawaian. Modul ini mencatat
data lengkap seluruh pegawai di lingkungan rumah sakit, seperti:
• Data pegawai
• Historis jabatan
• Historis golongan
• Informasi kenaikan pangkat berkala
• Informasi pensiun
• Kenaikan gaji berkala
• Informasi pelatihan dan kursus yang pernah diikuti
14. Modul Keuangan
Modul ini berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat
semua kegiatan yang terjadi pada modul-modul lainnya. Dari modul ini akan
dihasilkan laporan-laporan keuangan akhir yang dapat digunakan untuk analisa
kondisi keuangan rumah sakit oleh pihak manajemen seperti :
• Pengaturan kode akun/ chart of account
• General Ledger
• Laba rugi
• Data jurnal
• Laporan posisi keuangan
• Laporan arus kas
• Analisa rasio keuangan
• Laporan Hutang dan Piutang
105
15. Modul EIS ( Executive Information System )
Modul untuk menghasilkan laporan-laporan statistik, harian, bulanan, grafik, dan
sebagainya.
Modul ini mencakup :
• Laporan kegiatan pelayanan rumah sakit per hari/ bulan/ triwulan/ tahun
• Laporan harian rawat inap
• Laporan harian rawat jalan
• Rekap data kunjungan poliklinik per dokter
• Laporan bulanan rawat inap
• Laporan bulanan rawat jalan
• Rekap harian perbandingan data kinerja profesional
• Statistik tingkat morbiditas pasien
• Grafik tingkat kunjungan poliklinik
• Grafik perbandingan kunjungan setiap poliklinik
• Informasi SDM
• Informasi keuangan
4.3.1.1 Manfaat SIMRS
4.3.1.1.1 Manfaat Operasional
Kecepatan
Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS selesai diimplementasikan
adalah kecepatan penyelesaian pekerjaan administrasi. Kecepatan ini
tentu saja membuat efektifitas kerja meningkat. Pada awal pemasangan
106
SIM, ketika aliran kerja belum lancar, peningkatan kecepatan belum
terlalu terasa. Namun ketika komitmen seluruh unit untuk tepat waktu
memasukkan data dengan akurasi entri data yang tinggi dipenuhi, maka
akan terasa sekali dampak dari SIMRS terhadap kecepatan kerja.
Akurasi
SIMRS juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-
transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada
hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS juga akan
memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama
dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti.
Integrasi
Bila dengan sistem manual, data pasien harus dimasukkan di setiap unit,
maka dengan SIMRS data tersebut cukup sekali dimasukkan di
pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja adminstrasi dan
menjamin konsistensi data.
Peningkatan pelayanan
Pengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin cepat dan
akuratnya pelayanan. Sekarang pasien tidak perlu menunggu lama untuk
menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap ataupun rawat jalan.
107
Peningkatan Efisiensi
Karena kecepatan dan akurasi data meningkat, maka waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan administrasi berkurang
jauh, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan utamanya.
Kemudahan pelaporan
Pekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu namun sangat
penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu
dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk
menganalisa laporan tersebut.
4.3.1.1.2 Manfaat Manajerial
Kecepatan mengambil keputusan
Dengan SIM, informasi yang disajikan bersifat real time, dapat membuat
tabulasi dari informasi tersebut sehingga informasi yang didapat sudah
spesifik sesuai dengan kebutuhan serta akan mengurangi waktu untuk
mengambil keputusan.
Akurasi dan kecepatan Identifikasi masalah
Karena laporan-laporan yang dihasilkan SIMRS memberi gambaran dari
hari ke hari mengenai kinerja rumah sakit, maka jika ada hal-hal yang
tidak normal dapat segera kita ketahui. Hal ini membuat identifikasi
108
potensi masalah dapat dilakukan lebih dini, sehingga tindakan
pencegahan atau penanggulangannya dapat segera disusun.
4.3.1.1.3 Manfaat Organisasi
Transparansi
SIMRS sebaiknya dirancang menganut kebijakan data terpusat, artinya
data-data yang digunakan oleh seluruh rumah sakit berada di bawah satu
kendali. Misalnya untuk data tarif tindakan, unit layanan tidak boleh dan
tidak bisa memasukkan atau mengubah tarif yang ada, data yang mereka
masukkan hanya layanan yang diberikan kepada pasien sehingga
manipulasi tarif tidak dimungkinkan.
Pemahaman sistem
Apabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali personel yang
mengetahui atau perduli dengan proses yang terjadi di unit lain, maka
dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan sendirinya. Ini karena
seringkali untuk memahami aliran data sampai datang kepada unitnya,
melibatkan berbagai unit lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user
berusaha mencari tempat terjadinya kesalahan tersebut agar bukan
unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah mereka menjadi paham
bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.
109
Mengurangi biaya administrasi
Jika dengan sistem manual diharuskan membuat laporan lebih dulu di
atas kertas, baru kemudian dianalisa, maka dengan SIMRS analisa cukup
dilakukan di layar komputer, dan jika sudah benar baru datanya dicetak.
Hal ini menjadi penghematan yang cukup signifikan dalam jangka
panjang.
110
Tabel 4.2 Tabel perbandingan SIMRS
Beli Sewa Membuat Sendiri Harga Sistem
Informasi Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
SIMRS Seluruh
sistem
(modul)
sudah
teruji
Memerluka
n biaya
yang cukup
besar
Seluruh
system
(modul)
sudah teruji
Menggunak
an sistem
kontrak
minimal 5
tahun
Biaya yang
dikeluarkan
tidak
sebesar beli
atau sewa
Memerlukan
waktu yang
sangat lama
dalam
membuat
sebuah modul
Total harga
yang harus
dikeluarkan
untuk
membeli dan
menerapkan
SIMRS
adalah ±
$140.000
Adanya
garansi
dari pihak
vendor
jika
mengalam
i kendala
Adanya
garansi dari
pihak
vendor jika
mengalami
kendala
Biaya yang
diperlukan
akan lebih
besar
daripada
membeli
karena
sistem
perhitungan
biaya adalah
per pasien
Tidak dapat
langsung
diterapkan
karena belum
teruji
111
Dari hasil perbandingan tabel diatas maka dapat ditarik kesimpulan, untuk
mengembangkan SIMRS sebaiknya dilakukan dengan cara membelinya, meski biaya
yang dikeluarkan cukup besar, tetapi sistem tersebut sudah teruji. Selain itu jika sistem
juga mendapat garansi dari pihak vendor jika mengalami kendala dan SIMRS ini dapat
segera diimplementasikan.
4.3.1.2 System Requirement
Hardware Specification
o Min. Intel Pentium 4 Processor
o Memory RAM min. 512MB
o Internal Hard Drive 120GB
o LAN Card : 10/100Mbps
Software Specification
o Database Server : PostgreSQL Server 7.3 or higher
o Web Server : Apache
o Perl : Min 5.6.1
o PHP : Min 4.1.2
o Operating System : Windows XP
112
4.3.2 Customer Relationship Management ( CRM )
Customer Relationship Management (CRM), yakni sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan
pasca penjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek
yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini,
termasuk didalamnya adalah call center, sales force, pemasaran, technical
support, dan layanan. CRM berfokus pada penanganan hubungan yang
baik dan erat antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan
meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggannya melalui peningkatan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan
4.3.2.1 SMS Gateway
Dengan menggunakan SMS Gateway ini maka memudahkan
perusahaan dalam pemberian informasi mengenai promosi, seminar dan
pelayanan baru yang akan diadakan dengan cukup menuliskan sekali di
aplikasi kemudian dikirimkan ke seluruh pelanggan. Selain itu CRM
berbasis SMS Gateway ini juga dapat menginformasikan kepada pasien
tentang status medik, jadwal dokter, dan lain - lain yang bertujuan
menjaga hubungan dengan customer sehingga tercipta loyalitas
konsumen. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan
pelanggan di RSMPH.
113
4.3.2.2 Telemedicine
Telemedicine berarti memanfaatkan kemajuan teknologi
telekomunikasi untuk pertukaran informasi kesehatan dan memberikan
pelayanan kesehatan tanpa harus bertatap muka. Telemedicine ini
berfungsi untuk meningkatkan pelayanan dimana customer dapat
berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis seputar masalah kesehatan
melalui internet. Pelanggan hanya perlu mengakses website dan
mendaftar (sign up) terlebih dahulu. Pelanggan akan diminta untuk
menginput data-data seperti nama, alamat, email, no telp, umur, tinggi,
berat, golongan darah, dan riwayat kesehatan. Setelah itu username dan
password akan dikirim melalui e-mail dan customer dapat langsung
login dan bertanya melalui form yang sudah disediakan. Setelah itu
pertanyaan akan dijawab oleh dokter atau tenaga medis yang
bersangkutan. Telemedicine ini juga merupakan salah satu cara
pendekatan perusahaan bagi para pelanggannya yang ingin berkonsultasi
tanpa harus bertemu dengan dokter secara langsung.
4.3.2.3 Manfaat CRM
• Meningkatkan loyalitas customer.
• Promosi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat.
• Hemat biaya dan waktu.
• Memudahkan penyampaian informasi khususnya dalam skala
besar dan dapat ditangani dalam waktu yang bersamaan.
114
Tabel 4.3 Tabel perbandingan aplikasi CRM
Beli Membuat Sendiri Harga Sistem
Informasi Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
SMS Gateway
&
Telemedicine
Praktis karena
tidak perlu
membangun
sistem yang
bersangkutan
Tidak
diberikan
source code,
sehingga
perusahaan
tidak bisa
mengembang
kan sistem
tersebut
Fitur-fiturnya
lebih user
customizable,
karena dibuat
oleh orang
dalam
perusahaan
Memerlukan
SDM untuk
membangun
sistem
Total harga untuk membeli
aplikasi adalah $1.800
sedangkan diperkirakan total
harga jika membuat
aplikasinya sendiri dan
berinvestasi pada divisi IT
diperkirakan lebih murah.
Dapat
langsung
diimplementas
ikan
Tersedia
source code
untuk
pengembanga
n selanjutnya
maupun
maintenance
Memerlukan
waktu untuk
membangun
aplikasi
Dari hasil perbandingan tabel kami mengusulkan untuk membuat sendiri sistem ini agar
lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta dapat dicustomize jika diperlukan
pengembangan pada sistem
115
Hardware Specification
o Min. Intel Pentium 4 Processor
o Memory RAM min. 512MB
o Internal Hard Drive 120GB
o GSM Modem
o GSM Network
Software Specification
o Database Server : MySQL
o Web Server : Apache
o PHP : Min 4.1.2
o Operating System : Windows XP
Personil IT yang dibutuhkan :
o 1 Staf Programmer
o 1 Staf System Analyst
o 1 Staf Teknisi SI/TI
o 1 Staf Network Administrator
o 1 Staf Database Administrator
116
4.3.3 Decision Support System (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) yang biasanya
disebut DSS, sistem informasi yang dapat menyediakan informasi
pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam
memecahkan masalah semi terstruktur. Informasi dihasilkan dalam
bentuk laporan periodik dan khusus, serta output dari model matematika
dan sistem pakar. DSS ini digunakan untuk memilih supplier yang tepat
berdasarkan kriteria-kriteria yang diprioritaskan seperti ketepatan waktu,
kualitas, harga, dan sebagainya.
Tujuan penggunaan sistem informasi DSS pada Rumah Sakit
Medika Permata Hijau , yaitu:
• Membantu bagian purchasing membuat keputusan.
• Meningkatkan efetivitas pengambilan keputusan oleh bagian
purchasing
117
Tabel 4.4 Tabel perbandingan aplikasi DSS
Beli Membuat Sendiri Harga Sistem
Informasi Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
DSS Praktis karena
tidak perlu
membangun
sistem
Tidak
diberikan
source code,
sehingga
perusahaan
tidak bisa
mengembang
kan sistem
tersebut
Dapat
disesuaikan
dengan
kebutuhan
perusahaan
Memerlukan
SDM untuk
membangun
sistem
Total harga untuk membeli
aplikasi adalah $3.000
sedangkan diperkirakan total
harga jika membuat
aplikasinya sendiri dan
berinvestasi pada divisi IT
diperkirakan lebih murah..
Dapat
langsung
diimplementas
ikan
Tidak sesuai
dengan
keinginan
user.
Memerlukan
waktu untuk
membangun
aplikasi
Dari hasil perbandingan tabel kami mengusulkan untuk membuat sendiri sistem ini
karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan user dan dapat dicustomize jika diperlukan
pengembangan pada sistem
118
Hardware Specification
o Min. Intel Pentium 4 Processor
o Memory RAM min. 512MB
o Internal Hard Drive 120GB
Software Specification
o Database Server : MySQL
o Web Server : Apache
o PHP : Min 4.1.2
o Operating System : Windows XP
Personil IT yang dibutuhkan :
o 1 Staf Programmer
o 1 Staf System Analyst
o 1 Staf Teknisi SI/TI
o 1 Staf Network Administrator
o 1 Staf Database Administrator
119
4.4 Strategi Manajemen SI/TI
Strategi manajemen SI/TI adalah strategi yang menjamin konsistensi
kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem dan
teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan. Kebijakan
tersebut berupa struktur organisasi yang dapat mendukung sistem informasi
dengan sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi
perusahaan
4.4.1 Rekomendasi Struktur Organisasi
Rumah Sakit Medika Permata Hijau harus melakukan perubahan
pada struktur organisasinya yang bertujuan untuk memperbaiki,
meningkatkan efektifitas dan kinerja dalam mengembangkan
perusahaanya khususnya di bidang TI.
Berikut ini adalah gambar rekomendasi struktur organisasi pada Rumah
Sakit Medika Permata Hijau
120
Gambar 4.1 Rekomendasi Struktur Organisasi
DIREKTUR PT KPJM
DIREKTUR
MANAJER PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS
MANAJER UMUM DAN KEUANGAN
KABID PENUNJANG
MEDIS
INST. FARMASI
INST. RADIOLOGI
INST. REHAB MEDIK
INST. REKAM MEDIS
INST. GIZI
INST. RAWAT JALAN
KABID KEPERAWATAN
INST. RAWAT INAP
INST. OK DAN ICU
INST. GAWAT DARURAT
KABAG UMUM DAN KESEKRETARIATAN
SUB BAG PERSONALIA
& OUTSOUCING
SUB
BAG IT
SUB BAG PENGADAAN
DAN PEMELIHARAAN
SUB BAG.
PEMASARAN
SUB BAG HUMAS
SUB BAG PEMBENDAHARAAN
SUB BAG PENYUSUNAN
ANGGARAN
SUB BAG AKUTANSI & TATA REKENING
KABAG KEUANGAN
INST. LABORATORIUM DEVELOPMENT
& MAINTENANCE *
SUB BAG MANAJ. PASIEN
121
Gambar 4.2 Struktur Divisi TI yang baru
4.4.2 Rekomendasi Kualifikasi Personil SI/TI
Keberhasilan pengembangan sistem dan teknologi informasi
di perusahaan tergantung dari kualitas personil divisi TI yang
dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena adanya penambahan fungsi
baru pada divisi TI maka diperlukan penambahan staf pada divisi
TI. Berikut ini direkomendasikan untuk kualifikasi staf baru yang
harus dimiliki oleh divisi TI, yaitu
1. System Analyst (1 Orang)
Bertugas mengembangkan sistem informasi dan menerapkannya dalam
organisasi, mengadakan rancangan input dan menentukan output apa
yang dikehendaki oleh user. System analyst bekerja sama dengan
programmer dimana system analyst mendesign dan menganalisis sistem
dan programmer yang kemudian akan membuat program sesuai dengan
yang telah disusun oleh system analyst.
KA SUB BAG IT
PROGRAMMER DATABASE ADMINISTRATOR
NETWORK ADMINISTRATOR
SYSTEM ANALYST
TEKNISI SI/TI
122
System Analyst Requirement:
- Pria / Wanita maksimal 27 tahun.
- Lulusan S1 Ilmu Komputer dengan IPK minimal 2,75
- Memiliki kemampuan analisa sistem informasi yang kuat
- Mengerti arsitektur jaringan.
- Menguasai berbagai bahasa pemograman seperti Java, VB.Net, PHP,
SQL Server.
- Mempunyai pengalaman kerja sebagai system analyst minimal 2 tahun
2. Programmer (1 Orang)
Tugas programmer adalah membuat program berdasarkan spesifikasi
proses yang ditetapkan oleh perancang aplikasi. Hasil dari pekerjaan ini
adalah program yang dapat dijalankan dengan baik secara mandiri
ataupun sebagai modul.
Programmer Requirement:
- Pria / Wanita maksimal 27 tahun
- Lulusan S1 Ilmu Komputer dengan IPK minimal 2,75
- Menguasai bahasa pemograman, diutamakan JAVA, VB NET , PHP
dan SQL
- Memiliki pengalaman kerja sebagai programmer minimal 2 tahun
- Menguasai bahasa inggris pasif
- Mengenal tentang HTML, DHTML, JavaScript, CSS, RSS, XML dan
lainnya
123
3. Network Administrator (1 Orang)
Network Administrator bertugas menjaga keamanan dan kontinuitas
jaringan sistem yang digunakan, termasuk hal-hal seperti mengatur
komputer agar terkoneksi dengan internet serta mengerti tentang
trouble-shooting jaringan.
Network Administrator Requirement:
- Pria/Wanita maksimal 27 tahun
- Lulusan S1 Ilmu komputer dengan IPK minimal 2,75
- Memiliki pengalaman sebagai Network Administrator minimal 2
tahun
- Menguasai bahasa inggris baik lisan maupun tulisan
4. Teknisi SI/TI (1 Orang)
Bertugas dalam memperbaiki kerusakan komputer serta masalah –
masalah software yang bersifat minor.
Teknisi SI/TI Requirement:
- Pria/Wanita maksimal 27 tahun
- Lulusan S1 Ilmu komputer dengan IPK minimal 2,75
- Berlatar belakang ilmu komputer
- Mempunyai pengetahuan / keahlian hardware dan software
124
5. Database Administrator (1 Orang)
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan database, konfigurasi
hardware dan software, administrasi security. Seorang database
administrator bertanggung jawab atas aspek-aspek dalam lingkungan
database yakni recorability, integrity, security, availability,
performance, development, dan testing support.
Database Administrator Requirement:
- Pria/Wanita maksimal 27 tahun
- Lulusan S1 Ilmu komputer dengan IPK minimal 2,75
- Menguasai bahasa SQL / POSTGRE SQL
- Menguasai operasional database secara umum
- Berpengalaman bekerja dengan MYSQL
4.5 Strategi TI
Strategi ini akan menjelaskan bagaimana teknologi informasi dapat dimanfaatkan
dalam mendukung setiap kegiatan bisnis perusahaan berkaitan dengan visi dan misi
perusahaan serta disesuaikan dengan strategi bisnis yang dimiliki perusahaan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Strategi TI:
125
4.5.1 Mobile Clinical Assistant ( MCA )
Gambar 4.3 Mobile Clinical Assistant
MCA adalah mobile tablet PC dengan layar 10 inch yang mampu
menyimpan seluruh history pasien yang pernah dirawat di rumah sakit. Dokter
ataupun perawat dapat langsung mengetahui riwayat kesehatan pasien,
perkembangan kesehatan pasien, dan data laboratorium lainnya secara mobile.
MCA memiliki konektivitas wireless untuk menghubungkannya pada internet
dan intranet rumah sakit tersebut. Selain itu, MCA juga dilengkapi teknologi
Radio Frequency Identification (RFID) yang mempermudah user logon,
Bluetooth yang mampu menangkap tanda-tanda vital si pasien, serta digital
camera yang langsung dapat meng-capture bagian luka pasien. Dengan adanya
MCA ini maka para dokter dapat lebih berinteraksi dengan pasien dan lebih
mengenal pasiennya walaupun ada banyak pasien yang mereka tangani.
126
4.5.1.1 Fungsi MCA
• Alat bantu pendeteksi penyakit pasien
• Pengingat dan penjadwal dalam proses obat-obatan
• Menyimpan rekam medis pasien
• Mencatat perkembangan kesehatan pasien
• Menekan pemberian obat yang salah terhadap pasien
4.5.1.2 Kelebihan dan Kekurangan MCA
Kelebihan :
• Ada fasilitas pendukung Bluetooth , RFID, Barcode Scanner ,
Camera Capture, Handwriting Recognition, Speak Anywhere
sebagai alat input untuk memasukan data keadaan pasien, yang
dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien.
• Berat relatif ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
• Baterai tahan lama
• Kapasitas harddisk yang cukup besar dapat menampung data rekam
medis pasien yang bersangkutan
• Memudahkan tenaga medis untuk menangani pasien dengan baik
karena MCA berperan mengidentifikasi pasien dan menyimpan
rekam medisnya.
Kekurangan :
• Harga MCA yang tergolong mahal
• SDM yang belum mampu mengoperasikan teknologi MCA
127
4.5.2 Wireless Fidelity ( Wi –Fi )
Penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN)
diperlukan untuk untuk mendukung dalam penerapan MCA yang akan
menghubungkan pada internet dan intranet rumah sakit. Untuk itu maka
akan dipasang hotspot ( access point ) di ruang rawat inap yaitu pada
lantai 4 dan 5 masing-masing 1 buah hotspot. Selain itu teknologi
WLAN ini juga dapat dijadikan sebagai fasilitas tambahan bagi pasien
dijenis kamar tertentu.
4.5.3 Penambahan jumlah hardware
Perusahaan perlu menambahkan sejumlah hardware di bagian
tertentu, karena adanya beberapa bagian yang akan
mengimplementasikan sistem informasi. Selain itu penambahan
hardware sebagai salah satu penunjang teknologi MCA juga dilakukan.
Berikut ini adalah spesifikasi hardware yang direkomendasikan:
4.5.3.1 Rekomendasi Dukungan Hardware
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal SI/TI pada
RSMPH, maka perusahaan disarankan untuk
menambahkan beberapa hardware / perangkat keras.
Tujuannya untuk mendukung operasional perusahaan baik
di level operasional, taktis maupun tingkat tinggi
(strategis):
128
Inst. Rawat Inap*
Tabel 4.5 Rekomendasi Hardware MCA Inst. Rawat Inap
Jenis Keterangan
Hardware • Intel® Atom™ processor (1.86GHz) Z540 with
533MHz FSB, 512KB L2 cache
• 1GB standard RAM configuration
• 80 GB 1.8-inch shock mounted hard drive
• 10.4” XGA sunlight viewable 500 NIT Dual Touch
LCD screen (1024 x 768 resolution), InPlay
Technologies digitizer
• Anti-reflective screen treatment
• Global position system (GPS) receiver
• 2D barcode reader (also reads 1D barcodes)
• Integrated 2.0 megapixel auto-focus camera with
dual LED lights
• Fingerprint scanner
• Contactless smartcard reader
• RFID reader
Input and Output
Device
• Touch LCD screen (1024 x 768 resolution), InPlay
Technologies digitizer
Teknologi MCA ini akan diadakan sebanyak 5 unit dimana 2 unit akan di
letakkan Inst. Rawat Inap di lantai 4 dan 3 unit di lantai 5.
129
Access Point*
Tabel 4.6 Spesifikasi Access Point di Rawat Inap
Standar IEEE 802.11g, 802.11a, 802.3, Wi-fi Certified
Port (1) 10/100Base-T Ethernet, RJ-45
(2) manajemen port, console
Manajemen
jaringan
Telnet, SSH, console, melalui web browser
Frekuensi 2.412 - 2.462 GHz; 11 channels, DSSS &
OFDM
Data rate (Mbps)
1, 2, 5.5, 6, 9, 11, 12, 18, 24, 36, 48, dan54 Mbps
Keamanan data
Enkripsi: TKIP (MIC), WEP 64 bit &
128 bit
Otentikasi: IEEE 802.1x & MAC address
Authentication
LED indikator
Ethernet status
Access point status
Radio activity status
Jenis antena External antenna
Jangkauan Indoor: 27m (54 Mbps) – 125m (1 Mbps )
Outdoor: 34m (54 Mbps) – 213m (1 Mbps)
Jenis Antena Standar dipole
Frekuensi 2,4 – 2,484 GHz
130
Gain 2,2dBi
Access Point ini akan dibangun Inst. Rawat Inap yang berada dilantai 4
dan lantai 5 masing-masing 1 buah hotspot disetiap lantai untuk menunjang
teknologi MCA.
Bagian TI*
Tabel 4.7 Rekomendasi Hardware PC Desktop Bagian IT
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Min. Intel Pentium 4 Processor
• Memory RAM min. 512MB
• Hard Drive 120GB
DVD-RW Input device • Mouse
• Keyboard
Output device • Monitor
• Speakers
Connecting device • Switch
• Modem
Pada bagian TI diperlukan penambahan jumlah komputer, karena
sebelumnya bagian ini hanya memiliki 1 komputer. Jumlah komputer yang
131
diperlukan adalah 3 unit, sehingga seluruh komputer yang dimiliki bagian TI
berjumlah 4 unit.
Inst. Rawat Inap*
Tabel 4.8 Rekomendasi Hardware PC Desktop Inst Rawat Inap
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Min. Intel Pentium 4 Processor
• Memory RAM min. 512MB
• Hard Drive 120GB
DVD-RW Input device • Mouse
• Keyboard
Output device • Monitor
• Speakers
Connecting device • Switch
• Modem
Pada Bagian TI diperlukan penambahan jumlah komputer, karena
sebelumnya di Inst Rawat Inap lantai 4 belum terdapat komputer. Jumlah komputer
yang diperlukan adalah 1 unit, sehingga seluruh komputer yang dimiliki Inst.
Rawat Inap lantai 4 berjumlah 1 unit.
132
Untuk bagian lainnya tidak perlu diadakan penambahan jumlah komputer
maupun pengupgradean karena sudah mencukupi.
Sedangkan spesifikasi hardware untuk server dalam mendukung arsitektur
jaringan perusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9 Rekomendasi Hardware Server
Jenis Keterangan Jumlah
Web Server *
SMS Server
Gateway *
HP ML115 WS1210
AMD Opteron™ 1210 Dual Core Processor
1.80 GHz, 2 MB Level 2 cache
• Memory
1GB Memory, PC2-5300 unbuffered DDR2
SDRAM (667MHz) Up to 8GB
• 160 GB SATA Non Hot Plug Hard Drive
2
Adanya penambahan jumlah server pada perusahaan sebanyak 2 buah yaitu
untuk web server dan SMS server gateway. Untuk database server, application server,
dan antivirus server kami merekomendasikan untuk memakai server yang sudah ada.
4.5.4 Perencanaan Biaya
Perencanaan biaya dalam perencanaan strategi sistem dan teknologi
informasi berdasarkan kebutuhan biaya di dalam pengadaan serta penambahan
infrastruktur maupun aset teknologi dan juga kebutuhan biaya dalam
133
pengembangan SI/TI yang dibuat secara jangka panjang oleh divisi TI untuk
RSMPH. Berikut adalah rincian biaya yang dibutuhkan untuk memperbaharui
spesifikasi desktop PC, server dan juga pengadaan teknologi MCA dan Wi-Fi .
Tabel 4.10 Perkiraan Biaya Pembelian Hardware
Spesifikasi Jumlah Harga/unit Total Harga
Server
• HP ML115
WS1210
• PC Desktop
Minimal Intel
Pentium 4 Processor
Memory RAM
min.512MB
Hard Drive 120GB
• MCA (Mobile
Clinical
Assistant)
• Access Point
2
3
5
2
Rp 8.000.000
Rp 3.500.000
Rp 30.000.000
Rp 9.500.0000
Rp 16.000.000
Rp 10.500.000
Rp 150.000.000
Rp 19.000.000
134
4.5.5 Rekomendasi Arsitektur Jaringan
MCA
Raw at Inap(1)
Sw itch Lt .4
Sw itch
AccessPoint
MCA
Internet
Bag IT(4)
Bag Gizi(1)
AplikasiServer
AntivirusServer
Bag Humas(3)
Bag Marketing(1)
Bag Personalia(3)
Bag Accounting(4)
Bag Gudang(2)
Bag Pembelian(3)
Sw itch
Sw itch Office
Router
Sw itch
UGD(1)
Radiologi(3)
Admisi(3)
Sw itch Lt.1
Sw itch
Laboratorium(1)
Farmasi(6)
Sw itch Lt.2
Sw itch
Rehab Medik(1)
Rekam Medis(4)
Sw itch Lt.3
Raw at Jalan(1)
Raw at Inap(1)
printer(1)
printer(2)
printer(1)
printer(1)
printer(1)
printer(1)
printer(3)
printer(1)
printer(1)
printer(2)
printer(2)
printer(1)
printer(1)
printer(2)
printer(1)
Sw tich Sw itchSw itch Sw itch Sw itchSw itchSw tich Sw itch Sw itch Sw itch Sw itch Sw itch
DatabaseServer
printer(1)
printer(1)
Firew all
Sw itch Lt .5
Sw itch
WebServe
r
AccessPoint
OFFICE LANTAI 1 LANTAI 2 LANTAI 3
LANTAI 4 LANTAI 5
Direktur
Router Router
Gambar 4.4 Usulan Jaringan Rumah Sakit MedikaPermata Hijau
135
4.5.6 Rencana Implementasi
Implementasi sistem dan teknologi informasi membutuhkan waktu tertentu
dan melibatkan penggunaan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, maka perlu
dibuatkan perencanaan implementasi yang baik dan benar, sehingga hasil akhir dari
sebuah perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dapat terpenuhi dengan
maksimal.
Implementasi pada RSMPH direncanakan akan dapat diselesaikan dalam
waktu 3 tahun. Berikut ini tabel rekomendasi dari jadwal implementasi SI/TI pada
RSMPH.
136
Tabel 4.11 Rencana Implementasi
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 ACTIVITY PLANNING
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Strategi SI Implementasi SIMRS Pengembangan SMS Gateway Pengembangan Telemedicine Pengembangan DSS Strategi Management SI/TI Pemebenahan struktur organisasi Perekrutan staf divisi TI Strategi TI Pembelian PC Desktop dan Server Penerapan MCA Pemasangan Hostpot
137
4.5.7 Portfolio Aplikasi Masa Depan
Portfolio aplikasi masa depan merupakan penjabaran dari aplikasi yang akan
digunakan oleh perusahaan di masa akan datang, untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mendukung kegiatan bisnis perusahaan.
Selain itu portfolio aplikasi juga digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi
kebutuhan perusahaan terhadap perangkat teknologi masa mendatang.
Tabel 4.12 Portfolio Aplikasi Masa Depan
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
Website
( 2 ) SMS Gateway
( 3 ) Telemedicine
( 1 ) SIMRS
− Billing / Kasir − Registrasi Pasien − Rekam Medik − Rawat Inap − Rawat Jalan − Farmasi dan Apotik − Laboratorium − Radiologi − Gizi − UGD − Umum dan Perlengkapan (Gudang) − Inst. Prasarana dan Sarana − Kepegawaian (HRD) − Keuangan − EIS
( 4 ) DSS
KEY OPERATIONAL SUPPORT